PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

152
i PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI KELAS XI SMA NEGERI 4 PEKALONGAN skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Ainu Ziyadati Rizqiyana 4401410105 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

i

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI

PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI KELAS XI SMA NEGERI 4

PEKALONGAN

skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

Ainu Ziyadati Rizqiyana

4401410105

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

ii

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

iii

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

iv

ABSTRAK

Rizqiyana, Ainu Ziyadati. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berbasis Inkuiri pada Materi Sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 4

Pekalongan . Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Dr. Retno Sri Iswari, S.U.

Karakteristik pembelajaran biologi adalah berupaya mengenali proses

kehidupan nyata di lingkungan, oleh karena itu observasi dan eksperimen penting

dalam mempelajari Biologi. Salah satu cara yang ditempuh untuk mengaktifkan

siswa dan memberikan pengalaman kepada siswa yaitu dengan menggunakan

Lembar Kerja Siswa (LKS). Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 4 Pekalongan

khususnya pada materi sistem pernapasan masih menggunakan media yang

membuat siswa hanya menghafal materi tanpa tahu prosesnya. Adanya fasilitas

laboratorium yang memadai dapat dioptimalkan untuk menerapkan LKS berbasis

inkuiri dalam pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

Uji coba skala kecil dan uji coba skala besar dilakukan di SMA Negeri 4

Pekalongan dengan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive

sampling yaitu sampel ditentukan oleh guru dengan pertimbangan untuk

memperoleh hasil yang baik. Desain uji coba pemakaian menggunakan desain one

shoot case study. Data yang dikumpulkan berupa data kelayakan LKS dari

validator media dan materi serta guru biologi kelas XI, data aktivitas siswa, data

hasil belajar siswa, dan tanggapan guru dan siswa. Data-data tersebut kemudian

dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Hasil persentase kelayakan LKS berbasis inkuiri dari validator materi

sebesar 90%, persentase kelayakan dari validator media sebesar 79%, dan

persentase kelayakan dari guru biologi kelas XI sebesar 96,7%. LKS mendapat

tanggapan sangat dapat diterapkan dari siswa dengan persentase 95% pada uji

coba skala kecil. Dalam uji coba skala besar LKS berbasis inkuiri membuat 91,6%

aktivitas siswa sangat aktif, hasil belajar mencapai ketuntasan klasikal 100% pada

nilai KKM yang ditetapkan yaitu 75, tanggapan siswa sebesar 98,6% LKS sangat

dapat diterapkan dan tanggapan guru sangat tinggi sebesar 100%. Berdasarkan

hasil penelitian, pengembangan LKS berbasis inkuiri pada materi sistem

pernapasan untuk kelas XI layak dan dapat diterapkan di sekolah sebagai sumber

belajar.

Kata kunci: kelayakan LKS berbasis inkuiri, keterterapan LKS berbasis inkuiri

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi berjudul

“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri pada Materi Sistem

Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan ”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat disusun dengan baik karena

dukungan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah merelakan sebagian

waktu, tenaga, dan pikiran demi mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang

mendalam kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan studi strata I Jurusan Biologi FMIPA

UNNES.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin untuk

melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan

dan kelancaran dalam penyusunan skripsi.

4. Dr. Retno Sri Iswari, S.U., selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran

dalam membimbing, memberi arahan, motivasi, dan nasihat yang luar biasa

kepada penulis.

5. Dr. drh. R. Susanti, M.P. selaku dosen penguji I yang telah memberikan

masukan dan saran dalam penyusunan skripsi

6. Drs. Supriyanto, M.Si, selaku dosen penguji II yang telah memberikan

masukan dan saran yang sangat berguna untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Dr. Lisdiana, M.Si., dan Sri Sukaesih, M.Pd.,selaku validator materi dan

media yang telah memberikan arahan dan masukan untuk kesempurnaan

pengembangan LKS berbasis inkuiri.

8. Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M. Biomed., selaku dosen wali yang telah

memberi motivasi kepada penulis.

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

vi

9. Bapak/Ibu dosen dan karyawan FMIPA khususnya jurusan Biologi atas

segala bantuan yang diberikan.

10. Jazuli, S.Pd., M.Pd., selaku kepala sekolah dan segenap guru serta siswa -

siswa kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan yang telah memberikan membantu

dan bekerjasama dengan penulis dalam melaksanakan penelitian.

11. Orang tuaku Bapak Chusaini dan Ibu Jumhanah, Mas Farid, Mbak Nely dan

Mbak Ana serta semua keluarga yang tiada henti selalu memberi do’a,

bantuan, dukungan serta semangat.

12. Mohammad Zaki, teman-teman angkatan 2010 Biologi FMIPA UNNES

terutama rombel 3, teman-teman Tiara Putri Kos, dan sahabat-sahabat yang

terlalu banyak untuk disebutkan satu-satu, terima kasih untuk do’a,

bantuan,dukungan dan semangatnya.

13. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tidak ada yang dapat penulis berikan sebagai imbalan kecuali untaian doa,

“Semoga amal baik yang telah diberikan berbagai pihak kepada penulis

mendapatkan imbalan yang lebih besar dari Allah SWT”. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya

dan bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, Juli 2014

Penulis

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

vii

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN …………………………………………………………..... ii

PENGESAHAN …………………………………………………………….. iii

ABSTRAK ……..…………………………………………………………… iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. vii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………...……………………………………................ 1

B.Rumusan Masalah …………………………………………………..... 5

C. Penegasan Istilah ………………………………………....................... 6

D. Tujuan Penelitian ……………………………………………............... 8

E. Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.Tinjauan Pustaka ……………………………………………………… 9

B.Kerangka Berpikir …………………….……………………................ 23

BAB III METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………… 24

B.Fokus Penelitian …………………………………………………....... 24

C.Jenis Penelitian…………………...……………................................. 24

D.Prosedur Penelitian …………………………………………………... 24

E.Metode Pengambilan Data.............................................................. 35

F.Metode Analisis Data...................................................................... 36

G.Indikator Kelayakan dan Keterterapan............................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A.Hasil Penelitian …………………..………………………………….. 41

B.Pembahasan …….……………………………………………………. 49

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

viii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan …………………………………………………………….. 55

B.Saran …………………………………………………………………. 55

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...... 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………. 60

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.Hasil analisis validitas butir soal ………………....................................... 30

2.Kriteria tingkat kesukaran instrumen soal.................................................. 31

3.Hasil analisis tingkat kesukaran soal ….…………..….............................. 31

4.Kriteria daya pembeda instrumen soal ............…..……............................ 32

5.Hasil analisis daya pembeda soal .………………………………………. 32

6.Nomor soal yang dipakai untuk evaluasi akhir…………………………... 33

7.Data instrumen penelitian …………………..…………………………… 35

8.Kriteria penilaian validitas LKS.........……………………………........... 37

9.Kriteria penilaian aktivitas siswa .......................................……………… 38

10.Kriteria penilaian tanggapan terhadap LKS …………………………... 40

11.Hasil penilaian kelayakan LKS oleh pakar.………............................... 43

12.Saran dan perbaikan LKS.............................. ..............................….... 43

13.Perbaikan kalimat pertanyaan dalam LKS............................................ 44

14.Hasil keterbacaan LKS (uji coba skala kecil).……......……………….. 46

15.Data aktivitas siswa ........................………………………………......... 47

16.Data hasil ketuntasan hasil belajar siswa.................. …………...……… 47

17.Tanggapan siswa uji coba skala besar.........................…………………... 48

18.Tanggapan guru uji terhadap LKS.......................................................... 49

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka berpikir…………………………...………………………….. 23

2. Langkah-langkah penggunaan R & D (dengan modifikasi).………….. 25

3. Cover sebelum dan sesudah direvisi....................................................... 45

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus pembelajaran.................……………………………….......... 61

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran........................................... ......... 64

3. Kisi-kisi soal...................................................................................... 73

4. Lembar soal uji coba......................................................................... 77

5. Kunci jawaban soal uji coba............................................................. 87

6. Hasil wawancara dengan guru biologi....................................... ........ 88

7. Penilaian oleh validator materi.................................................. ........ 90

8. Penilaian oleh validator media.................................................... ........ 92

9. Penilaian oleh guru biologi............................................................... 94

10. Rekapitulasi penilaian LKS.............................................................. 97

11. Angket tanggapan siswa uji coba skala kecil.................................... 99

12. Rekapitulasi hasil tanggapan siswa pada uji coba skala kecil........... 100

13. Lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran................... 101

14. Rekapitulasi hasil observasi aktivitas siswa selama proses

pembelajaran...................................................................................... 104

15. Lembar jawaban evaluasi akhir……………………………………… 111

16. Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa................................................. 113

17. Angket tanggapan siswa pada uji coba pemakaian........................... 116

18. Rekapitulasi hasil tanggapan siswa pada uji coba pemakaian........... 117

19. Angket tanggapan guru pada uji coba pemakaian............................. 119

20. Rekapitulasi hasil tanggapan guru..................................................... 120

21. Analisis soal uji coba......................................................................... 122

22. SK pembimbing................................................................................. 132

23. Surat ijin penelitian............................................................................ 133

24. Surat keterangan telah melakukan penelitian.................................... 134

25. Dokumentasi penelitian..................................................................... 135

26. LKS yang dikerjakan siswa............................................................... 144

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah

masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran peserta

didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses

pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada kemampuan peserta didik

untuk menghafal informasi, otak dipaksa untuk mengingat dan menimbun

berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari

(Sanjaya 2007). Metode ceramah dan hafalan merupakan metode yang

sampai saat ini masih sering digunakan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya variasi metode dan media yang digunakan oleh guru. Padahal di

era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guru dapat

menggunakan berbagai media yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

pembelajaran. Melalui media tersebut guru dapat mengefektifkan proses

pembelajaran dan juga menjadikan proses pembelajaran lebih menarik.

Karakteristik pembelajaran biologi adalah berupaya mengenali

proses kehidupan nyata di lingkungan. Oleh karena itu, observasi dan

eksperimen penting dalam mempelajari biologi. Kemampuan observasi

sangat diperlukan untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan. Guru

perlu memilih media yang sesuai agar pembelajaran tidak hanya sekedar

kumpulan konsep. Salah satu cara yang ditempuh untuk mengaktifkan siswa

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

2

dan memberikan pengalaman kepada siswa adalah dengan menggunakan

Lembar Kerja Siswa.

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan bahan ajar cetak berisi

materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran

yang harus dikerjakan oleh siswa dan mengacu pada kompetensi dasar yang

harus dicapai (Prastowo 2011). LKS merupakan salah satu media belajar

yang terdiri dari satu atau beberapa lembar kertas yang dibagikan kepada

siswa pada suatu kelas, dengan tujuan agar siswa melakukan kegiatan

belajar sesuai yang tertera atau tercantum dalam lembar kegiatan tersebut.

LKS ini dimaksudkan supaya siswa melakukan kegiatan belajar sesuai isi

LKS.

Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 4 Pekalongan khususnya pada

materi sistem pernapasan masih menggunakan media yang membuat siswa

hanya menghafal materi tanpa tahu prosesnya. Guru menggunakan metode

ceramah dan diskusi dalam pembelajaran. Diskusi yang dilakukan masih

belum mampu membuat siswa aktif secara maksimal. Kegiatan diskusi

mengajak siswa untuk mencari materi dari beberapa referensi buku.

Sedangkan ketika presentasi hasil diskusi, siswa yang lain kurang

memperhatikan karena merasa sudah memiliki materi-materi yang disajikan

meskipun belum paham sepenuhnya. Hal inilah yang membuat siswa

monoton menggali materi, kurang mendapat pengalaman langsung, belum

mampu menemukan konsep sendiri, dan kurang aktif.

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

3

Kegiatan praktikum pada materi sistem pernapasan masih jarang

dilakukan meskipun alat dan bahan untuk praktikum tersedia. Pemakaian

LKS pada materi sistem pernapasan sudah dilakukan dengan memakai LKS

dari penerbit Simpati dan Intan Pariwara. LKS tersebut berisi ringkasan

materi dan uji kompetensi siswa serta beberapa tugas mandiri dan

kelompok. Penyajian LKS yang memuat ringkasan materi secara tidak

langsung telah memberikan konsep kepada siswa, sehingga siswa hanya

menghafal materi untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan.

Seharusnya siswa dapat memperoleh konsep melalui percobaan atau

praktikum sehingga siswa dapat lebih aktif dan mendapatkan pengalaman

belajar langsung. LKS yang digunakan di SMA Negeri 4 Pekalongan pada

materi sistem pernapasan sudah mendukung proses pembelajaran akan

tetapi LKS tersebut masih berpotensi dikembangkan lagi. LKS dapat

meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggali

materi melalui kegiatan praktikum. Hal ini sesuai dengan hakikat

pembelajaran IPA.

Berdasarkan hasil observasi kondisi laboratorium biologi mendukung

kegiatan praktikum. Selain itu berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur

terhadap guru biologi kelas XI didapatkan hasil bahwa siswa dan guru

memiliki kesiapan dan minat yang bagus dalam kegiatan praktikum. Selama

ini kegiatan praktikum memang jarang dan hampir tidak pernah dilakukan

karena kurangnya sumber pembelajaran yang mengajak siswa untuk

melakukan praktikum.

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

4

Pemilihan materi sistem pernapasan untuk dijadikan materi

pengembangan LKS berbasis inkuiri yaitu berdasarkan : (1) nilai atau hasil

belajar siswa yang secara klasikal hanya 70 % tuntas sesuai dengan KKM

yaitu 75; (2) melihat potensi banyaknya kegiatan percobaan sederhana yang

dapat dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep sistem pernapasan

akan tetapi belum dilakukan. Hamalik dalam Arsyad (2013) mengemukakan

bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. Seharusnya siswa belajar pada objek biologi

seperti melalui percobaan-percobaan yang dapat membuktikan teori-teori

yang ada sehingga siswa dapat mendapatkan konsep sendiri. Menurut

Wulandari (2013), pengembangan LKS berbasis cerita bergambar layak

digunakan dan efektif diterapkan pada pembelajaran materi sistem

pencernaan karena hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 87%.

Oleh karena itu dibutuhkan sumber belajar yang dapat membangkitkan

minat belajar siswa dan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

LKS berbasis inkuiri diharapkan dapat membuat siswa menemukan konsep

dan prinsip serta jawaban dari hal yang belum diketahui melaui percobaan

yang dilakukan dan pertanyaan yang memicu tingkat berpikir siswa yang

telah disediakan.

Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan

menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan melibatkan siswa secara

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

5

aktif pengetahuan yang dimiliki siswa akan bermakna manakala didasari

oleh keingintahuan. Belajar bermakna adalah proses mengaitkan informasi

baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif

seseorang (Yunianti et al 2012).

Hasil penelitian serupa menyatakan bahwa LKS hasil

pengembangan mampu mengoptimalkan aktivitas belajar siswa sebesar

87,5% dengan kriteria aktif dan sangat aktif (Saputri 2013). LKS berbasis

inkuiri berisi tentang kegiatan percobaan atau praktikum untuk

mengidentifikasi bahwa ketika makhluk hidup bernapas memerlukan O2 dan

menghasilkan CO2 dan H2O, menemukan konsep bagaimana mekanisme

pernapasan dada dan pernapasan perut, melakukan percobaan sederhana

untuk membandingkan volume dan kapasitas paru-paru serta melakukan

diskusi tentang gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan

manusia. Melalui percobaan-percobaan sistem pernapasan diharapkan LKS

ini dapat membuat siswa berpikir lebih kritis untuk menganalisis dan

menyimpulkan dari kegiatan yang dilakukan. Siswa juga dapat menemukan

masalah-masalah dari percobaan tersebut sehingga dapat merangsang siswa

untuk menemukan konsep sendiri dan melatih siswa untuk berpikir tingkat

tinggi dalam menyelesaikan masalah yang ada melalui pertanyaan yang

berhubungan dengan percobaan yang dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas adalah:

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

6

1. Bagaimana kelayakan hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

berbasis inkuiri pada materi Sistem Pernapasan di SMA Negeri 4

Pekalongan?

2. Bagaimana keterterapan hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa

(LKS) berbasis inkuiri pada materi Sistem Pernapasan di SMA Negeri 4

Pekalongan?

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam judul penelitian ini, maka

diperlukan beberapa penegasan istilah sebagai berikut:

1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri merupakan LKS yang

didesain untuk membantu siswa dalam memahami materi sistem

pernapasan. Bahan ajar cetak yang berbentuk buku yang berisi tentang

kegiatan percobaan, pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

percobaan yang akan membantu siswa menemukan konsep melalui

penyelidikan, melatih berfikir kritis, menyelesaikan masalah sehingga

tidak menekankan pada penguasaan materi saja,serta dilengkapi dengan

Bio Cakrawala untuk menambah wawasan siswa.

2. Kelayakan

Penilaian kelayakan bahan ajar dalam penelitian ini berdasarkan

penilaian ahli materi, ahli media dan guru biologi kelas XI di tempat

penelitian yang mengacu pada instrumen penilaian tahap II Buku Teks

Pelajaran Biologi (BSNP 2006), yang telah dimodifikasi meliputi empat

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

7

butir komponen penilaian yaitu kelayakan isi, bahasa, penyajian dan

kegrafikan. LKS dikatakan layak jika rata-rata nilai validitas akhir dari

ketiga validator >62,5%.

3. Keterterapan

Keterterapan LKS berbasis inkuiri dalam penelitian ini ditentukan

berdasarkan aktivitas belajar siswa minimal 75% siswa melakukan

aktivitas belajar dengan kategori aktif dan sangat aktif . Hasil belajar

minimal 75% siswa mencapai KKM yaitu 75. Tanggapan guru dan siswa

terhadap hasil pengembangan LKS berbasis inkuiri rata-rata memiliki

nilai ≥ 61%. Aktivitas siswa dinilai berdasarkan lembar observasi

aktivitas siswa saat di kelas, diskusi, dan praktikum serta tanggapan guru

dan siswa ditentukan berdasarkan angket tanggapan guru dan siswa

terhadap LKS.

4. Materi sistem Pernapasan

Materi sistem Pernapasan adalah materi yang diajarkan pada siswa

SMA kelas XI semester 2 dengan dengan kompetensi dasar menjelaskan

keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang

dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya

burung). Kegiatan pembelajaran ini meliputi mengidentifikasi struktur dan

fungsi pada sistem Pernapasan manusia, mengukur volume udara

pernapasan, dan mengamati sistem pernapasan ikan dan serangga.

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

8

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kelayakan dan

keterterapan hasil pengembangan LKS berbasis inkuiri pada materi sistem

Pernapasan di SMA Negeri 4 Pekalongan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

a. Sebagai tambahan informasi bagi guru tentang LKS yang baik

b. Meningkatkan kreatifitas dan kualitas guru, karena guru dituntut

dapat menggunakan dan menerapkan pembelajaran secara efektif.

2. Bagi peserta didik

a. Mengoptimalkan hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan

b. Mengoptimalkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

c. Meningkatkan pemahaman peserta didik pada konsep proses

pernapasan

d. Menambah pengalaman belajar peserta didik tentang percobaan

Sistem Pernapasan.

3. Bagi sekolah

Sebagai tambahan referensi bagi sekolah contoh LKS materi Sistem

Pernapasan.

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

9

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran biologi

Pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang lebih

banyak membutuhkan pengalaman belajar dibandingkan dengan

hanya hafalan, terutama pada materi Sistem Pernapasan. Belajar dan

pengalaman merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan, bahkan

melalui pengalaman, siswa dapat belajar dengan lebih memahami

materi. Ketika siswa menghadapi sesuatu yang baru, maka mereka

akan menyatukan dengan pengalaman dan gagasan sebelumnya untuk

membuktikan apakah informasi yang baru relevan atau tidak (Hansen

2008). Holmes (2011) menyatakan bahwa pembelajaran IPA adalah

yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan kepada siswa.

Pengalaman belajar seperti pengamatan langsung

menggunakan alat bantu peraga, gambar dan kegiatan eksperimen

yang terangkum dalam alat bantu pembelajaran LKS, akan membantu

siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Selain itu, pengalaman

belajar yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran dapat

memperdalam pengetahuan siswa. Sesuai dengan hasil penelitian

Supini (2010) yang menyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

10

tinggi dari pada hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran tradisional.

National Research Council (1996) dalam Herlanti et al

(2013), menyebutkan enam standar guru dalam melaksanakan

pembelajaran sains sebagai berikut: (1) Dapat merencanakan

pembelajaran sains yang berbasis inkuiri; (2) Melaksanakan

pembelajaran sains yang mengarahkan dan memfasilitasi siswa dalam

belajar; (3) Melaksanakan penilaian yang disesuaikan dengan kegiatan

guru mengajar dan sesuai dengan pembelajaran siswa; (4)

Mengembangkan pembelajaran dari lingkungan dimana siswa belajar;

(5) Menciptakan masyarakat pembelajar sains; dan (6) Merencanakan

dan mengembangkan pembelajaran dari program sains sekolah.

B. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menurut Prastowo (2011), LKS merupakan bahan ajar cetak

berisi materi dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran

yang harus dikerjakan oleh siswa, berkaitan dengan materi dan

mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Menurut Ozmen

& Yildirim (2005), LKS adalah suatu lembaran yang berisi pekerjaan

atau bahan-bahan yang membuat siswa lebih aktif dalam mengambil

makna dari proses pembelajaran.

Penyusunan LKS harus memiliki tujuan yang jelas. Adapun

tujuan penyusunan LKS menurut Prastowo (2011) adalah sebagai

berikut:

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

11

1. memudahkan siswa dalam mempelajari materi,

2. menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan siswa

terhadap materi yang diberikan,

3. melatih kemandirian belajar siswa,

4. memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada siswa.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Irianti (2011) tentang

pengembangan LKS IPA terpadu SMP berbasis siklus belajar

(Learning Cycle) 5E pada topik pengaruh tekanan zat cair terhadap

kondisi ikan.mampu meningkatkan hasi belajar siswa.

LKS sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai alternatif

media pembelajaran. LKS termasuk media cetak hasil pengembangan

teknologi cetak yang berupa buku dan berisi materi visual, seperti

yang diungkapkan oleh Arsyad (2013).

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan LKS menurut

Prastowo (2011) adalah sebagai berikut.

a. Analisis kurikulum

Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi

yang memerlukan alat bantu LKS. Biasanya dalam menentukan

materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok, pengalaman

belajar, serta materi yang diajarkan, kemudian kompetensi yang

harus dimiliki oleh siswa.

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

12

b. Menyusun peta kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui

jumlah LKS yang harus ditulis dan urutan LKS. Sekuensi LKS

sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan yaitu

diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

c. Menentukan judul LKS

Judul LKS ditentukan atas dasar KD, materi-materi pokok

atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD

dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi tersebut

tidak terlalu besar, sedangkan KD dapat dideteksi antara lain

dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP)

mendapatkan maksimal empat MP, maka kompetensi tersebut

dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan

menjadi lebih dari empat MP, maka perlu dipikirkan kembali

apakah perlu dipecah misalnya menjadi dua judul LKS.

d. Penulisan LKS

Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

1) Perumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen

BSNP. Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar sesuai dengan

prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a)

prinsip relevansi, (b) konsistensi, dan (c) kecukupan.

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

13

2) Menentukan alat penilaian

Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja

peserta didik. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan

adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada

penguasaan kompetensi maka alat penilaian yang cocok dan sesuai

adalah menggunakan Acuan Patokan Nilai (PAP). Dengan

demikian penilaian dapat dilakukan melalui proses dan hasilnya.

3) Penyusunan materi

Materi LKS tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi

LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum

atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat

diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal

hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat,

maka dalam LKS harus ditunjukan referensi yang dapat digunakan

agar siswa membaca lebih jauh materi tersebut. Selain itu, tugas

yang diberikan kepada siswa juga harus jelas.

4) Struktur LKS

Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut: judul,

petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai,

informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja,

penilaian.

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

14

C. Pembelajaran inkuiri

Gulo (2002) dalam Trianto (2007) menyatakan bahwa strategi

inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki

secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Tukidi

(2011) menyatakan pendekatan inkuiri merupakan upaya yang

dimaksudkan untuk mengatasi masalah kebosanan siswa dalam belajar

di kelas yang cukup ampuh karena proses belajar berpusat pada siswa

(student centered instruction).

Pendekatan inkuiri didefinisikan oleh Piaget (dalam Rustaman

2005) sebagai belajar mengajar yang mempersiapkan situasi bagi

siswa untuk melaksanakan eksperimen. Dalam pengertian lebih luas

para siswa ingin mengetahui apa yang sedang terjadi, melakukan

sesuatu, menggunakan simbol, menemukan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan siswa, menghubungkan temuan-temuan, dan

membandingkannya.

Menurut penelitian Damayanti et al (2012) pengembangan LKS

dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis

SMA N 3 Purworejo kelas X layak digunakan dan mampu

mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa serta meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

15

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran

inkuiri (Sanjaya 2007)

1. Strategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal

untuk mencari dan menemukan, artinya peserta didik jadikan

subyek belajar.

2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari

dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan.

Strategi inkuiri ini menempatkan guru sebagai fasilitator dan

motivator, bukan sebagai sumber belajar yang menjelaskan saja.

3. Tujuan dari penggunaan strategi inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian proses

mental.

Filsuf pendidikan John Dewey dalam Tukidi (2011)

menyarankan langkah-langkah pembelajaran inkuiri sebagai berikut:

a. Menggambarkan indikator-indikator masalah atau situasi

b. Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan

c. Mengumpulkan bukti-bukti (data) yang dapat digunakan untuk

menguji kebenaran jawaban atau penjelasan

d. Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan bukti-bukti yang

terkumpul

e. Merumuskan kesimpulan yang didukung oleh bukti yang terbaik.

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

16

Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Sanjaya 2007) :

1). Orientasi

Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau

iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru

mengondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran.

Pada langkah orientasi dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri, guru

merangsang dan mengajak siswa berpikir memecahkan masalah.

Keberhasilan orientasi tergantung pada kemauan siswa untuk

beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan

masalah tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak akan mungkin

proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar.

2). Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa

pada persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang

disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir

memecahkan teka-teki. Proses pencarian jawaban itulah yang

sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses

tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga

sebagai upaya mengmbangkan mental melalui proses berpikir.

3). Mengajukan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu

permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara,

hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

17

individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak individu

itu lahir. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk

mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap

anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyan yang dapat

mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara

atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban

dari suatu permasalahan yang dikaji.

4). Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi

yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam

strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan

proses mental yang sangat penting dalam pengembangan

intelektual. Oleh sebab itu tugas dan peran guru tahapan ini adalah

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa

untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

5). Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang

dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang

diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam

menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas

jawaban yang diberikan. Artinya kebenaran jawaban yang

diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

18

didukung oleh data yang ditemukan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

6). Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan

temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Oleh

karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat hendaknya

guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

D. Hasil belajar dan aktivitas belajar

1. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek-

aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh pembelajar. Merujuk pemikiran Gagne dalam

Suprijono (2012) hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

c. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi.

d. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian objek tersebut.

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

19

Menurut Sudjana (2010) tujuan pendidikan yang ingin dicapai

dapat dikatagorikan menjadi tiga bidang yakni bidang kognitif

(penguasaan intelektual), bidang afektif (berhubungan dengan sikap

dan nilai), serta bidang psikomotorik (kemampuan/keterampilan

bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri, tapi

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, bahkan membentuk

hubungan hirarki. Sebagai tujuan yang hendak dicapai ketiganya

harus nampak sebagai hasil belajar siswa. Oleh sebab itu ketiga

aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari

proses pengajaran. Hasil belajar tersebut nampak dalam perubahan

tingkah laku, secara teknik dirumuskan dalam sebuah pernyataan

verbal melalui tujuan pengajaran, dengan perkataan lain rumusan

tujuan pengajaran berisikan hasil belajar yang diharapkan dikuasai

siswa yang mencakup tiga aspek tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian Natalina et al (2011) penerapan

model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan sikap

ilmiah dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 5

Pekanbaru dengan ketuntasan 75%.

2. Aktivitas belajar

Prinsip belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku

melalui kegiatan, sehingga tidak mungkin belajar tanpa melibatkan

aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas belajar merupakan prinsip yang

penting dalam interaksi belajar mengajar.

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

20

Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pebelajar apabila

terdapat interaksi antar stimulus dengan isi memori sehingga

perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi

stimulus tersebut. Menurut Nurochmah (2007) pembelajaran dengan

pendekatan inkuiri dapat meningkatkan dengan sangat signifikan

kemampuan proses sains siswa dan penguasaan konsep pada materi

pokok sistem pencernaan pada manusia di SMP N 2 Temon Kulon

Progo.

Dalam hal kegiatan belajar, Rousseau memberikan

penjelasan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan

pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri,

dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik

secara rohani maupun teknis (Sardiman 2011)

Menurut Paul B. Diendrich dalam Sardiman (2011), aktivitas

belajar dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi antara lain

sebagai berikut.

a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya

membaca, memperhatikan gambar, percobaan, pekerjaan orang

lain.

b. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya,

memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan

wawancara, diskusi, interupsi.

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

21

c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian,

percakapan, diskusi, musik, pidato.

d. Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin.

e. Drawing activities, seperti misalnya menggambar, membuat

grafik, peta, diagram.

f. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain,

melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi,

bermain, berkebun, berternak.

g. Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi,

mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan,

mengambil keputusan.

h. Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa

bosan, gembira, berani, bergairah, tenang, gugup.

E. Materi Sistem Pernapasan

Materi sistem Pernapasan diajarkan pada siswa SMA kelas XI

pada semester genap. Standar Kompetensi dari materi tersebut adalah

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,

kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada

salingtemas, sedangkan kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah

menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada

manusia dan hewan (misalnya burung). Indikator pembelajaran yang

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

22

ingin dicapai dari pembelajaran sistem Pernapasan meliputi :

mengidentifikasi dan fungsi sistem pernapasan manusia, menjelaskan

proses pernapasan yang tejadi pada manusia, membandingkan volume

dan kapasitas paru-paru, menjelaskan proses pertukaran gas,

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang

gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan manusia,

mengamati sistem pernapasan pada hewan vertebrata, dan

menghubungkan antara struktur dan fungsi sistem pernapasan pada

hewan vertebrata.

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

23

F. Kerangka Berpikir

Gambar 1. Kerangka berpikir penelitian

Fakta yang ditemui dalam penggunaan LKS di SMA Negeri 4

Pekalongan:

Hanya berisi materi dan latihan soal

Terlalu banyak tulisan

Dalam LKS masih jarang ditampilkan kegiatan praktikum dan

pertanyaan belum membuat siswa menemukan konsep sistem

pernapasan.

Siswa hanya menghafal materi sistem pernapasan tanpa

tahu prosesnya

Siswa kurang mendapat pengalaman belajar langsung

Siswa belum mampu menemukan sendiri konsep sistem

pernapasan.

Siswa kurang aktif

Perlu Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri

Kelebihan LKS berbasis inkuiri:

Berisi percobaan-percobaan yang membuat siswa

menemukan konsep tentang sistem pernapasan

Berisi pertanyaan yang mendukung siswa

menemukan konsep sistem pernapasan

Siswa lebih paham, aktif, dan mendapat pengalaman

belajar langsung

LKS berbasis inkuiri yang dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan

di kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

24

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Pekalongan pada kelas XI

semester genap tahun ajaran 2013/2014.

B. Fokus penelitian

Fokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1) Kelayakan LKS

berbasis inkuiri pada materi sistem pernapasan yang mengacu pada

instrumen penilaian tahap II Buku Teks Pelajaran Biologi tahun 2006 dari

BSNP; 2) Keterterapan LKS berbasis inkuiri pada materi Sistem Pernapasan

dalam mengoptimalkan hasil belajar dan aktivitas belajar serta tanggapan

dari guru dan siswa.

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research

and development (R & D). Produk yang dikembangkan berupa LKS

berbasis inkuiri

D. Prosedur penelitian

Langkah-langkah penelitian pengembangan LKS berbasis inkuiri

pada materi sistem pernapasan dapat dilihat pada Gambar 2 (dimodifikasi

dari Sugiyono 2010).

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

25

Gambar 2. Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

(dimodifikasi dari Sugiyono 2010)

Langkah-langkah rinci pelaksanaan penelitian Research and Development

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Identifikasi Potensi, Masalah dan Kebutuhan

Peneliti melakukan observasi awal di SMA Negeri 4 Pekalongan untuk

mengetahui potensi dan masalah. Observasi awal dilakukan menggunakan

metode wawancara kepada guru biologi kelas XI, menggunakan pedoman

Identifikasi potensi,

masalah dan

kebutuhan

Validasi LKS oleh ahli

materi, ahli media, dan

guru Biologi

Revisi LKS

Pengembangan

desain LKS dan

instrumen

Pengumpulan data

atau informasi

awal

Uji coba skala

kecil

Revisi LKS oleh

peneliti

Uji coba skala

besar

Revisi LKS

LKS biologi berbasis

inkuiri yang layak

digunakan di SMA Negeri

4 Pekalongan pada materi

Sistem pernapasan

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

26

wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan tanpa membawa

lembar pertanyaan wawancara.

