Pengertian Internal Audit pertmuan 1

8

Click here to load reader

Transcript of Pengertian Internal Audit pertmuan 1

Page 1: Pengertian Internal Audit pertmuan 1

Pengertian Internal Audit

Menurut Sawyer (2003,10), pengertian internal audit adalah:

“Sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal

terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan

apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2)

risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan

eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4)

kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan

secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif-

semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan

membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif”.

Menurut Institute of Internal Auditor adalah:

“Internal audit adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan

keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta

meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Internal auditing membantu organisasi

dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin

yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen

resiko, pengendalian, dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi”.

Jenis/lingkup pekerjaan Internal Audit

Menurut Fight (2002), terdapat enam kategori jenis/lingkup pekerjaan internal audit, yaitu:

a. Internal Control review; Adalah rumusan paling terbatas dari audit yang ditunjukkan.

Review ini menilai kecukupan internal control melalui kelengkapan kuesioner dan arus

grafik.

b. Financial audit; berhubungan pertanyaan akutansi, pencatatan dan laporan dari

transaksi keuangan. Memperlihatkan internal control juga masuk dalam bagian financial

audit.

c. Compliance audit; bagaimana suatu badan usaha mematuhi peraturan, prosedur, dan

kebijakan pemerintah.

d. Operational audit; mengevaluasi apakah sumberdaya- sumberdaya digunakan dengan

jalan paling efisien dan efektif untuk memenuhi misi dan tujuan. Pengoperasian audit

bisa termasuk elemen pemenuhan audit, audit keuangan dan audit sistem informasi

e. Information System (IS) audit; berhubungan dengan internal control dalam sistem

informasi dan bagaimana sistem informasi digunakan. IS audit biasanya digunakan

Page 2: Pengertian Internal Audit pertmuan 1

untuk mengevaluasi sistem input dan output dan memproses control, back up, rencana

perbaikan dan sistem keamanan seperti tinjauan ulang fasilitas komputer.

Sejarah Internal Audit

Akar sejarah pengauditan pada dasarnya terbentang jauh ke masa silam, semua praktik

pengauditan, berasal dari sumber yang sama. Kalau kita telusuri akuntansi dan pengauditan internal

telah dikenal dari sejak jaman kuno. Para arkeolog tetah menemukan bukti bahwa aktivitas akuntansi

dan pengauditan internal telah dikenal sejak dahulu kala dari peninggalan kebudayaan bangsa

Mesopotamia, aktivitas pengauditan internal ditunjukkan dengan adanya tanda titik, tanda centang,

tanda lingkar di samping angka yang berhubungan dengan transaksi bisnis, yang mencerminkan tik

mark seperti kita kenal sekarang ini yang menunjukan dokumentasi audit prosedur pada kertas kerja

pengauditan (KKP) dalam praktik pengauditan. Hal yang sama juga kita temukan pada bangsa Mesir

kuno, Persia dan Yahudi. Pada bangsa Yunani kuno menunjukan bahwa transaksi – transaksi menuntut

adanya otorisasi dan verifikasi. Bangsa Romawi kuno berbeda dengan yang disebutkan terlebih

dahulu, dengan menggunakan "hearing".

Pada abad pertengahan searah dengan perkembangan perdagangan bangsa Italia yang

melahirkan cikal bakal pembukuan berpasangan, dapat kita indikasikan mulai dari saat itu dikenal

istilah pencocokkan internal, sebagai cikal bakal pembentukan sistem pengendalian internal (internal

control system) dan pengauditan internal menunjukkan perkembangan signifikan yang berbeda

dengan abad sebelumnya.

Dengan revolusi di Inggris yang melahirkan pengauditan eksternal yang kita kenal dan

perkembangannya seperti sekarang ini, yang pada abad ke 19 dibawa ke Amerika Serikat bersamaan

dengan investasi bangsa Inggris dengan membawa serta British Companies Act yang menuntut

pertanggungjawaban manajemen organisasi perusahaan kepada investornya. Dari Amerika Serikat lah

kita mengenal profesi Pengauditan Eksternal dan Pengauditan Internal, dan bila kita perbandingkan

perkembangan pengauditan internal tertinggal jauh dari pengauditan eksternal

Di Indonesia pada awal dibukanya jurusan akuntansi pada fakultas ekonomi USU, UNSRI, UI,

UNPAD, GAMA, AIRLANGGA, belum ada mata kuliah pengauditan internal, baru pada tahun 1980-an

di UNPAD mulai ada mata kuliah pengauditan internal, mungkin hal ini dilakukan juga pada kelima

universitas yang disebutkan. Sedangkan organisasi pengauditan internal baru dibentuk 12 Desember

1985 dengan nama Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) BUMN/BUMD.

Konsep Dasar Pengauditan Intermit

Page 3: Pengertian Internal Audit pertmuan 1

Konsep dasar pengauditan internal ini adalah sebagai berikut

1. Sebagai pengauditan yang dilakukan bebas dari pembatasan (independen) yang dapat

secara berarti membatasi ruang lingkup keefektifan penelaahan atau laporan

penemuan dan kesimpulan-kesimpulan selanjutnya.

2. Suatu aktivitas pengkajian atau menaksir untuk menilai (apprasia/)yang menegaskan /

mendorong pengevaluasian, auditor internal mengembangkan kesimpulan-

kesimpulannya.

3. Terhadap aktivitas (activities) yang menegaskan ruang lingkup pekerjaan pengeditan

internal yang diperbolehkan secara tidak melanggar ketentuan sesuai dengan

wewenangnya sebagai penerapan terhadap seluruh aktivitas organisasi perusahaan.

4. Terhadap aktivitas yang ditetapkan (estahlished) yang menegaskan merupakan hasil

fakta yang pasti yang diciptakan oleh organisasi dari peran pengauditan internal.

5. Memberikan jasa pelayanan (sevice) yang menegaskan merupakan hasil suatu bantuan

dan pertolongan yang merupakan hasil akhir dari seluruh pengauditan internal.

6. Kepada organisasi yang menegaskan merupakan total ruang lingkup jasa pelayanan

yang berkenaan dengan seluruh organisasi perusahaan, yang meliputi para manajer

tingkat menengah dan tingkat tinggi dewan komisaris termasuk panitia audit dan para

pemegang saham.

7. Sebagai suatu jenis pengendalian (a type 0f control) yang menegaskan merupakan

suatu peran khusus sebagai upaya yang digunakan organisasi perusahaan dalam

melakukan pengendaliannya, oleh karena itu auditor harus memahami perannya

sebagaimana mestinya.

8. Suatu fungsi memeriksa dan mengevaluasi yang menegaskan untuk menggambarkan

peran auditor internal, pertama sebagai usaha penemuan fakta dengan melalui suatu

teknik pendekatan pengauditan, kedua sebagai pertimbangan penilaian.

9. Terhadap memadainya dan efektifnya yang menegaskan memberikan kesimpulan dan

rekomendasi sebagai landasan tindakan perbaikan yang harus dilakukan terhadap

berbagai jenis pengendalian yang ada dalam organisasi perusahaan

10. Dari berbagai jenis pengendalian lainnya yang ada dalam organisasi perusahaan, yang

menegaskan bahwa auditor internal harus memahami sifat dan ruang lingkup serta

berbagai jenis pengendalian antara yang satu dengan yang lainnya yang ada dalam

organisasi perusahaan.

Tujuan Tugas Pengauditan Internal

Page 4: Pengertian Internal Audit pertmuan 1

Tujuan tugas pengauditan internal pada dasarnya membantu anggota manajemen dalam

meringankan tanggung jawabnya dengan aktivitas penelaahan, pengkajian, penilaian dan analisa

informasi aktivitas organisasi perusahaan. Dengan hasil pengauditannya memberikan kesimpulan dan

rekomendasi kepada manajer yang berkepentingan dengan menyediakan suatu landasan untuk

tindakan perbaikan yang harus dilakukannya. Tujuan tugas pengauditan internal mencakup

meningkatkan berbagai jenis pengendalian yang ada dalam organisasi perusahaan lebih efektif

dengan manfaat dan beban secara layak

Di seluruh dunia pengauditan internal dilaksanakan dalam berbagai lingkungan dan di dalam

organisasi dengan berbagai variasi dalam hal maksud tujuan, ukuran dan struktur. Tentunya juga

hubungan dan kebiasaan di dalam berbagai negara berbeda antara satu dengan yang lainnya Dalam

hal ini praktik pengauditan internal dari satu organisasi ke organisasi lainnya terdapat perbedaan yang

dipengaruhi oleh lingkungan organisasi itu sendiri dimana unit organisasi pengauditan internal itu

berada. Oleh karena itu tujuan pengauditan internal dalam setiap organisasi perusahaan satu sama

lain akan berbeda disesuaikan dengan kepentingannya masing-masing.

Ruang Lingkup Tugas Pengauditan Internal

Auditor internal memfokuskan penugasannya pada pengendalian organisasi perusahaan

Auditor internal harus memahami tugasnya dan ruang lingkup berbagai jenis pengendalian yang ada,

serta hubungan antara berbagai pengendalian tersebut. Ruang lingkup pengauditan internal meliputi:

1. Penelaahan cukup memadai tidaknya pengendalian internal.

2. Penelaahan kualitas pelaksanaan dalam menjalankan tanggung jawab yang diberikan.

3. Penelaahan reabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional, yaitu untuk

membantu para anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara

efektif, untuk tujuan tersebut, pengauditan internal menyediakan bagi para anggota

organisasi berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi

sehubungan dengan aktivitas yang diaudit

4. Penelaahan kesesuaian dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan peraturan.

5. Penelaahan berbagai cara pengamanan dan perlindungan berbagai sumber daya dan

cukup memadainya verifikasi keadaan sumber daya

6. Penilaian ekonomis dan efisiensi dalam penggunaan berbagai sumber daya.

7. Penelaahan strategi untuk menetapkan apakah dengan adanya strategi tersebut telah

dapat menyediakan hasil-hasil yang diinginkan

Wewenang dan Tanggung Jawab Fungsi Pengauditan Internal

Page 5: Pengertian Internal Audit pertmuan 1

Dalam pembentukan suatu unit organisasi terdapat masalah mengenaihal yang berkaitan

dengan penetapan wewenang dan tanggung jawab. Pertama pada umumnya yang diinginkan adalah

adanya suatu perbandingan yang layak diantara wewenang dan tanggung jawab. Wewenang tanpa

tanggung jawab hal yang tidak diinginkan, demikian halnya tanggung jawab tanpa wewenang adalah

hal yang mengambang . Kedua yang diinginkan adalah suatu garis pemisah dan tanggung jawab yang

harus jelas.

Fungsi pengauditan internal harus ditetapkan dengan kebijakan-kebijakan pejabat organisasi

perusahaan yang paling tinggi dan disetujui oleh dewan komisaris. Wewenang dan tanggung jawab

pengauditan internal harus dinyatakan secara jelas dalam dokumen formal sesuai dengan maksud dan

tujuan unit organisasi pengauditan internal, yang menegaskan hal-hal yang berkenaan dengan

pembatasan ruang lingkup pekerjaannya dan yang membatasi dimana auditor internal tidak

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas pengauditan.

Wewenang pengauditan internal idealnya berkaitan dengan fungsi penilaian yang independen

dalam organisasi perusahaan dengan mengevaluasi aktivitas sebagai suatu pelayanan kepada

organisasi perusahaan yang diperlukannya. Sedangkan tanggung jawab pengauditan internal

memberikan pelayanan kepada organisasi perusahaan dalam suatu cara yang konsisten dengan Kode

Etik, Standar-standar Praktik Profesional Pengauditan Internal. Tanggung jawab ini meliputi

mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas pengauditan internal dengan yang lainnya untuk mencapai

sasaran pengauditan dan sasaran organisasi yang paling baik.

Rincian dan tanggung jawab pengauditan internal hendaknya dibuat secara hati-hati dan

mencakup semua wewenang yang diperlukannya, serta tidak mencantumkan tanggung jawab yang

tidak dapat dipikulnya. Juga tidak boleh dibatasi pengauditannya hanya dalam masalah-masalah

akuntansi dan keuangan, namun di lain pihak auditor hendaknya tidak dibebani tugas untuk

memberikan rekomendasi mengenai keefektifan dari fungsi-fungsi yang bersifat teknologi tinggi. Oleh

karenanya kebanyakan rincian tugas dan tanggung jawab pengauditan internal lebih ditekankan pada

penelaahan atas pengendalian organisasi perusahaan.