Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

18
Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Ariel Kristianto NIM: 672013804 Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2017

Transcript of Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Page 1: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW

dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga

Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya

Wacana

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Ariel Kristianto

NIM: 672013804

Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2017

Page 2: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...
Page 3: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...
Page 4: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...
Page 5: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...
Page 6: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

1. Pendahuluan

Perguruan tinggi adalah pelaksana dalam terwujudnya pendidikan

tinggi, universitas adalah salah satu jenis dari perguruan tinggi. Tujuan dari

pendidikan tinggi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun adalah

1990 yaitu satu, menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian. Dua, mengembangkan dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional. Seluruh perguruan tinggi memiliki

keinginan dan mengupayakan supaya tujuan pendidikan tinggi tercapai, untuk

mencapai perguruan tinggi yang berkualitas. Lembaga penjaminan mutu

adalah sebuah lembaga dalam perguruan tinggi yang bertugas untuk

memastikan sebuah perguruan tinggi untuk mencapai perguruan tinggi yang

berkualitas.

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah sebuah universitas

yang bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas, oleh

karena itu UKSW memiliki sebuah lembaga penjaminan mutu dengan nama

Lembaga Penjamiann Mutu dan Audit Internal (LPMAI). LPMAI memiliki

Standard Operating Procedure (SOP) dalam meningkatkan mutu UKSW

yang salah satunya terwujud dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI). SPMI memiliki berbagai kebijakan dan standar yang digunakan

dalam penjaminan mutu, salah satunya dengan mengevaluasi kinerja dosen

dalam proses pembelajaran di UKSW. Kendala dalam melakukan evaluasi

proses pembelajaran antara lain : waktu yang lama dalam melakukan analisis,

rumitnya melakukan proses pengolahan data, karena data evaluasi setiap

dosen yang begitu banyak dan terbatasnya tenaga kerja di LPMAI. Sistem ini

dibuat agar dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran, LPMAI

dimudahkan saat mengerjakan dan menjadi efisien dalam manajemen waktu.

Sistem ini dibangun dalam bentuk aplikasi berbasis web agar dapat dilakukan

pemrosesan dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini dibangun dengan web

service dan WSDL karena berbeda database server. Penampilan hasil

pengolahan data ini menggunakan peringkat dan grafik agar mudah melihat

urutan nilai dosen. Aplikasi ini memiliki batasan masalah yaitu hanya berupa

client web dan web service yang digunakan adalah sebagai client web service,

dan sumber data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh

administrator www.siasat.uksw.edu.

2. Tinjauan Pustaka

Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah komponen

penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui

keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-

Page 7: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan

kegiatan pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk

mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang

menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,

lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus

evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu

sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi

monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi

program komprehensif. (Arifin, 2012)

Aplikasi serupa pernah dibuat oleh beberapa peneliti lainnya. Aplikasi

yang pertama dipublikasikan oleh Mahmudi (2015). Aplikasi ini memiliki

tujuan yang sama yaitu untuk mengevaluasi kinerja dosen untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Aplikasi yang

dibangun mampu menampilkan hasil evaluasi dari pengisian kuisioner oleh

mahasiswa. Pada jurnalnya, dapat dilihat dalam menampilkan data hasil

evaluasi, aplikasi ini menampilkan dalam tabel yang berisi nama dosen, mata

kuliah dan kelas serta poin yang didapat. Hasil yang didapat tidak berurutan ,

sehingga sulit untuk melihat peringkat dosen terbaik atau terendah.

Aplikasi yang kedua dipublikasikan oleh Syahril (2016). Aplikasi ini

dibangun berbasis web, dan juga mengakomodasi untuk melihat hasil

evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Tujuan yang ingin dicapai oleh aplikasi

ini juga sama, untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan universitas.

Dalam jurnalnya menampilkan aplikasi ini juga memiliki kendala dimana

data yang ditampilkan bukan dalam bentuk peringkat, tetapi hasil setiap dosen

dalam tabel tersendiri. Sehingga kesulitan untuk dapat melihat peringkat

dosen di universitas tersebut.

Aplikasi yang ketiga dipublikasikan oleh Sutarman dan Mardianton

Simbolon (2015). Aplikasi yang juga berbasis web ini juga mengakomodasi

untuk melihat hasil evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Namun jalam

jurnalnya menampilkan hasil evaluasi yang individu, setiap dosen memiliki

tabelnya sendiri sehingga kesulitan juga untuk dapat melihat peringkat

keseluruhan dosen baik yang terbaik atau terendah.

