SKRIPSI PENGARUH BAURAN PEMASARAN...
Transcript of SKRIPSI PENGARUH BAURAN PEMASARAN...
SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN
(Studi Kasus di Toko DANNIS Collection Pati)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Syari‟ah
Disusun oleh :
Berlian Aminanti Suraya Putri
NIM : 072411021
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
iii
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
iv
PERSEMBAHAN
ALLAH SWT
Nabi Muhammad SAW,
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Almamaterku tercinta, yang telah mengajarkanku ilmu, pengalaman, dan
persahabatan
Bapak dan Ibuku, ucapan terima kasih tidak cukup untuk membalas semua
pengorbananmu selama ini, dari lubuk hati yang paling dalam ijinkan anakmu ini
bilang terima kasih bapak ibu
Kakakku, kau adalah orang yang selalu mendorongku untuk menyelesaikan
kewajibanku ini, thank’s Sister
untuk sahabat-sahabatku, you are my everything
v
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung
jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini
tidak berisi materi yang telah pernah ditulis
oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian
juga skripsi ini tidak berisi pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 15 Juni 2012
Deklarator,
Berlian Aminanti Suraya Putri
NIM. 072411021
vi
ABSTRAK
Dengan bertambah banyaknya orang yang mengenakan busana muslim,
menyebabkan toko-toko yang menyediakan busana muslim bersaing dengan
sangat ketat. Untuk itu, pemilik toko busana muslim berusaha mempertahankan
pelanggan agar mereka tidak beralih ketempat lain. Adapun yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam membeli adalah tersedianya beranekan macam
produk, kualitas produk yang baik, lokasi yang strategis, pelayanan dan fasilitas
yang memuaskan. Pengamatan sementara menunjukkan bahwa produk, harga,
lokasi, dan promosi, kurang memuaskan. Oleh karena itu dengan adanya
fenomena inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan studi kasus di
toko Dannis Collection di kota Pati”
Berdasarkan hal tersebut diatas maka permasalahan yang timbul adalah
adakah pengaruh Bauran Pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi) terhadap
kepuasan pelanggan pada pelanggan toko busana muslim di kota Pati. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh Bauran Pemasaran
(produk, harga, lokasi, promosi) terhadap kepuasan pelanggan di toko DANNIS
Collection Pati.
Populasi penelitian ini adalah beberapa pelanggan busana muslim toko
DANNIS Collection. Pengambilan sampel yang berjumlah 55 orang. Metode yang
digunakan dala penelitian ini adalah wawancara, dan angket. Teknik analisa yang
digunakan adalah analisis Regresi sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh antara Bauran Pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi) terhadap
kepuasan pelanggan di tokon DANNIS Collection Pati. Besarnya pengaruh
tersebut adalah t hitung sebesar (0.460) sedangkan t tabel sebesar (1,6736), f
hitung sebesar 6,212 dengan nilai sigifikansi 0.047.
Berdasarkan pada penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi dan
masukan bagi para pemilik toko busana muslim yaitu dapat menjadikan bahan
pertimbangan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengevaluasi
dalam menerapkan konsep bauran pemasaran bagi pelanggan ataupun konsumen
lain, pemahaman tentang persepsi pelanggan terhadap bentuk penerapan bauran
pemasaran yang ditawarkan dan kepuasan yang ditunjukkan memungkinkan pihak
manajemen untuk mencari dan menerapakan cara pengelolaan terbaik.
Pengetahuan tersebut juga dapat membantu pihak manajemen untuk
pengembangkan indikator bauran pemasaran bagaiman yang merupakan bagian
terpenting, sementara itu menekan kinerja dan biaya pada indikator-indikator yang
kurang menarik bagi pelanggan.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya, sehingga
sampai saat ini kita masih diberikan ketetapan Iman dan Islam.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW pembawa rahmat bagi makhluk sekian alam, keluarga, sahabat,
dan para tabi‟in serta kita umatnya, semoga kita senantiasa mendapatkan syafa‟at
dari beliau. Amin
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik
dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih sebagai penghargaan atau peran sertanya dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo
Semarang.
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN
Walisongo Semarang.
3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo
Semarang.
4. Bapak Dr. Ali Murtadlo, M.Ag. selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam, dan
bapak Nur Fatoni M.Ag. selaku sekretaris jurusan, serta bapak Ratno
Agriyanto, S.E, M.Si. selaku staf ahli jurusan, atas kebijakan yang
dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan
skripsi.
5. Bapak Hasyim Syarbani, MM, selaku dosen pembimbing I dan bapak Ade
Yusuf Mujadid, M.Ag. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
membantu, dengan meluangkan waktu dan tenaganya yang sangat
berharga semata-mata demi mengarahkan dan membimbing penulis
selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs.H. A. Nor Ali selaku dosen wali yang telah banyak
mengarahkan dan membimbing penulis.
7. Kepada ibu Uma Farida selaku pemilik toko busana muslim DANNIS
Collection yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian ditempat beliau.
8. Bapak dan Ibu, kakak, dan segenap keluarga tercinta yang telah megasuh
yang membimbing serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral
maupun spiritual.
9. Seluruh teman-teman “EIA‟07”: Agus, Asrikan, Ulfa, Duki, Thorik,
Kholik, Erma, Julie, mami Lia, papi Praz, Izza, Lina, Obby, Arip, Agus
viii
Tabung, Afit W, Afit N, Adinda, Ella. Intan, Kayis, Maskhun, Janah, Naja,
Dwi, Ikoh, Inul, Enis, Desri, Aufa, Macho, Fandi, terima kasih penulis
ucapkan untuk kalian yang telah senantiasa berjuang bersama-sama
mencari ilmu di Fakultas Syari‟ah, senag dan sedih bersama.
10. Seluruh kelurga besar UKM Musik IAIN Walisongo Semarang, IMC
(Indonesian Moslem Choir) yang telah memberikan do‟anya.
11. Seluruh teman-teman di KJKS Mitra Amanah Sejahtera: mba Anis dan
Kek Doel, pak tyas, pak dwi, dan mba Renie, terima kasih atas semangat
dan do‟anya.
12. Terima kasih buat manajerku di KJKS Bima Pundi Artha, bapak
Mahendra, terima kasih atas do‟a, semangat, dan ijin yang selalu diberikan
kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini bisa selesai.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan memberikan
balasan yang lebih dari yang mereka berikan. Ibarat pepatah “tak ada gading yang
tak retak”, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya, sehingga kritik dan
saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin Ya Robbal Alamin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, 15 Juni 2012
Penulis
Berlian Aminanti Suraya Putri
NIM. 072411021
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL SKRIPSI …………………………………………... i
HALAMAN PERETUJUAN PEMBIMBING …………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO …………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. v
HALAMAN DEKLARASI ………………………………………………. vi
HALAMAN ABSTRAK …………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xvi
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Perumusan Masalah ………………………………………….. 9
C. Tujuan Penelitian …………………………………………….. 10
D. Manfaat penelitian …………………………………………… 10
E. Sistematika Penulisan ………………………………………... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………….... 13
2.1 Kerangka Teoritik ………………………………................... 13
2.1.1 Marketing (pemasaran)................................................... 13
2.1.2 Bauran Pemasaran……………………………………… 15
2.1.3 Kepuasan Pelanggan………………………………....... 22
2.1.4 Penelitian Terdahulu…………………………………… 37
2.1.5 Kerangka Pemikiran Teoritik………………………….. 38
2.2 Hipotesis……………………… ………………………......... 38
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………… 40
3.1 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 40
3.2 Populasi dan Sampel …………………………………………. 41
3.3 Teknik Pengumpulan Data …………………………………... 42
3.4 Metode Analisa Data …………………………………………. 42
3.4.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ……………………….. 42
3.4.1.1 Uji Validitas......……………………………….. 42
3.4.1.2 Uji Reabilitas..................................................... 43
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 44
3.4.3.1 Uji Multikolinieritas ............................................ 44
3.4.3.2 Uji Autokorelasi .................................................. 45
3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................ 45
3.4.3 Analisis data
3.5 Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………... 50
4.1 Deskriptif Obyek Penelitian ……………………….................. 50
4.1.1 Sejarah Singkat DANNIS Collection.………………….. 50
4..2. 1 Karakteristik Responden................................................ 52
4.2 Deskripsi dan Penelitian………………………………………. 56
4.2.1 Bauran Pemasaran........................……………………… . 56
4.2.2 Kepuasan Pelangga....................................................... 59
4.3.Uji Validasi dan Reabilitas Instrumen ......................................... 60
4.4 Uji Asumsi Klasik........................................................................ 63
4.4.1 Uji Multikolinearitas ......................................................... 64
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas...................................................... 65
4.4.3 Uji Normalitas……… ...................................................... 66
4.5 Analisis Data ............................................................................... 68
4.5.1 Koefisien Determinasi …………………………………... 68
4.5.2 Analisis Regresi …………………………………………. 71
xi
4.6 Pembahasan …………………………………………………… 72
BAB V PENUTUP …………………………………………………... 77
5.1 Kesimpulan …………………………………………………… 77
5.2 Saran …………………………………………………………. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.0 : Jenis kelamin responden………………………………… 52
Tabel 4.1 : Pekerjaan responden……………………………………. 53
Tabel 4.2 : Usia responden…………………………………………. 55
Tabel 4.3 : Pendidikan responden …………………………………. 56
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Instrumen………………………….. 62
Tabel 4.5 : Hasil Uji Reabilitas Instrumen……………………….... 63
Tabel 4.6 : Uji Multikolinearitas…………………………………… 64
Tabel 4.7 : Uji Autokorelasi……………………………………….. 65
Tabel 4.9 : Koefisien Determinasi…………………………………. 69
Tabel 5.10 : ANOVA……………………………………………… 70
Tabel 5.11 : Analisis Regresi………………………………………. 71
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 :Uji heteroskedasitas………………………………….. 66
Gambar 1.2 : Uji Normalitas………………………………………. 67
Gambar 1.3 : Uji Normalitas………………………………………. 68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Muhammad adalah Rasulullah, Nabi terakhir yang diturunkan
untuk menyempurnakan ajaran- ajaran Tuhan yang diturunkan
sebelumnya. Rasulullah adalah suri tauladan umat-Nya.1 Seperti dalam
ayat:
Artinya : Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.(QS Al Ahzab: 33)2
Aa Gym, dalam satu tulisannya, mengatakan bahwa nabi
Muhammad SAW. Selain sebagai pedagang yang sukses juga pemimpin
agama sekaligus kepala Negara yang sukses. Jarang ada Nabi seperti ini.
Ada yang hanya sukse memimpin Negara, tetapi tidak memimpin Negara.
Maka, sebenarnya kita sudah menemukan figure yang layak dijadikan
idola, dan dijadikan contoh dalam mengarungi dunia bisnis.3
Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen
yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,
menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada
1 Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syari’ah Marketing, Bandung: Mizan Media Utama, 2006, h. 43 22 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro, 2005, h. 10 3 Ibid, h. 44
2
kepuasan konsumen sebagai tujuan utam. Dengan semakin banyaknya
produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki
pilihan yang semakin banyak untuk menentukan jadi tidaknya pembelian.
Dalam perjalanannya butik atau toko busana muslim semakin
meningkat baik dalam jumlah maupun pelayanan yang diberikan. Keadaan
tersebut menyebabkan adanya persaingan dengan toko atau butik busana
muslim lainnya. Akibatnya, mau tidak mau para pengusaha bisnis busana
muslim tidak mempunyai pilihan lain kecuali memenangkan persaingan.
Berkaitan dengan konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen
maka manajemen dapat memberikan kepuasan pada konsumen dengan
cara memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diinginkan oleh konsumen
tersebut.4 Dalam hubungan dengan perekonomian dan perkembangan
busana muslim, DANNIS Collection merupakan salah satu dari
perdagangan produk busana muslim di kota Pati.
DANNIS Collection adalah sebuah toko yang menyediakan busana
muslim dan perlengkapan muslim yang berlokasi di Jl. Tayu-Pati no. 89
Pati. DANNIS Collction mempunyai banyak pelanggan karena secara
umum pola pemasaran DANNIS Collection lebih menekankan kepada
kalangan menengah keatas. Sehingga melihat pelanggan dari karakteristik
itu baik dari asal domisilinya, tingkat pendapatannya, golongan usianya,
dan jenis kelaminnya, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
4 ibid
3
pendapat m engenai kepuasan pelanggan terhadap produk busana muslim
yang DANNIS Collection tawarkan.5
Gambar 1
Omset Penjualan
Tahun Pelanggan/bulan Volum Penjualan/bulan
2008 100 2.150.000/ bulan
2009 120 2.345.000/ bulan
2010 110 2.250.000/ bulan
2011 150 2.580.000/ bulan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting kaitannya
dengan pengembangan usaha. Pelanggan yang mempunyai loyalitas yang
tinggi akan senantiasa menggunakan produk atau jasa yang disediakan
perusahaan, dan tidak akan terpengaruh jasa yang ditawarkan pihak lain.
Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. Kualitas
pelayanan sangat penting kaitannya dengan eksistensi dan perkembangan
keberhasilan perusahaan jasa. Kualitas pelayanan akan berpengaruh pada
kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak pada loyalitas
pelanggan pada penyedia jasa tersebut.6
Kembali kemasalah kepuasan pelanggan yang cukup unik untuk
dapat diperkirakan, maka kita akan membahasnya melalui sudut pandang
manajemen pemasaran dalam membentuk suatu perusahaan dengan
pendekatam atribut pemasaran yaitu pada model bauran pemasaran
5 Wawancara dengan manager toko DANNIS Collection 6 Fandy Tjipto, Pemasaran Strategi,Yogyakarta: Andi, edisi 3, 2008
4
(marketing mix) yang dikembangkan oleh Kotler Philip, terdiri dari
product, promotion, price, dan place. Hal ini untuk melihat yang dirasakan
pelanggan tentang kualitas produk atau jasa layanan perusahaan produk
busana muslim dan kualitas produk atau jasa layanan seperti apa yang
diinginkan oleh pelanggan.7
Untuk mengidentifikasi pemenuhan tingkat kualitas harapan para
konsumen tidak mudah, karena sekali konsumen dapat merasakan kualitas
produk atau jasa layanan yang tinggi baik dari perusahaan maupun dari
pesaingnya, maka mereka akan mengharapkan pengalaman yang sama
akan berulang. Apabila suatu perusahaan dapat mengidentifikasi kualitas
produk atau jasa layanan sesuai harapan konsumennya, dengan kata lain
penawaran kualitas produk atau layanan jasa yang baik dapat
mempengaruhi pemakaian ulang produk maupun jasa perusahaan.
Kualitas produk atau jasa layanan yang baik dalam menciptakan
kepuasan konsumen memberikan berbagai manfaat, diantaranya
memberikan dasar yang kuat sehingga terciptanya kesetiaan konsumen
yang pada akhirnya disebut sebagai loyalitas pelanggan.kepuasan pada
suatu perusahaan akan menghalangi pelanggan agar tidak terpengaruh dari
perusahaan lain (retention). Disamping itu, memiliki kepuasan yang tingi
juga menjadi pendorong untuk melakukan pembelian ulang (repurchase)
serta mengajak orang lain untuk menggunakan jasa tersebut (referral).
7 Philp Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 541
5
Hal menarik lainnya tentang produk busana muslim ini adalah
mengenai hal apa yang membuat orang mau melakukan kunjungan atau
bahkan pembelian produk. Apakah karena faktor produk yang ditawarkan
memiliki variasai produk yang banyak? Atau karena harga produk yang
ditawarkan relative terjangkau? Atau tempat penjualan dimana terdapat
korelasi antara kenyamanan dengan berbelanja? Atau hanya sebuah trend
untuk mengunjungi dan melakukan pembelian produk busana muslim?.
Melalui survei awal yang peneliti lakukan di salah satu toko busana
muslim ada yang belum menggunakan bauran pemasaran (marketing mix).
Diantaranya ada yang lokasinya kurang strategis, harga terlalu tinggi dan
tidak bisa dijangkau kalangan menengah kebawah, padahal apabila harga
dan tempat kurang strategis dapat mempengaruhi loyalitas pembeli untuk
melakukan pembelian, dan ada juga yang tidak melakukan promosi tetapi
tempat tersebut banyak pelanggannya.
Oleh karena itu penulis memandang perlu diadakan penelitian
tentang “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pada Toko DANNIS Collection Pati”. Agar dapat memperoleh informasi
yang lebih jelas dan disertai bukti ilmiah mengenai bagaimana pengaruh
penerapan bauran pemasaran produk busana muslim terhadap
pembentukan perasaan puas bagi pelanggan, maka perlu diadakan suatu
penelitian ilmiah. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan
menjadikan toko busana muslim DANNIS Collection Pati sebagai tempat
penelitian yang akn diteliti.
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diajukan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran yang meliputi produk,
tempat, promosi, dan harga terhadap kepuasan pelanggan toko
busana Muslim DANNIS Collection Pati?
2. Kebijaksanaan mana yang sanagat berpengaruh terhadap bauran
pemasaran yang meliputi produk, tempat, promosi, dan harga
terhadap kepuasan pelanggan?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang meliputi
produk, tempat, promosi, dan harga terhadap kepuasan pelanggan
toko busana muslim DANNIS Collection Pati.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bauran pemasaran
terhadap kepuasan pelanggan dalam pemakaian ulang, dan
penolakan terhadap produk lain di toko busana Muslim DANNIS
Collection Pati.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi tempat penelitian, yaitu dapat menjadi bahan pertimbangan
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mengevaluasi
dalam menerapkan konsep bauran pemasaran bagi pelanggan
maupun konsumen lain, pemahaman tentang persepsi pelnggan
7
terhadap bentuk penerapan bauran pemasaran yang ditawarkan dan
kepuasan yang ditunjukkan memungkinkan pihak manajemen
untuk mencari dan menerapkan cara pengelolaan terbaik.
2. Bagi Fakultas, diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian lebih
lanjut dibidnag pemasaran terutama yang berkaitan dengan
retailing, perilaku konsumen, dan komunikasi pemasaran
khususnya mengenai penerapan bauran pemasaran pada
perusahaan.
3. Bagi Umum, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
bentuk penerapan bauran pemasaran pada perusahaan.
4. Bagi Peneliti, sebagai sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori
yang diperoleh dibangku kuliah. Menambah pengalaman dan
sarana latihan dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di
masyarakat sebelum terjun dalam dunia kerja yang sebenarnya.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:
BAB I: Pendahuluan
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, perumusan
masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II: Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas landasan teori, kerangka pemikiran teorotis,
dan hipotesis sebagai alternative sementara.
8
BAB III: Metode penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, populasi
dan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data yang digunakan.
BAB IV: Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data,
dan pembahasan dari hasil analisis.
BAB V: Kesimpulan dan Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian dan
pengolahan data yang diperoleh.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritik
2.1.1. Marketing (pemasaran)
Marketing adalah dari kata market yang artinya pasar. Pasar di
sini bukan dalam pengertian konkrit tetapi lebih ditujukan pada
pengertian abstrak. Marketing dapat didefinisikan “semua kegiatan
yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari
produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan efektif.8
Pemasaran (marketing) memiliki definisi secara sosial maupun
secara manajerial. Secara sosial, pemasaran merupakan proses sosial
yang melibatkan individu maupun kelompok untul mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain. Sedangkan, dari sudut pandang manajerial
pemasaran sering digambarkan sebagai „seni menjual produk‟, tetapi
penjualan bukan merupakan bagian paling penting dari pemasaran
(Kotler dan Keller, 2008).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
8 Alex S Nitisemito, Marketing, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981, hlm. 13
10
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti:
kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk nilai, biaya dan
kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar dan pemasaran
serta pemasar.9
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pedagang dalam usahanya mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Berhasil tidaknya pemasaran dalam
mencapai tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang
penasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lainnya. Seperti yang
dirumuskan para ahli pemasaran sebagai berikut, pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.10
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari
definisi American Marketing Assosiation 1960, yang menyatakan
pemasarn adalah hasil presentasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan
dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke
konsumen. Disamping penafsiran ini terdapat pula pandangan yang
luas, yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang
9 Philip Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat, 1999, hlm. 11 10 J. William Stanto, Lamarto Y, Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1996
11
mulai jauh sebelum barang-barang atau bahan-bahan masuk dalam
proses produksi.11
Menurut Kotler dan Amstrong pemasaran adalah suatu proses
dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan
nilai dengan yang lainnya.12
Jadi, definisi pemasaran adalah semua keinginan manusia yang
diarahkan untuk memuaskan kebutuhkan dan keinginan melalui
proses pertukaran. Proses pertukaran melibatkan kerja, penjual harus
mencari pembeli, menemukan dan memenuhi kebutuhan mereka,
merancang produksi yang tepat, menetukan harga yang tepat,
menyimpan dan mengangkutnya, mempromosikan produk tersebut,
menegosiasikan dan sebagainya, semua kegiatan ini merupakan nilai
dari pemasaran.
2.1.2. Bauran Pemasaran
Menurut Bygrave (1996) dalam bukunya The Portable MBA in
Enterpreneurship yang telah diterjemahkan dalam tujuh belas bahasa
ini, strategi pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang
digunakan secara efektif untuk mencocokkan program pemasaran
(produk, harga, promosi, dan distribusi) dengan peluang pasar sasaran
guna mencapai sasaran usaha. Dalam bahasa yang lebih
11 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.3 12 Amirullah, Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, h. 116
12
sederhana,suatu strategi pemasaran pada dasarnya menunjukkan
bagaimana sasaran pemasaran dapat dicapai.13
Tingkatan yang menggabungkan elemen penting pemasaran
benda atau jasa, seperti keunggulan produk, penetapan harga,
pengemasan produk, periklanan, persediaan barang, distribusi, dan
anggraan pemasaran, dalam usaha memasarkan sebuah produk atau
jasa merupakan gambaran jelas mengenai bauran pemasaran.14
Pada tingkatan tersebut terdapat perincian mengenai product,
price, place, dan promotion, atau yang lebih sering dikenal sebagai 4P
in marketing. Penggunaan konsep marketing mix sudah dianggap
sebagai sebuah keharusan. Karena itu, tidak jarang orang memandang
pemasaran hanya sebatas marketing mix. Dengan menganggap bahwa
pemasaran hanya sebatas marketing mix atau bauran pemasaran.
a. Produk (Product)
Sebuah benda atau pelayanan yang ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen, baik itu kebutuhan primer atau
kebutuhan sekunder.15
b. Harga (Price)
Harga dapat diartikan sebagai ekspresi dari sebuah nilai, dimana
nilai tersebut menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang
13 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, cet. ke-7, 2008, hlm. 169 14 Thotik Gunara, Utus Sudibyo, Marketing Muhammad SAW., Bandung: Madani Prima, 2008, hlm. 46 15 Ibid, hlm. 47
13
terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui
jaringan distribusi dan layanan yang menyertainya.16
c. Distribusi/ Lokasi (Place)
Place diartikan sebagai distribusi. Distribusi adalah bagaimana
produk dapat sampai pada pengguna akhir, yang dalam hal ini adalah
pelanggan dengan biaya yang seminimal mungkin tanpa mengurangi
kepuasan pelanggan dan apa pengaruhnya pada keseimbangan
keuangan perusahaan.
Place juga dapat diartikan sebagai pemilihan tempat atau lokasi
usaha. Perencanaan pemilihan lokasi yang baik, tidak hanya berdasar
pada istilah strategis, dalam artian memandang pada jauh dekatnya
pada pusat kota atau mudah tidaknya akomodasi menuju tempat
tersebut.17
d. Promosi (Promotion)
Dalam buku The Fall of Advertising and The Rise of PR, Al Rise
dan Laura Rise menyatakan bahwa untuk membangun merek, yang
diperlukan adalah PR, sedangkan iklan pada sisi lain berfungsi untuk
mempertahankan eksistensi merek.
Setiap hari kita selalu bertemu dengan yang namanya iklan, baik yang
tersedia di media cetak maupun elektronik. Costumer yang semakain
16 Ibid, hlm. 49 17 Ibid, hlm. 51
14
pintar tidak lagi percaya dan mau untuk menerima begitu saja pesan-
pesan yang beredar setiap harinya.18
Para pembeli umumnya berbeda antara satu dengan lainnya di
pasar, baik dalam motif dan perilaku maupun dalam kebiasaan
pembeliannya, yang semua menunjukkan ciri atau sifat
pembeli/konsumen tersebut. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pasar
suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen pada kenyataannya.
Dengan dasar ini, maka amatlah sulit bagi suatu perusahaan untuk
melayani seluruh pasar yang ada, sehingga dapat memberikan
kepuasan konsumen yang berbeda-beda.19
Upaya pemenuhan kepuasan pelanggan melalui penciptaan,
penyerahan, dan pengkomunikasian nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih merupakan kunci utama konsep pemasaran. Di
dalam konsep pemasaran holistik mengakui bahwa “segala sesuatu
bisa terjadi” pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan
terpadu sering dibutuhkan. Empat komponen dari pemasaran holistik
adalah pemasaran hubungan, pemasaran terpadu, pemasaran internal,
dan pemasaran yang bertanggung jawab sosial (Kotler dan Keller,
2008).
Marketing mix merupakan bagian dari pemasaran terpadu. Jika
dilihat dari segi bauran pemasaran, marketing mix merupakan
perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar
18 Ibid, hlm. 53 19 Ibid, hlm. 143
15
tujuan perusahaannya melalui pemenuhan nilai bagi konsumen.
McCharthy mengklasifikasikan marketing mix menjadi 4 kelompok
besar (4 P), yaitu : produk (product), harga (price), tempat (place),
dan promosi (promotion) (Kotler dan Keller, 2008).
Empat P menggambarkan pandangan penjual tentang alat
pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut
pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk
menyerahakan manfaat pelanggan. Robert Lauterborn mengemukakan
bahwa empat P penjual berhubungan dengan empat C pelanggan.
Product dipandang dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan
konsumen (Customer needs and wants), Price disesuaikan dengan
kemampuan konsumen (Cost to customer), Place yang memiiki
kenyamanan (Convenience), dan Promotion yang dapat menjalin
komunikasi timbal balik antara prosusen dan konsumen
(Communication). Perusahaan yang menang nantinya adalah
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara
ekonomis, nyaman dan dengan komunikasi yang efektif (Kotler dan
Keller, 2008).20
Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang
didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi
pada konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
20 http://moko31.wordpress.com/2009/11/22/evaluasi-hubungan-strategi-marketing-mix-dan-
kepuasan-pelanggan-studi-kasus-pada-kuku-bima-ener-g/
16
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah, dan sumber daya perusahaan
di bidang pemasaran secara lebih efektif dan efisien.21
Bisnis tidak sekedar menjual produk demi mengeruk
keuntungan secara financial, tetapi lebih pada kenyamanan
bertransaksi pada pelayanan yang diberikan saat bertransaksi. Adapun
jual beli menurut etimologi adalah pertukaran sesuatu dengan sesuatu
(yang lain). Dalam menetapkan rukun jual beli menurut ulama‟
Hanafiyah adalah ijab dan qabul yang menunjukkan pertukaran barang
secar ridha, baik dengan ucapan maupun perbuatan. Adapun rukun
jual beli menurut ulama‟ ada empat, yaitu:
1. Ba‟I (penjual)
2. Mustari (pembeli)
3. Shegat (ijab dan qabul)
4. Ma‟qud‟alaih (benda atau barang).22
Dalam jual beli terdapat empat macam syarat, yaitu syarat
terjadinya akad (in „iqad), syarat sahnya akad, syarat terlaksanya akad
(nafadz). Secara umum tujuan adanya syarat tersebut antara lain untuk
menghindari pertentangan diantara manusia, menjaga keselamatan
orang yang sedang akad, menghindari jual beli gharar (terdapat unsur
penipuan) dan lain-lain.
Secara umum akad dalam arti luas adalah segala sesuatu yang
dikerjakan oleh seseorang berdasarkan keinginan sendiri, seperti
21 Ibid, hlm. 144 22 Rahmat Syafe’I, Fiqih Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h.75
17
wakaf, talak, pembebasan, atau segala sesuatu yang pembentukannya
yang membutuhkan keinginan dua orang seperti jual beli, perwakilan
atau gadai. Pengertian secara khusus menurut ulama‟ fiqih adalah
perikatan yang ditetapkan dengan ijab dan qabul berdasarkan
ketentuan syara‟ yang berdampak pada obyeknya.23
Rukun akad terdiri atas:
1. Pihak-pihak yang berakad
2. Objek akad
3. Tujuan pokok akad
4. Kesepakatan
Sedangkan syarat-syarat akad meliputi:
1. Pihak-pihak yang berakad adalah orang perseorangan, kelompok
orang, persekutuan atau badan usaha.
2. Orang yang berakad harus cakap hukum, berakal, dan tamyiz.
3. Objek akad adalah amwal atau jasa yang dihalalkan yang
dibutuhkan oleh masing-masing pihak.
4. Objek akd harus suci, bermanfaat, milik sempurna dan dapat
diserahterimakan.24
Pada akad jual beli tujuan akad adalah pemindahan
kepemilikan barang dari penjual kepada pembeli. Tujuan akad pada
hakekatnya satu arti dengan maksud asli akad dan hukum akad. Hanya
saja, maksud asli akad dipandang sebelum terwujudnya akad. Hukum 23 Ibid, h. 44 24 Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani, Kompilasi Hukum ekonomi Syari’ah, Jakarta: Edisi Revisi, 2009, h. 22
18
dipandang dari segi setelah terjadinya akad atau akibat terjadinya
akad, sedangkan tujuan akad berada diantara keduanya.25
2.1.3 Kepuasan Pelanggan
Karena kebutuhan dan keinginan individu selalu berubah-
ubah. Begitu banyak faktor yang dapat memicu perubahan pada
kebutuhan dan keinginan individu, misalnya pergeseran budaya dan
nilai- nilai kehidupan. Pergeseran- pergaseran berbagai faktor ini
kadang sulit diduga. Sebaliknya, para pemasar selalu berlomba- lomba
menciptakan hal- hal yang baru. Hal- hal yang baru dan kreatif
diciptakan agar dapat memuaskan berbagai keinginan konsumen.
Dalam pemasaran, kita mempelajari konsumen dan sekaligus pemasar
(perusahaan), padahal menjadi konsumen merupakan peran yan kita
mainkan sehari- hari. Dari segi pemasar, sebenarnya juga banyak hal
yang dengan mudah kita saksikan sehari. Pertarungan mereka beriklan
untuk merebut hati pelanggan dapat kita lihat di layar kaca, media
cetak dan media luar ruang. Hal yang paling pertama harus dipahami
adalah konsep- konsep dasar dalam pemasaran,yaitu :
1. Kebutuhan
Dalam konteks pemasaran, kebutuhan adalah sebuah kondisi
dimana kita merasa kekurangan atas satu barang tertentu, dan ada
sebuah dorongan untuk memenuhinya. Hal ini biasanya dikaitkan
25 Rahmad Syafe’I, iFiqih Muamalah, Op. Cit., h. 61
19
dengan barang- barang kebutuhan pokok, misalnya kebutuhan kita
akan makan, minum,pakaian.
2. Keinginan
Keinginan adalah kebutuhan manusia yang sudah dibentuk
oleh budaya dan kepribadian individu. Artinya, individu mingkin
memiliki kebutuhan yang sama, seperti kebutuhan akan makan,
minum, dan pakaian. Namun, individu bisa memiliki keinginan yang
berbeda karena sudah ada peranan budaya dan kepribadian. Ada orang
yang lebih ingin makan soto,dari pada sate. Ada orang yang lebih
memilih hamburger dibandingkan dengan nasi uduk. Ini semua
berbeda karena bentukan budaya dan kepribadian. Ini pula yang
menyebabkan seseorang dianggap punya gaya “kampungan”,bila
memakai stelan baju dan celana tertentu, padahal yang
menggunakannya merasa berada di dalam penampilan terbaiknya.
Itulah keinginan. Kebutuhan kita yang telah dibentuk oleh budaya dan
kepribadian.26
3. Permintaan
Permintaan dalam konteks pemasaran adalah keinginan
manusia yang didukung oleh daya beli. Manusia dapat memiliki
keinginan, namun ia belum tentu merupakan demand atas produk
tertentu bila ia tidak memiliki daya beli.27
4. Produk 26 M.Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, Jelajahi dan Rasakan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, hlm. 7 27 Ibid, hlm.8
20
Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar
agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan
kebutuhan mereka. Tidak perlu diragukan lagi sebagai produk hal-hal
ini bisa kita tawarkan pada pasar, dan perusahaan menawarkannya
dalam bentuk :
a. Ide-ide
1) Perusahaan event organizer menjual ide-idenya pada
sebuah perusahaan untuk mengemas acara ulang tahun,
peluncuran produk, dan acara lainnya.
2) Perusahaan desain grafis menawarkan ide-idenya untuk
pembuatan poster, brosur, atau spanduk-spanduk untuk
perusahaan.
3) Perusahaan agen iklan menawarkan ide-idenya untuk
pembuatan iklan di radio, TV, dan luar ruangan (ourdoor
advertising).
4) Penulis skenario menawarkan cerita padasebuah rumah
produksi untuk dibuatkan sinetron.28
b. Tempat
Contoh yang paling gamblang adalah proyek-
proyek properti. Perumahan, tanah, apartemen, ruko, atau
ruang ritel adalah tempat atau lokasi yang bisa kita
28 Ibid, hlm. 9
21
tawarkan. Pada bisnis ini, kita bisa melihat tempat yang
berbeda memiliki harga yang berbeda.
c. Orang
Maksudnya disini adalah figur- figur tertentu yang
dapat ditawarkan karena talenta dan kemampuan tertentu
yang dimilikinya seperti artis, penyanyi, pembawa acara/
MC atau untuk proyek- proyek jangka pendek, seperti
penyelenggaraan pameran.29
d. Organisasi
Menjual organisasi? Jawabannya YA. Perusahaan-
perusahaan didandani hingga tampil memikat. Laporan
keuangan, data-data keuangan, digambarkan prospeknya
untuk ditawarkan pada pihak lain, bisa lewat iklan, atau
roadshow dengan melakukan presentasi-presentasi. Citra
perusahaan ini dijual lewat berbagai kampanye atau public
relation (kehumasan).
e. Pelayanan
Pelayanan adalah aktivitas atau manfaat yang
ditawarkan oleh satu pihak, yang tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan apa pun. Contohnya adalah
29 Ibid, hlm. 10
22
bisnis dalam hal perbankan, jasa penerbangan, hotel,
konsultasi, adalah bisnis yang berbasiskan pelayanan.30
f. Pengalaman
Kita telah banyak ragam produk yang berbasiskan
sebuah pengalaman. Pemasar ingin memberikan
pengalaman-pengalaman yang jarang ditemui oleh
konsumen. Mengalami sesuatu yang baru bisa berarti
banyak untuk konsumen. Misalnya, ada paket produk
untuk sebuah pengalaman melintasi arung jeram.
5. Nilai Pelanggan
Nilai Pelanggan atau Costumer Value adalah sebuah konsep
penting. Contohnya jika anda membeli sebuah baju, apa saja yang anda
dapatkan setelah baju itu milik anda/ anda dapat menggunakannya, itu
sudah tentu. Anda juga merasa baju ini nyaman di kulit anda karena
memang menggunakan bahan bermutu. Baju tersebut juga baju yang
tidak gampang luntur, dan tahan lama. Masih soal baju, untuk dapat
menggunakannya, pasti ada biaya yang harus dikeluarkan. Kita
mungkin harus naik angkutan umum (dengan risiko kecelakaan karena
pengemudinya yang ugal-ugalan) atau mengeluarkan uang untuk
BBM, jika menggunakan kendaraan sendiri. Saat sampai ditoko, kita
harus membayar parkir (dengan risiko kehilangan kendaraan). Kita
mungkin juga kehabisan waktu. Atau ada beban psikologis saat kita
30 Ibid, hlm. 11
23
harus memilih antara beberapa pilihan. Semua biaya itu kita sebut
dengan Biaya Total Konsumen. Perbandingan antara nilai yang
didapatkan dengan biaya total inilah yang disebut dengan Nilai
Pelanggan.
6. Kepuasan Pelanggan
Kita sering merasakan puas dan tidak puas dengan sebuah
produk yang kita beli. Sebenarnya, perasaan ini muncul ketika kita
membandingkan antara yang kita harapkan dengan yang kita rasakan.
