PT Rante Mutiara Insani

23
PAPER SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Real Case Studi Siklus Pendapatan pada PT. Rante Mutiara Insani Nama anggota kelompok : Muhammad Rusydi Aziz (125020300111040) Ari Budi Widodo (125020300111103) Muhammad Irfan (125020300111105) Hotman Jefferson S. (125020307111001) Kelas CA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Transcript of PT Rante Mutiara Insani

Page 1: PT Rante Mutiara Insani

PAPER SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Real Case Studi Siklus Pendapatan

pada PT. Rante Mutiara Insani

Nama anggota kelompok :

Muhammad Rusydi Aziz (125020300111040)

Ari Budi Widodo (125020300111103)

Muhammad Irfan (125020300111105)

Hotman Jefferson S. (125020307111001)

Kelas CA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KOTA MALANG

2013

Page 2: PT Rante Mutiara Insani

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Pendahuluan

PT. Rante Mutiara Insani (RMI) adalah perusahaan kontraktor yang berdiri sejak

tahun 1996 dan bergerak di bidang konstruksi umum, terkhusus pada kontraktor jasa

pertambangan batubara dan kegiatan pendukung jasa pertambangan. Cakupan kegiatan yang

dilakukan oleh PT. Rante Mutiara Insani meliputi penggalian (mining), pengangkutan

(loading), konstruksi (construction) dan penyewaan alat – alat berat yang berhubungan

dengan aktivitas penambangan. Dalam pengakuan pendapatannya, PT Rante Mutiara Insani

menggunakan metode presentase penyelesaian dimana setiap pekerjaan yang telah selesai

dikerjakan dihitung berdasarkan hasil yang dicapai dan diakui sebagai pendapatan sesuai

dengan periode pekerjaannya.

1.2 Sejarah Perusahaan

PT Rante Mutiara Insani suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum

Negara Republik Indonesia dengan Akta Nomor 40 tertanggal 20 Juni 1996, berdomisili di

Jalan Belimbing D III Nomor 13 Komplek Pertamina Murung Pudak, Kabupaten Tabalong,

Provinsi Kalimantan Selatan. Pada awal operasinya, perusahaan ini memfokuskan bidang

usahanya pada jasa penunjang pertambangan, yaitu dengan mengerjakan proyek-proyek

pendukung industri pertambangan batubara serta menyewakan alat-alat berat maupun

kendaraan sarana penunjang operasional bagi perusahaan-perusahaan kontraktor batubara

atau menjadi subkontraktor bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Dalam perkembangannya,

saat ini perusahaan telah meningkatkan bidang usaha dan kemampuannya sebagai penyedia

jasa pertambangan atau sebagai kontraktor bagi perusahaan-perusahaan pemilik konsesi

pertambangan batubara.

1.3 Visi dan Misi

Visi

“Menjadi perusahaan yang tangguh, efisien, dan efektif dalam bidangnya”

Misi

“Selalu memberikan yang terbaik kepada mitra kerja, perusahaan dan karyawan”

Page 3: PT Rante Mutiara Insani

Komitmen

“Selalu belajar serta meningkatkan kemampuan setiap saat, selalu mengutamakan

keselamatan kerja dan hasil kerjasama (team work) dalam setiap kegiatan, selalu berpikir

positif atas setiap perubahan yang terjadi”

1.4 Lingkup Usaha Perusahaan

Luas lingkup usaha perusahaan saat ini adalah di wilayah Propinsi Kalimantan

Selatan, yaitu di proyek penambangan batubara PT Adaro Indonesia serta proyek-proyek PT

Pertamina UBEP Tanjung, dan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur, yaitu di Kabupaten

Paser dengan mengerjakan proyek penambangan batubara milik PT Kideco Jaya Agung serta

PT Tunas Muda Jaya. Untuk menunjang seluruh kegiatan usahanya, terutama dari segi

administrasi dan keuangan, perusahaan mendirikan kantor perwakilan yang berlokasi di Jalan

