PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS...

159
PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ama Eka Ananti NIM: 131134018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS...

Page 1: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA

KELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS

MAKHLUK HIDUP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ama Eka Ananti

NIM: 131134018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

i

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS

MAKHLUK HIDUP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ama Eka Ananti

NIM: 131134018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Orang tuaku, Budiono dan Kanti Asih

Teman satu payung R and D

Para sahabat yang tidak bisa kusebut satu-persatu

Almamater kebangganku, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

v

MOTTO

“Prestasi yang luar biasa selalu diawali dengan persiapan yang seksama”

(Roger Staubach)

“Anda dapat melakukannya jika Anda yakin Anda mampu”

(Napoleon Hill)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS

PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV SD

MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP

Ama Eka Ananti

Universitas Sanata Dharma

2017

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya ketersediaan dan penggunaan

LKS yang mampu mengaktifkan siswa dalam belajar pada matapelajaran IPA

materi daur hidup jenis makhluk hidup.Tujuan penelitian adalah untuk

mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik materi daur hidup jenis

makhluk hidup dengan berpedoman pada LKS yang sudah ada yang mengacu pada

kurikulum 2013, kemudian mengembangkan LKS tesebut dengan kualitas baik.

Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian dan

pengembangan (R&D). Model yang digunakan adalah model Dick & Carey (2003)

dalam Setiyosari (2013). Model tersebut dimodifikasi ke dalam delapan langkah

pengembangan yaitu, analisis kebutuhan, merumuskan tujuan, mengembangkan

instrumen, mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS, evaluasi formatif,

revisi, dan efaluasi sumatif.

Hasil penelitian menujukkan bahwa LKS berbasis pendekatan saintifik yang

memiliki warna dan gambar yang menarik serta karakteristik yang menuntun siswa

untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Validasi LKS oleh ahli menunjukkan

kualitas sangat baik dengan rerata skor dari masing-masing ahli adalah 3,43 dan

3,80. Uji coba lapangan terbatas menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa

posttest lebih tinggi dari pada pretest dengan selisih rerata nilai sebesar 39,5%.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis pendekatan saintifik

yang telah dikembangkan dari LKS yang sudah ada mengacu pada kurikulum

2013, memiliki kualitas yang sangat baik dan membantu siswa dalam mempelajari

materi daur hidup jenis makhluk hidup pada mata pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF SIXTH GRADE SCIENCE WORKSHEET ABOUT

LIFE CYCLE OF ORGANISMS USING SCIENTIFIC APPROACH

Ama Eka Ananti

Sanata Dharma University

2017

The background of this study is because the lack of availability and usage of

worksheets that can help student in studying science about life cycle of organisms.

The aim of this study is to develop science worksheets about life cycle of organisms

using scientific approach which follows the corrent worksheets that uses

curriculum 2013, and that worksheets to be better.

The method that is used in this study is research and development (R and D).

Model that is used is Dick and Carey (2003) in Setiyosari (2013). That model is

modified into eight development stages: requirements analysis,formulating

objectives, developing instruments, developing strategy, developing the content of

the worksheets, formative evaluation, revision, and evaluation summative.

The result of the study shows that worksheets based on scientific approach

that use attractivecolors and pictures, and characteristic will guide students to

study independently and creatively. Worksheets validation by the experts shows the

good quality with score 3,43 and 3,80 from each expert. Limited trial shows that

students got from higher score in their posttest that pretest with 39,5% difference

in average score. Thus,it can be concluded that worksheets based on scientific that

use curriculum 2013 have have really good quality and help students in studying

about life cycle of organisms in science.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN

SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS

MAKHLUK HIDUP” ini tepat pada waktunya.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik berkat adanya bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Karena

itu, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dengan setulus

hati kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

4. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A selaku dosen pembimbing

I yang telah membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan

kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga selesai.

5. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal

penulisan skripsi hingga selesai.

6. Mukija, S.Pd. Selaku Kepala SD Negeri Perumnas Condongcatur yang

telah memberikan ijin sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

7. Sartinah, S.Pd. selaku wali kelas IV A SD Negeri Perumnas Condongcatur

yang telah memberikan bantuan dan dudukan selama melakukan penelitian

di sekolah.

8. Para ahli yang telah melakukan uji keterbacaan dan uji validitas terhadap

instrument penelitian peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per

satu.

9. Dosen ahli yang telah menjadi validator ahli pembelajaran IPA terhadap

LKS yang peneliti kembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6

1.4.1 Bagi Sekolah ....................................................................................................... 6

1.4.2 Bagi Guru ............................................................................................................ 6

1.4.3 Bagi Siswa ........................................................................................................... 6

1.4.4 Bagi Peneliti ........................................................................................................ 7

1.5 Spesifikasi Produk .................................................................................................. 7

1.6 Defenisi Operasional .............................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xiii

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................................... 10

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ............................................................................ 10

2.1.1.1Teori Belajar .................................................................................................... 10

2.1.1.2 Teori Belajar Konstruktivisme ....................................................................... 11

2.1.1.3 Teori Belajar Piaget ........................................................................................ 11

2.1.1.4 Teori Belajar Vygotsky .................................................................................. 12

2.2 Pembelajaran IPA di SD .................................................................................... 13

2.2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................ 13

2.2.2 Hakikat IPA ...................................................................................................... 14

2.3 Daur Hidup Makhluk Hidup ............................................................................ 15

2.3.1 Pengertian Daur Hidup Makhluk Hidup ........................................................... 15

2.4 Hakikat Pendekatan Saintifik ........................................................................... 16

2.4.1 Pengertian Pendekatan Saintifik ........................................................................ 16

2.4.2 Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ............................................................. 17

2.5 Lembar Kerja Siswa .......................................................................................... 23

2.5.1 Pengertian Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 23

2.5.2 Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................... 23

2.5.3 Jenis-jenis LKS ................................................................................................. 24

2.5.4 Langkah-langkah Penyusunan LKS .................................................................. 25

2.5.5 Manfaat LKS ..................................................................................................... 26

2.6 Penelitian yang Relevan ..................................................................................... 27

2.7 Kerangka Berpikir ............................................................................................. 31

2.8 Pertanyaan Penelitian ........................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 33

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 33

3.2 Setting Penelitian .................................................................................................. 33

3.2.1 Objek Peneltian ................................................................................................. 33

3.2.2 Subjek Penelitian ............................................................................................... 34

3.2.3 Lokasi Penelitian ............................................................................................... 34

3.2.4 Waktu Penelitian ............................................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xiv

3.3 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 34

3.4 Prosedur Penelitian ............................................................................................ 39

3.4.1 Analisis Kebutuhan ........................................................................................... 41

3.4.1.1 Analisis Siswa ................................................................................................ 41

3.4.1.2 Analisis Pembelajaran .................................................................................... 41

3.4.2 Merumuskan Tujuan Khusus ............................................................................ 42

3.4.3 Mengembangkan Instrumen .............................................................................. 42

3.4.4 Mengembangakan Strategi ................................................................................ 43

3.4.5 Mengembangkan Isi LKS.................................................................................. 43

3.4.6 Evaluasi Formatif .............................................................................................. 43

3.4.7 Revisi ................................................................................................................ 44

3.4.8 Evaluasi Sumatif ............................................................................................... 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 44

3.5.1 Observasi ........................................................................................................... 44

3.5.2 Wawancara ........................................................................................................ 45

3.5.3 Kuesioner .......................................................................................................... 45

3.5.4 Tes ..................................................................................................................... 45

3.6 Instrumen Penelitian .......................................................................................... 46

3.6.1 Pedoman Observasi ........................................................................................... 46

3.6.2 Pedoman Wawancara ........................................................................................ 47

3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah ........................................................................... 47

3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas IV ............................................................................ 47

3.6.2.3 Wawancara Siswa Kelas IV ........................................................................... 48

3.6.3 Kuesioner .......................................................................................................... 49

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan ....................................................................... 49

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk............................................................................. 50

3.6.4 Soal Tes ............................................................................................................. 51

3.7 Triangulasi .......................................................................................................... 53

3.8 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 54

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif ................................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xv

3.8.2 Analisis Data Kualitatif ..................................................................................... 58

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 60

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................... 60

4.1.1 Deskripsi Potensi Masalah ................................................................................ 60

4.1.1.1 Identifikasi Potensi ......................................................................................... 60

4.1.1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 60

4.1.2 Proses Pengembangan LKS .............................................................................. 66

4.1.2.1 Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 66

4.1.2.2. Merumuskan Tujuan Khusus ........................................................................ 67

4.1.2.3 Mengembangkan Instrumen ........................................................................... 68

4.1.2.4 Mengembangkan Strategi ............................................................................... 70

4.1.2.5 Mengembangkan Isi LKS ............................................................................... 71

4.1.2.6 Evaluasi Formatif ........................................................................................... 77

4.1.2.7 Revisi .............................................................................................................. 78

4.1.2.8 Evaluasi Sumatif ............................................................................................ 78

4.1.3 Kualitas LKS ..................................................................................................... 79

4.2 Pembahasan ........................................................................................................ 82

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 88

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 88

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 90

5.3 Saran ..................................................................................................................... 90

Daftar Referensi ....................................................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran IPA kelas IV ........................................... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi wawancara dengan kepala sekolah .............................................. 47

Tabel 3.3. Pedoman wawancara dengan guru kelas IV .............................................. 48

Tabel 3.4 Pedoman wawancara siswa kelas IV .......................................................... 48

Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioer terbuka untuk guru ........................................................ 50

Tabel 3.6 Kisi-kisi kuesioner tertutup untuk guru ...................................................... 50

Tabel 3.7 Kisi-kisi kuesioner terbuka untuk siswa .................................................... 50

Tabel 3.8 Kisi-kisi kuesioner tertutup untuk siswa .................................................... 50

Tabel 3.9 Kisi-kisi validasi produk ............................................................................ 51

Tabel 3.10 Kisi-kis instrumen soal tes pilihan ganda ................................................. 52

Tabel 3.11 Tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif ............................................. 57

Tabel 3.12 Tabel kategorisasi skor rerata hasil penilaian instrumen ......................... 57

Tabel 4.1 Jenis dan tujuan instrumen ......................................................................... 68

Tabel 4.2 hasil perhitungan validitas soal pilihan ganda ........................................... 69

Tabel 4.3 Reliabilitas soal pilihan ganda ................................................................... 70

Tabel 4.4 Pemetaan KI, KD, dan Indikator serta tujuan ............................................ 70

Tabel 4.5 Hasil revisi LKS berdasarkan komentar ahli dan siswa ............................. 78

Tabel 4.6 Hasil skor penilaian ahli ............................................................................. 79

Tabel 4.7 Hasil komentar siswa setelah menggunakan LKS ..................................... 80

Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil pretest dan posttest ........................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ................................... 35

Gambar 3.2 Prosedur pengembangan Dick & carey .................................................. 40

Gambar 3.3 Triangulasi teknik pengumpulan data analisis kebutuhan ...................... 54

Gambar 3.4 Triangulasi sumber data ......................................................................... 54

Gambar 3.5 Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert .............. 57

Gambar 3.6 Rumus perhitungan presentasi jawaban pada kuesioner ........................ 58

Gambar 3.7 Rumus perhitungan nilai pretest dan posttest ......................................... 58

Gambar 4.1 Triangulasi sumber data wawancara identifikasi masalah ..................... 62

Gambar 4.2 Triangulasi teknik pengumpulan data .................................................... 65

Gambar 4.3 Kegiatan mengamati ............................................................................... 72

Gambar 4.4 Kegiatan menanya .................................................................................. 73

Gambar 4.5 Kegiatan menalar .................................................................................... 74

Gambar 4.6 Kegiatan mencoba .................................................................................. 74

Gambar 4.7 Kegiatan mengkomunikasikan ............................................................... 75

Gambar 4.8 Kegiatan Membuat Biografi ................................................................... 76

Gambar 4.9 Kegiatan membuat grafik ....................................................................... 76

Gambar 4.10 Kegiatan membuat kliping ................................................................... 77

Gambar 4.11 Rumus perhitungan pretest dan posttest ............................................... 79

Gambar 4.12 Grafik perbedaan nilai pretest dan posttest pada masing-masing siswa81

Gambar 4.13 Rerata skor keseluruhan ....................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ 94

LAMPIRAN 1 Instrumen Identifikasi Masalah .................................................... 95

Lampiran 1.1 Lembar hasil validasi pedoman observasi ........................................... 95

Lampiran 1.2 Lembar hasil observasi pembelajaran IPA .......................................... 96

Lampiran 1.3 Lembar hasil validasi pedoman wawancara kepala sekolah oleh ahli . 97

Lampiran 1.4 Transkrip wawancara dengan kepala sekolah ...................................... 99

Lampiran 1.5 Lembar hasil validasi pedoman wawancara oleh ahli ....................... 100

Lampiran 1.6 Transkrip wawancara dengan guru .................................................... 102

Lampiran 1.7 Lembar hasil validasi pedoman wawancara siswa oleh ahli ............. 103

Lampiran 1.8 Transkrip wawancara dengan siswa .................................................. 105

LAMPIRAN 2 Instrumen Analisis Kebutuhan .................................................. 106

Lampiran 2.1 Lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan guru .............. 106

Lampiran 2.2 Lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan siswa ............. 110

LAMPIRAN 3 Instrumen Tes ............................................................................... 112

Lampiran 3.1 Lembar hasil pengisian soal tes oleh ahli dalam uji empiris ............. 112

Lampiran 3.2 Output SPSS perhitungan instrumen tes ............................................ 115

Lampiran 3.3 Lembar hasil pengerjaan Prettest ....................................................... 116

Lampiran 3.4 Lembar hasil pengerjaan Postest ....................................................... 119

LAMPIRAN 4 Validasi Produk ............................................................................ 122

Lampiran 4.1 Lembar validasi kuesioner produk oleh ahli ...................................... 122

Lampiran 4.2 Lembar hasil validasi LKS oleh ahli ................................................ 126

LAMPIRAN 5 Surat Penelitian ............................................................................ 136

Lampiran 5.1 Surat izin penelitian .......................................................................... 136

Lampiran 5.2 Surat keterangan telah melakukan penelitian ................................... 137

Lampiran 6 Foto Kegiatan Uji coba lapangan .................................................... 138

Lampiran 7 Curriculum Vitae .............................................................................. 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

Uraian dalam bab ini berisi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah,

(3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk yang

dikembangkan, dan (6) definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam mencerdaskan

bangsa. Pendidikan yang baik akan melahirkan generasi bangsa yang berkarakter.

Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk

pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan di luar sekolah, yang

berlangsung seumur hidup yang bertujuan untuk optimalisasi kemampuan-

kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup

secara tepat (Triwiyanto, 2014: 23). Dalam hal ini, pendidikan dapat diartikan

sebagai suatu aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan

melibatkan beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Melalui

pendidikan, manusia berharap nilai-nilai kemanusiaan diwariskan, bukan sekedar

diwariskan melainkan menginternalisasi dalam watak dan kepribadian. Salah satu

alat untuk mencapai tujuan pendidikan adalah kurikulum.

Di Indonesia, perubahan kurikulum mengalami perjalanan yang sangat panjang

dari rencana pembelajaran 1947, kurikulum 1952, kurikulum 1964, kurikulum

1968, kurikulum 1975/1976, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum berbasis

kompetensi 2004 dan 2006 yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

hingga terakhir ini kurikulum 2013 (Hidayat, 2013: 10). Berdasarkan kurikulum

yang telah diuraikan diatas, dapat dilihat sejarah kurikulum di Indonesia telah

mengalami beberapa kali pergantian, dengan tujuan untuk membentuk kualitas

pendidikan yang bermutu yang dapat memenuhi kebutuhan siswa.

Konsep dasar kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapi tujuan

pendidikan sekaligus merupakan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

2

semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011: 1-3). Dalam kurikulum 2013,

banyak sekali pendekatan yang dapat digunakan, salah satu diantaranya adalah

pendekatan saintifik. Pendekatan Saintifik merupakan suatu proses pembelajaran

yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau

prinsip, melalui tahap-tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik

kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan

(Hosnan, 2014: 34). Pembelajaran dalam pendekatan saintifik dirancang

sedemikian rupa yang melibatkan keterampilan proses seperti mengamati,

menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan (Sani, 2014: 54). Model

pembelajaran saintifik merupakan suatu pembelajaran yang dilandasi pendekatan

ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa

memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut

kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya

meningkatkan pembelajaran siswa (Abidin, 2014: 127).

Pendekatan saintifik erat kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

IPAadalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam, cara ilmu pengetahuan

alam mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat serta

menghubungkannya antara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga

keluhurannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang

diamatinya Nash (dalam Samatowo 2011: 3). IPA membahas tentang gejala-gejala

alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada percobaan dan

pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Setiap guru harus paham akan alasan

mengapa IPA diajarkan di sekolah dasar. Alasan tersebut untuk melatih anak

berfikir kritis dan objektif, (Darmodjo, 1992: 3). Selain itu IPA adalah suatu ilmu

yang mempelajari gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang

didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia

(Conant, 1997: 14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

3

Salah satu cara guru untuk mengaktifkan siswa yaitu melalui Lembar Kerja

Siswa (LKS). LKS merupakan panduan siswa yang biasa digunakan dalam

kegiatan observasi, eksperimen, maupun demonstrasi untuk mempermudah proses

penyelidikan atau pemecahan suatu permasalahan. LKS sendiri memuat pertanyaan

atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen disesuaikan dalam langkah-

langkah pendekatan saintifik (Trianto, 2011). Majid(2009: 176) mengungkapkan

bahwa lembar kerja siswa merepakan lembar-lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk

menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Tugas-tugas

yang diberikan kepada siswa dapat berupa tugas teori dan atau tugas praktik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait penggunaan LKS dan

penggunaan pendekatain saintifik dalam pembelajaran IPA di SDN Perumnas

Condongcatur, siswa sudah menggunakan LKS tetapi LKS yang digunakan oleh

siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada umumnya, LKS tersebut masih

terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga mempermudah siswa

mengerjakannya, Selain itu LKS masih kurang melibatkan siswa untuk aktif. Guru

sudah menggunakan pendekatan saintifik tetapi belum menerapkan sesuai dengan

lima tahapan saintifik karena hanya beberapa tahapan saja yang guru lakukan

seperti kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba kegiatan

mengkomunikasikan belum dilakukan. Guru masih menggunakan metode ceramah

dan tanya jawab kepada siswa. Guru menjelaskan dengan menuliskan materi di

papan tulis dan siswa mencatat. Guru kurang menumbuhkan semangat dan

keaktifan siswa dalam melakukan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mencoba melakukan penelitian

dan pengembangan (Research and Development). Peneliti melakukan penelitian

dan pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV

SD materi daur hidup jenis makhluk hidup. LKS dikembangkan berdasarkan lima

tahapan saintifik yaitu, mengamati, menanya, menalar, mencoba dan

mengomunikasikan. LKS yang dikembangkan memiliki karakterisitik yakni (1)

LKS yang mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

4

(2) LKS yang mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam di

sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk

membangun konsepnya secara mandiri; dan (4) mengarahkan siswa untuk

melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Dari empat karakteristik tersebut

dikembangkan menjadi delapan karakteristik khusus yaitu (1) mengamati sendiri

benda-benda yang ada di sekitar, (2) melakukan kegiatan praktikum dengan

melakukan percobaan sendiri dalam pembelajaran IPA, (3) menggunakan majalah

atau koran untuk mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan

pembelajaran IPA, (4) menggunakan buku-buku di perpustakaan untuk

mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (5)

menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas, (6) mewawancarai

narasumber (guru, teman,orang tua dan sebagainya) untuk mendapatkan informasi

yang lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (7) menggunakan poster,

gambar, foto, kliping, grafik, biografi untuk menunjukan hasil kerja, (8) melakukan

kegiatan pembelajaran saintifik dengan lima tahapan secara utuh yaitu, mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

LKS yang peneliti kembangkan sama halnya dengan penelitian terdahulu yang

dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan, yakni

penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016)bertujuan untuk menghasilkan produk

berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema

bermain di rumah teman untuk siswa kelas II sekolah dasar. Lembar kerja siswa

tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “baik” dan sudah layak

digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah

dasar.Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) bertujuan untuk

menghasilkan produk berupa LKS berbasis observasi. Hasil pengujian LKS pada

kelas skala kecil kelas menunjukan rata-rata aktivitas siswa sebesar 94,6 %, siswa

tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rata-rata nilai sebesar 7,08 dan layak untuk

digunakan sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo Semarang. Penelitian

yang dilakukan oleh Pratiwi (2014) bertujuan untuk menghasilkan produk berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

5

LKS berbasis pendekatan scientific. Hasil uji coba dalam tahap pengembangan

menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian kinerja dan produk dari setiap

sekolah adalah 3,7 sehingga dapat dikategorikan baik. Penelitian yang dilakukan

oleh Ningtyas (2015) bertujuan untuk mengetahui kualitas media LKS berbasis

metode percobaan ditinjau dari aspek desain dan aspek penyajian, Hasil kualitas

materi ditinjau dari aspek isi menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2 memperoleh

skor 92% dan 87% dengan rata-rata skor 89,5% memiliki kriteria baik sekali.