Jadi, kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk
dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Jika yang
dirasakan sama atau lebih baik dari yang diharapkan, pelanggan kita
katakan PUAS (saticfaction). Jika yang dirasakan lebih rendah dari
yang diharapkan, pelanggan kita mengatakan, TIDAK PUAS
(dissatisfaction). Karena pada dasarnya kepuasan pekangganlah yang
menjadi tujuan setiap pemasaran.31
7. Relationship Marketing
Relationship Marketing merupakan istilah yang erat kaitannya
dengan meraih dan menjaga kepuasan pelanggan. Dalam konsep
pemasaran, terjadinya sebuah transaksi memang sesuatu yang
diharapkan. Akan tetapi, pemasaran yang mengajarkan agar kita tidak
berhenti disana. Transaksi adalah sebagian jalan untuk memuaskan
konsumen. Kita perlu terus-menerus menciptakan, menjaga, dan
31 Ibid, hlm. 13
24
memperkuat hubungan dengan pelanggan. Inilah yang disebut proses
hubungan pemasaran.32
8. Pasar
Pasar memiliki pengertian yang tidak persis sama dengan yang
kita temukan dalam ilmu ekonomi seperti “tempat di mana dua orang
atau lebih melakukan transaksi”. Dalam pemasaran, pasar dirumuskan
sebagai mereka yang membeli barang sekarang, termasuk mereka yang
potensial untuk membeli barang dari kita. Semakin kreatif pemasar
menciptakan permintaan, yang sama artinya dengan menciptakan
pasar-pasar baru. Ada dua golongan utama pasar, yaitu :
a. Pasar konsumen yaitu mereka yang membeli untuk dikonsumsi
langsung sebagai pengguna akhir.
b. Pasar bisnis adalah organisasi yang membeli barang untuk
dikonsumsi, mengolahnya kembali, atau menjualnya kembali. Di
sini konsumen berwujud pihak-pihak yang terlibat dalam proses
pembelian di sebuah organisasi. Meskipun yang bertindak individu,
namun karena terikat dengan sistem di dalam organisasi, pasar itu
mempunyai karakter tersendiri.33
Para ekonom konvensional memerhatikan dan mendalami
kepribadian konsumen untuk menguasai segmentasi pasar. Atau
dengan kata lain, hal ini mereka dalami dalam kaitannya dengan pasar
dan pemasaran. Pendekatan studi kepribadian konsumen Muslim
32 Ibid, hlm. 15 33Ibid, hlm. 7
25
sangat tepat dengan pembelajaran akhlak seperti yang dikembangkan
oleh Abu Yazid al- Bustami dan Ibnu „Arabi. Dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran akhlak mereka, nukan berarti menjauhkan
konsumen dari hal-hal yang berbau duniawi seperti zuhud.
Persepsi diartikan sebagai proses yang dilakukan individu
untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan ke dalam gambar yang
berarti dan masuk akal mengenai dunia (Leon G Schiffman dan Leslie
Lazar Kanuk, 2004: 137). Secara luas sebenarnya paparan mengenai
kepribadian konsumen Muslim sebelumnya telah cukup dalam
meletakkan dasar perilaku konsumen Muslim. Namun, ketika ketika
masuk kedalam wilayah praktis, masih agak sulit memfungsikan
model kepribadian yang dipersonifikasikan menurut paparan tersebut.
Karena, setiap individu mempunyai karakter dan persepsi berbeda.
Ruang lingkup pemasaran sangat ditentukan oleh bauran
pemasaran, yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu produk,
harga, promosi dan distribusi. Penerapan yang lebih spesifik untuk
pemasaran jasa menyebabkan bauran pemasaran diperluas dengan tiga
komponen tambahan, yaitu manusia, bukti fisik, dan proses. Manusia
sebagai komponen yang memainkan peran saat berlangsungnya proses
transaksi. Bukti fisik adalah ruang di mana jasa di transfer antara
penjual dan pembeli. Sedangkan proses merupakan prosedur atau
mekanisme berkaitan dengan penyampaian jasa.
26
Jasa memiliki karateristik utama yang sangat mempengaruhi
rancangan program pemasaran yaitu tidak berwujud, tidak
terpisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap. Faktor utama yang
membedakan untuk perusahaan-perusahaan jasa adalah kualitas
layanan pelanggan. Menurut Payne (1993), para pelanggan semakin
pandai berkaitan dengan permintaan mereka dan menuntut standar
layanan yang semakin meningkat. Saat ini perusahaan jasa menyadari
untuk memperbaiki layanan pelanggan untuk menghadapi persaingan
dalam lingkungan jasa yang sangat kompetitif.
Konsep kepuasan pelanggan juga merupakan salah satu konsep
yang berkembang sejak tahun 1970-an. Oliver (1981) mendefinisikan
kepuasan sebagai sikap terhadap hasil transaksi dan dari kepuasan
diperkirakan akan mempengaruhi perilaku lanjutan atau kesetiaan
pelanggan. Upaya perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi
pelanggannya agar apa yang diharapkan oleh mereka sesuai dengan
kenyataan sehingga mereka puas dan akan membentuk pengalaman
konsumsi yang positif. Oliver (1981) menghubungkan kepuasan
pelanggan terhadap perilaku lanjutan dan loyalitas pelanggan adalah
yang paling sering digunakan sebagai referensi.
Kepuasan pelanggan merupakan variabel mediator yang
menghubungkan variabel kualitas layanan, kepercayaan dan kesetiaan
pelanggan. Costabile (1998, dalam Ferrinadewi dan Djati, 2004)
mendefinisikan kepercayaan (trust) sebagai persepsi terhadap
27
kehandalan dari sudut pandang pelanggan didasarkan pada
pengalaman, atau mengarah pada tahapan transaksi atau interaksi yang
dicirikan oleh terpenuhinya harapan kinerja produk dan tercapainya
kepuasan. Blackston (1992) menyatakan bahwa kepercayaan adalah
salah satu komponen dari keberadaan hubungan pelanggan dengan
merek. Proposisi yang ditunjukkan oleh Ferrinadewi (2004) adalah
kepercayaan terbentuk dari kepuasan pelanggan yang kemudian
menjadi indikasi awal terbentuknya kesetiaan pelanggan. Sedangkan
kesetiaan pelanggan merupakan suatu tahap pencapaian yang
menguntungkan bagi perusahaan yang menunjukkan konsistensi
hubungan antara pelanggan dan perusahaan. Hal ini karena kesetiaan
pelanggan dapat mengurangi biaya pemasaran dan dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru. Selain itu, kesetiaan pelanggan
menyebabkan perusahaan dapat bertahan dari persaingan suatu
industri yang sangat ketat.
Upaya-upaya perusahaan untuk membentuk pelanggan-
pelanggan yang setia menyebabkan sifat-sifat pelanggan yang manja
dan banyak menuntut dari perusahaan. Hal yang akan tetap bertahan
untuk beberapa tahun ke depan adalah pentingnya membentuk
kepuasan yang total bagi pelanggan. Bukan saja agar pelanggan tidak
kecewa, tetapi juga memberikan nilai-nilai daya guna kepada mereka
agar tidak berpindah ke para pesaing. Ke depannya, tugas perusahaan
dan pemasar semakin berat karena semakin berkembangnya proses
28
memanjakan pelanggan dan semakin banyaknya pelaku bisnis di suatu
industri.
Customer Relationship Management (CRM) dapat menjawab
tantangan tersebut. CRM membantu perusahaan memahami kebutuhan
pelanggan, memudahkan penawaran produk, menentukan waktu dan
bentuk interaksi yang disukai pelanggan, dan meningkatkan kualitas
layanan, melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi seperti
komputer dan internet yang dapat mengolah basis data pelanggan dan
segala bentuk riset pasar. Informasi mengenai pelanggan akan
memberitahukan perusahaan tentang apa yang dianggap oleh
pelanggan sebagai sesuatu yang “bernilai”. Pelanggan menganggap
kepuasan yang diperolehnya adalah bentuk keperdulian berhubungan
perusahaan dengan pelanggan. Pada dasarnya, tujuan akhir dari CRM
adalah untuk membentuk pelangganpelanggan baru sebanyak-
banyaknya sekaligus memaksimalkan laba perusahaan dari pelanggan
yang telah ada. Biasanya apa yang dilakukan oleh kebanyakan
perusahaan adalah hanya menghasilkan produk dan jasa yang
berkualitas baik yang kemudian membentuk citra positif dan
terpercaya sehingga cukup untuk memperoleh kepercayaan pelanggan
(Blackston, 1992).
Kepercayaan pelanggan tidak cukup untuk membuat pelanggan
setia, meski dapat dijadikan indikasi awal ditinjau dari perilaku
kognitifnya. CRM memungkinkan kepercayaan dan kesetiaan
29
pelanggan dapat terbentuk. CRM berkaitan erat dengan dua
perencanaan strategik pemasaran, yaitu untuk mencari pelanggan-
pelanggan baru, dan untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan
yang telah ada, sehingga aplikasi program-program CRM adalah
terkait dengan upaya untuk menyesuaikan apa yang dikeluarkan untuk
memperoleh pelanggan dengan apa yang dikeluarkan untuk
mempertahankannya. Perusahaan harus memperhatikan dinamika
perilaku pelanggan mereka, sehingga perusahaan dapat menetapkan
kelompok-kelompok pelanggan yang menguntungkan bagi
kepentingan jangka panjang.
Peningkatan kualitas layanan melalui optimalisasi sumber daya
manusia dari karyawan yang akan membentuk kepuasan pelanggan
dan pemberdayaan kekuatan mereka, harus selalu dilakukan untuk
menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan
perusahaan. Upaya untuk mencari pelanggan baru, memuaskannya,
mempertahankannya, dan membuatnya setia terhadap perusahaan,
adalah pekerjaan yang tidak mudah untuk dilakukan, namun CRM
dengan dukungan teknologi informasi dan proses bisnis yang berfokus
terhadap pelanggan akan memungkinkan pertumbuhan pelanggan-
pelanggan yang setia secara berkesinambungan.34
Studi mengenai ketidakpuasan pelanggan menunjukkan bahwa
pelanggan tidak puas dengan pembelian mereka sekitar 25% dari
34 http://bisnisukm.com/strategi-meningkatkan-kepuasan-pelanggan.html
30
keseluruhan waktu. Rata-rata pelanggan yang puas memberitahu tiga
orang mengenai pengalamannya akan akan produk yang baik,
sedangkan seorang pelanggan yang mengeluh kepada 11 orang.
Biasanya pelanggan yang paling kecewa adalah pelanggan terbaik
perusahaan. Jika keluhan itu diselesaikan secara cepat maka
pelanggan yang menge;uh itu akan kembali ke. Oleh karena itu,
perusahaan harus melakukan pemulihan pelayanan, dengan cara:
1. Perusahaan mengusahakan agar pelanggan yang tidak puas
mudah menyampaikan keluhan. Dengan cara menyediakan
formulir kepuasan pelanggan dan secara jelas membuat sebuah
nomor “hot line”.
2. Karyawan perusahaan yang menerima keluhan dilatih dengan
baik dan diberi wewenang untuk memecahkan masalah
pelanggan dengan cepat dan memuaskan.
3. Melebihi kepuasan pelanggan tertentu dan menemukan serta
mengoreksi akar penyebab masalah yang sering timbul.
Dengan mempelajari pola keluhan, perusahaan dapat
memperbaiki kegagalan sistem yang biasanya merupakan sumber
masalah-masalah tersebut.35
Agar berhasil dalam jangka panjang, perusahaan harus
membangun dan memelihara kesetiaan konsumen. Hal tersebut
meminta sebuah bisnis untuk lebih jauh menempatkan kembali
35ibid, hlm. 622
31
seorang konsumen daripada menahannya. Tiga keyakinan utama yang
membentuk dasar dari diskusi kesetiaan pemilik toko adalah :
1. Pelayanan konsumen yang unggul menciptakan kepuasan
konsumen.
2. Kepuasan konsumen menghasilkan kesetiaan konsumen.
3. Perusahaan memiliki potensi yang besar untuk memberikan
pelayanan konsumen yang unggul.36
Pelayanan yang luar biasa adalah bahwa perusahaan kecil
berada dalam posisi yang unik untuk memberikannya. Pendukung
pemasaran hubungan, Patrick Daly, yang mengatur program hubungan
konsumen bagi sebuah perusahaan di kota Redwood, California,
menyarankan cara-cara berikut untuk membangun pelayanan yang
luar biasa:
Menyebutkan nama. Di dalam dunia sekarang ini, “berikan
nomor rekeningmu”. Tidak ada yang lebih baik diterima
konsumen daripada perhatian perorangan, yang diberikan
menurut keinginan tiap orang.
Perhatian pada kebiasaan konsumen. Para konsumen sangat
mengetahui apa yang mereka inginkan dan tidak inginkan dari
perusahaan Anda.
“Penelitian kesalahan yang bodoh”. Bagian dari tiap program
kesetiaan konsumen menggunakan waktu untuk menjangkau
36 Justin G. Longenecker, dkk, Kewiausahaan, Manajemen Usaha Kecil, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 342
32
konsumen yang hilang untuk mempelajari mengapa mereka
pergi ketempat lain.37
2.1.4 Penelitian Terdahulu
Menurut penelitian Esty Sampurnaningtyas (2003) dengan judul “
Analisis Pengaruh Produk, Saluran distribusi, Promosi, dan harga
terhadap Kepuasan Pembelian Produk Rokok Djarum”.
Ditunjukkan dengan adanya koefisien determinasi sebesar 0,599
yang berarti bahwa 55,99 % variabel Y dapat dijelaskan oleh
variabel produk (X1), distribusi (X2), promosi (X3), dan harga (X4)
secara bersama-sama.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arpan Iim yang berjudul “
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
Kartu Prabayar XL” ini diketahui bahwa bauran pemasaran dari
hasi koefisien determinasi memiliki pengaruh sebesar 81,5 %
terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan sisanya sebesar 18,5 %
dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian.
Pendaruh loyalitas konsumen juga ditunjukkan oleh penelitian
Prasetyo edi yang berjudul “Pengaruh Keragaman Produk dan
Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Swalayan “Assgros
sartika” Gemolong di Kabupaten Sragen”. Berdasarkan hasil
analisis data uji simulan dapat diketahui bahwa variabel keragaman
produk dan pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan
37 Ibid, h. 343
33
terhadap loyalitas konsumen pada swalayan Assgros Sartika
Gemolong sebesar 38%.
2.1.5 Kerangka Pemikiran Teoritik
2.2 Hipotesis
Berdasarkan pada kajian teori dan perumusan masalah, serta kerangka
berfikir tersebut diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah:
“ Ada pengaruh antara Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan
toko busana Muslim DANNIS Collection Pati”
[Type a quote from the
document or the summary of
an interesting point. You can
position the text box anywhere
in the document. Use the Text
Box Tools tab to change the
formatting of the pull quote
text box.]
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Dilihat dari segi bentuk dalam penelitian ada dua jenis data,
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.38
Dan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dat kuantitatif. Data kuantitatif adalah data
yang penekanannya pada data numerical (angka) yang diolah dengan
metode statistika.39
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah
subjek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti menggunakan
kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber
data tersebut responden. Apabila peneliti menggunakan observasi, maka
sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila
peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan subjek
penelitian atau variabel penelitian.40
Dalam penelitian ada dua jenis data, ayitu data primer dan data
sekunder.41
1. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah data yang diperoleh dengan cara wawancara secara langsung
38 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h.118 39 Muchammad Fauzi, Metode Penelitian Kuantitatif Suatu Pengantar, Semarang: Walisongo Press, 2009, h.18 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 129 41 Muchammad Fauzi, op.cit, h. 165
35
dengan karyawan, atau manajer busana muslim ayng terkait, serta
penulis melakukan transaksi secar langsung guna memperoleh data
yang akurat.
2. Sumber data sekunder adalah sumber yang dapat memberikan
informasi atau data tambahan yang dapat memperkuat data pokok,
baik yang berupa manusia atau benda (majalah, buku, Koran, dll).42
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.43
jadi, populasi
bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti itu.44
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Berbagai data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan
berbagai metode, yaitu:
1. Metode Interview (wawancara)
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
secara lisan kepada bpihak yang akan diteliti, yaitu pelanggan toko
busana muslim DANNIS Collection Pati.
2. Metode Kuesioner (angket)
42 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 225 43 Suharsimi Arikunto, op.cit, h. 131 44 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, op.cit, h.131
36
Yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan yang telah dibuat dan
ditentukan urutan serta formatnya olaeh peneliti kepada responden,
yaitu seluruh pelanggan toko busana muslim DANNIA Collection
Pati.
3. Metode Study Pustaka
Di dalam pengumpulan data study pustaka penulis memperoleh data-
data dari buku, serta bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan
judul penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
3.4.1. Uji validasi dan uji reabilitas
3.4.1.1.Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Sebuah instrument
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Agar
diperoleh keberhasilan instrument, maka sebelum instrument
digunakan sebagai alat pengumpul data dilakukan uji coba. Uji
validitas instrument digunakan teknik uji validitas internal yaitu
dengan menguji kesesuaian antara bagian instrument secara
keseluruhan. Dalam penelitian ini digunakan analisis butir yaitu
dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor
total, kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai r dengan taraf
signifikan 95%.
37
3.4.1.2 Uji Reabilitas
Reabilitas merupakan suatu alat pengukur dengan derajat keajegan,
suatu kuesioner disebut reliable atau handal jika jawaban-jawaban
seseorang kuesioner. Untuk uji reabilitas instrument, digunakan
rumus Alpha dari Cronbach sebagai berikut:
Keterangan:
3.4.2. Uji Asumsi Klasik
Hasil yang diperoleh regresi berganda dapat digunakan sebagai alat
prediksi yang baik dan tidak bila memenuhi beberapa asumsi ini
disebut aasumsi klasik.
3.4.3.1 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel tidak ortogonal. Untuk menguji ada atau tidak
multikolonieritas data model regresi adalah sebagai berikut:
Nilai R2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
38
(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikolonieritas.
Multikolonieritas dapat dilihat dari tolerance dan variance
inflation factor (FIV), dengan indikasi jika nilai tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
3.4.3.2 Uji Autokorelasi
Maksud dari tujuan tersebut diatas apakah dalam model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Ada beberapa
cara untuk menguji atau mendeteksi ada atau tidaknya aoutokorelasi,
salah satunya dengan uji Durbin-Watson (DW test).45
Dengan
pengambilan keputusan ada atau tidaknya utokorelasi:
Hipotesis nol Keputusan jika
Tidak ada autokorelasi
positif
Tolak 0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi
positif
No detection dl ≤ d ≤du
Tidak ada autokorelasi
negatif
Tolak 4 – dl < d < 4
Tidak ada autokorelasi
negatif
No detection 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif
Tidak ditolak du < d < 4 - du
3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
45 Ibid, h. 100
39
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya Heteroskedastisitas dengan melihat Grafik Plot antara nilai
prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residual SRISED.
PADA GRAFIK Scanttplot ada tidaknya pola antara ZPRED dan
SRISED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu
X adalah residual yang telah di-studientized.46
3.4.3. Analisis Data
1. Metode Analisis Kualitatif
Analisis ini merupakan analisis secara deskriptif, yaitu dengan
mnemukan fakta-fakta dari pengumpulan data yang diperoleh
selM penelitian, untuk selanjutnya dianalisis dan diproses lebih
lanjut berdasarkan teori-teori yang ada.
2. Metode Analisis Kuantitatif
Merupakan metode untuk melakukan pengujian terhadap
hipotesis dan data yang diuperoleh melalui data statistik. Untuk
keperluan analisis, penulis mengumpulkan dan mengolah data
yanag diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot
penilaian seriap pertanyaan berdasarkan skala Linkert. Skor
yang digunakan adalah 5-4-3-2-1 berupa pertanyaan positif
46 Ibid, h. 126
40
sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak
setuju.
3. Analisis regresi linear sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui
persepsi bauran pemasaran (X), terhadap kepuasan pelanggan
toko busana muslim DANNIS Collection Pati.
Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus:
Y= a + bX
Dimana:
Y = kepuasan Pelanggan Busana Muslim
a = Nilai Konstanta
b = koefisien Regresi
X = Variabel Bebas yaitu Persepsi bauran pemasaran
4. Uji Hipotesis
a. Uji T
Untuk mengetahui apakah pengaruh bauran pemasaran
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan
DANNIS Collection.
Ho diterima: apabila T dihitung < T tabel, berarti bahwa
bauran pemasarn berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan pelanggan toko busana muslim DANNIS
Collection Pati.
41
Ho tidak dapat diterima: apabila T dihitung > T tabel,
artinya bahwa pengaruh bauran pemasaran tidak
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pelanggan
toko busana muslim DANNIS Collection Pati.
b. Uji F
Untuk mengetahui apakah pengaruh bauran pemasaran
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pelanggan
toko busana muslim DANNIS Collection Pati.
Ho diterima: apabila F hitung < F tabel, berarti bahwa
pengaruh bauran pemasaran sangat berpengaruh secara
simultan terhadap kepuasan pelanggan DANNIS Collection
Pati
Ho tidak diterima: apabila F dihitung > F tabel, artinya
bahwa pengaruh bauran pemasaran tidak berpengaruh
secara simultan terhadap kepuasan pelanggan toko busana
muslim DANNIS Collection Pati.
3.5. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Operasional variabel penelitian
Variabel Definisi
Operasional Indikator
Skala
Pengukuran
Product
(produk)
Product adalah
segala sesuatu yang
dapat ditawarkan
dipasar dan dapat
memenuhi kebutuhan
konsumen.
1. Produknya
bermacam-
macam
2. Objek barang
3. Bermanfaan
bagi penjual an
pembeli
Diukur
melalui angket
dengan
menggunakan
skala Linkert
Price Price adalah jumlah 1. Penetapan Diukur melaui
42
(harga) uang yang ditetapkan
untuk satu barang
atau jasa
harga sesuai
standart
2. Adanya diskon
harga
3. Harganya dapat
dijangkau
angket dengan
menggunakan
skala Linkert
Place
(tempat)
Place adal tempat
diman paerusahaan
melakukan berbagai
kegiatan untuk
memuat produk yang
dapat diperoleh dan
tersedia bagi
konsumen
1. Lokasi strategis
2. Sarana
transportasi
memadai
3. Penjualan
dilakukan secar
langsung
Diukur melaui
angket dengan
menggunakan
skala Linkert
Promotion
(promosi)
Promotion adalah
suatu bentuk
komunikasi
pemasaran dengan
tujuan
mempengaruhi atau
membujuk pasar agar
bersedia membeli
produk yang
ditawarkan
perusahaan
1. Periklanan
melalui
spanduk
2. Promosi
penjualan
melalui
pemberian
hadiah
3. Personal selling
dalam
memberikan
informasi yang
detail
Diukur melaui
angket dengan
menggunakan
skala Linkert
Kepuasan
Pelanggan
Kepeasan pelanggan
adalah
1. Repeat
2. Retention
3. Referral
Diukur melaui
angket
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dan Karakteristik Responden
4.1.1 Sejarah Singkat DANNIS Collection
Sejarah berdirinya toko busana muslim DANNIS Collection Pati
tak lepas dari kondisi dan situasi pasar busana muslim yang belum ada
toko khusus busana muslim beserta perlengkapan ibadah lainnya secara
lengkap. Ibu Uma Farida, pemilik dari toko busana muslim DANNIS
Collection Pati, melihat kebutuhan akan gerai muslim serta
perlengkapan ibadah dalam saru area, maka didirikanlah toko khusus
perlengkapan beribadah umat Islam dengan konsep One Stop Shopping
dengan nama toko busana muslim DANNIS Collection Pati pada
tanggal 1 Mei 2005 di kota Pati, yang berlokasi di Jl. Tayu-Pati no. 89
Pati.
Adapun tujuan didirikannya toko busana muslim DANNIS
Collection Pati adalah untuk memenuhi ragam kebutuhan dan
perlengkapan ibadah umat muslim dimanapun berada. memenuhi
kebutuhan dan perlengkapan umat Islam. Sebagai konsistensinya untuk
menjadi bagian dari gaya muslim yang menjalni perintah Allah untuk
berjilbab. Toko busana muslim DANNIS Collection Pati memberikan
pilihan bagi keluarga muslim sehingga menyadari betapa
44
mudah,menyenangkan dan nyaman tampil islami ataupun khusyu‟
untuk beribadah.47
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung
penungkatan ekonomi nasional, toko busana muslim DANNIS
Collection Pati memberikan fokus dan perhatian terhadap eksistensi dan
daya saing produk lokal sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam
membatasi produk impor. Dengan kontribusi 80% produk lokal, toko
busana muslim DANNIS Collection Pati berharap dapat turut
berkontribusi bagi industri lokal untuk dapat diakses dimana pun
berada.
Visi toko busana muslim DANNIS Collection Pati :
Menjadikan perusahaan tumbuh berkualitas, berinovasi tinggi dan
bercitra tinggi, dalam penyediaan perlengkapan Islami.
Misi toko busana muslim DANNIS Collection Pati:
1. Memberikan produk yang berkualitas, up to date, inovatif.
2. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan tanggap.
3. Membangun perusahaan dan mempunyai struktur financial yang
kokoh, laba yang teratur sehingga perusahaan dapat tumbuh dan
berkembang.
4. Memberikan ilmu dan imbalan yang adil kepada karyawan.
Menjamin kemitraan yang kokoh dengan semua pihak, dimana
47 Hasil wawancara dengan pemilik toko busana muslim Dannis Collection Pati
45
secara eksternal adalah memberikan manfaat bagi syiar Islam, dan
secara internal memberikan manfaat bagi lingkungan perusahaan.
