PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe...

190
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG PENJERNIHAN AIR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Indra Budi Prabowo NIM: 161134119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe...

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG

PENJERNIHAN AIR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Indra Budi Prabowo

NIM: 161134119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG

PENJERNIHAN AIR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Indra Budi Prabowo

NIM: 161134119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

iv

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini peneliti persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, atas berkat dan kasih-Nya yang selalu

melimpah dalam hidupku.

2. Kedua orang tua, Bapak Frd. Surono dan Ibu Dwi Isti Asrini yang selalu

mendoakan, mendukung, membimbing, dan memberi semangat peneliti

sehingga peneliti selalu termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi.

3. Mbakku, Lilis Tasmayanti, Yeni Sriwijayanti, Tika Krismaning Tyas yang

telah memberikan dukungan dan semangat dalam proses pengerjaan skripsi.

4. Adikku, Jesica Damarani yang memberikan dukungan dan kececriaan dalam

proses menyelesaikan skripsi.

5. Teman-teman istimewaku Elsa Galuh Setyaningsih, Lukas Heruwindarto,

Silverius Reynaldo Alvares C, dan M. Nuryasin Yusuf yang telah

mendukung, membantu, dan melewati kebersamaan selama proses ini.

6. Semua saudara dan teman-teman yang membantu maupun mendukung dalam

proses penelitian dan penyusunan skripsi yang tidak disebutkan satu per satu.

7. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

v

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat,

ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”

(Mat 7:7-11)

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok memiliki

kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”

(Mat 6: 36)

“Apapun yang kamu inginkan, kejarlah! Sebab hasil yang sempurna berawal dari

hasil yang kurang memuaskan”

(Indra Budi Prabowo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 15 April 2020

Peneliti

Indra Budi Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Indra Budi Prabowo

Nomor Mahasiswa : 161134119

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG PENJERNIHAN AIR

UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasinya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royaliti kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 15 April 2020

Yang menyatakan

Indra Budi Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG

PENJERNIHAN AIR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS IV SEKOLAH DASAR

Indra Budi Prabowo

Universitas Sanata Dharma

2020

Pembelajaran Kurikulum 2013 sudah terintegrasi dengan pendidikan

lingkungan hidup. Dari wawancara kepada guru kelas IV dan hasil angket siswa kelas

V sekolah dasar, peneliti mendapatkan data bahwa diperlukan media berupa prototipe

cergam yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah

mengembangkan prototipe cergam tentang penjernihan air yang dapat digunakan

sebagai media pembelajaran dan sarana literasi pada pembelajaran di kelas IV, tema

3, subtema 3, pembelajaran 1.

Prosedur pengembangan penelitian ini adalah Research & Development

(R&D) dengan model pengembangan ADDIE (dalam Tung Yao, 2017: 58-67) yaitu:

(1) Analyze, (2) Design, (3) Develop, (4) Implementation, (5) Evaluation. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Sanjaya Tritis Yogyakarta. Objek

penelitian ini adalah prototipe cergam tentang penjernihan air keruh dalam konteks

pelestarian lingkungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu wawancara dan angket.Prototipe cergam divalidasi oleh dosen Kimia dan

dosen Bahasa & Sastra Indonesia. Skor rata-rata dari dua validator tersebut adalah

3,35 (dari rentang 1-4) artinya sangat baik sehingga prototipe cergam layak

diujicobakan setelah revisi.

Hasil uji coba yang dilakukan peneliti kepada 10 siswa kelas IV SD Sanjaya

Tritis Pakem Yogyakarta, cergam tersebut membantu siswa memahami nicofilter

sebagai alat penjernihan air keruh, dengan skor rata-rata 3,8 (sangat baik). Dengan

demikian cergam dapat menjadi sarana untuk pembelajaran 1, tema 3 “Peduli

Terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.

Kata kunci: Prototipe, cergam, penjernihan air, nicofilter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF PROTOTYPE ILLUSTRATED STORY ABOUT

WATER PURIFYING FOR THEMATIC LEARNING

CLASS IV ELEMENTARY SCHOOL

Indra Budi Prabowo

Sanata Dharma University

2020

The 2013 learning curriculum has been integrated with environmental

education. From the results of interviews with fourth grade teachers and the results

of fourth grade elementary school questionnaires, researchers obtained data that

media is needed in the form of prototypes of illustrated stories related to

environmental preservation. The purpose of this research is to develop a prototype of

a pictorial story that is used as a learning medium and literacy facilities in the first

learning, theme three, sub-theme three, fourth grade elementary school students.

The procedure of developing this research were Research & Development

(R&D) with ADDIE development style (in Tung Yao, 2017: 58-67) such as: Analyze,

Design, Develop, Implementation, Evaluation. The subject of this research was fourth

grade of Sanjaya Tritis Yogyakarta Elementary School Students. The object was

prototype ilustrated stories about purifying turbid water in the context of

enviromental preservation. Data collection techniques used by the researcher were

interview and questionnaire. The illustrasted stories prototype was validated by a

chemistry lecturer and Indonesian language and literature lecturer with an average

score 3,35 (from range score 1-4) the meaning is very good and the illustrated stories

prototype is worth trying out after it has been revised.

The results of trials conducted by researchers to 10 grade IV students of SD

Sanjaya Tritis Pakem Yogyakarta, the comics help students understand nicofilter as a

turbid water purification tool, with an average score of 3.8 (very good). Thus comic

can be a means for learning 1, theme 3 "Care for Living Things" with sub-theme 3

"Let's Love the Environment".

Keywords: Prototype, ilustrated stories, water purification, nicofilter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan limpahan

kasih, rahmat, dan berkatNya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan

Prototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV

Sekolah Dasar” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti telah

memperoleh banyak doa, motivasi, bimbingan, perhatian, arahan, dan dukungan dari

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, peneliti

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Haryoso, S.Pd., M. Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, sekaligus dosen pembimbing II yang telah memberikan saran,

kritik, dorongan, tenaga, pikiran, dan waktu untuk membimbing penelitiandalam

menyelesaikan skripsi.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma, sekaligus menjadi dosen penguji di

ujian skripsi.

4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan saran, kritik, dorongan, tenaga, pikiran, dan waktu untuk

membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

5. Para dosen dan staff karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu dalam melengkapi data penelitian.

6. Para validator yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini.

7. Bapak kepala sekolah Yosafat Adrian Kristianto S.Pd., Ibu Clara Elvina B., S.Pd

wali kelas IV, seluruh dewan guru dan siswa kelas IV di SD Sanjaya Tritis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xi

memberikan izin dan membantu selama proses melaksanakan uji coba atau

penelitian di sekolah .

8. Bapak Iswando, S. Pd Ibu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd, Ibu Veronica

Anindya Ade Kristiani, S. Pd, dan selaku guru kelas IV di SD Kanisius Sengkan

yang membantu proses analisis kebutuhan dalam penelitian ini.

9. Bapak Boimin, S. Pd. SD dan Ibu Suprihatiningsih, S.Pd selaku guru kelas IV di

SD Negeri Kentungan yang membantu proses analisis kebutuhan dalam

penelitian ini.

10. Kedua orang tua, Frd. Surono dan Dwi Isti Asrini, kakak perempuan Lilis

Tasmayanti, Yeni Sriwijayanti, Tika Krismaning Tyas, dan adik perempuan

Jesica Damarani yang memberikan dukungan, doa, semangat, keceriaan dan

kasih saying selama ini.

11. Teman dekat sekaligus sahabat dekat Elsa Galuh Setyaningsih yang menemani

dan tiada hentinya memberikan dukungan mulai dari awal penelitian sampai

selesai.

12. Teman, kakak, saudara terhebat dan terbaik Lukas Heruwindarto yang

memberikan masukan, kritik, dan saran mulai awal kenal dalam kepanitiaan

sampai saat ini.

13. Teman dan sahabat seperjuangan, Silverius Reynaldo Alvares C yang selalu

memberikan semangat dan dukungan dalam proses penelitian.

14. Sahabat dari kecil, M. Nuryasin Yusuf yang telah mendukung, membantu, dan

melewati kebersamaan selama proses penelitian ini.

15. Teman-teman PGSD angkatan 2016 dan semua pihak yang pernah berdinamika

selama masa perkuliahan.

16. Teman-teman kolaborasi dalam penyusunan skripsi yang bersama-sama saling

mendukung selama proses penelitian.

17. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk motivasi

dan bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xii

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih memiliki banyak

keterbatasan dan kekurangan. Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat

sebagai sarana literasi di sekolah dasar.

Yogyakarta, 15 April 2020

Peneliti

Indra Budi Prabowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO .......................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

E. Definisi Operasional ........................................................................................ 6

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan .............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ................................................................................................ 8

1. Pendidikan Lingkungan Hidup................................................................... 8

a. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup ............................................ 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xiv

b. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup ................................................. 9

2. Pendidikan Lingkungan Hidup di Kurikulum 2013 SD ........................... 10

3. Pendidikan Lingkungan Tema 3 Subtema 3 Kelas IV Sekolah Dasar ..... 12

4. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Matematics)…...14

5. Air............................................................................................................. 15

a. Pengertian Air ...................................................................................... 15

b. Pencemaran Perairan ........................................................................... 16

6. Teknologi Pengolahan Air Tanah menjadi Air Minum pada Skala Rumah

Tangga........................................................................................................... 18

a. Filtrasi .................................................................................................. 19

b. Zeolit dan Karbon Aktif ...................................................................... 20

7. Nicofilter…………………………………………………………………21

a. Pengertian Nicofilter………………………………………………….21

b. Kelebihan dan Kekurangan Nicofilter………………………...……...23

8. Cerita Bergambar (Cergam) ..................................................................... 24

a. Pengertian Cerita Bergambar .............................................................. 24

b. Karakteristik Cerita Bergambar ........................................................... 25

c. Jenis-Jenis Cerita Bergambar .............................................................. 26

d. Fungsi Cerita Bergambar ..................................................................... 28

9. Literasi…………………………………………………………………..29

a. Pengertian Literasi……………………………………………………29

b. Tujuan Pembelajaran Literasi…………………………………...……30

10. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)………………...31

a. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)…...31

b. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah………………...……31

11. Teori Perkembangan Kognitif Anak…………………………………...32

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 34

C. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xv

D. Pertanyaan Peneliti........................................................................................ 39

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 40

A. Jenis Penelitian.............................................................................................. 40

B. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 41

1. Analyze - Analisis ..................................................................................... 41

2. Design - Desain ........................................................................................ 42

3. Develop - Pengembangan ......................................................................... 43

4. Implement - Pelaksanaan .......................................................................... 43

5. Evaluate – Evaluasi .................................................................................. 44

C. Setting Penelitian .......................................................................................... 45

1. Subjek Penelitian ...................................................................................... 45

2. Objek Penelitian ....................................................................................... 45

3. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 45

4. Waktu Penelitian ...................................................................................... 45

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46

1. Wawancara ............................................................................................... 46

3. Angket ...................................................................................................... 47

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 47

1. Pedoman Wawancara ............................................................................... 48

2. Angket ...................................................................................................... 51

F. Teknik Analisis Data..................................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 55

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 55

1. Prosedur Pengembangan Produk Buku .................................................... 55

a. Analisis (Analyze) ................................................................................ 55

1) Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 56

2) Hasil Angket Analisis Kebutuhan ................................................ 58

b. Desain (Design) ................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xvi

1) Kisi-Kisi Cergam .......................................................................... 59

2) Sampul Buku Cergam .................................................................. 65

3) Isi Buku Cergam ........................................................................... 66

c. Pengembangan (Development) ............................................................ 67

1) Validasi Produk oleh Ahli Kimia dan Ahli Bahasa & Sastra

Indonesia…………........................................................................ 68

a) Halaman Sampul………………………………..…………...68

b) Isi Prototipe Cergam………………………………………...69

c) Pendalaman………………………………………………….71

d) Kepustakaan…………………………………………………71

e) Biodata Singkat Penulis……………………………………..72

2) Hasil Pengembangan Produk……………………………………...72

d. Pelaksanaan (Implement) ..................................................................... 74

1) Pelaksanaan .................................................................................. 74

2) Kualitas Produk ............................................................................ 78

e. Evaluasi (Evaluate) ............................................................................. 82

B. Pembahasan................................................................................................... 83

1) Cergam Berisi Informasi tentang Pentingnya Manfaat Air Bagi

Lingkungan…………………………………………………………..83

2) Pentingnya Melakukan Praktik tentang Filtrasi Sederhana …………..84

C. Kelebihan dan Kekurangan……....................................................................85

a. Kelebihan Prototipe Cergam ............................................................... 85

b. Kekurangan Prototipe Cergam ............................................................ 86

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................................... 87

B. Keterbatasan Pengembangan ........................................................................ 88

C. Saran ............................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xvii

LAMPIRAN ............................................................................................................... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Pembelajaran Tematik SD..………..11

Table 3.1 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Wawancara Masyarakat ................... 48

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara Masyarakat ............................................... 48

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Wawancara Guru kelas IV ................ 49

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Kelas IV .......................................... 50

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Pengembangan Angket Siswa .................................................... 51

Tabel 3.6 Daftar Pernyataan Angket Siswa ............................................................... 52

Tabel 3.7 Pengembangan Kisi-Kisi Validasi Produk ................................................. 52

Tabel 3.8 Daftar Pernyataan Validasi Produk ............................................................ 53

Tabel 3.9 Hasil Interval Skala 1-4 ........................................................................... 54

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar (Cergam) ....................................................... 62

Tabel 4.2 Komentar dan Revisi Halaman Sampul Ahli Kimia dan Bahasa & Sastra

Indonesia .................................................................................................................... 68

Tabel 4.2 Revisi Halaman Sampul Prototipe Cergam……………..……………...…69

Tabel 4.4 Komentar dan Revisi Isi Prototipe Cergam oleh Ahli Kimia dan Bahasa &

Sastra Indonesia…………………………………………………………………….70

Tabel 4.3 Revisi Isi Prototipe Cergam………………………………………………71

Tabel 4.6 Rekap Hasil Uji Coba………………………………………...…………...80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xix

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO

Halaman

Gambar 2.1 Tabung Nicofilter ................................................................................... 22

Gambar 2.2 Kepala Filter (3 Way Valve) ................................................................... 23

Gambar 2.3 Pasir Zeolit dan Iron Manganese Removal ............................................ 23

Gambar 2.4 Literatur Map........................................................................................... 37

Gambar 3.1 Desain Penelitian Langkah-Langkah Model Pengembangan ADDIE

(Tung Yao, 2017: 59) ................................................................................................. 41

Gambar 4.1 Cover Cergam……...…………………………………………………...........66

Gambar 4.2 Foto Siswa Membaca Prototipe Cergam ................................................ 76

Gambar 4.3 Foto Siswa Mengerjakan Pendalaman ................................................... 76

Gambar 4.4 Foto Siswa Didampingi Guru ................................................................. 77

Gambar 4.5 Foto Siswa Menyajikan Pemahaman Materi di Depan Kelas dalam

Bentuk Yel-Yel…………………………………………………………...…………..77

Gambar 4.6 Foto Hasil Tanya - Jawaban Siswa dan Kesimpulan yang Dibuat

Bersama Di Depan Kelas ........................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1a. Surat Izin Analisis Kebutuhan ........................................................ 94

Lampiran 1b. Surat Izin Uji Coba ......................................................................... 96

Lampiran 2a. Pedoman Wawancara Masyarakat .................................................. 97

Lampiran 2b. Hasil Wawancara Masyarakat ........................................................ 98

Lampiran 3a. Pedoman Wawancara Guru .......................................................... 102

Lampiran 3b. Hasil Wawancara Guru ................................................................. 103

Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Siswa ................................................................. 110

Lampiran 4a. Angket Siswa ................................................................................ 111

Lampiran 4b. Hasil Angket Siswa ...................................................................... 112

Lampiran 4c. Rekap Hasil Angket Siswa ........................................................... 116

Lampiran 5. Angket Validator ........................................................................... 119

Lampiran 5a. Hasil Angket Validator I ............................................................... 124

Lampiran 5b. Hasil Angket Validator II ............................................................. 126

Lampiran 5c. Rekap Hasil Angket Validator ...................................................... 128

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) ................... 130

Lampiran 7. Lembar Pendalaman ..................................................................... 156

Lampiran 7a. Hasil Pendalaman Siswa ............................................................... 157

Lampiran 7b. Rekap Pendalaman Siswa ............................................................. 159

Lampiran 7c. Rubrik Penilaian Pendalaman siswa ............................................. 162

Lampiran 8. Kisi-kisi Produk Cergam ................................................................ 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi

operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan muatan pelajaran dengan

kompetensi ajar yang mengandung cara penanganan permasalahan lingkungan yang

ditujukan kepada peserta didik sekolah dasar (Lansh, 2016: 2). Pendidikan

Lingkungan Hidup memiliki 3 target yang menjadi titik ketercapaian pembelajaran

yaitu, 1) sukses kognitif, 2) sukses afektif, 3) sukses psikomotor (Suaedi, 2016: 50).

Ketiga tujuan tersebut relevan dengan tujuan pembelajaran karakter yang termuat

pada pembelajaran kurikulum 2013. Tujuan khusus dari Pendidikan Lingkungan

Hidup ini adalah untuk membentuk peserta didik yang memiliki etika terhadap

lingkungan hidup.

Lingkungan merupakan tempat yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Salah satunya adalah berperan sebagai sumber kehidupan manusia. Apabila terjadi

kerusakan lingkungan hidup, kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya

dipastikan akan terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan

Prototipe Cerita Bergambar (cergam) yang berisi gambar ilustrasi yang membantu

siswa kelas IV untuk mengetahui cara penjernihan air menggunakan filter air modern

dan sederhana dalam konteks pelestarian lingkungan.

Materi tentang pelestarian lingkungan termasuk ke dalam mata pelajaran IPA

yang diajarkan di kelas IV sekolah dasar dalam pembelajaran 1 di buku tematik tema

3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.

Materi yang akan dibahas pada saat pembelajaran adalah pentingnya upaya

keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam serta lingkungannya. Materi IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

2

tersebut akan dikolaborasikan dengan mata pelajaran IPS yang membahas

pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Peneliti mendapatkan informasi dari hasil wawancara masyarakat di Desa

Pringwulung, Jl. Tunjang bahwa kualitas air kurang baik mulai dari berwarna keruh

dan memiliki bau tidak sedap. Selain itu, beberapa warga menyatakan bahwa

pembelajaran tentang penjernihan air perlu diberikan pada siswa Sekolah Dasar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peneliti melakukan penelitian dan

pengembangan (Research & Development) dengan mengembangkan prototipe

cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” yang disusun berdasarkan

materi tematik kelas IV Tema 3 “ Peduli Terhadap Makhluk Hidup”, subtema 3 “Ayo

Cintai Lingkungan” dan Pendidikan Lingkungan Hidup mengenai pentingnya kualitas

air bagi manusia.

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar

dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sempurna (Kustandi & Sutjipto,

2011: 9). Media pembelajaran yang akan dikembangkan peneliti adalah buku cerita

bergambar tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan yang

belum dijumpai untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Buku cerita bergambar yaitu

buku yang menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. Baik

gambar maupun teks keduanya saling membutuhkan untuk saling mengisi dan

melengkapi (Mitchell dalam Nurgiyantoro, 2005: 153). Dalam setiap cergam untuk

anak pasti terdapat gambar ilustrasi yang menarik dan pada umumnya penuh dengan

warna warni sehingga dapat menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya

(Nurgiyantoro, 2005: 152-159). Terdapat enam jenis cergam menurut Mc Elmeel

(dalam Krissandi, 2017: 24-25), yaitu: fiksi, historis, informasi, biografi, cerita

rakyat, dan kisah nyata. Jenis cergam informasi berisi fakta dan data tentang suatu

yang berguna untuk menambah wawasan, keterampilan, dan juga bekal teoritis dalam

diri pembacanya. Cergam yang peneliti kembangkan termasuk ke dalam cergam yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

3

memuat informasi tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian

lingkungan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru di SD Kanisius Sengkan dan

dua guru SD Negeri Kentungan kelas IV sekolah dasar, peneliti mendapat informasi

bahwa buku cerita bergambar (cergam) yang memuat materi khusus tentang

penjernihan air di sekolah belum tersedia. Cergam dapat dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran dan dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar karena

terdapat ilustrasi gambar yang dapat memberikan gambaran konsep-konsep materi

yang akan diajarkan. Cergam diperlukan agar dapat menjadi sarana dalam membantu

siswa mengetahui cara penjernihan air dengan filter air nicofilter. Nicofilter

merupakan penjernih air modern yang dibuat dengan standar pabrik dan mampu

membantu proses penjernihan air secara maksimal (Nico dalam Sipahutar, 2017: 6).

Penjernihan air dengan nicofilter memiliki kelebihan, yaitu 1) tidak membutuhkan

waktu yang lama dalam proses penjernihan air, 2) menggunakan tabung stainless stell

yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah berlumut, 3)

menggunakan media yang membantu mengurangi bakteri E Coli, menurunkan kadar

besi, dan menghilangkan mangan dalam air, dan 4) menghilangkan bau yang ada di

air.

Peneliti akan mengembangkan buku cerita bergambar (cergam) tersebut karena

terinspirasi oleh penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsih dan Fatmawati (2006)

yang berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Mitigasi Bencana

Erupsi Gunung Api untuk Siswa SD. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan

rasa gemar membaca pada siswa dan mampu mengaplikasikan rangkaian upaya

mintigasi bencana erupsi gunung api dalam kehidupan nyata. Buku cergam tersebut

dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik agar siswa tertarik untuk membaca

dan mempelajarinya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa buku cergam telah

mendapat nilai dengan kategori sangat baik dan layak digunakan. Selain itu buku

cergam tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk mengajar mitigasi

bencana erupsi gunung api sejak dini kepada siswa sekolah dasar, khususnya sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

4

yang berada di daerah rawan bencana. Inspirasi dari penelitian tersebut bagi peneliti

adalah dengan buku cergam yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik

dapat membuat siswa tertarik untuk membaca. Selain itu, buku cergam yang

dikembangkan dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi guru maupun siswa saat

pembelajaran di kelas. Peneliti mengembangkan prototipe cergam yang di dalamnya

memuat gambar-gambar dan warna yang dapat membuat siswa tertarik untuk

membaca isi cerita yang dikembangkan mengenai penjernihan air keruh.

Peneliti akan mengembangkan buku cergam yang berjudul “Penjernihan Air

dengan Nicofilter” merupakan salah satu realisasi yang peneliti upayakan untuk

menghadirkan cergam yang berisi informasi tentang penyaringan air keruh

menggunakan filter air yang bernama nicofilter. Buku cergam tersebut digunakan

sebagai sarana literasi dan juga untuk menunjang materi pembelajaran buku tematik

kelas IV Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”, Subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan”. Pengembangan cerita bergambar berfokus pada dua karakteristik cerita

bergambar (Aprianti dalam Krissandi, 2017: 21), yaitu 1) menghubungkan

pengalaman dan ketertarikan siswa, 2) bahasa dan gambar mampu memberikan

informasi serta ide baru bagi anak. Peneliti melakukan pengembangan dengan model

ADDIE untuk mengembangkan produk berupa prototipe cergam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian

dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan prototipe cergam tentang penjernihan air dengan

nicofilter dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di

Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas produk prototipe cergam tentang penjernihan air dengan

nicofilter dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di

Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan prototipe cergam tentang penjernihan air dengan nicofilter

dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di sekolah

dasar.

2. Mengetahui kualitas produk prototipe cergam tentang penjernihan air dengan

nicofilter dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di

sekolah dasar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Siswa dapat mengetahui sebab akibat dari kerusakan lingkungan dan mampu

menggunakan buku cerita bergambar (cergam) yang berisi tentang

penjernihan air dengan nicofilter dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar

untuk siswa kelas IV di sekolah dasar

2. Bagi Guru

Guru mendapatkan sarana literasi dan media dalam proses pembelajaran di

kelas berupa cergam yang tentang penjernihan air dengan nicofilter dalam

konteks pelestarian lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di sekolah dasar

3. Bagi Sekolah

Pengembangan buku cerita bergambar ini diharapkan menambah

perbendaharaan buku cerita bergambar di sekolah. Selain itu, hadirnya buku

cerita bergambar ini juga dapat dipergunakan sebagai referensi milik sekolah

dalam pengenalan cara penjernihan air dengan nicofilter dalam konteks

pelestarian lingkungan sekitar.

4. Bagi Peneliti

Peneliti dapat melakukan penelitian dan pengembangan media cergam yang

berisi tentang penjernihan air dengan nicofilter dalam konteks pelestarian

lingkungan sekitar untuk siswa kelas IV di sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

6

E. Definisi Operasional

1. Prototipe adalah bentuk awal dari sebuah karya tulis yang belum dicetak dan

dipublikasikan secara luas sehingga belum memiliki hak cipta dari karya yang

akan dibuat.

2. Cerita bergambar (cergam) adalah buku yang berisi cerita disertai gambar-

gambar yang sesuai dengan isi cerita dan memiliki maksud untuk memberikan

informasi maupun pengetahuan kepada pembacanya.

3. Penjernihan air proses menghilangkan zat pengotor untuk memperoleh

kualitas air yang memenuhi standar persyaratan kualitas air.

4. Air adalah senyawa penting yang dibutuhkan bagi semua kehidupan yang ada

di bumi.

5. Nicofilter adalah teknologi modern yang membantu proses penjernihan air

keruh.

6. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu menggunakan tema untuk

mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada siswa.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dikembangkan adalah prototipe cergam berbasis Pendidikan

Lingkungan Hidup yang disusun berdasarkan materi pembelajaran tematik kelas IV

Tema 3 Subtema 3. Spesifikasi produk ini adalah:

1. Prototipe cergam dikembangkan berdasarkan materi pembelajaran tematik

kelas IV Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” Subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan”.

2. Prototipe cergam berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”, terdiri dari 38

halaman.

3. Prototipe cergam terdiri dari cover, kata pengantar, isi cerita, soal tes, daftar

referensi, dan biodata singkat penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

7

4. Prototipe cergam dibuat dengan latar berwarna dan di dalamnya terdapat

gambar ilustrasi agar siswa tertarik untuk membacanya.

5. Prototipe cergam menggunakan bahasa yang sederhana yang memudahkan

siswa dalam memahami isi cerita.

6. Prototipe cergam menggunakan font Typeface komika-axis.

7. Prototipe cergam disesuaikan dengan karakteristik siswa sekolah dasar.

8. Prototipe cergam dibuat dengan ukuran kertas A4.

9. Prototipe cergam dicetak dengan menggunakan Art Paper 150gr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Landasan teori terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian pustaka, hasil

penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan peneliti.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian, yaitu

teori pendidikan lingkungan hidup, pendidikan lingkungan hidup di kurikulum 2013,

air, teknologi pengolahan air, nicofilter, cerita bergambar (cergam), literasi dan teori

perkembangan kognitif anak.

1. Pendidikan Lingkungan Hidup

a. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup

Pengertian pendidikan lingkungan hidup pertama kali diberikan oleh

IUCN/UNESCO (1970), yaitu pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses yang

bertujuan untuk menciptakan masyarakat dunia yang memiliki kepedulian terhadap

lingkungan dan masalah-masalah yang terkait di dalamnya, serta memiliki

pengetahuan, motivasi, komitmen, dan keterampilan untuk bekerja, baik secara

perorangan maupun kolektif dalam mencari alternatif atau memberi solusi terhadap

permasalahan lingkungan hidup yang ada sekarang dan untuk menghindari timbulnya

masalah-masalah lingkungan hidup baru (Pendidikan Lingkungan, 2013: 39).

Pendidikan lingkungan hidup adalah program pendidikan untuk membina anak atau

peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional,

serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan

lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia (Pratomo, 2009: 8).

Dari pengertian yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik benang merah

bahwa pendidikan lingkungan hidup adalah proses pembelajaran yang menanamkan

sikap kepedulian dan keprihatinan pada lingkungan hidup, baik melalui pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

9

dan keterampilan. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran ditekankan pada siswa

untuk mau mencintai lingkungan dan menghargai alam di sekitar mereka. Siswa

diarahkan untuk mengetahui proses penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian

lingkungan. Proses penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan

diberikan pada peserta didik supaya dapat memperoleh pemahaman tentang

permasalahan yang ada di lingkungan dan bagaimana cara memecahkan masalah

tersebut sesuai dengan tujuan dari pendidikan lingkungan hidup.

b. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup

Tujuan pendidikan lingkungan hidup dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum

dan pokok. Tujuan umum menurut kesepakatan Konferensi Tbilisis 1977, yaitu 1)

untuk membantu menjelaskan masalah kepedulian serta perhatian tentang saling

keterkaitan antara ekonomi, politik, sosial, dan ekologi di kota maupun di wilayah

pedesaan; 2) untuk memberikan kesempatan pada setiap orang untuk

mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen, dan kemampuan yang

dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup; dan 3) untuk

menciptakan pola perilaku yang baru pada individu, kelompok dan masyarakat

sebagai suatu keseluruhan terhadap lingkungan (Schmieder, 1977: 25). Konferensi

Tbilisis 1977 (dalam Pendidikan Lingkungan, 2013: 48-49) lebih lanjut merinci

tujuan yang ingin dicapai tersebut yang meliputi aspek sebagai berikut:

1) Pengetahuan, untuk membentuk siswa memperoleh pemahaman dasar tentang

lingkungan hidup secara keseluruhan dan masalah-masalah yang berhubungan

dengannya.

2) Sikap, untuk membantu siswa memperoleh seperangkat nilai-nilai dan sikap

peduli terhadap lingkungan hidup, motivasi untuk berpartisipasi secara aktif

dalam memperbaiki, dan melindungi lingkungan hidup.

3) Kepedulian, untuk membantu siswa mengembangkan kepedulian dan sensitivitas

terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan dan masalah-masalah di

dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

10

4) Keterampilan, untuk membantu siswa memperoleh keterampilan dalam

mengidentifikasi, menyelidiki, dan memecahkan masalah-masalah lingkungan

hidup.

5) Partisipasi, untuk memberikan kesempatan pada siswa secara aktif memasuki

semua jenjang pekerjaan pada masa datang yang berkenaan dengan masalah-

masalah lingkungan hidup.

Berdasarkan rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan

lingkungan hidup membantu siswa untuk membentuk pemahaman dasar yang

berkaitan dengan pengetahuan, sikap, nilai, dan komitmen yang dibutuhkan untuk

melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup. Pemahaman tentang kepedulian

dalam memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan sekitarpun ditanamkan

dalam pendidikan lingkungan hidup. Kepedulian pada kerusakan lingkungan hidup

dikemas dalam pembelajaran tematik untuk siswa sekolah dasar supaya siswa dapat

memahami kerusakan lingkungan sekitar. Pendidikan lingkungan hidup diajarkan

dalam pendidikan kurikulum 2013 pada siswa sekolah dasar mulai dari kelas I

sampai kelas VI.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup di Kurikulum 2013 SD

Pelaksanaan pembelajaran lingkungan hidup masih beragam. Terdapat berbagai

tafsiran tentang materi yang diberikan pada siswa dikarenakan belum terdapat pokok

acuan baku yang harus diajarkan. Jika dicermati, kurikulum saat ini sudah

mencantumkan materi-materi mengenai pendidikan lingkungan hidup walaupun

kenyataannya belum diungkapkan secara jelas mengenai materi pokok yang harus

diberikan kepada siswa. Materi tersebut terlihat di dalam pembelajaran yang masih

diberikan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain atau sering disebut tematik

(Hamzah, 2013: 50). Dari pembahasan mengenai pengertian dan tujuan dari

pendidikan lingkungan hidup yang sudah dibahas, maka secara substansi, cakupan

pokok pembahasan lingkungan hidup di sekolah setidaknya harus mencakup hal-hal

sebagai berikut, yaitu 1) Lingkungan Sosial, 2) Lingkungan Spasial, 3) Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

11

Alam, 4) Lingkungan Buatan, dan 5) Perubahan Iklim dan Bencana Lingkungan

(Hamzah, 2013: 51).

Lingkungan sosial berkaitan dengan keseluruhan lembaga-lembaga sosial dan

budaya, bentuk, pola, dan proses yang ada, serta berpengaruh pada kehidupan

individu di masyarakat. Berkenaan dengan unsur-unsur tersebut berkaitan dengan

tempat dan wilayah unsur tersebut berlaku. Lingkungan spasial mencakup unsur

lokasi, jarak, kepadatan, arah, dan variasi dalam lingkungan. Lingkungan alam

berkenaan dengan air, udara, makhluk hidup dan tak hidup, bumi, dan cahaya

matahari. Lingkungan buatan berkenaan dengan perubahan bentang alam oleh

manusia (New South Wales Departement of Education, dalam Hamzah 2013: 52).

Perubahan iklim dan kebencanaan berisikan bahan pembelajaran yang berkenaan

dengan perubahan iklim serta dampaknya bagi manusia yang dikaitkan dengan

bencana yang dapat terjadi. Melalui penjelasan di atas peneliti ingin mencoba

menguraikan setiap tema yang di dalamnya termuat materi pembelajaran yang

berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup.

Tabel 2.1 Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Pembelajaran Tematik SD

Kelas Tema Aktivitas Siswa

I

6

“Lingkungan Bersih, Sehat dan

Asri”

Melakukan aktivitas membersihkan lingkungan

sekitar sekolah bersama-sama supaya tercipta

lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan asri.

II

4

“Hidup Bersih dan Sehat”

Aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik

adalah membersihkan kelas dan lingkungan

sekitar sekolah supaya tidak ada tumpukan

sampah yang menjadi sarang lalat dan serangga

lainnya.

III

8

“Bumi dan Alam Semesta”

Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik

diajarkan untuk menjaga bumi sebagai tempat

tinggal manusia, hewan dan tumbuhan serta

cara pemanfaatan sumber daya alam yang

dilakukan dengan baik dan bijak.

IV

3

“Peduli Terhadap Makhluk

Hidup”

Aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik

diajarkan bagaimana sikap peduli yang baik

pada makhluk hidup dan mengetahui manfaat

adanya hewan dan tumbuhan yang ada di

lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

12

V

2

“Udara Bagi Kesehatan”

Peserta didik diperkenalkan organ pernapasan

manusia dan hewan serta diajak untuk

menyaksikan dampak dari kebakaran hutan

yang terjadi di Kalimantan yang berdampak

buruk bagi udara yang menyebabkan banyak

manusia yang mengalami gangguan atau

penyakit pernafasan.

7

“Peristiwa dalam Kehidupan”

Aktivitas yang dilakukan adalah mengenalkan

peserta didik kegiatan manusia yang tidak

terpuji dan merusak alam seperti menebang

pohon tanpa melakukan penanaman kembali

yang menyebabkan terjadinya banjir,

pembuangan sampah bukan pada tempatnya

melainkan di aliran air atau sungai yang

nantinya pun menyebabkan banjir.

VI

1

“Selamatkan Makhluk Hidup”

Aktivitas yang dilakukan adalah peserta didik

diajak untuk melestarikan hewan dan

tumbuhan yang ada di lingkungan.

Berdasarkan paparan data tentang pembelajaran tematik yang berkaitan dengan

pendidikan lingkungan hidup mulai kelas I sampai kelas VI, peneliti tertarik untuk

memilih pembelajaran tematik yang ada di kelas IV pada tema 3 mengenai

pelestarian lingkungan sekitar. Pada tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”,

peserta didik diajarkan bagaimana sikap peduli yang baik terhadap makhluk hidup,

mengetahui manfaat adanya hewan dan tumbuhan, pentingnya upaya keseimbangan

dan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitar Dari pembelajaran tematik di

kurikulum 2013, peneliti berfokus pada pembelajaran di kelas IV sekolah dasar tema

3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.

3. Pendidikan Lingkungan Hidup Tema 3 Subtema 3 Kelas IV Sekolah Dasar

Dalam materi pembelajaran di kelas IV yang berkaitan dengan pendidikan

lingkungan hidup adalah pada tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” subtema 3

“Ayo Cintai Lingkungan”. Muatan pelajaran yang terdapat dalam tema 3 subtema 3

adalah IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS. Muatan pelajaran IPA mempelajari tentang

pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungan

sekitar, Bahasa Indonesia mempelajari tentang menggali informasi penting melalui

wawancara, dan IPS mempelajari mengenai karakteristik ruang dan pemanfaatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

13

sumber daya alam yang ada untuk menyejahterakan masyarakat tingkat kota sampai

provinsi.

Pada tema ini, materi tentang pelestarian lingkungan belum dipelajari dan

dibahas secara lebih mendalam. Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPS, yaitu 3.1

Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. 4.1

Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

Kemudian, Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA, yaitu 3.8 Menjelaskan pentingnya

upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya. 4.8

Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di

lingkungannya. Selanjutnya, Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia,

yaitu 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan

daftar pertanyaan. 4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan

kalimat efektif dalam bentuk teks tulis.

Pada Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA memuat materi pembahasan

mengenai upaya pelestarian sumber daya alam yang ada di lingkungan dan membahas

mengenai hewan yang terawat atau tidak terawat. Pada mata pelajaran IPS, materi

pembelajarannya adalah mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

Selanjutnya, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas mengenai wawancara

untuk memperoleh informasi. Wawancara yang dimaksud berupa wawancara dalam

bentuk pertanyaan untuk mencari informasi mengenai pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan sumber daya alam yang baik.

Melalui pembahasan tentang pembelajaran di kelas IV, tema 3 “Peduli terhadap

Makhluk Hidup”, subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan” di atas, peneliti akan

mendalami pada mata pelajaran IPA khususnya penjernihan air keruh dalam konteks

pelestarian lingkungan. Keterkaitan antar tema dan subtema yang ada di kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

14

tersebut akan dikaitkan dengan pembelajaran STEAM (Science, Technology,

Engineering, Arts, and Mathematics).

4. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)

a. Pengertian STEAM

Pembelajaran STEAM memiliki keterpaduan antara sains, teknologi, teknik,

seni, dan matematika. STEAM adalah salah satu terobosan bagi pendidikan di

Indonesia yang berupaya mengembangkan manusia yang bisa menciptakan ekonomi

berbasis sains dan teknologi. Melalui STEAM, siswa diajak untuk berpikir secara

komprehensif dengan pola pemecahan masalah yang berdasarkan lima aspek

bertujuan untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain

untuk memecahkan masalah di dunia berdasarkan matematika dan ilmu mereka

(Wijaya, dkk. 2015: 85).

Pendekatan STEAM memiliki beberapa kelebihan dalam proses

pelaksanaannya (Hadinugrahaningsih, T., dkk. 2017: 21), antara lain: pendekatan

STEAM menunjukkan hasil yang positif dalam pengetahuan sains siswa; pendekatan

STEAM mengajarkan siswa untuk berpikir untuk menyelesaikan masalah secara

aktif, kreatif dan inovatif; melalui teknologi, siswa mampu mengkreasikan ide-idenya

ke dalam teknologi terkini; pendekatan STEAM dapat menjebatani konsep yang

abstrak secara matematis ke dalam sains, teknologi, inkuiri dan seni; terintegrasinya

seni/art ke dalam STEAM akan memupuk kreativitas siswa dalam menciptakan alat

belajar yang menyenangkan; dengan pendekatan STEAM siswa dapat

mengaplikasikan hasil pembelajaran yang diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran dengan integrasi STEAM merujuk pada teori belajar konstruktivisme

(Yakman, 2012) dimana siswa secara aktif akan membangun pengetahuannya sendiri

melalui pengalaman belajar yang menyenangkan. Siswa akan secara aktif

menciptakan strategi secara mandiri untuk proses belajarnya. Pendekatan STEAM ini

mengarahkan siswa untuk memiliki keterampilan yaitu keterampilan pemecahan

masalah, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan kolaborasi (Messier, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

15

Dari penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa STEAM merupakan

pendekatan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk memiliki keterampilan

berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain untuk memecahkan masalah yang ada

di dekatnya berdasarkan lima aspek STEAM. Selain itu, pendekatan STEAM

mengajarkan siswa untuk berpikir menyelesaikan masalah secara aktif, kreatif dan

inovatif; melalui teknologi, siswa mampu mengkreasikan ide-idenya ke dalam

teknologi terkini. Dengan demikian keterpaduan antara pembelajaran tematik dengan

pembelajaran STEAM akan peneliti wujudkan dalam bentuk media berupa prototipe

cergam tentang penjernihan air keruh menggunakan teknik filtrasi. Air merupakan

kebutuhan pokok bagi bumi dan makhluk hidup, namun saat ini kualitas air menurun

karena adanya pencemaran dari limbah masyarakat dan mikro organisme yang

menyebabkan air keruh dan memiliki bau tidak sedap. Permasalahan tersebut dapat

diatasi menggunakan teknik filtrasi supaya jernih dan dapat dimanfaatkan kembali.

Penjernihan air menggunakan teknik filtrasi modern akan menambah wawasan siswa

tentang proses penjernihan air keruh.

5. Air

Air merupakan sumber daya alam abiotik yang mudah diperbaharui. Selain itu, air

juga merupakan komponen penting dari lingkungan yang dibutuhkan oleh bumi dan

makhluk hidup. Air sangat mudah terkontaminasi dengan zat-zat kimia lainnya

melalui pencemaran lingkungan. Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai: a.

Pengertian dan manfaat air, dan b. Pencemaran air.

a. Pengertian dan Manfaat Air

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat orang banyak,

bahkan oleh semua makhluk hidup (Effendi, 2003: 11). Air adalah substansi yang

paling melimpah di permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua

makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk

permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di

permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia (Indarto, 2003: 3). Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

16

sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

manusia serta makhluk hidup lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus

dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang

maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumber daya air

harus ditanamkan pada segenap pengguna air. Dari pengertian di atas, dapat ditarik

benang merah bahwa air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi bumi

maupun makhluk hidup. Namun, air dapat menjadi tidak layak untuk makhluk hidup

jika sudah tercemar dengan bakteri maupun limbah lainnya.

b. Pencemaran air

Pencemaran air diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang

dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut, dan partikulat. Pencemaran memasuki badan

air dengan berbagai cara, misalnya melalui atmosfer, tanah, limpasan (run off)

pertanian, limbah domestik dan perkotaan, pembuangan limbah industri, dan lain-lain

(Effendi, 2003: 195). Berdasarkan penjelasan berikut dapat disimpulkan bahwa

pencemaran air diakibatkan adanya bahan pencemar (pulutan) yang ikut larut dalam

air. Berikut akan dijelaskan mengenai sumber pencemaran dan bakteri yang terdapat

di air yang mengakibatkan pencemaran dalam kualitas air.

1) Sumber Pencemar

Sumber pencemar (polutan) dapat berupa suatu lokasi tertentu (point source)

atau tak tentu/tersebar (non-point/diffuse source). Sumber pencemaran point source

misalnya knalpot mobil, cerobong asap pabrik, dan saluran limbah industri.

Pencemaran dari point source bersifat lokal dan volume pencemarannya relatif tetap.

Sumber pencemar non-point source dapat berupa point source dalam jumlah banyak,

misalnya lapisan dari daerah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk,

limpasan dari daerah pemukiman (domestik), dan limpasan dari daerah perkotaan.

2) Limbah Penyebab Penyakit

Air mudah tercemar oleh mikroorganisme berbahaya (patogen) yang masuk

melalui limbah. Bakteri patogen dapat terakumulasi di dalam tubuh kerang-kerang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

17

atau shellfish (Davis dan Cornwell, dalam Effendi, 2003: 227). Virus yang

menyebabkan hepatitis dan polio ditemukan di air. Air juga memainkan peranan

penting dalam penyebaran penyakit malaria, filariasis, schistosomiasis, dan penyakit

kuning (yellow fever). Bakteri di dalam air sebagai penyebab penyakit adalah

patogen, virus, dan cacing.

Bakteri adalah mikroorganisme dengan ukuran panjang sekitar 0,2 µm-10 µm

dan tersebar luas di alam. Banyak bakteri yang tidak membahayakan (harmless)

menjadi penghuni usus manusia dan secara rutin dikeluarkan bersama-sama dengan

tinja. Virus adalah mikroorganisme yang bersifat parasit murni (obligate intracellular

parasites). Virus berukuran lebih kecil, sekitar 20 nm-200 nm, dan tidak mampu

hidup di luar tubuh organisme. Escherichia coli adalah salah satu bakteri coliform

total tidak berbahaya yang ditemukan dalam tinja manusia. Selain Escherichia coli,

bakteri patogen juga terdapat dalam tinja manusia. Keberadaan Escherichia coli di

perairan secara berlimpah mengambarkan bahwa perairan tersebut tercemar oleh

kotoran manusia yang mungkin juga disertai dengan cemaran bakteri patogen. Bakteri

Escherichia coli termasuk bakteri yang dapat menyebabkan keluhan diare. Penyakit

ini adalah salah satu dari banyak penyakit lain yang dapat disebabkan oleh buruknya

kualitas air minum secara mikrobiologis (Zikra, W, dkk. 2018: 214).

Vibrio cholerae merupakan bakteri yang berbentuk batang bengkok seperti

koma berukuran (0,5 μm x 1,5-3,0 μm), gram negatif, tidak berspora, hidup secara

aerob atau anaerob fakultatif, bergerak melalui flagel yang monotrik, tidak

membentuk spora, dan pada biakan tua dapat menjadi berbentuk batang lurus. Suhu

optimum untuk pertumbuhannya adalah pada suhu 18-37ºC. Bakteri ini dapat tumbuh

pada berbagai jenis media, termasuk media tertentu yang mengandung garam mineral

dan asparagin sebagai sumber karbon dan nitrogen. Bakteri Vibrio cholerae dapat

mengakibatkan diare dan biasanya diare yang ditimbulkan disebut dengan diare

kolera. Diare kolera disebabkan oleh enterotoksin yang dihasilkan bakteri V. cholerae

dan membentuk koloni di dalam usus kecil. Gejala yang ditimbulkan meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

18

muntah, buang air besar seperti air beras dalam jumlah banyak yang mengakibatkan

dehidrasi, kehilangan elektrolit dan naiknya keasaman darah. Pada kasus yang berat,

penderita terus menerus buang air besar disertai muntah, sehingga penderita akan

kehilangan cairan serta elektrolit dengan cepat dari saluran pencernaan. Hal ini

menyebabkan renjatan keasaman metabolik dan bila tidak diobati dapat menyebabkan

kematian (Kharirie, 2013: 52).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa air merupakan sumber

daya alam utama bagi bumi dan makhluk hidup. Keadaan air saat ini sudah tercemar

dengan limbah industri, pertanian, dan pertambangan. Selain tercemar oleh limbah,

bakteri yang ikut dalam limbah tersebut berdampak buruk bagi kualitas dan

kelayakan air. Bakteri yang ada di air dapat berupa patogen, virus, dan cacing.

Bakteri yang sering dijumpai atau banyak ditemui adalah bakteri Escherichia coli dan

Vibrio cholera. Bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan diare bagi makhluk

hidup. Sedangkan untuk bakteri Vibrio Cholera dapat menyebabkan muntah, buang

air besar seperti air beras dalam jumlah banyak yang mengakibatkan dehidrasi,

kehilangan elektrolit dan naiknya keasaman darah. Pada kasus yang berat, penderita

terus menerus buang air besar disertai muntah, sehingga penderita akan kehilangan

cairan serta elektrolit dengan cepat dari saluran pencernaan dan berakibat kematian

jika terlambat diobati. Pencemaran pada air yang diakibatkan oleh limbah maupun

bakteri tersebut dapat diatasi dengan adanya teknologi yang dapat membantu dalam

proses penjernihan dan pembasmian bakteri yang ada di dalam air keruh.

6. Teknologi Pengolahan Air Tanah menjadi Air Minum pada Skala Rumah

Tangga.

Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi bumi maupun makhluk

hidup. Pada skala rumah tangga, air didapatkan dari air sumur tanah, sumur bor, dan

PDAM. Kualitas air tersebut saat ini mengalami penurunan akibat adanya

pencemaran oleh limbah maupun bakteri. Oleh karena itu teknologi dalam proses

pengolahan air sangat diperlukan untuk membantu dalam mengatasi air yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

19

tercemar dengan limbah maupun bakteri. Teknologi pengolahan air tanah melalui

beberapa tahapan, yaitu a. Aerasi, b. Filtrasi, c. Desinfeksi, d. Pasir Zeolit dan Karbon

Aktif. Berikut peembahasan mengenai Filtrasi, Pasir Zeolit dan Karbon Aktif yang

berkaitan dengan produk yang dikembangkan dengan peneliti:

a. Filtrasi

Filtrasi atau penyaringan (filtration) adalah pemisahan partikel zat padat dari

fluida dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaringan atau

septum, di mana zat padat itu tertahan. Dalam industri, filtrasi ini meliputi ragam

operasi mulai dari penampisan sederhana sampai separasi yang amat rumit (Mc

Cabe dalam Wiyono N, dkk. 2017: 29). Carbon filter adalah karbon aktif sebagai

sarana proses filterisasi dengan tujuan mengadakan penyaringan untuk jenis-jenis

material yang terdapat dalam air, seperti bau, kekeruhan, serta warna-warna yang

mungkin timbul pada air baku dan menyaring kotoran dengan ukuran dan

menyaring kotoran dengan ukuran 1 s/d 2 mm. Awalludin (dalam Wiyono N, dkk.

2017: 30) melakukan penelitian dengan menggunakan media filtrasi dengan

campuran antara media pasir silika dan zeolit dengan perbandingan 40 : 60, dapat

menurunkan kandungan Fe dan Mn secara signifikan dan kualitas air yang

dihasilkan sudah memenuhi standar baku air minum.

Dari penjelasan di atas, filtrasi merupakan teknologi yang memisahkan

partikel zat padat dalam air atau fluida melalui media penyaringan yang membantu

menahan zat padat dalam air. Zat padat maupun kotoran yang tersaring

menggunakan bantuan teknologi filtrasi berukuran 1 s/d 2 mm. dalam teknik

filtrasi, media yang digunakan beragam mulai pasir zeolite, pasir silika, dan masih

banyak lagi. Perbandingan yang tepat dalam penggunaan media dalam filtrasi

seperti pasir silika dan pasir zeolite 40 : 60, dapat menurunkan kandungan Fe dan

Mn secara signifikan dan kualitas air yang dihasilkan sudah memenuhi standar

baku air minum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

20

b. Zeolit dan Karbon Aktif

Zeolit juga baik untuk pasir dan karbon aktif berdasarkan pada kapasitas

perubahan kationnya yang tinggi. Pasir dan karbon aktif tidak sama dengan zeolit

untuk kapasitas perubahan kation. Zeolit juga dapat menyerap metal berat, bau,

kopi, darah, cat, sampah radioaktif, arsenik, dan bahan-bahan beracun lain yang

dapat ditemukan di air. Zeolit juga dapat menyerap beberapa bagian gas seperti

formaldehyde, kloroform, dan karbon monoksida. Partikel zeolit juga berperan

sebagai bibit untuk menumbuhkan flok bakteri dengan menambahkan pergerakan

bakteri tiap volume unit. Keuntungan menggunakan zeolit dalam sistem

penyaringan fisik, antara lain:

1) Dapat membuat air yang berada dalam kondisi pH asam menjadi lebih netral

berdasarkan kapasitas perubahan kationnya yang besar.

2) Menambah laju aliran secara gravitasi dan sistem pengatur tekanan apabila

dibandingkan dengan sistem penyaring yang menggunakan media

pasir/antrasit.

3) Kapasitas penyaringan dapat bertambah tanpa adanya penambahan biaya.

4) Kapasitas pengangkutan yang lebih besar pada permukaan wilayah yang besar

menghasilkan kapasitas yang lebih besar juga.

5) Zeolit dapat berfungsi sebagai perisai penyaringan fisik untuk bakteri patogen

(bakteri dan spora).

6) Karbon berpori atau karbon aktif, digunakan sebagai adsorben untuk

menghilangkan warna, pengolahan limbah serta pemurnian air. Karbon aktif

akan membentuk amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas dan

memiliki permukaan dalam yang berongga, warna hitam, tidak berbau, tidak

berasa, dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan

dengan karbon yang belum menjalani proses aktivasi. Karbon aktif

merupakan senyawa karbon, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang

mengandung karbon atau dari arang yang diperlukan dengan cara khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

21

untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan karbon aktif

berkisar antara 300-3500 𝑚2/gram dan ini berhubungan dengan struktur pori

internal yang menyebabkan karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan

senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung

pada besar atau volume pori-pori dan luar permukaan (Awalludin dalam

Wiyono N, dkk. 2017: 30).

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa filtrasi merupakan teknologi

yang memisahkan partikel zat padat dalam air atau fluida melalui media penyaringan

yang membantu menahan zat padat dalam air. Selain itu, zeolit dan karbon aktif

merupakan media yang sering dijumpai dalam media filtrasi. Zeolit merupakan media

yang dapat menyerap metal berat, bau, kopi, darah, cat, sampah radioaktif, arsenik,

dan bahan-bahan beracun lain yang dapat ditemukan di air. Sedangkan karbon aktif

merupakan senyawa karbon yang membantu menghilangkan warna, pengolahan

limbah serta pemurnian air. Peneliti melakukan pengembangan produk berupa

prototipe cergam yang memuat informasi bagi siswa mengenai teknologi penjernihan

air menggunakan bantuan media berupa pasir zeolit dan iron manganese removal.

Teknik filtrasi yang akan dibahas dalam prototipe cergam menggunakan teknologi

modern (nicofilter) dan filter air sederhana.

7. Nicofilter

Nicofilter merupakan teknologi modern yang dapat digunakan untuk membantu

proses penjernihan air keruh. Pada Subbab ini akan menjelaskan mengenai pengertian

nicofilter, media yang digunakan dalam tabung nicofilter untuk membantu dalam

proses penjernihan air keruh, kelebihan dan kekurangan dari proses penjernihan air

menggunakan teknik filtrasi modern yaitu nicofilter.

a. Pengertian Nicofilter

Nicofilter merupakan teknologi penjernih air modern yang dibuat dengan

standar pabrik dan mampu membantu proses penjernihan air secara maksimal (Nico

dalam Sipahutar, 2017: 6). Penjernihan air menggunakan nicofilter dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

22

merubah air keruh, kuning, zat besi tinggi, zat mangan dan bau menjadi jernih, bebas

bakteri dan bau. Nicofilter berbentuk tabung dengan tujuan supaya dapat menahan

tekanan air yang masuk saat proses penjernihan air. Selain itu, tabung yang

digunakan dalam teknik filtrasi modern dengan nicofilter menggunakan bahan

stainless stell dan viber glass yang dapat digunakan sesuai dengan peletakannya.

Berikut adalah salah satu gambar tabung nicofilter yang menggunakan bahan viber

glass.

Gambar 2.1 Tabung Nicofilter

Teknik filtrasi dengan nicofilter menggunakan media yang mampu

membantu dalam proses penjernihan air. Media yang digunakan dalam tabung

nicofilter adalah kepala filter atau 3 way valve, pasir zeolit dan iron manganese

removal. Fungsi dari kepala filter atau 3 way valve adalah mengkontrol penyaringan

air, pembilas media dalam tabung, dan mengeluarkan air bersih yang sudah disaring

dengan nicofilter. Kepala filter memiliki tiga cara kerja, 1) Back Wash, 2) Fast Rinse,

dan 3) Filter. Pada arah putar Back Wash berfungsi untuk menyaring kotoran yang

masuk ke dalam tabung nicofilter. Kemudian pada arah putar Fast Rinse berfungsi

untuk membilas media dan bagian dalam tabung nicofilter. Pada arah putar Filter

merupakan tahap akhir saat air sudah melalui tahap Back Wash dan Fast Rinse

sebanyak kurang lebih 3-5 kali. Ketika air sudah terlihat jernih, pada arah putar Filter

air sudah dapat keluar dengan keadaan jernih dan dapat dimanfaatkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

23

keperluan sehari-hari. Fungsi pasir zeolit adalah mengurangi bakteri E Coli dan

menurunkan kadar besi yang ada dalam air sedangkan fungsi iron manganese

removal adalah menghilangkan kandungan mangan, besi, dan hidrogen sulfida yang

tampak seperti lapisan atas berminyak di air minum, air tanah, air PDAM, dan air

gunung (Ferdiyanto, 2020: 1).

Gambar 2.2 Kepala Filter (3 way valve)

Gambar 2.3 Pasir Zeolit dan Iron Manganese Removal

b. Kelebihan dan Kekurangan Nicofilter

Penjernihan air menggunakan filter air modern nicofilter memiliki kelebihan

dan kekurangan. Kelebihan dari nicofilter (Nico, 2014), yaitu 1) tidak membutuhkan

waktu yang lama dalam proses penjernihan air, 2) menggunakan tabung stainless stell

yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah berlumut, 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

24

menggunakan media yang membantu mengurangi bakteri E Coli, menurunkan kadar

besi, dan menghilangkan mangan dalam air, dan 4) menghilangkan bau yang ada di

air. Selain memiliki kelebihan, nicofilter memiliki kekurangan dalam media yang

digunakan, yaitu media – media tadi cenderung menyebabkan endapan kotoran

menjadi cukup banyak sehingga pada saat membersihkan filter air tersebut cukup

merepotkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, teknik filtrasi menggunakan nicofilter

merupakan salah satu filter air yang dapat membantu dalam proses penjernihan air

sumur tanah, sumur bor, air PDAM, dan air gunung yang keruh, bau, dan memiliki

hidrogen sulfida seperti minyak yang tampak di atas permukaan air. Peneliti akan

mengenalkan nicofilter sebagai teknik filtrasi modern pada siswa sekolah dasar

supaya dapat memahami bahwa air yang keruh, bau, dan terlihat berminyak di atas

permukaan air dapat diatasi dengan bantuan nicofilter. Selain mengenalkan teknik

filtrasi modern, peneliti ingin mengenalkan filter air sederhana untuk penjernihan air

menggunakan media yang ada di sekitar siswa, yaitu batu bata, ijuk, pasir halus, kain

berpori, krikil, dan arang aktif atau karbon aktif. Pengenalan teknik filtrasi modern

menggunakan nicofilter dan teknik filtrasi sederhana akan dikemas dalam bentuk

buku cerita bergambar (cergam). Tujuannya adalah supaya anak dapat lebih tertarik

untuk mengikuti pembelajaran di kelas dan lebih memahami materi mengenai

penjernihan air keruh menggunakan teknik filtrasi dalam konteks pelestarian

lingkungan.

8. Cerita Bergambar (Cergam)

a. Pengertian Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar yaitu buku yang menampilkan gambar dan teks dan

keduanya saling terjalin. Baik gambar maupun teks, keduanya saling membutuhkan

untuk saling mengisi dan melengkapi (Mitchell dalam Nurgiyantoro, 2005: 153).

Menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Aprianti, 2013: 90-92), buku cerita

bergambar memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Kedua elemen ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

25

merupakan elemen penting pada cerita. Buku ini memuat berbagai tema yang sering

didasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari anak. Karakter dalam buku ini

dapat berupa manusia atau binatang. Di sini ditampilkan kualitas karakter dan

kebutuhan manusia, sehingga anak-anak dapat memahami dan menghubungkannya

dengan pengalaman pribadinya (Mitchell dalam Nurgiyantoro, 2005: 153).

Berdasarkan beberapa teori di atas, ditegaskan bahwa cerita bergambar atau

cergam adalah buku bacaan yang di dalamnya memuat gambar-gambar ilustrasi dan

tulisan yang keduanya saling melengkapi. Tema yang dipilih dapat diambil dari

pengalaman atau kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Karakter yang

termuat dalam cerita bergambar dapat berupa manusia, tumbuhan, hewan, dan bahkan

gambar ilustrasi menarik lainnya. Selain tema dan gambar, cergam pun dibuat dengan

warna yang bermacam-macam atau warna-warni agar dapat menarik perhatian

pembaca atau anak-anak pada umumnya sesuai dengan karakteristik cergam yang

sesuai bagi anak.

b. Karakteristik Cerita Bergambar

Beberapa karakteristik cergam yang sesuai bagi anak (Aprianti dalam

Krissandi, 2017: 21) antara lain : 1) Bacaan disukai, 2) Topik menarik perhatian anak,

3) Disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, 4) Menghubungkan pengalaman

dan ketertarikan anak, 5) Penulisan cerita sangat bersahabat dan menjadi kesukaan

anak, 6) Ilustrasi cerita sangat relevan pada latar belakang keluarga dan budaya anak,

7) Isi cerita merupakan kesukaan anak yang selalu ingin didengar, 8) Bahasa dan

gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi anak.

Berdasarkan teori di atas, peneliti mengembangkan cergam atau cerita

bergambar berdasarkan dua poin yaitu, 1) Menghubungkan pengalaman dan

ketertarikan anak, dan 2) Bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide

baru bagi anak. Menghubungkan pengalaman ketertarikan anak dapat memberi

pengalaman dan ketertarikan yang baik pada penjernihan air dalam konteks

pelestarian lingkungan. Bahasa dan gambar dalam cergam dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

26

informasi kepada siswa mengenai penjernihan air dalam konteks pelestarian

lingkungan. Selain itu, cergam yang dikembangkan diharapkan dapat memberi

informasi kepada siswa mengenai teknik filtrasi modern dengan nicofilter dan teknik

filtrasi sederhana menggunakan media yang ada di sekitar siswa sesuai dengan jenis-

jenis cergam untuk anak.

c. Jenis-Jenis Cerita Bergambar

Jenis Cergam menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Krissandi 2017: 22-24)

dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

a) Buku Abjad ( Alphabet book )

Dalam buku abjad, setiap huruf abjad dikaitkan dengan ilustrasi objek yang

diawali dengan huruf. Ilustrasi harus jelas berkaitan dengan huruf-huruf kunci dan

gambar objek serta mudah teridentifikasi. Beberapa buku abjad diorganisasi pada

sekitar tema khusus, seperti perternakan dan transportasi. Buku abjad berfungsi untuk

membantu anak, menstimulus, dan membantu pengembangan kosa kata.

b) Buku Mainan (Toys Book)

Buku mainan terdiri dari buku papan, buku pakaian, dan buku pipet tangan.

Buku permainan ini mengarahkan anak-anak untuk lebih memahami teks, dapat

mengekplorasi konsep nomor, kata bersajak, dan alur cerita. Buku mainan membantu

anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif, meningkatkan kemampuan bahasa

dan sosialnya, serta mencintai buku.

c) Buku Konsep (Concept Book)

Buku konsep adalah buku yang menyajikan konsep dengan menggunakan satu

atau lebih contoh untuk membantu pemahaman konsep yang sedang dikembangkan.

Konsep ditekankan pada pengajaran melalui alur cerita atau dijelaskan secara repetisi

dan perbandingan.

d) Buku Bergambar Tanpa Kata (Wordless Picture Book)

Buku bergambar tanpa kata adalah buku untuk menampilkan cerita melalui

ilustrasi saja. Buku bergambar tanpa kata terdiri dari berbagai bentuk, seperti buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

27

humor, buku serius, buku informasi, atau buku fiksi. Buku ini mempunyai beberapa

keunggulan, misalnya untuk mengembangkan bahasa tulis dan lisan secara produktif

yang mengikuti gambar. Keterampilan pemahaman juga dapat dikembangkan pada

saat anak membaca cerita melalui iustrasi. Anak menganalisis maksud pengarang

dengan mengidentifikasi ide pokok dan memahami ceritanya.

e) Cerita Bergambar (Cergam)

Cergam memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Cergam yang baik

memuat elemen intrinsik sastra, seperti alur, struktur yang baik, karakter yang baik,

perubahan gaya, latar dan tema yang menarik. Cergam dapat menimbulkan imajinasi

orisinal dan mempersiapkan stimulus berpikir kreatif. Selain itu, cergam dapat

memberikan apresiasi bahasa dan mengembangkan komunikasi lisan,

mengembangkan proses berpikir kognitif, ungkapan perasaan, dan meningkatkan

kepekaan seni pada anak.

Berdasarkan jenis cergam menurut Rothkei dan Mainbach, produk yang akan

dikembangkan peneliti termasuk ke dalam jenis cergam. Karakter tokoh yang akan

dibuat menggunakan gambar ilustrasi tokoh masyarakat yang berperan penting dalam

menjaga kebersihan lingkungan sungai. Selain itu, cergam dibuat warna-warni

dengan tujuan supaya siswa atau pembaca dapat tertarik untuk membacanya. Cergam

menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017: 24-25) memiliki 6 jenis, yaitu:

1) Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rekaan, atau sesuatu

yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang termasuk dalam fiksi

adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat penulis sesuai

imajinasinya.

2) Historis

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau

kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya, tempat, atau karakter

yang merupakan bagian dari sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

28

3) Informasi

Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi faktual. Buku

informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya yang berguna untuk menambah

keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak.

4) Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang mulai dari

kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.

5) Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya bersumber dari

masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat lampau.

6) Kisah Nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah situasi atau

peristiwa.

Berdasarkan jenis cergam yang dikemukakan oleh McElmeel (dalam Krissandi,

2017: 24-25), cergam yang akan dikembangkan oleh penulis termasuk ke dalam jenis

cergam yang memuat informasi. Informasi yang terdapat dalam cergam berupa

penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan untuk menambah

wawasan mengenai permasalahan yang ada di dunia terkhusus air sesuai dengan

fungsi dari buku cerita bergambar.

d. Fungsi Cerita Bergambar

Beberapa hal tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar bagi anak

menurut Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005:159-161) adalah sebagai berikut:

1) Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan dan

perkembangan emosi. Anak akan merasa terfasilitasi dan terbantu untuk

memahami dan menerima dirinya sendiri dan orang lain, serta untuk

mengekspresikan berbagai emosinya, seperti rasa takut dan senang, sedih dan

bahagia, yang merupakan bagian dari kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

29

2) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia,

menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan alam.

3) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,

hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan.

4) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh kesenangan. Ini

merupakan salah satu hal penting dalam pemberian buku bacaan jenis ini, yaitu

untuk memberikan kesenangan dan kenikmatan batiniah.

5) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi keindahan.

Baik cerita secara verbal maupun gambar-gambar ilustrasi yang mendukungnya

masing-masing menawarkan keindahan.

6) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi imajinasi.

Buku cerita dan gambar-gambar memiliki fungsi mendorong tumbuh dan

berkembangnya imajinasi anak.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan mengembangkan cergam yang

memuat informasi mengenai proses penjernihan air keruh dengan teknik filtrasi.

Melalui beberapa fungsi cergam, peneliti ingin mengembangkan cergam berdasarkan

beberapa fungsi cergam, yaitu pada poin b) dapat membantu anak untuk belajar

tentang dunia, menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat

dan alam, dan pada poin f) dapat membantu anak untuk menstimulus imajinasi.

Melalui cergam yang di dalamnya berisi tentang filtrasi dengan nicofilter, siswa dapat

mengetahui bagaimana menjernihkan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan.

Gambar dan tulisan dalam cergam mendorong tumbuh dan berkembangnya imajinasi

pada diri siswa. Buku cerita bergambar yang akan peneliti kembangkan dapat

digunakan sebagai media literasi dan media pembelajaran di kelas.

9. Literasi

a. Pengertian Literasi

Literasi dipandang sebagai kemampuan membaca dan menulis. Orang yang

dapat dikatakan literat dalam pandangan ini adalah orang yang mampu membaca dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

30

menulis atau bebas dari buta huruf. Pengertian literasi selanjutnya berkembang

menjadi kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. dalam Sejalan

dengan perjalanan waktu, definisi literasi telah bergeser dari pengertian sempit

menuju pengertian yang lebih luas. Perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor,

baik perluasan makna akibat yang semakin luas penggunaannya, perkembangan

teknologi informasi dan teknologi, maupun perubahan analogi (Abidin, Mulyati,

Yunansah, 2017: 1).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa literasi merupakan

kemampuan yang dimiliki siswa dalam membaca, menulis, berbicara dan menyimak.

Literasi diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kognitif literasi siswa yang

sesuai dengan tujuan dari pembelajaran literasi di kelas.

b. Tujuan Pembelajaran Literasi

Pembelajaran literasi di sekolah dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sejalan dengan perkembangan definisi literasi, tujuan pembelajaran literasi pun

mengalami perubahan. Pada awalnya, pembelajaran literasi di sekolah hanya

ditujukan agar siswa terampil menguasai dimensi linguistik literasi. Dimensi-dimensi

linguistik yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa antara lain sistem bahasa

(mencakup fonem, morfe, grafofonemik, morfofonemik, dan sintaksis), konteks

bahasa, dan variasi bahasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pembelajaran literasi

ditujukan agar siswa mampu menguasai dimensi bahasa dan dimensi kognitif literasi

yang mencakup proses pemahaman, membaca, menulis, dan konsep analisis wacana

tertulis (Abidin, Mulyati, Yunansah, 2017: 22).

Berdasarkan dari tujuan diatas, peneliti mengembangkan prototipe cergam

yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” dengan tujuan supaya siswa dapat

mengembangkan kemampuan kognitif dan linguistik literasi yang mencakup proses

pemahaman, membaca, menulis dan menganalisis tentang teknik filtrasi modern

menggunakan nicofilter dan teknik filtrasi sederhana dengan media yang ada di

sekitar siswa. Prototipe cergam yang dikembangkan akan digunakan sebagai media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

31

literasi sains yang dapat melatih kemampuan siswa menggunakan pengetahuan

ilmiah atau pengetahuan alam untuk memahami dan membuat keputusan berkenaan

dengan perubahan-perubahan alam yang dilakukan melalui aktivitas manusia

terkhusus dalam proses penjernihan air keruh menggunakan teknik filtrasi.

Pembelajaran menggunakan prototipe cergam sebagai media pembelajaran dan sarana

literasi akan dilaksanakan dengan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL). Dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), siswa dapat

menyelidiki masalah dan mengetahui cara memecahkan masalah yang berkaitan

dengan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan.

10. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang memberikan

berbagai situasi masalah yang nyata dan bermakna kepada peserta didik agar mereka

menyelidikinya (Suprijono, 2016: 2020). Masalah nyata yang disuguhkan pada model

ini bertujuan agar peserta didik tidak belajar tentang cara berpikir kritis, keterampilan

memecahkan masalah, memperoleh pengetahuan serta konsep ensensial dari materi

pelajaran. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model

yang bercirikan adanya permasalahan nyata yang dialami peserta didik sebagai

konteks belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta

mendapatkan pengtetahuan (Duch dalam Shoimin, 2014: 130).

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning

merupakan model pembelajaran yang melatih dan mengembangkan kemampuan anak

dalam menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah dari kehidupan nyata

anak. Penyelesaian masalah tersebut akan disusun sesuai dengan sintaks yang ada

dalam pembelajaran berbasis masalah (PBL).

b. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Sintaks model pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima tahap utama

yang diawali dengan guru mengarahkan peserta didik pada sebuah masalah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

32

berpuncak pada prestasi, analisis kerja dalam berbagai artefak. Sintaks Problem

Based Learning (Suprijono, 2016: 205), yaitu 1) memberikan orientasi masalah

kepada peserta didik, 2) mengorganisasikan peserta didik belajar, 3) membantu

investigasi mandiri atau kelompok, 4) mengembangkan, mempresentasikan atau

memamerkan hasil kerja, dan 5) menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi

masalah. Berdasarkan sintaks pembelajaran berbasis masalah di atas, peneliti akan

menyusun pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif anak kelas IV Sekolah

Dasar. Anak kelas IV Sekolah Dasar sudah dapat memecahkan masalah sendiri.

Namun dalam masalah tertentu atau yang lebih sulit, anak kelas IV Sekolah Dasar

memerlukan bantuan dari ahli seperti guru, orang tua atau orang lain sesuai dengan

penjelasan yang diberikan oleh Vygotsky dalam teori perkembangan kognitif anak.

11. Teori Perkembangan Kognitif Anak Vygotsky

Teori Vygotsky difokuskan pada bagaimana perkembangan kognitif anak dapat

dibantu melalui interaksi sosial (Khadijah, 2016: 56). Menurut Vygotsky, kognitif

anak-anak tumbuh tidak hanya melalui tindakan terhadap objek, melainkan juga oleh

interaksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya. Vygotsky berpendapat bahwa

anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sistematis, logis, dan rasional

sebagai akibat dari percakapan dengan seorang penolog yang ahli.

Ada empat pokok yang menjadi dasar teori Vygotsky, yaitu anak-anak

membangun pengetahuan mereka sendiri, perkembangan anak tidak bisa dipisahkan

dari konteks sosialnya, pelajaran bisa mengarahkan perkembangan, dan bahasa

memainkan peranan sentral dalam perkembangan mental. Unsur terpenting dalam

teori Vygotsky adalah zona perkembangan terdekat/zone of proximal development

(ZPD). Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) adalah jarak antara tingkatan potensial

perkembangan anak dan tingkat kemampuan anak pada saat itu (Santrock, 2007: 62).

Batas Bawah ZPD adalah problem yang dapat dipecahkan oleh anak seorang diri,

sedangkan batas atasnya adalah tingkat tanggung jawab atau tugas tambahan yang

dapat diterima anak dengan bantuan ahli. Vygotsky mengatakan bahwa Scaffolding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

33

erat kaitannya dengan gagasan zone of proximal development. Scaffolding adalah

dukungan sementara yang diberikan oleh orangtua/guru/orang lain kepada anak

dalam melaksanakan tugasnya sampai anak tersebut mampu melaksanakannya sendiri

(Santrock, 2007: 63). Dukungan yang diberikan berupa petunjuk, peringatan,

dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan

contoh, ataupun yang lain sehingga memungkinkan siswa tumbuh mandiri (Slavin

dalam Trianto 2010:76-77). Nantinya, anak akan secara aktif membangun

pengetahuan baru dengan bantuan orang lain. Vygotsky menganggap anak punya

konsep yang kaya tetapi tidak teratur dan spontan. Anak akan mempunyai konsep

yang lebih sistematis, logis, dan rasional ketika dibantu oleh orang yang ahli.

Berdasarkan teori perkembangan kognitif Vygotsky, siswa sekolah dasar sudah

dapat memecahkan permasalahan secara mandiri. Namun pada permasalahan lebih

sulit, siswa perlu mendapat dukungan dari ahli seperti guru, orangtua dan media

lainnya. Keterkaitan dengan permasalahan air keruh, anak memerlukan dukungan

berupa sarana literasi berupa prototipe cergam yang memuat materi penjernihan air

keruh dengan teknik filtrasi modern nicofilter dan teknik filtrasi sederhana dengan

menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan siswa untuk memecahkan

masalah yang ada di lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

34

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian pertama, dilakukan oleh Afandi (2013) yang meneliti integrasi

pendidikan lingkungan hidup melalui pembelajaran IPS di Sekolah Dasar sebagai

alatrenatif menciptakan sekolah hijau. Penelitian ini dilakukan karena adanya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak negatif terhadap

perilaku manusia yang berupa kerusakan lingkungan yang ada di bumi. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam

pembelajaran IPS di sekolah dasar. Melalui pembelajaran IPS, pendidikan lingkungan

hidup dapat dilakukan secara sederhana dengan memberikan pengetahuan isu global

seperti pemanasan global. Pengetahuan permasalahan global tersebut dapat

memberikan pengalaman nyata tentang tindakan apa yang harus diambil manusia

dalam pencegahannya. Pendidikan lingkungan hidup dapat diintegrasikan ke dalam

pembelajaran IPS dengan cara mengkaji standar isi pembelajaran IPS di sekolah dasar

yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan. Melalui pendidikan

lingkungan hidup, sekolah diharapkan dapat menciptakan sekolah hijau. Berdasarkan

hasil penelitian tersebut, peneliti terinspirasi bahwa dengan pembelajaran lingkungan

hidup yang dikemas dalam pelajaran IPS dapat memberikan pengalaman nyata

tentang tindakan yang harus diambil manusia dalam pencegahan permasalahan

global. Peneliti akan mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dengan

pembelajaran IPA supaya siswa dapat diberikan wawasan dan tindakan nyata yang

harus dilakukan jika terjadi permasalahan yang ada di lingkungan.

Penelitian kedua dilakukan oleh Suryaningsih dan Fatmawati (2016) tentang

pengembangan buku cerita bergambar mengenai mitigasi bencana erupsi gunung api

untuk siswa SD. Penelitian ini dilakukan karena adanya pemahaman masyarakat dan

orangtua yang kurang mengenai pengetahuan mitigasi bencana berdampak pada

ketidaktahuan anak-anak terhadap arti mitigasi bencana. Buku cerita bergambar

tentang mitigasi bencana erupsi gunung api diharapkan dapat menumbuhkan rasa

gemar membaca pada siswa. Tujuan lainnya adalah agar siswa mengetahui dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

35

memahami pesan-pesan positif yang terkandung di dalamnya, serta dapat

mengaplikasikan rangkaian upaya mitigasi bencana erupsi gunung api dalam

kehidupan nyata. Buku cerita bergambar tentang mitigasi bencana erupsi gunung api

yang dikembangkan berisi tentang upaya-upaya mitigasi bencana erupsi gunung api,

atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi gunung api yang

dikemas dalam bentuk cerita bergambar. Kelayakan buku cerita bergambar tentang

mitigasi bencana erupsi gunung api berdasarkan penilaian tiga dosen ahli dan

dilakukan uji coba pada 2 kelompok, yaitu kelompok besar dan kelompok kecil

memperoleh hasil bahwa buku cerita bergambar tentang mitigasi bencana erupsi

gunung api untuk siswa SD/MI kelas IV di daerah rawan bencana layak untuk

digunakan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti terinspirasi untuk

mengembangkan prototipe cergam tentang penjernihan air keruh menggunakan

teknik filtrasi yang memuat gambar dan warna yang menarik bagi siswa sebagai

sarana literasi yang mampu menambah wawasan siswa.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Aris (2016) yang meneliti tentang buku

panduan praktikum konservasi air. Penelitian ini dilakukan karena adanya kondisi air

kotor dan berwarna keruh atau kehitam-hitaman yang dapat menyebabkan terjadinya

penyakit jika dikonsumsi. Buku panduan praktikum konservasi air diharapkan

bermanfaat bagi guru-guru di Mentawai dalam proses pembelajaran dengan mengajak

anak-anak melakukan percobaan atau praktikum sederhana, baik di kelas maupun di

luar kelas. Tujuannya supaya anak-anak dilatih untuk memiliki kepedulian terhadap

permasalahan lingkungan dan memiliki naluri untuk 1) mencintai dunia pendidikan

dan mau belajar terus, serta 2) mencoba memecahkan permasalahan yang ada di

lingkungan. Buku panduan ini berisi tentang beberapa percobaan yang dilakukan

untuk memahami sifat-sifat air dan cara menjernihkan air secara sederhana. Hasil

penelitian yang dilakukan pada 23 siswa di SD Fransiskus Sikabaluan Mentawai

adalah bahwa buku panduan praktikum konservasi air dapat membantu mereka

memiliki persepsi tentang pentingnya menjernihkan air. Dengan demikian, prototipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

36

buku panduan tersebut dapat dijadikan sarana untuk melakukan pendidikan cinta

lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ketiga, peneliti terispirasi dengan teknik

penjernihan air secara sederhana yang sudah dilakukan. Dengan teknik filtrasi secara

sederhana tersebut, peneliti pun terinspirasi untuk memperkenalkan teknologi modern

yang dapat digunakan dalam proses penjernihan air yaitu nicofilter yang dikemas

dalam bentuk buku prototipe cergam

Berdasarkan penelitian relevan di atas, peneliti belum menemukan prototipe

cergam yang digunakan untuk sarana literasi yang memuat teknik filtrasi untuk

penjernihan air dalam konteks pelestarian lingkungan. Selain itu, peneliti juga belum

menemukan adanya pembelajaran STEAM dikaitkan dengan pembelajaran tematik

yang memuat materi tentang pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar. Oleh

karena itu, peneliti mengembangkan prototipe cergam berjudul “Penjernihan Air

dengan Nicofilter” berbasis pendidikan lingkungan hidup yang ada di buku tematik

kelas IV sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

37

Gambar 2.4 Literatur Map

Penelitian relevan

yang berkaitan dengan

Pendidikan

Lingkungan Hidup

Penelitian relevan

yang berkaitan dengan

Cerita Bergambar

Penelitian relevan yang

berkaitan dengan

Konservasi Air

Afandi (2013)

“Integrasi Pendidikan

Lingkungan Hidup

melalui Pembelajaran

IPS di Sekolah Dasar

sebagai Alternatif

Menciptakan Sekolah

Hijau”

Suryaningsih &

Fatmawati (2006)

“Pengembangan Buku

Cerita Bergambar

tentang Mintigasi

Bencana Erupsi

Gunung Api untuk

Siswa SD”

Aris (2016)

“Pengembangan Buku

Panduan Praktikum Sifat-

Sifat dan Penjernihan Air

dalam Konteks

Empowering Masyarakat

Mentawai untuk Anak

Usia 9-12 Tahun”

Indra Budi Prabowo (2020)

“Pengembangan Prototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk

Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

Peneliti terinspirasi

dari penelitian Afandi

tentang inteegrasi

pendidikan lingkungan

hidup dalam

pembelajaran IPS

sekolah dasar.

Peneliti tersinspirasi dari

Suryaningsih &

Fatmawati tentang

pengembangan buku

cerita bergambar yang

dapat menumbuhkan rasa

gemar membaca siswa

Peneliti terinspirasi

dari penelitian Aris

tentang proses

penjernihan air

menggunakan teknik

filtrasi sederhana pada

anak usia 9-12 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

38

C. Kerangka Berfikir

Pendidikan lingkungan hidup adalah proses pembelajaran yang menanamkan

sikap kepedulian dan keprihatinan pada lingkungan, baik melalui pengetahuan

maupun keterampilan. Lingkungan hidup saat ini mengalami kerusakan akibat adanya

perilaku yang tidak baik dari manusia. Salah satu kerusakan lingkungan hidup yang

ada saat ini adalah limbah sampah yang merupakan hilangnya budaya buang sampah

yang berakibat pada masalah air di lingkungan sekitar.

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat orang banyak,

bahkan oleh semua makhluk hidup (Effendi, 2003: 11). Air adalah substansi yang

paling melimpah di permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua

makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk

permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di

permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia (Indarto, 2003: 3). Pencemaran air

diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan-

bahan terlarut, dan partikulat. Pencemaran memasuki badan air dengan berbagai cara,

misalnya melalui atmosfer, tanah, limpasan (run off) pertanian, limbah domestik dan

perkotaan, pembuangan limbah industri, dan lain-lain (Effendi, 2003: 195).

Berdasarkan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, peneliti bertujuan

mengembangkan prototipe cergam dengan judul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”.

Prototipe cergam ini memuat pendidikan lingkungan hidup dengan ajakan pada

peserta didik untuk mau belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah mengenai

penjernihan air keruh. Prototipe cergam yang akan dikembangkan pun mengandung

muatan pembelajaran IPA mengenai pelestarian lingkungan yang akan dipadukan

dengan teknologi modern untuk membantu dalam proses penjernihan air. Selain itu,

guru dapat menggunakan prototipe tersebut sebagai sarana literasi maupun media

pembelajaran tematik tema 3 subtema 3 kelas IV sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

39

D. Pertanyaan Peneliti

1. Bagaimana mengembangkan prototipe cergam tentang penjernihan air keruh

dengan nicofilter untuk siswa kelas IV sekolah dasar?

2. Bagaimana kualitas prototipe cergam tentang penjernihan air keruh dengan

nicofilter untuk kelas IV berdasarkan hasil validasi seorang ahli ahli kimia dan

ahli Bahasa dan Sastra Indonesia?

3. Apakah prototipe cergam dapat membantu siswa kelas IV sekolah dasar dalam

mengetahui upaya penjernihan air keruh dengan nicofilter?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III dalam metode penelitian ini akan membahas tentang jenis penelitian,

setting penelitian, prosedur penelitian, uji coba produk, instrument penelitian, teknik

penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data, serta jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Research

& Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan merupakan mtode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan dari produk tersebut (Sugiyono, 2015: 407). Penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk

tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut (Putra dalam Sudaryono, 2016: 15). Model penelitian

yang digunakan oleh peneliti adalah model ADDIE. Model ADDIE memuat lima fase

tahapan yang digunakan dalam pengembangan produk, yaitu (1) Tahap Analisis, (2)

Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi (Tung Yao, 2017: 58-

67).

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan

jenis pengembangan Researh annd Development (RnD) yaitu proses pengembangan

produk berupa prototipe buku cerita bergambar yang berjudul “Penjernihan Air

dengan Nicofilter” untuk siswa kelas IV tema 3 subtema 3 sekolah dasar dengan

model pengembangan ADDIE. Pengembangan prototipe buku cerita bergambar ini

diharapkan dapat memperoleh hasil akhir yang dapat digunakan guru maupun siswa

dalam pembelajaran di kelas khususnya tema 3 kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

41

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan buku panduan dilakukan dalam lima tahap menurut

model pengembangan ADDIE, yaitu 1) analyze, 2) design, 3) development, 4)

Implement, dan 5) Evaluation. Berikut adalah ilustrasi gambar tahap pelaksanaan

penelitian dan pengembangan menurut ADDIE.

Gambar 3.1 Desain Penelitian Langkah-langkah model pengembangan ADDIE

(Tung Yao, 2017: 59)

Peneliti akan menggunakan tahap pengembangan ADDIE untuk

mengembangkan prototipe buku cerita bergambar yang berjudul “Penjernihan Air

dengan Nicofilter" Berikut adalah pembahasan pada setiap tahap-tahap

pengembangan prototipe cergam yang dilakukan peneliti.

1. Analyze - Analisis

Tahap analisis merupakan suatu proses mengidentifikasi apa yang akan

dipelajari oleh siswa, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan),

mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis).

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sebanyak mungkin untuk mengetahui apa

yang menjadi kebutuhan dari objek penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan data

mulai dari wawancara masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Kali Gajah Wong dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

42

wawancara pada guru kelas IV. Selain wawancara peneliti memberikan angket

kepada siswa kelas V mengenai materi pelestarian lingkungan sekitar di tema 3

subtema 3 yang sudah dipelajari di kelas IV. Setelah data yang diinginkan sudah

didapatkan, peneliti dapat mulai menyusun rencana pengelolaan program atau proyek

yang akan di hasilkan.

Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat yang tinggal di

dekat aliran sungai Kali Gajah Wong tepatnya di Desa Pringwulung. Peneliti

menemukan masalah bahwa air sumur dan sumur bor yang ada di beberapa rumah

tidak layak digunakan untuk konsumsi karena air keruh berwarna kekuningan,

memiliki bau tidak sedap. Beberapa hasil air yang diambil oleh peneliti dari sumur

bor maupun gali terdapat minyak dibagian permukaan air. Selanjutnya, peneliti

melakukan wawancara kepada Guru kelas IV. Masalah yang ditemukan adalah

kurangnya sarana literasi dan media pembelajaran yang membantu proses

pembelajaran terkhusus pelajaran IPA mengenai penjernihan air dalam konteks

pelestarian lingkungan menggunakan nicofilter. Melalui angket yang diberikan

kepada siswa kelas V, peneliti menemukan masalah bahwa media pembelajaran

dalam bentuk buku cerita bergambar yang memuat materi pembelajaran sains materi

penjernihan air dalam konteks pelestarian lingkungan belum pernah digunakan oleh

guru saat pembelajaran. Berdasarkan beberapa hal tersebut, peneliti menemukan

potensi untuk mengembangkan buku cerita bergambar untuk membantu siswa dalam

memahami materi penjernihan air dalam konteks pelestarian lingkungan sekaligus

mengenalkan teknologi berupa filter air modern dan sederhana. Setelah mendapatkan

permasalahan yang menjadi celah dalam penelitian, peneliti memulai

mengembangkan desain produk prototipe cergam pada tahap kedua ADDIE.

2. Design - Desain

Tahap ini dikenal dengan istilah membuat rancangan (blue print), ibarat

bangunan maka sebelum dibangun harus ada rancang bangun diatas kertas terlebih

dahulu. Pada tahap desain ini dilakukan dengan sistematis, metedologis, logis, teratur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

43

dan spesifik. Pada tahap desain perlu melakukan verifikasi kinerja yang akan dicapai,

pemilihan metode pengukuran yang sesuai, mampu mengidentifikasi,

mengembangkan, dan mengevaluasi strategi yang direncanakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Peneliti merancang konsep buku cerita bergambar yang sesuai

untuk siswa kelas IV yang berisi materi pembelajaran Tema 3 Sub tema 3. Selain

merancang konsep cerita bergambar, peneliti juga merancang desain fisik buku

seperti kertas, judul, format huruf, dan warna yang akan digunakan. Dengan konsep

buku cergam yang sudah sesuai untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, peneliti

mewujudkan konsep atau desain prototipe cergam dalam bentuk fisik berupa buku

pada tahap ketiga ADDIE yaitu Develop (Pengembangan).

3. Develop - Pengembangan

Tahap ini dalam tahap produksi untuk mewujudkan rencana pengembangan

yang telah dibuat dan dievaluasi dalam tahapan desain sebelumnya menjadi bentuk

nyata sebuah produk. Langkah-langkah dalam tahap ini diantaranya adalah: membuat

objek-objek belajar (learning object) seperti dokumen teks, animasi gambar, video,

dan membuat dokumen-dokumen tambahan pendukung lainnya. Pada fase ini,

desainer membuat storyboard dan grafis (Tung Yao Khoe, 2017: 64). Pada tahap ini,

konsep desain buku cerita bergambar akan dikembangkan. Peneliti juga menyusun

daftar pernyataan untuk melakukan validasi produk. Dalam penelitian ini, peneliti

membutuhkan penilaian dari dua ahli sebagai validator dari produk buku yang sudah

dibuat. Dengan mendapatkan validasi dari validator yang sudah ditentukan, peneliti

melakukan revisi produk berdasarkan komentar dan saran dari validator. Setelah

selesai melakukan revisi, peneliti dapat melanjutkan tahap pengembangan ADDIE

selanjutnya yaitu Implement (Pelaksanaan) dalam bentuk uji coba pada siswa kelas IV

Sekolah Dasar.

4. Implement - Pelaksanaan

Tahap ini adalah mengembangkan prosedur pembelajaran yang akan

diimplementasikan bagi siswa kelas IV sebagai sasaran dari peneliti. Guru atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

44

peneliti melakukan implementasi kurikulum termasuk hasil, metode penyajian

pembelajaran, dan prosedur penilaian. Produk yang sudah dikembangkan dan

dievaluasi oleh ahli dapat diuji cobakan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar sebagai

sasaran penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba produk di SD Sanjaya

Tritis kepada 10 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Kegiatan yang dilakukan yaitu

melakukan pembelajaran di kelas dan memberikan pendalaman yang berkaitan

dengan pemahaman siswa pada pembelajaran yang dibantu dengan media prototipe

buku cerita bergambar. Soal evaluasi yang diberikan pada siswa diambil dari

prototipe buku cerita bergambar yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”.

Hasil uji coba produk yang telah dilakukan selanjutnya dievaluasi untuk mengetahui

perbaikan yang perlu dilakukan. Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi dengan

memperhatikan hasil tes evaluasi pemahaman siswa menggunakan media prototipe

buku cerita bergambar. Setelah itu, peneliti melakukan tahap berikutnya dari model

ADDIE, yaitu Evaluate (Evaluasi) secara keseluruhan untuk melihat hasil

pengembangan berhasil atau tidak dan sesuai dengan harapan awal atau tidak dari

pengembangan produk berupa prototipe cergam.

5. Evaluate – Evaluasi

Tahap terakhir adalah evaluasi secara keseluruhan. Tahap evaluasi merupakan

hasil penilaian untuk melihat apakah proses dalam sistem pembelajaran yang sudah

dibangun telah berhasil atau tidak, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Selain itu

tahap evaluasi merupakan tahapan untuk mengukur kualitas hasil pembelajaran yaitu

sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tahap evaluasi, peneliti

melakukan evaluasi pada setiap tahap pengembangan mulai tahap analisis kebutuhan

(Analyze) sampai pada tahap pelaksanaan (Implement). Selain itu, evaluasi terbagi

menjadi dua, yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk

mengumpulkan data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan.

Peneliti menggunakan hasil kritik, saran dan masukan yang diberikan dosen

pembimbing dan dosen ahli sebagai evaluasi formatif. Sedangkan evaluasi sumatif

dilakukan pada akhir program untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

45

pembelajaran (Tegeh, 2014: 43). Evaluasi sumatif yang dilakukan peneliti

berdasarkan hadil uji coba produk dan validasi akhir produk yang telah dicetak

berdasarkan kriteria prototipe buku cerita bergambar yang berkualitas.

C. Setting Penelitian

Setting penelitian akan menguraikan tentang subjek penelitian, objek

penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian yang dilaksanakan dalam proses

pengembangan prototipe cergam.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian saat wawancara adalah tiga warga yang tinggal di

Pringwulung, tiga guru kelas IV di SD Kanisius Sengkan dan dua guru kelas IV di

SD Negeri Kentungan Yogyakarta. Subjek dalam pemberian angket adalah siswa

kelas V di SD BOPKRI Demangan III yang sudah mendapatkan materi pada tema 3:

“Peduli Terhadap Makhluk Hidup” subtema 3: “Ayo Cintai Lingkungan” tentang

penjernihan air dalam konteks pelestarian lingkungan sekitar. Subjek uji coba produk

adalah siswa kelas IV di SD Sanjaya Tritis Pakem Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah prototipe cergam tentang penjernihan air

keruh dengan Nicofilter dalam konteks pelestarian lingkungan hidup untuk kelas IV

Sekolah Dasar.

3. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah

SD Sanjaya Tritis yang terletak di Jl. Tritis, Purwo Binangun, Kec. Pakem,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos: 55582.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 bulan. Terhitung dari bulan

November 2019 sampai April 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

46

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dihasilkan dalam penelitian Research & Development (R&D) berupa

data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui kegiatan wawancara

dengan masyarakat yang di dekat aliran sungai tepatnya di desa Pringwulung, tiga

guru di SD Kanisius Sengkan dan dua guru di SD Negeri Kentungan. Data kuantitatif

diperoleh dari hasil pembagian angket kepada 24 siswa kelas V di SD BOPKRI

Demangan III yang pernah mendapatkan materi tentang tema 3: “Peduli Terhadap

Makhluk Hidup” subtema 3: “Ayo Cintai Lingkungan”. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan dua metode untuk pengumpulan data, yaitu wawancara dan angket.

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan daya yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan untuk

mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden

sedikit (Sudaryono, 2016). Menurut Nasution (2003: 113), wawancara adalah suatu

bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh

informasi. Wawancara dapat dikatakan sebagai teknik pengumpulan data dengan

menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka langsung atau melalui media

tertentu (Sanjaya,2009: 96)

Pada umumnya, wawancara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wawancara

berstruktur dan wawancara tak berstruktur. Wawancara berstruktur dilakukan

berdasarkan daftar pertanyaan dengan maksud dapat mengontrol dan mengatur

berbagai dimensi wawancara tersebut, antara lain pertanyaan yang dilakukan telah

ditentukan bahkan kadang-kadang juga jawabannya, demikian pula lingkup masalah

sehingga benar-benar dibatasi (Sudaryono, 2006). Wawancara tak berstruktur lebih

bersifat informal. Pertanyaan tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek atau

tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek (Riyanto,

2001:13).

Berdasarkan penjelasan di atas, wawancara adalah teknik pengumpulan data

yang dilakukan oleh peneliti pada narasumber atau responden dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

47

bahasa lisan baik secara tatap muka langsung maupun menggunakan media lainnya.

Peneliti juga menggunakan wawancara berstruktur dengan tujuan supaya

mendapatkan data yang tidak keluar dari konteks atau tujuan dari informasi yang

ingin diperoleh dari responden.

2. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono,2015: 199). Angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini bertujuan

untuk mencari informasi tentang ketersediaan media pembelajaran berupa buku cerita

bergambar yang memuat materi penjernihan air dalam konteks pelestarian

lingkungan.

Angket dibedakan menjadi dua jenis (Sudaryono, 2016: 77), yaitu angket

terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka merupakan pertanyaan terbuka yang

berisi tentang pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan pokok yang bias dijawab atau

direspon oleh responden secara bebas. Sedangkan angket tertutup pertanyaan atau

pernyataan sudah disusun secara berstruktur disamping ada pertanyaan pokok atau

utama, juga ada anak pertanyaan atau sub-pertanyaan. Dalam angket tertutup sudah

terdapat jawaban alternatif yang tinggal dipilih oleh responden (Sudaryono, 2016: 77-

78). Angket yang diggunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket dalam bentuk

pertanyaan tertutup.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data secara sistematis (Trianto,2009: 99).

Instrumen penelitian yang digunakan adalah non-tes. Peneliti menggunakan

instrumen berupa wawancara dan angket yang diberikan pada masyarakat sekitar,

guru, dan siswa yang ada di sekolah .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

48

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara adalah alat yang dugunakan dalam pelaksanaan

wawancara. Pedoman ini berisi daftar pertanyaan yang digunakan untuk mencari tahu

lebih mendalam data yang ingin diperoleh peneliti. Peneliti menggunakan teknik

wawancara terstruktur supaya data yang diperoleh tidak luas atau keluar dari konteks

yang diperlukan oleh peneliti. Wawancara dilakukan dan ditujukan kepada

narasumber, yaitu masyarakat dan guru wali kelas IV SD Kanisius Sengkan dan SD

Negeri Kentungan.

Table 3.1 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Wawancara Masyarakat

Variabel Indikator Nomor

Item

Kualitas air Keadaan air sumur di rumah 1

Pentingnya kebersihan air 2

Fungsi air dalam lingkungan masnyarakat 3,4,5

Kegiatan yang

dilakukan masyarakat

disekitar

Upaya mengatasi permasalahan yang ada 6,7

Pentinya pendidikan yang mengajarkan pelestarian

lingkungan sekitar

8

Berikut ini adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara

masyarakat yang ada di sekitar Kali Gajah Wong, Desa Pringwulung, Jl. Tunjang

dapat dilihat di tabel.

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara Masyarakat

Variabel Indikator Pertanyaan

Kualitas air

Keadaan air sumur di

rumah

1. Bagaimana keadaan air sumur yang ada di

rumah saudara/i ?

Pentingnya kebersihan

air

2. Menurut saudara/i apakah kebersihan air itu

penting?

Fungsi air dalam

lingkungan masyarakat

3. Apakah saudara/i menggunakan air sumur

untuk aktivitas sehari-hari?

4. Aktivitas apa saja yang dilakukan dengan

sumur yang ada di rumah?

5. Apakah air yang keruh dan bau tidak

digunakan lagi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

49

Kegiatan yang

dilakukan

masyarakat

disekitar

Upaya mengatasi

permasalahan yang ada

6. Adakah tindakan yang dilakukan untuk

memanfaatkan air yang sudah tidak layak

digunakan/konsumsi menjadi layak

digunakan/konsumsi?

7. Apakah saudara/i menggunakan filter air

sebagai sarana pembantu dalam penjernihan

air yang sudah keruh dan bau?

Pentinya pendidikan

yang mengajarkan

pelestarian lingkungan

sekitar

8. Untuk anak-anak sekolah dasar, menurut

saudara/i perlukan mereka diajarkan

mengenai pelestarian lingkungan alam

terkhusus dalam pemanfaatan air keruh dan

bau yang sudah tidak layak dikonsumsi

menjadi layak dikonsumsi kembali?

Setelah menemukan permasalahan di lingkungan masyarakat tentang keadaan

dan kualitas air sumur tanah dan sumur bor, peneliti melakukan analisis kebutuhan

kepada guru kelas IV tentang pemanfaatan media pembelajaran di kelas terkhusus

media berupa prototipe cergam tentang penjernihan air keruh. Berikut adalah kisi-kisi

wawancara analisis kebutuhan yang dikembangkan oleh peneliti untuk guru kelas IV

Sekolah Dasar.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Wawancara Guru kelas IV

Variabel Indikator Nomor

Item

Cerita

bergambar

(Cergam)

Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar 1, 2

Penggunaan cergam sebagai media pembelajaran IPA 3

Desain cergam yang dibutuhkan dan sesuai untuk siswa kelas

IV.

4

Pembelajaran

IPA Materi

Pelestarian

Lingkungan

Sekitar (air)

Kesulitan guru dalam mengajar mater pelestarian lingkungan

dan pemanfaatan air yang keruh

5, 6, 7

Keaktifan siswa dalam pembelajaran pelestarian lingkungan

sekitar dan pemanfaatan air keruh

8

Upaya mengatasi kesulitan saat melaksanakan pembelajaran

mengenai pelestarian lingkungan sekitar dan pemanfaatan air

yang keruh

9

Pengalaman pembelajaran Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk

Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”

10

Berdasarkan kisi-kisi wawancara guru kelas IV Sekolah dasar, peneliti

mengembangkan dalam 10 pertanyaan mengenai media pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

50

digunakan di kelas terkhusus media berupa prototipe cergam. Berikut ini adalah tabel

daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara guru kelas IV yang

dikembangkan oleh peneliti.

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru kelas IV

Variabel Indikator Pertanyaan

Cerita

bergambar

(Cergam)

Ketersediaan cergam untuk

siswa kelas IV Sekolah

Dasar

1. Apakah ada cergam yang berisi tentang

materi pembelajaran untuk siswa kelas

IV?

2. Berapa jumlah buku cergam untuk siswa

kelas IV yang tersedia di sekolah?

Penggunaan cergam sebagai

media pembelajaran IPA

3. Apakah buku cerita bergambar dapat

dimanfaatkan sebagai media dalam

pembelajaran IPA?

Desain cergam yang

dibutuhkan dan sesuai untuk

siswa kelas IV.

4. Menurut Bapak/Ibu apa saka ciri-ciri

cergam yang baik digunakan untuk siswa

kelas IV Ssekolah Dasar? (gambar, font

tulisan, warna, bahasa)

Pembelajaran

IPA Materi

Pelestarian

Lingkungan

Sekitar (air)

Kesulitan guru dalam

mengajar materi pelestarian

lingkungan dan pemanfaatan

air yang keruh

5. Apakah Bapak/Ibu pernah menjelaskan

materi pelestarian lingkungan maupun

pemanfaatan air yang keruh?

6. Menurut Bapak/Ibu apakah materi tentang

pelestarian lingkungan dan pemanfaatan

air yang keruh perlu diajarkan kepada

siswa kelas IV Sekolah Dasar?

7. Kesulitan apa saja yang dihadapi

Bapak/Ibu saat membantu siswa belajar

tentang materi pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan air yang keruh?

Keaktifan siswa dalam

pembelajaran pelestarian

lingkungan sekitar dan

pemanfaatan air yang keruh

8. Bagaimana keaktifan siswa saat

pembelajaran dengan materi pelestarian

lingkungan sekitar dan pemanfaatan air

yang keruh?

Upaya mengatasi kesulitan

saat melaksanakan

pembelajaran mengenai

pelestarian lingkungan

sekitar dan pemanfaatan air

yang keruh

9. Apa saja usaha Bapak/Ibu saat mengalami

kesulitan dalam pembelajaran materi

pelestarian lingkungan sekitar dan

pemanfaatan air yang keruh?

Pengalaman pembelajaran

Tema 3 “Peduli Terhadap

Makhluk Hidup” dengan

subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan”

10. Apakah siswa pernah diajak untuk

melakukan kegiatan penjernihan air

menggunakan teknik filtrasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

51

2. Angket

Pada penelitian ini angket diberikan siswa kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti

menggunakan angket yang bersifat tertutup (closed question). Angket siswa

digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang terdapat pada

tema 3: “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” subtema 3: “Ayo Cintai Lingkungan”.

Angket yang diberikan pada 24 siswa kelas V di SD BOPKRI Demangan III berisi

sembilan pernyataan yang berkaitan dengan pengalaman siswa dalam belajar tema 3

di kelas IV . Selain itu, peneliti juga menggunakan angket sebagai acuan untuk

merevisi produk menjadi lebih baik. Angket validasi produk ini terdapat pernyataan

yang sesuai dengan kebutuhan. Angket penelitian yang dilakukan peneliti berisi

pernyataan akan diberikan kepada dua orang ahli.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Pengembangan Angket Siswa

No Matriks Pengembangan Angket Siswa No Item

1. Ketersediaan media pembelajaran berupa buku cerita bergambar 1,2

2. Ketertarikan siswa pada buku cerita bergambar 3

3. Penggunaan buku cerita bergambar saat pembelajaran 4,5

4. Penggunaan buku cerita bergambar dalam sarana literasi 6

5. Pengalaman siswa dalam pembelajaran materi pelestarian lingkungan

sekitar

7

6. Pengalaman siswa dalam manfaat belajar menggunakan media berupa

buku cerita bergambar

8

7. Pengalaman belajar tentang penjernihan air 9

Berdasarkan kisi-kisi angket yang akan diberikan pada siswa, peneliti

menjabarkan kisi-kisi tersebut dalam 9 pernyataan mengenai media pembelajaran

yang pernah digunakan saat pembelajaran di kelas dan ketersediaan prototipe cergam

sebagai sarana literasi dan media pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

52

Tabel 3.6 Daftar Pernyataan Angket Siswa

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya pernah menggunakan buku cerita bergambar

dalam pembelajaran di kelas

2 Di sekolah terdapat buku cerita bergambar untuk

siswa kelas IV

3 Saya merasa bosan dan tidak tertarik untuk

membaca buku pelajaran yang tidak disertai

gambar menarik

4 Ada buku cerita bergambar tentang pelestarian

lingkungan yang pernah saya baca di sekolah

5 Di kelas guru menggunakan buku cerita bergambar

sebagai sarana penjelasan materi pembelajaran

6 Sebelum memulai pembelajaran saya diminta

untuk membaca buku cerita bergambar sebagai

sarana literasi

7 Saya belajar materi pelestarian lingkungan sekitar

di kelas IV

8 Dengan buku cerita bergambar saya dapat dengan

mudah memahami materi pembelajaran

9 Saya belajar penjernihan air dengan filter air

sederhana atau modern

Setelah mengembangkan angket untuk analisis kebutuhan pada siswa sekolah

dasar, peneliti mengembangkan angket yang digunakan untuk menilai kelayakan dan

kualitas produk berupa prototipe cergam yang dikembangkan. Berikut adalah kisi-kisi

angket yang digunakan untuk menilai kelayakan dan kualitas prototipe cergam yang

akan diberikan pada dua orang ahli.

Tabel 3.7 Pengembangan Kisi-Kisi Validasi Produk

Variabel Indikator No Item

Buku Prototipe Cerita

Bergambar

Desain Produk 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Isi Buku 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

53

Berdasarkan kisi-kisi tersebut, peneliti mengembangkannya dalam 15

pernyataan. Pernyataan yang dikembangkan dari kisi-kisi angket dalam instrumen

validasi produk dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.8 Daftar Pernyataan Validasi Produk

Variabel Indikator Pernyataan

Buku

Prototipe

Cerita

Bergambar

Desain

produk

Memuat Judul yang mendeskripsikan isi cerita

Memuat nama penulis prototype

Bahasa sesuai dengan EBI

Bahasa mudah dipahami oleh siswa SD kelas IV

Komponen dalam buku cerita bergambar lengkap (sampul, kata

pengantar, isi cergam, kepustakaan, biodata penulis)

Tampilan fisik (warna, huruf, gambar atau foto) dalam buku

cerita bergambar menarik

Tampilan fisik (warna, huruf, gambar atau foto) dalam buku

cerita bergambar sesuai dengan perkembangan anak sekolah

dasar

Isi buku

Cergam berisi narasi dan gambar yang saling berkaitan

Cergam berisi cerita yang mendukung judul utama tentang

“Penjernihan Air dengan Nicofilter”

Cergam berisi informasi tentang penjelasan bakteri dan

kandungan ion logam yang ada di air

Cergam memuat bagian-bagian Nicofilter sebagai alat penjernih

air keruh.

Cergam berisi informasi tentang bagian dan cara kerja

Nicofilter.

Cergam berisi tentang media-media yang ada dalam filter air

sederhana.

Cergam berisi alur cerita tentang pejernihan air keruh dengan

filter air yang mudah dipahami siswa

Cergam berisi penjelasan agar siswa memahami cara

penjernihan air keruh dengan teknik filtrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

54

F. Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui kelayakan dari produk yang

sudah dibuat dan melakukan perbaikan produk yang dibuat oleh peneliti. Data yang

telah diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif

diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan oleh dua ahli, yaitu dosen Pendidikan

Kimia dan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan hasil dari uji coba 10

siswa di SD Sanjaya Tritis. Sedangkan jika hasil kualitatif berupa kritik, saran, dan

masukan dari kedua dosen ahli. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan

pedoman penskoran skala Likert 1-4. Penskoran dilakukan dengan menjumlah

keseluruhan dari setiap nomor di lembar angket dan penilaian kemudian mencari rata-

rata skor yang diperoleh. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan presepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial

(Sudaryono,2016: 100) Pedoman penskoran 1-4 yaitu sangat baik, baik, tidak baik,

dan sangat tidak baik.

Tabel 3.9 Hasil Interval Skala 1-4

Interval Skor Kriteria

3,26-4,00 Sangat baik

2,51-3,25 Baik

1,76-2,50 Tidak Baik

1,00-1,75 Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV membahas mengenai hasil penelitian yang berisi: (1) prosedur

pengembangan prototipe cergam tentang penjernihan air dengan nicofilter kelas IV

sekolah dasar dan (2) deskripsi kualitas prototipe cergam yang berjudul “Penjernihan

Air dengan Nicofilter”. Peneliti juga menguraikan tentang pembahasan berkaitan

dengan hasil penelitian, serta terdapat kelebihan dan kelemahan prototipe cergam.

A. Hasil Penelitian

1. Prosedur Pengembangan Produk Buku

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

ADDIE yang terdiri dari: Analyze, Design, Implementation, dan Evaluation. Berikut

penjabaran hasil penelitian langkah ADDIE yang dilakukan oleh peneliti.

a. Analisis (Analyze)

Pengembangan prototipe buku cerita bergambar dalam pembelajaran tema 3 di

kelas IV diawali dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan

berdasarkan langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita bergambar yang

telah dijelaskan pada bab III. Peneliti menggunakan wawancara dan angket untuk

melakukan analisis kebutuhan yang diberikan pada warga, guru, dan siswa kelas V

yang pernah mendapatkan materi pembelajaran tema 3 subtema 3 saat di kelas IV SD.

Peneliti melakukan wawancara pada warga Desa Pringwulung di Jl. Tunjang, dua

guru kelas IV di SD Negeri Kentungan dan tiga guru kelas IV di SD Kanisius

Sengkan. Peneliti melakukan wawancara kepada warga di Desa Pringwulung, Jl.

Tunjang dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas air sumur tanah dan

sumur bor, mengetahui penggunaan teknik filtrasi untuk penjernihan air keruh sudah

dilakukan atau belum. Selain itu, wawancara dilakukan untuk memastikan kebutuhan

secara langsung terkait dengan filter air yang akan dibahas dalam buku cerita

bergambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

56

Tahap selanjutnya, peneliti melakukan wawancara pada lima guru kelas IV

Sekolah Dasar yang terbagi menjadi tiga guru di SD Kanisius Sengkan dan dua guru

di SD Negeri Kentungan. Wawancara digunakan untuk mengetahui penggunaan

media cergam dalam pembelajaran, ketersediaan buku cergam di sekolah dan

kesulitan mengenai media pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan materi

tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan. Peneliti juga

melakukan penyebaran angket pada siswa kelas V di SD BOPKRI Demangan III.

Angket digunakan untuk mengetahui daya tarik siswa pada buku cergam, pengalaman

siswa dalam pembelajaran pelestarian lingkungan di tema 3 saat berada di kelas IV

dan jumlah buku cerita bergambar yang memuat materi pembelajaran kelas IV

sekolah dasar. Di bawah ini merupakan hasil dari wawancara dan angket yang

digunakan oleh peneliti untuk analisis kebutuhan sebelum mengembangkan prototipe

cergam.

1) Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti membuat kisi-kisi sebagai pedoman melakukan wawancara kepada tiga

warga di Desa Pringwulung, Jl. Tunjang dan lima guru kelas IV Sekolah Dasar. Kisi-

kisi wawancara pada warga di Desa Pringwulung terdiri dari lima indikator yang

dijabarkan dengan delapan pertanyaan. Kemudian, untuk wawancara pada lima guru

kelas IV sekolah dasar terdiri dari enam indikator yang dijabarkan menjadi sembilan

pertanyaan.

Indikator pada kisi-kisi wawancara warga dijabarkan menjadi beberapa butir

pertanyaan. Indikator pertama, berisi satu pertanyaan tentang kondisi air sumur tanah

dan sumur bor di rumah. Indikator kedua, terdiri dari satu pertanyaan tentang

pentingnya kebersihan air. Indikator ketiga, terdiri dari tiga pertanyaan tentang fungsi

air dalam lingkungan masyarakat. Indikator keempat, berisi dua pertanyaan tentang

upaya mengatasi permasalahan yang dilakukan. Indikator kelima, berisi satu

pertanyaan tentang pentingnya pembelajaran yang mengajarkan pelestarian

lingkungan sekitar dan pemanfaatan air melalui penjernihan menggunakan teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

57

filtrasi. Berdasarkan dari wawancara warga yang ada di Desa Pringwulung, peneliti

mendapatkan data bahwa air sangat penting bagi aktivitas sehari-hari di rumah,

keadaan air sumur tanah maupun sumur bor yang ada di rumah warga pun berwarna

keruh dan beberapa juga memiliki bau tidak sedap. Warga di Desa Pringwulung, Jl.

Tunjang belum menggunakan filter air untuk menjernihkan air keruh yang ada di

sumur tanah dan sumur bor yang terdapat di rumah warga. Selain itu, pembelajaran

mengenai penjernihan air keruh perlu diberikan pada siswa sekolah dasar supaya

dapat menambah wawasan siswa mengenai cara menjernihkan air menggunakan

teknik filtrasi modern dan sederhana. Teknik filtrasi modern menggunakan nicofilter

yang akan diberikan pada siswa tidak hanya menjernihkan air sumur tanah dan sumur

bor saja melainkan juga dapat menjernihkan air keruh dan menghilangkan lapisan

minyak di atas permukaan air PAM, PDAM dan air gunung.

Indikator pada kisi-kisi wawancara guru dijabarkan menjadi beberapa butir

pertanyaan. Indikator pertama, berisi dua pertanyaan tentang ketersediaan cergam

untuk siswa kelas IV. Indikator kedua, berisi satu pertanyaan tentang penggunaan

cergam sebagai media pembelajaran IPA. Indikator ketiga, berisi satu pertanyaan

tentang desain cergam yang dibutuhkan. Indikator keempat, berisi tiga pertanyaan

tentang kesulitan guru dalam mengajar materi pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan air yang keruh. Indikator kelima, berisi satu pertanyaan tentang

keaktifan siswa dalam pembelajaran pelestarian lingkungan sekitar dan pemanfaatan

air keruh. Indikator keenam, berisi satu pertanyaan tentang upaya mengatasi kesulitan

saat melaksanakan pembelajaran. Indikator ketujuh, berisi satu pernyataan tentang

pengalaman guru dalam pembelajaran Tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”

dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.

Berdasarkan hasil wawancara lima guru kelas IV Sekolah Dasar yang terdiri

dari tiga guru di SD Kanisius Sengkan dan dua guru di SD Negeri Kentungan,

peneliti mendapatkan data bahwa media yang digunakan dalam mengajarkan materi

pelestarian lingkungan di tema 3 subtema 3 adalah video dan gambar-gambar

pendukung yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Kelima guru kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

58

sekolah dasar belum menjumpai buku cerita bergambar (cergam) yang khusus

membahas materi penjernihan air, buku cergam yang membahas khusus tentang

pelestarian lingkungan di sekolah terbatas, dan aktivitas penjernihan air keruh belum

diajarkan karena guru berfokus pada pembelajaran yang ada di buku panduan. Dalam

penentuan desain prototipe buku cergam, guru memberikan beberapa saran sesuai

dengan kebutuhan siswa. Guru menyarankan untuk warna yang digunakan dalam

cergam menarik bagi siswa. Bahasa yang digunakan sederhana, jenis huruf sebaiknya

tidak terlalu kaku, ukuran huruf tidak terlalu kecil maupun terlalu besar, isi buku

lengkap dengan gambar tokoh yang menarik supaya siswa tidak bosan dan tertarik

seperti dalam film animasi yang ada di televisi. Selain itu, kelima guru mengatakan

bahwa buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan

sarana literasi bagi siswa.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, peneliti mengetahui bahwa

teknik filtrasi belum dilakukan oleh warga di Desa Pringwulung. Pembelajaran

mengenai teknik filtrasi untuk penjernihan air keruh pun perlu diberikan pada siswa

sekolah dasar. Prototipe cergam yang dikembangkan dapat membantu guru dalam

penggunaan media pembelajaran di kelas. Selain itu, cergam yang akan

dikembangkan juga dapat menambah wawasan tentang proses penjernihan air keruh

dengan teknik filtrasi modern dan sederhana pada siswa kelas IV sekolah dasar.

2) Hasil Angket Analisis Kebutuhan

Angket yang diberikan pada siswa memiliki tujuh indikator yang dijabarkan

menjadi sembilan pernyataan. Indikator pertama, dijabarkan dalam dua butir

pernyataan tentang ketersediaan media pembelajaran berupa buku cergam. Indikator

kedua, terdiri dari satu butir pernyataan tentang ketertarikan siswa pada buku cergam.

Indikator ketiga, terdiri dari dua butir pernyataan tentang penggunaan buku cergam

saat pembelajaran. Indikator keempat, terdiri dari satu butir pernyataan tentang

penggunaan buku cergam dalam sarana literasi. Indikator kelima, terdiri dari satu

butir pernyataan tentang pengalaman siswa dalam pembelajaran materi pelestarian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

59

lingkungan sekitar. Indikator keenam, berisi satu butir pernyataan tentang

pengalaman siswa dalam manfaat belajar menggunakan media berupa buku cerita

bergambar. Indikator ketujuh, terdiri dari satu butir pernyataan tentang pengalaman

belajar tentang penjernihan air.

Peneliti menyusun angket dan dibagikan pada siswa kelas V sekolah dasar yang

berjumlah 24 siswa di SD BOPKRI Demangan III dengan tujuan menggali

pengalaman siswa saat mendapatkan materi pembelajaran di buku tematik tema 3

subtema 3 di kelas IV. Penyebaran angket dilaksanakan pada tanggal 18 Februari

2020. Hasil angket yang berikan pada siswa menunjukkan bahwa 75% siswa

menjawab dengan bantuan media buku cerita bergambar, siswa dapat lebih mudah

memahami materi pelajaran. Selain itu, 79% siswa menyatakan bahwa belum pernah

belajar materi penjernihan air dengan teknik filtrasi modern maupun sederhana di

kelas.

Berdasarkan hasil wawancara dan angket yang dilakukan dalam tahap analisis

kebutuhan, peneliti menemukan potensi dan terdorong untuk membuat prototipe

cergam tentang penjernihan air menggunakan nicofilter yang berkaitan dengan materi

pelestarian lingkungan sekitar. Setelah mendapatkan data dan informasi dari analisis

kebutuhan, peneliti menemukan potensi untuk mengembangkan prototipe cergam

tentang penjernihan air keruh. Peneliti membuat kisi-kisi atau konsep dari prototipe

cergam yang akan dikembangkan. Berikut adalah kisi-kisi atau konsep yang

dikembangkan peneliti dakam tahap kedua ADDIE.

b. Desain (Design)

1) Kisi-Kisi Cergam

Peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu sebagai dasar sebelum

mengembangkan prototipe cergam. Dalam kisi-kisi cergam yang disusun, peneliti

menentukan alur cerita dan tokoh dalam cergam yang akan dikembangkan. Adapun

kisi-kisi cergam yang peneliti susun adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

60

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar (Cergam)

Halaman Isi

Depan Judul

Penjernihan Air dengan Nicofilter

Cover

I Kata pengantar penulis

1 Pada suatu hari, Anton dan Budi berjalan bersama saat pulang sekolah. Di

perjalanan pulang, Anton dan Budi melihat keadaan sungai yang kotor dengan

sampah.

Budi : Anton coba lihat di aliran sungai ini terdapat banyak sampah

Anton : Iya Budi, sungai di depan rumahku juga banyak sampah yang membuat

air menjadi keruh.

2

Budi : Apakah ada akibat dari air yang tercemar dengan sampah itu, Anton?

Anton : Iya Bud, air sumur tanah maupun sumur bor di rumahku menjadi keruh

dan tidak digunakan lagi untuk konsumsi. Ayahku pernah bercerita kalau

terdapat penelitian tentang kandungan bakteri yang dapat mengganggu

kesehatan jika air keruh itu dikonsumsi.

3 Budi : Bakteri apa saja yang terkandung di air Anton?

Anton : Ayahku pernah memberitahuku bakteri yang dapat menganggu

kesehatan adalah:

E Coli merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare ataupun muntaber

dan biasanya tinja yang dikeluarkan bercampur dengan darah atau nanah.

Vibrio Cholerae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare kolera yang

ditandai dengan tinja yang cair dan berwarna pucat seperti air cucian beras.

4 Budi : Apakah air tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, Anton?

Anton : Tentu masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya, Budi. Nah

bagaimana kalau nanti sore kamu ke rumahku supaya Ayah dapat menjelaskan

bagaimana pemanfaatan air yang sudah keruh itu.

5 Budi : Baiklah, nanti sore aku akan main ke rumahmu Anton.

Anton : Sampai ketemu nanti sore, Budi.

6 Mereka berdua pulang kerumah masing-masing untuk berganti baju, makan,

dan beristirahat sejenak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

61

7 Sore hari sekitar jam 15.00, Budi bergegas untuk main ke rumah Anton.

Sesampai di depan rumah Anton, Budi bertemu dengan Ayah Anton.

Budi : Anton.... Anton...

Ayah: Eh ada, Budi. Mari masuk ke dalam. Oh iya, tadi Anton bercerita dalam

perjalanan pulang, kalian membahas bagaimana pemanfaatan air keruh ya?

Mari ikut ayah ke sumur di belakang rumah.

8 Ayah : Anton, Budi sudah datang.

Anton : Iya Ayah, tunggu sebentar.

9 Ayah : Nah, sekarang lihatlah di depan kalian, ada sumur dan filter air yang

digunakan untuk membantu pemanfaatan air sumur tanah, sumur bor, dan air

PDAM yang sudah tercemar, keruh, dan bau.

Anton : Kenapa filter air itu berbentuk tabung, Ayah?

Budi : Apa isi di dalam alat itu, Ayah?

10

Ayah : Filter air itu disebut Nicofilter. Media di dalam Nicofilter adalah Pasir

Zeolit dan Iron Manganese Revonal. Filter air berbentuk tabung supaya dapat

menahan tekanan air yang masuk dibandingkan dengan bentuk yang memiliki

sudut, bila terkena tekanan yang berlebihan. Tabung filter yang dapat gunakan

berupa tabung fiber glass atau stainless steel sesuai dengan lokasi peletakan

filter. Jika di dalam ruangan, lebih ke tabung fiber glass karena tidak langsung

terkena cahaya matahari. Jika diluar ruangan dianjurkan tabung stainless steel

supaya jika terkena cahaya matahari dapat terhindar dari lumut.

Anton : Apa fungsi kepala filter, Pasir Zeolit, dan Iron Manganese Removal itu,

Ayah?

11 Ayah : jadi fungsi kepala filter, pasir zeolit, dan iron manganese removal itu:

- Fungsi kepala filter atau 3 way valve adalah mengontrol penyaringan air,

pembilasan media dan dalam tabung serta untuk mengeluarkan air bersih

yang sudah disaring dengan nicofilter.

- Pasir zeolit adalah untuk mengurangi bakteri E coli dan menurunkan kadar

besi atau mangan yang berlebihan dalam air.

- Iron Manganese removal berfungsi untuk menghilangkan

kandungan Mangan, Kadar Besi, Hidrogen Sulfida yang tampak seperti

lapisan atas berminyak di dalam air minum, air tanah, air PDAM, dan air

gunung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

62

12 Ayah: Menurut Peraturan menteri kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 tentang

syarat-syarat kesehatan air, disebutkan bahwa air bersih yang baik dan layak

dikonsumsi adalah air yang memiliki kandungan Kadar Besi (Fe) maksimum

sebanyak 0,3 mg/L, dan kadar Mangan (Mn) sebanyak 0,1 mg/L sehingga

kandungan keduanya sebesar 3 : 1 . Jika kedua kandungan tersebut berlebihan

maka air tidak baik dikonsumsi.

13 Anton : Penyaringan air menggunakan nicofilter memerlukan waktu berapa

lama, ayah?

Ayah : Proses penyaringan dengan Nicofilter pertama kali membutuhkan waktu

kurang lebih 30-60 menit, barulah air sudah jernih dan dapat dimanfaatkan.

Budi: Bagaimana cara kerja dari Nicofilter itu, Ayah?

14 Ayah: Cara kerja dari Nicofilter tersebut adalah:

Pertama, air dimasukkan ke tabung dengan arah putaran kepala filter ke arah

back wash untuk menyaring kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung selama

kurang lebih 5 menit sesuai keadaan air yang akan di filter.

Kedua, air akan masuk melalui pipa 1 dan masuk ke dalam tabung melalui pipa

tengah.

Setelah air di dalam tabung penuh, air akan keluar melalui pipa 2.

15 Pertama, putar kepala filter ke arah Fast Rinse selama 3 menit

Kedua, air akan masuk kembali melalui pipa 1, namun tidak melalui pipa

tengah, melainkan langsung keluar dari bagian atas tabung.

Air yang sudah masuk ke dalam tabung akan naik melalui pipa yang ada di

tengah tabung.

Air akan keluar melalui pipa 2.

16 Lakukan tahap pertama dan kedua sebanyak 3-5 x sesuai tingkat kekeruhan air.

Jika sudah terlihat jernih saat ditahap fast rinse terakhir, pertahankan selama 5

menit.

Setelah air terlihat jernih, putar kepala filter ke arah Filter.

Air yang sudah jernih akan keluar melalui pipa 3 dan air sudah dapat

dimanfaatkan.

17 Budi : Berapa harga Paman membeli nicofilter itu?

Ayah : Harga Nicofilter tersebut mulai dari Rp.3.500.000 – 13.500.000 di tahun

2019

Anton : Wah.. lumayan mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

63

Ayah : Iya Anton nicofilter cukup mahal, tapi memiliki manfaat yang besar.

18 Budi : Apakah ada alat lain yang mempunyai fungsi yang sama dengan

nicofilter tadi Ayah?

Ayah : Tentunya ada Budi. Sebelum memanfaatkan alat Nicofilter tersebut,

masyarakat masih menggunakan filter sederhana.

Anton: Apakah alat yang digunakan sama Ayah?

19 Ayah : Tentu berbeda Anton. Filter sederhana dibuat dengan bantuan media

yang tidak sedikit, antara lain adalah drum besar yang didalamnya berisi

kerikil, ijuk, karbon aktif atau arang aktif, pasir halus, kain berpori sedang, dan

batu bata. Setelah air melewati proses filterisasi pun masih perlu diberi kaporit

untuk membunuh bakterinya.

Anton : Seperti apa alat itu ayah?

Ayah : Besok pagi saja Ayah akan mengajak kalian untuk bersama membuat

filter air sederhana itu.

20 Pengantar: Pagi harinya, Budi datang ke rumah Anton untuk membuat filter air

sederhana bersama dengan Ayah dan Anton.

Ayah: Apakah kalian sudah siap?

Anton dan Budi: Sudah, Ayah.

21-30 Ayah :

Pertama kita siapkan peralatan seperti drum, pipa air, lem pipa, gunting,

gergaji.

Kedua drum besar tersebut diberi lubang di bagian atas dan bawah masing-

masing 1 yang digunakan untuk masuk dan keluarnya air yang akan di saring.

Ketiga siapkan pipa air lalu dipasang pada lubang drum sebagai media untuk

masuk dan keluarnya air.

Keempat masukkan batu bata di bagian dasar drum yang berfungsi

mengurangi tingkat kekeruhan dan mikroba pada air

Kelima masukkan ijuk yang sudah dicuci untuk menyaring kotoran kecil yang

ada diair, setelah ijuk tersusun beri kain berpori kecil di atas ijuk untuk

menahan pasir supaya tidak hanyut.

Keenam beri pasir halus secukupnya di atas ijuk yang berfungsi mengurangi

kandungan lumpur dan bahan-bahan padat yang ada di air, kemudian ditutup

ijuk kembali diatasnya.

Ketujuh masukkan arang atau karbon aktif yang berfungsi menyerap bahan-

bahan kimia pencemar air, menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

64

air, kemudian tutup arang dengan ijuk kembali.

Kedelapan beri kerikil kecil di atas ijuk sebagai penyaring kotoran kasar dan

sebagai celah air untuk mengalir sampai bawah..

Kesembilan beri ijuk di lapisan paling atas setelah kerikil kecil lalu tutup drum

tersebut.

Mulailah mengalirkan air dan tunggu beberapa saat untuk memperoleh air yang

jernih.

Air yang mengalir ke drum awal akan terlihat keruh. Hasil penyaringan air

selama 2 jam pertama adalah (gambar masih keruh). Setelah 2 jam kemudian

air akan menjadi (gambar air yang mulai bening). Setelah 2 jam selanjutnya air

yang keruh akan menjadi (gambar air digelas yang sudah bening).

Terakhir air yang sudah ditampung di bak penampungan diberi kaporit yang

berfungsi untuk membunuh kuman yang ada dalam kandungan air salah

satunya adalah bakteri E Coli.

31 Budi : Apakah proses penyaringan dengan filter sederhana sama dengan

nicofilter Ayah?

Ayah: Tentu berbeda Budi, Proses menjernihkan airpun membutuhkan waktu

yang lebih lama 2-6 jam bahkan lebih jika menggunakan drum dan media yang

lebih banyak.

Anton : Berarti filter modern lebih disarankan untuk masyarakat ya Ayah?

Ayah : Tentu Anton. Selain sudah teruji kejernihan dan keamanan untuk

dikonsumsi, proses filterisasi menggunakan alat modern pun tidak memerlukan

waktu yang lama.

32 Budi: Oh iya Ayah, apakah kaporit itu tidak berbahaya ?

AYAH: Kaporit memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi

secara terus menerus. Kaporit dapat digunakan jika takaranyang diberikan

sesuai atau tidak berlebihan. Takaran yang pas untuk diberikan dalam air

adalah 12-20 gram tiap 1.000 liter air Maka air tersebut dapat digunakan untuk

keperluan sehari-hari terkecuali dikonsumsi seperti; mencuci baju, menyiram

tanaman, mandi, dan keperluan lainnya.

33 Anton : waktu yang dibutuhkan untuk menyaring air kotor menjadi bersih

menggunakan filter air sederhana ternyata lebih lama ya Ayah.

Ayah : Iya Anton, namun air tersebut masih perlu didiamkan dalam bak

penampungan yang diberi kaporit sesuai takaran, namun ingat ya air hasil

penyaringan dengan filter sederhana ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi

Budi : Oh begitu, baik Ayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

65

34 Ayah : Nah begitulah filter sederhana yang bisa kita buat. Apakah kalian

sekarang sudah paham mengenai filter modern dan sederhana tadi?

Anton : Sudah Ayah.

Budi : Sudah Ayah. Budi sudah tidak kebingungan lagi mengenai cara

pemanfaatan air yang tercemar dan keruh.

SELESAI

35 Pendalaman:

a. Nicofilter adalah.......………………………………………………

b. Jelaskan secara singkat fungsi dari bagian Nicofikter di bawah ini:

1) Pasir zeolite

…………….…………………………………………………………

2) Iron Manganese Removal

………………………….……………………………………………

c. Jelaskan cara kerja Nicofilter secara singkat!

…………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

d. Bahan yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

36 Kepustakaan

37 Biodata singkat penulis

2) Sampul Buku Cergam

Sampul buku prototipe buku cerita bergambar (cergam) dibuat dengan gambar

ilustrasi yang sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat. Sampul buku memuat tiga

tokoh yang bercerita tentang teknik filtrasi modern nicofilter dan teknik filtrasi

sederhana yang dijelaskan dalam buku prototipe cergam. Selain itu, peneliti

menggunakan warna yang menarik supaya siswa tertarik untuk membaca isi buku

cergem tentang penjernihan air dengan nicofilter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

66

Gambar 4.1 Cover Cergam

3) Isi Buku Cergam

Buku prototipe cerita bergambar (cergam) untuk belajar IPA tema 3 subtema 3

kelas IV sekolah dasar. Isi prototipe cergam memuat penjelasan air keruh, bakteri

yang ada di air, teknik filtrasi modern menggunakan nicofilter dan teknik filtrasi

sederhana menggunakan media yang ada di sekitar siswa. Selain itu, susunan lainnya

dalam prototipe buku cerita bergambar terdiri dari kata pengantar, isi cergam,

pendalaman, kepustakaan, dan biodata singkat penulis.

a) Kata Pengantar

Kata pengantar berisi penjelasan pengembangan prototipe cergam dapat

digunakan oleh guru sebagai sarana literasi dan media pendukung pembelajaran pada

topik penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan. Selain itu, kata

pengantar berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam proses

penyusunan prototipe cergam berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”.

b) Pendalaman

Peneliti memberikan pendalaman pada isi prototipe cergam yang

dikembangkan. Pendalaman berisi empat soal yang berkaitan dengan nicofilter dan

filter air sederhana yang ada di dalam isi prototipe cergam untuk melihat sejauh mana

pemahaman siswa pada materi pembelajaran dibantu dengan media prototipe cergam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

67

c) Kepustakaan

Kepustakaan dalam prototipe cergam berisi sembilan sumber yang digunakan

sebagai penunjang dalam isi prototipe cergam. Sumber tersebut, yaitu bakteri yang

ada di air, gambar pendukung nicofilter, media yang digunakan dalam nicofilter dan

filter air sederhana serta fungsi dari media yang digunakan dalam teknik filtrasi

dalam prototipe cergam.

d) Biodata Singkat Penulis

Biodata singkat penulis berisi informasi terkait dengan penulis buku prototipe

cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” untuk belajar tema 3

subtema 3 kelas IV sekolah dasar. Tujuan adanya biodata penulis dalam buku ini

supaya pengguna buku prototipe mengetahui identitas asli penulis. Biodata penulis

dilengkapi dengan foto penulis, pemaparan nama penulis, tempat tanggal lahir, dan

riwayat hidup penulis.

Pada tahap Design, penyusun produk tidak hanya melihat dari kebutuhan guru

dan siswa saja namun juga memperhatikan beberapa karakteristik cergam yang sesuai

bagi anak (Aprianti dalam Krissandi, 2017: 21). Setelah desain dibuat, peneliti

melakukan evaluasi yang disesuaikan dengan karakteristik cergam yang sesuai bagi

anak menurut Apriyanti dalam Krissandi. Setelah dilakukan evaluasi dan revisi,

peneliti kemudian mengembangkan prototipe cergam dalam bentuk produk sesuai

dengan tahap ADDIE selanjutnya, yaitu Pengembangan (Development).

c. Pengembangan (Development)

Desain yang sudah di evaluasi dan revisi akan dikembangkan dalam bentuk

produk prototipe cergam. Subbab pengembangan ini memuat: 1) validasi produk oleh

ahli kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia dan 2) hasil pengembangan produk.

Hasil validasi dari ahli memuat: a) Halaman Sampul, b) Isi Prototipe Cergam, c)

Pendalaman, d) Kepustakaan, dan e) Biodata Singkat Penulis. Berikut adalah

penjabaran yang sudah disusun oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

68

1) Validasi Produk oleh Ahli Kimia dan Ahli Bahasa & Sastra Indonesia

Pada subbab ini peneliti menjabarkan hasil pengembangan yang sudah didesain

dan divalidasi oleh ahli Kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia untuk melihat

kelayakan prototipe cergam sebelum dilakukan uji coba pada siswa sekolah dasar.

a) Halaman Sampul

Halaman sampul dibuat dengan menggunakan aplikasi software corel draw x7

dan illustrator cc. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan isi buku yaitu Ghoust

Solid dengan ukuran 14pt. Kertas yang digunakan untuk mencetak bagian isi buku

yaitu Art Paper 150gr. Halaman sampul mengalami perubahan dari hasil validasi

seorang ahli Kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia. Berikut tabel penilaian ahli

kimia pada halaman sampul cergam yang dikembangkan.

Tabel 4.2 Komentar dan Revisi Halaman Sampul Ahli Kimia dan Bahasa &

Sastra Indonesia

No Komentar Revisi

1 Penulisan nama ilustrator dan penulis

di cover lebih baik dipisah atau diberi

keterangan supaya lebih jelas siapa

penulis dari produk prototipe buku

cerita bergambar (cergam) tersebut.

Peneliti menambahkan keterangan siapa penulis

dan ilustrator di cover prototipe cergam.

2 Judul kurang tepat karena hanya

Nicofilter saja, sedangkan di dalam

prototipe cergam berisi tentang filter

sederhana juga.

Peneliti menjelaskan kembali alasan kepada ahli

berkaitan tentang judul pokok nicofilter karena

alat yang akan dikenalkan adalah filter air

modern, dan filter air sederhana digunakan

sebagai pengenalan filter yang dapat dibuat

menggunakan media yang ada di alam sekitar

siswa.

Berdasarkan hasil komentar dan revisi dari penilaian ahli Kimia dan ahli Bahasa

& Sastra Indonesia, peneliti menjadikannya sebagai landasan untuk melakukan revisi

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelum melaksanakan tahap

pelaksanaan uji coba .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

69

Tabel 4.3 Revisi Halaman Sampul Prototipe Cergam

Sebelum Revisi

b) Isi Prototipe Cergam

Prorotipe buku cerita bergambar yang dibuat peneliti berisi dua filter air yang

dapat membantu proses penjernihan air keruh. Filter air modern tersebut adalah

Nicofilter dan filter air sederhana. Nicofilter menggunakan media tabung stainless

steel, kepala filter air atau 3 way pass, pasir zeolit, dan iron magnesse removal.

Sedangkan untuk filter air sederhana menggunakan bantuan media yang ada di

sekitar, yaitu drum, pasir, arang aktif/karbon aktif, kain berpori, ijuk, dan batu bata.

Pada isi prototipe cergam, peneliti melakukan revisi dari hasil validasi ahli kimia dan

ahli Bahasa & Sastra Indonesia. Berikut adalah tabel komentar dan revisi yang

dilakukan oleh peneliti menurut hasil penilaian validator.

Sesudah Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

70

Tabel 4.4 Komentar dan Revisi Isi Prototipe Cergam oleh Ahli Kimia dan

Bahasa & Sastra Indonesia

No Komentar Revisi

1 Warna air sungai yang kotor dengan

sampah sebaiknya dibuat keruh supaya

tidak terlihat jernih dan anak akan

beranggapan bahwa air keruh dengan

sampah tetap jernih.

Peneliti mengganti warna air sungai

dalam cergam menjadi keruh dan

menambahkan gambar sampah yang ada

di sungai.

2 Tanda baca setiap percakapan

diperhatikan lagi

Peneliti menambahi dan merevisi tanda

baca yang kurang dalam teks percakapan

di dalam prototipe cergam.

3 Huruf dalam percakapan lebih diperbesar

supaya anak tidak kesulitan membaca.

Peneliti merubah ukuran huruf yang

awalnya berukuran 12pt menjadi 14pt.

Komentar tersebut menjadi landasan peneliti untuk merevisi produk berupa

prototipe cergam. Peneliti melakukan revisi dari ahli kimia, yaitu memberi

keterangan penulis dan ilustrator di cover prototipe cergam supaya pembaca

mengetahui siapa penulis dari prototipe cergam tersebut. Selain itu, revisi dilakukan

pada gambar yang ada di cergam. Peneliti melakukan revisi dengan mengubah warna

air yang penuh dengan sampah awalnya berwarna biru jernih menjadi berwarna keruh

dengan tambahan sampah yang lebih banyak dari gambar sebelum direvisi. Selain itu

penggunaan tanda baca dan ukuran huruf sudah direvisi sekaligus supaya siswa dapat

lebih jelas membaca isi prototipe cergam. Berikut adalah hasil revisi isi cergam yang

diberikan oleh ahli Kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia pada isi prototipe

cergam yang dikembangkan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

71

Tabel 4.5 Revisi Isi Prototipe Cergam

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

c) Pendalaman

Dalam prototipe buku cerita bergambar, peneliti menambahkan pertanyaan

pendalaman untuk melihat pemahaman siswa pada prototipe cergam yang sudah

dibaca. Pendalaman tersebut nantinya akan diberikan kepada siswa yang berjumlah

empat soal pendalaman sederhana yang sesuai dengan materi pada isi prototipe cerita

bergambar.

d) Kepustakaan

Peneliti mengumpulkan dan menggunakan sembilan sumber dalam

pengembangan buku ini. Sumber yang digunakan peneliti berasal dari buku guru,

buku siswa, buku bacaan, jurnal penelitian, dan internet. Kepustakaan yang dikutip

dari internet merupakan gambar yang digunakan pada prototipe buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

72

bergambar yang dikembangkan peneliti. Pada kepustakaan, peneliti melakukan revisi

dari hasil penilaian dari ahli Kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia berupa

panduan dalam penulisan yaitu menggunakan APA Style.

e) Biodata Singkat Penulis

Biodata penulis berisi informasi terkait dengan penulis prototipe buku cergam

sebagai sarana literasi dan media pembelajaran IPA tema 3, subtema 3 di kelas IV

sekolah dasar. Tujuan adanya biodata penulis adalah agar pembaca atau pengguna

prototipe buku cergam mengetahui identitas asli penulis. Peneliti mendapat komentar

dan saran dari validator tentang penambahan kata pada kalimat yang ada di biodata

singkat penulis supaya menjadi kalimat yang baik. Selain itu penambahan foto

penulis juga diminta supaya pembaca dapat mengetahui secara tidak langsung penulis

prototipe cergam.

Pada tahap pengembangan, peneliti telah membuat produk berupa prototipe

buku cerita bergambar untuk media pembelajaran IPA kelas IV tema 3 subtema 3.

Setelah produk jadi, peneliti menyusun instrumen validasi yang dapat dilihat pada

bab III dengan tujuan melihat kualitas dan kelayakan produk sebelum dilakukan

ujicoba. Peneliti melakukan validasi kepada dua dosen ahli, yaitu seorang ahli kimia,

dan seorang ahli Bahasa & Sastra Indonesia. Setelah mendapatkan hasil validasi yang

dilakukan oleh dua dosen ahli, peneliti melakukan revisi atau perbaikan produk

berupa prototipe cergam yang akan diuji cobakan pada siswa.

2) Hasil Pengembangan Produk

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk

prototipe buku cerita bergambar (cergam) untuk sarana literasi dan media

pembelajaran IPA kelas IV tema 3 Sekolah Dasar. Produk prototipe buku cergam ini

telah disusun dengan memperhatikan karakteristik cergam yang ditentukan peneliti

dan sesuai bagi anak (Aprianti dalam Krissandi, 2017: 21) yaitu sebagai berikut.

1) Menghubungkan pengalaman dan ketertarikan anak

Prototipe buku cergam yang dikembangkan peneliti tentang penjernihan air

dengan nicofilter dikaitkan langsung dengan pengalaman anak mengenai kondisi air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

73

sumur yang ada di rumah dan di lingkungan sekitar anak. Adanya hubungan isi

prototipe buku cergam dengan pengalaman di lingkungan sekitar, anak dapat

meningkatkan ketertarikan anak untuk mempelajari bagaimana cara mengatasi air

keruh yang ada di sumur rumah atau di lingkungan sekitar mereka.

2) Bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi anak.

Bahasa dan gambar dalam ptototipe buku cergam di rancang oleh peneliti

memuat informasi mengenai alat penjernihan air modern dan filter air sederhana yang

dapat digunakan untuk menjernihkan air keruh. Selain itu, isi dari prototipe buku

cergam dapat menumbukan ide anak untuk melakukan kegiatan penjernihan di

sekolah maupun di rumah bila menjumpai air keruh. Sesuai dengan hasil wawancara

guru bahwa harapan dari prototipe buku cergam yang dikembangkan tidak hanya

mengarah pada materi dipembelajaran tema 3 saja, melainkan dapat memberikan

informasi penting dan ide-ide baru bagi anak bila menjumpai keadaan air sumur yang

keruh di rumah maupun lingkungan sekitar.

Kualitas prototipe buku cergam untuk sarana literasi dan media pembelajaran

IPA kelas IV tema 3 juga ditentukan berdasarkan hasil penilaian dari validator.

Penilaian yang dilakukan peneliti mencakup dua indikator yaitu desain produk yang

terdiri dari 7 pernyataan, dan isi buku yang terdiri dari 8 pernyataan. Secara

keseluruhan validasi produk peneliti terdiri dari 15 pernyataan. Validator telah

memberikan penilaian dengan memberikan ceklist skala empat. Peneliti mendapatkan

penilaian dari ahli Kimia dan ahli Bahasa dan Sastra Indonesia. Prototipe buku

cergam untuk sarana literasi dan media pembelajaran IPA mendapatkan skor dari ahli

kimia 3,2 yang menunjukkan bahwa prototipe buku cergam termasuk kedalam

kategori “sangat baik”, dengan adanya komentar dan revisi. Hasil penilaian dari ahli

Bahasa dan Sastra Indonesia mendapat skor 3,5 yang menunjukkan prototipe buku

cergam termasuk kedalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan hasil penilaian produk

oleh 2 validator tersebut, rata-rata skor yang diperoleh peneliti yaitu 3,35 sehingga

dapat dikatakan bahwa prototipe buku cergam untuk sarana literasi dan media

pembelajaran IPA kelas IV tema 3 memiliki kualitas “sangat baik” menurut pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

74

penskoran skala Likert 1-4 (Sudaryono,2016: 100). Setelah produk berupa prototipe

cergam direvisi dan dicetak menjadi beberapa buku, peneliti melanjutkan pada tahap

selanjutnya dalam model ADDIE, yaitu Pelaksanaan (Implement) yang dilakukan

pada siswa kelas IV di SD Sanjaya Tritis Pakem Yogyakarta.

d. Pelaksanaan (Implement)

Pada tahap pelaksanaan, peneliti akan melaksanakan uji coba dan menganalisis

hasil soal evaluasi yang diberikan pada siswa. Soal evaluasi diberikan pada siswa

dengan tujuan untuk melihat kualitas dan keefektifan dari prototipe cergam yang

digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Berikut adalah penjelasan tahap

pelaksanaan uji coba dan hasil analisis soal evaluasi setelah dilakukan uji coba pada

siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1) Pelaksanaan

Hal-hal yang dilakukan dalam tahap Implement ini adalah melakukan uji coba

kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Uji coba dilakukan pada 10 siswa kelas IV di

SD Sanjaya Tritis Pakem pada tanggal 12 Maret 2020. Tujuan dari uji coba produk

ini adalah untuk mengetahui kualitas dan keefektifan dari prototipe cergam yang

berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” dalam membantu pemahaman siswa

pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”

dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan” yang berfokus pada penjernihan air

menggunakan nicofilter.

Dalam melakukan uji coba, peneliti merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) pada pembelajaran 1 dalam buku tematik

tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan” tentang penjernihan air menggunakan nicofilter dalam konteks

pelestarian lingkungan. RPPTH yang dirancang menggunakan pendekatan saintifik

dengan sintaks (langkah) 5M, yaitu: 1) Mengamati, 2) Menalar, 3) Menanya, 4)

Mencoba, dan 5) Mengkomunikasikan. Sedangkan model pembelajaran yang

digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) dengan tujuan dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

75

siswa memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar terkait dengan

penjernihan air keruh menggunakan nicofilter.

Kegiatan pada awal pembelajaran dilakukan dengan salam pembuka dan

absensi. Setelah itu, siswa diajak untuk membaca teks yang berkaitan dengan materi

yang akan diajarkan mengenai keadaan air di Indonesia. Kemudian siswa diberi

motivasi untuk bernyanyi lagu yang berkaitan dengan air supaya lebih semangat

dalam mengikuti pembelajaran, melakukan apersepsi untuk menggali ingatan siswa

dan menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari, tujuan pembelajaran,

dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, pembelajaran diberikan dengan menerapkan sintaks dari

model pembelajaran PBL yang dikombinasi dengan pendekatan saintifik. Pada tahap

orientasi siswa diarahkan pada masalah, siswa diajak untuk mengamati gambar air

keruh yang ditampilkan dan memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

Setelah itu, siswa diberi penjelasan mengenai fungsi air bagi makhluk hidup

sangatlah penting baik untuk konsumsi maupun aktivitas lainnya seperti mencuci,

mandi, menyiram tanaman, dan masih banyak lagi. Kemudian siswa diberi penjelasan

mengenai kandungan bakteri yang ada di air keruh dan dampak buruk dari

penggunaan air keruh tersebut. Prototipe cergam tersebut dijadikan media dalam

pembelajaran agar siswa lebih tertarik dan mudah memahami materi yang akan

diajarkan oleh guru di kelas tentang penjernihan air menggunakan teknik filtrasi

modern dan sederhana.

Pada tahap mengorganisasikan siswa untuk belajar, siswa diminta untuk

membuat kelompok kecil bersama teman sebangku. Selanjutnya, siswa diminta untuk

mengidentifikasi isi dari prototipe cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan

Nicofilter”. Pada langkah menanya, guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai hal yang kurang dimengerti maupun yang ingin diketahui

lebih lanjut oleh siswa. Untuk melihat pemahaman siswa setelah membaca dan

mengidentifikasi isi dari prototipe cergam, siswa diberi soal pendalaman berisi empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

76

soal isian (essay) yang berkaitan dengan isi prototipe cergam yang berisi materi

pembelajaran tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan.

Gambar 4.2 Foto Siswa Membaca Prototipe Cergam

Gambar 4.3 Foto Siswa Mengerjakan Pendalaman

Pada tahap membimbing penyelidikan kelompok, siswa yang mengalami

kesulitan dibimbing oleh guru saat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan.

Pendampingan diberikan pada siswa dengan tujuan supaya siswa dapat memecahkan

masalah yang perlu pendampingan seperti teori perkembangan anak menurut

Vygotsky yang menjelaskan bahwa anak yang berada di kelas IV Sekolah Dasar pada

masalah tertentu memerlukan pendampingan dari ahli. Ahli yang dimaksud dalam uji

coba ini adalah guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

77

Gambar 4.4 Foto Siswa didampingi Guru

Tahap menyajikan dan mengembangkan hasil karya, siswa diminta untuk

menyajikan dan mengembangkan pemahamannya dengan membuat yel-yel atau

nyanyian dengan gerakan di depan kelas yang berkaitan dengan materi pembelajaran

tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian lingkungan. Siswa dibagi

menjadi dua kelompok besar untuk melatih kerjasama siswa satu dengan lainnya

dalam membuat yel-yel yang akan ditampilkan di depan kelas.

Gambar 4.5 Foto Siswa Menyajikan Pemahaman Materi di Depan Kelas dalam

Bentuk Yel-Yel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

78

Pada akhir pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yaitu memberi kesempatan

pada siswa untuk bertanya apabila terdapat hal-hal yang masih kurang dipahami

mengenai materi pembelajaran yang sudah berlangsung. Setelah melakukan tanya

jawab, siswa diajak untuk membuat kesimpulan bersama mengenai pembelajaran

yang telah dilakukan, memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk melatih daya

ingat siswa tentang “Penjernihan Air dengan Nicofilter” , dan menutup pembelajaran

dengan salam.

Gambar 4.6 Foto Hasil Tanya - Jawaban Siswa dan Kesimpulan yang Dibuat

Bersama Di Depan Kelas

2) Kualitas Produk

Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan prototipe cergam yang

berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”. Kualitas prototipe didapatkan

berdasarkan hasil dari lembar pendalaman yang dikerjakan siswa di kelas. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

79

tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang

prototipe cergam yang telah dibaca. Lembar pendalaman siswa terdiri dari 4

pertanyaan. Jawaban siswa pada lembar pendalaman kemudian dikoreksi dengan

panduan penskoran yang sudah ditentukan oleh peneliti. Nilai setiap nomor soal yang

diperoleh oleh siswa akan dijadikan sebagai landasan untuk mengetahui kualitas

produk berupa prototipe cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”.

Berdasarkan hasil pendalaman siswa dalam uji coba pruduk, peneliti

mendapatkan data bahwa 6 siswa menjawab nicofilter adalah alat yang dapat

membantu proses penjernihan air keruh, dan 4 siswa menjawab nicofilter adalah alat

penjernih air. Berdasarkan jawaban siswa pada (a) tentang pengertian nicofilter

setelah membaca prototipe cergam memperoleh hasil rata-rata 1,6. Pada poin (b)

peneliti mendapatkan data bahwa 4 siswa menjawab fungsi dari media nicofilter

adalah fungsi pasir zeolit untuk mengurangi bakteri E Coli dan menurunkan kadar

besi yang berlebihan. Fungsi Iron Magnese Removal untuk menghilangkan kadar

besi, kandungan mangan, dan sulfida pada air, dan 6 siswa menjawab fungsi dari

media nicofilter adalah fungsi pasir zeolit untuk mengurangi bakteri E Coli dan Iron

Manganese Removal untuk menghilangkan kadar besi. Berdasarkan jawaban siswa

pada poin (b) hasil rata-rata yang diperoleh adalah 4,2.

Pada poin (c), peneliti mendapatkan data bahwa 4 siswa menjawab cara kerja

nicofilter antara lain pertama, putar kepala filter ke arah Back Wash selama 5 menit

untuk menyaring kotoran yang masuk kedalam tabung. Kedua, putar kepala Fast

Rinse selama 3 menit untuk membilas media dalam tabung. Terakhir lakukan tahap

pertama dan kedua sebanyak 3 – 5 kali lalu jika air sudah bersih putar kepala filter

kearah tulisan Filter, 3 siswa menjawab cara kerja nicofilter antara lain putar kepala

filter ke arah Back wash, putar kepala filter ke arah Fast Rinse, terakhir ulang tahap

pertama dan kedua lalu putar ke arah filtrasi, 3 siswa menjawab cara kerja nicofilter

antara lain putar ke arah Backwash selama 5 menit, putar ke ke arah Fast Rinse

selama 3 menit, lakukan langkah pertama dan kedua sebanyak 3-5 kali lalu putar ke

arah Filter lalu air jernih akan keluar. Berdasarkan jawaban siswa pada poin (c), hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

80

rata-rata yang diperoleh adalah 4,3. Pada poin (d), peneliti mendapatkan data bahwa 5

siswa menjawab bahan yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

batu bata, ijuk, kain berpori kecil, arang aktif/karbon aktif, kerikil, dan pasir halus, 4

siswa menjawab bahan yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

batu bata, kerikil, arang, ijuk, pasir halus, dan 1 siswa menjawab bahan yang

digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah pasir zeolit, batu bata, kerikil,

dan ijuk. Berdasarkan jawaban siswa pada poin (d), maka hasil rata-tara yang

diperoleh adalah 3,9. Berikut peneliti paparkan tabel hasil pendalaman siswa dalam

uji coba produk yang peneliti lakukan kepada siswa kelas IV sekolah dasar.

Tabel 4.6 Rekap Hasil Uji Coba

No Soal Jawaban Jawaban

sejenis

Skor Rata-rata

tiap

nomor

a. Nicofilter

adalah......

Nicofilter adalah alat yang dapat

membantu proses penjernihan air

keruh.

6 2 1,2

Alat penjernih air 4 1 0,4

b. Jelaskan secara

singkat fungsi

dari bagian

Nicofilter di

bawah ini:

1. Pasir

Zeolit

2. Iron

Magnese

removal

1. Fungsi Pasir zeolit untuk

mengurangi bakteri E Coli dan

menurunkan kadar besi yang

berlebihan.

2. Fungsi Iron Magnese removal

untuk menghilangkan kadar

besi, kandungan mangan, dan

sulfida pada air.

4 6 2,4

1. Fungsi pasir zeolit untuk

mengurangi bakteri E coli

2. Iron Manganese removal

untuk menghilangkan kadar

besi

6 3 1,8

c. Jelaskan cara

kerja Nicofilter

secara singkat!

- Pertama, putar kepala filter ke

arah Back Wash selama 5

menit untuk menyaring

kotoran yang masuk kedalam

tabung.

- Kedua, putar kepala Fast

4 9 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

81

Rinse selama 3 menit untuk

membilas media dalam tabung.

- Terakhir lakukan tahap

pertama dan kedua sebanyak 3

– 5 kali lalu jika air sudah

bersih putar kepala filter

kearah tulisan Filter.

- Putar kepala filter ke arah

Back wash

- Putar kepala filter ke arah Fast

Rinse

- Ulangi tahap pertama dan

kedua lalu putar ke arah filtrasi

3 2 0,6

- Putar ke arah Backwash

selama 5 menit

- Putar ke arah Fast Rinse

selama 3 menit

- Lakukan langkah pertama dan

kedua sebanyak 3-5 kali lalu

putar ke arah Filter lalu air

jernih akan keluar.

3 4 1,2

d. Bahan yang

digunakan

dalam

pembuatan

filter air

sederhana

adalah.......

Bahan penyusun filter air

sederhana adalah batu bata, ijuk,

kain berpori kecil, arang

aktif/karbon aktif, kerikil, dan

pasir halus

5 5 2,5

Bahan penyusunnya adalah batu

bata, kerikil, arang, ijuk, pasir

halus

4 3 1,2

Pasir zeolit, batu bata, kerikil, dan

ijuk

1 2 0,2

Jumlah 15,1

Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal 3,8

Berdasarkan hasil pendalaman siswa, rata-rata skor keseluruhan diperoleh dari

setiap nomor pada pendalaman kemudian dijumlahkan secara keseluruhan lalu dibagi

dengan jumlah pertanyaan yang diberikan rata-rata yang diperoleh adalah 3,8. Rata-

rata tersebut dapat digunakan sebagai nilai untuk menentukan kualitas kelayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

82

produk. Berdasarkan dari tabel klasifikasi kualitas produk yang digunakan oleh

peneliti, dapat disimpulkan bahwa prototipe cergam yang dibuat mempunyai kualitas

baik dan layak digunakan karena rata-rata dari hasil pendalaman termasuk ke dalam

kategori “sangat baik”.

e. Evaluasi (Evaluate)

Pada tahap evaluasi, peneliti melakukan penjabaran kajian produk akhir

berdasarkan tiap tahap pengembangan pada model ADDIE. Pada tahap analisis

kebutuhan peneliti melakukan wawancara dan penyebaran angket. Dari hasil

evaluasi tahap tersebut, peneliti memperoleh potensi untuk mengembangankan

prototipe cergam sebagai media pembelajaran guru dan sarana literasi bagi siswa

sekolah dasar. Pada tahap desain, peneliti melakukan evaluasi dan menghasilkan

desain produk berupa prototipe cergam yang berisi penjelasan air keruh, bakteri pada

air keruh, teknik filtrasi menggunakan teknologi modern yaitu nicofilter dan teknik

filtrasi sederhana dengan media yang ada di lingkungan siswa. Pada tahap

pengembangan, peneliti mencetak produk yang sudah didesain dan melakukan

validasi pada ahli Kimia dan ahli Bahasa & Sastra Indonesia.

Berdasarkan komentar dan saran validator pada tahap pengembangan, produk

dalam penelitian ini telah validasi oleh ahli Kimia, dan ahli Bahasa dan Sastra

Indonesia. Hasil validasi menunjukkan adanya beberapa komentar dan saran, di

antaranya 1) Penggunaan tanda baca yang masih kurang tepat, 2) Ukuran huruf yang

sesuai, 3) Perhatikan penggunaan huruf miring, 4) Warna sungai di halaman awal

yang kurang sesuai dengan kondisi sungai dalam keadaan banyak sampah, 5)

Penulisan kepustakaan yang perlu diperhatikan kembali. Peneliti juga melakukan

revisi dari dosen pembimbing yaitu menambahkan foto pada halaman biodata

penulis, soal evaluasi di halaman setelah isi cergam selesai, dan mengurangi halaman

cerita yang isinya tidak ada kaitannya dengan alur cerita. Pada tahap implementasi

peneliti melakukan evaluasi berupa hasil pemahaman siswa dalam mengerjakan

pendalaman yang ada di halaman akhir ptototipe. Dari hasil pendalaman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

83

dikerjakan oleh siswa, peneliti mendapatkan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 3,8

termasuk dalam kategori sangat baik sesuai dengan tabel klasifikasi produk yang

ditentukan oleh peneliti.

Selain melakukan evaluasi pada tiap tahap pengembangan ADDIE, peneliti

melakukan evaluasi sumatif dan evaluasi formatif dari hasil pengembangan produk

berupa prototipe cergam. Hasil dari evaluasi siswa saat pembelajaran menggunakan

prototipe buku cerita bergambar (cergam) dan hasil validasi akan digunakan sebagai

evaluasi sumatif. Sedangkan hasil kritik, saran, dan masukkan dari dosen

pembimbing dan validator ahli akan digunakan sebagai evaluasi formatif.

B. Pembahasan

Dari hasil pendalaman yang ditulis oleh siswa setelah menggunakan prototipe

cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” saat peneliti melakukan uji

coba di kelas IV untuk pembelajaran 1 pada buku tematik tema 3 subtema 3, peneliti

mendapatkan data: 1) siswa mendapatkan informasi tentang manfaat nicofilter

sebagai salah satu teknologi penjernihan air keruh, dan 2) siswa belum dapat

menjawab secara maksimal tentang media penyusun filter air sederhana. Dari data

yang diperoleh, peneliti dapat membahas sebagai berikut.

1) Cergam Berisi Informasi tentang Pentingnya Manfaat Air Bagi Lingkungan

Pada halaman 4 dalam prototipe cergam membahas mengenai manfaat air.

Namun, air yang dimaksud dalam cergam di halaman empat adalah air keruh dalam

manfaat aktivitas sehari-hari selain konsumsi. Peneliti menuliskan manfaat air keruh

dikarenakan saat ini kualitas air bersih sudah menurun akibat adanya pencemaran

yang diakibatkan oleh limbah masyarakat maupun bakteri. Melalui cerita yang ada

dicergam mengenai bahaya air keruh dan bakteri yang berdampak tidak baik bagi

kesehatan, siswa dapat memahami bahwa air bersih sangatlah penting bagi

lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di bumi. Air merupakan sumber daya alam

yang diperlukan untuk hajat orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup

(Effendi, 2003: 11). Dengan adanya pencemaran air yang menjadi sumber daya alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

84

penting bagi bumi dan makhluk hidup oleh limbah masyarakat dan bakteri,

diperlukan teknologi yang digunakan untuk membantu teknik filtrasi atau

penyaringan air keruh tersebut. Teknologi yang dapat digunakan adalah nicofilter dan

filter air sederhana.

Pada halaman 10 sampai halaman 16 dalam prototipe cergam memuat tentang

teknik filtrasi menggunakan teknologi modern yaitu nicofilter. Selain itu, pada

halaman tersebut memuat cara kerja dan media yang membantu teknik filtrasi

menggunakan teknologi modern nicofilter. Nicofilter merupakan teknologi penjernih

air modern yang dibuat dengan standar pabrik dan mampu membantu proses

penjernihan air secara maksimal (Nico dalam Sipahutar, 2017: 6). Penjernihan air

menggunakan nicofilter dapat mebantu merubah air keruh, kuning, zat besi tinggi, zat

mangan dan bau menjadi jernih, bebas bakteri dan bau. Melalui hasil pendalaman

yang dikerjakan siswa saat uji coba produk, peneliti mendapatkan data bahwa siswa

dapat mengerjakan pendalaman pada poin (a) mengenai nicofilter sebagai teknologi

penjernih air keruh, (b) mengenai fungsi media yang ada di nicofilter, dan (c)

mengenai cara kerja nicofilter dengan skor yang baik. Ketiga poin tersebut termuat

dalam tiga aspek pembelajaran STEAM, yaitu sains, technology, dan engineering.

Pada aspek sains dan technology terdapat pada poin (a) mengenai nicofilter sebagai

teknologi penjernihan air. Pada aspek engineering terdapat dipoin (b) dan (c)

mengenai fungsi media dan cara kerja dari nicofilter sebagai teknologi modern untuk

proses penjernihan air keruh.

2) Pentingnya Melakukan Praktik tentang Filtrasi Sederhana

Prototipe cergam yang dikembangkan peneliti pada halaman 21 sampai

halaman 30 memuat cerita yang menjelaskan tentang cara membuat filter air

sederhana. Pada pendalaman yang ada di halaman terakhir prototipe cergam poin (d)

terdapat pertanyaan pendalaman mengenai media penyusun filter air sederhana. pada

pertanyaan pendalaman poin (d) dapat dilihat beberapa siswa mengetahui susunan

media yang digunakan dalam filter air sederhana. Namun terdapat pula beberapa

siswa belum sepenuhnya memahami media apa saja yang ada di dalam filter air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

85

sederhana. Hal tersebut dikarenakan waktu yang diberikan untuk melaksanakan uji

coba tidak panjang dan tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan praktik

tersebut. Dalam melaksanakan uji coba, peneliti menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Model pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang memberikan

berbagai situasi masalah yang nyata dan bermakna kepada peserta didik agar mereka

menyelidikinya (Suprijono, 2016: 2020). Dengan waktu yang tidak memungkinkan

untuk melaksanakan praktik, peneliti tidak dapat melaksanakan sintaks ketiga dalam

model pembelajaran berbasis masalah, yaitu membantu investigasi mandiri atau

kelompok dalam bentuk praktik membuat filter air sederhana. Kegiatan sintaks

membantu investigasi mandiri atau kelompok wajib dilakukan supaya siswa dapat

memahami lebih dalam media penyusun filter air sederhana dan cara kerjanya.

Ketersediaan waktu sangatlah penting untuk kegiatan pembelajaran menggunakan

prototipe cergam yang peneliti kembangkan supaya dapat membantu siswa

melakukan kegiatan nyata untuk memahami lebih dalam mengenai media penyusun

dan cara kerja dari filter air sederhana.

C. Kelebihan dan Kekurangan

Berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli dan hasil uji coba prototipe cergam

pada siswa kelas IV sekolah dasar, buku cergam ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Berikut merupakan penjabaran yang berkaitan dengan kelebihan dan

kekurangan prototipe cergam yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan

ini oleh peneliti:

1) Kelebihan Prototipe Cergam

Prototipe buku cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”

memiliki kelebihan, antara lain (1) prototipe buku cergam berisi informasi tentang

penjernihan air keruh dengan teknik filtrasi, (2) terdapat kaidah penulisan cergam

yaitu terdapat gambar ilustrasi yang menarik, warna-warni, nyata, dan bahasanya

dapat dipahami oleh siswa, (3) cergam berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

86

memuat materi yang terdapat pada pembelajaran 1 pada buku tematik tema 3 “Peduli

Terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”, (4) hasil

evaluasi di akhir digunakan untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa setelah

membaca prototipe buku cergam.

2) Kekurangan Prototipe Cergam

Prototipe buku cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” ini

juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain (1) pertanyaan pendalaman hanya

mengacu pada mata pelajaran IPA yang terdapat pada pembelajaran 1 dalam buku

tematik kelas IV Sekolah Dasar tema “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dengan

subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan” tentang penjernihan air menggunakan teknik

filtrasi dalam konteks pelestarian lingkungan. (2) prototipe hanya digunakan sebagai

sarana literasi dan media pembelajaran pada mata pelajara IPA, (3) tidak terdapat

glosarium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

87

BAB V

PENUTUP

Uraian dalam bab ini terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat dalam keseluruhan

penelitian, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prototipe buku cerita bergambar (cergam) menggunakan model pengembagan

ADDIE. Langkah pengembangan ADDIE yang dilakukan, yaitu 1) Analyze,

dilakukan dengan menganalisis kebutuhan prototipe cergam tentang penjernihan

air dengan nicofilter melalui wawancara dan angket, 2) Design, dilakukan

dengan merancang konsep produk prototipe cergam tentang penjernihan air

dengan nicofilter, membuat instrumen penilaian untuk memvalidasi produk, 3)

Develop, dilakukan dengan mencari sumber masalah, mengembangkan isi buku,

menghasilkan produk dalam bentuk fisik, dan melakukan validasi pada ahli serta

revisi produk, 4) Implementation: dilakukan dengan melakukan uji coba produk

prototipe cergam tentang penjernihan air dengan nicofilter oleh peneliti pada

siswa kelas IV sekolah dasar sebagai subjek penelitian dan uji coba buku

prototipe cergam kepada 10 siswa kelas IV sebagai sarana uji coba prototipe

buku cergam tentang penjernihan air dengan nicofilter. 5) Evaluation, dilakukan

dengan melakukan evaluasi tiap tahap pengembangan ADDIE dan melakukan

evaluasi sumatif berdasarkan hasil validasi dan uji coba produk, kemudian

evaluasi formatif dilakukan berdasarkan hasil kritik, saran, dan masukan yang

diberikan dosen pembimbing dan dosen ahli sebagai validator.

2. Kualitas prototipe buku cergam termasuk dalam kategori sangat baik dan layak

digunakan setelah dilakukan perbaikan. Hasil validasi mendapat skor 3,35

menurut validasi ahli, yaitu seorang ahli kimia dan seorang ahli Bahasa dan

Sastra Indonesia. Sedangkan dari hasil uji coba terhadap 10 siswa di SD Sanjaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

88

Tritis Pakem mendapat skor 3,8 termasuk dalam kategori sangat baik untuk

membantu siswa dalam memahami materi pada pembelajaran 1 dalam buku tematik

kelas IV Sekolah Dasar tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3

“Ayo Cintai Lingkungan” tentang penjernihan air keruh dalam konteks pelestarian

lingkungan.

Prototipe cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” dapat

membantu siswa dalam memahami informasi tentang penjernihan air keruh dalam

konteks pelestarian lingkungan. Dengan adanya hal ini, peneliti berharap prototipe

cergam yang disusun peneliti bisa berguna sebagai media pembelajaran dan sarana

literasai di sekolah.

B. Keterbatasan Pengembangan

Pada keterbatasan penelitian, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, antara

lain:

1) Cergam diujicobakan pada siswa dengan jumlah terbatas, sehingga data

pemahaman siswa terhadap cergam terbatas pada 10 responden.

2) Dalam prototipe cergam ini belum terdapat glosarium yang menjelaskan kosa

kata dari bahasa yang kurang dipahami oleh siswa.

3) Belum terdapat penelitian yang membahas efektivitas tentang nicofilter.

4) Waktu yang diberikan saat uji coba tidak banyak, sehingga praktik membuat

filter air sederhana dan proses kerja filter air sederhana tidak terlaksana.

C. Saran

1) Prototipe cergam dapat dilakukan kepada jumlah responden yang lebih banyak.

2) Peneliti sebaiknya membuat glosarium yang menjelaskan kosa kata dari bahasa

yang kurang dipahami oleh siswa.

3) Peneliti selanjutnya dapat memilih filter modern lainnya yang sudah diteliti oleh

ahli.

4) Peneliti selanjutnya dapat memperhatikan waktu dalam melaksanakan uji coba

supaya dapat melakukan kegiatan praktik membuat filter air sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

89

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Mulyani, Yunansah. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan

Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta:

Bumi Aksara

Apriliana, R. M., dkk. (2018). “Pengembangan Soft Skills Peserta Didik melalui

Integrasi Pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics

(STEAM) dalam Pembelajaran Asam Basa”. Dalam: Jurnal Riset Pendidikan

Kimia 8(2), Februari 2020 pukul 20.33 WIB. Hlm 42-50.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Hamzah. S. (2013). Pendidikan Lingkungan. Bandung: PT Refika Aditama.

Hadinugrahaningsih, T., dkk. (2017). Keterampilan Abad 21 dan STEAM (Science,

Technology, Engineering, Art, And Mathematics) Project Dalam Pembelajaran

Kimia. Jakarta: LPPM Universitas Negeri Jakarta.

Indarto. (2014). Hidrologi: Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Keraf, A Sony. (2005). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta : PT Kompas Media

Nusantara

Kemendikbud. (2017). Buku Guru Edisi Revisi 2017. Tema 3. Kelas IV. Jakarta:

Kemendikbud. Hlm 128-138

Kemendikbud. (2017). Buku Siswa Edisi Revisi 2017. Tema 3. Kelas IV. Jakarta:

Kemendikbud. Hlm 128-138

Khadijah. (2016). Perkembanga Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing

Krissandi, A. D. S. (2017). Merancang Buku Cerita Bergambar. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. (2011). Media Pembelajaran: Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia

Lans. (2016). Pendidikan Lingkungan Hidup dan Aplikasinya dalam Pembelajaran

bagi Siswa Sekolah Dasar. Uap.unnes.aac.id/pkm-bidikmisi/511536863.doc.

Diunduh pada 10 Januari 2020 pukul 19.23 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

90

Mardanti. D (2018). “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Dilema

Moral Sebagai Media Pendidikan Moral Untuk Anak Kelas Tinggi Di SD

Budi Mulia Dua Sedayu, Bantul”. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol.

7(8) Tahun 2017. Hlm 741-750

Majid. A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Menkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2017 tentang Syarat-Syarat Kesehatan Air Bersih dan Layak

Konsumsi. Jakarta: Menkes RI.

Mustofa. M. Y (2017). “Pengembangan Media Cergam pada Tema Diri Sendiri

Bagi Siswa Kelas II SD Negeri 01 Siremeng Pemalang Tahun Ajaran

2016/2017”. ISBN 978 602 0960 80 7. 751-761.

Ngura. E. T (2018). “Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Untuk

Meningkatkan Kemampuan Bercerita dan Perkembangan Sosial Anak Usia

Dini Di TK Maria Virgo Kabupaten Ende”. Dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan

Citra Bakti, 5(1) Maret 2018. Hlm 6-12.

Pratomo, Suko. (2009). “Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan

Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar No.

11 2009. Bandung. Respository UPI.EDU. Hlm 8-15. Diunduh pada 19 Maret

2019 pukul 18.43 WIB

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Rasman & Saleh, M. (2016). “Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Sistem Aerasi dan

Filtrasi pada Air Sumur Gali (Eksperimen)”. Dalam Jurnal Penelitian 3(2).

ISSN (Online): 2541-5301. Hlm 159-166. Diunduh pada 29 Oktober 2019

Sipahutar. (2017). Proses Pengolahan Air Bersih dan Filtrasi Penyaringan Air.

Diunduh online pada 20 April 2020 pukul 20.15 WIB.

Suputra. P. E. D (2014). “Pengembangan Cerita Bergambar Berkarakter untuk

Anak: Sebuah Suplemen Materi Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan

Bahasa Inggris. ISSN : 2339-1553. 761-766.

Septi Utami, dkk. (2015). Pengembangan media cerita bergambar bidang studi

IPA untuk anak autis. Hlm 1-10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

91

Suedi, Tantu. (2016). Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Bogor: IPB

Press

Suryaningsih. E, Fatmawati. L (2016). “Pengembangan Buku Cerita Bergambar

tentang Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api untuk Siswa SD”. Jurnal

Pendidikan Profesi Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017 e-ISSN: 2503-

3530. ISSN: 2406-8012. Hlm 113-124.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sudaryono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Kharisma Putra

Utama.

Suprijono, Agus. (2016). Model-model Pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sorongan, E., dkk. (2019). “Perancangan dan Implementasi Alat Backwash Air Layak

Konsumsi”. Jurnal Mahakam 1(3). E-ISSN: 2549-5755. Hlm 9-17. Diunduh

pada 10 Januari 2020 pukul 20.13 WIB

Tung Yao. (2017). Desain Intruksional. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Tegeh, I. M. dkk (2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implekentasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT Bumi Aksara

Wijaya, D. A., dkk. (2015). Implementasi Pembelajaran Berbasis STEAM (Science,

Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) Pada Kurikulum Indonesia.

Dalam: Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya. Diunduh pada 16

Februari 2020 pukul 20.43 WIB.

Sumber dari internet:

Ferdiyanto, A. M. Media filter penyaring air. Diunduh di:

http://www.desalite.co.id/artikel/detail/media-filter-penyaring-air. Pada 7

Januari 2020 jam 23.28 WIB

Fungsi media filter air pada penjernih air. Diunduh di: https://seribucara.info/fungsi-

media-filter-air-pada-penjernih-air/. Diunduh pada 7 Januari 2020 jam 23.28

WIB

https://www.academia.edu/19809601/ILMU_LINGKUNGAN_DAN_PENDIDIK

AN_LINGKUNGAN diakses pada 7 Maret 2019 jam 11.13 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

92

https://kbbi.web.id/ekologi. Pengertian Lingkungan. Diunduh pada kamis 7 Maret

2019 pada jam 20.30 WIB

Gambar dari internet:

Gambar nicofilter. Diunduh di:

https://img20.jd.id/Indonesia/s800x800_/nHBfsgAAIQAAABkAAY280gAAU

wo.jpg. Pada 28 April 2020 pukul 21.10 WIB

Gambar Pasir Zeolit sebagai media nicofilter. Diunduh di:

https://s.blanja.com/picspace/75/107595/2048.2048_9437294cd880479eb7367

1860c51338d.jpg?w=348. Pada 28 April 2020 pukul 21.13 WIB

Gambar kepala filter nicofilter (3 Way Valve). Diunduh di:

https://www.nazava.com/wp-content/uploads/2017/08/FRP-8-inch-3-way-

valve-1.jpg. Pada 12 Februari 2020 pukul 18.27 WIB.

Gambar Iron Manganese Removel sebagai media nicofilter. Diunduh di:

https://encryptedtbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcSGPx21letVt5J9

FpzFLDPN4iR8VZceDVksCvNTLqHFV-QCFGmL&usqp=CAU. Pada 12

Februari 2020 pukul 18.30 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

94

Lampiran 1a. Surat Izin Analisis Kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

96

Lampiran 1b. Surat Izin Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

97

Lampiran 2a. Pedoman Wawancara Masyarakat

Variabel Indikator Pertanyaan

Kualitas air

Keadaan air sumur di

rumah

1. Bagaimana keadaan air sumur yang ada di

rumah saudara/i ?

Pentingnya kebersihan

air

2. Menurut saudara/i apakah kebersihan air

itu penting?

Fungsi air dalam

lingkungan masyarakat

3. Apakah saudara/i menggunakan air sumur

untuk aktivitas sehari-hari?

4. Aktivitas apa saja yang dilakukan dengan

sumur yang ada di rumah?

5. Apakah air yang keruh dan bau tidak

digunakan lagi?

Kegiatan yang

dilakukan

masyarakat

disekitar

Upaya mengatasi

permasalahan yang ada

6. Adakah tindakan yang dilakukan untuk

memanfaatkan air yang sudah tidak layak

digunakan/konsumsi menjadi layak

digunakan/konsumsi?

7. Apakah saudara/i menggunakan filter air

sebagai sarana pembantu dalam

penjernihan air yang sudah keruh dan bau?

Pentinya pendidikan

yang mengajarkan

pelestarian lingkungan

sekitar

8. Untuk anak-anak sekolah dasar, menurut

saudara/i perlukan mereka diajarkan

mengenai pelestarian lingkungan alam

terkhusus dalam pemanfaatan air keruh dan

bau yang sudah tidak layak dikonsumsi

menjadi layak dikonsumsi kembali?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

98

Lampiran 2b. Hasil Wawancara Masyarakat

No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan

1 Bagaimana keadaan air sumur yang ada di

rumah saudara/i ?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa air sumur

yang ada di sekitar sungai tidak

menjamin jernih dan tidak berbau.

Namun nyatanya ditemukan di beberapa

rumah warga terdapat air yang keruh,

bau dan bahkan ada ya jernih tapi bau.

Bu Narti

Jawaban:

Air sumur bau dan berwarna sedikit kuning

Bu Rosalia

Jawaban:

Air sumur jernih, namun sedikit bau

Pak Harno

Jawaban:

Air sumur dirumah tidak jernih atau berwarna

kekuningan.

2 Menurut saudara/i apakah kebersihan air itu

penting?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa

kebersihan air sumur sangat penting

untuk menunjang kenyamanan dalam

penggunaan atau pemanfaatan air bagi

aktivitas sehari-hari.

Bu Narti

Jawaban:

Penting karena air digunakan untuk kebutuhan

sehari-hari, seperti masak, minum dan

kebutuhan lainnya.

Bu Rosalia

Jawaban:

Penting sekali karena air juga sangat penting

bagi kita manusia baik untuk konsumsi

maupun aktivitas lainnya seperti mandi, dll.

Pak Harno

Jawaban:

Tentunya penting, karena jika tidak ada air

saya harus mengungsi dan masyarakat lainnya

pun akan merasa susah seperti apa yang saya

rasakan.

3 Apakah saudara/i menggunakan air sumur

untuk aktivitas sehari-hari?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa air sumur

tanah atau bor yang ada di rumah masih

digunakan untuk aktivitas sehari-hari

terkecuali untuk kebutuhan konsumsi.

Bu Narti

Jawaban:

Ya saya dan keluarga masih menggunakan

terkecuali untuk konsumsi.

Bu Rosalia

Jawaban:

Ya saya masih menggunakan air sumur yang

ada di rumah untuk aktivitas sehari-hari

Pak Harno

Jawaban:

Ya saya dan keluarga menggunakan air sumur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

99

untuk aktivitas sehari-hari, karena jika bukan

dari sumur ini mau dari mana lagi air yang

saya dan keluarga gunakan untuk mencukupi

keperluan sehari-hari.

4 Aktivitas apa saja yang dilakukan dengan

sumur yang ada di rumah?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa air sumur

tanah dan bor yang ada di rumah

digunakan ntuk mencuci piring, baju,

mandi, dan bahkan air sumur yang jernih

namun bau sesekali masih digunakan

untuk konsumsi

Bu Narti

Jawaban:

Untuk cuci piring, cuci baju dan cuci piring

Bu Rosalia

Jawaban:

Air sumur masih sesekali saya gunakan untuk

konsumsi dan aktivitas seperti mencuci baju,

mandi dan aktivitas lainnya. Namun saat

musim hujan datang air akan keruh dan hanya

saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari

kecuali konsumsi.

Pak Harno

Jawaban:

Aktivitas sehari-hari masih menggunakan air

sumur yang ada di rumah, namun terkadang

juga membeli air bersih dengan galon jika

kondisi tidak memungkinkan untuk konsumsi.

5 Apakah air yang keruh dan bau tidak

digunakan lagi?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa warga

yang sumur tanah atau bornya keruh dan

bau masih menggunakan air tersebut.

Bu Narti

Jawaban:

Digunakan namun tidak untuk konsumsi

seperti masak dan minum.

Bu Rosalia

Jawaban:

Jika masih jernih dan bau tidak sangat

menyengat air sumur di rumah masih saya

gunakan untuk konsumsi, namun ketika

kondisi air sudah sedikit keruh dan bau air

mengganggu maka saya memilih

menggunakan air galon atau PAM untuk

konsumsi.

Pak Harno

Jawaban:

Jika sudah sangat keruh atau kekuningannya

parah saya dan keluarga menggunakan air

tersebut untuk mandi dan untuk keperluan

lainnya memilih untuk beli.

6 Adakah tindakan yang dilakukan untuk

memanfaatkan air yang sudah tidak layak

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

100

digunakan/konsumsi menjadi layak

digunakan/konsumsi?

mendapatkan informasi bahwa beberapa

warga sudah mencoba mengendapkan

air sumur tanah atau bor yang ada

sebelum digunakan. Selain itu mereka

menggunakan bantuan kain berpoti

untuk menyaring kotoran yang ada di air

sumur.

Bu Narti

Jawaban:

Belum ada karena saya belum lama pindah di

rumah ini.

Bu Rosalia

Jawaban:

Pernah mencoba mengendapkan air lebih dari

sehari di ember besar khusus untuk konsumsi

Pak Harno

Jawaban:

Tindakan yang saya dan keluarga lakukan

adalah dengan menyiapkan ember atau

gentong untuk mengendapkan kotoran yang

ada. Selain itu menyaring air dengan kain yang

memiliki pori-pori tidak besar.

7 Apakah saudara/i menggunakan filter air

sebagai sarana pembantu dalam penjernihan

air yang sudah keruh?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa ketiga

warga dan masyarakat sekitar tidak atau

belum menggunakan filter air sebagai

sarana membantu dalam penjernihan air

yang sudah keruh.

Bu Narti

Jawaban:

Tidak, karena masih ingin membereskan

rumah yang belum lama saya tinggali bersama

keluarga.

Bu Rosalia

Jawaban:

Saya belum menggunakannya.

Pak Harno

Jawaban:

Tidak menggunakan karena selain harga yang

cukup mahal kami belum sangat

membutuhkan walau sesekali memang

berfikiran filter air dapat lebih membantu

supaya air dapat digunakan dengan kondisi

baik.

8 Untuk anak-anak sekolah dasar, menurut

saudara/i perlukan mereka diajarkan mengenai

pelestarian lingkungan alam terkhusus dalam

pemanfaatan air keruh dan bau yang sudah

tidak layak dikonsumsi menjadi layak

dikonsumsi kembali?

Berdasarkan wawancara ketiga warga di

Jl. Tunjang. Pringwulung, peneliti

mendapatkan informasi bahwa anak-

anak sekolah dasar perlu diajarkan

mengenai pelestarian lingkungan alam

terkhusus pemanfaatan air keruh dan bau

yang tidak layak dikonsumsi menjadi

layak dikonsumsi. Bu Narti

Jawaban:

Perlu supaya anak-anak juga mempunyai

wawasan mengenai cara pemanfaatan air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

101

keruh dan bau.

Bu Rosalia

Jawaban:

Ya, supaya anak-anak zaman sekarang dapat

belajar bagaimana proses pemanfaatan dan

penjernihan air tersebut sehingga anak-anak

tidak berfikiran semua bisa dilakukan dengan

instan

Pak Harno

Jawaban:

Perlu supaya anak dapat mengenal alat yang

mampu digunakan untuk menjernihkan air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

102

Lampiran 3a. Pedoman Wawancara Guru

Variabel Indikator Pertanyaan

Cerita

bergambar

(Cergam)

Ketersediaan cergam

untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar

1. Apakah ada cergam yang berisi tentang

materi pembelajaran untuk siswa kelas

IV?

2. Berapa jumlah buku cergam untuk siswa

kelas IV yang tersedia di sekolah?

Penggunaan cergam

sebagai media

pembelajaran IPA

3. Apakah buku cerita bergambar dapat

dimanfaatkan sebagai media dalam

pembelajaran IPA?

Desain cergam yang

dibutuhkan dan sesuai

untuk siswa kelas IV.

4. Menurut Bapak/Ibu apa saka ciri-ciri

cergam yang baik digunakan untuk siswa

kelas IV Ssekolah Dasar? (gambar, font

tulisan, warna, bahasa)

Pembelajaran

IPA Materi

Pelestarian

Lingkungan

Sekitar

(penjernihan air)

Kesulitan guru dalam

mengajar materi

pelestarian lingkungan

dan pemanfaatan air yang

keruh

5. Apakah Bapak/Ibu pernah menjelaskan

materi pelestarian lingkungan maupun

pemanfaatan air yang keruh?

6. Menurut Bapak/Ibu apakah materi

tentang pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan air yang keruh perlu

diajarkan kepada siswa kelas IV Sekolah

Dasar?

7. Kesulitan apa saja yang dihadapi

Bapak/Ibu saat membantu siswa belajar

tentang materi pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan air yang keruh?

Keaktifan siswa dalam

pembelajaran pelestarian

lingkungan sekitar dan

pemanfaatan air yang

keruh

8. Bagaimana keaktifan siswa saat

pembelajaran dengan materi pelestarian

lingkungan sekitar dan pemanfaatan air

yang keruh?

Upaya mengatasi

kesulitan saat

melaksanakan

pembelajaran mengenai

pelestarian lingkungan

sekitar dan pemanfaatan

air yang keruh

9. Apa saja usaha Bapak/Ibu saat

mengalami kesulitan dalam pembelajaran

materi pelestarian lingkungan sekitar dan

pemanfaatan air yang keruh?

Pengalaman

pembelajaran Tema 3

“Peduli Terhadap

Makhluk Hidup” dengan

subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan”

10. Apakah siswa pernah diajak untuk

melakukan kegiatan penjernihan air

menggunakan teknik filtrasi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

103

Lampiran 3b. Hasil Wawancara Guru

No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan

1 Apakah ada cergam yang berisi tentang materi

pembelajaran untuk siswa kelas IV?

Berdasarkan wawancara

dengan kelima guru dapat

disimpulkan bahwa di

sekolah belum dijumpai

buku cerita bergambar

yang khusus memuat

materi pelajaran IPA

terkhusus penjernihan air

untuk siswa kelas IV

sekolah dasar.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Saya pernah menjumpai buku cerita bergambar namun

pembahasan yang ada dalam isi buku umum tidak

dikhususkan untuk kelas IV saja.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Saya pernah menjumpai buku cerita bergambar seperti

“Timun Mas, Kancil dan Buaya, dll”. Namun belum

menjumpai buku cerita bergambar yang memuat materi IPA

khusus penjernihan air untuk siswa kelas IV di Sekolah

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Saya pernah menjumpai buku cerita bergambar di

perpustakaan namun buku tersebut saya perhatikan untuk

umum dalam arti semua siswa dapat membaca dan

menggunakannya.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Di perpustakaan buku cerita bergambar ada, namun untuk

buku cerita bergambar khusus untuk kelas IV sepertinya

tidak ada, yang ada sepertinya untuk umum dan memuat

pengetahuan umum juga.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Untuk buku cerita bergambar khusus untuk siswa kelas IV

saya tidak paham ada atau tidaknya, namun di perpustakaan

sekolah terdapat buku cerita bergambar.

2 Berapa jumlah buku cergam untuk siswa kelas IV yang

tersedia di sekolah?

Berdasarkan hasil

wawancara kelima guru

dapat disimpulkan bahwa

jumlah buku cerita

bergambar di

perpustakaan banyak,

namun buku cergam

tersebut berisi

pengetahuan umum dan

tidak dikhususkan untuk

siswa kelas IV.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Untuk jumlah saya tidak terlalu paham, namun buku cerita

bergambar ada beberapa untuk umum di perpustakaan.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Saya pernah menjumpai buku cerita bergambar, namun

buku cerita bergambar yang saya temui selain cerita fiksi

adalah buku cerita bergambar yang memuat pengetahuan

umum dan tidak terpaku pada satu pembahasan saja.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

104

Untuk jumlah buku cerita bergambar tentunya ada di

perpustakaan namun jumlah spesifiknya saya tidak tahu.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Untuk jumlah berapa banyaknya buku cerita bergambar

saya tidak paham, namun buku cerita bergambar yang ada

rata-rata berisi pengetahuan umum bagi siswa.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Jika ditanya jumlah buku cerita bergambar yang ada saya

pun tidak mengetahuinya, namun tentunya jumlah cukup

banyak di pepustakaan.

3 Apakah buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai

media dalam pembelajaran IPA?

Berdasarkan hasil

wawancara kelima guru

dapat disimpulkan bahwa

buku cergam dapat

dimanfaatkan untuk

media pembelajaran IPA

di kelas.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Bisa, karena dengan adanya buku cerita bergambar anak

akan cenderung tertarik dan senang

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Bisa, karena lebih menarik perhatian anak dengan adanya

banyak gambar.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Ya, karena dengan bantuan buku cerita bergambar anak

akan mudah memahami pembelajaran dan lebih tertarik

mengikuti pembelajaran.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Tentunya bisa digunakan, bahkan siswa akan tertarik jika isi

buku cerita bergambar menarik bagi siswa.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Bisa digunakan sebagai media, karena gambar dapat

digunakan untuk penunjang pemahaman siswa di kelas saat

pembelajaran.

4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cergam yang baik

digunakan untuk siswa kelas IV Ssekolah Dasar? (gambar,

font tulisan, warna, bahasa)

Berdasarkan hasil

wawancara kelima guru

dapat disimpulkan bahwa

ciri-ciri buku cergam

yang baik adalah

menggunakan font yang

tidak monoton (menarik

perhatian anak), bahasa

yang digunakan

sederhana, kalimat dalam

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Menurut saya, cergam yang baik ciri-cirinya menggunakan

font yang tidak monoton, bahasa yang digunakan tidak

harus baku namun mudah dipahami anak, dan

menggunakan warna yang menarik atau sesuai dengan

dunia anak (warna-warni).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

105

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Gambar menarik, dekat dengan kehidupan siswa (nyata),

warna yang menarik (warna-warni), dan bentuk tokoh yang

lucu seperti kartun yang sering ditonton anak.

cergam yang singkat,

warna yang digunakan

sesuai perkembangan

anak di kelas IV, dan

tokoh yang ada lucu

seperti kartun zaman

sekarang yang digemari

oleh anak-anak.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Menggunakan font yang menarik, bahasa sederhana, dan

teks yang ada singkat saja.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Gambar yang digunakan sebaiknya dapat menarik perhatian

anak dan dapat membantu anak dalam pemahaman pada

materi yang diberikan. Guru pun akan terbantu jika terdapat

gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

anak-anak akan lebih tertarik jika buku bacaan yang dibaca

terdapat gambar-gambar atau animasi yang menarik

perhatian siswa untuk membacanya.

5 Apakah Bapak/Ibu pernah menjelaskan materi pelestarian

lingkungan maupun pemanfaatan air yang keruh?

Berdasarkan wawancara

kelima guru dapat

disimpulkan bahwa materi

pelestarian lingkungan

pernah dijelaskan pada

siswa, namun untuk

penjernihan air belum

mendetail atau mendalam

dikarenakan guru lebih

fokus mengejar materi

yang ada di buku siswa

dan buku guru.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Pernah, namun tidak mendalam sampai pada materi

pemanfaatan air keruh, karena di sekolah untuk proses

penjernihan air dulu diajarkan pada ekstrakulikuler go

green.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Pernah di pembelajaran tema 3 subtema 3, namun tidak

mendalam sampai ke arah pemanfaatan air keruh karena

saya menyesuaikan materi yang ada di buku guru dan buku

siswa saja.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Ya, pembelajaran mengenai materi pelestarian lingkungan

pernah saya berikan pada siswa. Namun tidak sampai ke

materi pembelajaran tentang pemanfaatan air keruh

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Pernah saya ajarkan karena termasuk dalam tema 3

pembelajaran, namun pembelajaran mengenai pemanfaatan

air belum diajarkan karena tidak termuat dalam buku

pembelajaran di tema 3.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

106

Jawaban:

Pernah, untuk tema 3 tentunya sudah diajarkan materi

pelestarian lingkungan, namun untuk penjernihan air belum

saya ajarkan kepada anak karena di buku siswa dan buku

guru pun tidak ada penjelasan bagaimana cara

menjernihkan air.

6 Menurut Bapak/Ibu apakah materi tentang pelestarian

lingkungan dan pemanfaatan air yang keruh perlu diajarkan

kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar?

Berdasarkan hasil

wawancara kelima guru

dapat disimpulkan bahwa

materi pelestarian

lingkungan dan

penjernihan air keruh

perlu diajarkan supaya

siswa mengetahui

bagaimana proses

pemanfaatan air keruh

yang awalnya tidak layak

digunakan menjadi jernih

dan tentunya layak

digunakan.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Perlu, supaya siswa mengerti bagaimana mengolah air

keruh yang awalnya mungkin tidak layak digunakan

menjadi layak untuk digunakan.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Tentunya perlu agar siswa tahu bahwa air yang keruh pun

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Perlu, supaya siswa mengetahui bagaimana cara

pemanfaatan air yang keruh dan itu semua dapat menambah

wawasan siswa menjadi lebih luas.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Perlu diajarkan kepada siswa jika waktu mencukupi karena

dapat menambah wawasan siswa mengenai penjernihan air

tersebut.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Menurut saya memang perlu supaya wawasan siswa

bertambah jika air keruh pun dapat dijernihkan

menggunakan bantuan filter air.

7 Kesulitan apa saja yang dihadapi Bapak/Ibu saat membantu

siswa belajar tentang materi pelestarian lingkungan dan

pemanfaatan air yang keruh?

Berdasarkan wawancara

kelima guru dapat

disimpulkan bahwa

kendala yang dihadapi

guru yaitu kurangnya

waktu dan tidak adanya

media pendukung jika

tidak disiapkan jauh-jauh

hari sebelum

pembelajaran dimulai.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Kesulitan tidak ada media pendukung yang membantu

dalam penjelasan mengenai pemanfaatan air keruh, waktu

untuk pembahasan materi yang tidak banyak membuat saya

dan guru lainnya lebih berfokus pada materi yang ada di

buku siswa dan buku guru.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

107

Kesulitannya perlu waktu yang tidak sebentar dalam

menjelaskan bagaimaa pemanfaatan air yang keruh,

sedangkan waktu tatap muka guru dan siswa tidaklah

banyak dan saya cenderung terpaku pada materi yang ada di

buku panduan saja supaya siswa tidak tertinggal materi.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Tidak ada media yang mendukung dan waktu yang

diperlukanpun tidak sebentar karena anak akan lebih paham

jika melihat atau praktik langsung mengenai pemanfaatan

air keruh tersebut.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Kesulitannya jika materi yang diberikan pada siswa harus

melihat secara langsung, karena waktu yang ada tidaklah

banyak untuk guru menjelaskan satu demi satu

pembelajaran. Adapun ketersediaan LCD di kelas saya

belum ada membuat saya kesulitan jika ingin menampilkan

video yang berkaitan dengan pembelajaran.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Kesulitannya jika ingin mengajak anak untuk melihat secara

langsung objek yang berkaitan dengan materi dikarenakan

lokasi sekolah dengan semisal sawah maupun embung tidak

dekat.

8 Bagaimana keaktifan siswa saat pembelajaran dengan

materi pelestarian lingkungan sekitar dan pemanfaatan air

yang keruh?

Berdasarkan hasil

wawancara kelima guru

disimpulkan bahwa siswa

di kelas saat pembelajaran

antusias atau aktif namun

semua itu disesuaikan

dengan media yang

digunakan dalam

pembelajaran di kelas.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Siswa sejauh ini dalam materi pelestarian lingkungan cukup

antusias, namun tergantung pada media yang digunakan

menarik atau tidak sangat mempengaruhi keaktifan siswa

dalam pembelajaran.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Siswa antusias namun perlu didukung dengan media yang

mampu membuat siswa lebih paham mengenai materi yang

dijelaskan

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Keaktifan siswa dalam pembelajaran dipengaruhi dengan

adanya media yang digunakan, jika media itu

membosankan maka siswa akan kurang antusias atau

kurang aktif dan begitu sebaliknya jika menggunakan media

yang menarik siswa akan aktif mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

108

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Siswa saat pembelajaran cukup aktif, apalagi jika siswa

diajak belajar di luar kelas seperti mengamati lingkungan

sekitar dan tumbuhan akan membuat anak lebih semangat

mengikuti pembelajaran.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Siswa di kelas saat pembelajaran bergantung pada media

yang digunakan menarik perhatian siswa atau tidak. Selain

itu, cara guru mengajarkan materi pembelajaran pun dapat

mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran di

kelas.

9 Apa saja usaha Bapak/Ibu saat mengalami kesulitan dalam

pembelajaran materi pelestarian lingkungan sekitar dan

pemanfaatan air yang keruh?

Berdasarkan wawancara

kelima guru dapat

disimpulkan bahwa usaha

dalam mengatasi kesulitan

yang ada, guru

mempersiapkan media

berupa video

pembelajaran yang bisa

ditampilkan di layar LCD

tentang keadaan

lingkungan sekitar,

mengajak anak belajar di

luar kelas, dan memberi

tugas membuat nyanyian

yang dapat membantu

siswa dalam memahami

dan menghafal materi

yang diberikan oleh guru.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Untuk mengatasinya, saya menjelaskan kembali materi

tersebut dan menyiapkan video-video dan gambar yang

ditampilkan menggunakan LCD yang berkaitan dengan

materi pelestarian lingkungan.

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Usaha yang saya lakukan mempersiapkan video dan gambar

yang membuat anak menjadi tertarik untuk belajar materi

pelestarian lingkungan.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Menampilkan video dan beberapa gambar saat

pembelajaran menggunakan LCD. Setelah itu menjelaskan

kembali materi dengan mengkaitkan pembelajaran dengan

kondisi lingkungan sekitar.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Usaha yang saya lakukan seperti mengajak anak untuk

melakukan observasi di lingkungan sekolah, bertanya pada

pedagang yang ada di lingkungan sekolah, dan bertanya

pada orang tua di rumah mengenai keadaan lingkungan

sekitar yang terkait pada materi pelestarian lingkungan.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Usaha yang saya lakukan adalah dengan menampilkan

video seperti saat pembelajaran mengenai hutan bakau saya

pernah menampilkan video keadaan hutan bakau yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

109

di Bantul, dan untuk menghafal materi mengenai hutan

bakau saya meminta anak untuk membuat nyanyian secara

kelompok supaya anak dapat lebih mudah menghafal dan

memahami materi tentang hutan bakau dengan nyanyian

yang dibuat tersebut.

10 Apakah siswa pernah diajak untuk melakukan kegiatan

penjernihan air menggunakan teknik filtrasi?

Berdasarkan wawancara

kelima guru dapat

disimpulkan bahwa

kegiatan penjernihan air

belum pernah dilakukan

bersama siswa di kelas

maupun di luar kelas.

Bu Maria Karma Tresnamurti, S. Pd

Jawaban:

Untuk kegiatan tersebut saya belum mengajak siswa untuk

melakukan kegiatan penjernihan air, tapi saya pernah

melihat di ekstrakulikuler Go Green siswa pernah

melakukannya

Bu Veronica Anindya Ade Kristiani, S. Pd

Jawaban:

Saya juga belum melakukan kegiatan penjernihan air

bersama siswa karena di buku siswa dan buku guru tidak

meminta anak untuk melakukan kegiatan penjernihan air.

Pak Iswando, S. Pd

Jawaban:

Untuk kegiatan penjernihan air, saya belum pernah

melakukannya bersama siswa di kelas.

Pak Boimin, S. Pd. SD

Jawaban:

Saya belum pernah mengajak anak untuk melakukan

kegiatan penjernihan air dikarenakan materi pembelajaran

yang harus diberikan pada siswa banyak dan tidak hanya

saya saja melainkan guru lain pun lebih memilih mengejar

waktu penyelesaian pembelajaran yang ada di buku tema

supaya anak tidak tertinggal materi saat ujian tiba.

Bu Suprihatiningsih, S.Pd

Jawaban:

Untuk kegiatan penjernihan air belum pernah

melakukannya bersama siswa, untuk kegiatan yang

berkaitan dengan tema 3 yang saya lakukan bersama siswa

adalah proses pertumbuhan kecambah saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

110

Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Siswa

No Matriks Pengembangan Angket Siswa No

Item

1. Ketersediaan media pembelajaran berupa buku cerita bergambar 1,2

2. Ketertarikan siswa pada buku cerita bergambar 3

3. Penggunaan buku cerita bergambar saat pembelajaran 4,5

4. Penggunaan buku cerita bergambar dalam sarana literasi 6

5. Pengalaman siswa dalam pembelajaran materi pelestarian lingkungan

sekitar

7

6. Pengalaman siswa dalam manfaat belajar menggunakan media berupa

buku cerita bergambar

8

7. Pengalaman belajar tentang penjernihan air 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

111

Lampiran 4a. Angket Siswa

No Pertanyaan SS S R TS STS

1 Saya pernah menggunakan buku cerita

bergambar dalam pembelajaran di kelas

2 Di sekolah terdapat buku cerita bergambar

untuk siswa kelas IV

3 Saya merasa bosan dan tidak tertarik untuk

membaca buku pelajaran yang tidak disertai

gambar menarik

4 Ada buku cerita bergambar tentang pelestarian

lingkungan yang pernah saya baca di sekolah

5 Di kelas guru menggunakan buku cerita

bergambar sebagai sarana penjelasan materi

pembelajaran

6 Sebelum memulai pembelajaran saya diminta

untuk membaca buku cerita bergambar sebagai

sarana literasi

7 Saya belajar materi pelestarian lingkungan

sekitar di kelas IV

8 Dengan buku cerita bergambar saya dapat

dengan mudah memahami materi pembelajaran

9 Saya belajar penjernihan air dengan filter air

sederhana atau modern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

112

Lampiran 4b. Hasil Angket Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

116

Lampiran 4c. Rekap Hasil Angket Siswa

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya pernah menggunakan buku

cerita bergambar dalam

pembelajaran di kelas

(62,5%) 15 siswa menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut.

(37,5%) 9 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

2 Di sekolah terdapat buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV (79%) 19 siswa menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut.

(21%) 5 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

3 Saya merasa bosan dan tidak

tertarik untuk membaca buku

pelajaran yang tidak disertai

gambar menarik

(50%) 12 siswa menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut

(21%) 5 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(17%) 4 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(8%) 2 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

4 Ada buku cerita bergambar

tentang pelestarian lingkungan

yang pernah saya baca di sekolah

(4%) 1 siswa menyatakan sangat setuju

dengan pernyataan tersebut

(21%) 5 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(38%) 9 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(33%) 8 siswa tidak setuju dengan

pernyataan tersebut

(4%) 1 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

5 Di kelas guru menggunakan buku (54%) 13 siswa menyatakan sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

117

cerita bergambar sebagai sarana

penjelasan materi pembelajaran

setuju dengan pernyataan tersebut

(29%) 7 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(17%) 4 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

6 Sebelum memulai pembelajaran

saya diminta untuk membaca

buku cerita bergambar sebagai

sarana literasi

(75%) 18 siswa menyatakan ragu

dengan pernyataan tersebut

(17%) 4 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(8%) 2 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

7 Saya belajar materi pelestarian

lingkungan sekitar di kelas IV (71%) 17 siswa menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut

(21%) 5 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(8%) 3 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

8 Dengan buku cerita bergambar

saya dapat dengan mudah

memahami materi pembelajaran

(75%) 18 siswa menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut

(21%) 5 siswa menyatakan setuju

dengan pernyataan tersebut

(4%) 1 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan tersebut

9 Saya belajar penjernihan air

dengan filter air sederhana atau

modern

(0%) 0 siswa menyatakan sangat setuju

dengan pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan setuju dengan

pernyataan tersebut

(0%) 0 siswa menyatakan ragu dengan

pernyataan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

118

(21%) 5 siswa menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut

(79%) 19 siswa menyatakan sangat

tidak setuju dengan pernyataan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

119

Lampiran 5. Angket Validator

TOR

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat orang banyak,

bahkan oleh semua makhluk hidup (Effendi, 2003: 11). Air adalah substansi yang

paling melimpah di permukaan bumi dan menjadi komponen dan kekuatan utama

bagi semua makhluk hidup yang secara konstan membentuk permukan bumi. Air juga

merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di permukaan bumi untuk

kebutuhan hidup manusia (Indarto, 2014: 3). Materi tentang pelestarian lingkungan

alam menjadi salah satu muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang

diajarkan pada pembelajaran tematik Kurikulum 2013 kelas IV Sekolah Dasar, yaitu

pada tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup” dengan subtema 3 “Ayo Cintai

Lingkungan”.

Berdasarkan hasil angket pada 24 siswa yang dibagikan di SD BOPKRI

Demangan III, diperoleh data bahwa 75% siswa menjawab dengan bantuan media

buku cerita bergambar dapat lebih mudah memahami materi pelajaran. Selain itu 79%

siswa pun belum pernah belajar penjernihan air dengan teknik filtrasi. Hasil

wawancara bersama lima guru kelas IV di SD Kanisius Sengkan dan SD Negeri

Kentungan, menginformasikan bahwa cergam dapat dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran.

Buku cergam adalah buku yang menampilkan teks narasi secara verbal dan

disertai gambar-gambar ilustrasi (Nurdiyantoro, 2005:152). Ciri-ciri cergam untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar yaitu warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan

tema dan nyata, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, serta tulisannya

sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

Peneliti mengembangkan prototipe cergam yang inovatif berjudul

“Penjernihan Air dengan Nicofilter” yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

literasi , media pembelajaran di kelas, dan upaya menumbuhkan kesadaran maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

120

kepedulian tentang keadaan air yang semakin hari semakin memperihatinkan. Selain

itu, cergam juga turut memberikan informasi mengenai pengetahuan tentang filter air

modern dan sederhana, media yang digunakan dalam proses filtrasi, kandungan kadar

besi dan mangan yang baik, penggunaan kaporit yang tepat, bakteri yang ada di air,

dan cara kerja filter air modern dan sederhana.

Oleh karena itu, peneliti meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk memvalidasi

cergam yang peneliti susun ini. Atas bantuan Bapak/Ibu, peneliti mengucapkan

terima kasih

KEPUSTAKAAN

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Indarto. (2014). Hidrologi: Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Nurgiyantoro, B. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

121

INSTRUMEN VALIDASI DESAIN BUKU CERITA BERGAMBAR KELAS IV

SEKOLAH DASAR

Kepada

Yth .........................................................

Di ............................................................

Yogyakarta

Dengan hormat,

Bersama ini, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memvalidasi

prototipe cergam yang berjudul “Penjernihan Air dengan Nicofilter” yang isinya

cerita tentang penjernihan air yang keruh. Cergam tersebut berkaitan dengan materi

pembelajaran kelas IV Sekolah Dasar: tema 3 “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” dan

subtema 3 “Ayo Cintai Lingkungan”. Melalui cergam ini, siswa diharapkan dapat

memahami cara penjernihan air keruh menggunakan filter modern dan filter

sederhana.

Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas desain buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV SD dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang

berada di bawah skor 1, 2, 3, dan 4 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu pada kolom yang tersedia.

Skala penilaian validasi produk adalah sebagai berikut :

Skor 1, jika kriteria cergam sangat tidak baik.

Skor 2, jika kriteria cergam tidak baik.

Skor 3, jika kriteria cergam baik.

Skor 4, jika kriteria cergam sangat baik.

Variabel Indikator No Item

Buku

Panduan

Desain Produk 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Isi Buku 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

122

No Aspek yang Dinilai Skor

Saran/Komentar 4 3 2 1

Desain Produk

1 Memuat Judul yang

mendeskripsikan isi cerita

2 Memuat nama penulis prototype

3 Bahasa sesuai dengan EBI

4 Bahasa mudah dipahami oleh

siswa SD kelas IV

5 Komponen dalam buku cerita

bergambar lengkap (sampul, kata

pengantar, isi cergam,

kepustakaan, biodata penulis)

6 Tampilan fisik (warna, huruf,

gambar atau foto) dalam buku

cerita bergambar menarik

7 Tampilan fisik (warna, huruf,

gambar atau foto) dalam buku

cerita bergambar sesuai dengan

perkembangan anak sekolah dasar

Isi Buku Cerita Bergambar

8 Cergam berisi narasi dan gambar

yang saling berkaitan

9 Cergam berisi cerita yang

mendukung judul utama tentang

“Penjernihan Air dengan

Nicofilter”

10 Cergam berisi informasi tentang

penjelasan bakteri dan kandungan

ion logam yang ada di air

11 Cergam memuat bagian-bagian

Nicofilter sebagai alat penjernih

air keruh.

12 Cergam berisi informasi tentang

bagian dan cara kerja Nicofilter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

123

13 Cergam berisi tentang media-

media yang ada dalam filter air

sederhana.

14 Cergam berisi alur cerita tentang

pejernihan air keruh dengan filter

air yang mudah dipahami siswa

15 Cergam berisi penjelasan agar

siswa memahami cara penjernihan

air keruh dengan teknik filtrasi

Jumlah Skor

Total Skor

Rata-rata Skor

Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Cergam

“Penjernihan Air dengan Nicofilter ”:

a. Layak diujicobakan tanpa revisi

b. Layak diujicobakan setelah revisi

c. Tidak layak diujicobakan

Yogyakarta, ...... Maret 2020

Validator

(.........................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

124

Lampiran 5a. Hasil Angket Validator I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

126

Lampiran 5b. Hasil Angket Validator II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

128

Lampiran 5c. Rekap Hasil Angket Validator

No Item Validator I Validator II

Skor Saran Skor Saran

1 Desain Produk

Memuat Judul yang mendeskripsikan

isi cerita

3 Judul

kurang

tepat .

4

Memuat nama penulis prototype 4 3 Dibuat

dalam

bentuk

reguler

saja, tidak

perlu

semuanya

uppercase

Bahasa sesuai dengan EBI 3 Ada

kesalahan

pada teks

dan pada

daftar

pustaka.

3

Bahasa mudah dipahami oleh siswa

SD kelas IV

3 3

Komponen dalam buku cerita

bergambar lengkap (sampul, kata

pengantar, isi cergam, kepustakaan,

biodata penulis)

4 4

Tampilan fisik (warna, huruf, gambar

atau foto) dalam buku cerita

bergambar menarik

3 Gambar

tiga tokoh

mirip atau

monoton

3

Tampilan fisik (warna, huruf, gambar

atau foto) dalam buku cerita

bergambar sesuai dengan

perkembangan anak sekolah dasar

3 3

2 Isi Buku Cerita Bergambar

Cergam berisi narasi dan gambar

yang saling berkaitan

4 4

Cergam berisi cerita yang

mendukung judul utama tentang

“Penjernihan Air dengan Nicofilter”

3 3

Cergam berisi informasi tentang

penjelasan bakteri dan kandungan ion

logam yang ada di air

4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

129

Cergam memuat bagian-bag4ian

Nicofilter sebagai alat penjernih air

keruh.

4 3

Cergam berisi informasi tentang

bagian dan cara kerja Nicofilter.

4 3

Cergam berisi tentang media-media

yang ada dalam filter air sederhana.

4 3

Cergam berisi alur cerita tentang

pejernihan air keruh dengan filter air

yang mudah dipahami siswa

3 3

Cergam berisi penjelasan agar siswa

memahami cara penjernihan air

keruh dengan teknik filtrasi

4 3

Total Skor 52 48

Skor Rata-Rata 50

Nilai Rata-Rata 3,3

Berdasarkan nilai rata-rata hasil validasi sebesar 3,35. Dalam mengetahui

kelayakan penggunaan prototipe buku cergam berdasarkan jumlah skor, peneliti

menyajikan pedoman penggolongan kualitas sebagai berikut:

No Kelayakan Instrumen Bobot Skor

1 Layak diujicobakan tanpa revisi 3,5 - 4,00

2 Layak diujicobakan dengan revisi 2,5 – 3,5

3 Tidak layak diujicobakan 0 - 2,5

Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa prototipe buku cergam

yang berjudul “ Penjernihan Air dengan Nicofilter” sudah layak diujicobakan dengan

revisi dan dapat dibagikan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

130

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPH)

Satuan pendidikan : SD Sanjaya Tritis

Tema : 3. Peduli Pada Makhluk Hidup

Sub Tema : 3. Ayo Cintai Lingkungan

Pembelajaran Ke : 1

Kelas/ Semester : IV / 1 (dua)

Muatan Pelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Hari/tanggal : Kamis, 12 Maret 2020

A. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.3.1.1 Melalui kegiatan wawancara, siswa mampu menemukan informasi

dari seorang tokoh wawancara menggunakan daftar pertanyaan (C4–

Menganalisis)

4.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mempresentasikan hasil

wawancara menggunakan kosakata aku dan kalimat efektif dalam

bentuk teks tulis.(P5–Naturalisasi)

IPS

3.1.1.1 Melalui kegiatan membaca teks bacaan, siswa mampu

mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten

sampai tingkat provinsi. (C4–Menganalisis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

131

4.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menulis minimal 3 hasil

identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai

tingkat provinsi. (C4–Menerapkan)

IPA

3.8.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menjelaskan

pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya

alam di lingkungannya. (C2-Pemahaman)

4.8.1.1 Melalui tugas yang diberikan oleh guru, siswa mampu

merancang kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam

bersama orang-orang di lingkungannya. (P2–Memanipulasi)

B. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

132

C. Kompetensi Dasar Dan Indikator

Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

Bahasa

Indonesia

3.3 Menggali informasi dari

seorang tokoh melalui

wawancara menggunakan

daftar pertanyaan.

3.3.1 Menemukan informasi dari

seorang tokoh wawancara

menggunakan daftar pertanyaan

(C4 – Menganalisis)

4.3 Melaporkan hasil

wawancara menggunakan

kosakata baku dan kalimat

efektif dalam bentuk teks

tulis

4.3.1 Mempresentasikan hasil

wawancara menggunakan kosakata

aku dan kalimat efektif dalam

bentuk teks tulis. (P5 –

Naturalisasi)

IPA 3.8 Menjelaskan pentingnya

upaya keseimbangan dan

pelestarian sumber daya

alam di lingkungannya.

3.8.1 Menjelaskan pentingnya

upaya keseimbangan dan

pelestarian sumber daya alam di

lingkungannya. (C2 –

Pemahaman)

4.8 Melakukan kegiatan

upaya pelestarian sumber

daya alam bersama orang-

orang di lingkungannya.

4.8.1 Merancang kegiatan upaya

pelestarian sumber daya alam

bersama orang-orang di

lingkungannya. (P2 –

Memanipulasi)

IPS 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik ruang dan

pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat

kota/kabupaten sampai

3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan sumber

daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat

kota/kabupaten sampai tingkat

provinsi. (C4 – Menganalisis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

133

tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil

identifikasi karakteristik

ruang dan pemanfaatan

sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat

dari tingkat kota/ kabupaten

sampai tingkat provinsi.

4.1.1 Menulis hasil identifikasi

karakteristik ruang dan

pemanfaatan sumber daya alam

untuk kesejahteraan masyarakat

dari tingkat kota/ kabupaten sampai

tingkat provinsi. (C4 –

Menerapkan)

D. Materi Pembelajaran

Bahasa Indonesia : Menggali informasi dengan wawancara

IPA : Upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam

di lingkungannya.

IPS : Identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber

daya alam

E. Pendekatan, Model, Metode

1. Pendekatan : Tematik Integratif, Saintifik

2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

3. Metode Pembelajaran :

Tanya jawab, diskusi dalam kelompok,

penugasan, dan ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

134

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Model

Pembelajaran

Problem Based

Learning

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa, dan

absensi.

2. Siswa diajak untuk membaca

teks bacaan yang sudah di

tampilkan tetang “Kondisi Air

di Indonesia”

3. Motivasi: Siswa bersama guru

menyanyikan lagu berjudul

“Tik-Tik-Tik Bunyi Hujan”

Tik-tik-tik bunyi hujan

di atas genting

Airnya turun

tidak terhingga

Cobalah tengok

Pohon dan ranting

Pohon dan kebun basah

semua

4. Apresepsi: Siswa menjawab

pertanyaan yang disampaikan

oleh guru. (Mencoba-

Komunikatif)

Apakah air yang keruh layak

untuk dikonsumsi?

10

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

135

Bagaimana keadaan air yang

ada di rumah?

5. Orientasi: Guru

menyampaikan tema/subtema,

tujuan pembelajaran, dan

skenario pembelajaran yang

akan di laksanakan.

Kegiatan Inti

Tahap 1:

Orientasi siswa

pada masalah

1. Siswa mengamati air keruh

yang dibawa oleh guru.

2. Siswa melakukan tanya jawab

mengenai air keruh yang

disediakan oleh guru.

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang Upaya

keseimbangan dan pelestarian

sumber daya alam di

lingkungannya terkhusus

keadaan air (IPA).

(Mengamati)

4. Siswa melakukan tanya jawab

sesuai dengan materi yang

diberikan

50

Menit

Tahap 2:

mengorganisasik

an siswa untuk

belajar

5. Siswa diminta berkelompok

bersama teman sebangku.

6. Siswa diminta mengamati

cergam yang dibagikan oleh

guru.

7. Siswa mengidentifikasi isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

136

cergam yang sudah ada dalam

kelompok. (Menalar)

8. Siswa bersama guru

melakukan tanya jawab

seputar cergam yang telah

dibagikan.

9. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya mengenai hal

yang masih kurang dipahami

dari penjelasan yang

disampaikan (Menanya).

10. Siswa mengerjakan soal yang

telah dibagikan secara

mandiri.

11. Siswa bersama kelompok

mengerjakan tugas kelompok

yang diberikan. (Mencoba)

Tahap 3 :

membimbing

penyelidikan

kelompok

12. Kelompok yang mengalami

kesulitan didampingi dan

diawasi oleh guru dalam

mengerjakan tugas yang

diberikan.

Tahap 4 :

menyajikan dan

mengembangka

n hasil karya

13. Setiap kelompok maju untuk

mempresentasikaan hasil tugas

yang dikerjakan bersama

kelompok

(Mengkomunikasikan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

137

Kegiatan

Akhir

1. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya mengenai hal

yang belum dipahami

2. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan tentang kegiatan

yang telah dilakukan

(Menyimpulkan).

3. Siswa diberi pertanyaan oleh

guru sebagai evaluasi dalam

pembelajaran hari ini

(Evaluasi).

4. Siswa melakukan refleksi

mengenai kegiatan hari ini

dengan mengisi lembar

refleksi.

5. Siswa menjawab salam yang

diberikan oleh guru.

10

Menit

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

a. Media

- LKS

- Cergam

- Filter air sederhana

- Refleksi

- Teks bacaan tentang “Kondisi Air di Indonesia”

- Power Point

b. Alat

- LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

138

- Laptop

- Batu bata

- Ijuk

- Pasir halus

- Kain berpori

- Arang aktif/karbon aktif

c. Sumber Pembelajaran

- Buku cerita bergambar dari guru

- Supriyadi, S. (2019). Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS)

karakteristik geografis dan pemanfaatan sumber daya alam. Hal: 32-40.

d. Internet

- Materi pembelajaran IPA. Diakses di:

https://www.gurupendidikan.co.id/pelestarian-lingkungan-hidup-pengertian-

contoh-upaya-usaha-melestarikan/. Pada 9 Maret 2020, jam 21.00 WIB

- Lagu motivasi “Tik-Tik Bunyi Hujan”. Diakses di:

http://youtube.com/watch?v=xo_aYYv4Ehw. Pada 5 Maret 2020, jam 20.32

WIB

- Teks bacaan “Keadaan Air di Indonesia”. Diakses di:

https://www.kompasiana.com/oyen/5849d1f1779773741a86897d/kondisi-air-

di-indonesia-yang-memprihatinkan. Pada 5 Maret 2020, jam 20.40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

141

H. Lampiran

1. Lembar Literasi “Keadaan Air di Indonesia”

2. Materi pembelajaran

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

4. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KD-3 (Kisi-kisi Soal, Lembar

Evaluasi/Post Test, dan Kunci Jawaban dan Penilaian)

5. Lembar Penilaian, Rubrik Penialain, dan Pedoman Penilaian KD-4

6. Lembar Refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

142

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

143

Lampiran 1

Lembar Literasi

Keadaan Air di Indonesia

Air merupakan salah satu sumber energi yang ada dimuka bumi ini. Dimana

air mengambil peran penting dalam kehidupan makhluk hidup didunia ini.

Tanpa adanya air makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup. Oleh karena

itulah air merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan makhluk hidup di

dunia ini. Saat ini dimana air bersih di dunia ini semakin hari semakin

berkurang. Dimana kebutuhan air bersih semakin hari semakin bertambah

banyak. Sehingga kondisi ini menyebabkan air bersih semakin berkurang.

Kerusakan lingkungan juga merupakan salah satu penyebab dimana

kurangnya ketersediaan air bersih. Macam-macam kerusakan lingkungan yang

menyebabkan kekurangannya pasokan air bersih yaitu pembuangan sampah

secara sembarangan,abrasi pantai,penebangan pohon dan masih banyak

contoh kerusakan lingkungan yang lain. Penyebab terjadinya kerusakan

lingkungan tersebut tidak lain disebabkan oleh tingkah laku manusia.

Penebangan pohon juga menyebabkan kurangnya pasokan air bersih dimana

daerah-daerah resapan air tidak ada lagi karena penebangan pohon. Oleh

karena itu untuk menjaga ketersediaan air bersih,kita harus menanamkan

pentingnya air bersih itu bagi kehidupan.banyak cara untuk menjaga

ketersediaan air bersih dimana cara-cara ini cukup mudah untuk dilakukan.

Salah satu bentuk kegiatan untuk menjaga ketersediaan air bersih

yaitu,menggalakan gerakan menanam pohon,melakukan gerakan hemat

air,pelestarian hutan,pembangunan waduk atau tempat penampungan air yang

besar,mebuat lubang biopori atau resapan air,dan membudayakan tidak

membuang limbah baik rumah tangga atau industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

144

Lampiran 2

Materi Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia

Pengertia Wawancara

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh

informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.

Tujuan wawancara

Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:

1) Bahan informasi, misalnya berkaitan dengan masalah

sosial,politik,ekonomi,dll

2) Bahan opini, misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu

masalah.

3) Bahan cerita, misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.

4) Bahan biografi, misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.

Jenis-Jenis Wawancara

Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai

berikut:

1) Wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana

dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.

2) Wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada

daftar pertanyaan.

Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu

1) Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak

ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana

pembicara.

2) Wawancara terpimpin, yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan

yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

145

3) Wawancara individual, yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan

responden tunggal.

4) Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap

sekelompok orang dalam waktu bersamaan.

5) Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara seorang pewawancara

dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang

responden.

6) Wawancara terbuka, yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang

tidak terbatas jawabannya.

7) Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas

jawabannya.

Tahap-tahap wawancara, yaitu:

1) Menentukan topik wawancara

2) Menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.

3) Mengetahui identitas narasumber secara umum

4) Menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai

5) Membuat garis besar atau daftar pertanyaan

6) Mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara

7) Mempersiapkan alat bantu untuk mencatat hasil wawancara

Ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

(etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:

1) Datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian

2) Bersikap sopan santun,wajar dan ramah

3) Dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana

4) Bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik

wawancara

5) Hindari pertanyaan yang bersifat pribadi

6) Mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya

sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

146

7) Jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara

8) Selesai wawncara ucapkan terima kasih.

2. IPS

a. Pemanfaatan Karakteristik Ruang dan Sumber Daya Alam Indonesia

Perbedaan karakteristik ruang di setiap wilayah sangat mempengaruhi

kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pola hidup masyarakat. Karakteristik ruang

daerah pegunungan yang permukaan berbukit-bukit, tidak rata tetapi tanahnya

subur sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Hal tersebut berdampak

pada aktivitas penduduk yang banyak bekerja sebagai petani. Begitu juga dataran

rendah yang tanahnya datar cocok untuk area pemukiman, perkantoran, dan

industri sehingga penduduk di dataran rendah lebih cocok jika bekerja di sektor

industri dan jasa sebagai karyawan, pegawai, pedagang dll.

b. Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara langsung maupun

tidak langsung. Pemanfaatan langsung adalah sumber daya alam dinikmati atau

dikonsumsi langsung cukup melalui proses pengolahan yang relatif singkat

(pengolahan menggunakan alat sederhana). Sedangkan pemanfaatan secara tidak

langsung artinya sumber daya alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

harus melalui proses pemilihan, peleburan, pemisahan, dan perakitan melalui

beberapa tahapan. Contoh sumber daya alam yang bisa dinikmati secara langsung

adalah hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan. Sedangkan sumber daya alam

yang dinikmati secara tidak langsung misalnya: minyak bumi, gas alam, dan

barang tambang.

Selain sumber daya alam di atas, sumber daya alam lainnya yang bebas

tersedia di lingkungan sekitar seperti: air, angin, dan panas bumi. Pemanfaatan

sumber daya alam air bagi masyarakat diantaranya adalah sebagai pemenuh

kebutuhan pokok (minum, mandi, cuci), irigasi/pertanian, transportasi, perikanan,

hingga sumber Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA). Pemanfaatan sumber daya

alam berupa angin bagi kesejahteraan masyarakat antara lain untuk kincir angin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

147

olahraga, dan pelayaran. Sedangkan panas bumi dimanfaatkan untuk pembangkit

listrik tenaga panas bumi.

3. IPA

a. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Tujuan pembangunan di samping membentuk manusia Indonesia seutuhnya juga

mengatasi dan menjaga agar sumber daya alam dan lingkungan tetap lestari. Untuk

itu masyarakat harus:

Menjaga agar tidak merusak lingkungan.

Memelihara dan mengembangkan agar sebagai sumber daya alam tetap

tersedia.

Daya guna dan hasil guna harus dilihat dalam batas-batas yang optimal.

Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain.

Dan pilihan penggunaan sumber daya alam guna persiapan di masa depan.

b. Usaha Melestarikan

Adapun dalam usaha untuk melestarikan lingkunga hidup yang diantaranya yaitu:

1) Rehabilitasi Lahan Kritis

Rehabilitasi lahan kritis dilakukan dengan cara pengelolaan dan pengolahan

tanah, sistem irigasi, pola tanam, pemberantasan hama dan gulma,

pencemaran air dan sebagainya. Untuk daerah rawan erosi terutama di daerah

bantaran sungai, lereng pengunungan, dilakukan dengan cara penanaman

dengan terasering, tanaman penguat dan pola tanam dari lahan terbuka ke

lahan model kontur.

Rehabilitasi lahan hutan karena pola ladang berpindah dilakukan dengan cara

memberi pengarahan tentang kerugian ladang berpindah kepada para

peladang. Penertiban kawasan hutan, sosialisasi aturan, larangan dan sanksi,

kepada seluruh masyarakat, baik para pengusaha yang memiliki hak

penebangan hutan maupun masyarakat tradisional yang hidup di dekat hutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

148

2) Mencegah Pencemaran Air

Melindungi tata air dengan cara rehabilitasi hutan lindung, pencegahan

kerusakan hutan, perluasan hutan, mencegah erosi untuk daerah yang

hujannya tinggi, pengawetan tanah. Melindungi sungai dari pencemaran

limbah buangan rumah tangga, industri. Membuat peresapan air hujan untuk

daerah yang padat pemukiman.

Mengawasi sistem pembuangan limbah ke laut, sistem penangkapan ikan

dengan racun dan perlindungan karang laut. Contohnya di sepanjang pantai

utara Jawa, sekitar krakatau, selat malaka kepulauan mentawai.

3) Mencegah Pencemaran Udara

Terutama kawasan industri dan kota-kota besar di Jawa, Sumatera dan

Kalimantan telah dilakukan pengawasan tingkat pencemaran pabrik dan

kendaraan bermotor.

Di Jakarta pada tahun 2005 telah diberlakukan pelarangan merokok di tempat

umum, yang melanggar sanksinya sangat keras yakni dapat didenda hingga

Rp 50 juta rupiah atau hukuman kurungan hingga enam bulan.

Demikian pula kendaraan bermotor yang banyak mengeluarkan asap juga

dilarang di beberapa tempat tertentu di perkotaan. Hal itu semua dilakukan

agar lingkungan hidup kita tidak semakin rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

149

Lampiran 3

Lembar Kerja Peserta Didik

1. Perhatikanlah penjelasan yang diberikan oleh gurumu.

2. Buatlah Mind Map mengenai Filter Air modern “Nicofilter”.

3. Kerjakanlah bersama kelompok.

Nama kelompok:

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

150

KISI-KISI SOAL

Kelas/Semester : IV / 1 (Satu)

Tema : 3 “Peduli Terhadap Mahkluk Hidup”

Subtema/Pembelajaran : 3 “Ayo Cintai Lingkungan”.

No Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal

Bobot No.

Soal

1. Bahasa

Indonesia

3.8 Menjelaskan

pentingnya upaya

keseimbangan dan

pelestarian sumber

daya alam di

lingkungannya.

3.8.1 Menjelaskan

pentingnya upaya

keseimbangan dan

pelestarian sumber

daya alam di

lingkungannya.

(C2 –

Pemahaman)

Essay

2 1

3 4

6 2

9 3

Instrumen Penilaian KD-3

Aspek Pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

151

PENDALAMAN

Nama :

Kelas :

Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

a. Nicofilter adalah

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

b. Jelaskan secara singkat fungsi dari bagian Nicofikter di bawah ini:

1 Pasir Zeolit

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

2 Iron Magnese removal

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

c. Jelaskan cara kerja Nicofilter secara singkat!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

d. Bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

152

Kunci Jawaban

a. Nicofilter adalah filter air modern yang dapat membantu proses penjernihan

air keruh.

b. Fungsi Pasir zeolit untuk mengurangi bakteri E Coli dan menurunkan kadar

besi yang berlebihan.

Fungsi Iron Magnese removal untuk menghilangkan kadar besi, kandungan

mangan, dan sulfida pada air.

c. Pertama, putar kepala filter ke arah Back Wash selama 5 menit untuk

menyaring kotoran yang masuk kedalam tabung. Kedua, putar kepala Fast

Rinse selama 3 m enit untuk membilas media dalam tabung. Terakhir lakukan

tahap pertama dan kedua sebanyak 3 – 5 kali lalu jika air sudah bersih putar

kepala filter kearah tulisan Filter.

d. Bahan penyusun filter air sederhana adalah batu bata, ijuk, kain berpori kecil,

arang aktif/karbon aktif, kerikil, dan pasir halus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

153

Instrumen Penilaian KD-4

Mupel IPA

Indikator 4.8.1 Merancang kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam

bersama orang-orang di lingkungannya. (P2 – Memanipulasi)

Jenis Unjuk Kerja

Lembar

Penilaian

Lembar Penilaian Produk

No Nama Kelompok Indikator 4.8.1 Nilai

Skor

4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

5.

Rubrik

Penilaian

Rubrik Penilaian

Aspek yang diamati Kriteria Skor

1. Ketepatan menulis

menyusun Mind Map

tentang filter air

modern “Nicofilter”

2. Menulis penjelasan

singkat dengan

bahasa sendiri

3. Keterbacaan tulisan

4. Kerapian

Siswa menunjukkan 4

aspek dalam

mengerjakan tugas

4

Siswa menunjukkan 4

aspek dalam

mengerjakan tugas

3

Siswa menunjukkan 4

aspek dalam

mengerjakan tugas

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

154

Siswa menunjukkan 4

aspek dalam

mengerjakan tugas

1

Perhitungan

Nilai Nilai =

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍𝒙 𝟏𝟎𝟎

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

155

Lembar Refleksi

Setelah belajar bersama teman dan guru, isilah lembar refleksi berikut ini!

3. Apakah buku cerita bergambar membantumu memahami

cara menjernihkan air keruh?

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

4. Tunjukkan perasaanmu selama belajar bersama teman dan

gurumu hari ini dengan menggambarkannya menggunakan

ekspresi wajah!

1. Apa yang kamu pelajari pada pertemuan hari ini? _______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

2. Apakah ada kesulitan yang kamu hadapi dalam pembelajaran hari ini? _______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

156

Lampiran 7. Lembar Pendalaman

PENDALAMAN

Nama :

Kelas :

Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

a. Nicofilter adalah

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

b. Jelaskan secara singkat fungsi dari bagian Nicofikter di bawah ini:

1) Pasir Zeolit

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

2) Iron Magnese removal

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

c. Jelaskan cara kerja Nicofilter secara singkat!

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

…..............................................................................................................................

..................................................................................................................................

d. Bahan yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

157

Lampiran 7a. Hasil Pendalaman Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

159

Lampiran 7b. Rekap Pendalaman Siswa

No Soal Jawaban Jawaban

sejenis

Skor Rata-

rata

tiap

nomor

a Nicofilter adalah Nicofilter adalah alat yang

dapat membantu proses

penjernihan air keruh.

6 2 1,2

Alat penjernih air 4 1 0,4

b Jelaskan secara

singkat fungsi dari

bagian Nicofikter di

bawah ini:

e. Pasir Zeolit

f. Iron Magnese

removal

1. Fungsi Pasir zeolit

untuk mengurangi

bakteri E Coli dan

menurunkan kadar besi

yang berlebihan.

2. Fungsi Iron Magnese

removal untuk

menghilangkan kadar

besi, kandungan

mangan, dan sulfida

pada air.

4 6 2,4

1. Fungsi pasir zeolit

untuk mengurangi

bakteri E.coli

2. Iron Manganese

removal untuk

menghilangkan kadar

besi

6 3 1,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

160

c Jelaskan cara kerja

Nicofilter secara

singkat!

1. Pertama, putar kepala

filter ke arah Back

Wash selama 5 menit

untuk menyaring

kotoran yang masuk

kedalam tabung.

2. Kedua, putar kepala

Fast Rinse selama 3

menit untuk membilas

media dalam tabung.

3. Terakhir lakukan tahap

pertama dan kedua

sebanyak 3 – 5 kali

lalu jika air sudah

bersih putar kepala

filter kearah tulisan

Filter.

4 9 3,6

1. Putar kepala filter ke

arah Bacwash

2. Putar kepala filter ke

arah Fast Rinse

3. Ulang tahap pertama

dan kedua lalu putar ke

arah filtrasi

3 2 0,6

1. Putar ke arah

Backwash selama 5

menit

2. Putar ke ke arah Fast

3 4 1,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

161

Rinse selama 3 menit

3. Lakukan langkah

pertama dan kedua

sebanyak 3-5 kali lalu

putar ke arah Filter

lalu air jernih akan

keluar.

d Bahan apa saja yang

digunakan dalam

pembuatan filter air

sederhana adalah

Bahan penyusun filter air

sederhana adalah batu

bata, ijuk, kain berpori

kecil, arang aktif/karbon

aktif, kerikil, dan pasir

halus

5 5 2,5

Bahan penyusunnya

adalah batu bata, kerikil,

arang, ijuk, pasir halus

4 3 1,2

Pasir zeolit, batu bata,

kerikil, dan ijuk

1 2 0,2

Jumlah 15,1

Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

162

Lampiran 7c. Rubrik Penilaian Pendalaman siswa

No Muatan

Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal

Bobot No.

Soal

1. Bahasa

Indonesia

3.8 Menjelaskan

pentingnya upaya

keseimbangan dan

pelestarian sumber

daya alam di

lingkungannya.

3.8.1 Menjelaskan

pentingnya upaya

keseimbangan dan

pelestarian sumber

daya alam di

lingkungannya.

(C2 –

Pemahaman)

Essay

2 a

3 d

6 b

9 c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

163

Lampiran 8. Kisi-kisi Produk Cergam

KISI-KISI CERGAM

“PENJERNIHAN AIR DENGAN NICOFILTER”

Halaman Isi

Depan Judul

Penjernihan Air dengan Nicofilter

Cover

I Kata pengantar penulis

1 Pada suatu hari, Anton dan Budi berjalan bersama saat pulang sekolah. Di

perjalanan pulang, Anton dan Budi melihat keadaan sungai yang kotor dengan

sampah.

Budi : Anton coba lihat di aliran sungai ini terdapat banyak sampah

Anton : Iya Budi, sungai di depan rumahku juga banyak sampah yang membuat

air menjadi keruh.

2

Budi : Apakah ada akibat dari air yang tercemar dengan sampah itu, Anton?

Anton : Iya Bud, air sumur tanah maupun sumur bor di rumahku menjadi keruh

dan tidak digunakan lagi untuk konsumsi. Ayahku pernah bercerita kalau

terdapat penelitian tentang kandungan bakteri yang dapat mengganggu

kesehatan jika air keruh itu dikonsumsi.

3 Budi : Bakteri apa saja yang terkandung di air Anton?

Anton : Ayahku pernah memberitahuku bakteri yang dapat menganggu

kesehatan adalah:

E Coli merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare ataupun muntaber

dan biasanya tinja yang dikeluarkan bercampur dengan darah atau nanah.

Vibrio Cholerae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan diare kolera yang

ditandai dengan tinja yang cair dan berwarna pucat seperti air cucian beras.

4 Budi : Apakah air tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, Anton?

Anton : Tentu masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya, Budi. Nah

bagaimana kalau nanti sore kamu ke rumahku supaya Ayah dapat menjelaskan

bagaimana pemanfaatan air yang sudah keruh itu.

5 Budi : Baiklah, nanti sore aku akan main ke rumahmu Anton.

Anton : Sampai ketemu nanti sore, Budi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

164

6 Mereka berdua pulang kerumah masing-masing untuk berganti baju, makan,

dan beristirahat sejenak.

7 Sore hari sekitar jam 15.00, Budi bergegas untuk main ke rumah Anton.

Sesampai di depan rumah Anton, Budi bertemu dengan Ayah Anton.

Budi : Anton.... Anton...

Ayah: Eh ada, Budi. Mari masuk ke dalam. Oh iya, tadi Anton bercerita dalam

perjalanan pulang, kalian membahas bagaimana pemanfaatan air keruh ya?

Mari ikut ayah ke sumur di belakang rumah.

8 Ayah : Anton, Budi sudah datang.

Anton : Iya Ayah, tunggu sebentar.

9 Ayah : Nah, sekarang lihatlah di depan kalian, ada sumur dan filter air yang

digunakan untuk membantu pemanfaatan air sumur tanah, sumur bor, dan air

PDAM yang sudah tercemar, keruh, dan bau.

Anton : Kenapa filter air itu berbentuk tabung, Ayah?

Budi : Apa isi di dalam alat itu, Ayah?

10

Ayah : Filter air itu disebut Nicofilter. Media di dalam Nicofilter adalah Pasir

Zeolit dan Iron Manganese Revonal. Filter air berbentuk tabung supaya dapat

menahan tekanan air yang masuk dibandingkan dengan bentuk yang memiliki

sudut, bila terkena tekanan yang berlebihan. Tabung filter yang dapat gunakan

berupa tabung fiber glass atau stainless steel sesuai dengan lokasi peletakan

filter. Jika di dalam ruangan, lebih ke tabung fiber glass karena tidak langsung

terkena cahaya matahari. Jika diluar ruangan dianjurkan tabung stainless steel

supaya jika terkena cahaya matahari dapat terhindar dari lumut.

Anton : Apa fungsi kepala filter, Pasir Zeolit, dan Iron Manganese Removal itu,

Ayah?

11 Ayah : jadi fungsi kepala filter, pasir zeolit, dan iron manganese removal itu:

- Fungsi kepala filter atau 3 way valve adalah mengontrol penyaringan air,

pembilasan media dan dalam tabung serta untuk mengeluarkan air bersih

yang sudah disaring dengan nicofilter.

- Pasir zeolit adalah untuk mengurangi bakteri E coli dan menurunkan kadar

besi atau mangan yang berlebihan dalam air.

- Iron Manganese removal berfungsi untuk menghilangkan

kandungan Mangan, Kadar Besi, Hidrogen Sulfida yang tampak seperti

lapisan atas berminyak di dalam air minum, air tanah, air PDAM, dan air

gunung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

165

12 Ayah: Menurut Peraturan menteri kesehatan RI No. 32 Tahun 2017 tentang

syarat-syarat kesehatan air, disebutkan bahwa air bersih yang baik dan layak

dikonsumsi adalah air yang memiliki kandungan Kadar Besi (Fe) maksimum

sebanyak 0,3 mg/L, dan kadar Mangan (Mn) sebanyak 0,1 mg/L sehingga

kandungan keduanya sebesar 3 : 1 . Jika kedua kandungan tersebut berlebihan

maka air tidak baik dikonsumsi.

13 Anton : Penyaringan air menggunakan nicofilter memerlukan waktu berapa

lama, ayah?

Ayah : Proses penyaringan dengan Nicofilter pertama kali membutuhkan waktu

kurang lebih 30-60 menit, barulah air sudah jernih dan dapat dimanfaatkan.

Budi: Bagaimana cara kerja dari Nicofilter itu, Ayah?

14 Ayah: Cara kerja dari Nicofilter tersebut adalah:

Pertama, air dimasukkan ke tabung dengan arah putaran kepala filter ke arah

back wash untuk menyaring kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung selama

kurang lebih 5 menit sesuai keadaan air yang akan di filter.

Kedua, air akan masuk melalui pipa 1 dan masuk ke dalam tabung melalui pipa

tengah.

Setelah air di dalam tabung penuh, air akan keluar melalui pipa 2.

15 Pertama, putar kepala filter ke arah Fast Rinse selama 3 menit

Kedua, air akan masuk kembali melalui pipa 1, namun tidak melalui pipa

tengah, melainkan langsung keluar dari bagian atas tabung.

Air yang sudah masuk ke dalam tabung akan naik melalui pipa yang ada di

tengah tabung.

Air akan keluar melalui pipa 2.

16 Lakukan tahap pertama dan kedua sebanyak 3-5 x sesuai tingkat kekeruhan air.

Jika sudah terlihat jernih saat ditahap fast rinse terakhir, pertahankan selama 5

menit.

Setelah air terlihat jernih, putar kepala filter ke arah Filter.

Air yang sudah jernih akan keluar melalui pipa 3 dan air sudah dapat

dimanfaatkan.

17 Budi : Berapa harga Paman membeli nicofilter itu?

Ayah : Harga Nicofilter tersebut mulai dari Rp.3.500.000 – 13.500.000 di tahun

2019

Anton : Wah.. lumayan mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

166

Ayah : Iya Anton nicofilter cukup mahal, tapi memiliki manfaat yang besar.

18 Budi : Apakah ada alat lain yang mempunyai fungsi yang sama dengan

nicofilter tadi Ayah?

Ayah : Tentunya ada Budi. Sebelum memanfaatkan alat Nicofilter tersebut,

masyarakat masih menggunakan filter sederhana.

Anton: Apakah alat yang digunakan sama Ayah?

19 Ayah : Tentu berbeda Anton. Filter sederhana dibuat dengan bantuan media

yang tidak sedikit, antara lain adalah drum besar yang didalamnya berisi

kerikil, ijuk, karbon aktif atau arang aktif, pasir halus, kain berpori sedang, dan

batu bata. Setelah air melewati proses filterisasi pun masih perlu diberi kaporit

untuk membunuh bakterinya.

Anton : Seperti apa alat itu ayah?

Ayah : Besok pagi saja Ayah akan mengajak kalian untuk bersama membuat

filter air sederhana itu.

20 Pengantar: Pagi harinya, Budi datang ke rumah Anton untuk membuat filter air

sederhana bersama dengan Ayah dan Anton.

Ayah: Apakah kalian sudah siap?

Anton dan Budi: Sudah, Ayah.

21-30 Ayah :

Pertama kita siapkan peralatan seperti drum, pipa air, lem pipa, gunting,

gergaji.

Kedua drum besar tersebut diberi lubang di bagian atas dan bawah masing-

masing 1 yang digunakan untuk masuk dan keluarnya air yang akan di saring.

Ketiga siapkan pipa air lalu dipasang pada lubang drum sebagai media untuk

masuk dan keluarnya air.

Keempat masukkan batu bata di bagian dasar drum yang berfungsi

mengurangi tingkat kekeruhan dan mikroba pada air

Kelima masukkan ijuk yang sudah dicuci untuk menyaring kotoran kecil yang

ada diair, setelah ijuk tersusun beri kain berpori kecil di atas ijuk untuk

menahan pasir supaya tidak hanyut.

Keenam beri pasir halus secukupnya di atas ijuk yang berfungsi mengurangi

kandungan lumpur dan bahan-bahan padat yang ada di air, kemudian ditutup

ijuk kembali diatasnya.

Ketujuh masukkan arang atau karbon aktif yang berfungsi menyerap bahan-

bahan kimia pencemar air, menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

167

air, kemudian tutup arang dengan ijuk kembali.

Kedelapan beri kerikil kecil di atas ijuk sebagai penyaring kotoran kasar dan

sebagai celah air untuk mengalir sampai bawah..

Kesembilan beri ijuk di lapisan paling atas setelah kerikil kecil lalu tutup drum

tersebut.

Mulailah mengalirkan air dan tunggu beberapa saat untuk memperoleh air yang

jernih.

Air yang mengalir ke drum awal akan terlihat keruh. Hasil penyaringan air

selama 2 jam pertama adalah (gambar masih keruh). Setelah 2 jam kemudian

air akan menjadi (gambar air yang mulai bening). Setelah 2 jam selanjutnya air

yang keruh akan menjadi (gambar air digelas yang sudah bening).

Terakhir air yang sudah ditampung di bak penampungan diberi kaporit yang

berfungsi untuk membunuh kuman yang ada dalam kandungan air salah

satunya adalah bakteri E Coli.

31 Budi : Apakah proses penyaringan dengan filter sederhana sama dengan

nicofilter Ayah?

Ayah: Tentu berbeda Budi, Proses menjernihkan airpun membutuhkan waktu

yang lebih lama 2-6 jam bahkan lebih jika menggunakan drum dan media yang

lebih banyak.

Anton : Berarti filter modern lebih disarankan untuk masyarakat ya Ayah?

Ayah : Tentu Anton. Selain sudah teruji kejernihan dan keamanan untuk

dikonsumsi, proses filterisasi menggunakan alat modern pun tidak memerlukan

waktu yang lama.

32 Budi: Oh iya Ayah, apakah kaporit itu tidak berbahaya ?

AYAH: Kaporit memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi

secara terus menerus. Kaporit dapat digunakan jika takaranyang diberikan

sesuai atau tidak berlebihan. Takaran yang pas untuk diberikan dalam air

adalah 12-20 gram tiap 1.000 liter air Maka air tersebut dapat digunakan untuk

keperluan sehari-hari terkecuali dikonsumsi seperti; mencuci baju, menyiram

tanaman, mandi, dan keperluan lainnya.

33 Anton : waktu yang dibutuhkan untuk menyaring air kotor menjadi bersih

menggunakan filter air sederhana ternyata lebih lama ya Ayah.

Ayah : Iya Anton, namun air tersebut masih perlu didiamkan dalam bak

penampungan yang diberi kaporit sesuai takaran, namun ingat ya air hasil

penyaringan dengan filter sederhana ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi

Budi : Oh begitu, baik Ayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

168

34 Ayah : Nah begitulah filter sederhana yang bisa kita buat. Apakah kalian

sekarang sudah paham mengenai filter modern dan sederhana tadi?

Anton : Sudah Ayah.

Budi : Sudah Ayah. Budi sudah tidak kebingungan lagi mengenai cara

pemanfaatan air yang tercemar dan keruh.

SELESAI

35 Pendalaman:

A. Nicofilter adalah.......………………………………………………

B. Jelaskan secara singkat fungsi dari bagian Nicofikter di bawah ini:

1) Pasir zeolite

…………….…………………………………………………………

2) Iron Manganese Removal

………………………….……………………………………………

C. Jelaskan cara kerja Nicofilter secara singkat!

…………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

D. Bahan yang digunakan dalam pembuatan filter air sederhana adalah

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

36 Kepustakaan

37 Biodata singkat penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TENTANG ...repository.usd.ac.id/37139/2/161134119_full.pdfPrototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar”

169

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Indra Budi Prabowo merupakan anak ke empat dari lima

bersaudara dari pasangan Frd. Surono dan Dwi Isti

Asrini. Lahir di Musi Banyuasin, 04 Juni 1998. Pernah

menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar di SD N 2

Sumber Rezeki tahun 2004-2010. Menempuh jenjang

pendidikan sekolah menengah pertama di SMP N 3

Sungai Lilin tahun 2010-2013. Menempuh jenjang

sekolah menengah di Seminari Santo Paulus Palembang

tahun 2013-2014 dan pindah ke SMA Negeri 1 Sungai

Lilin tahun 2014-2016. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata

Dharma jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 9PGSD) tahun 2016. Peneliti pernah

mengikuti kegiatan kegiatan mahasiswa antara lain, INSADHA, INFISA, INSIPRO,

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Week-End Moral, English

Club (EC), menjadi wakil ketua HMPS periode 2017-2018, menjadi perwakilan Prodi

untuk mengikuti pelatihan pembukuan bendahara di Prodi Akuntansi Universitas

Sanata Dharma, dan menjadi peserta paduan suara di Asian Youth Day di Yogyakarta.

Peneliti mengakhiri pendidikan di Universitas Sanata Dharma dengan menulis skripsi

berjudul “Pengembangan Prototipe Cergam tentang Penjernihan Air untuk

Pembelajaran Tematik kelas IV Sekolah Dasar” tahun 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI