Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

41
EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN

description

Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Transcript of Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Page 1: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN

Page 2: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

PENGERTIAN EVALUASI

• Ada 4 istilah yang berhubungan satu sama lain tetapi pada dasarnya memiliki makna yang berbeda yaitu tes, pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi

• Tes merupakan suatu daftar pertanyaan, yang harus memenuhi persyaratan tertentu

• Pengukuran merupakan tindak lanjut dari tes yang berupa suatu tindakan mengenai tingkat keberhasilan siswa

Page 3: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian

• Penilaian (assessment) berarti mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. Penilaian merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur tingkat pencapaian siswa dalam belajar yang diperoleh melalui penerapan program pengajaran tertentu dalam tempo yang relatif singkat

Page 4: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Evaluasi mencakup pengertian ketiga istilah tersebut diatas, yaitu suatu rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur efektivitas sistem pembelajaran secara keseluruhan

• Contoh: daftar pertanyaan yang diberikan guru (TES)---- Jawaban siswa diolah guru dengan prosedur tertentu, hasilnya mengenai kedudukan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran (PENGUKURAN)-------baik buruknya program pengajaran yang dilakukan oleh guru (PENILAIAN)------(EVALUASI) ditindaklanjuti

Page 5: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

RUANG LINGKUP EVALUASI

• Fenomena pendidikan yang dievaluasi: hal-hal yang berhubungan dengan evaluasi hasil belajar, mengenai program atau kurikulum itu sendiri, mengenai peralatan seperti buku, media, dan alat-alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran, tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan evaluasi tersebut

Page 6: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Ruang lingkup evaluasi dalam bidang pendidikan di sekolah:

Evaluasi program pengajaran: suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Evaluasi program biasanya dilakukan bagi kepentingan pengambilan kebijaksanaan untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya

Page 7: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi mengenai proses pelaksanaan pengajaran: kesesuaian antara proses pembelajaran yang berlangsung dengan garis-garis besar program pengajaran yang telah ditentukan, kesiapan guru dalam melaksanakan program pengajaran & kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, minat dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan atau partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung, peranan BK terhadap siswa yang membutuhkannya, komunikasi dua arah antara guru dengan siswa, motivasi terhadap siswa, pemberian tugas-tugas, upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul akibat dari kegiatan yang dilakukan sekolah

Page 8: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi terhadap hasil belajar siswa: evaluasi mengenai tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai dalam unit-unit program pengajaran yang bersifat terbatas, evaluasi mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan umum pembelajaran

Page 9: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

OBJEK DAN SUBJEK EVALUASI

• Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi, misalnya untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau pencapaian maka sebagai subjek evaluasi adalah guru

• Sasaran keputusan pendidikan dibuat oleh seorang guru tidak hanya individu siswa, guru, materi pembelajaran, tujuan, kurikulum, situasi dan kondisi

Page 10: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

TAKSONOMI BLOOM

• Ranah kognitif (cognitive domain): adalah ranah yang mencakup kegiatan otak:

Pengetahuan (knowledge): kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dsb, misalnya “menyebutkan”

Page 11: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Pemahaman (comprehension): kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diingat atau diketahui; mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari. Menterjemahkan, menginterpretasi, dan mengeksplorasi. “Siswa akan mampu menguraikan dengan kata-kata sendiri,garis-garis besar dalam naskah bahasa Inggris”

Page 12: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Penerapan (application): kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, metode-metode, prinsif-prinsif, rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang baru dan kongkrit. Pengukuran kemampuan ini umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) dan melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pada suatu masalah yang perlu dipecahkan dengan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. “Siswa akan mampu menghitung jumlah liter cat yang dibutuhkan untuk mencat semua dinding di suatu ruang dan jumlah uang yang harus dikeluarkan. Data mengenai ukuran ruang, kuantitas cat per kaleng @ 2 liter,disajikan”

Page 13: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Analisis: kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantaranya: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik, yang dinyatakan dengan penganalisisan bagian-bagian pokok atau komponen-komponen dasar. Analisis unsur, analisis hubungan, analisis prinsip yang terorganisasi. “Siswa akan mampu menempatkan suatu kumpulan bunga berjumlah 20 kuntum dalam empat kategori, menurut pilihannya sendiri”

Page 14: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Sintesis: kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan analisis; mencakup kemampuan untuk membetuk suatu kesatuan atau pola yang baru, yang dinyatakan dengan membuat suatu rencana yang menuntut adanya kriteria untuk menemukan pola dan struktur organisasi yang dimaksud. “Siswa mampu memberikan uraian lisan tentang perlunya pelatihan rencana bisnis, dengan berpegang pada suatu kerangka yang mengandung pembukaan, inti, ringkasan pemabahasan dan kesimpulan”

Page 15: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi: kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, mencakup kemampuan membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal dan mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan kriteria tertentu, yang dinyatakan dengan kemampuan memberikan penilaian terhadap sesuatu hal

Page 16: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

TUGAS

• Cari kata kerja operasional (KKO) dari taksonomi Bloom dari C1 – C6

• Buat contoh-contoh pertanyaan sesuai disiplin keilmuwan anda dari C1 –C6

Page 17: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Ranah Afektif (affective domain): adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, dan sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.

• Untuk menetukan tujuan belajar siswa yang berhubungan dengan sikap dan nilai, maka perlu dikumpulkan data siswa dengan berbagai cara, misalnya dengan meneliti tingkah laku siswa.

Page 18: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Ranah Psikomotorik (psychomotoric domain): ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami) dan hasil belajar afektif (kecendrungan untuk berperilaku)

Page 19: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI

• Makna evaluasi bagi siswa: dapat diketahui tingkat kesiapan siswa, dapat mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapainya dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru

• Makna bagi guru: guru dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya, apakah materi yang diajarkannya sudah tepat bagi siswa, metode yang digunakan sudah tepat atau belum

Page 20: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Makna bagi sekolah: merupakan cermin bagi kualitas sekolah, tepat atau tidaknya kurikulum untuk sekolah ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa yang akan datang, pedoman bagi sekolah mengenai aktivitas yang dilaksanakannya, apakah sudah memenuhi standar atau belum

• Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk membuat keputusan

Page 21: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Tujuan umum evaluasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran: untuk mengumpulkan data yang dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam waktu yang telah ditentukan, untuk memungkinkan para guru menilai aktivitas atau pengalaman mengajar yang telah dilaksanakan, untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu

Page 22: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Tujuan khusus dari evaluasi: untuk merangsang kegiatan siswa dalam menempuh program pendidikan, untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan siswa dalam mengikuti program pendidikan pada umumnya dan program pembelajaran pada khususnya, untuk memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan, dan bakat siswa, untuk memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa, untuk memperbaiki mutu pembelajaran, baik cara belajar siswa maupun metode yang digunakan guru dalam mengajar

Page 23: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran pada siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya

Page 24: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Fungsi evaluasi dapat dilakukan melalui penggandaan tes:

Evaluasi berfungsi sebagai penempatan (placement test): dilaksanakan sebelum siswa mengikuti pembelajaran yang permulaan, atau siswa baru akan mengikuti pendidikan di suatu tingkat tertentu, yaitu pada tahun ajaran. Penilaiannya meliputi keadaan fisik, psikis, bakat, kemampuan/pengetahuan, keterampilan, sikap dan aspek lain yang dianggap perlu

Page 25: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi berfungsi formatif (formative test): dilakukan ditengah-tengah program pembelajaran untuk memantau atau memonitor kemajuan belajar siswa untuk memberikan umpan balik.

Evaluasi berfungsi diagnostik (diagnostic test): berfungsi untuk mengetahui masalah-masalah apa yang dialami siswa sehingga ia mendapat kesulitan dalam belajar

Page 26: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi berfungsi sumatif (sumative test): diberikan pada akhir suatu jenjang pendidikan, untuk mengetahui sejauh mana program berhasil diterapkan

Evaluasi berfungsi selektif: untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu, memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya, memilih siswa yang mendapat beasiswa dsb

Page 27: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan: untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan (faktor guru, metode pembelajaran, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi yang berlangsung dalam proses pembelajaran)

Page 28: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI

• Berkesinambungan: evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, terencana, terjadwal akan memungkinkan bagi guru untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan dan perkembangan peserta didik dari awal hingga akhir program pembelajaran

Page 29: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Menyeluruh: mencakup aspek berpikir (cognitive domain), aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan (psychomotor domain)

• Objektivitas (objectivity): dalam pelaksanaanya tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, baik yang menyangkut bentuk evaluasi maupun dari pihak evaluator sendiri

Page 30: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Validitas (validity) dan reliabilitas (reliability): alat evaluasi yang digunakan benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas merupakan ketepatan, misalnya untuk mengukur besarnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran bukan diukur melalui nilai yang diperoleh saat ulangan, tetapi dilihat melalui kehadiran, konsentarasi saat belajar, dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Page 31: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Reliabilitas: hasil dari suatu evaluasi yang dilakukan menunjukkan suatu ketepatan ketika diberikan kepada para siswa yang sama dalam waktu yang berlainan (bebas kesalahan)

• Penggunaan kegunaan: kemanfaatan ini diukur dari aspek waktu, biaya, dan fasilitas yang tersedia maupun jumlah siswa yang akan mengikutinya

Page 32: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Penggunaan kriteria: diperlukan dalam evaluasi saat memasuki tingkat pengukuran, baik pengukuran dengan menggunakan standar mutlak (penilaian acuan patokan) dan dengan standar relatif (penilaian acuan norma). Dalam penilaian acuan patokan, misalnya apabila siswa diberikan 100 soal dan setiap soal mempunyai bobot 1, maka kedudukan siswa ditentukan berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Apabila angka 70 dianggap siswa telah menguasai materi, maka siswa dinyatakan berhasil apabila mendapat angka 70 atau lebih. Penilaian acuan norma dilakukan dengan membandingkan nilai yang diperoleh seorang siswa dengan nilai siswa lainnya di kelas tersebut

Page 33: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

PENGERTIAN DAN PROSES PEMBELAJARAN

• Belajar mempunyai kaitan dengan usaha atau rekayasa pembelajaran

• Proses pembelajaran dengan langkah-langkah:Perumusan tujuan pembelajaran khusus, yaitu

merumuskan kemampuan apa yang secara spesipik diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses pembelajaran berakhir, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pada hakikatnya kegiatan evaluasi merupakan penelaahan sejauh mana tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan dapat dicapai

Page 34: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

penilaian awal: penilaian kesiapan belajar siswaPenyediaan pengalaman belajar: bahan pelajaran

dan metode mengajar dipadukan dan dirancang untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi juga merupakan usaha memonitor kemajuan belajar siswa, sekaligus mengadakan diagnosis terhadap kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa. Hasil evaluasi inilah yang akan dijadikan sebagai umpan balik yang sangat berguna untuk perbaikan prosedur pengajaran

Page 35: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Penilaian akhir: bertujuan untuk melihat sejauh mana prestasi belajar siswa dalam suatu program pengajaran, dapat berupa penilaian formatif (penialian yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran) dilakukan setelah menyelesaikan satu pokok bahasan. Penilaian sumatif (untuk melihat prestasi belajar siswa dalam mengikuti suatu program pengajaran) biasanya akan dijadikan bahan laporan kepada orang tua siswa mengenai kemajuan belajar anaknya

Page 36: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Untuk mengadakan perubahan yang dikehendaki dalam tingkah laku seorang siswa. Perubahan ini biasanya dilakukan seorang guru dengan menggunakan strategi mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (tujuan instriksional umum dan tujuan instriksional khusus)

Page 37: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

• Pengorganisasian siswa:Pembelajaran secara individual: kegiatan guru

dalam mengajar yang menitikberatkan pada pemberian bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing siswa. Pada pembelajaran secara individual, guru memberikan bantuan pada masing-masing pribadi, sedangkan pada pembelajaran klasikal guru memberi bantuan secara umum

Page 38: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Pembelajaran secara kelompok: kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh suatu kelompok kecil (3 – 8 orang) yang telah dibentuk guru. Guru memberikan bantuan atau bimbingan kepada setiap anggota kelompok secara intensif

Pembelajaran secara klasikal: seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu mengelola kelas dan pengelolaan pembelajaran.

Page 39: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

• Posisi guru dan siswa dalam pengelolan pesan: Pembelajaran dengan strategi ekspositori:

merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Artinya guru aktif memberikan penjelasan mengenai bahan pelajaran, dan bertujuan untuk memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada siswa. Prosedurnya: persiapan, pertautan, penyajian dengan ceramah atau siswa membaca bahan, evaluasi

Page 40: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Pembelajaran dengan pendekatan Heuristik: pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan yang diterimanya sehingga dapat memperoleh pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan. Model heuristik merupakan perilaku pembelajaran yang berfusat pada siswa sehingga siswa mampu mengembangkan keterampilan intelektual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah

Page 41: Evaluasi Dan Proses Pembelajaran (2)

Peran guru: menjadi fasilitator dan pembimbing dalam kegiatan pembelajaran, menjadi teman diskusi dalam mencari alternatif pemecahan masalah.Peran siswa: memprakarsai pencarian dan pemecahan masalah, bersikap aktif dalam pembelajaran, menjelajahi masalah yang timbul dan metode pemecahan masalah yang dapat digunakan