PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

59
PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN DALAM PEMBUATAN LADU TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III Program Studi Manajemen Patiseri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Oleh: RIZKY KRISTANTI NIM 201621618 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PATISERI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2019

Transcript of PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

Page 1: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI

SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN DALAM PEMBUATAN LADU

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

Program Diploma III

Program Studi Manajemen Patiseri

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Oleh:

RIZKY KRISTANTI

NIM 201621618

PROGRAM STUDI

MANAJEMEN PATISERI

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2019

Page 2: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL SKRIPSI/PROYEK AKHIR/TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI

SEBAGIAN

TEPUNG BERAS KETAN PUTIH DALAM PEMBUATAN LADU

NAMA : RIZKY KRISTANTI

NIM 201621618

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PATISERI

Pembimbing I,

Djauhar Arifin S., SST.Par., MM. NIP. 19590713 199103 1 001

Pembimbing II,

Teddy Chandra, Dr., M.Pd. NIP. 19820707 201101 1 005

Bandung, 20 Agustus 2019

Mengetahui,

Plh. Kabag, Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan,

Andar Danovan L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. NIP. 19710506 199803 1 001

Menyetujui, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

NHI Bandung

Faisal, MM.Par.,CHE. NIP. 19730706 199503 1 001

Page 3: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

PERNYATAAN MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Rizky Kristanti

Tempat/Tanggal Lahir : Garut, 14 Agustus 1998

NIM 201621618

Program Studi : Manajemen Patiseri

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:

PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI

PENGGANTI SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH DALAM

PEMBUATAN LADU

ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan

merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak

lain atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang

berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan

kecuali arahan dari Tim Pembimbing.

2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau

pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali

secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah

dengan disebutkan sumber, nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar

pustaka.

3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah

Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas

apa yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan,

dan/atau ada klaim terhadap keaslian naskah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh

karena karya tulis ini dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku

di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait

lainnya.

4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Page 4: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

Bandung, 20 Agustus 2019

Yang membuat pernyataan,

Materai Rp. 6000,-

RIZKY KRISTANTI

NIM 201621618

Page 5: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena dengan rahmat-Nya yang berlimpah penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir eksperimen dengan judul “PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG

TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN

PUTIH DALAM PEMBUATAN LADU”. Dengan berkat-Nya penulis diberi

kekuatan untuk melewati seluruh proses pembentukan tugas akhir.

Tugas akhir ini merupakan laporan dari kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh penulis untuk memenuhi syarat kelulusan studi program D3

Program Studi Manajemen Patiseri di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.

Dalam proses penulisan tugas akhir yang berjudul “PENGGUNAAN

SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN

TEPUNG BERAS KETAN PUTIH DALAM PEMBUATAN LADU” ini, penulis

telah menerima banyak bantuan dari beberapa pihak. Maka dari itu, penulis

hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu. Penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Faisal, MM. Par. CHE. selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pariwisata NHI Bandung.

2. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc. selaku Ketua

Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan di Sekolah

Tinggi Pariwisata NHI Bandung.

3. Bapak Tedi Sutadi, S.ST.Par., MM.Par., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Patiseri.

4. Bapak Djauhar Arifin, SST.Par., MM. selaku Pembimbing I yang

telah memberi masukan dan membimbing penulis.

5. Bapak Teddy Chandra, Dr., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah

memberi masukan dan membimbing penulis.

6. Seluruh dosen yang telah mengajar penulis selama masa kuliah baik

dari dalam program studi Manajemen Patiseri mau pun dari luar

program studi.

i

Page 6: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

7. Orang tua dan keluarga penulis yang tidak pernah lelah mendukung

penulis baik secara moral mau pun finansial.

8. Sigit Wijanarko dan Grace Adeline yang memberi banyak dukungan

moral dan motivasi untuk terus berjuang selama berkuliah.

9. D. Anisa Sunija yang telah banyak membantu penulis mencari buku

referensi.

10. Segenap karyawan Perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI

Bandung atas pelayanan yang dirasakan penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati seluruh pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap

tugas akhir ini dapat menjadi karya tulis yang dapat dimanfaatkan oleh pembaca.

Bandung, 20 Agustus 2019

Rizky Kristanti

Penulis

ii

Page 7: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I

DAFTAR ISI ........................................................................................................ III

DAFTAR TABEL ................................................................................................ V

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... VI

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... VII

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 8

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................... 8

B. Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 10

D. Metode Penelitian.......................................................................................... 11

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 12

F. Teknik Pengukuran Data dan Teknik Analisis Data ...................................... 13

G. Lokasi dan Waktu......................................................................................... 15

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN .. 16

A. Pengenalan Tepung Tapioka ......................................................................... 16

B. Pengenalan Ladu ........................................................................................... 21

C. Pengenalan Alat dan Bahan .......................................................................... 22

1. Alat ............................................................................................................ 22

2. Bahan......................................................................................................... 24

D. Prosedur Percobaan ....................................................................................... 28

1. Pra Eksperimen ......................................................................................... 28

2. Standar Resep ............................................................................................ 30

3. Tahapan Percobaan ................................................................................... 33

E. Tinjauan Aspek Organoleptik ....................................................................... 33

Page 8: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

iv

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 35

A. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Rasa Ladu ............ 35

B. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Warna Ladu ......... 37

C. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Tekstur Ladu ........ 38

D. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Aroma Ladu ......... 39

E. Kesulitan dan Hambatan ............................................................................... 40

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 42

A. Kesimpulan ................................................................................................... 42

B. Saran .............................................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44

BIODATA PENULIS .................................................................................... 10550

Page 9: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skala Hedonik dan Skala Numerik........................................................14

Tabel 2. 1 Kandungan Unsur Gizi Pada Ubi Kayu dan Tepung Tapioka ............. 17

Tabel 2. 2 Rendemen Produk Tepung Tapioka ..................................................... 20

Tabel 2. 3 Alat-alat Eksperimen ........................................................................... 22

Tabel 2. 4 Pra Eksperimen Tepung Tapioka dalam Pembuatan Ladu .................. 28

Tabel 2. 5 Rancangan Eksperimen ........................................................................ 30

Tabel 2. 6 Standar Resep Ladu Pembanding ........................................................ 30

Tabel 2. 7 Standar Resep Ladu Eksperimen ......................................................... 32

Tabel 3. 1 Hasil Ladu Pembanding dan Ladu Eksperimen....................................35

Tabel 3. 2 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Rasa ............................................ 36

Tabel 3. 3 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Warna.......................................... 37

Tabel 3. 4 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Rasa ............................................ 38

Tabel 3. 5 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Aroma ......................................... 40

Page 10: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tepung Tapioka................................................................................ 16

Gambar 2. 2 Proses yang Dilakukan dalam Pembuatan Tepung Tapioka ............ 19

Gambar 2. 3 Tepung Tapioka................................................................................ 24

Gambar 2. 4 Tepung Beras Ketan Putih................................................................ 25

Gambar 2. 5 Gula Merah ....................................................................................... 26

Gambar 2. 6 Gula Pasir ......................................................................................... 26

Gambar 2. 7 Santan Kelapa ................................................................................... 27

Gambar 2. 8 Air..................................................................................................... 27

Page 11: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Penilaian Panelis ................................................................... 46

Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Hedonik Ladu............................ 10348

Page 12: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ketela berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil.

Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika,

Madagaskar, India, dan Tiongkok. Tanaman ini masuk ke Indonesia

pada tahun 1852 dibawa oleh pasukan Potugis saat invansi ke

Maluku. Ketela berkembang di negara- negara yang terkenal dengan

wilayah pertaniannya. (Purwono, 2009).

Ketela (Manihot utilissima) adalah pohon tahunan tropika dan

subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai

makanan pokok penghasil karbohidrat. Pohon ketela tumbuh tinggi

bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar

tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar

menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi setelah panen

selama 9-12 bulan rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–

80 cm, tergantung dari jenis klonnya. Bagian dalam umbinya

berwarna putih atau kekuning-kuningan.

Proses pembuatan tepung tapioka meliputi kegiatan-kegiatan

berikut : persiapan bahan, pengupasaan, pencucian, perendaman,

pemarutan, pemerasan, pengeringan, pemarutan, dan penepungan (N.

Edy Soetanto : 2012). Penulis akan menggunakan tepung tapioka

yang sudah diolah dan memiliki warna putih, rasanya netral, dan

teksturnya lembut.

Tepung tapioka banyak digunakan pada proses pembuatan

kue atau makanan. Pada industri pangan, tepung tapioka digunakan

sebagai bahan pengental dan bahan pengikat, seperti dalam

Page 13: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

9

pembuatan puding, sup, makanan bayi, es krim, pengolahan sosis

daging, industri farmasi, dan lain sebagainya. Tapioka juga berfungsi

sebagai bahan pengenyal pada pembuatan bakso. Tepung tapioka

mempunyai amilopektin tinggi, mempunyai kadar amilosa sebesar

17%-23% dan suhu gelatinisasi relatif rendah yaitu berkisar 52°C –

64°C. Sifatnya mudah mengembang (swelling) dalam air panas

(Astawan, 2010). Tepung tapioka memiliki prospek yang sangat baik

sebagai pengganti beras. Hal ini dikarenakan tepung tapioka memiliki

kandungan karbohidratnya tinggi akan tetapi rendah kalori dan

rendah gula sehingga baik untuk makanan diet maka selain itu harga

tepung tapioka lebih murah dibandingkan dengan tepung beras ketan

(Achmad,_2009).

Ladu merupakan makanan tradisional semi basah khas Garut

tepatnya dari Malangbong, yang rasanya manis seperti dodol dan

jenang tetapi teksturnya tidak se kenyal kedua produk tersebut, ladu

memiliki tekstur agak kasar tetapi masih bisa di kunyah. Ladu

berbahan dasar tepung beras ketan, gula aren, kelapa parut, gula

pasir, santan dan air. Dengan cara menyangrai tepung beras ketan dan

kelapa parut di wajan yang berbeda sampai warnanya menguning

keemasan, lalu rebus gula merah, gula pasir santan dan air sampai

larut, tiriskan dan saring, setelah itu campurkan semua bahan dan

sisakan satu sendok makan tepung beras ketan untuk taburan, masak

dengan api kecil dan aduk terus sehingga tidak lengket ke panci, lalu

setelah adonan jadi dan masih hangat adonan langsung dibentuk

diatas taburan tepung beras ketan, bentuk adonan ladu segitiga dan

dikemas kertas lilin. Ladu termasuk makanan semi basah, sehingga

kekuatannya hanya sekitar satu pekan (Yayasan Kebudayaan

Rancage, 2008).

Dalam penelitian ini, penulis telah melakukan pra

eksperimen_tepung tapioka yang dilakukan oleh penulis_untuk

mengetahui bahan yang akan di gunakan. Sebelumnya penulis

Page 14: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

10

telah mencoba beberapa pra ekperimen tepung tapioka 100%,

75%, dan 50%. Pada saat pra eksperimen menggunakan resep

100% tepung tapioka hasilnya tidak sesuai dengan karateristik ladu

teksturnya terlalu lentur, sedangkan resep 75% tepung tapioka

karakteristik ladu pra eksperimen sudah mendekati dengan ladu

pada umumnya 50% sedangkan tepung tapioka hasil dari pra

eksperimen yang telah penulis lakukan hasil tidak sesuai dengan

karakteristik karena tekstur terlalu keras._Dengan demikian

berdasarkan pra_eksperimen yang telah dilakukan oleh penulis

akan meneliti lebih dalam mengenai pembuatan ladu dengan

menggunakan 75% tepung tapioka. Maka dari itu penulis tertarik

untuk mengambil tugas akhir dengan_judul “PENGGUNAAN

SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI PENGGANTI

SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH DALAM

PEMBUATAN LADU’’.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan penelitian latar belakang masalah tersebut, maka

penulis membuat_pertanyaan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Bagaimana rasa dari ladu dengan menggunakan tepung tapioka?

2. Bagaimana warna dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka?

3. Bagaimana tekstur dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka?

4. Bagaimana aroma dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka?

C. Tujuan Penelitian

Pembuatan dan penulisan laporan penelitian yang berjudul

“PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI

PENGGANTI SEBAGIAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH

DALAM PEMBUATAN LADU”, bertujuan untuk :

Page 15: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

11

1. Untuk_mengetahui rasa dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka.

2. Untuk_mengetahui warna dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka.

3. Untuk_mengetahui tekstur dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka.

4. Untuk_mengetahui aroma dari ladu dengan menggunakan tepung

tapioka.

D. Metode Penelitian

1. _Metode Penelitian

Metode Penelitian yang akan penulis gunakan adalah metode

eksperimen “Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan” (Sugiono, 2011 : 72).

Yang dimaksud pertanyaan diatas_yaitu bahwa eksperimen

ini memiliki hasil yang berbeda dari produk yang sebelumnya, hal

ini dikarenakan_penggunaan salah satu bahan yang digantikan

dengan menggunakan bahan lain, akan tetapi_harus sesuai standar

resep yang penulis punya. Dengan menggunakan_metode ini

maka dapat membuktikan dan diketahui hasil dari penggantian

bahan tersebut.

2._ Prosedur Penelitian

“Prosedur_penelitian merupakan suatu proses yang melalui

langkah-langkah dalam mengumpulkan dan menganalisi informasi

untuk memahami yang_berkaitan dengan yang peniliti gunakan,

dan_sesuai dengan topik eksperimen” (Cresswell, 2005-: 5).

Dengan demikian penulis telah melakukan pra eksperimen

sebanyak 3 kali untuk membandingkan ladu yang sesuai dengan

standar resep. Penulis akan menggunakan 75% tepung tapioka dan

25% tepung beras ketan putih dalam pembuatan ladu

Page 16: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

12

eksperimen,_setelah itu diamati dan_didokumentasikan dan dicatat

setelah penulis melakukan_penilaian uji panelis_dan_mengolah data

dari hasil_penilaian_uji panelis, kemudian di analisis dan

memberikan kesimpulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

a. Studi_Kepustakaan

Studi_kepustakaan_adalah+yang_mempelajari dari

berbagai_buku referensi dari_hasil penelitian_dan-untuk

dijadikan landasan teori mengenai masalah yang akan

diteliti_(Rahayu, 2007). Maksudnya adalah-penulis akan mencari

data atau dengan mengumpulkan informasi yang berhubungan

dengan sumber kepustakaan yang penulis ambil dari buku, jurnal

dan-hasil penelitian dan sumber-sumber lainnya.

b. Observasi

“Observasi adalah teknik_pengumpulan data yang peneliti

gunakan dengan+cara mengamati secara langsung_kepada suatu

penelitian untuk dilihat dari kegiatan yang_dilakukan”

(Riduwan,-2014 : 104). Penulis akan melakukan pengumpulan

data secara langsung pada saat-proses pembuatan ladu.

Observasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan

observasi eksperimental. Observasi eksperimen_adalah yang

sudah dipersiapkan_dan_dilakukan dalam suatu penelitian+yang

akan diciptakan-(Usman & Purnomo,_2008). Dengan hal ini

penulis melakukan observasi eksperimen di tempat tinggal

penulis yang berada di Kabupaten_Bandung. Sehingga data yang

diperoleh dapat dipertanggung_jawabkan kebenarannya dari hasil

eksperimen.

Page 17: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

13

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan_salah satu alat pengumpulan data

yang berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh-

panelis (Sugiyono, 2011). Selain itu menurut_Kusumah dan-Dedi

(2011), kuisioner merupakan suatu_kumpulan dari pernyataan

yang akan diberikan kepada panelis_yang tujuannya-untuk

mendapatkan informasi yang peneliti butuhkan, dengan demikian

penulis0juga_akan memberikan pertanyaan sesuai dengan tujuan

penelitian yang dilakukan oleh_penulis. Dalam hal ini_penulis

memilih para panelis tidak terlatih dan secara_acak. Sehingga

kuesioner ini sebagai pegangan untuk mengetahui hasil akhir dari

produk ladu eksperimen dan diteliti.

F. Teknik Pengukuran Data dan Teknik Analisis Data

1._ Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran adalah salah satu kesepakatan yang akan

digunakan sebagai penentuan panjang pendeknya_yang ada didalam

alat ukur sehingga dapat_menghasilkan data kuantitatif_(Sugiono,

2012). Dengan demikian penulis akan menggunakan uji_hedonik

pada panelis untuk menilai_ladu dengan menggunakan tepung

tapioka.

2. _ Uji Hedonik

Uji hedonik merupakan salah satu pertanyaan - pertanyaan

yang panelis lakukan tentang kesukaan-atau tidak suka dalam suatu

produk_(Setyaningsih,-2010). Dengan demikian produk yang akan

dipilih dapat ditunjukkan produk yang disukai dan tidak disukai-

sebagai tolak ukur data kuantitatif antara_preferensi para panelis. Uji

hedonik adalah kesukaan terhadap suatu produk yang penulis

lakukan. Skala hedonik adalah yang dapat diubah menjadi numerik

dengan angka yang menjelaskan mengenai sifat kesukaan dari para

panelis.

Page 18: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

14

3._ Uji Panelis

Uji panelis akan menilai 4 aspek_yaitu mengenai rasa,

warna, aroma,_dan tekstur. Hal ini menunjukan bahwa_penulis akan

menggunakan panelis tidak terlatih mengenai sifat atau kesukaan

yang terdiri dari 25-100 orang, tetapi memiliki kemampuan untuk

menilai mengenai sifat kesukaan (Ayustaningwarno, 2014).

TABEL 1.1

SKALA HEDONIK DAN SKALA NUMERIK

Tabel 1.1 Skala Hedonik dan Skala Numerik

SKALA HEDONIK SKALA NUMERIK

Sangat Suka 5

Suka 4

Agak Suka 3

Tidak Suka 2

Sangat Tidak Suka 1

Sumber :-Kartika et al (1998)

Selain_untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap ladu

yang dihasilkan, penulis menggunakan panelis terlatih_karena untuk

meminta pendapat dari hasil eksperimen penulis tentang ladu.

4._ Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif_-merupakan yang bertujuan untuk

mendeskripsikan atau_menggambarkan data dan menganalisis data

untuk_sampel dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk_umum

(Sugiono,_2011). Statistik deskriptif hanya untuk digunakan

membuat perbandingan_dengan cara membandingkan rata - rata data

sampel. Dengan demikian untuk menganalisa data tersebut penulis

akan menggunakan teknik statistik_deskriptif.

Page 19: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

15

Penulis akan_menggunakan rumus rata – rata :

Rumus_rata - rata (mean)

X

Keterangan :

X : Rata_-_rata

∑xi : Total-Frekuensi x nilai

n : Total-Frekuensi

Penulis akan_menggunakan rumus rata - rata mean karena

menurut_Kuherdyana dan Sulaeman (2013) untuk mendapatkan

nilai dari hasil_pembagian jumlah nilai_data yang dibagi dari

banyaknya data.-Dalam hal_penulis akan menghitung rata – rata

dari data yang diperoleh_para panelis yang menyukai dan tidak

menyukai-produk eksperimen.

G. Lokasi dan Waktu

1._ Lokasi penelitian

Lokasi_penelitian yang penulis gunakan untuk melakukan

pra_eksperimen dan eksperimen adalah di tempat tinggal di Jl.

Percobaan Cileunyi, Perumahan_Bumi Panyawangan, Klaster

Cempaka, Cempaka Asri 2 no. 4, Kabupaten_Bandung, 40161.

2._ Waktu-Penelitian

Waktu penelitian yang akan dilakukan_pada bulan Februari

2019 sampai bulan Juni 2019.

3. Lokasi Uji-Panelis

Lokasi uji panelis dilakukan diluar Sekolah Tinggi

Pariwisata_NHI Bandung yaitu di Garut dan Cileunyi.

Page 20: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

16

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN

A. Pengenalan Tepung Tapioka

GAMBAR 2.1

TEPUNG TAPIOKA

Gambar 2. 1 Tepung Tapioka

Sumber: Dokumentasi_Penulis, (2019)

Ubi kayu (manihot esculenta) atau singkong merupakan tanaman

pangan yang mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh terutama di wilayah

tropis pada berbagai kondisi tanah termasuk lahan marjinal (Estiasih,

2017).

Ubi kayu merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang dapat

dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat yang efisien, murah, dan dapat

digunakan sebagai suplemen bahan pangan, pakan, dan bahan baku

industri (Rukmana, 1997).

Tepung tapioka adalah pati dari umbi singkong yang dikeringkan dan

dihaluskan. Tepung tapioka merupakan_produk awetan singkong yang

memiliki peluang pasar yang sangat luas. Dengan demikian, diharapkan

dapat memberikan kesempatan berusaha dan kesmpatan kerja bagi

masyarakat setempat,_sehingga dapat meningkatkan taraf hidup. Singkong

yang telah_diolah menjadi tepung tapioka dapat bertahan selama_1-2

tahun dalam penyimpanan (apabila dikemas_dengan baik).

16

Page 21: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

17

Perlakuan_selama proses produksi menyebabkan kadar HCN (asam

sianida)_turun drastis mencapai ambang batas aman bagi konsumen.

Tepung tapioka yang dibuat dari singkong_berwarna putih

ataupun_kuning akan menghasilkan tepung berwarna putih_lembut dan

licin._Perbedaan kualitas antara keduanya bisa terjadi karena proses

pembuatannya, yaitu bisa berbeda dalam hal tingkat/derajat keputihan,

tingkatt_kehalusan, kadar air yang tersisa dalam tepung singkong, dan

kandungan benda asing (Suprapti, 2005).

Tepung_tapioka merupakan hasil penggilingan ubi kayu yang dibuang

ambasnya._Ubi kayu termasuk kedalam golongan polisakarida yang

mengandung pati dengan kandungan amilopektin yang tinggi, tetapi lebih

rendah dari pada beras ketan yaitu amilopektin 83% dan_amilosa 17%

(Winarno, 2004).

Tepung tapioka, meskipun dibuat dari singkong dengan kandungan

gizi yang rendah, namun_masih memiliki unsur gizi. Perbandingan unsur

gizi pada singkong_dan tepung tapioka dapat dilihat pada tabel 2.1.

TABEL 2.1

KANDUNGAN_UNSUR GIZI PADA UBI KAYU

DAN TEPUNG TAPIOKA

PER 100 GR

Tabel 2. 1 Kandungan Unsur Gizi Pada Ubi Kayu dan Tepung Tapioka

NO. Kandungan Unsur

Gizi

Singkong

Putih

Singkong

Kuning

Tepung

Tapioka

1 Kalori (kal) 146,00 157,00 362,00

2 Protein (g) 1,20 0,80 0,50

3 Lemak (g) 0,30 0,30 0,30

4 Karbohidrat (g) 34,70 37,90 86,90

5 Kalsium (mg) 33,00 33,00 71,00

Page 22: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

18

TABEL 2.1

KANDUNGAN_UNSUR GIZI PADA UBI KAYU

DAN TEPUNG TAPIOKA

PER 100 GR

(LANJUTAN)

NO. Kandungan Unsur

Gizi

Singkong

Putih

Singkong

Kuning

Tepung

Tapioka

6 Fosfor (mg) 40,00 40,00 0,00

7 Zat Besi (mg) 0,70 0,70 0,00

8 Vitamin A (Sl) 0,00 385,00 0,00

9 Vitamin B1 (mg) 0,06 0,06 0,00

10 Vitamin C (mg) 30,00 30,00 0,00

11 Air (g) 63,50 60,00 12,00

12 Bagian yang dapat

dimakan (%)

75,00 75,00 0,00

Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI, (1981) dalam Suprapti (2005).

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa ada

peningkatan nilai yaitu perubahan kalori dari singkong putih 146,00 kkal

dan singkong kuning 157,00 kkal menjadi tepung tapioka sebesar 362,00

kkal, yang artinya setara dengan beras yang berkalori 364,00 kkal.

Bahkan, karbohidrat tepung tapioka yaitu 86,90 gr lebih besar dibanding

tepung beras ketan putih yang sebesar 78,40 gr. Keunggulan lainnya dari

tepung tapioka yaitu biaya produksi lebih murah dibandingkan dengan

tanaman biji-bijian (Welirang, 2009).

Disisi lain selain memiliki keunggulan, dalam pembuatan tepung

tapioka perlu diperhatikan dalam memilih jenis atau varietas ubi kayu

yang berkadar asam sianida (HNC) rendah. Cara menghilangkan kadar

Page 23: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

19

HNC adalah dengan dibilas air sebelum dimakan atau dimasak sampai

matang (Rukmana, 1997).

Ada tiga jenis tepung yang terbuat dari ubi kayu, yaitu tepung

gaplek, tepung kasava, dan tepung tapioka. Ketiga tepung tersebut dibuat

dengan masing-masing cara yang berbeda menurut Suprapti (2005)

sebagai_berikut :

1. Tepung gaplek, dibuat dengan cara mengeringkan singkong segar

menjadi gaplek. Gaplek kemudian dihancurkan hingga menjadi

tepung.

2. Tepung kasava (tepung singkong), dibuat dengan cara menghancurkan

singkong segar dan mengeringkannya hingga menjadi tepung.

3. Tepung tapioka (kanji), dibuat dengan cara mengekstrasi singkong

segar dan mengeringkannya hingga menjadi tepung.

GAMBAR 2.2

PROSES YANG DILAKUKAN DALAM PEMBUATAN

TEPUNG TAPIOKA

Gambar 2. 2 Proses yang Dilakukan dalam Pembuatan Tepung Tapioka

Sumber : Suprapti, (2005).

Berdasarkan alur proses pembutan diatas singkong yang digunakan

untuk membuat tepung tapioka sebaiknya singkong yang berumur

Singkong Pengupasan dan

Pencucian Diparut hingga

halus

Pemberian air dengan

perbandingan 1 : 2

Aduk adonan singkong

Peras adonan pati dengan kain

saring

Endapkan dalam wadah selama 12

jam sehingga seperti pasta

Buang cairan diatas endapan

dan jemur hingga kering

Tumbuk dan haluskan dengan

cara diayak

Page 24: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

20

dibawah satu tahun dan pastikan tidak cacat dan masih segar. Pasalnya,

singkong muda masih mengandung serat dan zat kayu yang rendah,

sedangkan zat patinya tinggi. Proses pertama yaitu kupas kulit

singkong/ubi kayu dan cuci hingga bersih. Kedua, parut ubi kayu

hingga halus, lalu tambahkan air dan aduk agar patinya keluar.

Kemudian peras lalu saring adonan singkong yang telah di parut

dengan menggunakan kain saring, lakukan kembali hingga semua

campuran habis. Setelah itu biarkan atau endapkan larutan hasil

saringan selama 12 jam. Setelah mengendap dan terlihat sudah menjadi

pasta, buang cairan yang ada diatasnya lalu endapan dijemur dibawa

sinar matahari hingga kering. Terakhir, giling atau tumbuk pati yang

telah kering hingga halus, lalu di ayak. Untuk mendapatkan kekentalan

yang tinggi dengan daya rekat tetap tinggi, pada saat proses produksi

hindari penggunaan air yang berlebihan (Suprapti, 2005).

TABEL 2.2

RENDEMEN_PRODUK_TEPUNG TAPIOKA Tabel 2. 2 Rendemen Produk Tepung Tapioka

KOMPONEN_YANG_DIAMATI RENDEMEN_SINGKONG

Berat singkong kotor 100 kg

Daging singkong 62,5%

Kulit singkong 16%

Sawut_kering 21,5%

Tepung Tapioka 25%

Berdasarkan_tabel_diatas, berat singkong kotor yaitu 100 kg

perbandingan daging singkong yaitu sekitar 84%. Dari total daging

singkong setelah_disawut_sampai kering_untuk menghasilkan sawut

kering sebanyak 37,5% dan menghasilkan_perbandingan tepung

sebanyak 25% atau 25 kg (Suprapti, 2005).

Karakteristik tepung tapioka adaah berwarna putih, lembut dan

licin, jika digenggam akan terdengar suara berdesit karena tekstur

tepung kanji yang cenderung sulit digenggam menjadi_gumpalan.

Page 25: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

21

Selain itu, tepung tapioka dapat mengembang dalam air panas

sehingga dapat membuat proses gelatinisasi

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kualitas dari tepung

tapioka seperti tingkat derajat keputihan, tingkat kehalusan (mesh),

kadar air tersisa, kandungan unsur-unsur berbahaya, dan kualitas air

yang digunakan dalam proses ekstrasi (Suprapti, 2005).

B. Pengenalan Ladu

Ladu merupakan produk setengah basah (intermediate moistured

foods), berbentuk seperti bubur manis yang padat dan kenyal. Produk

sejenis yang dibuat secara tradisional disebut krasikan. Berdasarkan

kondisi dan penampilannya, masing-masing memiliki daerah pemasaran

yang berbeda. Ladu biasanya dipasarkan di daerah Jawa Barat, sedangkan

krasikan dipasarkan di daerah Jawa Tengah. Selain itu, keduanya sama-

sama dipasarkan di pasar umum, kecuali yang sudah dikemas. Lebih

tepatnya ladu memiliki rasanya yang manis seperti dodol dan jenang tetapi

teksturnya tidak se kenyal kedua produk tersebut, ladu memiliki tekstur

agak kasar tetapi masih bisa di kunyah.

Pada umumnya ladu berbentuk segitiga memanjang di kemas

dalam kertas lilin. Proses pembutannya yaitu saring tepung beras ketan

putin lalu sangrai tepung beras ketan sampai berwarna kuning keemasan

dan tercium bau tepung, merebus gula dengan air sampai matang lalu

dicampurkan dengan santan, lalu campurkan tepung beras ketan tadi yang

telah disangrai sampai mengental dan sisihkan sedikit untuk baluran kulit

ladu, setelah mengental tiriskan ladu hingga hangat lalu cetak sampai

berbentuk segitiga, dan gulingkan diatas tepung beras ketan yang sudah

disisihkan, terakhir kemas menggunakan kertas lilin (Suprapti, 2008).

Penulis akan menggunakan pembentukan dan pembuatan ladu dengan

sesuai standar resep yang ada.

Page 26: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

22

C. Pengenalan Alat dan Bahan

1. Alat

Berikut_alat-alat yang akan penulis gunakan dalam pembuatan ladu :

TABEL 2.3

ALAT-ALAT EKSPERIMEN

Tabel 2. 3 Alat-alat Eksperimen

NO NAMA ALAT PENJELASAN

1 Timbangan

Untuk_mengukur_bahan-

bahan_dalam pembuatan ladu.

2 Gelas Takar

Gelas takar digunakan untuk

mengukur air dan santan.

3 Pisau

Pisau digunakan untuk memotong

adonan ladu yang sudah mengental.

Page 27: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

23

TABEL 2.3

ALAT-ALAT EKSPERIMEN

(LANJUTAN)

4 Talenan

Talenan berfungsi sebagai alas tempat

untuk memotong adonan ladu.

5 Saringan

Saringan digunakan untuk menyaring

tepung sebelum disangrai.

6 Nampan

Nampan berfungsi sebagai tempat

untung menggulingkan baluran

tepung bagian luar ladu.

7 Mangkuk

Mangkuk berfungsi sebagai wadah

untuk menyimpan tepung pada saat

penyaringan dan setelah disangrai.

8 Panci

Panci berfungsi untuk memasak air,

gula, santan dan membuat adonan

ladu.

Page 28: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

24

TABEL 2.3

ALAT-ALAT EKSPERIMEN

(LANJUTAN)

9 Wajan

Wajan berfungsi sebagai tempat

menyangrai tepung.

10 Spatula Kayu

Spatula kayu digunakan untuk

meyangrai tepung dan mengaduk

adonan ladu.

11 Kertas Lilin

Kertas lilin berfungsi sebagai

pengemas ladu yang telah dipotong.

Sumber : Olahan_Penulis, 2019.

2. Bahan

Berikut_adalah_bahan-bahan yang penulis gunakan dalam pembuatan

ladu :

a. Tepung Tapioka

GAMBAR 2.3

TEPUNG TAPIOKA

Sumber : Dokumentasi penulis, 2019.

Gambar 2. 3 Tepung Tapioka

Page 29: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

25

Tepung tapioka adalah pati dari umbi singkong yang

dikeringkan dan dihaluskan. Tepung tapioka merupakan_produk

awetan singkong yang memiliki peluang pasar yang sangat luas

(Suprapti, 2005). Tepung tapioka berfungsi sebagai salah satu

bahan utama yang dapat menggantikan tepung beras ketan putih.

Tepung ini tidak beraroma, lembut dan memiliki kandungan gizi

yang cukup baik. Dengan begitu, penulis meggunakan tepung

tapioka dalam penelitian ini.

b. Tepung Beras Ketan Putih

GAMBAR 2.4

TEPUNG BERAS KETAN PUTIH

Sumber : Dokumentasi penulis, 2019.

Gambar 2. 4 Tepung Beras Ketan Putih

Tepung beras ketan memiliki kandungan amilopektin yang

lebih besar dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya sehingga

jika prosuk prosuk yang menggunakan tepung beras ketan ini akan

lebih pulen. Namun untuk harga tepung beras ketan yang tinggi

menyebabkan harga profuk olahannya menjadi tinggi (Singgih,

2015). Harga tepung tapioka yang jauh lebih murah dan juga

melimpah dapat dijadikan pertimbanggan utama sebagai bahan

utama guna menekan penggunaan tepung beras ketan dalam

pembuatan ladu.

Page 30: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

26

c. Gula Merah

GAMBAR 2.5

GULA MERAH

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019.

Gambar 2. 5 Gula Merah

Gula merah merupakan gula yang terbuat dari nira pohon

enau (aren) yang dimasak hingga kental dan dicetak dalam bentuk

kepingan, bulatan atau silinder pendek (Pringgodigdo, 1973). Gula

aren yang warnanya coklat kemerah-merahan, sering pula disebut

gula merah dan memiliki aroma yang khas. Oleh karena itu, gula

aren dijadikan pewarna alami juga pemanis dalam proses

pembuatan ladu.

d. Gula Pasir

GAMBAR 2.6

GULA PASIR

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019.

Gambar 2. 6 Gula Pasir

Page 31: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

27

Gula pasir merupakan cairan tebu yang diproses dengan

cara kristalisasi. Gula pasir memiliki peranan penting, terutama

dalam fungsinya sebagai pemanis (Santoso, 1993). Gula pasir

dalam pembuatan ladu skalanya tidak terlalu banyak jika

dibandingkan gula merah. Karena gula pasir hanya berfungsi

sebagai bahan tambahan jika rasa manis ladu kurang.

e. Santan Kelapa

GAMBAR 2.7

SANTAN KELAPA

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019.

Gambar 2. 7 Santan Kelapa

Santan kelapa merupaan bagian terpenting dari menu

masakan masyarakat Indonesia, dan relatif dikonsumsi dalam

jumlah skala yang besar. Penggunaan santan kelapa adalah sebahai

komponen dalam berbagai masakan tradisional (Winarno, 2014).

Selain itu penggunaan santan kelapa dalam pembuatan ladu adalah

sebagai penyedap rasa gurih.

f. Air

GAMBAR 2.8

AIR

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2019.

Gambar 2. 8 Air

Page 32: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

28

Air adalah cairan atau zat pelarut yang baik sekali dan

murah, terdapat dalam alam dalam keadaan tidak murni

(Pridinggodigto, 1973). Air sangat diperlukan dalam pembuatan

ladu sebagai larutan untuk tepung tapioka dan tepung beras ketan

putih.

D. Prosedur Percobaan

1. Pra Eksperimen

Dalam_pembuatan ladu, penulis_telah melakukan pra eksperimen

sebanyak_3 kali yang dilakukan ditempat tinggal pribadi penulis di

Perumahan Bumi Panyawangan Real Estate, Cluster Cempaka,

Cempaka Asri 2 No. 4, Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung. Penulis

melakukan pra eksperimen pembuatan ladu dengan menggunakan

perbandingan 100%, 75% dan 50%. Hasil pra eksperimen dalam

pembuatan ladu eksperimen adalah sebagai berikut :

TABEL 2.4

PRA_EKSPERIMEN_TEPUNG TAPIOKA DALAM

PEMBUATAN LADU

Tabel 2. 4 Pra Eksperimen Tepung Tapioka dalam Pembuatan Ladu

PRA

EKSPERIMEN

GAMBAR PENJELASAN

100%

Hasil dari penggunaan

tepung tapioka 100%

yaitu adonan terlalu

lengket dan jika dibaluri

tepung lagi adonan tidak

dapat dibentuk dan

warna pucat.

Page 33: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

29

TABEL 2.4

PRA EKSPERIMEN TEPUNG TAPIOKA DALAM

PEMBUATAN LADU

(LANJUTAN)

PRA

EKSPERIMEN

GAMBAR PENJELASAN

75%

Hasil dari

penggunaan tepung

tapioka 75% yaitu

tekstur dan warna

adonan sudah

mendekati.

50%

Hasil dari

penggunaan 50%

trpung tapioka,

teksturnya agak

keras dan susah

dibentuk karena

adonan menjadi

berpasir.

Sumber :_Olahan_Penulis, 2019.

Dari hasil pra eksperimen, penulis akan menggunakan tepung

tapioka 75% dalam pembuatan ladu yang rasanya manis, teksturnya

mendekati ladu pada umumnya karena penulis menggunakan dan

menyesuaikan dengan standar resep pada umumnya.

Berikut_adalah_rancangan_eksperimen_yang akan penulis lakukan :

Page 34: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

30

TABEL 2.5

RANCANGAN_EKSPERIMEN

Tabel 2. 5 Rancangan Eksperimen

BAHAN YANG DIGUNAKAN P0 P1

TEPUNG BERAS KETAN

PUTIH 100% 25%

TEPUNG TAPIOKA - 75%

Sumber_:_Olahan_Penulis, 2019.

Dalam ranacangan pra eksperimen tersebut_penulis_akan

membandingkan ladu yang menggunakan tepung beras ketan putih

sebagai ladu pembanding serta ladu eksperimen.

2. Standar Resep

Dalam penelitian ini_penulis_akan_menggunakan resep dari buku

1010 RESEP ASLI MASAKAN INDONESIA (1997) yang ditulis oleh

Ny. Tintin Rayner. Resep ini sudah dibilang cukup tua oleh karena

itu_penulis_akan_menggunakan standar resep yang ada dalam buku ini

dan penulis juga akan melakukan perbandingan terhadap ladu yang

menggunakan tepung tapioka.

Resep yang akan penulis gunakan dalam pembuatan ladu

sebagai_berikut :

TABEL 2.6

STANDAR RESEP LADU PEMBANDING

Tabel 2. 6 Standar Resep Ladu Pembanding

Hasil : 1.940 gram

METODE KUANTITAS BAHAN PENJELASAN GAMBAR

Persiapan Alat dan bahan

Page 35: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

31

TABEL 2.6

STANDAR RESEP LADU PEMBANDING

(LANJUTAN)

Hasil : 1.940 gram

METODE KUANTITAS BAHAN PENJELASAN GAMBAR

Saring 1 kg Tepung

beras

ketan

putih

Kedalam

mangkuk lalu

Sangrai Hingga

menguning lalu

simpan kembali

kedalam mangkuk

Rebus dan

aduk

240 ml Air Hingga mendidih

dan setelah gula

larut, tambahkan

santan.

500 gr Gula

merah

100 gr Gula pasir

100 ml Santan

Campurka

n

Tepung

beras

ketan

putih

Sampai

mengental berupa

adonan, lalu

tiriskan.

Bentuk

dan

Potong

Adonan

campuran

tepung

Selagi hangat

diatas sisa tepung

sangrai

Sekitar 10 cm

Sumber : Rayner, (1997) diolah_oleh_penulis (2019).

Page 36: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

32

TABEL 2.7

STANDAR RESEP LADU EKSPERIMEN

Tabel 2. 7 Standar Resep Ladu Eksperimen

Hasil : 1.940 gram

METODE KUANTITAS BAHAN PENJELASAN GAMBAR

Persiapan Alat dan bahan

Saring 750 gr

250 gr

Tepung

Tapioka

Tepung

beras

ketan

putih

Kedalam

mangkuk lalu

Sangrai Hingga

menguning lalu

siman kembali

kedalam

mangkuk

Rebus dan

aduk

240 ml Air Hingga

mendidih dan

setelah gula

larut, tambahkan

santan.

500 gr Gula

merah

100 gr Gula pasir

100 ml Santan

Campurka

n

Tepung Hingga

mengental

berupa adonan,

lalu tiriskan.

Bentuk

dan

Potong

Adonan

campuran

tepung

Selagi hangat

diatas sisa

tepung sangrai

Sekitar 10 cm

Sumber : Rayner, (1997) diolah_oleh_penulis (2019).

Page 37: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

33

3. Tahapan Percobaan

Tahapan percobaan yang_penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan alat dan bahan dalam pembuatan ladu pembanding

2. Membuat ladu pembanding

3. Mengamati hasil dalam pembuatan ladu pembanding

4. Mendokumentasikan dan mencatat hasil dari pembuatan ladu

pembanding

5. Membuat ladu eksperimen

6. Mengamati hasil dalam pembuatan ladu eksperimen

7. Mendokumentasikan dan mencatat hasil dari pembuatan ladu

eksperimen

8. Membandingkan hasil dari ladu pembanding dengan ladu

eksperimen

9. Melakukan penilaian uji panelis

10. Mengolah data dari hasil penilaian uji panelis

11. Menganalisis data

12. Memberikan kesimpulan

E. Tinjauan Aspek Organoleptik

Penulis akan menilai 4 aspek dalam penelitian ini yaitu (rasa, warna,

tekstur dan aroma) sebagai berikut :

1. Rasa

Rasa adalah untuk mendetekti rasa manis, asin, pahit, asam dan

dapat merasakan panas dan dingin pada lidah (Suhardi, 2007).

Rasa_adalah salah satu uji indera manusia untuk menilai rasa pada

makanan dan dapat membuat daya tarik makanan pada konsumen

(Deman, 1997). Aspek dari segi rasa ini dapat disimpulkan bahwa

lidah merupakan_salah satu indera manusia_untuk

memberikan_penilaian terhadap suatu produk. Untuk

mendapatkan_data mengenai rasa terhadap penilaian ladu yaitu

menggunakan_perisa manusia.

Page 38: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

34

2. Warna

Warna merupakan_salah satu yang sangat penting dalam

penampilan produk makanan. Warna dapat mengingkatkan_cita rasa

pada makanan atau tidak dapat meningkatkan pada cita rasa (Arifianti,

2000). Warna_dalam pembuatan ladu harus terlihat lebih bersih dan

enak dilihat oleh para_panelis akan tetapi jika warna ladu yang kurang

menarik dapat membuat sebuah produk sulit untuk_dipasarkan karena

kurangnya minat pasar.

3. Tekstur

“Tekstur_merupakan benda yang dapat diketahui dengan uji

indera peraba dan perasa yang bersentuhan dengan kulit sampai ke

otak” (Suhardi,_2007 : 18). Tekstur mempunyai_pengaruh yang pasti,

kelembutan, kehalusan, kasar dan kental dapat mempengaruhi_pada

rasa dan aroma (Deman, 1997).

Dalam pembuatan ladu, penulis akan meneliti mengenai tekstur pada

saat menyentuh_dan pada saat dimakan. Tekstur ladu bagian dalam

yaitu lembut dan luar ladu yaitu berpasir karena dibaluri tepung.

4. Aroma

Aroma yang dapat dirasakan_oleh uji indera penciuman dari

hidung yang sangat sensitif pada bau makanan. Aroma dapat

meningkatkan_selera makan pada konsumen (Livianti, 2008).

Oleh_karena itu aroma ini dapat mempengaruhi pada suatu produk

untuk menarik perhatian terhadap seseorang dan aroma juga

dapat_mengetahui salah satu produk yang akan digunakan.

Sehingga_perpaduan aroma dari suatu produk dapat meningkatkan

selera pada makanan konsumen.

Page 39: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

35

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pembuatan ladu, penulis telah melakukan eksperimen sebanyak tiga

kali. Untuk ladu pembandung penulis menggunakan bahan 100% tepung beras

ketan putih, sedangkan untuk ladu eksperimen penulis menggunakal 75% tepung

tapioka. Hasil dari kedua produk memiliki karakteristik yang berbeda. Hasil dari

ladu pembanding dan eksperimen sebagai_berikut :

TABEL 3. 1

HASIL LADU PEMBANDING DAN LADU EKSPERIMEN

Tabel 3. 1 Hasil Ladu Pembanding dan Ladu Eksperimen

PEMBANDING EKSPERIMEN PENJELASAN

(PENILAIAN_PENULIS)

Hasil tekstur ladu bagian

luar dan ladu bagian dalam

Sumber : Hasil Olahan_Penulis, (2019).

Hasil dari analisis_dan uji panelis terhadap 4 aspek dalam pembuatan ladu

pembanding dengan ladu eksperimen mengenai_rasa, warna, tekstur dan aroma

adalah sebagai berikut :

A. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Rasa Ladu

Hasil dari observasi yang dilakukan oleh penulis_mengenai rasa

pembanding dan eksperimen tidak memiliki rasa yang berbeda, rasanya

hampir sesuai dengan rasa ladu pada umumnya.

Page 40: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

36

Sementara itu_berdasarkan hasil dari penilaian_uji panelis yang

diperoleh dari 30 orang panelis tidak terlatih secara acak untuk mengetahui

penilaian panelis terhadap aspek rasa ladu pembanding dengan ladu

eksperimen yang menggunakan tepung tapioka.

Penilaian panelis mengenai_uji hedonik aspek rasa ladu

pembanding dan ladu eksperimen sebagai berikut :

TABEL 3.2

PENILAIAN HASIL UJI HEDONIK ASPEK RASA

n = 30

Tabel 3. 2 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Rasa

Keterangan

STS TS AS S SS

Jumlah

Nilai Mean Kategori

1 2 3 4 5

F F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X)

Pembanding - - 2 4 2 6 20 80 6 30 120 4.00 S

Eksperimen - - - - 9 27 19 76 2 10 113 3.76 AS

Sumber : Hasil Olahan Data Penulis, (2019).

Keterangan :

1. STS = SANGAT TIDAK

SUKA

2. TS = TIDAK SUKA

3. AS = AGAK SUKA

4. S = SUKA

5. SS = SANGAT SUKA

Berdasarkan penilaian ladu oleh panelis mengenai rasa, cenderung

lebih menyukai produk ladu pembanding dengan memperoleh rata-rata

4.00 sedangkan ladu eksperimen mendapatkan rata-rata lebih kecil yaitu

3.76. berdasarkan dari hasil penilaian panelis terhadap ladu pembanding

termasuk kedalam kategori “SUKA”, sedangkan untuk ladu eksperimen

berdaasarkan hasil penilaian panelis termasuk dalam kategori “AGAK

SUKA”. Namun, menurut panelis rasa ladu eksperimen dapat diterima

oleh pasar karena rasa manisnya seimbang.

Page 41: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

37

B. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Warna Ladu

Warna dari ladu pembanding dan ladu eksperimen memiliki warna

yang berbeda. Jika diperhatikan dengan teliti, warna pada ladu

pembanding memiliki warna coklat kehitaman. Sedangkan warna dari ladu

eksperimen berwarna coklat dan lebih pucat. hal ini dikarenakan terjadinya

proses bercampurnya antara tepung tapioka dengan tepung beras ketan

putih yang telah dipanaskan.

Sementara itu, berdasarkan hasil dari penilaian uji_panelis yang

diperoleh dari 30 orang panelis tidak terlatih secara acak untuk

mengetahui penilaian panelis mengenai aspek warna pada ladu

pembanding dengan ladu eksperimen yang menggunakan tepung tapioka.

Penilaian panelis mengenai_uji hedonik terhadap aspek warna ladu

pembanding dan ladu eksperimensebagai berikut :

TABEL 3.3

PENILAIAN HASIL UJI HEDONIK ASPEK WARNA

n = 30

Tabel 3. 3 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Warna

Keterangan

STS TS AS S SS

Jumlah

Nilai Mean Kategori

1 2 3 4 5

F F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X)

Pembanding - - - - 4 12 12 48 14 70 130 4.33 S

Eksperimen - - 1 2 4 12 21 84 4 20 118 3.93 AS

Sumber : Hasil Olahan Data Penulis, (2019).

Keterangan :

1. STS = SANGAT TIDAK

SUKA

2. TS = TIDAK SUKA

3. AS = AGAK SUKA

4. S = SUKA

5. SS = SANGAT SUKA

Berdasarkan penilaian ladu oleh panelis mengenai warna, cenderung

lebih menyukai produk ladu pembanding dengan memperoleh rata-rata

4.33 sedangkan ladu eksperimen mendapatkan rata-rata lebih kecil yaitu

3.93. berdasarkan dari hasil penilaian panelis terhadap ladu pembanding

Page 42: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

38

termasuk kedalam kategori “SUKA”, sedangkan untuk ladu eksperimen

berdasarkan hasil penilaian panelis termasuk dalam kategori “AGAK

SUKA”. Hal ini dikarenakan oleh hasil warna ladu eksperimen yang lebih

pucat yang menimbulkan kesan kurang manis dibandingkan dengan ladu

pembanding yang lebih gelap. Namun, ladu eksperimen dapat diterima

oleh para panelis.

C. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Tekstur Ladu

Tekstur pada pembuatan ladu pembanding dan ladu eksperimen

memiliki perbedaan yaitu produk pembanding tekstur bagian luarnya

terlihat lebih berpasir dan bagian dalam terlihat lembut dan padat. Padahal

setelah dirasakan produk pembanding memiliki tekstur lembut dan tidak

terlalu berpasir. Sedangkan untuk tekstur dari ladu eksperimen untuk

bagian luar dirasakan tidak terlalu berpasir dan dalamnya lebih lembut

dari produk pembanding. Hal ini dikarenakan tepung tapioka mempunyai

sifat gelatinisasi pada saat dicampurkan air diatas suhu normal.

Sementara itu, berdasarkan hasil dari_penilaian uji panelis yang

diperoleh dari 30 orang panelis tidak terlatik secara acak untuk mengetahui

penilaian panelis terhadap aspek tekstur ladu pembanding dengan ladu

eksperimen yang menggunakan tapioka.

Penilaian panelis_mengenai uji_hedonik terhadap aspek tekstur

ladu pembanding dan ladu eksperimen sebagai berikut :

TABEL 3.4

PENILAIAN HASIL UJI HEDONIK ASPEK RASA

n = 30

Tabel 3. 4 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Rasa

Keterangan

STS TS AS S SS

Jumlah

Nilai Mean Kategori

1 2 3 4 5

F F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X)

Pembanding - - - - 7 21 10 40 13 65 126 4.30 S

Eksperimen - - - - 7 21 16 64 7 35 121 4.03 S

Page 43: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

39

Sumber : Hasil Olahan Data Penulis, (2019).

Keterangan :

1. STS = SANGAT TIDAK

SUKA

2. TS = TIDAK SUKA

3. AS = AGAK SUKA

4. S = SUKA

5. SS = SANGAT SUKA

Berdasarkan penilaian ladu oleh panelis mengenai tekstur,

cenderung lebih menyukai produk ladu pembanding dengan memperoleh

rata-rata 4.30 sedangkan ladu eksperimen mendapatkan rata-rata lebih

kecil namun tetap diatas mean yaitu 4.03. berdasarkan dari hasil penilaian

panelis terhadap ladu pembanding termasuk kedalam kategori “SUKA”,

sedangkan untuk ladu eksperimen berdasarkan hasil penilaian panelis

termasuk dalam kategori “SUKA”. Dapat disimpulkan bahwa panelis tidak

mempermasalahkan tekstur dari ladu pembanding maupun ladu

eksperimen.

D. Hasil Observasi dan Hasil Uji Panelis Mengenai Aspek Aroma Ladu

Hasil observasi penulis mengenai aspek aroma dalam pembuatan

ladu tidak memiliki perbedaan karena aroma dari bahan dasar tepung beras

ketan putih untuk produk pembanding dan bahan dasar tepung tapioka

untuk produk eksperimen aromanya tercium sama saja.

Sementara itu, berdasarkan hasil dari penilaian uji panelis yang

diperoleh 30 orang panelis tidak terlatih secara acak untuk mengetahui

tentang aspek aroma ladu pembanding dengan ladu eksperimen dan

panelis memberikan penilaian terhadap produk pembanding dan produk

eksperimen dengan menggunakan tepung tapioka.

Penilaian panelis mengenai uji_hedonik aspek aroma ladu

pembanding dan ladu eksperimen sebagai berikut :

Page 44: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

40

TABEL 3.5

PENILAIAN HASIL UJI HEDONIK ASPEK AROMA

n = 30

Tabel 3. 5 Penilaian Hasil Uji Hedonik Aspek Aroma

Keterangan

STS TS AS S SS

Jumlah

Nilai Mean Kategori

1 2 3 4 5

F F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X) F

F

(X)

Pembanding - - - - 2 6 20 80 8 40 126 4.20 S

Eksperimen - - - - 3 9 27 108 - - 117 3.90 AS

Sumber : Hasil Olahan Data Penulis, (2019).

Keterangan :

1. STS = SANGAT TIDAK

SUKA

2. TS = TIDAK SUKA

3. AS = AGAK SUKA

4. S = SUKA

5. SS = SANGAT SUKA

Berdasarkan penilaian ladu oleh panelis mengenai aroma,

cenderung lebih menyukai produk ladu pembanding dengan memperoleh

rata-rata 4.20 sedangkan ladu eksperimen mendapatkan rata-rata lebih

kecil dan mendekati mean yaitu 3.90. Berdasarkan dari hasil penilaian

panelis terhadap ladu pembanding termasuk kedalam kategori “SUKA”,

sedangkan untuk ladu eksperimen berdasarkan hasil penilaian panelis

termasuk dalam kategori “AGAK SUKA”. Panelis mengungkapkan bahwa

ladu pembanding lebih tercium wangi dibandingkan dengan ladu

ekperimen tetapi ada beberapa panelis yang tidak mempermasalahkan

aroma dari kedua ladu.

E. Kesulitan dan Hambatan

Kesulitan dan hambantan dalam pembuatan tugas akhir yang

penulis lakukan adalah saat pengumpulan data mencari panelis karena

sangat jarang yang mengenal produk ladu. Hal ini dikarenakan produk

ladu merupakan makanan tradisional yang sudah lama tidak ada dipasaran,

Page 45: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

41

namun bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu, seperti di pusat tempat

oleh-oleh. Sehingga menyebabkan panelis kurang mengetahui produk

ladu. Pada akhirnya, ketika penulis melakukan eksperimen terhadap

panelis dalam pelaksanaannya, penulis harus menjelaskan terlebih dahulu

produk yang akan dicoba sebagai bahan penilaian panelis.

Page 46: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

42

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis_melakukan proses selama 5 bulan dan mengamati

hasil dari ladu pembanding dengan menggunakan tepung beras ketan putih

dan ladu eksperimen dengan menggunakan tepung tapioka. Kesimpulan

yang telah didapat_oleh penulis dan telah dianalisis sebagai_berikut :

1. Rasa

Berdasarkan dari aspek rasa, dapat dikatakan bahwa rasa ladu

pembanding dengan ladu eksperimen keduanya dapat diterima oleh

panelis meskipun rasa dari ladu pembandung lebih unggul atau lebih

disukai oleh panelis.

2. Warna

Berdasarkan dari aspek warna ladu eksperimen terlihat lebih pucat

dibandingkan dengan ladu pembanding yang berwarna pekat. Sehingga

produk ladu eksperimen terkesan kurang manis menurut panelis.

3. Tekstur

Tekstur dari ladu eksperimen ini lebih lembut dibandingkan dengan

ladu pembanding, karena bahan dasar dari ladu eksperimen yang

berbahan dasar tepung tapioka ini memiliki sifat gelatinisasi yang

tinggi saat dilarutkan dengan air yang telah dipanaskan. Sehingga

hasilnya tekstur dari ladu eksperimen lebih lembut dari pada ladu

pembanding. hal ini menyebabkan panelis belum terbiasa dengan

tekstur ladu eksperimen, namun masih tetap diterima oleh para panelis.

4. Aroma

Aroma dari ladu pembanding dan ladu eksperimen ini tidak memiliki

perbedaan aroma yang mencolok. Sehingga panelis bida menerima

aroma dari keduanya.

Page 47: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

43

Berdasarkan dari hasil ladu eksperimen dapat disimpulkan secara

keseluruhan mengenai rasa, warna, tekstur dan aromanya yaitu dapat

diterima oleh para panelis karena sesuai dengan yang diharapkan oleh

para panelis. Serta menurut para panelis menambahkan bahwa ladu

eksperimen harus dikembangkan dan diproduksi_lebih banyak. Namun

dalam gizi yang terkandung keduanya tidak berbeda jauh, dalam hal

ini keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam gizi.

B. Saran

1. Warna dari pembuatan ladu eksperimen ini menghasilkan warna yang

pucat. Sebaiknya ditambahkan pewarna alami yang gelap seperti air

dari rendaman secang atau air dari rendaman arang.

2. Dalam penelitian ini penulis_menyarankan untuk tidak membuat ladu

eksperimen lebih dari 75% tepung tapioka, karena akan mempengaruhi

warna dan tekstur yang tidak diharapkan dan tidak sesuai dengan pada

umumnya. Hal ini dikarenakan_penulis mencari keseimbangan _pada

pembuatan ladu eksperimen agar dapat diterima oleh masyarakat.

Page 48: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

44

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1992. Standar Mutu Tepung Tapioka. SNI

No. 01-2973-1992.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan

atau Sensori. SNI No. 01-2973-2006.

Bambang Kartika, dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan, Yogyakarta

: Universitas Negeri Yogyakarta.

Cresswell, John W. 2012. Research Design Third Editions. Kalifornia : OSAGE

Publication.

deMan, M. John., 1997. Kimia Makanan. Bandung : Penerbit ITB.

Djafaar, Titiek F & Siti Rahayu. 2003. Ubi Kayu dan Olahannya. Yogyakarta :

Kanisius

Sigar, Edi dan Ernawati. 2001. Spesial Menu Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.

Kusherdyana dan Sulaeman. 2013. Statistika Pariwisata. Jakarta : Alfabeta.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan.

Kelas. Edisi : 2. Jakarta : PT Indeks.

Murtiningsih. 2011. Membuat Tepung Umbi dan Variasi Olahannya. Jakarta : PT

AgroMedia Pustaka

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pringgodigdo, Prof. Mr. Ag. 1973. Ensiklopedi Umum. Yogyakarta : Kanisius

Putri, Septi Wulan Adi dan Wikanastri Hersoelistyorini. 2012. Jurnal Pangan

dan Gizi Vol 03. No. 06. Semarang.

Rayner, Tintin. 1997. 1010 Resep Masakan Asli Indonesia. Jakarta : Gramedia

Rukmana, Rahmat. 1997. Ubi Kayu Budi Daya dan Pascapanen.Yogyakarta :

Page 49: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

45

Kanisius.

Santoso, Hieronymus Budi. 1993. Pembuatan Gula Kelapa dan Gula Tebu.

Yogyakarta : Kanisius.

Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.

Yogyakarta : Suaka Media.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Suhardi. 2007. Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Diktat Kuliah.

Yogyakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universitas

Negeri Yogyakarta

Sunarya, Yuli. 2006. Alam dan Seni Budaya Jawa Barat. Bandung : Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Suprapti, Ir. M. Lies. 2005. Tepung Tapioka. Yogyakarta : Kanisius.

Suprapti, Ir. M. Lies. 2008. Teknologi Pengolahan Pangan Awetan Kering &

Dodol. Yogyakarta : Kanisius.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Metodelogi Penelitian

Ilmiah. Jakarta : Bumi Aksara.

Welirang, Franky. 2009. Cassava : Solusi Pemberagaman Kemandirian Pangan.

Jakarta : Grasindo.

Wikipedia. 2019. Ladu. http://id.wikipedia.org/wiki/ladu (diakses 24 Februari

2019).

Winarno, Prof. Dr. F.G. 2014. Kelapa Pohon Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Page 50: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

46

LAMPIRAN 1

FORMAT PENILAIAN PANELIS

Lampiran 1 Format Penilaian Panelis

Dengan hormat,

Saya Rizky Kristanti mahasiswa STP NHI Bandung semester 6 sedang

melakukan pengumpulan data tentang eksperimen Ladu A dan Ladu B, berupa

kuesioner yang berisi tabel. Mohon Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab

pertanyaan dibawah ini sesuai tingkat kesukaan secara jujur terhadap produk yang

dibuat oleh penulis. Diharapkan juga untuk mengisi komentar dan saran pada

tempat yang telah disediakan oleh penulis. Terima kasih atas ketersediaanya.

Nama : Umur :

Profesi : Jenis Kelamin :

Apakah Anda pernah makan ladu? Ya/Tidak

Petunjuk pengisian

1. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi format kuesioner

2. Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang masih kosong

Aspek

Penilaian

LADU

PRODUK A PRODUK B

Sangat Tidak Suka Sangat

Suka

Sangat Tidak Suka Sangat

Suka

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Rasa

Aroma

Tekstur

46

Page 51: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

47

Aspek

Penilaian

LADU

PRODUK A PRODUK B

Sangat Tidak Suka Sangat

Suka

Sangat Tidak Suka Sangat

Suka

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Warna

Saran :

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

....................................

Page 52: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

48

LAMPIRAN 2

REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI HEDONIK LADU Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Hedonik Ladu

TABEL : REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI HEDONIK LADU

N

O

Nama

Panelis

Umur

L/P

UJI ORGANOLEPTIK (UJI HEDONIK)

Rasa Warna Tekstur Aroma

L.P L.E L.P L.E L.P L.E L.P L.E

REMAJA ( 13 – 20 tahun )

1. Dwi 18 P 5 4 5 4 5 5 5 4

2. Kevin 18 L 4 4 3 4 4 4 3 4

3. Andri 15 L 4 4 4 4 4 5 4 4

4. Intan 19 P 3 3 4 4 3 3 4 4

5. Michael 19 L 4 5 4 4 4 4 4 4

6. Nuraini 15 P 5 4 5 4 5 5 5 4

7. Weni 15 P 4 3 4 4 3 5 4 4

8. Ferdi 18 L 4 4 3 4 4 4 3 3

9. Rian 16 L 4 4 3 4 4 4 4 4

10. Glenn 18 L 4 4 3 4 4 4 4 4

11. Taufik 19 L 5 4 5 4 5 5 5 4

12. Yanriko 19 L 4 3 4 4 3 3 4 3

13. Wenty 18 P 5 4 5 4 4 4 5 4

14. Yohana 18 P 4 3 5 4 4 5 5 4

15. Intan 15 P 2 4 4 5 3 3 4 4

DEWASA ( 21 – 45 tahun )

16. Dian 23 L 3 4 4 3 4 4 4 4

17. Trisna 22 P 2 4 4 3 3 4 4 4

Page 53: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

49

18. Yantie 35 P 4 3 4 4 3 4 4 4

19. Putri 21 P 5 4 4 2 3 4 4 4

20. Melisa 22 P 4 4 5 4 5 3 5 4

21. Herwita 40 P 5 3 5 3 5 4 4 4

22. Indra 41 L 4 4 4 4 4 3 4 4

23. Rikardo 21 L 4 4 5 4 5 4 5 4

24. Budi 22 L 4 5 5 5 5 4 4 4

25. William 22 L 4 4 5 5 5 4 4 4

26. Bella 21 P 4 4 4 4 5 3 5 4

27. Marini 22 P 4 3 5 4 5 4 4 4

28. Resa 22 P 4 3 5 4 5 4 4 3

29. Tina P. 47 P 4 3 5 3 5 3 4 4

30. Zulfan 23 L 4 4 5 5 5 5 4 4

∑ �� 120 113 130 118 126 121 126 117

���� 4.00 3.76 4.33 3.93 4.20 4.03 4.20 3.90

Page 54: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

50

BIODATA PENULIS

A. Data Pribadi

Nama : Rizky Kristanti

NIM : 201621618

Tempat Lahir : Garut

Tanggal Lahir : 14 Agustus 1998

Agama : Islam

Alamat : Jl. Percobaan Cileunyi, Perumahan Bumi

Panyawangan, Cluster Cempaka, Cempaka Asri 2

No. 4, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung,

Jawa Barat.

B. Data Orang Tua

Nama Ayah : Muslim Nurdin

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Nama Ibu : Gina Purnamasari

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat Orang Tua : Kp. Karanganyar RT/RW : 001/001, Ds. Ciburial,

Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nama Wali : Intan Tanti Noviani

Pekerjaan Wali : Ibu Rumah Tangga

Alamat Wali : Jl. Percobaan Cileunyi, Perumahan Bumi

Panyawangan, Cluster Cempaka, Cempaka Asri 2

No. 4, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung,

Jawa Barat.

C. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan

SD S Kartika Siliwangi 3 Garut 2004-2010 LULUS

SMP N 1 Garut Garut 2010-2013 LULUS

SMA N 1 Garut Garut 2013-2016 LULUS

Page 55: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

STP NHI Bandung Bandung 2016-2019

D. Pengalaman Kerja

Nama Perusahaan Kota Jabatan Tahun

Grand Mercure Bandung Setiabudhi Bandung Trainee 2018

51

Page 56: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

24%SIMILARITY INDEX

16%INTERNET SOURCES

2%PUBLICATIONS

20%STUDENT PAPERS

1 6%

2 2%

3 2%

4 2%

5 1%

6 1%

7 1%

8 1%

9

tugas akhirORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Sekolah Tinggi PariwisataBandungStudent Paper

fikapuspita.blogspot.comInternet Source

www.scribd.comInternet Source

repository.unpas.ac.idInternet Source

Submitted to Binus University InternationalStudent Paper

Submitted to Universitas Negeri JakartaStudent Paper

repository.usu.ac.idInternet Source

jodyseptiawan.blogspot.comInternet Source

muliacom.blogspot.com

Page 57: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

1%

10 1%

11 1%

12 <1%

13 <1%

14 <1%

15 <1%

16 <1%

17 <1%

18 <1%

19 <1%

Internet Source

ida-muhabbah.blogspot.comInternet Source

andra-cma.blogspot.comInternet Source

docobook.comInternet Source

Submitted to Universitas Jenderal SoedirmanStudent Paper

pt.scribd.comInternet Source

de.slideshare.netInternet Source

elib.unikom.ac.idInternet Source

Submitted to Universitas MuhammadiyahSurakartaStudent Paper

documents.mxInternet Source

Submitted to Politeknik Negeri JemberStudent Paper

eprints.uny.ac.id

Page 58: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

20 <1%

21 <1%

22 <1%

23 <1%

24 <1%

25 <1%

26 <1%

27 <1%

28 <1%

29 <1%

30 <1%

Internet Source

Submitted to Universitas MuhammadiyahYogyakartaStudent Paper

digilib.uinsby.ac.idInternet Source

bayumusty.blogspot.comInternet Source

thesis.binus.ac.idInternet Source

es.scribd.comInternet Source

repositori.uin-alauddin.ac.idInternet Source

id.scribd.comInternet Source

Submitted to Universitas Negeri MakassarStudent Paper

investorpemula.blogspot.comInternet Source

Submitted to Universitas JemberStudent Paper

Submitted to Universitas Pendidikan Indonesia

Page 59: PENGGUNAAN SEBAGIAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI …

31 <1%

32 <1%

33 <1%

34 <1%

35 <1%

Exclude quotes Off

Exclude bibliography Off

Exclude matches Off

Student Paper

Submitted to Unika SoegijapranataStudent Paper

kumpulan-judulskripsi.blogspot.comInternet Source

Submitted to Universitas Muria KudusStudent Paper

Submitted to State Islamic University ofAlauddin MakassarStudent Paper