Penggunaan Ventilator Dan Askep
-
Upload
indraardii -
Category
Documents
-
view
178 -
download
14
Transcript of Penggunaan Ventilator Dan Askep
Sugiyono. S.Kep.,Ns, RN
INTRODUCTION
VENTILASI MEKANIK MERUPAKAN TERAPI DEFINITIF PADA KLIEN KRITIS YANG MENGALAMI HIPOKSEMIA DAN HIPERCAPNIA.
MEMBERIKAN PERAWATAN PADA KLIEN DENGAN VENTILATOR DI RUANG KRITIS, MEDIKAL BEDAH, RUMAH.
PERAWAT, DOKTER DAN AHLI TERAPI PERNAFASAN HARUS MENGERTI KEBUTUHAN SPESIFIK KLIEN.
ADALAH SUATU ALAT BANTU PERNAFASAN YANG BERMUATAN
NEAGTIF ATAU POSITIF YANG DAPAT MEMPERTAHANKAN VENTILASI DAN
PEMBERIAN OKSIGEN DALAM WAKTU YANG LAMA.
PENGERTIAN
CONTINUE…
VENTILATOR selain berfungsi sebagai alat bantu napas juga berfungsi melatih otot paru pasien untuk napas spontan, sehingga pasien pada akhirnya bisa lepas dari alat ventilator, yang disebut dengan proses WEANING. Tapi kalau pada AMBU BAG tidak dapat dilakukan proses WEANING.
TUJUAN PEMBERIAN VENTILATOR
MENGURANGI KERJA PERNAFASAN MEMPERBAIKI VENTILASI ALVEOLAR MEMEBERIKAN OKSIGENASI YANG ADEKUAT
INDIKASI PENGGUNAAN VENTILATOR
GANGGUAN VENTILASI Gangguan otot pernafasan Penyakit neuromuskuler Obstruksi atau airway resistance meningkat. Ventilatory drive menurun
GANGGUAN OKSIGENASI Hypoxyemia berulang Perlu pemberian PEEP Kerja pernafan memberat
INDIKASI LAIN
Mencegah atelektasis
Menurunkan TIK (ICP)
Menurunkan kebutuhan oksigen (systemic atau myocardial)
Gagal nafas acute disertai asisdosis resiratorik yang tidak dapt diatasi pengbatan biasa
TARGET BANTUAN NAFAS Eliminasi CO2 => 35 - 45. Memperbaiki oksigenasi. Membantu kerja otot pernafasan =>
diafragma & intercostal eksterna.
HATI – HATI :JANGAN SAMPAI TERJADI KERUSAKAN PARU AKIBAT VENTILATOR YANG KITA BERIKAN.
KOMPLIKASI VENTILATOR Penurunan curah jantung. Hiperventilasi & hipoventilasi. Hiperinflasi & auto PEEP. Barotrauma. Gagal fungsi ventilator. Pneumonia nosokomial. Agitasi. Keracunan oksigen. Komplikasi masalah sosial. Masalah etik.
VENTILATOR MEKANIK
VENTILATOR MEKANIK
Ventilator tekanan negative jarang digunakan. Ventilator tekanan positive banyak digunakan.
Ventilator tekanan Positive ada 2 jenis : Conventional ventilatory. High Frequency ventilatory.
CONVENTIONAL VENTILATORYJenis ini paling banyak dipergunakan, ada 4 type :1.Volume Cycle
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila volume yang telah ditetapkan tercapai ( tidal volume tetap ).
2.Pressure CycleAliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila tekanan yang ditetapkan telah tercapai (peak inspiratory pressure tetap ).
3.Time CycleAliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila waktu yang ditetapkan telah tercapai ( inspiratory time tetap ).
4.Flow CycleAliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila flow yang ditetapkan telah tercapai ( flow rate tetap ).
KLASIFIKASI KERJA VENTILATOR
Time cycle.Berdasarkan waktu inspirasi yang telah ditentukan, inspirasi akan berhenti jika waktu yang ditentukan selesai. Normal I : E ratio = 1 : 2.
Volume cycle.Inspirasi akan berhenti jika volume yang diinginkan telah tercapai. Normal TV 8-15 mm/kgBB. Upper limit pressure maksimal 40 cmH2O.
Pressure cycle.Insirasi akan berhenti jika pressure yang diinginkan telah tercapai. Normal 15 – 30 cmH2O.
PARAMETER VENTILATOR
PEAK FLOW [PF]. Maksimum kecepatan aliran gas oxygen yang masuk ke dalam paru-paru. Satuannya adalah Liter Per Minute [LPM], nilainya tergantung dari besarnya Tidal Volume paru pasien [Vt] yang dibagi dengan lama waktu tarik napasnya [Ti].
PEEP [Positive End Expiratory Pressure]. Pemberian tekanan positip pada akhir ekspirasi. Artinya mesin ventilator pada saat akhir ekspirasi masih meninggalkan sejumlah gas di dalam paru-paru [masih ada sisa udara [gas] di dalam paru]. Satuannya adalah cmH2O.
PARAMETER VENTILATOR
RESPIRATORY RATE [RR].Banyaknya bantuan napas yang diberikan oleh mesin ventilator pada pasien dalam waktu satu menit. Satuannya dalam Breath/Menit [BPM].
INSPIRATORY TIME [Ti]. Lamanya waktu yang dibutuhkan selama pasien tarik napas, dalam satuan detik.
EXPIRATORY TIME [Te].Lamanya waktu yang dibutuhkan selama pasien buang napas, dalam satuan detik.
I:E RATIO.Perbandingan antara INSPIRATORY TIME dengan EXPRIRATORY TIME. Untuk menentukan nilai perbandingannya disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Normal I:E = 1:2 pada umumnya.
Sebaiknya RR, Ti, Te, dan I:E RATIO ditentukan berdasarkan kondisi klinis pasien saat itu.
HUBUNGAN PARAMETER-PARAMETER TERSEBUT DALAM GAMBAR SIMULASI
VOLUME GASALIRAN GAS
P PRESSURE
GAMBAR SIMULASI
PADA BALON
P
BALON
GAS
GRAFIK PRESSURE + PEEP DENGAN TIME
1 2 3 4 5 6
30
Sec
A B
Peak Insp.Pressure
Inspirasi dimulai Inspirasi dimulai
Ekspirasi dimulai
cmH20 Pressure
20
10
- 10
C DPEEP
PIP
Pc
HUBUNGAN PARAMETER-PARAMETER TERSEBUT DALAM GAMBAR BLOK DIAGRAM
PEAK FLOW
TeI:E
RATIO
CYCLE
TIME
TIDAL VOLUM
E
TiMINUTE
VOLUME
RESP
RATE
TRIGGER OR SENSITIVITY
TRIGGER/SENSITIVITY, adalah jalur komunikasi antara pasien dengan mesin ventilator. Indikatornya menggunakan Tekanan negatip dari pernapasan pasien. Nilainya dari -0,5 s/d -20 cmH2O. Semakin angkanya kecil, maka semakin sensitif triggernya. Dan sebaliknya, semakin besar angkanya, semakin tidak sensitif.
TRIGGER/SENSITIVITY, digunakan pada modus ASSISTED, ASSIST CONTROL, SIMV, dan SPONTAN / CPAP.
MODUS VENTILATOR
MACAM MODUS VENTILATOR
CMV (CONTROL MANDATORY VENTILATION) Assist Controle Ventilation Intermittent Mandatory Ventilation. Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation (SIMV) SIMV + Pressure Support Continuous Positive Airway Pressure.
(CPAP)
MODUS VENTILATOR
CMV (CONTROL MANDATORY VENTILATION PERNAFASAN SEPENUHNYA DIATUR OLEH
VENTILATOR, TERGANTUNG FREKWENSI YANG DITETAPKAN.
DIGUNAKAN PADA PASIEN YANG TIDAK NAFAS SPONTAN DAN DIBERIKAN TRIGER SENSIFITY :- 20 cmH20. sehingga pasien tidak dapat membuka katup pada inspirasi pada ventilator
Pada umumnya diberi sedasi/relaxan muscle.
Assist Controle Ventilation
Bantuan nafas diberikan atas dasar pacuan nafas pasien.
Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O.
INTERMITTENT MANDATORY VENTILATION.
IMV merupakan campuran antara nafas spontan pasien dan kontrol ventilator.
Ventilator memberikan bantuan inspirasi sesuai dengan frekuensi yang ditetapkan pada selang waktu tertentu, diluar itu pasien masih dapat bernafas sendiri, sehingga dapat terjadi tabrakkan antara pernafasan pasien dan pernafasan dari ventilator.
Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O. Frekuensi nafas ventilator harus lebih rendah
dari frekuensi nafas spontan pasien.
SYNCHRONIZED INTERMITTENT MANDATORY VENTILATION (SIMV)
SIMV berbeda dari IMV karena mandatory breath was synchronized.
Ventilator memberikan bantuan inspirasi sesuai dengan frekuensi nafas yang ditetapkan, tetapi bantuan inspirasi jatuh tepat pada saat pasien memulai usaha nafas spontan.
SIMV frequency dimulai dari 10 breaths/min, respiratory rate pasien sesuai kemampuan (mis: 20 x/min). Trigger of sensitivity = - 2 cmH2O
SIMV + PRESSURE SUPPORT.
Ventilator bekerja untuk SIMV dengan volume cycle sedangkan untuk PS dengan pressure cycle.
Di mulai dengan PS = 15 cmH2O ( pressure limit = 15 cmH2O ).
SIMV disini sebagai back up, bila dengan PS terjadi apnea.
Continuous Positive Airway Pressure.(CPAP)
Pasien bernafas spontan, tetapi ventilator memberikan bantuan tekanan positive yang kontinyu sepanjang siklus respirasi. Tekanan positive yang diberikan antara 2 – 7 cmH2O, tekanan yang terlalu tinggi akan mengganggu venous return. CPAP dapat meningkatkan FRC dan memperbaiki oksigenasi.
SETTING AWAL VENTILATOR PADA DEWASA
Tidal Volume : 10 – 12 ml/kg Respiratory rate : 10 – 12
breath/min Minimum Inspiratory flow rate : 30 L/min I : E ratio : 1 : 2 FiO2 : 50-100%
PEEP : 5 cm H2O Modes : CMV trigger of sensitivity = - 20 cm
H2O
SIMV trigger of sensitivity = - 2 cm H2O
SIMV rate = 10 breaths/min RR pasien = 20 breaths/min SIMV + PS PS = 10 cm H2O
MONITORING
1. Analisa gas darah.2. Elektrolit.3. Tanda Vital : tensi, nadi, temperatur.4. Saturasi Oksigen.5. ECG.6. Fungsi organ lain : urine, lactate.
Syarat Weaning dari Ventilator :
• Sadar.• Hemodynamic stabil.• Penyebab respiratory failure telah teratasi.• FiO2 < 50 %.• Gangguan lain telah teratasi : elektrolit, asam-basa,
perdarahan.
Urutan Weaning Ventilator :
Controlled/assist controle SIMV + PS/PS CPAP extubation O2
dengan masker.
SYARAT WEANING DARI VENTILATOR :
Komplikasi Penggunaan Ventilator :
• Pulmonal : barotraumas ( pneumothorax, pneumopericardial, pneumomediastinal, emphysema
subcutis ),atelectase, nosocomial pneumonia.• Sirkulasi : hypotensio n, venous return turun, cardiac output turun.• Renal : diuresis kurang, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.• Serebral : perubahan TIK, ischemic cerebri.• Lain-lain : komplikasi intubasi.
KOMPLIKASI PENGGUNAAN VENTILATOR :