Mengacu pada ketiga aplikasi sebelumnya yang memiliki kendala

yang sama yakni bagaimana menampilkan hasil evaluasi dalam bentuk

peringkat, sehingga mudah dipahami tanpa melupakan atau menghilangkan

detail bagaimana nilai itu diperoleh.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

rekayasa. Dari beberapa jenis metode rekayasa, Forward Engineering lebih

sesuai dalam penelitian ini. Forward Engineering adalah rekayasa secara life

cycle yang dimulai dari tahapan plan, analysis, construct, hingga applied,

atau pada tahapan-tahapan rekayasa tersebut dilakukan kustomisasi menjadi

lebih singkat, tetapi secara prinsip tetap berdasarkan pada siklus hidup secara

life cycle (Baxter, 1997).

Page 8: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Rapid Application Development (RAD) (Kendall, 2010).

Tahapan pertama pada metode RAD ini adalah tahap Requirements Planning,

tahap kedua adalah RAD Design Workshop, tahap ketiga adalah

Implementation.

Gambar 1 Gambar metode Rapid Application Development (RAD)

Tahap Requirements Planning, pengguna dan analis bertemu untuk

mengidentifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan untuk mengidentifikasi

kebutuhan informasi yang timbul dari tujuan-tujuan tersebut. Tahap ini

membutuhkan keterlibatan intens dari kedua kelompok; tidak hanya

penandatanganan pada proposal atau dokumen. Selain itu, mungkin

melibatkan pengguna dari berbagai tingkat dalam sebuah organisasi.

Orientasi pada fase ini adalah menuju pemecahan masalah pada sebuah

organisasi. Meskipun teknologi informasi dan sistem bahkan mungkin

mendorong beberapa solusi yang diusulkan, fokus akan selalu tetap pada

mencapai tujuan.

Tahap RAD Design Workshop adalah tahap design-and-refine yang

dapat dicirikan sebagai workshop. Selama RAD Design Workshop, pengguna

menanggapi prototipe kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul

dirancang menggunakan beberapa perangkat lunak berdasarkan respon

pengguna. Format kerja ini sangat menarik dan mempercepat kerja, dan jika

pengguna berpengalaman dan analis hadir.

Tahap Implementation. Dalam tahap sebelumnya, dapat dilihat bahwa

analis bekerja dengan pengguna secara intensif selama workshop untuk

merancang cara kerja dalam aspek baik teknis atau non-teknis dari sistem.

Begitu aspek ini disepakati dan sistem yang dibangun dan disempurnakan,

sistem baru atau bagian dari sistem diuji dan kemudian diperkenalkan kepada

organisasi. Karena RAD dapat digunakan untuk membuat aplikasi baru yang

tidak memiliki sistem sebelumnya, seringkali tidak ada kebutuhan untuk

menjalankan sistem lama dan baru secara paralel atau bersamaan.

Sistem yang dibangun memiliki 4 aktor yakni administrator,

pengguna pada tingkatan universitas, pengguna pada tingkatan fakultas,

Page 9: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

pengguna pada tingkatan program studi. Beberapa proses yang akan berjalan

antara lain, mengolah data dosen, mengolah pengumuman, mengolah data

evaluasi, mengolah data pengguna, mengolah data fakultas, dan mengolah

data program studi. Di dalam sistem ini, pengguna merupakan pengguna yang

akan mengakses aplikasi untuk melihat data hasil evaluasi, melihat data

fakultas dan data program studi. Pengguna sendiri terbagi dalam 3 tingkatan

untuk memberikan hak yang berbeda. Pengguna pada tingkat program studi

hanya dapat melihat hasil evaluasi hanya pada program studinya saja,

pengguna pada tingkatan fakultas dapat melihat hasil evaluasi pada program

studi yang ada pada fakultas tersebut, sedangkan pengguna pada tingkat

universitas dapat melihat hasil evaluasi yang ada pada semua program studi.

Sedangkan seorang administrator memiliki tugas untuk melakukan

manajemen data. Setiap aktor terhubung ke setiap proses yang akan

dikerjakannya dan juga saling terkoneksi dengan proses lain yang

berhubungan dengannya.

Gambar 2 Perancangan diagram kelas

Diagram kelas merupakan representasi dari model-model yang akan

digunakan di dalam aplikasi beserta dengan operasi-operasi yang terdapat di

dalamnya. Diagram kelas juga merupakan representasi tabel fisik yang

terdapat di dalam database. Dengan sebuah diagram kelas dapat digambarkan

relasi-relasi diantara setiap data di dalam sistem. Di dalam diagram kelas ini

juga terdapat gambaran tentang obyek-obyek yang ada di dalam sistem

beserta dengan atributnya masing-masing dan operasi-operasi yang dapat

dialakukannya.

Page 10: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Use case diagram ini dirancang untuk identifikasi semua aktor yang

akan terlibat di dalam aplikasi dan proses yang akan berjalan pada aplikasi

yang akan dibangun. Diagram use-case mendeskripsikan rangkaian kegiatan

yang dijalankan oleh sistem.

Gambar 3 Perancangan diagram use-case

Diagram use-case pada Gambar 2 menggambarkan hubungan antara

masing-masing aktor dengan setiap proses yang ada di dalam sistem. Masing-

masing use-case menggambarkan sebuah proses yang berjalan di dalam

sistem. Misalnya untuk aktor administrator dapat melakukan proses olah data

program studi, membuat, melihat, mengubah, dan menghapus data.

Sedangkan untuk pengguna tidak dapat ikut di dalam proses membuat,

mengubah, dan menghapus data, namun bisa terlibat di dalam proses melihat

data program studi.

Dalam sistem yang dikembangkan ini memiliki batasan yaitu aplikasi

web hanya berupa client web dan web service yang digunakan adalah sebagai

tarik data evaluasi

buat penumuman

hapus pengumuman

edit pengumuman

buat data fakultas

edit data fakultas

hapus data fakultas

buat data progdi

edit data progdi

hapus data progdi

olah data evaluasi

olah pengumuman

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

olah data fakultas<<extend>>

<<extend>>

olah data progdi

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

olah data dosen

olah data user

admin

buat data dosenedit data dosen

lihat data dosen

hapus data dosen<<extend>>

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

hapus data user

buat data user

edit data user

lihat data user

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

lihat data evaluasi Universitas

lihat data evaluasi Fakultas

lihat data evaluasi Progdi

lihat pengumuman<<extend>>

edit password user

<<extend>>

lihat data evaluasi

<<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

lihat data fakultas

<<extend>>

user Progdi

user Fakultas

user Universitas

lihat data progdi

<<extend>>

Page 11: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

client web service sehingga sistem yang dikembangkan hanya dari sisi client

sementara dari sisi server dikembangkan oleh administrator

www.siasat.uksw.edu. Batasan lainnya yaitu sumber data yang digunakan

hanya data yang diberikan oleh administrator www.siasat.uksw.edu.

Setelah melakukan perancangan terhadap arsitektur dan obyek yang

berada di dalam aplikasi, selanjutnya perlu dilakukan perancangan terhadap

antar muka yang akan digunakan untuk aplikasi. Antar muka ini merupakan

media dimana pengguna akan berkomunikasi dengan aplikasi. Perancangan

antar muka untuk aplikasi ini antara lain

Gambar 4 Perancangan tampilan aplikasi

Gambar 5 Perancangan form login

4. Hasil Pembahasan dan Implementasi

Pengolahan data di LPMAI UKSW selama ini menggunakan cara

manual dalam pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut, pertama

mengambil data dari server siasat.uksw.edu dalam bentuk format .csv yakni

dalam bentuk Microsoft Excel. Setelah itu proses paling lama adalah

pembuatan tabel utama, karena harus melakukan normalisasi untuk data

evaluasi tersebut. Setelah itu pengolahan data menggunakan program

seperti Excel atau SPSS, dengan mengatur kalkukasi untuk setiap data setiap

semesternya. Dalam grafik dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 12: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Gambar 6 Alur pengolahan data secara manual

Proses pengolahan data evaluasi ini cukup rumit karena harus

melakukan berbagai tahapan untuk melihat hasil pengolahan dari evaluasi

itu sendiri. Waktu dalam pengolahan data disesuaikan dengan jumlah data

yang diolah, waktu pengolahan ini didapatkan dengan cara menghitung

dengan stopwatch ketika staff LPMAI mulai melakukan pengambilan data

hingga selesai melakukan pengolahan data. Perolehan waktu yang dapat

dilihat dengan tabel sebagai berikut :

No Jumlah data

(baris)

Waktu eksekusi

(jam : menit : detik)

1 173 00 : 25 : 10

2 60 00 : 04 : 25

3 25.155 01 : 31 : 51

4 86.031 03 : 58 : 47

5 99.364 04 : 26 : 50 Tabel 1 Tabel perolahan data secara manual

Pemrosesan data yang dilakukan manual memerlukan waktu yang cukup

panjang. Waktu paling lama yang didapatkan adalah sekitar 4 jam 26 menit

50 detik atau sekitar 4,5 jam, jika jumlah data semakin besar maka semakin

lama juga waktu yang dibutuhkan.

Sistem informasi yang dibuat ini menggunakan php sebagai dasar

aplikasi, MySQL sebagai database website, serta web service dengan WSDL

dan NuSOAP sebagai alat untuk mendapatkan data hasil evaluasi. Untuk

data hasil evaluasi dari mahasiswa didapatkan melalui portal

www.siasat.uksw.edu menggunakan web service.

Page 13: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Gambar 7 Tampilan laman untuk proses mengambil data

Gambar 7 adalah tampilan awal, pada laman ini pengguna dapat

melihat pilihan dari opsi untuk melihat data hasil evaluasi. Juga untuk

mengambil data evaluasi, pengambilan data dilakukan hanya dengan

menekan satu tombol pada laman tarikdata.php dengan tampilan sebagai

berikut :

Gambar 8 Tampilan laman untuk proses mengambil data

Pada laman ini akan terjadi proses pengambilan data, prosesnya

dimulai dengan memilih tahun dan semester yang akan diambil datanya

untuk dimasukkan ke dalam database lokal yang dimiliki web evaluasi ini.

Proses pengambilan data tidak langsung berupa tabel, melainkan sebuah

string. String ini akan diolah untuk dapat menghasilkan query yang dapat

dieksekusi dan masuk kedalam database, pseudocode dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 14: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Kode Program 1 Pseudocode untuk proses mengambil data

Pada pseudocode diatas dapat terlihat tahapan-tahapan dalam

pemrosesan pengambilan data dalam aplikasi ini. Tahapan dimulai dengan

inisialisasi kebutuhan proses, setelah semua kebutuhan proses telah siap

dilanjutkan dengan menyiapkan client NuSOAP. Client NuSOAP bertugas

sebagai dasar fungsi pengambilan data, tanpa client NuSOAP ini proses

pengambilan data tidak mungkin dilakukan. Saat tombol proses dipilih,

proses pengambilan data dimulai dengan mencari setiap kode dosen dari

database yang ada. Untuk setiap kode dosen akan dilakukan proses

pengambilan data, data tersebut berupa sebuah string yang panjang untuk

setiap kode dosennya, data disimpan dalam sebuah array. Setelah proses

ambil data selesai, berikutnya adalah membagi string yang ada dalam array

menjadi setiap baris dan kolom juga membuat query dengan parameter

kolom yang sudah dibagi tadi menjadi isi dari query tersebut. Setelah itu

dilakukan pengecekan apakah tabel sudah ada dalam database, jika belum

maka akan dibuat tabelnya terlebih dahulu. Proses terakhir adalah

mengeksekusi setiap query dan data hasil proses tadi telah masuk kedalam

database.

Inisialisasi koneksi, session, library NuSOAP

Inisialisasi memory & waktu eksekusi maksimum

Membuat client NuSOAP

If (proses dimulai) then

Mengambil tahun & semester dari data yang akan diambil

Mencari kode dosen

While (setiap kode dosen)

Ambil data

Masukkan data ke array data

End While

While (setiap array data)

Memisah data menjadi setiap baris

While (setiap baris data)

Memisah data menjadi setiap kolom

Membuat array query dengan nilai dari setiap kolom

End While

End While

If(tabel database belum ada) Then

Buat tabel database

End If

While (setiap array query)

eksekusi tiap array query

End While

End If

Page 15: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Proses pengambilan data dengan web service ini tidak memakan

waktu lama, uji test dilaksanakan di kantor LPMAI memberikan data

sebagai berikut :

No Jumlah data (baris) Waktu eksekusi (detik)

1 173 30,2

2 60 4,5

3 25.155 110,22

4 86.031 320,21

5 99.364 286,54 Tabel 2 Tabel perolahan data secara otomatis

Data diatas didapat melalui selisih timestamp atau bentang waktu yang

dicetak sebelum dan sesudah proses. Sehingga dapat diketahui waktu tepat

sebelum proses pengambilan data dimulai dan waktu tepat setelah proses

selesai. Didalam tabel, dapat dilihat waktu dalam mendapatkan dan

memasukkan data kedalam database untuk data yang berukuran besar

dengan sangat cepat, waktu yang tercatat paling lama adalah 320,21 detik

atau sekitar 5 menit saja.

