Pengertian Hematokrit

download Pengertian Hematokrit

of 3

Transcript of Pengertian Hematokrit

  • 7/30/2019 Pengertian Hematokrit

    1/3

    Pengertian HematokritHematokrit adalah persentase volume seluruh SDM yang ada dalam darah yang diambil

    dalam volume tertentu. Untuk tujuan ini, darah diambil dengan semprit dalam suatu volume

    yang telah ditetapkan dan dipindahkan kedalam suatu tabung khusus berskala hematokrit.

    Untuk pengukuran hematokrit ini darah tidak boleh dibiarkan menggumpal sehingga harus

    diberi anti koagulan. Setelah tabung tersebut dipusingkan / sentripus dengan kecepatan danwaktu tertentu, maka SDM akan mengendap. Dari skala Hematokrit yang tertulis di dinding

    tabung dapat dibaca berapa besar bagian volume darah seluruhnya. Nilai hematokrit yang

    disepakati normal pada laki laki dewasa sehat ialah 45% sedangkan untuk wanita dewasa

    adalah 41%.

    Pada umumnya, penetapan salah satu dari tiga nilai ini sudah memberikan gambaran umum,

    apakah konsentrasi SDM seseorang cukup atau tidak. Akan tetapi, bila terjadi anemia kerap

    kali juga diperlukan informasi lebih lanjut, bagaimana konsentrasi rata-rata hemoglobin /

    SDM. Volume SDM diperoleh dari membagi hematokrit ( mL/L darah ) dibagi dengan

    jumlah SDM ( juta/ml darah ). Satuan yang digunakan adalah fL dan nilainya berkisar antara

    80 94 fL,rata-rata 87 fL konsentrasi Hb/SDM diperoleh dengan membagi konsentrasi

    hemoglobin / SDM. Hasilnya dinyatakan dengan satuan pg ( pikogram, 1pg = 10-12g ), padaorang dewasa sehat nilai ini berkisar antara 27 32 pg dengan rata-rata sebesar 29,5 pg.

    Nilai hematokrit adalah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah dan disebut dengan %

    dari volume darah itu. Biasanya nilai itu ditentukan dengan darah vena / kapiler.

    PrinsipDarah dengan antikogulan isotonic dalam tabung dipusing selama 30 menit dengan kecepatan

    3000 rpm sehingga eritrosit dipadatkan kecepatan 3000 rpm sehingga eritrosit dipadatkan

    membuat kolom dibagian bawah dan tabung tingginya kolom mencerminkan nilai

    hematokrit. Intinya Darah dicentrifuge supaya eritrosit mengendap.

    *Alat dan Bahan Pemeriksaan : Tabung wintrobe, Tabung mikrokapiler, Sentifuge, Darah

    *Cara kerja

    1. Mikrometode menurut Wintrobe- Isilah tabung wintrobe dengan darah oxalat, heparin atau EDTA sampai garis tanda 100

    diatas.

    - Masukkan tabung itu kedalam sentrifuge yang cukup besar, pusingkan selama 30 menit

    pada kecepatan 300 rpm.

    - Bacalah hasil penetapan itu dengan memperhatikan :

    - Warna plasma diatas : warna kuning, itu dapat dibandingkan dengan larutan

    kaliumbichkromat dan intensitasnya disebut dengan satuan.Satuansatuan sesuai dengan warna kaliumbichkromat 1 : 10.000

    http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:52ugYALiJeBhCM::&t=1&usg=__bpscQOCsR6japszoPr1O5errcSI=
  • 7/30/2019 Pengertian Hematokrit

    2/3

    - Tebalnya lapisan putih diatas sel sel merah yang tersusun dari lekosit dan trombosit.

    2. Mikrometode- Isilah tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk penetapan mikrohematokrit dengan

    darah (3/4 tabung).

    - Tutuplah ujung satu dengan nyala api atau dengan bahan penutup khusus.

    - Masukkan tabung kapiler itu kedalam centrifuge khusus yang mencapai kecepatan besar,

    yaitu 11.000-15.000 rpm (centrifuge mikrohematokrit).- Pusingkan selama 5 menit.

    - Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan grafik atau alat khusus.

    - Nilai Normal :

    Lakilaki : 4048 vol %

    Wanita : 3743 vol %

    *Penyakit :

    Jika hematokrit meningkat disebut : hemokonsentrasi

    Contohnya : DBD

    Jika hematokrit menurun disebut : hemodilusi

    *Sumbersumber kesalahan dalam penetapan nilai hematokrit

    1. Bila memaki darah kapiler tetesan darah pertama harus dibuang karena mengandung cairan

    intrastitial.

    2. Bahan pemeriksaan yang ditunda lebih dari 6 8 jam akan meningkatkan hematokrit.

    3. Bahan pemeriksaan tidak dicampur hingga homogen sebelum pemeriksaan dilakukan.

    4. Darah yang diperiksa tidak boleh mengandung bekuan.

    5. Didaerah beriklim tropis, tabung kapiler yang mengandung heparin cepat rusak karena itu

    harus disimpan dilemari es.

    6. Kecepatan dan lama pemusingan harus sesuai

    7. Konsentrasi antikoagulan yang digunakan tidak sesuai

    8. Pembacaan yang salah. fenikol ( Kee JL,1997 )9. Obatobatan yang dapat menurunkan hasil hematokrit, seperti : penicilin, kloram.

    *Penetepan nilai Hematokrit cara manualPrinsip pemeriksaan hematokrit cara manual yaitu darah yang mengandung antikoagulan

    disentrifuse dan total sel darah merah dapat dinyatakan sebagai persen atau pecahan desimal

    (Simmons A, 1989).

    Penetapan nilai hematokrit cara manual dapat dilakukan dengan metode makrohematokrit

    atau metode mikrohetokrit. Pada cara makrohematokrit digunakan tabung Wintrobe yang

    mempunyai diameter dalam 2,5 3 mm,panjang 110 mm dengan skala interval 1 mm

    sepanjang 100 mm dan volumenya ialah 1 ml. pada cara mikrohematokrit digunakan tabung

    kapiler yang panjangnya 75 mm dan diameter dalam 1 mm, tabung ini ada dua jenis, ada

    yang dilapisi antikoagulan Na2EDTA atau heparin dibagian dalamnya dan ada yang tanpa

    http://2.bp.blogspot.com/__iY2vaygxLo/TEbfn0SyP5I/AAAAAAAAA-8/M4prC7tSUWY/s1600/ht.jpg
  • 7/30/2019 Pengertian Hematokrit

    3/3

    koagulan. Tabung kapiler dengan anti koagulan dipakai bila menggunakan darah tanpa anti

    koagulan seperti darah kapiler, sedangkan tabung kapiler dengan antikoagulan dipakai bila

    menggunakan darah dengan anti koagulan seperti darah vena (Wirawan,dkk 2000). Metode

    mikrohematokrit mempunyai keunggulan lebih cepat dan sederhana. Metode

    mikrohematokrit proporsi plasma dan eritrosit (nilai hematokrit) dengan alat pembaca skala

    hematokrit

    *Penetapan nilai Hematokrit cara otomatikPada umumnya laboratorium sekarang menggunakan metode otomatik untuk menghitung

    jumlah darah lengkap, dat rutin biasanya didapat meliputi Ht, Hb, jumlah volume eritrosit

    rata-rata (VER), hemoglobin rata-rata (HER) dan konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata

    (KHER). Persamaan-persamaan berikut menjelaskan hubungan antara data-data tersebut :

    VER = Ht jumlah eritrosit (dalam mikrometerkubik, atau fentoliter, FI). HER = Hb +

    jumlah eritrosit (dalam pikogram, pg), KHER = Hb Ht (dalam gram / 100 ml RBC, g / dl

    eritrosit atau %).

    Hematokrit diukur dari volume sel rata-rata dan hitung sel darah merah. Nilai normal

    hematokrit (Ht) sangat bervariasi menurut masing-masing laboratorium dan metodepemeriksaan (Gandasoebrata R, 2006, Weterburi L, 2001).

    *Masalah-masalah Klinis yang mempengaruhi tinggi atau turunnya hasil hematokritPenurunan kadar hematokrit dapat terjadi pada beberapa kondisi tubuh, seperti anemia

    kehilangan darah akut, leukemia, kehamilan,malnutrisi,gagal ginjal. Sedangkan peningkatan

    kadar dapat terjadi pada beberapa kondisi : dehidrasi, diare berat, luka baker, pembedehan

    (Kee JL,1997)

    Pemeriksaan hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium dalam mendiagnosa

    penyakit demam berdarah, dimana pada kasus tersebut terjadi penurunan kadar trombosit

    (trombositopeumia) secara derastis sampai dibawah 100.00 / mm3 yang diikuti dengan

    peningkatan kadar hematokrit 20 % atau lebih yang menunjukkan terjadi perembesan plasma

    atau lebih, dianggap menjadi bukti definitive adanya peningkatan permiabelitas vaskuler.

    Pada kasus tersebut kadar hematokrit dapat dipengaruhi baik pada pergantian volume tubuh

    secara dini atau oleh perdarahan.