Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

44
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.”T” KB SUNTIK DEPO PREGESTIN DI BPS Ny. SULASTRI, Amd.Keb PANEKAN, MAGETAN Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Pengalaman Belajar Praktek dan Praktek Klinik Kebidanan Disusun Oleh : SUSANTI NIM. P27824208037

description

Asuhan Kebidanan KB Suntik Depo ProgestinKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEBIDANANPRODI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETANMAGETAN2011

Transcript of Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

Page 1: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

ASUHAN KEBIDANANPADA Ny.”T” KB SUNTIK DEPO PREGESTIN

DI BPS Ny. SULASTRI, Amd.KebPANEKAN, MAGETAN

Disusun dalam Rangka Memenuhi TugasPengalaman Belajar Praktek dan Praktek Klinik Kebidanan

Disusun Oleh :

SUSANTINIM. P27824208037

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN

MAGETAN2010

Page 2: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada Ny.”T” P10001 dengan KB Suntik Depo Progestin

Di BPS Ny. Sulastri, Amd.Keb

Panekan, Magetan

Disetujui tanggal, Juni 2010

Mengetahui,

Pembimbing Pendidikan

SITI W IDAJATI, S.Pd, MMKes NIP. 19480420 197101 2 001

Pembimbing Praktek

SULASTRI, Amd.KebNIP. 19750407 200604 2 022

ii

Page 3: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Asuhan Kebidanan pada

Ny.”T” dengan KB Suntik Depo Progestin di BPS Ny. Sulastri, Amd.Keb. Panekan,

Magetan.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pengalaman belajar

lapangan di Program Studi Kebidanan Magetan.

Dalam menyusun laporan ini, penyusun mendapat bantuan, bimbingan dan

saran dari pembimbing. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Ibu Nani Surtinah, SST,SSiT,M.Pd., selaku Ketua Program Studi Kebidanan

Magetan.

2. Ibu Sulastri, Amd.Keb., Selaku Pembimbing Praktek.

3. Ibu Siti Widajati, S.Pd,MMKes., Selaku Pembimbing Akademik.

4. Ibu Tulis, yang bersedia menjadi obyek dalam pembuatan Askeb KB ini.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Askeb ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penyusun

memohon kritik dan saran dari pembaca untuk dimasa yang akan datang.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca.

Magetan, Juni 2010

Penulis

iii

Page 4: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

BAB I LANDASAN TEORI

A. Pengertian .............................................................................................. 1

B. Macam-macam Kontrasepsi Suntik KB menurut Syaifuddin

(2006: MK-41) ...................................................................................... 1

C. Penggunaan Kontrasepsi ....................................................................... 1

D. Mekanisme Kerja menurut Hartanto (2004: 166) ................................. 2

E. Indikasi dan Kontraindikasi .................................................................. 2

F. Efek Samping dan Penanggulangannya, menurut Hartanto

(2004: 169)............................................................................................. 3

G. Keuntungan dan Kerugian KB Suntik, Menurut Saifuddin

(2006: MK-42) ...................................................................................... 4

H. Pengkajian ............................................................................................. 5

I. Diagnosa Kebidanan ............................................................................. 8

J. Perencanaan .......................................................................................... 8

K. Implementasi ......................................................................................... 11

L. Evaluasi ................................................................................................. 12

BAB II TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian ............................................................................................. 13

B. Diagnosa Kebidanan ............................................................................. 19

C. Perencanaan .......................................................................................... 19

D. Pelaksanaan ........................................................................................... 20

E. Evaluasi ................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA

iv

Page 5: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

BAB I

LANDASAN TEORI

A. Pengertian

1. KB suntik adalah suatu cara kontrasepsi yang tersedia dalam laritan

mikrokristaline, dimana setelah satu minggu penyuntikan 150 mg, tercapai

kadar puncak sampai 2-3 bulan, lalu menurun kembali (Hartanto, 2004:165).

2. KB suntik (depo provera) adalah suntikan medrolesi progesteron astat yang

biasanya diberikan pada hari ke-3 sampai 5 pasca persalinan, segera setelah

keguguran dan pada masa intervas sebelum sebelum hari ke-3 haid

(Wiknjosastro, 2007:921).

3. KB suntik Depot Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) merupakan suatu

progestin yang mekanisme kerjanya menghambat sekresi hormon pemicu

filikes (FSH) dan LH serta lonjakan LH (Varney, 2007:481).

B. Macam-macam Kontrasepsi Suntik KB menurut Saifuddin (2006:MK-41):

1. Depo provera 150 mg, depo provera berisi progestin, mengandung 150 mg

DMPA (Depot Medrxy Progesterone Asetat).

2. Noristerat 200 mg, noristerat berisi progesterone 200 mg norethindrone

enanthate (Saifuddin, 2006:MK-41).

