manajemen sumber daya insani

22
COVER Tugas Kelompok 1 PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI DALAM ORGANISASI Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah : Manajemen Sumber Daya Insani DOSEN : M. RASYIDI, M.PD.I Disusun oleh DWI NUR ROCHMAN NIM: 1302120234 ANA KHAIRIATI NIM: 1302120237 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA

description

manajemen sumber daya insani

Transcript of manajemen sumber daya insani

Page 1: manajemen sumber daya insani

COVER

Tugas Kelompok 1

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI DALAM

ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah : Manajemen Sumber Daya Insani

DOSEN : M. RASYIDI, M.PD.I

Disusun oleh

DWI NUR ROCHMANNIM: 1302120234

ANA KHAIRIATINIM: 1302120237

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

TAHUN 2015M/ 1436 H

Page 2: manajemen sumber daya insani

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah swt, karena rahmat-

Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami. Dan kami disini membahas tentang

“Peran Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Organisasi”. Tidak lupa juga kami

sampaikan shalawat serta salam semoga rahmat dan berkah selalu tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, para

tabi’in dan tabi’at serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah keterampilan dan

kemahiran dalam berdiskusi dan berbicara di depan orang banyak. Dengan makalah ini

kami berharap dapat berguna bagi kita semua.

Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan. Sehubungan dengan kekurangan didalam penulisan dalam makalah ini,

kami sebagai penyusun makalah membuka diri untuk menerima saran-saran dan

masukan yang membangun dan diharapkan agar dalam pelaksanaan penyusunan

makalah selanjutnya dapat lebih baik dan sempurna. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palangka Raya, September 2015

Tim Penulis

ii

Page 3: manajemen sumber daya insani

DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................................2

D. Metode Penulisan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani............................................................3

B. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi........................4

C. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani..............................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................................9

B. Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

A. Buku..................................................................................................................10

B. Internet..............................................................................................................10

iii

Page 4: manajemen sumber daya insani

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni untuk

memperoleh tenaga kerja yang tepat sesuai dengan kebutuhan baik dari segi

kuantitas maupun kualitas sehingga mempermudah dalam pencapaian suatu tujuan

bersama.1 Dalam sebuah organisasi, peranan manajemen sumber daya manusia

sangatlah penting bagi tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Sumber daya

manusia mencakup keseluruhan manusia yang ada di dalam organisasi perusahaan,

yaitu mereka yang secara keseluruhan terlibat dalam operasionalisasi bisnis

perusahaan, mulai dari level yang paling bawah, seperti satpam, pekerja di bagian

pemrosesan barang untuk jenis perusahaan produksi, atau juga tenaga penjual

langsung (direct seller) yang direkrut perusahaan hingga ke posisi direktur utama

yang menempati level teratas dalam bisnis perusahaan. Sekalipun berbeda level,

akan tetapi kesemua sumber daya manusia tersebut memiliki peran yang sama dan

signifikansi bagi tercapai tidaknya tujuan dari perusahaan. Manajemen sumber daya

manusia memiliki tempat yang khusus dalam organisasi perusahaan. Dalam struktur

organisasi perusahaan, di antara faktor yang perlu mendapatkan perhatian khusus

dari para manajer adalah manajemen sumber daya manusia. Setelah struktur

organisasi didesain, kemudian setelah kewenangan dan tanggung jawab disusun,

dan pekerjaan ditentukan, maka langkah berikutnya adalah menentukan dan

menempatkan sumber daya manusia yang sesuai untuk setiap bagia dalam organisasi

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan pada makalah ini adalah.

1. Apa Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani?

2. Apa Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi?

3. Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani?

1Siti Khoeriyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:45 WIB.

1

Page 5: manajemen sumber daya insani

2

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjawab rumusan masalah di atas.

1. Dapat Mengetahui dan Menjelaskan Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani.

2. Dapat Mengetahui Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam

Organisasi.

3. Dapat Mengetahui dan Menjelaskan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya

Insani.

D. Metode Penulisan

Adapun metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah sederhana

ini yaitu: Metode Perpustakaan (Library Research) dan Penelusuran Internet (Web

Search).

Page 6: manajemen sumber daya insani

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum

yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia.2 Adapun fungsi Manajemen

sumber daya manusia sama halnya seperti fungsi manajemen pada umumnya,

seperti yang dikemukakan oleh Flippo. Menurutnya, fungsi-fungsi manajemen

sumber daya manusia ada dua, yakni:3

1. Fungsi managerial

Fungsi ini terdiri dari:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja

yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Organisasi dibentuk dengan merancang struktur hubungan yang mengaitkan

antara pekerjaan, karyawan, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin

kerjasama satu dengan yang lainnya.

c. Pengarahan (Directing)

Pengarahan terdiri dari fungsi staffing dan leading. Fungsi staffing adalah

menempatkan orang-orang dalam struktur organisasi, sedangkan fungsi

leading dilakukan pengarahan sdm agar karyawan bekerja sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan.

d. Pengawasan (Controlling)

Adanya fungsi manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera

dilakukan perbaikan.

2James A.F Stoner dkk Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Grup, 1996, hlm. 14.

3Edwin B. Flippo, Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Jakarta: Erlangga, 2002, hlm. 5-7.

3

Page 7: manajemen sumber daya insani

4

2. Fungsi Operasional

Fungsi ini terdiri dari:

a. Pengadaan (Procurement)

Usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga

kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.

b. Pengembangan (Development)

Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan

dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan

tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus berkembang

karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian dan meningkatnya

kesulitan tugas manajer.

c. Kompensasi (Compensation)

Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa

atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang

telah disumbangkan kepada perusahaan atau organisasi.

Jadi kesimpulan berdasarkan uraian di atas yaitu manajemen sumber daya

manusia memiliki dua fungsi, diantaranya fungsi managerial dan fungsi

operasional yang masing-masing terdiri dari mengatur, merencanakan,

pengorganisasian, memimpin serta mengendalikan manusia yang merupakan asset

penting bagi perusahaan. Sedangkan sebagai fungsi operasional karyawan

termasuk pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan kerja.

Intinya pelaksanaan fungsi managerial maupun fungsi operasional itu pada

dasarnya diarahkan agar disatu pihak kebutuhan dan kepuasan karyawan dapat

dipenuhi dan dilain pihak tujuan perusahaan pun dapat tercapai secara efektif dan

efisien.

B. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi

MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta

tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia

dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia

merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut tentu manusia tersebut harus

mempunyai nilai kompetensikarakteristik yaitu:

Page 8: manajemen sumber daya insani

5

1. Motif (motive), apa yang secara konsisten dipikirkan atau keinginan-keinginan

yang menyebabkan melakukan tindakan. Apa yang mendorong, perilaku yang

mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu.

2. Sifat/ciri bawaan (trait), ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten

terhadap situasi atau informasi.

3. Konsep diri (self concept), sikap, nilai dari orang-orang.

4. Pengetahuan (knowledge), yaitu suatu informasi yang dimiliki seseorang pada

bidang yang spesifik. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks.

Biasanya tes pengetahuan mengukur kemampuan untuk memilih jawaban yang

paling benar, tapi tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan

pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya itu.

5. Keterampilan (skill), kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik

dan mental tertentu.

Walaupun demikian agar peran sumber daya manusia tersebut dapat sinkron

dengan visi, misi, tujuan dan harapan organisasi maka manusia sebagai selah satu

sumber daya harus dapat melakukan penyesuaian terhadap perkembangan organisasi

yang semakin komppetitive.4

C. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani

Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas.5 Untuk

memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia yang

potensial, perusahaan harus melakukan serangkaian proses manajemen sumber daya

manusia yang dimulai dari tahap perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, perjanjian

kerja, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian

kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat menentukan

keberhasilan organisasi. Perencanaan yang kurang baik sama saja dengan

membuat rencana untuk gagal. Adapun perencanaan sumber daya manusia

merupakan proses di mana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah

4Syaroni, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen SDM), http://maetchsyaroni.blogspot.com/2013/01/manajemen-sumber-daya-manusia.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:00 WIB.

5Jefri Irawan, Pengertian, Ruang Lingkup, Kecenderungan dan Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia, http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-kecenderungan.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 21:00 WIB.

Page 9: manajemen sumber daya insani

6

dan jenis orang-orang yang tepat di tempat serta waktu yang juga tepat.6 Melalui

perencanaan, organisasi bisa menghindarkan diri dari kekurangan dan kelebihan

personel yang mendadak.

2. Rekrutment

Rekrutmen tenaga kerja, yaitu suatu proses untuk menemukan dan

menarik calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan

pekerjaan yang ada.7 Dalam proses rekrutmen, perusahaan dapat menggunakan

dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Beberapa perusahaan

mempunyai kebijakan promotion from within, yaitu mengutamakan pengisian

jabatan yang lowong dengan memprioritaskan promosi kepada karyawan

internal perusahaan. Namun, sebenarnya mekanismenya tidak hanya promosi,

tetapi juga rotasi dan demosi. Kalau promosi merupakan kenaikan jabatan,

sedangkan rotasi adalah perpindahan jabatan pada level yang sama, dan demosi

adalah penurunan jabatan.8

Sedangkan sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan

yang lowong dilakukan dengan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di

luar perusahaan, seperti kantor penempatan tenaga kerja, lembaga-lembaga

pendidikan, dan sumber-sumber lainnya.9 Beberapa metode yang digunakan

dalam sumber ini antara lain: walk-in and write-in (inisiatif pelamar), employee

referral (rekomendasi internal organisasi), serta advertising (iklan).10

3. Seleksi

Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari

sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik

perekrutan internal maupun eksternal. Proses ini, seperti halnya rekrutmen,

merupakan kegiatan yang sangat penting sebab hasil yang didapat dari

perekrutan tidak menjamin bahwa seluruh calon yang direkrut sesuai dengan

perusahaan.11

4. Perjanjian Kerja

Prof. Subekti, S.H memberikan pengertian tentang perjanjian kerja

adalah perjanjian antara seorang buruh dengan seorang majikan, perjanjian mana 6Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, Edisi 10 jilid I, Jakarta: Erlangga, 2010,

hlm. 268. 7Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009, hlm. 106. 8Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012, hlm. 251. 9Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, hlm.

42. 10 Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen..., hlm. 252.11Harjandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002, hlm. 125.

Page 10: manajemen sumber daya insani

7

ditandai oleh ciri-ciri, adanya suatu upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan

dan adanya suatu hubungan di peratas (dierstverhanding), yaitu suatu hubungan

berdasarkan mana pihak yang satu (majikan) berhak memberikan perintah-

perintah yang harus ditaati oleh pihak yang lain.12

5. Orientasi dan Penempatan

Ada dua jenis orientasi, yaitu orientasi unit kerja dan orientasi organisasi.

Orientasi unit kerja memperkenalkan karyawan dengan sasaran-sasaran dari unit

kerja, menjelaskan bagaimana pekerjaannya berkontribusi pada pencapaian

sasaran unit kerja, dan meliputi pengenalan karyawan baru tersebut dengan

rekan kerjanya. Sedangkan orientasi organisasi menginformasikan karyawan

baru tentang sasaran perusahaan, riwayatnya, filosofinya, prosedurnya, dan

peraturannya.13

6. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) merupakan suatu proses yang sistematis untuk

mengubah perilaku tertentu dari tenaga kerja agar selaras dengan pencapaian

tujuan perusahaan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan keahlian (skill) dan

kemampuan (abilities) untuk mengerjakan tugas saat ini dan membantu tenaga

kerja untuk menguasai keahlian dan kemampuan tertentu yang dibutuhkan.

Sedangkan pengembangan lebih ditujukan untuk meningkatkan keahlian

konseptual dan pengembangan pribadi yang dibutuhkan manajer untuk

menempati jabatan yang lebih tinggi di masa mendatang.14

7. Penilaian Kinerja

Penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di

dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan

bagi pegawai. Hasil dari penilaian kinerja dapat digunakan untuk berbagai

keperluan, misalnya untuk pertimbangan promosi, pembuatan program

pelatihan, kenaikan gaji, pemberian bonus, dsb. Sedangkan jenis proses

penilaian kinerja dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu satu arah (oleh pimpinan)

dan dua arah (partisipatif).15

8. Imbalan Jasa (Kompensasi)

Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja dapat

berbentuk kompensasi secara finansial maupun kompensasi nonfinansial.

12R. Subekti, Aneka Perjanjian, Bandung : Alumni Bandung, 1977, hlm. 63. 13 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen..., hlm. 275.14 Ismail Solihin, Pengantar Manajemen..., hlm. 110.15 Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen..., hlm. 259.

Page 11: manajemen sumber daya insani

8

Kompensasi finansial yang diterima tenaga kerja dibagi lagi ke dalam dua

kategori, yaitu: kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak

langsung. Kompensasi langsung ini mencakup: gaji, bonus, upah dan komisi.

Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung, dapat berupa tunjangan

kesehatan, asuransi, pelaksanaan rekreasi, dan lain-lain. Adapun kompensasi non

finansial itu seperti pujian, penghargaan, dan pengakuan terhadap karyawan di

mana hal tersebut dapat memengaruhi motivasi, produktivitas, dan kepuasan

karyawan.16

9. Pemberhentian

Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya

manusia. Istilah pemberhentian sering pula disebut dengan separation,

pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemberhentian merupakan

pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi

perusahaan. Dengan pemberhentian, berarti berakhirnya keterikatan kerja

karyawan terhadap perusahaan.17

16Ismail Solihin, Pengantar Manajemen..., hlm. 110. 17Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia..., hlm. 209.

Page 12: manajemen sumber daya insani

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Manajemen sumber daya manusia memiliki dua fungsi, diantaranya fungsi

managerial dan fungsi operasional yang masing-masing terdiri dari mengatur,

merencanakan, pengorganisasian, memimpin serta mengendalikan manusia yang

merupakan asset penting bagi perusahaan. Sedangkan sebagai fungsi operasional

karyawan termasuk pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,

pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.

2. MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta

tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan

manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,

manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.

3. Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas. Untuk

memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia

yang potensial, perusahaan harus melakukan serangkaian proses manajemen

sumber daya manusia yang dimulai dari tahap perencanaan SDM, rekrutmen,

seleksi, perjanjian kerja, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan

karyawan, penilaian kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan

kerja (PHK).

B. Saran

Semoga makalah ini dapat dapat memberikan manfaat kepada semua

orang dan dengan harapan dapat menjadikan pedoman dalam segala hal yang

diperlukan. Makalah ini tentu banyak memiliki kekurangan, sehingga kritik dan

saran sangat dibutuhkan, dan atas kekurangan yang ditemukan dalam makalah

ini penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dengan tanpa

menghilangkan rasa hormat terhadap kesediaan untuk membaca makalah

sederhana ini yang mudah-mudahan memberi manfaat kepada semua orang.

9

Page 13: manajemen sumber daya insani

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Flippo, Edwin B., Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid

II, Terjemahan Alponso S, Jakarta: Erlangga, 2002.

Harjandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002.

Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,

2002.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, Manajemen, Edisi 10 jilid I, Jakarta:

Erlangga, 2010.

Solihin, Ismail, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009.

Stoner, James A.F dkk, Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro, Manajemen

Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Grup, 1996.

Subekti, R., Aneka Perjanjian, Bandung : Alumni Bandung, 1977, hlm. 63.

Wijayanto, Dian, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2012.

B. Internet

Irawan, Jefri, Pengertian, Ruang Lingkup, Kecenderungan dan Pentingnya

Manajemen Sumber Daya Manusia,

http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-

kecenderungan.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul

21:00 WIB.

Khoeriyah, Siti, Manajemen Sumber Daya Manusia, http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:45 WIB.

Syaroni, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengertian Dan Ruang Lingkup

Manajemen SDM), http://maetchsyaroni.blogspot.com/2013/01/manajemen-

sumber-daya-manusia.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada

pukul 20:00 WIB.

10