Herbal Insomnia

70
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dikenal luas baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Asia dan Afrika 70-80% populasi masih tergantung pada obat tradisional sebagai pengobatan primer. Meluasnya penggunaan obat tradisional disebabkan kepercayaan masyarakat bahwa obat tradisional berbahan alami, lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping. Salah satu penggunaan obat tradisional adalah dalam mengatasi masalah gangguan tidur. Diperkirakan tiap tahun 20%- 40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung meningkat, hal ini juga sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. Kaplan dan Sadock melaporkan kurang lebih 40-50% dari populasi usia lanjut menderita gangguan tidur. Tidur nyenyak sama pentingnya seperti diet dan berolahraga untuk menjaga kesehatan yang prima. Tidur membuat tubuh menyegarkan dan memperbaiki diri akibat kegiatan sehari-hari yang melelahkan. Tidur nyenyak dapat mengurangi stress, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan fungsi mental. Jika kita cukup tidur, kita memiliki energi untuk menjalani kehidupan yang aktif, produktif dan memuaskan. Namun akan menjadi hal yang berkebalikan jika kita menderita insomnia (susah tidur). Kurang tidur dapat menurunkan produktivitas dan juga kemampuan tubuh untuk mencegah infeksi. 1 |Herbal Insomnia

Transcript of Herbal Insomnia

Page 1: Herbal Insomnia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dikenal luas baik di negara berkembang maupun

negara maju. Di Asia dan Afrika 70-80% populasi masih tergantung pada obat tradisional

sebagai pengobatan primer. Meluasnya penggunaan obat tradisional disebabkan kepercayaan

masyarakat bahwa obat tradisional berbahan alami, lebih aman dan tidak menimbulkan efek

samping.

Salah satu penggunaan obat tradisional adalah dalam mengatasi masalah gangguan tidur.

Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan 17%

diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung

meningkat, hal ini juga sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. Kaplan dan

Sadock melaporkan kurang lebih 40-50% dari populasi usia lanjut menderita gangguan tidur.

Tidur nyenyak sama pentingnya seperti diet dan berolahraga untuk menjaga kesehatan

yang prima. Tidur membuat tubuh menyegarkan dan memperbaiki diri akibat kegiatan sehari-

hari yang melelahkan. Tidur nyenyak dapat mengurangi stress, meningkatkan produktivitas, dan

meningkatkan fungsi mental. Jika kita cukup tidur, kita memiliki energi untuk menjalani

kehidupan yang aktif, produktif dan memuaskan. Namun akan menjadi hal yang berkebalikan

jika kita menderita insomnia (susah tidur). Kurang tidur dapat menurunkan produktivitas dan

juga kemampuan tubuh untuk mencegah infeksi.

1 |Herbal Insomnia

Page 2: Herbal Insomnia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Penyakit Insomnia

Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami

kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Insomnia adalah gejala kelainan

dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada

kesempatan untuk itu. Insomnia didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa

tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya

memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar

sewaktu atau setelah terbangun dari tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional

saat bangun. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan

ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.

Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short

sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa

bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh

tentang tidur mereka di malam hari. Tidur tidak sekadar mengistirahatkan tubuh, tapi juga

mengistirahatkan otak, khususnya serebral korteks, yakni bagian otak terpenting atau fungsi

mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualkan serta membayangkan, menilai

dan memberikan alasan sesuatu. Tes yang pernah dilakukan terhadap beberapa ratus pria yang

bersedia menjadi sukarelawan untuk tidak tidur selama berhari-hari menunjukkan, setelah 4 - 8

hari, memang tidak terjadi kemerosotan fisik yang berarti. Namun dalam 24 jam saja tidak tidur,

gejala gangguan mental serius sudah terlihat, seperti cepat marah, memori hilang, timbul

halusinasi, ilusi, dll. Meski begitu, dengan tidur kembali keesokan harinya semua gangguan itu

hilang. Malah ada ahli menyatakan, mendingan orang tidak makan dan minum dari pada tidak

tidur. Tes laboratorium pada hewan menunjukkan, mereka bisa bertahan hidup tanpa makan dan

minum sampai 20 hari, tapi tidak tidur hanya bertahan tidak lebih dari lima hari. Sejumlah ahli

yang memonitor aktivitas tubuh menuju tidur menambahkan, saat tidur pikiran dan otot-otot kita

saling merangsang. Ketegangan otot menyebabkan korteks terus aktif sedangkan ketegangan

otak menyebabkan otot terus aktif. Kelelahan akan mengurangi irama kerja otot, demikian juga

dikala beristirahat, sehingga semua ini akan menurunkan kegiatan dalam korteks.

Menurunnya aktivitas dalam korteks akan membiarkan otot-otot kita semakin rileks.

Begitu rangsangan antara pikiran dan otot menurun, kita akan mengantuk lalu tertidur. Selagi

2 |Herbal Insomnia

Page 3: Herbal Insomnia

tidur, jantung kita akan berdetak lebih lamban, tekanan darah menurun, dan pembuluh-pembuluh

darah melebar. Suhu badan turun sekitar 0,5oF (-17,5oC) tetapi perut dan usus tetap bekerja.

Sementara tidur, tubuh sekali-kali bergerak. Gerakan sebanyak 20-40 kali masih dianggap

normal. Terganggu insomnia berarti kerja pikiran dan otot tidak  berjalan seiring. Pikiran kita

akan sulit tertidur bila otot masih tegang. Sebaliknya, akan sulit bagi otot untuk tertidur jika

pikiran masih terjaga, tegang, dsb.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan

psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi

psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut,

seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang

kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk

bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan

psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Gangguan insomnia dapat dilacak dari cara hidup seseorang secara rutin sampai

kehidupan malamnya. Bila insomnianya terjadi tengah malam (pukul 21.00 – 22.00 bisa tidur

mudah tapi pukul 24.00 – 02.00 terbangun dan tidak bisa tidur lagi) dikatakan sebagai gangguan

jiwa yang lumayan berat. Bila terbangun di pagi buta (pukul 03.00 – 04.00) kemudian tidak bisa

tidur kembali, biasanya itu berkaitan dengan gangguan depresi berat.

Sebenarnya, waktu ideal untuk tidur sebanyak 6-8 jam sehari. Namun, seiring

bertambahnya usia biasanya menjadi 4 jam sehari dan tingkat pulasnya pun dapat berkurang. Hal

ini masih normal terjadi dan belum tentu dikategorikan sebagai insomnia.

3 |Herbal Insomnia

Page 4: Herbal Insomnia

2.2. Klasifikasi Insomnia

Adapun macam-macam dari tipe insomnia yaitu :

a) Insomnia sementara (transient ), yakni insomnia yang berlangsung beberapa malam dan

biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu yang berlangsung sementara dan

biasanya menimbulkan stress dan dapat dikenali dengan mudah oleh pasien sendiri.

Diagnosis transient insomnia biasanya dibuat secara retrospektif setelah keluhan pasien

sudah hilang. Keluhan ini kurang lebih ditemukan sama pada pria dan wanita dan episode

berulang juga cukup sering ditemukan, faktor yang memicu antara lain akibat lingkungan

tidur yang berbeda, gangguan irama sirkadian sementara akibat jet lag atau rotasi waktu

kerja, stress situasional akibat lingkungan kerja baru, dan lain-lainnya. Transient insomnia

biasanya tidak memerlukan terapi khusus dan jarang membawa pasien kedokter.

b) Insomnia jangka pendek, yakni gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu dua sampai

tiga minggu. Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang orang yang sedang mengalami

stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai, berada di lingkungan yang mengalami

perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan jadwal tidur-bangun seperti yang terjadi saat

jet lag, efek samping pengobatan.

c) Insomnia kronis, kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan atau

lebih. Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab

lainnya bisa berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless

legs, parkinson, dan hyperthyroidisme. Namun demikian, insomnia kronis bisa juga

disebabkan oleh faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan kafein, alkohol, dan substansi

lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam hari

lainnya, dan stres kronis.

2.3. Etiologi Insomnia

Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai

penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur

sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut dan seringkali timbul bersamaan dengan

gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. Kadang seseorang

sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. Dengan bertambahnya usia, waktu tidur

cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan

pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini,

walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur. Pola

4 |Herbal Insomnia

Page 5: Herbal Insomnia

terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara

normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang

mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari,

pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi. Orang yang pola tidurnya terganggu

dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan

bangun pada saatnya tidur.

Beberapa factor yang merupakan penyebab Insomnia yaitu :

Faktor Psikologi : Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari

Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi

penyebab insomnia transient.

Problem Psikiatri : Depresi paling sering ditemukan. Jika bangun lebih pagi dari biasanya

yang tidak diingininkan, adalah gejala paling umum dari awal depresi, cemas, neorosa,

dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.

Sakit Fisik : Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung

yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau

sakit fisik tersebut belum dapat ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur

akandapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan : Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet,

lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah

tidur.

Gaya Hidup : Alkohol, rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak

teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

2.4. Komplikasi Insomnia

Berikut ini adalah beberapa komplikasi dari insomnia :

Efek fisiologis. Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress,

terdapat peningkatan noradrenalin serum, peningkatan ACTH dan kortisol, juga

penurunan produksi melatonin.

Efek psikologis. Dapat berupa gangguan memori, gangguan berkonsentrasi , irritable,

kehilangan motivasi, depresi, dan sebagainya.

