Peng.limbah 2

3
Nama : Ria Irmayani NIM : 1213141004 Kelas : Kimia Sains (B) PERTANYAAN BAGIAN II : 1. Jelaskan perbedaan jenis limbah Non-B3 dan Limbah B3 ! 2. Jelaskan intreprestasi kantor MKLH dan Bapedal terhadap 3 (tiga) kewenangan sesuai dengan UU No.22 thn 1999 ttg Pemerintah Daerah ! 3. Jelaskan misi, strategi, prinsif-prinsif dalam pengelolaan limbah ! 4. Apakah lingkungan laut perlu pula dijaga akan kelestariannya dan sampai kapan lingkungan tersebut mengalami kontaminasi dengan limbah B3 ? 5. Mengapa perlu dilakukan sanksi terhadap pelaku perusakan lingkungan ? JAWABAN : 1. Limbah Non-B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan berupa sisa, skrap atau reja yang tidak termasuk dalam klasifikasi/kategori limbah bahan berbahaya dan beracun. Sedangkan Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan/atau mencemarkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan kesehatan manusia. 2. Menurut UU No.22 tahun 1999, bahwa pemerintah daerah berwenang mengelola sumber daya nasional yg tersedia di wilayahnya dan bertanggung jawab dalam memelihara kelestariannya. Kantor MKLH dan Bapedal mengintreprestasi kewenangan tersebut. Kewenangan tersebut : a. Kewenangan Pusat b. Kewenangan Propinsi c. Kewenangan Kabupaten/Kota

description

tugas mata kuliah pengelolaan limbah bagian ke-2. unm makassar.

Transcript of Peng.limbah 2

Nama : Ria IrmayaniNIM : 1213141004Kelas : Kimia Sains (B)PERTANYAAN BAGIAN II :1. Jelaskan perbedaan jenis limbah Non-B3 dan Limbah B3 !2. Jelaskan intreprestasi kantor MKLH dan Bapedal terhadap 3 (tiga) kewenangan sesuai dengan UU No.22 thn 1999 ttg Pemerintah Daerah !3. Jelaskan misi, strategi, prinsif-prinsif dalam pengelolaan limbah !4. Apakah lingkungan laut perlu pula dijaga akan kelestariannya dan sampai kapan lingkungan tersebut mengalami kontaminasi dengan limbah B3 ?5. Mengapa perlu dilakukan sanksi terhadap pelaku perusakan lingkungan ?

JAWABAN :1. Limbah Non-B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan berupa sisa, skrap atau reja yang tidak termasuk dalam klasifikasi/kategori limbah bahan berbahaya dan beracun. Sedangkan Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak dan/atau mencemarkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan kesehatan manusia.2. Menurut UU No.22 tahun 1999, bahwa pemerintah daerah berwenang mengelola sumber daya nasional yg tersedia di wilayahnya dan bertanggung jawab dalam memelihara kelestariannya. Kantor MKLH dan Bapedal mengintreprestasi kewenangan tersebut.Kewenangan tersebut :a. Kewenangan Pusatb. Kewenangan Propinsic. Kewenangan Kabupaten/Kota3. Adapun misi, strategi, prinsip-prinsip dalam pengelolaan limbah :A. Misi Pengelolaan Limbah B3 : Mengurangi dan mencegah semaksi-mal mungkin ditimbulkannya limbah B3 dan mengolah limbah B3 dengan tepat sehingga tidak menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan terganggunya kesehatan manusia.B. Strategi Pengelolaan Limbah B3 : Mempromosikan dan mengembangkan teknik minimisasi limbah melalui teknologi bersih, penggunaan kembali, perolehan kembali, dan daur ulang. Meningkatkan kesadaran masyarakat. Meningkatkan kerjasama antar instansi, baik di pusat, daerah maupun inter-nasional, dalam pengelolaan limbah B3. Melaksanakan dan mengembangkan peraturan perundang-undangan yang ada. Membangun Pusat-pusat Pengolahan Limbah Industri B3 (PPLI-B3) di wilayah yang padat industri.C. Prinsip-prinsip pengelolaan Limbah B3 POLLUTION PREVENTION PRINCIPLE (Upaya meminimasi timbulan limbah). POLLUTER PAYS PRINCIPLE (Pencemaran harus membayar semua biaya yang diakibatkannya). CRADLE TO GRAVE PRINCIPLE (Pengawasan mulai dari dihasilkan sampai dibuang/ditimbunnya limbah B3 . Pengolahan dan penimbunan limbah B3 diusahakan dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya). NON DESCRIMINATORY PRINCIPLE (Semua limbah B3 harus diberlakukan sama di dalam pengolahan dan penanganannya). SUSTAINABLE DEVELOPMENT (Pembangunan berkelanjutan).4. Lingkungan laut perlu pula dijaga akan kelestariannya sebab dapat menimbulkan pencemaran laut akibat kontaminasi dengan limbah B3 dan menjadikan lingkungan laut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Apabila kelestarian lingkungan laut tidak dijaga sejak dini, maka akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kesehatan manusia, terganggunya ekosistem dan rusaknya sumberdaya alam. Lingkungan laut tersebut mengalami kontaminasi dengan limbah B3 ketika pembuangan limbah B3 langsung ke lingkungan, impor limbah B3, ekspor limbah B3 tanpa mendapat persetujuan tertulis dari pemerintah negara penerima dan Pemerintah Indonesia (BAPEDAL).5. Sanksi diberikan pada pelaku perusakan lingkungan agar menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem dan memberi efek jera terhadap pelaku perusakan lingkungan tersebut.