PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI...

85
i PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT) DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Disusun Oleh: IRNAWATI NIM. P00324013015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D III TAHUN 2016

Transcript of PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI...

Page 1: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

i

PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KBSUNTIK DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON

ASETAT) DI PUSKESMAS LEPO-LEPOKOTA KENDARI TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam MenyelesaikanPendidikan Pada Program Studi Diploma III Jurusan

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari

Disusun Oleh:

IRNAWATINIM. P00324013015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI D III

TAHUN 2016

Page 2: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

ii

Page 3: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

iii

Page 4: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Irnawati

NIM : P00324013015

Program Studi : Diploma III Jurusan Kebidanan

Judul KTI : Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping KB Suntik

DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di

Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran

saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir

ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Kendari, 3 Agustus 2016Yang membuat pernyataan,

IrnawatiNIM. P00324013015

Page 5: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Irnawati

2. Tempat/Tanggal Lahir : Matabubu, 21 Januari 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Kebangsaan : Tolaki/Indonesia

6. Alamat : Ds. Matabubu, Kec. Baito Kab. Konsel

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 1 Matabubu Tamat Tahun 2007

2. SMP Negeri 2 Palangga Tamat Tahun 2010

3. SMA Negeri 15 Konsel Tamat Tahun 2013

4. Terdaftar Sebagai Mahasiswi Poltekkes Kendari Program Studi

Diploma III Jurusan Kebidanan Tahun 2013 Sampai Sekarang

Page 6: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “(Depo Medroxy Progesteron

Asetat) di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016”. Karya Tulis Ilmiah

ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada

program studi D III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari.

Penulis menghanturkan terima kasih banyak kepada Ibu Halijah, SKM,

M.Kes dan Ibu Feryani, S.Si.T,M.PH selaku pembimbing I dan II yang dengan

penuh keikhlasan memberikan motivasi dan bimbingan dalam proses

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini .

Proses penulisan Karya Tulis Ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang

dalam penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari bantuan moril dan materil

pihak lain. Karena itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan hati

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Petrus, SKM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Sitti Rachmi Misbah, S.Kp,M.Kes, Hendrayulita, SKM, MPH dan Hasmia

Naningsih, S.Si.T, M.Kes dosen penguji yang telah banyak memberikan saran

dan kritik selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Kepala puskesmas yang memberi izin dan dukungan bagi penulis sehingga

penulis bisa menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh dosen pengajar dan staf Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes

Kendari

5. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

teristimewa dan penuh rasa hormat kepada ayahanda dan ibunda yang telah

Page 7: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

vii

memberikan kasih sayang, doa, dukungan, moril, dan materil serta segala

pengorbanan yang tidak dapat ternilai dalam mendidik sejak kecil hingga

sekarang.

6. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari

yang tidak bisa disebutkan satu persatu baik itu kakak senior, teman-teman

seperjuanganku maupun adik-adik junior.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat kekurangan

dan kekeliruan, karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat penulis

harapkan. Demikian Karya Tulis Ilmiah ini disusun, semoga bermanfaat bagi

semua pihak yang membacanya.

Kendari, Agustus 2016

Penulis

Page 8: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

viii

ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIKDMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT)

DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARITAHUN 2016

Irnawati 1, Halijah 2, Feryani 2

Latar belakang : Prevalensi PUS diseluruh Indonesia mencapai 44.738.378 orang dengan jumlah peserta KB di Suntik 47,19%, selain itu hasil studi pendahuluan, akseptor KB yang mempunyai keluhan efek samping dominan yaitu berupa gangguan haid 124 orang (64,2%). Perubahan berat badan 86 orang (69,35%), sakit kepala 38 orang (30,64%), dan yang tidak ada keluhan 69 orang (42,33%) (Medical Record Puskesmas Lepo Lepo Kota Kendari, 2016).Tujuan penelitian : Untuk mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016.Metode penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasiberjumlah 84 orang dan sampel sebanyak 46 ibu akseptor KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron AsetatI) di Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari, pengambilan sampel secara accidental sampling.Hasil penelitian : Pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) 8 orang ibu (17,39%) dan yang berpengetahuan baik ada 27 orang ibu (58,70%) berpengetahuan cukup berjumlah 11 orang ibu (23,91%) yang berpengetahuan kurang ada.Kesimpulan : Berdasarkan tingkat pendidikan yang terbanyak ibu yang berpendidikan SMA dan paling sedikit yang pendidikannya kurang SD. Berdasarkan jenis pekerjaan yang terbanyak ibu yang bekerja sebagai IRT dan paling kurang yang bekerja sebagai PNS Berdasarkan umur ibu, terbaik pada umur 20 – 35 tahun dan kategori kurang terdapat pada kelompok umur <20tahun.

Daftar Bacaan :(28 Literatur) (2003 – 2015)Kata Kunci: Pengetahuan Efek Samping KB Suntik DMPA, Pendidikan, Pekerjaan, umur

1 Mahasiswi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari2 Dosen Pembimbing Poltekkes Kemenkkes Kendari Jurusan Kebidanan

Page 9: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii

BAB I PEDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 5

C. Tujuan...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi teori .......................................................................... 8

B. Landasan Teori........................................................................ 38

C. Kerangka Teori ........................................................................ 41

D. Kerangka Konsep .................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian .................................................... 43

B. Waktu dan tempat Penelitian ................................................... 43

C. Populsi dan Sampel................................................................. 44

D. Definisi Operasional................................................................. 45

E. Instrumen Penelitian ................................................................ 46

F. Data Penelitian ........................................................................ 47

Page 10: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

x

G. Pengolahan Data ..................................................................... 47

H. Penyajian Data ........................................................................ 48

I. Analisa Data ............................................................................ 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil .......................................................................................... 50

B. Pembahasan ............................................................................. 57

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penutup..................................................................................... 63

B. Kesimpulan ............................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Distribusi Responden Menurut Pendidikan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016 ........................52

Tabel 2 : Distribusi Responden Menurut Pekerjaan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016 .......................52

Tabel 3 : Distribusi Responden Menurut umur di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016 .......................53

Tabel 4 : Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016............................................53

Tabel 5 : Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016 ........................................................................54

Tabel 6 : Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan Pekerjaandi Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016.....................55

Tabel 7 : Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016.....................56

Page 12: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Permohonan Izin Penelitian

2. Surat Izin Penelitian BALITBANG

3. Kuesioner Penelitian

4. Master Tabel Hasil Penelitian

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 13: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan alat kontrasepsi adalah tindakan yang membantu

individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan dan

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval

diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan

dengan umur suami istri dan untuk menentukan jumlah anak dalam

keluarga. Salah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh negara

berkembang, seperti di Indonesia yaitu ledakan penduduk. Ledakan

penduduk mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat hal

ini karena minimnya pengetahuan serta pola budaya pada masyarakat

setempat (Hartanto, 2006).

Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid

diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak

(spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian

pemakaian, peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik

yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan, haid

tidak teratur atau tidak terjadi perdarahan (Amenorhea), spooting dan

lainnya.(Nursalam, 2003).

Data WHO menunjukan bahwa penggunaan alat kontrasepsi

Implant diseluruh dunia masih dibawa alat kontrasepsi suntik, pil,

Page 14: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

2

kondom dan IUD, terutama didaerah-daerah berkembang. Presentasi

penggunaan alat kontrasepsi suntik yaitu 35,3%, pil 30,5%, IUD

15,2%, sedangkan implant dibawah 10% yaitu 7,3% dan alat

kontrasepsi lainnya sebesar 11,7%. Pada saat ini diperkirakan

memakai IUD/AKDR, 30% terdapat di Cina, 13% di Eropa, 5% di

Amerika Serikat, 6,7% di negara-negara berkembang lainnya (WHO,

2012).

Pada profil kesehatan 2013, jumlah PUS diseluruh Indonesia

mencapai 44.738.378 orang dengan jumlah peserta KB Baru

8.647.024 orang (19,33%) dan jumlah peserta KB aktif menurut

metode kontrasepsi di indonesia IUD 11,03%, MOW 3,53%, MOP

0,68%, Implant 8,26%, Kondom 2,50%, Suntik 47,19%, Pil 26,81%

(Depkes RI, 2013). Metode kotrasepsi jenis injeksi merupakan

kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia (Saifuddin,

2003).

Pencapaian peserta KB aktif semua metode kontrasepsi pada

tahun 2014 di Provinsi Sulawesi Tenggara, metode kontrasepsi yang

paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan

(47,54%) dan terbanyak ke dua adalah pil (23,58%). Sedangkan

metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif

yaitu Metoda Operasi Pria (MOP) sebanyak 0,69%, kemudian kondom

sebanyak 3,15%. Sedangkan pada peserta KB baru, persentase

metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan yaitu suntikan sebesar

Page 15: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

3

49,67%. Metode terbanyak ke dua yaitu pil, sebesar 25,14%. Metode

yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru adalah metode

operasi pria (MOP) sebanyak 0,21%, kemudian metode operasi wanita

(MOW) sebanyak 1,50%, dan kondom (5,68%). (Profil Kesehatan

Sulawesi Tenggara, 2014).

