PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM ...etheses.uinmataram.ac.id/1068/1/Effy Alfi'atin...
Transcript of PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM ...etheses.uinmataram.ac.id/1068/1/Effy Alfi'atin...
i
PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA
ARAB POKOK BAHASAN المهنة (PEKERJAAN) PADA SISWA KELAS
VIII MTs NW JAUHAR PELITA SESELA KECAMATAN GUNUNG SARI
LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/20016
Oleh
Effy Alfi’atin Berliana
NIM151.122.061
\
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM
2016
ii
PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA
ARAB POKOK BAHASAN المهنة (PEKERJAAN) PADA SISWA KELAS
VIII MTs NW JAUHAR PELITA SESELA KECAMATAN GUNUNG SARI
LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/20016
Oleh
Effy Alfi’atin Berliana
NIM151.122.061
\
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM
2016
iii
PERSETUJUAN
Skripsi Effy Alfi’atin Berliana NIM. 15.1.12.2.061, yang berjudul
“Penggunaan Metode Permainan Tebak Gambar Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab Pokok Bahasan المينت (Pekerjaan) Pada Siswa
Kelas VIII MTs NW Johar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2015/2016,” telah memenuhi syarat dan disetujuai untuk seminar
proposal. Disetujui pada tanggal 16 Juni 2016.
Di bawah bimbingan
Pembimbing I
Erma Suriani, S.Ag,. M.S.I
NIP. 197612312003122008
Pembimbing II
Najamuddin, S.Pd, M.Hum
NIP. 197401032007101001
iv
NOTA DINAS
Hal : Munaqasyah
Mataram, 16 Juni 2016
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
di_
Mataram.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Effy Alfi’atin
Berliana. NIM. 15.1.12.2.061 Yang berjudul “Penggunaan Metode Permainan
Tebak Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab
Pokok Bahasan المينت (Pekerjaan) Pada Siswa Kelas VIII MTs NW Johar Pelita
Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016” telah
memenuhi syarat untuk dijadikan dalam sidang munaqasyah Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.
Demikian, atas perhtian Bapak Rektor disampaikan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Erma Suriani, S.Ag,. M.S.I
NIP. 197612312003122008
Pembimbing II
Najamuddin, S.Pd, M.Hum
NIP. 197401032007101001
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Permainan Tebak Gambar
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab Pokok Bahasan
Pada Siswa Kelas VIII MTs NW Johar Pelita Sesela Kecamatan (Pekerjaan) المينت
Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016” yang diajukan oleh Effy
Alfi’atin Berliana, NIM. 15.1.12.2.061, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Mataram telah
dimunaqasyahkan pada hari Kamis, tanggal 30 Juni 2016 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam.
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang/ : Erma Suriani, S. Ag., M.S.I ( )
Pembimbing I NIP.197612312003122008
2. Sekretaris Sidang/ : Najamuddin, S. Pd., M. Hum ( )
Pembimbing II NIP.197401032007101001
3. Penguji I : H. Syamsu Syauqani, Lc, MA ( )
NIP.197406222005011002
4. Penguji II : Ahmad Zohdi, M. Ag ( )
NIP.197912312011011004
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Mataram
Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd
NIP. 1964123119910322006
vii
MOTTO :
Artinya :
(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang
menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang
Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan
perantara kalam. (5) Dia mengajarkan manusia apa
yang tidak diketahuinya. 1
1 QS. Al-Alaq (96) : 1-5
viii
Persembahan
Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang tuaku
ayahanda (Suhaidi) dan ibunda (Subuhiyatul Jannah) sebagai
motivator terhebat dalam sejarah hidupku, dengan semangat,
kerja keras, dan dorongan dari mereka yang tak ternilai
harganya dalam menyelesaikan studiku.
Untuk adik-adikku (Baban Rahmady Yusra dan Berliani
Hasyim Ahmadi) yang juga ikut memberikan semangat untuk
terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam situasi apa
pun. Saya ucapkan terima kasih untukmu adik-adikku
tersayang.
Untuk semua teman-teman kelas B, terima kasih juga
untuk kalian. Terimaksih karena kita sudah menjadi teman baik.
Menghadapi segala masalah bersama ketika kita masih di
bangku perkuliahan. Cerita yang sudah kita buat selama ini
tidak akan pernah saya lupakan, karena itu terlalu indah .
Untuk Kanda (Wahyuni Murniati), terimakasih banyak
karena selalu bersedia direpotkan karena saya sering
mengganggu waktunya untuk bertanya selama proses
penyusunan skripsi ini.
ix
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Rahman dan Rahim
yang telah melimpahkan taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua dan
khususnya kepada penulis sehingga Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN METODE
PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA ARAB POKOK BAHASAN المهنة
(PEKERJAAN) PADA SISWA KELAS VIII MTs NW JOHAR PELITA
SESELA KECAMATAN GUNUNG SARI LOMBOK BARAT TAHUN
PELAJARAN 2015/2016” dapat penulis selesaikan.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan atas orang yang selalu
menghunuskan pedangnya di jalan Allah, tiada lain tiada bukan dialah Nabi besar
Muhammad SAW. Seorang Nabi yang telah mampu membawa ummatnya keluar
dari kejahiliyahan moral dan pengetahuan menuju peradaban yang terang dengan
ilmu pengetahuan.
Menyadari akan diri sebagai insan yang tidak pernah luput dari salah dan
khilaf, yang selalu ada kekurangan dan ketidak sempurnaan sebagai makhluk
Allah, penulis yakin bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini pasti terdpat
kesalahan dan kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk memperbaiki kesalahan dalam penulisan proposal skripsi ini.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini
telah banyak memberikan bimbingan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tiada terhingga dan setulus-tulusnya
kepada :
x
1. Ibu Erma Suriyani, S.Ag,. M.S.I selaku pembimbing I dan bapak
Najamuddin, S.Pd, M.Hum selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, pikiran dan tenaganya dalam memberikan bimbingan, arahan, dan
petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
2. Bapak Rektor iain Mataram beserta staf dan jajaran civitas akademika,
baik Fakultas maupun Jurusan atas dukungan yang telah diberikan
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Bapak Ahmad Zohdi, M. Ag selaku wali dosen kelas B yang terus
memberikan dukungan dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini
4. Bapak kepala sekolah MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung
Sari Lombok Barat dan Bapak Ahmad Syukri, S.HI atas informasi dan
bantuan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik dan keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT, Amin yaa robbal alamin.
Mataram, 28 Mei 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................iii
HALAMAN NOTA DINAS .......................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ v
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii
KALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
ABSTRAK ...................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Sasaran Tindakan ............................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 9
A. Metode permainan tebak gambar ....................................................... 9
B. Hasil belajar ...................................................................................... 12
xii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 17
A. Setting Penelitian .............................................................................. 17
B. Sasaran Tindakan .............................................................................. 17
C. Rencana Tindakan ............................................................................ 17
D. Jenis Instrumen ................................................................................. 20
E. Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 22
F. Cara Pengamatan (Monitoring) ........................................................ 24
G. Analisis Data dan Refleksi ............................................................... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 29
A. Gambaran umum lokasi penelitian..................................................... 29
B. Hasil penelitian................................................................................... 38
C. Pembahasan ....................................................................................... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 53
A. KESIMPULAN ................................................................................. 53
B. SARAN .............................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Effy Alfi’atin Berliana, NIM. 151.122.061, Penggunaan Metode
Permainan Tebak Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Bahasa Arab Pokok Bahasan المينت (Pekerjaan)Pada Siswa Klas VIII MTs NW
Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran
2015/2016, Pembimbing I Erma Suriani, S. Ag,. M. S.I, Pembimbing II
Najauddin, S. Pd,. M. Hum.
Kata kunci : Metode, Permainan Tebak Gambar, dan Hasil Belajar
Metode merupakan sebuah jalan atau cara yang ditempuh bagaimana
menyajikan bahan-bahan pelajaran agar mudah diterima, diserap, dan dikuasai
anak didik dengan baik dan menyenangkan. Metode yang digunakan di sini adalah
permainan tebak gambar, dimana metode ini menggunakan gambar-gambar dalam
penyajian materi pelajaran. Gambar-gambar tersebut diperoleh dari majalah, surat
kabar, buku, dan internet. Tujuan pengunaan metode permainan tebak gambar ini
adalah untuk melatih daya nalar dan kecermatan siswa dalam pembelajaran
bahasa Arab.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan
metode permainan tebak gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
bahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeahui bagaimana hasil
penggunaan metode permainan tebak gambar dalam meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran bahasa Arab. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan
adalah analisis aktivitas belajar guru dan siswa, analisis hasil belajar, ketuntasan
individu, dan ketuntasan klasikal, itu semua merupakan data kuantitatif yang
diperoleh dari hasil evaluasi yang akan memberikan jawaban berhasil atau
tidaknya metode ini. Dan data kualitatif untuk memperoleh hasil observasi.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menemukan bahwa
peggunaan metode permainan tebak gambar berhasil dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti yag
menunjukkan peningkatan pada nilai yang diperoleh siswa.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah jendela dunia dan alat pembuka (kunci) dari suatu ilmu
pengetahuan. Dikatakan sebagai jendela dunia karena berbagai pengetahuan
dan 1001 peradaban ada dan tercipta karena dibahasakan. Bahasa juga
diartikan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.2
Sementara bahasa Arab adalah bahasa yang berasal dari satu ras manusia,
yaitu Kaukasia atau Asia Barat, yang juga dikenal dengan nama Semit atau
Semitik.
Syaikh Mustof al-Ghulayaini mengemukakan: Al-lughah al-arabiyyah
hiya al-kalimat allati yuabbiru biha al-arab an aghradlihim. (Bahasa Arab
adalah kata-kata yang dipergunakan orang Arab untuk mengungkapkan segala
tujuan atau maksud mereka).3
Bahasa Arab saat ini sudah menjadi bahasa internasional dimana banyak
sumber literatur menggunakan bahasa Aarab. Di Indonesia dewasa ini bahasa
Arab bukan hanya dipelajari sebagai bahasa agama, akan tetapi bahasa Arab
dipelajari untuk memahami atau menafsirkan ayat al-Qur’an dan hadits serta
teks-teks bahasa Arab atau literatur-literatur yang berbahasa Arab.
2 Drs. Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya
(Yogyakarta: Penerbit Teras, 2009), h. 6 3 Ibid.
1
2
Ahmad Fuad Efendi dalam Metodologi Pengajaran Bahasa Arab
mengatakan, bahwa”seorang guru bahasa Arab harus menguasai setidak-
tidaknya tiga hal yaitu; (1) kemahiran berbahasa arab, (2) pengetahuan tentang
bahasa dan budaya Arab, (3) keterampilan menggunakan bahasa Arab”4.
Saat ini yang dibutuhkan dalam mengajarkan bahasa Arab bukan hanya
keterampilan berbahasa saja, akan tetapi perlu adanya metode yang tepat dalam
mengajarkan bahasa tersebut.
Berbicara tentang metode, tampaknya merupakan problem dalam
pengajaran bahasa Arab. Metode memiliki peranan yang cukup penting dalam
hal kesuksesan penerapan materi yang disajikan. Penerapan metode yang
kurang tepat akan mengaburkan tujuan yang hendak dicapai pada akhir proses
pembelajaran. Dengan demikian, kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki
anak didik, akan ditentukan kerelevansian penggunaan suatu metode yang
sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai
dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan
yang terpatri di dalam satu tujuan.
Disadari atau tidak, tujuan guru dalam menyajikan materi pelajaran adalah
mencerdaskan peserta didik dalam mata pelajaran yang diajarkan serta melatih
peserta didiknya dalam berbagai keterampilan berbahasa. Jika ini telah di
sadarai, maka selayaknya kita pusatkan perhatian kita pada pembelajaran atau
focus on the learner. Hal ini ditegaskan, karena dalam kenyataan masih banyak
pengajaran di dalam kelas yang terfokus pada guru. Dengan demikian siswa
4 Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Cet.IV (Malang:
Misykat,2009), hlm. 1.
3
akan merasa jenuh dan materi pelajaran yang disampaikan tidak sepenuhnya
dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai seorang guru dalam penerapan
materi bahasa Arab hendaknya selalu memperhatikan tujuan yang akan dicapai
dari pengajaran bahasa Arab tersebut, sehingga terjadi persesuaian antara
metode yang diterapkan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam pengajaran bahasa Arab itu sendiri tujuan yang ingin dicapai
adalah agar peserta didik memiliki atau menguasai keterampilan berbahasa
Arab sebagaimana yang diharapkan, maka guru dalam menyajikan materi
tersebut hendaknya memilih metode pengajaran bahasa yang dapat
mengantarkan peserta didiknya mencapai kemahiran berbahasa sehingga pada
akhirnya peserta didik memiliki keterampilan berbahasa Arab.
Setelah pengajaran dilalui maka diharapkan adanya perubahan tingkah
laku pelajar / siswa sebagai tujuan pengajaran.5 Tindakan pengajaran itu sendiri
merupakan tindakan yang dilandasi oleh pemikiran yang bermuara pada murid.
Ketika seorang guru memperkenalkan ide atau konsep tertentu atau melakukan
suatu aktifitas dengan harapan agar murid-muridnya/ subyek didiknya dapat
memahami dan memiliki apa yang diharapkan pendidik, saat itulah terjadinya
pengajaran, dan bila murid menunjukkan hasil belajarnya, saat inilah yang
disebut dengan hasil pengajaran.6
Dari uraian di atas, pengajaran yang terfokus pada guru terjadi pada
sebagian besar sekolah, salah satunya di sekolah MTs NW Johar Pelita Sesela
Kecamatan Gunung Sari. Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh melalui
5 Daryanto, Petunjuk Peraktek Mengajr (Bandung: Bina Karya, 1981), 16
6 Adjai Robinson, Asas-Asas Peraktik Mengajar (Jakarta: Bharatara, 1988), 19.
4
observasi dan wawancara dengan guru bidang studi bahasa Arab dan siswa
kelas VIII di sekolah tersebut guru masih menerapkan metode pembelajaran
bahasa Arab yang terfokus pada guru, yaitu guru menggunakan metode
ceramah dan latihan, sementara siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-
hal yang dianggap penting kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal
latihan yang dikerjakan secara individu ataupun kelompok. Dan metode seperti
itu membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mempelajari bahasa
Arab. Selama proses observasi guru bidang studi bahasa Arab mengajarkan
siswanya untuk bisa mempelajari dan menguasai bahasa Arab harus
ditanamkan terlebih dahulu rasa cinta pada mata pelajaran tersebut. Jika
demikian akan sulit bagi siswa mencintai pelajaran bahasa Arab dikarenakan
metode yang digunakan adalah metode tradisional yang berupa metode
ceramah.
Dengan penggunaan metode permainan tebak gambar ini diharapkan siswa
lebih tertarik mempelajari bahasa Arab. Dan untuk mengetahui sejauh mana
metode permainan tenak gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Arab, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan judul “PENGGUNAAN METODE PERMAINAN
TEBAK GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN BAHASA ARAB POKOK BAHASAN المهنة
(PEKERJAAN) PADA SISWA KELAS VIII MTs NW JAUHAR PELITA
SESELA KECAMATAN GUNUNG SARI LOMBOK BARA TAHUN
AJARAN 2015/2016.”
5
B. Sasaran Tindakan
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di MTS NW Johar Pelita Sesela
kecamatan Gunung Sari Lombok Barat tahun pelajaran 2015/2016.
Sekolah ini terletak di Jalan Pesona Desa Sesela, tepatnya di samping
SMK N 1 Gunung Sari. Sekolah ini berupa yayasan yang di dalamnya
terdapat beberapa jenjang pendidikan yaitu Madrasah, MTs, dan Aliyah.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTS NW Johar Pelita
Sesela kecamatan Gunung Sari Lombok Barat tahun pelajaran 2015/2016.
Jumlah siswa kelas VIII adalah 17 orang, 13 orang laki-laki dan 4 orang
perempuan.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Penggunaan Metode Permainan Tebak
Gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab
Siswa Kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari
Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016.
C. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan
masalah pokok dalam penelitian ini adalah :”Apakah Penggunaan Metode
Permainan Tebak Gambar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran
6
Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan
Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016?”.
D. Tujuan Penelitian
Segala kegiatan akan mengarah pada pencapaian tujuan. Demikian juga
dalam penelitian ini mempunyai tujuan yang akan direalisasikan dalam proses
penelitiannya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui bagaimana hasil penggunaan metode permainan tebak
gambar dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Arab siswa kelas VIII MTs
NW Jauhar Pelita Sesela kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2015/2016?”. .
E. Manfaat Penelitian
Secara umum, manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yang bersifat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah khazanah keilmuan secara utuh khususnya tentang
penggunaan metode permainan tebak gambar dalam meningkatkan
hasil belajar bahasa Aarab siswa.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian
lebih lanjut dalam mengembangkan metode pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat secara praktis dalam penelitian ini adalah :
7
a. Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini, guru akan
mendapatkan masukan tentang upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran bahasa Arab yang sudah ada kearah yang
lebih baik. Disamping itu juga, guru akan terdorong untuk melakukan
tindakan kelas yang akan bermanfaat bagi perbaikan kualitas serta
hasil belajar yang didapatkan selama proses pembelajaran di sekolah.
b. Bagi Siswa
Siswa akan mendapatkan pelajaran yang lebih bermakna dengan
metode yang menyenangkan dan lebih termotivasi untuk belajar secara
aktif. Siswa akan lebih banyak mendapatkan pengetahuan yang
bermakna dan merangsang pengetahuan afektif, kognitif, dan
psikomotorik dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang
ada, sehingga membantu menguasai pelajaran yang ada di lingkungan
sekitarnya, serta dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Permainan Tebak Gambar
Metode permainan tebak gambar dalam penelitian tindakan kelas ini
menggunakan gambar sebagai medianya. Karena dalam aspek pembelajaran
bahasa antara metode dan media merupakan aspek yang saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis
media pengajaran yang sesuai.
Media gambar ada juga yang menyebutnya sebagai gambar diam. Gambar
merupakan media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses
fotografi, jenis media ini adalah foto.7
Kata gambar mencakup segala macam lukisan dan ilustrasi yang
digunakan dalam penyajian proses pebelajaran bahasa. Biasanya, lukisan atau
ilustrasi yang digunakan dalam buku-buku teks tidak memerlukan tulisan yang
indah (kaligrafi). Alasannya, gambar yang indah belum tentu menjadi jaminan
atau belum tentu banyak membantu untuk memahami suatu teks. Itulah
sebabnya sering dijumpai ilustrasi buku-buku pelajaran bahasa berupa
gambar-gambar garis belaka.
Secara umum, gambar atau ilustrasi yang indah sangat menunjang siswa
dalam memahami lebih dalam lagi materi pelajaran. Langkah-langkah yang
biasa dilakukan dalam memperoleh gambar yang akan digunakan sebagai
7 M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo), h. 77
8
9
media adalah dengan menggunting gambar-gambar yang ada di majalah, surat
kabar dan buku. Bisa juga didapatkan melalui internet.
Gambar-gambar yang diperlukan di depan kelas hendaknya cukup besar
dan jelas agar mudah dilihat oleh setiap siswa. Penggunaan gambar tersebut
perlu mendapat perhatin guru dan langkah awal yang harus dilakukan adalah
persiapan. Adanya gambar-gambar yang tergantung di dalam ruangan belajar
tidak menjamin terpusatnya perhatian siswa kepada gamba-gambar tersebut.
Untuk menghindari hal itu, dan sebaliknya mengajak siswa untuk
berpartisipasi secara aktif, terlebih dahulu guru harus menerangkan apa yang
perlu diperhatikan. Keadaan ini harus mendapat perhatian serius dari guru
karena daya observasi setiap siswa berbeda-beda, tidak semua gambar
berfungsi menerangkan keadaan yang sebenarnya.8
Metode permainan tebak gambar ini bertujuan untuk melatih daya nalar
dan kecermatan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Metode permainan
ini juga sangat efektif sekali untuk melatih siswa dalam mengungkapkan
sesuatu yang terdapat dalam pikiran mereka. Dalam permainan tebak gambar
ini alat yang dibutuhkan adalah hanya gambar yang berupa kartu. Adapun
kartu gambar yang digunakan adalah kartu gambar yang berwarna-warni agar
terlihat lebih menarik.
Cara bermain dalam permainan tebak gambar ini adalah:9
1) siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
2) Guru menunjukkan gambar pada masing-masing kelompok.
8 Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: Humaniora,2011)., h.
176
9 Fathul Mujib dan Nairul Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab, (Jogjakarta: Diva Perss, 2013), h. 140.
10
3) Setiap siswa dari masing-masing kelompok berkewajiban
menceritakan atau mendeskripsikan dalam bahasa Arab tentang
sesuatu yang ada pada gambar tersebut.
4) Selain cara itu guru juga bisa menunjukkan beberapa buah gambar.
Gambar-gambar tersebut berhubungan dengan gambar-gambar yang
lain sehingga membentuk rangkaian cerita.
5) Masing-masing gambar diberi nomor urut sesuai dengan urutan
jalannya cerita.
Menurut Rudi Susilan dkk ada beberapa kelebihan gambar sebagai media
pembelajaran yaitu :
1. Gambar lebih konkret
2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah
Disamping memiliki kelebihan gambar juga memiliki kelemahan yaitu :
1. Ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok
besar
2. Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan
kesalahan persepsi.10
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa
dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang
sebagai subjek dalam belajar. Sedangkan mengajar mengarah pada yang
seharusnya dilakukan seorang guru sebagai pengajar.
10 Ibid.
11
Diantara siswa dan guru terjadi hubungan atau intraksi.
Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar harus bisa
mendapatkan hasil. Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud di sini
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia
menerima perlakuan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh
Sudjana berikut ini:
Hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.”11 Sedangkan menurut
Horwart Kingsley dalam Sudjana membagi tiga macam hasil belajar
mengajar:
a. Keterampilan dan kebiasaan,
b. Pengaetahuan dan pengarahan,
c. Sikap dan cita-cita.12
Jadi hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap,
dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah menerima perlakuan yang
diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksi pengetahuan itu
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:
a. Faktor Internal
1) Faktor Fisiologis
11
Sudjana, Kemampuan-kemampuan yang Dimiliki Siswa Setelah Menerima
Pengalaman Belajanya, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004), h. 22
12
Ibid, h 22
12
Kondisi fisiologis meliputi kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan
sebagainya, semua itu sangat membantu dalam proses belajar dan
hasil belajar. Aminuddin Rasyad dalam Yudi Munadi “Panca
indra merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan (fife sense are
the golden of knowledge). Artinya, kondisi panca indra tersebut
akan memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar.”13
2) Faktor Psikologis
a) Faktor Intelegensi
C.P. Chaplin dalam Yudhi mengartikan intelegensi
sebagai (a) Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan
terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, (b) kemampuan
menggunakan konsep abstrak secara efektif, (c) kemampuan
memahami pertalian-pertalian pertalian dan belajar dengan
cepat sekali. Proses belajar merupakan proses yang kompleks,
maka aspek intelegensi ini tidak menjamin hasil belajar
seseorang. Intelegensi hanya sebagai potensi, artinya
seseorang yang memiliki intelegensi tinggi mempunyai peluang
besar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.14
b) Faktor perhatian
Perhatian siswa terhadap materi pelajaran “sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.”15
c) Minat dan Bakat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang
13 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran....., h. 26
14 Ibid, h. 26-27
15 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008), h.56
13
disertai rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian karena
perhatian bersifat sementara (tidak dalam waktu yang lama)
dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar dan hasil
belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya,
karena tidak ada daya tarik baginya.
Sedangkan bakat atau aptitude menurut Hilgard adalah:
“the capacity to learn”. Dengan kata lain bakat adalah
kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa minat dan bakat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Jika bahan pelajaran yang
dipelajari siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, maka hasil
belajarnya akan lebih baik karena mereka senang dn menikmati
pelajaran tersebut.
d) Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai yang ada di dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
tercapainya suatu tujuan. Menurut Mc Donald, motivasi adalah
perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan.
14
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik dan
mendapatkan hasil belajar yang baik pula. “Motivasi yang kuat
sangatlah perlu didalam belajar, dalam membentuk motivasi
yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-
latihan/kebiasaan-kebiasaan pengaruh lingkungan yang
memperkuat”.16
Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa pada semua mata pelajaran, salah satunya
pada mata pelajaran bahasa Arab. Karena jika siswa tidak
memiliki minat dan kesenangan terhadap pelajaran tersebut
maka akan sulit baginya untk memahami materi dalam setiap
pembelajaran.
b. Faktor Ekternal
1) Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan “fisik atau alam dan
dapat pula berupa lingkungan sosial.”17
2) Faktor Instrumental
16
Slameto, Belajar dan....., h. 58 17
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran......,h. 31
15
Faktor instrumental adalah “faktor-faktor yang keberadaan
dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor instrumental dapat berupa kurikulum,
sarana dan fasilitas serta guru”.18
18
Ibid, h. 32
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTS NW Johar Pelita Sesela kecamatan
Gunung Sari Lombok Barat semeser genap tahun pelajaran 2015/2016.
Adapun sabjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII
dengan jumlah siswa 17 orang.
B. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar melalui penggunaan metode tebak gambar pada siswa kelas VIII
MTS NW Johar Pelita Sesela kecamatan Gunung Sari Lombok Barat.
C. Rencana Tindakan
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas ketika
pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada
proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.
PTK terdiri dari empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang-
ulang. Yang harus diulang-ulang dari siklus ke siklus adalah metode
pembelajaran yang baru diterapkan. Empat kegiatan utama yang ada pada
setiap siklus adalah (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, (d)
refleksi. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut :
16
17
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1. Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Secara rinci rancangan pelaksanaan tahapan penelitian masing-masing
siklus dapat dijabarkan sebagai berikut:
Permasalahan
Perencanaan
tindakan I Pelaksanaan
tindakan I
Refleksi I Pengamatan /
pengumpulan data I
Permasalahan
baru hasil
refleksi
Perencanaan
tindakan II
Pelaksanaan
tindakan II
Pengamatan/
pengumpulan data II Refleksi II
Bila permasalahan
belum
terselesaikan…..
Dilanjutkan kesiklus
berikutnya……
18
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Adapun kegiatan yang dilakukan pata tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Membuat skenario pemebelajaran dengan menggunakan metode yang
telah disiapkan
b. Menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Menyiapkan lembar observasi untuk melihat proses pembelajaran
dengan metode yang sudah disiapkan
d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa dalam bentuk essay.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan tebak
gambar sesuai dengan RPP yang sudah direncanakan.
3. Observasi
Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Observasi
atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi
keduanya berjalan pada waktu yang bersamaan. Pada tahap ini peneliti
yang bertindak sebagai observer melakukan pengamatan dan mencatat
semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format
observasi / penelitian yang telah disusun.
19
4. Refleksi
Tahap ini dimaksudkan untuk mngkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan pada setiap siklus, berdasarkan data yang telah
terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan
tindakan yang berikutnya.
Hasil refleksi digunakan sebagai perbaikan dalam menyusun
perencanaan pada siklus berikutnya. Jadi yang diperbaiki pada siklus
berikutnya sesudah siklus pertama bukan materi pelajaran tetapi metode/
strategi yang diterapkan untuk perbaikan pembelajaran. Maka dari siklus
kesiklus metode/ tekniknya sama, namun selalu diupayakan dilakukan
perbaikan, tidak boleh sama persisi antara tindakan siklus pertama dan
kedua, atau dengan siklus ketiga, makin kesiklus berikutnya makin baik
atau sempurna tindakannya.
SIKLUS II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus ini tidak jauh berbeda dengan
kegiatan yang dilakukan pada siklus I yang mempunyai empat tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan reflksi. Tahap ini merupakan tahap
penyempurnaan dari siklus I untuk mencapai tujuan pembelajaran.
D. Jenis Instrumen
1. Tes
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah alat pengukuran
berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee
untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Adapun jenis tes
20
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa essay yang terdiri 5
soal pada setiap siklusnya. Cara penilaiannya bila jawaban benar dari
setiap nomor nilainya dua puluh (20) dan jika jawabannya salah nilainya
adalah nol (0), sehingga nilai maksimalnya seratus (100) dan nilai
minimalnya adalah nol (0).
2. Observasi
Observasi adalah penghimpunan bahan-bahan keterangan yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap beberapa fenomena yang dijadikan sebagai objek
pengamatan. Untuk melaksanakan observasi bisa dilakukan secara
langsung oleh observer (observasi langsung), bisa melalui perwakilan
atau perantara, baik teknik maupun alat tertentu (observasi tidak
langsung), dan bisa juga dilakukan observasi partisipasi, yaitu observasi
yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam
situasi objek yang diteliti.
3. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang
mewawancarai dengan yang diwawancarai. Wawancara juga diartikan
sebagai teknik pengumpulan data melalui pertanyaan yang diajukan
secara lisan kepada responden. Tujuan wawancara adalah:
a) Untuk memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi dan
kondisi tertentu
b) Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah
21
c) Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang
tertentu.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam wawancara, yaitu:
a) Interview bebas, di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja
tetapi harus tetap mengingat data yang diperlukan.
b) Interview terpimpin, merupakan interview yang dilakukan oleh
pewawancara dengan membawa pertanyaan yang telah disiapkan.
c) Interview bebas terpimpin, merupakan kombinasi anatara interview
bebas dan interview terpimpin.
4. Dokumentasi
Menurut Suharsimi, dokumentasi adalah mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.19 Metode ini
digunakan oleh peneliti untuk mengambil data di sekolah tempat
penelitian yang meliputi data guru, data siswa, data pegawai, RPP, dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian ini.
E. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
direncanakan pelaksanaannya dalam dua siklus yang masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai pada
pertengahan bulan April 2016. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan langsung
19
Suharsimi, Prosedur............, h. 231
22
oleh peneliti sebagai pengajar pada mata pelajaran bahasa Arab pokok
bahasan المينت (Pekerjaan). Adapun pelaksanaan tindakan masing-masing
siklus dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1. Tabel Pelaksanaan Tindakan Masing-masing Siklus
Siklus Pertemuan Materi Waktu
I
I
- Memberikan sebuah wacana
tentang pekerjan yang disertai
dengan beberapa gambar
ilustrasi.
- Menjelaskan makna wacana
yang dibaca.
- Menemukan mufrodat baru
yang belum diketahui
maknanya pada wacana yang
dibaca.
2 x 30
II
- Memberikan evaluasi terkait
materi yang sudah diajarkan
dengan soal yang berupa
essay.
2 x 30
II I
- Menunjukkan beberapa buah
kartu gambar yang sudah
diberi nomor
2 x 30
23
- Mendeskripsikan gambar
sesuai dengan nomor secara
berurutan sehingga
membentuk sebuah cerita
II
- Mengevaluasi pemahaman
materi yang telah
disampaikan dengan jenis
soal berupa essay.
2 x 30
F. Cara Pengamata (Monitoring)
Menurut Adiviso (1996) monitoring adalah suatu kegiatan untuk
mengamati dan mengumpulkan informasi atas dasar keberlanjutan mengenai
apa yang sedang dikerjakan, oleh siapa, dan bagaimana caranya, guna
membantu pengelola mengetahui kapan pengambilan keputusan diperlukan.
Peran monitoring dalam penelitian adalah untuk mengenali dan
mengevaluasi perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan. Kegiatan
monitoring ini dilakukan secara terus menerus setiap kali proses pembelajaran
berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran telah sesuai atau tidak dengan skenario pembelajaran yang telah
dibuat. Hasil belajar siswa dihitung dengan meneliti ketuntasan individual
siswa dan ketuntasan klasikal siswa.
24
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pelaku tindakan
sementara Guru bidang studi bahasa Arab bertindak sebagai observer.
Kegiatan monitoring ini dilakukan pada saat tindakan dilaksanakan
untuk mengevaluasi dampaknya terhadap proses belajar-mengajar.
G. Analisis Data dan Refleksi
1. Analisis Data
a. Analisis data aktivitas belajar
1) Analisis data aktivitas belajar guru
Dalam penelitian ini penilaian aktivitas guru dilakukan
dengan cara observasi langsung kegiatan guru selama proses
belajar mengajar berlangsung. Penilaian ini diambil dengan
menggunakan lembar observasi.
Hasil penilaian aktivitas guru dapat dianalisis dengan cara
sebagai berikut:
N = x 100
Keterangan :
N = Nilai Aktivitas Guru
SA = Jumlah Skor Perolehan
∑i = Jumlah Skor Maksimal
Tabel 3.2.Indikator Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
NO Nilai Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
25
2 60-79 Baik
3 40-59 Cukup
4 20-39 Kurang
5 0-19 Sangat kurang
2) Analisis data aktivitas belajar siswa
Penilaian aktivitas belajar siswa juga dapat diketahui dari
aktivitas siswa selama proses belajar berlangsung. Selama proses
belajar peneliti mengamati dan mencatat aktivitas belajar siswa.
Kemudian data yang diperoleh dihitung dengan cara menghitung
nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
rumus:
X= x 100
Keterangan :
X = Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa
∑x = Jumlah Total Skor Yang Diperoleh Seluruh Siswa
N = Jumlah Skor Maksimal
Tabel 3.3.. Indikator Aktivitas siswa dalam Pembelajaran
NO Nilai Kriteria
1 80-100 Sangat Baik
2 60-79 Baik
3 40-59 Cukup
25
26
4 20-39 Kurang
5 0-19 Sangat kurang
b. Analisis Data Hasil belajar
1) Nilai Rata-rata kelas
Penetuan nilai rata-rata kelas menggunakan rumus:
NR = NA x 100 %
SN
Keterangan :
NR = Nilai rata-rata.
NA = Nilai akhir.
SN = Jumlah siswa20
2) Ketuntasan Individu
Seorang siswa dikatakan tuntas apabila siswa tersebut
memperoleh niali ≥ 70. Adapun cara menghitung nilai ketuntasan
setiap siswa adalah dengan menggunakan rumus:
KI = 𝑦
𝑥 x 100
Keterangan :
KI = Ketuntasan Individu
y = Jumlah Skor Yang Diperoleh
x = Jumlah Skor Maksimal
3) Ketuntasan klasikal
20
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: CV Sinar Baru
Algensindo, 2010. ). h. 125
26
27
Ketuntasan klasikal dikatakan sudah tercapai jika mencapai
target ≥ 85%. Ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
KK = x 100%
Keterangan :
KK = Ketuntasan Klasikal
X = Jumlah Siswa yang Tuntas
Z = Jumlah Seluruh Siswa
2. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengulas data secara kritis terutama
yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi, baik pada diri siswa,
suasana kelas, paupun pada diri guru. Dalam penelitian ini, refleksi yang
dilakukan oleh peneliti adalah bagaimana hasil belajar siswa pad
penggunaan metode tebak gambar dengan melihat nilai tes selama proses
evaluasi pembelajaran.
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Untuk mengetahui dan memperoleh data tentang gambaran umum lokasi
penelitian, pada bagian ini peneliti membahas tentang hal-hal yang berkaitan
dengan lokasi penelitian tersebut. Hal-hal yang dimaksud antara lain sebagai
berikut:
1. Sejarah berdirinya MTs NW Jauhar pelita Sesela Kecamatan Gunung
Sari Lombok Barat
MTs NW Jauhar Pelita berdiri pada tahun 1985 di Desa Sesela
Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, sekolah ini terletak di
jalan Pesona, Dasan Utama Desa Sesela Gunung Sari. MTs NW Jauhar
Pelita sejak beridirinya sampai saat ini masih berstatus Swasta dimulai
sejak di keluarkannya SK Pendirian pada 10 Oktober 1988 adapun SK
Akreditasi yaitu pada 06 Desember 2011. MTs NW Jauhar Pelita
merupakan salah satu lembaga pendidikan diantara dua lembaga
pendidikan yang lainnya, yaitu Pondok Pesantren Al-Halimi dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di mana MTs NW Jauhar Pelita yang berdiri
di bawah Yayasan Pondok Pesantren NW Johar Pelita dan merupakan
lembaga yang pertama beridiri di yayasan ini. Kemudian disusul dengan
berdirinya Madrasah Ibtidaiyah pada tanggal 28 Agustus 1985 dan
selanjutnya Madrasah Aliyah yang berdiri pada tahun 2009. Ketiga
lembaga ini berada di satu lingkungan yaitu Yayasa Pondok Pesantren NW
28
29
Johar Pelita yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah
dan Madrasah Aliyah NW Jauhar Pelita.21
Yayasan MTs NW Jauhar Pelita dipimpin oleh Muhammad
Sukri, S.Ag. Sekolah ini hanya dua kali beganti kepemimpinan kepala
sekolah yaitu dari tahun 1985 sampai 2007 oleh Drs. H.M Mansur, AS,
kemudian pada tahun 2008 hingga sekarang dipimpin oleh Abdul Aziz
Ganda, SH. Dimana masing-masing kepala sekolah memiliki cara
memimpin yang berbeda-beda. Sebagi contoh kepala sekolah yang
sekarang Abdul Aziz Ganda, SH, selama masa kepemimpinannya, dia
lebih mengarahkan siswanya untuk lebih kreatif, disiplin, serta memotivasi
siswanya dalam segala hal yang bersangkutan dengan belajar mengajar.22
2. Letak geografis MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung
Sari Lombok Barat
Letak MTs NW Jauhar Pelita terbilang strategis, karena lokasinya
dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh guru dan siswa
baik menggunakan kendaraan atau dengan jalan kaki.
Adapun MTs NW Jauhar Pelita memiliki batas-batas wilayah
sebagai berikut:
a. Sebelah timur : Jalan raya dan kantor desa
b. Sebelah barat : SDN 1 Jati Sela
c. Sebelah utara : SMK N 1 Gunung Sari
d. Sebelah selatan : BTN dan persawahan
21
Dokumentasi, Data Pesonal MT s NW Jauhar Pelita, Sesela, 27 Mei 2016 22
Abdul Aziz Ganda, SH (Kepala Sekolah MTs NW Jauhar Pelita), wawancara, Sesela,
30 Mei 2016
30
Melihat dari letak geografis tersebut dapat dikatakan bahwa MTs
NW Jauhar Pelita Kecamatan Sesela Lombok Barat memiliki posisi yang
sangat strategis sebagai lembaga pendidikan. Selain letaknya yang
strategis, MTs NW Jauhar Pelita memiliki siswa yang sebagian besar
berasal dari lingkungan disekitar sekolah tersebut.23
3. Keadaan siswa MTs NW Jauhar pelita Sesela Kecamatan Gunung
Sari Lombok Barat
Dalam proses belajar mengajar siswa menduduki peranan penting,
karena siswa yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar
mengajar. Oleh karena itu keberadaan dan peran aktif siswa mutlak
diperlukan dalam proses belajar mengajar.
MTS NW Jauhar Pelita Sesela Gunung Sari yang terletak dijalan
Pesona Sesela Gunungsari Lombok Barat merupakan salah satu institusi
pendidikan menengah yang cukup bagus dan berkualitas, sehingga banyak
diminati oleh masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya disekolah
ini. Dalam perjalananya, sekolah ini sudah cukup berhasil dalam mencetak
siswa-siswi yang kompeten dalam intelektual, emosional, dan spiritual.
Sekolah ini sudah banyak menghasilkan anak-anak yang berhasil dan
sukses dalam hidupnya.
Anak sebagai peserta didik merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dan tidak bisa dilepaskan dalam sebuah institusi
pendidikan. Karena tanpa adanya siswa (pesrta didik), maka sekolah itu
23
Observasi,Sesela, Sabtu 24 Mei 2016
31
tidak berarti apa-apa dimasyarakat. Sehingga dimana pun sekolah berada,
apa pun jenjangnya, mutlak siswa adalah prioritas utama dalam
pembentukan watak (akhlaq) dan karakternya, baik pada asfek intelektual,
emosional, maupun spiritualnya.
Berdasarkan hasil observasi, jumlah siswa MTs NW Jauhar Pelita
Sesela Kecamatan Gunung Sari dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 4.1
Keadaan peserta didik MTs NW Jauhar Pelita Sesela
Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2015/2016.24
No Kelas Jenis Kelamin
Jumlah L P
1. VII 13 17 30
2. VIII 15 4 19
3. IX 14 13 27
Jumlah 42 34 76
4. Keadaan guru MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung
Sari Lombok Barat
Guru merupakan orang yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar, guru berkewajiban menyajikan
materi pelajaran, membimbing dan mengarahkan siswa dalam pencapaian
tujuan pelajaran yang diharapkan.
Dalam hal ini,dibutuhkan kemampuan dan profesionalisme guru
dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu kualitas guru merupakan
faktor yang tidak bisa diabaikan. Guru sebagai pendidik profesional
24 Dokumentasi, Data Personal MTs NW Jauhar Pelita, Sesela, 27 Mei 2016
32
mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan
kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan
masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana
sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut
diteladani atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayananny,
meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan dan dorongan kepada
anak didiknya, dan bagaimana cara guru berpakaian dan berbicara serta
bergaul baik dengan siswa, teman-temannya, serta anggota masyarakat,
sering menjadi perhatian masyarakat luas.
Sesuai hasil observasi dan temuan data yang ada, jumlah guru MTs
NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Tahun
Pelajaran 2015/2016 terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.2
Keadaan Guru MTs NW Jauhar Pelita Sesela Gunung Sari
Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran
2015/2016.25
No Nama Guru dan
Pegawai
Jabatan Ijazah
1. Abdul Aziz Ganda, SH Kepala Sekolah S1
a. Abdullah Munzir, S.Pd WK. Kesiswaaan S1
2. Ahmad Aripin S.Pd.I WK. Kurikulum S1
3. Ahmad Syukri, SH.I WK. Humas Sarana
Prasarana
S1
4. Marini, SE Bendahara S1
5. Iskandar, S.Pd Kaur Tata Usaha S1
25 Dokumentasi, Data Personal Guru MTs NW Jauhar Pelita, Sesela, 27 Mei 2016
33
6. Munawar, Q.H BP/BK MDQH
7. Izzudin, S.Pd.I Lab. Kom S1
8. Siti jaenab, SH Perpustakaan S1
9. Inda Setiawati, S.Pd Guru S1
10. Fitriani, S.Pd Guru S1
11. Herlina, S.Pd Guru S1
12. Muhammad Fathul, S.Pd Guru S1
13. Mursali, S.Pd Guru S1
Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah guru
yang ada di MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari
Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016 berjumlah 13 orang. Dan
hampir semua guru MTs NW Jauhar Pelita Sesela adalah serjana
pendidikan.
5. Sarana dan Prasarana
Komponen pendidikan yang sangat vital selain manusia (guru dan
siswa) adalah sarana dan prasarana, yang difungsikan sebagai pendukung
dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan prasarana,
kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sarana
dan prasarana yang ada di MTs NW Jauhar Pelita terlihat pada tabel di
bawah ini :
34
Tabel 4.3
Keadaan sarana dan prasarana yang di miliki MTs NW
Jauhar Pelita Sesela Kec. Gunung Sari Kabupaten
Lombok Barat Tahun Pelajaran
2015/2016.26
No Sarana dan prasarana Jumlah Kondisi
1 Ruang :
Ruang kepala sekolah
Ruang TU
Ruang guru
Ruang kelas
Gudang
Mushollah
Kantin
Wc
- Guru
- Siswa
1 ruang
1 ruang
1 ruang
3 ruang
1 ruang
0
1
0
3 ruang
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
2 Meubel :
Meja kepala sekolah
Kursi kepala sekolah
Kursi guru
Meja guru
Kursi siswa
Meja siswa
Papan tulis
Lemari
1 buah
1 buah
13 buah
13 buah
38 buah
38 buah
3 buah
1 buah
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
26 Dokumentasi, Arsip Bagian TU MTs NW Jauhar Pelita, Sesela, 27 Mei 2016
35
Jam dinding
Kipas angin
Kursi tamu
1 buah
2 buah
10 buah
Baik
Baik
Baik
Dari keadaan yang tertera di atas, dapat diketahi bahwa lokal/
ruangan sudah cukup memadai untuk sekolah swasta. Namun karena alat
peraga serta tidak adanya perpustakaan dapat sedikit menghambat
pemahaman siswa mengenai materi pelajaran. Bertitik tolak dengan hal
tersebut, maka setiap guru bidang studi menyiapkan sendiri alat peraga
dan media yang sekiranya diperlukan dalam proses belajar mengajar,
dengan demikian siswa bisa dengan cepat memahami penjelasan materi
yang disajikan.
6. Struktur Organisasi
Sebagai suatu lembaga yang terorganisir, maka struktur organisasi
MTs NW Jauhar Pelita sangat dibutuhkan untuk mengetahui
terkoordinirnya suatu tanggung jawab dan tugas yang diemban oleh
komponen-komponen yang ada di bawahnya. Untuk lebih jelasnya
struktur organisasi MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari
Lombok Barat dapat digambarkan pada struktur organisasi di bawah ini :
36
Gambar 4.1
Papan Struktur Organisasi MTs NW Jauhar Pelita Sesela
Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran
2015/2016.27
Keterangan :
: Garis komando
: Garis koordinasi
27 Dokumentasi, Papan Struktur Organisasi MTs NW Jauhar Pelita, Sesela, 27 Mei 2016
KEPALA
SEKOLAH
ABD. AZIZ
GANDA, SH
KOMITE
BENDAHARA
MARINI, SE
KUR TATA
USAHA
ISKANDAR,
S.Pd
WK. KURIKULUM
A. ARIPIN, S.
Pd.I
WK. HUMAS & SARPRAS
A. SUKRI,
SH. I
WK. KESISWAAN
ABD, MUNZIR, S.
Pd
WALI
KELAS/
GURU BP/BK
MUNAWAR,
QH
OSIM
SISWA
37
B. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar
mata pelajaran bahasa Arab pada pokok bahasan المينت (pekerjaan) pada siswa
kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok
Barat melalui metode permainan tebak gambar. Penelitian tindakan kelas ini
dilakukan sejak tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan 01 Juni 2016.
Data-data diperoleh melalui observasi dan hasil evaluasi pada setiap
siklus yang telah direncanakan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif
dari hasil evaluasi dan data kualitatif dari hasil observasi. Data kuantitatif
yang diperoleh dari hasil evaluasi akan memberikan jawaban mengenai
berhasil atau tidaknya proses pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan
metode permainan tebak gambar yang diukur dengan peningkatan hasil belajar
siswa secara klasikal. Sementara data kualitatif diperoleh dari hasil observasi
yang akan memberikan gambaran kegiatan guru dan siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung.
1. Data Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum penelitian dilakukan. Perlu diadakan persiapan atau
perencanaan yang baik. Di dalam proses perencanaan ini yang
dilakukan peneliti adalah :
a. Menyiapkan skenario pembelajaran
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
38
c. Menipkan lembar observasi untuk melihat proses pembelajaran
dengan metode yang sudah disiapkan.
d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam bentuk essay.
b. Pelaksanaan Tindakan
Proses belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan pada setiap
jadwal pelajaran bahasa Arab di sekolah yang bersangkutan dan
dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari Senin tanggal
16 Mei 2016 dan hari Rabu tanggal 18 Mei 2016.
Pertemuan pertma dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Mei
2016 dengan materi pokok tentang المينت (pekerjaan) yang berkaitan
dengan wacana dan mufrodat yang berhubungan dengan المينت
(pekerjaan) yang berlangsung selama 2x30 menit. Dalam pertemuan
pertama ini juga dilakukan observasi kegiatan proses balajar mengajar
yaitu berupa observasi kegiatan belajar guru dan observasi belajar
siswa.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Mei
2016 dengan alokasi waktu 2x30 menit untuk mengevaluasi
pemahaman siswa sesuai dengan rencana yang telah dirancang dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran. Bersama kegiatan belajar mengajar
yang berlangsung di kelas, guru memantau aktivitas siswa sekaligus
membantu siswa yang kesulitan dalam memahami pelajaran.
39
c. Hasil Observasi
1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi ini diperoleh oleh peneliti(observer) dengan
mengisi lembar observasi yang telah disiapkan yang bertujuan
untuk menilai proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Dalam obsevasi ini yang diamati adalah perilaku siswa saat proses
belajar mengajar berlangsung dan pada saat siswa melakukan
tanya jawab dengan guru.
Dari observasi aktivitas siswa yang diamati melalui lembar
observasi siswa, maka diperoleh kekurangan-kekurangan yang
didapatkan pada siklus I adalah :
a. Sebagian besar siswa tidak serius dan malas dalam mengikuti
pelajaran.
b. Beberapa siswa tidak memahami materi pelajaran yang
disampaikan dan malu bertanya pada guru atau pun temannya.
c. Kurangnya motivasi dan antusias siswa dalam proses belajar
mengajar.
d. Pada saat diskusi, masih ada siswa yang sulit diajak bekerja
sama dengan teman-temannya.
e. Masih ada beberapa siswa tidak merespon ketika guru
mengajukan beberapa pertanyaan.
2) Hasil Observasi Aktivitas Guru
40
Hasil observasi aktivitas guru diperoleh dari pengamatan
segala aktivitas yang dilakukan guru (peneliti) dengan mengisi
lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti
yang bertujuan untuk mengamati keberlangsungan proses belajar
mengajar. Dengan mengisi lembar observasi tersebut, maka dapat
diketahui segala kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas oleh
guru (peneliti) pada saat mengajar. Dari hasil observasi aktivitas
guru, maka kekurangan-kekurangan yang diperoleh adalah:
a. Materi yang disampaikan terlalu banyak dengan tenggang
waktu yang sedikit sehingga terkesan buru-buru, akibatnya
siswa tidak sepenuhnya memahami materi.
b. Ada beberapa langkah-langkah pembelajaran yang tidak
dilakukan oleh guru sebagaimana yang sudah ada dalam
rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
c. Guru belum menyiapkan materi secara matang.
d. Guru kurang memperatikan lingkungan kelas, sehingga
suasana kelas menjadi tidak terkendali.
e. Guru kurang memotivasi siswa yang pasif, sehingga dalam
belajar banyak siswa yang kurang aktif.
d. Hasil Evaluasi
Setelah melakukan proses belajar mengajar pada pertemuan
pertama, maka pada pertemuan kedua guru membeikan soal-soal
evaluasi pada siswa, guna untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
41
siswa terhadap materi yang disampaikan. Evaluasi dilakukan selama
satu jam saat mata pelajaran berlangsung. Soal yang diberikan pada
siswa berupa soal essay yang berjumlah 5 butir soal. Dimana skor
setiap soal adalah 20 (dua puluh), sehingga skor maksimal adalah 100
(seratus) dan skor minimal adalah 0 (nol). Dari hasil evaluasi,
ketuntasan klasikal siswa dan nilai rata-rata siswa dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Banyak
siswa
Total skor Nilai rata-rata Jumlah siswa
yang tuntas
Persentase
ketuntasan
17 1000 58,82 7 41,17 %
Dilihat dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa persentase
ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I belum mencapai target
85% dan penggolongan aktivitas belajar siswa tergolong cukup. Dari
tabel di atas, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 orang, itu artinya
jumlah siswa yang tidak tuntas lebih banyak yaitu 10 orang. Untuk
siswa yang tidak tuntas akan diberikan perbaikan pada siklus
berikutnya dan akan lebih diperhatikan serta dibimbing secara khusus
pada proses belajar mengajar dengan tujuan nilainya bisa mencapai
KKM yang telah ditentukan. Disamping itu juga guru akan
memberikan upaya dengan merubah cara penyampaian materi
pelajaran agar siswa yang tidak tuntas bisa lebih cepat memahami
materi yang disampaikan.
42
Untuk lebih jelasnya data tentang hasil evaluasi siklus II dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Analisis Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab Siklus I Siswa Kelas
VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2015/2016
No Nama Nilai masin-masing soal Skor Ket
1/20 2/20 3/20 4/20 5/20
1 Akmaluddin 20 20 10 10 10 70 T
2 Alfiana 10 10 20 20 10 70 T
3 Ayuni ulpiani 20 10 20 10 10 70 T
4 Faesal Fadli 10 20 20 20 5 75 T
5 Feri Hidayatullah 10 20 20 0 10 60 BT
6 Fitriadi Ramanda 0 10 10 20 20 60 BT
7 Holisul Mukhlis 20 0 5 20 10 55 BT
8 Heru Darmansyah 0 0 10 20 10 40 BT
9 Indrawan 20 10 0 10 5 45 BT
10 Irwanul Hakim 5 20 20 20 5 70 T
11 M. Bustanul Fikri 10 10 0 20 10 50 BT
12 M. Nur Saleh 20 20 5 0 5 50 BT
13 M. Riyadi 20 20 10 0 5 55 BT
14 M. Riyadi Muzakir 20 20 10 10 10 70 T
14 Saipul Halid 0 10 20 20 0 50 BT
16 Sulistiani 0 0 20 0 20 40 BT
17 Tritia Wirawati 10 20 20 20 0 70 T
Nilai rata-rata 58,82
43
Jumlah siswa 17
Jumlah siswa tuntas 7
Jumlah siswa belum
tuntas
10
Persentase ketuntasan 41,17 %
e. Refleksi
Setelah proses belajar mengajar pada siklus I selesai, melalui
tahap-tahap pembelajaran yang terdapat pada perencanaan,
pelaksannan observasi, dan evaluasi oleh peneliti. Adapun ketuntasan
belajar klasikal yang menunjukkan angka 41,17 % ini menunjukkan
bahwa ketuntasan yang dilihat dari hasil evaluasi siklus I masih belum
mencapai hasil yang diharapkan yaitu 85% dari jumlah siswa yang
tuntas secara individu. Hal ini akan menjadi bahan refleksi pada tahap
berikutnya. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus II adalah:
a. Guru sebisa mungkin menyesuaikan banyak matei dengan
tenggang waktu yang sudah ditetapkan, agar materi dapat
disampaikan secara optimal.
b. Guru lebih memperhatikan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) sehingga tidak ada langkah-langkah pembelajaran yang
tidak dilaksanakan.
c. Sebelum mengajar, guru harus lebih menguasai materi dengan
matang.
d. Guru harus memperhatikan suasana kelas agar tidak ada lagi siswa
yang bermain-main ketika pelajaran berlangsung.
44
e. Memberikan motivasi pada siswa yang pasif agar menjadi aktif,
dan memotivasi siswa yang sudah aktif menjadi lebih aktif lagi
dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasrkan hasil dari siklus I, maka pelaksanaan pembelajaran
pada siklus berikutnya diusahakan upaya-upaya perbaikan terhadap
pelaksanaan pembelajaran sehingga siswa tampak aktif dalam bertanya
maupun merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru dan lebih
fokus lagi dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, guru juga harus lebih
memperhatikan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Data Siklus II
a. Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan siklus II ini, sebelum melaksanakan
tindakan kelas, peneliti menyiapkan beberapa hal diantanya :
a. Menyiapkan skenario pembelajaran
b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Menyipkan lembar observasi untuk melihat proses pembelajaran
dengan metode yang sudah disiapkan.
d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam bentuk essay.
b. Pelaksanaan Tindakan
Proses belajar mengajar pada siklus ini dilakukan sebanyak dua
kali pertemuan, sama halnya denga siklus I. Proses belajar mengajar
45
pada siklus ini dilaksanakan pada jam mata pelajaran bahasa Arab
yaitu hari Senin tanggal 23 Mei 2016 dan hari Rabu tanggal 25 Mei
2016 dengan alokasi waktu 2 x 30 menit pada setiap pertemuannya.
Pertemuan pertama pada siklus ini dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 23 Mei 2016. Adapun materi yang disampaikan adalah
mendeskripsikan gambar atau membuat rangkaian cerita dari gambar-
gambar yang ada serta membuat kalimt sederhana yang berkaitan
dengan المينت (pekerjaan). Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sesuai
dengan skenario pembelajaran yang telah disiapkan. Pada pertemuan
ini juga dilakukan observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa
dan aktivitas yang dilakukan oleh guru (peneliti) selama proses belajar
mengajar berlangsung. Semua hasil pengamatan observer mengenai
kekurangan-kekurangan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus ini.
siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 orang pada siklus I tersebut akan
dibimbing secara khusus pada siklus II ini.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Mei
2016. Pada perteman ini dilakukan evaluasi untuk siklus II dengan
alokasi waktu 2 x 30 menit (60 menit). Jenis evaluasi pada siklus II ini
sama dengan pada siklus I yaitu berupa essay yang terdiri dari 5 (lima)
butir soal.
c. Hasil Observasi
1) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
46
Hasil observasi diperoleh dari pengamatan guru
(pendamping) dengan mengisi lembar observasi aktivitas siswa
yang telah disiapkan oleh peneliti yang bertujuan untuk mengamati
atau melihat jalannya proses belajar mengajar. Observasi terhadap
aktivitas siswa dilakukan dengan mengamati prilaku siswa saat
proses belajar mngajar berlangsung. Pada siklus ini, hasil observasi
aktivitas kegiatan siswa menunjukkan bahwa siswa mulai aktif
dalam belajar baik aktif dalam bertanya maupun aktif dalam
mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami.
2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi diperolh dari pengamatan guru
(pendamping) dengan mengisi embar observasi yang telah
disiapkan oleh peneliti. Data hasil observasi pada siklus II ini
menunjukkan bahwa guru sudah menguasai materi secara
menyeluruh, melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai
dengan apa yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran, dan
guru sudah mengoptimalkan perannya sehingga siswa sudah mulai
melksanakan aktivitasnya, tidak malu-malu lagi dalam bertanya
dan mengemukakan pendapatnya, serta guru lebih aktif dalam
mengawasi dan menjaga lingkungan kelasnya.
d. Hasil Evaluasi
Setelah melakukan kegiatn pembelajaran pada pertemuan
petama, maka pada pertemuan kedua guru mengadakan evaluasi untuk
47
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Soal evaluasi
pada siklus II ini sama dengan siklus I yaitu soal essay yang terdiri dari
5 (lima) soal. Setiap soal memiliki skor 20 (dua puluh) sehingga skor
maksimal adalah 100 (seratus) dan skor minimal adalah 0 (nol). Dari
hasil evaluasi, ketuntasan klasikal siswa dan nilai rata-rata siswa dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Banyak
siswa
Skor total Nilai rata-rata Jumlah siswa
yang tuntas
Persentase
ketuntasan
17 1410 82,94 15 88,23 %
Untuk lebih jelasnya data tentang hasil evaluasi siklus II dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5
Analisis Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab Siklus II Siswa Kelas
VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2015/2016
No Nama Nilai masin-masing soal Skor Ket
1/20 2/20 3/20 4/20 5/20
1 Akmaluddin 20 20 20 20 20 100 T
2 Alfiana 15 20 20 20 20 95 T
3 Ayuni ulpiani 20 10 20 20 10 80 T
4 Faesal Fadli 20 20 20 20 20 100 T
5 Feri Hidayatullah 20 20 20 5 20 85 T
6 Fitriadi Ramanda 5 10 20 20 20 75 T
7 Holisul Mukhlis 20 20 5 20 10 75 T
48
8 Heru Darmansyah 0 10 20 20 10 60 BT
9 Indrawan 20 20 0 20 20 80 T
10 Irwanul Hakim 15 20 20 20 20 90 T
11 M. Bustanul Fikri 20 20 20 20 5 85 T
12 M. Nur Saleh 20 10 20 10 10 70 T
13 M. Riyadi 15 20 20 20 20 95 T
14 M. Riyadi Muzakir 20 20 10 20 20 90 T
14 Saipul Halid 5 20 20 20 20 85 T
16 Sulistiani 0 20 20 5 20 65 BT
17 Tritia Wirawati 20 20 20 20 20 100 T
Nilai rata-rata 82,94
Jumlah siswa 17
Jumlah siswa tuntas 15
Jumlah siswa belum
tuntas
2
Persentase ketuntasan 88,23 %
Berdasarkan dari hasil analisis tabel di atas terlihat bahwa
ketuntasan belajar klasikal sudah mencapai target 85 %, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar pada siklus II
ini sudah berhasil atau tuntas. Meskipun hasilnya sudah tuntas, tapi
bagi beberapa siswa yang belum tuntas akan diberikan perbaikan
sehingga siswa mencapai ketuntasan belajar ideal.
e. Refleksi
Melihat dari hasil proses belajar mengajr pada siklus II, maka
dapat dikatakan sudah tuntas karena ketuntasan klasikal belajar siswa
49
telah mencapai 88,23 %. Dengan demikian upaya mengoptimalkan
penerapan metode permainan tebak gambar digunakan minimal 2
siklus sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan selama 2 siklus.
Adapun hasil evaluasi pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.6
Gambaran Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II Pada Penggunaan Metode
Permainan Tebak Gambar Siswa Kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela
Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016
Siklus Uraian Penilaian Ketercapaian
Siklus I
Ketercapaian
Siklus II
I
&
II
Nilai tertinggi 75 100
Nilai terendah 40 60
Jumlah siswa 17 17
Ketuntasan individu 7 15
Ketuntasan klasikal 41,17 % 88,23 %
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan hasil
belajar setelah diberikan tindakan dengan menggunakan metode
permainan tebak gambar yang dilakukan oleh peneliti pada mata
pelajaran bahasa Arab pokok bahasan المينت (pekerjaan) yang sebagian
besar siswa telah aktif dalam mengikiti pelajaran dan merespon setiap
pertanyaan yang dibuktikan dengan peningkatan dari nilai yang
diperoleh.
50
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data tiap-tiap siklus,terlihat bahwa hasil dari
siklus ke siklus mangalami peningkatan. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa
adalah 58,82 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 41,17 %. Ini
menunjukkan hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan menurut standar
yang telah ditetapkan. Hal ini disebbkan karena kurangnya motivasi dari guru,
karena motivasi itu sendiri merupakan kekuatan yang dapat menjadi tenaga
pendorong bagi siswa untuk mendaya gunakan potensi-potensi yang ada pada
dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar.28 Selain
kurangnya motivasi, cara mengajar guru juga masih membuat siswa merasa
jenuh sehingga tidak ada gairah dan antusias untuk mengikuti pelajaran,
penyampaian materi pelajaran oleh guru yang terlalu bayak dengan tenggang
waktu yang sedikit sehingga terkesan buru-buru dengan demikian siswa
sepenuhnya masih bingung dan belum memahami materi, kurang mampunya
siswa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta pengusaan
kelas yang kurang optimal dari guru membuat suasana kelas menjadi tidak
terkendali sehingga banyak siswa yang bermain-main selama proses diskusi
kelompok berlangsung.
Berdasarkan hal tersebut, maka ketidak mampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan dikarenakan siswa belum menyerap konsep yang
diajarkan. Untuk mengatasi banyaknya kekurangan-kekurangan yang terdapat
pada siklus I guru melakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran pada
28
Prof. Dr. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 178
51
siswa berikutnya dan meningkatkan hal-hal yang dianggap kurang. Untuk itu
guru berupaya membangkitkan antusias siswa dalam proses belajar mengajar
dan ebih memperhatikan lagi suasana kelas agar proses belajaar mengajarnya
berlangsung dengan baik sesuai dengan refleksi pada siklus I, maka siklus II
dilakukan penyempurnaan dan perbaikan kekurangan-kekurangan yang ada
pada siklus I.
Berdasarkan pada hasil analisis siklus II menunjukkan bahwa nilai rata-
rata yang diperoleh sebesar 82,92 dengan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 88,23 %. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ketuntasan belajar siswa
telah tercapai sesuai dengan ketuntasan yang telah ditetapkan. hal ini
disebbkan karena proses intraksi antara kelompok yang satu dengan yang
lainnya meningkat seperti bertukar pendapat dan berani mengeluarkan
pendapat secara optimal, serta siswa lebih aktif dalam merespon pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Karena tujuan dari hasil penelitian telah tercapai
dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang diharapkan, maka
siklus penelitian diakhiri.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bahasa Arab yang
berkaitan dengan penggunaan metode permainan tebak gambar diperoleh
informasi bahwa model pembelajaran ini bisa meningkatkan hasil belajar
siswa karena dengan model pembelajaran dengan metode permainan tebak
gambar ini siswa mampu mendeskripsikan beberapa gambar dengan
menggunakan bahasa Arab tanpa harus merasa malu pada teman-temannya.
Dengan metode ini juga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar karena di
52
samping belajar siswa juga bermain dengan permainan sesuai dengan materi
pelajaran, dengan demikian siswa tidak merasa jenuh, dengan demikian proses
belajar mengajar berlangsung aktif.
Sementara itu sebagian siswa mengatakan bahwa model pembelajaran
dengan penggunaan metode permainan tebak gambar siswa lebih mudah
memahami materi pelajaran dan aktif dalam mendiskusikan materi dengan
teman-temannya. Selain itu dapat meningkatkan semangat belajar bahasa Arab
untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
Dari pengalaman yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian
di lapangan dengan menerapkan metode permainan tebak gambar dapat
melibatkan siswa berperan aktif dan melibatkan kemampuan siswa sehingga
bisa meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Penggunaan Metode
Permainan Tebak Gambar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat
Tahun Pelajaran 2015/2016.
53
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahaan di atas, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan penelitian dalam dua siklus, dihasilkan simpulan bahwa
pembelajaran dengan menerapkan metode Permainan Tebak Gambar dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Arab pokok bahasan
pada siswa kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela (pekerjaan) المينت
Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada setiap
siklus. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar 58,82 sedangkan persentase
ketuntasan belajar klasikal sebesar 41, 17 % dengan jumlah siswa 17
orang, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 orang dan jumlah siswa yang
tidak tuntas sebanyak 10 orang. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata
sebesr 82,92 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,23 %
dengan jumlah siswa 17 orang, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15
orang dan jumlah siswa yang tidak tuntas hanya 2 orang. Dengan demikian
menunjukkan telah tercapainya target ideal yaitu ≥ 85% . Ini artinya
pembelajaran dengan menerapkan Metode Permainan Tebak Gambar
dalam meningkatkan hasil belajar siswa dikatakan sudah berhasil.
53
54
2. Pendekatan pembelajaran dengan penerapan Metode Permainan Tebak
Gambar dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu, siswa lebih aktif dalam
bertanya tanpa ada rasa malu dan merespon pertanyaan yang diberikan
oleh guru, antusias dan semangat belajar siswa semakin meningkat karena
model pembelajarannya tidak membuat siswa merasa jenuh, karena di
samping belajar mereka juga bermain, tentunya dengan permainan yang
berhubungan dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain :
1. Bagi kepala sekolah, diharpkan memberikan bimbingan dan penyuluhan
kepada guru untuk bisa menerapkan Metode Permainan Tebak Gambar
tidak hanya pada mata pelajaran bahasa Arab saja, akan tetapi pada mata
pelajaran lain yang memungkinkan metode ini bisa diterapkan.
2. Bagi guru, supaya menggunakan metode-metode yang dapat mengaktifkan
siswa dalam pembelajaran sehingga siswa tidak cepat merasa bosan dalam
mengikuti proses belajar mengajar dan salah satu metode tersebut adalah
Metode Permainan Tebak Gambar.
3. Bagi siswa, diharapkan untuk membangkitkan semangat dan motivasi agar
lebih aktif dalam proses belajar mengajar, selain itu diharpkan
menumbuhkan sikap kerja sama antar siswa, mengemukakan pendapat dan
menanggapi pendapat dari temannya serta menghargai pendapat orang
lain.
55
DAFTAR PUSTAKA
Supardi Suhardjono. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
ANDI offset, 2011.
Djhunaidi Ghony. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN – Malang Press,
2008.
M. Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara,2013.
Ahmad Izzan. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora,
2011.
Acep Hermawan. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Rosda
Karya, 2013.
Wa Muna. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Sukses 2011.
Abdul Wahab Rosyidi. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang
Press, 2009.
Ahmad Muhtadi Anshor, pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-
metodenya. Yogyakarta: Penerbit Teras, 2009.
Azhar Arsyad. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010.
Sudjana. Kemampuan-kemampuan yang Dimiliki Siswa Setelah Menerima
Pengalaman Belajarnya. Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta, 2008.
Ika. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Berbasis
Masalah pada Mata Pelajaran IPS Kelas V di SDN 1 Lelong Loteng Tahun
Pelajaran 2015/2016. 2015. Mataram. IAIN Mataram.
M. Khalilullah. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati. Metode Permainan-permainan Edukatif
dalam Belajara Bahasa rab. Jogjakarta: DIVA perss, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Penerbit Alfabet, 2013.
Juliansyah Noor. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana, 2012.
Taufiqurrahman. Leksikologi Bahasa Arab, Malang: UIN Malang Pres, 2008.
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Perakteknya,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Aunurrahman. Belajara dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta,2013.
56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
57
Lampiran : 1
Nama-nama Siswa Kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela Kecamtan
Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016
No Nama Jenis Kelamin
1 Akmaluddin Laki-laki
2 Alfiana Perempuan
3 Ayuni Ulfiani Perempuan
4 Faesal Fadli Laki-laki
5 Feri Hidayatullah Laki-laki
6 Fitriadi Ramanda Laki-laki
7 Holisul Mukhlis Laki-laki
8 Heru Daransyah Laki-laki
9 Indrawan Laki-laki
10 Irwanul Hakim Laki-laki
11 M. ustanul Fikri Laki-laki
12 M. Nur Saleh Laki-laki
13 M. Riyadi Laki-laki
14 M. Riyadi Muzakir Laki-laki
15 Saepu Halid Laki-laki
16 Sulistiani Perempuan
17 Tritia Wirawati Perempuan
58
Lampiran : 2
Nama-nama Kelompok Siswa Kelas VIII MTs NW Jauhar Pelita Sesela
Kecamtan Gunung Sari Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016
Kelompok 1 Kelompok 2
1. Tritia Wirawati
2. M. Riyadi Muzakir
3. Irwanul Hakim
4. Heru Darmansyah
1. Akmaludin
2. Fitriadi Ramanda
3. Indrawan
4. Sulistiani
Kelompok 3 Kelompok 4
1. Ayuni Ulfiani
2. Feri Hidayatullah
3. Holisul Mukhlis
4. M. Bustanul Fikri
1. Alfiana
2. Faesal Fadli
3. M. Nur Saleh
4. M. Riyadi
5. Saepul Halid
59
Lampiran : 3
SKENARIO PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata plajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VIII/ II
Pokok Bahasan : المهنة
Sub Pokok Bahasan : اصحاب المهنة
Waktu : 2 X 30 Menit
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Pendahuluan
1) Guru menenangkan
kelas dengan
mengabsensi siswa.
2) Guru mengajak
siswa melakukan
tepuk semangat.
3) Guru mensosialisasi
pembelajaran
metode permainan
tebak gambar.
4) Guru menjelaskan
tujuan dan manfaat
pembelajaran
1) Siswa menenangkan
diri dan mengabsensi
kehadirannya.
2) Siswa mengikuti
gerakan tepuk
semangat dari guru.
3) Siswa
mendengarkan.
4) Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
5) Siswa mendengarkan
penjelasan guru
tentang tujuan
15 Menit
60
metode permainan
tebak gambar.
5) Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
yaitu, menjelaskan
makna wacana,
menemukan
mufrodat baru pada
wacana yang dibaca,
dan mampu
menjawab soal.
pembelajaran.
Pengembangan
1) Guru membaca
sebuah wacana
tentang الصذابالمينت
(Jenis-jenis
pekerjaan) yang ada
pada LKS.
2) Guru meminta siswa
mengulangi bacaan.
3) Guru meminta siswa
1) Siswa mendengarkan
bacaan guru.
2) Siswa mengulangi
bacaan wacana yang
dibaca secara
individu.
3) Siswa mencari
beberapa mufrodat
yang ada pada
40 Menit
61
menemukan
beberapa mufrodat
dan artinya.
4) Guru
menerjemahkan
makna dari wacana.
5) Guru menjelaskan
maksud dari wacana
tersebut.
6) Guru meminta siswa
menajwab soal yang
ada di LKS sesuai
dengan isi wacana.
7) Guru menyimpulkan
jawaban yang ada di
LKS.
wacana kemudian
mengartikannya.
4) Siswa mencatat
terjemahan dari
wacana yang
dibacakan oleh guru.
5) Siswa mendengarkan
penjelasan guru.
6) Siswa menjawab soal
yang ada pada LKS
berdasarkan isi
wacana.
7) Siswa mencatat
kesimpulan dari
jawaban soal yang
ada di LKS.
Penutup
1) Melakukan evaluas
pembelajaran.
2) Guru memberikan
tugas yang akan
dikerjakan di rumah
(PR).
1) Siswa selalu siap
dengan bahan
evaluasi yang
diberikan.
2) Siswa mengerjakan
soal di rumah.
5 Menit
62
Lampiran : 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Nama sekolah : MTs NW Jauhar Pelita
Mata pelajaran : Bahasa Arab
Materi pokok : اصحاب المهنة
Kelas/Semester : VIII/ II
Alokasi waktu : 2 x 30 Menit
A. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghayati dan menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berintraksi secara efektif dalam lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan dalam ranah abstrak (menulis, membaca menghitung,
63
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mensyukuri dapat mempelajari
bahasa Arab sebagai bahasa
pengantar komunikasi
internasional dan khazanah
keislaman.
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
dalam berkomunikasi dengan
lingkungan sosial sekitar rumah dan
sekolah.
3.1 Mengidentifikasi bunyi, kata, frase,
dan kalimat bahasa Arab yang
berkaitan dengan المهنة
3.1.1 Menemukan dan
mengartikan beberapa kosakata
pada wacana yang telah dibaca.
4.1
Mendemonstrasikan ungkapan
sederhana tentangالمهنةdengan
memperhatikan struktur teks dan
unsur kebahasaan yang benar sesuai
dengan konteks.
4.1.1 Melafalkan kembali
wacana dengan bacaan yang baik
benar.
64
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengartikan kosakata yang terdapat pada wacana.
2. Siswa mampu melafalkan kembali wacana dengan bacaan yang baik dan
benar.
D. Materi pembelajaran
Mufrodat tentang المينت
Wacana tentang المينت
E. Metode pembelajaran
Membaca
Diskusi
Penugasan
F. Langkah – langkah pembelajaran pertemuan I
Tahap
pembelajaran
Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi waktu
1. kegiatan awal a. Guru mengecek kehadiran
siswa.
Apersepsi dan motivasi :
b. Guru menanyakan kepada
siswatentangapaitu
profesi.
c. Menjelaskan tujuan
15 menit
65
pembelajaran dan
manfaatnyadalamkehidup
an.
2. Kegiatan Inti a. Guru membaca sebuah
wacana tentang deskripsi
gambar profesi atau
pekerjaan yang ada pada
LKS kemudian siswa
mengikuti.
b. Guru meminta siswa
mencari beberapa
mufrodat yang ada pada
wacana kemudian
diartikan.
c. Guru bersama siswa
menerjemahkan wacana
yang dibaca.
d. Guru menjelaskan maksud
dari wacana yang telah
dibaca.
e. Guru menunjukkan
40 menit
66
sebuah gambar profesi
atau pekerjaan pada siswa.
f. Guru meminta siswa
mendeskripsikan atau
menceritakan gambar
tersebut dengan bahasa
yang sederhana.
g. Guru meminta siswa
menjawab soal latihan
yang ada pada LKS.
h. Guru meminta siswa
mengumpulan hasil
pekerjaan mereka.
3. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari.
b. Guru memberikan
pekerjaan rumah.
c. Guru menutup kegiatan
belajar dengan berdo’a.
d. Guru mengucapkan salam
5 menit
67
pada siswa, kemudian
siswa menjawabnya.
G. Media /Alat/Sumber
Gambar tentang المهنة
Buku Bahasa Arab untuk kelas VIII MTS, Kamus bahasa Arab, dan Buku
panduan lain.
H. Penilaian
1) Jenis penilaian : Tes tulis
2) Bentuk penilaian : Uraian
Penskoran : Skor yang didapat X 100 = NILAI
Skor maksimal
Mataram 16 Mei 2016
Guru Bidang Studi Peneliti
Ahmad Syukri S. HI EffyAlfi’atinBerliana
NIGS: 520126793685 NIM. 151122061
68
Lampiran : 5
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
Cocokkanlah kalimat tersebut dengan gambar !
الفلاح يشرع النباحاث. 1
الالعب يلعب كزة القدم. 2
ارع. 3 الكناص يكنض الش
ىذا مؤظف نشيط. 4
ر. 5 الشزطي ينظم المز
69
Lampiran : 6
SOAL EVALUASI SIKLUS I
! عجب
Jawablah !
ارع........ الكناص . 1 في الش
يعمل في . مينخو مدرص, ىذا مذمد. 2 م................... ى .كل ي
.ىي حدارص في المدرطت. طبيبت.................. , ىذه ليلي. 3
م. 4 , الفلاح يذىب الى المشارع كل ي .االرس فييا........ ى
ىي حاجزة. 5 م ليبيع ....... الخاجز يذىب الى . حلك دبيبت ..........كل ي
70
Lampiran : 7
KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I
يكنض . 1
المدرطت. 2
ا همينخم. 3
يشرع. 4
ق . 5 الملابض, الظ
71
Lampiran : 8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
Petunjuk
Pemberian skor:
a) Skor 3 diberikan jika 71 % - 100 % (17/ seluruh siswa) melakukan diskriptor
b) Skor 2 diberikan jika 31 % - 70 % (9-16 siswa) melakukan diskriptor
c) Skor 1 diberikan jika 0 % - 30 % (0-8 siswa) melakukan diskriptor
No Deskriptor
Penilaian
Skor
1 2 3
I
Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
a. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran
b. Siswa memperhatikan pelajaran dengan
seksama selama proses belajar mengajar
berlangsung
c. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lainnya
7
II
Interaksi siswa dengan guru
a. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru
dengan benar
b. Siswa berusaha memperbaiki jawaban
pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya
6
72
c. Siswa mengemukakan pendapat kepada
guru
III
Interaksi siswa dengan siswa
a. Siswa bertanya kepada rekannya yang telah
mampu menjawab
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya
c. Siswa memperhatikan penjelasan temanya
5
IV
Aktivitas siswa dalam melakukan
pembelajaran
a. Siswa mengacungkan tangan untuk maju
mengerjakan soal
b. Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
temanya yang mengerjakan soal
c. Siswa merespon atas stimulasi yang
diberikan guru atau siswa lain
4
V
Pertisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
belajar
a. Siswa mencoba menyimpulkan materi yang
telah dibahas
b. Siswa berusaha memperbaiki kesimpulan
yang salah sebelumnya
c. Siswa mencatat ringkasan atau rangkuman
yang diberikan oleh guru
6
73
JUMLAH 28
RATA-RATA 46,6
KATEGORI Cukup
Mataram, 16 Mei 2016
Observer
Ahmad Syukri, SH.I
NIGS: 520126793685
74
Lampiran : 9
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS I
Pokok Bahasan :المهنة
Sub Pokok Bahasan : المهنةاصحاب
Kelas / Semester : VIII/II
Waktu : 2 X 30 Menit
Petunjuk :
1) Berikan penilaian dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang
tersedia
2) Pemberian Skor :
a) Berilah skor 4 apabila ada 3 deskriptor yang nampak
b) Berilah skor 3 apabila ada 2 deskriptor yang nampak
c) Berilah skor 2 apabila ada 1 deskriptor yang nampak
d) Berilah skor 1 apabila tidak ada deskriptor yang nampak
No Deskriptor
Penilaian
Skor Tanpak Tidak
tanpak
I Persiapan pembelajaran
a. Guru membuat RPP
4
75
b. RPP sesuai dengan
kurikulum dan silabus
c. Materi pembelajaran
sesuai dengan KI dan KD
II Membangkitkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar:
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
b. Menyampaikan manfaat
pembelajaran
c. Menyampaikai arti penting
pembelajaran
3
III Memberikan Apersepsi Kepada
Siswa
a. Mengajukan pertanyaan untuk
menguji pemahaman siswa
b. Mengaitkan materi yang akan
dibahas dengan materi
sebelumnya
c. Menyampaikan kembali
beberapa konsep yang belum
3
76
dikuasai siswa
IV Penggunaan metode permainan
tebak gambar
a. Menunjukkan kepada
siswa sebuah gambar
b. Membuat kalimat
sederhana mengenai
gambar
c. Mengidentifikasi gambar
dari kalimat sederhana
sehingga membentuk
sebuah cerita
4
V Pendampingan siswa selama
proses belajar mengajar
berlangsung
a. Mengontrol siswa dalam
mengerjakan soal latihan
b. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
c. Memberikan penguatan
kepada siswa
4
77
VI Mendampingi siswa selama
mengerjakan soal latihan
a. Guru mendampingi siswa
selama mengerjakan soal
latihan
b. Guru menjelaskan maksud
soal yang belum dipahami
c. Menganjurkan siswa untuk
mengunakan waktu
sebaik-baiknya
4
VII Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan dengan bahasa
sendiri
a. Melakukan tanya jawab untuk
menarik kesimpulan dari
materi yang dipelajari
b. Memita siswa untuk membuat
kesimpulan dengan bahasa
sendiri
c. Meminta siswa untuk
memperbaiki atau menambah
kesimpulan apabila yang
dibuat salah atau kurang
3
78
VIII Penilaian /evaluasi
a. Soal evaluasi sesuai
dengan materi yang telah
disampaikan
b. Memberikan alokasi
waktu yang cukup
c. Menggunakan essay
sebagai bentuk soal
evaluasi
3
JUMLAH 28
RATA-RATA 46,6
KATEGORI Cukup
Mataram, 16 Mei 2016
Observer
Ahmad Syukri, SH.I
NIGS: 520126793685
79
Lampiran : 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama sekolah : MTS NW Jauhar Pelita
Mata pelajaran : Bahasa Arab
Materi pokok : اصحاب المهنة
Kelas/Semester : VIII/ II
Alokasi waktu : 2 x 30 Menit
Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghayati dan menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berintraksi secara efektif dalam lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan fenomena dan kejadian tampak
mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
80
dan dalam ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Mensyukuri dapat mempelajari
bahasa Arab sebagai bahasa
pengantar komunikasi
internasional dan khazanah
keislaman.
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
dalam berkomunikasi dengan
lingkungan sosial sekitar rumah dan
sekolah.
3.1 Mengidentifikasi bunyi, kata, frase,
dan kalimat bahasa Arab yang
berkaitan dengan المهنة
3.1.1 Mengidentifikasi kata kerja
berdasarkan bacaan yang terdapat
di dalam buku ajar.
3.1.1 Mengidentifikasi gambar
sehingga membentuk sebuah
cerita.
4.1
Mendemonstrasikan wacana
sederhana tentangالمهنةdengan
4.1.1 Melafalkan kembali wacana
yang sudah ada dengan dengan
81
memperhatikan struktur teks dan
unsur kebahasaan yang benar sesuai
dengan konteks.
baik dan benar.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi kata kerja berdasarkan bacaan yang
dibaca
2. Siswa mampu mengidentifikasi gambar sehingga membentuk sebuah
cerita
3. Siswa mampu melafalkan kembali wacana yang sudah ada dengan
bacaan yang baik dan benar.
D. Materi pembelajaran
Mufrodat tentang المينت
Kata tanya ما dan كيف
Wacana tentang المينت
E. Metode pembelajaran
Membaca
Diskusi
Penugasan
F. Langkah – langkah pembelajaran
Tahap
pembelajaran
Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi waktu
82
1. kegiatan awal a. Guru membuka
pelajaran dengan
bacaan Basmallah
b. Guru mengecek
kehadiran siswa
Apersepsi dan motivasi :
c. Guru menanyakan
kepada
siswa tentang apa itu
profesi.
d. Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
manfaatnya dalam
kehidupan.
5 menit
2. Kegiatan Inti a. Guru meminta siswa
membaca sebuah
wacana sederhana yang
ada di LKS.
b. Guru meminta siswa
untuk mencari kata
kerja yang ada pada
50 menit
83
bacaan wacana.
c. Guru meminta siswa
menanyakan isi wacana
yang belum dimengerti
d. Guru membagi siswa
dalam 4 kelompok yang
masing-masing
elompok terdiri dari 4-5
orang
e. Guru membagikan
sebuah gambar pada
masing-masing
kelompok.
f. Guru meminta
perwakilan masing-
masing kelompok maju
kedepan untuk
menjelaskan atau
menceritakan isi dari
gambar dan kelompok
yang lain menanggapi.
g. Guru kembali
menunjukkan 4 buah
84
gambar yang sudah
diberi nomor kepada
siswa.
h. Guru meminta masing-
masing kelompok untuk
mengurutkan gambar-
gambar tersebut
sehingga membentuk
rangkaian cerita.
i. Guru meminta siswa
mengumpulkan hasil
pekerjaan kelompok
mereka.
j. Guru meluruskan
kesalah pahaman
tentang hasil pekerjaan
mereka.
3. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang dipelajari.
b. Guru memberikan tugas
pada siswa.
c. Guru menutup kegiatan
5 menit
85
pembelajaran dengan
Hamdalah.
d. Guru meninggalkan
kelas dengan
mengucapkan salam.
G. Media /Alat/Sumber
Gambar tentang المهنة
Buku Bahasa Arab untuk kelas VIII MTS,
Kamus bahasa Arab, dan Buku panduan lain.
H. Penilaian
3) Jenis penilaian : Tes tulis
4) Bentuk penilaian : Essay
Penskoran : Skor yang didapat X 100 = NILAI
Skor maksimal
Mataram, 23 Mei 2016
Guru BidangStudi Peneliti
Ahmad Syukri S. HI EffyAlfi’atinBerliana
NIGS: 520126793685 NIM. 151122061
86
Lampiran : 11
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
!!حدريباث
فائشاة ؟ . 1 .............ما مينت اب
ام فائشاة ؟ . 2 ...............الى اين اب
فائشاة ؟ . 3 ...............اين يعمل اب
..............ما مينت ام فائشاة ؟ . 4
؟.... ىي حعمل في , ام فائشاة مدرطت. 5
87
Lampiran : 12
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
ىا الكناص. 1 مينت اب
جدة. 2 الى بيج جد
ارع. 3 يعمل في الش ى
مينت اميا مدرطت . 4
في المدرطت. 5
88
Lampiran : 13
SOAL EVALUASI SIKLUS II
رة ؟. 1 ما مينت في ىذه الص
1
2
3 4
89
ر في الخزحيب الصذيخ . 2 ......رحب ىذه الص
يعمل في, ابي كناص. 3 م........ ى كل ي
رة ؟ . 4 ..................من يدرص المدرص في ىذه الص
.........اين يعمل المدرص ؟ . 5
90
Lampiran : 14
KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II
مينت طبيب. 1
2 .3-2-4-1
ارع. 3 الش
يدرص الخلامذ . 4 ى
في المدرطت. 5
91
Lampiran : 15
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II
Petunjuk :
Pemberian skor:
a) Skor 3 diberikan jika 71 % - 100 % (17/ seluruh siswa) melakukan diskriptor
b) Skor 2 diberikan jika 31 % - 70 % (9-16 siswa) melakukan diskriptor
c) Skor 1 diberikan jika 0 % - 30 % (0-8 siswa) melakukan diskriptor
No Deskriptor
Penilaian
Skor
1 2 3
I
Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
a. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran
b. Siswa memperhatikan pelajaran dengan
seksama selama proses belajar mengajar
berlangsung
c. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lainnya
8
II
Interaksi siswa dengan guru
a. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru
dengan benar
b. Siswa berusaha memperbaiki jawaban
pertanyaan yang dijawab salah sebelumnya
c. Siswa mengemukakan pendapat kepada guru
7
92
III
Kerjasama antar kelompok
a. Adanya pembagian tugas dalam kelompok
b. Mengerjakan tugas dengan seksama
c. Saling membantu antar anggota kelompok
8
IV
Interaksi siswa dengan siswa
a. Siswa bertanya kepada rekannya yang telah
mampu menjawab
b. Siswa menjawab pertanyaan temannya
c. Siswa memperhatikan penjelasan temanya
6
V
Aktivitas siswa dalam melakukan
pembelajaran
a. Siswa mengacungkan tangan untuk maju
mengerjakan soal
b. Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
temanya yang mengerjakan soal
c. Siswa merespon atas stimulasi yang
diberikan guru atau siswa lain
√
7
VI
Pertisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
belajar
a. Siswa mencoba menyimpulkan materi yang
telah dibahas
b. Siswa berusaha memperbaiki kesimpulan
9
93
yang salah sebelumnya
c. Siswa mencatat ringkasan atau rangkuman
yang diberikan oleh guru
JUMLAH 45
RATA-RATA 75
KATEGORI Baik
Mataram, 23 Mei 2016
Observer
Ahmad Syukri, SH.I
NIGS: 520126793685
94
Lampiran : 16
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU SIKLUS II
Petunjuk :
1) Berikan penilaian dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang tersedia
2) Pemberian Skor :
a) Berilah skor 4 apabila ada 3 deskriptor yang nampak
b) Berilah skor 3 apabila ada 2 deskriptor yang nampak
c) Berilah skor 2 apabila ada 1 deskriptor yang nampak
d) Berilah skor 1 apabila tidak ada deskriptor yang nampak
No Deskriptor Penilaian Skor
Tanpak Tidak
tanpak
I Persiapan pembelajaran
a. Guru membuat RPP
b. RPP sesuai dengan
kurikulum dan silabus
c. Materi pembelajaran
sesuai dengan KI dan KD
4
II Membangkitkan minat dan 4
95
motivasi siswa dalam belajar:
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
b. Menyampaikan manfaat
pembelajaran
c. Menyampaikai arti penting
pembelajaran
III Memberikan Apersepsi Kepada
Siswa
a. Mengajukan pertanyaan
untuk menguji pemahaman
siswa
b. Mengaitkan materi yang
akan dibahas dengan materi
sebelumnya
c. Menyampaikan kembali
beberapa konsep yang
belum dikuasai siswa
4
IV Menyampaikan materi kepada
siswa
a. Menyampaikan materi sesuai
dengan tujuan pembelajaran
96
b. Melaksanakan kegiatan
belajar mengajar sesuai
dengan skenario pembelajaran
c. Memberikan lembar kegiatan
untuk melakukan penyelidikan
penyelidikan kelompok sesuai
dengan materi yang dibahas
4
V Penggunaan metode permainan
tebak gambar
a. Menunjukkan kepada
siswa 4 buah gambar
b. Menyusun gambar yang
sudah diberikan nomor
secara urut dan
mengidentifikasinya
c. Mengumpulkan hasil
kerja kelompok
4
VI Pendampingan siswa selama
proses belajar mengajar
berlangsung
a. Mengontrol siswa dalam
mengerjakan soal latihan
b. Memberikan kesempatan
4
97
kepada siswa untuk
bertanya
c. Memberikan penguatan
kepada siswa
VII Pembagian kelompok pada
siswa
a. Guru membagi siswa
dalam 4 kelompok
b. Guru tidak membedakan
antara kelompok yang
aktif dan tidak aktif
c. Setiap kelompok
memiliki anggota yang
sangat paham dengan
materi.
3
VIII Pendampingan siswa dalam
kegiatan Kelompok
a. Guru mendatangi setiap
kelompok dalam mengerjakan
tugas
b. Memfasilitasi kelompok yang
kesulitan mengerjakan tugas
4
98
c. Menganjurkan siswa untuk
memaksimalkan tutor sebaya
IX Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan dengan bahasa
sendiri
a. Melakukan tanya jawab
untuk menarik kesimpulan
dari materi yang dipelajari
b. Memita siswa untuk
membuat kesimpulan
dengan bahasa sendiri
c. Meminta siswa untuk
memperbaiki atau
menambah kesimpulan
apabila yang dibuat salah
atau kurang
4
X Penilaian /evaluasi
d. Soal evaluasi sesuai
dengan materi yang telah
disampaikan
e. Memberikan alokasi
waktu yang cukup
f. Menggunakan essay
4
99
sebagai bentuk soal
evaluasi
JUMLAH 39
RATA-RATA 65
KATEGORI Baik
Mataram, 23 Mei 2016
Observer
Ahmad Syukri, SH.I
NIGS: 520126793685
100
Lampiran ; 17
SKENARIO PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata plajaran : Bahasa Arab
Kelas / Semester : VIII/ II
Pokok Bahasan : المهنة
Sub PokokBahasan :اصحاب المهنة
Waktu : 2 X 30 Menit
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1) Guru menenangkan kelas
dengan mengabsensi siswa.
2) Guru mengajak siswa
melakukan tepuk semangat.
3) Guru mensosialisasi
pembelajaran metode
permainan tebak gambar.
4) Guru menjelaskan tujuan
dan manfaat pembelajaran
metode permainan tebak
gambar.
1) Siswa menenangkan
diri dan
mengabsensi
kehadirannya.
2) Siswa mengikuti
gerakan tepuk
semangat dari guru.
3) Siswa
mendengarkan.
4) Siswa
mendengarkan
15 Menit
101
5) Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yaitu,
menjelaskan makna wacana,
menemukan mufrodat baru
pada wacana yang dibaca,
dan mampu menjawab soal.
penjelasan guru.
5) Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
tentang tujuan
pembelajaran.
Pengembangan
1) Guru meminta siswa
membaca sebuah wacana
sederhana yang ada di LKS.
2) Guru meminta siswa
mengidentifikasi kata kerja
yang ada pada wacana
beserta artinya.
3) Guru meminta siswa
menanyakan isi wacana yang
belumdipahami
4) Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok.
5) Guru memberikan sebuah
gambar pada setiap
1) Siswa membaca
wacana yang ada di
LKS
2) Siswa
mengidentifikasi kata
kerja beserta
maknanya.
3) Siswa menanyakan
isi wacana yang
belum dipahami
4) Siswa berkumpul
dengan
kelompoknya.
5) Siswa berdiskusi
40 Menit
102
kelompok untuk
diidentifikasi
6) Guru meminta perwakilan
masing-masing kelompok
maju untuk
mempersentasikan hasil
kerjakelompok
7) Guru memberikan 4 buah
gambar dengan nomor acak.
8) Guru meminta setiap
kelompok mengidentifikasi
gambar sehing bentuk
rangkaian cerita.
9) Guru meminta setiap
kelompok mengumpulkan
hasil pekerjaan mereka.
bersama
kelompoknya untuk
mengidentifikasi
gamba
6) Perwakilan
kelompok maju
mempersentasikan
hasil kerja
kelompoknya
7) Setiap kelompok
menerima gambar.
8) Setiap kelompok
mengidentifikasi
gambar sehinga
bentuk rangkaian
cerita.
9) Setiap kelompok
mengumpulkan hasil
kerjanya.
Penutup
1) Melakukan evaluasi
pembelajaran.
2) Guru memberikan tugas
1) Siswa selalu siap
dengan bahan
evaluasi yang
5 Menit
103
yang akan dikerjakan di
rumah (PR).
diberikan.
2) Siswa mengerjakan
soal di rumah.