Pengertian ‘ majas ’ , definisi dan contoh2nya..
description
Transcript of Pengertian ‘ majas ’ , definisi dan contoh2nya..
PENGERTIAN ‘MAJAS’ ,DEFINI
SI DAN CONTOH2NYA..
Creatif by ; Kembar Beracun alias si Givari Ragana & Gevira ragana …
“DEFINISI MAJAS” Majas adalah gaya bahasa atau bahasa
kias untuk melukiskan sesuatu dengan jalan membandingkan, mempertentangkan, mempertautkan, atau mengulangi katanya.
“PENGERTIAN MAJAS” Sejak dahulu kala, majas telah banyak diteliti oleh
mereka para pakar linguistik maupun para sastrawan. Akan tetapi sampai saat ini, mereka belum tiba pada kesimpulan akhir terkait majas ini. Bahkan pengertian majas yang telah disepakati bersama belumlah tiba pada titik yang jelas. Banyak polemik yang tampaknya akan terus berkembang. Banyak yang mengartikan majas sebagai gaya bahasa. Namun hal ini jika ditelaah lebih jauh akan menunjukkan sebuah perbedaan yang signifikan. Majas boleh jadi bagian dari gaya bahasa namun ia secara spesifik berada pada wilayah yang berbeda daripada sekedar dimasukkan sebagai gaya bahasa.
PADA DASARNYA, MAJAS DIBAGI KE DALAM 4 KELOMPOK UTAMA YAKNI:
Majas Perbandingan Majas Sindiran Majas Penegasan Majas Pertentangan Masing-masing kelompok majas ini
terdiri atas berbagai subjenis majas yang dikelompokkan berdasarkan identifikasi gayanya masing-masing. Adapun macam-macam majas yang masuk ke dalam kelompok majas perbandingan antara lain:
ALEGORI YAKNI MAJAS YANG MENYATAKAN SESUATU MELALUI SEBUAH KIASAN ATAU GAMBARAN Alusio, yakni majas berupa ungkapan yang tidak terselesaikan pada sesuatu yang
dimaksud sebab telah diketahui siapa dan apa yang dimaksudkan. Contohnya: “Sudah lama aku tidak melihat batang hidungnya.”
Simile, yakni majas yang membandingkan dengan cara eksplisit. Majas ini gampang dikenali sebab menggunakan kata penghubung contohnya bagaikan, ibarat, umpama, bak dan masih banyak lagi lainnya. Contoh majas ini: “Bak seorang penari, gerak tubuhnya sangat luwes.”
Metafora, yakni majas yang juga membandingkan suatu benda dengan benda lainnya dengan didasarkan pada sifatnya yang serupa. Contohnya: “Cuaca terlihat mendung berlangit abu-abu sebab sang raja siang tidak memunculkan dirinya.”
Masih ada macam-macam majas lainnya yang masuk ke dalam kelompok majas perbandingan antara lain: Majas metonimia, majas aptronim, majas antonomasia, majas hipokorisme, majas hiperbola, majas simbolik, majas eponym, majas fabel, majas litotes, majas asosiasi, majas persinifikasi, majas depersonifikasi, majas pars pro toto, majas totum pro parte, majas eufimisme, majas antropomorfisme, majas disfemisme dan masih banyak lagi lainnya.
Masih ada macam-macam majas lainnya yang masuk ke dalam kelompok majas perbandingan antara lain: Majas metonimia, majas aptronim, majas antonomasia, majas hipokorisme, majas hiperbola, majas simbolik, majas eponym, majas fabel, majas litotes, majas asosiasi, majas persinifikasi, majas depersonifikasi, majas pars pro toto, majas totum pro parte, majas eufimisme, majas antropomorfisme, majas disfemisme dan masih banyak lagi lainnya.
MACAM-MACAM MAJAS YANG MASUK KE DALAM KELOMPOK MAJAS SINDIRAN ANTARA LAIN: Majas ironi, yakni majas yang menyindir
dengan menyatakan kebalikan dari fakta yang ada. Misalnya: “Kulitmu begitu putih serupa mayat.”
Majas Sarkasme, yakni majas yang menyindir secara langsung dan lebih kasar. Misalnya: “Kamu dikenal sebagai pribadi yang pintar, lantas kenapa harus bertanya lagi padaku?”.
Majas lainnya yang masuk ke dalam kelompok majas sindiran ini antara lain: majas sinisme, majas satire, majas innuendo.
MACAM-MACAM MAJAS YANG MASUK KE DALAM KELOMPOK MAJAS PENEGASAN ANTARA LAIN:
Majas apofasis yakni menegaskan dengan cara yang seolah menyangkal. Majas pleonasme, yakni majas yang menambahkan sejumlah keterangan pada
sebuah pernyataan yang sebenarnya sudah jelas. Repetisi, yakni majas yang mengulang kata atau frase dalam satu kalimat. Majas pararima, yakni mengulang konsonan baik pada akhir maupun awalan dalam
sebuah kata. Majas koreksio, yakni merupaka majas yang menyajikan hal-hal keliru dengan
memaparkan maksud yang sesungguhnya. Majas asyndeton yakni majas yang menggunakan sebuah pengungkapan tanpa
memakai kata penghubung. Majas aliterasi yakni majas yang menggunakan pengulangan konsonan di awal kata
dengan tatanan yang berurut. Tautologi adalah majas yang mengulang kata dengan menggunakan semua
sinonimnya. Majas sigmatisme adalah kalimat dimana terdapat gaya pengulangan huruf S untuk
memperoleh kesan tertentu. Majas klimaks yakni majas yang memaparkan sebuah pikiran atau suatu hal secara
berurutan dari sebuah hal yang sederhana hingga yang kompleks atau klimaks. Majas alonim adalah majas yang menggunakan berbagai jenis nama untuk
menegaskan sesuatu. dll
TERAKHIR, MACAM-MACAM MAJAS PERTENTANGAN ANTARA LAIN: Majas paradox yakni majas yang mengungkapkan
dengan cara menyatakan dua hal yang dibuat seolah bertentangan namun pada hakekatnya dua hal yang dikemukakan tersebut benar.
Majas oksimoron yakni majas dengan menggunakan paradoks dalam 1 frasa.
Majas antithesis yakni pengungkapan sesuatu dengan memakai kata-kata berlawanan makna dengan yang lain.
Majas kontradiksi interminus yakni sebuah pernyataan yang memiliki sifat penyangkalan dan telah disebutkan pada bagian awal.
Majas anakronisme merupakan ungkapan yang mengandung sebuah ketidaksesuaian antara sebuah peristiwa dengan waktu terjadinya persitiwa tersebut.
“BIOGRAFI PEMBUAT” Seorang anak kembar yang hidup selalu
bersama dalam suka-duka, canda-tawa, senang dan gembira di jalani oleh keduanya.
Anak kembar selalu enjoy dalam keadaan apapun.
Keakraban yang selalu di jalani dan keributan yang selalu di jauhi.
By: Kembar beracun alias si givari ragana & gevira ragana, si bocah tengil dari tamboen :p