Jumlah akseptor kontrasepsi suntik di puskesmas Lepo-Lepo

pada tahun 2015 sebanyak 911 akseptor, dimana akseptor yang

menggunakan kontrasepsi Suntik sebanyak 668 (73%) akseptor,

kondom sebanyak 12 (1%), akseptor Pil sebayak 225 (25%) dan

implant sebanyak 6 (1%). Dari 668 akseptor kontrasepsi suntik

progestin terdapat 62 akseptor (10,44%) yang melakukan kunjungan

ulang tidak sesuai pada jadwal yang telah ditentukan. (Medical Record

Puskesmas Lepo Lepo Kota Kendari, 2016).

Efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron

Asetat) diantaranya adalah tidak mengalami haid atau (Amenorhoe),

perdarahan berupa tetesan atau bercak-bercak (Spooting), perdarahan

diluar siklus haid (Metroragia/breakthrogh bleeding), pusing mual,

perubahan berat badan dan juga kandung kemih kering (Saiffuddin,

2006). Menurut hasil studi pendahuluan, akseptor KB yang mempunyai

keluhan dominan yaitu berupa gangguan haid 124 orang (64,2%).

Perubahan berat badan 86 orang (69,35%), sakit kepala 38 orang

(30,64%), dan yang tidak ada keluhan 69 orang (42,33%) (Medical

Record Puskesmas Lepo Lepo Kota Kendari, 2016).

Page 16: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

4

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya

kehamilan dengan memasukkan cairan atau obat berupa suntikan

hormonal kedalam tubuh. Suntikan ini bertujuan untuk mencegah

ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehinggan kemampuan penetrasi

sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi, menghambat

transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin 2006).

Banyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentuka

pilihan jenis kontrasepsi, hal ini tidak hanya karena karena terbatasnya

metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang

persyratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Berbagai

faktor harus dipertimbangkan termasuk status kesehatan, efek

samping potensional, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang

tidak diinginkan (Saifuddin 2006).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk

meneliti mengenai “Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Suntik

DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Puskesmas Lepo-Lepo

Kota Kendari Tahun 2016”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana pengetahuan ibu tentang efek

samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di

Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016?”

Page 17: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang efek samping KB

suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Puskesmas

Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek

samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)

berdasarkan pendidikan ibu di Puskesmas Lepo-Lepo Kota

Kendari.

b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek

samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)

berdasarkan pekerjaan ibu di Puskesmas Lepo-Lepo Kota

Kendari.

c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek

samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)

berdasarkan umur ibu di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dalam mengetahui efek samping

dalam penggunaan KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron

Asetat) dan menambah wawasan, serta pengalaman penulis untuk

mengaplikasikan pendidikan yang telah di dapat selama mengikuti

Page 18: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

6

pembelajaran mengenai KB suntik DMPA (Depo Medroxy

Progesteron Asetat).

2. Bagi pelayanan kesehatan puskesmas Lepo-Lepo

Hasil penelitian ini daiharapkan dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dan evaluasi bagi petugas kesehatan

khususnya bidan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada

ibu yang memilih kontrasepsi suntik tentang efek samping KB

suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di wilayah kerja

puskesmas Lepo-Lepo.

3. Bagi akseptor

Sebagai informasi data bagi akseptor KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat) tentang efek samping yang

ditimbulkan saat memakai kontrasepsi tersebut sehingga akseptor

dalam melakukan penanganan ketika menghadapi efek samping

tersebut.

E. Keaslian Penelitian

1. Widya Astantry (2014) dengan judul penelitian “Pengetahuan ibu

tentang Suntik KB 3 bulan (Depo Progestin) di Wilayah Kerja

Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2014”. Pada penelitian sampel

berjumlah 30 orang. Tekhnik pengumpulan data menggunakan

kuesioner dengan variable yang digunakan adalah variable tunggal.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Widya Astantry (2014) yang berjudul “Pengetahuan ibu tentang

Suntik KB 3 bulan (Depo Progestin) di Wilayah Kerja Puskesmas

Page 19: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

7

Lepo-Lepo Tahun 2014”. terletak pada variabel yang digunakan,

waktu penelitian, populasi penelitian, jumlah sampel dan hasil

penelitian.

2. Anggun Bhakti Wasis Aji (2013) yang berjudul “Tingkat

Pengetahuan Akseptor KB Suntik tentang efek samping Depo

Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) di BPS Al. Firdaus Boyolali

Tahun 2013” jenis penelitian deskriptif dengan tekhnik pengambilan

sampel menggunakan Quota sampling. dengan sampel penelitian

berjumlah 99 sampel. Tekhnik pengumpulan data menggunakan

kuesioner dengan variable yang digunakan adalah variable tunggal

sedangkan tekhnik analisa data digunakan tekhnik analisa univariat

dengan distribusi frekuensi.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggun Bhakti

Wasis Aji (2013) yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Akseptor KB

Suntik tentang efek samping Depo Medroxy Progesterone Asetat

(DMPA) di BPS Al. Firdaus Boyolali Tahun 2013”. terletak pada

judul, lokasi dan waktu penelitian, populasi penelitian jumlah

sampel dan hasil penelitian,variabel yang digunakan serta teknik

pengambilan sampel.

Page 20: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan

manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra pengeliatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo,

2010).

Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang merupakan

suatu proses mencari tau yang tadinya tidak tahu menjadi tahu,

konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari konsep,

baik melalui proses pendidikan maupun pengalaman.

Pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang

telah dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang

luas ari hal-hal yang terperinci untuk teori tetapi apa yang

diberikan telah menggunakan ingatan akan terancam

keterangan yang sesuai.

Notoatmodjo (2010), Pengetahuan yang dicakup di dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:

Page 21: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

9

1) Tahu (Knowledge)

Menunjukkan keberhasilan mengumpulkan

keterangan apa adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah

kemampuan mengenali atau mengingat kembali hal-hal atau

keterangan yang pernah berhasil di himpun atau dikenali

(recall of facts).

2) Memahami (Comprehension)

Pemahaman di artikan di capainya pengertian

(understanding) tentang hal yang sudah kita kenali. Karena

sudah memahami hal yang bersangkutan maka juga sudah

mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk lain.

Termasuk dalam jenjang kognitif ini misalnya kemampuan

menterjemahkan, menginterpretasikan, menafsirkan,

meramalkan dan mengeksplorasikan.

3) Menerapkan (Aplication)

Penerapan diartikan sebagai kemampuan

menerapkan hal yang sudah dipahami ke dalam situasi dan

kondisi yang sesuai.

4) Analisa (Analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal

tadi menjadi rincian yang terdiri unsur - unsur atau

komponen - komponen yang berhubungan antara yang satu

dengan lainnya dalam suatu bentuk susunan berarti.

Page 22: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

10

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

kembali bagian - bagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu

keseluruhan yang mengandung arti tertentu.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk

membandingkan hal yang bersangkutan dengan hal-hal

serupa atau setara lainnya, sehingga diperoleh kesan yang

lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya.

b. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa cara untuk

memperoleh pengetahuan, yaitu:

1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan

yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka

dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila

kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat

dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba)

and error (gagal atau salah) atau metode cara coba-salah.

Page 23: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

11

2) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali

kebiasaankebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh

orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan

tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya

diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi

berikutnya, dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh

berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi,

otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli-

ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang lain

menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang

mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau

membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris

ataupun berdasarkan penalaran sendiri.

Hal ini disebabkan karena orang yang menerima

pendapat tersebut menganggap bahwa yang di

kemukakannya adalah benar.

3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi

pepatah, pepatah ini mengandung maksud bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

pengetahuan.

Page 24: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

12

4) Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara

berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia

telah mampu menggunakan penalarannya dalam

memperoleh pengetahuannya.

Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya,

baik melalui induksi maupun deduksi.

5) Cara Moderen dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut

“metode penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut

metodologi penelitian (research methodology).

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan adalah

1) Pendidikan

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka

makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak

pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang

kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang

terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan

seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju

Page 25: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

13

kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk

berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai

keselamatan dan kebahagian. Pendidikan diperlukan untuk

mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang

kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Notoatmodjo (2003), mengatakan pendidikan dapat

mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang

akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap

berperan serta dalam pembangunan. (Nursalam.2003).

Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang

makin mudah menerima informasi. Dengan kategori

pendidikan sebagai berikut :

a) Pendidikan dasar = SD – SMP

b) Pendidikan Menengah = SMA sederajat

c) Pendidikan Tinggi = Akademi dan Perguruan Tinggi

(Notoatmodjo, 2010).

2) Pekerjaan

Dalam Nursalam (2003), mengatakan pekerjaan

adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.

Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak

merupakan cara mencari nafkah yang mmbosankan,

berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja

Page 26: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

14

umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja

bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan

keluarga. Dengan kategori pekerjaan sebagai berikut :

a) Ibu Rumah Tangga

b) Wiraswasta

c) PNS

d) Pegawai Swasta

(Notoatmodjo, 2010).

3) Sumber Informasi

Seorang yang mempunyai informasi yang lebih

banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih banyak

pula.

4) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam

memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap, kebiasaan dan

kepercayaan.

5) Pengalaman

Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun

orang lain. Hal tersebut dilakukan dengan cara pengulangan

kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi. Bila berhasil maka orang akan

menggunakan cara tersebut dan bila gagal tidak akan

mengulangi cara itu.

Page 27: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

15

6) Sosial Ekonomi

Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan hidup tergantung dengan hasil pendapatan.

7) Umur

Menurut Nursalam (2003), usia adalah umur individu

yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun.

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.

Segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa

dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal

ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.

Menurut Nursalam (2003), mengatakan usia adalah

umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan

dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir

dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang

yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi

kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan

kematangan jiwa. Dengan kategori umur sebagai berikut :

a) 20-24 tahun

b) 25-29 tahun

c) 30-34 tahun

d) 35-39 tahun

(Notoatmodjo, 2010).

Page 28: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

16

d. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi

yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke

dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat

kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya (Arikunto, 2006).

Menurut Arikunto (2006), pengetahuan seseorang dapat

diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat

kualitatif, yaitu:

1) Baik : Hasil persentasi 76% - 100%

2) Cukup: Hasil persentasi 56% - 75%

3) Kurang : Hasil persentasi > 56%

2. Tinjauan Tentang Kontrasepsi

a. Pengertian

Asal kata “Kontra” berarti mencegah atau melawan dan

“konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang

dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Usaha-usaha

itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen

(Vincentia, 2009).

Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah

terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat

pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan

salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Sarwono,

2008).

Page 29: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

17

Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan

reproduksi untuk pengaturan kehamilan, dan merupakan hak

setiap individu sebagai makhluk social (Saifuddin, 2006).

b. Pemilihan Kontrasepsi yang Rasional

Gambar 2.1 Urutan pemilihan kontrasepsi yang rasional

Menurut Hartanto (2006), pola perencanaan keluarga dan

penggunaan kontrasepsi yang rasional :

1) Fase Menunda dan Mencegah Kehamilan

Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang

dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya.

a) Alasan menunda atau mencegah kehamilan

(1) Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya

tidak memunyai anak dulu karena berbagai alasan

(2) Prioritas penggunaan kontrasepsi oral karena peserta

masih muda.

Fase Menunda Kehamilan

Fase Menjarangkan Kehamilan

Fase tidak Hamil Lagi

∑ Pil

∑ IUD

∑ Sederhana∑ Implant∑ suntikkan

∑ IUD

∑ Suntikkan

∑ Implant∑ Minipil∑ Sederhana

∑ Steril∑ IUD

∑ Implant

∑ Suntikkan

∑ Sederhana∑ Pil

Page 30: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

18

(3) Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena

pasangan muda masih tinggi frekuensi

bersenggamanya sehingga akan memunyai

kegagalan tinggi

(4) Penggunaan IUD-Mini bagi yang belum mempunyai

anak pada masa ini dapat dianjurkan, terlebih bagi

calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral.

b) Ciri-ciri kontrasepsi yang diharapkan :

(1) Reversibilitas yang tinggi, artinya kembalinya

kesuburan dapat terjamin hampir (100%) karena pada

masa saat ini peserta belum mempunyai anak.

(2) Evektivitas yang tinggi karena kegagalan akan

menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko

tinggi dan kegagalan ini merupakan kegagalan

program

2) Fase Menjarangkan Kehamilan

Periode usia istri antara 20-30/ 35 tahun merupakan

periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah

anak 2 orang dan jarak antara kehamilan adalah 2-4 tahun.

a) Alasan menjarangkan kehamilan

(1) Umur antara 20-30 tahun merupakan usia yang

terbaik untuk mengandung dan melahirkan

(2) Segera setelah anak pertama lahir, maka akan

dianjurkan untuk memakai IUD sebagai pilihan utama.

Page 31: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

19

(3) Kegagalan yang menyebabkan cukup tinggi namun

disini/tidak kurang berbahaya karena yang

bersangkutan berada ada usia mengandung dan

melahirkan yang baik.

(4) Disini kegagalan kontrasepsi bukanlah kegagalan

program

b) ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan

(1) Efektivitas cukup tinggi

(2) Reversibilitas cukup tinggi karena peserta masih

mengharapkan punya anak lagi

(3) Dapat dipakai 2-4 sampai tahun yaitu sesuai dengan

jarak kehamilan anak yang direncanakan

(4) Tidak menghambat air susu ibu (ASI), karena ASI

adalah makanan terbaik untuk bayi sampai umur 2

tahun, dan akan mempengaruhi angka kesakitan dan

kematian bayi

3) Fase menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau

kesuburan

Periode umur istri diatas 30 tahun, terutama diatas 35 tahun,

sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2

orang anak

a) Alasan mengakhiri kesuburan

(1) Ibu-ibu dengan usia 30 tahun dianjurkan untuk tidak

hamil karena alasan medis dan alasan lainnya

Page 32: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

20

(2) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap

(3) Pil oral kurang dianjurkan karena pada usia ibu yang

relatif tua dan mempunyai kemungkinan timbul akibat

sampingan dan komplikasi.

b) Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan :

(1) Efektivitas sangat tinggi. Kegagalan menyebabkan

terjadinya kehamilan dan resiko tinggi baik ibu dan

anak, disamping itu akseptor tersebut memang tidak

mengharapkan kehamilan lagi.

(2) Dapat dipakai untuk jangka panjang

(3) Tidak menambah kelainan yanga sudah ada. Pada

usia tua kelainan seperti penyakit jantung, oleh

karena itu sebaiknya tidak diberikan cara kontrasepsi

yang menambah kelainan tersebut.

3. Kontrasepsi Suntikan

a. Pengertian

Kontrasepsi merupakan tidakan infansif karena

menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-

hati dengan tekhnik aseptik untuk mencegah infeksi (Sarwono,

2008).

Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang

diberikan melalui suntikan. Metode ini menjadi bagian gerakan

keluarga berencana nasional serta peminatnya makin

bertambah. Tingginya peminat suntikan, oleh karena aman,

Page 33: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

21

sederhana, efektif dan tidak menimbulkan gangguan dan dapat

dipakai pasca persalinan. (Manuaba, 2008).

Kontrasepsi suntikan merupakan metode kontrasepsi

efektif yaitu metode yang dalam penggunaanya mempunyai

efektifitas atau tingkat kelangsungan pemakaian relatif lebih

tinggi serta angka kegagalan relative lebih rendah bila

dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana (BKKBN,

2008).

b. Mekanisme Kerja Suntikan

1) Primer : Mencegah Ovulasi

2) Sekunder

a) Ledir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga

menjadi barier terhadap spermatozoa.

b) Membuat endometrium menjadi kurang baik untuk

implantasi Ovum yang telah dibuahi.

c) Mungkin memengaruhi kecepatan transport ovum

didalam tubafallopi

c. Jenis Kontrasepsi Suntik Progestin

Tersedia dalam 2 jenis kontrasepsi yang hanya

mengandung progestin, yaitu

1) DMPA (Depo Medroxy Progesterone Asetat) atau Depo

provera, mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap

3 bulan denga cara disuntik intramuscular (IM) di daerah

bokong 1/3 SIAS (Spina Isciadika Anterior Superior).

Page 34: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

22

2) Depo Norestisteron Enatat (Depo Noristerat), yang

mengandung 200 mg Noretindron Enatanat, diberikan 2

bulan dengan cara disuntik intramuscular.

(Hartanto, 2006).

d. Efek Samping KB suntik Progestin

1) Gangguan siklus Haid

Misalnya haid yang tidak teratur, perdarahan bercak

(Spooting).

2) Perubahan Berat badan

Kenaikan berat badan biasanya tidak lebih dari 1 sampai 2

kg.

3) Jerawat

4) Rambut rontok

5) Depresi

6) Mual dan muntah

7) Nyeri kepala/migraine

8) Gangguan penglihatan/Penglihatan kabur

9) Keputihan

10)Hematoma

11)Infeksi dan abses

4. Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA)

a. Pengertian

DMPA ialah 6-alfa-medroxyprogesteron yang digunakan

untuk tujuan kontrasepsi perenteral, mempunyai efek

Page 35: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

23

progestagen yang kuat dan sangat efektif. Noresterat juga

termasuk dalam golongan ini (Sarwono, 2008).

Kontrasepsi suntik DMPA adalah alat kontrasepsi berupa

cairan yang hanya hormone progesteron disuntikkan secara

periodic setiap 3 bulan sekali (Saifuddin, 2006).

Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA) merupakan

supsensi cairan yang mengandung Kristal-Kristal mikro Depo

Medroxy Progesteron Asetat (DMPA). Dosis yang diberikan

mendapatkan manfaat kontrasepsi ini ialah 150 mg yang

disuntikkan secara intramuscular (IM) setiap 3 bulan (Varney,

2007).

b. Farmakologi DMPA

1) Tersedia dalam bentuk larutan mikrokristaline.

2) Setelah 1 minggu penyuntikan 150 mg, tercapai kadar

puncak, lalu kadarnya tetap tinggi untuk 2-3 bulan,

selanjutnya menurun kembali.

3) Ovulasi sudah dapat timbul setelah 73 hari penyuntikan

tetapi umumnya ovulasi baru timbul kembali setelah 4 bulan

atau lebih

4) Pada pemakaian jangka lama, tidak terjadi efek akumulatif

dari DMPA dalam darah/serum.

(Hartanto, 2006).

Page 36: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

24

c. Cara Kerja Kontrasepsi Suntik DMPA

Menurut Saifuddin, (2008) Cara kerja dari KB suntik

DMPA Antara lain :

1) Menekan ovulasi.

2) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan

kemampuan

3) Penetrasi sperma.

4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba.

5) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi sehingga

implantasi terganggu.

d. Efektifitas DMPA

Kontrasepsi suntik DMPA memiliki efektifitas yang tinggi,

dengan 0,3 kehamilan per 100 wanita dalam 1 tahun pemakaian

DMPA. Bila penyuntikkannya dilakukan secara teratur sesuai

jadwal yang telah ditentukan (Saifuddin, 2008).

e. Keuntungan Kontrasepsi Suntik DMPA

Menurut Noviawati D (2009) keuntungan kontrasepsi

suntik DMPA, antara lain sebagi berikut:

1) Sangat efektif. (99,7%)

2) Pencegahan kehamilan jangka panjang.

3) Tidak berpangaruh pada hubungan suami istri.

4) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.

5) Sedikit efek samping

Page 37: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

25

6) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

7) Dapat digunakan oleh wanita usia > 35 tahun sampai

perimenopause.

8) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan

ektopik.

9) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.

10)Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.

11)Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cel)

f. Keterbatasan DMPA

Menurut Sarwono (2008), keterbatasan dari KB suntik

DMPA antara lain :

1) Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan

kesehatan (harus kembali untuk suntikan)

2) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan

berikutnya.

3) Permasalahan berat badan merupakan efek samping

tersering.

4) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit

menular seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.

5) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian

pemakaian karena belum habisnya eleasan obat suntikan

dari deponya (tempat suntikan).

Page 38: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

26

6) Pada penggunaan jangka panjang akan menimbulkan

perubahan pada lipid serum dan dapat menurunkan

kepadatan tulang, kekeringan vagina, menurunkan libido,

gangguan emosi, sakit kepala, nevrositas, jerawat.

g. Efek Samping DMPA serta Penanganannya

Efek Samping penggunaan DMPA adalah

1) Gangguan Pola Haid

a) Gejala atau Keluhan

(1) Tidak mengalami keluhan (amenorhea)

(2) Perdarahan diluar siklus haid

(3) Perdarahan lebih banyak/lebih sedikit dari

biasanya

b) Penyebab

Karena adanya ketidak seimbangan hormone sehingga

endometrium mengalami perubahan histology keadaan

amenore disebabkan atropi endometrium.

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan sebab terjadinya, bahwa darah haid tidak

terkumpul dalam rahim.

(2) Jelaskan bahwa gejala atau keluhan tersebut dalam

rangka penyesuaian diri bersifat sementara dan

individual

(3) Bila terjadi hamil, rujuk klien hentikan penyuntikan

Page 39: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

27

(4) Bila terjadi kehamilan ektopik rujuk klien segera

(5) Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan

perdarahan karena tidak akan berhasil, bila tidak

terjadi perdarahan juga rujuk ke klinik

(6) Motivasi agar tetap memakai suntikan

(Handayani, 2010).

2) Perubahan berat badan

a) Gejala atau Keluhan

(1) Berat badan bertambah atau naik

Kenaikan berat badan-rata rata untuk setia tahun

bervariasi antara1-5 kg dalam tahun pertama

(2) Berat badan berkurang atau turun

Selain berat badan naik beberapa aksetor KB

mengalami penurunan berat badan

d) Penyebab

Belum terlalu jelas terjadinya kenaikan berat badan

kemungkinan disebabkan karena hormone progesterone

memermudah erubahan karbohidrat dan gula menjadi

lemak sehingga lemak dibawah kulit semakin bertambah.

Selain itu hormone progesterone juga mnyebabkan nafsu

makan bertambah dan menurunkan aktifitas fisik.

Akibatnya emakaian suntikan data mnyebabkan berat

badan bertambah

Page 40: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

28

e) Penanggulangan

(1) Berat badan bertambah atau naik

Bila kenaikan berat badan tidak mengganggu tidak

perlu diberikan obat aaun dan astikan bahwa

enambahan berat badan bukan karena kehamilan.

Anjurkan klien untuk diet rendah kalori dan olahraga

yang rofesional. Bila cara tersebut tidak dapat

menolong dan bertambah terus hentikan dang anti

cara kontrasepsi lain nonhormonal misalnya AKDR.

(2) Berat badan Menurun

Bila penurunan berat badan ini tidak mengganggu

tidak perlu diberi obat apapun pastikan bahwa

penurunan berat badan ini bukan karena penyakit

kronis

(Depkes RI, 2006)

3) Sakit Kepala

a) Gejala sakit kepala yang sangat ada salah satu sisi atau

seluruh bagian kepala dan tersa berdenyut disertai rasa

mual yang amat sangat

b) Penyebab

Belum ada kesepakatan dikalangan para ahli tentang

penyebab

c) Penanggulangan

Page 41: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

29

(1) Jelaskan penyebab terjadinya

(2) Jelaskan bahwa gejala ini hanya bersifat sementara

dan individu

(3) Beri motivasi agar teta melakukan suntikan

4) Mual dan Muntah

a) Gejala

Rasa mual sampai muntah seperti hamil mudah

terjadi pada bulan ertama emakaian suntikan

b) Penyebab

Kemungkinan karena reaksi tubuh terhadap

hormon progesterone yang mempengaruhi produksi

asam lambung

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan penyebab terjadinya

(2) Jelaskan bahwa gejala ini hanya bersifat sementara

dan individu, biasanya tubuh akan menyesuaikan diri

setelah 2 sampai 3 bulan dan rasa mual akan hilang

dengan sendirinya

(Depkes RI, 2006).

5) Keputihan

a) Gejala

Rasa mual sampai muntah seperti hamil mudah

terjadi keluarnya cairan berwarna putih dari dalam vagina

Page 42: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

30

atau adanya cairan putih dimulut vagina.

b) Penyebab

Oleh karena efek hormon progesterone merubah

flora vagina sehingga jamur mudah tumbuh didalam

vagina dan menimbulkan keutihan dan gatal-gatal.

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan penyebab terjadinya

(2) Jelaskan bahwa gejala ini hanya bersifat sementara

dan individu. Menjaga kebersihan daerah kemaluan

(berganti celana dalam dan menggunakan pembalut

yang cocok)

(3) Motivasi agar teta memakai suntikan

(Handayani, 2010)

6) Jerawat

a) Gejala

Timbul gejala ada wajah setelah memakai KB suntik

b) Penyebab

Progestinnya terutama 19 Noroprogestin menyebabkan

peningkatan kadar lemak.

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan penyebab terjadinya

(2) Mengurangi makanan yang berlemak (kacang, susu,

kuning telur)

Page 43: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

31

(3) Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkan

wajah 2 kali sehari

(4) Menghidari pemakaian kosemetik yang berlebihan

(Depkes RI 2006)

7) Rambut Rontok

a) Gejala

Rambut rontok selama pemakaian suntikan atau bisa

sampai sesudah perhentian suntikan

b) Penyebab

Progesteron terutama 19 Noroprogestin dapat

memengaruhi folikel rambut sehingga timbul kerontokkan

rambut

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan sebab terjadinya

(2) Jelaskan bahwa gejala ini bersifat sementara dan

individu akan kembali normal tanpa pengobatan

sehingga suntikkan dihentikan Bila klien tidak

mentolerir gejala ini anjurkan untuk ganti cara

kontrasepsi non hormonal

(3) Menjaga kebersihan wajah dengan membersihkan

wajah 2 kali sehari

(4) Menghidari pemakaian kosemetik yang berlebihan

(Suratun, 2008)

Page 44: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

32

8) Depresi

a) Gejala

Perasaan lesu (letergis) tidak bersemangat dalam kerja

atau melakukan aktifitas

b) Penyebab

(1) Diperkirakan adanya hormone progesteron yang

berisi 19 Noroprogestin dapat menyebabkan kurang

vitamin B6 (pyridoxin) didalam tubuh

(2) Adanya retensi garam

c) Penanggulangan

(1) Jelaskan sebab terjadinya

(2) Jelaskan bahwa gejala ini bersifat sementara dan

individu

(3) Beri motivasi agar teta memakai suntikan

(Sarwono, 2008).

9) Hematoma

a) Gejala dan keluhan

Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat

perdarahan bawah kulit

b) Penyebab

Disebabkan oleh bekas suntikan

c) Penanggulangan

(1) Menjelaskan Pada akseptor mengenai kemungkinan

yang dapat terjadi

Page 45: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

33

(2) Kompres pada daerah yang membiru dengan

kompres hangat sampai warna biru dan warna kuning

menghilang

(Sarwono, 2008)

10)Infeksi dan Abses

a) Penyebab

Diakibatkan pemakaian jarum suntik yang tidak steril

b) Gejala dan keluhan

Rasa sakit dan bengkak didaerah suntikkan. Bila terdapat

abses teraba adanya benjolan yang nyeri didaerah

suntikkan atau adanya demam.

c) Penanggulangan dan pengobatan

Pemberian antibiotic jika terjadi abses: bila ada fluktuasi

pada abses daat dilakukan insisi abses. Setelah itu

berikan Tampon dan drain. Jangan lupa berikan

antibiotic.

(Suratun , 2008)

h. Indikasi Penggunaan Kontrasepsi Suntikan DMPA

1) Wanita dalam usia reproduksi

2) Nulipara dan yang telah memiliki anak

3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki

efektifitas tinggi

4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

Page 46: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

34

5) Setelah melahirkan dan tidak menyusu

6) Setelah abortus dan keguguran

7) Telah banyak anak tetapi belum menghendaki tubektomi

8) Perokok

9) Tekanan darah <180/100 mmHg, dengan masalah

gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.

Menggunakan obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiturat)

10)Tidak dapat mernggunakan kontrasepsi yang mengandung

hormon estroge

11)Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

12)Anemia defisiensi besi

13)Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh

menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

(Handayani, 2010)

i. Kontraindikasi Penggunaan Kontrasepsi Suntikan DMPA

Menurut Everett (2007) yang tidak boleh menggunakan

kontrasepsi suntikan progestin antara lain :

1) Hamil atau dicurigai hamil (Reaksi cacat pada janin >100.

000 kelahiran)

2) Ibu menginginkan haid teratur

3) Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan

4) Ibu yang menderita sakit kuning (Liver)

5) Kelainan jantung

Page 47: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

35

6) Varises (urat kaki keluar)

7) Hipertensi (tekanan darah tinggi)

8) Kanker payudara atau organ reproduksi

9) Menderita kencing manis/Diabetes mellitus, selain itu ibu

merupakan perokok berat, sedang dalam persiaan operasi

10)Sakit kepala (migrain), meruapkan kelainan kelainan yang

menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini,

11)Perdarahan saluran genital yang tidak terdiagnosis

12)Penyakit arteri berat dimasa lalu atau saat ini

13)Efek samping yang serius yang terjadi ada kontrasepsi oral

kombinasi yang bukan disebabkan oleh estrogen

14)Adanya penyakit kanker hati

15)Depresi berat.

j. Waktu Penggunaan Kontrasepsi DMPA

Saifuddin (2008) menyatakan kontrasepsi suntik DMPA

mulai dapat diberikan ada saat :

1) Setiap saat selama siklus haid atau selama perempuan tidak

hamil

2) Mulai hari pertama hari ke 7 siklus haid

3) Pada perempuan yang tidak haid, injeksi pertama dapat

diberikan setia saat asalkan perempuan tersebut tidak hamil.

Selama 7 hari setelah suntikkan tidak boleh melakukan

hubungan seksual

Page 48: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

36

4) Perempuan yang menggunakan kontrasepsi non hormonal

dan ingin mengganti dengan kontrasepsi hormonal

5) Pasca persalinan <6 bulan dan menyusui. Jangan diberikan

suntikan kombinasi.

6) Pasca persalinan 3 minggu dan tidak menyusui suntikan

kombinasi dapat diberikan.

k. Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan DMPA

1) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan 3 bulan sekali dengan

cara disuntik intramuscular didaerak bokong. Apabila

suntikan diberikan terlalu dangkal. Penyeraan kontrasepsi

suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan tidak

efektif. Sintikan diberikan setiap 3 bulan. Pemberian

kontrasepsi suntikan Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya

diberikan setiap 2 bulan. Mulai dengan injeksi kelima

diberikan setiap 3 bulan.

2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kaas alcohol yang

dibasahi oleh etil isopropyl alcohol 60-90%. Biarkan kulit

kering sebelum disuntik.setelah kering baru disuntik.

3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-

gelembug udara. kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan.

Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan

menghilangkannya dengan menghangatkannya

(Sarwono, 2008)

Page 49: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

37

l. Peringatan bagi pemakai kontrasepsi suntikan progestin

1) Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan

kehamilan

2) Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala

kehamilan ektoik terganngau

3) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi

4) Sakit kepala migraine, sakit kepal berulang yang berat atau

kaburnya englihatan

5) Perdarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid

atau 2 kali lebih banyak dalam 1 periode masa haid

Bila terjadi hal hal yang disebutkan diatas, hubungi segera

tenaga kesehatan atau klinik.

(Safuddin, 2008).

B. Landasan Teori

Pengetahuan yaitu merupakan hasil tahu dan ini tidak terjadi

setelah orang melakukan pengideraan terjadi melalui pancaindra

manusia, yakni indra penglihatan, penciuman, pendengaran, rasa, dan

raba.

Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya

kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat

permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel

yang mempengaruhi fertilitas (Sarwono, 2008).

Page 50: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

38

Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang

diberikan melalui suntikan. Metode ini menjadi bagian gerakan

keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah.

Tingginya peminat suntikan, oleh karena aman, sederhana, efektif dan

tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pasca persalinan.

(Manuaba, 2008).

Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA) merupakan

supsensi cairan yang mengandung Kristal-Kristal mikro Depo Medroxy

Progesteron Asetat (DMPA). Dosis yang diberikan mendapatkan

manfaat kontrasepsi ini ialah 150 mg yang disuntikkan secara

intramuscular (IM) setiap 3 bulan (Varney, 2007).

Depo provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang digunakan

untuk tujuan kontrasepsi perenteral, mempunyai efek progesteron yang

kuat dan sangat efektif. Efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy

Progesteron Asetat) diantaranya Amenore, Perdarahan bercak

(Spooting), Meningkatnya / menurunnya berat badan. Dalam

penggunaan jangka panjang DMPA (hingga dua tahun) turut memicu

terjadinya Menurunkan kepadatan tulang, Menimbulkan kekeringan

pada vagina, Menurunkan libido, Menimbulkan gangguan emosi, Sakit

kepala, Jerawat, Terlambatnya kembali kesuburan karena penggunaan

hormonal yang lama dapat mengacaukan keseimbangan hormon

estrogen dan progesteron dalam tubuh sehingga mengakibatkan

terjadi perubahan sel yang normal menjadi tidak normal Bila sudah dua

Page 51: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

39

tahun, kita harus pindah ke sistem KB yang lain, seperti KB kondom,

spiral, atau kalender (Saifuddin, 2006).

Pendidikan merupakan proses mengubah sikapdan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia dalam upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar

Bahasa Indonesia). Tingkat pendidikan seseorang sangat menetukan

pola pikir yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan suatu

keputusan termaksud pemilihan alat kontrasepsi yang diinginkan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin luas cara atau pola

pikir seseorang.

Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh penghasilan guna guna memenuhi kebutuhan

setiap hari. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan . seseorang yang bekerja akan sering

berinteraksi dengan orang lain sehingga memiliki pengetahuan yang

baik pula. Pengalaman bekerja akan memberikan pengetahuan dan

keterampilan serta pengalaman belajar dalam bekerja akan dapat

mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang

merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah (Notoatmodjo, 2010).

Umur ibu mempengaruhi akseptor dalam penggunaan alat

kontrasepsi. Dalam faktor usia dapat ditentuka fase-fase. Usia kurang

dari 20 tahun : fase menunda kehamilan, usia antara 20-35 fase

menjarangkan kehamilan, usia lebih dari 35 tahun fase mengakhiri

kehamilan (Hartanto, 2010).

Page 52: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

40

Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping KB suntik DMPA

(Depo Medroxy Progesteron Asetat) sangat penting dimiliki setiap ibu

sebagai aksetor KB karena dengan adanya pengetahuan tersebut ibu

dapat menyesuaikan dan mulai beradaptasi bahkan mampu

mengantisipasi kemungkinan kemungkinan efek samping yang akan

terjadi. Sehingga dapat mengurangi atau meminimalisir hal hal

negative atau komplikasi yang akan terjadi selama menjadi akseptor.

Oleh karena itu pelayanan atau asuhan mengenai KB yang diberikan

bidan dalam bentuk edukatif sangat penting untuk memonitor dan

mendukung kesehatan ibu dan anak, kelurga (Sarwono 2008).

Page 53: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

41

C. Kerangka Teori

Bedasarkan dari tinjauan pustaka yang telah dikemukakan maka

peneliti dapat menyusun kerangka teori sebagai berikut.

Gambar 2.2. Kerangka Teori

Sumber : Saifuddin (2006) dan Notoatmodjo (2007)

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan:1. Pendidikan2. Pekerjaan3. Umur4. Sumber informasi5. Pengalaman6. Social ekonomi7. budaya

Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping suntik KB 3

Bulan (Depo Progestin)

Efek Samping suntik KB 3 Bulan (Depo Progestin) :1. Amenore2. Perdarahan bercak (Spooting)3. Meningkatnya / menurunnya

berat badanEfek samping jangka panjang1. Menurunkan kepadatan tulang2. Menimbulkan kekeringan pada

vagina3. Menurunkan libido4. Menimbulkan gangguan emosi5. Sakit keala6. Jerawat7. Terlambatnya kembali

kesuburan

Page 54: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

42

D. Kerangka Konsep

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat digambarkan

kerangka konsep sebagai berikut :

Gambar 2.3. Kerangka Konsep

Keterangan :

Variabel terikat (dependen) : pengetahuan ibu tentang efek samping

KB suntik DMPA (Depo Medroxy

Progesteron Asetat)

Variabel bebas (independen) : Pendidikan, Pekerjaan dan Umur

Pekerjaan

Umur

Pendidikan Pengetahuan Ibu Tentang

Efek Samping KB suntik

DMPA (Depo Medroxy

Progesteron Asetat)

Page 55: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian deskriptif

yang bersifat kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan

tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan

secara objektif, metode ini digunakan untuk memecahkan atau

menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang

(Notoadmojo, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu

tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron

Asetat) di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut dilakukan

(Notoadmojo, 2010). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016.

Tempat penelitian adalah menjelaskan tempat atau lokasi

penelitian dilakukan. Tempat ini sekaligus membatasi ruang lingkup

penelitian (Notoadmojo, 2010). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas

Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2016.

C. Populsi, Sampel Dan Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu akseptor KB

Page 56: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

44

suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Puskesmas

Lepo-Lepo Kota Kendari pada bulan Januari sampai Maret

sebanyak 84 orang.

2. Sampel

Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi

yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2008).

Pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu cara

pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

secara kebetulan / Accidental bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok dan sesuai dengan kriteria sampel sebagai

sumber data (Sugiyono, 2010). Dalam hal ini peneliti mengambil

sampel dengan rumus

? ? ???? ?????????

Page 57: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

45

D. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu definsi yang membatasi ruang lingkup

atau variabel-variabel yang diteliti (Notoadmojo, 2010).

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, dengan

kategori :

a. Baik : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar

sebanyak 16 - 20 soal dengan skor 76 -100%.

b. Cukup : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar

sebanyak 12-15 soal dengan skor 56 - 75%.

c. Kurang : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar

sebanyak 1 - 11 soal dengan skor 0-56%.

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan seluruh proses kehidupan yang

dimiliki oleh setiap individu dengan lingkungannya, baik secara

formal maupun informal yang melibatkan perilaku individu maupun

kelompok. dengan kategori pendidikan sebagai berikut :

a. Pendidikan dasar : SD-SMP

Page 58: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

46

b. Pendidikan menengah : SMA Sederajat

c. Pendidikan Tinggi : Akademi dan Sarjana

3. Pekerjaan

Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan atau aktivitas

yang dilakukan ibu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan

penghasilan. Pekerjaan dikategorikan sebagai berikut.

a. Ibu Rumah Tangga (IRT)

b. Wiraswasta

c. PNS

4. Umur

Umur adalah lama hidup seseorang sejak dilahirkan

sampai dengan pengisian kuesioner, dengan kategori umur

sebagai berikut :

a. ? 20 tahun

b. 20-35 tahun

c. ? 35 tahun

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. terdapat beberapa

butir pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian

yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk

memperoleh informasi dilapangan tentang pengetahuan ibu tentang

efek samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat).

Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang efek samping KB

suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) digunakan kuesioner

Page 59: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

47

tentang pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat) yang berisi 20 pertanyaan dan tingkat

tahu responden di ukur berdasarkan jawaban pertanyaan kuisioner

yang di beri skor benar nilai 1 dan skor salah nilai 0, yang

diperuntukkan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan

variabel-variabel yang akan diteliti.

F. Data Penelitian

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari

subjek/objek penelitian oleh peneliti perorang maupun organisasi

(Riwidikdo, 2009). Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara

langsung dari sumbernya dan diperoleh jawaban dari pertanyaan

kuesioner tentang KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron

Asetat) yang disediakan dari kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat secara langsung

dari objrk penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi

yang dikumpulkan oleh pihak dengan berbagai cara metode baik

secara komersial maupun non komersial (Riwidikdo, 2009).

Dalam penelitian ini data sekunder berupa data sejumlah ibu

sebagai akseptor KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron

Asetat) didapat dari rekam medic dari bidan di puskesmas Lepo

Lepo Kota Kendari tahun 2016.

Page 60: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

48

G. Pengolahan Data

Menurut Notoatmojo (2010), setelah data terkumpul maka

langkah yang dilakukan berikutnya pengolahan data. Proses

pengolahan data ada 4 yaitu:

1. Editing

Editing merupakan kegiatan pengecekan erbaikan isi formulir

atau kuesioner

2. Coding

Mengubah data berbentu kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

3. Memasukkan data atau processing

Jawaban – jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan kedalam

program atau “software”.

4. Pembersihan data (cleaning)

Semua data dari setia sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan kembali adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak

lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi.

H. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi berdasarkan variabel yang diteliti disertai dengan narasi

secukupnya.

Page 61: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

49

I. Analisis Data

Analisa data dilakukan secara manual dengan menggunakan

kalkulator, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel frekuensi

disertai penjelasan-penjelasan. Sedangkan dalam pengolahan data

maka digunakan rumus:

Keterangan:

? : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

? : Number Of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

? : Angka persentase

(Sugiyono, 2010).

? ? ?? ¥????

Page 62: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum Puskesmas Lepo-Lepo

Puskesmas Lepo-Lepo terletak dikelurahan Lepo-Lepo

Kecamatan Baruga Kota Kendari. Wilayah kerja meliputi empat

kelurahan yaitu Kelurahan Lepo-Lepo, Kelurahan Wundudopi,

Kelurahan Baruga, Dan Kelurahan Watubangga. Dengan luas kerja

wilayah 13,130 km. Batas – batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Kadia

b. Sebelah Timur : Kecamatan Poasia

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Konda (Kab. Konsel)

d. Sebelah Barat : Kecamatan Ranomeeto (Kab. Konsel)

Puskesmas Lepo-Lepo merupakan sebuah puskesmas induk

non perawatan yang definitif sejak tanggal 1 April 1992. Pada tahun

2005 di tingkatkan menjadi rawat inap terbatas untuk persalinan dan

unit gawat darurat sederhana. Tahun 2007 dilakukan rehabilitasi fisik

untuk meningkatkan menjadi rawat inap penuh (khususnya rawat inap

penuh).

Kegiatan pokok puskesmas meliputi KIA/KB, Usaha kesehatan

gizi, Kesehatan Lingkungan, Pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular, penyuluhan kesehatan masyarakat, Pengobatan

termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan dan rawat inap,

Page 63: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

51

Kesehatan gigi dan mulut, Laboratorium sederhana, Kesehatan usia

lanjut, pencatatan dan pelaporan.

Pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas salah satunya

diarahkan pada kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Pelayanan di berikan

melalui Poli Umum Puskesmas Lepo-Lepo dan di Posyandu masing-

masing kelurahan di kecamatan Baruga.

Sarana dan prasarana yang terdapat di Puskesmas Lepo-Lepo

meliputi :

1) Tenaga Kesehatan yang terdiri dari Dokter 4 orang, Dokter Gigi 1

orang, D III Keperawatan 25 orang, D III Kebidanan 10 orang,

Perawat Gigi 5 orang, Tenaga Gizi 3 orang, Tenaga Perawat

Umum 11 orang, Tenaga Bidan 8 orang, Tenaga Sanitasi 2 orang,

dan Tenaga Pekarya 3 orang.

2) Poli Klinik terdiri dari Poli KIA/KB, Poli Umum, Poli Gizi, dan Mulut,

dan Poli MTBS.

3) Jumlah tempat tidur 12 tempat tidurdengan perincian ruang

perawatann 8 tempat tidur, ruang kebidanan 4 tempat tidur.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Lepo –

Lepo Kota Kendari sejak tanggal 24 Juni s/d 16 Juli 2016, terhadap 46

orang akseptor KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)

wawancara kepada ibu dengan menggunakan kuesioner sebagai

berikut :

Page 64: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

52

Tabel 1. Karakteristik Responden penelitian di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016

Variabel FrekuensiPersentase

(? ? 46)1. Pendidikan

Dasar 17 36,96 %Menengah 22 47,82 %Tinggi 7 15,22 %

2. PekerjaanIRT 27 58,69 %Wiraswasta 14 30,44 %PNS 5 10,87 %

3. Umur? 20 tahun 7 15,22 %20 - 35 tahun 24 52,17 %? 35 tahun 15 32,61 %

4. PengetahuanBaik 8 17,39 %Cukup 27 58,70 %Kurang 11 23,91 %

Sumber: Data Primer, 2016.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 46 responden pada

tingkat pendidikan terdapat pendidikan dasar berjumlah 17 orang

(36,96%), pendidikan menengah berjumlah 22 orang (47,82%) dan

pendidikan tinggi berjumlah 7 orang (15,22%). Menurut jenis

pekerjaan terdapat responden yang memiliki pekerjaan sebagai IRT

berjumlah 27 orang (58,69%), wiraswasta berjumlah 14 orang

(30,44%) dan PNS berjumlah 5 orang (10,87%). Berdasarkan jenis

umur terdapat responden berumur ? 20 tahun berjumlah 7 orang

(15,22%), umur 20 – 35 tahun berjumlah 30 orang (52,17%) dan umur

? 35 tahun berjumlah 15 orang (32,61%). Sedangkan berdasarkan

tingkat pengetahuan, responden yang memiliki pengetahuan dalam

Page 65: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

53

kategori baik berjumlah 8 orang (17,39%), responden berpengetahuan

cukup berjumlah 27 orang (58,70%) dan responden yang memiliki

pengetahuan dalam kategori kurang berjumlah 11 orang (23,91%).

1. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5. Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016

PendidikanPengetahuan

JumlahBaik Cukup Kurang

n % n % n % n %Dasar 2 4,35 11 23,91 4 8,70 17 36,96

Menengah 5 10,87 12 26,09 5 10,87 22 47,82Tinggi 1 2,17 4 8,70 2 4,35 7 15,22Total 8 17,39 27 58,70 11 23,91 46 100,0

Sumber: Data Primer, 2016.

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 46 responden,

responden berpendidikan dasar ada 17 orang dimana yang

mempunyai pengetahuan baik berjumlah 2 orang (4,35%),

pengetahuan cukup berjumlah 11 orang (23,91%) dan

pengetahuan kur ang berjumlah 4 orang (8,70%). Responden

berpendidikan menengah ada 22 orang (47,82%) dimana yang

mempunyai pengetahuan baik berjumlah 5 orang (10,87%),

pengetahuan cukup berjumlah 12 orang (26,09%) dan

pengetahuan kurang berjumlah 5 orang (10,87%) dan responden

berpendidikan tinggi ada 7 orang (15,22%) yang mempunyai

pengetahuan baik berjumlah 1 orang (2,17%), pengetahuan cukup

Page 66: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

54

berjumlah 4 orang (8,70%) dan pengetahuan kurang berjumlah 2

orang (4,35%).

2. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 6. Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016

Pekerjaan

PengetahuanJumlah

Baik Cukup Kurang

n % n % n % n %

IRT 5 10,87 15 32,61 7 15,22 27 58,69

Wiraswasta 2 4,35 8 17,39 4 8,70 14 30,44

PNS 1 2,17 4 8,70 0 0 5 10,87

Total 8 17,39 27 58,70 11 23,91 46 100,0

Sumber: Data Primer, 2016.

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 46 responden,

responden yang bekerja sebagai IRT ada 27 orang (58,69%)

dimana yang mempunyai pengetahuan baik terdapat 5 orang

(10,87%), pengetahuan cukup berjumlah 15 orang (32,61%) dan

pengetahuan kurang berjumlah 7 orang (15,22%). Responden yang

bekerja sebagai wiraswasta ada 14 orang (30,44%) dimana yang

mempunyai pengetahuan baik berjumlah 2 orang (4,35%),

pengetahuan cukup berjumlah 8 orang (17,39%) dan pengetahuan

kurang berjumlah 4 orang (8,70%) dan responden bekerja sebagai

PNS ada 5 orang (10,87%) yang mempunyai pengetahuan baik

Page 67: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

55

berjumlah 1 orang (2,17%) dan yang mempunyai pengetahuan

cukup berjumlah 4 orang (8,70%).

3. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Umur

Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang tentang Efek samping KB Suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) Berdasarkan umur di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari Tahun 2016

Umur(Tahun)

PengetahuanJumlah

Baik Cukup Kurangn % n % n % n %? 20 1 2,17 4 8,70 2 4,35 7 15,22

20 – 35 3 6,52 15 32,61 6 13,04 24 52,17? 35 4 8,70 8 17,39 3 6,52 15 32,61Total 8 17,39 27 58,70 11 23,91 46 100,0

Sumber: Data Primer, 2016.

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 46 responden, ada 7

orang (15,22%) yang berumur ? 20 tahun, terdapat 1 orang

(2,17%) yang berpengetahuan baik, 4 orang (8,70%) yang

berpengetahuan cukup dan 2 orang (4,35%) yang berpengetahuan

kurang. Ada 24 orang (52,17%) yang berumur 20-35 tahun,

terdapat 3 orang (6,52%) yang yang mempunyai pengetahuan baik,

15 orang (32,61%) yang berpengetahuan cukup dan 6 orang

(13,04%) yang berpengetahuan kurang. Dan responden dengan

umur ? 35 tahun ada 15 orang (32,61%), terdapat 4 orang (8,70%)

yang berpengetahuan baik, 8 responden (17,39%) yang

berpengetahuan cukup dan 3 responden (6,52%) yang

berpengetahuan kurang.

Page 68: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

56

C. Pembahasan

Setelah melakukan pengolahan data sesuai dengan penelitian

yang telah dilakukan di Puskesmas Lepo – Lepo Kota Kendari yang

berlangsung sejak tanggal 24 Juni s/d 16 Juli 2016, maka secara

terperinci hasil penelitian tersebut dapat dibahas berdasarkan variabel

berikut :

1. Pengetahuan Ibu

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil

tau seseorang terhadap obyek melalui indra yang di milikinya

(mata, hidung, telinga dan sebagainya. Pengetahuan seseorang

terhadap obyek mempunyai tingkat yang berbeda-beda

(Nototadmodjo, 2010).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang

memiliki pengetahuan dalam kategori baik berjumlah 8 orang

(17,39%), responden berpengetahuan cukup berjumlah 27 orang

(58,70%) dan responden yang memiliki pengetahuan dalam

kategori kurang berjumlah 11 orang (23,91%), sehingga dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar ibu yang menjadi akseptor KB

suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) berpengetahuan

cukup.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Anggun Bhakti Wasis Aji (2013) menunjukkan

bahwa terdapat 19 responden (19,2%) mempunyai pengetahuan

baik, 59 responden (59,59%) berpengetahuan cukup, dan ada 21

Page 69: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

57

responden (21,21%) yang berpengetahuan kurang. Penyebab

rendahnya pengetahuan responden disebabkan karena masih

kurangnya informasi yang didapatkan responden atau kurangnya

responden dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang

dari luar seperti dalam pemanfaatan media cetak dan elektronik

yang ada untuk mendapatkan informasi sehingga pengetahuan

responden menjadi kurang banyak.

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah segala

yang telah diketahui dan mampu diingat oleh setiap orang setelah

mengalami, menyesuaikan, mengamati atau diajar semenjak ia

lahir sampai menginjak dewasa, khususnya setelah diberikan

pendidikan baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Hal

ini dibuktikan dari hasil penelitian bahwa ibu hamil yang telah

melihat, mendengar dan mampu mengingat informasi – informasi

tentang kesehatan, khususnya tentang tanda bahaya efek samping

KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat), bahkan

sebagian dari mereka mempunyai pengetahuan yang baik tentang

cara mengatntisipasi bahaya efek samping KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat).

Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian

dan persepsi terhadap objek. Sebagaian besar pengetahuan

seseorang diperoleh melalui indra pendengaran dan indra

penglihatan. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai

intensitas atau tingkat yang berbeda-beda dan juga pengetahuan

Page 70: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

58

dapat dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Selain itu

pengetahuan juga mempunyai kontribusi yang besar dalam

mengubah prilaku seseorang untuk berbuat sesuatu. Pengetahuan

yang dimiliki seseorang memungkinkan orang tersebut akan

melakukan hal yang bermanfaat bagi dirinya dari informasi yang

didapatkannya.

Menurut teori yang dikemukakan Notoatmodjo (2010)

pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan umur.

Semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal – hal

yang baru dan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut.

Pendidikan yang tinggi berarti mempunyai wawasan dan

pengalaman yang lebih luas dan lebih mudah memahami informasi

yang diterima.

2. Pendidikan Ibu

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar

manusia yang sangat diperlukan untuk mengembangkan diri,

semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah

dalam menerima serta mengembangkan pengetahuan

(Notoadmodjo, 2010).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden,

sebagian besar responden yang mempunyai pendidikan tingkat

menengah yakni berjumlah 12 orang (26,09%) dan masih ada

responden yang mempunyai pengetahuan kurang yaitu pada

tingkat pendidikan dasar berjumlah 4 orang (8,70%), pendidikan

Page 71: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

59

menengah berjumlah 5 orang (10,87%) dan pendidikan tinggi

berjumlah 2 orang (4,35%). Hal ini disebabkan karena semakin

tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal – hal yang baru

dan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Pendidikan

yang tinggi berarti mempunyai wawasan dan pengalaman yang

lebih luas dan lebih mudah memahami informasi yang diterima.

Menurut Nursalam (2008) bahwa pendidikan seseorang

berpengaruh pada pengetahuannya, dimana semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang makin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki. Sebaliknya, pendidikan yang rendah/kurang akan

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai baru

yang diperkenalkan sehingga pengetahuan juga kurang.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan salah

satunya adalah pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang, maka semakin mudah menerima informasi khususnya

informasi tentang gangguan menstruasi karena efek samping

pemakaian KB suntik sehingga makin banyak pula pengetahuan

yang dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan

seseorang, maka semakin sulit menerima informasi khususnya

informasi tentang efek samping pemakaian KB suntik

(Notoatmodjo, 2007).

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga

perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi

untuk sikap berperan serta dalam pembangunan pada umumnya

Page 72: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

60

makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima

informasi (Notoatmodjo, 2010).

3. Pekerjaan ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden

sebagian besar responden berpengetahuan cukup terdapat pada

responden yang bekerja sebagai IRT yakni berjumlah 15 orang

(32,61%), dan masih ada responden yang berpengetahuan kurang

terdapat pada reponden yang bekerja sebagai IRT berjumlah 7

orang (15,22%) dan wiraswasta berjumlah 4 orang (8,70%), hal ini

terjadi karena hampir semua ibu melaksanakan aktifitas pekerjaan

utamanya yaitu pekerjaan dalam mengasuh anak, membersihkan

rumah, melaksanakan pekerjaan rumah tangga lainnya yang

menjadi tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Jenis

pekerjaan yang seperti ini tidak terlalu melelahkan tenaga dan

pikiran ibu sehingga ibu datang memeriksakan kehamilnnya dan

dapat berjalan dengan baik ( Notoatmodjo, 2010).

4. Umur Ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 responden

sebagian besar responden berpengetahuan cukup terdapat pada

responden yang berumur 20 – 35 tahun yakni berjumlah 15 orang

(32,61%), dan masih ada responden yang berpengetahuan kurang

terdapat pada reponden yang berumur ? 20 berjumlah 2 orang

(4,35%), umur 20 – 35 berjumlah 6 orang (13,04%) dan umur ? 35

tahun berjumlah 3 orang (6,52%). Hal ini disebabkan karena

Page 73: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

61

semakin tua umur maka semakin banyak pengalaman yang didapat

dan semakin banyak pula informasi yang diperoleh.

Menurut Notoatmodjo (2007), bahwa umur mempengaruhi

tingkat penerimaan informasi yakni semakin tua umur seseorang

ingatannya semakin berkurang, sehingga sulit menerima informasi

yang diberikan khususnya informsai tentang efek samping

pemakaian KB suntik, sebaliknya semakin muda umur maka

semaki mudah menerima informasi yang didapat dan akan lebih

tertarik untuk mengatasi sesuatu hal.

Umur mempunyai kaitan dengan mudah sulitnya seseorang

memahami dan menerima serta melaksanakan sesuatu yang di

informasikan baik itu yang berupa saran, penyampaian,

pengumuman maupun penyuluhan. Biasanya orang yang

dikategorikan dewasa lebih mudah menerima dan memahami

informasi – informasi yang disampaikan dari sumber apapun

apalagi yang sifatnya pengetahuan dibandingkan dengan umur

yang relatif muda, dimana proses daya tangkap yang mereka miliki

masih rendah. Faktor umur dapat dikatakan berkaitan dengan

tingkat pengetahuan seorang ibu, dalam hal ini yang patut

dibicarakan adalah muda dan tuanya seseorang. Umur ibu yang

sudah dewasa lebih cepat memahami apa yang disampaikan dan

diinformasikan kepadanya dengan melihat kenyataan fungsi otak

yang bekerja (Manuaba, 2007).

Page 74: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Pengetahuan Ibu Tentang Efek

Samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di

Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari Tahun 2016” dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat) berdasarkan pendidikan, ibu yang

mempunyai pengetahuan baik paling banyak ditemukan pada ibu

yang tingkat pendidikan menengah.

2. Pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat) berdasarkan pekerjaan, ibu yang

mempunyai pengetahuan baik paling banyak ditemukan pada ibu

yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

3. Pengetahuan ibu tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo

Medroxy Progesteron Asetat) berdasarkan umur, ibu yang

mempunyai pengetahuan baik paling banyak ditemukan pada ibu

yang berumur ? 35 tahun.

B. Saran

1. Bagi Tenaga kesehata

Perlunya pendidikan kesehatan mengenai ketepatan waktu suntik

KB DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) yang benar dalam

upaya meningkatkan pengetahuan pada akseptor

Page 75: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

63

2. Bagi Akseptor Suntik KB DMPA

Bagi akseptor KB hendaknya meluangkan waktu untuk bertukar

informasi dengan tenaga kesehatan mengenai alat kontrasepsi

khususnya jenis suntik DMPA dan waktu kunjungan ulangnya serta

tepat dalam melakukan kunjungan ulang sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

3. Bagi peneliti

Bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian serupa

dengan jumlah sampel dan variabel yang lebih banyak dan tidak

pada satu tempat saja sehingga diharapkan memberikan hasil yang

bervariasi dan lebih baik.

Page 76: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

BKKBN, 2008. Program Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta (Online). Available : www.bkkbn.go.id, diakses tanggal 19 Februari 2016

BKKBN, 2012. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Secara Nasional pada Bulan Juni 2012. (Online). Available : http://www.bkkbn.go.id,diakses tanggal 19 Februari 2016

Depkes RI. 2006.Pedoman Penanggulangan Efek Samping atau Komplikasi Kontrasepsi. Jakarta : YBPSP.

Dinkes Sultra.2014.Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi.Kendari

Everett, H. 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta. EGC

Handayani. 2010. Metode Kontrasepsi Hormonal. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Hartanto, H. 2006. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sunar Harapan, Jakarta.

Hartanto, H. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sunar Harapan, Jakarta.

Manuaba, IBG. 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Suntik untuk Pendidikan Bidan. Jakarta, EGC.

Medical Record, 2015. Puskesmas Lepo-Lepo

Notoadmodjo S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmodjo S, 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmodjo S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Page 77: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Noviawati, D.2009. Metode Kontrasepsi Suntik. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Saifuddin, Abdul.Bari. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, A.B, B. Affandi, M. Baharuddin, S. Soekir. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, Abdul.Bari. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Kontrasepsi, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media

Prawirohardjo, S. 2011. Buku Ajar Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, Edisi Keempat, Penerbit: Bina Pustaka Prawirohardjo, Jakarta.

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC

Vincentia, 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia. Yogyakarta

Page 78: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Lampiran 1

Page 79: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Lampiran 2

Page 80: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Lampiran 3

KUESIONER PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KBSUNTIK DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT)

DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARITAHUN 2016

No. Responden :

A. Identitas RespondenNama : .................................

Umur : .................................

Pendidikan : .................................

Pekerjaan : .................................

Apakah ibu memiliki efek samping dari alat kontrasepsi yang

digunakan?

Jika Ya Sebutkan .................

B. Petunjuk Pengisian

1. Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan

2. Jawablah setiap pertanyaan yang telah disediakan, responden

tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan

yang ada dengan memberi tanda (√) pada kolom yang ada yaitu

kolom benar dan kolom salah.

3. Bacalah setiap pertanyaan sebaik-baiknya, jangan sampai ada

yang terlewatkan

4. Kepada semua responden diharapkan untuk menjawab semua

pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan pengetahuan yang ibu

miliki

Page 81: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

A. Pertanyaan Tentang Pengetahuan

No. Pertanyaan Benar Salah

1. KB Suntik 3 bulan dapat melancarkan haid

2. KB suntik 3 bulan dapat menambah berat badan

3. Sakit kepala merupakan salah satu efek samping KB suntik 3 bulan

4. KB suntik 3 bulan dapat mengganggu produksi ASI

5. KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan mual dan pusing

6. Ibu yang memiliki penyakit Diabetes Melitus bisa memakai KB suntik 3 bukan

7. Ibu yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi bisa memakai KB suntik 3 bukan

8. KB suntik 3 bukan bisa menyebabkan darah haid yang berlebihan

9. KB suntik 3 bukan dapat menyebabkan pola haid yang terganggu

10. KB suntik 3 bukan sangat efektif digunakan oleh ibu yang sering lupa untuk minum pil

11 Membersihkan tali pusat pada bayi dengan menggunakan kapas alkohol

12. Cara melakukan perawatan tali pusat pada bayi yaitu dengan cara membungkus tali pusat dengan kapas yang ditaburi dengan betadine

13. Salah satu manfaat KB suntik 3 bulan adalah cepat mendapatkan keturunan kembali

14. KB suntik 3 bulan tidak menyebabkan sakit kepala yang berlebihan

15. Ibu yang mengalami perdarahan bisa menggunakan KB suntik 3 bulan

Page 82: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

16. Ibu yang mengalami keguguran bisa menggunakan KB suntik 3 bulan

17. Ibu yang sering merokok tidak bisa menggunakan KB suntik 3 bulan

18. Ibu yang sedang menyusui bisa menggunakan KB suntik 3 bulan

19. Ibu yang menderita kanker payudara bisa menggunakan KB suntik 3 bulan

20. KB suntik 3 bulan bulan memiliki sedikit efek samping

Page 83: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Lampiran 4MASTER TABEL

PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETATDI PUSKESMAS LEOP - LEPO KOTA KENDARI

TAHUN 2016

Kode Resp

Nama Resp

Pendidikan Pekerjaan Umur (Th)

SD SMP SMA PT IRT Wiraswasta PNS < 20 20-35 > 35 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ny. WI PT Wiraswasta 37 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1

2 Ny. NI SMA IRT 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

3 Ny. WN SD IRT 34 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

4 Ny. SR PT PNS 36 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0

5 Ny. TT SMP IRT 36 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

6 Ny. DW SMA IRT 29 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

7 Ny. SY SMP Wiraswasta 39 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

8 Ny.RN SMP Wiraswasta 27 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0

9 Ny. SU SMA Wiraswasta 25 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

10 Ny. LL SD IRT 35 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

11 Ny. SL SMA IRT 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

12 Ny. PT SMA Wiraswasta 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

13 Ny. YN SMP IRT 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

14 Ny. HY SMA IRT 24 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

15 Ny. YN PT PNS 37 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

16 Ny. IS SMA IRT 18 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

17 Ny. HD PT PNS 39 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

18 Ny. IN SD IRT 38 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0

19 Ny. MH SMA IRT 27 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1

20 Ny. SN SMA Wiraswasta 37 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

21 Ny. ST SMP IRT 17 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

22 Ny. SA SMA Wiraswasta 30 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1

23 Ny. HR PT PNS 41 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1

24 Ny. TI SMA Wiraswasta 39 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

25 Ny. MN SMP IRT 31 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0

Page 84: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

26 Ny. ID SMA Wiraswasta 19 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

27 Ny. MG SMP IRT 39 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0

28 Ny. NR SD IRT 36 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

29 Ny. LS SMA IRT 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 Ny. SL SMA Wiraswasta 34 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0

31 Ny. FN SMP IRT 34 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

32 Ny. PN SMA Wiraswasta 32 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0

33 Ny. NW PT IRT 31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

34 Ny. HW SMP IRT 31 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

35 Ny. SR SMP IRT 33 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

36 Ny.RN SMA IRT 19 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0

37 Ny. TU SMA Wiraswasta 29 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1

38 Ny. CN SD IRT 39 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

39 Ny. IR SMA IRT 19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

40 Ny. GI SMP IRT 31 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0

41 Ny. SM PT PNS 36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

42 Ny. IW SMA Wiraswasta 27 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

43 Ny. SL SMA IRT 29 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

44 Ny. DD SMA Wiraswasta 27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

45 Ny. LK SMP IRT 39 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

46 Ny. MU SMA IRT 25 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

Page 85: PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB SUNTIK …repository.poltekkes-kdi.ac.id/199/1/KTI IRNAWATI (NIM. P00324013015).pdf · i pengetahuan ibu tentang efek samping kb suntik dmpa

Lampiran 5