Pengkajian Mutu Produk Di Industri Farmasi Dalam Qms
-
Upload
pramita-purbandari -
Category
Documents
-
view
167 -
download
4
description
Transcript of Pengkajian Mutu Produk Di Industri Farmasi Dalam Qms
KELAS C
Pamela Magdalena 2014001261Popy Rachmawati 2014001262Pricilia Anis K 2014001263Petrus Parulian 2014001332Pramita Purbandari 2014001333
PENGKAJIAN MUTU PRODUK DI INDUSTRI FARMASI DALAM QMS
CPOBKonsep
pengawasan mutu
Defect detection
LATAR BELAKANG
Dapat memahami tindakan sistematis dalam
proses produksi terutama pengkajian mutu
produk di industri farmasi yang diperlukan agar
dapat menghasilkan produk yang memenuhi
CPOB serta dapat membuktikan konsistensi
proses sehingga dapat melihat tren dan dapat
mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan
untuk produk dan proses.
TUJUAN
QMS
Ruang lingkup
managemen mutu
Pengkajian mutu
produk
Suatu tindakan sistematis dalam proses produksi obat yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian dengan tingkat kepercayaan tinggi, sehingga produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan CPOB.
QMS
Pemastian mutu CPOB Pengawasan utu Pengkajian mutu produk Manajemen risiko mutu
Ruang lingkup manajemen mutu
Pengkajian mutu produk (PMP) digunakan untuk melihat dan mengidentifikasi trend kualitas produk.
Pengkajian Mutu Produk (PMP) membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan kemas, produk jadi, dan untuk melihat tren serta mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses
Pengkajian mutu produk
Kajian terhadap bahan awal dan bahan pengemasan yang dibutuhkan digunakan untuk produk, terutama yang dipasok dari sumber baru
Kajian terhadap pengawasaan selama proses yang kritis dan hasil pengujian obat jadi
Kajian terhadap semua bets yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan investigasi yang dilakukan
Hal-hal yang terkait di dalam pengkajian mutu produk
Kajian terhadap semua penyimpangan atau ketidak sesuaian yang signifikan, dan efektivitas hasil tindakan perbaikan dan pencegahaan
Kajian terhadap semua perubahan yang dilakukan terhadap proses atau metode Analisa
Kajian terhadap variasi yang diajukan, disetujui, ditolak dari dokumen registrasi yang telah disetujui termasuk dokumen registrasi untuk produk eksport.
• Kajian terhadap semua produk kembalian, keluhan dan penarikan obat yang terkait dengan mutu produk, termasuk investigasi yang telah dilakukan
• Kajian kelayakan terhadap tindakan perbaikan proses produk atau peralatan yang sebelumnya
• Kajian terhadap komitmen pasca pemasaran dilakukan pada obat yang baru mendapatkan persetujuan pendaftaran dan obat dengan persetujuan pendaftaran variasi
• Status kualifikasi peralatan dan sarana yang relevan missal sistem tata udara (HVAC), air, gas bertekanan , dan lain lain dan
• Kajian terhadap kesepakatan teknis untuk memastikan selalu up to date
Review mengenai starting materials yang digunakan, trutama jika meggunakan approve suppliers baru
Review mengenai Critical In-Process Control (IPC) dan Finished Product Results
Review mengenai semua batch yang gagal memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan serta investigasinya.
Review mengenai deviasi yang signifikan, investigasi, dan hasil Corrective and Preventive Actions (CAPA) yang telah dilakukan.
Review mengenai perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap proses produksi maupun metode analisis.
Review terhadap variasi yang diajukan disetujui, ditolak dari dokumen registrasi yang telah disetujui termasuk dokumen registerasi untuk produk ekspor.
PEMBAHASAN
Industri Farmasi bertujuan untuk menghasilkan produk yang harus memenuhi persyaratan khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan mutu (quality) dalam dosis yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Oleh karena itu Industri Farmasi harus menerapkan QMS. QMS merupakan suatu tindakan sistematis dalam proses produksi obat yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian dengan tingkat kepercayaan tinggi sehingga produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan CPOB.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH