PENGKAYAAN ENSEFALITIS

3

Click here to load reader

Transcript of PENGKAYAAN ENSEFALITIS

Page 1: PENGKAYAAN ENSEFALITIS

PENGKAYAAN ENSEFALITIS

Pertanyaan

1. Bagaimana japanese ensefalitis dapat menyebabkan TIK meninggi?2. Mengapa pada ensefalitis japanese, dapat menyebabkan kaku kuduk +?3. Apa diagnosa pasti buat menegakan ensefalitis? Apakah LP dapat

digunakan sebagai diagnosa pasti?4. Apa gejala sisa paling banyak pada pasien ensefalitis?5. Mengapa pada japanese ensefalitis menyerang N IX dan X?6. Pada pasien dengan imunocompromised bisa tidak diberikan vaksin

japanese ensefalitits?

Jawaban

1. Karena virus japanese ensefalitis yang masuk ke dalam sawar otak dengan cara endositosis akan berkembang biak dan melekat pada badan golgi dan RE kasar. Kemudian akan menghancurkan sel tersebut dan mengakibat edem intraseluler sehingga menyebabkan TIK meninggi.

2. Karena selain menyebabkan radang pada parenkim otak, japanese ensefalitits dapat menyerang meningens sehingga menyebabkan inflmasi pada meningens dan menyebabkan rangsangan meningens ( kaku kuduk ) posistif.

3. Diagnosa pasti buat japanese ensefsalitis adalah CT-scan atau MRI. Karena melalui CT-scan dan MRI kita dapat melihat secara pasti daerah parenkim otak bagian mana yang mengalami inflamsi. Dalam kasus japanese ensefalitis dapat terlihat perdarahan pada bagian hipotalamus. Sedangkan ensefalitis akibat mikroorganisme lain contohnya rabies dapat menyebabkan hidrofobia karena menurut penelitian rabies menyerang korteks dan bagian batang otak tertentu sehingga mengakibatkan hidrofobia. Lp bukan diagnosa pasti untuk ensefalitis japanese karena apabila dari anamnesis kita menemukan pasien tidak mengalami kaku pada leher dan dari pemeriksaan fisik kita tidak temukan kaku kuduk+ sehingga pemeriksaan LP bukan diagnosa pasti walaupun japanese ensefalitis bisa mengakibatkan rangsang kaku kuduk +.

Page 2: PENGKAYAAN ENSEFALITIS

4. Gejala sisa yang paling sering pada japanese enseflaitis adalah kelumpuhan, gangguan emosi dalam hal ini pasien menjadi agresif dan kadang dapat mengakibatkan keabnormalan pada pasien. Kebutaan merupakan gejala paling sisa paling sedikit dan jarang terjadi.

5. Karena japanese ensefalitis menyerang daerah hipotalamus dan mempunyai rangkaian atau jalur langsung terhadap N IX dan X sehingga paling sering menyerang ke2 nervus terbut.

6. Biasanya tetap diberikan pada pasien imunocompromised. Dan juga vaksin japanese ensefalitis paling sering diberikan di indonesia pada daerah bali. Karena daerah bali merupakan daerah endemis daripada japanese ensefalitis terutama pada saat musim hujan dan panen padi. Hal ini karena perkembangbiakannya tergantung banyaknya populasi nyamuk culex triataeniorhyncus sebagai vektornya dan sebagai hospes adalah babi yang paling banyak. Dimana japanese ensefalitis merupakan zoonosis atau lebih sering menyerang binatang daripada manusia kecuali jumlah vektor yang meningkat secara bermakana.

Nama presentan : Yohanis Primus T. Songmen

Dokter pembimbing : dr. Heru, SpA