Pengertian Agama 1.doc

4
8/19/2019 Pengertian Agama 1.doc http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-agama-1doc 1/4 NAMA : KARTIKA RAHAYU PRODI : PEND.KIMIA (B1) PENGERTIAN AGAMA Ada tiga istilah yang dikenal tentang agama, yaitu: agama, religi dan din.  Secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa Sangsekerta, yang berasal dari akar kata  gam artinya pergi. Kemudian akar kata  gam tersebut mendapat awalan a dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama artinya jalan. Maksudnya, jalan untuk mencapai kebahagiaan. Di samping itu, ada pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi, agama artinya tidak kacau atau teratur. Maksudnya, agama adalah peraturan yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya, bahkan menjelang matinya.  Kata religi–religion dan religio, secara etimologi menurut !inkler "rins dalam  Algemene Encyclopaedie– mungkin sekali berasal dari bahasa #atin, yaitu dari kata religere atau religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang ber$religi adalah orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati$hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang ber$religi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati$hati dengan sesuatu yang dianggap suci.  Sedangkan secara terminologi, agama dan religi ialah suatu tata kepercayaan atas adanya yang Agung di luar manusia, dan suatu tata penyembahan kepada yang Agung tersebut, serta suatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang Agung, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam yang lain, sesuai dengan tata kepercayaan dan tata penyembahan tersebut. %erdasarkan pengertian tersebut, maka pada agama dan religi terdapat empat unsur penting, yaitu: &' tata pengakuan atau kepercayaan terhadap adanya (ang Agung, )' tata hubungan atau tata penyembahan terhadap yang Agung itu dalam bentuk ritus, kultus dan  pemujaan, *' tata kaidah+doktrin, sehingga muncul balasan berupa kebahagiaan bagi yang berbuat  baik+jujur, dan kesengsaraan bagi yang berbuat buruk+jahat, ' tata sikap terhadap dunia, yang menghadapi dunia ini kadang$kadang sangat terpengaruh -inoled' sebagaimana golongan materialisme atau menyingkir+menjauhi+u/lah -isolated' dari dunia, sebagaimana golongan spiritualisme.  Selanjutnya, kata din– secara etimologi0berasal dari bahasa Arab, artinya: patuh dan taat, undang$undang, peraturan dan hari kemudian. Maksudnya, orang yang berdin ialah orang yang  patuh dan taat terhadap peraturan dan undang$undang Allah untuk mendapatkan kebahagiaan di hari kemudian.

Transcript of Pengertian Agama 1.doc

Page 1: Pengertian Agama 1.doc

8/19/2019 Pengertian Agama 1.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-agama-1doc 1/4

NAMA : KARTIKA RAHAYUPRODI : PEND.KIMIA (B1)

PENGERTIAN AGAMA

Ada tiga istilah yang dikenal tentang agama, yaitu: agama, religi dan din.

  Secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa Sangsekerta, yang berasal dari akar kata gam artinya pergi. Kemudian akar kata gam tersebut mendapat awalan a dan akhiran a, makaterbentuklah kata agama artinya jalan. Maksudnya, jalan untuk mencapai kebahagiaan.Di samping itu, ada pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari bahasaSangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi,agama artinya tidak kacau atau teratur. Maksudnya, agama adalah peraturan yang dapatmembebaskan manusia dari kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya, bahkan menjelangmatinya.

  Kata religi–religion dan religio, secara etimologi menurut !inkler "rins dalam Algemene Encyclopaedie– mungkin sekali berasal dari bahasa #atin, yaitu dari kata religere ataureligare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang ber$religi adalah orangyang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal darikata religere yang berarti berhati$hati, maka dimaksudkan bahwa orang yang ber$religi itu adalahorang yang senantiasa bersikap hati$hati dengan sesuatu yang dianggap suci.

  Sedangkan secara terminologi, agama dan religi ialah suatu tata kepercayaan atas adanyayang Agung di luar manusia, dan suatu tata penyembahan kepada yang Agung tersebut, sertasuatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang Agung, hubungan manusia

dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam yang lain, sesuai dengan tata kepercayaandan tata penyembahan tersebut.

%erdasarkan pengertian tersebut, maka pada agama dan religi terdapat empat unsur penting,yaitu:&' tata pengakuan atau kepercayaan terhadap adanya (ang Agung,)' tata hubungan atau tata penyembahan terhadap yang Agung itu dalam bentuk ritus, kultus dan pemujaan,*' tata kaidah+doktrin, sehingga muncul balasan berupa kebahagiaan bagi yang berbuat baik+jujur, dan kesengsaraan bagi yang berbuat buruk+jahat,' tata sikap terhadap dunia, yang menghadapi dunia ini kadang$kadang sangat terpengaruh-inoled' sebagaimana golongan materialisme atau menyingkir+menjauhi+u/lah -isolated' daridunia, sebagaimana golongan spiritualisme.

