Pengkajian Status Nutrisi Abcd

download Pengkajian Status Nutrisi Abcd

of 3

description

nutrisi

Transcript of Pengkajian Status Nutrisi Abcd

PENGKAJIAN STATUS NUTRISI

Tujuan pengkajian Nutrisi :1.Mengidentifikasi defisiensi dan kelebihan nutrisi2.Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien3.Mengumpulkan informasi untuk membuat renpra4.Menilai efektifitas askep dan memodifikasi sesuai kondisi dan kebutuhan

Metode untuk pengkajian nutrisi adalah A,B, C, DAntropometri measurementsBiochemical dataClinical signsDietary history

A.Antropometri measurementsPengkajian nutrisi yang meliputi:1.Sistem pengukuran dan susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia2.Mengevaluasi pertumbuhan, mengkaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh3.Identifikasi masalah nutrisi:a.Tinggi badanb.Berat badanc.Body mass indexd.Lipatan trisep, LLA, dan LOLA

B.Biochemical dataPengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limposit, serum albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.

C.Clinical signsPemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip: head to feet/ cephalo caudal.

D.Dietry historyMengkaji riwayat diet meliputi:a.Fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi dalam 24 jamb.Alergi, keemaran, intoleransi terhadap makananc.Faktor yang mempengaruhi pola makan

DIAGNOSIS KEPERAWATAN1.Perubahan nutrisi resiko tinggi masukan lebih dari kebutuhan tubuha.Perubahan nutrisi masukan lebih dari kebutuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor:Faktor hereditasMasukan nutrisi berlebihanGangguan pola makanAktifitas fisik yang rendahb.Perubahan nutrisi masukan lebih dari kebutuhan ditandai dengan atau gejalanya:BB lebih dari 10% s/d 20% BB dan TB idealNilai TSF > 15 mm pada laki-laki dan 25 mm pada wanitaKetidak seimbangan pemasukan makanan dan pengeluaran energiAktifitas yang kurang2.Perubahan nutrisi resiko tinggi masukan kurang dari kebutuhan tubuha.Perubahan nutrisi masukan kurang dipengaruhi olehfaktor-faktor:Kurang pengetahuanSumber keuangan yang terbatasAnoreksiaStress emosionalKetergantungan obatb.Perubahan nutrisi masukan kurang ditandai dengan gejala:BB < 20% BB idealMasukan makanan tidak mencukupi kebutuhan minimum perhariAlopeciaTonus otot lemahMembrane mukosa dan konjungtiva pucatLesuPenurunan serum albumin

Keperawatan nutrisi menurut NANDA ( North American Nursing diagnosis Association )1.Perubahan nutrisi: masukan kurang dari kebutuhan tubuh s.d:a.Status puasab.Anoreksiac.Muntahd.Alkoholismee.Penggunaan laksatif berlebihan2.Perubahan nutrisi: masukan lebih dari kebutuhan tubuh s.d masukan kalori berlebihan3.Perubahan nutrisi: potensial masukan lebih dari kebutuhan tubuh s.d:a.Gangguan pola makanb.Kehamilan yang tidak terkontrol4.Kurang mampu untuk makan sendiri s.dgangguan mobilisasi kedua ekstremitas atas5.Gangguan menelan s.d:a.Trauma operasib.Kelemahan otot

Adanya masalah nutrisis akan menyebabkan timbulnya dx. Keperawatan lainnya:1.Keterbatasan aktifitas2.Kecemasan3.Perubahan eliminasi bowel: konstipasi4.Perubahan eliminasi bowel: diare5.Kurang volume cairan tubuh6.Potensial infeksi7.Kurang pengetahuan8.Gangguan konsep diri9.Gangguan integritas kulit10.Gangguan pola tidur11.IsolasiPERENCANAAN DAN INTERVENSI KEPERAWATANTujuan perencanaan keperawatan untuk pasien dengan gangguan nutrisi antara lain:1.Klien akan kembali dalam 10% rentang BB-TB yang baik2.Klien akan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam batasan normal3.Klien akan agresif/ telah diberikan diet/ terrapin nutrisi memenuhi RDA4.Tidak ada komplikasi akan dihasilkan dari terapi nutrisiIntervensi keperawatan untuk mengatasi pasien dengan masalah nutrisi:1.Meningkatkan nafsu makan:a.Hilangkan atau kurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan.b.Berikan makanan yang disukai, sedikit tapi seringc.Tata ruang pasien senyaman mungkind.Turunkan stress psikologise.Berikan oral hygiene sebelum dan sesudah makan2.Membantu pasien memenuhi kebutuhan nutrisi:a.Hindari makanan beralkohol dan berkalorib.Pantau masukan dan keluaranc.Bantu pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasiend.Kolaborasi: konsul dengan ahli diet untuk menentukan kebutuhan nutrisi pasiene.Kolaborasi: berikan makanan enteral / parenteral bila diindikasikanf.Kolaborasi: berikan obat sesuai indikasi, seperti: anti emetik, antasida, vitamin.

EVALUASIKriteria hasil untuk pasien dengan masalah nutrisi tergantung pada dx. Keperawatan beberapa kriteria yang dapat digunakan antara lain:a.Pasien dapat makan sendirib.Kebutuhan pasien terpenuhic.BB berkurang 2 kg dalam 14 hari (untuk pasien dengan osbesitas)d.BB naik 0,2 kg dalam 7 hari (untuk pasien BB turun)e.Pasien dapat makan tanpa keluhan mual muntahf.Komposisi bahan-bahan nutrisi esensial dalam diet seimbang