Duta I Blok MM No. 1G Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat. Dari segi logistik dan

kebutuhan material untuk kegiatan operasionalnya, perusahaan mendirikan Work Shop dan

Depo Logistik di Haul Road KM 68, Site Adaro, Kalimantan Selatan. Saat ini PT Rante

Mutiara Insani fokus kepada kegiatan usaha jasa pertambangan batubara. Di bidang jasa

pertambangan batubara, perusahaan bertindak sebagai kontraktor bagi perusahaan-perusahaan

pemilik tambang atau pemegang ijin penambangan dengan kegiatan ekploitasi di lahan yang

ditentukan oleh pemilik tambang.

Page 4: PT Rante Mutiara Insani

BAB II

BISNIS PROSES DALAM SIKLUS PENDAPATANNYA

2.1 Pertambangan Batubara :

Setelah adanya perjanjian kontrak dengan pemberi kerja, selanjutnya kegiatan

penambangan batubara (Coal Mining) dilakukan dalam beberapa tahapan pekerjaan. Tahap

pertama dimulai dari Penyiapan Lahan (Land Clearing), selanjutnya dilakukan pengupasan

tanah atau penggalian (Digging). Apabila tahapan tersebut telah dilakukan, maka tahapan

selanjutnya adalah melakukan pengambilan batubara (Coal getting). Batubara yang telah

diperoleh kemudian di angkut sampai ke pelabuhan (Coal Loading).Untuk kegiatan-kegiatan

tersebut perusahaan dibayar berdasarkan output atau hasilnya. Output dari kegiatan ini adalah

berupa tanah kupasannya (Over Burden/OB) dihitung dengan satuan meter kubik (m3),

Batubara (Coal) dihitung dengan satuan Ton, dan jasa pengangkutannya dihitung dengan

satuan Ton/KM. Tarif harga untuk Over Burden per m3 dan Coal per Ton ditetapkan dengan

matrix harga atau tabel yang memperhitungkan jarak (distance). Jarak yang dimaksud

merupakan jarak vertikal yaitu ketinggian dari permukaan dan jarak horizontal yaitu kemana

tanah kupasan atau batubara tersebut diangkut atau lokasi pit.

Kegiatan perhitungan untuk setiap proyek yang dilaksanakan oleh PT. RMI dilakukan

di lokasi proyek. Proses perhitungan dimulai dengan melakukan rekap progress produksi

harian (daily report) yang dilakukan oleh engineering dari setiap proyek/site. Selanjutnya,

akan dilakukan cross check atau sering disebut dengan joint survey. Joint survey ini

dilakukan oleh engineering dan produksi antara pihak PT. RMI dengan pihak pemberi kerja (

bowheer ). Apabila hasil dari joint survey telah disepakati oleh kedua belah pihak, diterbitkan

berita acara joint survey yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Berdasarkan berita

acara tersebut,bagian administrasi proyek/site akan membuat invoice. Invoice yang telah

dibuat selanjutnya diserahkan dari pihak RMI kepada enginering pemberi kerja, untuk

mendapatkan persetujuan. Jika invoice tersebut telah sesuai dengan hasil joint survey yang

dilakukan sebelumnya, maka akan dibuatkan faktur pajak oleh bagian Tax & Payroll

perusahaan. Selanjutnya, Dokumen Invoice, Faktur Pajak, dan Berita Acara Joint Survey

diserahkan ke bagian administrasi proyek/site untuk dibuat laporan Bulanan ( Production

Payment Summary ) per proyek/site. Setelah semua proses telah selesai, copy rangkap dari

invoice, faktur pajak, dan kwitansi dikirim ke bagian Accounting kantor cabang Bekasi untuk

Page 5: PT Rante Mutiara Insani

dilakukan proses selanjutnya sedangkan dokumen aslinya dikirim kepada pemberi kerja

sebagai laporan pekerjaan yang telah diselesaikan.

2.2 Konstruksi

Sebelum melakukan perhitungan untuk kegitan konstruksi, kontraktor mendapatkan

project plan dan target yang dituangkan dalam kontrak kerja. Perencanaan proyek tersebut

yang nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan penyelesaiannya. Perhitungan

pendapatan didasarkan pada prosentase penyelesaian proyek yang sedang dikerjakan yang

dituangkan dalam project summary sheet. Dalam dokumen project summary sheet dijelaskan

jenis pekerjaan yang dikerjakan, alat apa saja yang dipakai, dan rincian penyelesaian

pekerjaan. Dari rincian pekerjaan tersebut dapat diketahui presentase penyelesaian pekerjaan

dalam satu periode setelah ditandingkan dengan jumlah total pekerjaan. Total pekerjaan

itulah yang nantinya digunakan sebagai dasar penagihan kepada pemberi kerja dengan

menerbitkan invoice sesuai dengan periode pekerjaannya.

2.3 Rental/penyewaan

Perhitungan untuk kegiatan rental tidak berbeda jauh dengan kegiatan mining. Hal

yang membedakan hanyalah satuan untuk menghitung dan dokumen pendukungnya.

Kegiatan rental alat berat dihitung berdasarkan jam pemakaian alat, sehingga dokumen yang

digunakan adalah time sheet. Berdasarkan time sheet tersebut, maka dibuatlah invoice untuk

menagihkan pembayaran kepada pemberi kerja.

2.4 Perekapan Dokumen

Hasil rekap invoice yang diterima bagian Accounting kantor cabang Bekasi yang

berupa softcopy di cocokan dengan copy rangkap invoice yang dikirim berupa hardcopy.

Proses pencocokan/verifikasi dilakukan dengan mencocokan nomor invoice dengan nominal

yang tertulis. Dokumen invoice, faktur pajak, dan lampirannya kemudian diarsipkan sesuai

dengan nama pemberi kerja dan dikelompokan berdasarkan periode pekerjaannya. Hasil

rekap invoice yang berupa softcopy digunakan oleh bagian finance untuk memonitor

pembayaran, menagih sesuai tanggal jatuh tempo, dan membuat laporan penerimaan

pembayaran. Pada tahapan ini, bagian finance membuat memorial voucher untuk mencatat

jumlah piutang untuk setiap invoice yang diterima dan selanjutnya jurnal tersebut diinput

pada software akuntansi perusahaan.

Page 6: PT Rante Mutiara Insani

2.5 Penagihan

Penagihan dilakukan secara periodik bulanan sesuai dengan periode pekerjaan atau

sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Umumnya, cut off untuk satu periode pekerjaan

dimulai dari tanggal 26 bulan dimulai pekerjaan sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.

2.6 Penerimaan Pembayaran

Perusahaan tidak memberlakukan pembayaran uang muka untuk setiap pekerjaannya

sehingga pembayaran dilakukan berdasarkan termin yang telah disepakati pada kontrak atau

perjanjian tertulis. Jangka waktu pembayaran cukup variatif mulai dari n/30 sampai dengan

n/60 sesuaidengan kontrak yang telah disepakati dengan pemberi kerja. Jangka waktu

termin (term of payment) dihitung sejak dokumen penagihan (invoice) diterima oleh pemberi

kerja secara lengkap dan benar sampai dengan jatuh tempo yang ditentukan. Akan tetapi,

secara prakteknya terkadang pemberi kerja melakukan pembayaran kurang dari periode yang

ditentukan dan ada yang melakukan pembayaran melampaui batas pembayaran (over due).

Hal ini terjadi karena pemberi kerja membuat skedul pembayaran untuk mengatur cash-

flownya. Misalnya, pembayaran dilakukan setiap minggu ke -2 dan sebagainya. Sehingga

invoice tidak dibayarkan secara satu per satu (every single invoice), tetapi bisa dalam

beberapa invoice sekaligus atau biasanya dibuat porto folio. Diluar kemungkinan tersebut,

tetu saja terdapat keterlambatan pembayaran yang memang mundur pembayarannya atau

overdue. Dalam klausul kontrak, biasanya ditentukan penalty atas keterlambatan pembayaran

yang besarnya variatif. Akan tetapi, secara prakteknya pengenaan penalty atas keterlambatan

pembayaran jarang dilakukan.

2.7 Pengakuan Pendapatan

Apabila pemberi kerja telah membayar atas apa yang ditagihkan sesuai dengan

tanggal jatuh tempo, maka selanjutnya bagian finance perusahaan akan mengakui pendapatan

tersebut sesuai dengan periode dan jenis pekerjaannya. Untuk mengetahui apakah pemberi

kerja telah

melakukan pembayaran, maka perusahaan akan melakukan konfirmasi melalui telepon

kepada pemberi kerja untuk mengkonfirmasi pembayaran.Setelah pemberi mengkonfirmasi

pembayaran, maka bagian kasir perusahaan akan menghubungi pihak bank penerima

pembayaran yang telah ditentukan untuk menanyakan apakah ada uang masuk dari nomor

Page 7: PT Rante Mutiara Insani

rekening pemberi kerja. Ketika pihak bank telah mengkonfirmasi bahwa telah terjadi transfer

yang dimaksudkan, maka pihak kasir akan mengkonfirmasi kepada bagian finance bahwa

piutang kontrak dari pemberi kerja telah dibayar. Selanjutnya, bagian finance akan mengakui

pendapatan atas kontrak sesuai dengan periode pekerjaan kontrak yang ditagihkan. Pada

tahap ini, perusahaan telah mengakui pendapatan dan telah mengurangkan piutang dari

pemberi kerja. Dalam penerapan akuntansi kontrak konstruksi berkaitan dengan pengakuan

pendapatan, PT Rante Mutiara Insani menggunakan metode presentase penyelesaian. Metode

tersebut sesuai dengan standar keuangan yang berlaku untuk perusahaan konstruksi di

indonesia. Perusahaan konstruksi dapat menggunakan metode ini untuk mengakui pendapatan

dengan memperhatikan tahapan penyelesaian suatu kontrak pekerjaan. Pendapatan yang

diterima ketika prestasi pekerjaan telah dicapai dapat dinilai menggunakan dokumen –

dokumen pendukung kegiatan

perusahaan, seperti : production summary sheet untuk kegiatan penambangan

batubara, rekap biaya pekerjaan untuk kegiatan konstruksi,dan time sheet untuk kegiatan

rental alat penunjang pertambangan.Pendapatan kontrak dapat diakui oleh perusahaan apabila

mampu diukur secara andal dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomu yang berkaitan

dengan kontrak akan tertagih dan mengalir ke perusahaan.Pendapatan kontrak pada masing –

masing jenis pekerjaan yang disajikan dan dinyatakan dalam surat perjanjian kontrak

mempunyai tingkat kepastian yang tinggi karena mempunyai landasan hukum yang kuat. Hak

dan kewajiban pihak kontraktor dengan pihak pemberi kerja tertuang dalam surat perjanjian

yang dibuat oleh kedua belah pihak.

2.8 Pencatatan Atas Pengakuan Pendapatan

Pembayaran yang telah diterima dari pemberi kerja kemudian dibuatkan jurnal untuk

mencatat pendapatan yang diperoleh. Dasar dari pembuatan jurnal adalah dokumen invoice

dan konfirmasi dari pihak bank. Jurnal dalam bentuk bank voucher dibuat dalam file excel

dan dikelompokan berdasarkan periode pekerjaan dari setiap proyek/site.Tujuan dari

pembuatan bank voucher ini adalah sebagai controler dari hasil perhitungan yang akan

dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dan sebagai arsip tertulis bagi perusahaan. Apabila

perhitungan telah sesuai, maka selanjutnya hasil rekap pendapatan yang berupa bank voucher

digunakan untuk input jurnal transaksi ke dalam software akuntansi perusahaan yang

kemudian akan diolah menjadi laporan keuangan.

Page 8: PT Rante Mutiara Insani

Perjanjian Kontrak

Mining Summary Sheet

Penambangan Bartubara

Invoice Faktur Pajak Mining Summary SheetProduction Summary Sheet

A

Menghitung Hasil Pekerjaan

Perjanjian Kontrak

Monthly Report Activity

Penambangan Bartubara

Invoice Faktur Pajak Rekap Biaya ProduksiMonthly Report Activity

B

Menghitung Hasil Pekerjaan

Perjanjian Kontrak

Time Sheet

Melaksanakan Rental

Invoice Faktur Pajak Berita Acara ProduksiTime Sheet

C

Menghitung Hasil Pekerjaan

Flow Chart untuk proses bisnis perusahan

Kantor Pusat (Kalimantan Selatan)

BAB III

DIAGRAM ALIR SISTEM PERUSAHAAN

BaganDiagram Alir Sistem Kantor Pusat.

Page 9: PT Rante Mutiara Insani

Kantor Cabang Bekasi

Memorial Voucher

A

Invoice Faktur Pajak Mining Summary Sheet

Produstion Summary Sheet

Grouping & Sorting Document

Invoice Mining Summary Sheet

Produstion Summary Sheet

Faktur Pajak

Membuat Memorial Voucher

Faktur Pajak Invoice

D

D

Memorial Voucher

B

Invoice Faktur Pajak Rekap Biaya Pekerjaan

Monthly Activy Report

Grouping & Sorting Document

Invoice Rekap Biaya Pekerjaan

Monthly Activity Report

Faktur Pajak

Membuat Memorial Voucher

Faktur Pajak Invoice

D

D

Dari alir tersebut terlihat perusahaan melakukan 3 jenis aktivitas bisnis yaitu :

Penambangan Batubara, Pengerjaan Konstruksi, dan melaksanakan rental. Dari tiga alir sistem A, B, C, Invoice dan Faktur Pajak adalah dokumen selalu sibuat di ketiga jenis aktivitas bisnis. Sedangkan terdapat dokumen yang hanya dibuat di aktivitas bisis ternetu Karena perbedaan fungsi misal dokumen Production Summary Sheet dan Mining Summary Sheet uuntuk aktivitas penambangan bautubara. Kemudian yang dibuat di kantor pusat diproses di kantor cabang.

Page 10: PT Rante Mutiara Insani
Page 11: PT Rante Mutiara Insani

Menerima Bayaran

Invoice Rekening Koran

Membuat Bank Voucher

Invoice Rekening Koran Bank Vuocher

Menginput ke dalam software akuntansi perusahaan

Bank Vuocher

N

Memorial Voucher

C

Invoice Faktur Pajak Berita Acara Produksi

Time Sheet

Grouping & Sorting Document

Invoice Berita Acara Produksi

Time SheetFaktur Pajak

Membuat Memorial Voucher

Faktur Pajak Invoice

DD

D

Memorial Voucher

Menginput Ke dalam software akuntansi perusahaan

Memorial Voucher

N

Kantor Cabang Bekasi

Proses terkahir dari diagram alir tersebut adalah membuat dokumen memorial voucher yang jumlah seharusnya sama dengan jumlah invoice, rekening Koran, bank voucher. Software akuntansi juga berperan karena terdapat dua kali pencatatan di sostware sehingga memastikan tidak ada kumlah yang disalah gunakan.

Page 12: PT Rante Mutiara Insani

BAB IV

DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIGUNAKAN

4.1 Surat Permintaan Pembayaran/Berita Acara Pembayaran

Surat permintaan/Berita Acara pembayaran merupakan surat yang dibuat oleh

manajer operasional perusahaan kepada pemberi kerja untuk memberitahukan penyelesaian

pekerjaan dalam satu periode pekerjaan dan nominal yang harus dibayar oleh pemberi kerja.