Untuk penampilan data dibuat agar mudah dipahami oleh pengguna,

data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Sesuai dengan pembatasan

tingkatan pengguna sehingga penampilan data disesuaikan dengan tingkatan

pengguna itu sendiri apakah sebagai progdi, fakultas, atau universitas.

Tampilan grafik akan berbentuk sebagai berikut :

Gambar 9 Tampilan grafik peringkat dosen

Grafik yang ditampilkan dibuat berurutan, mulai dari nilai tertinggi

disebelah kiri hingga terendah disebelah kanan. Untuk grafik warna juga

dibuat berbeda setiap dosennya sehingga dapat memudahkan pencarian,

terutama untuk program studi ataupun fakultas yang memiliki jumlah dosen

yang banyak. Kolom dalam tabel saat ditunjuk oleh pointer, akan

Page 16: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

menunjukkan kode dan nama dosen beserta nilai dosen tersebut. Berikut

adalah tampilan dari tabel peringkat :

Gambar 10 Tampilan tabel peringkat dosen

Tabel yang ditampilkan dibuat berurutan, mulai dari nilai tertinggi

hingga terendah untuk memudahkan tingkatan dari nilai dosen yang

bersangkutan. Nilai yang tercantum pada tabel peringkat dapat dilihat lebih

jelas hingga ke poin poin penilaian. Cara untuk melihatnya melalui tombol

“Detail” seperti pada gambar 10, tombol diletakkan disetiap nilai dosen agar

memudahkan jika ingin melihat nilai dosen tersebut. Ketika tombol ditekan

maka akan muncul halaman sebagai berikut :

Gambar 11 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 1 sampai 5

Page 17: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

Gambar 12 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 6 sampai 15

Tampilan mengenai detail nilai setiap dosen dapat dilihat pada gambar 11

dan 12, nilai dosen untuk setiap poin penilaian terlihat dengan jelas.

Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan dosen tersebut harus

meningkatkan kecakapan mengajar pada poin yang dinilai kurang.

Penelitian ini membuktikan bahwa dengan proses yang menjadi

otomatis dapat menjadikan manajemen waktu menjadi lebih efisien, dapat

dilihat perbandingan waktu proses secara manual dan otomatis pada tabel 3.

Tabel 3 Tabel perbandingan waktu pengolahan data manual dan otomatis

5. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian, dihasilkan aplikasi berbasis web

beberapa kesimpulan anatara lain :

1. Waktu pengolahan menjadi lebih singkat, waktu pengolahan manual

adalah sekitar 4,5 jam menjadi 5 menit saat proses menjadi otomatis.

2. Proses yang panjang dan terbagi dalam beberapa tahap pada saat

menggunakan cara manual, menjadi hanya perlu menekan satu tombol

saja pada cara otomatis.

3. Efisien dalam manajemen waktu, karena dengan singkatnya proses

pengolahan data waktu yang ada dapat digunakan untuk melakukan

pekerjaan yang lain.

No Jumlah data

(baris)

Waktu eksekusi

Manual (detik) Otomatis (detik)

1 173 1510 30,2

2 60 265 4,5

3 25.155 5511 110,22

4 86.031 16010,5 320,21

5 99.364 14327 286,54

Page 18: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW ...

6. Daftar Pustaka Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Baxter, Ira, D., (1997). Reverse Engineering is Reverse Forward

Engineering, Proceedings of Fourth Working Conference on Reverse

Engineering, IEEE, October 6-8, Amsterdam

Kendall, J.E. & Kendall, K.E. (2010). Systems Analysis and Design. New

Jersey: Pearson Education.

Mahmudi, Aviv. (2015). Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Dan

Karyawan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 1,

November 2015: 55-60.

Sutarman dan Mardianton Simbolon. (2015). Aplikasi Evaluasi Kinerja

Dosen di STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global,Vol. 5

No. 1 / Maret 2015 : 78-80.

Sutopo , Hadi. (2012). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis

Multimedia Dengan Flash, PHP, dan MySQL. Jurnal Informatika Vol.

11, No. 1, Mei 2012: 1-7.

Syahril. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Evaluasi

Kinerja Dosen Berbasis Web Pada Stikes Baiturrahim Jambi. Jurnal

Ilmiah Media SISFO Vol.10 No.2 Oktober 2016: 150-162.