PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN...

84
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTIONDALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP AL-HASRA BOJONGSARI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Fadilla Insani NIM 11140130000011 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO “STOPMOTION” DALAM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP AL-HASRA BOJONGSARI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh:

Fadilla Insani

NIM 11140130000011

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 3: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 4: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 5: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

i

ABSTRAK

FADILLA INSANI. NIM: 11140130000011. Skripsi “Penggunaan Media Video

“Stopmotion” dalam Keterampilan Menulis Karangan Persuasi Peserta Didik

Kelas VIII-A SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Nur Syamsiyah, M.Pd.

2020.

Skripsi ini meneliti tentang penggunaan media video terhadap

keterampilan menulis karangan persuasi peserta didik kelas VIII-A. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data hasil keterampilan menulis

karangan persuasi dengan menggunakan media video pada peserta didik kelas

VIII SMP Al-Hasra Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan di antaranya observasi, tes,

wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis data nontes dan

analisis data tes, analisis data tes menggunakan tabel analisis lalu dideskripsikan.

Pengambilan data tes dilakukan melalui dua tahap yaitu pretest dan posttest.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes ke-2 sesudah menggunakan

media video, terdapat 1 peserta didik dengan nilai terendah yaitu 63 dan 4 peserta

didik dengan nilai tertinggi yaitu 100. Nilai rata-rata peserta didik tes ke-2 yaitu

88. Peserta didik kelas VIII-A yang nilainya membaik dengan menggunakan

media video stopmotion dalam keterampilan menulis karangan persuasi sebanyak

20 (90%). Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

video “stopmotion” berhasil memperbaiki nilai keterampilan menulis karangan

persuasi peserta didik kelas VIII-A SMP AL-HASRA Bojongsari.

Kata Kunci: Media, Media Video, Karangan Persuasi.

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

ii

ABSTRACT

FADILLA INSANI. NIM: 11140130000011. Thesis “The Use of Video Media

“Stopmotion” for Writing Skills of Students” Persuasion Essay in the VIII Class

Junior High School of AL-HASRA Bojongsari Academic Year 2018/2019”.

Indonesian Language and Literature Education Department. Faculty of Education

and Teacher Training. The State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nur Syamsiyah, M.Pd. 2020.

This research investigates about the use of video media for writing skills

of students’ persuasion essay in the VIII-A Class. The aim of this research is to

describe the result data of writing skills’ students’ persuasion essay using video

media in the class VIII Junior High School of AL-HASRA Bojongsari Academic

Year 2018/2019.

Method used for this research is a qualitative-descriptive method. The

technique of data collecting using observation, test, interview, and documentation.

The data analyzing using non-test data analysis and test data analysis, test data

analysis using analysis table to describe. Data collecting is carried out through two

stages, namely pre-test and post-test.

The research result shows that in the 2nd

test after using video media, there

is a student with the lowest score is 63 and 4 students with the highest score is

100. The average of students’ score in the 2nd

test is 88. The students who have

increased their score at the 2nd

tests is 20 (90%). So, the results of the research can

be concluded that the use of video media has successed in the writing skills of

students’ persuasion essay in VIII-A class Junior High School of AL-HASRA

Bojongsari Academic Year 2018/2019.

Keywords: Media, Video Media, Persuasion Essay.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat senantiasa

tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah mengubah zaman

jahiliyah ke zaman ilmiah yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit hambatan dan kesulitan yang dialami. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa bagi penulis, yakni:

1. Dr. Sururin, M.Ag. selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum. selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Novi Diah Haryanti, M.Hum. selaku seketaris Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Nur Syamsiah, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah sabar

dan selalu memberikan pencerahan serta nasihat-nasihat kepada penulis.

5. Dr. Hindun, M.Pd. dan Mahmudah Fitriyah, M.Pd. selaku dosen penguji

skripsi yang telah memberikan arahan.

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

dengan ikhlas telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepala sekolah SMP Al-HASRA, Bapak Boy selaku guru bidang studi

bahasa Indonesia, dan siswa kelas VIII-A SMP AL-HASRA yang telah

meluangkan waktu dalam rangka menyelesaikan penelitian.

8. Kakak dan adik tercinta yaitu Nur Sabila I, Fachri Al Fachrozi, dan Fikri

Fachrul Azam yang mendedikasikan segala tingkah anehnya sebagai

penghibur selama menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman baik saya sejak mengenal bangku kuliah, Yusrita Rahmi, Lia

Mulya A, Helza Rosa N, dan Nurul Hikmah yang telah memberi warna

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

iv

selama kuliah, serta tempat menampung keluh kesah penulis selama kuliah

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Cahaya Syifa F. dan Khansa F. sebagai teman seperjuangan menyelesaikan

skripsi ini, yang mau direpotkan dan membantu penulis dengan ikhlas.

11. Teman-teman PBSI angkatan 2014, khususnya PBSI kelas A dan untuk

setiap manusia yang selalu bertanya “kapan lulus?”

Kepada semua pihak yang telah terlibat selama penulis menyelesaikan

skripsi ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena keterbatasan

kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Akhir kata semoga tulisan ini

dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Jakarta, Maret 2020

Fadilla Insani

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifitkasi Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah.......................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORETIS ........................................................................ 8

A. Media Pembelajaran .................................................................................... 8

1. Pengertian Media ........................................................................................... 8

2. Pengertian Media Pembelajaran ................................................................... 9

3. Ciri-ciri Media Pembelajaran ..................................................................... 10

4. Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran ..................................... 12

5. Kriteria Pemilihan Media............................................................................ 14

6. Macam-macam Media ................................................................................. 15

B. Media Video .............................................................................................. 16

C. Keterampilan Menulis ............................................................................... 19

1. Pengertian Keterampilan Menulis ............................................................. 19

2. Tujuan Menulis ............................................................................................ 21

3. Manfaat Menulis .......................................................................................... 22

4. Langkah/ Tahap Menulis ............................................................................ 23

D. Jenis-jenis Karangan ................................................................................. 24

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

E. Karangan Persuasi ..................................................................................... 26

1. Pengertian Karangan Persuasi .................................................................... 26

2. Ciri-ciri Persuasi .......................................................................................... 27

3. Struktur Karangan Persuasi ........................................................................ 28

4. Alat Pengembangan Karangan Persuasi .................................................... 29

E. Penelitian Relevan ..................................................................................... 30

BAB III METODELOGI PENELITIAN .......................................................... 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 33

1. Tempat Penelitian ........................................................................................ 33

2. Waktu Penelitian .......................................................................................... 33

B. Metode Penelitian...................................................................................... 33

C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 35

D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 35

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 35

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 38

BAB IV PEMBAHASAN ..................................... Error! Bookmark not defined.

A. Gambaran Umum Sekolah ......................... Error! Bookmark not defined.

1. Sejarah Singkat Sekolah ................................. Error! Bookmark not defined.

2. Visi dan Misi Sekolah ..................................... Error! Bookmark not defined.

3. Data Siswa ........................................................ Error! Bookmark not defined.

4. Sarana dan Prasarana ....................................... Error! Bookmark not defined.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............... Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan Analisis Hasil Penelitian ....... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 44

A. Simpulan ................................................................................................... 44

B. Saran .......................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia ... 38

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Siswa ........................... 39

Tabel 3.3 Soal Menulis Karangan Persuasi ................................................... 40

Tabel 3.4 Rubrik Pedoman Penilaian Menulis Karangan Persuasi berdasarkan

Rangsang Video ........................................................................................ 40

Tabel 3.5 Kategori Nilai Akhir Menulis Karangan Persuasi .......................... 43

Tabel 4.1 Data Siswa SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran

2018/2019 ................................................................................................. 46

Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun

Pelajaran 2018/2019 .................................................................................. 47

Tabel 4.3 Sarana Pendukung .......................................................................... 48

Tabel 4.4 Kategorisasi Karangan Persuasi Posttest Peserta Didik Kelas VIII-A

SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019 ...................... 50

Tabel 4.5 Analisis Deskripsi Keterampilan Menulis Teks Persuasi

Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Video Stopmotion Peserta

Didik Kelas VIII-A SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran

2018/2019 ................................................................................................. 53

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Tes ke-1 Menulis Karangan Persuasi Peserta

Didik Kelas VIII-A SMP AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran

2018/2019 ................................................................................................ 114

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Tes ke-2 Menulis Karangan Persuasi

Menggunakan Media Video Stopmotion Peserta Didik Kelas VIII-A SMP

AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019 ............................. 116

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Bimbingan Skripsi

LAMPIRAN 2 Surat Permohonan Izin Penelitian

LAMPIRAN 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

LAMPIRAN 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN 5 Hasil Wawancara dengan Guru

LAMPIRAN 6 Foto Pelaksanaan Penelitian

LAMPIRAN 7 Karangan Peserta Didik

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang sangat

penting dimiliki oleh peserta didik. Keterampilan ini bukan hanya

bermanfaat di lingkup sekolah tetapi berguna dalam kegiatan

bermasyarakat. Keterampilan berbahasa tidak didapatkan secara alami dari

lahir, tetapi harus melalui proses praktik dan latihan yang bertahap agar

menjadi mahir. Semakin banyak latihan yang dilakukan, maka

keterampilan yang dimiliki seseorang akan semakin baik dan berkembang.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif dan

ekspresif. Keterampilan produktif berarti keterampilan digunakan dalam

rangka memproduksi atau menghasilkan bahasa baik secara tulis maupun

lisan. Menulis berarti menghasilkan sebuah tulisan atau karya. Selain

masuk dalam kategori produktif, keterampilan menulis merupakan

keterampilan yang ekspresif karena penulis berusaha mengungkapkan

seluruh pikiran dan perasaannya menjadi sebuah sajian teks.

Menulis merupakan sebuah komunikasi yang tidak langsung.

Sebagai komunikasi tidak langsung, tentu bahasa dalam tulisan berbeda

dengan bahasa lisan. Menuangkan gagasan secara terorganisasi bukan

sesuatu yang mudah, banyak orang yang lebih terampil mengungkapkan

gagasan dengan berbicara. Bahasa dalam komunikasi tulis harus lebih

disesuaikan agar tidak menimbulkan pemahaman yang ambigu. Saat

menulis, penulis memerlukan kemampuan yang lebih kompleks. Beberapa

kemampuan yang dihasilkan dari menulis yaitu menggali ide, melatih daya

imajinasi penulis, memperdalam daya tangkap atau persepsi kita sebagai

penulis menyelami sebuah masalah, berpikir secara logis dan terstruktur,

dan menggunakan bahasa yang efektif dalam penyampaian.

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

2

Sebagai seorang pelajar, keterampilan menulis juga merupakan

keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki karena dapat membentuk

cara berpikir yang terstruktur. Maka dari itu, perlu sekali dilakukan latihan

yang konsisten agar keterampilan menulis dapat berkembang.

Pembelajaran menulis terutama di dalam kelas sudah seharusnya mendapat

perhatian yang serius, tidak lagi dianaktirikan. Keterampilan ini penting

untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam berimajinasi dan

membentuk cara berpikir kritis dan terorganisasi yang akan berguna dalam

pembelajaran lainnya.

Pembelajaran menulis di sekolah tingkat menengah pertama bukan

hanya berfokus menghasilkan sebuah produk. Namun, menulis dapat

mengembangkan daya kreatif dan kritis peserta didik terhadap masalah

yang diangkat dalam tulisan. Lebih jauh lagi dibandingkan pada tingkat

sekolah dasar, peserta didik tingkat sekolah menengah pertama mulai

diharuskan untuk memperhatikan struktur teks dalam menulis selain isi

atau topik dalam tulisannya. Oleh karena itu, banyak peserta didik yang

menganggap bahwa menulis merupakan sesuatu yang sulit.

Keterampilan menulis untuk menghasilkan sebuah karangan

merupakan kompetensi dasar yang terdapat dalam pembelajaran bahasa

Indonesia Kurikulum 2013. Maka, pembelajaran menulis harus mendapat

perhatian khusus oleh para pendidik. Berdasarkan silabus mata pelajaran

bahasa Indonesia, beberapa karangan sastra dan non sastra diajarkan di

kelas VIII sekolah menengah pertama. Teks sastra yang diajarkan yakni

puisi, sedang teks non-sastra di antaranya berita, teks iklan, karangan

eksposisi, karangan eksplanasi, teks ulasan, teks drama, dan karangan

persuasi.

Salah satu keterampilan menulis di kelas VIII tingkat menengah

pertama yakni menulis karangan persuasi. Karangan persuasi merupakan

karangan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca agar

mau mengikuti apa yang disampaikan penulis dari tulisan yang dibuat.

Karangan persuasi merupakan karangan yang dibuat dengan memasukkan

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

3

pendapat penulis sebagai bahan memperkuat tujuan persuasif mereka.

Kegiatan persuasi tanpa disadari sebenarnya sangat dekat dengan

keseharian peserta didik, bahan penulisan bisa didapatkan dari

pengalaman, lingkungan, maupun hasil imajinasi peserta didik.

Kurangnya keterampilan menulis peserta didik di SMP AL-

HASRA Bojongsari khususnya materi karangan persuasi dapat dilihat dari

banyak siswa yang masih kesulitan untuk membuat karangan. Berdasarkan

hasil observasi, berbagai masalah terjadi di lapangan ketika proses

pembelajaran menulis berlangsung, khususnya menulis karangan persuasi.

Banyak siswa yang belum tertarik terhadap kegiatan menulis karena

peserta didik merasa kesulitan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan

mereka dengan tetap memperhatikan isi, struktur teks, hingga kaidah

kebahasaan. Peserta didik kesulitan dalam menerapkan huruf kapital dan

tanda baca serta belum dapat mengurutkan alur penulisan meskipun telah

dijelaskan terkait struktur karangan yang benar. Dampaknya pada hasil

menulis peserta didik yaitu tidak mencapai nilai ketuntasan.

Masalah lain yang banyak dihadapi peserta didik adalah mereka

kurang memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan keterampilan

menulis. Peserta didik belum menjadikan menulis sebagai suatu kegiatan

yang menyenangkan, sehingga kegiatan menulis yang ditugaskan oleh

guru dalam kelas menjadi sebuah beban bagi peserta didik. Selain itu,

mereka tidak memiliki kosa kata yang luas untuk merangkai kata menjadi

kalimat yang baik, penggunaan ejaan yang kurang tepat, serta penulisan

paragraf yang belum padu.

Pembelajaran menulis karangan persuasi yang dilakukan oleh guru

masih dilakukan dengan cara konvensional. Setelah penyampaian materi

dengan ceramah, guru meminta peserta didik membuat teks persuasi

dengan tema tertentu tanpa stimulus terlebih dahulu untuk membangkitkan

imajinasi siswa. Dengan demikian, peserta didik akan menghabiskan

waktu lebih banyak untuk berpikir. Waktu untuk menulis menjadi relatif

sedikit sehingga proses penulisan tidak maksimal.

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

4

Kegiatan pembelajaran di dalam kelas akan berlangsung dengan

lancar sesuai harapan apabila guru dan murid sama-sama memiliki

motivasi dan peran yang baik. Proses pembelajaran seharusnya dapat

mendorong peserta didik aktif dan produktif sehingga pembelajaran terjadi

dua arah. Guru dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi

memiliki peran yang sangat penting di dalam kelas guna tercapainya

tujuan pembelajaraan. Seorang guru harus mengasah daya kreativitas agar

bisa menjadikan kelas lebih hidup dan menyenangkan.

Pembelajaran kelas yang menyenangkan akan membuat peserta

didik bersemangat untuk mengikuti setiap kegiatan. Guru tidak hanya

memiliki kewajiban untuk menguasai materi ajar dengan sempurna, namun

harus menjadi fasilitator yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

peserta didiknya. Guru perlu memberikan stimulus yang baik kepada

peserta didik untuk mengakifkan daya berpikir kritis mereka,

mengembangkan imajinasi yang akan dituangkan ke dalam tulisan.

Terkadang, peserta didik kesulitan untuk mulai membuat awal tulisan

karena kurangnya stimulus atau bahan untuk menulis.

Penggunaan variasi media, strategi, model maupun metode

pembelajaran juga sangat perlu dilakukan dengan tepat guna oleh guru

agar pembelajaran di kelas tidak monoton. Pada zaman digital ini, segala

perangkat alat bantu pembelajaran sudah lebih mudah didapatkan. Alat

bantu pembelajaran seperti media sangat berpotensi mengaktifkan peserta

didik di kelas dalam kegiatan pembelajaran terkhusus menulis, juga

memberikan stimulus untuk berimajinasi. Penggunaan media membuat

suasaan belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Berbagai jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran

menulis karangan persuasi, misal media visual, audio, maupun audio

visual. Pembelajaran menulis karangan persuasi akan dilakukan peneliti

dengan penggunaan media video. Media video yang memadukan unsur

audio dan video cocok untuk dijadikan stimulus dalam pembelajaran.

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

5

Menurut hemat penulis, media video biasanya lebih sering

digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi maupun deskripsi.

Padahal media video merupakan jenis media yang sangat menarik dan bisa

diaplikasikan dalam berbagai pembelajaran menulis, termasuk juga

karangan persuasi. Karangan persuasi merupakan sebuah karangan yang

isinya bukan hanya ajakan seperti pada poster dan iklan, tetapi terdapat

struktur argumen penulis. Oleh karena itu, tayangan dengan gambar

bergerak (video stopmotion) sesuai tema dapat memberikan bahan bagi

peserta didik menuliskan rangkaian argumennya. Media video stopmotion

yang akan digunakan yakni bertemakan stop bullying. Tema yang diangkat

dalam video merupakan masalah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari

peserta didik, baik di sekolah maupun di masyarakat. Video stopmotion

pada pembelajaran menulis karangan persuasi diharapkan akan

membangitkan ketertarikan peserta didik dalam membuat karangan.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan

Media Video terhadap Keterampilan Menulis Karangan Persuasi Peserta

Didik Kelas VIII-A SMP AL-HASRA Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifitkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

identifikasi masalah yang ditemukan sebagai berikut:

1. Kesulitan siswa dalam mengungkapkan ide atau gagasaan ke dalam

tulisan secara terstruktur.

2. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang dianggap sulit oleh peserta

didik.

3. Motivasi peserta didik dalam menulis masih rendah.

4. Keterampilan siswa menulis khusunya karangan persuasi masih kurang.

5. Kurangnya kreativitas guru dalam penggunaan media pembelajaran

seperti media video dalam pembelajaran menulis karangan persuasi.

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

6

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka

peneliti membatasi masalah pada penggunaan media video “stopmotion”

yang bersumber dari channel youtube dalam keterampilan menulis

karangan persuasi dengan tema bullying/tindak penindasan pada peserta

didik kelas VIII-A SMP AL-HASRA yang berjumlah 22 peserta didik

pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah penelitian yaitu bagaimanakah penggunaan media

video stopmotion dalam keterampilan menulis karangan persuasi peserta

didik kelas VIII-A SMP AL-HASRA pada semester genap tahun pelajaran

2018/ 2019.

E. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

penggunaan media video “stopmotion” dalam keterampilan menulis

karangan persuasi peserta didik kelas VIII-A SMP AL-HASRA tahun

pelajaran 2018/ 2019.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pedoman dalam upaya meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya mengenai penggunaan media video dalam pembelajaran

keterampilan menulis karangan persuasi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada:

a. Kepala Sekolah

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terkait

peran media video dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

7

keterampilan peserta didik, selain itu dapat meningkatkan kompetensi

peserta didik.

b. Guru

Menjadi acuan bagi guru untuk membuat pembelajaran menulis lebih

menarik, kreatif, dan inovatif di dalam kelas.

c. Siswa

Membantu siswa untuk meningkatkan partisipasi dalam kegiatan

pembelajaran menulis karangan persuasi.

d. Peneliti

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam menerapkan media

pembelajaran video pada pembelajaran menulis khusunya karangan

persuasi.

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

8

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Wina Sanjaya menjabarkan asal kata media yang merupakan

kata jamak dari “medium”, berarti perantara atau pengantar. Kata

media berlaku untuk segala kegiatan atau usaha. Istilah media

digunakan juga dalam bidang pengPelajaran atau pendidikan sehingga

istilahnya menjadi media pendidikan.1

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai pembawa pesan/informasi dari komunikator menuju

komunikan.2 Sejalan dengan hal tersebut, Association for Educational

Communication and Technology mendefinisikan media sebagai

bentuk yang digunakan untuk penyampaian informasi.3 Media adalah

semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat

sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai

kepada penerima yang dituju.4

Berdasarkan pengertian di atas, media merupakan bentuk

perantara yang dapat mengantarkan pesan berisi ide, gagasan atau

pendapat sehingga pesan dari komunikator sampai kepada komunikan

dalam proses komunikasi. Media sebagai perantara juga dapat

diterapkan dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan

pendidikan.

1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenamedia Group, 2006), h. 163 2 Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2011),

h. 4 3 Budinuryanta Y., Kasuriyanta, dan Imam Koermen, PengPelajaran Keterampilan

Berbahasa, (Jakarta: Penerit Universitas Terbuka, 2008), h. 4.3 4 Azhar Arsyad, Media PengPelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 4

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

9

2. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran adalah usaha sadar dan terencana pengajar untuk

membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai

dengan kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran merupakan suatu

kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar

siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa ialah mencapai

perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.5 Sebagaimana hal tersebut, pembelajaran dilakukan

secara sadar dan terencana dengan tujuan mencapai perkembangan

optimal peserta didik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, pengajar

harus menyiapkan segala komponen pengPelajaran dengan baik

termasuk media pembelajaran.

