PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf ·...

199
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Maria Hendrika Putri Marga 141414104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANTA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf ·...

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Maria Hendrika Putri Marga

141414104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANTA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

i

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS SISWA KELAS VII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Maria Hendrika Putri Marga

141414104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANTA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur, karya ini saya persembahkan untuk:

Allah Bapa yang Maha Kuasa

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Orangtua tercinta:

Nikodemus Lang

Euphrasia Sara

Kakak-kakak dan adik:

Gaudensius Putra Marga

Gregorius Putra Marga

Apolonia D. Putri Marga

Theresia Maria Y. Putri

Marga

Maria Salvatris Putri Marga

Keluarga besar

Sahabat dan teman-teman

Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

vii

ABSTRAK

Marga, Maria Hendrika Putri. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Upaya

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP Joannes

Bosco Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa

dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi

penyajian data. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektifitas

penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan CTL, 2) mengetahui

efektifitas pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan CTL dalam

upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan

menggunakan model pengembangan pembelajaran ADDIE, yaitu Analysis, Desain,

Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian ini siswa kelas

VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah hasil validasi produk yang dikembangkan, penyebaran

angket, dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pengembangan lembar Kerja Siswa

dengan pendekatan CTL sudah efektif dan layak digunakan. Berdasarkan hasil

validasi oleh para ahli dan guru, LKS dengan pendekatan CTL memperoleh rata-

rata skor 4,29 dan termasuk dalam kategori baik. Selain itu, brdasarkan hasil angket

respon siswa terkait penggunaan LKS dengan pendekatan CTL memperoleh skor

rata-rata 109 dan termasuk kategori baik. 2) Efektifitas penggunaan LKS dalam

upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau berdasarkan

kriteria kemampuan berfikir kritis dari CCTDI, yaitu rasa ingin tahu, sistematis,

analitis, berpikiran terbuka, mencari kebenaran, percaya diri, dewasa, belum dapat

dikatakan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya dari segi

kemampuan berpikir kritis siswa yang masih kurang, dan segi waktu pembelajaran

yang cukup singkat sehingga pengembangan kemampuan berpikir kritis ini belum

optimal, karena beberapa kriteria dari kemampuan berpikir kritis belum terlihat

dalam kegiatan pembelajaran.

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan CTL, Penelitian dan Pengembangan,

model pengembangan ADDIE, Berpikir kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

viii

ABSTRACT

Marga, Maria Hendrika Putri. 2018. Development of Student Worksheet with

Contextual Teaching and Learning (CTL) Approach. In order to develop the

critical thinking of students ability in Joannes Bosco Junior High School of

Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Mathematic Education Study Program, Faculty

of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.

This research is a research of development of Student Worksheet with

Contextual Teaching and Learning (CTL) approach in presentation material of data.

This research aims to: 1) find out the effectiveness of using Student Worksheet with

CTL approach, 2) to find out the effectiveness of development the Student

Worksheet with CTL approach in order to develop the students’ critical thinking

ability.

This research is a research of development (R&D) by using ADDIE learning

development program, namely: Analysis, Design, Development, Implementation,

and Evaluation. The subject of this research are seventh grade students of Joannes

Bosco Junior High School of Yogyakarta. The researcher used validation of the

results which are developed, questionnaires, and interviews techniques.

The result of this research are: 1) development of Student Worksheet with

CTL approach is effective and feasible to use. The result of Student Worksheet

validation is 4.29 and included into good category. The result of students’

questionnaire of using the Student Worksheet with CTL approach obtained 109

score in average and included into good category. 2) Effectiveness of using Student

Worksheet in order to develop the critical thinking ability of students viewed from

critical thinking skills based on CCTDI criteria, those are: curiosity, systematic,

analytical, open minded, truth-seeking, confident, and maturity, is not effectively.

This result caused by several factors, such as in terms of student critical thinking

skill are still lacking, and in terms of time which short enough that some criteria of

critical thinking skill the critical thinking ability is not optimal yet, because some

criteria of critical thinking skill can’t be seen in the learning activities.

Keywords: Student Worksheet, CTL Approach, Research and Development,

ADDIE Development Model, Critical Thinking.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

ix

KATA PENGANTAR

Puji, syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul, “Pengembangan

Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning

(Ctl) Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII

SMP Joannes Bosco Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian yang telah terlaksana

tidak lepas dari hambatan dan kesulitan. Akan tetapi, semua dapat teratasi dengan

bantuan dan dukungan, kerjasama serta bimbingan dari bagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan

terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Yohanes Harsoyo S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Beni Utomo, M. Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M. Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik

Pendidikan Matematika Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan selama

proses penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

x

5. Ibu Margaretha Madha Mellisa, M.Pd., dan Romo Eko Budi Santoso SJ,

S.Pd., Ph.D., selaku dosen ahli yang telah bersedia menjadi validator

instrumen penelitian.

6. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu peneliti

selama perkuliahan di Program Studi Pendidikan Matermatika Universitas

Sanata Dharma.

7. Ibu Asterina Saptiyani, S.Pd., selaku Kepala SMP Joannes Bosco

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

melakukan penelitian di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

8. Bapak Thomas Iskandar K, S.Pd., selaku guru bidang studi matematika

kelas VII SMP Joannes Bosco yang telah membantu peneliti dalam proses

pengambilan data di sekolah.

9. Siswa-siswa kelas VII SMP Joannes Bosco yang telah membantu peneliti

dalam pengambilan data penelitian.

10. Bapak, Mama, Kak Gonsi, Kak Yoris, Kak Anita, Kak Lhya, dan Adik Salvi

yang selalu mendoakan, mendukung, dan menyemangati saya. Terima kasih

untuk semua kasih sayang dan cinta.

11. Teman-teman (Ira Luta, Helen, Jenti, Alma, Eva, Suhardy, Wimba) yang

sudah banyak membantu selama penelitian, selalu memberi dukungan,

semangat dan teman kegalauan skripsi.

12. Seluruh keluarga kost Keasa Kak Gilang, Kak Sisil, Kak Reni, Dara, Dea,

Widya, Yesi, Sinta, Angel, Agnes, yang selalu membantu peneliti, memberi

dukungan dan motivasi selama menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A.Latar belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan masalah......................................................................................... 4

C. Batasan masalah ........................................................................................... 4

D.Batasan istilah .............................................................................................. 5

E. Tujuan penelitian .......................................................................................... 5

F. Manfaat penelitian ........................................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 7

A.Paparan teori................................................................................................. 7

B. Materi Pembelajaran .................................................................................. 18

C. Model Penelitian Dan Pengembangan ....................................................... 38

D.Penelitian yang relevan .............................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 45

A.Jenis Penelitian ........................................................................................... 45

B. Subyek Penelitian ....................................................................................... 45

C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 46

D.Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................................... 46

E. Data penelitian ........................................................................................... 50

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xiii

G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 52

H. TeknikAnalisisData ................................................................................... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 63

A.HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ....................................... 63

1. Deskripsi penelitian ............................................................................. 63

2. Hasil penelitian .................................................................................... 65

B. PEMBAHASAN ........................................................................................ 87

C. KETERBATASAN PENELITIAN ............................................................ 90

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 92

A.KESIMPULAN .......................................................................................... 92

B. SARAN ...................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95

LAMPIRAN .......................................................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh penyajian data dalam bentuk tabel Kontingensi ....................... 26

Tabel 2.2 Contoh penyajian data dalam bentuk tabel Frekuensi .......................... 28

Tabel 2. 3 Contoh penyajian data dalam bentuk Piktogram ................................. 29

Tabel 3. 1 Pelaksanaan Penelitian 46

Tabel 3. 2 Pedoman wawancara ............................................................................ 52

Tabel 3. 3 Kisi-kisi pedoman wawancara setelah uji coba ................................... 53

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Terkait Keseharian Dan Kebutuhan Siswa .............. 54

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa ........................................................... 55

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Lembar Kerja Siswa .............................................................. 56

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Validasi Instrumen ................................................................ 56

Tabel 3. 8 Kriteria Penilaian Kualitas ................................................................... 59

Tabel 3. 9 Kreteria Skor Penilaian Kualitas .......................................................... 60

Tabel 3. 10 Pedoman Penskoran Angket Siswa .................................................... 60

Tabel 3. 11 Skor Hasil Angket Siswa ................................................................... 62

Tabel 4. 1 Pelaksanaan Pengambilan Data 65

Tabel 4. 2 Kompetensi Dasar dan Indikator.......................................................... 68

Tabel 4. 3 Persentase Hasil Angket Terkait Kebutuhan Siswa ............................ 69

Tabel 4. 4 Tabel 4.3 Persentase Hasil Angket Terkait Kebutuhan Siswa ............. 70

Tabel 4.5 Hasil Angket Terkait Karakterstik Siswa............................................. 71

Tabel 4. 6 Hasil Angket Terkait Karakterstik Siswa............................................ 71

Tabel 4. 7 Revisi Tahap I ...................................................................................... 75

Tabel 4. 8 Revisi Desain Produk Tahap II ............................................................ 76

Tabel 4. 9 Tabel Hasil Validasi Ahli ..................................................................... 80

Tabel 4. 10 Hasil Angket Respon Siswa ............................................................... 81

Tabel 4. 11 Hasil Angket Siswa ............................................................................ 83

Tabel 4. 12 Persentase Hasil Angket Respon Siswa ............................................. 84

Tabel 4. 13 Persentase Hasil Anget Respon Siswa ............................................... 85

Tabel 4. 14 Persentase Hasil Angket Respon Siswa ............................................. 86

Tabel 4. 15 Persentase Hasil Angket Respon Siswa ............................................. 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Diagram Garis ..................................................................... 32

Gambar 2. 2 Contoh Diagram Batang ................................................................... 34

Gambar 2. 3 Contoh Diagram Lingkaran .............................................................. 38

Gambar 2. 4 Proses Pengembangan ...................................................................... 39

Gambar 2. 5 Tahapan Model Pengembangan ADDIE .......................................... 44

Gambar 4. 1 Hasil Uji Keterbacaan Produk 77

Gambar 4. 2 Hasil Uji Keterbacaan Produk .......................................................... 77

Gambar 4. 3 Hasil Uji Keterbacaan Produk .......................................................... 78

Gambar 4. 4 Hasil Kerja Siswa ............................................................................. 78

Gambar 4. 5 Hasil Kerja Siswa ............................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 98

Lampiran 2: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .......................... 99

Lampiran 3 : Hasil Validasi Lks ....................................................................... 100

Lampiran 4 : Hasil Validasi Instrumen Wawancara .......................................... 109

Lampiran 5: Hasil Validasi Instrumen Angket Terkait Keseharian Siswa ........ 113

Lampiran 6: Hasil Validasi Intrumen Wawancara Setelah Ujicoba Produk ...... 117

Lampiran 7 : Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Siswa .......................... 121

Lampiran 8 : Hasil Angket Terkait Keseharian Dan Kebutuhan Siswa............. 125

Lampiran 9: Angket Siswa ................................................................................. 127

Lampiran 10 : Hasil Analisis Angket Respon Siswa ......................................... 139

Lampiran 11: Angket Respon Siswa .................................................................. 141

Lampiran 12 : Hasil Kerja Siswa ....................................................................... 150

Lampiran 13 : Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan (CTL) ............ 167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemahaman terhadap suatu konsep menjadi dasar yang harus dimiliki

oleh siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika. Dalam

pembelajaran matematika siswa diharapkan mampu untuk berpikir kritis

dalam menyelesaikan masalah matematika yang bersifat abstrak dan

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan teori perkembangan

kognitif Piaget (Al-Tabany, 2014), anak seusia SMP 11-15 tahun belum

sepenuhnya berpikir abstrak, sehingga dalam pembelajarannya masih

diperlukan benda-benda konkret. Namun, pada level SMP ini, anak sudah

masuk dalam tahap operasional dan mulai dapat menerapkan pola berpikir

yang dapat menggiringnya untuk memahami dan memecahkan

permasalahan.

Sering ditemukan kesalahpahaman siswa dalam memahami suatu

konsep yang diberikan oleh guru. Hendriana (Hidayat, 2012) mengatakan

bahwa siswa hanya mencontoh dan mencatat bagaimana cara

menyelesiakan soal yang telah dikerjakan oleh gurunya. Jika diberikan soal

yang berbeda, maka mereka bingung harus memulai dari mana dalam

menyelesaikan soal latihan yang diberikan. Rif”at (Hidayat, 2012) juga

berpendapat bahwa kegiatan pembelajaran seperti ini membuat siswa

cenderung belajar mengingat atau menghafal apa yang diajarkan guru. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

2

ini akan cenderung membuat siswa mudah lupa dengan apa yang

disampaikan guru karena pembelajaran yang kurang bermakna.

Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang

dipelajari, bukan mengetahuinya (Al-Tabany, 2014). Dalam proses

pembelajaran siswa bukan lagi penerima informasi atau fakta tetapi siswa

diharapkan dapat menemukan sendiri pengetahuan, konsep, teori dan

kesimpulan. Untuk memperoleh suatu pengetahuan diperlukan kemampuan

berpikir kritis. Facione dalam Filsaime (Karim & Normaya, 2015)

mengemukakan enam kemampuan berpikir kritis, yaitu: (1) Interpretasi, (2)

Analisis, (3) Evaluasi, (4) Inferensi, (5) Eksplanasi, (6) Regulasi diri.

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan

masalah mulai dari memahami masalah, merencanakan penyelesaian

masalah, melaksanakan rencana hingga melihat/memeriksa kembali

penyelesaian masalah yang telah dilaksnakan. Pada pembelajaran

matematika yang mengandalkan kemampuan daya pikir, perlu

dikembangkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu

menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam upaya merangsang munculnya kemampuan berpikir kritis

siswa, dapat diterapkan suatu pendekatan dalam pembelajaran seperti

pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Pendekatan

Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang dipelajari

dengan kehidupan sehari-hari siswa dan mendorong siswa membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

3

hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. CTL mengajarkan langkah-langkah yang dapat

digunakan dalam berpikir kritis. Pendekatan ini melibatkan tujuh

komponen, yakni: (1) Kontruktivisme (contructivism), (2) Bertanya

(questioning), (3) Menemukan (inquiry), (4) Masyarakat belajar (learning

community), (5) Pemodelan (modelling), (6) Refleksi (Reflection), (7)

Penilaian sebenarnya (authentic assessment). Menurut Johnson (2007: 67),

sistem CTL merupakan proses membantu siswa melihat makna di dalam

materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-

subjek akademik dalam konteks keseharian mereka.

Salah satu upaya membantu siswa memahami suatu konsep dalam

pembelajaran matematika, melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan

pendekatan Contextual teaching and Learning (CTL), guru dapat

mengaitkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan pembelajaran

matematika. Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu sumber belajar yang

memuat pokok bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional,

dan terarah untuk digunakan siswa. Lembar Kerja Siswa biasanya

digunakan untuk membantu menjelaskan konsep, memberikan latihan soal

dan mengeksplorasi kemampuan siswa.

Berdasarkan pengalaman PPL, dan hasil wawancara yang

dilakukan, penggunaan LKS masih terbatas pada pemberian latihan soal.

Pembelajaran yang masih terfokus pada guru dan kurangnya keaktifan dari

siswa, sehingga siswa tidak terlibat langsung dalam penemuan konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

4

Dalam pembelajaran guru memerlukan suatu bahan ajar yang merangsang

siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian

peneliti tertarik untuk membuat suatu LKS dengan pendekatan Contextual

teaching and Learning (CTL) yang efektif dalam pembelajaran dalam upaya

menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. LKS dengan

pendekatan CTL yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah LKS yang

dikembangkan berorientasi pada pemunculan masalah yang berhubungan

dengan kehidupan nyata.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

pertanyaan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas penggunaan LKS dengan pendekatan

kontekstual (Contextual Teaching and Learning)?

2. Bagaimana efektivitas penggunaan LKS dengan pendekatan

kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa?

C. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah serta mempertimbangkan

keterbatasan, kemampuan, pengetahuan, waktu dan biaya, maka penelitian

ini dibatasi untuk membahas tentang pengembangan LKS dengan

pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam upaya

membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam

menemukan suatu konsep matematika pada materi penyajian data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

5

D. Batasan istilah

Batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Berpikir kritis

Berpikir kritis merupakan kemampuan memahami, mengaplikasi,

menganalisis, mensitesis, dan mengevaluasi suatu argumen untuk

memecahkan masalah dan mengambil kesimpulan berdasarkan

informasi yang diperoleh.

2. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

merupakan suatu proses pembelajaran yang mengaitkan materi

pembelajaran dengan kehidupan nyata, dan mendorong siswa untuk

membuat hubungan antara apa yang dipelajari dengan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mendorong siswa untuk terlibat

aktif dalam proses pembelajaran.

3. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa merupakan media pembelajaran yang dapat

digunakan guru dalam meningkatkan ketelibatan aktif dari siswa, dan

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

6

1. Untuk mengetahui efektivitas pengembangan LKS dengan pendekatan

kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

2. Untuk mengetahui efektivitas pengembangan LKS dengan pendekatan

kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru

maupun calon guru untuk menerapkan penggunaan LKS dengan

pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta mengkonstruksi

pengetahuan yang dimiliki siswa untuk menemukan suatu konsep.

2. Penelitian ini memberi pengalaman kepada penulis untuk

meningkatkan wawasan tentang pengembangan LKS dengan

pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang

dapat digunakan dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

7

BAB II

KAJIAN TEORI

Berpikir kritis sangat diperlukan bagi kehidupan siswa, agar mereka

mampu menyaring informasi yang mereka terima, dan mampu

menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui pembelajaran matematika, siswa dilatih untuk menggunakan

kemampuan berpikir kritis yang dimiliki. Dalam upaya merangsang

munculnya kemampuan berpikir kritis siswa, dapat diterapkan suatu

pendekatan dalam pembelajaran seperti pendekatan kontekstual (Contextual

Teaching and Learning). Materi pembelajaran akan tambah berarti jika

siswa mempelajari materi pembelajaran yang disajikan melalui konteks

kehidupan mereka. Salah satu upaya membantu siswa memahami suatu

konsep dalam pembelajaran, melalui Lembar Kerja Siswa yang

dikembangkan dengan berorientasi pada pemunculan masalah yang

berhubungan dengan dunia nyata.

Dalam bab ini peneliti akan memaparkan teori-teori yang terkait dengan

metode pembelajaran yang dipakai dalam penelitian.

A. Paparan teori

1. Berpikir Kritis

Proses berpikir merupakan suatu pengalaman memproses suatu

persoalan untuk mendapatkan dan menentukan gagasan baru sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

8

jawaban dari persoalan yang dihadapi. Dewey (Susilowati, Sajidan, &

Ramli, 2017), mendefinisikan berpikir kritis sebagai pertimbangan yang

aktif, terus menerus, dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk

pengetahuan yang diterima begitu saja dipandang dari sudut alasan-

alasan yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang

menjadi kecenderungannya.

Berpikir kritis menurut The National Council for Excelent in Critical

Thingking (Susilowati, Sajidan, & Ramli, 2017) adalah proses disiplin

berpikir yang bersumber pada aktivitas dan kemampuan mengkonsep.

mengaplikasi, menganalisis, sintesis, dan mengevaluasi informasi yang

diperoleh berdasarkan pengalaman refleksi ataupun komunikasi serta

tindakan. Berpikir kritis juga merupakan istilah umum yang diberikan

pada berbagai kemampuan kognitif yang diperlukan untuk secara efektif

mengidentifikasi, menanalisis dan mengevaluasi suatu argumen dan

kebenaran. Beberapa teoretikus telah mengklaim atau mengasumsikan

bahwa berpikir kritis dipahami terbatas pada analisis dan penilaian

pernyataan, argumen atau alasan. Menurut Johnson (Kusumaningsih,

2011) berpikir kritis merupakan sebuah proses terarah yang digunakan

dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil

keputusan, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah.

Kemampuan berpikir kritis juga didefinisikan oleh CCTDI

berdasarkan tujuh karakteristik dalam kemampuan berpikir kritis.

California Critical Thingking Disposition Inventory (CCTDI) (Facione,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

9

Facione, & Giancarlo, 1994) merupakan instrumen pertama yang

dirancang untuk mengukur tujuh aspek karakteristik berpikir kritis, yang

deliniasi awal berasal dari laporan Delphi. Tujuh skala kemampuan

berpikir kritis menurut CCTDI, yaitu (1) rasa ingin tahu, dalam skala

pengukuran CCTDI, rasa ingin tahu yaitu keingintahuan seseorang dan

keinginan sesorang untuk belajar bahkan ketika penerapan dari

pengetahuan tidak mudah terlihat. (2) Sistematis, yaitu

terorganisir/terstruktur, rapi, fokus, dan rajin dalam penemuan.

Sistematis merupakan segala usaha yang menguraikan dan merumuskan

sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis. (3) Analitis,

menerapkan penalaran dan penggunaan bukti untuk menyelesaikan

masalah, memperhitungkan kesulitan konseptual atau praktis, dan

mampu menguraikan suatu kesimpulan. (4) Berpikiran terbuka, skala

yang menunjukan yaitu menjadi toleran/menghargai pendapat orang

lain terhadap pandangan yang berbeda (5) Mencari kebenaran, yaitu

berkeinginan untuk mencari pengetahuan dari konteks yang diberikan,

berani mengajukan pertanyaan, dan jujur serta oberktif dalam

menemukan jika yang ditemukan tidak mendukung kepentingan sendiri

atau pendapat sebelumnya. (6) Percaya diri, yakin kepada kemampuan

diri sendiri, serat memilik pengetahuan mereka yang realistis, dan tetap

berppikiran positif. Percaya diri menjadi salah satu aspek penting dalam

kehidupan. (7) Dewasa, yaitu menjadi bijaksana dalam pengambilan

keputusan. Kedewasaan orang yang berpikir kitis dapat dicirikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

10

sebagai orang yang mendekati masalah, menemukan, dan mengambil

suatu keputusan dengan beberapa situasi dapat memberikan lebih dari

satu pilihan yang masuk akal, dan beberapa penilaian yang harus dibuat

berdasarkan standar, konteks, dan bukti yang menghalangi kepastian.

Berpikir kritis memungkinkan siswa untuk menemukan kebenaran

di tengah banjir informasi dan kejadian yang mengelilingi mereka setiap

hari. Tujuan dari berpikir kritis adalah untuk mencapai pemahaman

yang mendalam, oleh karena itu dalam proses berpikir kritis

mengharuskan keterbukaan, kerendahan hati dan kesabaran.

2. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Trianto (Al-Tabany, 2014) mendefinisikan pembelajaran

kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar

yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran Kontekstual (Contekstual

Teaching and Learning) memungkinkan siswa menghubungkan isi mata

pelajaran akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari untuk

menemukan makna. Pembelajaran kontekstual memperluas konteks

pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberian pengalaman segar yang

akan merangsang otak guna menjalin hubungan baru untuk menemukan

makna baru (Johnson, 2002). Sementara itu, Howey R. Keneth (2001)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

11

mendefinisikan pembelajaran kontekstual (CTL) sebagai suatu proses

pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar dimana

siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam

berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah

yang bersifat simulatif ataupun nyata, baik secara pribadi maupun

bersama-sama. Menurut Agus (Susilowati C. C., 2017), pembelajaran

kontekstual merupakan prosedur pendidikan yang bertujuan membantu

peserta didik memahami makna bahan pelajaran yang mereka pelajari

dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka

sendiri dalam lingungan sosial dan budaya masyarakat

Sedangkan menurut Wina Sanjaya (Susilowati C. C., 2017),

pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan

situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya dalam kehidupan mereka. Menurut Ridwan Abdullah

(Susilowati C. C., 2017), pada pendekatan kontekstual proses belajar

terjadi ketika siswa memproses baik informasi maupun pengetahuan

baru sedemikian rupa sehingga informasi tersebut dapat beradaptasi

dengan kerangka acuan mereka.

Dari pendapat para pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pendekatan kontekstual adalah suatu proses belajar yang

memungkinkan siswa untuk mencari hubungan tentang apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

12

dipelajari dengan situasi dunia nyata sehingga siswa dapat membuat

hubungan antara pengetahuan yang telah dimilikinya dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual dapat mendorong siswa untuk

lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena pembelajaran

dilaksanakan secara alamiah, yaitu siswa mengalami sendiri apa yang

dipelajari dan guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran kontekstual (CTL) memiliki tujuh komponen

utama pembelajaran, yakni:

(1) Kontruktivisme (contructivism), yaitu proses membangun sendiri

pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan melalui

keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (CTL) pada dasarnya

mendorong siswa bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui

proses pengamatan dan pengalaman. Ketika siswa dapat

mengaitkan isi dari mata pelajaran akademik seperti matematika,

ilmu pengetahuan alam, atau sejarah dengan pengalaman mereka

sendiri, mereka menemukan makna, dan makna memberikan

mereka alasan untuk belajar (Johnson, Elaine B, 2009: 90).

(2) Bertanya (questioning), yaitu kegiatan yang mendorong siswa,

untuk menggali informasi. Penerapan unsur bertanya dalam

pembelajaran kontekstual harus difasilitasi oleh guru, dimana guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

13

membimbing siswa melalui pertanyaan yang dianjurkan untuk

mencari dan menemukan kaitan antara konsep yang dipelajari

dalam kaitannya dengan kehidupan nyata. Dengan pengembangan

bertanya, produktivitas pembelajaran akan lebih tinggi karena

dengan bertanya, maka: a) dapat menggali informasi; b) mengecek

pemahaman siswa; c) membangkitkan respon siswa; d) mengetahui

sejauh mana keingintahuan siswa; e) mengetahui hal-hal yang

sudah diketahui siswa; f) memfokuskan perhatian siswa; g)

membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa; dan h)

menyegarkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

(3) Menemukan (inquiry), yaitu proses pembelajaran yang didasarkan

pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara

sistematis. Menemukan merupakam kegiatan inti dari CTL, melalui

upaya menemukan akan memberikan penegasan bahwa

pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan-kemampuan lain

yang diperlukan bukan merupakan hasil mengingat, tetapi

merupakan hasil menemukan sendiri.

(4) Masyarakat belajar (learning community), yaitu proses

pembelajaran dimana hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama

dengan orang lain melalui sharing antar teman atau kelompok.

Masyarakat belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua

arah. Seseorang yang terlibat dalam masyarakat belajar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

14

memberi indormasi kepada lawan bicaranya, dan juga dapata

meminta informasi yang diperlukan.

(5) Pemodelan (modelling), yaitu pembelajaran dengan menggunakan

suatu model sebagai contoh untuk membantu pemahaman siswa.

Dalam pembelajaran kontekstual, pemodelan dapat dirancang

dengan melibatkan siswa, berdasarkan pengalaman yang

diketahuinya.

(6) Refleksi (Reflection), yaitu perenungan kembali mengenai apa

yang telah dipelajari atau berpikir tentang apa yang telah dilakukan

di masa lalu. Refleksi merupakan respons terhadap kejadian,

aktivitas, dan pengetahuan yang baru diterima.

(7) Penilaian sebenarnya (authentic assessment), yaitu penilaian yang

dilakukan guru berdasarkan proses pembelajaran. Penilaian

merupakan proses pengumpulan berbagai data dan informasi yang

bisa memberikan gambaran atau petunjuk terhadap pengalaman

belajar siswa. Gambaran atau petunjuk mengenai pengalaman

belajar siswa diperlukan sepanjang proses pembelajaran, maka

penilaian yang dilakukan oleh guru tidak hanya dilakukan di akhir

program pembelajaran, akan tetapi dilakukan selama proses

pembelajaran itu terjadi. Karena penilaian menekankan pada

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

15

3. Lembar Kerja Siswa

LKS menurut Indrianto (1998) adalah lembar kerja siswa yang berisi

pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang mencerminkan

keterampilan proses agar siswa memperoleh pengetahuan atau

keterampilan yang perlu dikuasainya. LKS (student worksheet) adalah

lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. LKS

biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas

kaitannya dengan kompetensi yang akan dicapai (Depdiknas, 2008).

Menurut Darmodjo dan Kaligis (Toyib, Murboyono, & Muslim,

2017) Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan sarana pembelajaran yang

dapat digunakan guru dalam meningkatkan keterlibatan atau aktivitas

siswa dalam proses belajar mengajar. Pendapat lainnya dikemukakan

oleh Surachman (1998: 46) yang menyatakan LKS sebagai jenis hand

out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah

(guided discovery activities). Menurut Fahrie (Fitri, Noviana, &

Fendrik, 2016) Lembar Kerja Siswa adalah lembaran-lembaran yang

digunakan sebagai pedoman di dalam pembelajraan serta berisi tugas

yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kajian tertentu. Tujuan

penggunaan LKS adalah meningkatkan aktivitas siswa dan

meningkatkan pencapaian atau pemahaman materi pembelajaran

melalui serangkaian kegiatan serta mengoptimalkan pencapaian tujuan

pembelajran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

16

LKS juga merupakan media pembelajaran, karena dapat digunakan

secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang

lain. LKS menjadi sumber belajar dan media pembelajaran tergantung

pada kegiatan pembelajaran yang dirancang. Media pembelajaran

menurut Heinich seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2004: 3)

adalah media yang membawa pesan atau informasi dengan tujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Rossi

Breidle (Sanjaya, 2010) mengemukakan bahwa media pembelajaran

adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.

Lembar Kerja Siswa selain sebagai media pembelajaran juga

mempunyai beberapa fungsi yang lain, yaitu:

1) Membantu guru mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan

konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau kelompok

2) membantu siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar

3) dapat membangkitkan minat siswa jika LKS disusun secara rapi,

sistematis mudah dipahami oleh siswa sehingga mudah menarik

perhatian siswa

4) dapat meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu

5) dapat mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok

atau klasikal karena siswa dapat menyelesaikan tugas sesuai

dengan kecepatan belajarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

17

6) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah.

• Jenis-jenis LKS

Menurut Sadiq (Putri, 2016) dalam LKS dapat dikategorikan menjadi

2, yaitu sebagai berikut:

a. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur

Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang

berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan

peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS

merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk

mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar, berisi

sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja

peserta didik

b. Lembar Kerja Siswa Berstruktur

Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh

dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta

didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan

sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk

mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun

petunjuk dan pengarahannya. Guru tetap mengawasi kelas,

memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi

bimbingan pada setiap siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

18

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi menurut Darmojo dan

Kaligia (Ambarwati, 2016) agar LKS menjadi berkualitas baik. Syarat-

syarat tersebut antara lain syarat didaktik, konstruksi, dan teknis.

a. Syarat didaktik. Syarat ini mengatur tentang penggunaan LKS

yang bersifat universal. LKS lebih menekankan pada proses

untuk menemukan konsep. LKS juga diharapkan dapat

mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional,

moral, dan estetika.

b. Syarat konstruksi. Syarat ini berhubungan dengan penggunaan

bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran dan

kejelasan dalam LKS

c. Syarat teknis. Syarat ini menekankan pada tulisan, gambar, dan

penampilan dalam LKS

B. Materi Pembelajaran

Materi matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penyajian data. Penjelasan materi tersebut menurut buku guru dan siswa

mata pelajaran matematika kelas VII (As'ari, Tohir, Valentino, Imron, &

Taufiq, Matematika: buku guru. Edisis revisi, 2016), dan buku statistika

(Walpole, Ronald, & Mayers, 1995). Berikut Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar dari materi penyajian data:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

19

Kompetensi Dasar Indikator

3.12 Siswa mampu

menganalisis antara data

dengan cara penyajiannya

(tabel, diagram garis,

diagram batang, dan

diagram lingkaran)

3.12.1 Mengenal data dalam

kehidupan sehari-hari

3.12.2 Membedakan cara

pengumpulan data

3.12.3 Membaca data yang

disajikan dalam bentuk

diagram batang garis

dan lingkaran

4.12 Menyajikan dan

menafsirkan data dalam

bentuk tabel, diagram

garis, diagram batang, dan

diagram lingkaran

4.12.1 Menyajikan data dalam

bentuk piktogram

4.12.2 Menyajikan data dalam

bentuk diagram garis

4.12.3 Menyajikan data dalam

bentuk diagram

lingkaran

4.12.4 Menafsirkan diagram

batang, garis dan

lingkaran

Materi penyajian data tersebut dipaparkan sebagai berikut:

1. Statistik dan statistika

Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori

dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur,

mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, menganalisis, dan

menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis. Sedangkan statistik

merupakan cara pengumpulan, pengolahan, dan analisis suatu data yang

dapat memberikan gambaran tentang suatu data.

Jenis- jenis berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya:

a. Statistika deskriptif:

Statistika deskriptif ialah bagian dari statistika yang membahas

tentang penyusunan data ke dalam daftar-daftar atau jadwal,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

20

pembuatan grafik-grafik, pengolahan data yang bersifat analisis,

dan penafsiran data. Pada bagian ini belum menghasilkan atau

melibatkan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum.

Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik

mengenai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu gugus

data sehingga bisa memberikan informasi yang berguna.

b. Statistika Inferensial atau statistika induktif:

Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu

statistik yang berkaitan dengan penerapan metode‐metode statistik

untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi yang

dihipotesiskan berdasarkan data sampel. Statistika yang

menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan

mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil

2. Data Statistik

Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran

tentang suatu keadaan, baik berupa angka-angka maupun yang

berbentuk kategori, seperti baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya.

Data dapat dikelompokan menjadi dua jenis data yaitu sebagai

berikut:

a. Menurut sifatnya

1) Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka.

Misalnya penjualan merosot, mutu barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

21

2) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

b. Menurut cara memperolehnya

1) Data primer

Data primer adalah data yang diolah sendiri oleh suatu

perusahaan dengan mendatangi langsung narasumber untuk

memperoleh informasi tertentu.

Contoh: Data mata pelajaran yang disukai dengan memberikan

angket kepada siswa.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi

atau perusahaan yang diperoleh secara tidak langsung (dari

pihak lain).

Contoh: Data tentang jumlah siswa SMP dalam suatu

kota/kabupaten, diperoleh dari Dinas Pendidikan.

3. Skala Pengukuran

Pengukuran adalah proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan

pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan

aturan/prosedur yang telah ditetapkan (Imam Ghozali, 2005).

Ada empat skala pengukuran dalam Statistika:

a. Skala Nominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

22

Skala nominal adalah skala yang semata-mata hanya untuk

memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna

yang lain atau tidak memiliki arti hitung.

Contoh:

Dalam suatu penelitian yang dilakukan, seorang peneliti

menghadapi data yang berkaitan dengan jenis kelamin (perempuan

dan laki-laki). Agar peneliti dapat menggunakan statistik dalam

analisisnya, maka melakukan perubahan data tersebut menjadi

bentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1 sebagai symbol

siswa perempuan dan angka 2 sebagai symbol siswa laki-laki,

maka angka 1 dan 2 hanya merupakan inisial atau symbol yang

mewakili siswa perempuan dan laki-laki.

b. Skala Ordinal

Skala ordinal adalah skala ranking, di mana kode yang diberikan

memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan

selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak. Hasil pengukuran skala

ini dapat menggambarkan posisi atau peringkat tetapi tidak

mengukur jarak antar peringkat.

Contoh:

Hasil ujian mahasiswa Pendidikan matematika B : (1) Siswa A

mendapat peringkat 1 ; (2) siswa B mendapat peringkat 2; (3) Siswa

C sebagai juara 3.; dsb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

23

c. Skala Interval

Skala interval adalah skala pengukuran yang mempunyai selisih

sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi

tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh: nilai siswa mempunyai

rentang 0 sampai dengan 10 (atau lebih). Maksud dari nilai nol

mutlak, Dalam kasus ini siswa yang mendapat nilai 0 bukan berarti

tidak memiliki pengetahuan. Rentangan ini bersifat konstan

d. Skala Rasio (Skala Nisbah)

Skala rasio adalah skala pengukuran yang paling tinggi di mana

selisih tiap pengukuran adalah sama dan mempunyai nilai nol

mutlak. Skala rasio merupakan skala pengukuran yang ditujukan

pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai

jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling lengkap, mencakup

semuanya dibanding skala-skala dibawahanya).

Contoh: ukuran tinggi badan, berat, dll. Maksud dari memiliki

angka nol mutlak, dalam contoh seperti diatas adalah jika ada orang

yang memiliki tinggi 0 cm, maka orang tersebut tidak memilki

tinggi badan.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Mundir (2012: 14) menyatakan populasi adalah seluruh objek

(orang, wilayah, benda) yang akan diberlakukan generalisasi

kesimpulan hasil penelitian. Generalisasi adalah pemberlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

24

generalisasi kesimpulan hasil penelitian. Generalisasi adalah

pemberlakuan hasil kesimpulan penelitian terhadap seluruh objek

berdasarkan data yang diperoleh. Menurut Walpole, populasi

merupakan keseluruhan pengamatan yang ingin di teliti, berhingga

atau tidak. Sedangkan menurut Nawawi (2000: 24) menyatakan

populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari

manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa

sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu dalam

suatu penelitian.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa,

populasi merupakan keseluruhan objek pengamatan yang akan

diteliti.

b. Sampel

Dalam bidang statistika, penarikan kesimpulan mengenai suatu

populasi, tidak mungkin atau tidak praktis mengamati himpunan

seluruh pengamatan yang membentuk populasi tersebut. Karena itu,

kita menggunakan sebagian pengamatan dari populasi tersebut.

Sebagian dari populasi yang digunakan untuk mengambil

kesimpulan disebut sampel.

5. Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti

wawancara, angket/kuisioner, dan observasi langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

25

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik atau cara pengumpulan data dengan cara

dialog dengan tujuan-tujuan tertentu dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung kepada narasumber.

b. Angket/Kuisioner

Angket adalah cara pengumpulan data brupa daftar pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh

responden sesuai denganpetunjuk pengisiannya.

c. Observasi langsung

Observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan cara

pengamatan secara langsung terhadap hal-hal yang diamati dan

kemudian dicatat pada alat observasi.

Contoh: Data tinggi badan atau berat badan siswa dalam satu kelas,

maka dapat melakukan pengamatan dari kegiatan pengukuran

terhadap tinggi badan atau berat badan siswa dalam satu kelas.

6. Penyajian Data

Setellah melakukan pengumpulan data, maka selanjutnya yang

dilakukan adalah menyajikan data tersebut. Berikut beberapa bentuk

penyajian data, yaitu:

a. Penyajian data dalam bentuk tabel

Tabel merupakan perpaduan baris dan kolom yang menghasilkan

sel-sel tabel dalam jumlah tertentu. Pada dasarnya terdapat dua jenis

tabel yang digunakan dalam deskripsi data, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

26

1) Tabel Kontingensi (Tabel Faktorial)

Tabel kontingensi (tabel faktorial) adalah tabel yang

mendeskripsikan dua variabel dalam satu perpaduan baris dan

kolom.

Contoh:

Diberikan tabel banyak pelajar sekolah Negeri tahun2017/2018

dalam wilayah Provinsi D.I Yogyakarta berdasarkan Jenis

Kelamin dan Tingkat Pendidikan.

Tabel 2.1 Contoh penyajian data dalam bentuk tabel

Kontingensi

Jenis

Kelamin

Tingkat Pendidikan Jumlah

SD SMP SMA

Laki-Laki 111.346 44.073 14.045 169.464

Perempuan 102.952 46.142 23.448 172.542

Jumlah 214.298 90.215 37.493 342.006

Sumber data: http://statistik.data.kemdikbud.go.id

2) Tabel Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah penyebaran tingkat keseringan

kemunculan suatu data atau variable, baik data nominal maupun

kontinu dalam sebuah tabel. Tabel distribusi frekuensi memiliki

sejumlah komponen penunjang yaitu kelas interval, titik tengah,

tepi kelas, frekuensi kumulatif kurang dari, dan frekuensi

kumulatif lebih dari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

27

a) Kelas interval

Kelas interval kolom yang memuat sejumlah kelas interval

yang dibutuhkan dengan jarak rentang tertentu. Setiap kelas

interval terdiri dari 2 batas kelas, yaitu:

i. Batas Atas Kelas, yaitu nilai pembatas kelas

interval bagian atas atau yang terletak disebelah

kanan kelas interval.

ii. Batas Bawah Kelas, yaitu nilai pembatas pada kelas

interval bagian bawah atau nilai yang terletak

sebelah kiri pada kelas interval.

b) Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah atau banyak data yang muncul

atau masuk pada setiap kelas interval. Frekuensi data

adakalanya tampak dalam bentuk angka rill dengan tanpa

menghitung perbandingannya dengan total data yang ada.

Inilah yang disebut Frekuensi absolut. Frekuensi juga

adakalanya tampak dalam bentuk persentase (%) sebagai

hasil perbandingan dengan total data yang ada, inilah yang

disebut Frekuensi Relatif.

c) Titik Tengah

Titik tengah yaitu titik tengah kelas interval yang diperoleh

dari penjumlahan nilai batas kelas atas dengan nilai batas

kelas bawah dibagi 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

28

d) Tepi Kelas

Tepi kelas yaitu nilai tengah antara batas kelas atas suatu

kelas interval dan batas kelas bawah interval dan batas kelas

bawah interval diatasnya.

e) Frekuensi komulatif Kurang dari

Frekuensi kumulatif kurang dari yaitu jumlah frekuensi

kumulatif yang dihitung dari tepi kelas kebawah.

f) Frekuensi komulatif lebih dari

Frekuensu kumulatif lebih dari yaitu jumlah frekuensi yang

dihitung dari tepi kelas keatas.

Contoh:

Berikut diberikan data nilai ulangan Matematika Kelas VII-

I

Tabel 2.2 Contoh penyajian data dalam bentuk tabel

Frekuensi

No. Nilai Tally/Turus Frekuensi

1. 50 ||| 3

2. 60 |||| || 7

3. 70 |||| |||| 9

4. 80 |||| 5

5. 90 || 2

Jumlah 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

29

b. Penyajian data dalam bentuk diagram

1) Piktogram

Dalam piktogram, data disajikan dalam bentuk gambar yang

mewakili suatu data.

Contoh:

Jumlah penduduk di suatu kecamatan adalah sebagai berikut

Kelurahan A sebanyak 800 orang

Kelurahan B sebanyak 650 orang

Kelurahan C sebanyak 700 orang

Data jumlah penduduk tersebut disajikan ke dalam bentuk

diagram sebagai berikut:

Tabel 2. 3 Contoh penyajian data dalam bentuk

Piktogram

Kelurahan Jumlah Penduduk

A

B

C

Keterangan :

2) Diagram Garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang

berkesinambungan/ kontuinu, misalnya pertambahan jumlah

= 100 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

30

penduduk tiap tahun, hasil pertanian setiap tahun. Dalam

diagram garis, sumbu mendatar menyatakan waktu pengamatan,

dan sumbu tegak menyatakan nilai data pengamatan dalam

suatu waktu tertentu.

Langkah-langkah menggambar diagram garis

a) Membuat sumbu mendatar (sumbu-𝑥)

b) Membuat sumbu tegak (sumbu-𝑦)

c) Menetapkan titik 0 (titik potong sumbu-𝑥 dan sumbu-𝑦)

d) Menetapkan skala/nilai pada sumbu tegak.

e) Menentukan titik dari setiap data

f) Gambar batang sesuai dengan data

Contoh:

Diberikan tabel penerimaan siswa baru SMP Cakrawala

Tabel Jumlah Siswa SMP Cakrawala tahun 2010-2014

Tahun Jumlah siswa

2010 1500

2011 1650

2012 1750

2013 1700

2014 1850

Gambarlah diagram garis dari data diatas.

Penyelesaian:

a) Membuat sumbu mendatar (sumbu-𝑥)

b) Membuat sumbu tegak (sumbu-𝑦)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

31

c) Menetapkan titik 0 (titik potong sumbu-𝑥 dan sumbu-𝑦)

d) Menetapkan skala/nilai pada sumbu tegak.

e) Buatlah titik dari setiap data

14001450150015501600165017001750180018501900

2010 2011 2012 2013 2014

Jum

lah s

isw

a

Tahun

Jumlah Siswa SMP Cakrawala 2010-

2014

1400

1450

1500

1550

1600

1650

1700

1750

1800

1850

1900

2010 2011 2012 2013 2014

Jum

lah s

isw

a

Tahun

Jumlah Siswa SMP Cakrawala 2010-

2014

𝑥

𝑦

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

32

f) Hubungkan setiap titik

g) Diagram garis dari data jumlah siswa tersebut.

Gambar 2. 1 Contoh Diagram Garis

3) Diagram Batang

Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan

perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu.

Diagram ini sangat tepat untuk menyajikan data yang

variabelnya berbentuk kategori, dapat juga data tahunan. Dalam

diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang menyatakan

kategori dan sumbu tegak untuk menyatakan nilai data. Sumbu

tegak dan sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala yang

sama.

Langkah-langkah Menyajikan data dalam diagram batang:

a) Menyajikan data dalam bentuk tabel

b) Membuat sumbu mendatar (sumbu-𝑥)

c) Membuat sumbu tegak (sumbu-𝑦)

14001450150015501600165017001750180018501900

2010 2011 2012 2013 2014

Jum

lah S

isw

a

Tahun

Jumlah Siswa SMP Cakrawala 2010-

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

33

d) Menetapkan titik 0 (titik potong sumbu-𝑥 dan sumbu-𝑦)

e) Menetapkan skala/nilai pada sumbu mendatar dan sumbu

tegak.

f) Gambar batang sesuai dengan data

Contoh:

Data nilai rata-rata tes UAS pelajaran Matematika kelas 7 di

SMP Cendrawasih disajikan dalam tabel berikut

Tabel Nilai UAS Pelajaran Matematika Kelas 7

85 90 70 75 100 80 80

70 75 80 70 85 70 95

75 85 80 85 80 95 70

95 90 75 100 70 80 70

Gambarlah diagram batang untuk data tersebut:

a) Menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi

Tabel Nilai UAS dan Banyak siswa

70 7

75 5

80 6

85 4

90 2

95 3

100 2

b) Membuat sumbu mendatar (sumbu-𝑥)

c) Membuat sumbu tegak (sumbu-𝑦)

d) Menetapkan titik 0 (titik potong sumbu-𝑥 dan sumbu-𝑦)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

34

e) Menetapkan skala/nilai pada sumbu mendatar dan

sumbu tegak.

f) Gambar batang sesuai dengan data

Gambar 2. 2 Contoh Diagram Batang

0

1

2

3

4

5

6

7

8

70 75 80 85 90 95 100

Ban

yak

Sis

wa

Nilai UAS

Nilai UAS Matematika Kelas 7

0

1

2

3

4

5

6

7

8

70 75 80 85 90 95 100

Ban

yak

Sis

wa

Nilai UAS

Nilai UAS Matematika Kelas 7

𝑥

𝑦

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

35

4) Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan

gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian dari daerah lingkaran

menunjukan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.

Penyajian data dalam lingkaran dapat disajikan dalam besar

sudut dan dalam bentuk persen (%). Besar sudut dalam satu

lingkaran penuh adalah 3600, sedangkan besar persentase dari

satu lingkaran penuh adalah 100%.

Langkah-langkah menggambar diagram lingkaran:

a) Dalam persentase

i. Menghitung total frekuensi dari data

ii. Menentukan besar persentase dari tiap data

menggunakan rumus:

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 100%

iii. Menggambar lingkaran

iv. Membagi lingkaran menjadi juring-juring berdasarkan

besar persentase dari setiap data

b) Dalam besar sudut

i. Menghitung total frekuensi dari data

ii. Menentukan besar persentase dari tiap data

menggunakan rumus:

𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 =𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 3600

iii. Menggambar lingkaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

36

iv. Membagi lingkaran menjadi juring-juring berdasarkan

besar sudut dari setiap data.

Contoh:

Diberikan data hobi 50 siswa SMP Pelita, sebagai berikut:

Hobi Banyak Siswa

Menggambar 3

OLahraga 11

Bersepeda 8

Berenang 9

Bermain Game 16

Mendengarkan musik 3

Jumlah 50

Buatlah diagram lingkaran dari data diatas.

i. Menentukan besar persentase dari tiap data

menggunakan rumus:

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 100%

𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 =𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 3600

Hobi Banyak

Siswa Persentase Sudut

Menggambar 3 3

50× 100%

= 6%

3

50× 3600

= 21,60

OLahraga 11 11

50× 100%

= 22%

11

50× 3600

= 79,20

Bersepeda 8 8

50× 100%

= 16%

8

50× 3600

= 57,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

37

Berenang 9 9

50× 100%

= 18%

9

50× 3600

= 64,8

Bermain Game 16 16

50× 100%

= 32%

16

50× 3600

= 115,2

Mendengarkan

musik

3 3

50× 100%

= 6%

3

50× 3600

= 21,60

ii. Menggambar lingkaran

iii. Membagi lingkaran berdasarkan persentase

Main

Game

32%

Berenang

18%

Bersepeda

16%

Olahraga

22%

Menggambar

6%

Mendengarkan

musik

6%

HOBI SISWA KELAS VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

38

iv. Membagi lingkaran berdasarkan sudut

Gambar 2. 3 Contoh Diagram Lingkaran

C. Model Penelitian Dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk. Salah

satu model dalam penelitian dan pengembangan, yaitu model ADDIE.

Model ADDIE merupakan singkatan dari proses-proses utama dari

proses pengembangan system pengembangan, yaitu Analysis (analisis),

Design (desain), Development (pengembangan), Implementation

(Implementasi) and Evaluation (evaluasi) yang dikembangkan oleh

Dick and Carry.

Model ADDIE adalah desain model pembelajaran yang sistematis

dan terdiri dari 5 tahap yang meliputi desain keseluruhan proses

pembelajaran yang sistematik.

Main Game

115,2°

Berenang

64,8°

Bersepeda

57,6°

Olahraga

79,2°

Menggambar

21,6°

Mendengarkan

musik

21,6 °

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

39

1. Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah proses analisis

kebutuhan, mengidentifikasi masalah (kebutuhan) dan

melakukan analisis tugas. Out put yang dihasilkan berupa

karakteristik atau profil calon peserta didik, identifikasi

kebutuhan dan analisis tugas berdasarkan kebutuhan.

2. Desain (Design)

Pada tahap desain terdiri dari perumusan tujuan umum yang

dapat diukur, mengklasifikasikan pembelajar menjadi beberpa

tipe, memilih aktifitas pembelajar dan memilih media. Kegiatan

ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan

tujuan belajar, merancang scenario atau kegiatan belajar

mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang

materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil pembelajaran.

Analyze

Design Implement

Develop

Evaluation

Gambar 2. 4 Proses Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

40

3. Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan meliputi menyiapkan material untuk

pebelajar dan pengajar sesuai denggan spesifikasi produk yang

dikembangkan. pada tahap ini segala sesuatu yang dibutuhkan

atau yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya

harus dipersiapkan.

4. Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini hasil pengembangan yang sudah

dipersiapkan pada tahap desain diterapkan dalam pembelajaran.

Setwlah produk siap, maka dapat diujicobakan melalui

kelompok besar kemudian dievaluasi dan direvisi.

5. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah produk yang

dikembangkan sesuai dengan tujuan dari pengembangan produk

yang dibuat. Tahap evaluasi meliputi evaluasi formatif dan

sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk mengumpulkan data

pada setiap tahapan yang digunakan untuk menyempurnakan,

dan evaluasi sumatif dilakukan pada akhir program untuk

mengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

D. Penelitian yang relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

yaitu salah satunya penelitian oleh Syahbana (2012). Penelitian ini tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

41

peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP melalui

pendekatan Contextual Teaching and Learning. Tujuan dari penelitian yang

dilakukan adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan

berpikir kritis antara siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan

kontekstual (Contekstual Teaching and Learning) dan diajar dengan

menggunakan pendekatan Konvensional, yang ditinjau dari level siswa,

serta interaksi antara pendekatan pembelajaran dan level pengetahuan awal

matematika siswa dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis

siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Hasil

penelitian yang dilakuka Syahbana menunjukan terdapat perbedaan

signifikan dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa,

antara yang pembelajarannya menggunakan Pendekatan Contekstual

Teaching and Learning dan menggunakan pendekatan Konvensional,

terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis

matematis antara siswa pada level pengetahuan awal matematika tinggi,

sedang, dan rendah, dan tidak terdapat interaksi antara pendekatan

pembelajaran dan level pengetahuan awal matematika siswa terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.

Penelitian lainnya yaitu penelitian oleh Dyah Shinta Damayanti, Nur

Ngazizah, Eko Setyadi K (2012/2013). Penelitian ini tentang pengembangan

Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk

mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode

penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

42

Instrument pengumpulan data penelitian menggunakan angket, observasi,

wawancara dan tes. Hasil dari penelitian berupa ketercapaian hasil belajar

apeserta didik yang menunjukan rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik

sebesar 81,23 dan sudah mencapai KKM 70,0.

Adapun penelitian lain yang dilakukan oleh Agung Kartika, Tastra

dan Wy Suwatra. Penelitian ini tentang Pengembangan Media Video

Pembelajaran Dengan Model ADDIE Pada Pembelajaran Bahasa Inggris,

bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu sebuah media video

pembelajaran yang layak pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development. Setelah melalui tahap produksi

dihasilkan produk awal kemudian dilakukan validasi oleh seorang ahli isi

mata pelajaran, ahli desain pembelajaran dan media pembelajaran.

Selanjutnya produk diujicobakan kepada siswa melalui tiga tahap, yaitu uji

coba perorangan (6 orang siswa), uji coba kelompok kecil (12 orang siswa)

dan uji coba lapangan (20 orang siswa). Data yang diperoleh kemudian

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan produk media video

pembelajaran ini memiliki tingkat validitas yang layak untuk digunakan

dalam proses pembelajaran serta dapat menambah sumber belajar pada mata

pembelajaran Bahasa Inggris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

43

E. Kerangka berpikir

Masalah yang sering dihadapi siswa adalah memahami materi yang

diberikan. Sebagian dari siswa mampu menyelesaikan soal yang diberikan

guru tetapi belum tentu siswa memahami dengan baik materi yang

diajarkan. Dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh siswa hanya

sekedar hafalan tanpa memahami apa yang dipelajari.

LKS menjadi salah satu media yang dapat digunakan guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa serta dapat membantu siswa dalam

memahami suatu konsep. LKS tidak hanya berisi ringkasan materi dan soal-

soal latihan, tetapi dapat berisi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-

hari yang berkaitan dengan matematika yang dapat

membimbing/mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep.

Oleh karena itu, peneliti mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang dapat

membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui masalah-

masalah yang diberikan. Pengembangan Lembar Kerja Siswa tersebut

menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

Masalah-masalah yang disajikan dihubungkan dengan kehidupan sehari-

hari siswa. Melalui LKS tersebut, kemampuan berpikir kritis siswa juga

dikembangkan. Dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa, peneliti menggunakan tujuh karakteristik kemampuan berpikir kritis

berdasarkan California Critical Thingking Dispotition Inventory (CCTDI),

yaitu rasa ingin tahu, mencari kebenaran, berpikiran terbuka, analitis,

sistematis, percaya diri, dewasa. Dalam melakukan penelitian, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

44

menggunakan salah satu model desain pembelajaran yaitu model ADDIE

(Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) yang

merupakan tahapan dalam model desain pembelajaran tersebut.

Gambar 2. 5 Tahapan Model Pengembangan ADDIE

Analysis (Analisis)

Desain (Desain/Perancangan)

Development (Pengembangan)

Implementation (Implementasi)

Evaluation (Evaluasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Penelitian pengembangan menurut (Seels & Richey, 1994) didefinisikan

sebagai: “Penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan

pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinsikan sebagai kajian

secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi

program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran yang harus

memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal”. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian dan pengembangan

ADDIE. Model ADDIE merupakan singkatan dari langkah-langkah dalam

penelitiannya yaitu Analysis, Design, Development or Production,

Implementation or Delivery and Evaluation yang dikembangkan oleh Dick

and Carry (1996).

Dalam penelitian ini akan mengembangkan sebuah produk yaitu

Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan CTL pada materi penyajian

data.

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Joannes

Bosco, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

46

adalah produk LKS dengan pendekatan CTL dalam upaya mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa yang dikembangkan peneliti. LKS tersebut

diujicobakan untuk memastikan jika LKS dengan pendekatan CTL telah

layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMP Joannes Bosco, Baciro,

Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,

55225.

2. Pelaksanaan penelitian ini pada semester genap Tahun Ajaran

2017/2018 semester II

Tabel 3. 1 Pelaksanaan Penelitian

D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Sebagaimana telah diuraikan, penelitian yang dilakukan

menggunakan penelitian dan pengembangan (R&D), dengan model

pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation and Evaluation). Langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian ini mengikuti model pengembangan ADDIE.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2.Pengambilan

data

3. Analisis data

Menyusun

Bab 1-5

Minggu

1

1.

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu MingguNo. Kegiatan

Bulan

Des-17 Feb-18 Mar-18 Apr-18 Mei- 18 Jun-18 Jul-18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

47

1. Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, peneliti menganalisis masalah apa yang

melatarbelakangi munculnya pengembangan media pembelajaran

berupa LKS dengan pendekatan CTL dalam upaya untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Analisis yang

dilakukan terbagi menjadi analisis kurikulum, analisis kebutuhan,

dan analisis karakteristik siswa.

a. Analisis kurikulum yaitu menganalisis kurikulum yang

digunakan di kelas VII SMP Joannes Bosco. Berdasarkan hasil

analisis tersebut maka dapat diketahui kompetensi apa yang

ingin dicapai pada materi penyajian data.

b. Analisis Kebutuhan, yaitu menganalisis kebutuhan siswa terkait

media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang dapat

membantu siswa memahami materi pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang digunakan. Berdasarkan analisis tersebut, maka

peneliti dapat mengembangkan LKS yang mudah dipahami serta

menarik bagi siswa.

c. Analisis Karakteristik Siswa dilakukan untuk mengetahui

karakteristik siswa dalam kegiatan pembelajaran. Menurut

Piaget, anak seusia SMP sudah masuk dalam tahap operasional

dan mulai dapat menerapkan pola pikir yang dapat

menggiringnya untuk memahami dan memecahkan suatu

pemasalahan. Pemikiran absrak dan murni simbolis mungkin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

48

dilakukan. Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi

formal bergantung pada keakraban dengan daerah subjek

tertentu.

2. Perencanaan (Design)

Pada tahap ini, peneliti merancang LKS pada materi penyajian data

sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kriteria kualitas

LKS. Adapun tahapan yang dilakukan dalam merancang LKS, yaitu

perumusan indikator dan tujuan pembelajaran, pembuatan perangkat

pembelajaran, dan pembuatan draft LKS dengan materi penyajian

data.

Penyusunan desain adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan referensi yang berkaitan dengan produk yang akan

dikembangkan.

b. Menyusun desain produk

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa

LKS dengan pendekatan kontekstual

3. Pengembangan (Development)

Tahap ini merupakan tahap mewujudkan desain menjadi kenyataan.

Tahap ini peneliti mengembangkan LKS dengan materi penyajian

data untuk siswa kelas VII SMP Joannes Bosco, Yogyakarta.

Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Pengembangan desain produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

49

Produk yang dikembangkan berupa LKS dengan pendengan

pendekatan CTL.

b. Validasi desain

Desain produk yang telah dikembangkan, kemudian divalidasi

oleh beberapa ahli yaitu dosen dan guru matematika.

Validasi yang dilakukan berupa validasi isi.

1) Validasi isi (content validity)

Validasi isi sering pula dinamakan validasi kurikulum

yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang

valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang akan

diukur. Validasi isi menunjukan bahwa item-item yang

dimaksudkan untuk mengukur sebuah konsep,

memerikan kesan mampu mengungkap konsep yang

hendak diukur.

c. Revisi

Setelah produk yang divalidasi, kemudian peneliti melakukan

revisi untuk memperbaiki produk yang dikembangkan.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini, akan dilakukan uji coba produk. LKS yang telah

divalidasi dan direvisi, akan diimplementasikan pada siswa kelas VII

SMP Joannes Bosco, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

50

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap akhir dari penelitian pengembangan dengan model ADDIE

adalah evaluasi terhadap produk berupa LKS yang dihasilkan.

Evaluasi yang dilakukan sangat berperan penting untuk perbaikan

produk Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan.

E. Data penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan

guru matematika kelas VII SMP Joannes Bosco. Sedangkan data

kuantitatif diperoleh berdasarkan hasil validasi oleh ahli dan guru

matematika, dan angket siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa ini diperlukan instrument

untuk mendapatkan informasi mengenai apa saja yang harus dilakukan,

sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, menarik,

memudahkan siswa dalam belajar, dan mengetahui produk yang dihasikan

efektif untuk pembelajaran. Berikut Teknik dan instrumen pengumpulan

data yang diperlukan dalam penelitian ini.

1. Wawancara

Wawancara ini akan peneliti lakukan kepada guru untuk menganalisis

kebutuhan terhadap LKS dengan pendekatan CTL. Wawancara ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

51

berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan LKS, model

pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran, dan

masukan-masukan yang bermanfaat bagi pengembangan LKS.

2. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Pemberian angket dilakukan kepada siswa untuk mengetahui

keseharian siswa, cara belajar siswa, serta motivasi siswa dalam

belajar. Hasil angket terkait keseharian siswa ini digunakan sebagai

data untuk menganalisis kebutuhan siswa. Pemberian angket juga

dilakukan untuk mengetahui respon siswa terkait produkyang

dikembangkan. Peneliti juga memvalidasi LKS yang dikembangkan

dan instrument penelitian dengan cara meminta bantuan para ahli

untuk mengisi angket validasi.

3. Uji coba produk

Uji coba produk ini dilakukan untuk menguji kelayakan LKS yang

telah dikembangkan

1) Desain uji coba

i. Validasi oleh beberapa ahli (dosen dan guru

Matematika). validasi dilakukan untuk mengetahui

tanggapan dari para ahli terkait dengan pengembangan

LKS ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

52

ii. Uji keterbacaan

Uji coba terbatas dilakukan pada beberapa siswa agar

mengetahui kualitas rancangan produk yang telah

dikembangkan

iii. Uji coba lapangan

Uji coba lapangan dilakukan dengan responden yang

lebih banyak, yaitu dilakukan pada siswa dalam satu

kelas.

2) Revisi Produk

Revisi produk dilakukan ketika produk tersebut telah

divalidasi oleh ahli sehingga mendapat saran-saran, dan

kemudian dapat diujicobakan kepada siswa.

G. Instrumen Penelitian

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara berisi hal-hal apa saja yang akan ditanyakan

peneliti kepada narasumber terkait metode pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran.

Tabel 3. 2 Pedoman wawancara

No Pertanyaan

1. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah?

2. Pendekatan pembelajaran apa saja yang biasa diterapkan dalam

pembelajaran?

3. Sejauh mana pemahaman bapak terhadap pendekatan CTL?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

53

4. Apakah bapak sudah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam

pembelajaran di kelas VII?

5. Bagaimana respon siswa terhadap pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran matematika?

6. Media pembelajaran apa saja yang sering digunkan dalam

pembelajaran?

7. Apakah media pembelajaran seperti LKS sering bapak gunakan dalam

pembelajaran?

8. LKS seperti apa yang sering bapak gunakan dalam pembelajaran?

9. Apakah LKS tersebut mendukung siswa dalam belajar?

Tabel 3. 3 Kisi-kisi pedoman wawancara setelah uji coba

No Pertanyaan

A. Pendekatan/strategi Pembelajaran

1. Adakah kesulitan yang Bapak temui ketika menggunakan

pendekatan kontekstual (CTL)?

2. Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran

menggunakan pendekatan CTL?

B. Materi Pembelajaran

1. Bagaimana Tanggapan Bapak dengan LKS yang digunakan?

2. Apakah siswa dapat menerima penyampaian materi yang

dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari?

3. Apakah kendala yang dialami oleh siswa saat proses

pembelajaran menggunakan LKS dengan pendekatan CTL?

4. Bagaimana antusias dan respon siswa terhadap pembelajaran

dengan pendekatan CTL yang digunakan?

5. Apakah penggunaan LKS dengan pendekatan CTL

menumbuhkan keaktifan siswa dan kemampuan berpikir kritis

siswa dalam pembelajaran berlangsung?

2. Angket

Angket akan diberikan pada siswa untuk mengetahui keseharian siswa,

bagaimana cara siswa belajar, motivasi serta untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

54

tanggapan siswa terhadap LKS yang dikembangkan. Terdapat 30

pernyataan dalam angket, yang berisi 13 pernyataan negatif dan 17

pernyataan positif. Angket memiliki alternatif jawaban yaitu Sangat

Setuju (SS), S (Setuju), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak

Setuju (STS).

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Terkait Keseharian Dan

Kebutuhan Siswa

No Aspek Indikator

Kategori

Pernyataan

Positif Negatif

A. Keseharian siswa

1 Motivasi

Mengikuti pembelajaran dengan aktif 2 6

Menghubungkan materi dengan

kehidupan sehari-hari

4, 19 28

Semangat mengikuti pembelajaran 1, 10 3

Menyelesaikan tugas 8 25

2. Cara belajar

Mempelajari materi sebelum pelajaran 22 15

Mandiri dalam belajar 12, 13 5

Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan materi yang diberikan guru 11 21

Ulet dalam menghadapi kesulitan 16 7

3. Bekerjasama

Membantu teman yang mengalami

kesulitan 9 14

Berpartisipasi dalam kelompok 17 20

Menghargai pendapat teman 18 23

B. Kebutuhan Siswa

4.

Penggunaan

sumber

belajar

Mencari bahan lain selain buku paket

yang diberikan sebagai sumber belajar 26, 29 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

55

5. Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam sumber

belajar (buku paket) mudah di

mengerti 30 27

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa

No Aspek Indikator

Kategori

Pernyataan

Positif Negatif

1 Motivasi

Mengikuti pembelajaran dengan aktif 6, 20 19

Menghubungkan materi dengan

kehidupan sehari-hari 12, 11 3, 22

Semangat mengikuti pembelajaran 2, 23 1, 10

Pembelajaran yang menarik 9 14

2. Berpikir kritis

Mampu menyelesaikan masalah 7 28

Mampu mengkonstruksi

pengetahuannya 5 15

Menumbuhkan rasa ingin tahu 24 8

3. Bekerjasama Berparisipasi dalam diskusi

kelompok 21 17

4. Materi

Membantu siswa dalam memahami

materi pembelajaran matematika

terkait penyajian data

13, 26 4, 18

5. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam

LKS mudah di mengerti 25 29

6. Tampilan

LKS Menarik perhatian siswa 16, 30 27

3. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa dalam penelitian ini berupa lembar kerja yang

dibuat oleh peneliti dan diberikan kepada para siswa. Lembar Kerja

Siswa ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

56

siswa serta membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran

yang diberikan.

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Lembar Kerja Siswa

No Indikator

1. Mengenal dan memahami data dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami cara mengumpulkan data

3. Menyajikan data dalam bentuk pictogram

4. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang

5. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis

6. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran

7. Membaca diagram batang, garis, dan lingkaran

4. Lembar Validasi

Lembar validasi digunakan untuk menguji validitas dari LKS yang

dikembangkan oleh peneliti. LKS yang dikembangkan, divalidasi oleh

2 dosen sebagai ahli dan guru sebagai calon pengguna. Berikut kisi-kisi

validasi

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Validasi Instrumen

KOMPONEN PENIALAIAN WAWANCARA

A. Komponen Pedoman Wawancara

1. Ketercukupan komponen-komponen pedoman wawancara

sebagai penunjang ketercapaian pelaksanaan penelitian

B. Identifikasi Pedoman Wawancara

1. Kelengkapan identitas pedoman wawancara

C. Rumusan

1. Kesesuaian rumusan pedoman wawancara dengan tujuan

penelitian

D. Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

57

1. Bahasa yang digunakan komunikatif

2. Bahasa yang digunakan sesuai dengan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar

KOMPONEN PENILAIAN LKS

No Komponen Penilaian

A. Format LKS

1. Kejelasan materi

2. Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa

3. Tampilan LKS yang menarik

B. Isi

1. Kesesuaian dengan indikator yang dicapai

2. Kebenaran konsep

3. Kesesuaian dengan pendekatan Contextual Teaching

and Learning

4. Menumbuhkan rasa ingin tahu

5. Mendorong siswa untuk berpikir kritis

C. Bahasa

1. Kesederhanaan struktur kalimat

2. Menggunakan Bahasa yang sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia yang baku

3. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat

perkembangan kognisis siswa dan mudah dipahami

4. Jenis huruf dan ukuran huruf

KOMPONEN PENILAIAN ANGKET

No Komponen Penilaian

A. Komponen Angket

1. Ketercukupan komponen-komponen angket sebagai

penunjang ketercapaian pelaksanaan penelitian

B. Identitas Angket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

58

2. Kelengkapan identitas lembar angket

C. Rumusan

4. Kesesuaian rumusan angket keseharian dan kebutuhan

belajar siswa dengan tujuan penelitian

5. Kesesuaian pernyataan angket dengan kisi-kisi

D. Bahasa

6. Bahasa yang digunakan komunikatif sehingga mudah

dipahami

7. Kejelasan Bahasa yang digunakan sehingga tidak

menimbulkan penafsiran ganda

8. Menggunakan Bahasa yang sesuai dengan kaidah

Bahasa Indonesia yang baku

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif

dan kuantitatif. Analisis dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh

dari hasil wawancara, validasi oleh ahli, kajian literatur, angket siswa serta

uji keterbacaan produk. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan

dua cara, yaitu:

1. Analisis data kualitatif

Data penlitian kualitatif diperoleh dari hasil wawancara.

a) Analisis hasil wawancara

Analisis hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru untuk

mengetahui kebiasaan belajar siswa serta metode pembelajaran

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil wawancara

tersebut dianalisis dengan cara kualitatif yaitu mendeskripsikan

hasil wawancara kemudian menjadi kesimpulan secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

59

2. Analisis data kuantitatif

Data penelitian kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk oleh

ahli, uji keterbacaan, dan hasil angket siswa.

a) Hasil validasi oleh ahli dan guru matematika dianalisis dengan

cara kuantitatif yaitu diperoleh berdasarkan skala yang sudah

terdapat pada instrument penilaian. Validasi dilakukan oleh 2

dosen ahli dan guru matematika.

Berikut kriteria penilaian kualitas menurut Widoyoko (2010:

238)

Tabel 3. 8 Kriteria Penilaian Kualitas

Interval Skor Kategori

𝑋 > �̅�𝑖 + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Baik

�̅�𝑖 + 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ �̅�𝑖 + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Baik

�̅�𝑖 − 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ �̅�𝑖 + 0,6 𝑆𝑏𝑖 Cukup Baik

�̅�𝑖 − 1,8 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ �̅�𝑖 − 0,6 𝑆𝑏𝑖 Kurang Baik

𝑋 ≤ �̅�𝑖 − 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Kurang

Keterangan:

𝑋 = Skor empiris yang diperoleh

Rata-rata ideal (�̅�𝑖) = 1

2(𝑠kor maksimum ideal + skor

minimum ideal)

Simpangan baku (𝑆𝑏𝑖) =1

6 (Skor maksimun ideal – skor

minimum ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

60

Berdasarkan tabel kriteria penilaian diatas, dapat ditentukan

rata-rata skor dari setiap aspek berdasarkan kategori penilaian

menurut Widoyoko (2010:243).

Tabel 3. 9 Kreteria Skor Penilaian Kualitas

Interval Skor Kategori

𝑋 > 4,2 Sangat Baik

3,4 < 𝑋 ≤ 4,2 Baik

2, 6 < 𝑋 ≤ 3,4 Cukup Baik

1,8 < 𝑋 ≤ 2,6 Kurang Baik

𝑋 ≤ 1,8 Sangat Kurang

Selanjutnya, peneliti membandingkan hasil validasi dengan kriteria

penilaian kualitas lembar validasi produk.

b) Hasil angket siswa

Hasil angket respon siswa dinilai berdasarkan respon siswa terhadap

produk yang dikembangkan pada desain produk dan telah diuji

cobakan. Hasilangket siswa ini juga digunakan sebagai salah satu

penentu kualitas dari LKS yang dikembangkan.

Tabel 3. 10 Pedoman Penskoran Angket Siswa

Pilihan Jawaban

Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

61

Data hasil angket siswa dapat dianalisis dengan menghitung skor

total jawaban siswa. Untuk menghitung skor total jawaban semua

siswa yaitu dengan mengalikan banyaknya siswa dengan skor pada

setiap jawaban.

1) Skor total pernyataan positif = (Jumlah siswa yang menjawab

𝑆𝑆 × 5) + (Jumlah siswa yang menjawab 𝑆 × 4) + (Jumlah

siswa yang menjawab 𝑅 × 3) + (Jumlah siswa yang menjawab

𝑇𝑆 × 2) + (Jumlah siswa yang menjawab 𝑆𝑇𝑆 × 1)

2) Skor total pernyataan negatif = (Jumlah siswa yang menjawab

𝑆𝑆 × 1) + (Jumlah siswa yang menjawab 𝑆 × 2) + (Jumlah

siswa yang menjawab 𝑅 × 3) + (Jumlah siswa yang menjawab

𝑇𝑆 × 4) + (Jumlah siswa yang menjawab 𝑆𝑇𝑆 × 5)

Hasil respon siswa yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan

tabel kriteria respon siswa. Berikut kriteria respon siswa menurut

Widoyoko (2016:110).

Skor maksimum : 5 × 30 = 150

Skor minimum : 1 × 30 = 30

Range (Jarak) : 150 − 30 = 120

Banyak kategori : 5

Panjang Kelas Setiap katergori : 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖=

120

5= 24

Jadi skor untuk setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

62

Tabel 3. 11 Skor Hasil Angket Siswa

Skor Klasifikasi

127 − 150 Sangat baik

103 − 126 Baik

79 − 102 Kurang Baik

55 − 78 Tidak Baik

30 − 54 Sangat Tidak Baik

c) Kriteria Kualitas produk yang dikembangkan

Untuk mengetahui kriteria kualitas produk berupa LKS dengan

pendekatan CTL, peneliti membandingkan hasil validasi dengan

kriteria penilaian lembar validasi produk dan berdasarkan hasil

angket respon siswa setelah menggunakan produk. Produk yang

dikembangkan dikatakan valid jika hasil validasi ahli memenuhi

kategori baik dan hasil angket respon siswa memenuhi kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

63

63

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

1. Deskripsi penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan Lembar kerja

Siswa dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning di kelas

VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Sebelum melakukan penelitian,

peneliti melakukan persiapan yang meliputi perijinan di sekolah,

diskusi dengan guru matematika kelas VII SMP Joannes Bosco yaitu

Bapak Thomas Iskandar K. S.Pd., menyiapkan instrumen-instrumen

penelitian, dan melakukan validasi instrumen oleh ahli.

Penelitian yang dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta,

diawali dengan analisis yang dilakukan peneliti terkait kurikulum yang

digunakan dan metode yang digunakan dalam pembelajaran

matematika, dan analisis terkait karakteristik siswa. Sekolah ini belum

sepenuhnya menerapkan kurikulum 2013. Maksudnya, kurikulum 2013

hanya diterapkan di kelas VII sedangkan kelas VIII dan IX belum

menerapkan kurikulum 2013 dan masih menerapkan kurikulum

sebelumnya.

Selanjutnya, sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan

validasi instrumen yang digunakan dalam penelitian, yaitu angket dan

pedoman wawancara. Angket dan pedoman wawancara divalidasi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

64

dosen pendidikan matematika yaitu Eko Budi Santoso, SJ, S.Pd., Ph.D.,

dan Margaretha Madha Mellisa, M.Pd. Setelah divalidasi, angket terkait

keseharian siswa direvisi dan kemudian diberikan kepada siswa.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru matematika kelas VII

terkait metode yang digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil

wawancara, penggunaan LKS dalam pembelajaran masih terbatas

latihan yang terdiri dari beberapa soal, belum mendorong siswa untuk

menemukan sendiri suatu konsep dari materi yang dipelajari.

Langkah selanjutnya adalah membuat Lembar Kerja Siswa

dengan pendekatan CTL berdasarkan hasil angket keseharian siswa dan

hasil wawancara dengan guru matematika. Lembar Kerja Siswa yang

telah didesain kemudian divalidasi oleh para ahli (dua dosen pendidikan

matematika dan guru matematika). Setelah divalidasi, peneliti merevisi

Lembar Kerja Siswa tersebut berdasarkan kritik dan saran dari

validator, dan kemudian melakukan uji keterbacaan terhadap beberapa

siswa dari kelas yang berbeda dengan kelas yang menjadi subjek uji

coba produk.

Peneliti melaksanakan uji coba terhadap Lembar kerja Siswa yang

telah validasi dan telah direvisi di kelas VII-D SMP Joannes Bosco

Yogyakarta. Uji coba dilakukan satu kali pertemuan dengan alokasi

waktu 3 x 40 menit. Pada awal pembelajaran guru matematika

memberikan salam dan menjelaskan kepada siswa terkait pembelajaran

dengan materi penyajian data akan menggunakan LKS dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

65

pendekatan CTL. Siswa kemudian dibagi dalam beberapa kelompok

untuk berdiskusi menyelesaikan masalah-masalah yang disajikan di

dalam LKS. Diakhir pembelajaran, peneliti menyebarkan angket untuk

mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan

LKS dengan pendekatan CTL. Peneliti juga melakukan wawancara

dengan guru matematika terkait tanggapan guru terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan dengan menggunakan LKS dengan pendekatan

CTL. Berikut tabel pelaksanaan pengambilan data di SMP Joannes

Bosco Yogyakarta:

Tabel 4. 1 Pelaksanaan Pengambilan Data

2. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian berupa

Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

No. Hari/Tanggal Rincian Kegiatan

1. 3 Mei 2018 Pelaksanaan wawancara guru

matematika

2. 8 Mei 2018 Penyebaran angket siswa

3. 16 Mei 2018 Uji coba keterbacaan produk

4.

17 Mei 2018

Uji coba produk,

5. Penyebaran angket respon siswa,

6. Wawancara guru setelah uji coba

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

66

a. Analysis (Analisis)

Tahap analisis merupakan langkah paling awal yang dilakukan

dalam penelitian. Tahap analisis dalam penelitian ini meliputi:

1) Analisis Kurikulum

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP

Joannes Bosco, menyatakan kelas VII sudah menerapkan

Kurikulum 2013 dalam pembelajarannya. Pendekatan

pembelajaran yang digunakan di sekolah disesuaikan dengan

situasi dan materi pembelajaran. Pada tahap analisis ini,

peneliti mengidentifikasi kompetensi inti dan kompetensi

dasar yang dibutuhkan dalam pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dalam materi penyajian data dengan

menggunakan pendekatan kontekstual (Contekstual

Teaching and Learning). Implementasi kurikulum 2013,

dirancang agar peserta didik secara aktif mengkontruksi

konsep melalui tahap-tahap mengamati, merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,

menganalisis, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan

konsep yang ditemukan.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan guru matematika

terkait kutikulum dan pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

67

P : “Kurikulum apa yang digunakan disekolah ini

Pak?’

G : “Untuk kelas VII sendiri sudah menggunakan

kurikulum 2013, kalo kelas VIII dan IX masih

menggunakan kurikulum lama.”

P : “Untuk pendekatan/model pembelajarannya

sendiri, model pembelajaran apa yang Bapak

gunakan dalam pembelajaran?”

G : “Kalo pendekatan pembelajarannya saya

biasanya tergantung situasinya, misalnya kalau

harus pake Saintifik ya saya pake Saintifik,

kadang juga diskusi kelompok.”

P : “Bagaimana respon siswa terhadap pendekatan

yang bapak gunakan?”

G : “Lebih bagus sih mbak daripada konvensional. ”

P : “tadi bapak bilang untuk pendekatan yang

digunakan dalam pembelajaran tergantung situasi

ya Pak, nah untuk pendekatan CTL sendiri

bagaimana Pak? Apakah Bapak sudah pernah

menerapkan Pendekatan CTL dalam

pembelajaran?”

G : “Pendekatan CTL belum pernah saya terapkan ya

mbak, ini baru saya lihat ini, nanti mungkin baru

saya pelajari.”

Peneliti mengembangkan LKS dengan pendekatan

CTL pada materi penyajian data, maka peneliti

menetapkan beberapa indikator terkait materi penyajian

data. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian

kompetensi dapat dilihat pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

68

Tabel 4. 2 Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.12 Siswa mampu

menganalisis antara data

dengan cara

penyajiannya (tabel,

diagram garis, diagram

batang, dan diagram

lingkaran)

3.12.4 Mengenal data dalam

kehidupan sehari-hari

3.12.5 Membedakan cara

pengumpulan data

3.12.6 Membaca data yang

disajikan dalam bentuk

diagram batang garis dan

lingkaran

4.12 Menyajikan dan

menafsirkan data dalam

bentuk tabel, diagram

garis, diagram batang,

dan diagram lingkaran

4.12.5 Menyajikan data dalam

bentuk piktogram

4.12.6 Menyajikan data dalam

bentuk diagram garis

4.12.7 Menyajikan data dalam

bentuk diagram lingkaran

4.12.8 Menafsirkan diagram

batang, garis dan

lingkaran

2) Analisis Kebutuhan Siswa

Analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa

terkait media pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran matematika. Penggunaan media pembelajaran

berupa LKS di SMP Joannes Bosco kelas VII masih berupa

soal-soal latihan yang terdapat pada buku paket yang

digunakan. Berdasarkan hasil wawancara, pembelajaran

yang dilakukan masih berpusat pada guru, dimana guru

memberikan konsep kepada siswa tanpa memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep

dari materi yang dipelajari. Dalam pembelajaran guru juga

menggunakan beberapa metode pembelajaran. Metode yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

69

sering digunakan dalam pembelajaran yaitu diskusi

kelompok. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti

dengan guru matematika:

P : “Bagaimana dengan media pembelajaran yang

Bapak gunakan dalam pembelajaran?”

G : “Media pembelajaran tidak semua materi saya

gunakan, hanya unutk beberapa materi saja yang

menggunakan media pembelajaran.”

P : “Bagaimana dengan media seperti LKS?

G : “Untuk LKS jarang saya gunakan mbak, saya

biasanya menggunakan soal-soal latihan yang ada

di buku.”

P : “Berarti untuk LKS yang sering digunakan

berupa soal latihan saya ya Pak.”

G : “Iya Mbak, daripada saya harus buat soal lagi

mbak, nanti takutnya ada materi yang terlewatkan

atau tidak sesuai.”

Selain melalui hasil wawancara dengan guru

matematika, untuk menganalisis terkait kebutuhan dan

keseharian siswa peneliti juga menyebarkan angket kepada

siswa.

Berikut persentase hasil angket terkait kebutuhan dan

keseharian siswa:

i. Memahami materi jika dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari:

Tabel 4. 3 Persentase Hasil Angket Terkait

Kebutuhan Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 32

Setuju 15 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

70

Ragu-ragu 6 16

Tidak Setuju 3 8

Sangat Tidak Setuju 1 3

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa

pembelajaran dengan menghubungkan materi yang

dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dapat membantu

siswa memahami materi yang dipelajari.

3) Analisis Karakteristik Siswa

Selanjutnya peneliti menganalisis karakteristik siswa. Dalam

menganalisis karakteristik siswa, peneliti menyebarkan

angket yang sudah divalidasi oleh ahli dan wawancara

dengan guru matematika kelas VII. Dari hasil analisis angket

terkait karakteristik siswa dan hasil wawancara, peneliti

menyimpulkan dengan metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran siswa masih cenderung pasif.

Berikut persentase hasil angket terkait karakteristik siswa:

i. Diam ketika ditanya apakah sudah memahami materi

yang diberikan guru

Tabel 4. 4 Tabel 4.3 Persentase Hasil Angket

Terkait Kebutuhan Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 4 11

Setuju 3 8

Ragu-ragu 13 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

71

Tidak Setuju 15 41

Sangat Tidak Setuju 2 5

Tabel diatas menunjukan bahwa beberapa siswa diam

ketika ditanya terkait pemahaman mereka dengan materi

yang diajarkan guru.

ii. Mencari tahu hubungan antara apa yang dipelajari

dengan kehidupan sehari-hari

Tabel 4.5 Hasil Angket Terkait Karakterstik

Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 8 22

Setuju 14 38

Ragu-ragu 12 32

Tidak Setuju 3 8

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sebagian

besar siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap hubungan

antara materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-

hari.

iii. Lebih memahami materi dengan mengerjakan soal-soal

secara mandiri

Tabel 4. 6 Hasil Angket Terkait Karakterstik

Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 6 16

Setuju 13 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

72

Ragu-ragu 13 35

Tidak Setuju 5 14

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar siswa

lebih memahami materi dengan mengerjakan latihan-

latihan secara mandiri, yaitu 16% responden

menyatakan sangat setuju, 35% menyatakan setuju,

35% responden menyatakan ragu-ragu, dan 14%

responden menyatakan tidak setuju.

b. Design (Desain)

Setelah melakukan analisis terhadap kurikulum, analisis

kebutuhan dan analisis karakteristik siswa, peneliti

menyimpulkan kelas VII SMP Joannes Bosco sudah menerapkan

kurikulum 2013, namun dengan pendekatan dan metode yang

digunakan guru siswa masih cenderung pasif dalam kegiatan

pembelajaran. Siswa juga lebih memahami materi yang dikaitkan

dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, selanjutnya peneliti

menyusun desain untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa

dengan pendekatan CTL. Hasil dari tahap desain yang telah

dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyiapkan buku refrensi yang berkaitan dengan model

pembelajaran yang akan dikembangkan. Peneliti telah

menyiapkan beberapa buku referensi yang berkaitan Lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

73

Kerja Siswa dan yang berkaitan dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan Contekstual

Teaching and Learning (CTL), dan materi pembelajaran

yang dikembangkan, yaitu penyajian data. Buku referensi

yang peneliti gunakan yaitu model-model pembelajaran

Contekstual Teaching and Learning (CTL) (Johnson, 2010),

buku “Matematika SMP Kurikulum 2013 kelas VII edisi

revisi 2016, Matematika SMP Kelas VII semester 2” (As'ari,

Tohir, Valentino, Imron, & Taufiq, Matematika: buku guru.

Edisis revisi, 2016).

2) Menyusun desain produk

Produk yang didesain oleh peneliti berupa Lembar Kerja

Siswa (LKS). Penyusunan desain produk ini dirancang sesuai

dengan materi dan pendekatan pembelajaran yang dipilih

oleh peneliti, yaitu penyajian data dengan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL). Lembar Kerja

Siswa yang didesain terdiri dari petunjuk, judul, identitas

siswa, kompetensi dasar, indikator, dan langkah kegiatan.

Lembar kerja siswa di desain dengan memberikan beberapa

contoh dan pertanyaan yang memacu siswa untuk menggali

informasi dalam menemukan konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

74

c. Development (Pengembangan)

Tahap selanjutnya adalah mewujudkan desain yang telah dibuat

pada tahap sebelumnya. Langkah-langkah pengembangan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan desain produk

Peneliti mempersiapkan desain produk yang berupa LKS

yang digunakan dalam pembelajaran matematika dengan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk

materi penyajian data. LKS dikembangkan sebagai media

dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa, untuk mengkontruksi pengetahuannya sendiri

berdasarkan informasi-informasi yang diberikan dan

diperoleh untuk menemukan sendiri konsep terkait penyajian

data.

2) Validasi produk

Desain LKS yang telah dikembangkan pastilah akan

diujicobakan, oleh karena itu LKS tersebut perlu divalidasi

oleh ahli (dosen) dan guru matematika sebagai calon praktisi

terlebih dahulu. Validator LKS yang dikembangkan peneliti

terdiri dari 2 dosen pendidikan matematika dan guru

matematika kelas VII SMP Joannes Bosco. Hasil validasi

oleh beberapa ahli kemudian dirata-rata dan hasilnya

dicocokan sesuai kategori yang telah ditentukan. Validasi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

75

bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan kevalidan

Lembar Kerja Siswa yang telah dikembangkan oleh peneliti

sehingga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

3) Revisi Tahap I

Produk yang telah di desain kemudian divalidasi oleh dosen

pembimbing sebagai validator umum. Pada tahap validasi,

validator memberikan beberapa masukan untuk perbaikan

produk yang dikembangkan. Berikut hasil revisi produk

tahap I:

Tabel 4. 7 Revisi Tahap I

Sebelum Sesudah

LKS

Awal LKS sebaiknya

diberikan contoh terkait

penyajian data.

Diberikan masalah

statistik yang diambil

dari siswa.

LKS dikasih tabel untuk

pengukuran yang akan

diisi oleh siswa, seperti

berat badan, tinggi

badan, banyaknya kata

dalam sebuah nama.

Diberikan tabel berupa

banyaknya kata dalam

satu nama

4) Revisi Tahap II

Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli,

selanjutnya direvisi sesuai dengan kritik dan saran yang

diberikan oleh para validator. Tujuan dilakukan revisi

terhadap produk yang dikembangkan, agar produk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

76

akan diujicobakan dapat lebih valid dan layak untuk

diimplementasikan.

Tabel 4. 8 Revisi Desain Produk Tahap II

Sebelum Sesudah

LKS

Awal LKS diberikan

contoh terkait penyajian

data.

Diberikan masalah

statistik yang diambil

dari siswa.

Indikator dari tiap

kompetensi dasar

dipisahkan, tidak

dijadikan satu

Indikator dipisah

antara KD 3.12 dan

KD 4.12

Gambar pada diagram

lingkaran tidak

menggunakan

background dan

keterangan ditulis dalam

diagram lingkaran.

Diagram lingkaran

dibedakan dengan

memberikan

keterangan terkait

data dalam diagram

lingkaran,

Kesalahan pada penulisan

kata

Memperbaiki

kesalahan pada

penulisan kata

Ditambah latihan soal

tekait menafsirkan data

yang telah disajikan

Menambah latihan

soal terkait

menyajikan data

d. Implementation (Implementasi/Penerapan)

1) Uji keterbacaan

Produk yang telah divalidasi oleh para ahli dan guru

matematika, dan telah direvisi, kemudian dilakukan uji

keterbacaan. Uji keterbacaan produk yang dikembangkan

dilaksanakan dengan beberapa siswa dari kelas VII D SMP

Joannes Bosco Yogyakarta. Tujuan dari uji keterbacaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

77

adalah untuk mengetahui penggunaan Bahasa dalam produk

yang dikembangkan, dapat dimengerti oleh siswa.

Gambar 4. 1 Hasil Uji Keterbacaan Produk

Gambar 4. 2 Hasil Uji Keterbacaan Produk

2) Uji coba produk

Produk yang telah divalidasi oleh para ahli, telah direvisi, serta

diuji keterbacaan terhadap beberapa siswa, selanjutnya

diujicobakan. Uji coba produk dilaksanakan di kelas VII C

SMP Joannes Bosco Yogyakarata. Tujuan dari uji coba produk

LKS dengan pendekatan CTL ini adalah untuk meyakinkan

bahwa produk yang telah dibuat peneliti layak digunakan

dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

78

Gambar 4. 3 Hasil Uji Keterbacaan Produk

Gambar 4. 4 Hasil Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

79

Gambar 4. 5 Hasil Kerja Siswa

3) Revisi Tahap III

Produk yang telah selesai diujicobakan kemudian direvisi

kembali berdasarkan masukan atau saran dari guru dan angket

siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan CTL.

e. Evaluation (Evaluasi)

Tahap akhir dari model pengembangan ADDIE adalah tahap

evaluasi. Evaluasi dilakukan oleh peneliti dengan menganalisis

data hasil penelitian yang diperoleh yaitu hasil validasi ahli,

angket respon siswa terhadap penggunaan LKS dalam

pembelajaran, serta wawancara guru matematika kelas VII SMP

Joannes Bosco. Data hasil validasi ahli dan guru matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

80

digunakan untuk mengetahui kelayakan dari Lembar Kerja Siswa

(LKS). Data angket siswa digunakan untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan

LKS dengan pendekatan CTL. Wawancara guru matematika

digunakan untuk mengetahui tanggapan dari guru matematika

sebagai praktisi dari produk yang dikembangkan.

1) Analisis hasil validasi ahli

Hasil validasi para ahli (dosen) dan guru matematika dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 9 Tabel Hasil Validasi Ahli

No Validator Rata-rata Kriteria

1. Validator 1 4,82 Sangat baik

2. Validator 2 3,91 Baik

3. Validator 3 3,64 Baik

Rata-rata total 4,12 Baik

Hasil validasi oleh para ahli guru matematika dengan rata-

rata secara keseluruhan 4,12 yang menunjukan Lembar Kerja

Siswa yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “BAIK”.

2) Analisis angket siswa

Berdasarkan hasil angket terkait respon siswa terhadap

pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan pendekatan

CTL yang telah diberikan diakhir pelajaran memperoleh rata-

rata skor 109. Dalam tabel kriteria menurut Widoyoko, LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

81

dengan pendekatan CTL ini termasuk dalam kriteria

“BAIK”.

Tabel 4. 10 Hasil Angket Respon Siswa

Kode

Siswa Skor Kriteria

S1 100 Cukup

S2 74 Kurang Baik

S3 124 Baik

S4 98 Cukup

S5 107 Baik

S6 100 Cukup

S7 110 Baik

S8 109 Baik

S9 114 Baik

S10 86 Cukup

S11 119 Cukup

S12 125 Baik

S13 102 Cukup

S14 135 Sangat Baik

S15 88 Cukup

S16 112 Baik

S17 144 Sangat Baik

S18 124 Baik

S19 100 Cukup

Rata-rata 109 Baik

3) Analisis hasil wawancara guru Matematika

Berdasarkan hasil wawanara dengan guru matematika

sebagai praktisi dari produk yang dikembangkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

82

pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan pendekatan

CTL lebih mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Siswa juga memberikan respon positif terhadap LKS yang

digunakan.

P : “Bagaimana tanggapan Bapak setelah melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan

pendekatan?’

G : “anak-anak lebih aktif sih mbak untuk diskusi dalam

kelompoknya”

P : “Apakah ada kesulitan yang Bapak temui ketika

menggunakan pendekatan kontekstual?”

G : “Kesulitan tidak ada ya mbak, malah lebih membantu

siswa karenakan materinya itu ada disekitar mereka.

Kesulitan lebih ke siswanya karenakan ini materinya juga

baru ya, jadi mereka sedikit bingung.”

P : “pembelajaran dengan LKS tadi, apakah sudah

mendorong siswa dalam menemukan sendiri?”

G : “sebagian sudah menurut saya, karena dalam

pembelajaran biasanya saya yang mengarahkan mereka,

tetapi dengan LKS tadi mereka lebih aktif menemukan

sendiri, mereka juga lebih aktif bertanya kalau bingung

menyelesaikan latihan yang ada di LKS.”

4) Analisis kemampuan berpikir kritis siswa

Berdasarkan karakteristik kemampuan berpikir kritis

menurut skala California Critical Thingking Disposition

Inventory (CCTDI), yaitu:

a) Mencari kebenaran

Dalam menyelesaikan latihan yang ada dalam LKS,

siswa juga menggunakan sumber belajar lain. Berikut

persentase penggunaan sumber belajar lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

83

Tabel 4. 11 Hasil Angket Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 29,73

Setuju 14 37,84

Ragu-ragu 10 27,03

Tidak Setuju 1 2,7

Sangat Tidak

Setuju

1 2,7

Tabel 4.10 menunjukan sebagian besar siswa

menggunakan sumber belajar lain, seperti buku paket

dalam menyelesaikan latihan yang ada dalam LKS,

yaitu 29,73% responden atau 11 siswa menyatakan

sangat setuju, dan 37,84% responden atau 14 siswa

menyatakan setuju.

b) Rasa ingin tahu

Selain karakteristik mencari kebenaran yang tampak

pada pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan

pendekatan CTL, karakteristik lain yang nampak yaitu

rasa ingin tahu dari siswa untuk memperoleh informasi

baik dari guru maupun teman. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil angket siswa. Berikut persentase hasil

angket siswa terkait karakteristik rasa ingin tahu.

Bertanya kepada guru atau teman jika kurang

memahami latihan-latihan yang ada dalam LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

84

Tabel 4. 12 Persentase Hasil Angket Respon Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 5 26

Setuju 8 42

Ragu-ragu 1 5

Tidak Setuju 3 16

Sangat Tidak

Setuju

2 11

Tabel 4.11 diatas menunjukan keaktifan siswa untuk

bertanya kepada guru maupun teman kelompok

dalam menyelesaikan latihan-latihan yang ada di

dalam LKS, yaitu 26% responden atau sebanyak 5

siswa menyatakan sangat setuju, 42% responden atau

sebanyak 8 siswa menyatakan setuju. Hal ini

menunjukan rasa ingin tahu siswa yang besar

sehingga mendorong mereka untuk menggali

informasi dalam menyelesaikan latihan yang

diberikan.

Selain berdasarkan kriteria kemampuan berpikir kritis,

peneliti juga melakukan analisis keterampilan berpikir kritis

siswa berdasarkan hasil angket respon siswa. Berikut persentase

hasil angket respon siswa terhadap penggunaan LKS dengan

pendekatan CTL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

85

a) Pembelajaran dengan menggunakan LKS dengan pendekatan

CTL mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah-

masalah matematika tekait penyajian data.

Berikut tabel persentase hasil angket yang menunjukan

pembelajaran menggunakan LKS dengan pendekatan CTL

memotovasi siswa dalam menyelesaikan masalah.

Tabel 4. 13 Persentase Hasil Anget Respon Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 5 26,3

Setuju 9 47,4

Ragu-ragu 4 21

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 5,3

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sebagian

besar siswa termotivasi dalam pembelajaran dengan

menggunakan LKS dengan pendekatan CTL, yaitu 26,3%

responden menyatakan sangat setuju, 47,4% responden

menyatakan setuju, dan 21% responden menyatakan ragu-

ragu.

b) Mampu menemukan konsep sendiri

Berikut tabel persentase hasil angket siswa yang

menunjukan siswa mampu menemukan sendiri konsep

terkait penyajian data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

86

Tabel 4. 14 Persentase Hasil Angket Respon

Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 3 16

Setuju 7 37

Ragu-ragu 8 42

Tidak Setuju 1 5

Sangat Tidak

Setuju

0 0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sebagian

siswa dapat menemukan konsep terkait penyajian data,

yaitu 16% menyatakan sangat setuju, 37% menyatakan

setuju dan 42% menyatakan ragu-ragu.

c) Lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran

Berikut persentase hasil angket siswa:

Tabel 4. 15 Persentase Hasil Angket Respon Siswa

Pilihan Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 2 11

Setuju 8 42

Ragu-ragu 6 31

Tidak Setuju 1 5

Sangat Tidak Setuju 2 11

Tabel diatas menunjukan pembelajaran dengan

menggunakan LKS mendorong siswa untuk lebih aktif

dalam pembelajaran, yaitu 11% responden menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

87

sangat setuju, 42% menyatakan setuju, dan 32%

menyatakan ragu-ragu.

B. PEMBAHASAN

Pada bagian ini peneliti akan menjawab mengenai rumusan

masalah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Peneliti

mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi penyajian data

yang telah dilaksanakan di kelas VII SMP Joanne Bosco Yogyakarta.

Peneliti menggunakan prosedur penelitian dengan model ADDIE. Uji

keterbacaan dan uji coba produk dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17

Mei 2018. Uji keterbacaan LKS dikakukan terhadap 6 orang siswa yang

dipilih secara acak dari kelas VII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

Sedangkan uji coba produk dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan

selama 3 x 40 menit di kelas VII C SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari

penggunaan produk yang dikembangkan berupa Lembar Kerja Siswa

(LKS) dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) dan mengetahui efektivitas penggunaan LKS dengan

pendekatan CTL dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa SMP

Penggunaan LKS dengan pendekatan Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) sudah efektif. Hasil validasi dari para ahli

terhadap kelayakan produk yang dikembangkan berupa LKS dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

88

pendekatan CTL memperoleh skor 4,12 dan termasuk kriteria “BAIK”.

Selain itu, hasil angket respon siswa terhadap penggunaan LKS tersebut

menunjukan skor rata-rata 109, dan termasuk dalam kategori baik. Hal

ini menunjukan bahwa penggunaan LKS dengan pendekatan CTL

mendapat respon positif dari siswa. Pembelajaran akan lebih bermakna

jika guru mengaitkan materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari siswa. Dalam implementasi kurikulum 2013, siswa diajak

untuk dapat menemukan sendiri konsep terkait suatu materi yang sedang

dipelajari, melalui kegiatan-kegiatan mengamati, menanya, menggali

informasi, mencoba, dan mengkomunikasikan. Prinsip pembelajaran

kontekstual (CTL) agar siswa dapat mengembangkan cara belajarnya

sendiri dan selalu mengaitkan dengan apa yang telah diketahui dengan

apa yang ada dalam masyarakat. pembelajaran menggunakan LKS

dengan pendekatan CTL ini yang disajikan dengan tampilan yang dibuat

menarik mendorong dan menarik perhatian siswa dalam memelajari

materi terkait penyajian data.

Penggunaan LKS dengan pendekatan Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) dalam mengembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa belum dapat dikatakan efektif. Kemampuan berpikir kritis

siswa ditinjau berdasarkan karakteristik kemampuan berpikir kritis dari

CCTDI, yaitu rasa ingin tahu, sistematis, analitik, mencari kebenaran,

berpikiran terbuka, percaya diri dan dewasa. Berdasarkan tujuh

karakkteristik kemampuan berpikir kritis siswa, beberapa karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

89

tidak nampak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

kemampuan berpikir kritis siswa yang masih kurang, dan dari segi waktu

yang cukup singkat dalam penggunaan LKS. Selain itu, efektifitas

penggunaan LKS dengan pendekatan CTL dalam upaya

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa juga dapat dilihat dari

keaktifan siswa. Keaktifan yang dimaksud yaitu keaktifan siswa untuk

bertanya kepada guru dan teman, dan saling bertukar pendapat, dan

membuat kesimpulan. Hasil angket siswa menunjukan sebagian besar

siswa masih cenderung diam dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan

hasil wawancara dan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama

kegiatan pembelajaran, sebagian siswa menjadi lebih aktif dalam

menyelesaikan latihan pada LKS maupun berdiskusi dalam kelompok.

Materi yang disajikan yang diambil dari kehidupan sehari-hari siswa

memudahkan siswa dalam menemukan konsep terkait penyajian data.

Namun, keaktifan siswa ini belum optimal, karena hanya beberapa siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Adapun beberapa penelitian terkait dengan penelitian ini, yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Syahbana (2012). Penelitian dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui

Pendekatan CTL”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

eksperimen dengan tujuan mengetahui perbedan peningkatan

kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajar dengan

menggunakan pendekatan CTL dan pendekatan Konvensional. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

90

analisis data melalui uji statistik yang dilakukan menunjukan adanya

perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan berpikir kritis

matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan

CTL dengan siswa yang diajar dengan pendekatan Konvensional.

Penelitian lain yang terkait yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Khasanah dan Sunarti (2016), yaitu Pengembangan lembar kerja siswa

menggunakan metode ADDIE pada materi gerak lurus di MAN

Surabaya. Tujuan dari penelitin ini untuk mengembangkan LKS yang

valid, praktis, dan efektif, yang dapat membantu siswa dalam melakukan

percobaan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan LKS yang

digunakan dalam kegiatan praktikum membantu siswa dalam melakukan

percobaan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketuntasan rata-rata kelas yang

menyatakan siswa tuntas dalam pembelajaran dengan materi gerak lurus,

serta respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan memperoleh

kriteria sangat baik. Kelayakan LKS yang dikembangkan dengan

menggunakan petunjuk penggunaan alat dan dilengkapi gambar

memudahkan siswa dalam melakukan percobaan.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam Proses pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan

pendekatan CTL pada materi penyajian data memiliki keterbatasan dalam

penelitian, diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

91

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS hanya

dilaksanakan sebanyak 1 pertemuan, dikarenakan bersamaan dengan

persiapan Ujian Kenaikan Kelas. Hal ini membuat penelitian yang

tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.

2. Peneliti tidak melakukan wawancara kepada siswa untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap penggunaan produk, dikarenakan

keterbatasan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

92

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat dikatakan efektif dan layak digunakan.

Hal ini berdasarkan pada dua alat ukur. Pertama, hasil validasi dari 2 ahli

matematika dan validasi guru matematika selaku calon praktisi dari produk

yang dikembangkan. Hasil validasi tersebut memperoleh rata-rata skor 4,12

yang termasuk dalam kategori “BAIK”. Kedua, hasil angket siswa terkait

tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan

LKS dengan pendekatan CTL yang dikembangkan, dengan rata-rata skor

109 yang termasuk dalam kategori “BAIK”.

Penggunaan LKS dengan pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching

and Learning) dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa

belum dapat dikatakan efektif. Kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau

berdasarkan karakteristik kemampuan berpikir kritis dari CCTDI, yaitu

rasa ingin tahu, sistematis, analitik, mencari kebenaran, berpikiran terbuka,

percaya diri dan dewasa. Berdasarkan tujuh karakkteristik kemampuan

berpikir kritis siswa, beberapa karakteristik tidak nampak. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kemampuan berpikir kritis

siswa yang masih kurang, dan dari segi waktu yang cukup singkat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

93

penggunaan LKS. Selain itu, efektifitas penggunaan LKS dengan

pendekatan CTL dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis

siswa juga dapat dilihat dari keaktifan siswa. Keaktifan yang dimaksud

yaitu keaktifan siswa untuk bertanya kepada guru dan teman, dan saling

bertukar pendapat, dan membuat kesimpulan. Namun, upaya keaktifan

siswa belum optimal, karena hanya beberapa siswa yang aktif dalam

pembelajaran.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian “Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam upaya

mengembangkan kemampuan Berpikir Kritis Siswa kelas VII SMP Joannes

Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018”, peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Teknis:

a. Persiapan yang lebih matang serta komunikasi dengan guru

apabila terjadi perubahan terhadap jadwal penelitian.

b. Sebaiknya melakukan observasi yang lebih mendalam

terkait karekteristik siswa yang akan dilibakan sebagai

subjek penelitian.

c. Uji coba sebaiknya dilakukan lebih dari sekali sehingga

siswa dapat diberi kesempatan untuk mengemukakan hasil

diskusi kelompok, sehingga dapat diamati kemampuan

berpikir kritis siswa secara lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

94

2. Penelitian selanjutnya:

a. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan LKS yang

lebih menarik bagi siswa, dan pemberian latihan dalam LKS

disesuaikan dengan kemampuan siswa dan alokasi waktu dalam

kegiatan pembelajaran.

b. Bagi penelitian selanjutnya, dalam upaya mengembangkan

kemampuan berpikir kritis siswa, dapat memperhatikan

karakteristik kemampuan berpikir kritis lainnya.

c. Peneliti selanjutnya dapat mencoba mengembangkan LKS

dengan pendekatan CTL pada materi lainnya.

2. Penerapan:

a. Pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan

yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Pendekatan CTL

lebih menekankan pada penyajian materi yang dihubungkan

dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat

menghubungkan apa yang dialami dengan apa yang dipelajari.

b. Guru maupun calon guru dapat menerapkan pendekatan dan

metode pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga siswa tidak

merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Pemilihan

pendekatan dan metode dapat disesuaikan dengan karakteristik

siswa dan materi yang akan dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

95

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany, T. I. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, &

Kontekstual. Jakarta: Kencana.

Ambarwati, D. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Model Inkuiri

Terbimbing Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Materi Gaya dan

Penerapannya. Skripsi.

As'ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Matematika:

Buku Guru untuk SMP/MTs Kelas VII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

As'ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Matematika:

buku guru. Edisis revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

As'ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2016). Matematika:

Buku siswa untuk SMP/MTs Kelas VII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan .

Damayanti, D. S., Ngazizah, N., & K, E. S. (2013). Pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS)dengan Pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis

SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013. Radiasi.

Djumanta, Wahyudi, & Susanti, D. (2008). Belajar Matematika Aktif dan

Menyenangkan: untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat KUrikulum

Departemen Pendidikan Nasional.

Elannor, C. M. (2017). Pengembangan Perangakat Pembelajaran MAtematika

Berbasis Proyek Materi LUas Daerah Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMP

Institut Indonesia Yogyakarta. Skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

96

Facione, N. C., Facione, P. A., & Giancarlo, C. A. (1994). The Disposition Toward

Critical Thingking as a Measure of Competent Clinical Judgment: The

Development of the California Critical Thingking Dispotition Inventory.

Nursing Education, 345-350.

Fitri, R. A., Noviana, E., & Fendrik, M. (2016). Pengembangan LKS Pada Mata

Pelajaran Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar (Penelitian Pengembangan

Dengan MAteri Volume Kubus Dan BAlok).

Hidayat, W. (2012). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan

Penerapan MIPA. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif

Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write

(TTW).

Johnson, E. B. (2010). CTL: Contextual Teaching & Learning. Bandung: Kaifa.

Karim, & Normaya. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis siswa dalam Pembelajaran

Matematika dengan Menggunakan Model Jucama Di Sekolah Menengah

Pertama. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 92-105.

Khasanah, Ainun, & Sunarti, T. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

menggunakan Model ADDIE pada Materi Gerak Lurus Di MAN Surabaya.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 45-48.

Kusumaningsih, D. (2011). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Kelas X-C SMA N !! Yogyakarta Melalui Pembelajaran Matematika

Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi

Perbandingan Trigonometri. Skripsi.

Pribadi , B. A. (2014). Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis

Kompetensi: Implementasi Model ADDIE. Jakarta: Prenada Media Grup.

Pribadi, B. A. (2014). Desain dan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi:

Implementasi Model ADDIE. Jakarta: Prenada Media Grup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

97

Putri, M. R. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran

Peluang Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas IX SMP

Santo Yusup Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi .

Rahmadona, Sisca, & Fitriyani. (2011). Penerapan Pembelajaran Kontekstual pada

Mata Pelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

SMA. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 76-95.

Sanjaya, P. D. (2010). Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Setyosari, P. H. (2010). Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Susilowati, C. C. (2017). Penerapan Pendekatan COntextual Teaching And

Learning Pada Pembelajaran MAtematika Materi Garis Dan Sudut Pada

Siswa Kelas VII C di SMP Kanisius Gayam. Skripsi.

Susilowati, Sajidan, & Ramli, M. (2017). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis

Siswa Madrasah Aliyah Negeri Di Kabupaten Magetan. Seminar

Nasiom=nal Pendidikan Sains , 223-225.

Syahbana, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

SMP Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning. Edumatica,

45-57.

Toyib, Murboyono, R., & Muslim, F. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Berbasis Discovery Learning Pada MAteri Koperasi Kelas X IPS SMA

Negeri 10 Kota Jambi. Skripsi.

Wagiyo, A., & dkk. (2008). Matematika 3 Untuk SMP?MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat

Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Walpole, Ronald, & Mayers, R. H. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk

Insinyur dan Ilmuwan, edisi ke-4. Bandung: ITB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

98

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

99

Lampiran 2: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

100

Lampiran 3 :

HASIL VALIDASI LKS

Validator 1:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

103

Validator 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

106

Validator 3 : Guru Matematika Kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

109

Lampiran 4 :

HASIL VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA

Validator 1:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

111

Validator 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

113

Lampiran 5:

HASIL VALIDASI INSTRUMEN ANGKET TERKAIT KESEHARIAN

SISWA

Validator 1:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

115

Validator 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

117

Lampiran 6:

HASIL VALIDASI INTRUMEN WAWANCARA SETELAH UJICOBA

PRODUK

Validator 1:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

119

Validator 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

121

Lampiran 7 :

HASIL VALIDASI INSTRUMEN ANGKET RESPON SISWA

Validator 1:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

123

Validator 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

125

Lampiran 8 :

HASIL ANGKET TERKAIT KESEHARIAN DAN KEBUTUHAN SISWA

Kode

Siswa

Pernyataan Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 3 2 3 5 5 1 3 2 3 4 1 5 4 3 1 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 90

2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 3 5 119

3 4 4 1 2 2 4 3 1 5 2 1 3 4 2 3 5 3 4 2 5 3 3 4 5 5 4 2 4 4 5 99

4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 101

5 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 109

6 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 106

7 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 4 4 103

8 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 3 5 4 2 5 5 132

9 4 4 1 5 3 1 1 2 4 3 2 2 2 4 2 4 4 5 4 2 3 2 5 1 1 5 3 5 1 3 88

10 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 3 110

11 3 4 3 5 3 3 4 3 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 120

12 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 3 5 4 5 2 4 4 4 3 2 5 2 5 2 5 5 5 4 2 5 116

13 4 3 3 3 4 2 5 3 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 117

14 5 5 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 103

15 4 3 2 3 3 3 2 1 4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 4 5 3 2 5 3 2 5 2 5 5 4 106

16 4 5 3 4 3 5 3 2 3 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 3 5 4 1 5 3 2 5 4 115

17 5 4 3 5 4 3 2 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 1 5 3 4 5 5 125

18 5 5 3 5 1 1 5 1 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 126

19 5 3 2 4 4 5 2 4 3 5 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 3 5 4 3 118

20 4 3 2 5 3 2 3 2 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 3 5 4 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

126

21 4 4 3 4 3 4 3 2 3 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 103

22 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 116

23 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 134

24 4 3 2 2 3 4 3 2 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 105

25 5 5 5 1 3 1 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 128

26 4 3 2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 96

27 4 3 2 2 4 3 2 2 5 4 3 3 2 5 1 3 4 4 2 3 4 2 5 1 4 5 3 2 3 5 95

28 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 118

29 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 98

30 4 3 1 5 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 2 2 3 3 3 85

31 4 5 2 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 3 3 5 3 1 4 3 5 5 4 117

32 4 3 1 4 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 94

33 4 4 3 5 3 3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 110

34 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 92

35 4 5 5 5 5 5 1 4 3 5 5 4 3 3 1 3 5 5 5 5 5 1 2 5 5 5 1 2 5 4 116

36 4 4 2 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 119

37 4 5 3 4 3 5 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 114

Rata-rata 109,4595

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

127

Lampiran 9:

ANGKET SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

139

Lampiran 10 :

HASIL ANALISIS ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN CTL

Kode

Siswa

Pernyataan Total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 100 Cukup

2 3 1 3 4 2 1 1 4 2 4 1 3 1 2 2 2 4 2 3 5 3 1 1 3 3 1 4 2 3 3 74 Kurang

Baik

3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 124 Baik

4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 98 Cukup

5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 5 4 3 5 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 107 Baik

6 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 100 Cukup

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 110 Baik

8 5 5 1 5 5 1 4 5 5 5 4 5 1 3 1 5 5 1 1 1 5 5 4 2 3 5 5 2 5 5 109 Baik

9 4 3 3 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 3 1 3 3 3 5 3 3 5 5 3 5 4 114 Baik

10 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 5 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 86 Cukup

11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5 3 1 5 5 1 5 5 5 5 5 3 4 5 119 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

140

12 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125 Baik

13 4 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 2 3 4 4 3 5 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 102 Cukup

14 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 2 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 135 Sangat

baik

15 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 88 cukup

16 2 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 5 3 4 4 5 2 5 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 112 Baik

17 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144 Sangat

baik

18 4 4 4 5 4 4 5 1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 1 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 124 Baik

19 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 1 5 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 3 1 1 5 100 Cukup

Total 70 69 60 76 69 64 74 69 73 74 66 67 65 71 58 73 80 65 52 68 77 59 72 74 71 78 73 59 69 76

Rata-rata 109 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

141

Lampiran 11:

ANGKET RESPON SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

150

Lampiran 12 :

HASIL KERJA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

167

Lampiran 13 :

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

169

Kompetensi Dasar Indikator

3.12 Siswa mampu menganalisis

antara data dengan cara

penyajiannya (tabel, diagram

garis, diagram batang, dan

diagram lingkaran)

3.12.7 Mengenal data dalam kehidupan sehari-hari

3.12.8 Membedakan cara pengumpulan data

3.12.9 Membaca data yang disajikan dalam bentuk

diagram batang garis dan lingkaran

4.12 Menyajikan dan menafsirkan

data dalam bentuk tabel,

diagram garis, diagram

batang, dan diagram

lingkaran

4.12.9 Menyajikan data dalam bentuk piktogram

4.12.10 Menyajikan data dalam bentuk diagram garis

4.12.11 Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran

4.12.12 Menafsirkan diagram batang, garis dan lingkaran

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pokok Bahasan : Penyajian data

Hari, Tanggal :

Nama :

Kelas/Semester :

Petunjuk:

1. Lengkapi identitas terlebih dahulu.

2. Bacalah dan cermati setiap pentunjuk yang ada pada setiap kegiatan

3. Isilah jawaban untuk setiap kegiatan pada kolom yang telah disediakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

170

A. MENGENAL DATA

Amati contoh berikut!

1. Diruang guru atau ruang kepala sekolah, terdapat data terkait jumlah siswa setiap

kelasnya. Data jumlah siswa tersebut disajikan dalam bentuk tabel, seperti tabel

berikut ini

Tabel Data Jumlah Siswa Kelas VII

Kelas Jumlah Siswa

VII-1 36

VII-2 38

VII-3 41

VII-4 39

Jumlah siswa pada tabel diatas disebut sebagai data, sedangkan unsur unsur yang

terdapat dalam data seperti jumlah siswa kelas VII-1 adalah 36 disebut datum.

Hubungan data dan datum sebagai berikut

36 38 41 39

datum datum datum datum

2. Tuliskan beberapa nama siswa dan banyaknya kata dari nama-nama siswa tersebut

pada tabel berikut.

No Nama siswa Banyaknya kata

(dalam satu nama)

1. Hendra Hermawan 2

2. Marinus Baruno Dwi Wicaksono …

3.

4.

5.

6.

AYO KITA

AMATI

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

171

Perhatikan tabel nama siswa diatas. Banyaknya kata dari nama Hendra Hermawan

adalah 2, merupakan contoh datum. Sedangkan kumpulan dari banyaknya kata dari

nama-nama siswa diatas disebut data.

Perhatikan diagram pertumbuhan pendudukan suatu desa berikut

Informasi apa yang dapat kalian peroleh dari diagram di atas?

Berdasarkan beberapa contoh pada kegiatan “Ayo Kita Amati” dan “Ayo Kita Menalar”,

maka dapat disimpulkan

1450

1500

1550

1600

1650

1700

1750

2003 2004 2005 2006 2007 2008

Jum

lah

Tahun

Diagram pertumbuhan penduduk

Data adalah

1.

2.

3.

AYO KITA

MENALAR

AYO KITA

MENALAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

172

B. MENGOLAH DAN MENYAJIKAN DATA

Setelah mengumpulkan data, maka data masih belum dapat memberikan informasi yang

lengkap. Agar data memiliki makna, maka data harus diolah dan disajikan dalam berbagai

bentuk penyajiannya. Untuk memudahkan membaca data, biasanya data disajikan dalam

bentuk tabel dan diagram.

1. Menyajikan data dalam bentuk tabel

a) Data Tunggal

Amati contoh data tunggal berikut!

Diketahui data nilai ulangan Matematika siswa kelas VII-1 adalah sebagai berikut:

60 80 70 60 60 50 70 80 80 50

90 90 80 60 70 70 70 60 80 70

100 80 80 60 60 50 90 90 70 60

Lengkapi tabel berikut!

No. Nilai Tally atau turus frekuensi

1. 50 || 2

2. 60 |||| ||| …

3. … … …

4. …. … …

5. … … …

6. … … …

2. Menyajikan data dalam bentuk diagram

a) Piktogram

Amati penyajian data berikut!

AYO KITA

AMATI

AYO KITA

AMATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

173

Jumlah penduduk di suatu kecamatan adalah sebagai berikut

Kelurahan A sebanyak 800 orang

Kelurahan B sebanyak 650 orang

Kelurahan C sebanyak 700 orang

Data jumlah penduduk tersebut disajikan kedalam bentuk diagram sebagai

berikut:

Kelurahan Jumlah Penduduk

A

B

C

Keterangan :

Penyajian data seperti pada contoh diatas disebut Piktogram.

1) Berikut diberikan data cabang olahraga kesukaan siswa kelas VII

Bulu tangkis : 20 siswa

Basket : 20 Siswa

Tenis : 35 Siswa

Sepak Bola : 40 siswa

Tenis Meja : 15 siswa

Buatlah piktogram untuk data cabang olahraga kesukaan siswa kelas VII tersebut

= 100 orang

Keterangan :

AYO KITA

MENALAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

174

2) Berdasarkan contoh pada kegiatan “ayo mengamati”, dapat disimpulkan

3) Dapatkah kamu menyajikan data dengan jumlah penduduk sebanyak 675 orang

dalam Piktogram? Berikan alasanmu.

b) Diagram Batang

Perhatikan contoh data penjualan buah-buahan di sebuah pasar tradisional yang

disajikan dalam bentuk diagram berkut.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

24

26

28

30

32

Mangga Pepaya Durian Apel

Penjualan Buah-buahan dalam Dua Hari

Hari pertama

Hari kedua

Piktogram adalah

AYO KITA

AMATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

175

Informasi apa yang kalian peroleh dari diagram diatas?

1. Berdasarkan kegiatan “ayo mengamati” pada diagram batang diatas, maka dapat

diperoleh

2. Perhatikan data tentang nilai rata-rata tes Ulangan Akhir Semester pelajaran

matematika kelasVII pada tabel berikut

Tabel Nilai UAS pelajaran matematika kelas VII

Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mendapat nilai 65, 70, 75, 80, 85,

90, 95, dan 100 tentu kita akan mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu

yang cukup lama. Untuk memudahkan kita, data diatas, sajikan data diatas dalam

diagram batang

85 90 70 75 90 80 85 90 70 65

70 75 80 80 85 95 100 70 65 60

75 85 80 85 90 70 80 75 100 90

AYO KITA

MENALAR

Diagram batang adalah

1.

2.

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

176

3. Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan, dalam menggambar diagram

batang?

1) Sajikan data nilai UAS pelajaran Matematika kelas VII tersebut dalam tabel

berikut

No Nilai Turus/Tally Frekuensi

1

2

3

4

5

6

7

8

2) Buatlah diagram batang untuk data nilai UAS pelajaran matematika kelas

VII

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

177

c) Diagram Garis

1. Amati penyajian data diagram garis tentang nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika Serikat pada tahun 2015

Bulan Kurs Rupiah (Rp)

Januari 9.800

Februari 9.900

Maret 10.000

April 10.100

Mei 10.300

Juni 10.200

Juli 10.000

Agustus 10.500

September 10.900

Oktober 11.000

November 11.400

Desember 11.700

8.8009.0009.2009.4009.6009.800

10.00010.20010.40010.60010.80011.00011.20011.40011.60011.80012.000

Kurs

Rupia

h t

erhad

ap D

oll

ar A

S

Tahun 2013

Kurs Rupiah (Rp)

AYO KITA

AMATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

178

2. Diberikan tabel penerimaan siswa baru SMP Maju Terus

Tahun Jumlah Siswa

2003 1.500

2004 1.550

2005 1.600

2006 1.700

2007 1.750

Buatlah diagram garis dari data penerimaan siswa baru SMP Maju Terus

1. Informasi apa yang dapat diperoleh dari diagram garis no. 1 pada kegiatan

mengamati diatas?

AYO KITA

MENALAR

1)

2)

3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

179

2. Berdasarkan contoh-contoh pada kegiatan “Ayo Mengamati” pada bagian

diagram garis, maka dapat disimpulkan bahwa

3. Tuliskan langkah-langkah apa saja dalam menggambar diagram garis.

d) Diagram Lingkaran

Berbeda dengan diagram batang dan diagram garis, diagram lingkaran tidak

memerlukan garis vertikal dan garis horizontal. Dalam menentukan diagram

lingkaran, terdapat dua syarat yang harus dipenuhi yaitu menentukan banyaknya

data dalam presentase, dan menentukan besar sudut satu lingkaran penuh atau

derajat.

Diagram lingakaran biasanya digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk

persentase dan derajat.

Diagram Garis adalah

Catatan:

Besarnya persentase dalam satu lingkatan 𝟏𝟎𝟎%

Besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 𝟑𝟔𝟎°

AYO KITA

AMATI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

180

Diketahui data hobi yang disukai 50 anak di suatu sekolah:

Menggambar : 3 Siswa

Olahraga : 11 Siswa

Bersepeda : 8 Siswa

Berenang : 9 Siswa

Bermain game : 16 Siswa

Mendengarkan musik : 3 Siswa

Coba amati diagram lingkaran berikut

• disajikan dalam bentuk derajat:

• disajikan dalam persentase berikut:

Main Game

115,2°

Berenang

64,8°

Bersepeda

57,6°

Olahraga

79,2°

Menggambar

21,6°

Mendengarkan

musik

21,6 °

Main Game

32%

Berenang

18%

Bersepeda

16%

Olahraga

22%

Menggambar

6%

Mendengarkan

musik

6%

HOBI SISWA KELAS VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

181

1. Berdasarkan hasil pengamatan diatas, informasi apa yang dapat kalian

peroleh?

2. Berdasarkan hasil pengamatan, maka

3. Apakah perbedaan dan persamaan diagram lingkaran dengan diagram

batang dan diagram garis

1. Hasil pengumpulan data tentang ukuran sepatu siswa diperoleh data

sebagai berikut

AYO KITA

MENALAR

Diagram Lingkaran adalah

AYO KITA

MENGGALI

INFORMASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN …repository.usd.ac.id/31248/2/141414104_full.pdf · pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan contextual teaching and

182

No Ukuran Sepatu Frekuensi

1 33 2

2 34 4

3 35 3

4 36 2

5 37 6

6 38 4

7 39 3

Total 24

a) Sajikan data ukuran sepatu siswa tersebut dalam diagram lingkaran.

b) Langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam menyajikan data

dalam bentuk diagram lingkaran?

1.

2.

3.

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI