PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

13
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN BENCANA PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: RINDU DITIANA SAPUTRI A610150044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM

ANCAMAN BENCANA PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI

KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

RINDU DITIANA SAPUTRI

A610150044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

i

Page 3: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

ii

Page 4: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

iii

Page 5: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

1

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN

BENCANA PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI KELAS VII

DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengembangan video pembelajaran

ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2)

mengetahui keefektifan video pembelajaran ragam ancaman bencana pada materi

bentuk muka bumi kelas VII di SMP. Jenis penelitian yaitu penelitian dan

pengembangan (R&D) dengan menggunakan 6 langkah menurut Sugiyono.

Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dengan desain penelitian

menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design, dengan menggunakan 2 kelas

yaitu kelas kontrol sebanyak 32 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 21 siswa.

Teknik Analisa menggunakan uji T paired sample t-test untuk kelas kontrol dan uji T

Independent sample t-test untuk kelas eksperimen dikarenakan sample kelas

ekperimen kurang dari 30. Hasil penelitian yaitu 1) proses pengembangan media ajar

melalui penyempurnaan produk yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dengan

nilai rata-rata 4,31 yang termasuk dalam kategori “Baik” dan hasil penilaian dari

responden memiliki rata-rata 4,4 masuk dalam kategori “Baik”. 2) Hasil uji t-test

menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. 3) Keefektifan media ajar pada kelas

eksperimen sebesar 0,70% dan kelas kontrol sebesar 0,30%. Peningkatan hasil

belajar siswa dikelas eksperimen 0,40% lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Kesimpulannya video pembelajaran ragam ancaman bencana pada materi bentuk

mukabumi yang dikembangkan sudah layak dan efektif dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

Kata Kunci: video pemebelajaran, pengembangan, efektifitas.

Abstract

The purposes of this research are (1) to know the instructional media development of

disaster of earth surface topic at seventh grade in Junior high school, (2) to know the

effectiveness of disaster learning video of material earth surface form in seventh

grade at Junior high school. The research were research and development (R&D)

with used 6 procedurs according Sugiyono. This research was conducted at SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta with research design used Pretest-Posttest Control

Group Design, with used 2 class included control class were 32 students and

experiment class were 21 students. The technique of analysis used T test paired

sample t-test for control class and T test Independent sample t-test for experiment

class because sample of experiment class less of 30. The result of this research was

1) The process of developing instructional media through product improvements

made by material experts, media experts, with an average value of 4.31 included in

"Good" category and the results of assessment of respondents had an average of 4.4

included in "Good" category. 2) T-test results showed H0 was rejected and H1 was

accepted. The effectiveness of teaching media in experimental class was 0.70% and

Page 6: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

2

the control class was 0.30%. Improved of student learning outcomes in the

experimental class 0.40% higher than control class. In conclusion, the disaster video

of earth surface development topic was feasible and effective to improve student

learning outcomes.

Keywords: video learning, development, effectiveness.

1. PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, proses

penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima

pesan. (Sadiman,dkk, 2002:11). Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah

dinilai kurang efektif karena siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan dari guru

yang membuat siswa merasa bosan dengan suasana pembelajaran tersebut, siswa

juga merasa tidak tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru, serta membuat

siswa canggung dalam berkomunikasi karena hanya menerima penjelasan dari guru

saja. Pendidikan di era globalisasi ini jika hanya menggunakan metode ceramah akan

sangat tidak efektif sekali, banyak teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung

suatu pembelajaran.

Teknologi dan Pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan, karena teknologi merupakan alat bantu dalam melaksanakan pendidikan.

Adanya teknologi modern di era globalisasi ini memudahkan para guru untuk

mangajarkan dan menyampaikan sebuah materi kepada peserta didik dengan lebih

mudah dan efisien. Bagi siswa pembelajaran menggunakan teknologi modern juga

akan lebih menarik. Kemampuan dan keahlian seorang guru harus dikolaborasikan

untuk menemukan formula atau metode yang kreatif dan inovatif sebagai

sarana/media dalam penyampaian materi kepada siswa.

Inovasi adalah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari

hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan

dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan (H.M.Hasbullah, 2015:

246). Salah satu bentuk inovasi dalam sebuah pembelajaran yaitu pengemasan yang

efektif dan efisien serta menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran yang

disampaikan oleh guru. Ketika siswa sudah antusias dan semangat mengikuti

pembelajaran, maka proses transformasi ilmu akan lebih mudah dan dapat dipahami

Page 7: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

3

dengan baik oleh siswa. Komponen terpenting dalam inovasi pembelajaran adalah

pengemasan media pembelajaran secara efektif dan efisien.

Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang

dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar memgajar dapat mempengaruhi

efektivitas program intruksional (Asnawir,Usman : 2002). Media merupakan sesuatu

yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

SMP Muhammadiyah 8 Surakarta salah satu sekolah Muhammadiyah di Kota

Surakarta. Guru sangat jarang bahkan di beberapa kelas tidak menggunakan media

pembelajaran sebagai penunjang dalam menyampaikan materi yang diberikan,

sehingga siswa hanya membayangkan tanpa mengetahui gambar nyata seperti apa,

sehingga siswa sulit untuk mengembangkan pemahamannya. Penyajian media ajar

seharusnya menampilkan data/fakta dan konsep yang jelas disertai contoh yang

terjadi dilapangan untuk memecahkan masalah.

Penelitian ini focus pada pengembangan video ragam ancaman bencana pada

materi bentuk mukabumi kelas VII di SMP dan uji efektivitas pengembangan video

ragam ancaman bencana pada materi bentuk mukabumi yang dikembangkan dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di SMP. Hasil kajian literatur dan analisis

kerangka berpikir dapat merumuskan hipotesis pada penelitian sebagai berikut:

H0 = Tidak ada perbedaan yang signifikan pengetahuan dan pemahaman peserta

didik terhadap materi bentuk mukabumi ragam ancaman bencana sebelum

dan sesudah menggunakan media pembelajaran video.

H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan pemahaman peserta

didik terhadap materi bentuk mukabumi ragam ancaman bencana sebelum

dan sesudah menggunakan media pembelajaran video.

2. METODE

Penelitian ini merupakan model pengembangan media pembelajaran (research and

development / R&D) dimana model penelitian ini menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut dan penelitian yang hasilnya secara umum dapat

Page 8: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

4

mengatasi permasalahan dan dapat membantu pekerjaan seseorang penelitian dan

pengembangan ini menghasilkan suatu produk tertentu (Sugiyono, 2015). Penelitian

menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development /

R&D) berdasarkan 10 langkah-langkah menurut Sugiyono, tapi peneliti membatasai

penelitian menjadi 6 langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk. Penelitian dan pengembangan

yang dilakukan adalah mengembangkan media ajar berupa pengembangan video

ragam ancaman bencana pada materi bentuk mukabumi kelas VII di SMP.

Uji coba menggunakan True Eksperimental Design (eksperimen yang betul-

betul) yang dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design,

yaitu dengan cara membandingkan sebelum menggunakan buku pengayaan dengan

sesudah menggunakan bahan yang dikembangkan. Jenis data yang digunakan

peneliti adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau

angket. Uji persyaratan analisis data menggunakan uji validitas dan menggunakan

Product moment dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Analisis data

menggunakan uji T Paired Sample T-test untuk responden yang berjumlah >30 dan

menggunakan uji T Independent Sample T-test untuk responden <30 serta analisis uji

keefektifan menggunakan N-Gain Score. Hasil penelitian produk dari siswa dan guru

mata pelajaran geografi disajikan melalui skala Likert. Lokasi penelitian di SMP

Muhammadiyah 8 Surakarta. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran geografi

dan siswa kelas VII IT sebagai kelas Eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas

kontrol.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengembangan Produk

Pengembangan produk dilakukan dengan cara menyebarkan angket uji kebutuhan

media ajar baik kepada guru mata pelajaran maupun peserta didik, yang kemudian

hasilnya dianalisis. Berdasarkan analisis uji kebutuhan maka kriteria media

pembelajaran video ragam ancaman bencana materi bentuk mukabumi yang akan

dikembangkan terdiri dari a) materi bentuk mukabumi yang dikemas dengan

pengetahuan bencana b) penjelasan dalam materi video terperinci dan jelas c)

Page 9: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

5

menggunakan bahasa yang baik dan benar d) penulisan dalam media video berupa

penulisan yang mudah dipahami e) siswa mengatakan tampilan media video

seimbang antara materi dengan gambar (sama banyaknya) f) siswa menginginkan

bentuk penjelasan video berupa suara dan tulisan g) durasi waktu yang diinginkan 5-

10 menit g) siswa mengataka video yang dibuat harus colour full. Proses pembuatan

produk dilakukan selama ± 2 bulan. Setelah produk selesai dibuat, maka dilakukan

penilaian produk oleh ahli materi dan ahli media. Hasil validasi oleh ahli materi dan

ahli media terhadap media ajar/ produk termasuk dalam kategori “Baik” dengan nilai

rata-rata 4.68 dari skala 1-5. Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli materi dan

ahli media maka media ajar/produk siap untuk diuji cobakan dalam penelitian.