Efek fisik/somatik. Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi, dan sebagainya.

Efek sosial. Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah mendapat

promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati hubungan sosial dan keluarga.

5 |Herbal Insomnia

Page 6: Herbal Insomnia

Kematian. Orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka harapan hidup

lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam. Hal ini mungkin disebabkan

karena penyakit yang menginduksi insomnia yang memperpendek angka harapan hidup

atau karena high arousal state yang terdapat pada insomnia mempertinggi angka

mortalitas atau mengurangi kemungkinan sembuh dari penyakit. Selain itu, orang yang

menderita insomnia memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami

kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan orang normal.

2.5. Penatalaksanaan Insomnia

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia :

Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat

membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan

pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga,

kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul

dengan lebih baik.

Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak

akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak

akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua

keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.

Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal

yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan

jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena

belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.

Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga

seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang

tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.

Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila

tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.

Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan

menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga

mengurangi ketengangan tubuh.

Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.

6 |Herbal Insomnia

Page 7: Herbal Insomnia

Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda

menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur,

maka akan timbul rangsangan untuk tidur.

Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan,

meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh

sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk

tidur.

Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda.

Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.

Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang

kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

Prinsip penanganan gangguan tidur selain menjelaskan, memastikan dan memberikan

saran juga mengoptimalkan pola tidur yang sehat, baik dari segi kualitas ataupun waktunya.

Terapi insomnia dapat dilakukan dengan menggunakan obat ataupun tanpa obat. Terapi tersebut

dapat berupa :

1) Psikoterapi

Keberhasilan mengatasi insomnia, sangat tergantung dari kemampuan pasien untuk santai

dan belajar bagaimana cara-cara tidur yang benar. Terapi perilaku bisa menyembuhkan

insomnia kronik dan terapi ini efektif untuk segala usia, terutama pada pasien usia tua.

2) Herbal

Bahan-bahan seperti valerian (untuk relaksasi otot), melatonin (untuk gangguan irama

sirkadian seperti jet lag). Melatonin menurunkan fase tidur laten, meningkatkan efisiensi

tidur, dan meningkatkan persentasi tidur REM (Rapid Eye Movement), dan chamomile

(untuk mengurangi kecemasan) banyak dipakai untuk terapi insomnia.

3) Terapi cahaya

Prinsip terapi ini adalah bahwa cahaya terang dapat mengurangi rasa mengantuk dan

kegelapan bisa menyebabkan mengantuk.

4) Farmakoterapi

Tujuan pengobatan dengan obat-obatan hipnotik bukan hanya untuk meningkatkan kualitas

dan durasi tidur, tapi juga untuk meningkatkan derajat kewaspadaan pada siang harinya dan

untuk menghilangkan hyperarousal state. Sayangnya, banyak dosis obat hipnotik yang

dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas tidur pada malam hari juga menyebabkan sedasi

pada siang harinya. Untuk menghindari komplikasi ini, short acting benzodiazepine dapat

digunakan. Obat hipnotik long acting bisa mengganggu kualitas psikomotorik yang bisa

7 |Herbal Insomnia

Page 8: Herbal Insomnia

menyebabkan kecelakaan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor Terapi dengan

obat-obatan hipnotik sedatif harus dimulai dengan dosis kecil dan untuk maintenancenya

menggunakan dosis efektif yang terkecil. Efek toleransi terjadi pada penggunaan kebanyakan

obat hipnotik, karena itu penggunaan obat ini tidak  boleh lebih dari 1 bulan. Rebound

insomnia bisa terjadi jika penghentian obat dilakukan secara mendadak. Untuk menghindari

efek ini, digunakan obat dengan dosis kecil dan tappering off .

8 |Herbal Insomnia

Page 9: Herbal Insomnia

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Herbal

Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian

rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat

kimia. Seperti kita ketahui obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang

minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat

memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama.

Istilah Herbal biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau

tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih

luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu

atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Misalnya mengkudu hutan

(Morinda citrifolia) yang mengandung Morindin, bahan aktif anti kanker; Pegagan (Centela

Asiatica) yang mengandung Asiaticoside yang berguna untuk masalah kulit dan meningkatkan

IQ.

3.2. Jenis – Jenis Herbal Untuk Insomnia

Di dunia, sudah dikenal berbagai tanaman herbal untuk mengatasi permasalahan

gangguan tidur, yaitu dengan buah pala (Myristica fragrans houtt), kangkung (Ipomoea aquatic

forsk), buah ceri, dan sebagainya.  Tanaman – tanaman herbal tersebut sudah menjadi warisan

pengobatan herbal gangguan susah tidur, karena sudah dikenal dan digunakan secara  turun

temurun dan berlangsung selama ratusan tahun. Untuk lebih jelas, mari kita bahas satu per satu.

1. Valerian (Valeriana officinalis L.)

9 |Herbal Insomnia

Page 10: Herbal Insomnia

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Subkelas : Sympetalae

Bangsa : Rubiales

Famili : Valerianaceae

Genus : Valeriana

Spesies : Valeriana officinalis L.

Nama lain : Amantilla, All-Heal, Baldrian, Baldrianwurzel, Belgium Valerian, Common

Valerian, Fragrant Valerian, Garden Heliotrope, Garden Valerian, Indian Valerian, Mexican

Valerian, Pacific Valerian, Valeriana Officinalis, Valeriana rhizome, Valerianae radix,

Valeriane, American Valerian, cat’s love, Cat’s Valerian, St. George’s herb, Setwall, Ka-no-ko-

so, Katzenwurzel, kesso root, Kissokon, Vandal Root.

Nama Daerah : Valerian (Jawa), garden heliotrope (Inggris)

Deskripsi Tumbuhan

Valerian (Valeriana officinalis) adalah tanaman yang tergolong dalam famili

Velerianaceae. Tanaman ini asli dari benua Eropa dan beberapa bagian di Asia, namun sekarang

dapat pula dijumpai di benua Amerika.

Valerian merupakan tumbuhan semak tahunan , kisaran tinggi 60 hingga 120 cm. Akar

tunggang dalam tanah tidak panjang, bentuk conus (kerucut) dengan rizoma yang tegak. Batang

tegak, lunak, licin, kadang berambut, berwarna hijau pucat. Daun majemuk, helaian daun

berbentuk lonjong dengan bentuk runcing, tepi bercangap, permukaan berlekuk, berwarna hijau

tua. Bunga majemuk keluar dari ujung batang, bentuk tandan, tangkai bulat, panjang 5-10 cm,

hijau, kelopak hijau muda, mahkota halus, putih ataupun merah muda, benang sari bertangkai

silindris, panjang 0,2 - 0,4 cm, putih, kepala sari pipih, abu-abu, putik bertangkai, putih, panjang

0,2 - 0,4 cm. Buah buni, bentuk lonjong, berwarna coklat. Biji berbentuk bulat kehitaman.

10 |Herbal Insomnia

Page 11: Herbal Insomnia

Sejarah

Valerian berasal dari kata "valere" yang berarti menjadi sehat atau kuat. Tanaman ini

dipercaya sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno sebagai obat hipnotik-sedatif.

Hippocrates menjelaskan sifat-sifat tanaman ini. Pada abad ke-2 Galen merekomendasikannya

sebagai obat untuk mengatasi insomnia. Sejak dulu valerian juga sudah digunakan di Cina dan

India sebagai obat tradisional. Pada perang dunia I digunakan sebagai relaksasi otot dan

pengobatan hiperaktivitas gastrointestinal. Valerian juga dipercaya sebagai pereda kejang, obat

pusing, obat hipertensi dan obat epilepsi.

Saat ini, valerian masih digunakan untuk mengobati insomnia, dan disebut sebagai

alternatif dari obat-obatan benzodiazepin. Valerian juga digunakan secara tradisional untuk

mengobati nyeri pada gastrointestinal dan irritable bowel syndrome. Namun keamanan valerian

bila digunakan dalam jangka waktu lama belum dibuktikan. Senyawa valepotriate, yang

terkandung dalam ektrak valerian adalah senyawa yang bersifat mutagen, sehingga penggunaan

dalam jangka waktu lama harus diawasi dengan ketat.

Penelitian mengenai valerian mulai berkembang pada abad ke-18 dan dipopulerkan

sebagai obat tidur. Sekarang di Amerika Utara, Eropa dan Jepang, valerian secara luas digunakan

sebagai pengobatan untuk insomnia dan ansietas.

Kandungan Kimia Dan Efek Farmakologi

Volatile oil yang terdiri dari monoterpene bornyl acetat, squiterpene dan asam valerenik.

Asam valerenik menghambat katabolisme GABA di otak sehingga mengakibatkan efek

sedasi.

Non volatil monoterpene (valepotriat), diisolasi pertama kali pada tahun 1966 berperan

dalam mekanisme sedasi di otak, namun mekanisme kerjanya belum diketahui.

Komposisi valepotriat antara lain valeriana-epoxy-triacylates, iridoide monoterpenes,

isovaltrate dan isovaleroxyhydroxy. Valepotriat diubah menjadi homobaldrinal yang

menyebabkan penurunan motilitas spontan pada mencit.

Ekstrak valerian mengandung sejumlah GABA yang secara langsung menyebabkan

sedasi tetapi masih ada kontroversi mengenai bioavalabilitasnya.

Penelitian lain menemukan ligan, hidrokxypinoresinol yang mungkin berikatan dengan

reseptor benzodiazepin.

Penelitian lain menemukan ligan flunafuran dan hydroxyl pinoreesinol.

11 |Herbal Insomnia

Page 12: Herbal Insomnia

Alkaloid (actinidin, catinidin, valerianin dan valerin)

Glutamin yang akan diubah menjadi GABA di otak.

Penelitian Ilmiah Pada Valerian

1) Penelitian terkini mengkombinasikan valerian dan hops (Humulus lupulus) sebagai

alternatif dari benzodiazepine untuk mengatasi gangguan tidur non kronis dan non

psikiatris. Juga dikombinasikan dengan Hypericum perforatum untuk mengatasi gejala-

gejala ansietas.

2) Berdasarkan rekomendasi dari Commision E Monograph, valerian dapat digunakan untuk

gangguan tidur yang disebabkan oleh kegelisahan kronis. Berdasarkan penelitian

terhadap 128 responden yang menderita insomnia, hasil menunjukkan bahwa waktu yang

dibutuhkan untuk tertidur dan frekuensi terbangun dimalam hari menjadi berkurang

dengan penggunaan 400 mg ekstrak valerian 30 menit sebelum tidur.

3) Pada penelitian terdahulu valerian menunjukkan adanya efek hipnotik-sedatif sehingga

dapat digunakan untuk pengobatan insomnia terutama insomnia yang tipe psikologis

sedang. Beberapa penelitian memberi kesan bahwa valerian meningkatkan kualitas tidur

dan mengurangi waktu untuk jatuh tidur. Valerian dilaporkan dapat digunakan untuk

mengatasi ansietas dengan menghilangkan gejala cemas yang nonspesifik. Selain itu

banyak diteliti tentang pemanfaatan valerian sebagai antikonvulsi untuk pengobatan

epilepsi.

4) Pada penelitian lain di luar negeri yang dilakukan pada orang dewasa, diperoleh hasil

bahwa valerian meningkatkan kualitas tidur, mengurangi waktu bangun malam setelah

beberapa hari dan menimbulkan efek sedasi di siang hari.

Uji Klinik / Pra Klinik

Dari 29 uji klinik yang dilakukan terhadap valerian, semua menunjukkan hasil yang

positif untuk indikasi kecemasan dan gangguan tidur. Mayoritas uji klinik memiliki hasil

yang konsisten bahwa valerian lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan plasebo

untuk meningkatkan kualitas tidur.

Uji pra klinik valerian officinalis L,dilakukan oleh Warner and Jurcic (1980)

membuktikan bahwa valerian mempunyai efek psycostimulating. Sebagai penyeimbang

mental.

Uji pra klinik valerian dilakukan oleh Riedeletal.(1992), membuktikan bahwa valeriana

officinalis mampu menenangkan aktivitas syaraf pusat.

12 |Herbal Insomnia

Page 13: Herbal Insomnia

Khasiat

Mengatasi stress : Valerian mengurangi mental overactivity dan nervous excitability.

Keuntungannya, valerian memiliki efek menenangkan yang lebih baik daripada bahan

sedative murni.

Mengatasi ansietas dan insomnia : Beberapa gejala ansietas (kecemasan), seperti

gemetar, panik, palpitasi dan berkeringat, dapat diredam dengan penggunaan valerian.

Juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia, yang disebabkan oleh kecemasan atau over

excitement.

Efektif untuk relaksasi : Valerian dapat merelaksasi otot-otot dan berguna untuk

mengurangi tegangan di bahu ataupun di leher, asma, kolik dan nyeri saat haid.

Tekanan darah tinggi : Valerian dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Selain sebagai obat tidur dan penenang, di masyarakat valerian dipercaya untuk

mengobati masalah pencernaan, sakit kepala, hipertensi, mual, muntah, asma, batuk,

jerawat,vertigo, angina, dismenore dan masih banyak lagi.

Dosis

Dosis ekstrak valerian bervariasi antara 2-10 mg per hari, hal ini disebabkan oleh

kesulitan penentuan dosis karena kurangnya standardisasi dan variabilitas jenis

sediaannya.

Untuk obat tidur direkomendasikan dosis dari valerian adalah 400 - 900 mg 30 menit

sebelum tidur.

Untuk ansietas 220 mg 3 kali sehari.

Dosis maksimal 1800 mg.

Bagian yang digunakan : akar valerian, rimpang dan daun

Cara Penggunaan

Direbus : Valerian sebanyak 2-3 g direbus, lalu hasil rebusan dipekatkan sampai menjadi

1 gelas. Diminum selama beberapa hari

Dalam bentuk ekstrak : Konsumsi 600 mg ekstrak, satu sampai beberapa kali sehari.

13 |Herbal Insomnia

Page 14: Herbal Insomnia

Peringatan Dan Efek Samping

Jika digunakan sesuai dengan dosis tidak menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Keluhan

gastrointestinal jarang terjadi.

Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan sakit kepala, kegelisahan, kurang

tidur, mydriasis (dilatasi kutil), dan gangguan fungsi jantung.

Ketika ada luka besar di kulit atau penyakit kulit akut, demam hebat, atau penyakit

karena infeksi, kelemahan jantung, mandi dengan penambahan minyak atsirinya atau

ekstrak dari obat sebaiknya dihindari

Interaksi Obat

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa valerian mempunyai efek aditif ketika

digunakan dalam kombinasi dengan barbiturat dan benzodiazepin (Leushcner,1993 dan

Hilter,1996). Meskipun tidak ada keluhan efek depresif ketika dikombinasikan dengan alkohol

namun penggunaan valerian bersama-sama dengan alkohol tidak dianjurkan karena efek sedativ

dari valerian. Tidak dianjurkan pula mengoperasikan mesin-mesin berat dan mengendalikan

kendaraan beberapa jam setelah pemakaian.

2. Chamomile (Matricaria recutita L.)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

14 |Herbal Insomnia

Page 15: Herbal Insomnia

Famili : Asteraceae

Genus : Matricaria

Spesies : M. recutita

Nama Binominal : Matricaria recutita L.

Deskripsi Tumbuhan

Bunga Chamomile ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno, yang digunakan

untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Chamomile atau Chamomile Jerman  (Matricaria

chamomilla) adalah tumbuhan semusim dari keluarga bunga matahari Asteraceae. Tanaman ini

tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki 4 musim. Chamomile juga

telah tersebar luas di Amerika Utara dan Australia oleh manusia. Chamomile memerlukan tanah

yang terbuka untuk dapat tumbuh, biasanya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat

penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Tanaman chamomile dapat tumbuh setinggi 15

sampai 60 cm. Batangnya bercabang agak tegak, bulat serta berongga. Daunnya yang panjang

dan kecil berkelompok dua atau tiga daun dalam satu tangkai.

Bunganya mengeluarkan aroma yang menakjubkan serta pahit rasanya. Bunga

Chamomile digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai sebuah anodyne, anti-inflamasi,

antispasmodic yang menenangkan. Mengatasi kram karena menstruasi, radang usus, sakit perut,

membersihkan mulut untuk menyembuhkan mukositis, juga sangat efektif digunakan sebagai

pencahar alami. Anti-inflamasi membuatnya baik untuk rematik, arthritis, dan bengkak

menyakitkan lainnya. Meringankan demam, sakit tenggorokan, sakit dan nyeri akibat pilek, flu,

dan alergi.

Penelitian Ilmiah

Sebuah penelitian oleh ACS Journal of Agricultural and Food Chemistry di Jepang dan

Inggris membuktikan bahwa chamomile dapat mengatasi penyakit diabetes. Menurut

Atsushi kato dan kawan kawan hal ini dikarenakan kandungan dalam bunga chamomile

dapat menetralkan kadar gula dalam tubuh sehingga terhindar dari penyakit diabetes. Dua

kandungan aktif di dalam chamomile yaitu antioksida alami di sebut apigenin dan

sejumlah  essential oil.

Dalam kajian terbaru itu, mereka yang gemar minum teh ini menghasilkan sejenis bahan

yang dikenali sebagai glisin yang melegakan kekejangan otot. Menurut penyelidik

15 |Herbal Insomnia

Page 16: Herbal Insomnia

Imperial College London di United Kingdom, Dr. Elaine Holmes, bunga tersebut juga

bertindak sebagai antioksida dan antimikroba.

Pada tahun 1600 oleh bangsa Eropa kegunaannya untuk penyembuhan penyakit insomnia

atau sulit tidur.

Kandungan Kimia : Chamomile mengandung kumarin, senyawa alami dengan antikoagulan.

Amino acid trytopthan, alpha-bisalcohol, chamozulene, polyines, flavonoid, dan glycine.

Khasiat

Relaksasi Otot : Dari segi kesehatan, salah satu tumbuhan tertua di dunia ini sangat

berguna untuk relaksasi otot yang membantu menurunkan stres dan ketegangan. Dengan

semakin sedikit ketegangan yang dialami maka risiko terkena jantung pun akan semakin

kecil.

Detoksifikasi Tubuh : Chamomile juga memiliki manfaat detoksifikasi tubuh dengan cara

membantu ginjal membersihkan produk buangan. Untuk hasil yang maksimal, anda bisa

minum teh Chamomile yang kini banyak dijual di pasaran

Mengatasi Insomnia : Bila anda mengalami penyakit sulit tidur atau insomnia dapat

diatasi dengan aroma chamomile yang menenangkan. Chamomile dapat membuat kita

tidur santai.