Kualitas materi ditinjau dari aspek pembelajaran berbasis percobaan menurut ahli

materi 1 dan ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 85% dengan rata-rata skor

88,5% memiliki kriteria baik sekali. Penelitian yang dilakukan oleh Edeltrudis

(2012) bertujuan untuk mengembangkan LKS dengan menggunakan pendekatan

saintifik pada pembelajaran, Hasil validasi LKS menggunakan pendekatan saintifik

tersebut menghasilkan rerata skor 4,01 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam

kategori “baik”, hal ini menunjukkan bahwa LKS sudah layak digunakan untuk uji

coba dalamkegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar dengan revisi yang

sesuai saran. Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah. Hasil penelitian menunjukkan dalam kategori “Baik” dengan rata-rata

skor sebesar 3,8 dan 4,09 lembar kerja siswa layak untuk digunakan.

Pada keenam penelitian terdahulu, sama-sama mengembangkan LKS, tetapi

peneliti mengembangkan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV

SD materi daur hidup jenis makhluk hidup. Materi pembelajaran IPA dibatasi pada

KI 3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainnya di

rumah, sekolah, dan tempat bermain, KD 3.2 Mendeskripsikan daur hidup

beberapa jenis makhluk hidup. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Perumnas

Condongcatur sebagai lokasi sampel uji coba lapangan terbatas. SD Negeri

Perumnas Condongcatur hanya sebagai sampel, peneliti mengembangkan LKS

yang bisa dipakai untuk seluruh siswa tidak hanya di SD tersebut. Penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

6

dibatasi pada tahapan evaluasi sumatif atau pengolahan data berdasarkan hasil uji

coba lapangan terbatas.

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi Daur hidup jenis mahluk

hidup?

1.2.2 Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV materi Mendiskripsikan Daur hidup jenis

mahluk hidup?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV materi Daur hidup jenis mahluk hidup.

1.3.2 Mengetahui kualitas LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa

kelas IV materi Daur hidup jenis mahluk hidup.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Sekolah

Sekolah mendapatkan wawasan baru mengenai LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik. Dengan demikian, sekolah dapat mempertimbangkan

pengembangan LKS IPA yang semakin mengoptimalkan kegiatan belajar

mengajar.

1.4.2 Bagi guru

Guru semakin menyadari pentingnya penggunaan LKS berbasis

pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru juga memperoleh inspirasi

terkait dengan penelitian Research and Development (R&D).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

7

1.4.3 Bagi siswa

Siswa dapat merasakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan

menyenangkan dengan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

1.4.4 Bagi peneliti

Peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research

and Development (R & D) khususnya dalam upaya untuk mengembangkan

LKS IPA menggunakan pendekatan saintifik untuk kelas IV SD materi

daur hidup jenis makhluk hidup.

1.5 Spesifikasi Produk

LKS IPA berbasis pendekatan saintifik memiliki ciri-ciri harus menarik,

bergambar, berwarna, menuntun siswa dalam melakukan setiap tahapan

kegiatan, dan mengaktifkan siswa dalam belajar. LKS yang akan

dikembangkan untuk memfasilitasi siswa dalam memahami konsep

pembelajaran IPA khususnya pada materi “Daur Hidup Jenis Makhluk Hidup”

dengan pendekatan saintifik. LKS IPA dengan pendekatan saintifik dirasa

cukup menarik untuk mengaktifikan dan menumbuhkna motivasi siswa untuk

belajar, khususnya belajar tentang materi daur hidup jenis makhluk hidup.LKS

yang dirancang khusus untuk mempelajari materi satu kompetensi dasar yang

memuat beberapa indikator. Siswa akan belajar secara mandiri dengan

menggunakan LKS tersebut.

LKS dirancang berdasarkan kajian KI dan KD kurikulum 2013 dengan

menggunakan pendekatan saintifik dan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan desain LKS yang sesuai dengan

keinginan siswa. Dalam pembuatan LKS ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan, seperti penggunaan warna, jenis kertas, penggunaan gambar,

ketebalan huruf dan juga besar kecilnya huruf. Dengan demikian, perlu

melakukan analisis kebutuhan dengann cara melakukan observasi dan

wawancara kepada siswa kelas IV SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

8

Produk LKS yang dihasilkan didesain berbentuk buku dengan

menggunakan program Microsoft Word. LKS yang dikembangkan berdasarkan

pemetaan KI dan KD serta indikator. Sampul luar LKS didesain dengan

menggunakan program Corel Draw, pemberian warna pada sampul dibuat

sesuai dengan hasil dari analisis kebutuhan siswa. Format yang digunakan

adalah font Comic sans MS, spasi 1,5 dan ukuran huruf 12, dan dicetak dengan

menggunakan kertas HVS A4 80gram.

Materi yang dibahas dalam LKS adalah daur hidup jenis makhluk hidup.

Materi tersebut dibuat menjadi tujuh macam kegiatan sesuia dengan materi

daur hidup jenis makhluk hidup. Pada setiap kegiatan, dibuat sesuai dengan

lima tahapan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba,

dan mengkomunikasikan). Setiap kegiatan dilengkapi dengan langkah-langkah

yang menuntun siswa untuk melakukan kegiatan selanjutnya, selain itu, juga

dilengkapi dengan bahan dan alat-alat yang mudah didapatkan ketika siswa

melakukan percobaan. Pada setiap tahapan percobaan, telah diberi panduan

berupa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa ketikan melakukan

sebuah kegiatan eksperimen baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain

dilengkapi dengan panduan, LKS ini juga memiliki gambar-gambar untuk

terlihat lebih menarik sehingga siswa tidak merasa bosan ketika

mengerjakannya. Disetiap lembar kegiatan, siswa telah diberi tempat untuk

menulis hasil pengamatan, pertanyaan-pertanyaan, dan percobaan yang telah

mereka lakukan sehingga siswa tidak lagi memerlukan buku tulis yang lain

untuk menuliskan hasil kegiata mereka.

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam

bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan di luar

sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

9

kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan

peranan hidup secara tepat

1.6.2 Belajar adalah suatu proses yang dilakukan melalui interaksi dengan

lingkungan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

memperbaiki sikap dan mengokohkan kepribadian.

1.6.3 Pembelajaran adalah proses yang dipersiapkan untuk mendukung siswa

dalam belajar agar dapat belajar secara optimal.

1.6.4 Pendekatan saintifik adalahproses pembelajaran yang dirancang agar

peserta didik secara aktif mengkonstruksiksi konsep, hukum atau prinsip,

melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengomunikasikan.

1.6.5 LKS adalah panduan siswa yang biasa digunakan dalam kegiatan observasi,

eksperimen, maupun demonstrasi untuk mempermudah proses penyelidikan

atau pemecahan suatu permasalahan.

1.6.6 LKS berbasis pendekatan saintifik adalah LKS yang berisi dengan tahapan

kegiatan yang menuntun dan mengaktifkan siswa dalam melakukan setiap

aktifitas belajar sesuai dengan lima tahapan pendekatan saintifik, yaitu

mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

1.6.7 Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang rasional dan objektif

tentang alam semesta dengan segala isinya.

1.6.8 Daur hidup makhluk hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami

makhluk hidup selama hidupnya.

1.6.9 Siswa SD adalah mereka yang berusia 6-13 tahun yang telah mengalami

beberapa perubahan seperti ditandai dengan tiga kemampuan atau

kecakapan baru, yaitu mengklasifikasikan (mengelompokkan), menyusun,

dan mengasosiasikan (menghubungkan atau menghitung) angka-angka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-teori yang mendukung

2.1.1.1 Teori Belajar

Pembelajaran adalah seperangkat proses internal setiap individu sebagai

hasil mentransformasi stimulus eksternal dalam lingkungan individu. Kondisi

eksternal yang diperlukan dapat berupa rangsangan yang dapat diterima indera.

Kondisi eksternal tersebut disebut dengan media dan sumber belajar (Gagne dalam

Yao, 2015: 55)

Belajar adalah perubahan kemampuan manusia yang terjadi melalui proses

pembelajaran terus-menerus, yang bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan saja.

Belajar terjadi apabila dengan stimulus pembelajaran dengan isi ingatannya

mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perilakunya berubah dari sebelum

pembelajaran dengan sesudah mengalami pembelajaran. Belajar dipengaruhi oleh

faktor internal (dalam diri siswa) dan faktor eksternal (lingkungan pembelajaran)

yang keduanya saling berinteraksi (Yao, 2015: 55).

Kemampuan belajar dari Gagne dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Keterampilan intelektual. Ini adalah kemampuan murid untuk berinteraksi

dengan lingkungannya masing-masing melalui penggunaan tingkat

kompleksitas abstraksi konsep. Terapkanlah konsep dan peraturan untuk

mengatasi masalah dan ide-ide untuk menghasilkan produk atau

memecahkan masalah. Kemampuan tingkat ini meliputi: asosiasi mata

rantai (menghubungkan lambang tertentu dengan fakta tertentu),

diskriminasi (membedakan lambang tertentu dengan lambang lain), aturan

dan konsep terdefinisi (mendefinisikan pengertian atau prosedur tetentu),

kaidah ( mengkombinasikan beberapa konsep dengan cara tertentu), kaidah

lebih tinggi (menggunakan beberapa kaidah dalam memecahkan masalah

tertentu), dan pemecahan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

11

b. Strategi kognisi. Ini adalah strategi pembelajaran yang menyebabkan murid

terampil mengatur proses internal seperti perhatian, belajar, ingatan, dan

pikiran. Strategi kognisi meliputi strategi menghafal, strategi elaborasi,

strategi pengaturan, strategi metakognisi, dan strategi afeksi.

c. Informasi verbal. Ini adalah kemampuan untuk mengenal dan menyimpan

nama, istilah, fakta, dan serangkaian fakta yang merupakan kumpulan

pengetahuan.

d. Sikap. Ini adalah keadaan dalam diri murid yang memengaruhinya

(bertindak sebagai moderatoratas pilihan untuk bertindak). Sikap ini

meliputi komponen afeksi, kognisi, dan psikomotorik.

e. Keterampilan motorik. Ini adalah keterampilan mengorganisasikan gerakan

sehingga terbentuk keutuhan gerakan yang lebih halus, mulus, teratur, dan

tepat waktu.

2.1.1.2 Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar bermanfaat untuk menjelaskan teori-teori tentang belajar.Teori

yang dijelaskan pada bagian ini adalah teori konstruktivisme. Konstruktivisme

merupakan persepektif psikologi dan filosofis yang memandan bahwa masing-

masing individu membangun sebagian besar dari apa yangmereka pelajari dan

pahami (Bruning, dkk dalam Schunk, 2012: 320).

2.1.1.3 Teori Belajar Piaget

Anak mengalami perkembangan kognitif yang bertahap.Tingkat

perkembangan kognitif anak menurut Piaget (Susanto, 2013: 77)yaitu periode

berpikir motorik sensorik yang mulai sejak lahir sampai kira-kira umur 2 tahun.

Periode berpikir praoperasional konkret dimulai kira-kira umur 2 tahun sampai 7

tahun. Periode berpikir operasional konkret dimulai kira-kira umur 7 tahun

sampai umur 11 tahun, periode berpikir operasional formal dimulai sejak umur

11 tahun sampai dewasa.

Anak SD (7-11 tahun) berada pada tahap operasional konkret dimana anak

belajar melalui pengalaman nyata untuk memahmai hal-hal yang abstrak seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

12

konsep-konsep matematika. Pada tahap operasional konkret, siswa sudah mulai

memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah. Siswa

juga sudah memiliki kemampuan memahami cara mengombinasikan beberapa

golongan benda yang bervariasi tingkatannya (Susanto, 2013: 77). Selain itu, siswa

sudah mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa

konkret.

Pada tahap operasional konkret, siswa mengembangkan kemampuan untuk

mempertahankan (konservasi), kemampuan mengelompokkan secara memadai,

melakukan pengurutan (mengurutkan dari yang terkecil sampai paling besar dan

sebaliknya), dan mengenai konsep angka.Selama tahap ini, proses pemikiran

diarahkan pada kejadian riil yang diamati oleh siswa (Hergenhahn & Matthew,

2008: 320). Dengan demikian, siswa dapat melakukan operasi pemecahan masalah

yang agak kompleks selama masalah itu konkret dan tidak abstrak.

2.1.1.4 Teori Belajar Vygotsky

Seperti teori Piaget, Vygotsky juga merupakan teori konstruktivis.

Vigotsky menempatkan lebih banyak penekanan pada lingkungan social sebgai

fasilitator perkembangan dan pembelajaran (Tudge & Scrimsher dalam Schunk,

2012: 337). Vigotsky menganggap bahwa lingkungan social sangat penting bagi

pembelajaran.Interaksi-interaksisosial mengubah atau mentrasformasi pengalaman-

pengalaman belajar. Aktivitas social adalah sebuah fenomena yang membantu

menjelaskan perubahan-perubahan dalam pikiran sadar dan membentuk teori

psikologis yang manyatukan perilaku dan pikiran.

Konsep pokok dalam teori Vigotsky adalah Zone of Proximal Development

(ZPD) atau zona pengembangan proksimal. ZPD adalah perbedaan antara apayang

dapat dilakukan sendiri oleh siswa dan apa yang dapat mereka lakukan dengan

bantuan orang lain (Schunk, 2012: 341).Interaksi orang dewasa (guru) dan teman

sebaya dalam ZPD mendorong perkembangan kognitif. Tugas utama guru adalah

mengatur lingkungan pembelajaran sehingga siswa dapat membangun

pengetahuannya. Peran guru disini adalah menyajikan sebuah lingkungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

13

mendukung, bukan menyajikan penjelasan materi dan menyediakan jawabn-

jawaban dari pertnayaan-pertnyaan.

Inti teori Vigotsky yaitu bahwa fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi

memiliki asal-usul dalam kehidupan sosial sejak anak berinteraksi dengan orang

dewasa yang memiliki pengalaman dalam masyarkat seperti orang tua, guru, orang

yang memiliki keahlian, teman sebaya dan sebagainya. Dalam padangan Vigotsky,

budaya dieksternalisasikan dalam kognisi individual dalam perlengkapan diri

mereka, yang tidak hanya hal-hal fisik dalam kebudayaan (Surya, 2015: 153).

Perubahan kognitif terjadi dalam kawasan perkembangan terdekat melalui interaksi

anak dengan orang dewasa melalui berbagai perlengkapan nilai-nilai, keyakinan,

dan budaya.

2.2 Pembelajaran IPA di SD

2.2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta

dengan segala isinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara

sistematis yang didasarkan pada percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

manusia. Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA diajarkan di sekolah

dasar. Alasan tersebut untuk melatih anak berfikir kritis dan objektif, (Darmodjo,

1992: 3). Ilmu alamiah sering disebut ilmu pengetahuan alam atau ilmu kealaman,

yang dalam bahasa Inggris disebut natural science atau secara singkat sering disebut

science. Ilmu ini merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala alam

semesta, termasuk bumi sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Jadi Ilmu

Pengerahuan Alam (IPA) atau science itu secara harafiah dapat disebut sebagai ilmu

tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi dialam

(Iskandar, 1997: 2).

Ilmu pengetahuan alam atau sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-

cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu (Stone dalam Agus,

2012: 11). Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. IPA

didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

14

yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan

dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. IPA

merupakan cabang ilmu pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan

klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang

bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaranmatematis dan analisis data

terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, IPA merupakan ilmu pengetahuan

tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang

teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

2.2.2 Hakikat IPA

Ilmu alamiah sering disebut ilmu pengetahuan alam atau ilmu kealaman, yang

dalam bahasa Inggris disebut natural science atau science. Ilmu ini merupakan

ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala alam semesta, termasuk bumi

sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Herabudin, 2010: 102). Ilmu alamiah dasar

(basic natural science) hanya mengkaji konsep dan prinsip-prinsip dasar yang

esensial. Ilmu pengerahuan alam adalah suatu cara atau metode untuk mengamati

alam, cara ilmu pengetahuan alam mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap,

cermat serta menghubungkannya antara suatu fenomena dengan fenomena lain,

sehingga keluhurannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang

diamatinya Nash (dalam Samatowo 2011: 3).

IPA sering disebut dengan singkatan sebagai sain. Sains (Inggris: Science)

berasal dari kata latin “scientia” yang berarti (1) pengetahuan tentang, (2)

penetahuan, pengertian, paham yang benar dan mendalam (Wonoraharjo, 2010:

3).Perkembangan sains merujuk ke pengetahuan mengenai alam dan mempunyai

objek alam dan gejala-gejala alam yang sering digolongkan sebagai ilmu alam

(natural science). Ilmu alam atau sains sifatnya lebih pasti karena gejala yang

diamati relatif nyata dan terukur, maka ilmu alam sering disebut ilmu pasti atau

ilmu eksakta (Wonoraharjo, 2010: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

15

Hakikat IPA yaitu (1) IPA sebagai produk merupakan ilmu yang

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Bentuk IPA sebagai produk

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. (2) IPA sebagai

proses merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah bukan

hanya sekumpulan pengetahuan, fakta-fakta, pengetahuan tentang benda-benda,

makhluk-makhluk. Proses belajar IPA lebih menekankan pada keterampilan

proses. Aspek keterampilan proses IPA yaitu: mengamati, mengukur, menarik

kesimpulan, penelitian, merumuskan hipotesis, menginterprestasikan, membuat

difinisi operasional, melakukan eksperimen. (3) IPA sebagai sikap yaitu

menumbuhkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup,

serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat

dipecahkan memalui prosedur yang benar, IPA sebagai pengembangan sikap

ilmiah, maksudnya melalui IPA mampu membangun sikap ilmiah siswa (Iskandar,

1997: 1-2).

2.3 Materi Daur Hidup Makhluk Hidup

2.3.1 Pengertian Daur Hidup Makhluk Hidup

Daur Hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup

selama hidupnya (Sumantoro, 2009: 72). Seiring dengan pertumbuhannya, tubuh

hewan mengalami perubahan bentuk. Ada sebagian hewan yang mengalami

sedikit perubahan bentuk, tetapi ada pula sebagian hewan yang mengalami

banyak perubahan bentuk. Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau

daur hidup. Makhluk hidup terlahir atau menetas, kemudian tumbuh menjadi

lebih besar, bertambah tua, dan akhirnya akan mati. Jika makhluk hidup

berkembang biak, maka daur hidup akan berulang. Dengan cara ini makhluk

hidup melangsungkan dan melestarikan jenisnya di muka bumi (Sumantoro,

2009: 72).

Daur hidup adalah tahapan perubahan bentuk tubuh hewan sepanjang

hidupnya atau serangkaian tahapan proses hidup darimakhluk hidup (Wahyono,

2008: 52). Daur hidup ada tiga cara, yaitu metamorfosis sempurna, metamorfosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

16

tidak sempurna, dan tidak mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah proses

perubahan bentuk dan fungsi tubuh dari suatu makhluk hidup. Metamorfosis

sempurna adalah pertumbuhan hewan yang melewati tahaptelur, larva, pupa, dan

dewasa. Metamorfosis tidak sempurna adalah pertumbuhan hewan yang

melewatitahap telur, nimfa, dan dewasa (Wahyono, 2008: 52).

Daur hidup adalah seluruh tahapan perubahan yang dialami makhluk hidup

selama hidupnya. Daur hidup yang dialami hewan ada yang tanpa metamorfosis

dan ada yang dengan metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses perubahan

bentuk dan fungsi tubuh dari suatu makhluk hidup. Ada dua jenis metamorfosis,

yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis

sempurna artinya bentuk tubuh hewan saat lahir sangat berbeda dengan bentuk

dewasanya. Hewan tersebut mengalami tahap pupa (kepompong). Metamorfosis

tidak sempurna artinya bentuk tubuh hewan saat lahir tidak terlalu berbeda

dengan bentuk dewasanya. Hewan tersebut tidak mengalami tahap pupa

(kepompong) (Haryanto, 2013: 49).

