PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk...

126
PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA BANK SYARIAH (Studi Empiris Pada Perbankan Syariah di Jakarta) Oleh : Wahyu Nugroho Wiyono NIM : 205082000283 Oleh : Wahyu Nugroho Wiyono NIM. 205082000283 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk...

Page 1: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL DALAM

MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA BANK SYARIAH

(Studi Empiris Pada Perbankan Syariah di Jakarta)

Oleh :

Wahyu Nugroho Wiyono

NIM : 205082000283

Oleh :

Wahyu Nugroho Wiyono NIM. 205082000283

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Daftar Riwayat Hidup

I. INDETITAS PRIBADI 1. Nama : Wahyu Nugroho Wiyono 2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 23 Juli 1987 3. Agama : Islam 4. Alamat : Jln Mesjid Al-Ikhlas No.35 Rt.002/01

Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 12270

5. Telepon : 08561486464 / 021-93798014 6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD : (1993–1999) Kartika Jakarta 2. SMP : (1999–2002) 177 Jakarta 3. SMA : (2002–2005) Muhammadyah 18 Jakarta 4. SI : (2005–2010) Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. BEM : (2006-2007) Koordinator Mahasiswa BEM NR FEIS

(2007-2008) Wakil Ketua BEM NR FEIS 2. Lingkungan Rumah : (2009-sekarang) Wakil Ketua

Karang Taruna 02

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah : Wijono. DRS 2. Tempat & Tgl. Lahir : Wonogiri, 3 Juni 1952 3. Alamat : Jln Mesjid Al-Ikhlas No.35 Rt.002/01

Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 12270

4. Ibu : Muryani 5. Tempat & Tgl. Lahir : 12 Desember 1957 6. Alamat : Jln Mesjid Al-Ikhlas No.35 Rt.002/01

Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 12270

7. Anak Ke dari : 3 dari 3 saudara

iv

Page 3: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Influence Of Role of Committee Make an audit of and Internal Audit in Realizing Good Corporate Governance to increase Performance Bank Moslem law

By:

Wahyu Nugroho Wiyono

ABSTRACT

This research aimed to identify and to test that influence audit committee and internal audit to make good corporate governance of syariah bank. The research has been done in Jakarta with internal auditor respondent who working in syariah bank. Determination of sample conducted by using method of convenience sampling. Number of questionnaires propagated was 53 copies but oly 40 copies questionnaires returned and only 36 may be used. The data were analysis for hypotesis tester was done with path analysis.

The result of research indicated that audit committee and internal audit have significantly influence to good corporate governance, and audit committee and good coporate governance have significantly influence to syariah banking working performance. Keyword : Committee Audit, Internal Audit, Good Corporate Governance and Performance Bank Moslem law.

v

Page 4: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Pengaruh Peran Komite Audit dan Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance untuk Meningkatkan

Kinerja Bank Syariah

Oleh: Wahyu Nugroho Wiyono

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal dalam mewujudkan good corporate governance di Perbankan Syariah. Pada penelitian ini digunakan data primer dalam bentuk penyebaran kuesioner yang dilakukan di Jakarta dengan responden auditor internal yang bekerja pada kantor bank syariah. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling. Kuesioner yang disebarkan berjumlah lima puluh tiga tetapi kembali hanya empat puluh dan yang bisa diolah tiga puluh enam. Penganalisisan data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komite audit dan audit internal berpengaruh terhadap good corporate governance, dan variabel komite audit dan good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja bank syariah, sedangkan audit internal tidak berpengaruh terhadap kinerja bank syariah. Kata kunci: Komite Audit, Audit Internal, Good Corporate Governance dan

Kinerja Bank Syariah.

vi

Page 5: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ’Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT. Teriring shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya. Dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Peran Komite Audit dan Audit

Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance untuk Meningkatkan

Kinerja Bank Syariah”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukanlah

semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat bantuan, dorongan,

bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai harganya dari pihak lain, yakni

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Yang tersayang kedua orang tua, bapak dan ibu yang memberikan

masukan, motivasi, sandaran dari setiap permasalahan yang timbul, doa,

ridhonya serta kasih sayangnya sehingga penulis mendapatkan semangat

lebih untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas segala bimbingan,

asuhan, kasih sayangnya serta pengorbanannya dalam hidup penulis

selama ini, semoga ilmu yang didapat penulis selama ini dapat

memberikan kontribusi yang besar nantinya untuk menjaga,

membanggakan, mencukupi dan membuat bangga bapak dan ibu kelak,

amin.

2. Terima kasih kepada kakak-kakakku (Mba Yuli dan Mas Puji) atas segala

kebaikannya selama ini memberikan bantuan dan menyemangati penulis,

semoga kebaikannya selama ini diberikan balasan yang berlipat, semoga

keluarganya diberikan anugerah kepada Allah SWT.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni sebagai dosen pembimbing I yang

memberikan banyak masukan mengenai pengembangan judul skripsi ini

serta memberikan arahan dalam penggunaan metode yang tepat terhadap

penelitian yang dilakukan, semoga Allah SWT selalu memberikan

vii

Page 6: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

4. Bapak Dr. Amilin., SE., Ak., M.Si sebagai dosen pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktunya ditengah kesibukannya untuk

membimbing, memberikan banyak masukan mengenai pengembangan

judul skripsi ini serta memberikan arahan dalam penggunaan metode yang

tepat terhadap penelitianyang dilakukan dan memotivasi penulis, semoga

bapak sekeluarga diberikan kesehatan, kasih sayang serta perlindungan

dari Allah SWT, amin. Terima kasih banyak pak.

5. Terima kasih kepada Ibu Rini, SE., Ak., M.Si sebagai reviewer, yang telah

memberikan masukan terhadap proposal skripsi yang dibuat penulis.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si dan Ibu Yessy Fitri, SE., Ak., M.Si

sebagai Ketua dan Wakil Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

8. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM dan Ibu Rahmawati, SE., MM sebagai

dosen penguji ahli I dan dosen penguji ahli II.

9. Terima kasih kepada seluruh dosen dan karyawan akademik yang telah

memberikan ilmu, bantuan, perhatian dan pelayanan yang telah diberikan.

10. Terima kasih kepada wanita yang mencintaiku dan selalu memberikan

semangat yang tak henti-henti (Andri Setyorini) dan teman-temannya bu

tuti yang selalu memberikan bantuan langsung maupun tidak, terima kasih

kepada teman-teman seperjuangan rizky, wildan (ayo kita nginep bareng

lagi.. hehe), asep, ulfa, aci dan buat hamid, taka, iva, bayu, muthe, ersya,

rifqi, ari, hasan, refi, oji, (ayo buruan nyusul!!!) jangan lupa ajak kak ria

ya, teman-teman angkatan 2005 akuntansi A dan B yang tidak dapat

disebutkan satu persatu tetap kompak dan sukses.

11. Terima kasih buat ade-ade ku dikampus angkatan 2006 dan 2007, ella,

tika, fa, pipi, lili (rajin belajar ya..), rian, anis, rini (ayo nyusul!!!), dan

buat semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, pokoknya semangat

dan terus berusaha.

viii

Page 7: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. Lebih dari ucapan terima

kasih kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Allah SWT, semoga

senantiasa mamberikan sinar terang kepada seluruh hamba-Nya dan semoga

aktivitas penulis selalu diberkahi serta penulis selalu diberikan hidayah-Nya.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang memerlukan.

Jakarta, Juni 2010

Penulis

ix

Page 8: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi ............................................. i

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................... iii

Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. iv

Abstract ...................................................................................................... v

Abstrak ....................................................................................................... vi

Kata Pengantar .......................................................................................... vii

Daftar Isi ..................................................................................................... x

Daftar Tabel ............................................................................................... xii

Daftar Gambar ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur .................................................................... 10

1. Auditing .............................................................................. 10

2. Komite Audit ....................................................................... 13

3. Internal Audit ...................................................................... 20

4. Good Corporate Governance .............................................. 25

5. Kinerja Perbankan Syariah .................................................. 29

B. Keterkaitan Antar Variabel ..................................................... 33

1. Peran komite audit dan internal audit berkontribusi

secara parsial maupun simultan terhadap Good Corporate

Governance ...................................................................... 33

x

Page 9: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

2. Peran komite audit, Internal audit dan Good Corporate

Governance berkontribusi secara parsial dan simultan

terhadap kinerja perbankan syariah ................................... 34

C. Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................... 35

D. Metode Penelitian ................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................ 38

B. Metode Penentuan Sampel....................................................... 38

C. Metode Pengumpulam Data..................................................... 39

D. Metode Analisis ...................................................................... 39

E. Operasional Variabel ............................................................... 48

1. Variabel Eksogen ................................................................ 48

2. Variabel Endogen ................................................................ 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………. 55

2. Karateristik Responden …………………………………… 56

B. Hasil Uji Penelitian

1. Hasil Uji Validitas ………………………………………… 57

2. Hasil Uji Rliabilitas ……………………………………….. 61

3. Hasil Uji Hipotesis ……………………………………….. 62

C. Pembahasan ………………………………………………….. 85

BAB V Kesimpulan dan Implikasi

A. Kesimpulan …………………………………………………… 89

B. Kesimpulan dan Saran ……………………………………….. 91

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 93

LAMPIRAN …………………………………………………………….. 97

xi

Page 10: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu 36

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian 52

Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian 55

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian 56

Tabel 4.3 Deskriptif Responden 56

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Komite Audit 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Internal audit 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Setelah IA2 dan IA8 Dikeluarkan 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance 59

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Setelah GCG3 dan GCG4 Dikeluarkan 60

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kinerja Perbankan Syariah 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas 61

Tabel 4.11 Coefficients – Sub Struktur 1 63

Tabel 4.12 Correlations – Sub Struktur 1 65

Tabel 4.13 Anova – Sub Struktur 1 67

Tabel 4.14 Summary – Sub Struktur 1 68

Tabel 4.15 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit (X1), dan Internal Audit (X2) Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Good Corporate Governance (Y) 71

Tabel 4.16 Coefficients – Sub Struktur 2 72

Tabel 4.17 Correlations – Sub Struktur 2 75

Tabel 4.18 Anova – Sub Struktur 2 79

Tabel 4.19 Summary – Sub Struktur 2 80

Tabel 4.20 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit (X1),

Internal Audit (X2), dan Good Corporate Governance (Y), Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Kinerja Perbankan Syariah (Z) 83

xii

Page 11: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran 36

Gambar 3.1 Hubungan Struktur I Variabel X1 dan X2 terhadap Y 43

Gambar 3.2 Hubungan Struktur II Variabel X1, X2, dan Y terhadap Z 45

Gambar 4.1 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 1

Variabel X1, X2, terhadap Y 70

Gambar 4.2 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 2

Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z 82

Page 12: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian.

Pada zaman kini banyak bank konvensional yang berlatar belakang

sistem ekonomi kapitalis sudah lama berevolusi. Namun, dengan berjalannya

waktu sistem ini semakin menunjukkan berbagai kelemahan. Hal ini dapat

dibuktikan pada saat krisis ekonomi melanda pada tahun 1997 di Indonesia

dan 2008 di seluruh dunia. Banyak bank konvensional di dunia pada runtuh

khususnya berdampak di Indonesia dan direkapitulasi oleh pemerintah. Di

Indonesia bank konvensional menderita kerugian yang sangat besar akibat

negative spread adalah suatu kondisi ekonomi yang dimana biaya bunga yang

harus dibayar oleh bank konvesional kepada deposan lebih besar daripada

pendapatan bunga yang diterima bank tersebut. Hal ini bisa terjadi karena

bank masih berkewajiban membayar bunga kepada deposan meskipun usaha

yang dibiayai bank tersebut mengalami kerugian.

Bank syariah lahir dengan konsep dan filosofi yang berbeda, yang

melarang penerapan bunga dalam semua transaksinya karena termasuk dalam

katagori riba. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah 275.

… وأحل الله البيع وحرم الربا فمن …

“…Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”.

1

Page 13: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Sejarah perbankan syariah di Indonesia pada awalnya adalah dengan

munculnya Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang pertama kali berlatar

belakang syariah di Indonesia. Melihat monopoli yang dilakukan BMI sejak

tahun 1991-1999, menyebabkan BMI kesulitan untuk mendorong atau

memajukan kinerja banknya. Baru pada pertengahan tahun 1999 muncullah

pesaing usaha di bidang perbankan syariah dari bank lain seperti Bank

Syariah Mandiri (BSM), Bank Mega Syariah (BMS). Dengan adanya

pesaing-pesaing tersebut, masyarakat atau nasabah dapat lebih leluasa

memilih bank yang sesuai dengan kinerja bank yang bagus. Mengingat

pangsa bank syariah semakin meningkat dari tahun ke tahun dan umumnya

masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam. Hal ini membuktikan bahwa

perbankan syariah mempunyai prospek dan potensi yang sangat besar untuk

mengembangkan perbankan syariah.

Kenyataan bahwa perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Secara Institusional

perjalanan bank syariah pada tahun 2005 dari 3 Bank Umum Syariah (BUS)

dan 19 Unit Usaha Syariah (UUS) sekarang menjadi 6 Bank Umum Syariah

(BUS) dan 25 UUS Unit Usaha Syariah (UUS) pada januari 2010. Dari segi

jaringan kantor, pada tahun 2005 terdapat 550 kantor dan sekarang menjadi

1346 kantor pada akhir tahun 2005. Hal ini menyebabkan dalam waktu yang

relatif singkat, kinerja bank syariah dapat meningkat dengan cepat dan baik.

(Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Januari 2010)

2

Page 14: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Pada saat ini perkembangan perbankan syariah di luar negeri sudah

sangat maju ditandai bank syariah telah beroperasi di lebih 70 negara.

Sebagian besar beroperasi di wilayah Asia Tengah yang memiliki penduduk

mayoritas muslim. Bahkan di 3 negara yaitu: Iran, Pakistan dan Sudan sistem

perbankan mereka sudah dikonversi menjadi sistem perbankan syariah

sepenuhnya. Di negara lain walaupun bank syariah beroperasi, tetapi sistem

perbankan konvensional masih mendominasi. Meskipun demikian perbankan

syariah mengalami pertumbuhan asset yang sangat besar dan sangat cepat.

Awalnya bank syariah hanya memiliki asset 2% pertahun pada tahun 1970

hingga 15% pada tahun 1990-an (Dimyati.2008:6).

Maka bisa dikatakan perbankan syariah semakin penting perannya di

Indonesia terlebih sudah adanya UU Perbankan Syariah yang dibuat

pemerintah yang mengatur khusus tentang perbankan syariah pada tanggal 17

Juni 2008, tentunya hambatan yang mendasar tentang kebutuhan-kebutuhan

perbankan syariah sudah di atur di UU tersebut. Maka sekarang tinggal

bagaimana pihak-pihak dan para profesional perbankan syariah

memanfaatkan momentum tersebut untuk mengembangkan perbankan syariah

agar lebih baik dan bisa tumbuh menjadi lebih baik.

Dari perkembangan itu maka pihak perbankan syariah harus ada yang

mengawasi dan memperhatikan semua unit usaha perbankan syariah. Oleh

karena itu disetiap bank syariah mempunyai komite audit dan internal audit

untuk menilai kepatuhan karyawan bank syariah terhadap kebijaksanaan,

prosedur, dan peraturan-peraturan yang dibuat bank syariah tersebut. Dengan

3

Page 15: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

adanya komite audit dan internal audit di tiap-tiap bank syariah maka proses

atau kegiatan perbankan yang mereka lakukan akan terawasi dan terkontrol

dengan baik sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ada.

Menurut Marini Purwanto (2001:207), walaupun di Indonesia komite

audit belum lama diperkenalkan, sebenarnya komite ini sudah sejak lama

dibentuk di negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris. Hal ini

terlihat misalnya pada tahun 1967 American Institute of Certified Public

Accountant (AICPA) menerbitkan sebuah pernyatan yang merekomendasikan

agar setiap perusahaan yang Go Publik membentuk suatu komite yang terdiri

dari orang-orang yang bukan merupakan pejabat perusahaan, yang diberi

kewenangan menunjuk auditor independen dan mengikuti secara terus

menerus pelaksanaan kegiatan dari auditor tersebut. Selanjutnya pada tahun

1973, pasar modal Amerika Serikat tepatnya di New York Stock Exchange.

Per 30 juni 1978, setiap perusahaan domestik yang tercatat di bursa New York

Stock Exchange disyaratkan untuk memiliki komite audit..

Salah satu yang paling menarik adalah kenyataan bahwa hampir semua

perusahaan di Amerika Serikat kini telah mempunyai komite audit, padahal

tidak terdapat satu pun hukum yang mengikat bahwa keberadaan komite audit

tersebut adalah suatu keharusan. Oleh karena itu, pengakuan perlunya komite

audit dapat dipandang sabagai persyaratan pasar (required by the market),

bukan karena adanya kewajiban secara hukum (required by law).

Menurut Klein (2002) dalam Arbyantoro (2007:3), kehadiran komite

audit yang independen dalam perusahaan dapat memberikan keuntungan

4

Page 16: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

dalam pemonitoran yang efektif. Dengan demikian maka laporan keuangan

menjadi lebih transparan, perdagangan saham menjadi lebih aktif, dan

informasi laporan keuangan menjadi tidak bias sebagai input dalam

melakukan kontrak antara stakeholders, senior chairmants, dan manajemen.

Audit internal yang professional harus memiliki independen untuk

memenuhi kewajiban profesionalnya, yaitu dengan memberikan masukan

yang baik dan melaporkan permasalahan apa adanya tanpa ada rekayasa.

Audit internal pun harus bebas dari hambatan dalam menjalankan tugasnya

mengaudit. Audit internal memiliki peran yang penting dalam di dalam suatu

perusahaan, karena peran audit internal berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja perbankan syariah. Baik buruknya tingkat kualitas perbankan dapat

dilihat dari kinerja mereka. Audit internal memberikan informasi yang

diperlukan manajemen dalam menjalankan tanggung jawab mereka masing-

masing. Auditor internal memiliki peran penting dalam semua hal yang

berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan resiko-resiko yang terkait

dalam menjalankan usaha (Sawyer. Lawrence. B 2007:7)

Banyaknya kasus yang melibatkan komite audit dan audit internal

tentang tata kelola perusahaan dan pola pengawasan atau yang lebih dikenal

dengan Corrporate Governance. Dengan pengawasan yang kurang dari audit

internal menyebabkan sering terjadinya good corporate governance yang

kurang diterapkan. Hal ini dapat menimbulkan perusahaan mengeluarkan

informasi yang kurang baik terhadap pemegang saham maupun terhadap

publik. Dari permasalahan-permasalahan tersebut, jika digabungkan ke dalam

5

Page 17: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

krisis ekonomi yang melanda Indonesia, maka berakibat perusahaan tersebut

tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu peran komite audit dan audit

internal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan good corporate governance.

Menurut Sunarsip (2001), dalam Putri (2009:5) mengemukakan bahwa

terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, disebabkan oleh tata kelola yang

kurang baik (bad governance) pada sebagian besar pelaku ekonomi. Peran

akuntan selama ini belum optimal dalam mewujudkan good corporate

governance, dikarenakan mempunyai pengaruh dalam upaya mencapai

kinerja bisnis yang optimal serta dalam analisis dan pengendalian resiko yang

dihadapi perusahaan. Oleh karena itu, peran audit internal sangat dibutuhkan

oleh perbankan di Indonesia.

Penelitian ini merupakan rujukan pada penelitian yang telah dilakukan

oleh Anreas (2009). Adapun yang membedakannya antara lain:

1. Perbedaan Objek Penelitian.

Pada penelitian ini objek yang akan digunakan adalah industri perbankan

syariah yang ada di Jakarta yang memiliki komite audit, sedangkan pada

penelitian sebelumnya, objek penelitian yang digunakan adalah Bank

Mega Syariah dan Bank Mandiri Syariah.

2. Perbedaan Periode Penelitian.

Penelitian ini menggunakan kuisioner data 2010, sedangkan pada

penelitian sebelumnya, data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu

data laporan keuangan dari tahun 2005-2007.

6

Page 18: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

3. Perbedaan Variabel Penelitian.

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peranan

komite audit dan internal audit didalam bank syariah, sedangkan pada

penelitian sebelumnya tidak adanya peranan komite audit dan internal

audit dalam mengukur kinerja bank syariah. Dengan meneliti dari peranan

komite audit dan internal audit dapat terlihat perkembangan bank syariah

dengan melihat sejauh mana pengawasan dan kedisiplinan komite audit

dan internal audit dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan

kinerja bank syariah tersebut.

Atas dasar tersebut, peneliti membuat judul yaitu “Pengaruh Peran

Komite Audit dan Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate

Governance untuk Meningkatkan Kinerja Bank Syariah (Studi Empiris

pada Perbankan Syariah di Jakarta) ”.

B. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan semakin banyaknya perbankan syariah

bermunculan di Indonesia dan semakin ketatnya persaingan di perbankan

syariah maka perbankan dituntut untuk memperbaiki kinerja perbankan

tersebut.

1. Apakah peran komite audit dan audit internal berpengaruh secara parsial

maupun simultan terhadap Good Corporate Governance?

7

Page 19: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

2. Apakah peran komite audit, audit internal dan Good Corporate

Governance berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kinerja

perbankan syariah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis peran komite audit dan audit internal berpengaruh

secara parsial maupun simultan terhadap Good Corporate Governance.

2. Untuk menganalisis peran komite audit, audit internal dan Good

Corporate Governance berpengaruh secara parsial maupun simultan

terhadap kinerja perbankan syariah.

D. Manfaat Penulisan

Terdapat beberapa manfaat yang dapat digunakan melalui penelitian ini,

yaitu:

1. Bagi Komite Audit

Penelitian ini dapat dijadikan masukan agar dalam melakukan pengawasan

dan penilaian dapat memberikan masukan yang sangat baik guna

menerapkan Good Corporate Governance.

2. Bagi Audit Internal

Agar penelitian ini berfungsi bagi audit internal untuk bekerja lebih

independent dan membantu komite audit untuk lebih menerapkan Good

Corporate Governance.

8

Page 20: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

3. Bagi Perbankan Syariah

Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan kinerja bank

syariah untuk mencapai Good Corporate Governance.

4. Bagi Peneliti

Untuk memberiakan pengalaman dan pengetahuan yang yang sangat

berarti terutama tentang peranan komite audit dan internal audit pada bank

syariah yang merupakan salah satu instrumen good corporate governance

pada bank syariah.

9

Page 21: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Auditing

Berikut ini beberapa definisi mengenai auditing dari beberapa

sumber refrensi. Menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2009:4)

auditing adalah sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation an evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person”.

Sedangkan menurut Agoes (2004:3) mendefinisikan auditing

adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh

pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dari definisi tersebut

bahwa auditing sangat diperlukan bagi perusahaan dan dalam auditing

sendiri sangat diperlukan orang-orang yang berkompenten dan independen

dalam hal auditing. Disamping itu, auditing harus dilakukan dengan kritis

dan sistematis. Karena semua itu akan dapat menghasilkan informasi yang

sangat berguna bagi semua perusahaan yang memerlukannya.

Untuk melakukan auditing diperlukan standar yang dapat menjadi

acuan dalam audit. Standar tersebut sangat berguna bagi auditor dalam

10

Page 22: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

melakukan audit dan standar merupakan pedoman dalam menjalankan

tanggung jawabnya. Standar tersebut meliputi keahlian dan independensi

seorang auditor. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI.2001:150.1)

menyebutkan bahwa standar auditing terdiri dari sepuluh standar yang

dikelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu standar umun, standar

pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Dijelaskan standar auditing

sebagai berikut:

a. Standar Umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

11

Page 23: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

c. Standar Pelaporan

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip tersebut dalam periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi

bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat

secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus

dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan

keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas

mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan

tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

Dari standar-standar yang telah disebutkan merupakan acuan bagi

auditor untuk mengaudit dan menetapkan apakah laporan manajemen

12

Page 24: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

tersebut telah sesuai dengan standar yang ada. Oleh karena itu, auditor

sangat memegang teguh standar tersebut.

2. Komite Audit

Berikut ini disajikan definisi mengenai komite audit dari beberapa

sumber refrensi. Menurut Rittenberg dan Scwieger (2001:378)

menyebutkan bahwa pengertian komite audit adalah:

“An audit committee is a subcommittee of the board of directors that is composed of independent, outside directors. The audit committee has oversight responsibility (on behalf of the full board of directors and its stakeholders) for the outside reporting of the company including annual financial statements; risk monitoring and control processes; and both internal and external audit functions.”

Sedangkan menurut Widjaja (2003:4), komite audit adalah suatu

komite yang dibentuk oleh dewan komisaris, yang harus bebas dari

pengaruh manajemen perusahaan dan bersifat independen serta

bertanggung jawab kepada dewan komisaris dalam meningkatkan

pengawasan dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan.

Jadi komite audit haruslah terbebas dari segala pengaruh manajemen

perusahaan. Komite audit dengan bekerja secara independen akan

menghasilkan kualitas pengawasan yang baik dan akan meningkatkan

kinerja perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha. Dari beberapa

definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komite audit:

a. Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris.

b. Komite audit diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris.

13

Page 25: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

c. Komite audit menerima pendelegasian wewenang dari dewan

komisaris untuk mengawasi pelaksanaan tugas direksi dalam

mengoperasionalkan perusahaan.

d. Komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris.

e. Komite audit terdiri dari orang-orang yang independen, dengan kata

lain tidak termasuk manajemen perusahaan.

Komite audit harus bebas dari pengaruh manajemen sehingga dapat

mewujudkan tanggung jawabnya untuk mengevaluasi efektivitas

pengendalian manajemen dan peran auditor eksternal termasuk auditor

internal perusahaan. Selain itu, komite audit juga dapat membantu dewan

komisaris secara keseluruhan dalam masalah-masalah yang berkaitan

dengan laporan keuangan dan kontrol atas operasi keuangan. Mereka juga

dapat memperkuat posisi manajemen dengan memberikan keyakinan

bahwa seluruh langkah-langkah yang mungkin dilakukan telah diambil

untuk memberikan penelaahan independen atas kebijakan-kebijakan

keuangan dan operasi manajemen.

Di dalam komposisi komite audit, seorang komite audit haruslah

merupakan komisaris independen perusahaan tercatat sekaligus merangkap

sebagai ketua komite audit. Anggota lainnya merupakan pihak eksternal

yang independen sekurang-kurangnya satu diantaranya mempunyai

kemampuan di bidang akuntansi atau keuangan.

Jadi komite audit sangat berpengaruh terhadap bank-bank

konvensional maupun sendiri. Dengan adanya komite audit, hasil dari

14

Page 26: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

laporan internal auditor diolah dan dilaporkan oleh komite audit kepada

Komisaris Bank atau Dewan Pengawas di perbankan.

Di dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) nomor: PER-05/MBU/2006 tentang komite audit bagi Badan

Usaha Milik Negara yang disebutkan dalam pasal 3 menyebutkan tugas

komite audit adalah sebagai berikut:

a. Membantu komisaris/dewan pengawas untuk memastikan efektivitas

sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal

auditor dan internal auditor.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh

satuan pengawas intern maupun auditor eksternal.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap

segala informasi yang dikeluarkan BUMN.

e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

komisaris/dewan pengawasan serta tugas-tugas komisaris/dewan

pengawasan lainnya.

Surat Keputusan Ketua Bappepam Nomor: KEP-41/PM/2003

tanggal 2 Desember 2003 (lampiran), pedoman pembentukan komite audit

dan persyaratan keanggotaan komite audit sebagai berikut:

15

Page 27: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Pedoman Pembentukan Komite Audit

a. Struktur komite audit diangkat dan diberhentikan oleh dewan

komisaris dan dilaporkan kepada rapat umum pemegang saham.

b. Anggota komite audit yang merupakan komisaris indepanden

bertindak sebagai ketua komite audit. Dalam hal komisaris

independen yang menjadi anggota komite audit lebih dari satu orang

maka salah satunya bertindak sebagai komite audit.

Persyaratan keanggotaan Komite Audit:

a. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan

pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang

pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

b. Salah seorang dari anggota komite audit memiliki latar belakang

pendidikan akuntansi dan keuangan.

c. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami

laporan keuangan.

d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan

di bidang pasar modal dan peratuaran perundang-undangan yang

terkait dengannya.

e. Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik yang

memberikan jasa audit dan atau non audit pada emiten atau

perusahaan publik yang bersangkutan dalam satu tahun terakhir

sebelum diangkat oleh komisaris sebagai mana dimaksud dalam

16

Page 28: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

peraturan Nomor VIII.A.2 tentang independensi akuntan yang

memberikan jasa audit di pasar modal.

f. Bukan merupakan karyawan kunci emiten atau publik yang

bersangkutan dalam satu tahun terakhir sebelum diangkat komisaris.

g. Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada

emiten atau perusahaan publik. Dalam hal anggota komite audit

memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka

waktu enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib

mengalihkan kepada pihak lain.

h. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan emiten atau perusahaan

publik, komisaris, direksi, atau pemegang saham utama emiten atau

perusahaan publik.

i. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung

yang berkaitan dengan saham emiten atau perusahaan publik.

j. Tidak merangkap sebagai anggota komite audit pada emiten atau

perusahaan publik lain pada periode yang sama.

Dalam Forum for Corporate Governance in Indonesia (FGCI) seri

tata kelola perusahaan jilid II (2001:12-13) mengenai peranan dewan

komisaris dan komite audit dalam corporate governance, pada umumnya

komite audit mempunyai tanggung jawab pada tiga bidang, yaitu laporan

keuangan, tata kelola perusahaan, pengawasan perusahaan. Penjelasan dari

ketiga bidang tersebut adalah sebagai berikut:

17

Page 29: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

a. Laporan Keuangan (financial report)

Tanggung jawab komite audit di bidang laporan keuangan adalah

untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh

manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang hal-

hal sebagai berikut:

1) Kondisi keuangan.

2) Hasil usaha.

3) Rencana dan komitmen jangka panjang.

Ruang lingkup pelaksanaan ini adalah:

1) Merekomendasikan auditor eksternal;

2) Memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan auditor eksternal, yaitu;

(a) Surat penunjukan auditor.

(b) Perkiraan biaya audit.

(c) Jadwal kunjungan auditor.

(d) Koordinasi dengan internal audit.

(e) Pengawasan terhadap hasil audit.

(f) Menilai pelaksanaan pekerjaan auditor.

3) Menilai kebijakan akuntansi dan keputusan-keputusan yang

menyangkut kebijaksanaan;

4) Meneliti laporan keuangan (financial statement), yang meliputi:

(a) Laporan tengah tahunan (interim financial statement).

(b) Laporan tahunan (annual financial statement).

(c) Opini auditor dan (management letters).

18

Page 30: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Khusus tentang penilaian kebijakan akuntansi dan keputusan suatu

kebijaksanaan, dapat dilakukan secara efektif dengan memperoleh

suatu rangkuman yang singkat tentang semua kebijakan akantansi

yang mendasari laporan keuangan yang diperoleh dari pejabat dalam

bidang akuntansi.

b. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governace)

Tanggung jawab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan

atau corporate governance adalah untuk memastikan bahwa

perusahaan telah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan

peraturan yang berlaku, ruang lingkup pelaksanaan dalam bidang ini

adalah:

1) Menilai kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan

kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan, etika, benturan

kepentingan dan penyelidikan terhadap perbuatan yang merugikan

perusahaan dan kecurangan.

2) Memonitor proses pengadilan yang sedang terjadi maupun yang

ditunda serta yang menyangkut masalah tata kelola perusahaan

dalam hal mana perusahaan menjadi salah satu pihak yang terkait

di dalamnya.

3) Memeriksa kasus-kasus penting yang berhubungan dengan

benturan kepentingan, perbuatan yang merugikan perusahaan, dan

kecurangan.

19

Page 31: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

4) Keharusan auditor internal untuk melaporkan hasil pemeriksaan

tata kelola perusahaan dan temuan-temuan lainnya.

c. Pengawasan Perusahaan (Corporate Control)

Tanggung jawab komite audit untuk pengawasan perusahaan termasuk

di dalamnya pemahaman tentang masalah serta hal-hal yang

berpotensi mengandung resiko dan sistem pengandalian intern serta

memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal.

Ruang lingkup audit internal harus meliputi pemeriksaan dan

penilaian tentang kecukupan dan efektivitas sistem pengawasan intern.

Jadi, peranan komite audit di dalam bank maupun perusahaan dapat

mengatur dan mengawasi kebijakan komisaris bank atupun perusahaan

agar dapat berjalan sesuai dengan aturan dan keputusan-keputusan dari

komisaris atau dewan pengawas.

3. Audit Internal

Berikut ini beberapa definisi mengenai audit internal dari berbagai

refrensi. Menurut Arens dan Loebecke (2009:17), sebagai seseorang yang

bekerja sebagai karyawan pada suatu perusahaan untuk melakukan audit

bagi kepentingan manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi (2008:65),

menjelaskan audit internal sebagai auditor yang bekerja dalam perusahaan,

baik di perusahaan pemerintah maupun swasta yang tugas pokoknya

adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh

manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya

20

Page 32: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan

efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan

informasi yang dihasilkan oleh berbagai divisi organisasi.

Sawyer’s, (2005:10) mengemukakan bahwa layanan yang

diharapkan dari auditor internal adalah membantu semua level manajemen

dalam rangka pertanggungjawaban mereka seperti yang dikemukakan

mengenai pengertian Internal Audit berikut ini:

“Internal auditing is a systems, objective appraisal by auditor internals of the diverse operations and controls within in organization to determine weather (1). Financial and operating information is accourate and realible, (2). Risk to the enterprise are identified minimized, (3). External regulations and acceptable internal policies and procedures are followed, (4). Satisfactory standars are met, (5). Resources are used efficiently archived all for the purpose of assisting members of the organization in the effective discharge of their responsibilities”

Dari definisi-definisi diatas bahwa tujuan auditor internal adalah

meningkatkan pengelolaan resiko, sistem pengendalian intern, dan proses

tata kelola yang pada akhirnya dapat membantu organisasi untuk mencapai

tujuan dan sesuai dengan yang ditetapkan dewan direksi. Tanpa fungsi

auditor internal, dewan direksi tidak dapat memiliki sumber informasi

internal yang bebas dan dapat dipercaya mengenai kinerja para manajer.

Selanjutnya, menurut Sawyer, (2005:7) auditor internal memiliki

peran yang sangat penting dalam semua hal yang berkaitan dengan

pengelolaan perusahaan dan resiko-resiko terkait dalam menjalankan

usahanya. Sedangkan menurut Tugiman (2006:17), aktivitas pemeriksaan

21

Page 33: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

internal dan peran dari auditor internal dalam perusahaan adalah

compliance, vertifikasi, evaluasi, dan merekomendasi.

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Compliance

Aktivitas ini untuk menilai sejauh mana tingkat kepatuhan para

pegawai terhadap kebijaksanaan, prosedur, peraturan dan praktek

usaha yang lazim, serta undang-undang dan peraturan pemerintah

yang mempunyai aturan.

b. Veritifikasi

Kegiatan veritifikasi difokuskan pada ketelitian, keandalan berbagai

data manajemen dan evaluasi apakah data tersebut relevan serta

memenuhi kebutuhan manajemen yang meliputi laporan keuangan

fisik serta hasil operasi perusahaan.

c. Evaluasi

Aktivitas ini menilai bentuk pengendalian internal yang ditetapkan

perusahaan dan meliputi penilaian terhadap pengendalian akuntansi

dan operasi, juga menilai hasil-hasil pelaksanaan dan petugas

pelaksanaannya.

d. Merekomendasi

Merekomendasi suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.

Jadi, auditor internal memberikan informasi yang diperlukan

manajer atau dewan direksi dalam menjalankan tanggung jawab mereka

secara efektif. Audit internal bertindak sebagai penilai independen untuk

22

Page 34: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

menelaah oprasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi

sistem kontrol secara efisien dan efektivitas terhadap kinerja perusahaan.

Menurut Halim (2001:1), definisi audit yang sangat terkenal adalah

definisi yang berasal dari A Statement of Basic Auditing Concepts

(ASOBAC) yang mendefinisikan auditing adalah suatu proses sistematik

untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif

mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

untuk meningkatkan kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para

pemakai yang berkepentingan. Definisi tersebut dapat diuraikan menjadi

tujuh elemen yang harus diperhatikan dalam melaksanakan audit yaitu

proses yang sistematik, menghimpun dan mengevaluasi bukti secara

objektif, asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi,

menentukan tingkat kesesuaian, kriteria yang ditentukan, menyampaikan

hasil audit, dan para pemakai yang berkepentingan, dari ketujuh elemen

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Proses yang sistematik

Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat

logis, terstruktur dan terorganisir.

b. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif

Proses sistematik yang dilakukan tersebut, merupakan proses untuk

menghimpun bukti yang mendasari asersi yang dibuat oleh individu

maupun entitas

23

Page 35: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

c. Asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

Asersi merupakan suatu pernyataan atau suatu rangkaian pernyataan

secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab atas

pernyataan tersebut.

d. Menentukan tingkat kesesuaian

Hal ini berarti menghimpun dan mengevaluasi bukti dimaksudkan

untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai tidaknya asersi dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

e. Kriteria yang ditentukan

Kriteria yang ditentukan merupakan standar pengukuran untuk

mempertimbangkan asersi.

f. Menyampaikan hasil audit

Hal ini berarti hasil audit dikomunikasikan melalui laporan tertulis

yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi dan kriteria

yang telah ditentukan.

g. Para pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil

keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan yang

diinformasikan melalui laporan audit dan laporan lainnya.

Dari ketujuh elemen tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam audit

diperlukan langkah-langkah yang tepat dan haruslah independen agar

dapat menghasilkan informasi yang baik dan dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya.

24

Page 36: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

4. Good Corporate Governance

Berikut ini beberapa definisi mengenai Good Corporate Governance

dari berbagai refrensi. Menurut Forum for Corporate Governance in

Indonesia (FCGI) (2001:1) dalam publikasi yang pertamanya

mempergunakan definisi Cadbury Committee, yaitu: Seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus

(pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para

pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan

hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan. Disamping itu FCGI juga

menjelaskan, bahwa tujuan dari Corporate Governance adalah untuk

menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders).

Corporate Governance merupakan proses yang diterapkan dalam

menjalankan suatu perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai

pemegang saham dalam jangka panjang, dengan memperhatikan

kepentingan stakeholders lainnya. Jadi yang dimaksud dengan stakeholder

lainnya adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, yaitu

bagian internal dan eksternal perusahaan seperti kreditor, karyawan,

pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

Menurut Daniri (2005:4), GCG didefinisikan sebagai sistem yang

mengatur pengelolaan dan pengawasan bisnis korporasi, mengatur hak dan

kewajiban pihak terkait (Board of Commissioners, Board of Directors,

25

Page 37: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

shareholders, dan stakeholders lainnya), memuat aturan main dan

prosedur yang harus ditempuh dalam membuat keputusan yang terkait

dengan keputusan korporasi, merumuskan mekanisme untuk penetapan

yang objektif dan cara-cara yang ditempuh untuk mencapai objektif serta

pemantauan kerja. Jadi, GCG adalah sebuah tatanan yang mengatur

hubungan antara semua pihak dalam struktur perusahaan yang menentukan

arah dan performance suatu perusahaan itu sendiri.

Sedangkan menurut Wardani dalam Febrian (2009:14) prinsip-prinsip

dasar dari Good Corporate Governance yang pada dasarnya memiliki

tujuan untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan.

Penerapan Good Corporate Governance pada bank syariah mengacu pada

Islamic Financial Services Board (IFSB), IFSB mengeluarkan Shari’ah

Governance System untuk mengatur penerapan tata kelola institusi syariah

terutama bank syariah.

Tabel 2.1

Penggabungan Fungsi GCG Konvensional dengan Syariah

Fungsi Lembaga Keuangan Konvensional

Lembaga Keuangan Syariah

Governance Dewan komisaris Dewan Pengawas Syariah

Pengendalian Internal auditor Eksternal auditor

Pengawas syariah internal Pengawas syariah eksternal

Kepatuhan Pejabat tingkat unit atau depertemen

Unit kepatuhan syariah

Sumber: IFSB Shari’ah Governance, 2009.

26

Page 38: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Di dalam pelaksanaan GCG pada bank syariah terdapat Dewan

Pengawas Syariah yang memiliki fungsi sebagai berikut (Bank Syariah

Mandiri):

a. Mengawasi dan memantau kegiatan operasional bank untuk

menjamin kepatuhannya terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh

Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI).

b. Menilai dan memberi persetujuan mengenai aspek-aspek syariah

pada setiap pedoman produk dan operasional perusahaan.

c. Memberikan pendapat mengenai kepatuhan syariah atas kegiatan

operasional perusahaan dalam laporan publikasi.

d. Meninjau produk dan layanan baru, yang belum diatur oleh fatwa

yang dikeluarkan oleh DSN – MUI.

e. Menyerahkan laporan pengawasan syariah setiap 6 (enam) bulan

kepada Dewan Komisaris, Direksi, DSN – MUI dan Bank Indonesia.

Diuraikan oleh Organization for Economic Cooperation and

Development (OECD) dalam Forum for Corporate Governance in

Indonesia (FCGI), ada empat unsur penting dalam Corporate Covernance,

yaitu: fairness (keadilan), transparency (transparansi), accountability

(akuntabilitas), responsibility (pertanggungjawaban). Dari empat unsur itu

dapat dijelaskan sebagai berikut:

27

Page 39: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

1. Fairness (Keadilan)

Menjamin perlindungan hak-hak para pemegang saham, termasuk

hak-hak pemegang saham minoritas dan para pemegang saham asing,

serta menjamin terlaksananya komitmen dengan para investor.

2. Transparency (Transparansi)

Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta

jelas, dan dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan

keuangan, pengelolaan perusahaan, dan kepemilikan perusahaan.

3. Accountability (Akuntabilitas)

Menjelaskan peran dan tanggung jawab, serta mendukung usaha untuk

menjamin penyeimbangan kepentingan manajemen dan pemegang

saham, sebagaimana yang diawasi oleh Dewan Komisaris.

4. Responsibility (Pertanggungjawaban)

Memastikan dipatuhinya peraturan serta ketentuan yang berlaku

sebagai cerminan dipatuhinya nilai-nilai sosial.(OECD Business

Sector Advisory Group on Corporate Governance, 1998)

Prinsip-prinsip Corporate Governance dari OECD yang dijelaskan

dalam FCGI (2001:2) menyangkut hal-hal sebagai berikut:

1. Hak-hak para pemegang saham;

2. Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham;

3. Peranan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam

Corporate Governance;

4. Transparansi dan Penjelasan;

28

Page 40: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

5. Peranan Dewan Komisaris.

Jadi dengan GCG baik komite audit dan internal audit harus

memerhatikan faktor-faktor seperti keadilan, transparansi, akuntabilitas,

dan pertanggungjawaban dalam melaksanakan GCG baik di dunia

perbankan maupun perusahaan. Dengan memerhatikan faktor-faktor

tersebut maka hasil GCG di dalam perusahaan maupun perbankan dapat

berjalan dengan baik dan lancar dan dapat dengan mudah berkoordinasi

dengan dewan direksi.

5. Kinerja Perbankan Syariah

Bank syariah merupakan salah satu bentuk dari perbankan nasional

yang mendasarkan operasionalnya pada syariat islam. Bank Syariah

menurut Arifin (2006:60), adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah.

Sedangkan menurut Muhammad (2004:2), bank syariah adalah bank

yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Dengan kata

lain, bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayarannya serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan prinsip syariat islam.

Menurut Metwally (1995:13) prinsip utama yang digunakan dalam

kegiatan perbankan syariah adalah:

29

Page 41: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.

2. Melakukan kegiatan usaha perdagangan berdasarkan perolehan

keuntungan yang sah.

3. Memberikan zakat.

Oleh karena itu, dalam operasinya perbankan syariah tidak

menerapkan sistem bunga, seperti bank konvensional tetapi menerapkan

sistem bagi hasil untuk para nasabah. Dengan itulah yang membedakan hal

mendasar dari bank konvensional yang keuntungan nasabahnya diperoleh

dengan bunga.

Pelaksanaan fungsi perbankan sebenarnya telah ada dan menjadi

tradisi sejak zaman Rosulullah seperti pembiayaan, penitipan harta,

pinjam-meminjam uang, dan bahkan melaksanakan fungsi pengiriman

uang. Namun, pada saat itu tentu saja fungsi-fungsi perbankan tersebut

dilakukan dengan secara sederhana dan perorangan sesuai kebutuhan

masyarakat, sehingga belum terlembagakan secara sistematis.

Sebenarnya Islam juga telah memiliki aturan yang cukup

komprehensif mengenai hukum-hukum dalam suatu perekonomian, hal itu

bisa digali lebih lanjut dalam Al-Quran, Hadits, maupun buku-buku karya

para ulama. Bahkan, beberapa istilah perbankan modern ada yang berakar

kata dari ilmu fiqh. Misalnya, istilah kredit (Inggris: credit berarti

kepercayaan; Romawi: credo yang berarti kepercayaan, dan Arab: qard

berarti meminjamkan uang berdasarkan kepercayaan). Selain itu, istilah

cek (Inggris: check; Perancis: cheque, Arab: saq/suquq yang berarti pasar)

30

Page 42: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

istilah cek terkenal sebagai alat pembayaran yang bisa digunakan di pasar-

pasar.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia tetap mengalami

kendala karena bank syariah hadir di tengah-tengah perkembangan dan

praktik-praktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam

kehidupan masyarakat secara luas. Kendala yang dihadapi oleh perbankan

(lembaga keuangan) syariah tidak terlepas dari belum tersedianya sumber

daya manusia secara memadai dan peraturan perundang-undangan.

Meskipun, telah banyak kajian yang mencoba untuk mempermudah

penjelasan tentang pelaksanaan operasional perbankan syariah. Hal ini

mengingat bahwa di masing-masing negara, terutama yang masyarakatnya

mayoritas muslim, tidak mempunyai infrastruktur pendukung dalam

operasional perbankan syariah secara merata. Konsekuensi perkembangan

di masing-masing negara tersebut tentunya akan berdampak baik langsung

maupun tidak langsung terhadap perkembangan perbankan syariah di

dunia. Apalagi pada saat ini produk-produk keuangan semakin cepat

perkembangannya.

Jadi, bank syariah dalam penerapan oprasionalnya menggunakan

cara-cara berdagang dan berjualan cara Rosullulah. Dengan menggunakan

prinsip dan hadist dalam melaksanakan operasional maka para nasabah

dapat terjamin terhindar dari riba.

Kinerja bank syariah saat ini sudah sangat baik. Dulu tahun 1999

hanya ada satu bank yaitu Bank Syariah Muamalat Indonesia, kini telah

31

Page 43: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

menjadi enam bank yang berbasis syariah yaitu, Bank Syariah Muamalat

Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank

syariah BRI, Bank Syariah Bukopin, dan Bank Panin Syariah (Statistik

Perbankan Syariah Bank Indonesia januari 2010).

Semua itu berkembang karena perbankan syariah semakin diminati

oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam. Sekarang juga

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia semangkin meningkat. Tetapi

dengan menggunakan syaria-syariat islam seperti Wadiah, Mudharabah,

Musyarakah, Salam, Istishna’, Ijarah, dan Qardh.

Jika dibanding dengan para bankir konvensional, maka bankir

syariah seharusnya lebih unggul dan terdepan dalam implementasi GCG di

lembaga perbankan, mengingat lembaga perbankan syariah membawa

nama agama ke dalam lembaga bisnis. Tegasnya, bankir syariah harus

memainkan perannya sebagai pionir penegakan GCG di lembaga

perbankan. Jika para bankir syariah melakukan penyimpangan dan moral

hazard, hal itu tidak saja berimplikasi kepada lembaga tersebut tetapi juga

kepada citra syariah. Meskipun masyarakat mengetahui bahwa hal itu

kesalahan oknum tertentu. Tetapi orang akan dengan cepat menilai bahwa

lembaga syariah melakukan moral hazard, apalagi lembaga konvensional.

Keharusan tampilnya bankir syariah sebagai pionir penegakan GCG

dibanding konvensional, karena permasalahan governance dalam

perbankan syariah ternyata sangat berbeda dengan bank konvensional.

Pertama, bank syariah memiliki kewajiban untuk mematuhi prinsip-prinsip

32

Page 44: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

syariah (shariah compliance) dalam menjalankan bisnisnya. Karenanya,

Dewan Pengawas Syariah (DPS) memainkan peran yang penting dalam

governance structure perbankan syariah. Kedua, karena potensi terjadinya

informasi asymmetry sangat tinggi bagi perbankan syariah maka

permasalahan agency theory menjadi sangat relevan. Hal ini terkait dengan

permasalahan tingkat akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana

nasabah dan pemegang saham. Karenanya, permasalahan keterwakilan

investment account holders dalam mekanisme good corporate governance

menjadi masalah strategis yang harus pula mendapat perhatian bank

syariah. Ketiga, dari perspektif budaya korporasi, perbankan syariah

semestinya melakukan transformasi budaya di mana nilai-nilai etika bisnis

Islami menjadi karakter yang inheren dalam praktik bisnis perbankan

syariah (Rifka, 2009).

B. Keterkaitan Antar Variabel

1. Peran Komite Audit dan Audit Internal berkontribusi secara parsial

dan simultan terhadap Good Corporate Governance.

Menurut Sanjaya (2005) dalam penelitiannya mengenai pengaruh

komite audit dalam Good Corporate Governance komite audit harus

memberikan laporan yang tepat terhadap dewan komisaris dan minimal

memberikan laporan setahun sekali kepada dewan komisaris. Sedangkan

dalam penelitian Santi Yustini (2009) tentang audit internal dalam

mendeteksi kecurangan di perusahaan. Dari hasil penelitiannya bahwa

33

Page 45: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

peran internal audit sangat berpengaruh untuk menemukan kecurangan

yang terjadi. Dari penelitian-penelitian tersebut bahwa peran komite audit

dan internal audit sangat penting dalam mewujudkan dan mempertahankan

Good Corporate Governance. Dari kedua penelitian tersebut bahwa

komite audit dan audit internal dapat berkontribusi dalam penerapan Good

Corporate Governance. Oleh karena itu, hipotesis penelitian pertama

(Ha1) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha1 : Peran komite audit dan audit internal berkontribusi secara parsial

maupun simultan terhadap Good Corporate Governance.

2. Peran Komite audit, Audit Internal dan Good Corporate Governance

berkontribusi secara parsial dan simultan terhadap kinerja

perbankan syariah.

Dalam penelitian Santi Yustini (2009) tentang audit internal dalam

mendeteksi kecurangan di perusahaan. Dari hasil penelitiannya bahwa

peran audit internal sangat berpengaruh untuk menemukan kecurangan

yang terjadi. Karena, internal audit bekerja sebagai karyawan pada suatu

perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen (Arens

2009). Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran audit internal

berpengaruh terhadap Good Corporate Governance untuk meningkatkan

kinerja bank syariah. Dan menurut Anreas (2009) dalam penelitiannya

menyebutkan bahwa perkembangan tiap-tiap perbankan syariah sangat

berbeda, walaupun mereka menggunakan sistem yang sama. Dari ketiga

34

Page 46: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

penelitian tersebut bahwa peran komite audit, audit internal dan Good

Corporate Governance sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja

perbankan syariah. Oleh karena itu, maka dapat dirumuskan hipotesis

kedua (Ha2) sebagai berikut:

Ha2 : Peran komite audit, audit internal dan Good Corporate Governance

berkontribusi secara parsial dan simultan terhadap kinerja

perbankan syariah.

C. Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai peran komite audit dan audit internal serta Good

Corporate Governance dan kinerja perbankan syariah telah banyak dilakukan

oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak

memberikan masukan dalam meningkatkan kinerja bank syariah. Tabel 2.1

menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai peran komite audit

dan audit internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance untuk

meningkatkan kinerja perbankan syariah.

35

Page 47: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya

Peneliti Judul Perbedaan Persamaan Hasil Santi Yustini (2009)

Pengaruh Komite Audit dan Auditor Internal dalam Pendeteksian Kecurangan (studi empiris pada beberapa perusahaan di jakarta)

Meneliti tentang pendeteksian kecurangan Metode Regresi berganda

Komite Audit Internal Audit

Komite audit dan internal audit sangat berpengaruh dalam menemukan kecurangan yang terjadi di perusahaan

I Putu Sughiarta Sanjaya (2005)

Peranan Komite Audit dalam Good Corporate Governance

Meneliti peran komite audit dalam meningkatkan Good Corporate Governance, tanpa melibatkan internal audit Deskriptif Kualitatif

Peran komite audit dalam meningkatkan komite audit

Komite audit sangat berperan dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Andi Anreas (2009)

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah

Melihat Laporan keuangan diuji dengan model CAMEL Regresi Berganda

Penilaian kinerja Bank Syariah

Hanya variabel NPL dan BOPO yang berpengaruh terhadap laporan keuangan Bank Syariah

36

Page 48: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

D. Model Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh tentang peranan

komite audit dan audit internal dalam mewujudkan good corporate

governance untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah yang merupakan

kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

ε1

Komite Audit (X1)

Auditor Internal (X2)

Kinerja Bank

Syariah (Z)

Good Corporate Governance

(Y)

ε2

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

37

Page 49: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Komite Audit dan Audit Internal di Bank

Syariah yang ada di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas,

yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh

antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan peranan

komite audit dan audit internal dalam mewujudkan Good Corporate

Governance di perbankan syariah yang ada di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan bank syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang

mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience

Sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak

menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif (Hamid,

2007:30). Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki

kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang

datanya mudah diperoleh peneliti. Responden yang digunakan dalam

penelitian ini adalah karyawan bank syariah di Jakarta yang berhubungan

dengan penelitian ini.

38

Page 50: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan adalah jenis data primer. Menurut Husain

(2009:42), data primer adalah yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian

kuesioner. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan

kuesioner berupa pertanyaan yang menjadi instrumen variabel yang akan

dikirimkan pada bank syariah yang menjadi objek penelitian. Apabila

diperlukan, pengumpulan data juga dilakukan dengan bertemu langsung

dengan responden.

D. Metode Analisis

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data,

dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif.

Memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai

rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Imam Ghozali,

2005:19).

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji reliabilitas dan validitas.

39

Page 51: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban

responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya sekali

dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran reliabilitas

yang dilakukan dengan One Shot. Untuk mengukur reliabilitas

digunakan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan

realibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Sedangkan,

jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak realibel (Imam Ghozali,

2005:41-42).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

keusioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation

40

Page 52: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh

adalah valid (Imam Ghozali, 2005:45).

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari

analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan

analisis regresi untuk menaksirkan hubungan kausalitas antar variabel

yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Imam

Ghozali.2005:160). Model path analysis digunakan untuk menganalisis

pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung seperangkat variabel bebas (independen) terhadap variabel

terkait (dependen) (Riduwan dan Engkos. 2007:2).

Teknik analisa jalur ini akan digunakan dalam menguji besarnya

kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur

dari hubungan kausal antara variabel X1 dan X2 terhadap Y serta

berdampak kepada Z pada diagram jalur digunakan dua macam anak

panah, yaitu (Riduwan dan Engkos. 2007:15-18)

a. Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari

sebuah variabel eksogen [variabel penyebab (X)] terhadap sebuah

variabel endogen [varibel akibat (Y)], misalnya X1 Y dan

b. Anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara

variabel eksogen, misalnya X1 X2

41

Page 53: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Langkah-langkah menguji path anlysis adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi.

1) Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya

dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang

diajukan.

2) Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah

dirumuskan.

c. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan).

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha: ρyx1 = ρyx2 = ......... = ρyxk ≠ 0

Ho: ρyx1 = ρyx2 = ......... = ρyxk = 0

1) Kaidah pengujian signifikansi secara manual menggunakan tabke F

dengan taraf signifikan (α) = 0,05

2) Kaidah pengujian signifikansi dengan program SPSS

(a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan

(b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

42

Page 54: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

d. Menghitung koefisien jalur secara individu

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik sebagai berikut:

Ha: ρyx1 ≠ 0

Ho: ρyx1 = 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi analisis jalur bandingkan

antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan

dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Model persamaan untuk menguji hipotesis dengan analisis jalur dapat

dibuat melalui persamaan struktur sebagai berikut:

Gambar 3.1 Hubungan Struktur I Variabel X1 dan X2 terhadap Y

Komite Audit (X1)

Auditor Internal (X2)

Good Corporate Governance

(Y)

ρyε1

ρyx

Г12

ρyx

43

Page 55: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Struktur I

Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρyε1

Y = ρyx1X1 + ρyε1

Y = ρyx2X2 + ρyε1

Gambar 3.2 Hubungan Struktur II Variabel X1, X2, dan Y terhadap Z

Struktur II

Z = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρzyY + ρzε2

Z = ρyx1X1 + ρzε2

Z = ρyx2X2 + ρzε2

Z = ρzyY + ρzε2

Dimana

Z = Kinerja Bank Syariah

X1 = Komite Audit

X2 = Internal Audit

Y = Good Corporate Governance

ε1

Г12

Komite Audit (X1)

Auditor Internal

Kinerja Bank

Syariah (Z)

Good Corporate

Governance

ε2

ρzy

ρzε

ρzx1 ρyx1

ρyx2 ρzx2

44

Page 56: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Pengujian hipotesis dengan analisis jalur, dapat dilakukan melalui:

a. Pengujian secara simultan (Uji Statistik F)

Pengujian secara simultan (Uji statistik F) menunjukkan apakah

semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh

semua variabel independen yang dimasukkan dalam model secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yang diujipada tingkat

signifikan 0,05 (Imam Ghozali.2005:84). Menurut Riduwan dan

Engkos (2007:132) untuk mengetahui signitifikasi analisis Sig dengan

dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut:

Ha : ρyx1 , ρyx2 ≠ 0

Ho : ρyx1 , ρyx2 = 0

Ha1 = Komite Audit dan Internal Audit berkontribusi secara simultan

dan signifikan terhadap Good Corporate Governance

45

Page 57: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Ho1 = Komite Audit dan Internal Audit tidak berkontribusi secara

simultan dan signifikan terhadap Good Corporate Governance

Hipotesis Struktur II adalah sebagai berikut:

Ha : ρzy , ρzx2 , ρzx1 ≠ 0

Ho : ρzy , ρzx2 , ρzx1 = 0

Ha2 = Komite Audit, Internal Audit dan Good Corporate Governance

berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja

Bank Syariah.

Ho2 = Komite Audit, Internal Audit dan Good Corporate Governance

tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap

Kinerja Bank Syariah.

b. Pengujian secara individual (Uji t)

Pengujian secara individual (Uji t) digunakan untuk mengetahui

ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikasi 0,05 (Imam Ghozali.2005:84). Menurut Riduwan dan

Engkos (2007:132) untuk mengetahui signitifikasi analisis Sig dengan

dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan

46

Page 58: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut:

Ha : ρyx1 ≠ 0

Ho : ρyx1 = 0

Ha = Komite Audit berkontribusi secara signifikan terhadap Good

Corporate Governance

Ho = Komite Audit tidak berkontribusi secara signifikan terhadap

Good Corporate Governance

Ha : ρyx2 ≠ 0

Ho : ρyx2 = 0

Ha = Internal Audit berkontribusi secara signifikan terhadap Good

Corporate Governance

Ho = Internal Audit tidak berkontribusi secara signifikan terhadap

Good Corporate Governance

Hipotesis Struktur II adalah sebagai berikut:

Ha : ρzx1 ≠ 0

Ho : ρzx1 = 0

Ha = Komite Audit berkontribusi secara simultan dan signifikan

terhadap Kinerja Bank Syariah.

Ho = Komite Audit tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan

terhadap Kinerja Bank Syariah.

47

Page 59: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Ha : ρzx2 ≠ 0

Ho : ρzx2 = 0

Ha = Internal Audit berkontribusi secara simultan dan signifikan

terhadap Kinerja Bank Syariah.

Ho = Internal Audit tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan

terhadap Kinerja Bank Syariah.

Ha : ρzy ≠ 0

Ho : ρzy = 0

Ha2 = Good Corporate Governance berkontribusi secara simultan dan

signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah.

Ho2 = Good Corporate Governance tidak berkontribusi secara

simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah.

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel operasional yang akan diuraikan dalam metode penelitian ini adalah

1. Variabel Eksogen

a. Komite Audit

Variabel eksogen komite audit adalah variabel eksogen yang

diukur dengan seberapa jauh komite audit melaksanakan fungsinya

secara maksimal seperti disebutkan dalam Forum for Corporate

Governance in Indonesia (2001). Indikatornya berupa pengawasan

terhadap proses pelaporan keuangan, pemeriksaan terhadap laporan

keuangan, pengawasan terhadap proses manajemen dan pengendalian,

48

Page 60: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

pengawasan terhadap laporan auditor internal, menjamin manajemen

melaksanakan rekomendasi auditor internal, mengawasi proses

corporate governance, mengawasi bank syariah, mengerti pokok-

pokok persoalan yang mungkin mempengaruhi kinerja bank dan

mengawasi proses oprasional bank. Diduga variabel ini dipengaruhi

oleh variabel-variabel endogen. Variabel ini diukur dengan

menggunakan skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

b. Audit Internal

Variabel eksogen audit internal adalah variabel eksogen yang

diukur dengan seberapa jauh komite audit dan audit internal

melaksanakan fungsinya secara maksimal seperti disebutkan oleh

Tugiman (2006:17), aktivitas pemeriksaan internal dan peran dari

audit internal dalam perusahaan adalah complaince, vertifikasi,

evaluasi, dan merekomendasi. Variabel ini diukur dengan

menggunakan skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

2. Variabel Endogen

a. Good Corporate Governance

Menurut Daniri (2005), GCG didefinisikan sebagai sistem yang

mengatur pengelolaan dan pengawasan bisnis korporasi, mengatur hak

49

Page 61: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

dan kewajiban pihak terkait (Board of Commissioners, Board of

Directors, shareholders, dan stakeholders lainnya), memuat aturan

main dan prosedur yang harus ditempuh dalam membuat keputusan

yang terkait dengan keputusan korporasi, merumuskan mekanisme

untuk penetapan yang objektif dan cara-cara yang ditempuh untuk

mencapai objektif serta pemantauan kerja. Menurut Forum for

Corporate Governance in Indonesia (FCGI) (2001:1) dalam publikasi

yang pertamanya mempergunakan definisi Cadbury Committee, yaitu:

"Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang

saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya

yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan

kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan."

Dari beberapa definisi tersebut menyebutkan bahwa GCG sangat

diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Variabel ini

diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin dari tidak setuju (1),

kurang setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

b. Kinerja Perbankan Syariah

Menurut Muhammad (2004:2) bank syariah adalah bank yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Dengan kata lain,

bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

50

Page 62: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

pembayarannya serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip syariat islam. Sedangkan menurut Arifin

(2006:1) bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran

serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah.

Rifka (2009) Bank syariah memiliki kewajiban untuk mematuhi

prinsip-prinsip syariah (syariah compliance) dalam menjalankan

bisnisnya. Karenanya, Dewan Pengawas Syariah (DPS) memainkan

peran yang penting dalam governance structure perbankan syariah.

Dari beberapa definisi tersebut kinerja bank syariah sangat oenting

untuk meningkatkan penghasilan bank agar dapat berjalan dan mampu

bersaing. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin

dari tidak setuju (1), kurang setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai

sangat setuju (5).

51

Page 63: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala No

Peran Komite Audit (sumber Santi Yustini (2009) dan I Putu Sughiarta Sanjaya (2005))

1. Peran dalam operasional

2. Peran dalam internal audit.

1. Pengawasan atas proses oprasional agar standar.

2. Hubungan kerja dengan internal audit dan manajemen.

3. Mengerti semua pokok permasalahan.

4. Mengawasi proses Internal audit

5. Mengawasi laporan auditor internal.

6. Melakukan pertemuan dengan internal auditor dan manajemen.

Ordinal

1 2 3 4 5 6

Peran Auditor Internal (sumber Santi Yustini (2009))

1. Misi Auditor Internal

2. Tujuan Auditor Internal

3. Tugas dan teknik auditor internal

4. Hasil Audit Intern

1. Memberikan informasi yang diperlukan manajer.

2. Mengevaluasi sistem bank

3. Bertindak sebagai penilai independen.

4. Menilai keekonomisan fungsi tersebut sesuai prosedur yang berlaku untuk mencapai tujuan organisasi.

5. Menyusun program audit.

6. Melakukan review terhadap pelaksanaan GCG

7. Penilaian terhadap hasil yang dicapai.

8. Menkomunikasikan hasil audit.

Ordinal

7 8 9

10

11

12

13

14

Bersambung Pada Halaman Selanjutnya

52

Page 64: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 3.1 (Lanjutan) Variabel Sub Variabel Indikator Skala No

Good Corporate Governance (sumber Putri Maruti Agusti N (2009))

1. Transparansi

2. Kemandiria

n

3. Akuntabilit

as 4. Keterbukaa

n

5. Pertanggung jawaban

1. Menempatkan laporan keuangan di internet.

2. Kualitas komite audit dan internal audit.

3. Komite audit secara teratur rapat dengan auditor internal.

4. Tekanan pihak internal yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang baru.

5. Membuat standar profesional untuk karyawan.

6. Mempunyai pejabat khusus yang bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya taat pada hukum dan peraturan perundangan-undangan yang ada.

7. Pedoman etik dan tingkah laku yang tertulis.

8. Informasi RUPS perusahaan dilaporkan lebih awal kepada pemegang saham.

9. Pemegang saham diberikan kesempatan yang cukup untuk menerima dan memeriksa laporan keuangan.

10. Memiliki data keluarga Direksi dan Dewan Komisaris.

11. Direksi dan Dewan Komisaris ikut berperan dalam seleksi karyawan.

Ordinal

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Bersambung Pada Halaman Selanjutnya

53

Page 65: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 3.1 (Lanjutan) Variabel Sub Variabel Indikator Skala No

Peningkatan Kinerja (Sumber Urfy Damayanti, 2009).

1. Mampu membuat keputusan.

2. Mampu bertanggung jawab.

3. Mampu dan bersedia meningkatkan kinerja.

4. Mengerti bidang pekerjaan.

5. Mencoba tantangan baru.

Ordinal

26

27

28

29

30

54

Page 66: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perbankan Syariah yang berada di

wilayah DKI Jakarta. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan

yang bekerja di Perbankan Syariah. Pengumpulan data dilaksanakan

melalui penyebaran kuesioner secara langsung maupun melalui perantara

kepada responden. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 26 april

2010 sampai 24 mei 2010 dan dilakukan ke 3 Bank Syariah yang berada di

wilayah DKI Jakarta. Berikut ini dalam tabel 4.1 adalah nama perbankan

syariah yang diberikan kuesioner, sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian

No Nama Bank Syariah Kuesioner

dikirim Kuesioner

dikembalikan 1 Bank Muamalat Indonesia 25 24 2 Bank Syariah Mandiri 16 10 3 Bank BRI Syariah 12 6

Total 53 40 Sumber: Data Primer

Dalam tabel 4.1 dijelaskan kuesioner yang disebarkan berjumlah 53

buah dan jumlah yang dikembalikan adalah sebanyak 40 buah atau

75,47%. Jumlah kuesioner yang tidak kembali adalah 13 buah atau

24,53%. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 36 buah atau 90%,

55

Page 67: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

sedangkan yang tidak dapat diolah karena tidak diisi lengkap berjumlah 4

buah atau 10%. Data sampel penelitian dapat dilihat dalam tabel 4.2

Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian

No Keterangan Karyawan Persentase 1 Jumlah Kuesioner yang disebar 53 100% 2 Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 13 24,53% 3 Jumlah Kuesioner yang tidak dapat diolah 4 10% 4 Jumlah Kuesioner yang dapat diolah 36 90%

Sumber: Data Primer yang diolah

2. Karateristik Responden

Dalam tabel 4.3 ini, menyajikan indentitas responden karyawan bank

syariah di wilayah Jakarta berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, dan lama bekerja. Disajikan sebagai berikut

Tabel 4.3 Deskriptif Responden

Deskriptif Keterangan Frekuensi Persentase

Jumlah Sampel 36 100%

Jenis Kelamin Pria

Wanita

22

14

61,11%

38,89%

Usia < 30 tahun

30–40 tahun

> 40 tahun

17

14

5

47,22%

38,89%

13,89%

Pendidikan

Terakhir

D3

S1

5

31

13,89%

86,11%

Lama Bekerja < 1 tahun

1–3 tahun

> 3 tahun

6

9

21

16,67%

25%

58,33%

Sumber: Data primer yang diolah

56

Page 68: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa responden yang

berjenis kelamin pria berjumlah 22 orang atau 61,11% dan wanita

berjumlah 14 orang atau 38,89%. Lalu, responden berdasarkan usia

didapatkan yang berumur dibawah 30 tahun berjumlah 17 orang atau

47,22%, untuk responden yang berumur 30-40 tahun berjumlah 14 orang

atau 38,89%, dan untuk responden yang berumur diatas 40 tahun

berjumlah 5 orang atau 13,89%. Untuk responden yang berdasarkan

pendidikan terakhir didapatkan bahwa responden yang lulusan D3

berjumlah 5 orang atau 13,89%, dan untuk responden yang lulusan S1

berjumlah 31 orang atau 86,11%. Untuk responden yang berdasarkan lama

bekerja didapatkan bahwa responden yang telah bekerja dibawah 1 tahun

berjumlah 6 orang atau 16,67%, responden yang bekerja pada 1-3 tahun

berjumlah 9 orang atau 25%, dan untuk responden yang bekerja lebih dari

3 tahun berjumlah 21 orang atau 58,33%.

B. Hasil Uji Penelitian

1. Hasil Uji Validitas

Berikut adalah tabel 4.4 yang menjelaskan hasil uji validitas komite

audit.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Komite Audit

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

KA1 0,768** 0,000 Valid KA2 0,740** 0,000 Valid KA3 0,541** 0,001 Valid

Bersambung pada halaman selanjutnya

57

Page 69: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 4.4 (Lanjutan) Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

KA4 0,347* 0,000 Valid KA5 0,604** 0,000 Valid KA6 0,581** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan variabel komite audit mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Berikut tabel 4.5 menjelaskan hasil uji validitas internal audit.

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Audit Internal

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

AI1 0,568** 0,000 Valid AI2 0,237 0,164 Tidak Valid AI3 0,767** 0,000 Valid AI4 0,771** 0,000 Valid AI5 0,520** 0,000 Valid AI6 0,493** 0,000 Valid AI7 0,590** 0,000 Valid AI8 0,234 0,170 Tidak Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5 menunjukkan variabel audit internal mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05, terkecuali dua pertanyaan dari variabel audit internal yaitu AI2

dan AI8 yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikan

diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam

pengujian data selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid

kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dalam menjawab

kuesioner. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan AI2 dan

58

Page 70: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

AI8 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang

sudah dikeluarkan dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Setelah AI2 dan AI8 Dikeluarkan

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

AI1 0,597** 0,000 Valid AI3 0,755** 0,000 Valid AI4 0,770** 0,000 Valid AI5 0,536** 0,001 Valid AI6 0,498** 0,002 Valid AI7 0,655** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukan variabel audit internal mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Berikut merupakan hasil uji validitas good corporate

governance dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan GCG1 0,717** 0,000 Valid GCG2 0,562** 0,000 Valid GCG3 0,312 0,064 Tidak Valid GCG4 0,081 0,639 Tidak Valid GCG5 0,467** 0,004 Valid GCG6 0,522** 0,001 Valid GCG7 0,448** 0,006 Valid GCG8 0,614** 0,000 Valid GCG9 0,512** 0,001 Valid GCG10 0,380* 0,022 Valid GCG11 0,541** 0,001 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

59

Page 71: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 4.7 menunjukkan variabel Good Corporate Governance

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali dua pertanyaan dari variable

Good Corporate Governance yaitu GCG3 dan GCG4 yang dinyatakan

tidak valid karena memiliki nilai signifikan diatas 0,05, sehingga harus

dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya.

Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid kemungkinan disebabkan oleh

kesibukan responden dalam menjawab kuesioner. Pengujian dilakukan

kembali berdasarkan pertanyaan GCG3 dan GCG4 yang sudah

dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah

dikeluarkan dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Setelah GCG3 dan GCG4 Dikeluarkan

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

GCG1 0,751** 0,000 Valid GCG2 0,420** 0,011 Valid GCG5 0,622** 0,000 Valid GCG6 0,636** 0,000 Valid GCG7 0,532** 0,001 Valid GCG8 0,610** 0,000 Valid GCG9 0,591** 0,000 Valid GCG10 0,417* 0,011 Valid GCG11 0,593** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukan variabel internal audit mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

60

Page 72: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

dari 0,05. Berikut tabel 4.9 yang menjelaskan uji validitas Perbankan

Syariah.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kinerja Perbankan Syariah

Pertanyaan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan KPS1 0,624** 0,000 Valid KPS2 0,472** 0,004 Valid KPS3 0,490** 0,002 Valid KPS4 0,403** 0,015 Valid KPS5 0,332** 0,048 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel kinerja perbankan syariah

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Untuk menilai konsistensinya dari instrumen penelitian, instrumen

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha diatas 0,6.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

Komite Audit (X1) .657 .652 6 Audit Internal (X2) .677 .715 6 Good Corporate Governance (Y)

.723 .760 9

Kinerja Perbankan Syariah (Z)

.083 .120 5

Sumber: Data Primer yang diolah

61

Page 73: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel komite

audit sebesar 0,657, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel. Variabel audit internal sebesar 0,727, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini sangat reliabel.

Variabel Good Corporate Governance sebesar 0,576, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini cukup reliabel.

Variabel kinerja perbankan syariah sebesar 0,83, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel.

3. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai uji

hipotesisnya. Adapun dalam pengujian hipotesis ini terdiri dari dua sub

struktur, yaitu sub struktur 1 dan sub struktur 2. Seluruh pengujian dan

analisis data menggunakan bantuan SPSS 12.0 (Statistical Program for

Special Science) for windows sebagai berikut:

a. Hasil Uji Sub Struktur 1

1) Hasil Uji Secara Individual Sub Struktur 1.

Berikut ini tabel 4.11 yang menjelaskan coefficients untuk uji

sub struktural 1.

62

Page 74: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 4.11 Coefficients – Sub Struktur 1

Unstandarized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta

t

Sig 1 (Constant)

Komite Audit Audit Internal

6,183,906,332

4,358,157,112

,668,344

1,419 5,773 2,973

,165,000,005

a Dependent Variabel: Good Corporate Governance Sumber: Data primer yang diolah (a) Kontribusi Komite Audit (X1) Terhadap Good Corporate

Governance (Y).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11

coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan

adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

ρx1 0.668 ρx1 =seρx1

=0.1157

= 5.773

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel

4.11 coefficients diperoleh variabel komite audit dengan nilai

sig sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas

0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai

probabilitas sig atau (0,05 > 0,000), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi,

pengaruh komite audit berkontribusi secara signifikan terhadap

good corporate governance. Besarnya pengaruh komite audit

terhadap good corporate governance sebesar 0,668 atau

63

Page 75: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

66,8%. Dengan demikian tinggi rendahnya pengaruh komite

audit dapat mempengaruhi good corporate governance.

(b) Kontribusi Audit Internal (X2) Terhadap Good Corporate

Governance (Y).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11

coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan

adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

ñx1 0,344 tx1 =señx1

=0,11571

= 2,973

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel

4.11 coefficients diperoleh variabel audit internal dengan nilai

sig sebesar 0,005. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas

0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai

probabilitas sig atau (0,05 > 0,005), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi,

pengaruh internal audit berkontribusi secara signifikan

terhadap good corporate governance. Besarnya pengaruh audit

internal terhadap good corporate governance sebesar 0,344

atau 34,4%. Dengan demikian tinggi rendahnya audit internal

dapat mempengaruhi good corporate governance.

64

Page 76: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

2) Hasil Uji Hubungan Korelasi Antara Komite Audit (X1) dan

Audit Internal (X2)

Berikut ini tabel 4.12 yang menjelaskan Correlations untuk

uji sub struktural 1

Tabel 4.12 Correlations – Sub Struktur 1

KA IA GCG

KA Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

1 ,

36

-,012 ,947 36

,664** ,000

36 AI Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) N

-,012 ,947 36

1 ,

36

,336 ,045 36

GCG Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

,664** ,000 36

,336 ,045 36

1 ,

36 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi

antara variabel komite audit dan audit internal sebesar -0,12

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,947, korelasi antara variabel

komite audit dan good corporate governance sebesar 0,664 dengan

tingkat signifikansi 0,000 dan korelasi antara variabel audit internal

dan good corporate governance sebesar 0,336 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,045. Untuk menafsirkan angka tersebut,

digunakan kriteria korelasi menurut Riduwan dan Engkos Achmad

Kuncoro (2008):

65

Page 77: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

a. 0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

b. 0,20 – 0,399 : korelasi rendah

c. 0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

d. 0,60 – 0,799 : korelasi kuat

e. 0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar -0,12 mempunyai maksud hubungan antara

variabel komite audit dan audit internal adalah tidak memiliki

korelasi (karena hasilnya negatif). Korelasi sebesar 0,664

mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan

good corporate governance adalah kuat dan searah (karena

hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi pengaruh komite

audit maka semakin tinggi pula peran good corporate governance

yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi

(sig) < 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.

Korelasi sebesar 0,336 mempunyai maksud hubungan antara

variabel internal audit dan good corporate governance adalah

rendah dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin

rendahnya pengaruh audit internal maka akan rendah juga peran

good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua

variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar

0,045. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka hubungan kedua

variabel tersebut signifikan.

66

Page 78: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

3) Hasil Uji Secara Simultan Sub Struktural 1

Berikut ini tabel 4.13 yang menjelaskan Anova untuk uji sub

struktural 1

Tabel 4.13 Anova – Sub Struktur 1

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression Residual Total

105,56883,404

188,972

23335

52,7842,527

20,885 ,000a

a. Predictors: (Constant), AI, KA b. Dependent Variable: GCG Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.13 anova diperoleh nilai F sebesar 20,885

dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000 karena nilai sig < 0,05,

maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual

dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R2 pada tabel 4.14

summary, nilai F dapat dihitung sebagai berikut:

F =

Keterangan:

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel eksogen (variabel independen)

Rsquare = R2

(n – k – 1)Rsquare k (1– Rsquare)

67

Page 79: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

F = = 20,915

Berikut ini tabel 4.14 yang menjelaskan summary untuk uji

sub struktural 1

Tabel 4.14 Summary – Sub Struktur 1

Model R R Square Adjusted R

Square Std Error of the Estimate

1 ,747a ,559 ,532 1,590 a. Predictors: (Constant), AI, KA Sumber: Data primer yang diolah

Untuk melihat pengaruh komite audit dan audit internal

secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan dalam model

summary, khususnya angka Rsquare. Besarnya angka Rsquare (r2)

adalah 0,559 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat

besarnya pengaruh komite audit dan audit internal terhadap peran

good corporate governance, dengan cara menghitung Koefisien

Determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,559 x 100%

KD = 55,9%

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

2 (1 – 0,559) (36 – 2 – 1) (0,559)

68

Page 80: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pernyataan

komite audit dan audit internal secara bersama terhadap peran good

corporate governance adalah 55,9%. Adapun sisanya sebesar

44,1% (100% - 55,9%) dipengaruhi oleh variabel lain.

Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 1 antara jalur (X1

terhadap Y, X2 terhadap Y, dan X1, X2 terhadap Y) dapat dibuat

melalui persamaan struktural sebagai berikut:

X2 = ρX1Y X1 + ρX2Y X2 + ρY ε1

Diketahui:

R2 X1 . X2 . Y = 0,559

ρY ε1 = R−1 2 = 559,01− = 0,664

Keterangan:

ρX1Y : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X1 terhadap Y.

ρX2Y : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Y.

ρY ε1 : besarnya pengaruh variable lain

R2 : RSquare

X1 : Komite Audit

X2 : Audit Internal

Y = 0,668x1 + 0,344x2 + 0,644 ε1

69

Page 81: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Komite Audit (X1)

Audit Internal (X2)

Good Corporate

Governance

ρyε1 = 0,664

ρyx1 = 0,668

ρyx2 = 0,344

r12 = - 0,012

Gambar 4.1 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 1

Variabel X1, X2, terhadap Y

Pengaruh bersama atau koefisien X1 terhadap X2 atau

koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:

R2 Y(X1 X2) = ∑(ρYXk).(rYk) = (ρYX1).(rYX1)+(ρYX2).(rYX2)

keterangan:

R2 Y1(X1 X2) : Rsquare

ρY : standardized coefficients Beta

rY : korelasi variabel X terhadap variabel Y

X1 : komite audit

X2 : audit internal

R2 Y(X1 X2) = ∑(ρYXk).(rYk)

= (ρYX1).(rYX1)+(ρYX2).(rYX2)

= (0,668)x(0,664) + (0,344)x(0,336)

= 0,559

Berdasarkan tabel 4.13 anova diperoleh nilai F sebesar

20,915 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000, karena nilai sig

0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha

70

Page 82: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

diterima. Sehingga terbukti bahwa pernyataan komite audit dan

audit internal berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

Good Corporate Governance. Hasil pengujian Sub-Struktur 1

dapat diringkas seperti tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15

Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit (X1),

dan Internal Audit (X2) Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Good Corporate Governance (Y)

Kontribusi

Variabel Koefisien Jalur Langsung Tidak

Berpengaruh Total

Kontribusi Bersama

X1 0,668 0,668 44,62% X2 0,344 0,344 11,83% ε1 0,664 0,664 44,09%

X1 dan X2

0,559 = 55,9%

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 1

tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai

berikut:

(1) Besarnya kontribusi Komite Audit (X1) yang secara langsung

dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance

(Y) adalah 0,6682 = 0,4462 atau 44,62%.

(2) Besarnya kontribusi Audit Internal (X2) yang secara langsung

dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance

(Y) adalah 0,3442 = 0,1183 atau 11,83%.

71

Page 83: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

(3) Besarnya kontribusi Komite Audit (X1) dan Audit Internal

secara simultan yang langsung dan signifikan mempengaruhi

Good Corporate Governance (Y) adalah 0,559 atau 55,9%.

Sisanya sebesar 0,441 atau 44,1% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Sub Struktur 2

1) Hasil Uji Secara Individual Sub Struktur 2.

Berikut ini tabel 4.16 yang menjelaskan coefficients untuk uji

sub struktural 2.

Tabel 4.16 Coefficients – Sub Struktur 2

Unstandarized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

B Std. Error Beta

t

Sig 1 (Constant)

KA AI GCG

-1,086,377

-,034,258

3,199,154,099,109

,427

-,060 ,411

-,340 2,438 -,344 2,362

,736,021,733,024

a Dependent Variable: KPS Sumber: Data primer yang diolah

(a) Kontribusi Komite Audit (X1) Terhadap Kinerja

Perbankan Syariah (Z).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16

coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan

adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

72

Page 84: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

ñx1 0,427 tx1 =señx1

=0,17514

= 2,438

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel

4.16 coefficients diperoleh variabel Komite Audit dengan nilai

sig sebesar 0,021. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas

0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai

probabilitas sig atau (0,05 < 0,021), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi,

pernyataan komite audit berkontribusi secara signifikan

terhadap kinerja perbankan syariah. Besarnya pengaruh komite

audit terhadap kinerja perbankan syariah sebesar 0,427 atau

42,7%. Dengan demikian rendah tingginya pengaruh komite

audit dapat mempengaruhi kinerja perbankan syariah.

(b) Kontribusi Audit Internal (X2) Terhadap Kinerja

Perbankan Syariah (Z).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16

coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan

adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

ñx2 -0,06 tx1 =

señx2=

0,17442= -0,344

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel

4.16 coefficients diperoleh variabel audit internal dengan nilai

sig sebesar 0,733. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas

73

Page 85: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai

probabilitas sig atau (0,05 < 0,733), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan.

Jadi, peranan audit internal tidak berkontribusi secara

signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Kemudian

koefisien lintasan parsial (path coefficient) menunjukkan

hubungan negatif antara variabel internal audit terhadap

kinerja perbankan syariah sebesar -0,060 atau -6%.

(c) Kontribusi Good Corporate Governance (Y) Terhadap

Kinerja Perbankan Syariah (Z).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.14

coefficients. Secara individual uji statistik yang digunakan

adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

ñx1 0,411 tx1 =señx1

=0,174

= 2,362

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel

4.16 coefficients diperoleh variabel Good Corporate

Governance dengan nilai sig sebesar 0,024. Kemudian

dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai

probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau

(0.05 > 0.024), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengaruh Good

Corporate Governance berkontribusi secara signifikan

74

Page 86: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

terhadap kinerja perbankan syariah. Besarnya pengaruh Good

Corporate Governance terhadap kinerja perbankan syariah

sebesar 0,411 atau 41,1%. Dengan demikian rendah tingginya

pengaruh Good Corporate Governance dapat dipengaruhi oleh

kinerja organisasi perusahaan itu sendiri.

2) Hasil Uji Hubungan Korelasi Antara Komite Audit (X1), Audit

Internal (X2), dan Good Corporate Governance (Y).

Berikut ini tabel 4.17 yang menjelaskan correlations untuk

uji sub struktural 2.

Tabel 4.17 Correlations – Sub Struktur 2

KA AI GCG KPS

KA Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

1 ,

36

,643** ,000 36

,647** ,000 36

654** ,000 36

AI Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

,643** ,000 36

1 ,

36

,638** ,000 36

,477** ,003 36

GCG Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

,647** ,000 36

,638**,000 36

1 ,

36

,649** ,000 36

KPS Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

,654** ,000 36

,477**,003 36

,649** ,000 36

1 , 36

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer yang diolah

75

Page 87: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi

antara variabel komite audit dan audit internal sebesar 0,643

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara variabel

komite audit dan good corporate governance sebesar 0,647 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara variabel komite

audit dan kinerja perbankan syariah sebesar 0,654, korelasi antara

variabel audit internal dan good corporate governance sebesar

0,638 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara

variabel audit internal dan kinerja perbankan syariah sebesar 0,477

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 dan korelasi antara

variabel good corporate governance dan kinerja perbankan syariah

sebesar 0,649 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Untuk

menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria korelasi menurut

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008):

a. 0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah

b. 0,20 – 0,399 : korelasi rendah

c. 0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat

d. 0,60 – 0,799 : korelasi kuat

e. 0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar 0,643 mempunyai maksud hubungan

antara variabel komite audit dan audit internal adalah korelasi kuat

dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi

pernyataan komite audit maka semakin tinggi pula peranan audit

76

Page 88: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

internal yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat

signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka

signifikansi (sig) < 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut

signifikan. Korelasi sebesar 0,647 mempunyai maksud hubungan

antara variabel komite audit dan good corporate governance

adalah kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya

semakin tinggi pengaruh komite audit maka semakin tinggi pula

peran good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara

dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya

sebesar 0,000. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka hubungan

kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,654

mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan

kinerja perbankan syariah adalah kuat dan searah (karena hasilnya

positif). Searah artinya semakin tinggi peranan komite audit maka

semakin tinggi pula kinerja perbankan syariah yang dihasilkan.

Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka

signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05

maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi

sebesar 0,638 mempunyai maksud hubungan antara variabel audit

internal dan good corporate governance adalah kuat dan searah

(karena hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi peran

internal audit maka semakin tinggi pula good corporate

governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat

77

Page 89: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka

signifikansi (sig) < 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut

signifikan. Korelasi sebesar 0,477 mempunyai maksud hubungan

antara variabel audit internal dan kinerja perbankan syariah adalah

kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin

tinggi peranan audit internal maka semakin tinggi pula kinerja

perbankan syariah yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel

bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,003. Jika

angka signifikansi (sig) < 0,05 maka hubungan kedua variabel

tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,649 mempunyai maksud

hubungan antara variabel good corporate governance dan kinerja

perbankan syariah adalah kuat dan searah (karena hasilnya positif).

Searah artinya semakin tinggi good corporate governance maka

semakin tinggi pula kinerja perusahaan syariah yang dihasilkan.

Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka

signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05

maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.

3) Hasil Uji Secara Simultan Sub Struktur 2

Berikut ini tabel 4.18 yang menjelaskan Anova untuk uji sub

struktural 2.

78

Page 90: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Tabel 4.18 Anova – Sub Struktur 2

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression Residual Total

39,45740,43179,889

23235

13,1521,263

10,410 ,000a

a. Predictors: (Constant), GCG, AI, KA b. Dependent Variable: KPS Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.18 anova diperoleh nilai F sebesar 10,410

dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000 karena nilai sig < 0,05,

maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual

dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R2 pada tabel 4.19

summary, nilai F dapat dihitung sebagai berikut:

F =

Keterangan:

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel eksogen (variabel independen)

Rsquare = R2

F = = 16,109

(n – k – 1)Rsquare

k (1– Rsquare)

(36 – 2 – 1) (0,494)

2 (1 – 0,494)

79

Page 91: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Berikut ini tabel 4.19 yang menjelaskan Summary untuk uji

sub struktural 2.

Tabel 4.19 Summary – Sub Struktur 2

Model R R Square Adjusted R

Square Std Error of the Estimate

1 ,703a ,494 ,446 1,124 a. Predictors: (Constant), GCG, AI, KA Sumber: Data primer yang diolah

Untuk melihat pengaruh komite audit, audit internal dan good

corporate governance secara gabungan dapat dilihat dari hasil

penghitungan dalam model summary, khususnya angka Rsquare.

Besarnya angka Rsquare (r2) adalah 0,494 angka tersebut dapat

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh komite audit, audit

internal dan good corporate governance terhadap peran kinerja

perbankan syariah, dengan cara menghitung Koefisien Determinasi

(KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,494 x 100%

KD = 49,4%

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

80

Page 92: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pernyataan

komite audit, audit internal dan good corporate governance secara

bersama terhadap kinerja perbankan syariah adalah 49,4%. Adapun

sisanya sebesar 50,6% (100% - 49,4%) dipengaruhi oleh variabel

lain.

Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 2 antara jalur (X1

terhadap Z, X2 terhadap Z, Y terhadap Z dan X1, X2, Y terhadap Z)

dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:

X3 = ρX1Z X1 + ρX2Z X2 + ρYZ X3 + ρY ε1

Diketahui:

R2 X1 . X2 . Y, Z = 0,494

ρY1 ε1 = R−1 2 = 494,01− = 0,711

Keterangan:

ρX1Z : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X1 terhadap Z.

ρX2Z : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Z.

ρYZ : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Z.

ρY ε1 : besarnya pengaruh variable lain

R2 : RSquare

X1 : Komite Audit

X2 : Audit Internal

Y : Good Corporate Governance

Z : kinerja perbankan syariah

81

Page 93: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Z = 0,427 X1 + -0,060 X2 + 0,411 Y + 0,711 ε1

ε1

Gambar 4.2

Г12 = 0,643

Komite Audit (X1)

Audit Internal (X2)

Kinerja Bank

Syariah (Z)

Good Corporate Governance

(Y)

ε2

ρzy = 0,411

ρzε2 = 0,711

ρzx1 = 0,427

ρzx2 = -0,060

ρyx1 = 0,647

ρyx2 = 0,638

ρzε2 = 0,664

Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 2 Variabel X1, X2 dan Y terhadap Z

Pengaruh bersama atau koefisien X1 dan X2 terhadap Y atau

koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:

R2 Z(X1 Y X2) = ∑(ρZXk).(rZk) = (ρZX1).(rZX1)+(ρZX2).(rZX2)

+ (ρZY).(rZY)

keterangan:

R2 Z(X1X2Y) : Rsquare

ΡZ : standardized coefficients Beta

rZ : korelasi variabel X terhadap variabel Z

X1 : komite audit

X2 : audit internal

Y : good corporate governance

Z : kinerja perbankan syariah

82

Page 94: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

R2 Z(X1 Y X2) = ∑(ρZXk).(rZk)

= (ρZX1).(rZX1)+(ρZX2).(rZX2) + (ρZY).(rZY)

=(0,427)x(0,654)+(-0,060)x(0,477)+(0,411)x(0,649)

= 0,5174

Berdasarkan tabel 4.18 anova diperoleh nilai F sebesar

10,410 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000, karena nilai sig

0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha

diterima. Sehingga terbukti bahwa komite audit, audit internal, dan

good corporate governance, berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap kinerja perbankan perusahaan. Hasil pengujian

Sub-Struktur 2 dapat diringkas seperti tabel 4.20 sebagai berikut:

Tabel 4.20

Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit (X1), Audit Internal (X2), dan

Good Corporate Governance (Y), Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Kinerja Perbankan Syariah (Z)

Kontribusi

Variabel Koefisien Jalur Langsung Tidak Berpengaruh Total

Kontribusi Bersama

X1 0,427 0,427 18,23% X2 -0,060 -0,060 -0,36% Y 0,411 0,411 16,89% ε1 0,664 0,664 44,09% ε2 0,711 0,711 50,55%

X1, X2 dan Y

0,494 = 49,4 %

Sumber: Data Primer yang diolah

83

Page 95: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 2

tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai

berikut:

(1) Besarnya kontribusi komite audit (X1) yang secara langsung

dan signifikan mempengaruhi kinerja perbankan syariah (Z)

adalah 0,4272 = 0,1823 atau 18,23%.

(2) Besarnya kontribusi audit internal (X2) yang secara tidak

langsung mempengaruhi kinerja perbankan syariah (Z) tetapi

melalui good corporate governance (Y) adalah -0,0602 = -

0,0036 atau -0,36%.

(3) Besarnya kontribusi good corporate governance (Y) yang

secara langsung dan signifikan mempengaruhi kinerja

perbankan syariah (Z) adalah 0,4112 = 0,1689 atau 16,89%.

Besarnya kontribusi komite audit (X1), audit internal (X2),

dan good corporate governance (Y) secara simultan yang langsung

dan signifikan mempengaruhi kinerja perbankan syariah (Z) adalah

0,494 = 49,4%. Sisanya sebesar 0,7112 = 0,5055 atau 50,55%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan

dalam penelitian.

84

Page 96: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

C. Pembahasan

1. Pengaruh Komite Audit Terhadap Good Corporate Governance.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa komite audit berpengaruh

secara langsung dan signifikan terhadap good corporate governance.

Dengan demikian, dengan adanya komite audit semua kegiatan atau semua

rencana harus sesuai dengan rekomendasi komite audit. Semakin tinggi

peran yang dilakukan komite audit, maka semakin baik juga penerapan

good corporate governance dalam perbankan syariah. Sedangkan, semakin

rendah peran komite audit, maka semakin tidak baik penerapan good

corporate governance di perbankan syariah. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian I Putu Sughiarta (2005) dan Santi Yustini (2009) bahwa

komite audir sangat berperan penting dalam pelaksanaan good corporate

governance di perbankan syariah yang berguna untuk pemberian

keputusan dan pemberian kebijakan bagi perbankan syariah.

2. Pengaruh Audit Internal Terhadap Good Corporate Governance.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa audit internal berpengaruh

secara langsung dan signifikan terhadap good corporate governance.

Dengan demikian, dengan adanya audit internal semua pengawasan

kegiatan atau semua rencana harus sesuai dengan pengawasan internal

audit. Semakin tinggi pengawasan yang dilakukan audit internal, maka

semakin baik juga penerapan good corporate governance dalam

perbankan syariah. Sedangkan, semakin rendahnya pengawasan dari audit

85

Page 97: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

internal, maka semakin tidak baik penerapan good corporate governance

dilakukan di perbankan syariah. Hasil penelitian ini sejalan dengan Santi

Yustini (2009), bahwa pengawasan yang dilakukan oleh internal audit

sangat baik untuk penerapan good corporate governance di perbankan

syariah tersebut. Dari pernyataan tersebut bahwa audit internal

mempengaruhi good corporate governance dengan cara melakuka

pengawasan prosedur dan sistem yang dijalankan perbankan syariah.

3. Pengaruh Komite Audit dan Audit Internal Terhadap Good Corporate

Governance.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa komite audit dan audit

internal sangat berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap good

corporate governance di Perbankan Syariah. Dengan demikian, dengan

adanya komite audit dan audit internal semua keputusan dan pengawasan

kegiatan atau semua rencana harus sesuai dengan keputusan komite audit

dan pengawasan audit internal. Semakin tinggi keputusan dan pengawasan

yang dilakukan, maka semakin baik juga penerapan good corporate

governance dalam perbankan syariah. Sedangkan, semakin rendahnya

pengawasan dari audit internal, maka semakin tidak baik penerapan good

corporate governance dilakukan di perbankan syariah. Hasil penelitian ini

sejalan dengan yang dilakukan oleh Santi Yustini (2009). Bahwa komite

audit dan audit internal sangat mempengaruhi good corporate governance

di perusahaan maupun di perbankan syariah dan konvensional.

86

Page 98: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

4. Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Perbankan Syariah.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa komite audit berpengaruh

secara langsung dan signifikan terhadap kinerja perbankan syariah.

Dengan demikian, dengan adanya keputusan dari komite audit semua

kegiatan atau semua rencana harus sesuai dengan rekomendasi komite

audit. Semakin tinggi peran yang dilakukan komite audit, maka semakin

baik juga kinerja perbankan syariah tersebut. Sedangkan, semakin rendah

peran komite audit, maka semakin tidak baik kinerja perbankan syariah

tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Andi Anreas (2009). Karena keputusan yang dikeluarkan oleh komite

sangat berpengaruh dalam pelaporan keuangan perbankan syariah dan itu

yang melihatkan kinerja perbankan tersebut baik atau tidak.

5. Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Perbankan Syariah

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa audit internal tidak

berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah, karena kegiatan internal

audit hanya mengawasi dan dari pengawasan tersebut tidak berpengaruh

bagi kinerja perbankan syariah. Jadi, semakin tinggi atau rendahnya

pengawasan yang dilakukan audit internal, maka tidak akan berpengaruh

bagi kinerja perbankan syariah. Pernyataan tersebut didukung oleh Rifka

(2009) bahwa yang sangat berpengaruh dalam pengawasan adalah DPS

(Dewan Pengawas Syariah). Jadi dalam penelitian ini audit internal tidak

signifikan dan tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah.

87

Page 99: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

6. Pengaruh Komite Audit dan Audit Internal Terhadap Kinerja Perbankan

Syariah.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa komite audit sangat

berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja perbankan

syariah sedangkan audit internal tidak berpengaruh terhadap kinerja

perbankan syariah, Dengan demikian, keputusan komite audit sangat

berpengaruh dan pengawasan yang dilakukan audit internal tidak

berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah. Pernyataan komite audit

didukung oleh Andi Anreas (2009). Karena keputusan yang dikeluarkan

oleh komite sangat berpengaruh dalam pelaporan keuangan perbankan

syariah dan itu yang melihatkan kinerja perbankan tersebut baik atau tidak,

sedangkan pernyataan bahwa audit internal tidak berpengaruh terhadap

kinerja perbankan syariah didukung oleh pernyataan Rifka (2009) bahwa

yang sangat berpengaruh dalam pengawasan adalah DPS (Dewan

Pengawas Syariah). Jadi dalam penelitian ini audit internal tidak signifikan

dan tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah.

88

Page 100: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh komite audit

terhadap good corporate governance, audit internal terhadap good corporate

governance, pengaruh komite audit dan audit internal terhadap good

corporate governance, pengaruh komite audit terhadap kinerja perbankan

syariah, pengaruh audit internal terhadap kinerja perbankan syariah, pengaruh

komite audit dan audit internal terhadap kinerja perbankan syariah. Penelitian

ini menggunakan analisis jalur pada Perbankan Syariah di Jakarta, maka hasil

penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil uji statistik menyatakan komite audit mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap good corporate governance. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian dari I Putu Sughiarta (2005) yaitu komite audit

sangat berperan penting dalam pelaksanaan good corporate governance di

perbankan syariah yang berguna untuk pemberian keputusan dan

pemberian kebijakan bagi perbankan syariah.

2. Hasil uji statistik menyatakan audit internal mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap good corporate governance. Hasil ini konsisten

dengan penelitan Santi Yustini (2009) yaitu bahwa komite audit dan audit

internal sangat berperan penting dalam pelaksanaan good corporate

89

Page 101: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

governance di perbankan syariah yang berguna untuk pemberian

keputusan dan pemberian kebijakan bagi perbankan syariah.

3. Hasil uji statistik F menyatakan komite audit dan audit internal

mempunyai pegaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan syariah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dan pernyataan yang

dinyatakan oleh I Putu Sughiarta (2005) dan Santi Yustini (2009) yaitu

bahwa komite audit sangat berperan penting dalam pelaksanaan good

corporate governance di perbankan syariah yang berguna untuk

pemberian keputusan dan pemberian kebijakan bagi perbankan syariah.

4. Hasil uji statistik menyatakan komite audit mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Hasil penelitian ini sejalan

dengan pernyataan Andi Anreas (2009) yaitu keputusan yang dikeluarkan

oleh komite audit dan audit internal sangat berpengaruh dalam pelaporan

keuangan perbankan syariah dan itu yang melihatkan kinerja perbankan

tersebut baik atau tidak.

5. Hasil uji statistik menyatakan audit internal tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Pernyataan ini belum

ada penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa internal audit sangat

berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah.

Tapi, ada dalam pernyataan Rifka (2009) bahwa peran terbesar dalam

pengawasan bukan di audit internal, tetapi di Dewan Pengawasan Syariah

(DPS).

90

Page 102: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

6. Hasil uji statistik F menyatakan komite audit dan audit internal

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan syariah.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian dan pernyataan yang

dinyatakan I Putu Sughiarta (2005) dan Andi Anreas (2009) bahwa

keputusan yang dibuat oleh komite audit dan audit internal sangat

berpengaruh dalam pelaporan keuangan perbankan syariah dan itu yang

melihatkan kinerja perbankan baik atau tidak.

B. Saran

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan dan pertimbangan

bagi Perbankan Syariah untuk lebih meningkatkan peran komite audit dan

pengawasan audit internal agar good corporate governance dan kinerja

perbankan syariah dapat semakin meningkat dan tidak jatuh terhadap tekanan

dari luar.

Dari hasil penelitian terdapat aspek yang dapat mempengaruhi good

corporate governance yaitu komite audit dan audit internal. Namun variabel-

variabel diatas bukanlah semata-mata faktor yang dapat mempengaruhi good

corporate governance.

Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi aktif peneliti

berikutnya untuk meneliti aspek-aspek lain yang mempengaruhi good

corporate governance dan kinerja perbankan syariah antara lain: keputusan

manajemen, investasi perbankan syariah, sistem informasi akuntansi dan juga

tingkat pengelolaan dana nasabah. Populasi penelitian tidak hanya diambil

91

Page 103: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

92

dari perbankan syariah, mungkin bisa dikembangkan pada perbankan lainnya

dengan menerapkan metode empiris, sehingga memungkinkan adanya

perbedaan hasil dan kesimpulan apabila dilakukan untuk objek dan profesi

yang berbeda.

Page 104: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh KAP”, Edisi Ketiga,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Jakarta, 2004. Arbyantoro “Analisa Efektivitas Komite Audit pada Pengelolaan Perusahaan

Property dan Real Estate tahun 2007 yang tercatat di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Universitas Trisakti, Jakarta, 2007.

Anreas, Andi, ”Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah”, Skripsi UIN Syarif

Hidatullah, Jakarta, 2009. Arens, Alvin.A, & James K loebecke, “Auditing and Assurance Service”, Salemba

Empat, Jakarta, 2009. Arifin, Zainul. “Memahami Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”. Pustaka

Alvabet, 2006. Badan Pengawasan Penanaman Modal (BAPEPAM). “Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, Desember, Kep-41/PM/2003.

Bank Syariah Mandiri, “Laporan GCG Bank Syariah Mandiri”, artikel ini diakses tanggal 20 Juni 2010: http//www.BSM.com.

Dimyati. A,.”Good Corporate Governance di Perbankan Syariah. Implementasi

prinsip-prinsip GCG di BRI Syariah Cabang Yogyakarta”. Penelitian UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2008.

Daniri, Mas Achmad,.”Good Corporate Governance: Konsep dan Penerapannya

dalam Konteks Indonesia”, PT Ray Indonesia, Jakarta, 2005. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FGCI).“Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance”. Jakarta 2001.

Page 105: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Febrien, Andi, “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009

Halim Abdul,. “Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan)”, Jilid 1.

UPPAMP YKPN, Yogyakarta, 2001 Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, Jakarta: FEIS UIN Syarif

Hidayatullah, 2007. Husain, Umar. “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”. Rajawali pers,

Jakarta. 2009. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), “Directory 2009 Kantor Akuntan

Publik dan Akuntan Publik”, IAPI, Jakarta, 2009. Imam, Ghozali. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 3,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. Islamic Financial Services Board (IFSB) “Guding Principales On Shari’ah

Governance Systems For Institution Offering Islamic Financial Services” Desember 2009.

Marini, Purwanto “komite audit: tinjauan sejarah, kerangka teoritis, kondisi

praktek di Indonesia, temuan empiris” Jurnal Universitas katholik widyamandala Surabaya, 2001.

Metwally. “Teori dan Ekonomi Islam”, Bangkit Daya Insana, Jakarta, 1995. Muhammad. “Manajemen Dana Bank Syariah”, Ekonisia, Yogyakarta, 2004. Mulyadi. “Auditing”, Salemba Empat, Buku 1 Edisi 6, Jakarta, 2008. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) “Tentang Komite Audit

BUMN.”PER-05/MBU/2006.

Page 106: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Putri, Maruti Agusti N. ”Analisis pengaruh indepedensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit serta dampaknya terhadap GCG”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Rifka Dejavu, “Good Corporate Governance di Bank Syariah”, artikel ini diakses

tanggal 14 Maret 2009, dari: http//www.blogspot.com/GCG di bank syariah/ rifkadejavu.blogspot.com

Rittenberg, bradley J. Scwieger “auditing concepts for a changing environment”

Harcourd Collage Orlando 2001. Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro,.“Cara Menggunakan dan Memakai

Analisis Jalur (Path Analysis)”, alfabeta. Bandung. 2007. Santi Yustini , “Pengaruh Komite Audit dan Auditor Internal dalam Pendeteksian

Kecurangan”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009. Sanjaya, I Made Sugiartha. “Peranan Komite Audit dalam Good Corporate

Governance”, Jurnal Ekonomi, Jakarta, 2005 Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2000. Sawyer’s, Lawrence B. “Internal Auditing”, Edisi 5. Salemba Empat, Jakarta,

2005. Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Januari 2010. Tagiman, Hiro. “Standar Profesional Auditor Internal”, Penerbit Konisius,

Yogyakarta, 2006. Urfy, Damayanti. “Kontribusi Motivasi dan Etos Kerja terhadap Komitmen serta

dampaknya pada Peningkatan Kinerja Auditor.” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2009.

Page 107: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Widjaja, Amin Tunggal. “Komite Audit (Auditing Commitee)”. Haravindo, Jakarta, 2003.

Page 108: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Uji Validitas

Komite Audit (KA)

Correlations

1 .614** .289 .046 .477** .185 .768**. .000 .087 .790 .003 .280 .000

36 36 36 36 36 36 36.614** 1 .272 .081 .120 .388* .740**.000 . .109 .639 .486 .019 .000

36 36 36 36 36 36 36.289 .272 1 .000 .141 .073 .541**.087 .109 . 1.000 .411 .672 .001

36 36 36 36 36 36 36.046 .081 .000 1 .405* .192 .347*.790 .639 1.000 . .014 .262 .038

36 36 36 36 36 36 36.477** .120 .141 .405* 1 .284 .604**.003 .486 .411 .014 . .093 .000

36 36 36 36 36 36 36.185 .388* .073 .192 .284 1 .581**.280 .019 .672 .262 .093 . .000

36 36 36 36 36 36 36.768** .740** .541** .347* .604** .581** 1.000 .000 .001 .038 .000 .000 .

36 36 36 36 36 36 36

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 109: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Audit Internal (AI)

Correlations

1 .018 .312 .350* .045 .456** .130 -.076 .568**

. .916 .064 .036 .793 .005 .449 .661 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.018 1 .029 .022 .135 -.015 -.155 .141 .237

.916 . .866 .898 .433 .929 .367 .412 .164

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.312 .029 1 .739** .242 .133 .417* .424** .767**

.064 .866 . .000 .156 .440 .011 .010 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.350* .022 .739** 1 .166 .329 .445** .324 .771**

.036 .898 .000 . .334 .050 .007 .054 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.045 .135 .242 .166 1 -.058 .290 -.211 .520**

.793 .433 .156 .334 . .738 .086 .217 .001

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.456** -.015 .133 .329 -.058 1 .420* .209 .493**

.005 .929 .440 .050 .738 . .011 .221 .002

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.130 -.155 .417* .445** .290 .420* 1 -.081 .590**

.449 .367 .011 .007 .086 .011 . .639 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36

-.076 .141 .424** .324 -.211 .209 -.081 1 .234

.661 .412 .010 .054 .217 .221 .639 . .170

36 36 36 36 36 36 36 36 36

.568** .237 .767** .771** .520** .493** .590** .234 1

.000 .164 .000 .000 .001 .002 .000 .170 .

36 36 36 36 36 36 36 36 36

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

AI1

AI2

AI3

AI4

AI5

AI6

AI7

AI8

AI

AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 AI8 AI

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 110: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Setelah AI2 dan AI8 dihilangkan

Correlations

1 .312 .350 * .045 .456 ** .130 .597 **. .064 .036 .793 .005 .449 .000

36 36 36 36 36 36 36 .312 1 .739 ** .242 .133 .417 * .755 **.064 . .000 .156 .440 .011 .000

36 36 36 36 36 36 36 .350 * .739 ** 1 .166 .329 .445 ** .770 **.036 .000 . .334 .050 .007 .000

36 36 36 36 36 36 36 .045 .242 .166 1 -.058 .290 .536 **.793 .156 .334 . .738 .086 .001

36 36 36 36 36 36 36 .456 ** .133 .329 -.058 1 .420 * .498 **.005 .440 .050 .738 . .011 .002

36 36 36 36 36 36 36 .130 .417 * .445 ** .290 .420 * 1 .655 **.449 .011 .007 .086 .011 . .000

36 36 36 36 36 36 36 .597 ** .755 ** .770 ** .536 ** .498 ** .655 ** 1 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .

36 36 36 36 36 36 36

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

AI1

AI3

AI4

AI5

AI6

AI7

AI

AI1 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 AI

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 111: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Good Corporate Governance (GCG)

Correlations

1 .242 .245 -.207 .393* .446** .269 .469** .497** .129 .247 .717**. .156 .149 .225 .018 .006 .112 .004 .002 .453 .147 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.242 1 .254 .327 .125 .227 .086 .341* .158 -.134 .061 .562**.156 . .135 .052 .468 .183 .619 .042 .357 .437 .724 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.245 .254 1 -.178 -.091 .008 .050 .365* -.046 .078 -.190 .312.149 .135 . .300 .599 .962 .773 .029 .790 .653 .267 .064

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36-.207 .327 -.178 1 -.367* -.306 -.252 -.188 -.155 -.131 .045 .081.225 .052 .300 . .027 .069 .138 .272 .367 .447 .795 .639

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.393* .125 -.091 -.367* 1 .880** .686** .235 .316 .067 .122 .467**.018 .468 .599 .027 . .000 .000 .169 .060 .699 .479 .004

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.446** .227 .008 -.306 .880** 1 .604** .354* .251 .030 .045 .522**.006 .183 .962 .069 .000 . .000 .034 .139 .860 .795 .001

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.269 .086 .050 -.252 .686** .604** 1 .424** .217 .183 -.010 .448**.112 .619 .773 .138 .000 .000 . .010 .204 .284 .952 .006

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.469** .341* .365* -.188 .235 .354* .424** 1 .135 -.023 .216 .614**.004 .042 .029 .272 .169 .034 .010 . .433 .895 .207 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.497** .158 -.046 -.155 .316 .251 .217 .135 1 .169 .327 .512**.002 .357 .790 .367 .060 .139 .204 .433 . .324 .051 .001

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.129 -.134 .078 -.131 .067 .030 .183 -.023 .169 1 .570** .380*.453 .437 .653 .447 .699 .860 .284 .895 .324 . .000 .022

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.247 .061 -.190 .045 .122 .045 -.010 .216 .327 .570** 1 .541**.147 .724 .267 .795 .479 .795 .952 .207 .051 .000 . .001

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.717** .562** .312 .081 .467** .522** .448** .614** .512** .380* .541** 1.000 .000 .064 .639 .004 .001 .006 .000 .001 .022 .001 .

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

Pearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)NPearson CorreSig. (2-tailed)N

GCG1

GCG2

GCG3

GCG4

GCG5

GCG6

GCG7

GCG8

GCG9

GCG1

GCG1

GCG

GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 112: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Setelah GCG3 dan GCG4 dihilangkan

Correlations

1 .242 .393* .446** .269 .469** .497** .129 .247 .751**. .156 .018 .006 .112 .004 .002 .453 .147 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.242 1 .125 .227 .086 .341* .158 -.134 .061 .420*.156 . .468 .183 .619 .042 .357 .437 .724 .011

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.393* .125 1 .880** .686** .235 .316 .067 .122 .622**.018 .468 . .000 .000 .169 .060 .699 .479 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.446** .227 .880** 1 .604** .354* .251 .030 .045 .636**.006 .183 .000 . .000 .034 .139 .860 .795 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.269 .086 .686** .604** 1 .424** .217 .183 -.010 .532**.112 .619 .000 .000 . .010 .204 .284 .952 .001

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.469** .341* .235 .354* .424** 1 .135 -.023 .216 .610**.004 .042 .169 .034 .010 . .433 .895 .207 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.497** .158 .316 .251 .217 .135 1 .169 .327 .591**.002 .357 .060 .139 .204 .433 . .324 .051 .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.129 -.134 .067 .030 .183 -.023 .169 1 .570** .417*.453 .437 .699 .860 .284 .895 .324 . .000 .011

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.247 .061 .122 .045 -.010 .216 .327 .570** 1 .593**.147 .724 .479 .795 .952 .207 .051 .000 . .000

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36.751** .420* .622** .636** .532** .610** .591** .417* .593** 1.000 .011 .000 .000 .001 .000 .000 .011 .000 .

36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

Pearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)NPearson CorrelaSig. (2-tailed)N

GCG1

GCG2

GCG5

GCG6

GCG7

GCG8

GCG9

GCG10

GCG11

GCG

GCG1 GCG2 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 113: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Kinerja Perbankan Syariah

Correlations

1 .024 -.065 -.008 .304 .624**. .891 .708 .965 .072 .000

36 36 36 36 36 36.024 1 .355* .319 -.340* .472**.891 . .034 .058 .043 .004

36 36 36 36 36 36-.065 .355* 1 .148 -.186 .490**.708 .034 . .388 .279 .002

36 36 36 36 36 36-.008 .319 .148 1 -.287 .403*.965 .058 .388 . .090 .015

36 36 36 36 36 36.304 -.340* -.186 -.287 1 .332*.072 .043 .279 .090 . .048

36 36 36 36 36 36.624** .472** .490** .403* .332* 1.000 .004 .002 .015 .048 .

36 36 36 36 36 36

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

KPS1

KPS2

KPS3

KPS4

KPS5

KPS

KPS1 KPS2 KPS3 KPS4 KPS5 KPS

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 114: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Uji Reabilitas

Komite Audit

Reliability Statistics

.657 .652 6

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Audit Internal

Reliability Statistics

.677 .715 6

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

GCG

Reliability Statistics

.723 .760 9

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Kinerja Perbankan Syariah

Reliability Statistics

.083 .120 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 115: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Uji Sub struktural 1

Hasil Uji secara Individual

Hasil Uji Hubungan Korelasi

Coefficients a

6.183 4.358 1.419 .165

.906 .157 .668 5.773 .000

.332 .112 .344 2.973 .005

(Constant) KA AI

Model 1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients

Beta

Standardized Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: GCG a.

Correlations

1 -.012 .664 ** . .947 .000

36 36 36 -.012 1 .336 * .947 . .045

36 36 36 .664 ** .336 * 1 .000 .045 .

36 36 36

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

KA

AI

GCG

KA AI GCG

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

Page 116: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Hasil Uji Secara Simultan

ANOVA b

105.568 2 52.784 20.885 .000 a

83.404 33 2.527 188.972 35

Regression Residual Total

Model 1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), AI, KAa.

Dependent Variable: GCGb.

Model Summary

.747 a .559 .532 1.590 Model 1

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), AI, KA a.

Page 117: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Uji Sub Struktural 2

Hasil Uji secara Individual

Hasil Uji Hubungan Korelasi

Coefficients a

-1.086 3.199 -.340 .736 .377 .154 .427 2.438 .021

-.034 .099 -.060 -.344 .733 .258 .109 .411 2.362 .024

(Constant) KA AI GCG

Model 1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients

Beta

Standardized Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KPS a.

Correlations

1 .643** .647** .654** . .000 .000 .000

36 36 36 36.643** 1 .638** .477** .000 . .000 .003

36 36 36 36.647** .638** 1 .649** .000 .000 . .000

36 36 36 36.654** .477** .649** 1 .000 .003 .000 .

36 36 36 36

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

KA

AI

GCG

KPS

KA AI GCG KPS

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 118: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Hasil Uji Secara Simultan

ANOVA b

39.457 3 13.152 10.410 .000 a

40.431 32 1.263 79.889 35

Sum of

Regression Residual Total

Model1

Squares df Mean Square F Sig.

a. Predictors: (Constant), GCG, AI, KA

Dependent Variable: KPS b.

Model Summary

.703 a .494 .446 1.124 Model 1

R R Square Adjusted Std. Error of

the Estimate R Square

Predictors: (Constant), GCG, AI, KA a.

Page 119: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

KUESIONER

PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL DALAM

MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE UNTUK

MENINGKATKAN KINERJA BANK SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 1

Page 120: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, April 2010

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu (S1)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Wahyu Nugroho Wiyono

NIM : 205082000283

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilmu Sosial/Akuntansi/X

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Peran

Komite Audit dan Audit Internal dalam Mewujudkan Good Corporate Governance untuk

Meningkatkan Kinerja Bank Syariah (Studi pada Perbankan Syariah di Jakarta)”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan

mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu

waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya

jaga sesuai dengan etika penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu merupakan faktor kunci untuk

mengetahui pengaruh peran komite audit dan internal audit dalam mewujudkan good corporate

governance untuk meningkatkan kinerja bank syariah.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua

pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak di isi maka kuesioner dianggap

tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban yang

sesuai dengan pendapat anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan

dalam penelitian ini, saya sampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Peneliti

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 2

Page 121: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

(Dr. Amilin SE, AK. MSi) (Wahyu Nugroho)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ……………………

Nama Bank : ……………………

Jabatan : ……………………

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ………… tahun

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : < 1 tahun 1-3 tahun >3 tahun

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1. Tidak Setuju (STS) 2. Kurang Setuju (TS)

3. Netral (N) 4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

Komite Audit

No. Keterangan TS KS N S SS 1. Komite audit melakukan pengawasan terhadap

proses pelaporan keuangan.

2. Komite audit memiliki hubungan kerja yang baik dengan manajemen dan auditor internal.

3. Komite audit mengerti semua pokok persoalan yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja bank syariah.

4. Komite melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal.

5. Komite audit melakukan pengawasan terhadap laporan auditor internal.

6. Komite audit wajib melakukan pertemuan dengan internal auditor dan manajemen minimal 1 bulan sekali.

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 3

Page 122: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Internal Audit

No. Keterangan TS KS N S SS 7. Auditor internal memberikan informasi yang

diperlukan manajer dalam menjalankan tanggung jawab agar lebih efektif.

8. Auditor internal membantu manajemen dalam mengevaluasi bank.

9. Auditor internal harus independen terhadap segala aktivitas audit yang dilakukan disemua tingkatan manajemen.

10. Penggunaan sumber daya yang telah tepat dan sesuai dengan tujuan.

11. Auditor internal menyusun prosedur dan kebijakan secara tertulis sebagai pedoman bagi staf auditor.

12. Auditor internal melakukan evaluasi, pengawasan dan pengontrolan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.

13. Auditor internal melakukan penilaian terhadap program-program yang telah berjalan untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

14. Auditor internal mengkomunikasikan hasil audit dan memberikan rekomendasi kepada manajemen bank.

Good Corporate Governance

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 4

No. Keterangan TS KS N S SS 15. Bank menempatkan laporan keuangan yang telah

diaudit melalui internet sebagai perluasan informasi.

16. Nilai kualitas komite audit dan internal audit di bank.

17. Pihak komite audit dan internal audit sering mengadakan rapat bersama.

18. Tekanan dari manajemen terhadap auditor internal dalam mengaudit kebijakan-kebijakan manajemen.

19. Bank memiliki standar professional untuk karyawannya.

20. Bank mempunyai pejabat khusus (semacam compliance officer ) yang bertugas untuk memastikan bahwa bank tersebut sepenuhnya taat pada hukum dan aturan perundangan yang ada.

21. Bank memiliki kode etik dan tingkah laku yang tertulis dan dipatuhi oleh seluruh karyawan.

22. Terdapat usaha untuk agar semua Pemegang saham menghadiri, dan memberikan suaranya dalam RUPS.

Page 123: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

23. Terdapat waktu yang diberikan kepada pemegang saham untuk memeriksa laporan keuangan agar dapat menyiapkan pertanyaan dalam RUPS tahunan.

24. Bank memiliki data-data mengenai keluarga direksi dan dewan komisaris untuk kelengkapan data kepemilikan saham bank.

25. Direksi dan Dewan Komisaris ikut berperan dalam menyeleksi karyawan baru.

Kinerja Perbankan Syariah

No. Keterangan TS KS N S SS 26. Anda mampu membuat keputusan yang tepat

dalam waktu dan kondisi tertentu.

27. Anda dapat bertanggung jawab atas pengembangan dan berniat mengevaluasi diri sendiri secara terus-menerus.

28. Anda mampu dan bersedia untuk bekerja secara proaktif, kreatif, dan inovatif melalui penyajian gagasan-gagasan baru yang dapat meningkatkan kinerja jabatan atau unit kerjanya.

29. Anda dapat mengenali pekerjaan yang saat ini dan dapat mengatasi setiap permasalahan yang ada.

30. Anda selalu mencoba tantangan baru yang ada di tempat bekerja.

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 5

Page 124: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

Bila ada kritik dan saran dapat menghubungi wahyu (08561486464), terima kasih…Page 6

Page 125: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

NoKomite Audit Audit Internal Good Corporate Governance Kinerja Perbankan

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 AI8 AI GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 6GCG GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG KPS1 KPS2 KPS3 KPS41 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 4 4 42 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 43 3 4 4 4 4 4 23 2 4 3 4 4 4 4 4 29 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 37 2 3 3 34 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 35 3 4 3 4 3 4 21 4 4 2 2 4 4 4 3 27 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 37 3 4 4 36 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 38 4 4 3 37 4 4 4 4 3 3 22 4 4 4 4 3 3 2 4 28 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 3 48 3 4 3 3 3 4 20 2 4 3 2 3 2 3 4 23 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 38 3 3 4 39 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 4 4 310 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 411 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 42 3 4 3 412 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 313 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 42 3 4 4 414 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 42 4 4 3 315 4 4 3 4 4 4 23 4 3 4 4 2 4 4 4 29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 42 2 4 4 416 2 2 3 4 4 3 18 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 36 3 3 2 317 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 39 2 3 4 418 2 2 3 4 3 3 17 4 4 2 2 2 4 2 4 24 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 36 2 2 2 219 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 40 2 4 4 420 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 41 2 4 4 321 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3 4 3 422 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 3 4 4 31 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 41 3 3 4 323 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 4 4 31 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 2 4 4 424 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 325 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 41 2 4 3 426 4 3 4 4 4 4 23 3 3 3 4 4 4 4 4 29 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 327 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 4 31 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3 4 4 428 4 4 4 3 3 3 21 3 3 3 3 3 4 4 4 27 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 38 3 4 2 329 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 3 430 4 3 4 3 4 3 21 4 3 3 4 4 3 4 3 28 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 40 3 3 4 331 3 4 4 4 4 4 23 4 4 3 4 2 4 4 4 29 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 38 2 4 4 332 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 41 4 3 3 433 3 4 4 4 3 3 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 3 4 3 434 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 335 4 3 3 4 4 3 21 2 2 4 4 2 2 2 4 22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 39 3 4 4 436 4 4 2 4 4 4 22 4 2 4 4 3 4 4 4 29 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42 2 4 3 3

Page 126: PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL … · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komite audit dan Audit Internal ... Audit Internal, Good Corporate

SyariahKPS5 KPS

3 184 184 154 192 164 183 174 173 164 184 184 192 174 183 174 154 173 112 164 173 174 174 184 163 164 192 173 154 184 173 164 183 174 192 174 16