  Selanjutnya, kata din– secara etimologi0berasal dari bahasa Arab, artinya: patuh dan taat,undang$undang, peraturan dan hari kemudian. Maksudnya, orang yang berdin ialah orang yang patuh dan taat terhadap peraturan dan undang$undang Allah untuk mendapatkan kebahagiaan dihari kemudian.

Page 2: Pengertian Agama 1.doc

8/19/2019 Pengertian Agama 1.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-agama-1doc 2/4

1leh karena itu, dalam din terdapat empat unsur penting, yaitu: &' tata pengakuan terhadapadanya (ang Agung dalam bentuk iman kepada Allah, )' tata hubungan terhadap (ang Agungtersebut dalam bentuk ibadah kepada Allah, *' tata kaidah+doktrin yang mengatur tata pengakuandan tata penyembahan tersebut yang terdapat dalam al$2ur3an dan Sunnah 4abi, ' tata sikapterhadap dunia dalam bentuk ta5wa, yakni mempergunakan dunia sebagai jenjang untuk

mencapai kebahagiaan akhirat.Sedangkan menurut terminologi, din adalah peraturan 6uhan yangmembimbing manusia yang berakal dengan kehendaknya sendiri untuk kebahagiaan dankesejahteraan di dunia dan di akhirat.

%erdasarkan pengertian din tersebut, maka din itu memiliki empat ciri, yaitu:&' din adalah peraturan 6uhan, )' din hanya diperuntukkan bagi manusia yang berakal, sesuai hadis 4abi yang berbunyi: al-din

huwa al-aqlu la dina liman la aqla lahu, artinya: agama ialah akal tidak ada agama bagi orangyang tidak berakal, *' din harus dipeluk atas dasar kehendak sendiri, 7irman Allah: la ikraha fi al-din, artinya: tidakada paksaaan untuk memeluk din -agama',

' din bertujuan rangkap, yakni kebahagiaan dan kesejahteraan dunia akhirat

Mengapa manusa !u"u# agama $

  Adalah suatu pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. 4amun, kita melihat potensi$ potensi yang dimiliki manusia, maka kita akan menemukan beberapa jawaban terhadap pertanyaan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut :

&. Manusia sebagai makhluk Allah memiliki banyak kelebihan dibanding dengan makhluk yang

yang lain8 tetapi dibalik kelebihan yang banyak itu, manusia juga tidak luput dari banyakkekurangan, kelemahan dan kemampuan yang terbatas. Manusia terbatas pada alam sekitarnya,warisan keturunan dan latar belakang kebudayannya+hidupnya,8 yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah, bahkan seringkali bertentangan antarasatu dengan yang lainnya.

"andangan yang simpang siur tersebut -subyekti7' tidak akan dapat menimbulkan keyakinan ataskebenaran, tetapi senantiasa diliputi oleh kabut keragu$raguan -dzanny', sehingga manusiasenantiasa gagal dalam menentukan kebenaran secara mutlak, ia tidak sanggup menentukankebaikan dan keburukan -ha5 dan batil', ia tidak dapat menentukan nilai$nilai semua hal yangdemikian itu adalah di luar bidang ilmu pengetahuan manusia.

9ntuk mengatasi ataupun memberikan solusi terhadap kegagalan manusia sebagai akibat darikelemahannya, itu maka diperlukan agama+wahyu yang berasal dari luar manusia, yakni Allahswt. melalui para 4abi dan asul$4ya. ;al ini dapat terjadi karena Allah swt. adalah MahaSempurna, sehingga wahyu yang diturunkan$4ya merupakan kebenaran mutlak dan bersi7atuniersal yang tak perlu diragukan lagi, sebagaimana 7irman Allah dalam 2.S. al$%a5arah -)' :&<,

Page 3: Pengertian Agama 1.doc

8/19/2019 Pengertian Agama 1.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-agama-1doc 3/4

=% & '  * &+  + -  / %  0 %  2 &34 -5 & 6 & 7 & 8 & 9 ; &  %  0 < = > &    

“Kebenaran itu adalah beraal dari !uhanmu, ebab itu "angan ekali-kali kamu

meragukannya#

). Dalam diri manusia terhadap hawa na7su, yang senantiasa mengajak manusia kepadakejahatan, apalagi kalau hawa na7su tersebut sudah dipengaruhi oleh syaitan+iblis yangsenantiasa menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Jika manusia dapat mengalahkan pengaruh hawa na7su dan syaitan tersebut, maka ia akan lebih tinggi derajatnya daripadamalaikat8 tetapi, jika ia mengikuti ajakan hawa na7sunya dan syaitan tersebut, maka ia akan turunderajatnya lebih rendah daripada binatang.

9ntuk mengatasi pengaruh hawa na7su dan syaitan itu, manusia harus memakai senjata agama-iman', karena hanya agama -imanlah' yang dapat mengatasi dan mengendalikan hawa na7su dansyaitan+iblis itu8 sebab agama merupakan sumber moral dan akhlak dalam >slam. >tulahsebabnya, missi utama manusia, sebagaimana hadits beliau yang menyatakan: ;anya saja aku

diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Melawan hawa na7su dan syaitan adalah jihad akbar, sebagaimana dikatakan oleh 4abi saw.sewaktu kembali dari perang %adar: Kita kembali dari jihad -perang' yang paling kecil menuju jihad yang paling besar, para sahabat bertanya: adakah perang yang lebih besar dari perang ini yaasulullah? 4abi menjawaab : ada, yakni melawan hawa na7su.

Di samping itu, ada hadits lain yang mengatakan: 6idak sempurna iman seseorang di antarakamu sehingga hawa na7sunya semata$mata mengikuti agama >slam yang kaubawa.

*. Manusia dengan akalnya semata, tidak mampu mengetahui alam meta7isika, alam akhirat

yang merupakan alam gaib, dan berada di luar jangkauan akal manusia, sebagaimana 7irmanaAllah dalam 2.S. al$4ahl -)<' : @,

? & 3@ -+ &  ' &  C3   &  F ' & 8 &  & 7 ?  J L & 53  0 &   &@  9 &  & ;  & / 9  Q &  S &7 & F 0 &   + &  / %  0  &V & 2W& X- / &

“$an Allah menurunkan air %hu"an& dari langit dan dengan air itu dihidupkan-'ya bumi yang

tadinya udah mati. (ungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

%kebearan Allah& bagi orang-orang yang mendengarkan %pela"aran&B

Akal manusia mempunyai batas$batas kemampuan tertentu, sehingga tidak boleh melampaui batas dan wewenangnya. 1leh karena itu, banyak masalah yang tidak mampu dipecahkan oleh

akal manusia, terutama masalah alam gaib8 dan di sinilah perlunya agama+wahyu untukmeberikan jawaban terhadap segala masalah gaib yang berada di luar jangkauan akal manusia.Di sinilah letak kebutuhan manusia untuk mendapat bimbingan agama+wahyu, sehingga mampumengatasi segala persoalan hidupnya dengan baik dan menyakinkan.

. "ara sainstis yang terlalu mendewakan ilmu pengetahuan 0banyak yang kehilangan idealismesebagai tujuan hidupnya. Mereka dihinggapi penyakit risau gelisah, hidupnya hambar danhampa, karena dengan pengetahuan semata, mereka tidak mampu memenuhi hajat hidupnya8

Page 4: Pengertian Agama 1.doc

8/19/2019 Pengertian Agama 1.doc

http://slidepdf.com/reader/full/pengertian-agama-1doc 4/4

sebab dengan bekal ilmu pengetahuannya itu, tempat berpijaknya makin kabur, karenakebenaran yang diperolehnya relati7 dan temporer, sehingga rohaninya makin gersang,sebagaimana bumi ditimpa kemarau, sehingga membutuhkan siraman yang dapat menyejukkan.Di sinilah perlunya agama untuk memenuhi hajat rohani manusia, agar ia tidak risau dan gelisahdalam menghadapi segala persoalan hidup ini.

. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak memberikan kebahagiaan dankesejahteraan bagi umat manusia. 4amun, dibalik semuanya itu, kemajuan ilmu pengetahuanndan tehnologi pula yang banyak menimbulkan kecemasan dan ancaman keselamatan bagi umatmanusia. %erbagai kon7lik yang maha dahsyat terjadi diberbagai belahan dunia dewasa inimerupakan dampak negati7 dari pada kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi itu, dengan ilmudan tehnologi, manusia memproduksi senjata, namun dengan senjata itu pula manusia banyakmenjadi korban. Di sinilah perlunya agama, karena hanya agama -iman' lah yang dapatmencegah agar ilmu dan tekhnologi tersebut tidak berubah menjadi senjata makan tuan+pagarmakan tanaman. Agamalah yang mampu menjinakkan hati manusia yang sesat, untuk berbuat baik kepada diri sendiri dan kepada orang lain.