2.4 Hakikat Pendekatan Saintifik

2.4.1 Pengertian Pendekatan Saintifik

Pendekatan Saintifik merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang

agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip, melalui

tahap-tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),

merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data

dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014:

34). Model pembelajaran saintifik merupakan suatu pembelajaran yang dilandasi

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina

kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang

menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam

upaya meningkatkan pembelajaran siswa (Abidin, 2014: 127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

17

Saintifik adalah langkah-langkah yang tersusun secara sistematik untuk

memperoleh satu kesimpulan ilmiah. Jadi pendekatan saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik mampu

menemukan jawaban dari masalah yang sedang dihadapi melalui tahapan

mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan

dan mengkomunikasikan (Sumantoro dalam Putra, 2013 :40).

2.4.2 Langkah-langlah Pembelajaran Saintifik

Proses pembelajaran saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok antara

lain sebagai berikut (Daryanto, 2014: 60-80).

2.4.2.1 Mengamati

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan fokus perhatian siswa dalam memacu rasa

ingin tahu siswa yang mendorong siswa untuk berpikir aktif serta memandu aktivitas

bertanya baik siswa maupun guru. Guru memfasilitasi peserta didik untuk

melakukan pengamatan, melatih untuk memperhatikan (melihat, membaca,

mendengar). Hal ini yang penting dari suatu benda atau objek. Kompetensi yang

dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi.

2.4.2.2 Menanya

Melakukan kegiatan menanya, guru dapat mengeksplorasi pengetahuan awal

siswa, melatih siswa untuk berpikir spontan dan melatih kemampuan siswa

berbicara sistematis. Kegiatan ini bertujuan untuk memandu dan membimbing siswa

agar dapat menemukan konsep dan membantu siswa untuk memperoleh penjelasan

ilmiah atau pengetahuan dari rasa ingin tahu siswa. Kompetensi yang dikembangkan

adalah: mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat.

2.4.2.3 Mencoba

Kegiatan ini dapat mengembangkan berbagai ranah secara komprehensif

(Kognitif, Afektif dan Psikomotor) dan berimbang. Untuk memperoleh hasil belajar

yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

18

terutama untuk materi yang sesuai. Dengan melakukan percobaan, siswa akan lebih

memahami variable terkait, menguasai penggunaan alat dan prosedur kerja, teliti

dalam pengumpulan data (observasi dan pengukuran), melatih siswa berpikir kritis

dalam menganalisis data dan mampu mengkomunikasikan hasil secara sistematis.

2.4.2.4 Menalar

Kegiatan menalar merupakan proses berpikir logis dan sistematis atau fakta

empiric yang dapat diobservasi untuk mendapatkan kesimpulan yang berupa

pengetahuan ilmiah. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan menalar, yaitu:

menghubungkan atau mengkaitkan, dan menyimpulkan.

2.4.2.5 Mengkomunikasikan

Pada pendekatan saintifik, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan

melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari

informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.

Dyer (dalam Widoyoko, 2015: 53-72)mengembangkan pendekatan saintifik

(scientificapproach) dalam pembelajaran yang memiliki komponen proses

pembelajaran antara lain:

1. Mengamati (observing)

Observasi adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi.

Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif. Pengamatan

kualitatif mengandalkan panca indera dan hasilnya dideskripsikan secara

naratif. Sementara itu, pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda

pada umumnya menggunakan alat ukur karena dideskripsikan menggunakan

angka. Data yang diamati dalam observasi sebaiknya merupakan variabel, yakni

data yang bervariasi untuk sebuah karakteristik. Variabel yang akan diamati

dapat merupakan variabel terikat atau variabel bebas. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang terkait,

sedangkan variabel bebas adalah variabel yang diubah dalam sebuah eksplorasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

19

atau percobaan. Pengamatan yang dilakukan tidak terlepas dari keterampilan

lain, seperti melakukan pengelompokan dan membandingkan. Kegiatan

mengamati sebuah fenomena alam atau fenomena sosial dapat ditugaskan pada

siswa, misalnya mengamati tingkah laku hewan peliharaan, mengamati benda

atau hewan apa saja yang ada di sekitar rumah. Ketika melakukan suatu

penyelidikan, diperlukan kemampuan mengamati yang lebih teliti, bahkan

mungkin menggunakan alat ukur. Pengamatan yang cermat sangat dibutuhan

untuk dapat menganaisis suatu permasalahan atau fenomena.

2. Menanya (questioning)

Siswa perlu dilatih untuk merumuskan pernyataan terkait dengan topik

yang akan dipelajari. Aktivitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan

keingintahuan (curiosity) dalam diri siswa dn mengembangan kemampuan

mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pertanyaan

salam upaya memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan. Salah satu cara

untuk melatih siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah menggunakan

metode inkuiri. Pertanyaan yang diajukan dapat menggiring siswa untuk

melakukan sebuah pengamatan yang lebih teliti. Pertanyaan tentang kondisi

atau fenomena alam atau fenomena sosial perlu dikembangkan dalam proses

belajar mengajar sehingga siswa memiliki keingintahuan dan minat untuk

belajar secara mandiri.

Aktivitas belajar yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut

melibatkan proses pengamatan yang dipandu dengan menggunakan pertanyaan.

Pertanyaan juga dapat diajukan oleh siswa atau setelah mempelajari sebuah

konsep dalam kaitannya dengan aplikasi dari konsep yang dipelajari. Siswa

perlu dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan pengetahuan

yang telah dipelajarinya. Kegiatan untuk mengaktifkan siswa untuk bertanya

dapat dilakukan dengan berbagai metode atau teknik, misalya dengan meminta

mereka merumuskan beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam

melakukan pengumpulan data melalui kegiatan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

20

3. Melakukan percobaan (experimenting)

Belajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah akan melibatkan siswa

dalam melakukan aktivitas menyelidiki fenomen dalam upaya menjawab suatu

permasalahan. Guru perlu mengarahkan siswa dalam merencanakan aktivitas,

melaksanakan aktivitas, dan melaporkan aktivitas yang telah dilakukan. Pada

tahap persiapan pembelajaran, guru bertindak sebagai pengarah atau pengelola

kegiatan belajar dengan melakukan hal-hal antara lain:

a. Mengembangkan keingintahuan dan minat siswa dalam mempelajari topik

kajian

b. Mengajukan pertanyaan atau membantu siswa mengembangkan pertanyaan

yang relevan dengan topik dan harus diselesaikan dengan melaksanakan

kegiatan penyelidikan atau percobaan

c. Mengarahkan pengembangan rencana penyelidikan atau percobaan oleh

siswa

d. Mendeskripsikan atau membantu siswa memilih atau mencari peralatan dan

bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyelidikan atau

percobaan

e. Menyatakan lamanya waktu dan hasil yang diharapkan dengan pelaksanaan

kegiatan penyelidikan/percobaan

4. Mengasosiasikan/mengolah informasi/menalar (associating)

Kemampuan mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional

merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Informasi yang

diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus diproses untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan

pola dari keterkaitan informasi dan mengambil berbagai kesimpilan dari pola

yang ditemukan. Pengolahan informasi membutuhkan kemampuan logika (ilmu

menalar). Menalar adalah aktivitas mental khusus dalam melakukan inferensi.

Inferensi adalah menarik kesimpulan berdasarkan pendapat (premis), data,

fakta, atau informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

21

Dasar pengolahan informasi berdasarkan metode ilmiah adalah melakukan

penalaran secara empiris. Penalaran empiris didasarkan pada logika iduktif,

yaitu menalar dari hal khusus seperti fakta, data, informasi, pendapat dari pakar.

Kesimpulan dibuat berdasarkan bukti-bukti empiris tersebut. Penalaran yang

sering dilakukan adalah penalaran deduktif, yakni menggunakan logika maju

berdasarkan observasi umum (premis mayor) ke observasi khusus atau

pernyataan (premis minor) yang mengarah pada kesimpulan khusus.

Upaya untuk melatih siswa dalam melakukan penalaran dapat dilakukan

dengan meminta mereka untuk menganalisis data yang telah diperoleh sehingga

mereka dapat menemukan hubungan antar variabel, atau dapat menjelaskan

tentang data berdasarkan teori yang ada, menguji hipotesis yang telah diajukan,

dan membuat kesimpulan.

5. Mencipta serta membentuk jejaring (networking)

Jaringan sangat dibutuhkan dalam belajar dari aneka sumber,

mengembangkan diri, dan memperoleh pekerjaan. Kemampuan untuk

membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena

kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara

membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan dan

berkomunikasi. Kompetensi penting dalam membangun jaringan adalah

keterampilan intrapersonal, keterampilan interpersonal, dan keterampilan

organisasional (sosial). Keterampilan intrapersonal terkait dengan kemampuan

seseorang mengenal keunikan dirinya dalam memahami dunia. Keterampilan

interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain.

Sedangkan keterampilan organisasional (keterampilan sisial) adalah

kemampuan untuk berfungsi dalam struktur sosial sebuah organisasi atau sistem

sosial.

Keterampilan intrapersonal, interpersonal, dan organisasional merupakan

softskill yang sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan agar dapat sukses

dalam kehidupan. Seorang siswa yang memiliki softskill yang baik akan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

22

menjalin kerja sama, mampu mengambil inisiatif, berani mengambi keputusan,

dan gigih dalam belajar.

Hosnan (2014: 39) menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik sebagai

berikut:

1) Mengamati

Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka

membelajarkan siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses belajar.

2) Menanya

Kegiatan menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang

tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati.

3) Mencoba/eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terisi dan

direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab masalah atau

menguji hipotesis.

4) Menalar

Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan

peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak

hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif dari pada guru.

5) Mengkomunikasikan

Pada tahapan ini, peserta didik diharapkan dapat mengkomunikasikan hasil

pekerjaan yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok

atau secara individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama.

Langkah-langkah pendekatan saintifik yang digunakan di dalam

LKS adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

23

2.5Lembar Kerja Siswa

2.5.1Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan panduan siswa yang biasa

digunakan dalam kegiatan observasi, eksperimen, maupun demonstrasi untuk

mempe

rmudah proses penyelidikan atau pemecahan suatu permasalahan. LKS

sendiri memuat pertanyaan atau langkah-langkah dalam melakukan eksperimen

disesuaikan dalam langkah-langkah pendekatan saintifik (Trianto, 2011).

Majid(2009: 176) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa merepakan

lembar-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini

berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang

diberikan oleh guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa

dapat berupa tugas teori dan atau tugas praktik.

Tim Penyusunan Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan

Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa lembar kerja siswa

merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Jadi,

kedua pendapat ahli di atas, ditemukan kesamaan bahwalembar kerja siswa

merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembar kerja

siswa, yaitu lembar-lembaran kertas yang berisikan materi, isi tugas, petunjuk

untuk menyelesaikan tugas yang disusun secara terstruktur, dan disertai referensi

yang mengarah pada kompetensi dasar yang akan dicapai.

2.5.2 Karakteristik Lembar Kerja Siswa

Trianto(2010: 212) menjelaskan bahwa lembar kerja siswa dibagi dalam

dua karakteristik, yaitu 1) lembar kerja yang berisi sarana untuk melatih,

mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dalam

suatu tema, dan lembar kerja ini tidak terstruktur, 2) lembar kerja siswa yang

dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa

bimbingan guru dan lembar kerjanya terstruktur. Dalam menyusun lembar kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

24

siswa, ada beberapa karakteristik yang harus ditentukan yaitu 1) mengacu pada

kurikulum, 2) mendorong siswa untuk belajar dan bekerja, 3) bahasa yang

digunakan mudah diahami oleh peserta didik, dan 4) dikembangkan untuk menguji

konsep-konsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi.

2.5.3 Jenis-jenis LKS

Prastowo (2014:208) mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai

berikut.

1) LKS penemuan (Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep) sesuai dengan

prinsip kontruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengkontruksi

pengetahuan di dalam otaknya. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan

siswa, meliputi: melakukan, mengamati, menganalisis.

2) LKSAplikatif-Integratif (Membuat Siswa Menerapkan dan Mengintregrasikan

Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan)

Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan konsep,

siswa selanjutnya di latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari

tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3) LKS Penuntun (Berfungsi sebagai Penuntun Belajar)

LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam buku. Siswa

dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama

LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi

pembelajaran yang terdapat di dalam buku.

4) LKS Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan)

LKS penguatan diberikan setelah siswa mempelajari topik tertentu. Materi

pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih menekankan dan

mengarahkan kepada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang

terdapat di dalam buku ajar.

5) LKS Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum)

Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS

dengan demikian bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

25

konten dari LKS. Lembar Kerja Siswa dibagi menjadi dua macam yaitu: (1)

lembar kerja yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan,

dan menemukan konsep dalam suatu tema atau yang bisa disebut dengan lembar

kerja siswa tak berstruktur, (2) lembar kerja siswa yang dirancang untuk

membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar tanpa bimbingan guru

atau yang disebut lembar kerja siswa berstruktur.

2.5.4 Langkah-langkah penyusunan LKS

Langkah-langkah penyusunan LKS ada beberapa langkah yang harus

diperhatikan menurut (Prastowo, 2014: 275) , antara lain.

1) Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam penyususnan

LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menemukan materi pokok dan

pengalaman belajar yang memerlukan bahan ajar LKS.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan untuk mengetahui materi yang harus

ditulis dalam LKS, serta melihat sekuensi atau urutan dari LKS.Sekuensi

berguna untuk menentukan prioritas penulisan materi.

3) Menentukan Judul-judul LKS

Penentuan judul LKS dilakukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasanya

diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman

belajar atara mata pelajaran.

4) Penulisan LKS

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menulis LKS, sebagai berikut.

a. Merumuskan indikator dan pengalaman belajar antar mata pelajaran dari

tema sentral yang telah ditemukan.

b. Menentukan alat penilaian. Penilaian dapat dilakukan terhadap proses dan

hasil kerja peserta didik, karena pendekatan yang digunakan adalah

kompetensi, di mana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

26

maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan pendekatan

Penilaian Acuan Patokan (PAP).

c. Menyusun materi. Untuk menyusun materi LKS, ada beberapa hal penting

yang harus diperhatikan, seperti isi, materi LKS dan tugas yang diberikan.

Pembuatan materi LKS sangat bergantung pada kompetensi dasar yang akan

dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambar umum

atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari

berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet dan jurnal hasil penelitian.

Sumber-sumber tersebut dapat ditulis di dalam LKS sebagai referensi agar

peserta didik dapat membaca lebih jauh tentang materi tersebut. Selain itu,

tugas harus ditulis secara jelas untuk mengurangi pertanyaan-pertanyaan

yang dapat diajukan oleh peserta didik.

d. Memperhatikan struktur LKS. Langkah terakhir dalam penyusunan dan

pengembangan LKS adalah memperhatikan struktur LKS. LKS tersusun atas

enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar , kompetensi yang akan

dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas / langkah-langkah kerja, serta

penilaian. Oleh karena itu, dalam penyusunan LKS harus memuat keenam

komponen inti agar menjadi sebuah LKS yang baik.

2.5.5 Manfaat LKS

LKS memiliki berbagai keunggulan (Lismawati, 2010: 40). Berikut

ini akan diuraikan keunggulan dari LKS. Berikut ini akan diuraikan

keunggulan dari LKS.

1) Keunggulan LKS

a. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan

alat khusus.

b. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan

mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan

argumentasi yang realistis.

c. Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi music, gambar dan

dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

27

d. Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran

yang lainnya.

2.6 Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih

relevan untuk dilaksanakan, yakni penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016),

Mustofa (2013), Pratiwi (2014), Ningtyas (2015), Bulan (2012) dan Edeltrudis

(2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016) bertujuan untuk menghasilkan

produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema bermain di rumahh teman untuk siswa kelas II sekolah dasar. Berdasarkan

hasil validasi dua pakar kurikulum SD 2013 menunjukkan skor 3,87 (baik) dan

4,00 (baik), dua guru SD kelas II menghasilkan skor 3,44 (baik) dan 3,93 (baik).

Lembar kerja siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “baik”.

Hal ini menunjukkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik

yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan

pembelajaran di kelas II sekolah dasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) bertujuan untuk menghasilkan

produk berupa LKS berbasis observasi. Hasil penelitian ini menunjukan penilaian

kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar desain sebesar

96% (sangat layak), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS

pada kelas skala kecil (kelas IVB) menunjukan rata-rata aktivitas siswa sebesar

94,6 %, siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rata-rata nilai sebesar 7,08.

Berdasarkan hasil penilaian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS

berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains

di SDN 1 Tinjomoyo Semarang.

Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2014) bertujuan untuk menghasilkan

produk berupa LKS berbasis pendekatan scientific. Hasil uji coba dalam tahap

pengembangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

28

oleh hasil validasi ahli yang menunjukkan nilai 4,67, sedangkan keefektifan

pembelajaran ditunjukkan dengan penghitungan normal yang menunjukkan 52,5%

siswa memperoleh nilai yang cukup efektif, respon siswa terhadap pembelajaran

adalah positif dengan 94,12% siswa menilai positif terhadap pelaksanaan

pembelajaran, nilai kinerja dan produk ditunjukkan dari rata-rata keseluruhan

penilaian kinerja dan produk dari setiap sekolah adalah 3,7 sehingga dapat

dikategorikan baik. Kriteria kinerja dan produk siswa yang dinilai dalam penelitian

ini meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,

menyimpulkan dan mencipta.

Penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas (2015) bertujuan untuk mengetahui

kualitas media LKS berbasis metode percobaan ditinjau dari aspek desain dan

aspek penyajian, mengetahui kualitas materi LKS berbasis metode percobaan

ditinjau dari aspek isi dan aspek pembelajaran berbasis percobaan, mengetahui

repon siswa terhadap LKS berbasis percobaan, mengetahui hasil nilai evaluasi dari

kelas kontrol dan kelas eksperimen, mengetahui efektivitas produk LKS IPA

berbasis metode percobaan pada pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian

pengembangan kualitas media ditinjau dari aspek desain menurut ahli materi 1 dan

ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 90% dengan rata-rata skor 91% memiliki

kriteria baik sekali. Kualitas ahli media ditinjau dari aspek penyajian menurut ahli

media 1 dan ahli media 2 memperoleh skor 89% dan 87% dengan rata-rata skor

88% dengan kriteria baik sekali. Hasil kualitas materi ditinjau dari aspek isi

menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 87% dengan

rata-rata skor 89,5% memiliki kriteria baik sekali. Kualitas materi ditinjau dari

aspek pembelajaran berbasis percobaan menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2

memperoleh skor 92% dan 85% dengan rata-rata skor 88,5% memiliki kriteria baik

sekali. Rata-rata hasil evaluasi kelas kontrol memiliki kriteria cukup yaitu 65,45%

dan rata-rata hasil evaluasi kelas eksperimen memiliki kriteria baik sekali yaitu

85,96%. Hasil dari uji normalitas memperoleh nilai signifikansi 0,897 dan 0,797 >

0,05 data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas memperoleh nilai

signifikansi 0,856 > 0,05 data bersifat homogen. Hasil uji hipotesis pada uji t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

29

diperoleh nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan ada

perbedaan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan nilai antara

kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan LKS berbasis metode

percobaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Edeltrudis (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

pembelajaran hasil penelitian menunjukkan bahawa LKS dengan menggunakan

pendekatan saintifik layak digunakan dengan validasi berpedoman pada 16 aspek

yaitu (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3)

rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) ketercapaian indicator/tujuan

pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan dalam

LKS, (6) tampilan LKS, (7) penggunaan kata Tanya mengapa dan bagaimana

dalam LKS, (8) menanya, (9) mengamati, (10) mencoba, (11) menganalisis, (12)

menalar, (13) mengomunikasikan, (14) keterpaduan antar mata pelajaran, (15)

suasana pembelajaran, dan (16) reflekasi. Hasil validasi dua ahli media LKS

menghasilkan skor 3,93 (baik) dan 4,06 (baik). Validasi dari dua guru kelas

menghasilkan skor 4,12 (baik) dan 3,93 (baik). LKS menggunakan pendekatan

saintifik tersebut menghasilkan rerata skor 4,01 dari rentang skor 1-5 dan termasuk

dalam kategori “baik”. Hal ini menunjukkan LKS menggunakan pendekatan

saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalamkegiatan

pembelajaran di kelas II sekolah dasar dengan revisi yang sesuai saran.

Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012) bertujuan untuk mengembangkan

LKS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa LKS bergambar layak digunakan untuk pembelajaran materi

cara menjaga kerukunan untuk kelas V sekolah dasar. Hal tersebut ditunjukkan

oleh: (1) hasil dari penilaian ahli materi, kualitas LKS ditinjau dari identitas atau

judul LKS, kompetensi dasar yang akan dicapai waktu penyelesaian, peralatan atau

bahan yang dibutuhkan, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus

dilakukan laporan yang ahrus dikerjakan, masalah yang ditampilkan, aspek yang

dikembangkan penguasaan EYD dan bagaimana tampilan dari LKS tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

30

termasuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata skor sebesar 3,8 dan 4,09 lembar

kerja siswa layak untuk digunakan.

Berdasarkan bagan di atas hasil penelitian yang relevan dapat disimpulkan

bahwa keenam penelitian mengembangkan LKS, tetapi Mbetu, Pratiwi, dan

Edeltrudis sama-sama mengembangkan LKS berbasis pendekatan saintifik,

Mustofa mengembangkan LKS berbasis observasi, Ningtyas mengembangkan

LKS berbasis metode percobaan dan Bulan mengembangkan LKS berbasis

masalah. LKS yang dikembangkan peneliti sama dengan peneliti-penelitian di atas,

dan penelitian-penelitian tersebut dijadikan sumber bagi peneliti. LKS yang

peneliti kembangkan mempunyai ke khasan yaitu dengan empat karakteristik yaitu

Mbetu (2016)

LKS, Pendekatan Saintifik,

Subtema bermain di Rumah

teman Kelas II

Ningtyas (2015)

LKS, Metode Percobaan,

IPA, Kelas V

Edeltrudis (2012)

LKS, Pendekatan Saintifik,

subtema hewan di sekitarku

untuk siswa kelas II

Pratiwi (2014)

Pengembangan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Pendekatan

Scientific pada Tema

Berbagai Pekerjaan di Kelas

IV

Mustofa 2014

Pengembangan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Observasi

Pada Taman Sekolah Sebagai

Sumber Belajar Sain di SDN

1 Tinjomoyo

Bulan (2012)

LKS, Berbasis Masalah,

subtema cara menjaga

kerukunan untuk kelas V

Pengembangan LKS berbasis Pendekatan Saintifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

31

(1) mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2)

mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah

dan lingkungan masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk membangn konsepnya

secara sendiri; dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan

saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan.

2.7 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka berpikir tentang

pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD

materi daur hidup jenis makhluk hidup. Seiring dengan dicanangkannya inovasi

pendidikan dalam bidang kurikulum yang mengacu pada kurikulum 2013,

diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan

cara belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung dengan

ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Di SDN Perumnas

Condongcatur telah menggunakan kurikulum 2013, tetapi ketika guru bertanya

kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat menjawab pertanyaan

dari guru dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih

kurang terlihat, sehingga kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru yang

menjelaskan materi kepada siswa. Setelah guru menjelaskan materi, siswa diminta

untuk mengerjakan soal yang terdapat di LKS. LKS yang digunakan oleh siswa

berupa LKS yang biasa digunakan pada umumnya, LKS tersebut masih terdapat

materi dan soal-soal latihan sehingga mempermudah siswa mengerjakannya selain

itu LKS masih kurang melibatkan siswa untuk aktif. Oleh karena itu, perlu adanya

pengembangan LKS yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS

menggunakan pendektan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 pada

materi daur hidup jenis makhluk hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

32

2.8 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai beikut.

1) Bagaimana mengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi Daur hidup jenis makhluk

hidup?

2) Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV materi Mendeskripsikan Daur hidup jenis

makhluk hidup?

3) Bagaimana peningkatan hasil tes setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa

(LKS) IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi

Mendeskripsikan Daur hidup jenis makhluk hidup?

4) Bagaimana dampak Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV materi Mendeskripsikan daur hidup jenis

makhluk hidup?

5) Bagaimana dampak penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi daurhidup jenis makhluk

hidup, terhadap hasil posttest siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga ini akan dipaparkan bahasan mengenai (1) jenis penelitian,

(2) setting penelitian, (3) rencana penelitian, (4) prosedur penelitian, (5) teknik

pengumpulan data, (6) instrument penelitian, (7) triangulasi, dan (8) teknik

analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan

(research and development/R&D). Research and development adalah penelitian

yang digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru, yang diuji secara

sistematis di lapangan, dievaluasi, dan direvisi hingga diperoleh kriteria spesifik

meliputi efektivitas, kualitas, atau standar yang sejenis (Gall, dkk, 2007: 589).

Model Penelitian dan Pengembangan bahan ajar yang dikembangkan dengan

menggunakan model Dick danCarey berupa desain instruksional. Dalam

pengembangan bahan ajar dengan model Dick dan Carey dilaksanakan dengan

proses yang berurutan sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan

instruksionalnya.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKS IPA Berbasis Pendekatan

Saintifik materi daur hidup jenis makhluk hidup. Penelitian ini dibatasi sampai

pada uji coba lapangan terbatas untuk mengetahui apakah LKS ini dapat digunakan

siswa dalam memahami materi daur hidup jenis makhluk hidup pada pembelajaran

IPA di kelas IV. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebuah

prototipe LKS IPA Berbasis Pendekatan Saintifik materi daur hidup jenis makhluk

hidup.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian,

lokasi penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

LKS ini dibuat untuk siswa kelas IV sekolah dasar dengan materi daur hidup jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

34

makhluk hidup. LKS ini dirancang untuk membantu siswa memahami materi daur

hidup jenis makhluk hidup. Penelitian ini mengembangkan LKS tersebut untuk

mempelajari daur hidup jenis makhluk hidup dalam mata pelajaran IPA kelas IV.

LKS tersebut berisi lima langkah pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba dan mengomunikasikan.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas IV SD semester

genap tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang dipilih sebanyak enam anak,

yang terdiri atas tiga siswa putri dan tiga siswa putra. Pemilihan sekelompok siswa

tersebut didasarkan pada pemerolehan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), pemerolehan nilai sedang dan pemerolehan nilai di atas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian R and D ini dilaksanakan di SD Negeri Perumnas Condongcatur,

Yogyakarta sebagai lokasi sampel uji coba lapangan terbatas. Peneliti memilih

sekolah ini sebagai sampel karena secara umum prestasi siswa di bidang akademik

cukup baik, nilai akreditasi sekolah “A”. Selain itu, lokasi sekolah yang berada di

kawasan Yogyakarta. Alasan selanjutnya adalah kemampuan siswa yang beragam

dan karakteristik siswa yang berbeda-beda, misalnya saja nilai siswa yang berbeda

satu dengan yang lain.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian R and D dilaksanakan mulai bulan Juli 2016 hingga Desember

2016.Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih enam

bulan.

3.3 Rencana Penelitian

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk LKS dalam

penelitian R and D ini, peneliti mengadopsi model yang dikembangkan oleh (Dick

& Carey 2003 dalam Setyosari, 2013: 230 – 235). Terdapat sepuluh langkah dalam

penelitian dan pengembangan tersebut yaitu: 1) analisis kebutuhan dan tujuan, 2)

analisis pembelajaran, 3) analisis pembelajaran dan konteks, 4) merumuskan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

35

performansi, 5) mengembangkan instrumen, 6) mengembangkan strategi

pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang

dan melakukan evaluasi formatif, 9) melakukan revisi, dan 10) evaluasi sumatif.

Penelitian R and D yang akan dilakukan adalah pengembangan LKS IPA

berbsis pendekatan saintifik pada daur hidup jenis makhluk hidup. Langkah

pengembangan LKS ini mengikuti langkah penelitian yang dikembangkan oleh

Dick & Carey. Penelitian ini dibatasi hanya sampai pada evaluasi sumatif dan

menghasilkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Dick &

Carey

Merumuskan

tujuan khusus

Analisis

kebutuhan

dan tujuan

Merancang

dan

melakukan

evaluasi

formatif

Evaluasi

Sumatif

Analisis

pembelajaran

Mengemban-

gkan strategi

pembelajaran

Mengembang-

kan dan

memilih bahan

pembelajaran

Mengem-

bangkan

instrumen

Analisis

pembelajaran

dan konteks

Melakukan

revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

36

Dari langkah-langkah tersebut diatas, berikut penjelasan setiap tahap pada

penelitian R and D Dick & Carey (Setyosari, 2013: 230-235).

1. Analisis kebutuhan dan tujuan

Melakukan analisis kebutuhan untuk menetukan tujuan program atau produk

yang akan dikembangkan. Kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti

mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang segera dipenuhi. Dengan menguji

kebutuhan, peneliti akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada

dan keadaan nyata dilapangan yang sebenarnya. Dengan cara melihat kesenjangan

yang terjadi, peneliti mencoba menawarkan suatu alternatife pemecahan dengan

cara mengembangkan suatu produk atau desain tertentu.

2. Analisis pembelajaran

Langkah berikutnya, peneliti melakukan analisis pembelajaran, yang mencakup

keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan “felt

need”, perlu diidentifikasi dan selanjutnya diungkapkan dalam rancangan produk

atau desain yang ingin dikembangkan. Ini menjadi spesifikasi suatu produk atau

desain yang akan dikembangkan lebih lanjut dan memiliki kekhasan tersendiri.

3. Analisis pembelajaran dan konteks

Analisis ini bisa dilakukan secara bersamaan dengan analisis pembelajaran, atau

dilakukan setelah analisis pembelajaran. Menganalisis pembelajaran dan konteks,

yang mancakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajaran dalam

latar pembelajaran, juga termasuk karakteristik latar pembelajaran tersebut dimana

pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan. Langkah 2 dan 3 dapat

dilakukan baik secara berurutan, atau secara bersamaan.

4. Merumuskan tujuan performansi

Merumuskan tujuan performansi atau unjuk kerja dilakukan setelah analisis-

analisis pembelajaran dan konteks. Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan

dengan cara menjabarkan tujuan umum kedalam tujuan yang lebih spesifik yang

berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional. Gambaran rumusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

37

operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang

dikembangkan.

5. Mengembangkan instrumen

Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrument assessment, yang

secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional (sebagaimana yang

dikemukakan di depan). Tugas mengembangkan instrumen ini menjadi sangat

penting.Instrumen dalam hal ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan operasional

yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga instrument

untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen

yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar, sedangkan instrumen

yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang dikembangkan dapat

berupa kuesioner atau daftar cek.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu

pembelajaran mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajaran tertentu yang

dirancang khusus untuk mencapai tujuan dinyatakan secara eksplisit oleh peneliti.

Strategi pembelajaran yang dirancang ini juga berkaitan dengan produk atau desain

yang ingin dikembangkan.

7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran

Langkah ini merupakan kegiatannyata yang dilakukan oleh peneliti.

Pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat

berupa bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media

lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain yang

dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan

argument atau alasan mengapa memilih dan mengembangkan berdasarkan tipe atau

model tersebut.

8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan

oleh peneliti selama proses, prosedur, program, atau produk yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

38

Evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas.

Dick & Carey merekomendasikan suatu proses evaluasi formatif yang terdiri

atas tiga langkah:

1) Uji coba prototipe bahan secara perorangan (one – to – one – try out); uji

coba perorangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang

produk atau rancangan tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada

subjek 1-3 orang. Setelah dilakukan uji coba perorangan, produk atau

rancangan direvisi.

2) Uji coba kelompok kecil (small group try out). Uji coba ini melibatkan

subjek yang terdiri atas 6 - 8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini

dipakai untuk melakukan revisi produk atau rancangan.

3) Uji coba lapangan (field try out). Uji coba lapangan ini yang melibatkan

subjek dalam kelas yang lebih besar yang melibatkan 15-30 subjek.

Selama uji coba ini peneliti melakukan observasi dan wawancara. Dengan

demikian, peneliti melakukan pendekatan kualitatif disamping data kuantitatif

(hasil tes skala sikap, rubric dan sebagainya). Hasil validasi dari merancang dan

melakukan evaluasi formatif ini kemudian dipakai untuk melakukan revisi.

9. Melakukan revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap

tujuh langkah pertama yaitu tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran,

perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran,

dan bahan-bahan pembelajaran.

10. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat

efektifitas produk, program, proses secara keseluruhan dibandingkan dengan

program lain. Keperluan pengembangan ini biasanya peneliti hanya menggunakan

sampai pada langkah ke sembilan, yaitu evaluasi formatif dimana rancangan,

proses, program sudah dianggap selesai.Akan tetapi, untuk keperluan uji efektifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

39

rancangan, prose, program secara menyeluruh diperlukan uji atau evaluasi secara

eksternal. Demikian diperoleh tingkat efesiensi, efektifitas, dan daya tarik

rancangan, proses dan program secara menyeluruh.

3.4Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dikembangkan mengadopsi Dick dan Carey (2003).

Peneliti memodifikasi tahap penelitian menjadi delapan langkah yaitu analisis

kebutuhan (analisis siswa dan pembelajaran), merumuskan tujuan khusus,

mengembangkan instrumen, mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS,

evaluasi formatif, revisi, dan evaluasi sumatif. Tahap penelitian dan

pengembangan terkait delapan langkah tersebut yang tersaji dalam gambar 3.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

40

langa

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan

LANGKAH I

Analisiskebu

tuhan

Analisispemb

elajaran

Analisissis

wa

Merumuskan

tujuan

LANGKAH II

LANGKAH III

Mengembangkaninst

rumen

Rubrikpenilaian

ahlivalidasiinstr

umen

Pretest

Posttest LANGKAH IV

Mengembangkanstra

tegi

Mengembangkanisi LKS

LANGKAH V

LANGKAH VI

Evaluasi Formatif Uji coba

lapangan terbatas Penilaian ahli

Dosen IPA Guru SD Siswa Kelas IV SD LANGKAH VII

Revisi Sesuai dengan

komentar dari ahli

LANGKAH VIII

Evaluasi Sumatif

Persentase Peningkatan Posttest Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

41

3.4.1 Analisis Kebutuhan

Pada Tahap pertama, peneliti melakukan dua analisis kebutuhan yang terdiri

dari analisis siswa dan analisis pembelajaran. Berikut penjelasan dari kedua

analisis tersebut.

3.4.1.1 Analisis Pembelajaran

Analisis Pembelajaran berdasarkan observasi yang dilakukan pada

pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Observasi dilakukan

tanggal 27 Juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah guru

masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru

menjelaskan dengan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Guru

kurang menumbuhkan semangat dan keaktif siswa dalam melakukan pembelajaran.

LKS yang digunakan guru dan siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada

umumnya, di dalam LKS masih terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga

mempermudah siswa mengerjakan. Paparan mengenai hasil analisis siswa dan

analisis pembelajaran tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam

pembuatan kuesioner analisis analisis kebutuhan.

3.4.1.2Analisis Siswa

Analisi siswa dianalisis berdasarkan observasi yang dilakukan pada

pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Observasi dilakukan

tanggal 27 Juli 2016. Di SD tersebut telah menggunakan kurikulum 2013, tetapi

ketika guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat

menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih kurang terlihat, sehingga kegiatan belajar mengajar

didominasi oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa. Setelah guru

menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang terdapat di

LKS.LKS yang digunakan oleh siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada

umumnya, LKS tersebut masih terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga

mempermudah siswa mengerjakannya selain itu LKS masih kurang melibatkan

siswa untuk aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

42

3.4.2Merumuskan Tujuan Khusus

Pada tahap kedua peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS berbasis pendekatan saintifik yaitu (1) mengarahkan siswa aktif

melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari

sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat; (3)

mengarahkan siswa untuk membangn konsepnya secara sendiri; dan (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan saintifik, yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan. Berdasarkan empat tujuan

khusus LKS menjadi pedoman bagi peneliti dalam penyusunan LKS.

3.4.3Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga peneliti melakukan pengembangan instrument dengan

cara merumuskan soal pretest, soal posttes,dan membuat rubrik penilaian ahli

validasi instrumen. Pengujian soal pretest dan posttes dilakukan pada uji coba

lapangan terbatas di SDN Perumnas Condongcatur.Pretest dilakukan sebelum

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kondisi awal

siswa. Posttes dilakukan diakhir setelah menggunakan LKS berbasis pendekatan

saintifik untuk mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa.

Peneliti menyusun dan mengembangankan tes berdasarkan kompetensi

dasar (KD) 3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup.Peneliti

mengembangkan KD menjadi tiga indikator.Ketiga indikator tersebut dikembangan

menjadi 20 soal tipe pilihan ganda. Kisi-kisi soal tes dapat dilakukan pada

lampiran.

Setelah menyususn instrument tes, peneliti membuat rubrik penilaian

validasi berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Kemudian soal divalidasi oleh ahli

(expert judgment) dan diujikan secara empiris kepada enam siswa kelas IV SD

Perumnas Condongcatur. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan

menggunakan program SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal

yangvalid. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel.

Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut valid dan sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

43

Selain itu, valid atau tidaknya instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-

tailed). Jika harga sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid

(Widoyoko, 2009: 137). Rekapitulasi item tes yang valid dan tidak valid setelah

diolah dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada tabel 4.2. Setelah diuji

validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal. Instrumen tes dapat

dipercaya jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan

berkali-kali (Widoyoko, 2015: 157). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat

diketahui dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan program komputer

SPSS 20 for Windows dengan menghitung nilai koefisien Alpha Instrumen tes

dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,6

(Nunnally 1960 dalam Ghozali, 46: 2001).

3.4.4Mengembangkan Strategi

Pada tahap keempat peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti.Adapun isi dari LKS yaitu pertama

peneliti membuat pemetaan KI, KD, indikator, serta tujuan kegiatan. Pada setiap

kegiatan LKS terdapat lima tahapan pendekatan saintifik yaittu mengamati,

menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

3.4.5 Mengembangkan isi LKS

Pada tahap kelima peneliti mengembangkan isi LKS, pengembangan

tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap

pengembangan strategi. Selain itu peneliti juga menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik.

3.4.6Evaluasi Formatif

Pada tahap keenam setelah membuat produk LKS selesai dibuat,

kemudianpeneliti membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti

memilih dua ahli yaitu ahli IPA dan guru kelas IV SD. Setelah ahli memberikan

validasi kepada produk LKS dan dinyatakan melakukan uji coba lapangan terbatas

kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

44

3.4.7Revisi

Pada tahap ketujuh peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan

komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara terhadap siswa setelah

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

3.4.8Evaluasi Sumatif

Pada tahap kedelapan peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan hasil uji

coba lapangan terbatas kepada enam siswa SDN Perumnas Condongcatur.

Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pretest

dan posttes, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Teknik

pengumpulan data kualitatif diperlukan untuk melengkapi dan mengonfirmasi data

yang telah diperoleh secara kuantitatif, seperti yang dikemukakan oleh Krathwohl

(2004: 546) bahwa setiap studi eksperimental selalu dianjurkan memasukkan

unsur-unsur kualitatif untuk mengangkat sudut pandang subjek penelitian,

misalnya wawancara. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara,

kuesioner, observasi, dan gabungan dari ketiganya (Sugiyono, 2010:137). Selain

itu, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan analisis dokumen

(Widoyoko, 2015: 33). Peneliti mengumpulkan data dengan teknik wawancara,

observasi, kuesioner, dan tes dalam penelitian ini.

3.5.1 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai

berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun buatan, untuk

mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2011: 231). Observasi dilaksanakan pada

pembelajaran di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Aspek yang diobservasi

ketika pembelajaran di kelas IV adalah penggunaan LKS dan pembelajaran yang

dilakukan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

45

3.5.2 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan

responden untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2011: 233). Wawancara

digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif (Sanjaya, 2014: 263).

Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu Kepala Sekolah, Guru

kelas IV dan siswa kelas IV.

Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah adalah

informasi terkait kurikulum yang digunakan SDN Perumnas Condongcatur,

wawancara kepada guru kelas IV adalah informasi terkait penggunaan LKS dan

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik di SDN Perumnas Condongcatur.

Wawancara kepada siswa kelas IV dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai

LKS dan pembelajaran sehari-hari di kelas.

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2014: 193).Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

kuesioner dalam beberapa hal yaitu analisis kebutuhan dan validasi produk.

Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas IV SDN

Perumnas Condongcatur untuk menganalisis kebutuhan terkait LKS dan

pendekatan saintifik. Kuesioner validasi produk ditujukan kepada ahli-ahli untuk

menilai kelayakan LKS yang dibuat.Selain kepada para ahli, kuesioner validasi

produk juga diberikan kepada siswa untuk menilai kelayakan LKS yang dibuat.

3.5.4 Tes

Teknik pengumpulan data menggunakan tes bertujuan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian prestasi (Arikunto, 2006: 223). Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan pretest dan posttest. Pretest dan posttest tersebut

digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan setelah

menggunakan LKS dalam uji coba terbatas. Pretest dilakukan sebelum uji coba

terbatas dan posttest dilakukan setelah uji coba terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

46

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian (Sanjaya, 2014: 247). Peneliti menggunakan beberapa instrumen di

antaranya adalah kuesioner, pedoman wawancara, dan matriks triangulasi untuk

teknik nontes dan soal pretest-postest untuk teknik tes.

3.6.1 Pedoman Observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas

Condongcatur dan penerapan pendekatan saintifik serta penggunaan LKS IPA.

Aspek yang di observasi ketika pembelajaran IPA kelas IV adalah ketersediaan

LKS IPA, pelaksanaan lima tahapan pendekatan saintifik, dan partisipasi siswa.

Peneliti mencatat hal-hal ynag berkaitan dengan aspek yang diobservasi setiap

rentang waktu tertentu. Kisi-kisi observasi pembelajaran IPA kelas IV dapat dilihat

pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA kelas IV

No Kisi-kisi Observasi

1 Ketersediaan LKS IPA untuk

mengajar

2 Kesulitan belajar yang dialami siswa

dalam mengikuti 5 tahapan pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPA

3 Partisipasi siswa dalam mengikuti

praktikum IPA

Pedoman observasi telah divalidasi oleh guru SD. Uji validitas pada

instrumen non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk

(Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu

instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan

instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman observasi tersebut diuji

dengan uji validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan pendapat para

ahli (expert judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen yang telah

disusun. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

47

hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Hasil validasi pedoman observasi

dapat dilihat pada lampiran.

3.6.2 Pedoman Wawancara

Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu kepala Sekolah

SDN Perumnas Condongcatur, Guru kelas IV dan siswa kelas IV. Wawancara

yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis kebutuhan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik.

3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah

Pengumpulan data melalui wawancara yang pertama ditujukan kepada kepala

SDN Perumnas Condongcatur. Teknik wawancara yang dipilih adalah teknik

wawancara terencana-tidak terstruktur sehingga peneliti hanya menyusun rencara

wawancara, tetapi tidak menggunakan format dengan urutan yang baku (Yusuf,

2014: 377). Adapun rencana wawancara dengan kepala sekolah, dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3.2Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

No. Topik Pertanyaan

1. Informasi berkaitan dengan sekolah:

a. Kurikulum yang digunakan di sekolah

b. Jumlah siswa kelas IV

2. Ketersediaan LKS di Sekolah

a. LKS yang sudah ada di sekolah

b. LKS yang pernah dikembangkan oleh guru di sekolah

c. Pengadaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik di sekolah

3. Penggunaan LKS IPA dalam pembelajaran

4. Penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan LKS

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, peneliti mendapatkan

informasi bahwa di sekolah tersebut telah menggunakan kurikulum

2013.Ketersediaan LKS pada setiap matapelajaran juga sudah lengkap, namun

LKS yang digunakan yaitu berupa LKS yang berisi dengan materi dan soal-

soal.Selain itu LKS yang digunakan belum memuat tahapan saintifik.

3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas IV

Kegiatan wawancara yang kedua ditujukan kepada guru kelas IV.

Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara terencana tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

48

terstruktur. Adapun rencana wawancara dengan guru kelas IV dapat dilihat pada

tabel 3.2.

Tabel 3.3Kisi-kisi Pedoman wawancara kepada Guru Kelas IV

No Topik Pertanyaan No.

Pertanyaan

1 Pemahaman guru tentang pendekatan saintifik 1 dan 2

2 Pelaksanaan lima langkah pendekatan saintifik di pembelajaran 3 dan 4

3 Kesulitan yang dihadapi guru dalam implementasi pendekatan

saintifik

5

4 Kesulitan siswa mengikuti lima langkah pendekatan saintifik 6

5 Manfaat bagi siswa setelah menerapkan pembelajaran saintifik 7

Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV, peneliti mendapatkan

informasi tentang pendekatan yang digunakan pada setiap pembelajaran khususnya

pada pembelajaran IPA. Pemahaman guru mengenai pendekatan saintifik masih

kurang, pada proses pembelajaran guru belum menerapkan lima tahapan

pendekatan saintifik secara keseluruhan.

3.6.2.3 Wawancara Siswa Kelas IV

Selain kepada guru kelas IV, kegiatan wawancara juga ditujukan kepada

siswa kelas IV. Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara

terencana-tidak terstruktur.Adapun rencana wawancara dengan siswa kelas IV

dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.4 Pedoman wawancara kepada siswa kelas IV

No. Pertanyaan

1. Warna apa yang paling kamu sukai?

2. Mengapa kamu menyukai warna tersebut?

3. Gambar apa yang kamu sukai?

4. Kamu menyukai LKS yang seperti apa?

a. Bergambar

b. Soal-soal

c. Berwarna

5. Apakah LKS membantumu dalam memahami materi yang diberikan oleh

guru?

7. Ukuran huruf pada LKS yang kamu sukai seperti apa? (besar, sedang,

atau kecil)

8. Apakah bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami?

9. Apakah kamu memahami petunjuk yang ada dalam LKS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

49

Dari hasil wawancara siswa kelas IV, peneliti mendapatkan informasi

mengenai LKS yang disukai oleh siswa. Secara keseluruhan siswa menyukai LKS

yang bergambar, berwarna, serta terdapat kegiatan-kegiatan yang menuntun siswa

untuk melakukan percobaan. Selain itu siswa juga menyukai bentuk LKS yang

divariasi dengan bentuk huruf yang menarik dan berukuran sedang serta bahasa

yang mudah dipahami.

Pedoman wawancara tersebut telah divalidasi oleh guru SD dan para ahli

(expert judgment). Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk

mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada instrumen

non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk

(Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu

instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan

instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman wawancara tersebut diuji

dengan uji validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan pendapat para

ahli (expert judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen yang telah

disusun. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh guru SD dan ahli,

diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman wawancara. Hasil validasi pedoman

wawancara guru dan siswa dapat dilihat pada lampiran.

3.6.3 Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner dalam beberapa hal yaitu analisis

kebutuhan, validasi produk oleh para ahli, dan validasi produk melalui uji coba

lapangan terbatas.

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Kuesioner yang digunakan adalah bentuk kuesioner tertutup dan terbuka.

Responden dapat menjawab pertanyaan secara bebas pada bentuk kuesioner

terbuka. Peneliti menentukan responden dalam analisis kebutuhan yaitu guru dan

seluruh siswa kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Hasil kuesioner digunakan

sebagai pertimbangan untuk membuat desain LKS yang dikembangkan. Berikut ini

kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

50

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Terbuka untuk Guru

No Indikator No.item

1 Pendekatan/metode/strategi pembelajaran IPA 1

2 Kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA 2

3 Pengertian pendekatan saintifik 3

4 Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA 4, 5, 6, dan 7

5 Kesulitan Implementasi pendekatan saintifik 8

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Tertutup untuk Guru

No Indikator No.item

1 Pentingnya penggunaan media LKS 1

2 Karakkteristik LKS 2, 3, 4, 5, dan 6

3 Kebutuhan LKS dengan berbasis pendekatan saintifik 7

Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuesioner Terbukauntuk Siswa

No Indikator No.item

1 Pentingnya penggunaan media LKS 1

2 Karakkteristik LKS 2, 3, 4, 5, dan 6

3 Kebutuhan LKS dengan berbasis pendekatan saintifik 7

Tabel 3.8 Kisi-kisi Kuesioner Tertutup untuk Siswa

No Indikator No.item

1 Penerapan langkah-langkah pendekatan saintifik dalam

pembelajaran IPA

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, dan 16

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk

Peneliti menyusun kuesioner validasi produk berdasarkan pada empat

aspek yang dinilai dalam pengembangan produk. Validasi produk dengan

kuesioner dilakukan untuk mengetahui kelayakan LKS yang dikembangkan.

Kuesioner validasi produk berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban

berskala likert. Rentang skala yang disediakan yaitu 1-4 dengan jawaban skala (1)

sangat kurang baik, (2) kurang baik, (3) baik, (4) sangat baik. Kuesioner validasi

produk diisi oleh ahli yaitu ahli pembelajaran IPA dan guru kelas IV SDN

Perumnas Condongcatur. Kuesioner berisi pernyataan yang berjumlah 32 butir.

Kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli disajikan dalam tabel 3.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

51

Tabel 3.9 Kisi-kisi Validasi Produk

No Aspek yang Dinilai No.item

1 Konten atau isi 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8

2 Tampilan 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, dan 12

3 Bahasa 1, 2, 3, 4, 5

4 Penggunaan dan penyajian 1, 2, 3 ,4, 5, 6, dan 7

Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk tersebut

divalidasi oleh beberapa ahli yaitu, guru kelas IV SD penelitian, dan ahli (expert

judgement). Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk

mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada instrumen

non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk

(Sugiyono, 2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu

instrumen mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan

instrumen (Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, kuesioner tersebut diuji dengan uji

validitas konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut,

diperoleh hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor

validasi produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru, siswa dan

validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada lampiran.

3.6.4. Soal Tes

Instrumen tes untuk uji coba lapangan terbatas dilakukan dengan cara tes.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes sebagai pretest dan posttest. Pretest

dan posttest tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan

setelah menggunakan LKS dalam uji coba terbatas. Peneliti menyusun dan

mengembangkan tes berdasarkan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.2

Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup, untuk kelas IV.

Peneliti mengembangkan KD tersebut menjadi tiga indikator. Ketiga indikator

tersebut dikembangkan menjadi 20 soal tipe pilihan ganda. Kisi-kisi soal tes

disajikan dalam tabel 3.10 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

52

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda

Kompetensi Inti Kompetensi

Dasar

Indikator Nomer Item

3. Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati dan

menanya

berdasarkan rasa

ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainnya di

rumah, di sekolah,

dan tempat bermain.

3.2

Mendeskripsikan

daur hidup

beberapa jenis

makhluk hidup

3.2.1 Menjelaskan daur

hidup beberapa hewan

di sekitar rumah

1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13

3.2.2 Menjelaskan daur

hidup beberapa

tumbuhan di sekitar

rumah

9,15,17,18, 20

3.2.3 Menyebutkan daur

hidup beberapa hewan

dan tumbuhan langka 14,16, 19,

Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji validitasnya. Validitas

merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi dengan data yang dilaporkan

oleh peneliti (Sugiyono, 2014: 361). Validitas dilakukan untuk menjamin adanya

kesesuaian antara alat ukur dengan keadaan yang akan diukur (Purwanto, 2007:

124). Alat ukur atau instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Widoyoko, 2015: 141).

Kemudian instrumen diujikan secara empiris kepada siswa kelas IV di SD

Penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan progam

SPSS 20 for Windowsuntuk menganalisis item soal valid. Item soal yang valid

dapat dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r

tabel maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya

instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-tailed). Jika harga sig. (2-tailed) lebih

kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid (Widoyoko, 2012: 157). Rekapitulasi

item tes yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan SPSS 20 for

Windowsdapat dilihat pada lampiran.

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal.

Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau reliable

dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat dipercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

53

jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali-kali

(Widoyoko, 2012: 157). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui

dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan progam komputer SPSS 20 for

Windowsdengan menghitung nilai koefisien Alpha. Instrumen tes dikatakan

reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,6. Hasil

perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 for Windowsdapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan reliabilitas, dipilih sebanyak 20

soal yang digunakan sebagai soal pretest dan posttest. 20 soal tes tersebut

kemudian diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas IV

SD setara. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap kalimat pertanyaan/pernyataan dalam soal tes.

3.7 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi

digunakan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah

ditemukan (Sugiyono, 2014: 327-328). Triangulasi dibedakan menjadi dua macam

yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik adalah

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk memperoleh

data dari sumber yang sama. Triangulasi sumber adalah penggunaan teknik

pengumpulan data yang sama untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-

beda (Sugiyono, 2014: 327).

Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis

kebutuhan.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam triangulasi teknik

adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis kebutuhan dilaksanakan

pada tahap awal untuk mengumpulkan data terkait ketersediaan dan penggunaan

LKS berbasis pendekatan saintifik materi sifat-sifat bunyi di kelas IV.Bagan 3.4

adalah bagan triangulasi teknik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

54

Gambar 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Berdasarkan gambar 3.3 peneliti memperoleh data analisis kebutuhan

melalui teknik observasi, wawancara, dan kuesioner.Data yang diperoleh melalui

triangulasi teknik tersebut digunakan sebagai pertimbangan peneliti dalam

mengembangkan LKS dengan melihat kebutuhan dari siswa dan guru.Hasil

triangulasi teknik dapat dilihat pada gambar 4.2.

Selain triangulasi teknik, peneliti juga menggunakan triangulasi

sumber.Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menganalisis data hasil

wawancara berdasarkan tiga sumber data. Gambar 3.4 merupakan bagan

triangulasi sumber data.

Gambar 3.4 Triangulasi Sumber Data Wawancara

Berdasarkan bagan di atas, peneliti melakukan wawancara kepada tiga

sumber yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil triangulasi sumber dapat

dilihat pada gambar 4.1. Hasil wawancara tersebut menjadi gambaran awal peneliti

dalam mengidentifikasi masalah pada tahap awal penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Melalui pengumpulan data diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh

dari hasil pengukuran (Widoyoko, 2015: 21). Data kualitatif adalah data yang

Kuesioner

Wawancara Observasi

Kepala Sekolah

Guru Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

55

menunjukan suatu kualitas atau mutu dari sesuatu, dilihat dari keadaan, proses

maupun peristiwa, yang dituangkan dalam bentuk pernyataan atau kata-kata

(Widoyoko, 2015: 18). Dalam penelitian ini diperoleh data kuantitatif dari validasi

pedoman wawancara, validasi pedoman observasi, validasi kuesioner analisis

kebutuhan, validasi kuesioner validasi produk, uji empiris soal tes, uji keterbacaan

kuesioner dan soal tes, serta pretest dan posttest melalui uji coba terbatas. Selain

itu juga diperoleh data kualitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif diperoleh dari

beberapa hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara, hasil

kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk LKS oleh ahli,

hasil observasi, dan hasil wawancara. Data kuantitaif dan kualitatif tersebut

kemudian dianalisis. Berikut adalah pembahasan teknis analisis dari data

kuantitatif dan data kualitatif.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yang pertaman dilakukan dengan menggunakan

skala Likert 1-4.Skala ini digunakan dalam berbagai instrument penelitian. Setiap

skala dilengkapi dengan kriteria yang semakin memudahkan penilai dalam

meberikan penilaian. Setiap instrumen penelitian memiliki kriteria yang berbeda-

beda dalam pedoman penilaiannya. Kriteria tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan

dari penilai. Berikut adalah instrument penelitian dan skala beserta kriterianya.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada instrument nontes yaitu

pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner analisis kebutuhan dan

kuesioner validasi produk adalh sebagai berikut.

Nilai 4: Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki

Nilai 3: Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki

Nilai 2: Instrumen kurang layak digunakan dan perlu dilengkapi

Nilai 1: Instrumen tidak layak digunakan

Konstruk soal tes adalah sebagai berikut.

Nilai 4: Soal sesuai dengan Indikator, kalimat baku dan jelas, tidak

perludiperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

56

Nilai 3: Soal sesuai dengan Indikator, kalimat baku namun kurang jelas dan

perlu diperbaiki

Nilai 2: Soal kurang sesuia dengan Indikator, kalimat baku namun kurang

jelas dan perlu diperbaiki.

Nilai 1: Soal tidak sesuia dengan Indikator, kalimat tidak baku dan kurang

jelas serta tidak layak digunakan.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validitas isi instrument soal tes

sebagai berikut.

Nilai 4 : Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki

Nilai 3 : Sudah sesuai, namun perlu diperbaiki

Nilai 2 : Kurang sesuai dan perlu diperbaiki

Nilai 1 : Tidak sesuai

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian uji keterbacaan kuesioner

analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk dan soal tes.

Nilai 4 : Kalimat sangat jelas dan mudah dipahami

Niali 3 : kalimat jelas namun sulit dipahami

Nilai 2 : kalimat tidak jelas dan sulit dipahami

Nilai 1 : kalimat tidak jelas dan sulit dipahami

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validasi produk oleh ahli

Nilai 4 : LKS sangat sesuai dengan pernyataan

Nilai 3 : LKS sesuai dengan pernyataan, namun terdapat kekurangan

Nilai 2 : LKS kurang sesuia dengan pernyataan sehingga perlu diperbaiki

Nilai 1 : LKS tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak untuk

digunakan

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner tanggapan mengenai

LKS oleh siswa.

Nilai 4 : Sangat setuju

Nilai 3 : Setuju

Nilai 2 : Tidak setuju

Nilai 1 : Sangat tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

57

Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4

kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian.Rerata penilaian dihitung

dengan gambar 3.5.

Gambar 3.5 Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert

Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.

Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan

dari Widoyoko (2014: 144). Berikut Tabel 3.11 tabel konversi data kuantitatif ke

kualitatif menurut Widoyoko.

Tabel 3.11 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke kualitatif

Interval Skor Kategori

3,26 – 4,00 Sangat Baik

2,51 –3,25 Baik

1,76 –2,50 Kurang Baik

1,00 –1,75 Sangat Kurang

Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan valid/tidaknya suatu

instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang

dituangkan dalam tabel 3.12.

Tabel 3.12 Ketegorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen

Interval Skor Kategori Bobot

3,26 –4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan

2,51 –3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak

digunakan namun perlu diperbaiki

1,76 –2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak

digunakan

1,00 –1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak

digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

58

Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari

2,50. Nilai terdapat pada rentang skor 3 (kategori baik) yang berarti keseluruhan

instrument sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Sebaliknya apabila

rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrument tersebut dapat

dikatakan tidak valid.

Analisis data kuantitatif yang selanjutnya dilakukan untuk menghitung

presentase jawaban kuesioner. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus

dari Supraktinya (2012: 128). Rumus perhitungan persentase jawaban kuesioner

dituangkan pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Rumus Perhitungan presentase jawaban pada kuesioner

Dalam penelitian ini, juga digunakan tes.Tes berupa pretest dan posttest.

Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

menggunakan LKS daur hidup jenis makhluk hidup berbasis pendekatan saintifik

melalui ujicoba terbatas. Tipe soal yang digunakan adalah pilihan ganda.Skor

untuk jawaban yang benar adalah 1 dan skor untuk jawaban yang salah adalah 0.

Nilai pretest dan posttest dihitung dengan rumus pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Perhitungan nilai pretest dan posttest

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang pertama dilakukan pada pengolahan hasil

kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Langkah-langkah yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

59

adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti membuat kode-kode dan tema secara

kulitatif. Kedua, peneliti menghitung beberapa kali kode dan tema tersebut muncul

dalam data teks.Ketiga, peneliti membandingkan dengan data kuantitatif yang ada

(Creswell, 2012: 328 – 329).

Selanjutnya analisis dilakukan pada teknik wawancara dan observasi.Data

yang dihasilkan dari kegiatan wawancara diolah dengan langkah sebagai berikut.

Pertama, membaca transkrip wawancara/observasi yang sudah disusun secara

berulang-ulangdan dengan pemahaman yang baik. Kedua, menemukan kata

kunciatau tema, dan hasilnya ditulis di kolom sebelah kanan. Ketiga, membuat

catatan lain berisi interpretasi atau kesimpulan sementara. Keempat,

mengumpulkan kata kunci dan tema-tema dari daftar yang telah dibuat

(Poerwandari dalam Supratiknya, 2012: 117).

Langkah selanjutnya, data yang diperoleh diolah dengan teknik

trianggulasi. Trianggulasi dilakukan dengan menggabungkan data yang diperoleh

dari tiga sumber yaitu kepala Sekolah, guru, dan siswa. Selain itu trianggulasi

dilakukan pada teknik wawancara, observasi dan kuesioner, dengan demikian

diperoleh data yang semakin lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini memaparkanhasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian

Subbab ini berisi uraian proses penelitian dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan. Uraian tersebut meliputi potensi dan masalah, analisis kebutuhan,

data analisis kebutuhan, proses pengembangan LKS, dan kualitas LKS.

4.1.1 Deskripsi Potensi dan Masalah

Padadeskripsi potensi dan masalah, peneliti membahas mengenai identifikasi

potensi dan identifikasi masalah yang diuraikan di bawah ini.

4.1.1.1Identifikasi Potensi

Potensi yang ada adalah sekolah sudah menggunakan kurikulum 2013.

Sekolah juga sudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran.

4.1.1.2 Identifikasi Masalah

Identivikasi masalah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teknik

observasi dan wawancara. Hasil observasi dan wawancara tesebut kemudian dikaji

dengan menggunakan triangulasi.

1. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati pembelajaran IPA kelas IV

dan penggunaan LKS dalam proses pembelajaran di SDN Perumnas

Condongcatur. Kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat pada tabel 3.1. Pedoman

observasi telah divalidasi sebelum digunakan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru

masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru

menjelaskan dengan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Guru

kurang menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa dalam melakukan

pembelajaran. LKS yang digunakan guru dan siswa berupa LKS yang biasa

digunakan pada umumnya, di dalam LKS masih terdapat materi dan soal-soal

latihan sehingga mempermudah siswa mengerjakan selain itu LKS masih kurang

melibatkan siswa untuk aktif.Guru belum sepenuhnya paham tentang lima tahapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

61

pendekatan saintifik dan hanya beberapa langkah saja yang dilaksanakan.

Kemudian, fasilitas pembelajaran yang kurang memadai juga menjadi salah satu

faktor penghambat dalam pelaksanaan lima tahapan pendekatan saintifik.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan oleh peneliti dalam

mengkaji permasalahan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran IPA.

Kegiatan wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa

kelas IV. Sebelum melakukan wawancara, pedoman wawancara terlebih dahulu

divalidasi oleh ahli (expert judgment) dan guru kelas IV SD.

Wawancara pertama dilakukan kepada kepala sekolah. Rencana wawancara

dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 3.2. Pedoman wawancara kepala

sekolah telah divalidasi oleh ahli (expert judgment). Berdasarkan hasil validasi

pedoman wawancara kepala sekolah oleh ahli, didapatkan rerata skor sebesar 3,6.

Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 rerata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50

dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen dinyatakan

valid dan layak untuk digunakan. Lembar hasil validasi pedoman wawancara

kepala sekolah oleh ahli dapat dilihat pada lampiran.

Wawancara yang kedua dilakukan kepada guru. Rencana wawancara

dengan guru kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.3, Sama halnya dengan pedoman

wawancara Kepala sekolah, pedoman wawancara guru telah divalidasi oleh ahli

dengan hasil rerata skor sebesar 3,71. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 rerata

tersebut memiliki nilai kurang dari 2,50 dan termasuk dalam kategori baik. Dengan

demikian, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Lembar hasil validasi

pedoman wawancara guru oleh ahli dapat dilihat pada lampiran.

Wawancara yang ketiga ditujukkan kepada siswa. Rencana wawancara

dengan siswa kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.4. Pedoman wawancara siswa

telah divalidasi oleh ahli dan Guru SD, dengan hasil rerata skor sebesar 3,25. Jika

dibandingkan dengan tabel 3.11, rerata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50 dan

termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen dinyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

62

valid dan layak digunakan. Lembar hasil validasi pedoman wawancara siswa oleh

ahli dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga sumber tersebut, dapat disimpulkan

bahwa ketersediaan dan penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik masih

terbatas. Hal tersebut terlihat dari jawaban narasumber yang ditampilkan pada

gambar 4.1 di bawah ini.

ggg

Gambar 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara

Berdasarkan gambar 4.1 mengenai triangulasi sumber wawancara yang

dilakukan, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti lima

langkah pendekatan saintifik saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut

Guru

Guru menerapkan

pendekatan saintifik dalam

proses pembelajaran tetapi

hanya beberapa langkah

saja yang dilaksanakan.

Guru kesulitan dalam

melaksanakan lima langkah

pendekatan saintifik,

karena kemampuan setiap

siswa berbeda-beda dan

siswapun kesulitan dalam

menerapkannya.

Kepala sekolah

Sekolah sudah menyediakan LKS

tetapi LKS tersebut tidak

digunakan secara maksimal.

Kemudian, LKS yang digunakan

tidak memuat kegiatan-kegiatan

siswa melainkan hanya berisi

soal-soal saja. Selain itu, LKS

yang digunakan tidak mengacu

lima tahapan pendekatan saintifik.

Kemudian fasilitas pembelajaran

kurang memadai juga

menghambat pelaksanaan lima

tahapan pendekatan saintifik.

Siswa

Guru tidak menggunakan LKS

dalam proses pembelajaran di

kelas, melainkan guru lebih

fokus menggunakan buku

siswa dan BSE. Selain itu,

siswa lebih menyukai LKS

yang berisi kegiatan-kegiatan

yang mengacu lima tahapan

pendekatan saintifik bukan

soal-soal saja. Kemudian, LKS

dapat membantu dalam

pemahaman materi.

Ketersediaan LKS di sekolah terkait LKS IPA

materi daur hidup jenis makhluk hidup masih

terbatas dan sekolah masih mengandalkan LKS

dari pemerintah. Selain itu LKS hanya berisi soal-

soal saja dan tidak memuat kegiatan-kegiatan

siswa. Kemudian guru hanya menggunakan

metode ceramah sehingga siswa merasa bosan,

karena hanya mendengarkan, mencatat, dan

menghafal apa yang disampaikan guru. Meskipun

demikian minat guru untuk membuat LKS IPA

sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

63

menjadi permasalahan karena ketersediaan dan penggunaan LKS khususnya mata

pelajaran IPA di SDN Perumnas Condongcatur masih terbatas.Sekolah masih

mengandalkan pembuatan LKS dari pemerintah. Selain itu, LKS tersebut hanya

berisi soal-soal saja tidak mengacu kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa aktif

membangun konsepnya sendiri.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara yang

telah dilakukan, dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti lima langkah pendekatan saintifik. Pada saat wawancara, siswa

mengatakan bahwa mereka jarang sekali diajak untuk melakukan suatu kegiatan

dan percobaan tentang materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut

sesuai dengan hasil observasi, bahwa siswa ketika diberi pertanyaan kepada guru

cenderung tidak bisa menjawab. Selain itu, jika guru meminta pendapat kepada

siswa, tidak ada siswa yang aktif untuk mengemukakan pendapatnya melainkan

siswa cenderung berbicara sendiri kepada teman sebangkunya.Hal tersebut

diperkuat dengan pernyataan dari guru saat wawancara. Guru mengatakan bahwa

siswa ketika diminta untuk menjawab soal hanya beberapa soal saja yang

dikerjakan, apabila dikerjakan secara keseluruhan, jawaban yang ditulis kurang

tepat.

Permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya penggunaan LKS yang

digunakan dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi, peneliti

menemukan bahwa guru tidak menggunakan LKS dalam mendukung proses

pembelajaran di kelas guna mengaktifkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan.

Guru hanya menggunakan metode ceramah dan lebih fokus menggunakan buku

siswa yang diberikan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, siswa cenderung pasif

dalam proses pembelajaran, karena guru hanya menjelaskan materi secara monoton

dan siswa hanya diminta untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang

disampaikan oleh guru tanpa ada keaktifan yang dilakukan siswa.

Meskipun demikian, sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013 berbasis

pendekatan saintifik, namun sekolah belum optimal dalam melaksanakan

limatahapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

64

guru kelas sepenuhnya belum paham tentang pendekatan saintifik dan guru hanya

menerapkan beberapa langkah saja, misalnya mengamati dan mengomunikasikan.

Hal ini, juga didukung dengan kemampuan masing-masing siswa yang berbeda

dalam memahami suatu materi atau kegiatan yang sedang dilakukan, sehingga guru

perlu menerapkanlima tahapan pendekatan saintifik tahap demi tahap.

3. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah bentuk kuesioner terbuka dan

tertutup.Kuesioner terbuka pada analisis kebutuhan dapat dijawab secara bebas

oleh responden. Responden pada kuesioner analisis kebutuhan ini adalah guru

kelas IV di SDN Perumnas Condongcatur. Sedangkan kuesioner tertutup,

responden menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya berdasarkan

alternatif jawaban yang sudah ditentukan. Kuesioner terbuka berjumlah delapan

pertanyaan dan kuesioner tertutup berjumlah tujuh pertanyaan. Kuesioner siswa

berjumlah 15 pertanyaan. Hasil kuesioner tersebut digunakan sebagai

pertimbangan dalam merancang produk LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Selain itu, kuesioner tersebut dirancang berdasarkan lima karakteristik LKS yang

dikembangkan. Kuesioner analisis kebutuhan guru disajikan dalam tabel 3.5

(kuesioner terbuka), tabel 3.6 (kuesioner tertutup), tabel 3.7 (Kuesioner siswa

terbuka), dan tabel 3.8 (Kuesioner siswa tertutup). Hal tersebut terlihat dari

jawaban narasumber yang ditampilkan pada gambar 4.2 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

65

Gambar4.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan bagan triangulasi teknik pengumpulan data pada gambar 4.2

terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan kuesioner.

Data yang diperoleh dari wawancara yaitu sekolah telah menggunakan LKS

namun, LKS yang digunakanmasih berisi materi dan soal-soal. Guru masih

kesulitan dalam menerapkan lima tahapan pendekatan saintifik pada pembelajaran

IPA di sekolah dasar.

Data yang diperoleh melalui teknik observasi yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa, guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya

jawab. Guru menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Sekolah tersebut

sudah menggunakan Kurikulum 2013 namun, kegiatan belajar mengajar masih

didominasi oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa. Ketika guru bertanya

kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat menjawab pertanyaan

dari guru dengan tepat.

Wawancara

Sekolah telah menggunakan

LKS.LKS yang digunakan

adalah LKS yang berisi materi

dan soal-soal. Guru sudah

menggunakan kurikulum 2013

dan menggunakan pendekatan

Saintifik, tetapi guru belum

menerapkan sesuai dengan 5

tahapan pendekatan saintifik.

Kuesioner

Guru dan siswa memiliki

penilaian yang baik

mengenai LKS dengan 5

tahapan pendekatan

saiktifik yang ditawarkan

dalam kuesioner. Saran

dari guru dan siswa

menjadi pertimbangan

dalam pengembangan

LKS.

Siswa membutuhkan LKS untuk membantu siswa dalam proses

pembelajaran dan menuntun siswa melakukan kegiatan secara

mandiri sesuai dengan karakteristik yang mengaktifkan siswa,

mencari sumber informasi, mengarahkan siswa untuk mandiri,

mengarahkan siswa melakukan lima tahapan pendekatan saintifik

Observasi

Guru masih banyak menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab.

Guru menuliskan materi di papan

tulis dan siswa mencatat. Sudah

menggunakan Kurikulum 2013

namun, kegiatan belajar mengajar

masih didominasi oleh guru yang

menjelaskan materi kepada siswa.

Ketika guru bertanya kepada

siswa, sebagian besar siswa diam

dan tidak dapat menjawab

pertanyaan dari guru dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

66

Teknik yang terakhir adalah kuesioner. Data yang diperoleh melalui

kuesioner adalah guru dan siswa memiliki penilaian yang baik mengenai LKS

dengan lima tahapan pendekatan saiktifik yang ditawarkan dalam kuesioner. Saran

dari guru dan siswa menjadi pertimbangan dalam pengembangan LKS.

Berdasarkan triangulasi teknik, dapat disimpulkan bahwa guru belum maksimal

dalam menerapkan lima tahapan pendekatan saintifik. LKS yang digunakan adalah

LKS yang berisi materi dan soal-soal. Dalam pembelajaran guru masih

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa, guru menjelaskan

materi dan menuliskannya di papan tulis dan siswa mencatat. Pada tahap ini,

peneliti telah memperoleh data analisis kebutuhan mengenai LKS yang diinginkan

oleh siswa dan guru. Data hasil analisis kebutuhan tersebut digunakan untuk

pertimbangan dalam pembuatan desain LKS.

4.1.2Proses Pengembangan LKS

Proses pengembangan LKS tidak harus skuensial (tidak kembali ke awal)

tetapi secara simultant. Maka yang dituliskan di bawah ini tidak harus urut,

melainkan lebih menjelaskan bagian-bagiannya.

4.1.2.1 Analisis Kebutuhan

1. Analisis Pembelajaran

Analisis Pembelajaran berdasarkan observasi yang dilakukan pada

pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Observasi dilakukan

tanggal 27 Juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah guru

masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru

menjelaskan dengan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Guru

kurang menumbuhkan semangat dan keaktifan siswa dalam melakukan

pembelajaran. LKS yang digunakan guru dan siswa berupa LKS yang biasa

digunakan pada umumnya, di dalam LKS masih terdapat materi dan soal-soal

latihan sehingga mempermudah siswa mengerjakan.Paparan mengenai hasil

analisis siswa dan analisis pembelajaran tersebut menjadi pertimbangan bagi

peneliti dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

67

2. Analisis Siswa

Analisissiswa dianalisis berdasarkan observasi yang dilakukan pada

pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Observasi dilakukan

tanggal 27 Juli 2016. Di SD tersebut telah menggunakan kurikulum 2013, tetapi

ketika guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat

menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih kurang terlihat, sehingga kegiatan belajar mengajar

didominasi oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa. Setelah guru

menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang terdapat di LKS.

LKS yang digunakan oleh siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada

umumnya, LKS tersebut masih terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga

mempermudah siswa mengerjakannya selain itu LKS masih kurang melibatkan

siswa untuk aktif.

4.1.2.2 Merumuskan Tujuan Khusus

Pada tahap kedua peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS berbasis pendekatan saintifik yaitu (1) mengarahkan siswa aktif

melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari

sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat; (3)

mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara sendiri; dan (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan saintifik, yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan. Berdasarkan empat tujuan

khusus LKS menjadi pedoman bagi peneliti dalam penyusunan LKS.

Setelah peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat karakteristik

LKS, selanjutnya peneliti mengembangkan menjadi delapan pernyataan yaitu (1)

mengamati sendiri benda-benda yang ada di sekitar, (2) melakukan kegiatan

praktikum dengan melakukan percobaan sendiri dalam pembelajaran IPA, (3)

menggunakan majalah atau koran untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

berkaitan dengan pembelajaran IPA, (4) menggunakan buku-buku di perpustakaan

untuk mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (5)

menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas, (6) mewawancarai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

68

narasumber (guru, teman,orang tua dan sebagainya) untuk mendapatkan informasi

yang lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (7) menggunakan poster,

gambar, foto, kliping, grafik, biografi untuk menunjukan hasil kerja, (8) melakukan

kegiatan pembelajaran saintifik dengan lima tahapansecara utuh yaitu, mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

4.1.2.3Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga peneliti menggunakan instrumen berbentuk pilihan ganda

berupa pretest dan posttest dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas

penggunaan LKS. Berikut jenis dan tujuan instrument yang disajikan pada tabel

4.1.

Tabel 4.1 Jenis dan Tujuan instrumen

Jenis Instrumen Tujuan Instrumen

Rubrik penilaian

Untuk mengetahui kualitas LKS (aspek konten

dan bahasa, isi, tampilan, penggunaan, dan

penyajian)

Soal pilihan ganda Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan

LKS

Pengembangan instrumen dengan cara merumuskan soal pretest, soal

posttes, dan membuat rubrik penilaian ahli validasi instrumen. Pengujian soal

pretest dan posttes dilakukan pada uji coba lapangan terbatas di SDN Perumnas

Condongcatur. Pretest dilakukan sebelum menggunakan LKS berbasis pendekatan

saintifik untuk mengetahui kondisi awal siswa. Posttes dilakukan diakhir setelah

menggunakan LKS berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kemampuan

yang diperoleh siswa. Peneliti menyusun dan mengembangankan tes berdasarkan

kompetensi dasar (KD) 3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis makhluk

hidup. Peneliti mengembangkan KD menjadi tiga indikator. Ketiga indikator

tersebut dikembangan menjadi 20 soal tipe pilihan ganda. Kisi-kisi soal tes dapat

dilihat pada lampiran.

Setelah menyususn instrumen tes, peneliti membuat rubrik penilaian

validasi berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Kemudian soal divalidasi oleh ahli

(expert judgment) dan diujikan secara empiris kepada enam siswa kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

69

SDNPerumnas Condongcatur. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan

menggunakan program SPSS 20 for Windows untuk menganalisis item soal yang

valid. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandinganp< 0,05.Jika r hitung

lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut valid dan sebaliknya. Selain itu,

valid atau tidaknya instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-tailed). Jika harga sig.

(2-tailed) lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid (Widoyoko, 2009: 137).

Rekapitulasi item tes yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan SPSS 20for

Windows dapat dilihat pada lampiran.

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item

soal. Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dari nilai Cronbach

Alpha. Item soal diuji dengan program komputer SPSS 20 for Windows dengan

menghitung nilai koefisien Alpha Instrumen tes dikatakan reliabel jika mempunyai

Cronbach Alpha sekurang-kurangnya 0,6 (Nunnally 1960 dalam Ghozali, 2001:

46). Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20for Windows dapat dilihat pada

lampiran. Berikut hasil validitas dan realibilitas secara singkat yang disajikan pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda

No

item

(sig. 2

tailed) Keputusan

No

item

(sig. 2

tailed) Keputusan

1 .000 Valid 11 .000 Valid

2 .000 Valid 12 .001 Valid

3 .002 Valid 13 .000 Valid

4 .000 Valid 14 .000 Valid

5 .009 Valid 15 .002 Valid

6 .000 Valid 16 .000 Valid

7 .000 Valid 17 .000 Valid

8 .000 Valid 18 .042 Valid

9 .001 Valid 19 .000 Valid

10 .000 Valid 20 .008 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

70

Tabel 4.3Hasil Realibilitas

Cronbach's

Alpha N of Items

.751 21

Jika harga Alpha Cronbach di atas 0,60, suatu konstruk sudah dianggap

reliable (harga Alpha Cronbach 0,77 sudah diatas 0,60 maka 20 item soal

dikatakan sudah reliable).

4.1.2.4 Mengembangkan Strategi

Pada tahap keempat peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu pertama

peneliti membuat pemetaan KI, KD, indikator, serta tujuan kegiatan. Pada setiap

kegiatan LKS terdapat lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Berikut pemetaan KI, KD,

indikator, serta tujuan kegiatan yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4Pemetaan KI, KD, Indikator dan Tujuan

Kompetensi Inti KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR Tujuan

3. Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang dirinya,

makhluk ciptaan

tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainnya di

rumah, di sekolah,

dan tempat bermain.

3.2 Mendeskripsikan

daur hidup beberapa

jenis makhluk hidup

3.2.1 Menjelaskan daur

hidup beberapa hewan di

sekitar rumah

Siswa dapat menjelaskan

daur hidup beberapa hewan

di sekitar rumah

3.2.2 Menjelaskan daur

hidup beberapa

tumbuhan di sekitar

rumah

Siswa mampu menjelaskan

daur hidup beberapa

tumbuhan di sekitar rumah

3.2.3 Menyebutkan daur

hidup beberapa hewan

dan tumbuhan langka

Siswa dapat menyebutkan

daur hidup beberapa hewan

dan tumbuhan langka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

71

4.1.2.5 Mengembangkan Isi LKS

Pada tahap kelima peneliti mengembangkan isi LKS, pengembangan

tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap

pengembangan strategi. Selain itu peneliti juga menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik. Dari pemetaan KI dan KD di dalam LKS terdapat tujuh

kegiatan.

Konsep pembuatan LKS berbasis pendekatan saintifik merupakan

pengembangan LKS kurikulum 2013 mata pelajaran IPA untuk mempelajari daur

hidup jenis makhluk hidup. Berdasarkan LKS pada kurikulum 2013, peneliti

mengembangakan sebuah LKS yang berfungsi untuk mempelajari daur hidup jenis

makhluk hidup. Nama LKS yang dikembangkan adalah LKS berbasis pendekatan

saintifik. Hal yang dikembangkan dari LKS adalah lima tahapan pendekatan

saintifik.

LKS yang biasanya dikerjakan oleh siswa di sekolah dikembangkan

menjadi lebih menarik dengan menambahkan beberapa gambar dan warna. Peneliti

membuat LKS dengan materi daur hidup jenis makhluk hidup. Dalam LKS

tersebut peneliti mengembangkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, berupa

langkah-langkah percobaan dan materi serta bahan yang digunakan untuk

percobaan. Pengembangan desain pada penelitian ini yaitu dengan

mengembangkan LKS berbasis pendekatan saintifik. LKS dibuat dengan

menggunakan Microsoft Word sehingga sangat mudah untuk digunakan. Halaman

sampul dibuat dengan menggunakan aplikasi Corel Draw agar terlihat lebih

menarik. Pewarnaan pada sampul LKS telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa,

sehingga tidak terlalu mencolok. Format penulisan isi LKS menggunakan huruf

comic sans MS, dengan ukuran font 12, spasi 1,5 dan margin A4.

Materi yang disajikan dalam LKS ini didasari dari hasil pemetaan KI, KD,

dan Indikator pada mata pelajaran IPA, materi yang terdapat dalam LKS ini adalah

daur hidup jenis makhluk hidup. Materi tersebut dibagi menjadi tujuh kegiatan

dalam satu LKS. Setiap kegiatan dibuat berdasarkan lima tahapan pendekatan

saintifik, selain lima tahapan tersebut setiap kegiatan dilengkapi dengan petunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

72

dan langkah-langkah untuk mempermudah siswa melakukan percobaan. Di dalam

LKS telah disediakan ruang berupa kolom-kolom untuk menuliskan hasil kegiatan

yang telah dilakukan oleh siswa. Kolom-kolom tersebut didisain dengan

menggunkan Insert Shapes yang terdapat di dalam Microsoft word.

Selain ruang berupa kolom untuk menuliskan hasil kegiatan siswa, peneliti

juga menyediakan tabel untuk menuliskan hasil wawancara yang telah dilakukan

oleh siswa.Tabel dibuat dengan menggunakan Insert Table yang terdapat di dalam

Microsoft Word. Disetiap kegiatan di dalam LKS, peneliti memberikan beberapa

gambar, tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mengetahui objek atau benda

yang mereka amati. Di setiap awal kegiatan, terdapat komik atau cerita yang

mencerminkan isi materi dalam kegiatan tersebut.Komik atau cerita dibuat secara

sederhana sehingga siswa dapat memahaminya.

Isi LKS ini memuat langkah-langkah, petunjuk, dan percobaan serta bahan

dan alat yang dibutuhkan siswa untuk melakukan percobaan. Pada setiap kegiatan

terdapat lima langkah pendekatan saintifik, lima langkah tersebut yaitu 1)

mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, 5) mengkomunikasikan. Bentuk

dari LKS dicetak menyerupai buku dengan ukuran tinggi 25 cm, dan lebar 18 cm.

Kertas yang digunakan adalah HVS B5 80 gram, cover dari LKS diprint dengan

menggunakan kertas Ivori 230 gram.

Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

73

Pada kegiatan pertama dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, pada

gambar di atas salah satu kegiatan mengamati yang ada di LKS berbasis

pendekatan saintifik yaitu siswa mengamati hewan yang ada disekitar sekolah dan

rumah untuk mengetahui bentuk muda dan dewasa hewan yang telah diamati.

Gambar 4.4 Kegiatan Menanya

Pada kegiatan kedua siswa melakukan wawancara kepada guru dan kakak

kelas mengenai pengertian dari daur hidup, tujuannya untuk mengetahui apa itu

daur hidup. Kegiatan ini merupakan contoh dari menannya yang ada didalam LKS

berbasis pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

74

Gambar 4.5 Kegiatan Menalar

Pada kegiatan ketiga siswa menuliskan pengertian daur hidup dengan kata-

katanya sendiri berdasarkan hasil pencarian di buku. Kegiatan tersebut merupakan

salah satu dari kegiatan menalar yang ada dalam LKS berbasis pendekatan

saintifik.

Gambar 4.6 Kegiatan Mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

75

Pada kegiatan keempat siswa membuktikan kebenaran jentik-jentik apakah

berasal dari nyamuk atau tidak dengan melakukan percobaan dengan langkah-

langkah seperti pada gambar diatas. Kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh

kegiatan mencoba dalam LKS berbasis pendekatan saintifik.

Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan

Pada kegiatan kelima siswa membuat poster mengenai hasil pengamatan.

Membuat poster salah satu contoh kegiatan mengkomunikasikan yang ada di

dalam LKS berbasis pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

76

Gambar 4.8 Kegiatan Membuat Biografi

Pada gambar 4.8 adalah salah satu kegiatan dari karakteristik khusus LKS

berbasis pendekatan saintifik. Dalam kegiatan pada gambar tersebut siswa diminta

untuk membuat biografi tanaman jagung dari hari pertama jagung ditanam sampai

hari ke 14.

Gambar 4.9 Kegiatan Membuat Grafik

Pada gambar 4.9 adalah salah satu kegiatan dari karakteristik khusus LKS

berbasis pendekatan saintifik. Dalam kegiatan pada gambar tersebut siswa diminta

untuk membuat grafik kacang tanah dari awal menanam kacang tanah sampai hari

ke 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

77

Gambar 4.10 Kegiatan Membuat Kliping

Pada gambar 4.10 adalah salah satu kegiatan dari karakteristik khusus LKS

berbasis pendekatan saintifik. Dalam kegiatan pada gambar tersebut siswa diminta

untuk membuat kliping daur hidup hewan dan tumbuhan langka di internet,

tujuannya untuk mengetahui daur hidup hewan dan tumbuhan langka.

4.1.2.6 Evaluasi Formatif

Pada tahap keenam peneliti melakukan evaluasi formatif dilakukan dengan

dua cara yaitu penilaian kualitas produk LKS oleh ahli dan uji coba lapangan

terbatas.

Setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti membuat rubrik

penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu ahli IPA dan guru

SD. Evaluasi formatif dilakukan dengan dua cara, yaitu penilaian kualitas produk

ahli IPA dan guru SD. Ahli IPA yang dilibatkan adalah seorang dosen yang telah

memiliki pengalaman mengajar. Lama penilian validasi LKS yaitu selama dua

minggu. Sedangkan ahli guru yang dilibatkan adalah guru kelas IV SD. Lama

penilaian dilakukan selama satu minggu. Setelah ahli memberikan validasi kepada

produk LKS dan dinyatakan melakukan uji coba lapangan terbatas kepada enam

siswa kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.Selain itu peneliti memilih enam

siswa tersebut berdasarkan nilai akademik (tinggi, sedang dan rendah) serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

78

melalui rekomendasi dari guru.Pada uji coba lapangan terbatas dilakukan pada

tanggal 26 - 30 November 2016 di SDN Perumnas Condongcatur.

Pada uji coba lapangan terbatas peneliti mendapatkan hasil wawancara

setelah siswa menggunakan LKS. Berikut ini hasil wawancara dari siswa, dari

aspek konten atau isi mudah dipahami, materi yang ada di LKS dapat dipahi dan

percobaan yang ada di LKS berhasil dilakukan dengan baik. 5 tahapan saintifik

dapat diikuti oleh siswa dengan baik. Dari aspek tampilan siswa sangat senang

dengan LKS yang bergambar karena gambar yang digunakan adalah gambar

kartun, selain itu gambar membuat tidak bosan saat mengerjakan LKS, dan siswa

mengatakan bahwa cover LKS bagus, warna yang digunakan cerah, gambar yang

digunakan dalam cover lucu. Aspek penggunaan Bahasa mudah dipahami oleh

siswa. Penggunaan dan penyajian, dalam petunjuk yang ada di dalam LKS jelas,

LKS mudah dibawa kemana saja oleh siswa.

4.1.2.7 Revisi

Pada tahap ketujuh peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan

komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara terhadap siswa setelah

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. Berikut tabel hasil revisi

berdasarkan komentar ahli dan siswa disajukan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Revisi LKS berdasarkan komentar ahli dan siswa

Sebelum direvisi Sesudah direvisi

Gambar ada yang terpotong Sudah direvisi

Gambar ada yang blur Sudah direvisi

Bisa dilengkapi dengan tanaman kacang Sudah ditambah dengan gambar tanaman

kacang pada kegiatan 6

Ketepatan gambar kurang besar Sudah direvisi

4.1.2.8 Evaluasi Sumatif

Pada tahap kedelapan peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan

hasil uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa SDN Perumnas

Condongcatur.Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

79

peningkatan pretestdan posttes, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

Peneliti melakukan pengolahan data dengan cara menghitung hasil pretest dan

posttes menggunakan rumus sebagai berikut.

Gambar 4.11 Rumus PeningkatanPretest dan Posttest

4.1.3 Kualitas LKS

Kualitas produk LKS yang peneliti kembangkan dikatakansangat baik

berdasarkanpenilaian dari ahli. Ahli IPA memberikan skor sebesar 3,43, dengan

demikian LKS yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat

baik. Ahli kedua yang memberi penilaian pada produk LKS adalah Guru kelas IV

SD dengan skor sebesar 3,80, dengan demikian kualitas LKS termasuk dalam

kategori sangat baik. Berikut hasil penilaian produk LKS oleh ahli disajikan pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Hasil Skor Penilaian Ahli

Jenis

Istrumen Skor Kualitas Produk Kategori Rerata

LKS

Ahli IPA Guru Ahli IPA Guru

3,60 3,43 3,80

Sangat baik Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

80

Tabel 4.7 Hasil Komentar Siswa Setelah Menggunakan LKS

Aspek yang dinilai Komentar siswa

Konten atau isi

Mudah dipahami, materi yang ada di LKS dapat

dipahi dan percobaan yang ada di LKS berhasil

dilakukan dengan baik. 5 tahapan saintifik dapat

diikuti oleh siswa dengan baik.

Tampilan

Siswa sangat senang dengan LKS yang

bergambar karena gambar yang digunakan adalah

gambar kartun, selain itu gambar membuat tidak

bosan saat mengerjakan LKS, dan siswa

mengatakan bahwa cover LKS bagus, warna yang

digunakan cerah, gambar yang digunakan dalam

cover lucu.

Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh

siswa.

Penggunaan dan penyajian Petunjuk yang ada di dalam LKS jelas, LKS

mudah dibawa kemana saja.

Tabel 4.8Rekapitulasi hasil pretest dan posttest

No. Responden Skor (Skala 1-100) Peningkatan

Skor Pretest Posttest

1 1 90 100 10

2 2 85 95 10

3 3 75 90 15

4 4 25 75 50

5 5 70 90 20

6 6 35 80 45

Rerata 63,3 88,3 25

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa skor pretest dan posttest

meningkat sesuai dengan selisih yang dituliskan dala tabel. Persentase

tingkat efektivitas / peningkatan skor pretest dan posttest dapat dihitung

dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan persentase tingkat efektivitas

nilai pretestdan posttest, skor pretest dan posttest menigkat sebesar 39,5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

81

Gambar 4.12 Grafik Perbedaan Nilai Pretest dan Posttest pada Masing-masing

Siswa

Gambar 4.13 Rerata Skor Keseluruhan

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6

Sko

r

Nomor Siswa

Pretest

Posttest

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Rerata Skor Keseluruhan

Sko

r

Pretest

Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

82

4.2 Pembahasan

Pengembangan LKS IPA didasarkan dari hasil identifikasi masalah melalui

wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui observasi

dan wawancara, dapat diketahui bahwa LKS yang digunakan sekolah masih berisi

materi dan soal-soal. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode ceramah, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

masih berpusat kepada guru, selain itu pemahaman guru akan kurikulum 2013

masih kurang. Guru sudah menggunakan pendekatan saintifik, tetapi belum

diterapkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang

ditemukan tersebut tidak sesuai dengan kuesioner hasil analisis kebutuhan.

Berdasarkan kuesioner hasil analisis kebutuhan guru, diketahui bahwa sebanyak

100% guru menyetujui bahwa penggunaan LKS IPA dalam proses pembelajaran

dapat membantu siswa memahami konsep. Berdasarkan hasil kuesioner analisis

kebutuhan siswa, bahwa 100% siswa menyetujui penggunaan LKS IPA dalam

proses pembelajaran dapat membantu memahami materi. Selain itu dalam proses

pembelajaran guru jarang memberikan panduan kegiatan secara tertulis dan siswa

belum melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran secara mandiri. Paparan

tersebut menjadi salah satu pertimbangan peneliti dalam pengembangan LKS IPA.

Peneliti mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. LKS IPA

adalah LKS yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa dalam belajar secara

mandiri sesuai dengan lima langkah pendekatan saintifik yang dilakukan siswa

untuk mendapatkan informasi dalam proses pembelajaran. Tahap pengembangan

awal peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada

siswa kelas IV mengenai warna dan gambar yang mereka sukai. Berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan kepada siswa maka peneliti membuat desain LKS

sesuai dengan warna dan gambar yang mereka sukai.

Tahap pengembangan selanjutnya peneliti memetakan kompetensi inti (KI),

kompetensi dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran. Dari indikator yang

telah dibuat, peneliti mengembangkannya menjadi tujuh kegiatan umum di dalam

LKS, pada setiap kegiatan, peneliti memuat lima tahapan pendekatan sanitifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

83

secara runtun, sehingga siswa tidak mengalami kebingungan pada saat

ngerjakannya. LKS ini memiliki karakter khusus yang dibuat sesuai dengan

kebutuhan siswayaitu (1) mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan

pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam

di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk

membangun konsepnya secara sendiri; dan (4) mengarahkan siswa untuk

melaksanakan lima tahapan saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar,

mencoba dan mengomunikasikan. Dari empat karateristik umum tersebut, peneliti

menjabarkannya menjadi delapan karaktersitik yang lebih spesifik menggambarkan

isi LKS secara keseluruhan. Dari karakteristik khusus tersebut, lebih

mempermudah siswa untuk mengerjakan LKS yang dikembangkan oleh peneliti.

Pada tahap pengembangan selanjutnya yaitu peneliti membuat soal pretest

dan posttest berupa pilihan ganada serta rubrik penilaian ahli validasi produk.

Tujuan dari pembuatan instrumen tersebut adalah untuk mengetahui kualitas dari

LKS yang dikembangkan. Kualitas dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain

aspek konten atau isi, Bahasa, tampilan, penulisan dan penggunaan huruf,

penyajian, dan penggunaan. Untuk soal pilihan ganda bertujuan untuk mengetahui

tingkat efektivitas penggunaan LKS. Soal pretest dan posttest dikembangkan

melalui pemetaan KD dan indikator. KD dipecah menjadi tiga indikator, dan dari

tiga indikator tersebut peneliti membuat soal pretest dan posttest sebanyak 40

puluh soal tipe pilihan ganda. Setelah instrumen selesai, peneliti melakukan

validasi intruemen tes kepada ahli (expert judgment), setelah validasi dilakukan

dan instrumen layak untuk di uji cobakan, maka peneliti melakukan uji coba soal

tersebut kepada siswa SD kelas IV. Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 20

for windows untuk menganalisis 40 item soal, peneliti mengambil 20 item soal

yang valid untuk digunakan pada uji coba terbatas.

Pegujian soal pretest dan posttest dilakukan pada uji coba lapangan terbatas

di SDN Perumnas Condongcatur. Pengujian soal pretest diujikan sebelum siswa

menggunakan LKS dan soal posttest diujikan setelah siswa menggunakan LKS.

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest lebih tinggi jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

84

dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest. Siswa 1 memperoleh

nilai sebesar 90 saat pretest dan 100 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

adalah sebesar 10. Siswa 2 memperoleh nilai sebesar 85 saat pretest dan 95 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 10. Siswa 3 memperoleh

nilai sebesar 75 saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

adalah sebesar 15. Siswa 4 memperoleh nilai sebesar 25 saat pretest dan 75 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 50. Siswa 5 memperoleh

nilai sebesar 70 saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

adalah sebesar 20. Siswa 6 memperoleh nilai sebesar 35 saat pretest dan 80 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 45.

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada saat pretest dan posttest,

diketahui bahwa penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk materi

daur hidup jenis makhluk hidup dapat membantu siswa dalam memahami materi

daur hidup jenis makhluk hidup. Hal ini sesuai dengan teori Brunner, teori Piaget

dan teori Vygotsky. Menurut Brunner, individu belajar dan mengembangkan

pikirannya melalui penemuan. Dari penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan

kepuasan intelektual yang merupakan suatu penghargaan intrinsik. Siswa memiliki

kesempatan untuk melakukan penemuan melalui kegiatan di sekolah maupun di

luar sekolah yang ada dalam LKS. Menurut Piaget, belajar berkaitan dengan

pembentukan dan perkembangan skema. Skema adalah struktur kognitif seseorang

untuk beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya. Seorang anak akan

berkembang melalui proses adaptasi. Proses adaptasi yang dilalui anak dilakukan

dengan dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses

kognitif seseorang yang mengintegrasikan stimulus yang berupa persepsi, konsep,

hukum, prinsip ataupun pengalaman baru yang didapatkan siswa melalui kegiatan

langsung. Akomodasi merupakan rangsangan langsung yang diberikan dari guru,

orang tua, teman, dan masyarakat dalam proses belajarnya. Sedangkan menurut

Vygotsky, pembelajaran terjadi apabila siswa bekerja atau belajar mengenai tugas-

tugas yang belum dipelajari, namu tugas itu masih berada dalam jangkauan

kemampuan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

85

Pada tahap selanjutnya adalah peneliti merancang kegiatan dari pemetaan KI,

KD, dan karakteristik LKS. Kegiatan di dalam LKS dibagi menjadi tujuh kegiatan.

Dalam setiap kegiatan, peneliti memberikan petunjuk untuk mempermudah siswa

melakukan kegiatan. Kemudian, pada setiap kegiatan terdapat lima tahapan

pendekatan saintifik yakni mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan. Selain lima tahapan saintifik, pada setiap kegiatan juga

terdapat karakteristik khusus LKS yang dikembangkan menjadi delapan

pernyataan yaitu (1) mengamati sendiri benda-benda yang ada di sekitar, (2)

melakukan kegiatan praktikum dengan melakukan percobaan sendiri dalam

pembelajaran IPA, (3) menggunakan majalah atau koran untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (4) menggunakan buku-

buku di perpustakaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut berkaitan dengan

pembelajaran IPA, (5) menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas, (6)

mewawancarai narasumber (guru, teman,orang tua dan sebagainya) untuk

mendapatkan informasi yang lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (7)

menggunakan poster, gambar, foto, kliping, grafik, biografi untuk menunjukan

hasil kerja, (8) melakukan kegiatan pembelajaran saintifik dengan lima tahapan

secara utuh yaitu, mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan.

Setelah produk LKS selesai, tahap selanjutnya peneliti melakukan validasi

kepada dua ahli, yaitu ahli IPA dan guru SD. Hasil validasi produk LKS dari ahli

IPA mendapatkan skor seberar 3,43 dan dari guru SD mendapatkan skor sebesar

3,80. Dalam hal ini produk LKS yang dikembangkan termasuk dalam kategori

sangat baik. Sama halnya dengan penelitia relevan yang dilakukan oleh Edeltrudis

(2012) hasil validasi dua ahli media LKS menghasilkan skor 3,93 (baik) dan 4,06

(baik). Validasi dari dua guru kelas menghasilkan skor 4,12 (baik) dan 3,93 (baik).

LKS menggunakan pendekatan saintifik tersebut menghasilkan rerata skor 4,01

dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori “baik”.Penelitian yang

dilakukan oleh Mbetu (2016) berdasarkan hasil validasi dua pakar kurikulum SD

2013 menunjukkan skor 3,87 (baik) dan 4,00 (baik), dua guru SD kelas II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

86

menghasilkan skor 3,44 (baik) dan 3,93 (baik). Penelitian yang dilakukan oleh

Pratiwi (2014) berdasarkan hasil uji coba dalam tahap pengembangan

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang ditunjukkan oleh hasil validasi

ahli yang menunjukkan nilai 4,67, sedangkan keefektifan pembelajaran

ditunjukkan dengan penghitungan normal yang menunjukkan 52,5% siswa

memperoleh nilai yang cukup efektif, respon siswa terhadap pembelajaran adalah

positif dengan 94,12% siswa menilai positif terhadap pelaksanaan pembelajaran,

nilai kinerja dan produk ditunjukkan dari rata-rata keseluruhan penilaian kinerja

dan produk dari setiap sekolah adalah 3,7 sehingga dapat dikategorikan baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas (2015) berdasarkan hasil penelitian

pengembangan kualitas media ditinjau dari aspek desain menurut ahli materi 1 dan

ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 90% dengan rata-rata skor 91% memiliki

kriteria baik sekali. Kualitas ahli media ditinjau dari aspek penyajian menurut ahli

media 1 dan ahli media 2 memperoleh skor 89% dan 87% dengan rata-rata skor

88% dengan kriteria baik sekali. Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012)

berdasarkan hasil dari penilaian ahli materi, LKS tersebut termasuk dalam kategori

“Baik” dengan rata-rata skor sebesar 3,8 dan 4,09 lembar kerja siswa layak untuk

digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) berdasarkan hasil

penelitian ini menunjukan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90%

(sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar 93,18%

(sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas IVB)

menunjukan rata-rata aktivitas siswa sebesar 94,6 %, siswa tuntas belajar sebanyak

90%, dengan rata-rata nilai sebesar 7,08.

Pada keenam penelitian yang relevan, sama-sama mengembangkan LKS, tetapi

Mbetu, Pratiwi, dan Edeltrudis mengembangkan LKS berbasis pendekatan

saintifik, Mustofa mengembangkan LKS berbasis observasi, Ningtyas

mengembangkan LKS berbasis metode percobaan dan Bulan mengembangkan

LKS berbasis masalah. LKS yang dikembangkan peneliti sama dengan penelitian

di atas karena sama-sama menggunakan pendekatan saintifik, dan penelitian-

penelitian tersebut dijadikan sumber bagi peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

87

Setelah ahli melakukan validasi produk LKS dan dinyatakan layak untuk

diuji cobakan, maka peneliti melakukan revisi sesuai dengan komentar dari ahli.

Langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba lapangan terbatas kepada

enam siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur. Uji coba lapangan

terbatas dilakukan selama 5 hari. Berdasarkan pengamatan pada saat uji coba

lapangan terbatas, peneliti melihat bahwa siswa tersebut sangat antusias dalam

mengerjakan LKS. Siswa juga tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan

LKS. Dibuktikan dengan peneliti mengecek hasil kerja siswa yang mereka

kerjakan di luar sekolah.

Dari hasil wawancara kepada siswa setelah menggunakan LKS, peneliti

mendapatkan respon yang sangat positif dari siswa tersebut. Berikut hasil komentar

siswa mengenai LKS yang telah siswa kerjakan. Konten dan isi yang ada di dalam

LKSmudah dipahami, materi yang ada di LKS dapat dipahami dan percobaan yang

ada di LKS berhasil dilakukan dengan baik. 5 tahapan saintifik dapat diikuti oleh

siswa dengan baik. Siswa senang dengan tampilan LKS karena siswa sangat

senang dengan LKS yang bergambar karena gambar yang digunakan adalah

gambar kartun, selain itu gambar membuat tidak bosan saat mengerjakan LKS, dan

siswa mengatakan bahwa cover LKS bagus, warna yang digunakan cerah, gambar

yang digunakan dalam cover lucu. Penggunaan Bahasa sangat mudah dipahami

oleh siswa sehingga pada saat mereka menggunakan LKS tidak kebingungan.

Petunjuk yang terdapat di dalam LKS jelas, LKS mudah dibawa kemana saja.

Selain dari hasil wawancara siswa, kualitas LKS ditentukan dari hasil

perhitungan persentase tingkat efektivitas nilai pretest dan posttest. Berdasarkan

hasil perhitungan persentase tingkat efektivitas nilai pretest dan posttest, diperoleh

skor 39,5%. Penilaian dari para ahli dan uji coba lapangan terbatas, LKS yang

dikembangkan memiliki kualitas yang baik. Hal ini bisa dilihat dari hasil penilaian

para ahli dan hasil uji coba lapangan terbatas. Skor rerata yang diperoleh dari

penilaian produk sebesar 3,60 masuk dalam kategori “sangat baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

88

BAB V

PENUTUP

Bab V menguaraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

siswa kelas IV SD materi daur hidup jenis makhluk hidup pada kurikulum

2013 dikembangkan dengan menggunakan konsep pendekatan saintifik yang

terdiri dari lima langkah saintifik yaitu, mengamati, menanya, menalar,

mencoba dan mengkomunikasikan pada setiap kegiatannya. Penelitian ini

menggunakan delapan langkah pengembangan Dick and Carey yakni,

analisis kebutuhan, merumuskan tujuan khusus, mengembangkan instrumen,

mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS, evaluasi formatif, revisi

dan evaluasi sumatif. Selain itu, isi LKS hanya memuat petunjuk-petunjuk

kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara mandiri baik di dalam kelas

maupun di luar kelas. LKS yang dikembangkan memiliki karakterisitik yakni

(1) LKS yang mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan

pembelajaran; (2) LKS yang mengajak siswa untuk mencari sumber

informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; (3)

mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri; dan (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik

yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Dari

empat karakteristik tersebut dikembangkan menjadi delapan karakteristik

khusus yaitu (1) mengamati sendiri benda-benda yang ada di sekitar, (2)

melakukan kegiatan praktikum dengan melakukan percobaan sendiri dalam

pembelajaran IPA, (3) menggunakan majalah atau koran untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran IPA, (4) menggunakan

buku-buku di perpustakaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

berkaitan dengan pembelajaran IPA, (5) menyampaikan hasil kerja kelompok

di depan kelas, (6) mewawancarai narasumber (guru, teman,orang tua dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

89

sebagainya) untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut berkaitan dengan

pembelajaran IPA, (7) menggunakan poster, gambar, foto, kliping, grafik,

biografi untuk menunjukan hasil kerja, (8) melakukan kegiatan pembelajaran

saintifik dengan lima tahapan secara utuh yaitu, mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

5.1.2 Kualitas LKS IPA berbasis pendekatan saintifik siswa kelas IV SD materi

daur hidup makhluk hidup “sangat baik”. LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik memiliki ciri yaitu mengaktifkan siswa belajar secara mandiri baik

di dalam maupun di luar kelas, membantu siswa untuk menemukan

pengetahuannya sendiri melalui lima langkah tahapan pendekatan saintifik

yang terdapat pada setiap kegiatan di dalam LKS. Kualitas LKS IPA

diketahui melalui hasil validasi produk dari ahli. Rerata skor yang diperoleh

dari hasil validasi produk oleh ahli adalah dari ahli IPA memberikan skor

sebesar 3,43 dan Guru meberikan skor sebesar 3,80. Uji caba lapangan

terbatas LKS IPA berbasis pendekatan saintifik menunjukkan bahawa nilai

yang diperoleh siswa ketika posttest lebih tinggi apabila dibandingkan

dengan nilai pretest. Selisih rerata pretestdan posttestadalah 25%. Dengan

demikian, LKS IPA berbasis pendekatan saintifik dapat membantu siswa

dalam mempelajari dan memahami materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

90

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.2.1 Kesalahan pada pemilihan beberapa gambar, pada awalnya peneliti

mencantumkan gambar kartun yang banyak disukai oleh anak-anak, namun

karena kurang sesuai dengan kegiatan di dalam LKS, oleh karena itu peneliti

menggantinya dengan gambar kartun anak sekolah dan gambar kartun yang

menyangkut kegiatan di dalam LKS. Pemilihan gambar yang tepat,

mempermudah siswa dalam memahami isi LKS.

5.2.2 Kesalahan dalam mendesain LKS, pada awalnya peneliti mendesain LKS

dengan menggunakan aplikasi Corel Draw, namun karena aplikasi Corel

Drawbermasalah sehingga menghambat peneliti dalam proses pembuatan

LKS. Oleh karena itu peneliti mendesain LKS dengan menggunakan

Microsoft Word 2007.

5.3 Saran

5.3.1 Bahan dan gambar untuk LKS dipilih dengan sebaik mungkin agar mendapat

kualitas yang baik dan menarik.

5.3.2 Tentukan gambar dan warna yang sesuai pada isi LKS, sehingga LKS yang

dibuat tidak dipenuhi dengan gambar-gambar yang tidak dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

91

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013.

Bandung: Refika Aditama.

Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru.Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006).Prosedur penelitian (Revisi VI ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta

Conant, J. (1997). “Emerson as educator”, ESQ:A Journal of the American

Renaissance.

Cresswell, W. (2012).Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmodjo, J. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

kebudayaan.

Daryanto.(2014). Pendekatan pembelajaran saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Penerbit Gava Media.

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007).Educational research: An

introduction. Boston: Pearson.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haryanto.Sains untuk SD/MI Kelas IV. Penerbit Erlangga.

Herabudin.(2010). Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: Pustaka Setia.

Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2010).Theories of learning, edisi ketujuh.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hidayat.(2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hosnan, M. (2014).pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad

21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Iskandar, S. M. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Penerbit CV. Maulana.

Krathwoll, D. R. (2004).Method’s of educational and social science research: An

integrated approach (second edition). Illinois: Waveland Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

92

Lismawati.(2010). Penyusunan perangkat pembelajaran. Yogyakarta: Insna

Madani.

Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran: mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mbetu.(2016). Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada

subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar

Negeri Kalasan 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang

diterbitkan).

Mustofa. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis observasi pada

taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SDN 1 Tinjomoyo.

Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang diterbitkan).

Ningtyas.(2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Metode Percobaan

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V di Sekolah Dasar.

Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta (Skripsi yang diterbitkan).

Prastowo.(2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoritis dan praktik.

Jakarta: Kencana Pernadamedia Group.

Prastowo.(2015). Panduan Kreatif Memuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan

Metode yang Menarik dan Menyenangkan. Jogjakarta: Diva Press.

Pratiwi.(2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan scientific

pada Tema Berbagai Pekerjaan di Kelas IV. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Putra. 2013. Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Jogjakarta: DIVA

Press.

Sani.(2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2014).Peneltian pendidikan jenis, metode dan prosedur. Jakarta:

Prenada Media Group.

Schunk. D. H. (2012). Learning theories: An educational.(Terj). Yogyakarta:

pustaka Pelajar.

Surya, M. (2015).Strategi kognitif dalam proses pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana Prenanedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

93

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sujarwanta, A. (2012). “Mengkondisikan pembelajaran IPA denganpendekatan

saintifik”. Jurnal Nuansa Kependidikan Vol 16 Nomor.1,November 2012

Sumatowo.(2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sumantoro.(2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Penerbit Kanisius.

Supratiknya, A. (2012). Penilaian hasil belajar dengan teknik nontes. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar

dan Menengah Depdiknas.(2004). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Depdiknas.

Trianto.(2010). Pengembangan model pembelajaran tematik. Jakarta: Prestasi

Pustakarya.

Trianto. (2011). Desain pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini

TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

Triwiyanto.(2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tung. (2015). Pembelajaran dan perkembangan belajar. Jakarta: PT. Indeks

Wahyono.(2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk kelas 4 SD dan MI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widoyoko, S. E. (2009). Evaluasi program pembelajaran: Panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

PustakaPelajar.

Wonoraharjo.(2012). Dasar-dasar sains. Jakarta: Indeks.

Yusuf, A.M. (2014). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian

gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

94

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

95

Lampiran 1 Instrumen Identifikasi Masalah

Lampiran 1.1Lembar hasil validasi pedoman observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

96

Lampiran 1.2 Lembar Hasil Observasi Pembelajaran IPA

No Aspek Observasi Hasil Observasi

1.

LKS IPA yang digunakan guru

untuk mengajar

Sudah ada LKS IPA untuk

pembelajaran, tetapi LKS yang

digunakan LKS dari pemerintah, masih

berisi materi dan soal-soal latihan

sehingga mempermudah siswa

mengerjakan selain itu LKS masih

kurang melibatkan siswa untuk

aktif.Guru belum sepenuhnya paham

tentang lima tahapan pendekatan

saintifik dan hanya beberapa langkah

saja yang dilaksanakan. Kemudian,

fasilitas pembelajaran yang kurang

memadai juga menjadi salah satu faktor

penghambat

2.

Kesulitan yang dialami siswa

dalam mengikuti 5 tahapan

pendekatan saintifik pada

pembelajaran IPA

Kesulitan yang dialami yaitu, kurangnya

media pembelajaran dan kurangnya

keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran, guru cenderung ceramah

dan tanya jawab. Guru menjelaskan

dengan menuliskan materi di papan tulis

dan siswa mencatat.

3. Keaktifan siswa dalam

mengikuti praktikum IPA

Siswa kurang aktif dalam melakukan

praktikum guru cenderung ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

97

Lampiran 1.3 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah oleh

Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

99

Lampiran 1.4 Transkrip wawancara dengan kepala sekolah

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

No Topik pertanyaan Hasil

1 a. Kurikulum apa yang

digunakan di sekolah?

Sekolah telah menggunakan kurikulum

2013 sejak 2014

b. Jumlah siswa kelas IV Di sekolah ini jumlah siswanya cukup

banyak, seluruh kelas di sekolah ini

merupakan kelas paralel 3 (a, b, c).

kelas IV terdiri dari tiga kelas yakni

kelas a, b, dan c. jumlah siswa kelas IV

secara keseluruhan adalah 85 siswa.

2 a. LKS yang sudah ada di

Sekolah

LKS pada setiap pembelajaran sudah

lengkap.

b. LKS yang pernah

dikembangkan oleh guru di

Sekolah

Belum ada

c. Pengadaan LKS IPA

berbasis pendekatan

santifik di Sekolah

LKS berbasis pendekatan saintifik

belum ada, namun LKS yang digunakan

oleh sekolah saat ini adalah LKS yang

berisi materi dan soal-soal, dan LKS

tersebut merupakan LKS yang

diterbitkan oleh DEPDIKNAS.

3 Peggunaan LKS IPA dalam

pembelajaran

Sudah ada

4 Penelitian yang pernah dilakukan

di sekolah berkaitan dengan LKS

Belum ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

100

Lampiran 1.5 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

102

Lampiran 1.6 Transkrip Wawancara dengan Guru

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GURU

No Pertanyaan Hasilwawancara

1 Pendekatan/strategi/metode,

apa yang bapak/ibu gunakan

dalam pembelajaran IPA?

Metode yang digunakan guru adalah ceramah,

praktik, tanya jawab dan penugasan.

2 Menurut bapak/ibu apa itu

pendekatan sanitifik

Pembelajaran yang terdiri atas kegiatan

mengamati, merumuskan pertanyaan dan

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,

dan menarik kesimpulan untuk memperoleh

pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

3 Apakah bapak/ibu sudah

mengarahkan siswa

melakukan 5 tahapan

sanitifik?

Ya, sudah tetapi tidak menerapkan secara utuh

lima tahapan saintifik

4 Langkah-langkah

pendekatan saintifik apa

yang paling dominan

dilakukan?

Mengamati

5 Kesulitan apa saja yang

bapak/ibu guru hadapi pada

saat menerapkan

pendekatan saintifik?

Kesulitan dalam mencari media pembelajaran

6 Apakah siswa mengalami

kesulitan dalam

melaksanakan 5 tahapan

pendekatan saintifik pada

pembelajaran IPA

Siswa kesulitan karena kurangnya media

pembelajaran

7 Menurut bapak/ibu guru,

apa manfaat bagi siswa

setelah menerapkan 5

tahapan pendekatan saintifik

Siswa lebih aktif dalam bertanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

103

Lampiran 1.7 Lembar Hasil Validasi Pedoman Wawancara Siswa oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

105

Lampiran 1.8 Transkrip Wawancara dengan Siswa

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA

No Topik pertanyaan Jawaban siswa

1 Warna apa yang paling kamu

sukai. Mengapa kamu menyukai

warna tersebut?

Merah dan biru, karena cerah

2 Gambar apa yang kamu sukai.

Mengapa kamu menyukai

warna tersebut?

Bunga dan gambar kartun , karena bunga

bagus dan kartun gambar kesukaan

3 Kamu menyukai LKS yang

seperti apa?

a. Bergambar

b. Soal-soal

c. Terdapat materi

Bergambar

4 Apakah LKS membantumu

memahami materi yang

diberioleh guru?

Ya, LKS membantu memahami materi

5 Ukuran huruf dalam LKS yang

kamu sukai seperti apa?

a. Besar

b. Sedang

c. Kecil

Sedang

6 Apakah Bahasa yang digunakan

dalam LKS mudah kamu

pahami?

Kadang-kadang karena ada bacaan yang

sulit dipahami

7 Apakah petunjuk dalam LKS

mudah kamu pahami?

Iya, tetapi ada yang susah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

106

Lampiran 2 Instrumen Analisis Kebuuhan

Lampiran 2.1 Lembar Hasil Pengisian Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

110

Lampiran 2.2 Lembar Hasil Pengisian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

112

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 3.1 Lembar Hasil Pengerjaan Soal Tes oleh Siswa dalam Uji Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

115

Lampiran 3.2 Output SPSS Perhitungan Instrumen Tes

Correlations

Skor

Total

Soal 1

Pearson Correlation .632

**

Soal

11

Pearson Correlation .666

**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 30 N 30

Soal 2

Pearson Correlation .924**

Soal

12

Pearson Correlation .595**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001

N 30 N 30

Soal 3

Pearson Correlation .535**

Soal

13

Pearson Correlation .827**

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .000

N 30 N 30

Soal 4

Pearson Correlation .632**

Soal

14

Pearson Correlation .602**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 30 N 30

Soal 5

Pearson Correlation .470**

Soal

15

Pearson Correlation .538**

Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed) .002

N 30

N 30

Soal 6

Pearson Correlation .632

** Soal

16

Pearson Correlation .648

**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 30 N 30

Soal 7

Pearson Correlation .924

**

Soal

17

Pearson Correlation .602

**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 30 N 30

Soal 8

Pearson Correlation .666

**

Soal

18

Pearson Correlation .373

*

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .042

N 30 N 30

Soal 9

Pearson Correlation .595

**

Soal

19

Pearson Correlation .648

**

Sig. (2-tailed) .001

Sig. (2-tailed) .000

N 30

N 30

Soal 10

Pearson Correlation .827**

Soal

20

Pearson Correlation .477**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .008

N 30 N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

116

Lampiran 3.3 Lembar Hasil Pengerjaan Prettest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

119

Lampiran 3.4 Lembar Hasil Pengerjaan Postest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

122

Lampiran 4 Validasi Produk

Lampiran 4.1 Lembar Validasi Kuesioner Produk oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

126

Lampiran 4.2 Lembar Hasil Validasi LKS oleh Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

136

Lampiran 5 Surat Penelitian

5.1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

137

5.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

138

Lampiran 6 Foto Kegiatan Uji Coba Lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN · PDF fileKELAS IV SD MATERI DAUR HIDUP JENIS MAKHLUK HIDUP ... 3.4.5 Mengembangkan Isi LKS ... Tabel 3.1 Kisi-kis observasi pembelajaran

140

Lampiran 7 Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

Ama Eka Ananti adalah anak pertama dari dua

bersaudara.Lahir di Sleman pada tanggal 15

Agustus 1994. Pendidikan dasar diperoleh di SD N

Ngebel Gede II dan lulus pada tahun 2007.

Pendidikan menengah pertama diperoleh di MTs

N Babadan Baru dan lulus pada tahun 2010.

Pendidikan menengah lanjutan diperoleh di SMA

N 2 Sleman dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun

2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Selama menempuh pendidikan di PGSD,

peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan di luar perkuliahan. Berikut

daftar kegiatan yang pernah diikuti peneliti.

1. Panitia Malam Kreativitas PGSD sebagai divisi perlengkapan pada

tahun 2013.

2. Panitia Malam Kreativitas PGSD sebagai divisi acara pada tahun 2014.

3. Panitia Insipro sebagai divisi acara pada tahun 2014.

4. Ketua Bidang Acara dalam Malam Kreativitas PGSD tahun 2015.

5. Koordinator Acara dalam kegiatan Insipro pada tahun 2015.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis

skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul: “Pengembangan LKS IPA Berbasis

Pendekatan Saintifik Untuk Siswa Kelas IV SD Materi Daur Hidup Jenis Makhluk

Hidup”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI