Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Ventaria

download Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Ventaria

If you can't read please download the document

description

Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Ventaria

Transcript of Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa Ventaria

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWAPENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWAIdentitas pasienNama: VentariaNo. CM: 016359Umur: 27 tahunPendidikan: SLTPStatus: MenikahPekerjaan: SwastaAgama: IslamAlamat: Sumber, Girisuko, Panggang, Gunung kidul. Tanggal masuk: 29 oktober 2011jam:11.30Penanggung jawabNama: Paridjan Ery EndartoUmur: 68 tahunAlamat: Sumber, Girisuko, Pnggang, Gunung KidulHubungan dg klien: AyahAlasan masukMarah-marah pada saat di tempat bidan setelah melahirkan sampai memukul orang dan memecahkan barnag-barang.Factor predisposisiPernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu?- Tahun 2003 mengalami perubahan tingkah laku, sempat dirawat di RS Grhasia.Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa- Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa sebelumnya.Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan- Setelah menikah dua bulan ditinggal suami.Pemeriksaan fisikPsikososialGenogram Konsep diriPasien tidak merasa minder bila dibandingkan dengan teman-teman disekitarnya, pasien merasa percaya diri dengan penampilannya. Sebelum di rawat di rumah sakit pasien memiliki pekerjaan. Pasien merasa kecewa karena pada saat melahirkan tidak memiki suami. Hubungan dengan orang lain baik.Hubungan sosialOrang yang paling bearti dalam kehidupan pasien yaitu orang tuanya. Sehari-hari pasien dapat bergaul dengan orang lain dengan baik, dapat membantu saat dimintai bantuan. Pasien tidak memiliki hambatan atau kendala dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.SpiritualKegiatan ibadah setiap harinya pasien selalu berdoa bersama pasien yang lainnya, untuk ibadah solat masih kurang, dalam kesehariannya pasien selalu menggunakan jilbab.Status mentalPenampilanSecara keseluruhan penampilan pasien tidak ada masalah, pasien berpenampilan rapi.PembicaraanPasien dapat berbicara dengan baik, setiap perkataanya dapat di terima dengan baik.OrientasiPasien dapat mengenali orang dengan baik, menyebutkan waktu dengan benar, pasien mengetahui dimana ia berada, pasien dapat mengenali suasana yang sepi atau ramai.Sikap/tingkah lakuPasien cenderung tenang, tidak pernah mengamuk.Interaksi selama wawancaraSelama dilakukan pengkajian pasien dapat menjawab setiap pertanyaan, kontak mata baik, sesekali konsentrasi pasien terpecah dan keluar dari topik.Daya ingatPasien dapat mengingat sesuatu dengan baik.PersepsiHalusinasi pendengaran +Tingkat kesadaranKesadran pasien baik sehingga dapat mengikuti aktifitas sehari-hari dengan baik.Kemampuan penilaianAsien dapat memberikan penilaian terhadap satu objek yang ditanyakan.Kebutuhan perencanaan pulang- pasien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri. - pasien tidak memiliki gangguan pola makan, pasien selalu menghabiskan jatah makan dari rumah sakit. - pola istirahat pasien tidak mengalami gangguan, istirahat malam sesuai jadwal, tidak mengalami kesulitan tidur.- tetap memperhatikan kebutuhan minum obat, tidak boleh sampai putus obat.Mekanisme kopingPasien tidak pernah merasa tertekan, pasien tidak sungkan untuk berbicara dengan perawat atau mahasiwa praktikan mengenai apa yang dirasakannya.Masalah psikososial dan lingkunganPasien merasa kecewa karena pada saat melahirkan tidak ada suami yang mendampingi dan meminta pertanggung jawabab.Pengetahuan kurang tentangPasien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit pada saat sekarang ini.Aspek medikDiagnosa medik: F. 25.0 gangguan proses piker, resiko perilaku kekerasan.Terapi medik: Haloperidol 5mg -0- , trihoksipenidil 1 mg 1-0-1, cloropromazine 100mg -0- Daftar masalah keperawatanResiko perilaku kekerasan.Daftar diagnosa keperawatanGangguan persepsi sensori halusinasi pendengaranResiko perilaku kekerasanANALISA DATANo.DATAMASALAHDo: - terkadang tidak mau saat diajak berbicara.- TD Ds: pasien mengatakan marah pada suaminya.Pasien mengatakan ingin marah.Resiko perilaku kekerasanRENCANA TINDAKAN KEPERAWATANnoDiagnosa KeperawatanRencana tindakan keperawatanTujuan kriteria tindakan1.Resiko perilaku kekerasanSetelah dilakukan intervensi selama 2 hari pasien dapat mengindentifikasi penyebab marahnya dan dapat mencegah saat tanda-tanda marah muncul- pasien dapat mengenali tanda-tanda marah.-pasien dapat mengungkapkan perasaannya saat timbul perasaan marah.- pasien dapat mengendalikan marahnya.- observasi apabila ada tanda-tanda perilaku kekerasan.- membantu pasien mengenali tanda-tanda PK.- membantu pasien saat merasa marah untuk lebih tenang dengan teknik napas dalam dan lainnyaIMPLEMENTASI dan EVALUASITgl DXImplementasiEvaluasi Tanda tangan 10-12- 2011Resiko perilaku kekerasan.- mengobservasi penyebab marah pasien.-Membantu pasien mengenali penyebab marah.S: pasien mengatakan sudah mengenali penyebab marahnya.O: tampak tidak terlalu focus saat wawancara.A: tujuan tercapai sebagian dengan criteria hasil pasien dapat mengenali tanda-tanda marah.P: melanjutkan intervensi12- 12 -2011Resiko perilaku kekerasan- mengobservasi emosi pasien.-membantu pasien mengatasi marahnya.S: pasien mengatakan mengetahui cara mengatasi marahnya.O: -lebih tenang dan dapat focus dengan pembicaraan.- kontak mata baik.A: tujuan tercapaiP: membantu pasien untuk tetap tenang saat merasa marah atau tersinggung.