Menurut Arief S. Sadiman dkk., media pendidikan adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.”6

Secara luas Syaiful Bahri dan Aswan Zain menjelaskan bahwa

media dapat diartikan dengan manusia, benda, atau apapun peristiwa

yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan

keterampilan. Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan

sebagai peyalur pesan guna mencapai tujuan efisien.7 Rossi dan

Breidle juga mengungkapkan hal yang sama, media pembelajaran

adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan

sebagainya. Menurut Rossi, alat- alat semacam radio dan televisi kalau

5 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital,

(Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013), h. 5-6 6 Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, dan Anung Haryono, Media Pendidikan, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2010), h. 6 7 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 120

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

10

digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media

pembelajaran.8

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu apa saja yang

digunakan atau diprogram guna tercapainya tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran terdapat pesan atau isi yang ingin

disampaikan kepada peserta didik, maka penggunaan media

dimaksudkan sebagai perantara penyampaian pesan yang lebih

menarik daripada pembelajaran konvensional guna merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa.

Penggunaan media pembelajaran secara kreatif atau menarik

akan memperbesar kemungkinan bagi peserta didik untuk belajar lebih

giat, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan

penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang

menjadi tujuan pembelajaran.9 Demi menciptakan pembelajaran yang

kreatif dan menarik, guru harus tepat guna dalam memanfaatan media

pembelajaran supaya tujuan pembelajaran tercapai.

Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan media saja, akan

tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan

media tersebut dengan baik.10

Dalam proses belajar mengajar, guru

mungkin saja memiliki keterbatasan untuk menyampaikan materi atau

bahan ajar. Media pembelajaran yang digunakan secara bijak dapat

membantu guru dalam menyederhanakan materi atau menyampaikan

pembelajaran yang rumit.

3. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely mengemukakan tiga ciri media yang

merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang

8 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran Edisi Pertama, (Jakarta:Prenamedia

Group, 2014), h. 58. 9 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 7 10 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994), h. 6

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

11

dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau

kurang efisien) melakukannya.11

Ciri-ciri tersebut di antaranya:

a. Ciri Fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media menyimpan dan

merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek. Kejadian-kejadian

atau objek yang telah direkam atrau disimpan dengan format media

yang ada dapat digunakan setiap saat. Peristiwa yang kejadian

hanya sekali (dalam satu dekade atau satu abad) dapat diabadikan

dan disusun kembali untuk keperluan pengPelajaran.

b. Ciri Manipulatif

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan

kepada peseta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar time-lapse recording, dengan teknik rekaman

fotografi ini dapat dipercepat dan diperlambat saat menayangkan

kembali hasil rekaman. Kemampuan media dari ciri manipulatif

memerlukan perhatian jika terjadi kesalahan dalam urutan kejadian

atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi

kesalahan penafsiran yang akan membingungkan.

c. Ciri Distributif

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan

kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik

dengan stimulus pangalaman yang relatif sama mengenai kejadian

itu. Distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau

beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah

tertentu saja, tetapi juga media itu misalnya rekaman video atau

audio dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan

kapan saja.

11

Arsyad, Op. Cit., h. 15-17.

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

12

4. Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan guna tercapai tujuan

instruksional di dalam proses belajar mengajar memiliki berbagai

fungsi dan manfaat. Media menunjukkan fungsi atau perannya yaitu

mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses

belajar, siswa dan isi pelajaran. Di samping itu, mediator dapat pula

mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang

melakukan peran mediasi, mulai dari guru hingga peralatan paling

canggih, dapat disebut media.12

Sebagai alat bantu dalam proses mengajar, Nana Sudjana

merumuskan pula fungsi media pengPelajaran menjadi enam kategori

yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar merupakan

fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi

belajar mengajar yang efektif.

2. Penggunaan media pengPelajaran merupakan bagian yang

integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti abhwa

media pengPelajaran merupakan salah satu unsur yang harus

dikembangkan oleh guru.

3. Media pengPelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dari

isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa

penggunaan (pemanfaatan) media harus melihat kepada tujuan

dan bahan pelajaran.

4. Penggunaan media dalam pengPelajaran bukan semata-mata alat

hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses

belajar supaya lebih emnarik perhatian siswa.

5. Penggunaan media dalam pengPelajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan oleh guru.

12

Arsyad, Op.Cit., h. 3

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

13

6. Penggunaan media dalam pengPelajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar. Dalam arti lain,

penggunaan media berdampak pada hasil belajar yang dicapai

siswa akan tahan lama diingat siswa sehingga mempunyai nilai

tinggi.13

Banyak pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar

mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan media pembelajaran yang

digunakan, khususnya bagi guru dan peserta didik di dalam kelas.

Selain memiliki fungsi, media pembelajaran juga memiliki manfaat di

antaranya:

1. Menyampaikan pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. Setiap

pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media

menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi

pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan

media ragam hasil penafsiran itu dapat dikurangi sehingga

informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai

landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik. Media dapat diasosiasikan

sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan

memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image

yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat

menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan

berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki

aspek motivasi dan meningkatkan minat.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologi yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

4. Waktu pelasanaan pembelajaran dapat diperpendek. Lama waktu

pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

13 Djamarah dan Zain, Op.Cit., h. 134

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

14

mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang

cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Kualitas hasil belajar

dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai

media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen

pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik,

spesifik, dan jelas.

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan di

manapun diperlukan. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di

mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media

pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan. Sikap positif siswa terhadap apa

yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat

ditingkatkan.

8. Peran guru berubah ke arah yang positif. Beban guru untuk

penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat

dikurangi bahkan dihilangkan sehingga siswa dapat memusatkan

di konsultan atau penasihat siswa.14

5. Kriteria Pemilihan Media

Kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran adalah

ketepatan tujuan pembelajaran. Media yang digunakan sudah dengan

pertimbangan memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan dan dapat dioperasikan oleh guru di dalam proses

pembelajaran. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan

media di antaranya:

a. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran

yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi, sangat

14

Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta:Kencana Prenadamedia Grup, 2012), h. 72- 73

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

15

memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta

didik.

b. Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan.

Media grafis umumnya mudah diperoleh bahkan dibuat sendiri

oleh guru.

c. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media

yang diperlukan, syarat utama adalah guru dapat

menggunakannyadalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat

yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari

penggunaan media oleh guru pada saat terjadi interaksi belajar

siswa dengan lingkungannya.

d. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media

tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran

berlangsung.

e. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk

pendidikan dan pengPelajaran harus sesuai dengan taraf berpikir

siswa sehingga makna yang terkandung di dalamnya mudah

dipahami oleh siswa.15

Pemilihan media pembelajaran tentu harus sesuai dengan materi

yang diajarkan, jika salah penerapan mungkin pesan pembelajaran

tidak sampai pada peserta didik. Pemilihan media sesuai dengan

kriteteria akan menunjang keefektifan penggunaan media. Kriteria

pemilihan media tidak boleh luput dari perhatian penggunanya agar

media berfungsi dengan baik untuk kemudahan proses belajar

mengajar.

6. Macam-macam Media

Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:

a. Media Auditif

15

Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika, (Bandung: CV Alfabeta, 2014), h. 16-17

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

16

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan

hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai

kelainan dalam pendengaran.

b. Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang

menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu

dan film kartun.

c. Media Audiovisual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur

suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan

yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media pertama dan

kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam:

1. Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan

gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film

rangkai suara, dan cetak suara.

2. Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video

cassett.16

B. Media Video

1. Pengertian Media Video

Berbagai jenis media seperti media audio, visual dan audiovisual

dapat diimplementasikan ke dalam proses belajar mengajar. Dilihat

dari penggolangannya, media video termasuk ke dalam jenis media

audiovisual karena mengkombinasikan antara audio dan visual dalam

penyajiannya, peserta didik bukan hanya dapat mendengarkan konten

16 Djamarah, Op.Cit., h. 124

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

17

atau materi tetapi juga diperkuat dengan visual. Media video dalam

proses pembelajaran dapat mengantarkan materi secara lebih efektif

dan menarik.

Pada dasarnya, video merupakan cara yang menarik untuk

menyalurkan informasi kepada para penggunanya. Dibandingkan

media lain seperti grafik, audio dan sebagainya, media video

merupakan yang paling bermakna karena menampilkan sesuatu yang

lebih hidup. Agnew dan Kellerman mendefinisikan video sebagai

media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar

bergerak dan dapat memberikan ilusi, gambaran serta fantasi pada

gambar bergerak.17

Daryanto mengatakan bahwa video merupakan bahan ajar

noncetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai di

hadapan siswa secara langsung, video menambah suatu dimensi baru

terhadap pembelajaran.18

Media video dianggap memberikan dimensi

baru terhadap pembelajaran. Video yang bukan Pelajaran noncetak

sebagai media visual tetapi menggabungkan audio memberikan kesan

lebih menarik. Bahan ajar ini dapat memberikan banyak informasi

dengan tayangan yang lugas karena dapat dilihat langsung oleh siswa.

“Video also offers a greater vividness which can contribute

positively toward helpfull analysis of the learner's performance.

For suggestions and corrections to be meaningfull and affective,

the learner needs to relive the moment when an error or

dificulty occured. Because video is better at evoking the total

context, the leraner is more likely to locate the mental process

that produced an erroror dificult.”19

17 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012),

h. 348 18 Hardianti dan Wahyu Kurniati Asri, “Keefektifan Penggunaan Media Video dalam

Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Makasar,” Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, Vol 1 No 2, (Makasar, Agustus 2017), https://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/4408/2547, diunduh pada 15 Desember 2018 pukul. 10.05

19 Marion Geddes and Gill Sturtridge, Practical Language Teaching, (London: Heinemann

Educational Books), h. 75

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

18

Video juga menawarkan kejelasan yang lebih besar yang dapat

memberikan kontribusi positif terhadap analisis kinerja pelajar yang

bermanfaat. Untuk masukan dan koreksi pembelajaran menjadi

bermakna dan efektif, pelajar perlu menghidupkan kembali momen

sehingga meminimalkan kesalahan atau kesulitan terjadi. Video lebih

baik dalam membangkitkan konteks secara utuh, pelajar cenderung

lebih dapat mengendalikan proses mental yang menghasilkan

kesalahan atau kesulitan.

Media video yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

video stopmotion dengan judul stop bullying. Stopmotion adalah suatu

teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik

agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut

difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika

serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan.

Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu stop yang berarti berhenti dan

motion yang berarti gerakan.20

Dilihat dari jenis media yang telah dijabarkan sebelumnya,

media video stopmotion yang digunakan dalam penelitian ini termasuk

dalam media audiovisual gerak. Media video stopmotion yang

diunggah dari channel youtube ini termasuk dalam audiovisual gerak

karena media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang

bergerak.

2. Keuntungan dan Kelemahan Media Video

Setiap media yang digunakan dalam pembelajaran memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini keuntungan dan

keterbatasan media video21

a. Keuntungan Media Video

20 Andan Apriana dan Wawan Darmawan, Stopmotion Media untuk Menumbuhkan

Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah, http://jurnal.upi.edu/file/Andan1.pdf, diunudh pada 20 April 2020 pukul 23.15

21 Arsyad, Op.Cit., h. 49-50

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

19

1. Melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika

mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.

2. Menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat

disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.

3. Mendorong dan meningkatkan motivasi, juga menanamkan

sikap dan segi-segi afektif lainnya.

4. Mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran

dan pembahasan dalam kelompok siswa.

5. Menyajikan peristiwa-peristiwa secara langsung.

6. Dapat ditunjukkan untuk kelompok besar dan kelompok kecil,

kelompok heterogen maupun perorangan.

b. Kelemahan Media Video

1. Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar terus bergerak

sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang

ingin disampaikan melalui video tersebut.

2. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan

tujuan belajar yang diinginkan, kecuali film dan video itu

dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.

C. Keterampilan Menulis

1. Pengertian Keterampilan Menulis

Empat keterampilan dalam berbahasa sangat diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari. Keterampilan menulis dapat mengasah

kemampuan berpikir kritis serta membantu menjelaskan pikiran-

pikiran kita menjadi lebih tersusun. Menulis merupakan sebuah

keterampilan yang perlu diasah artinya memerlukan latihan, bukan

sesuatu yang sudah melekat sejak manusia dilahirkan.

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa

penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

20

Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur yaitu penulis sebagai

penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.22

Terdapat pesan atau informasi yang ingin disampaikan melalui

sebuah tulisan oleh penyampai pesan (penulis) kepada penerima pesan

(pembaca). Penyampaian pesan atau informasi dalam tulisan harus

diungkapkan secara jelas agar maksud atau isi pesan dapat diterima

oleh pembaca tulisan secara utuh.

Menulis bukan hanya melahirkan pikiran atau perasaan saja,

melainkan juga merupakan pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu, dan

pengalaman seseorang dalam bahasa tulis.23

Sejalan dengan hal

tersebut, menulis menurut Marwoto yakni kegiatan mengungkapkan

ide atau gagasan dalam bentuk karangan secara leluasa. Hal tersebut

berarti menulis membutuhkan skemata yang luas sehingga si penulis

mampu menuangkan ide, gagasan, pendapatnya dengan mudah dan

lancar. Skemata adalah pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.24

Pengetahuan, ilmu, serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis

disebut dengan skemata. Skemata sangat penting dimiliki oleh penulis

karena akan mempengaruhi hasil tulisannya. Menghasilkan tulisan

tidak dimulai dari suatu pikiran yang kosong tetapi membutuhkan

skemata yang luas sebagai simpanan bahan penulisan. Semakin luas

skemata yang dimiliki oleh penulis maka penuangan ide, gagasan dan

pendapatnya akan semakin mudah dan lancar.

Menulis merupakan suatu proses perkembangan. Menulis

menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-

keterampilan khusus, dan pengPelajaran langsung menjadi seorang

penulis. Menuntut gagasan-gagasan yang tersusun secara logis,

22 H. Dalman, Keterampilan menulis, (Jakata: PT Rajagrafindo Persada, 2016), h. 3 23 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan keterampilan berbahasa

Indonesia (Teori & Aplikasi), (Bandung: Karya Putra Darwati, 2012), h. 96 24 Dalman, Op.Cit., h. 4

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

21

diekspresikan dengan jelas dan ditata secara menarik.25

Latihan

merupakan kunci utama demi mencapai kesuksesan untuk mencapai

predikat “mampu menulis dengan baik dan benar”.26

Menulis merupakan proses komunikasi. Aktivitas menulis

sebagai proses komunikasi mamiliki fungsi sebagai alat komunikasi,

menyampaikan pesan dari penulis kepada pembaca. Pesan atau

informasi yang disampaikan dalam tulisan merupakan hasil olahan

skemata yang dimiliki oleh penulis.

2. Tujuan Menulis

Menulis sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dari penulis

kepada pembaca memiliki berbagai macam tujuan. Setiap penulis

memiliki kepentingan masing-masing dalam menghasilkan tulisan

sehingga tujuannya beragam. Beberapa tujuan menulis menurut Hugo

Hartig dalam Tarigan:

a. Assigment purpose (tujuan penugasan)

Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama

sekali. Penulis menulis karena ditugaskan, bukan atas kemauan

sendiri.

b. Altruistic purpose (tujuan altruistic)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,

menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para

pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya,

ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih

menyenangkan dengan karyanya itu.

c. Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca akan kebenaran

gagasan yang diutarakan.

d. Informational purpose (tujuan penerangan)

25

Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), h. 9 26

Zainurrahman, Menulis: dari Teori hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme), (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011), h. 2

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

22

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada

pembaca.

e. Self expressive purpose (tujuan pernyataan diri)

Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang

pengarang kepada para pembaca.

f. Creative purpose (tujuan kreatif)

Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik atau nilai-nilai

kesenian.

g. Problem solving purpose ( tujuan pemecahan masalah)

Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta

meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya

agar dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca.27

3. Manfaat Menulis

Penulis dalam menghasilkan tulisan/karangan melalui proses

yang tidak kilat, sehingga hasil dari proses menulis memiliki banyak

manfaat. Menurut Suparno, manfaat menulis antara lain untuk:

a. Peningkatan kecerdasan.

Menulis dapat meningkatkan kecerdasan karena pada waktu

menulis daya nalar seseorang berjalan. Selain mengeluarkan ide-

ide, penulis juga mengingat-ingat informasi yang pernah didapat,

sehingga sama saja melatih ketajaman dan daya tangkap otak.

b. Pengembangan daya inisiatif dan kreativitas

Daya inisiatif yakni dapat menjadikan sesuatu yang sedang

terjadi sebagai bahan tulisan, sebagaimana yang dilakukan

wartawan dan ilmuwan ketika melihat suatu fenomena alam

langsung ingin menulis dan mendokumentasikan atau

memberitakannya. Selain inisiatif, menulis dapat mengembangkan

kreativitas karena penulis dalam menghasilkan tulisannya

mengolah bahan dengan pikiran-pikirannya sehingga tulisan

menjadi lebih menarik.

27 Henry Guntur Tarigan, Op.Cit., h. 25-26

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

23

c. Penumbuhan keberanian

Banyak orang tidak menyampaikan gagasan dan pendapatnya

secara langsung atau lisan karena alasan takut keliru dan tidak

percaya diri. Dengan latihan menulis terus-menerus akan membuat

rasa takut semakin terkikis. Sebelum tulisan disampaikan kepada

orang lain, tulisan dapat dipertimbangkan dan diperbaiki terlebih

dahulu sehingga kekeliruan dapat diatasi.

d. Pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Topik yang sudah ditentukan untuk dibahas dalam tulisan tidak

akan berkembang tanpa dukungan informasi-informasi yang sesuai

topik. Penulis akan melakukan pencarian bahan sebelum menulis,

sehingga membuat penulis terdorong untuk memiliki kemauan dan

kemampuan mengumpulkan informasi.28

4. Langkah/ Tahap Menulis

Proses mengarang atau menulis itu mempunyai dua langkah

utama, yaitu: i) invensi dan ii) presentasi. Kemudian lebih lanjut,

dapat dibagi menjadi empat langkah: (1) Pratulis, (prewriting), (2)

menulis, (3) merevisi, (4) uji-baca (proofreading) naskah. Secara lebih

spesifik/ khusus, proses menulis/mengarang itu dapat dikatakan

mencakup sembilan langkah khusus yang rinci sebagai berikut:

(1) mengumpulkan informasi

(2) menemukan gagasan (ide) dalam informasi.

(3) memilih dan mempersempit suatu topik untuk ditulis

(4) membentuk suatu gagasan utama mengenai topik

(5) memilih dan mengatur gagasan penunjang dari informasi-

informasi yang telah dikumpulkan,

(6) menulis rancangan kasar karangan (rough drafts),

(7) merevisi draft,

(8) menulis draft akhir,

28 Heri Jauhari, Terampil Mengarang, (Bandung: Nuansa Cendekia, 2013), h. 15

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

24

(9) uji baca naskah.29

D. Jenis-jenis Karangan

Kegiatan mengarang sebenarnya merupakan kegiatan yang sudah

sangat dekat dengan siswa sejak memasuki dunia pendidikan. Berbagai

karangan sering ditemui siswa dalam banyak bacaan. Mengarang

merupakan jalan bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan imajinasi

dan membantu peserta didik untuk terbiasa menuangkan gagasan secara

terstruktur.

Karangan adalah suatu penyampaian pikiran secara resmi atau

teratur dalam ucapan atau tulisan atau suatu penyajian pembicaraan yang

luas tentang suatu pokok persoalan secara lisan atau tulisan. Suatu

karangan merupakan bentuk uraian atau paparan yang merupakan hasil

rancangan pembicara atau penulisnya.30

Karangan yang tersusun dengan baik selalu mengandung tiga

unsur/ bagian utama, yaitu bagian pendahuluan (introduksi), isi tulisan

(bodi), dan penutup (konklusi). Setiap bagian mempunyai fungsi yang

berbeda. Bagian pendahuluan berfungsi untuk menarik minat pembaca dan

menjelaskan ide pokok atau tema karangan. Fungsi bagian isi, yaitu

sebagai jembatan yang menghubungkan bagian pendahuluan dengan

penutup, sedangkan bagian penutup berfungsi sebagai kesimpulan.31

Berdasarkan sitem penyajian pokok masalahnya, tipe karangan

tulisan ada 5 macam, yaitu:

1. Karangan deskripsi,

2. Karangan narasi,

3. Karangan eksposisi,

4. Karangan argumentasi,

29 Drs. Mukhsin Ahmadi, Keterampilan Berbahasa & Apresiasi Sastra, (Malang: YA3

Malang, 1990), h. 56 30 Rasjid Sartuni, Lamuddin Finoza, dan Siti Aisyah Sundari, Bahasa Indonesia untuk

Perguruan Tinggi, (Jakarta: Nina Dinamika, 1984), h. 74 31 Kundharu dan Slamet, Op.Cit, h. 98

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

25

5. Karangan persuasi.32

Kundharu Saddono dan St. Y Slamet juga menggolongkan

karangan menjadi lima bentuk yaitu karangan deskripsi, karangan narasi,

karangan argumentasi dan karangan persuasi. Adapun penjelasan dari tipe

atau macam karangan seperti berikut:33

1. Deskripsi

Deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan segala

sesuatu berdasarkan pengalaman yang didapatkan seorang penulis baik

itu dilihat atau dirasakan, tujuannya untuk menciptakan daya khayal

pembaca sehingga pembaca betul-betul merasakan apa yang dialami

penulis.

2. Narasi

Narasi merupakan karangan yang menceritakan proses terjadinya

suatu peristiwa. Karangan narasi ini dapat memberikan gambaran yang

jelas dan lengkap kepada pembaca mengenai fase, urutan, langkah,

atau rangkaian terjadinya sesuatu hal.

3. Eksposisi

Eksposisi merupakan karangan yang dimaksudkan untuk

menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang

dapat menambah pengetahuan pembacanya, sasarannya untuk

menginformasikan sesuatu tanpa ada maksud mempengaruhi sikap

pembaca.

4. Argumentasi

Argumentasi merupakan karangan yang dimaksudkan untuk

meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh

penulis. Dalam hal ini penulis akan menyajikan secara logis, kritis dan

sistematis bukti-bukti yang dapat memperkuat kebenaran yang

disampaikan penulis.

5. Persuasi

32 Sartuni, Finoza dan Sundari, Op.Cit., h. 75 33

Kundharu dan Slamet, Op.Cit., h. 101

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

26

Persuasi merupakan karangan yang ditujukan untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai suatu yang

disampaikan penulis.

E. Karangan Persuasi

1. Pengertian Karangan Persuasi

Suparno dan Yunus dalam Heri Jauhari menjelaskan bahwa

secara leksikal persuasi berasal dari bahasa Inggris persuasion, yang

diturunkan dari kata to persuade, artinya membujuk atau

meyakinkan.34

Dalam karangan persuasi, suatu komunikasi

dimaksudkan untuk membuat orang lain (pembaca) percaya, yakin,

dan terbujuk akan hal- hal yang dikomunikasikan yang mungkin

berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

perasaan seseorang.35

Paragraf persuasi merupakan paragraf yang

bertujuan untuk mempengaruhi, menghimbau, membujuk, atau

merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan

penulis.36

Heri Jauhari mengungkapkan bahwa karangan persuasi berarti

karangan yang berdaya bujuk atau rayu dengan pendekatan emosional

yang menyentuh emosional pembacanya, sehingga mau menuruti apa

yang diinginkan oleh penulis. Penulis menyampaikan keinginannya

secara eksplisit dan bisa secara implisit sesuai dengan gaya persuasi

yang digunakan oleh penulisnya.37

Sejalan dengan Heri, Dalman juga

menuliskan tujuan karangan ini untuk mempengaruhi pembaca. Dalam

persuasi, pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa

motorik perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang

dianjurkan penulis dalam karangannya.38

34 Jauhari, Op.Cit., h. 67 35 Sartuni dkk., Op.Cit., h. 87 36 Mulyati, Terampil Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Prenamedia

Group, 2015), h. 21 37

Heri Jauhari, Op.Cit., h. 67 38 Dalman, Op.Cit.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

27

Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan unuk

mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca tentang sesuatu hal yang

disampaikan oleh penulis. Persuasi lebih menggunakan pendekatan

emosional. Persuasi juga menggunakan fakta hanya saja dalam

persuasi bukti-bukti digunakan seperlunya saja dan kadang dapat

dimanipulasi untuk menimbulkan kepercayaan pada diri pembaca

bahwa apa yang disampaikan penulis itu benar.39

“Persuasion tries to make an audience think or act in

accordance with the writer's wil”40

Hal mendasar sama yang disampaikan pada kutipan Vincent

Barry di atas juga dijabarkan oleh Asul Wiyanto bahwasanya

karangan persuasi menekankan pada emosi atau perasaan pembaca

walaupun tidak melepaskan logika. Karangan persuasi mengajak

pembaca agar mau mengikuti kehendak penulis.41

Dapat disimpulkan bahwa karangan persuasi meruapakan

karangan yang mengajak, mempengaruhi, menghimbau atau

membujuk pembaca untuk mengikuti apa yang dituliskan oleh penulis

sehingga lebih mengedepankan pendekatan emosional. Dalam

karangan persuasi fakta digunakan untuk memperkuat tulisan agar

mendapatkan kepercayaan dari pembaca atas tulisan yang dibuat.

2. Ciri-ciri Persuasi

Berbagai jenis karangan memiliki ciri-ciri yang membedakan

dengan karangan lainnya. Perbedaan setiap karangan dikarenakan

setiap karangan memiliki tujuan penulisan yang berbeda.

Ciri khas karangan persuasi dimulai dari judul yang dibuat

secara provokatif terhadap pembaca, yang membuat pembaca tergiur

untuk melihat, bahkan memiliki dan menggunakan

produk/iklan/promosi tertentu. Selain itu, gaya penulisan juga

39

Saddono dan Slamet, Op.Cit., h. 101 40 Vincent Barry, Good Reason for writing, (California: Wadsworth Publishing Company,

1983), h.47 41 Asul Wiyanto, Terampil Menulis Paragraf, (Jakarta: Grasindo, 2006), cet. 2, h. 69

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

28

mengandung data dan fakta yang bertujuan supaya pembaca tertarik

dan mengikuti apa yang ditulis. Gaya bahasa ini didukung oleh diksi

yang menggoda pembaca. Di samping itu penulis dapat memberikan

bukti-bukti secara konkret, detil, dan masuk akal.

Adapun ciri-ciri karangan persuasi menurut Suparno dan Yunus

sebagai berikut42

:

1. Harus menimbulkan kepercayaan pendengar atau pembaca.

2. Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.

3. Harus menciptakan penyesuaian melalui kepercayaan antara

pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.

4. Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan

tujuan tercapai.

5. Harus ada fakta dan data secukupnya.

3. Struktur Karangan Persuasi

Sebuah tulisan disusun berdasarkan beberapa bagian yang

sistematis dan saling berkaitan, dengan sebuah masalah atau topik

yang diangkat. Penulisan karangan persuasi juga memiliki struktur

atau bagian agar tulisan yang dihasilkan dapat dihadirkan kepada

pembaca sebagai tulisan yang padu dan dapat dipahami.

Struktur karangan teks persuasi dibagi menjadi empat bagian

yakni pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan

penegasan kembali. Adapun penjabarannya sebagai berikut:

a. Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampaian

tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan itu.

b. Rangkaian argumen, yakni berupa serangkaian pendapat

penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada

bagian sebelumnya. Pada bagian ini, dikemukakan pula sejumlah

fakta yang dapat memperkuat argumen-argumen.

c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di

dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengar untuk

42 Dalman, Op.Cit., h. 147

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

29

melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara

tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi

untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

d. Penegasan kembali, penegasan atas pernyataan-pernyataan

sebelumnya, yang biasanya ditandai dengan ungkapan-ungkapan

demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu.43

4. Alat Pengembangan Karangan Persuasi

Alat pengembangan persuasi ada lima, yaitu (1) bahasa, (2)

nada, (3) detail, (4) detail, (pengaturan (organisasi), dan (5)

kewenangan. Alat-alat ini dapat dipakai untuk mengembangkan

sebuah karangan persuasi. Berikut ini uraian alat pengembangan

tersebut44

:

1. Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi. Sebagai alat, bahasa sangat

luwes dalam menjalankan fungsinya. Artinya bahasa dapat dipakai

oleh pemakainya untuk kepentingan apa saja selama dalam batas-

batas fungsinya sebagai alat komunikasi. Untuk membuat tulisan

perlu dikaitkan dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, dalam kehidupan bermasyarakat terjadi penipuan,

kesuksesan, kedengkian, dan percekcokan. Contoh pemakaian

bahasa dalam penjualan obat sehingga dapat memperdaya orang

lain untuk membeli obat yang dijual. Salah satu faktornya karena

bahasa yang dipakai dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi

untuk mempengaruhi orang lain.

2. Nada

Nada berkaitan dengan sikap pengarang dalam menyampaikan

gagasannya. Pengarang dalam membuat persuasi dengan

membayangkan respons apa yang ada di benak pembaca. Sebuah

karangan akan direspon oleh pembaca dengan rasa sedih jika

43 E. Kosasih, Bahasa Indonesia, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017), h. 186

44 Mulyati, Op.Cit., h. 114-118

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

30

persuasi bernada sedih. Bila pembaca merasa takut, maka persuasi

dibuat dengan nada marah/menakutkan.

3. Detail

Detail cukup penting daam kedudukan sebagai alat persuasi.

Yang dimaksud detail adalah uraian terhadap ide sampai ke bagian

yang sekecil-kecilnya. Untuk memilih detail pengembangan

persuasi perlu dipertimbangkan di antaranya penting atau tidaknya,

jumlah dan macam detail yang mendukung ide pokok, dan kapan

detail dihadirkan.

4. Organisasi

Organisasi ini menyangkut masalah pengaturan detail dalam

tiga karangan. Dalam persuasi, pengaturan detail menggunakan

prinsip “mengubah keyakinan dan pandangan.” Artinya, detail-

detail itu diatur agar mampu mengarahkan keyakinan pandangan

pembaca. Cara-cara penataan detail-detail ini yaitu cara induktif,

cara deduktif, cara kronologi, dan cara penonjolan.

5. Kewenangan

Kewenangan (authority) dapat kita sebut sebagai alas persuasi.

Kewenangan menyangkut “penerimaan dan kesadaran” pembaca

terhadap pengarang. Seorang pengarang diyakini pembacanya

apabila: a.) mempunyai dasar hukum menduduki jabatan-jabatan

tertentu, b.) berkecimpung dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan

tertentu, dan c.) mampu menunjukkan pola pikir yang bermutu.

E. Penelitian Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan penggunaaan media video atau

pembelajaran menulis karangan persuasi pernah dilakukan oleh beberapa

akademisi. Peneliti menjadikan tiga penelitian sebagai penelitian relevan,

di antaranya:

1. Hanessa Dwiary Nuryanto dengan judul Pengaruh Media Video

terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas

X Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

31

2014/2015. Hanessa merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Penelitian tersebut menggunakan

metode deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data berupa tes yang

dibagi menjadi pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa menggunakan media video terhadap keterampilan menulis

karangan deskripsi siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Tanjungpinang sangatlah berpengaruh dan hipotesis dapat diterima.45

Penelitian Hanessa memiliki persamaan dan perbedaan.

Persamaannya terletak pada penggunaan media video dalam

pembelajaran menulis sebagai penelitian. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang peneliti lakukan yakni jenjang penelitian yang

dituju oleh Hanessa yaitu tingkat sekolah menengah atas. Metode

penelitian yang digunakan juga berbeda, Hanessa menggunakan metode

kuantitatif, sedang peneliti dengan metode kualitatif deskriptif. Selain

itu, perbedaan dapat dilihat dari obyek penelitian Hanessa adalah

karangan deskripsi, sedang peneliti menggunakan karangan persuasi.

2. Penelitian relevan kedua dilakukan oleh Hardianti dan Wahyu Kurniati

Asri dengan judul Keefektifan Penggunaan Media Video dalam

Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa

Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Makasar. Hardianti dan Wahyu adalah

mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Media Video efektif dalam

keterampilan menulis karangan sederhana bahasa Jerman kelas XI IPA

SMA Negeri 11 Makassar.46

45

Hanessa Dwiary Nuryanto, Pengaruh Media Video terhadap Keterampilan Menulis

Karangan Deskripsi pada SIswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun

Pelajaran 2014/2015, http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-

ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2015/09/EJOURNAL.pdf, diunduh pada 2 Januari 2019

pukul 21.05 46

Hardianti dan Wahyu Kurniati Asri, Keefektifan Penggunaan Media Video dalam

Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

32

Penelitian relevan milik Hardianti dan Wahyu juga memiliki

persamaan dan perbedaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan peneliti yaitu media video digunakan sebagai media

pembelajaran penelitian. Perbedaan terletak pada jenjang penelitian dan

jenis karangan. Jenjang yang dituju Hardianti dan Wahyu adalah

sekolah menengah pertama, sedang jenis karangan dalam penelitian

Hardianti dan Wahyu yaitu karangan sederhana.

3. Penelitian terkait karangan persuasi pernah dilakukan oleh Vitta

Mantika47

, mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Upaya Meningkatkan

Keterampilan Menulis Persuasi dengan Menggunakan Media Gambar

Iklan Telepon Seluler pada Siswa Kelas X E SMA Negeri 1 Ngaglik

Sleman Yogyakarta. Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup

proses tindakan kelas yang dilakukan secara kualitatif analisis dan

analisis hasil tindakan yang berupa skor secara kuantitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar iklan

telepon seluler dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis

persuasi yang ditunjukkan oleh adanya keaktifan siswa, antusias dan

semangat dari siswa, dan fokus siswa kepada pembelajaran.

Persamaan penelitian Vitta dengan penelitian ini yakni meneliti

pembelajaran menulis karangan persuasi. Terdapat perbedaan antara

penelitian Vitta Mantika dengan penelitian peneliti, Vitta Mantika

dalam penelitiannya menggunakan media iklan gambar telepon seluler

sedangkan peneliti menggunakan media video stopmotion. Selain itu,

penelitian Vitta Mantika menggunakan metode penelitian tindakan

kelas dengan siklus yang panjang, sedangkan peneliti tidak.

Makasar, Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, Vol 1 No 2,

https://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/4408/2547, diunduh pada 15 Desember 2018 pukul

10.05 47 Vitta Mantika, Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Persuasi dengan

Menggunakan Media Gambar Iklan Telepon Seluler pada Siswa Kelas X E SMA Negeri 1 Ngaglik

Sleman Yogyakarta”, http://eprints.uny.ac.id/44339/1/Vitta%20Mantika_07201244062.pdf,

diunduh pada 2 Januari 2019 pukul 21.00

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

33

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP AL-HASRA Bojongsari

Parung yang berlokasi di Jl. Raya Ciputat-Parung km. 24, Kelurahan

Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama November 2018 sampai

Maret 2020. Proses pengambilan data di SMP AL-HASRA

dilaksanakan pada tahun pelajaran 2018/2019 semester genap yaitu di

bulan April 2019 pada tanggal 25 Maret-5 April 2019. Selama waktu

penelitian tersebut peneliti manfaatkan dengan semaksimal mungkin

dari proses observasi lapangan di SMP AL-HASRA Bojongsari

sampai penyusunan laporan penelitian.

B. Metode Penelitian

Penelitian diartikan sebagai suatu kegiatan untuk memecahkan

permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan. Guna mencapai

pemecahan masalah yang ada, peneliti perlu menggunakan cara atau

strategi yang tepat atau disebut dengan metode penelitian. Kemampuan

peneliti dalam menentukan metode penelitian sesuai dengan permasalahan

akan mempengaruhi hasil penelitian.

Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab

permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam

konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan

alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi,

serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.1 Pendapat

lainnya disampaikan oleh Bogdan dan Taylor yang mendefinisikan metode

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h.29

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

34

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.2

Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan pengPelajaran

yakni mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan,

pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis atau jenjang

satuan pendidikan. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,

manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi

menggambarkan kondisi apa adanya.3 Berhubungan dengan penelitian

deskriptif, Hadeli mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bermaksud untuk mendeskripsikan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, situasi-situasi atau kejadian-

kejadian dan karakteristik populasi.4

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif

deskriptif. Tujuan dari penelitian kualitatif deskriptif ini yaitu

menganalisis secara mendalam karangan persuasi peserta didik kelas VIII-

A SMP AL-HASRA Bojongsari semester genap tahun pelajaran

2018/2019 dengan berbantuan media video stopmotion serta

mendeskripsikan data hasil yang ditemukan selama penelitian

berlangsung.

Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif deskriptif

dideskripsikan dengan kata-kata yang berupa penjelasan-penjelasan.

Peneliti dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan beberapa

variasi teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara,

dokumentasi, dan tes.

2 Nuraida dan Halif Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Islamic Research

Publishing, 2009), h. 35 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2015)Op.Cit. , h. 72-73 4 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, (Jakarta: Quantum Teaching, 2006), h. 63

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

35

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-A SMP

AL-HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24

peserta didik, dengan komposisi 11 laki-laki dan 13 perempuan.

Objek penelitian ini yaitu keterampilan menulis karangan persuai

dengan menggunakan media video pada siswa kelas VIII-A SMP AL-

HASRA Bojongsari Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan komponen kunci dalam sebuah penelitian,

hal ini dikarenakan data yang dibutuhkan oleh peneliti akan dapat

dikumpulkan atau didapat dengan bantuan instrumen atau alat bantu

penelitian. Instrumen penelitian akan menentuan hasil data penelitian,

maka pemilihan instrumen harus tepat dan bermutu baik.

Instrumen penelitian dibuat tergantung pada teknik jenis kegiatan

statistik atau penelitian yang hendak dilakukan.Penelitian kualitatif

memerlukan instrumen pendukung seperti foto, tape recorder, dan

sebagainya.5Instrumen utama dalam penelitian ini yakni peneliti

sendiri.Selain itu, peneliti menggunakan beberapa instrumen selama

penelitian yakni recorder handphone dalam wawancara, lembar kerja

peserta didik dalam teknik tes, dan menggunakan instrumen buku catatan

serta kamera dalam proses observasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah penting untuk mendapatkan

data akurat. Teknik pengumpulan data peneliti lakukan setelah merancang

instrumen penelitian.Beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti

terapkan dalam penelitian ini yakni dengan observasi, wawancara,

dokumnetasi, dan tes.

1. Observasi

5 Nuraida dan Alkaf, Op.Cit., h. 96

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

36

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi langsung dan tidak

langsung.6 Proses pelaksanaan observasi yang dilaksanakan dalam

penelitian ini melibatkan peneliti secara langsung dengan aktivitas

orang- orang yang sedang diamati sehingga merupakan observasi

partisipan/langsung. Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan

terhadap pembelajaran di kelas. Selain itu, peneliti juga mengamati

keadaan atau lingkungan sekolah SMP AL-HASRA Bojongsari.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara dilakukan apabila

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/ kecil.7

Proses pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan

beberapa teknik, salah satunya dengan teknik wawancara. Wawancara

yang peneliti lakukan dalam pengambilan data penelitian yakni

wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII

yaitu bapak Herman R., S.Pd. dan peserta didik kelas VIII-A di SMP

AL-HASRA Bojongsari. Wawancara terhadap siswa dilakukan

dengan mengambil sampel secara acak yakni sebanyak 5 dari 24 siswa

untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka terhadap penggunaan

media video dalam pembelajaran teks persuasi.

3. Dokumentasi

Menurut Haris Herdiansyah, kata dokumen berasal dari bahasa

Latin yaitu docere yang berarti mengajar. Pengertian dari kata

dokumen ini menurut Gottschalk, dokumen (dokumentasi) dalam

6 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK, (Jakarta: PT Renika

Cipta, 2010), h.158 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 137

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

37

pengertiannya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang

didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan,

gambaran, atau arkeologis.8

Proses dokumentasi peneliti lakukan mulai dari langkah

observasi sampai dengan tes dilaksanakan. Hasil dokumentasi berupa

foto-foto atau gambar peneliti gunakan untuk keperluan pembuktian

pengumpulan data.

4. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.9

Sejalan dengan hal tersebut, Burhan Nurgiyantoro menyatakan bahwa

tes merupakan salah satu bentuk pengukuran dan merupakan salah

satu cara untuk mendapatkan informasi (kompetensi, pengetahuan,

keterampilan) tentang peserta didik.10

Tes digunakan peneliti untuk mengukur tingkat keterampilan

peserta didik dalam menulis karangan persuasi dengan dua tahap

yakni tanpa media dan dengan berbantuan media. Tes yang dilakukan

oleh siswa dengan cara perorangan, siswa diminta untuk membuat

karangan persuasi dengan tema yang telah ditentukan berdasarkan

perintah soal. Tahap 1 yakni peserta didik membuat karangan persuasi

dengan tema stop bullying tanpa bantuan media, sedang tahap 2 siswa

membuat karangan persuasi dengan berbantuan media video

stopmotion “stop bullying”.

8 Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups sebagai Instrumen

Penggalian Data Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h.6 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2014), h. 193

10

Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2016), h. 123

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

38

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses mencari dan menyusun data

secara sistematis mengenai hasil yang diperoleh melalui observasi,

wawancara, catatan lapangan, dan bahan lainnya sehingga lebih mudah

dipahami oleh orang lain.11

Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni analisis data

kualitatif. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasi sesuai dengan kaidah

penulisan dengan menggunakan media video stopmotion.

Peneliti melakukan proses mencari dan menyusun data secara

sistematis yang diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes

secara berangsur-angsur. Analisis data yang peneliti lakukan dimulai

dengan mencari penelitian serupa yang pernah dilakukan. Selanjutnya,

analisis data ketika di lapangan dengan observasi partisipan, menganalisis

hasil karangan persuasi peserta didik yang telah di laksanakan dalam dua

tahap, dan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa

guna penguatan data.

1. Analisis Data Non-Tes

Tabel 3.1

Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana strategi yang bapak lakukan untuk

mengkondisikan kelas sebelum mengajar?

2. Bagaimana keterampilan menulis/ mengarang

siswa siswa kelas VIII khususnya VIII A?

3. Apakah Bapak menggunkan media

pembelajaran saat mengajar bahasa Indonesia?

Jika ya, media apa yang sering digunakan?

4. Hambatan apa yang dihadapi oleh guru saat

penerapan media pembelajaran?

5. Apakah sebelumnya Bapak pernah

11

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta : Kencana, 2011), Cet. 2, h. 285-286

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

39

menggunakan media video dalam pembelajaran

menulis karangan persuasi?

6. Bagaimana tanggapan Bapak mengenai

penerapan media video ajakan stop bullying

dalam menulis karangan persuasi?

Tabel 3.2

Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Siswa

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran bahasa

Indonesia?

2. Apakah kamu memahami materi teks persuasi

dengan baik?

3. Apakah kamu tertarik dengan menulis karangan

persuasi?

4. Apa hambatan atau kesulitan yang kamu hadapi

dalam menulis karangan persuasi?

5. Sebelumnya, apakah guru mata pelajaran

bahasa Indonesia sering mengunakan media

pembelajaran di kelas?

6. Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan

media video stopmotion“stop bullying” dalam

pembelajaran menulis karangan persuasi?

2.Analisis Data Tes

Penilaian terhadap data penelitian dilakukan juga dengan teknik tes,

yakni memberikan soal menulis karangan persuasi dalam dua tahap

penulisan.Terdapat data hasil tes siswa yang didapatkan dari proses

pengumpulan data. Analisis data peneliti lakukan dengan:

a. Membaca satu persatu karangan persuasi siswa.

b. Melakukan analisis data sesuai dengan kriteria penilaian yang

telah dibuat terhadap karangan persuasi pretest dan posttest.

c. Melakukan penskoran akhir dan klasifikasi kategori nilai

terhadap hasil karangan persuasi siswa.

Tabel 3.3

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

40

Soal Menulis Karangan Persuasi

Soal:

Tes tahap 1

1. Buatlah sebuah karangan persuasi bertemakan stop bullying dengan

baik dan benar!

Tes tahap 2

1. Buatlah sebuah karangan persuasi bertemakan stop bullying sesuai

dengan video stopmotion dengan baik dan benar!

Adapun rubrik pedoman penilaian menulis karangan persuasi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Rubrik Pedomaan Penilaian Menulis Karangan Persuasi

berdasarkan Rangsang Video12

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1 Kualitas isi karangan

2 Struktur karangan

3 Ketepatan kalimat

4 Unsur kebahasaan

Nilai

Interpretasi

Kriteria pada setiap aspek yang dinilai sebagai berikut:

No. Aspek yang dinilai Kriteria Skor

1. Kualitas Isi

Karangan Pemilihan judul karangan sesuai

dengan isi

Terdapat informasi sesuai dengan

video/ tema

Isi karangan rapi dan mudah dibaca

Terdapat gagasan yang jelas.

4

Jika terdapat 3 unsur dari:

Pemilihan judul karangan sesuai dengan isi

Terdapat informasi sesuai dengan video

Isi karangan rapi dan mudah

dibaca

Terdapat gagasan yang jelas.

3

Jika terdapat 2 unsur dari: 2

12 Nurgiyantoro, Op.Cit., h.473

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

41

Pemilihan judul karangan sesuai

dengan isi

Terdapat informasi sesuai dengan video

Isi karangan rapi dan mudah dibaca

Terdapat gagasan yang jelas.

Jika terdapat 1 unsur dari:

Pemilihan judul karangan sesuai dengan isi

Isi sesuai dengan video

Isi karangan rapi dan mudah dibaca

Terdapat gagasan yang jelas.

1

2. Struktur Karangan Terdapat pengenalan isu atau pengantar

Terdapat rangkaian argumen,

Terdapat pernyataan ajakan dan

penegasan kembali

Struktur karangan lengkap dan terstruktur

4

Jika terdapat 3 unsur dari:

Terdapat pengenalan isu atau pengantar

Terdapat rangkaian argumen,

Terdapat pernyataan ajakan dan penegasan kembali

Struktur karangan lengkap dan

terstruktur

3

Jika terdapat 2 unsur dari:

Terdapat pengenalan isu atau

pengantar

Terdapat rangkaian argumen

Terdapat pernyataan ajakan dan penegasan kembali

Struktur karangan lengkap dan terstruktur

2

Jika terdapat 1 unsur dari:

Terdapat pengenalan isu atau pengantar

Terdapat rangkaian argumen

Terdapat pernyataan ajakan dan penegasan kembali

Struktur karangan lengkap dan

1

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

42

terstruktur

3. Ketepatan kalimat Penggunaan kalimat yang efektif

Mudah dipahami

Antarkalimat memiliki keterkaitan

Penggunaan tanda baca yang tepat

4

Jika terdapat 3 unsur dari:

Penggunaan kalimat yang efektif

Mudah dipahami

Antarkalimat memiliki

keterkaitan

Penggunaan tanda baca yang tepat

3

. Jika terdapat 2 unsur dari:

Penggunaan kalimat yang efektif

Mudah dipahami

Antarkalimat memiliki keterkaitan

Penggunaan tanda baca yang

tepat

2

Jika terdapat 1 unsur dari:

Penggunaan kalimat yang efektif

Mudah dipahami,

Antarkalimat memiliki keterkaitan

Penggunaan tanda baca yang tepat

1

4. Unsur Kebahasaan Terdapat bahasa yang bersifat persuasi

Pemilihan kosakata yang tepat dan variatif

Menggunakan konjungsi dengan

tepat

Menggunakan kata teknis atau istilah berkaitan dengan topik

4

Jika terdapat 3 unsur dari:

Terdapat bahasa yang bersifat

persuasi

Pemilihan kosakata yang tepat dan variatif

Menggunakan konjungsi dengan tepat

Menggunakan kata teknis atau

3

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

43

istilah berkaitan dengan topik

Jika terdapat 2 unsur dari:

Terdapat bahasa yang bersifat persuasi

Pemilihan kosakata yang tepat

dan variatif

Menggunakan konjungsi dengan tepat

Menggunakan kata teknis atau istilah berkaitan dengan topik

2

Jika terdapat 1 unsur dari:

Terdapat bahasa yang bersifat persuasi

Pemilihan kosakata yang tepat dan variatif

Menggunakan konjungsi dengan

tepat

Menggunakan kata teknis atau istilah berkaitan dengan topik

1

Jumlah skor

maksimum

16

Nilai akhir = Perolehan skor x 100

Jumlah skor maksimum

Berdasarkan hasil penskoran, peneliti mendapatkan nilai akhir dari

masing-masing siswa. Penentuan ketegori nilai siswa dalam keterampilan

menulis karangan persuasi dibagi menjadi empat yakni baik sekali, baik,

cukup baik dan kurang baik sebagaimana tertera dalam tabel berikut:

Tabel 3.5

Kategori Nilai Akhir Menulis Karangan Persuasi

No. Nilai akhir Keterangan

1. 86-100 Baik sekali

2. 76 – 85 Baik

3. 56 – 74 Cukup baik

4. 10 – 55 Kurang baik

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

44

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII-A SMP

AL-HASRA menunjukkan bahwa penggunaaan media video dapat

merangsang peserta didik dalam meningkatkan keterampilan menulis

karangan persuasi. Penggunaan media video stopmotion dalam

keterampilan menulis karangan persuasi perserta didik kelas VIII-A

dilakukan melalui beberapa langkah guna mengambil data. Pertama,

peneliti membuka video media video stopmotion yang diunduh pada laman

youtube https://www.youtube.com/watch?v=WakSC5koWlI. Kedua,

peserta didik diminta menonton tayangan dan mencatat informasi dari

tayangan video stopmotion. Ketiga, peserta didik diminta membuat

karangan persuasi berdasarkan video stopmotion bertemakan stop bullying.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tes tahap ke-2 terdapat 1

peserta didik mendapat nilai terendah dengan nilai 63, sedangkan terdapat

4 peserta didik memperoleh nilai tertinggi dengan nilai 100. Adapun

peserta didik pada tes ke-2 yang memperoleh predikat cukup baik

sebanyak 4 peserta didik, predikat baik sebanyak 2 peserta didik, dan

predikat baik sekali sebanyak 16 peserta didik. Nilai rata-rata kelas yaitu

88. Sebanyak 90 % peserta didik mendapatkan nilai lebih baik setelah

menggunakan media video stopmotion.

Jadi, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media video stopmotion berhasil memperbaiki nilai dalam keterampilan

menulis karangan persuasi peserta didik kelas VIII-A SMP AL-HASRA

Bojongsari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dipaparkan,

maka peneliti memberi saran di antaranya:

1. Kepala sekolah sebaiknya dapat melakukan evaluasi terhadap media

pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar.

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

45

2. Guru sebaiknya dapat menerapkan media pembelajaran yang variatif

dan menarik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penggunaan media

video yang telah digunakan dalam penelitian ini untuk pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis karangan.

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. Media

Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:

Rajawali Pers. 2010.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta. 2014.

Arsyad, Azhar. Media PengPelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1997.

Asul Wiyanto. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo. 2006.

Barry, Vincent. Good Reason for writing. California: Wadsworth Publishing

Company. 1983.

Cecep Kustandi M.Pd. dan Bambang Sutjipto, M.Pd. Media Pembelajaran

Manual dan Digital Edisi Kedua. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2013.

Dalman, H. Keterampilan menulis. Jakata: PT Rajagrafindo Persada. 2016.

Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

2011.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta. 2010.

Geddes, Marion and Gill Sturtridge. Practical Language Teaching. London:

Heinemann Educational Books.

Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Quantum Teaching. 2006.

Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. 1994.

Hardianti dan Wahyu Kurniati Asri. Keefektifan Penggunaan Media Video dalam

Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas

XII IPA SMA Negeri 11 Makasar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa

Asing dan Sastra, Vol 1 No 2.

https://ojs.unm.ac.id/eralingua/article/view/4408/2547. 2017.

Herdiansyah, Haris. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups sebagai

Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. 2015.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Jauhari, Heri. Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia. 2013.

Kosasih, E. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia. 2017.

Margono, S.. Metodologi Penelitian Pendidikan,. Jakarta: PT. Renika Cipta. 2010.

Mukhsin Ahmadi. Keterampilan Berbahasa & Apresiasi Sastra. Malang: YA3

Malang. 1990.

Mulyati. Terampil Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Prenamedia Group. 2015.

Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

2012.

Nuraida dan Halif Alkaf. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Islamic

Research Publishing. 2009.

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta. 2016.

Rasjid Sartuni, Lamuddin Finoza, dan Siti Aisyah Sundari. Bahasa Indonesia

untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Nina Dinamika. 1984.

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. Meningkatkan keterampilan Berbahasa

Indonesia (Teori & Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati. 2012.

Sanjaya, Wina. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenamedia Group.

2014.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenamedia Group. 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2015.

Sundayana, Rostina. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika.

Bandung: CV Alfabeta. 2014.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. 2009.

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2015.

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa. 2008.

Trianto. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Kencana. 2011.

Y., Budinuryanta, Kasuriyanta, dan Imam Koermen. PengPelajaran Keterampilan

Berbahasa. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. 2008.

Zainurrahman. Menulis: dari Teori hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme).

Bandung: Penerbit Alfabeta. 2

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Lampiran Surat Bimbingan Skripsi

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Lampiran Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Lampiran RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP AL-HASRA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Materi Pelajaran : Karangan Persuasi

Kelas/Semester : VIII A/ Genap

Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti

KI1. Menghargai dan Menghayati Pelajaran agama yang dianutnya

KI2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

KI3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat:

1. Memahami pengertian dan ciri-ciri karangan persuasi

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

2. Menyimpulkan informasi yang terdapat pada karangan persuasi yang

dibaca atau didengar.

3. Mengidentifikasi struktur karangan dari sumber yang dibaca atau

didengar.

4. Menyajikan sebuah karangan persuasi berdasarkan struktur karangan dan

unsur kebahasaan dengan tepat.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KD IPK

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan

karangan persuasi yang berupa saran,

ajakan, dan pertimbangan tentang

berbagai permasalahan aktual

(lingkungan hidup, kondisi sosial,

dan/atau keragaman budaya, dll) dari

berbagai sumber yang didengar dan

dibaca

3.14.1 Memahami pengertian

karangan persuasi

3.14.2 Menentukan ciri karangan

persuasi termasuk unsur

kebahasaan

3.14.3 Menentukan struktur karangan

persuasi

4.14 Menyajikan karangan persuasi (saran,

ajakan, arahan, dan pertimbangan)

secara tulis dan lisan dengan

memperhatikan struktur, kebahasaan,

atau aspek lisan

4.14.1 Menulis karangan persuasi

dengan tepat berdasarkan tema

atau tayangan yang diberikan

D. Materi pembelajaran

1. Faktual

Contoh karangan persuasi dari guru.

2. Konsep

a. Pengertian teks/karangan persuasi

b. Ciri karangan persuasi dan unsur kebahasaan

c. Struktur karangan persuasi

E. Pendekatan, Model dan Metode

Pendekatan : Saintifik

Model : Discovery learning (penemuan).

Metode : Diskusi dan penugasan.

F. Media dan Sumber Belajar

a. Media Belajar

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

1. LCD Projektor

2. Notebook

3. Power point

4. Papan tulis

b. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia (Wajib) kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

2. Pengalaman peserta didik dan guru.

3. Sumber lain seperti internet yang mendukung pembelajaran.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama (sebelum menggunakan media)

Tahap

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan Orientasi

1. Pendidik melakukan pembukaan dengan senyum,

salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran.

2. Pendidik mempersiapkan peserta didik dalam

pembelajaran dengan menanyakan kabar, dan

memeriksa kehadiran peserta didik serta memeriksa

kesiapan peserta didik secara psikis atau fisik.

Apersepsi

3. Pendidik mengingatkan kembali materi sebelumnya

dengan melakukan tanya jawab dan memberitahukan

materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

berlangsung.

4. Pendidik mengkonstruksi pengalaman dan kebiasaan

siswa dalam menggunakan teks persuasi dalam kehidupan sehari- hari.

Tujuan dan Motivasi

5. Pendidik memberikan informasi tentang kompetensi

dan tujuan mempelajari teks persuasi.

6. Pendidik memotivasi peserta didik mempersiapkan

psikis dan fisik untuk mengawali pembelajaran

2 x 40 menit

Kegiatan Inti Mengamati 7. Siswa mengamati materi pada power point dan

menyimak penjelasan tentang materi karangan

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

persuasi.

Menanya 8. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk membuat pertanyaan yang berkaitan dengan

materi.

Mengeksplorasi 9. Peserta didik mengidentifikasi struktur karangan

berdasarkan contoh karangan persuasi yang diberikan

guru.

Menalar (Critical thinking)

10. Peserta didik membuat kerangka penulisan karangan

persuasi berdasar tema yang diberikan ( tentang tindak

kekerasan atau bullying)

11. Peserta didik membuat karangan persuasi dengan

memperhatikan struktur teks.

Mengkomunikasikan

12. Peserta didik mempresentasikan/ menyerahkan hasil

kerjanya.

13. Peserta didik lain boleh memberi tanggapan atau

komentar.

Penutup 14. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas diberi

paraf atau skor sebagai penghargaan untuk penilaian

tugas kerja pada materi pelajaran teks persuasi.

15. Memberikan penguatan kepada seluruh peserta didik

yang telah berusaha belajar.

16. Pendidik melakukan refleksi dan menyimpulkan

materi yang telah dipelajari bersama peserta didik.

17. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya dan ditutup dengan doa

Pertemuan kedua (setelah menggunakan media video)

Tahap

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Orientasi

1. Pendidik melakukan pembukaan dengan senyum,

salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran. 2. Pendidik mempersiapkan peserta didik dalam

pembelajaran dengan menanyakan kabar, dan

memeriksa kehadiran peserta didik serta memeriksa

kesiapan peserta didik secara psikis atau fisik.

Apersepsi

2 x 40 menit

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

3. Pendidik mengingatkan kembali materi sebelumnya

dengan melakukan tanya jawab dan memberitahukan

materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

berlangsung.

4. Pendidik mengkonstruksi pengalaman dan kebiasaan

siswa dalam menggunakan teks persuasi dalam

kehidupan sehari- hari.

Tujuan dan Motivasi

5. Pendidik memberikan informasi tentang kompetensi

dan tujuan mempelajari teks persuasi.

6. Pendidik memotivasi peserta didik mempersiapkan

psikis dan fisik untuk mengawali pembelajaran

Kegiatan Inti Mengamati 14. Pendidik menayangkan video stopmotion tentang

ajakan tidak melakukan penindasan atau bullying.

Menanya

15. Pendidik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

penayangan.

16. Peserta didik dipilih secara acak untuk menjawab.

17. Pendidik juga memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk membuat pertanyaan yang berkaitan

dengan materi struktur karangan atau tayangan.

Mengeksplorasi 18. Peserta didik mencari pokok- pokok informasi yang

terdapat pada tayangan video stopmotion.

Menalar (Critical thinking)

19. Peserta didik membuat kerangka penulisan karangan

persuasi berdasar tema yang diberikan (hentikan

tindak kekerasan atau bullying)

20. Peserta didik membuat karangan persuasi dengan

memperhatikan struktur teks.

Mengkomunikasikan

21. Peserta didik mempresentasikan/ menyerahkan hasil

kerjanya.

22. Peserta didik lain boleh memberi tanggapan atau

komentar.

Penutup 18. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas diberi

paraf atau skor sebagai penghargaan untuk penilaian

tugas kerja pada materi pelajaran teks persuasi.

19. Memberikan penguatan kepada seluruh peserta didik

yang telah berusaha belajar.

20. Pendidik melakukan refleksi dan menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama peserta didik.

21. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya dan ditutup dengan doa

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

G. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan Bagi siswa yang memiliki daya serap tinggi maka dilakukan pengayaan

dengan mengerjakan latihan mengindentifikasi struktur karangan.

Remedial Bagi siswa yang memiliki daya serap rendah maka diberikan jam

belajar tambahan di luar jam pelajaran kelas untuk pendalaman materi.

H. Penilaian

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Lembar Pengamatan /Observasi

Mata Pelajaran/ Materi : Karangan Persuasi

Kelas : …………….

No. Nama

Siswa

Perilaku yang Diamati dalam Proses Pembelajaran

(Diskusi)

Jumlah

Jujur Disiplin Tanggun

g jawab

Kerjasa

ma

Sopan

Santun

-

1.

2.

Dst.

Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 s/d 5.

2. Penilaian Keterampilan

Indikator Teknik Penilaian Instrumen/Soal

Skor Penafsiran Angka

1 Sangat kurang

2 Kurang

3 Cukup baik

4 Baik

5 Sangat baik

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Pencapaian

Menulis

karangan

persuasi

Tes tertulis 1. Buatlah sebuah karangan persuasi dengan tema

atau sesuai tayangan video “Hentikan penindasan

atau Stop Bullying” dengan memperhatikan aspek:

a. Kualitas isi karangan

b. Struktur karangan

c. Ketepatan kalimat

d. Unsur Kebahasaan

Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

Nilai akhir = Perolehan skor x 100

Jumlah skor maksimum

Rubrik Kategori Nilai Akhir

No. Nilai akhir Keterangan

1. 86-100 Baik sekali

2. 76 – 85 Baik

3. 56 – 74 Cukup baik

4. 10 – 55 Kurang baik

Depok, Maret 2019

Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia

Andi Suhandi, S.Pd. Fadilla Insani

NIP.- NIM. 11140130000011

Lampiran Wawancara dengan Guru

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Berikut hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII-A SMP AL-

HASRA:

1. Bagaimana strategi yang bapak lakukan untuk mengkondisikan kelas sebelum

mengajar?

Saya mulai kelas dengan doa dulu untuk menyiapkan anak- anak sebelum

memeriksa tugas kalau ada. Biasanya saya memberi motivasi terlebih dahulu

agar mereka semangat, kemudian memeriksa pekerjaan rumah apabila ada

tugas rumah bahasa Indonesia. Sudah seperti itu, baru mulai belajar.

2. Bagaimana keterampilan menulis/ mengarang siswa siswa kelas VIII

khususnya VIII A?

Banyak faktor yang membuat siswa akhirnya tertarik pada kegiatan

menulis atau mengarang. Tapi dilihat selama ini keterampilan siswa menulis

di sini masih tidak begitu bagus banget ya, khususnya anak kelas VIII A.

Terlihat dari mereka sering kesulitan atau terlalu lama dalam mendapatkan

ide menulis sehingga hasil karangannya kurang maksimal. Harus dipancing

dulu dalam mengarang.

3. Apakah Bapak menggunakan media pembelajaran saat mengajar bahasa

Indonesia? Jika ya, media apa yang sering digunakan?

Kalau pernah, iya pernah di beberapa materi. Contoh dalam materi puisi,

saya pernah menggunakan media lagu, nah lagu itu mereka dengarkan lalu

mereka baru diajarkan bagaimana membuat puisi dengan baik..

4. Hambatan apa yang dihadapi oleh guru saat penerapan media pembelajaran?

Tidak ada hambatan yang besar. Kalau di sini proyektor dan segala

macamnya sudah disediakan, hanya ada beberapa kelas yang proyektornya

mati kalau medianya itu berbasis komputer. Selebihnya, mungkin

hambatannya lebih kepada kurangnya kreatifitas saya dalam mengeksplorasi.

5. Apakah sebelumnya Bapak pernah menggunakan media video dalam

pembelajaran menulis karangan persuasi?

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Kalau dalam materi persuasi ini belum pernah ya saya pakai media video

seperti stopmotion.

6. Bagaimana tanggapan Bapak mengenai penerapan media video ajakan stop

bullying atau hentikan kekerasan dalam menulis karangan persuasi?

Sebenarnya hampir 75% penggunaan media secara umum penting ya,

menurut saya sangat baik penggunaan media video karena kelasnya lebih

hidup. Bisa jadi sangat tepat, karena saya belum pernah kalau menggunakan

media yang kakak gunakan dalam karangan persuasi. Inikan sebuah

penelitian, jadi nanti saya bisa mencontoh menjadikan media video

stopmotion stop bullying ini sebagai bahan ajar juga.

Lampiran Foto Penelitian

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

1. Pretest

2. Posttest

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

Lampiran Karangan Peserta Didik

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 76: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 77: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 78: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 79: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 80: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

LEMBAR UJI REFERENSI

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 82: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 83: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.
Page 84: PENGGUNAAN MEDIA VIDEO STOPMOTION DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52769... · 2020. 10. 7. · i ABSTRAK . FADILLA INSANI.

BIODATA PENULIS

Fadilla Insani lahir di Tangerang, tanggal 3 Agustus 1996. Anak kedua

dari empat bersaudara, lahir dari dua orangtua hebat bernama Imam Suriamsyah

dan Nur Aisyah. Fadilla Insani yang biasa dipanggil Dilla memulai pendidikan di

SD Negeri Karang Tengah 10 dan lulus di tahun 2008. Setelah lulus jenjang

sekolah dasar kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Negeri Cipondoh/ MTs

Negeri 2 Tangerang dan lulus tahun 2011. Lulus dari sekolah menengah pertama,

kemudian mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Kota Tangerang sampai

tahun 2014. Penulis melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri yaitu

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditamatkan pada

tahun 2019.