Berikut merupakan diskripsi produk yang siap diuji cobakan, dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 1. Diskripsi Produk

NO Keterangan Gambar

1 Judul Video

2 Outline materi

Page 10: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

6

NO Keterangan Gambar

3 Kompetensi

Dasar

4 Gambaran

Umum yang di

awali dengan

screen record

dari Google

Earth

5 Proses

terbentuknya

mukabumi

oleh tenaga

endogen dan

tenaga

eksogen

6 Macam-

macam bentuk

mukabumi

Page 11: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

7

NO Keterangan Gambar

7 Aktivitas

pertanian pada

setiap bentuk

mukabumi

8 Ancaman

bencana pada

setiap bentuk

mukabumi

9 Kesimpulan

dari materi

pada video

10 Sumber video

Page 12: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

8

3.2 Efektivitas Pengembangan Media Ajar

Analisis tingkat pemahaman instrument terhadap 40 soal hanya 20 soal yang

dinyatakan valid dengan menyesuaikan Kompetensi Dasar (KD). Hasil perhitungan

reliabilitas data instrument dengan Cronbach’s Alpha > rtabel yaitu dengan hasil 0,709

> 0,339, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal tersebut dinyatakan reliable atau

layak digunakan. Hasil uji normalitas data kelas kontrol menunjukkan nilai

signifikan pada pretest yaitu 0,154 dan nilai signifikan pada posttest 0,69. Hal ini

dapat dilihat bahwa pretest dan posttest dinyatakan normal, hal ini dikarenakan nilai

signifikan >0,05.

Hasil uji normalitas kelas eksperimen menunjukkan nilai signifikan pada

pretest yaitu 0,200 dan nilai signifikan posttest 0,137. Hal ini dapat dilihat bahwa

pretest dan posttest dinyatakan normal, hal ini dikarenakan nilai signifikan >0,05.

Hasil uji hipotesis menggunakan uji T. Uji T yang digunakan dalam penelitian yaitu

Uji Paired Samples T test untuk kelas kontrol dan Uji Independent Sample T test

untuk kelas ekperimen dikarenakan jumlah sample kurang dari 30. Hasil nilai pretest

dan posttest di kelas kontrol menunjukkan nilai Sig (2-tailed) = 0,001 yang berarti

<0,05 dan pada kelas eksperimen menunjukkan Sig (2-tailed) = 0,000 yang berarti

<0,05 sehingga dari kedua kelas tersebut dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1

diterima, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan pemahaman

peserta didik terhadap materi bentuk mukabumi ragam ancaman bencana sebelum

dan sesudah menggunakan media pembelajaran video.

Selanjutnya, peneliti melakukan perbandingan peningkatan hasil belajar

peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata peningkatan hasil belajar

sebagai berikut: Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 0,70

termasuk dalam kategori “Tinggi” dan kelas kontrol sebesar 0,30 termasuk dalam

kategori “Sedang”. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Jadi kesimpulannya bahwa, video pembelajaran ragam

ancaman bencana pada materi bentuk mukabumi yang telah dikembangkan oleh

peneliti menunjukkan hasil pembelajaran yang efektif.

Page 13: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN RAGAM ANCAMAN …eprints.ums.ac.id/79826/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · ragam ancaman bencana pada materi bentuk muka bumi kelas VII di SMP, (2) mengetahui

9

4. PENUTUP

Berdasarkan analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1) Pengembangan video pembelajaran ragam ancaman bencana pada materi bentuk

mukabumi yang dinilai oleh ahli materi dan ahli media memiliki rata-rata sebesar

4,68 termasuk dalam kategori “Baik” dari skala 1-5. Hasil validasi produk oleh

ahli materi dan ahli media maka media ajar/produk siap umtuk diuji cobakan

dalam penelitian dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

2) Perbedaan hasil pemahaman terhadap materi bentuk mukabumi pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen mengalami peningkatan. Hasil nilai pretest dan

posttest di kelas kontrol menunjukkan nilai Sig (2-tailed) = 0,001 yang berarti

<0,05 dan pada kelas eksperimen menunjukkan Sig (2-tailed) = 0,000 yang

berarti <0,05 sehingga dari kedua kelas tersebut dapat disimpulkan H0 ditolak

dan H1 diterima, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan

pemahaman peserta didik terhadap materi bentuk mukabumi dan pengaruhnya

terhadap aktivitas manusia. Rata-rata peningkatan hasil belajar sebagai berikut:

Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 0,70 termasuk

dalam kategori “Tinggi” dan kelas kontrol sebesar 0,30 termasuk dalam kategori

“Sedang”. Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan

kelas kontrol. Jadi kesimpulannya bahwa, video pembelajaran ragam ancaman

bencana pada materi bentuk mukabumi yang telah dikembangkan oleh peneliti

menunjukkan hasil pembelajaran yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Arif S & Sadiman dkk. 2002. “Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya”. Jakarta: Postekkom dan PT. Raja Grafindo Persada.

Asnawir dan M. Basyirudin Usman. Media Pembelajaran. 2002. Jakarta: Ciputat

Pers.

Hasbullah, M. 2015. Kebijakan Pendidikan Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, dan

Kondisi Obyektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta:

Bandung.