PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN
-
Upload
abdu-rahman -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
description
Transcript of PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN
PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATANDI RUANG RAWAT INAPNo.RM :11503146Ruang :IRNA D
1. Nama: Sdr. M. HUmur : 18 tahun
Agama : IslamPendidikan: SMA
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan: Pelajar
Status perkawinan
: belum Nikah
Tgl Masuk: 26 Februari 2015
Tanggal Pengkajian
: 27 Februari 20152. Keluhan Utama
Nyeri perut
3. Riwayat kesehatana. Riwayat kesehatan sekarangKlien mengatakan nyeri pada perut mulai 3 hari yang lalu, mual-mual tetapi tidak muntah, badan terasa panas selama 3 hari, klien berobat ke puskemas kemudian dirujuk ke RS Wava Husadab. Riwayat kesehatan yang lalu dan riwayat kesehatan keluarga Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di RS dengan penyakit yang sama, dan keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
4. Pemeriksaan fisik/biologis:
T.D:120/70 mmHg, Suhu 37,7 OC, P 23x/mnt, Nadi 89x/mnt, BB60 Kg TB 170 cm Kesadaran: ( )CM ( )Apatis ( )Somnolent ( )Soporus ( )Koma Kepala: ( )t.a.k ( )Mesosefal ( )Asimetris ( )Hematoma
Rambut: ( )t.a.k ( )Kotor ( )Berminyak ( )Kering ( )Rontok
Muka: ( )t.a.k ( )Asimetris ( )bells palsy ( )Tic Facialis ( )Kelainan congenital
Mata: ( )t.a.k ( )Gangguan penglihatan ( )sclera ikterik ( )konjungtiva anemis ( )anisokor ( )midriasis/miosis ( )tidak ada reaksi cahaya ( )lain2
Telinga: ( )t.a.k ( )berdengung ( )nyeri ( )tuli ( )keluar cairan ( )lain2
Hidung: ( )t.a.k ( )asimetris ( )epitaksis ( )lain2
Mulut: ( )t.a.k ( ) simetris ( )asimetris ( )bibir pucat ( )kelainan congenital ( )lain2
Gigi: ( )t.a.k ( )karies ( )goyang ( )tambal ( )gigi palsu ( )lain2 Lidah: ( )t.a.k ( )kotor ( )mukosa kering ( )gerakan asimetris
Tenggorokan: ( )t.a.k ( )faring merah ( )sakit menelan ( )tonsil membesar ( )lain2
Leher: ( )t.a.k ( )pembesaran tiroid ( )pembesaran vena jugularis ( )kaku kuduk ( )keterbatasan gerak ( )lain2
Dada: ( )t.a.k ( )asimetris ( )retraksi ( )roncki ( )rales ( )wheezing ( )suara s1/s2 ( ) mur-mur ( )nyeri dada ( )aritmia ( )takikardi ( )bradikardi ( )palpitasi
Integumen: ( )t.a.k ( )turgor < 2 detik ( )dingin ( )bula ( )dekubitus ( )fistula ( )pucat ( )baal ( )RL positif ( )lain2
Ekstremitas: ( )t.a.k ( )kekuatan otot ( )kejang ( )tremor ( )plegi di ( )parese di ..( )kelainan congenital ( )inkordinasi ( )lain2
4.Pola kebiasaan pasien Nutrisi: ( )t.a.k ( )anoreksia ( )nausea ( )vomitus ( )sonde ( )infuse ( )diit Eliminasi: ( )t.a.k ( )konstipasi ( )diare ( )perdarahan ( )ostomi ( )kateter
( )inkontinensia alfi ( )retensi urin ( )anuria ( )oliguria
Istirahat/tidur: ( )t.a.k ( )insomnia ( )hipersomnia ( )lain2
Aktivitas: ( )mandiri ( )tergantung sebagian ( )tergantung penuh ( )lain2
5. Data Psikologis dan spiritual
Psikologis: ( )t.a.k ( )gelisah ( )takut ( )sedih ( )rendah diri ( )hiperaktif ( )acuh tak acuh ( )marah ( )mudah tersinggung ( )lain2
Sosiologis: ( )t.a.k ( )menarik diri ( )komunikasi
Spiritual: ( )perlu dibantu dalam beribadah ( )lain25. Data penunjang (EKG, EEG, Laboratorium, pemeriksaan radiologi, dan lain2)Laboratorium
a. Pemeriksaan tgl 26 Februari 2015
PemeriksaanHasilNilai Normal
Hemoglobin16,713-18 g/dl
Trombosit78.000150.000-400.000 uL
Leukosit2.1604.800-10.800 uL
Hematokrit46.50040.000-54.000 uL
Ig M SalmonellaPositif = 4Negatif
b. Pemeriksaan tgl 27 Februari 2015
PemeriksaanHasilNilai Normal
Hemoglobin1713-18 g/dl
Trombosit59.000150.000-400.000 uL
Leukosit1.6304.800-10.800 uL
Hematokrit48.10040.000-54.000 uL
6. Terapia. Cairan NS 20 tetes/menit (tgl 26 Februari 2015)b. Cairan RL 20 tetes/menit (tgl 27 Februari 2015)
c. Injeksi Ottozol
1x40 mg
d. Injeksi Methylprednisolon1x ampul
e. Injeksi Novaldo
1x1 ampul
f. Obat oral inpepsa syrup3x10 cc
g. Obat oral braxidin
3x1 tab
h. Paracetamol
3x500 mg
7. Analisa Data
NoDataEtiologiMasalah Keperawatan
1Ds.