Layanan dan Fasilitas
1. Jasa pesan busana
2. Area tunggu
3. Musholla
4. Toilet
4.2.1 Bauran Pemasaran di Toko Busana Muslim DANNIS Collection
Pati
1. Analisis produk
Toko busana muslim DANNIS Collection Pati menyediakan pakaian
busana muslim mulai dari pria dan wanita dewasa juga untuk anak-
anak kecil. Selain itu, toko ini juga menyediakan alat-alat kebutuhan
untuk beribadah bagi umat muslim. Seperti: mukena, sarung, jilbab,
dan aksesoris untuk jilbab lainnya.
2. Analisis harga
Banyak sekalim masyarakat kalangan menengah kebawah datang
untuk membeli baju atau perlengkapan ibadah di toko ini. Karena
harga yang ditawarkan oleh toko ini relative murah. Jadi pas untuk
kalangan menengah ke bawah.
3. Analisis tempat
Toko Busana Muslim DANNIS Collection terletak di pinggir jalan
raya tayu-pati yang berarti toko ini berada di jalan utama antar kota.
46
Tak heran banyak sekali pengunjung yang hanya sekedar mampir
untuk melihat karena tempatnya yang mudah dijangkau oleh
kendaraan umum.
4. Analisis iklan
Iklan dilakukan cukup dengan memasang papan nama dipinggir jalan
serta menyebarkan brosur-brosur yang ada ditoko DANNIS
Collection, hal ini dirasa penting untuk member tahukan kepada
masyarakat umum tentang produk yang disediakan toko ini.
4.3.1 Karakteristik Responden
Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan
menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai
sampel yang diambil responden pelanggan pada toko busana muslim
DANNIS Collection berikut ini:
a. Jenis kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden pelanggan
pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Jenis kelamin 55 1 2 1.69 .466 -.850 .322 -1.328 .634
Valid N (listwise) 55
47
Berdasarkan data di atas bahwa pengaruh bauran pemasaran
terhadap kepuasan pelanggan dapat di ketahui tentang jenis kelamin
responden pelanggan di toko DANNIS Collection yangg diambil
sebagai responden, yang menunjukan bahwa mayoritas responden
adalah wanita (max statistic menunjukan angka 2 = wanita). Hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar dari responden pelanggan pada
toko DANNIS Collection yang diambil sebagai responden adalah
perempuan. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing
menunjukan –0.850 dan -1.328. sehingga dapat disimpulkan bahwa
data responden berdasarkan jenis kelamin terdistribusi secara normal.
b. Pekerjaan responden
Adapun data mengenai pekerjaan responden pelanggan
pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Pekerjaan 55 1 4 2.27 1.269 .478 .322 -1.093 .634
Valid N
(listwise)
55
Berdasarkan data di atas bahwa pengaruh bauran
pemasaran terhadap kepuasan pelanggan dapat di ketahui tentang
48
pekerjaan responden pelanggan di toko DANNIS Collection yang
diambil sebagai responden, yang menunjukan bahwa mayoritas
pekerjaan responden adalah pegawai swasta (max statistic
menunjukan angka 5 = pegawai swasta). Hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar dari responden pelanggan pada pengaruh bauran
pemasaran terhadap kepuasan pelanggan yang diambil sebagai
responden adalah pegawai swasta. Dan nilai skewness dan kurtosis
masing-masing menunjukan 0.478 dan -1.093. sehingga dapat
disimpulkan bahwa data responden berdasarkan pekerjaan terdistribusi
secara normal.
c. Usia responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden pelanggan
pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Berdasarkan data di atas bahwa peran bauran pemasaran terhadap
kepuasan pelanggan dapat di ketahui tentang usia responden
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
usia 55 1 5 2.62 1.163 .363 .322 -.576 .634
Valid N
(listwise)
55
49
pelanggan toko DANNIS Collection yang diambil sebagai responden,
yang menunjukan bahwa mayoritas responden adalah berusia +51
(max statistic menunjukan angka 5 = +51). Hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar dari responden pelanggan pada pengaruh bauran
pemasaran terhadap kepuasan pelanggan yang diambil sebagai
responden adalah berusia +51. Dan nilai skewness dan kurtosis
masing-masing menunjukan 0.363 dan -0.576. sehingga dapat
disimpulkan bahwa data responden berdasarkan usia terdistribusi
secara normal.
d. Pendidikan responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden pelanggan
pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
pend 55 1 4 3.07 .879 -.655 .322 -.281 .634
Valid N
(listwise)
55
Berdasarkan data di atas bahwa peran bauran pemasaran
terhadap kepuasan pelanggan dapat di ketahui tentang pendidikan
responden pelanggan toko DANNIS Collection yang diambil sebagai
responden, yang menunjukan bahwa mayoritas responden adalah
50
perguruan tinggi (max statistic menunjukan angka 4 = perguruan
tinggi). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar dari responden
pelanggan pada peran bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan
yang diambil sebagai responden adalah perguruan tinggi. Dan nilai
skewness dan kurtosis masing-masing menunjukan –0.655 dan -0.281
sehingga dapat disimpulkan bahwa data responden berdasarkan
pendidikan terdistribusi secara normal.
4.2. Deskripsi Data Penelitian
4.2.1. Bauran Pemasaran
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa untuk variabel bauran
pemasaran, Item 1, 75% responden menyatakan sangat setuju bahwa
pelanggan mengharapkan kualitas produk yang dikeluarkan oleh toko
busana muslim DANNIS Collection bahannya berkualitas, sedangkan
sebanyak 25 % memilih setuju. Pada ietem pertanyaan 2, 65 %
responden menyatakan sangat setuju bahwa pelanggan mengharapkan
model produk busana muslim bermacam-macam dan menutup aurat,
sedangkan sebanyak % menyatakan setuju. Pada item 3, 60 %
responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengaharapkan
produk busana muslim mempunyai tersedia banyak, sedangkan
sisanya sebanyak 40 % menyatakan sangat setuju. Pada item
pertanyaan 4, 53 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan
mengharapkan produk busana muslim dikemas dengan menarik,
sedangkan sisanya sebanyak 47 % menyatakan sangat setuju. Pada
51
item pertanyaan 5, 78 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan harga produk busana muslim dijual dengan
harga murah, sedangkan begitu pula sebanyak 22 % menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan 6, 50 % responden menyatakan
setuju bahwa pelanggan mengharapkan produk busana muslim sama
dengan yang ada dipasaran, sedangkan begitu pula sebanyak 50 %
menyatakan sangat setuju .
Pada item pertanyaan 7, 63 % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan harga dari produk busana muslim
ada diskon disetiap pembelian karena anda adalah pelanggan tetap,
sedangkan begitu pula sebanyak 37 % menyatakan sangat setuju. Pada
item pertanyaan 8, 62 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan ada diskon dsetiap bulannya, sedangkan
begitu pula sebanyak 38 % menyatakan sangat setuju. Pada item
pertanyaan 9, 71 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan
mengharapkan harga produk busana muslim dapat dijangkau oleh
kalangan menengah kebawah, sedangkan begitu pula sebanyak 29 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 10, 67 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan lingkungan toko
bersih, sedangkan begitu pula sebanyak 33 % menyatakan sangat
setuju. Pada item pertanyaan 11, 77 % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan harga produk busana muslim dapat
52
dijangkau oleh kalangan menengah kebawah, sedangkan begitu pula
sebanyak 33 % menyatakan sangat setuju.
Pada item pertanyaan 12, % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan toko busana muslim memiliki parker
kendaraan sendiri, sedangkan begitu pula sebanyak % menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan 13, % responden menyatakan
setuju bahwa pelanggan mengharapkan toko busana muslim mudah
dijangkau oleh kendaraan umum, sedangkan begitu pula sebanyak %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 14, 24 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan lingkungan toko
busana muslim tersa nyaman , sedangkan begitu pula sebanyak 76 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 15, 66 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan iklan produk
busana muslim dibuat sermenarik mungkin, sedangkan begitu pula
sebanyak 50 % menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 16,
66 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan
iklan produk busana muslim dibuat sesuai dengan barang, sedangkan
begitu pula sebanyak 44 % menyatakan sangat setuju. Pada item
pertanyaan 17, 55 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan
mengharapkan iklan busana muslim diklankan menggunakan brosur,
sedangkan begitu pula sebanyak 45 % menyatakan sangat setuju. Pada
item pertanyaan 18, 60 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan agar ditiap promosi produk baru dengan
53
memberikan diskon, sedangkan begitu pula sebanyak 40 %
menyatakan sangat setuju.
4.2.2. Kepuasan Pelanggan
Untuk variabel kepuasan pelanggan, item pertanyaan 19, 41 %
responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan agar
pelanggan senang dan terus menggunakan produk dari anda,
sedangkan begitu pula sebanyak 59 % menyatakan sangat setuju.
Pada item pertanyaan 20, 49 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan agar selalu melakukan pembelian ulang
ditoko ini, sedangkan begitu pula sebanyak 51 % menyatakan sangat
setuju. Pada item pertanyaan 21, 60 % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan agar bersedia membeli produk lain
ditoko yang sama, sedangkan begitu pula sebanyak 40 % menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan 22, 40 % responden menyatakan
setuju bahwa pelanggan mengharapkan agar bersedia membeli produk
yang sama ditoko yang lain, sedangkan begitu pula sebanyak 60 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 23, 56 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan agar pelanggan
senang dengan produk, harga, lokasi, dan promosi yang ditawarkan,
sedangkan begitu pula sebanyak 34 % menyatakan sangat setuju.
Pada item pertanyaan 24, 40 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan pelanggan senag dengan pelayanan yang
ada, sedangkan begitu pula sebanyak 60 % menyatakan sangat setuju.
54
4.3 Uji Validasi dan Reabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan reabilitas instrument, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.
Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (kuesioner). Uji validitas dalam
penelitian ini dihitung dengan menggunakan SPSS. Criteria pengukuran
yang digunakan adalah:
- Apabila r dihitung > r table dengan df = n-2, maka kesimpulannya
item kuesioner tersebut valid
- Apabila r dihitung < r table dengan df= n-2, maka kesimpulannya
item kuesioner tersebut tidak valid
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikasi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r table. Untuk degree of
freedo (df) =n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah
jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 100-2 atau df
98 dengan alpha 0,05 didapat r table 0,197, jika r hitung (untuk tiap-tiap
butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item pertanyaan total
correlation) lebih besar dari r table dan nilai positif, maka butir
pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan bantuan computer program SPSS. Dari perhitungan
diperoleh hasil sebagai berikut:
55
Table 4.4
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Item
pertayaan
r
hitung r tabel Kesimpulan
Bauran (X)
pertayaan 1 0,356 0,266 Valid
pertayaan 2 0,567 0,266 Valid
pertayaan 3 0,267 0,266 Valid
pertayaan 4 0,401 0,266 Valid
pertayaan 5 0,880 0,266 Valid
pertayaan 6 0,932 0,266 Valid
pertayaan 7 0,277 0,266 Valid
pertayaan 8 0,683 0,266 Valid
pertayaan 9 0,931 0,266 Valid
pertayaan 10 0,707 0,266 Valid
pertayaan 11 0,383 0,266 Valid
pertayaan 12 0,267 0,266 Valid
pertayaan 13 0,474 0,266 Valid
pertayaan 14 0,280 0,266 Valid
pertayaan 15 0,406 0,266 Valid
pertayaan 16 0,600 0,266 Valid
pertayaan 17 0,674 0,266 Valid
pertayaan 18 0,492 0,266 Valid
KEPUASAN
PELANGGAN
pertayaan 19 0,309 0,266 Valid
pertayaan 20 0,994 0,266 Valid
pertayaan 21 0,344 0,266 Valid
pertayaan 22 0,544 0,266 Valid
pertayaan 23 0,491 0,266 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah 2012
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing item
pertayaan memiliki r hitung > dari r tabel (0,266) dan bernilai positif.
Maka dengan demikian butir pertayaan tersebut valid.
Table 4.5
Hasil Uji Reabilitas Instrumen
Variabel Indikator
Reliabelitas
coefficient
Cronbach
Alpha Keterangan
X Produk
pertayaan 1 0,605 Reliabel
pertayaan 2 0,621 Reliabel
pertayaan 3 0,629 Reliabel
56
pertayaan 4 0,610 Reliabel
Price
pertayaan 5 0,609 Reliabel
pertayaan 6 0,640 Reliabel
pertayaan 7 0,614 Reliabel
pertayaan 8 0,635 Reliabel
pertayaan 9 0,643 Reliabel
Place
pertayaan 10 0,650 Reliabel
pertayaan 11 0,666 Reliabel
pertayaan 12 0,612 Reliabel
pertayaan 13 0,632 Reliabel
pertayaan 14 0,622 Reliabel
Promotion
pertayaan 15 0,615 Reliabel
pertayaan 16 0,633 Reliabel
pertayaan 17 0,657 Reliabel
pertayaan 18 0,634 Reliabel
Y
Kepusaan
pelanggan
pertayaan 19 0,617 Reliabel
pertayaan 20 0,659 Reliabel
pertayaan 21 0,670 Reliabel
pertayaan 22 0,651 Reliabel
pertayaan 23 0,643 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui masing-masing
item pertayaan memiliki Cronbach Alpha > 0,60 . maka variabel
independen (bauran pemasaran) dan variabel dependen (kepusan
pelanggan) dapat dikatakan reliable.
4.4 Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil pengujian segala penyimpangan klasik
terhadap data penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.4.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable
57
independent dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen.
Table 4.6
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : data primer yang diolah 2012
Dari hasil pengujian multikolinearitas diketahui nilai tolerance
kurang dari 0,1 yag berarti vaiabel independen (bauran pemasaran) tidak
ada korelasi anrat variabel independen yang nilainya 95%. Hasil
perhitungan VIF untuk variabel bauran pemasaran jauh dari 10. Jadi
dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antar variabel independen
dalam regresi.
4.4.2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi dilakukan untuk menguji suatu model apakah
antara variable pengganggu masing-masing variable bebas saling
mempengaruhi. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai
berikut:
Table 4.7
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .263a .054 .065 3.088 0.703
a. Predictors: (Constant), X
58
Sumber : data primer yang diolah 2012
Nilai DW sebesar 1,703 nilai ini akan dibandingkan dengan niali
tabel dengan menggunakna nilai signifikan 5%, jumlah smpel 55 (n) dan
jumlah variabel independen 1 (K=1), maka dalam tabel DW akan didapat
Dl = 1,528 dan Du = 1,601. Berdasarkan tabel keputusan autokorelasi
bisa diambil kesimpulan bahwa tidak ada autokorelasi positif .48
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi katidaksamaan variant.49
Adapun hasil uji statistik
Heterokedasias yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.8
Berdasarkan grafik scatterplot menunjukan bahwa terdapat pola
yang jelas serta titik yang menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada
48 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: UNDIP, 2009, h.97 49 Ibid, h. 125
b. Dependent Variable: Y
59
sumbu Y. jadi dapat disimpulakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
dalam regresi
4.4.4. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.50
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik.
Grafik 4.1
50 Ibid , h.147
60
Dari grafik histrogram atau grafik normal plot dapat
disimpulkan bahwa grafik histrogram memberikan pola distribusi
yangmenceng (skewness) ke kanan dan normal. Sedangkan pada grafik
noramal plot terlihat bahwa menyebar disekitar garis diagonal serta
seacara acak tersebar dibawah angka 0 pada sumbu y.
4.5 Analisis Data
4.5.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan
sejauh mana kemampuan variabel independen (bauran pemasaran)
terhadap variabel dependen (kepuasan pelanggan). Hasil olahan statistik
yang dibantu program SPSS menunjukkan bahwa variabel independen
hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 5,8% sedang yang
94,2% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
61
model ini. Koefisien determinasi dilakukan untuk mengethui seberapa
besar nilai prosentase kontribusi variabel bauran pemasaran terhadap
kepusan pelanggan. Dari hasil perhitrungan didapat nilai koefisien
determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.9
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .263a .054 .065 3.088 0.703
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Sumber :Data primer diolah
Dari hasil tampilan output SPSS 17.0 menunujukan besanya
adjusted R2 adlah 0,065, ha ini berarti kepusan pelanggan dapat
dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran hanya sebesar 6,5%
sedangangkan sisanya ( 100% - 6,5% = 93,5%) di jelaskan oleh
variabel lain.
Tabel 5.0
ANOVAb
Model Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 2.018 1 2.018 6.212 .047a
Residual 55.509 53 .538
Total 57.527 54
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Primer yang diolah 2012
62
Dari tabel diatas ditunjukan dengan hasil perhitungan
menghasilkan F hitung sebesar 6,212 dengan nilai signifikansi 0,047,
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan
menolak Ho. jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran
berpengaruh terhadap kepusan pelanggan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol uang
menyatakan “tidak ada pengaruh antara variabel bauran pemasaran
denga kepuasan pelanggan” tidak sanggup diterima yang berarti
menerima hipotesis alternative yang berbunyi “ada pengaruh antara
variabel bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggana”.
Tabel 5.21
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.057 11.978 1.508 .138
X .566 .144 .063 .460 .047
a. Dependent Variable: Y
Sumber:Data Primer yang diolah 2012
Dari tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa hasil analisis
regresi diperoleh koefisien untuk variabel sebesar 0,566 dengan nilai
konstanta sebesar 1,057 sehingga persamaan regresi sebagai berikut:
63
Y= 1,057 + 0,566X
Dimana :
Y= kepuasan pelanggan
X= Bauran pemasaran
Konstanta sebesar 1,057 menyatakan bahwa jika variabel
independen dianggap konstan, maka variabel dependen sebesar
1,057
Kofisien regresi sebesar 0,566menyatakan bahwa jika variabel
independen (bauran pemasaran) naik 1%, maka variabel
dependen (kepuasan pelanggan) akan naik 56,6%. Sebalikanya
jika variabel independen (bauran pemasaran) turun 1%, maka
variabel dependen (kepuasan pelanggan) akan turun 56,6%.
4.5.2 Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan
Hasil uji empiris pengaruh antara bauran pemasaran terhadap
kepuasan pelanggan, menunjukkan nilai t hitung …….dan p value
(Sig) sebesar ….. yang dibawah alpha 5%. Artinya bahwa bauran
pemasaran terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian tidak dapat
menolak hipotesis yang menyatakan “ Variabel bauran pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan”.
Nilai beta adalah Understandardized Coefficients variabel
bauran pemasaran menunjukkan angka sebesar……, yang artinya
adalah besaran pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan
pelanggan adalah sebesar %.
64
Koeffisien regresi sebesar ……. Menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena memiliki tanda +) % bauran pemasaran maka
akan menambah kepuasan pelanggan sebesar %, demikian pula jika
terjadi sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran
pemasaran merupakan variabel bebas yang secara signifikan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
4.6 Pembahasan
Pengaruh masing-masing variabel independen (bauran
pemasaran) dan variabel dependen (kepuasan pelanggan) dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa bauran
pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati (P value <
0.05). bauran pemasaran merupaka faktor yang perlu diperhitungkan
dalam kepuasan pelanggan. Semakin baik bauran pemasaran yang
diberikan, pelanggan akan semakin menunjukkan rasa puasnya kepada
toko busana muslim DANNIS Collection Pati. Dari hasil pengujian yang
dilakukan terbukti bauran pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan pada toko busana muslim DANNIS
Collection Pati. Ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden pada
masing-masing item pertanyaan.
65
Pada item 1, 75% responden menyatakan sangat setuju bahwa
pelanggan mengharapkan kualitas produk yang dikeluarkan oleh toko
busana muslim DANNIS Collection bahannya berkualitas, sedangkan
sebanyak 25 % memilih setuju. Pada ietem pertanyaan 2, 65 % responden
menyatakan sangat setuju bahwa pelanggan mengharapkan model produk
busana muslim bermacam-macam dan menutup aurat, sedangkan
sebanyak % menyatakan setuju. Pada item 3, 60 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengaharapkan produk busana
muslim mempunyai tersedia banyak, sedangkan sisanya sebanyak 40 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 4, 53 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan produk busana
muslim dikemas dengan menarik, sedangkan sisanya sebanyak 47 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 5, 78 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan harga produk busana
muslim dijual dengan harga murah, sedangkan begitu pula sebanyak 22
% menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 6, 50 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan produk busana
muslim sama dengan yang ada dipasaran, sedangkan begitu pula
sebanyak 50 % menyatakan sangat setuju .
Pada item pertanyaan 7, 63 % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan harga dari produk busana muslim ada diskon
disetiap pembelian karena anda adalah pelanggan tetap, sedangkan begitu
pula sebanyak 37 % menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 8,
66
62 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan ada
diskon dsetiap bulannya, sedangkan begitu pula sebanyak 38 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 9, 71 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan harga produk busana
muslim dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah, sedangkan
begitu pula sebanyak 29 % menyatakan sangat setuju. Pada item
pertanyaan 10, 67 % responden menyatakan setuju bahwa pelanggan
mengharapkan lingkungan toko bersih, sedangkan begitu pula sebanyak
33 % menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 11, 77 %
responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan harga
produk busana muslim dapat dijangkau oleh kalangan menengah
kebawah, sedangkan begitu pula sebanyak 33 % menyatakan sangat
setuju.
Pada item pertanyaan 12, % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan toko busana muslim memiliki parker
kendaraan sendiri, sedangkan begitu pula sebanyak % menyatakan sangat
setuju. Pada item pertanyaan 13, % responden menyatakan setuju bahwa
pelanggan mengharapkan toko busana muslim mudah dijangkau oleh
kendaraan umum, sedangkan begitu pula sebanyak % menyatakan sangat
setuju. Pada item pertanyaan 14, 24 % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan lingkungan toko busana muslim tersa
nyaman , sedangkan begitu pula sebanyak 76 % menyatakan sangat
setuju. Pada item pertanyaan 15, 66 % responden menyatakan setuju
67
bahwa pelanggan mengharapkan iklan produk busana muslim dibuat
sermenarik mungkin, sedangkan begitu pula sebanyak 50 % menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan 16, 66 % responden menyatakan
setuju bahwa pelanggan mengharapkan iklan produk busana muslim
dibuat sesuai dengan barang, sedangkan begitu pula sebanyak 44 %
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan 17, 55 % responden
menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan iklan busana muslim
diklankan menggunakan brosur, sedangkan begitu pula sebanyak 45 %
menyatakan sangat setuju.
Pada item pertanyaan 18, 60 % responden menyatakan setuju
bahwa pelanggan mengharapkan agar ditiap promosi produk baru dengan
memberikan diskon, sedangkan begitu pula sebanyak 40 % menyatakan
sangat setuju.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pada variabel bauran
pemasran masing-masing item pertanyaan sebagian besar dijawab setuju.
Hal ini sejalan dengn pengujian hipotesa satu yang menyatakan bahwa
ada pengaruh signifikan antara bauran produk dengan kepuasan
pelanggan pada toko busana muslim DANNIS Collection Pati yang
ditunjukkan P value 0,047 yang lebih kecil dari signifikasi 5%, sehingga
pada akhirnya bauran produk mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan pada toko busana muslim DANNIS
Collection Pati.
68
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
pengujian terhadap 55 responden pelanggan toko busana muslim
DANNIS Collection Pati adanya bukti untuk menolak Ho bahwa bauran
produk tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada
toko busana muslim DANNIS Collection Pati. Dan menerima Hl bahwa
ada pengaruh yang signifikan variabel bauran produk mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada toko busana muslim
DANNIS Collection Pati.
Sedangkan hasil pengujian pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependendapat dijelaskan oleh nilai P value sebesar
0,047 pada tabel anova, diman lebih kecil dari taraf signifikasi 0,5, ini
artinya variabel bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan pada
toko busana muslim DANNIS Collection Pati. Dan ini sekaligus
menjawab bahwa hipotesa dua (H2) yang berbunyi secar terdapat
pengaruh yang signifikan anatara bauran pemasaran berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan pada toko busana muslim DANNIS
Collection Pati.
69
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka
dapat ditarik kesimpulan:
1. Variabel bauran pemasaran (X) mempunyai peran yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan di toko busana muslim DANNIS
Collection Pati. Terlihat t hitung (0,460)> t tabel (1,6736) yang
berarti bauran pemasaran mempunyai andil dalam mempengaruhi
kepuasan pelanggan pada toko busana muslim DANNIS
Collection Pati. Terlihat F hitung sebesar 6,212 dengan nilai
signifikansi 0,047, karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05,
yang bauran pemasaran mempunyai andil dalam mempengaruhi
kepuasan pelanggan pada toko busana muslim DANNIS
Collection Pati.
2. Jika diantara produk, harga, lokasi, dan promosi yang paling
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan adalah bagian produk.
.
5.2. Saran
Setelah penulis melakukan penelitian dan pengamatan
mengenai peran bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan di
toko DANNIS Collection Pati, maka penulis ingin menyampaikan
beberapa saran dengan harapan dapat menjadi acuan dalam
70
mewujudkan suatu konsep pemasaran yang lebih baik dan benar-
benar sesuai dengan konsep ideal, yaitu:
1. Bagi pemilik toko busana muslim hendaknya berusaha senantiasa
meningkatkan keragaman produk terutama pada ketersediaan
produk secara lengkap baik dalam merk, ukuran, dan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
2. Bagi karyawan hendaknya selalu tanggap dengan segala
kebutuhan pengunjung secara lebih cepat dan tepat, baik dalam
memberikan bantuan yang dibutuhkan, khususnya untuk
pengunjung-pengunjung yang kesulitan dalam mencari produk
yang diinginkan agar mereka mendapatkan kepuasan atas jasa
yang dibelinya dan akan kembali untuk melakukan pembelian
ulang.
3. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
71
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, R. Nur Fauroni, Visi Al-Qur’an Tentang Etika dan Bisnis, Jakarta:
Salemba Diniyah, 2002.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro,
2005.
Az-Zabidi, Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Lathif, Al-Tajrid Al-Shahih li Ahadist
Al-Jami’ Al-Shahih, Bandung: Mizan, 2001
Hasan, Ali, Manajemen Bisnis Syari’ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Effendi, Satria, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2009.
Jusmaliani, Bisnis Berbasis Syari’ah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Kartajaya, Hermawan, Syari’ah Marketing, Bandung: Mizan Pustaka, 2006.
Iqbal, Muhammad, Evaluasi Hubungan Strategi Mrketing Mix dan Kepuasan
Pelanggan: Studi pada Kuku Bima Ener-G di Kota Semarang,
Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Semarang, 2007
Amir, Taufik, Dinamika Pemasaran: Jelajahi dan Rasakan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pendek, Jakarta:
Rineka Cipta, 1998
Nitisemito, Alex S, Marketing, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981
Kotler, Philip, A.B. Susnato, Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan Jilid
1, Jakarta: Salemba Empat, 1999
Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Amirullah, Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
Gunara, Thorik, Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad SAW: Strategi
Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad SAW., Bandung:
Madani Prima, 2008
Yusanto, Muhammad Ismail, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, 2008
72
Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani, Kompilasi Hukum
Ekonomi Syari’ah, Jakarta: Edisi revisi, 2009
Stanto, J. William, Lamarto Y, Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1996
Syafe‟i, Rahmad, Fiqih Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2001
Hitt, Michael A., Manajemen Strategi: Daya Saing Dan Globalisasi; Konsep,
Jakarta: Salemba Empat, 2001
Kotler, Philip, Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Prehallindo,
1997
Longenecker, Justin G, Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil, Jakarta:
Salemba Empat, 2001
Zainuddin, Al-Imam, Ringkasan Shahih Al-Bukhari, Bandung: Mizan, 2001
Prawira, Shafri Mangku, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2003.
Wawancara dengan pemilik toko busana muslim DANNIS Collection Pati
http://www.thinkrooms.com/2008/03/03/manajemen-bisnis-prinsip-dan-
standarisasi-manajemen-perusahaan/
http://bisnisukm.com/pentingnya-marketing-mix-dalam-berbisnis.html
http:/www.pustakaskripsi.com/pengaruh-penerapan-kinerja-bauran-pemasaran-
terhadap-pembentukan-loyalitas-pelanggan-1789
http://bisnisukm.com/strategi-peningkatan-kepuasan –pelanggan.html
73
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Petunjuk pengisian kuesioner:
Berilah tanda silang (x) pada salah satu kolom pilihan yang paling sesuai
dengan jawaban anda.
1. Nama :
2. Alamat :
3. Agama :
4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki
2. perempuan
5. Pekerjaan : 1. Pelajar/ mahasiswa
2. pegawai negeri
3. wiraswasta
4. pegawai swasta
5. lainnya…………
6. Usia : 1. Kurang dari 20 tahun
2. 21-30 tahun
3. 31-40 tahun
4. 41-50 tahun
5. lebih dari 51
7. Pendidikan : 1. SD
2.SLTP
3.SMA
4. Perguruan tinggi
Petunjuk pengisian kuesioner:
Berilah tanda silang (x) pada salah satu kolom pada setiap pertanyaan
dibawah ini yang paling sesuai dengan persepsi anda.
Keterangan :
a. SS = sangat setuju 5
b. S =setuju 4
c. KS = kurang setuju 3
d. TS = tidak setuju 2
e. STS = sangat tidak setuju 1
Pertanyaan untuk variabel Bauran Pemasaran
No. Pertanyaan SS S KS TS STS
Pertanyaan tentang product
1.
Anda mengharap kualitas produk yang
dikeluarkan oleh toko busana muslim
bahannya berkualitas
2. Anda berharap model busana muslim
bermacam-macam
3. Anda berharap produk busana muslim
yang disediakan toko banyak
4. Anda berharap kemasan dari busana
muslim menarik
Pertanyaan tentang price
74
5. Anda menginginkan harga dari busana
muslim murah
6. Anda menginginkan harga busana
muslim sama dengan yang ada dipasaran
7.
Anda mengharapkan mendapatkan
potongan harga karena anda pelanggan
tetap
8. Anda berharap ada diskon setiap sebulan
sekali
9.
Anda mengharapkan harga busana
muslim dapat dijangkau masyarakat
lapisan menengah kebawah
Pertanyaan tentang place
10. Anda menginginkan lingkungan toko
busana muslim bersih
11. Anda ingin lingkungan toko busana
muslim aman
12. Anda berharap toko busana muslim
memiliki parkiran khusus
13.
Anda menginginkan lokasi toko busan
muslim mudah dijangkau kendaraan
umum
14. Anda berharap toko busana muslim
terasa nyaman
Pertanyaan tentang promotion
15. Anda berharap iklan busana muslim
dibuat semenarik mungkin
16. Anda berharap iklan busana muslim
dibuat sesuai barang
17.
Anda ingin agar iklan busana muslim
dilakukan dengan pemberian brosur,
agar lebih mengena di tiap individu
18.
Anda ingin agar ditiap promosi produk
baru dilakukan dengan pemberian
diskon
Pertanyaan untuk Kepuasan Pelanggan
No. Pertanyaan SS S KS TS STS
Pertanyaan tentang Kepuasan
Pelanggan
19.
Anda senang dengan busana muslim
yang anda beli dan terus
menggunakannya
20. Anda akan melakukan pembelian ulang
terhadap busana muslim di toko ini
75
21. Anda bersedia membeli produk lain di
toko yang sama
22. Anda bersedia membeli produk yang
sama di toko lain
23.
Anda puas terhadap produk, harga,
lokasi, promosi yang ditawarkan di
tempat ini
24. Apakah anda puas dengan pelayanan
yang ada di toko ini
Kritik dan Saran :
76
Lampiran
- Lampiran Wawancara kepada Manager toko busana Muslim DANNIS Collection Pati
1. Kapan toko DANNIS Collection pertama kali berdiri?
2. Apa yang melatar belakangi Ibu/ Bapak mendirikan toko ini?
3. Mengapa Ibu/ Bapak memilih untuk menjual baju busana muslim beserta
perlenkapan Islam lainnya?
4. Apa yang melatar belakangi Ibu/ Bapak memilih lokasi ini untuk mendirikan toko
DANNIS Collection?
5. Untuk mendatangkan pelanggan yang banyak apa yang Ibu/ Bapak lakukan?
6. Bagaimana dengan keamanan dilingkungan toko DANNIS Collection ini?
7. Untuk setiap harinya berapa laba yang diperoleh toko DANNIS Collection ini?
8. Apakah toko DANNIS Collection ini mempunyai pelanggan tetap? Maksudnya,
orang itu sudah bekali-kali datang ketoko ini?
9. Apa yang palin diminati pelanggan toko DANNis Collection ketika mereka datang
ke toko ini?
77
Lampiran 3
Karakteristik Responden
Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Jenis kelamin 55 1 2 1.69 .466 -.850 .322 -1.328 .634
Valid N (listwise) 55
Klasifikasi Pekerjaan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Pekerjaan 55 1 4 2.27 1.269 .478 .322 -1.093 .634
Valid N (listwise) 55
Klasifikasi Usia
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Usia 55 1 5 2.62 1.163 .363 .322 -.576 .634
Valid N (listwise) 55
Klasifikasi Pendidikan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Pend 55 1 4 3.07 .879 -.655 .322 -.281 .634
Valid N (listwise) 55
78
Lampiran 4
Uji Validitas dan Reabilitas
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Item
pertayaan
r
hitung r tabel Kesimpulan
Bauran (X)
pertayaan 1 0,356 0,266 Valid
pertayaan 2 0,567 0,266 Valid
pertayaan 3 0,267 0,266 Valid
pertayaan 4 0,401 0,266 Valid
pertayaan 5 0,880 0,266 Valid
pertayaan 6 0,932 0,266 Valid
pertayaan 7 0,277 0,266 Valid
pertayaan 8 0,683 0,266 Valid
pertayaan 9 0,931 0,266 Valid
pertayaan 10 0,707 0,266 Valid
pertayaan 11 0,383 0,266 Valid
pertayaan 12 0,267 0,266 Valid
pertayaan 13 0,474 0,266 Valid
pertayaan 14 0,280 0,266 Valid
pertayaan 15 0,406 0,266 Valid
pertayaan 16 0,600 0,266 Valid
pertayaan 17 0,674 0,266 Valid
pertayaan 18 0,492 0,266 Valid
KEPUASAN
PELANGGAN
pertayaan 19 0,309 0,266 Valid
pertayaan 20 0,994 0,266 Valid
pertayaan 21 0,344 0,266 Valid
pertayaan 22 0,544 0,266 Valid
pertayaan 23 0,491 0,266 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah 2012
Hasil Uji Reabilitas Instrumen
Variabel Indikator
Reliabelitas
coefficient
Cronbach
Alpha Keterangan
X
Produk
pertayaan 1 0,605 Reliabel
pertayaan 2 0,621 Reliabel
pertayaan 3 0,629 Reliabel
pertayaan 4 0,610 Reliabel
Price
pertayaan 5 0,609 Reliabel
pertayaan 6 0,640 Reliabel
pertayaan 7 0,614 Reliabel
pertayaan 8 0,635 Reliabel
79
pertayaan 9 0,643 Reliabel
Place
pertayaan 10 0,650 Reliabel
pertayaan 11 0,666 Reliabel
pertayaan 12 0,612 Reliabel
pertayaan 13 0,632 Reliabel
pertayaan 14 0,622 Reliabel
Promotion
pertayaan 15 0,615 Reliabel
pertayaan 16 0,633 Reliabel
pertayaan 17 0,657 Reliabel
pertayaan 18 0,634 Reliabel
Y
Kepusaan
pelanggan
pertayaan 19 0,617 Reliabel
pertayaan 20 0,659 Reliabel
pertayaan 21 0,670 Reliabel
pertayaan 22 0,651 Reliabel
pertayaan 23 0,643 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah tahun 2012
80
Lampiran 5
Uji Asumsi Klasik
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : data primer yang diolah 2012
Sumber : data primer yang diolah 2012
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .263a .054 .065 3.088 0.703
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
82
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .263a .054 .065 3.088 0.703
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Sumber :Data primer diolah
ANOVAb
Model Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 2.018 1 2.018 6.212 .047a
Residual 55.509 53 .538
Total 57.527 54
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Primer yang diolah 2012
83
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.057 11.978 1.508 .138
X .566 .144 .063 .460 .047
a. Dependent Variable: Y
Sumber:Data Primer yang diolah 2012
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Berlian Aminanti Suraya Putri
NIM : 072411021
Fakultas : Syari‟ah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 01 September 1989
Agama : Islam
Alamat : Desa Gerit Rt. 01 Rw. 06 Kecamatan Cluwak
Kabupaten Pati 59157
Pendidikan :
- TK Manba‟ul Falah Gerit 1995
- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gerit 01 lulus tahun 2001
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mu‟allimin Mu‟allimat Rembang lulus
tahun 2004
- Madrasah Aliyah (MA) Mu‟allimin Mu‟allimat Rembang lulus tahun 2007
- Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang
Semarang, 26 Juni 2012
Berlian Aminanti Suraya Putri
85
BIODATA DIRI
Nama Lengkap : Berlian Aminanti Suraya Putri
Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 01 September 1989
NIM : 072411021
Jurusan : Ekonomi Islam
Fakultas : Syari‟ah
Nama Orang Tua
Bapak : Cahyo Susilo
Ibu : Dyah Eko Rahayuni
Alamat : Desa Gerit Rt. 01 Rw. 06 Kecamatan Cluwak
Kabupaten Pati 59157
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Semarang, 26 Juni 2012
Berlian Aminanti Suraya Putri