Dalam surat ini disebutkan jenis pekerjaan, nomor invoice yang menjadi dasar pembuatan

surat, lampiran – lampiran, alamat pemberi kerja, nominal pembayaran setelah ditambah PPN

sebesar 10% untuk transaksi dengan perusahaan lokal dan PPN sebesar 5% untuk transaksi

dengan perusahaan asing, dan penanggung jawab atas penerbitan berita acara pembayaran ini

adalah Operation Manager.

4.2 Invoice / Faktur

Dokumen invoice merupakan lampiran dalam surat permintaan pembayaran. Dalam

invoice yang dikirim kepada pemberi kerja disebutkan rincian pekerjaan, perhitungan, dan

jumlah nominal dari hasil pekerjaan dalam satu periode. Jumlah tersebut sudah termasuk

penambahan PPN sebesar 10% untuk transaksi dengan perusahaan lokal dan PPN sebesar 5%

untuk transaksi dengan perusahaan asing. Format dari invoice berbeda untuk setiap pemberi

kerja, hal ini terjadi karena setiap pemberi kerja menginginkan format invoice yang berbeda.

Dalam invoice ini tertera tanda tangan dari Operation Manager perusahaan dan pemberi

kerja. Tanda tangan tersebut merupakan bukti bahwa invoice yang dibuat telah benar

berdasarkan rincian pekerjaan yang sudah dilaporkan sebelumnya.

4.3 Faktur Pajak

Faktur pajak berisikan jenis pekerjaan yang terkena PPN ataupun pajak lain

sehubungan dengan pekerjaan yang ditagihkan kepada pemberi kerja.

4.4 Progress Report Activity

Progress report activity merupakan dokumen yang berisikan rincian pekerjaan yang

dilakukan. Isi dari progress report tersebut berbeda untuk setiap jenis pekerjaan. Untuk

kegiatan mining, maka dokumen tersebut menjadi mining summary sheet. Dalam mining

summary sheet ini dijelaskan secara rinci pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan dalam

Page 13: PT Rante Mutiara Insani

satu periode pekerjaan (description), kuantitas dari pekerjaan dalam satu bulan (this month),

dan kuantitas keseselurahan dari tiap pekerjaan sampai penagihan periode ini (year to date).

4.5 Berita Acara Join Survey

Dokumen berita acara joint survey merupakan dokumen yang dibuat setelah pihak

perusahaan dan pemberi kerja melakukan pencocokan data laporan hasil kerja dengan yang di

lapangan. Berita acara joint survey tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar

pembuatan payment sheet dan pembuatan invoice.

4.6 Kwitansi

Kwitansi merupakan lampiran dalam surat permintaan pembayaran yang berisikan

jumlah nominal yang harus dibayar oleh pemberi kerja. Kwitansi bukan merupakan bukti

bahwa tagihan sudah dibayar, melainkan sebagai acuan oleh pemberi kerja jumlah nominal

yang harus dibayar dan kapan jatuh tempo pembayaran. Tanggal jatuh tempo pembayaran

adalah tanggal diterbitkan kwitansi pembayaran sampai jangka waktu termin yang disepakati

oleh tiap – tiap pemberi kerja.

4.7 Memorial Voucher

Memorial Voucher merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian akuntansi

perusahaan. Dokumen ini dibuat setelah copy invoice dari kantor tanjung sampai ke kantor

bekasi. Dokumen ini digunakan untuk mengakui piutang dari setiap invoice yang ditagihkan

kepada pemberi kerja.

4.8 Bank Voucher

Bank Voucher merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian akuntansi perusahaan.

Dokumen ini dibuat untuk mengakui adanya pembayaran. Dasar pembuatan dokumen ini

adalah bukti pembayaran dari pihak bank, rekening koran, ataupun konfirmasi pembayaran

yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemberi kerja.

Page 14: PT Rante Mutiara Insani

BAB 5

ASPEK PENGENDALIAN YANG DITERAPKAN DALAM

SIKLUS PENDAPATAN

1. Penerapan penalty untuk keterlambatan pembayaran oleh pemberi kerja hendaknya

dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini diharapkan

dapat mengurangi terjadinya keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh pemberi

kerja sehingga proses penerimaan dan pengakuan pendapatan perusahaan tidak

terganggu.

2. Format invoice dibuat standar tertentu untuk masing – masing jenis pekerjaan, bukan

masing – masing klien. Sehingga perusahaan mempunyai format invoice tersendiri

untuk masing –masing jenis pekerjaan yang dilakukan. Format tersebut dapat

mengacu pada salahsatu invoice yang sudah digunakan perusahaan dengan

memperhatikan komponen – komponen penting yang harus ada di dalamnya.

3. Penomoran invoice sebaiknya menggunakan format atau standar tertentu, sehingga

memudahkan dalam membaca informasi yang terkandung didalamnya. Seperti,

001/INV/RMI/ABC/MINING/I/2012. 001 – adalah nomor invoice, INV- adalah kode

untuk invoice, RMI – adalah identitas perusahaan yang mengeluarkan invoice, ABC –

adalah identitas bahwa invoice tersebut ditujukan kepada PT.ABC, MINING – adalah

keterangan bahwa invoice ini untuk aktivitas pertambangan batubara, I – merupakan

bulan pembuatan invoice, dan 2012 – adalah tahun pembuatan invoice. Susunan dari

komponen – komponen penyusun nomor invoice tidak boleh terbalik dan harus

konsisten.Supaya dikemudian hari dapat digunakan sebagai acuan dalam penelusuran

dokumen dan keperluan lain yang terkait dengan invoice tersebut.

4. Penyimpanan dan pengiriman dokumen – dokumen pendukung dari kantor pusat ke

kantor cabang Bekasi sebaiknya dilakukan secara periodik yaitu setiap satu bulan

setelah pekerjaan selesai dikerjakan,sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan di

kantor cabang bekasi.

Page 15: PT Rante Mutiara Insani

5. Kelengkapan dan keakurasian dokumen yang dikirimkan ke kantor cabang bekasi

hendaknya dapat ditingkatkan supaya data dan informasi yang diproses di kantor

cabang bekasi menjadi lebih akurat. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan

kelengkapan dokumen atau melakukan pengecekan terhadap dokumen – dokumen

sebelum dikirimkan ke kantor cabang bekasi.

Page 16: PT Rante Mutiara Insani

BAB VI

KESIMPULAN

            PT Rante Mutiara Insani adalah perusahaan kontraktor yang berdiri sejak tahun 1996

dan bergerak di bidang konstruksi umum, terkhusus pada kontraktor jasa pertambangan

batubara dan kegiatan pendukung pertambangan. Cakupan kegiatan yang dilakukan PT Rante

Mutiara Insani meliputi penggalian (mining), pengangkutan (loading), konstruksi, dan

penyewaan alat-alat berat yang berhubungan dengan aktivitas penambangan. 

Page 17: PT Rante Mutiara Insani

DAFTAR PUSTAKA

Hall, James. A. 2009.Accounting Information System Buku 1 Edisi 4. Jakarta : Salemba

Empat

Indonesian Commercial Newsletter. 2010. “Industri Pertambangan Batubara di Indonesia”

http://www.datacon.co.id/Batubara-2010Pertambangan.html 14 Juni 2012.

Indonesian Commercial Newsletter. 2010. “Jasa Kontraktor Produksi Berkembang Seiring

Perkembangan Industri Batubara” http://www.datacon.co.id/Batubara-2010Jasa.html. 14 Juni

2012.

http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/2642/T1_232008091_Full

%20text.pdf?sequence=2