Klien mengatakan perut terasa sakit sejak 3 hari yang lalu
Skala nyeri 7
Klien mengatakan mengeluh nyeri ulu hati
Do.
Wajah klien tampak meringis
Klien gelisah
Klien tampak memegang perut jika nyeriMakanan Terkontaminasi Salmonella
Kuman mengeluarkan endotoksin
Kuman tidak difagosit
Reinteraksi usus
Komplikasi
Nyeri Nyeri akut
2Ds. Klien mengatakan badannya terasa lemas
Klien mengatakan merasa mual-mual
Badan terasa panas
Klien mengatakan BAB encer sebanyak 2 kali selama di RS
Do.
Wajah klien tampak pucat Klien tampak lemahUsus halus Peradangan
Hiperperistaltik usus
Diare
Resiko defisit volume cairan
3Ds. Klien mengatakan badannya terasa lemas
Badan terasa panas
Klien mengatakan perut terasa sakit
Do.
Klien tampak lemas
Klien hanya berbaring di tempat tidur
Wajah klien tampak pucatUsus halus
Peradangan
Hipotalamus
Menekan termoreguler
Hipertermi
Cepat lelah
Intoleransi aktivitasIntoleransi aktivitas
8. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas
a. Nyeri akut
b. Resiko defisit volume cairan
c. Intoleransi aktivitas
9. Rencana Asuhan keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi
Nyeri akut berhubungan dengan:
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), kerusakan jaringan
DS:
Laporan secara verbal
DO:
Posisi untuk menahan nyeri
Tingkah laku berhati-hati
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum
NOC :
Pain Level,
pain control,
comfort level
kriteria hasil: Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
Tidak mengalami gangguan tidur
NIC :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ...
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Diagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi
Resiko Defisit Volume Cairan
Berhubungan dengan:
Kehilangan volume cairan secara aktif Kegagalan mekanisme pengaturanDS :
Haus
DO:
Penurunan turgor kulit/lidah
Membran mukosa/kulit kering
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi
Pengisian vena menurun
Perubahan status mental
Konsentrasi urine meningkat
Temperatur tubuh meningkat
Kehilangan berat badan secara tiba-tiba Penurunan urine output HMT meningkat Kelemahan
NOC:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status : Food and Fluid Intake
kriteria hasil: Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal,
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan Orientasi terhadap waktu dan tempat baik Jumlah dan irama pernapasan dalam batas normal Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal pH urin dalam batas normal Intake oral dan intravena adekuat
NIC :
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein ) Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
Kolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan oral
Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50 100cc/jam)
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi Pasang kateter jika perlu Monitor intake dan urin output setiap 8 jam
Diagnosa Keperawatan/ Masalah KolaborasiRencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi
Intoleransi aktivitas Berhubungan dengan : Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan.
DS:
Melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan.
Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.
DO :
Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas
Perubahan ECG : aritmia, iskemia
NOC :
Self Care : ADLs
Toleransi aktivitas
Konservasi eneergi
Kriteria Hasil : Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
Keseimbangan aktivitas dan istirahat
NIC :
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
10. Implementasi Keperawatan
NoTanggalTindakan KeperawatanEvaluasi
127 Februari 20151. Melakukan pengkajian nyeri
2. Memonitor vital sign
3. Mempertahankan intake dan output cairan4. Kaji faktor kelelahan pasienSkala Nyeri 7
TTV
TD:120/70 mmHg
Suhu: 37.7 oC
RR: 23x/menit
Nadi: 89x/menit
Klien dapat cairan RL 20 tetes/menit
Klien tampak lemas dan hanya berbaring di tempat tidur
11. Catatan Perkembangan
TanggalPerkembanganNama / TTD
27 Februari 2015S:
Klien mengatakan masih terasa nyeri.
Klien mengatakan masih terasa lemas
Klien mengatakan BAB encer 2 kali
O:
TTV :
TD:120/70 mmHg
Suhu: 37.7 oC
RR: 23x/menit
Nadi: 89x/menit
Klien dapat terapi cairan RL 20 tetes/menit
Klien masih tampak lemah
Hanya berbaring di tempat tidur
A:
Diagnosa teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
I:
Mengukur Vital Sign
Mempertahankan intake dan output cairan