C. Penggunaan Kontrasepsi Suntik

1. Depo provera diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular

dalam di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal,

penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan

efektif. Suntikan diberikan kurang dari 1 minggu atau lebih dari 1 minggu dari

patokan tiap 3 bulan.

2. Pemberian kontrasepsi suntikan noristerat untuk injeksi berikutnya diberikan

setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu,

disuntikkan secara intramuscular (Saifuddin, 2006:MK-45).

1

Page 6: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

D. Mekanisme Kerja, menurut Hartanto (2004:166):

1. Primer, Mencegah Ovulasi

Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH. Respon kelenjar

hipofise terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogeneus tidak berubah,

sehingga memberi kesan prosen terjadi di hipotalamus daripada kelenjar

hipofise. Pada pemakaian depo provera, endometrium menjadi dangkal dan

atropi dengan kelenjar-kelenjar tidak aktif.

2. Sekunder

- Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga merupakan barier

terhadap spermatozoa.

- Membuat endometrium menjadi kurang layak/baik untuk implantasi dari

ovum yang telah dibuahi.

- Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba falopi.

E. Indikasi dan Kontraindikasi

Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin:

1. Usia reproduksi.

2. Multipara dan yang telah memiliki anak.

3. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi.

4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.

5. Setelah melahirkan, abortus, banyak anak.

6. Perokok, tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan

pembekuan darah.

7. Menggunakan obat epilepsi, tuberkulosis.

8. Sering lupa bila menggunakan pil.

9. Anemia defisiensi besi (Saifuddin, 2006:MK-43).

10. Remaja (16 tahun) sampai wanita usia 40 tahunan dari nuligravida sampai

granda multipara. (Varney, 2007 : 482)

Kontraidikasi Suntikan, antara lain:

1. Kehamilan.

2. Karsinoma payudara.

2

Page 7: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

3. Karsinoma traktus genetalia.

4. Perdarahan abnormal uterus.

5. Diabetes melitus disertai komplikasi (Hartono, 2004:169).

F. Efek Samping dan Penanggulangannya, menurut Hartanto (2004:169):

1. Gangguan haid pada akseptor dapat berupa:

a. Amenore

b. Perdarahan berat, ireguler, bercak.

c. Perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah.

d. Insiden yang tinggi dari amenorea diduga karena atrofi endometrium.

Penanggulangan :

a. Melakukan konseling sebelum dan selama pemakaian kontrasepsi suntik.

b. Bila perdarahan hebat atau lama disebabkan oleh kontrasepsi suntikan,

maka tindakan yang harus diambil:

- Pemberian tablet ekstradiol 25 mg 3x1 sehari untuk 3 hari atau 1 pil

oral kombinasi per hari untuk 14 hari.

- Bila perdarahan tetap saja berlangsung terus, pertimbangkan untuk

melakukan dilatasi atau kuretasi.

2. Berat badan bertambah.

a. Pemberian konseling medik sebelum dan selama pemakaian kontrasepsi

suntikan.

b. Umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar antara 1-5 kg

dalam tahun pertama.

c. Depo provera merangsang pusat pengendalian nafsu makan di

hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak daripada

biasanya.

3. Sakit kepala

a. Melakukan konseling sebelum dan selama pemakaian kontrasepsi

suntikan.

b. Terjadi pada 1-17% akseptor.

3

Page 8: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

4. Pada sistem kardiovaskuler efeknya sangat sedikit, mungkin ada sedikit

peninggian dari kadar insulin dan penurunan HDL kolesterol.

a. Hampir tidk ada efek ekanan darah atau sistem pembekuan darah maupun

sistem fiorinolitik.

b. Perubahan dalam metabolisme lemak, terutama penurunan HDL,

kolesterol dicurigai dapat menambah besar resiko timbulnya penyakit

kardiovaskuler, HDL kolesterol yang rendah dapat menyebabkan

timbilnya ateroslerosis sedangkan terhadap trigliserida dan kolesterol total

tidak ditemukan efek apapun dari kontrasepsi suntikan.

G. Keuntungan dan Kerugian KB Suntik, menurut Saifuddin (2006:MK-42):

1. Keuntungan

a. Sangat efektif.

b. Pencegahan kehamilan jangka panjang.

c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.

d. Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap

penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

e. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.

f. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

g. Dapat digunakan oleh perempuan usia >33 tahun sampai menopous.

h. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.

i. Menurunkan krisis anemia bulan sabit.

j. Mencegah beberapa penyebab radang panggul.

2. Kerugian

a. Sering ditemukan gangguan haid.

b. Klien sangat tergantug pada tempat yankes.

c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu.

d. Tidak melindungi dari PMS dan HIV/AIDS.

e. Kenaikan BB.

f. Terlambat kesuburan setelah penghasilam pemakaian.

4

Page 9: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

H. Pengkajian

1. Data Subyektif

a. Biodata

1) Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi dan sudah

menikah (multipara dan yang telah memiliki anak) (Saifuddin,

2006:MK-41).

