Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

28
17 BAB II PENGERTIAN UMUM TENTANG DZIKIR, PERNAPASAN DAN KESEHATAN A. DZIKIR 1. Pengertian Dzikir Secara etimologis dalam kamus Besar Bahasa Indonesia hasil karya Prof. H. Mahmud Yunus, dzikir berasal dari kata ﻛﺮ- ﻛﺮ ﻳﺬ- ﻛﺮ( ) yang berarti menyebut atau mengingat. 1 Sedangkan secara terminology, dzikrullah adalah mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan (ucapan) dengan hati atau anggota badan. Dzikir lisan yaitu memuji Allah dengan ucapan-ucapan tasbih, tahmid, dan lain-lain. Dzikir dengan hati yaitu memikirkan (bertafakur) mengenai zat dan sifat-sifat Allah. Sedangkan dzikir dengan anggota badan yaitu menjadikan keseluruhan anggota badan tunduk dan patuh kepada Allah. 2 Dalam artian umum, dzikrullah adalah mengingat Allah serta keagungan-Nya, yang mencakup hamper semua bentuk ibadah dan perbuatan terpuji. Sedangkan dalam arti yang lebih khusus, dzikurullah adalah menyebut nama-nama Allah sebanyak-banyaknya dengan memenuhi tata tertib, metode, rukun dan syaratnya. Dzikrullah adalah perintah Allah dan Rasul-Nya, dan bukan ciptaan atau buatan manusia, 3 sebagaimana firman Allah surat Ali imran ayat 41. 1 Prof. H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Jakarta, 1973, hlm. 134 2 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1982, hlm. 250 3 Hanna Djumhana Bastaman, Integritas Psikologi denga Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997, hlm. 158.

Transcript of Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

Page 1: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

17

BAB II

PENGERTIAN UMUM TENTANG DZIKIR,

PERNAPASAN DAN KESEHATAN

A. DZIKIR

1. Pengertian Dzikir

Secara etimologis dalam kamus Besar Bahasa Indonesia hasil karya

Prof. H. Mahmud Yunus, dzikir berasal dari kata ذ كر- يذ كر-كرذ ( ) yang

berarti menyebut atau mengingat.1 Sedangkan secara terminology,

dzikrullah adalah mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan

(ucapan) dengan hati atau anggota badan. Dzikir lisan yaitu memuji Allah

dengan ucapan-ucapan tasbih, tahmid, dan lain-lain. Dzikir dengan hati

yaitu memikirkan (bertafakur) mengenai zat dan sifat-sifat Allah.

Sedangkan dzikir dengan anggota badan yaitu menjadikan keseluruhan

anggota badan tunduk dan patuh kepada Allah.2

Dalam artian umum, dzikrullah adalah mengingat Allah serta

keagungan-Nya, yang mencakup hamper semua bentuk ibadah dan

perbuatan terpuji. Sedangkan dalam arti yang lebih khusus, dzikurullah

adalah menyebut nama-nama Allah sebanyak-banyaknya dengan

memenuhi tata tertib, metode, rukun dan syaratnya. Dzikrullah adalah

perintah Allah dan Rasul-Nya, dan bukan ciptaan atau buatan manusia,3

sebagaimana firman Allah surat Ali imran ayat 41.

1Prof. H. Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Jakarta, 1973, hlm. 134 2WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1982,

hlm. 250 3Hanna Djumhana Bastaman, Integritas Psikologi denga Islam, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 1997, hlm. 158.

Page 2: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

18

Artinya”…Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.4

Menurut Prof. Dr. H. Aboebakar Aceh dalam bukunya yang

berjudul “Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf” dzikir artinya mengingat

pada Allah, tetapi di dalam tareqat mengingat kepada Allah iui di Bantu

dengan bermacam-macam ucapan, kata-kata yang mengingatkan mereka

kepada Allah.5 Dzikir adalah salah satu kata yang penting di dalam

kerangka pemahaman ajaran Islam. Bahkan kata ini tampak sangat

bernilai, karena dzikir menjadi salah satu nama laindari kitab suci Al-

Qur’an, sebagaimana firman Allah surat Al-Hijr ayat 9

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. 6 Dzikir memiliki dua makna yang amat menonjol, pertama sebagai

dinamika internal yang memusat yang ada di dalam diri manusia dan

sifatnya isoteris. Kedua sebagai warning dalam mengendalikan tindakan

manusia yang kasat mata dan sifatnya eksoteris.

Makna yang pertama, di dalam Al-Qur’an selalu dikaitkan dengan

Allah SWT dan dzikrullah. Jadi Allah-lah yang menjadi pusat (center)

arah dan dinamika internal. Untuk dapat sampai kesatu-satunya titik pusat

tersebut terjadi perjuangan batin yang panjang dan membutuhkan

kegigihan untuk dapat terlepas dari rintangan, yaitu berupa dorongan dari

kehidupan provan. Karena itulah salah satu formulasi dzikir adalah

terlebih dahulu harus meniadakan sama sekali Tuhan “laa ilaaha”

kemudian menegaskan ”illa Allah”. Sebagaimana telah disebut di atas ia

adalah semacam warning bagi umat dalam berinteraksi dengan sesamanya.

4Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Depag RI, CV. Gema Risalah Press, Bandung, 1993, hlm. 82. 5Pro. Dr. H. Aboebakar Aceh, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf, Ramadhani,

Semarang, 195, hlm. 347 6Yayasan penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an, op. cit., hlm. 391.

Page 3: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

19

Dizini dzikir sebenarnya juga mengandung arti pemusatan

(konsentrasi) terhadap tindakan-tindakan manusia yang sifatnya eksoteris.

Di dalam Al-Qur’an, dzikir yang mengandung makna sebagai warning

(peringatan) bagi manusia, walaupun tidak selalu akan tetapi sering

dikaitkan dengan manusia dalam kapasitasnya sebagai hamba yang

beriman. Kapasitas manusia sebagai hamba yang beriman sekaligus

makhluk yang berakal ini menjadi prasarana bagi dirinya untuk dapat

mengamalkan dzikir yang bersifat eksoteris.7

Berdasarkan pengertian dzikir di atas, maka dzikir dapat dibedakan

menjadi iga macam:

a. Dzikir bil al lisan

Yaitu dzikir dengan ucapan, yang dmaksud dzikir dengan

ucapan yaitu dengan melafadzkankalimat-kalimat seperti tahlil,

tahmid, takbir, istighfar, hasbalah, hauqalah, dan lain-lain.

b. Dzikir al qalbi

Yaitu dzikir dengan hati, maksudnya adalah bertafakur

merenungi ke Mahabenaran dan ke Mahabesaran Allah. Mengingat

dan mengenang kebijaksanaan, keutamaan, dan banyaknya nikmat

Allah yag telah di anugerahkan kepadanya. Ia selalu mengingat Allah

di setiap waktu dan keadaan dibiarkan berlalu begitu saja, kecuali di isi

dan digunakannya untuk bertafakur (memikirkan) tentang penciptaan

langit dan bumi. Memikirkan keajaiban-keajaiban yang ada di

dalamnya yang menggambarkan kesempurnaan Allah dan kekuasaan

Allah SWT.8

c. Dzikir al Jawarih

Yang dimaksud dengan dzikir al jawarih atau dzikir dengan

anggota badan adalah menjadikan seluruh panca indera dan anggota

badan tunduk dan patuh dalam melaksanakan segala perintah Allah

7Malik Fajar, Kemanusiaan dalam Era Pasca Industrialisasi, ICMI WIL. Jawa Tengah,

Auditorium RRI, Semarang, 1992, hlm. 105. 8Tim Tashih Departemen Agama, Al-Qur’an dan tafsirnya, Jilid V, Effhar Offset,

Semarang, 1987, hlm. 105.

Page 4: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

20

dan menjauhi segala larangannya. Dzikir al jawarih contohnya seperti

menuntut ilmu, mencari rizki yang diridhai Allah, membersihkan

sesuatu atau bersedekah dan lain-lain.

Sedangkan menurut orang kafir (sufi) dzikir meliputi tujuh

bentuk. Pertama , dzikir kedua belah mata dengan menangis, kedua,

dzikir kedua daun telinga dengan mendengarkan ayat-ayat Allah,

ketiga, dzikir lisan dengan memuji Allah, Keempat, dzikir tangan

dengan bersedekah, Kelima, dzikir badan dengan kejujuran dan

memenuhi segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Keenam,

dzikir hati dengan khuf dan raja’ (khawatir akan siksa dan azab Allah

di akhirat serta berharap keridhoan-Nya). Ketujuh, dzikir ruh dengan

taslim dan rid’ (penyerahan diri seikhlas-ikhlasnya dan ridha atas

segala keputusan-Nya).9

2. Macam-Macam lafadz Dzikir

Adapun macam-macam lafadz dzikir itu adalah dengan membaca

tasbih (subhanallah), membaca tahlil (la-ilahailllallahu), membaca

tahmid (alhamdulillah), membaca taqdis (quddusun), membaca takbir

(Allahu Akbar), membaca hauqalah (la haula wa la quwata illa billah),

membaca hasbalab (hasbiyalah), membaca basmalah

(bismillahirrahmanirrahim), membaca al-Qur’an Majid dan membaca

do’a-do’a yang ma’tsur yaitu do’a-oa’a yang diterima dari Nabi Saw.10

Tasbih yaitu mengakui kesucian Allah dari segala yang tidak layak

bagi-Nya dan mengakui kesucian Allah dari segala kekurangan, dengan

lafadznya

سبحان اهللا

9Depag RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Ensiklopedi

Islam, Depag RI Jakarta, 1992, hlm. 1330. 10Teungku Muhammad HAsby Ash Shiddieqy, Pedoman Dzikir dan Do’a, PT Pustaka

Rizki Putra, Semarang, 1997, hlm. 43-44

Page 5: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

21

Artinya: “Maha Suci Allah”11

Sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 42:

Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”12

Tahlili adalah mengakui bahwasannya Allah SWT tidak berhajat

kepada yang selain-Nya, seci dari segala kekurangan, dengan lafadznya

الاله االاهللا

Artinya:”Tidak ada Tuhan selain Allah”13

Tahmd adalah menyatakan kepujian dan kesukaran kita kepada

Allah Tuhan semesta alam, dengan lafadz

احلمدهللا رب العاملني

Artinya:” Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.14

Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Naml ayat 59

Artinya: “Katakanlah: “Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas

hamba-hamba-Nya yang dipilihnya. Apakah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia”.15

Taqdis pengertiannya sama dengan tasbih yaitu mensucikan Allah

sari segala yang di sifatkan musyrik atau dari yang dikatakan oleh kaum

kafir, dengan lafadz

سبحان اهللا

11Ibid, hlm. 40 12 Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an, op. cit., hlm. 674 13Teungku Muhammad Hasby Ash Shiddieqy, op. cit., hlm. 674. 14Ibid, hlm. 41. 15Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur’an, op. cit.,hlm. 601.

Page 6: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

22

Artinya: “Maha suci Allah”.16

Takbir yaitu mengakui kebesaran Allah Tuhan yang menciptakan

alam, dengan lafadz

اهللا اكرب

Artinya: “Allah Maha Besar”.17

Sebagaimana firman Allah dala Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 111

“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya (QS. Al-Isra’:111).18

Hauqalah yaitu mengaku bahwa tidak ada yang dapat

memalingkan hamba dari ma’shiat selain dari Allah sendiri dan tidak ada

daya dan kekuatan bagi hamba untuk melaksanakan perintahnya

melainkan dengan taufiq-Nya, dengan lafadz:

الحول وال قوة االباهللا

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, melainkan dengan Allah”.19

3. Manfaat Dzikir

Dzikir sebagai salah satu dari berbagai amalan ibadah dalam Islam,

apabila dilakukan dengan sepenuh hati, maka dzikir tersebut niscaya akan

mampu memberikan manfaat atau faedah bagi pelakunya. Faedah-faedah

tersebut antara lain:

16Teungku Muhammad Hasby Ash Shiddieqy, op. cit., hlm. 41. 17Ibid. 18Yayasan Penyelenggara/Penafsiran Al-Qur’an, op. cit.,hlm. 440 19Teungku Mehammad Hasby Ash Shiddieqy, op. cit., hlm. 42

Page 7: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

23

a. Dapat sebagai sarana untuk memberikan ketenangan delam kehidupan,

hal ini terjadi karena yang di hadapi manusia tidak selamanya sesuai

dengan apa yang direncanakan, sehingga apabila terjadi hal yang

demikian. Maka manusia tidak harus putus asa, karena menyadari

bahwa manusia hanya sekedar merencanakan dan berusaha sedangkan

yang menentukan hasil akhirnya hanyalah Allah SWT.

b. Dapat berfungsi sebagai media untuk mempertebal keimanan,

pengabdian, kejujuran dan kematangan cita-cita dalam hidup. Karena

iman seseorang dalam hidup kadang berkurang (rapuh) maka dzikir

merupakan manifestasi rasa keimanan seseorang kepada Tuhannya.

Membawa sikap pengabdian yang luhur dan dengan dzikir pula

seseorang dapat meningkatkan ketabahan dan kesabaran, baik tabah

secara aktif (menjalankan ketaatan) dan tabah dalam arti yang pasif.

c. Dapat sebagai sarana pengendalian diri yaitu pengendalian hawa nafsu

yang sering menjadi mesin penggerak kejahatan serta dengan berdzikir

kepada Allah, maka akan mempertebal iman, dengan iman yang

semakin tebal seseorang diharapkan mampu mengendalikan hawa

nafsunya, sehingga niscaya hidupnya akan jauh lebih tenang.20 Di

samping itu juga dapat berfungsi sebagai tolak balak, energi akhlak

dan lain sebagainya.

4. Dzikir Sebagai Terapi

Dzikir yang artinya mengingat (Allah) merupakan metode yang

selalu digunakan oleh semua tareqat sufi. Prinsip pokoknya adalah dengan

memusatkan pikiran dan perasaan kepada Allah SWT. Dengan cara

menyebut namanya berulang-ulang. Dengan demikian seseorang akan

mempunyai pengalaman berhubungan dengan Allah, adanya hubungan ini

dengan sendirinya akan menghilangkan rasa keterpisahan antara manusia

dengan Tuhannya.

20Ahmad Safi’I Mufid, Dzikir Sebagai Pembina Kesejahteraan Jiwa, Bina Ilmu,

Surabaya, cet. I, hlm. 25

Page 8: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

24

Dzikir mempunyai kemiripan dengan berbagai teknik meditasi

pada tradisi agama-agama lain, baik pada tekniknya maupun pada efek

yang ditimbulkannya. Dzikir tidak hanya berpengaruh pada perkembangan

rokhani atau nafs seseorang, banyak penelitian empiris yang telah

membuktikan bahwa dzikir juga berpengaruh pula terhadap dimensi fisik.

Misalnya dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit fisik maupun

menghilangkan kondisi-kondisi psikopatologi seperti stress, kecemasan

dan depresi.21

Dzikir dari sudut pandang ilmu kedokteran jiwa/kesehatan jiwa

merupakan terapi psikistrik, setingkat lebih tinggi dari pada psikoterapi

biasa. Hal ini dikareakan dzikir mengandung unsure spiritual

kerohanian/keagamaan/ke-Tuhanan yang dapat membangkitkan harapan

(hope), rasa percaya diri (self confidence) pada diri seseorang yang sedang

sakit, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Sebagaimana diketahui

bahwa faal organ tubuh manusia dikendalikan oleh keseimbangan system

hormonal. Bila sesuatu sebab keseimbangan system hormonal terganggu,

maka organ tubuh yang bersangkutan akan terganggu fungsina (faalnya),

yang apabila hal tersebut berkelanjutan pada gilirannya dapat berakibat

pada terganggunya organ tubuh tersebut secara anatomis. Sebagaima

diketahui bahwa dewasa ini berbagai jenis penyakit yang berkembang

adalah penyakit degeneratif, penyakit jantung koroner/kaediovaskuler,

gangguan metabolisme tubuh, penyakit psikosomatik/psikofisiologik,

gangguan kejiwaan (stress, kecemasan, depresi dan lain-lain).

Dalam cabang ilmu “psiko-neuro-endokrinologi” tersebut

diuraikan bagaimana mekanisme atau psikopatologi terjadinya suatu

penyakit. Misalnya pada penyakit diabetes milletus. Pada umumnya

seseorang itu mengalami stress (ketegangan jiwa) yang berkepanjangan

disebabkan yang ersangkutan menderita stressor psikososial (misalnya

problem pekerjaan). Faktor psikis ini ditangkap oleh pancaindera

21Fuad Nasori Suroso, Membangun Peradigma Psikologis Islam, SIPRES, Jakarta, 1994,

hlm. 112

Page 9: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

25

diteruskan ke pusat emosi di susunan saraf pusat (limbic system). Bila

ransangan emosional tersebut berkelanjutan, melalui saraf (neuron)

diteruskan ke organ kelenjar pancreas (endokrin). Kelenjar pancreas

adalah kelenjar yang memproduksi hormon insulin, yaitu hormon yang

mengatur kadar gula dalam darah. Kelenjar pancreas dapat terganggu

fungsinya antara lain produksi hormone insulin berkurang atau dengan

kata lain kadar gula darah orang yang bersangkuta meninggi. Pada

mulanya keadaan ini sementara sifatnya dan dapat pulih kembali

(reversible), namun dapat pula berkelanjutan tidak dapat pulih

(irreversible), atau dengan kata lain orang tersebut menderita dibetes

milletus

Faktor-faktor kejiwaan (psikis) melalui jaringan “psiko-neuro-

endokrin” secara umum dapat mengakibatkan kekebalan tubuh (imunitas)

menurun, yang pada gilirannya tubuh mudah terserang berbagai macam

penyakit. Dilain pihak factor kejiwaan (psikis) melalui jaringan “psiko-

neuro-endokrin” dapat meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuh,

sehingga seseorang tidak mudah jatuh sakit atau mempercepat proses

penyembuhan.22

Menurut para ahli spiritual dan pengobatan sejak zaman Nabi

sampai saat ini menyatakan bahwa dzikir merupakan satu kesatuan yang

mengandung kekuatan yang mmapu memberikan keyakinan dalam

semangat hidup dan memulihkan kesehatan seseorang. Keyakinan ini

sangat diperlukan oleh siapapun terlebih lagi untuk orang yang menderita

sakit, terutama penyakit yang dideritanya tergolong sulit untuk

disembuhkan. Bisa jadi menurut ilmu kedokteran suatu penyakit yang

sangat parah tidak dapat disembuhkan, tiada hal yang mustahil didunia ini

apabila Allah menghendaki sesuatu. Selain berobat ke ahli medis,

pengobatan juga diperlukan dengan cara berdzikir, sebab disamping

permohonan kepada Allah dzikir juga berdampak positif terhadap tubuh

22Prof. Dr. dr.H. Dadang Hawari, Do’a dan Dzikir Sebagai Pelengkap Terapi Medis,

Dana Bhakti Primayasa, 2001, hlm. Xi

Page 10: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

26

dan psikologis penderita. Banyak orang menyadari bahwa keadaan kondisi

sakit selain dipengaruhi oleh tubuh fisik juga dipengaruhi oleh aspek lain,

seperti keadaan mental, pikiran dan perasaan (psikologis) seseorang yang

tidak seimbang, sehingga menimbulkan berbagai rasa sakit. Oleh karena

itu suatu mekanisme tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri, sebab

setiap kerja alamiah tubuh manusia merupakan suatu keadaan yang terjadi

dengan sendirinya. Dan berdasarkan hasil penelitian para ahli kesehatan,

kebiasaan beribadah seperti, shalat, bersedekah, puasa dan ibadah lainnya

yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan ajaran Rasulullah SAW dapat

menjadi media penyembuhan.

Proses konsentrasi dalam tasawuf dilakukan pada sumber kehidupan

dan sumber magnetis yang terletak di bawah tulang dada, dan selanjutnya

diperluas ke otak. Bila tingkat konsentrasi yang benar dicapai dan

dipertahankan maka kekuatan-kekuatan fir’aun akan tenggelam dan

dipertahankan maka kekuatan-kekuatan Fir’aun akan tenggelam dan

perjalanan ke negeri yang dijanjikan bisa tercapai. Seperti dituturkan

Profesor Agha dalam bukunya the mystery of humanity, “himpunan

seluruh tenaga dan dipusatkan pada sumber kehidupan di jantung mu agar

temuan-temuan mu tidak bisa musnah sehingga kamu akan hidup dalam

keseimbangan dan ketentraman, dan mengenal keabadian”.23 Dari

pernyataan tersebut jelaslah bahwa organ yang paling berperan di dalam

manusia dalam mengaktifkan sifat-sifat ketuhanan adalah organ jantung,

sebagaimana sabda Nabi:

”ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu, dan jika rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah jantung” (HR. Bukhori dan Muslim).24

23Lyon Wilcox, Ilmu Jiwa Berjumpa Tasawuf, Terj. IG Hani Murti Bagoesoko, Serambi

Ilmu Semesta, Jakarta, 2003, hlm. 73. 24Shahih Bukhori, Kitab Imam, Darul Fiqr, Beirut, Jilid 1, 1994, hlm. 21.

Page 11: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

27

Untuk lebih jelasnya, apabial diperhatikan gambar tubuh (anatomi)

manusia yang terdiri atas rongga dada dan rongga perut, dibagian dalam

tubuh itu akan terlihat organ-organ, diantaranya:

a. Rongga dada yang terdiri atas batang tenggorokan, paru-paru dan

jantung.

b. Rongga perut yang terdiri atas lambung, hati, kandung empedu,

pancreas, usus dua belas jari, usus halus, usustebal, umbay cacing,

rectum, anus dan buah ginjal.

Dari pengamatan atas gambaran tubuh tersebut, jelaslah bahwa

segumpal daging (sebesar gengaman tangan) yang dimaksud dalam hadis

Rasulullah itu adalah jantung atau Al-qalbu dan posisinya berada disebelah

kiri dalam rongga dada kita. Sedangkan hati atau Al-kabidu letaknya di

dalam rongga peurt.25

Menurut para sufi jantung tidak hanya sebuah pompa fisiologis

untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh tetapi jantung juga

memberikan dua fungsi vital dan saling terkait, yaitu:

a. Jantung sebagai tempat penyimpanan sifat-sifat ketuhanan hal ini

terdapat dalam pengalaman dari Asma’ul Husna

b. Jantung sebagai tempat pembentukan nafs yang masuk ke dalam tubuh

bersamaan dengan setiap nafas. Nafaslah yang mengaktifkan seluruh

fungsi dari fisiologis tubuh.26

Jadi jantung merupakan organ yang sangat penting sekali dimana

ia adalah tempat pertemuan ketiga komponen yang membangun tubuh

yaitu tubuh fisik, tubuh pikiran, dan tubuh roh / jiwa. Jantung atau Al-

Qalbu ini terkadang disebut juga sebagai hati nurani manusia yang

merupakan alat control terhadap tingkah laku manusia, apabila melakukan

suatu yang bertentangan dengan dengan dirinya dengan agama. Apabila

kita perhatikan orang-orang yang terkena kekalutan mental (mental

disorder) karena mereka jauh dari norma-norma religius. Hal ini dapat

25Rahman Sani, Hikmah Dzikir dan Do’ :, Tinjauan Ilmu Kesehatan, Al Mawardi Prima, Jakarta, 2002, hlm. 26.

26Ibid., hlm. 18.

Page 12: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

28

dikaitkan dengan teori kepribadian Sigmund Freud apabila seorang tidak

berdzikir atau tidak ingat kepada Allah, maka gerak hidupnya akan selalu

dalam pengaruh ID (Das Es), maka orang tersebut akan menjadi psikopat,

yakni suatu keadaan di mana seorang dalam keadaan tidak memperhatikan

norma-norma dalam segala tindakannya, karena Ego (Das Ich) manusia

akan senantiasa mengikuti pengaruh alam bawah sadar (ID) dengan

demikian pengaruh super Ego (alam moral) tidak berfungsi.

Jika dilihat dari kaca mata psikologis dzakarin (orang yang

berdzikir) merupakan orang yang jauh dari ambivalen (kegoncangan jiwa)

akibat penderitaan. Dengan senan tiasa berdzikir super ego akan selalu

berfungsi sebagai alat control bagi perilaku manusia dengan baik. Dengan

demikian dapat dipahami bahwa sesungguhnya mengatasi problem-

problem psikologis yang dihadapi oleh mansia dapat diatasi dengan dzikir.

Sebab dzikir mampu dijadikan alat penyeimbang (equilibriumi) bagi

rohani manusia.27

B. PERNAPASAN

1. Pengertian Pernapasan

Secara lahiriah pernapasan yaitu memasukkan udara atau oksigen

dan menghembuskan zat karbon atau asam arang.28 Pernapasan dapat pula

diartika sebagai proses masuk dan keluarnya udara dari paru-paru ndan

dengan prose situ tubuh mendapatkan gas oksigen yang diperlukan untuk

hiudp dan mengeluarkan gas yang tidak berguna (hasil oksidasi) seperti

karbon dioksida dan gas-gas lain yang bersifat racun.29 Sedangkan secara

batin pernapasan mempunyai arti yang lebih penting. Yakni sebagai

metode untuk memasukkan chi atau energi sehingga fisik mampun –jiwa

masih tetap bisa hidup

27 Afif Anshori, Dzikir Demi Kedamaian Jiwa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm.

81. 28 Djoko Subroto, Dialog Seputar Kekauatan Gaib, CV. Aneka, Solo, 1993, cet. 3, hlm.

49 29 Moerthiko, Penyembuhan Alami, Aneka , Solo, 1984, hlm. 44

Page 13: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

29

Menurut A. Handoyo pernapasan dalam bahasa ilmiah adalah

proses penarikan unsure oksigen yang dibtuhkan oleh tubuh manusia yang

digunakan untuk proses pembakaran zat dalam tubuh sehingga

menghasilka tenaga dan zat arang yang dikeluarkan melalui rongga hidung

sebagai bagian dari proses pernapasan itu sendiri.

Sedangkan menurut Nancy Zi, dalam bukunya”The Art of

Breathing (Seni Pernapasan)” Pernapasan adalah kehidupan, belajar

mengonrol pernapasan memberikan dimensi baru dalam pengendalian dan

memudahkan setiap aktivitas, terlepas dari betapa sederhananya ataupun

kompleksnya aktivitas tersebut.30

Pernapasan merupakan perantara staretgis antara mind (pikiran)

dan tubuh. Napas bukan hanya membawa kesadaran dan energi, tapi juga

merupakan proses fisiologis yang bergerak baik disengaja maupun tidak.31

Manusia bernapas secara normal sebanyak 14 sampai 16 kali bagi pria dan

18 sampai 20 kali bagi wanita dalam setiap menitnya, dan akan berubah

maupun berkembang sesuai kebutuha, bergantung pada banyak dan

seedikitnya tenaga atau energi yang dipergunakan.32

Fungsi pernapasan adalah mengambil oksigen dari udara melalui

paru-paru, kemudian disalurkan ke darah dan diedarkan keseluruh organ

tubuh. Oksigen dalam darah ditukar dengan karbondioksida, ada pula gas

hasil respirasi sel-sel ini melalui paru-paru dikeluarkan dari tubuh, proses

pertukaran oksigen dengan karbondioksida, antara udara dengan

tubuhbiasana lebih dikenal dengan respirasi. Sehingga proses respirasi

tersebut sangat dipengaruhi oleh udara yang dihirup dan yang masuk ke

paru-paru. Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernapasan untuk

memenuhi kebutuhan oksigen bagi proses metabolisme, pengolahan zat

makanan atau pembakaran zat makanan atau pembakaran zat makanan

30 Nancy Zi, The Ar of Breathing, PT Buana Ilmu Populer, Jakarta, 2003, hlm. 2. 31 A. Handoyo, Panduan Praktisi Aplikasi Olah Napas 2, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2005, hlm. 9. 32 A. Handoyo, Panduan Praktisi Olah Napas, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,

2002, hlm. 3.

Page 14: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

30

untuk menghasilkan energi, sedangkan karbondioksida yang dihasilkan

pada proses ini dengan segera dikeluarkan dari tubuh. Tugas utama paru-

paru adalah melakukanpertukaran gas oksigen dan karbondioksida (udara

beroksigen dan udara tanpa oksigen).

Sedangkan mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh

dua faktor utama yaitu: Pengendalian oleh kimiawi dan pengendalian oleh

syaraf. Kedua factor tersebut merangsang pusat pernapasan yang terletak

diotak kecil (modula oblongata). Jika dirangsang, pusat tersebut

mengeluarkan ilmpuls yang disalurkan oleh syaraf ke otot pernapasan,

sehingga paru-paru bekerja memompa udara bersih dan menghembuskan

udara kotor.33

Pada waktu bernapas udara dihisap melalui hidung dan mulut,

oksigen masuk melalui trachea dan pipa bronkhiali kekantong udara

(alveoli), dan dapat berhubugan dengan darah di dalam ikapiler

pulmonalis. Antara oksigen dan darah di tempat pertukarannya dibatasi

ole selaput yang sangat tipis, yang disebut membrane alveoli-kapiler.

Kemudian oksigen menembus membrane ini dan di pungut oleh

hemoglobin sel darah merah di bawa ke jantung. Dari sini di pompa untuk

disebarkan ke seluruh tubuh. Demikian juga halnya dengan karbon

dioksida (udara tanpa oksigen), yang merupakan salah satu buangan

metabolisme, menembus membrane alveoli-kapiler yang pada proses lebih

lanjut dikeluarkan melalui hidung dan mulut.34

Bernapas secara teratur merupakan cara untuk mendapatkan cukup

oksigen dari udara, yang kemudian masuk ke paru-paru dan pembuluh

darah. Oksigen seperti halnya zat gizi di butuhkan oleh setiap sel dalam

tubuh seseorang, terutama otak, jantung, darah,dan paru-paru.35

2. Jenis-Jenis Pernapasan

33 Putu Oka Sukanta, Akupresur dan Minuman Mengatasi Gangguan Pernapasan, PT

Elex Media Komputindo, Jakara, 2000, hlm, 43. 34 Ibid. 35 Dr. Muhilal, Makanan Organik Hidup Sehat Dengan Kembali Ke Alam, PT Ramada

Pustaka utama , Jakarta, 1997, hlm, 13.

Page 15: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

31

Pernapasan biasa yang dilakukan dalam keadaan normal

diperlukan dalam proses metabolisme yang juga normal. Untuk

membangkitkan energi cadangan tubuh diperlukan ekstra metabolisme

dengan melakukan ekstra olah napas, diirini oleh gerak tertentu.

Mengoptimalkan oksigen yang masuk dan mengeluarkan karbondioksida

(CO2) secara tepat.

Jenis-jenis pernapasan khusus yang umumya telah dikenal adalah

diantaranya:

a. Pernapasan dada

Pola pernapasan dada dilakukan dengan membusungkan dada

saat menarik napas (inspirasi) dan mengecilkan dada saat

menghembuskan napas (ekspirasi).36 Untuk fungsi tertentu, terkadang

napas ditahan sementara di dada, kemudian dikeluarkan melalui mulut

sebagai cara untuk oksigenisasi. Pola pernapasan dada ini tidak dicapai

secara maksimal karena kedudukan rongga dada yang banyak

dikelilingi oleh tulang dada, tulang rusuk dan tulang belakang saat

seseorang menarik napas, paru-paru dengan pengembangan kea rah

samping. Dalam pelatihan tenaga dalam jenis napas ini berfungsi untuk

memusatkan hawa panas di dada agar lebih mudah untuk disalurkan

pada organ tubuh di sekitarnya seperti kepala dan tangan.

Pernapasan dada berguna untuk membesarkan dada,

pernapasan ini dilakukan hnya pada waktu berolahraga dan tidak dapat

dilakukan pada waktu berbaring atau diam karena gerakan paru-paru

akan lebih cepat dari pada biasanya. Pernapasan dada ini bermanfaat

dan penting bagi mereka yang bersikap bungkuk, miring dan berdada

sempit.37

b. Pernapasan Perut

Pola pernapasan perut adalah pernapasan dengan cara

menggelembungkan atau mengendorkan perut dengan cara

36 A. Handoyo, op.cit., hlm. 10 37 Jus Usin, Pernapasan Untuk Kesehatan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003,

hlm. 10.

Page 16: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

32

menggelembungkan atau mengendorkan perut pada saat menarik napas

dan mengecilkan perut pada saat menghembuskan napas. Pernapasan

perut ini dapat dilakukan dengan berbaring, berdiri atau duduk.

Pernapasan ini biasanya digemari oleh orang-orang Asia, terutama

yoga dari India, Taoist dari Tiongkok, serta ahli kebatinan Indonesia.

Sedangkan orang-orang Barat mengutamakan pernapasan dada, karena

itu, dadanya berkembang dengan baik (lebar) sedangkan orang Timur,

mengutamakan pernapasan perut, sehingga perutnya keras dan kuat.

c. Pernapasan Diafragma

Berbeda dengan pernapasan dada, napas diafragma dilakukan

dengan cara menggembungkan otot-otot perut dan dada secara

bersamaan setelah oksigenditarik melalui hidung. Sehingga kontraksi

otot akan terpusat di sekitar diafragma atau ulu hati. Selanjutnya napas

dibuang melalui mulut.

Napas diafragma berfungsi untuk memusatkan hawa panas di

ulu hati agar mudah disalurkan ke seluruh tubuh.38 Gerakan diafragma

yang naik turun secara bebas, teratur dan dalam, bertujuan untuk

pertukaran udara yang lancar, karena diafragma adalah alat penggerak

pernapasan yang utama. Dengan gerakan diafragma ke atas dan

kebawah sesuai irama pernapasan, mempunyai efek seperti memijat

organ dalam perut dan dada, seperti hati, limpa, lambung, usus, ginjal

dan organ dalam rongga dada paru-paru dan jantung.

Dengan memadukan irama pernapasan, pemusatan pikiran yang

divisualisasikan pada gerakan bagian badan akan menimbulkan efek

relaksasi.39 Dalam situasi ini pembuluh darah melepaskan kekakuannya

dan mengendur. Akibatnya, darah mengalir secara lebih leluasa, tubuh

terasa hangat, sehingga badan menjadi berkeringt. Di sisi lain pembuluh

darah yang melebar/mengendur, ditambah efek pemompaan oleh gerakan

pernapasan tersebut, membantu kerja jantung memompakan darah ke

38 Tim Penulis LeKaS, Sehat Dengan Olah Napas, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2003, hlm. 86.

39 A. Handoyo, op. cit.,hlm. 13

Page 17: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

33

seluruh tubuh, sehingga organ dalam dan organ luar tubuh cukup teraliri

darah dengan lancar.

3. Manfaat Pernapasan

Secara alamiah tubuh mempunyai system kemampuan untuk

menolak atau membunuh unsur-unsur yang merugikan dan kemampuan

untuk meregenerasi sel. Berbagai macam manfaat yang didapat

pernapasan yaitu:

a. Media pencegahan penyakit

Denganpeningkatan energi yang diperoleh dari hasil

pernapasan, maka proses regenerasi sel-sel yang rusak ataupun

menghidupkan sel-sel yang masih tidur dapat ditingkatkan. Begitupun

system kekebalan tubuh akan meningkat.

b. Mengobati peyakit dalam tubuh

Energi yang besar hasil dari pernapasan secara otomatis

meningkatkan kemampuan system tubuh, untuk membunuh virus atau

bakteri yang merusak sekaligus meregenerasi kerusaka yang timbul.

c. Peningkatan kemampuan fisik

Tubuh yang lemah disebabkan kekurangan energi. Tenaga yang

kuat dapat membuat ubuh menjadi lebih bertenaga. Dengan energi

yang lebih, sel-sel tubuh akan menjadi makin padat dan searah,

sehingga membuat tubuh menjadi sangat kuat.

d. Keseimbangan tubuh dan pikiran

Koordinasi atau kerjasama yang baik antara tubu dan pikiran

diantaranya bisa diperoleh ketika kondisi otak benar-benar baik.

Dengan energi yang banyak dapat menyaluri sel-sel yang tidur dan

meningkatkan kerja otak dalam megontrol tubuh.40

4. Olah Napas Sebagai Olah Raga

40 Tim Penulis LeKaS, op. cit., hlm. 89.

Page 18: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

34

Dalam kaitannya dengan olah raga, olah napas memiliki peranan

penting, disebabkan olah napas merupakan pengaturan irama pernapasan,

penarikan udara yang mengandung zat-zat terpenting untuk membantu

proses pembakaran dalam tubuh dan pembuangan udara dari hasil

pembakaran dalam tubuh, Jadi olah napas sebagai olah raga merupakan

pengaturan irama pernapasan pada saat melakukan gerakan-gerakan

seperti senam, sehingga akan memberikan daya tahan untuk melakukan

gerakan tersebut. Untuk meningkatkan ketahanan tubuh atau kesegaran

jasmani seseorang harus melakukan kegiatan olah raga. Ditinjau dari sudut

pandang ilmu fisiologi, kesehatan jasmani adalah kesanggupan serta

kemampuan tubuh melakukan penyesuaian atau beradaptasi terhadap

pembebanan fisik yang diberikan kepadanya dari kerja pekerjaan yang

dilakukan setiap hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan

masih mempunyai tenaga cadangan menghadapi tugas yang mendadak.

Kesehatan jasmani mempunyai unsure bermacam-macam seperti

kecepatan, ketangkasan (agility) dan tenaga ledakan otot (explosive muscle

power). Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam kesegaran jasmani

salah satunya adalah daya tahan kardiovaskuler.59

Daya tahan kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang

melakukan kerja secara terus menerus dalam suasana aerobik. Aerobik

adalah kemampuan menghirup “oksigen”, kemudian mengedarkan dan

menggunakannya di seluruh tubuh untuk melakukan pekerjaan. Pada saat

seseorang melakukan aktivitas/kerja/gerakan senam yang diartikan sebagai

berolah raga, kerja otot akan meningkat. Peningkatan kerja otot

membutuhkan suplai oksigen yang semakin banyak. Suplai oksigen dapat

diperoleh dengan pernapasan yang lebih dalam dan lebih cepat. Jumlah

oksigen yang meningkat dibawa ke otot.60

Dengan demikian jumlah darah yang dipompa ke dalam pembuluh

darah meningkat, jumlah oksigen ke otot meningkat, daya pengambilan

59 A. Handoyo, op.cit.,hlm. 17. 60Ibid.,hlm. 18

Page 19: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

35

oksigen otot juga meningkat dan pembakaran bahan makanan di otot akan

meningkat, sehingga energi yang tersedia untuk kerja otot juga meningkat.

Pada Kemampuan kardiovaskuler ini, kemampuan pengambilan oksigen

dapat terus meningkat sampai terjadi pengambilan oksigen yang

maksimal.

5. Olah Napas Sebagai Olah Jiwa

Jika dalam olah raga yang ditingkatkan adalah kesegaran jasmani,

maka dalam olah jiwa diarahkan pada kemampuan pikiran atau

jiwa/psikis, hal ini terjadi apabila pemusatan (konsentrasi) pikiran pada

irama atau ritme pernapasan yang diproyeksikan pada gerakan bagian

organ tubuh.61 Saat berkonsntrasi, yang bekerja adalah otak , jika kondisi

konsentrasi itu dipindai (scanned) dengan electroencepalo graph (EEG),

gelombang otak seseorang berada dalam irama beta dengan frekuensi 13-

30 siklus perdetik (hertz). Sedangkan ketika sedang rileks, gelombang

seseorang berada dalam irama alfa dengan frekuensi 8-13 hertz. Dalam

kondisi rileks, otak beristirahat, tidak bekerja, pada itu yang bekerja tidak

lain jiwa bawah sadar (subconscious mind). 62Sekedar diketahui, bahwa

jiwa bawah sadar ini juga mengatur semua fungsi tubuh di luar kesadaran

seseorang seperti hormon, system pernapasan, respon syaraf dan lainnya

bekerja tanpa disuruh oleh kita.

Napas adalah alat yang digunakan seseorang untuk menjelajahi

kebenaran tentang diri, pada tingkat pengalaman sebenarnya seseorang

hanya mengetahui sedikit sekali mengenai tubuhnya. Ia hanya tahu

penampilan luarnya, hanya tahu bagian dan fungsi tubuh yang dapat

dikontrol dengan sadar akan tetapi, seseorang sama sekali tidak

mengetahui organ dalam yang bekerja di luar kontrol seperi sel-sel yang

membentuk seluruh tubuh, yang selalu berganti dan berubah setiap saat.

Reaksi biokimia dan elektromagnetik yang tak terhiung banyaknya muncul

61 Ibid., hlm. 29. 62 A. Handoyo, Meditasi dan Pencerahan Diri, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002,

hlm. 3

Page 20: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

36

secara terus menerus. Untuk tujuan ini, napas akan membantu, Napas

bertindak sebagai jembatan penghubung dari yang di kenal maupun yang

tidak dikenal karena pernapasan adalah fungsi tubuh yang sekaligus dapat

disadari atau tidak disadari, disengaja atau otomatis.

Hari ini kita mengamati napas fisik saja, tetapi sebenarnya juga

sekaligus mengamati pikiran, karena sifat alami napas sangat berhubungan

erat dengan keadaan mental seseorang. Jika muncul ketidak murnian apa

pun, segera napas menjadi tidak normal dan cenderung bernapas dengan

lebih cepat dengan sedikit lebih berat. Jika kekotoran batin kemudian

berlalu, napas kembali halus. Jadi napas dapat membantu seseorang

menjelajahi bukan hanya tubuh, tetapi juga pikiran. Tujuan dari proses

pernapasan secara mental adalah memurnikan pikiran, membeaskannya

dari penderitaan dan secara bertahap menghapus hal-hal negative yang ada

di dalamnya. Ini merupakan jalan menuju alam pikiran bawah sadar

seseorang yang juga bertujuan membongkar dan menghilangkan

keruwetan-keruwetan yang tersembunyi di dalam. 63

Dengan pengaturan napas yang tenang, stabil akan

menyeimbangkan aktivitas-aktivitas belahan otak. Kedamaian atau

gangguan pikiran (mind) sangat bergantung pada kondisi pernapasan dan

pusat kehidupan di jantung. Beberapa gangguan emosional seperti

kekacauan, serangan panik, depresi dan ketakutan yang tidak masuk akal

lebih banyak disebabkan oleh system pernapasan yang berlebihan

(hiperventilasi).

Kebiasaan hiperventialisi bisa dimulai sebelum usia berkepala lima

dan tidak menjadi jelas hingga seesorang dikonfrontasi dengan penekanan-

penekanan kehidupan dewasa. Pengaruh emosional yang terus-menerus

dan tensi psikologis dapat mempengaruhi kontraksi otot yang bisa

tercampur dengan persediaan oksigen dan tindakan pernapasan normal

dalam otot diafragma. Kemudian, kehilangan oksigen menghidupkan

respon”berjuang atau menerbangkan” system saraf fisik yang aktifkan

63 Ibid.,hlm. 36

Page 21: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

37

percampuran tadi dengan aksi otak yang memanifestasikan dirinya dalam

bentuk agitasi, konsentrasi yang miskin, kepanikan atau kegelisahan.

Implikasi lebih jauh yang dapat terjadi yaitu memori-memori sel yang

tidak terkendali, emosi terpendam, ketidak seimbangan serta tensi tidak

stabil.64

C. KESEHATAN

1. Konsep Sehat dan Sakit

a. Pengertian sehat dan sakit

Sebagai Acuan untuk memahami konsep “sehat “, world

Health Organoization (WHO) pada tahun 1984, telah

menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan satu elemen

spiritual (agama) sehingga sekarang ini yang dimaksud dengan sehat

adalah tidak hanya sehat dalam arti fisik, psikologikal dan social, tetapi

sehat dalam arti spiritual/agama (empat dimensi sehat; bio-psiko-sosio-

spiritual).65

Agama mempunyai peranan dalam kesehatan jiwa (mental

health) karena antara kesehatan jiwa dan agama terdapat titik temu

yang mengandung arti keadaan kesejahteraan (wall being).

Prof.Dr.Dr.H. Dadang Hawari, psikiater dalam bukunya al-

Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa menyatakan bahwa

pengertian kesehtan jiwa menurut paham ilmu kedokteran pada waktu

sekarang adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,

intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan

perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.66

Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya dalam musyawarah

Nasional Ulama taun 1983 merumuskan kesehatan sebagai”ketahanan

jasmaniah, rohaniah dan social yang dimiliki manusia sebagai karunia

64 A. Handoyo, op. cit., hlm. 40. 65 Dadang Hawari, Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Dana Bakti Prima Yasa,

Yogyakarta, 1997, hlm. 13. 66 Ibid., hlm. 12

Page 22: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

38

Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan (tuntunannya) dan

memelihara serta mengembangkannya. Kalau ditinjau dari konteks al-

Qur’an orangyang sehat adalah orang yang disamping definisi di atas

juga, “bebas dari sakit secaya spiritual, yaitu seperti, munafiq, kafir,

musyrik, dan fasik.

Dalam konteks kesehatan fisik, ditemukan sabda Nabi

Muhammad SAW:

ان جلسدك عليك حقاArtiya : Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu.67

Hadis ini menerangkan, Nabi Muhammad SAW, menyuruh

agar umat jangan melampaui batas beribadah, sehingga kebutuhan

jasmaniahnya terabaikan dan kesehatannya terganggu.

Jadi yang dimaksud dengan sehat fisik/jasmani, adalah orang

yang berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium dari radiologist

tidak terserang penyakit atau terjadi kelainan-kelainan. Kesehatan fisik

juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menunaikan

tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa lelah yang

berlebihan, serta masih mempunyai sisa-sisa atau cadangan tenaga

untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan

mendadak. Dapat pula ditambahkan, kesehatan jasmani merupakan

kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam

keadaan sukar, dimana orang yang kesehatan jasmaninya kurang, tidak

akan dapat melakukannya.

Kesehatan jasmani adalah sehat yang paling nyata, dan

mempunyai perhatian pada fungsi mekanisme tubuh.68 Kesehatan

jasmani ditinjau dari sudut fungsi (ilmu faal) adalah normalnya alat-

alat tubuh jasmani) secara keseluruhan. Fungsi alat-alat tubuh berubah-

ubah dari keadaan istirahat tidur samapai keadaan kerja maksimal.

67 Muh.Bin Ali Asy Syafi’I Syinwani, Hansyiyah Ala Abi Jamroh, Darul Kitab, Mesir, hlm. 76.

68 Linda Ewles dan Ina Simneet, Promosi Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1998, hlm. 8

Page 23: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

39

Kesehatan jasmani memiliki komponen-komponen. Ada 4 komponen

pokok yang terpenting, yaitu:

1) Ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular

endurance)

2) Kekuatan (strength)

3) Kekuatan otot (mascular endurance)

4) Kelenturan (flexibility).69

Tubuh atau badan dikatakan sehat apabila kondisi (anatomis)

dan fungsi (fisiologis) jaringan atau tubuh seseorang dalam keadaan

normal. Ketidak normalan atau adanya gangguan, baik anatomis atau

fisiologis disebut “sakit” atau “patologis”. Timbulnya penyakit ini

dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan

kesehatan.70

Jasmani juga dapat terganggu karena jiwa yang tidak tenram.

Penyakit seperti ini disebut “psikosomatik”, diantara penyakit ini yang

sering terajadi seperti sakit kepala, merasa lemas, letih, sering masuk

angina, tekanan darah tinggi atau rendah, jantung, sesak napas, sering

pingsan (kejang), bahkan sampai sakit yang lebih berat, seperti lumpuh

sebagian anggota badan, lidah kelu dan sebagainya. Yang perlu

diperhatikan adalah penyakit ini tidak mempunyai sebab-sebab fisik

sama sekali.

Sedangkan faktor utama yang sangat menentukan tingkat

kesehatan tubuh atau fisik seseorang adalah kandungan energi atau

tenaga. Jumlah tenaga yang berlimpah akan membuat tubuh menjadi

kuat dan sehat sedangkan kekurangan tenaga membuat tubuh menjadi

lemah dan mudah diserang penyakit.71

69 Sadoso Sumosardjono, Olahraga dan Kesehatan, Pustaka Kartini, Semarang, 1999,

hlm. 9. 70 DR. M. Solihin, M.Ag, Terapi Sufistik Penyembuhan Penyakit Kejiwaan Perspektif

Tasawuf, Pustakan Setia, Bandung, 2004, hlm. 63 71 A. Handoyo, op. cit.,hlm. 3

Page 24: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

40

Kesehatan jasmani adalah kesehatan dinamis yang mampu

mendukung tugas-tugas fisik sehari-hari dalam jabatan, keluarga dan

masyarakat serta mampu mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat

produktif. Ketidak mampuan jasmani (tidak fit) mendukung semua

tuntutan itu akan menimbulkan banyak hambatan bagi kelancaran

pelaksanaan tugas dan bahkan lagi kebahagiaan kehidupan pribadi

maupun masyarakat.

Sedangkan kesehatan mental / psikis menurut Zakiah Daradjat

adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose)

dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose).

Sementara menurut Syamsu bahwa kesehatan mental yaitu

erhindarnya seseorang dari gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat

menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi yang ada

semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama

serta tercapainya ketentrman jiwa dalam hidup.72

Berbeda dengan beberapa tokoh di atas, Mustofa Fahmi

menembahkan bahwa kesehatan mental tidak saja pada kemampuan

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan saja, tetapi juga

kemampuan untuk menyesuaikan diri sendiri yang diwujudkan dalam

aktifitas sehari-hari, baik dalam lingkungan sekolah dan masyarakat,

yang di ikuti perasaan tentram, bahagia, dan tenang jiwanya.73

Di lain pihak oraganisasi Kesehatan se-dunia (WHO, 1959)

memberikan criteria jiwa atau mental yang sehat adalah sebagai

berikut:

- Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan,

meskipun kenyataan itu buruk baginya.

- Memperoleh kepuasandari hasil jerih payah usahannya

- Merasa lebih puas memberi dari pada menerima

- Secara relativ bebas dari rasa tegang dan cemas

72 Syamsu Yusuf, Mental Hygiene, Pustaka Bani Quraisy, Jakarta, 2004, hlm. 28. 73 Mustofa fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, Bulan

Bintang, Jakarta, 1997, hlm. 21.

Page 25: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

41

- Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan saling

memuaskan

- Menerima kekecewaan untuk di pakainya sebagai pelajaran untuk

di kemudian hari

- Mempunyai rasa kasih sayang yang cukup besar.74

Selanjutnya dikemukakan bahwa setiap gangguan dalam

perkembangan kesehatan jiwa tersebut di atas yang menjelma sebagai

perubahan dalam fungsi jiwa seseorang, merupakan gangguan di

bidang kejiwaan. Keharmonisan antara fungsi-fungsi jiwa dan tindakan

tegas itu dapat dicapai antara lain dengan keyakinan akan ajara agama,

keteguhan dalam mengindahkan norma-norma social, hokum moral

dan sebagainya.

Fungsi-fungsi jiwa dengan semua unsurnya, bertindak

menyesuaikan orang lain dengan diri sendiri dan lingkungannya.

Dalam menghadapisuasana yang selalu berubah, fungsi akan bekerja

secara harmonis dalam menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan-

perubahan, dengan demikian tidak akan menyebabkan kegelisahan dan

kegoncangan jiwa.75

Perlu di ingat bahwa kesehatan mental adalah relative, dimana

keharmonisan yang sempurna akan aeluruh fungsi-fungsi tubuh itu ada

yang dapat diketahui adalah seberapa jauh jaraknya seseorang dari

keadaan mental yang sehat secara normal. Dalam keadaan tertentu,

terganggunya kesehatan mental dapat menyebabkan orang tidak

mampu menggunakan kecerdasannya. Akan tetapi, terganggunya

kesehatan mental, misalnya perasaan marah. Pada suasa tertentu orang

kadang-kadang harus marah, tetapi kalau ada orang yang tidak pernah

marah, walau bagaimanapun orang mengganggunya, maka ia dalam

hal ini tidak normal. Sebaliknya orang terlalu sering marah tanpa sebab

atau oleh sebab yang sangat sederhana, mungkin ada gangguan pada

74 Prof. Dr.dr. H. Dadang Hawari, op. cit. hlm. 13 75 Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, cet. Ke-10, Gunung Agung, Jakarta, 1990, hlm.

13.

Page 26: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

42

kesehatan mentalnya. Demikian pula emosi-emosi yang lain, seperti

curiga, takut, gembira dan sebagainya.76

Manusia yang sehat mentalnya, tentu mampu beradaptasi

dengan baik terhadap dirinya maupun lingkungan karena sebagai

makhluk social tentunya dapat saling berinteraksi terhadap sesame

(hablum minannas). Kalau ditinjau dari konteks Al-Qur’an orang yang

sehat adalah orang yang disamping definisi di atas juga “bebas dari

sakit yang dikatakan Tuhan” yaitu sakit hati seperti munafik, kafir,

musyrik dan fasik.

Sebagai kebalikan dari keadaan sehat adalah sakit. Konsep

sakit mempunyai tiga konsep dalam bahasa ingris, yaitu disese, Illness

dan sickness. Ketiga, istilah ini menggambarkan bahwa kata “sakit”

mengandung tiga pengertian yang berdimensi biopsikososial.

Disease penyakit (berdimensi biologis) adalah suatu

penyimpangan simptomnya diketahui melalui diagnosis. Sedangkan

Illness (berdimendi paikologis) adalah konsep psikologis yang

menunjuk pada perasaan, persepsi, atau keadaan tubuh yang dirasa

tidak enak. Selanjutnya, sckness (berdimensi sosiologis) merupakan

konsep sosiologis yang bermakna sebagai penerimaan social terhadap

seesorang sebagai orang yang sedang mengalami kesakitan (Illness

atau disease).77

Para pakar media menyatakan bahwa pola hidup manusia

menentukan kesehatan dan penyakit yang diderita pada akhrirnya.

Setiap unit fungsional dalam tubuh manusia bekerja dalam batas-

batasyang jelas dan telah ditentukan sebelumnya seperti, suhu,

keasaman, atau kebasahan, jumlah bahan yang dibutuhkan dan kadar

bahan-bahan ruangan, kisaran (range) kegiatan ini disebut sebagai

kisaran biologis atau fisiologis, kalau kisaran ini dilewati, baik

76 Ibid., hlm. 14 77 Moeljono Notosoedirjo dan Latipun, Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan,

Universitas Muhammadiyah Malang, 2002, hlm. 4.

Page 27: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

43

berlebihan atau kurang, maka system akan kehilangan keseimbangan

atau yang disebut oleh ahli sebagai homeostatis.78

Sedangkan menurut pendapat Ibnu Al-Anbari, penyakit secara

bahasa adalah rusaknya sesuatu. Oleh karena itu jasad disebut sakit

ketika terjadi kerusakan keberadaan jasad itu dan berubahnya situasi

jasad dari keharmonisan atara unsure jasadiah. Menurut Al-Anbari

penyakit itu berkisar antara empat macam situasi fisik, yaitu:

- Fasad (rusak)

- Dha’fun (lemah)

- Nuqhsanun (berkurang)

- Zhulmatun (kegelapan).79

Di dalam Al-Qur’an Al-Karim juga dibicarakan tentang

penyakit jiwa, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 10:

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya”.80 Disebut istilah fi qulubihim maradh kata qalb atau qulub

dipahami dalam dua makna, yaitu akal dan hati. Sedangkan kata

maradh biasa diartikan sebagai penyakit. Secara rinci pakar bahasa

Ibnu Faris mendefinisikan kata tersebut sebagai “segala sesuatu yang

mengakibatkan manusia melampaui batas keseimbangan / kewajaran

dan mengantar kepada terganggunya fisik, mental bahkan kepada tidak

sempurnanya amal seseorang”.

Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa adanya

penyakit / keluhan fisik yang terjadi karena gangguan mental pernah

diriwayatkan dalam hadist Bukhori, seesorang datangmengeluhkan

78 Meruying Hardinge, Harorld Shryock, Kiat Keluarga sehat, Terj. Ruben Supit,

Indonesia, Publishing House, Bandung, 2001, hlm. 35. 79 H. Syukriadi Sambas dan Tata Sukayat, Quantum Do’a, Mizan, Bandung, 2003, hlm.

164 80 Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 10

Page 28: Pengertian Umum Tentang Dzikir Pernapasan Dan Kesehatan

44

penyakit perut yang diderita saudaranya setelah diberi obat berkali-

kali, tidak kunjung sembuh dinyatakan oleh Nabi SAW, bahwa, “perur

saudara berbohong” (H.R. Buukhori).81

Para ilmuan sepanjang masa juga telah menemukan bahwa

setiap elemen akan menarik elemen yang sama. Maka sangatlah alami

jika penyakit akan menarik penyakit juga.82

81 Musthafa Muhammad Imarah, Jawahirul Bukhori, Terj. Muhammad Zuhri, Darul

Ihya’, Indonesia, 1993, hlm. 681 82 Hasrat Inayatkhan, The Heart Of Sufism, Terj. Andi Haryadi, Remaja Rosdakarya,

Bandung, 2002, hlm. 212