Menyembuhkan kram saat menstruasi : Chamomile dapat menghilangkan kejang atau

kram perut di saat menstruasi. Perempuan yang mengonsumsi teh chamomile juga

memproduksi zat yang disebut glycine, yang dapat meredakan kram saat menstruasi.

Untuk bagian luar tubuh, dapat menghaluskan kulit, menyembuhkan kulit terbakar, kulit

terkena iritasi atau terluka.

Cara Penggunaan

Caranya adalah membakar batangan aromaterapi chamomile sesaat menjelang tidur.

Minum teh chamomile sekitar 30 – 45 menit sebelum tidur. Aromanya bisa membuat

Anda santai. Hingga kemungkinan Anda bisa tidur nyenyak. Juga bisa meredakan

kecemasan apa pun yang anda miliki.

Sebagai teh bisa diminum 3 sampai 4 kali sehari. Jika dalam bentuk kapsul, dosisnya 2-3

gram per kapsul yang diminum 3 kali sehari.

16 |Herbal Insomnia

Page 17: Herbal Insomnia

3. Buah Pala (Myristica fragrans hout)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Magnoliales

Famili : Myristicaceae

Genus : Myristica

Spesies : M. fragrans

Nama Binominal : Myristica fragrans

Nama Simplisia : Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala (selubung biji buah) Myristicae

Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit buah Pala

Deskripsi Tumbuhan

Pala termasuk tumbuhan dari famili Myristicaceae (pala-palaan). Pohon pala dapat

tumbuh di daerah tropis pada ketinggian di bawah 700 m dari permukaan laut, beriklim lembab

dan panas, curah hujan 2.000 - 3.500 mm tanpa mengalami periode musim kering secara nyata.

Pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal,

bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. Perbungaan bentuk malai,

keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. Biji kecil, bulat telur,

selubung biji merah, biji berwarna hitam kecokelatan. Tanaman pala umumnya dibudidayakan di

Kepulauan Maluku, khususnya Ambon dan Banda. Ditanam dalam skala kecil di kepulauan

lainnya sekitar Banda, Manado, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Papua.

Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina.

Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning,

17 |Herbal Insomnia

Page 18: Herbal Insomnia

berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila

masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna

merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.

Berbagai macam bagian dari pala memiliki efek yang bermacam – macam. Sebagai

contoh diantaranya adalah biji pala yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sedatif-hipnotik dan

secara empiris, biji pala sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk menenangkan atau

menidurkan anak. Buah dan biji pala mengandung senyawa saponin, polofenol, miristisin,

elimicin, dan safrole. Beberapa senyawa tersebut bersifat merangsang tidur.

Kandungan Kimia

Daging buah pala seberat 100 g kira-kira terkandung : air 10 g, protein 7 g, lemak 33 g,

minyak yang menguap dengan komponen utama mono terpene hydrocarbons (61 - 88%

seperti alpha pinene, beta pinene, sabinene), asam monoterpenes (5 - 15%), aromatik eter

(2 - 18% seperti myristicin, elemicin).

Pada arillus terdapat minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, dan zat pati.

Pada bijinya terdapat minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim

lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena, dan19 asam oleanolat.

Kulit buah mengandung minyak atsiri dan zat samak.

Setiap 100 g bunga kira-kira mengandung air 16 g, lemak 22 g, minyak yang menguap 10

g, karbohidrat 48 g, fosfor 0,1 g, zat besi 13 mg.

Warna merah dari fulinya adalah lycopene yang sama dengan warna merah pada tomat.

Penelitian Ilmiah

Weiss E.A. menyebutkan bahwa senyawa aromatik myristicin, elimicin, dan safrole

sebesar 2 - 18% yang terdapat pada biji dan bunga pala bersifat merangsang tidur

berkhayal (halusigenik) dengan dosis kurang dari 5 g.

Sudjiman Djojosengodjo S. Bagian Farmakologi, FKH UGM., Telah melakukan

penelitian efek sedatif infus biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata

pemberian secara oral menghasilkan simpulan berikut :

Infus biji Pala 10% efek sedatif lebih tinggi daripada infus biji Pala 5%.

Efek infus biji Pala 10% lebih kurang 1/10 efek klorpromazina 0,05%.

Sukapti, Harjoso Hardjopranoto, Rahardjo, dkk., 1978. Universitas Airlangga. Telah

melakukan penelitian pengaruh ekstrak Pala terhadap efek relaksasi otot polos usus halus

18 |Herbal Insomnia

Page 19: Herbal Insomnia

kelinci terpisah. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak Pala mempunyai efek

relaksasi terhadap otot polos usus halus.

Umi Sapta Rini dan Nurfina Aznam, 1980. Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: dr.

R.H. Yodono dan Drs. Sarjoko, Apt. Telah melakukan penelitian efek sedatif seduhan

biji Pala pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ada perbedaan yang nyata

antara sebelum dan sesudah diberi seduhan biji Pala pada konsentrasi 60% dan 80%.

Kegunaan

Beberapa manfaat buah pala antara lain mengobati susah tidur, mengobati masuk angin,

melancarkan pencernaan dan meningkatkan selera makan, karminatif (memperlancar buang

angin), meringankan nyeri haid, mengobati rematik serta mengatasi rasa mual seperti mau

muntah.

Cara Penggunaan

Buah pala segar (sebuah, kira-kira 20 g) dikupas kulitnya, dicuci lalu diparut. Hasilnya

diseduh dengan air panas 1/2 gelas dan campurkan madu sesendok makan, aduk,

diminum saat hangat-hangat kuku. Ramuan tadi untuk sekali minum dan sehari bisa

minum 1 - 2 kali.

Biji pala kering dengan ukuran 1/4 - 3/4-nya (2 - 4 g) ditumbuk halus, seduh air panas 1/2

gelas, campurkan madu secukupnya. Aduk dan minum selagi hangat. Ramuan untuk

sekali minum dan sehari silakan minum 1 — 2 kali.

Bunga pala kering sebanyak 1/2 - 1 sendok teh diseduh air panas 1/2 gelas, campurhan

madu secukupnya, aduk, lalu minum hangat-hangat. Ramuan untuk sekali minum dan

sehari boleh minum 1 - 2 kali.

4. Kangkung (Ipomoea reptans Poir.)

19 |Herbal Insomnia

Page 20: Herbal Insomnia

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : I. reptants

Nama Binominal : Ipomoea reptants Poir.

Deskripsi Tumbuhan

Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat

dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Tanaman kangkung darat ( Ipomea

reptans Poir. ) adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena,

selain dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, tanaman ini juga dapat menyembuhkan.

Berdasarkan tempat hidupnya, tanaman kangkung dapat dibedakan menjadi kangkung

darat ( Ipomea reptans Poir. ) dan kangkung air ( Ipomea aquatiqa Poir. ). Akan tetapi, jumlah

varietas kangkung darat lebih banyak dibandingkan kangkung air. Secara alamiah, Kangkung ini

dapat ditemukan di kolam, rawa, sawa, dan tegalan. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga

1.000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem

perakarannya tunggang dengan cabang-cabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru.

Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya

menyerupai terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji.

Kandungan Kimia

Daun kangkung juga mengandung zat kimia seperti karoten, hentriakontan dan sitosterol.

Air 91.2 g, Energi 28 kcal, Energi 117 kj, Protein 1.9 g, Total lemak 0.4 g, Karbohidrat

5.63 g, Serat 2 g, Mineral Kalsium 72 mg, Besi 0.9 mg, Magnesium 18 mg, Phospor 28 mg,

Potassium 228 mg, Sodium 23 mg, Seng 0.24 mg, Tembaga 0.156 mg, Mangan 0.416 mg,

Selenium 0.9 mcg.

20 |Herbal Insomnia

Page 21: Herbal Insomnia

Vitamin : Vitamin C 41 mg, Thiamin 0.053 mg, Riboflavin 0.07 mg, Niacin 0.5 mg,

Asam Pantothenic 0.049 mg, Vitamin B6 0.138 mg, Folate 13.3 mcg, Vitamin B1 20 mcg,

Vitamin A 7400 IU, Vitamin E 0.85 mg.

Lemak : Asam lemak jenuh (saturated) 0.052 g, Asam lemak tak jenuh

(monounsaturated) 0.03 g, Asam lemak tak jenuh (polyunsaturated) 0.193 g.

Asam Amino : Tryptophan 0.023 g, Threonine 0.085 g, Isoleucine 0.114 g, Leucine

0.133 g, Lysine 0.114 g, ethionine 0.018 g, Cystine 0.025 g, Phenylalanine 0.097 g, Tyrosine

0.067 g, Valine 0.104 g, Arginine 0.106 g, Histidine 0.04 g, Alanine 0.096 g, Asam Aspartic

0.17 g, Asam Glutamic 0.216 g, Glycine 0.092 g, Proline 0.113 g, Serine 0.08 g.

Penelitian Ilmiah

Menurut pakar kesehatan dari Filpina, Herminia de guzman ladion, sayuran ini dapat

membuat orang tidur nyenyak. Besar kemungkinan, hal ini dikarenakan kandungan

vitamin B, kalsium seng, dan magnesiumnya yang bersifat menenangkan susunan syaraf,

sehingga menjadikan kita rileks sehingga dapat tidur dengan nyenyak.

Berdasarkan literatur, Kangkung darat (Ipomea reptans Poir.) mengandung berbagai

senyawa aktif, antara lain kalium dan natrium. Dimana kalium dan natrium merupakan

persenyawaan garam bromida. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai obat tidur

berdasarkan sifatnya yang menekan susunan syaraf pusat.

Kegunaan : Insomnia, anti inflamasi, diuretic, hemostatic, sakit gigi, bisul

Cara Pemakaian

a) Susah tidur. Sediakan satu genggam batang dan daun kangkung, lalu tumis. Makan tumis

bersama-sama nasi. Lakukan dua hari sekali.

b) Sakit gigi. Ambil segenggam akar kangkung, lalu tambahkan setengah sendok teh cuka

dan rebus dengan segelas air. Setelah dingin, saring dan gunakan airnya untuk berkumur.

c) Bisul. Cuci 20 lembar daun kangkung, lalu giling halus. Beri air garam secukupnya,

kompreskan pada bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

21 |Herbal Insomnia

Page 22: Herbal Insomnia

5. Buah ceri (Prunus avium)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Tumbuhan berbiji

Upadivisi : Tumbuhan berbiji tertutup

Kelas : Tumbuhan berkeping satu

Ordo : Rosales

Famili : Rosaceae

Upafamili : Prunoideae

Genus : Prunus

Upagenus : Cerasus

Spesies : Prunus avium

Deskripsi Tumbuhan

Ceri adalah kelompok tumbuhan maupun buahnya anggota marga Prunus. Pohon ceri

berasal dari kawasan Timur Tengah. Ceri tidak mencakup satu jenis saja, tetapi ada beberapa,

seperti P. cerasus, P. avium, dan P. emarginata. Buah manis yang memiliki nama Latin Prunus

avium ini merupakan buah berbiji keras seperti halnya buah persik. Warna buahnya cukup

beragam sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Ada buah ceri berwarna putih terang,

ada pula buah ceri berwarna menarik yaitu krem dan merah pada kedua sisinya.

Kandungan Kimia : melatonin, antosianin (antioksidan), 82 kalori, kalsium (32 mg), fosfor (38

mg), zat besi (0,6 mg), yodium (3 mg), potasium (277 mg), vitamin A (160 IU), vitamin C (15

mg), dan juga beberapa vitamin B kompleks.

22 |Herbal Insomnia

Page 23: Herbal Insomnia

Penelitian Ilmiah

Pada studi skala kecil , para partisipan meminum 8 (delapan) ons  jus buah ceri asam di

pagi hari dan makan 8 (delapan) ons lagi di malam hari, selama dua minggu, dilaporkan

bisa tidur lebih baik.

Para peneliti dari School of Life Sciences di Universitas Northumbria menemukan bahwa

jus ceri mampu meningkatkan kadar melatonin, hormon yang mengatur tidur. Penelitian

dilakukan dengan memberi sekelompok relawan 30 ml jus ceri dan jus plasebo dua kali

sehari selama tujuh hari. Responden yang meminum jus ceri tidak hanya tidur lebih lama,

tapi juga mengalami peningkatan kualitas tidur. Durasi tidur responden yang

mengonsumsi jus ceri mengalami peningkatan sekitar 25 menit. Kondisi itu disertai

dengan peningkatan kualitas sebesar enam persen.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Britain's Northumbria University melihat

beberapa orang yang selalu sehat karena minum dua porsi jus ceri. Secara acak peneliti

melihat kebiasaan tidur mereka setelah minum jus. Setelah tujuh hari pengamatan

ditemukan adanya hubungan signifikan dengan kebiasaan tidur. Bahkan mereka yang

mengalami sulit tidur atau kurang tidur bisa teratasi setelah minum jus ceri yang rasanya

manis asam. Selain itu, waktu tidur mereka juga jadi lebih teratur.

Cara Penggunaan :

Buah ceri dijadikan jus atau makan semangkuk buah ceri sebelum tidur. Minum 8 ounce

(sekitar 240 ml) jus pada pagi hari dan kemudian  porsi yang sama dua jam sebelum

tidur. Anda bisa mencoba porsi yang lebih rendah atau lebih tinggi, atau jumlah yang

mendekati sebelum jam tidur.

6. Adas manis (Pimpinella anisum L.)

23 |Herbal Insomnia

Page 24: Herbal Insomnia

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Apiales

Famili : Apiaceae

Genus : Pimpinella

Spesies : P. anisum

Nama Binominal : Pimpinella anisum L.

Nama Lokal

Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba), Hades (Sunda), adas, adas londa,

adas landi (Jawa), Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu), Adeh, manih (Minangkabau).

paapang, paampas (Menado), Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud),

Adasa, rempasu (Makasar), Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo),  adase (Bugis), Jintan

Manis (Malaysia), barisaunf, madhurika (Ind./Pak.), Hsiao hui (China), phong karee, mellet

karee (Thailand).

Deskripsi Tumbuhan

Adas manis atau anis (Pimpinella anisum) merupakan sejenis tumbuhan berbunga dari

famili Apiaceae yang berasal dari kawasan Laut Tengah bagian timur dan Asia barat daya. Di

Indonesia tanaman adas telah banyak dibudidayakan sebagai tanaman bumbu maupun sebagai

tanaman obat. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.800 m

di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Tumbuhan ini

merupakan tumbuhan semusim berupa terna yang tingginya dapat mencapai satu meter. Daun

pada bagian dasar tumbuhan ini berbentuk sederhana, panjangnya 2-5 cm, dan bercuping

dangkal, sementara daun pada bagian batang yang lebih tinggi berbentuk menyirip seperti bulu

dan terbagi-bagi menjadi banyak anak daun. Bunganya berwarna putih, berdiameter 3 mm, dan

bergerombol banyak dalam payungan bunga. Buahnya merupakan skizokarp kering berbentuk

lonjong dengan panjang 3-5 mm.

Kandungan Kimia

Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60%

anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol,

24 |Herbal Insomnia

Page 25: Herbal Insomnia

anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji

mengandung stigmasterin (serposterin).

Penelitian Ilmiah

Menurut Pliny the Elder, adas manis digunakan untuk menyembuhkan sulit tidur,

dikunyah bersama alexanders dan sedikit madu di pagi hari untuk menyegarkan napas,

dan kalau dicampur dengan anggur bisa menyembuhkan sengatan kalajengking.

Menurut Bernath dkk. dalam journal of Essential Oil Research (1996) menyebutkan,

buah adas mengandung minyak yang mudah menguap anetol di atas 70 - 80% pinen,

fenchon, limonen, estragol, 14 - 22% protein, dan 12 - 18,5% lemak. Buahnya juga

mengandung flavanoid dan stigmasterol sebagai antioksidan, antijamur, antibak ten,

antivirus, dan bertindak sebagai penenang pada jaringan saraf yang berhubungan dengan

kejiwaan (spasmolitik)

Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan

TBC pada tikus percobaan.

Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek

menghancurkan batu ginjal.

Kegunaan

Buah bermanfaat untuk mengatasi : Susah tidur (insomnia), Buah pelir turun

(orchidoptosis), Air susu ibu (asi) sedikit, putih telur dalam kencing (proteinuria), Usus

turun ke lipat paha (hernia inguinalis), Batuk berdahak, sesak napas (asma), Haid: nyeri

haid, haid tidak teratur, Penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),

Pembengkakan saluran sperma (epididimis), Sakit perut (mulas), perut kembung, rasa

penuh di lambung, mual, muntah dan diare, Sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,

Mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya, Rematik gout, dan

Keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat untuk mengatasi : Batuk, Perut kembung, kolik, Rasa haus, dan

Meningkatkan penglihatan.

Bagian tanaman yang digunakan : Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah

masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

25 |Herbal Insomnia

Page 26: Herbal Insomnia

Cara Penggunaan

a) Insomnia

Biji adas 3/4 sendok dicuci, ditumbuk sampai halus, seduh dengan air 1/2 gelas, campur

dengan sesendok makan madu, aduk dan minum hangat-hangat. Ramuan untuk sekali

minum dan sehari silakan minum 1 - 2 kali.

b) Batuk

Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah

dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus.

Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5

genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh,

pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong

seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin

disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

c) Sesak napas

Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum

selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.

Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2 jari, rirnpang temulawak

1 jari, jintan hitam 1/4 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam,

gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus

dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring,

dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

7. Putri Malu (Mimosa pudica Linn.)

26 |Herbal Insomnia

Page 27: Herbal Insomnia

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Upafamili : Mimosoideae

Genus : Mimosa

Spesies : M. pudica

Nama Binominal : Mimosa pudica L.

Sinonim : Mimosa asperata Blanco.

Nama Lokal : Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China), makahiya

(Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti "tidur"), mate-loi

(Tonga, berarti "pura-pura mati").

Deskripsi Tumbuhan

Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang

mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya

saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama,

putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena

setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah,

kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk,

bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun

disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.

Kandungan Kimia : Mimosine, tannin dan asam pipekolinat

Penelitian Ilmiah

Hasil eksperimen dengan menyuntikkan 10% sari daunnya berpengaruh menurunkan

tekanan darah pada anjing yang sekaligus sebagai penenang (sedatif), antiradang, tidak

melekatnya pembuahan telur pada rahim (anti implantasi), dan antiradang rematik.

27 |Herbal Insomnia

Page 28: Herbal Insomnia

Hasil tes pada tikus memperlihatkan bertambahnya waktu tidur. Dapat menurunkan kadar

gula tikus-tikus dengan kadar gula tinggi (diabetes) setelah memberikan pakan dua jam

dan jangka maksimum setelah enam jam menunjukkan gejala normal.

Kegunaan

Susah tidur (insomnia)

Radang saluran nafas (bronchitis)

Panas tinggi pada anak-anak (antipiretic)

Herpes (radang kulit karena virus)

Cacingan (ascariasis)

Rheumatik.

Penenang (tranquiliser)

Sedative

Peluruh dahak (expectorant)

Anti batuk (antitusive)

Peluruh air seni (diuretic).

Bagian yang dipakai : Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.

Cara Pemakaian :

a) Insomnia :

Daun putri malu segar, kira-kira segenggam (25 - 50 g) direbus dengan air 1 liter

sehingga tinggal 1/2-nya. Campurhan madu secukupnya. Ramuan itu untuk diminum

dua kali.

Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi

langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian

diminum.

b) Bronchitis kronis :

Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc, direbus dengan api kecil menjadi 200 cc,

dibagi  2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.

Mimosa pudica 30 gr dan akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus,

dibagi menjadi 2 dosis/hari.

c) Batuk dengan dahak banyak : Akar putri malu 10 – 15 gr, direbus.

28 |Herbal Insomnia

Page 29: Herbal Insomnia

8. Bawang Putih (Allium sativum, Linn.)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Alliaceae

Upafamili : Allioideae

Bangsa : Allieae

Genus : Allium

Spesies : A. sativum

Nama Binominal : Allium sativum L.

Nama Lokal

Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda),

Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa

bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor).

Deskripsi Tumbuhan

Bawang putih (Allium sativum) termasuk genus allium atau di Indonesia lazim disebut

bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang

bersusun. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas

permukaan laut. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -

75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya

mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil

yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung)

yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula

29 |Herbal Insomnia

Page 30: Herbal Insomnia

merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan

di dataran rendah.

Kandungan Kimia

Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : protein sebesar 4,5 gram, lemak

0,20 gram, hidrat arang 23,10 gram, vitamin B 10,22 miligram, vitamin C 15 miligram,

kalori 95 kalori, posfor 134 miligram, kalsium 42 miligrain, besi 1 miligram dan air 71

gram.

Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin,

awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.

Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut

alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.

Khasiat : Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning, Sesak nafas,

Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga,

Cacingan, Sulit tidur (Insomnia).

Cara Pemakaian

a) Sulit tidur (insomnia)

Bahan : beberapa slung bawang putih; Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih; Cara

menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.

b) Hipertensi

Bahan: 3 siung bawang putih; Cara membuat : bawang putih ditumbuk halus dan diperas

dengan air secukupnya, Ialu disaring; Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap

hari.

Bahan : 2 siung bawang putih; Cara membuat : bawang putih dipanggang dengan api;

Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.

c) Sakit kepala

Bahan : umbi bawang putih; Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus; Cara

menggunakan: untuk kompres pada dahi.

30 |Herbal Insomnia

Page 31: Herbal Insomnia

9. Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum [Thunb.] Sweet)

Familia : Verbenaceae

Sinonim : C. kaempferi (Jacq.) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.

Nama Daerah : Bali: senggugu, tumbak raja. He bao hua (C), pagoda flower (I).

Nama Simplisia : Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos

(bunga pagoda).

Deskripsi Tumbuhan

Umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah

luar kota sebagai tanaman hias. Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut

halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar,

pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30

cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul

membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Bunga pagoda dapat diperbanyak

dengan biji.

Kandungan Kimia : Alkoloid, Garam Kalium, Zat Samak.

Khasiat

Akar digunakan untuk pengobatan : sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik,

tuberkulosis paru (TB paru) yang disertai batuk darah, wasir berdarah (hemoroid), berak

darah (disentri), susah tidur (insomnia), dan bengkak (memar) akibat terbentur benda

keras.

31 |Herbal Insomnia

Page 32: Herbal Insomnia

Bunga digunakan untuk pengobatan : penambah darah pada penderita anemia,

keputihan,wasir berdarah, dan susah tidur (insomnia).

Bagian yang digunakan : akar, bunga, dan daun. Untuk penyimpanan, akar harus dikeringkan.

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, rebus 30-90 g akar atau bunga. Selain itu, akar juga dapat

dijadikan serbuk, lalu diseduh dan diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada bisul, koreng,

dan memar. Selain itu, daun segar dapat diperas dan air perasannya dioleskan pada luka

berdarah.

Contoh Pemakaian :

Susah tidur : Keringkan bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan

serbuk. Ambil satu sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam satu seloki arak

manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.

Wasir berdarah : Masak 60 g akar atau bunga pagoda dengan usus sapi. Setelah dingin,

kuahnya diminum dan usus sapinya dapat dimakan.

Bisul, koreng : Cuci daun bunga pagoda segar secukupnya, lalu giling sampai halus.

Tambahkan sedikit madu sambil diaduk merata. Bubuhkan ramuan tersebut pada tempat

yang sakit, lalu balut. Ganti ramuan ini tiga kali sehari.

10. Teratai (Nymphaea alba)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

32 |Herbal Insomnia

Page 33: Herbal Insomnia

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Nymphaeales

Famili : Nymphaeaceae

Genus : Nymphaea

Spesies : Nymphaea alba

Sinonim : Nelumbiurn nuciferum, Gaertn; N. speciosum, Wilid; Nelumbo nucifera, Gaertn;

Nyrnphaea nelumbo, Linn.

Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.

Deskripsi Tumbuhan

Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga

digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang

memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus

Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung),

kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh

dan rimpangnya biasa dikonsumsi.

Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan

air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam,

sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk

oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak

mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran

air. Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga

antara 5-10 cm. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga

daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Kandungan Kimia

Bunga : Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol.

Benangsari : Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid.

Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat,

vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine.

33 |Herbal Insomnia

Page 34: Herbal Insomnia

Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,

phosphor dan besi.

Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine.

Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine,

methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin.

Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-

gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll.

Akar: Zat tannic dan asparagine.

Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine,

D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric

acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll.

Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine.

Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang

terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan

tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.

Kegunaan

Biji : Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion), Diare karena badan lernah,

radang usus kronis (enteritis kronis), Disentri, Muntah-muntah, Keputihan, perdarahan

pada wanita, Mimpi basah (spermatorrhea), Susah tidur, banyak mimpi, Kencing terasa

sakit dan keruh, lesu tidak bersemangat (neurasthenia), Kanker nasopharynx

Tunas biji teratai : Demam, rasa haus, Jantung berdebar, gelisah, Muntah darah, Ejakulasi

dini, Mata merah dan bengkak, Susah tidur (insomnia), Darah tinggi (hipertensi)

Benang sari : keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea), Keputihan (leucorrhea),

Perdarahan seperti muntah darah, disentri, Sering kencing, Tidak dapat menahan kencing

(enuresis)

Remptacle : Perdarahan kandungan yang berlebihan, Darah haid berlebihan, Perdarahan

sewaktu hamil, Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan, Sakit perut

bawah akibat sumbatan darah, Berak darah, kencing darah, Wasir, koreng basah

Rimpang : Demam, rasa haus, Batuk darah, muntah darah, mimisan, Berak darah,

kencing darah. Tekanan darah tinggi, Sakit jantung, Gangguan lambung, Kurang darah

(anemia), Gangguan pada mati haid (menopause), Neurosis

Akar : Muntah darah, mimisan, Kencing panas dan merah, Batuk darah, berak darah

34 |Herbal Insomnia

Page 35: Herbal Insomnia

Daun : Pingsan karena hawa panas (heat stroke), Diare karena panas atau lembab, Pusing,

sakit kepala, Beri-beri, Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah,

Perdarahan pada wanita

Dasar daun : Disentri berdarah, diare, Bayi dalam kandungan tidak tenang

Batang : Heat stroke, pingsan, Dada terasa tertekan karena panas atau lembab, Diare,

muntah, Keputihan.

Bunga : Terpukul (trauma), Perdarahan, Radang kulit bernanah (impetigo).

Tepung rimpang : Menambah selera makan, Badan lemah dan kurang darah, Diare.

Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari,

biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji.

Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

Pemakaian

Rimpang 240 g. Direbus atau di juice.

Daun: 5-12 g, rebus.

Tangkai: 3-5 g, rebus.

Bunga. 3-5 g, rebus.

Benang sari: 3-10 g, rebus.

Biji: 5-12 g, rebus.

Cara Pemakaian

a) Mengatasi gangguan tidur atau insomnia dengan menggunakan 5-12 gram biji teratai

direndam hingga lembut, kemudian direbus dengan secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu

airnya diminum dan biji teratainya dimakan.

b) Batuk darah, muntah darah: Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul

1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.

c) Darah tinggi :

10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air

sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.

Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air secukupnya

sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus,

seduh dengan air panas, minum.

35 |Herbal Insomnia

Page 36: Herbal Insomnia

11. Sawi langit (Vernonia cinerea (L.) Less.)

Klasifikasi Ilmiah

Familia : Compositae (Asteraceace)

Ordo : Leguminales

Genus : Vernonia

Spesies : Vernonia cinerea (L.) Less.

Sinonim : Vernonia albicans, DC.; V. conyzoides, DC,; V. Iaxiflora, Less.; V. leptophylla, DC.;

V.parviflora, Reinw.; V.rhomboidea, Edgew.

Nama Lokal :

Buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, Sayur babi; Rumput ekor kuda, r.muka

manis, r.tahi bahi (Indonesia); Leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,; Capeu

tuhur (Sunda), Sembung, s.rendetin (Bali),; Maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung,

s.kebo (Jawa); Shang han cao (China).;

Deskripsi Tumbuhan

Terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, padang

rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Batang berambut halus dan

bercabang banyak. Daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat

memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. Tapi daun beringgit tidak teratur,

kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek. Bunga warna ungu, berkelompok

sekitar 5 - 20 kuntum. Biji keras bentuk bulat lonjong.

36 |Herbal Insomnia

Page 37: Herbal Insomnia

Kandungan Kimia : minyak lemak, minyak atsiri, glikosida

Khasiat : Demam, panas batuk, disentri, hepatitis, lelah tidak bersemangat (neurasthenia), susah

tidur (insomnia).

Bagian yang dipakai : Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

Cara Penggunaan

Susah tidur. Tanaman (seluruhnya) kering 10 - 15 gr atau segar 30 - 60 gram, dicuci,

rebus dengan air 4 gelas sampai menjadi 2 gelas. Dinginkan, saring, minum.

Bisul, gigitan ular, luka terpukul, keseleo. Herba segar dilumatkan, ditempel ketempat

yang sakit.

12. Pule Pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Rauwolfia

Spesies : R. serpentine

Nama Binominal : Rauwolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz

Sinonim : Ophioxylon obversum, Mq. ; 0. serpentinwn, Linn. ; O. trifoliatum, Gaertn. ; Hunteria

sundana, Mq.

37 |Herbal Insomnia

Page 38: Herbal Insomnia

Nama Lokal : Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera), Yin tu luo fu mu (China), serpent

wood, serpentine (Inggris), Chandrika chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).

Deskripsi Tumbuhan

Pule pandak adalah tanaman bunga dari famili Apocynaceae yang telah banyak

digunakan dalam industri obat. Tanaman ini tersebar di India, Myanmar, Thailand, dan Indonesia

(terutama Jawa). Nama ilmiahnya Rauvolfia serpentina dibuat untuk menghormati seorang ahli

botani berkebangsaan Inggris, Leonhard Rauwolf.

Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih

sering tumbuh liar di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna

cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan. Daun tunggal, bertangkai pendek,

duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung

runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 ern, lebar 2 - 9 cm,

permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Perbungaan majemuk, bentuk

payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya putih. Buahnya buah batu,

bulat telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar.

Akar keringnya disebut Rauwolfia Serpentina.

Kandungan Kimia : serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine, yohimbine, ajmaline,

ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine, reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine,

dan canescine.

Khasiat

Akar berkhasiat untuk : tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala dan rasa berputar

(vertigo) pada hipertensi, sakit tenggorok, sakit pinggang, sakit perut pada disentri, diare,

muntah, panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, radang kandung empedu,

hepatitis akut, kejang pada penyakit ayan (epilepsi), susah tidur (insomnia), garngguan

jiwa (mania), kurang napsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi kelenjar

gondok (hipertiroid) seperti berdebar, tekanan darah tinggi, mudah tersinggung (iritabel),

hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis (skabies), biduran (urtikaria), dan gigitan ular,

kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur (memar).

Batang dan daun berkhasiat untuk : influenza, sakit tenggorok, malaria, tekanan darah

tinggi, diare, muntah karena angin, hernia, dan bisul, memar.

38 |Herbal Insomnia

Page 39: Herbal Insomnia

Bagian yang digunakan : Akar, batang, dan daun. Sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong

kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan.

Cara Pemakaian

Akar, daun, atau batang sebanyak 25 - 50 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, bahan-

bahan tersebut digiling halus lalu ditempeikan ke tempat yang sakit atau direbus, airnya untuk

mencuci kulit yang kudis.

Contoh Pemakaian

a) Insomnia, Sakit kepala, pusing, demam, radang kandung empedu, memar, digigit ular

berbisa, kurang nafsu makan, dan sakit perut.

Gunakan akar pule pandak sebanyak 10 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1

gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

b) Influenza

Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1

gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus.

c) Diare

Akar pule pandak segar sebanyak 2 g diiris tipis-tipis. Tambahkan 1/4 sendok teh garam,

sambil diaduk merata. Akar ini kemudian dikunyah dan airnya ditelan.

13. Murbei (Morus alba L.)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Ordo : Rosales

Famili : Moraceae

Bangsa : Moreae

Genus : Morus L.

39 |Herbal Insomnia

Page 40: Herbal Insomnia

Spesies : Morus alba L.

Sinonim : M. australis, Poir. ; M. atropurpurea, Roxb. ; M. constantinopalita, Poir. ; M. indica,

Linn. ; M. rubra, Lour.

Nama Lokal : Besaran (Indonesia), murbai, besaran (Jawa), Kerta, kitau (Sumatera), Sangye

(China), may mon, dau tam (Vietnam), morus leaf, morus bark, morus fruit, mulberry leaf,

mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry, mulberry (Inggris).

Deskripsi Tumbuhan

Murbei berasal dari Cina, tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 m dpl. dan

memerlukan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang sudah dibudidayakan ini menyukai daerah-

daerah yang cukup basa seperti di lereng gunung, tetapi pada tanah yang berdrainase baik.

Kadang ditemukan tumbuh liar. Pohon, tinggi sekitar 9 m, percabangan banyak, cabang muda

berambut halus. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 4 cm. Helai daun

bulat telur sampai berbentuk jantung, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan

menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5 - 20 cm, lebar 1,5 - 12

cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk

taju, warnanya putih. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga

sempurna yang terpisah. Murbei berbunga sepanjang tabun. Buahnya banyak berupa buah buni,

berair dan rasanya enak. Buah muda warnanya hijau, setelah masak menjadi hitam. Biji kecil,

warna hitam. Tumbuhan ini dibudidayakan karena daunnya digunakan unluk makanan ulat

sutera. Daun muda enak di sayur dan berkhasiat sebagai pembersih darah bagi orang yang sering

bisulan. Perbanyakan dengan setek dan okulasi.

Kandungan Kimia

Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin,

moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-beta-hexenol, cis-

lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkohol, butylamine, aceto'ne,

trigonelline, choline, adenin, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C. dan karoten),

asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol.

Juga mengandung phytoestrogens.

Bagian ranting murbei mengandung tanin dan vitamin A.

Buahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam

oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2 dan C). Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: 40 |Herbal Insomnia

Page 41: Herbal Insomnia

alfa-,beta-amyrin, sitosterol, sitosterol-alfa-glucoside. (2) Flavonoids: morusin,

cyclomorusin, kuwanone A,B,C, oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone, dan

scopoletin.

Kulit akar mengandung derivat flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin,

cyclomulberrochromene, morussin, dan mulberrofuran A. Juga mengandung betulinic

acid, scopoletin, alfa-amyrin, beta-amyrin, undecaprenol, dan dodecaprenol.

Biji: urease.

Khasiat

Daun (Sang ye) berkhasiat untuk : demam karena flu, malaria, batuk, sakit kepala, sakit

tenggorok, sakit gigi, rematik, darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes

mellitus), kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah), sakit kulit bisul, radang mata merah

(conjunctivitis acute), memperbanyak air susu ibu (ASI), keringat malwn, muntah darah

dan batuk darah akibat darah panas, kolesterol tinggi (hiperkolesierolemia), dan

gangguan pada saluran cerna.

Kulit akar (Sang bai pi) berkhasiat untuk : sakit gigi, tidak datang haid, batuk berdahak,

sesak napas (asma), muka bengkak (ederna), kencing yang nyeri dan susah (disuria), dan

cacingan.

Buah (Sang shen) berkhasiat untuk : tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar

(palpitasi), kencing manis (diabetes mellitus), rasa haus dan mulut kering, sukar tidur

(insomnia), batuk berdahak, pendengaran berkurang dan penglihatan kabur, telinga

berdenging (tinnitus), tuli, tujuh keliling (vertigo), hepatitis kronis, sembelit pada orang

tua, kurang darah (anemia), neurastenia, sakit otot dan persendian, sakit tenggorok, serta

rambut beruban sebelum waktunya.

Ranting (Sang zhi) berkhasiat untuk : rematik, tangan dan kaki terasa baal dan sakit, sakit

pinggang (lumbago), keram pada tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, serta

menyuburkan pertumbuhan rambut.

Bagian yang digunakan : daun, ranting, buah, dan kulit akar dapat digunakan sebagai obat.

Untuk penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur, dan kulit

akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai kering.

Cara Pemakaian

41 |Herbal Insomnia

Page 42: Herbal Insomnia

Insomnia : Pilih salah satu bagian yang disukai (ranting 15-30 gr, akar 10-15 gr, daun 5-

10 gr, buah 10-15 gr), keringkan kemudian cacah – cacah. Rebus, lalu diminum.

Luka, digigit ular, dan serangga : Daun segar dilumatkan atau digiling halus, kemudian

diturapkan ke tempat yang sakit.

Rematik, tangan dan kaki baal dan sakit : Ranting murbei kering sebanyak 15 g direbus

dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 2

kali, masing-masing 1/2 gelas.

14. Jamur Kayu (Ganoderma lucidum (Leyss.ex Fr.) Karst.)

Familia : Polyporaceae

Nama Lokal : Supa sinduk (Sunda).;

Deskripsi tumbuhan

Tumbuh saprofif pada batang kayu yang lapuk, tumbuh liar dan kadang dibudidayakan.

Badan buah bertangkai panjang yang tumbuh lurus ke atas, topi dari badan buahnya menempel

pada tangkai tersebut, bangun setengah lingkaran dan tumbuh mendatar. Badan buah

menunjukkan lingkaran-lingkaran yang merupakan batas periode pertumbuhan, tepi berombak

atau berlekuk, sisi atas dengan lipatan-lipatan radier, warnanya coklat merah keunguan,

mengkilat seperti lak. Berumur beberapa tahun dengan tiap-tiap kali membentuk lapisan-lapisan

himenofora baru.

42 |Herbal Insomnia

Page 43: Herbal Insomnia

Kandungan Kimia : Ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease, protein yang larut

dalam air, asam amino, polypeptidase dan saccharida, serta beberapa macam mineral seperti

natrium (Na), calcium (Ca), zinc (Zn), copper (Co) dan mangan (Mn).

Khasiat : Sukar tidur (Insomnia), pusing, bronkhitis, asma, silicosis, hepatitis, hipertensi, sakit

jantung, sakit lambung, tidak napsu makan, rematik, kolesterol tinggi (hipercholesterolemia),

badan terasa lemah (Neurasthenia), menunda ketuaan.

Bagian yang dipakai : Badan buah. Setelah dikumpulkan, dicuci lalu dijemur.

Pemakaian : Untuk minum 3-15 g, rebus. Pemakaian luar. Digunakan untuk pilek (Rhinitis).

Cara Pemakaian :

a) Insomnia, Neurasthenia : 3-10 g jamur kayu direbus, minum.

b) Hepatitis kronis, sesak napas (asma bronkhial) : 1-2 g jamur kayu dibuat bubuk, seduh

dengan air panas, minum setelah dingin. Lakukan 3 kali sehari.

c) Manguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh : Rebus 15 g ling zhi dengan 4 gelas air

bersih dalam periuk tanah sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring dan airnya

ditambahkan 1 sendok makan madu. Aduk sampai rata, minum. Sehari 2 kali, tiap kali

minum sebanyak 1 gelas.

15. Lavender (Lavandula angustifolia Mill.)

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

43 |Herbal Insomnia

Page 44: Herbal Insomnia

Famili : Lamiaceae

Genus : Lavandula

Spesies : Lavandula angustifolia Mill.

Nama Lokal : Lavender (Indonesia), Common lavender, english lavender, true lavender

(Inggris)

Deskripsi Tumbuhan

Lavender atau lavendel atau Lavandula adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam

suku Lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Asal tumbuhan ini adalah dari wilayah selatan

Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India. Genus ini termasuk tumbuhan

menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, semak pendek, dan semak kecil. Tanaman ini

juga menyebar di Kepulauan Canaria, Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan (terutama Perancis

selatan), Arabia, dan India. Karena telah ditanam dan dikembangkan di taman-taman di seluruh

dunia, tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di daerah di luar daerah asalnya. Selain

mempunyai aroma yang menyegarkan dan penampilan bunga yang indah, lavender juga

mempunyai banyak manfaat kesehatan. Selain mengusir nyamuk, lavender ternyata juga dapat

menyelamatkan kita dari insomnia.

Penelitian Ilmiah

Penelitian yang dilakukan Britain University of Southampton terhadap 10 orang dewasa.

Responden kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidur dikamar

yang menggunakan aroma lavender, sedangkan kelompok kedua diberi plasebo berupa

aroma almon. Setelah seminggu, kedua grup bertukar kamar. Hasilnya, mereka yang

awalnya diberi aroma plasebo mengalami peningkatan kualitas tidur hingga 20 persen,

Penelitian oleh para psikolog di Wesleyan University. Mereka meminta 31 responden

yang terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk menghirup lavender dua menit sebelum

tidur. Para psikolog kemudian memperhatikan gelombang otak responden selama tidur.

Alur gelombang otak memperlihatkan, responden tidur lebih lelap dan bangun lebih

bersemangat di pagi harinya.  Lavender membuat responden memasuki tidur dalam atau

Rapid Eye Movement lebih baik, sehingga membuat ritme jantung lebih teratur dan otot-

otot lebih rileks.

Kandungan Kimia : minyak atsiri, Linalool asetat, Monoterpene Hidrokarbon, Camphene, Alokasi-ocimene, Limonene, Geraniol, Lavandulol, Nerol.

44 |Herbal Insomnia

Page 45: Herbal Insomnia

Khasiat : Insomnia, luka bakar, mengusir serangga, migrain, hipertensi

Cara Pemakaian

Insomnia, Tambahkan 5-8 tetes untuk 1/4 cangkir garam (Bath muda Starflake / garam

mandi yang sangat mengkristal yang besar untuk menyerap minyak esensial), kemudian

tambahkan ke bak air, berendam selama 20 atau Oleskan di bagian belakang leher,

pelipis, dan bagian atas telinga. Tambahkan 5-10 tetes untuk satu ons air dalam botol

semprot, kocok dengan baik dan semprot bantal, seprei, atau hanya menyemprotkan

sekitar kamar tidur. Ini akan menenangkan emosi dan memungkinkan untuk bersantai

dan tidur.

Untuk setiap jenis luka bakar. Jika area yang terbakar adalah besar, Anda bisa

menambahkan 5-10 tetes dari Lavender untuk satu ons air murni dalam botol semprot,

kocok dengan baik (dan sering) dan semprot pada areal yang terbakar.

45 |Herbal Insomnia

Page 46: Herbal Insomnia

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Insomnia adalah suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau

merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan

tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah

terbangun dari tidur. Etiologi insomnia dapat berupa faktor psikologi, problem psikiatri, sakit

fisik, faktor lingkungan, dan gaya hidup. Insomnia dapat diklasifikasian menjadi 3 macam, yaitu

transient insomnia, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis. Gejala insomnia antara lain ;

perasaan sulit tidur, bangun terlalu awal, wajah kelihatan kusam, mata merah, lemas, mudah

mengantuk, mudah cemas, sulit berkonsentrasi,dll.

Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian

rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat

kimia. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal memiliki makna yang lebih luas, yaitu segala jenis

tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang yang mengandung satu atau lebih bahan aktif

yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic).

Di dunia, sudah dikenal berbagai tanaman herbal untuk mengatasi permasalahan

gangguan tidur, yaitu dengan valerian, buah pala, kangkung, buah ceri, lavender dan

sebagainya.  Tanaman – tanaman herbal tersebut sudah menjadi warisan pengobatan herbal

gangguan susah tidur, karena sudah dikenal dan digunakan secara  turun temurun dan

berlangsung selama ratusan tahun. Beberapa hasil penelitian juga membuktikan tanaman tersebut

dapat mengatasi insomnia.

46 |Herbal Insomnia

Page 47: Herbal Insomnia

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2000. PDR for Herbal Medicine hal 783-785. Montvale : Medical Economics

Company

Blumenthal, M.,et al.,2000, America Botanical Council, Expanded Commission E Monographs,

USA : Integrative Medicine Communications,hal.39

Blumenthal, M., 2003, The ABC Clinical Guide To Herbs, USA : America Botanical Council,

hal.351

Chevallier, A., 2000, Encyclopedia Of Herbal Medicine, London : Dorling Kindersley Limited,

hal.148.

Claus, Edward, P., dkk. 1970. Pharmacognosy 6th edition. Philadelphia : Lea dan

Febiger

Dorland W. A Newman. Hartanto Hartawati dkk, edetor. Kamus kedokteran Dorland. Edisi 29.

Jakarta: EGC.2000.p.1962.

Ebadi, Manuchair. 2002. Pharmodynamics Basis of Herbal Medicine. USA : CRC Press

Hutapea, Johnny Ria, dkk. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia I. Jakarta : Depkes

RI

Kaplan, Sadock. Sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri khas. Jilid satu. Edisi 7.

Alih Bahasa: Widjaja Kusuma. Jakarta: Bina Putra Aksara;1997.p.675.

Karch. S. B., 1999, The Consumer’s Guide To Herbal Medicine, New York : Advanced

Research Press, Inc, hal.167

Katzung BG. Farmakologi Dasar dan klinik. Buku 2. Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika;

2004.p.25-53.

Kemper KJ. Valerian ( Valeriana officinalis ). Longwood Herbal.

Listiani, Amelia. Rahasia tidur malam yang nyenyak. Jakarta: Interaksara ; 2007.p.4-7

Nanan Nurdjannah. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Badan penelitian dan pengembangan

pertanian. Balai besar penelitian dan pengembangan pascapanen pertanian

Robbers, James E., dkk. 1996. Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology. USA :

Media Pennsylvania

47 |Herbal Insomnia

Page 48: Herbal Insomnia

Santosa Hb. Ragam dan khasiat tanaman obat. Jakarta : Agromedia Pustaka ; 2008

Sulandjari (Juli), "Hasil Akar dan Reserpina Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) pada

Media Bawah Tegakan Berpotensi Alelopati dengan Asupan Hara", B I O D I V E R S I T

A S 9 (3): 180-183, 1412-033XSyukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat

Komersial", halaman 33. PT Penebar Swadaya, 2002

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta :

Gadjah Mada University Press.

Wijayakusuma, H.M Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka

Kartini. hlm. 110-112. ISBN 979-454-083-8.

World Health Organization. Rasearch guidelines for evaluating the safety and efficacy of herbal

medicines. Manila: World Health Organization Regional Office for Western Pacific;

1993. P. 35.

48 |Herbal Insomnia