2) Cocok untuk usia 20-35 tahun sampai perimenopouse.

3) Cocok untuk laktasi, karena tidak menekan produksi ASI.

(Saifuddin, 2006:MK-42)

b. Keluhan Utama

1) Sering ditemukan gangguan haid, seperti:

- Siklus haid yang memendek/memanjang.

- Perdarahan yang banyak/sedikit.

- Perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak spotting.

- Tidak haid sama sekali.

2) Peningkatan berat badan + 1-2 kg/bulan.

3) Timbul jerawat.

4) Keputihan.

5) Menurunnya libido.

6) Pusing dan sakit kepala (Saifuddin, 2006:MK-42)

c. Riwayat Kesehatan

Tidak diperboehkan pada ibu dengan riwayat karsinoma payudara,

karsinoma traktus, perdarahan abnormal uterus. (Hartanto, 2004:169)

d. Riwayat Obstetri

Peggunaan KB suntuk depo prevera bisa diberikan pada ibu menyusui

yang membutuhkan kontrasepsi sesuai, telah banyak anak tapi masih

belum menghendaki tubektomi, tidak sedang hamil, setelah abortus dan

melahirkan.

e. Riwayat KB

Ibu yang sebelumnya menggunakan KB hormonal maupun non-hormonal

dapat menggunakan KB suntik. (Saifuddin, 2006:MK-44)

5

Page 10: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

f. Pola Kebiasaan Sehari-hari

1) Nutrisi

- DMPA merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus

yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak daripada

biasanya. (Hartanto, 2004:171)

- Kadar progesteron yang berlebihan dapat menyebabkan

bertambahnya nafsu makan. (Wiknjosastro, 2006:548).

2) Eliminasi

Dilatasi ureter oeh pengaruh pregetin, sehingga timbul statis dan

berkurangnya waktu pengosongan kandung kencing karena relaksasi

otot. (Hartanto, 2004:124)

3) Istirahat/Tidur

Gangguan tidur yang dialami ibu akseptor KB suntik sering

disebabkan karena efek samping dari KB suntik tersebut (pusing, sakit

kepala, mual).

4) Aktifitas

Rasa lesu dan tidak bersemangat dalam melakukan aktifitas karena

mudah atau sering pusing dan cepat lelah, serta depresi. (Depkes RI,

1994:73)

5) Kehidupan Seksual

Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan

vagina dan menurunkan libido. (Saifuddin, 2006:MK-42)

6) Latar Belakang Sosial Budaya

Kontrasepsi suntik dipandang dari sudut agama, baik itu Islam,

Kristen, Katolik, Budha, Hindu diperbolehkan asal bertujuan untuk

mengatur kehamilan bukan untuk mengakhiri kehamilan. (Depkes RI,

1994:75)

7) Keadaan Psikologis

KB suntik progestin dapat menyebabkan perubahan body image, yaitu

peningkatan berat badan, jerawat, alopesia (botak). (Depkes RI,

1994:75)

6

Page 11: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan umum

1) Tanda-tanda Vital

Tekanan darah

Pengguna KB suntik hormonal, tekanan darah <180/110 mmHg.

(Saifuddin, 2006:MK-43).

2) Berat Badan

Dapat meningkat 1-5 kg dalam tahun pertama, tetapi dapat pula

menurun. (Hartanto, 2004:171)

b. Pemeriksaan Fisik

- Muka : Pada penggunaan agak lama akan timbul flek-flek,

jerawat pada pipi dan dahi, muka tidak sembab.

- Mata : Konjungtiva palpebra merah muda, sklera putih,

kelopak mata tidak bengkak.

- Leher : Tidak ditemukan penegangan vena jugularis, tidak

terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe dan tyroid.

- Dada : - Pernapasan normal, tidak ada wheezing, ronchi

pada paru-paru, tidak ada bunyi jantung tambahan.

- Buah dada simetris, tidak membesar, tidak tegang,

tidak ada benjolan abnormal, tidak ada cairan

abnormal, putting susu tidak ada tarikan ke dalam,

tidak ada hyperpigmentasi aerola dan papila, kulit

payudara tidak mengkerut seperti kulit jeruk, tidak

ada benjolan pada axila. (Depkes RI, 1995:7)

- Abdomen : - Tidak ada pembesaran uterus, tidak ada benjolan

pada adneksa.

- Tidak ada nyeri tekan dan lepas.

- Tidak ada hiperpigmentasi linea alba, tidak ada

strie.

(Depkes RI, 1994:81)

7

Page 12: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

- Genetalia : Penggunaan KB suntik hormonal kemungkinan terjadi

albus dimana jika kebersihannya kurang, dapat

menyebabkan infeksi. Tidak ada pembengkakan

kelenjar skene dan bartholini.

(Depkes RI, 1994:75)

- Ekstremitas : Pada akseptor yang mempunyai bakat varices akan

menimbulkan varices karena pengaruh hormonal.

(Depkes RI, 1995:8)

3. Analisa Data

Dari pengkajian data subyektif dan data obyektif dapat dirumuskan suatu

kemungkinan diagnosa atau masalah yang timbul.

I. Diagnosa Kebidanan

P>10001, umur 15-49 tahun akseptor KB suntik jenis ….., jumlah anak …., keadaan

umum baik, tidak ada kontraindikasi untuk diberikan KB suntik, dengan masalah:

a. Gangguan rasa nyaman (pada genetalia) berhubungan dengan sekresi vagina

yang berlebihan.

b. Gangguan rasa nyaman (pusing) berhubungan dengan pengaruh hormonal.

c. Gangguan body image berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh.

J. Perencanaan

1. P…….., umur 15-49 tahun akseptor KB suntik jenis ….., jumlah anak ….,

keadaan umum baik, tidak ada kontraindikasi untuk diberikan KB suntik.

Tujuan : - Tidak ada keluhan atau efek samping yang berat.

- Ibu suntik sesuai jadwal.

Intervensi :

a. Lakukan pengkajian ulang mengenal KB suntik pada ibu.

R/ Menggali pengetahuan ibu tentang KB suntik.

b. Jelaskan efek samping dan alternatif tindakan.

R/ Ibu mampu mengenali efek samping dan alternatif tindakan.

8

Page 13: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

c. Beritahu ibu datang kembali untuk suntik KB sesuai dengan jadwal.

R/ Jadwal penyuntikan yang terlambat dapat menyebabkan kadar hormon

dalam tubuh menurun yang memungkinkan resiko terjadi kehamilan

sangat besar.

(Suryono, 1996:176)

2. Masalah I : Gangguan rasa nyaman (pada genetalia) berhubungan dengan

sekresi vagina yang berlebihan.

Tujuan : Kebutuhan rasa nyaman terpenuhi.

Kriteria : - Ibu tidak basah/lembab pada genetalia.

- Ibu mengenali tanda keputihan yang masih normal.

Intervensi :

a. Jelaskan faktor penyebab dari keputihan.

R/ Keputihan merupakan salah satu efek samping KB suntik.

b. Anjurkan menjaga kebersihan, terutama daerah genetalia.

R/ Vagina yang lembab tempat baik untuk berkembang biak kuman.

c. Pakai celana dalam dari katun dan sering ganti tiap kali basah.

R/ Celana dalam dari katun membantu menyerap keringat dan mencegah

vagina lembab.

d. Kenalkan macam bau keputihan (penyakit) yang perlu diketahui.

R/ Deteksi dini adanya kelainan dan pencegahan komplikasi.

e. Anjurkan untuk menghubungi tim medis bila timbul komplikasi.

R/ Bantu deteksi dini adanya keganasan.

(Suryono, 1996:177)

3. Masalah II : gangguan rasa nyaman (pusing) berbeda pengaruh hormonal

ditandai dengan pasien sejak menjadi akseptor KB suntik,

kepalanya terasa pusing.

Tujuan : Rasa nyaman terpenuhi (pusing berkuran/hilang)

Kriteria : - Ibu tidak mengeluh pusing

- Ibu dapat beraktifitas seperti biasanya.

9

Page 14: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

- Tanda-tanda vital normal.

T : 110/60 – 120/80 mmHg

N : 80 – 110 x/menit

R : 16 – 24 x/menit

S : 36,5 – 37,50C

Intervensi :

a. Kaji lanjut tentang keluhan pusing pasien.

R/ Membantu menegakkan diagnosa, menentukan langkah selanjutnya

untuk pengobatan.

b. Lakukan konseling dengan memberi penjelasan pada akseptor bahwa rasa

pusing tersebut bersifat sementara.

R/ Akseptor mengerti bahwa salah sati efek samping dari KB hormonal

adalah pusing.

c. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi bila rasa pusing datang.

R/ Teknik distraksi dan relaksasi membantu menurunkan ketegangan otot

dan merupakan cara yang efektif untuk mengurangi rasa nyeri.

d. Jelaskan faktor penyebab pusing.

R/ Akseptor mengerti pusing merupakan efek samping dari KB suntik.

(Suryono, 1996:179)

4. Masalah III : Gangguan body image berhubungan dengan perubahan

bentuk tubuh.

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan bentuk tubuh.

Kriteria : - BB dalam batas normal tidak boleh lebih dari 5 kg dalam

satu tahun pertama.

- Ibu tampak lebih tenang.

Intervensi :

a. Lakukan pendekatan pada klien dan identifikasi masalah yang dihadapi.

R/ Meningkatkan harga diri, sehinga ibu mampu mengungkapkan

masalahnya.

10

Page 15: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

b. Jelaskan pada ibu tentang:

- Penyebab dari peningkatan berat badan.

- Cara mengatasinya.

R/ Ibu lebih kooperatif mengenai penjelasan dari petugas.

c. Anjurkan untuk mengurangi makan-makan berlemak.

R/ Diet yang baik membantu mengurangi berat badan.

d. Libatkan pasangan dalam memberikan penjelasan mengenai keadaan

klien.

R/ Dukungan suami akan meningkatkan semangat ibu.

e. Lakukan aktifitas olahraga secara teratur.

R/ Pembakaran lemak dapat dilakukan dengan olahraga secara teratur.

(Suryono, 1996:178)

5. Masalah IV : Gangguan haid sehubungan dengan spotting.

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan pola haidnya sekarang.

Kriteria : - Ibu tampak lebih tenang.

Intervensi :

a. Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai pada pengguna

KB suntik.

R/ Salah satu efek samping dari KB suntik adalah spotting/perdarahan

bercak.

b. Jelaskan bahwa spotting tidak perlu pengobatan.

R/ Spotting bukan salah satu penyakit, tetapi pengaruh dari hormon.

c. Jelaskan kelebihan spotting dibanding haid.

R/ Spotting mengurangi resiko anemia, karena darah yang dikeluarkan

lebih sedikit dibanding darah haid pada umumnya.

(Saifuddin, 2006:MK-4)

K. Implementasi

Tindakan asuhan yang kita lakukan terhadap klien sesuai dengan masalahnya

mencakup tindakan mandiri dan kooperatif dengan melibatkan klien dan keluarga

11

Page 16: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

secara langsung untuk mencapai hasil sesuai kriteria yang diinginkan.

(Cunningham, 2006:1714)

L. Evaluasi

Merupakan hasil tahap akhir dari proses askeb untuk menilai tentang kriteria hasil

yang dicapai, apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam evaluasi dilakukan

dengan SOAP.

S : Data Subyektif

Yang didapatkan dari keluhan pasien.

O : Data Obyektif

Yang didapatkan dari hasil pemeriksaan.

A : Assesment

Berisi kesimpulan dari data subyektif dan obyektif yang menunjukkan

tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilakukan maupun masalah yang

baru.

P : Planning

Merupakan perencanaan lanjutan tindakan yang sudah dilakukan dengan

berpedoman pada tingkat keberhasilan yang dicapai.

(Depkes RI, 1995:11)

12

Page 17: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Data Obyektif

Tanggal pendaftaran : 30 Mei 2010 pukul 18.30 WIB

Tempat : BPS Sulastri, Amd.Keb

a. Biodata Istri Suami

Nama : Ny.“T” Tn.“N”

Umur : 22 th 27 th

Agama : Islam Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : Swasta (Pedagang) Swasta (Pedagang)

Penghasilan : + Rp. 350.000,-/bln + Rp. 400.000,-/bln

Status Marital : Menikah Menikah

Lama/brp x menikah : 2 th/1 x 2 th/1 x

Alamat : Sadon 2/1, Panekan, Magetan

b. Keluhan Utama

Ibu mengatakan haidnya hanya sedikit (bercak merah) dan tidak teratur

siklusnya.

c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu mengatakan tidak perna menderita penyakit dengan gejala sering

pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar-debar saat

beraktivitas, cepat lelah (jantung), banyak makan, banyak minum,

sering kencing (DM), tidak ada benjolah abnormal pada payudara

(kanker), tidak keputihan yang berlebihan, berbau, berwarna dan gatal

(PMS), tidak perdarahan abnormal uterus.

13

Page 18: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

2) Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit dengan gejala sering

pusing, tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung berdebar-debar saat

beraktivitas, cepat lelah (jantung), banyak makan, banyak minum,

sering kencing (DM), tidak ada benjolah abnormal pada payudara

(kanker), tidak keputihan yang berlebihan, berbau, berwarna dan gatal

(PMS), tidak perdarahan abnormal uterus.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dari keluarga tidak ada yang pernah menderita

penyakit dengan gejala sering pusing, tekanan darah tinggi

(hipertensi), jantung berdebar-debar saat beraktivitas, cepat lelah

(jantung), banyak makan, banyak minum, sering kencing (DM), tidak

ada benjolah abnormal pada payudara (kanker), tidak keputihan yang

berlebihan, berbau, berwarna dan gatal (PMS), tidak perdarahan

abnormal uterus.

d. Riwayat Kebidanan

1) Riwayat Haid

Ibu mengatakan setelah menggunakan KB suntik, siklus haid tidak

teratur dan hanya berupa spotting 1-3 hari, tidak disertai nyeri haid,

sebelum dan setelah haid terjadi keputihan, tidak gatal dan tidak

berbau serta jernih.

2) Riwayat Persalinan yang Lalu

Pada awal kehamilan, ibu mengeluh mual-mual dan pada akhir

kehamilan mengeluh sering kencing. Ibu mendapat tablet Fe dan

vitamin C. ibu ANC 2x pada TM I, 3x pada TM II dan 4x pada TM

III. Tidak terjadi komplikasi selama kehamilan. Ibu mendapat

penyuluhan tentang perawatan payudara, senam nifas, personal

hygiene, pola nutrisi, istirahat.

3) Riwayat Persalinan yang Lalu

Persalinan normal, ditolong bidan, BB : 3.500 gram, jenis kelamin

perempuan, langsung menangis, tidak terjadi perdarahan

hebat/komplikasi, plasenta lahir sendiri.

14

Page 19: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

4) Riwayat Nifas yang Lalu

Tidak terjadi perdarahan atau infeksi selama masa nifas. Setelah bayi

lahir, langsung diberi susu formula karena ASI ibu belum keluar,

setelah ASI keluar, bayi diberi ASI sampai usia 19 bulan dengan

diselungi pemberian susu formula.

5) Riwayat KB

Klien menggunakan KB suntik depo progestin selama 1,5 tahun

setelah kelahiran anak pertama. Sekarang anak berumur 19 bulan, jenis

kelamin perempuan. Ibu menggunakan KB suntik dengan jarak 3

bulan sekali (depo progestin).

e. Pola Kebiasaan Sehari-hari

1) Nutrisi

- Setelah menggunakan KB suntik 3 bulanan:

Ibu makan sehari 2-3x dengan porsi sedang, dengan komposisi

nasi, lauk (tahu, tempe, telur, ayam, ikan), sayur (bayam, sawi,

wortel, kangkung), buah (jeruk, pepaya). Minum air 8-9 gelas per

hari.

- Selama menggunakan KB suntik:

Ibu mengatakan ada peningkatan nafsu makan. Ibu makan 3-4x

sehari dengan porsi sedang, dengan komposisi nasi, lauk (tahu,

tempe, telur, ayam, ikan), sayur (bayam, sawi, wortel, kangkung),

buah (jeruk, pepaya). Minum air 8-10 gelas per hari.

2) Istirahat

Tidak ada perubahan pola istirahat sebelum dan selama menggunakan

KB suntik 3 bulan, ibu tidur malam pukul 21.30 – 04.30 WIB, jarang

tidur siang.

3) Eliminasi

Tidak ada perubahan sebelum dan selama menggunakan KB suntik 3

bulan, BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning trengguli, tidak

ada keluhan, BAK 4-6x sehari, warna kuning jernih, tidak ada

keluhan.

15

Page 20: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

4) Personal hygiene

Tidak ada perubahan sebelum dan selama menggunakan KB suntik 3

bulan, ibu mandi 2x sehari, gosok gigi saat mandi, keramas 2x

seminggu, ganti CD dan pakaian saat mandi.

5) Aktivitas

Tidak ada perbedaan sebelum dan selama menggunakan KB suntik 3

bulan. Ibu bersama suami berdagang dari pagi hingga sore, disamping

itu, ibu juga melakukna pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu,

masak, mencuci.

6) Kehidupan seksual

Hubungan seksual dengan suami normal, frekuensi 1-2x seminggu,

tanpa ada gangguan dari kedua belah pihak.

7) Latar belakang budaya

Di daerah klien, penggunaan kontrasepsi suntik sudah memasyarakat

dan dianggap tidak bertentangan dengan budaya atau adat setempat,

sehingga masyarakat sudah sadar ber-KB tanpa paksaan. Tidak ada

paham banyak anak banyak rejeki.

8) Keadaan psikososial

Selama menjadi peserta KB suntik, keadaan emosi ibu stabil,

hubungan dengan keluarga dan orang-orang di sekitar juga baik.

9) Keadaan spiritual

Ibu menganut agama Islam dan dalam agama Islam memperbolehkan

penggunaan KB suntik 3 bulan.

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan Umum

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran: komposmentis

3) Tanda-tanda vital

T : 120/70 mmHg

N : 84 x/menit

16

Page 21: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

R : 19 x/menit

S : 36,80C

4) BB sekarang : 46 kg, BB pemeriksaan yang lalu : 46 kg.

b. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam, tidak

mudah rontok.

Muka : Tidak sembab, tidak oedem, tidak terdapat cloasma

gravidarum.

Mata : Kelopak mata tidak oedem, sklera tidak ikterus,

konjungiva palpebra merah muda.

Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada polip, fungsi baik.

Gigi dan mulut : Bersih, tidak ada karies, tidak ada stomatitis, tidak ada

karang gigi.

Telinga : Bentuk simetris, bersih, tidak ada sekret, fungsi

pendengaran baik.

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada

pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendunngan vena

jugularis.

Dada : Bentuk simetris, pernapasan normal, tidak ada

wheezing/ronchi, bunyi jantung normal. Payudara tidak

ada pembesaran, tidak ada hyperpigmentasi areola dan

papilla mammae, tidak ada benjolan abnormal, sulit

digerakkan.

Abdomen : Tidak ada pembesaran uterus, tidak teraba tumor, tidak

ada striae, tidak ada hyperpigmentasi linea alba, tidak

ada nyeri tekan di atas sympisis.

Genetalia : Bersih, tidak ada bengkak, tidak ada pembengkakan

kelenjar bartholini atau kelenjar skene, tidak ada

kondiloma akuminata/matalata, fluor albus, jernih,

sedikit, tidak gatal, tidak berbau.

Ekstremitas : Tidak ada oedem, tidak ada varices pada tungkai.

17

Page 22: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

3. Analisa Data

Diagnosa/Masalah Data Dasar

P10001, umur 22 tahun, akseptor pil KB 1,5 tahun, jenis depo progestin, anak 1, berumur 19 bulan, keadaan umum baik.

DS : - Ibu mengatakan sudah menggunakan KB suntik selama 1,5 tahun.

- Ibu mengatakan setelah menggunakan KB suntik 3 bulan, haidnya tidak teratur, sedikit dan pendek.

- Ibu mengatakan umur 22 tahun, memiliki 1 anak, berusia 19 bulan.

DO : - Tanda-tanda vitalT : 120/70 mmHgN : 84 x/menitR : 19 x/menitS : 36,80C

- BB : 46 kg- Hasil pemeriksaan:o Muka : Tidak sembab, oedem

maupun cloasma gravidarum.

o Dada : Bentuk simetris, pernapasan normal, tidak ada wheezing/ronchi, bunyi jantung normal, payudara tidak ada pembesaran, tidak ada hyperpigmentasi areola/papilla mammae, tidak ada benjolan abnormal.

o Abdomen : Tidak ada pembesaran uterus, tidak ada tumor, tidak ada striae maupun linea alba, tidak ada nyeri tekan di atas sympisis.

o Genetalia : Bersih, tidak bengkak, tidak ada pembengkakan kelenjar skene atau kelenjar bartholini, tidak ada kondiloma matalata/akuminata, terdapat fluor albus, jernih, sedikit, tidak gatal dan tidak berbau.

Gangguan pola haid disertai spotting.

DS : Ibu mengatakan haid sedikit-sedikit dan tidak teratur, haid berupa bercak merah.

18

Page 23: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

DO : -B. Diagnosa Kebidanan

P10001, umur 22 tahun, peserta KB suntik 3 bulan jenis depo progestin, jumlah anak

1 dengan masalah gangguan haid (spotting) dan tidak teratur. Prognosa baik.

C. Perencanaan

1. Diagnosa : P10001, umur 22 tahun, peserta KB suntik 3 bulan jenis depo

progestin, jumlah anak 1, KU baik.

Tujuan : Setelah dilaksanakan tindakan konseling diharapkan klien

kooperatif.

Kriteria : Akseptor/klien mampu memahami konseling yang diberikan,

sehingga pengetahuan ibu bertambah.

Intervensi :

a. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.

R/ Ibu mengetahui keadaan dirinya, sehingga kooperatif dengan tindakan

yang diberikan.

b. Kaji pengetahuan ibu tentang KB suntik.

R/ Mengetahui sejauh mana pengetauan ibu tentang KB suntik.

c. Anjurkan untuk menghubungi tenaga kesehatan bila timbul keluhan.

R/ Deteksi dini adanya kelainan dan pencegahan komplikasi.

d. Lakukan penyutikan jenis depo progestin secara IM.

R/ KB suntik jenis depo progestin sesuai dengan pilihan peserta KB.

e. Rencanakan ibu untuk datang kembali 3 bulan lagi.

R/ Jadwal penyuntikan yang terlambat dapat menyebabkan kadar hormon

dalam tubuh menurun memungkinkan resiko kehamilan.

2. Masalah : Gangguan pola haid dan spotting.

Tujuan : - Klien memahami bahwa gangguan pola haid dan spotting

pada KB suntik.

- Ibu merasa lebih tenang setelah mendapat penjelasan

mengenai gangguan pola haid dan spotting.

Kriteria : - Klien mengetahui tentang gangguan pola haid dan spotting

yang didalaminya.

19

Page 24: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

- Klien terlihat tenang.

Intervensi :

a. Jelaskan kembali bahwa gangguan pola haid dan spotting yang dialaminya

termasuk salah satu efek samping alat kontrasepsi KB suntik.

R/ Klien akan mengerti dan akan memudahkan kerjasama dengan tenaga

kesehatan untuk tindakan selanjutnya.

b. Jelaskan mengenai spotting pada klien.

R/ Sewaktu haid, ibu akn mengeluarkan darah + 50 cc, sedangkan pada

penggunaan KB suntik, hal ini tidak terjadi, sehingga mengujrangi

resiko anemia.

c. Jelaskan kelebihan spotting yang lain secara nonmedis.

R/ Ibu mengurangi pembelian pembalut wanita setiap bulan, karena darah

haid yang dikeluarkan sedikit. Bila darah dikeluarkan sedikit/hanya

bercak merah saja dengan siklus pendek, maka peluang untuk

melakukan hubungan sex lebih besar.

D. Pelaksanaan

Tanggal 30 Mei 2010, pukul 18.35 WIB

1. Diagnosa

P10001, umur 22 tahun, peserta KB suntik1,5 tahun jenis depo progestin, anak

1, berumur 19 bulan, keadaan umum baik.

Implementasi :

a. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu diyakini tidak hamil

dan kondisi umumnya bagus, tensi : 120/70 mmHg.

b. Mengkaji pengetahuan ibu tentang KB suntik 3 bulanan, yaitu tentang

efek samping, keuntungan dan kerugian.

c. Menganjurkan ibu untuk menghubungi tenaga kesehatan bila timbul

keluhan, keluhan tersebut bisa karena efek samping. Efek samping KB

suntik 3 bulanan bisa berupa perubahan berat badan, peningkatan fluor

albus (keputihan), pusing, amenorea, spotting, haid tidak teratur, mual,

sakit kepala dan nyeri payudara.

20

Page 25: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

d. Memberi kesempatan ibu untuk mengungkapkan kecemasannya, agar

bidan dapat membantu ibu mengatasi masalah dan menjawab pertanyaan

yang diajukan ibu.

e. Memberikan suntikan KB depo progestin dengan mengocok dahulu obat

benar-benar larut, menghisap sampai benar-benar habis dan menyuntikkan

secara IM pada 1/3 atas SIAS ke os. cogsigeus dan tidak memassase bekas

suntikan.

f. Menganjurkan ibu datang lagi pada tanggal 22-08-2010 atau sewaktu-

waktu bila ada keluhan.

2. Masalah : Gangguan pola haid dan spotting.

Implementasi :

a. Menjelaskan pada ibu bahwa gangguan pola haid dan spotting yang

dialaminya merupakan efek samping hormonal dari KB suntik.

b. Menjelaskan pada ibu bahwa haid sedikit/bercak/spotting mengurangi

resiko anemia, karena jumlah darah yang dikeluarkan hanya sedikit.

c. Menjelaskan pada ibu keuntungan lain secara non medis, bahwa haid tidak

sedikit/spotting dapat menghemat pengeluaran pembelian pembalut.

Spotting dengan durasi pendek dan memperbesar peluang suami istri

untuk melakukan hubungan sex.

E. Evaluasi

Tanggal : 30 Mei 2010, pukul 18.40 WIB

1. Diagnosa : P10001, umur 22 tahun, akseptor KB suntik 1,5 tahun jenis depo

progestin, anak 1, berumur 19 bulan, keadaan umum baik.

S : - Ibu mengulang kembali penjelasan dari bidan mengenai keuntungan,

kerugian dan efek samping dari KB suntik.

- Ibu mengatakan sudah lega dan sudah tidak cemas lagi.

- Ibu mengatakan akan berkunjung untuk penyuntikan ulang depo

progestin pada tanggal 22 Agustus 2010.

O : - Ibu dapat mengulang kembali penjelasan bidan, mengenai keuntungan,

kerugian dan efek samping dari KB suntik.

21

Page 26: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

A : P10001, 22 tahun, akseptor KB suntik 1,5 tahun, pasca pemberian suntik

depo progestin.

P : - Memotivasi ibu untuk tetap ber-KB.

- Mengingatkan ibu sekali lagi untuk datang berkunjung untuk

penyuntikan ulang depo progestin pada tanggal 22 Agustus 2010.

- Saat datang kunjungan, lakukan evaluasi : TD, BB, tanda kehamilan,

tanyakan keluhan tentang pola haid dan timbul keluhan yang lain.

2. Masalah : Gangguan pola haid dan spotting

S : - Ibu mengerti bahwa gangguan pola haid dan spotting merupakan efek

samping dari KB suntik.

- Ibu mengatakan sudah lega dan tidak cemas lagi.

O : Ibu mampu menjelaskan kembali bahwa gangguan pola haid dan spotting

merupakan efek samping dari KB suntik.

A : Gangguan pola haid dan spotting, pengetahuan ibu tentang penyebab

gangguan pola haid dan spotting bertambah.

P : - Rencana saat kunjungan yang akan datang (tanggal 22 Agustus 2010).

- Kaji keluhan gangguan pola haid dan spotting.

- Kaji timbulnya keluhan yang lain.

22

Page 27: Askeb Kb Suntik Depo Progestin - Susanti

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, F. Gari. 2006. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta: EGC

Depkes RI. 1994. Buku Pedoman Petugas Fasilitas Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Pusdiknakes

Depkes RI. 1995. Manajemen Kebidanan. Jakarta: Pusdiknakes

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Syaifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBSP

Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBPS

Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC

23