Penggunaan-TI m.toha Mahmun

24
Penggunaan Teknologi Informasi (TI) Dalam Pengelolaan Data Base Nilai Mahasiswa Pada Sistem Kredit Semester(SKS) oleh M.Thoha Mahmun Kepala Pusdikom dan Dosen UTP Abastrak Di era informasi mau tidak mau suka tidak perguruan tinggi harus menggunakan teknologi dalam melakukan pengelolaan data base nilai mahasiswanya jika jumlah mahasiswanya sudah besar dan telah menggunakan sistem kredit semester dalam proses pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan ayat 1 pasal 35 UU No. 20 2003 tentang Sisdiknas, standar sarana dan prasarana pendidikan termasuk didalamnya adalah penggunaan teknologi informasi dan komunisasi(TIK). Dengan menggunakan IT, pengelolaan data base nilai mahasiswa akan menjadi semakin efektif dan efisien. Agar penggunaan TI sesuai dengan peruntukannya maka perlu dipahami dengan baik apa yang dimaksud dengan teknologi informasi(TI), Sistem Kredit Semester(SKS), data base nilai mahasiswa dan bagaimana penggunaan TI untuk data base nilai mahasiswa. 1. Pendahuluan Di era informasi, kehadiran teknologi infomasi sudah tidak dapat ditolak lagi bahkan cenderung menjadi kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh bidang ilmu pengetahuan teknologi informasi yang semakin canggih melalui penemuan-penemuan barunya yang secara terus menerus bermunculan. Salah satu peralatan teknologi informasi adalah adalah berupa komputer. Sekarang, komputer bukan lagi sebagai alat hitung semata sebagaimana awal ditemukannya, melainkan sudah berubah fungsi menjadi alat pengolah , penyimpan dan penyampai data dan informasi yang canggih. Data yang diolahnyapun tidak hanya berupa angka dan tek semata tapi juga sudah berupa gambar dan suara. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi ini, yang menjadi pertanyaan adalah sejauh mana perguruan tinggi dapat memanfaatkannya Hal ini sesuai dengan penjelasan ayat 1 pasal 35 UU No. 20 2003 tentang Sisdiknas, standar sarana dan prasarana pendidikan termasuk didalamnya adalah penggunaan teknologi informasi dan komunisasi(TIK). Apapun alasannya suka tidak suka Perguruan Tinggi harus memanfaatkan teknologi ini kalau tidak dimau menghadapi situasi keterasingan dalam derasnya arus informasi sekarang ini. Memberikan pelayan yang prima kepada mahasiswa adalah merupakan cita-cita dari setiap perguruan tinggi. Salah satu pelayanan prima adalah berupa pemberian informasi nilai diperoleh mahasiswa secara cepat dan akurat. Untuk dapat memberikan

Transcript of Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Page 1: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Penggunaan Teknologi Informasi (TI) Dalam Pengelolaan

Data Base Nilai Mahasiswa Pada Sistem Kredit Semester(SKS) oleh

M.Thoha Mahmun

Kepala Pusdikom dan Dosen UTP Abastrak

Di era informasi mau tidak mau suka tidak perguruan tinggi harus menggunakan teknologi dalam

melakukan pengelolaan data base nilai mahasiswanya jika jumlah mahasiswanya sudah besar dan telah

menggunakan sistem kredit semester dalam proses pembelajarannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan ayat

1 pasal 35 UU No. 20 2003 tentang Sisdiknas, standar sarana dan prasarana pendidikan termasuk

didalamnya adalah penggunaan teknologi informasi dan komunisasi(TIK). Dengan menggunakan IT,

pengelolaan data base nilai mahasiswa akan menjadi semakin efektif dan efisien. Agar penggunaan TI

sesuai dengan peruntukannya maka perlu dipahami dengan baik apa yang dimaksud dengan teknologi

informasi(TI), Sistem Kredit Semester(SKS), data base nilai mahasiswa dan bagaimana penggunaan TI

untuk data base nilai mahasiswa.

1. Pendahuluan

Di era informasi, kehadiran teknologi infomasi sudah tidak dapat ditolak lagi

bahkan cenderung menjadi kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena

perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh bidang ilmu pengetahuan teknologi

informasi yang semakin canggih melalui penemuan-penemuan barunya yang secara terus

menerus bermunculan. Salah satu peralatan teknologi informasi adalah adalah berupa

komputer. Sekarang, komputer bukan lagi sebagai alat hitung semata sebagaimana awal

ditemukannya, melainkan sudah berubah fungsi menjadi alat pengolah , penyimpan dan

penyampai data dan informasi yang canggih. Data yang diolahnyapun tidak hanya

berupa angka dan tek semata tapi juga sudah berupa gambar dan suara.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi ini, yang menjadi pertanyaan

adalah sejauh mana perguruan tinggi dapat memanfaatkannya Hal ini sesuai dengan

penjelasan ayat 1 pasal 35 UU No. 20 2003 tentang Sisdiknas, standar sarana dan

prasarana pendidikan termasuk didalamnya adalah penggunaan teknologi informasi dan

komunisasi(TIK).

Apapun alasannya suka tidak suka Perguruan Tinggi harus memanfaatkan

teknologi ini kalau tidak dimau menghadapi situasi keterasingan dalam derasnya arus

informasi sekarang ini.

Memberikan pelayan yang prima kepada mahasiswa adalah merupakan cita-cita

dari setiap perguruan tinggi. Salah satu pelayanan prima adalah berupa pemberian

informasi nilai diperoleh mahasiswa secara cepat dan akurat. Untuk dapat memberikan

Page 2: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

informasi nilai secara cepat dan akurat perguruan tinggi harus memilih sistem dan

teknologi yang sesuai dengan peruntukannya. Berbicara tentang informasi nilai

mahasiswa tidak akan terlepas dari teknologi yang digunakannya. Di era informasi dan

globalisasi sekarang ini, rasanya sangat janggal bila perguruan tinggi meggunakan

teknologi konvensional dalam pengolaan data basenya. Oleh karenya perguruan tinggi

harus menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan data base

nilai mahasiswanya, terlebih lagi bila sudah menggunakan sistem kredit semester secara

nurni dan jumlah masiswa lebih dari 5000 orang.

2. Pembahasan

2.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)

Kata teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu aspek

teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Asfek teknologi informasi adalah suatu

teknologi yang berkaitan dengan cara pengolah data dan informasi sedang asfek

teknologi komunikasi adalah suatu teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaian

data dan informasi. Berikut adalah beberapa pengertian teknolgi informasi dan

komunikasi.

Lucas(2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk

teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirim informasi dalam bentuk

elektronis. Dalam defisini Lucas ini pengertian teknologi masih bersifat umum karena

belum dijelaskan tentang alat apa yang digunakan untuk memproses data dan alat apa

yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Namun demikian dalam definisi ini telah

dijelaskan bahwa dalam teknologi informasi dan komunikasi terdapat sekurangnya ada 2

alat yaitu alat pengolah atau alat pemroses data dan alat yang digunakan untuk

mengirimkan atau menyampaikan informasi.

Definisi yang hampir sama disampaikan oleh Puskur Diknas Indonesia, bahwa

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi

Informasi dan Teknologi Komunikasi.

a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi.

Page 3: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan

alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya.

Secara lebih jelas Martin(1999) menyampaikan bahwa teknologi informasi tidak

hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang

digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga menckup

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dalam definisi ini alat yang

digunakan untuk mengolah atau memproses dan menyampaikan atau mengirim informasi

secara jelas disebutkan adalah berupa komputer.

Demikian juga dalam kamus Oxford(1995) diartikan bahwa teknologi informasi

adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk

menyimpan, menganilsa, dan mendistribusi informasi apa saja , termasuk kata-kata,

bilangan, dan gambar.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disampaikan bahwa teknologi

informasi dan komunikasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah atau

memproses dan menyampaikan atau mengirim informasi. Alat yang digunakan dalam

teknologi informasi dan komunikasi adalah berupa komputer dan perlatan komunikasi

lainnya.

3. Sistem Kredit Semester(SKS)

Penerapan perkuliahan dengan Sistem Kredit Semester(SKS) mengacu pada Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0123/U/1979, Surat keputusan

Mendikbud RI No. 0211/V/1982 dan No. 212/V/1982 serta surat Keputusan Direktur

Jendral Pendidikan Tinggi No. 048/DJ/Kep/1982.

Pengertian Sistem Kredit Semester dapat dijelaskan sebagai beriku :

1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan

satu kredit semesrter (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja

dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

2. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah

atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3

minggu kegiatan penilaian.

Page 4: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

3. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman

belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu

sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang

masing-masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2

jam kegiatan mandiri.

Sesuai dengan pengertian Sistem Kredit Semester(SKS) tersebut maka setiap

mahasiswa dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah kredit yang harus deselesaikan

untuk jenjang pendidikan yang diikuti.

Penyelesaian studi di setiap jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 1. Jenjang Pendidikan dan Jumlah sks

No. Jenjang Pendidikan Jumlah sks

1. Diploma 1(D1) 40 – 50

2. Diploma 2(D2) 80 – 90

3. Diploma 3(D3) 110 – 120

4. Strata 1(S1) 144 -160

5. Strata 2(S2) 36 – 50

6. Strata 3(S3) 40 - 52

Untuk keberhasilan studi mahasiswa diukur dengan Indek Prestasi Semester(IPS)

dan Indek Prestasi Kumulatif(IPK). Indek Prestasi digunakan untuk mengukur

keberhasilan studi mahasiswa di setiap semester. Indek Prestasi Sementara(IPS) ini akan

menentukan jumlah kredit yang akan diambil oleh mahasiswa. Sedang Indek Kumulatif

digunakan untuk mengukur keberhasilan studi mahasiswa selama mengikuti jenjang

pendidikan yang dikuti.

Perhitungan Indek Prestasi Semester(IPS) dapat menggunakan rumus sebagai

beriku :

Jumlah (nilai absolut) X sks

IPS = Jumlah sks yang ditempuh

Page 5: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Contoh :

Mata kuliah Agama 3 sks Nilai B(3)

Mata kuliah Pancasila 3 sks Nilai A(4)

Mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer 3 sks Nilai C(2)

3 X 3 + 3 X 4 + 3 X 2 27

IPS = = ----- = 3,00

3 + 3 + 3 9

Rumus untuk menghitung IPK adalah sama dengan rumus IPS hanya periodenya

yang berbeda kalau IPS untuk semester sedang IPK pereriodenya adalah selama

mengikuti jenjang pendidikan yang dikuti.

Contoh :

Semester sks Nilai Huruf Jumlah Nilai Angka

3 C 6

3 B 9

2 A 8

3 B 9

3 C 6

I

3 A 12

3 A 12

2 B 6

2 A 8

3 B 9

3 C 6

II

3 A 12

Jumlah 33 103

103

IPK = ------- = 3,12

33

Page 6: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Berikut batasan jumlah kredit yang akan diambil sesuai dengan indek prestasi (IP)

yang diperoleh mahasiswa :

Tabel 2. Indek Prestasi dan SKS yang akan diambil

No. Indek Prestasi (IP) SKS yang akan diambil

1. 3,00 – 4,000 22 – 24 SKS

2. 2,50 – 2,99 19 - 21 SKS

3. 2,00 – 2,49 16 – 18 SKS

4. 1,50 – 1,99 13 – 15 SKS

5. < 1,49 9 – 12 SKS

Nilai yang digunakan dalam sistem kredit semester yaitu nilai kuantitatif dan nilai

kualitatif. Nilai kuantitatif adalah nilai yang dinyatakan dengan angka, biasanya

digunakan untuk nilai harian, nilai terstrutur, nilai mid smester dan nilai semester. Sedang

nilai kualitatif adalah nilai yang dinyatakan dengan huruf, biasanya digunakan untuk

penentuan nilai akhir. Untuk mengubah nilai angka menjadi nilai hurus dilakukan dengan

mengkonversi nilai angka ke nilai huruf. Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3

Konversi Nilai Angka ke Nilai Huruf dan Bobotnya

No. Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

1. 85 -100 A 4

2. 70 – 84 B 3

3. 55 – 69 C 2

4. 40 – 54 D 1

5. < 40 E 0

Sebagaiman diketahui bahwa predikat kelulusan ditentukan oleh IPK, tabel

berikut adalah predikat kelulusan berdasarkan IPK.

Page 7: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Tabel 4 Predikat Kelulusan Berdasarkan IPK

No. Indek Prestasi Kumulatif(IPK) Predikat

1. 2,00 – 2,74 Memuaskan

2. 2,75 – 3,50 Sangat Memuaskan

3. 3,51 – 4,00 Dengan Pujian

Sesuai dengan uraian tersebut diatas, bahwa karakteristik proses pembelajaran

dengan sistem kredit semester adalah sebagai berikut :

1. Program pendidikan yang disediakan bervariasi, dengan demikian mahasiswa

dapat memilih mata kuliah sesuai dengan kemampuannya.

2. Adanya kebebasan mahasiswa untuk menentukan sendiri beban belajar yang akan

diikuti setiap kesatuan semester. Sekaligus mahasiswa dapat memperkirakan lama

program studi yang akan diambil.

3. Adanya kemungkinan terjaminnya kepastian dalam penyelesaian program

semester pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian prestasi seorang

mahasiswa pada akhir semester akan menjadi salah satu bahan pertimbangan

untuk menyusun program yang selanjutnya.

4. Tersedianya peluang mahasiswa dapat pindah dari satu program pendidikan ke

program pendidikan lainnya tanpa kehilangan tabungan kredit semester yang

diperoleh pada program yang lama relevan dengan program yang baru.

5. Adanya efisiensi penggunaan sarana dan falitas pendidikan lebih efisien misalnya

penggunaan laboratorium dapat digunakan antar jurusan terutama laboratorium

Fisika Dasar.

Dari karakteriktik tesebut diatas dapat disampaikan bahwa sistem kredit semester

memiliki keluwesan dan variasi dalam penawaran program dan kebebasan mahasiswa

untuk menentukan program, pemanfaatan sarana dan fasilitas pendidikan, penyelesaian

setiap pengajaran dan lain-lainnya.

Page 8: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Berdeda dengan sistem non SKS, pengelolaan administrasi sistem kredit semester

(SKS) perlu dikelola secara baik dan benar mengingat karakteristik sebagaimana

disebutkan diatas. Demikian juga pengelolaan nilai mahasiswa harus dikelola dengan

baik dan benar karena sistem kredit semester(SKS) menggunakan sitem tabung. Nilai

mata kuliah yang telah dinyatakan lulus akan ditabung, hanya nilai mata kuliah yang

gagal atau perlu diperbaiki atau yang akan diulang. Dengan demikian pengelolaan nilai

mahsiswa perlu dikelola dengan sistem data base(basis data) yang baik dan benar.

4. Data Base Nilai Mahasiswa

Sebelum membicarakan data base nilai mahasiswa perlu dijelaskan terlebih

dahulu apa yang dimakisud dengan data base agar memdapatkan gambaran yang sama

tentang pngertian data base.

Kata data base siring kali diucapkan oleh banyak orang namun masih banyak

orang yang belum paham apa itu data base. Bahkan dalam pemilu yang lalu persoalan

data base menjadi persoalan nasional. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan pada

data base peserta pemilu. Salah penyebabnya adalah belum adanya data base

kependudukannya yang akurat di negara kita.

Pengolaan data base dapat dilakukan dengan :

1. Cara konvensional

2. Cara komputerisasi

Data base yang dikelolan dengan cara konvensonal adalah suatu data base yang

dikelola berdasarkan manajemen berkas. Artinya pengelolaan adalah dengan

menggunakan hard copy karena semua datanya berada dalam bentuk cetakan walaupun

pembuatannya sudah menggunakan komputer. Pengelolaan data base yang cara

konvensional tentu mempunyai beberap kelemahan diantara adalah adanya duplikasi data

dan sulit untuk diakses. Sedang data base yang dikelola dengan cara komputerisasi adalah

suatu data base yang dikelola berbasiskan komputer. Artinya pengelolaannya adalah

dengan menggunakan soft copy atau soft file.

Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2005:313) data base adalah

sekelompok file yang saling terelasi. Dari definisi ini menyatakan bahwa data base adalah

kumpulan dari file arti lebih dari satu file.

Page 9: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:254), Basis data (data base) adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas

untuk untuk memperoleh informasi.

Definisi lebih rinci diberikan oleh Jogiyanto(2004:711) basis data (data base)

merupakan kumpulan data yang saling berhubugan satu dengan yang lainnya, terimpan di

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Dari definisi tersebut diatas dapat disampaikan bahwa data base adalah kumpulan

file yang saling terkait antara satu dengan yang lain, dibuat dengan tertentu untuk suatu

kepentingan tertentu.

Sesuai dengan pengertian data base tersebut diatas maka data base nilai

mahasiswa sekurang-kurangnya terdiri :

- File data Kurikulum, yaitu file data yang memuat data kurikulum

- File Data Mahasiswa, yaitu file data yang memuat data mahasiswa

- File Data Dosen yaitu, file data yang memuat data dosen pengajar

- File Data Rencana Studi, yaitu file data yang memuat data rencana studi

mahasiswa

- File Data Nilai, yaitu file data yang memuat data nilai mata kuliah yang telah

ditempuh oleh mahasiswa.

5. Penggunaan TI untuk Data Base Nilai Mahasiswa

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa basis data nilai mahasiswa sekurang-

kurangnya terdiri dari:

- File data Kurikulum

- File Data Mahasiswa

- File Data Dosen

- File Data Rencana Studi

- File Data Nilai

Ke lima file data tersebut diatas dapat dikelola dengan cara konvensional maupun

dengan cara komputerisasi atau dikelola dengan menggunakan teknologi informasi.

Page 10: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Pengelolaan secara konvesional terasa akan tidak efektif dan efisien apalagi bila

jumlah mahasiswanya cukup besar karena semua data dan informasi dalam bentuk hard

copy atau kertas. Sebagaimana diketahui bila data dan informasi masih dalam bentuk

kertas maka akan sulit untuk diakses dan juga tidak mudah kalau mau diberdayakan

untuk kepentingan yang lainn. Dengan demikian penggunaan teknologi informasi adalah

merupakan pilihan yang tepat untuk pengolaan data base nilai masiswa. Dengan

teknologi informasi, pengelolaan data base nilai mahasiswa akan memberikan

memudahkan baik untuk kepentingan manajemen maupun kepentingan tertib

administrasi. Kemudahan ini dikarenakan data dan informasi sudah dalam bentuk soft

copy atau file digital. Kepentingan manajemen adalah berupa kegiatan kontrol dan

pengedalian dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dalam kegiatan kontrol dan

pengendalian kecepatan dan keakuratan informasi yang diperoleh sangatlah penting

karena informasi merupakan dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karenanya

penyediaan inforamsi yang akurat dan mudah diakses mutlak adanya. Yang termasuk

tertib administasi adalah menyangkut pengelolaan adminstrasi baik untuk kepentingan

lembaga maupun untuk kepentingan dosen dan mahasiswa.

Kemudahan ini dikarenakan adanya proses otomasi yang didapat dari penggunaan

teknologi informasi.

Dalam pengelolaan data base sekurangnya ada 3 kegiatan penting yang harus

dilakukan secara benar yaitu :

1. Kegiatan input data

2. Kegiatan proses data

3. Kegiatan cetak data(menampilkan data)

Kegiatan Input Data

Kegiatan input data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pelaksanaan

komputersisasi. Banyak kegiatan komputerisasi gagal atau tidak dapat maksimal karena

persoalan yang terjadi pada input data, misalnya antara lain adalah adanya keterlambatan

menginput data atau data yang belum tersedia untuk diinputkan. Hal ini akan membuat

komputerisasi tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Page 11: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Berikut berbagi contoh-contoh form yang digunakan untuk input data :

Form Input Data Tenaga Pengajar

Page 12: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Form Input Data Kurikulum

Page 13: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Form Input Data Mahasiswa

Page 14: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Form Input Data KRS

Page 15: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Form Input Data Nilai

Kegiatan Proses Data

Dengan sudah tersedia data maka langkah berikutnya melakukan kegiatan

pemproses data. Kegiatan pemrosesan data suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh

komputer. Agar komputer dapat melaksanakan proses seperti yang dikehendaki maka

aturan dan prosedure pemroses harus dibuat secara benar. Dengan adanya aturan dan

prosedur yang benar maka ouput yang dihasilkanpun akan benar. Oleh karenanya peran

seorang analis dan programmer sanngat menentukan. Bila aturan dan procedure yang

dibuat salah maka proses yang dilakukan oleh komputer akan tidak sesuai dengan yang

dikehendaki. Dengan adanya kegiatan pemrosesan sendiri oleh komputer inilah yang

Page 16: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

disebut otomasi karena campur tangan tenaga manusia sudah tidak banyak lagi

dilakukan.

Contoh kegiatan proses data oleh komputer:

Rencana Studi – Krs Paket Untuk Smt 1

Menu ini untuk memproses KRS paket secara otomatis untuk semester 1

Kegiatan Cetak Data

Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan cetak data adalah kepastian bentuk-

bentuk laporan yang akan dibuat. Dengan adanya kepastian bentuk laporan maka akan

memudahkan p dalam perancangan dan pembuatan program aplikasinya.

Berikut adalah contoh hasil cetakan data dalam pengolahan data nilai mahasiswa:

1. Cetak Data Dosen

2. Cetaka Data Kurikulum

Page 17: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

3. Cetaka Data Mahasiswa

4. Cetak Data KRS

Page 18: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

4. Cetak Daftar Hadir Kuliah

5. Cetak Data KHS

Page 19: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

6. Cetak Data Transkrip.

Page 20: Penggunaan-TI m.toha Mahmun
Page 21: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

7. Cetak Data Statistik untuk Kepentingan Manajemen

Page 22: Penggunaan-TI m.toha Mahmun
Page 23: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Kesimpulan

Dari urian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa di era informasi pengelolaan

data base nilai mahasiswa dengan cara konvensional sudah tidak sesuai dengan

kebutuhan karena pengelolaan dengan cara konvensional tidak efektif dan efisien

manakala jumlah mahasiswa perguruan sudah besar dan sistem pemebelajarannya telah

menggunakan Sistem Kredit Semester(SKS). Mau tidak mau suka tidak suka bagi

perguruan tinggi yang telah memiliki jumlah mahasiswa yang besar, pengelolaan data

base nilai masiswanya harus menggunakan teknologi informasi. Dengan menggunakan

tekonologi informasi, pengelolaan data base nilai mahsiswa akan menjadi lebih efektif

dan efisien baik untuk kepentingan tertib administrasi maupun kepentingan menjemen

yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Karena dengan menggunakan teknologi

informasi hampir semua informasi yang diperlukan oleh manajemen dapat diakses

dengan cepat dan akurat.

Data base nilai masiswa sekurangnya terdiri dari : File data Kurikulum, File Data

Mahasiswa, File Data Dosen, File Data Rencana Studi, File Data Nilai. Dengan

ketersediaan data base ini maka pengolahan data akan semakin mudah baik untuk

pentingan tertib administrasi maupun kepetingan manajeman.

Kepentingan tertib adaminstrasi misalnya : daftar mahasiswa, daftar dosen

pengajar, daftar kurikulum, kartu rencana studi(KRS), daftar hadir kuliah, daftar hadir

ujian, kartu hasil studi (KHS), transkrip nilai dan output-outpu yang yang diperlukan

dalam pengelolaan administrasi akademik.

Kepentingan manajeman adalah informasi yang dipergunakan untuk dasar

pengambilan keputusan yang berupa angka statistik misalnya : rekap jumlah

mahasiswa(aktif dan non aktif), rekap jumlah dosen pengajar, dan bentuk-bentuk statistik

lain yang mengacu pada data evaluasi diri perguruan tinggi.

Page 24: Penggunaan-TI m.toha Mahmun

Daftar Pustaka

Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2005. Sistem Informasi Manajemen.

Yogyakarta : Andi Offset.

Kadir, Abdul . 2003:254. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Jogiyanto.2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.

M.Scott,George. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Graftindo Persada.1994.

Fak.Ekonomi UTP. Buku Pedoman Akademik. Palembang. Fak. Ekonomi UTP, 2008

http://www.fe.unibraw.ac.id/file/publikasi/BABII.pdf

http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/14694/6/59-69image0001-6.pdf

http://www.uinsuska.info/ekonomi/attachments/088_babaIIIpenyelenggaraanpendidikan.

pdf

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1864/1640

http://home.unpar.ac.id/~moertini/Pengemb_IT_PT_7Mar08.pdf

http://www.cenggiap.net/wp-content/uploads/data/BAB%20I%20Final.pdf

http://www.stikesyarsimataram.ac.id/akademik/sistem-akademik

http://zkarnain.tripod.com/SKS.HTM#satu