Pengkajian Psien Pre Operatif Pada Semua Sistem
-
Upload
kangmas-roez -
Category
Documents
-
view
148 -
download
0
Transcript of Pengkajian Psien Pre Operatif Pada Semua Sistem
5/14/2018 Pengkajian Psien Pre Operatif Pada Semua Sistem - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-psien-pre-operatif-pada-semua-sistem 1/3
Pengkajian pasien pre operatif pada semua sistem
1. Pengkajian fisik umum, meliputi:
Pemeriksaan tanda vital: tekanan darah, respirasi, suhu,nadi, dan nyeri.
Pemeriksaan diagnostik seperti: analisis darah, pemeriksan rontgen,endoskopi, biopsi
jaringan, dan pemeriksaan feses dan urin.
Pemeriksaan fisik untuk memperhatikan temuan fisik seperti edema, dekubitus, bunyi napas
abnormal yang lebih jauh menggambarkan kondisi kesluruhan pasien.
2. Pengkajian Status nutrisi dan penggunaan bahan kimia
Melakukan pemeriksaan:
tinggi badan
Lipat kulit trisep
Lingkar lengan atas
Kadar protein darah Keseimbangan nitrogen
Jika ada dehidrasi, hipovolemia, dan ketidak seimbangan elektrolit harus segera
didokumentasikan dengan cermat.
Obesitas : meningkatkan resiko dan keparahan komplikasi yang berkaitan dengan
pembedahan.
Penggunaan obat dan alkohol : individu yang mengalami intoksikasi akut rentan terhadap
cedera. Jika diperlukan pembedahan kedaruratan, anestesi lokal, atau regional digunakan
untuk bedah minor. Individu dengan riwayat alkoholik kronis seringkali menderita malnutrisi
dan masalah sistemik lain yang meningkatkan resiko pembedahan. Selain itu, dapat muncul
(tremens delirium) pada hari kedua atau ketiga setelah henti alkohol.
3. Pengkajian Status pernapasan
Tujuannya adalah untuk mempunyai fungsi pernapasan yang optimal bagi pasien yang
berpotensi menjalani pembedahan. Pembedahan biasanya dikontraindikasikan ketika pasien
mengalami infeksi pernapasan. Kesulitan pernapasan meningkatkan kemungkinan telektasis,
bronkopneumonia, dan gagal apas etika anastesia diberikan pada keadaan ventilasi yang
tidak adekuat. Pasien dengan masalah paru sebelumnya divaluasi dengan melakukan
pemeriksaan fungsi paru dan analisa gas darah untuk menemukan luasnya insufisiensi
respirasi.
4. Pengkajian Status Kardiovaskuler
Tujuannya adalah untuk mempunyai fungsi sistem kardiovaskuler berfungsi dengan baik bagi
pasien. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen, cairan, dan nutrisi selama periode
perioperatif. Yang terpenting dari pasien dengan penyakit kardiovaskuler adalah kebutuhan
untuk meghindari perubahan posisi secara mendadak, imobilisasi berkepanjangan, hipotensi
atau hipoksia, dan terlalu membebani sistem sirkulasi dengan cairan atau darah.
5/14/2018 Pengkajian Psien Pre Operatif Pada Semua Sistem - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-psien-pre-operatif-pada-semua-sistem 2/3
5. Pengkajian Fungsi hepatik dan ginjal
Tujuannya adalah untuk mengetahui fungsi hepar dan urinari yang maksimal sehingga
medikasi , agents, anestesi dan sampah tubuh serta toksin dapat dibuang oleh tubuh secara
adekuat.
Hepar penting dalam bioransformasi senyawa-senyawa anastesi. Karena itu, segala bentuk
kelainan hepar mempunyai efek pada bagaimana anastesi tersebut dimetabolisme.
Perbaikan fungsi hepar praoperatif sangat diperlukan karena penyakit hepar akut berkaitan
dengan mortlitas bedah yang tinggi.
Ginjal terlibat dalam ekskresi obat2 anestesi dan metabolitnya. Pembedahan
dikontraindikasikan bila pasien menderita nefritis akut, insufisiensi renal akut dengan oliguri
atau anuri, atau masalah renal akut lainnya, kecuali kalau pembedahan merupakan satu
tidaka penyelamat hidup atau sangat penting untuk memperbaiki fungsi urinari, seperti pada
obstruksi uropati.
6. Fungsi endokrin
Pada diabetes tidak terkontrol, bahaya pokok utama yang mengancam hidup adalahhipoglikemia, yang mana mungkin terjadi selama anestesia atau akibat masukan karbohidrat
pasca operatif yang tidak adekuat atau pemberian obat insulin ynag berlebihan. Bahaya lain
yang mengancam pasien tetapi terjadinya tidak secepat hipoglikemia adalah asidosis atau
glokusuria. Secara umum, resiko pembedahan bagi pasien dengan diabetes tidak terkontrol
tidak lebih besar dari pasien yang bukan diabetes. Bagaimanapun, pemantauan kadar gula
darah yang sering adalah penting sebelum, selama, dan setelah pembedahan. Pasien yang
mendapat kortikisteroid beresiko mengalami insufisiensi adrenal.
7. Fungsi imunologi
Pengkajian dilakukan untuk menentukan adanya alergi, termasuk reaksi alergi sebelumnya.
Penting untuk mengidentifikasi dan mencatat segala bentuk sensitifitas terhadap medikasi
tertentu dan reaksi merugikan terhadap agens kontras dan untuk menggambarkan tanda
dan gejala yang ditimbulkan. Riwayat asma bronkial dilaporkan pada ahli anestesi.
Imunosupresi umum terjadi pada terapi kortikosteroid, transplantasi ginjal, terapi radiasi,
kemoterapi dan gangguan yang menyerang sistem imun. Gejala ringan kenaikan suhu tubuh
harus diteliti, karena pasien sangat rentan terhadap infeksi.
8. Terapi medikasi sebelumnya
Riwayat medikasi dikumpulkan dari setiap pasien karena kemungkinan efek samping dari
medikasi pada perjalanan perioperatif pasien dan kemungkinan efek reaksi obat.
9.
Pertimbangan gerontologiIndividu lansia yang menghadapi operasi dapat mempunyai suatu kombinasi penyakit kronis
dan masalah kesehatan yang mengindikasikan pembedahan. Secara umum lansia dianggap
memiliki resiko pembedahan yang lebih buruk dibandingkan yang lebih muda. Keterbatasan
sensori seperti gangguan penglihatan, pendengaran, dan penurunan sensitivitas terhadap
sentuhan sering kali menjadi alasan terjadinya kecelakaan, cedera, dan combutio. Keadaan
mulut penting pula untuk dikaji, sebab seringkali ditemukan adanya karies gigi, gigi palsu.
Tamuan ini penting terutama bagi ahli anestesi. Tindakan kewaspadaan yang lebih tinggi
harus diterapkan ketika memindahkan pasien lansia karena kulit yang rapuh mudah
mengalami abrasi.
5/14/2018 Pengkajian Psien Pre Operatif Pada Semua Sistem - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-psien-pre-operatif-pada-semua-sistem 3/3
FAKTOR-FAKTOR RISIKO UNTUK SEGALA PROSEDUR PEMBEDAHAN
FAKTOR SISTEMIK Hipovolemia
Dehidrasi atau ketidak seimbangan elektrolit
Defisit nutrisi
Usia yg sangat tua
Berat badan yg ekstrimInfeksi dan sepsis
Kondisi toksik
Abnormalitas imunologi
PENYAKIT PARU Penyakit obstruktif
Kelainan restriktif
Infeksi pernapasan
PENYAKIT SALURAN PERKEMIHAN ATAU
GINJAL
Penurunan fungsi ginjal
Infeksi saluran perkemihan
Obstruksi
KEHAMILAN Hilangnya cadangan fisiologis maternal
PENYAKIT KARDIOVASKULAR Penyakit arteri koroner
Gagal jantung
Disritmia
Hipertensi
Katup jantung prostetik
Troboembolisme
Diatesis hemoragik
Penyakit cerebrovaskular
DISFUNGSI ENDOKRIN Diabetes melitus
Kelainan adrenal
Malfungsi tiroid
PENYAKIT HEPATIK Sirosis
Hepatitis