Masalah yang ada adalah kualitas LKS. Salah satu media pembelajaran

yang digunakan di SMA Negeri 4 Pekalongan adalah LKS, tetapi LKS yang

ada belum membuat siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung untuk

menemukan konsep dan prinsip. Ilustrasi gambar hanya sedikit, sehingga LKS

terkesan monoton dengan tulisan-tulisan yang menyebabkan siswa kurang

tertarik untuk mempelajarinya. Hasil belajar siswa pada materi sistem

pernapasan menunjukkan hanya 70% siswa yang dapat lulus sesuai KKM yaitu

75. Kegiatan praktikum untuk materi ini sudah ada namun masih jarang

dipraktekkan karena ketiadaan petunjuk praktikum untuk memandu siswa.

Akibatnya kreatifitas dan pemahaman siswa terhadap konsep yang telah

diperoleh kurang. Selain itu pertanyaan dari soal yang ada di dalam LKS sudah

ada jawabannya dari ringkasan materi sehingga untuk menjawabnya siswa

hanya menyalin tanpa adanya kegiatan berpikir tingkat tinggi.

Potensi yang mendukung untuk pengembangan LKS berbasis inkuiri di

SMA Negeri 4 Pekalongan adalah tersedianya fasilitas laboratorium dengan

alat dan bahan yang mendukung, kesiapan guru dan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran di laboratorium serta waktu yang cukup untuk

melakukan kegiatan pembelajaran dengan praktikum.

2. Pengumpulan Data

Berdasarkan identifikasi potensi dan masalah yang telah didapatkan

dilakukan pengumpulkan data-data yang mendukung hasil identifikasi yaitu

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

27

berupa beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam

pembelajaran materi sistem pernapasan yaitu

a. Pembelajaran menggunakan pendekatan JAS (Jelajah alam sekitar)

Pendekatan JAS merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

mempunyai karakteristik memanfaatkan lingkungansekitar baik lingkungan

fisik, sosial, teknologi maupun budaya sebagai objek belajar biologi yang

fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah (Marianti & Kartijono, 2005).

Berdasarkan hasil penelitian Fadlila (2012) pembuatan jurnal belajar

dalam pendekatan JAS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa

pada materi ekosistem kelas X SMA Negeri 1 Kaliwunngu. Pembelajaran

menggunakan pendekatan JAS dapat dijadikan sebagai solusi pembelajaran

materi sistem pernapasan. Pembelajaran dengan JAS mengajak siswa belajar

tentang sistem pernapasan dengan media lingkungan di sekitar sekolah. Hal

ini memungkinkan siswa untuk menemukan konsep tetapi kegiatan ini

belum memanfaatkan fasilitas laboratorium yang tersedia.

b. Menggunakan media powerpoint dan diskusi

Menurut Rini (2011) pembelajaran matematika berbantuan media

powerpoint setting kooperatif STAD dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi lingkaran. Pembelajaran menggunakan media powerpoint

dapat dilakukan sebagai salah satu solusi. Guru menampilkan beberapa

kasus tentang sistem pernapasan kemudian siswa diajak untuk berdiskusi

menyelesaikan kasus tersebut. Kegiatan diskusi dapat mengaktifkan siswa

jika semua siswa bekerjasama dalam kelompoknya.

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

28

c. Menggunakan media flash player dalam menggambarkan sistem pernapasan

manusia.

Multimedia dapat dipakai sebagai salah satu alternative penyampaian

informasi mengenai media pembelajaran biologi khususnya pada jenis-jenis

serangga (Aryadi 2011). Media flash player dapat menggambarkan

beberapa percobaan sistem pernapasan, tetapi percobaan sistem pernapasan

dapat dilakukan langsung oleh siswa sehingga tampak lebih jelas dan nyata.

Penggunaan media ini membutuhkan laboratorium komputer sedangkan

alokasi waktu untuk menggunakan laboratorium komputer belum ada.

d. Menggunakan LKS berbasis inkuiri

LKS berbasis inkuiri berisi beberapa kegiatan percobaan sistem

pernapasan yang dapat dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep.

Didukung dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengajak siswa untuk

berpikir lebih kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Setiawan (2005) memperoleh kesimpulan pembelajaran dengan

strategi inkuiri memberikan pemahaman konsep yang lebih baik

dibandingkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah pada siswa

SMP.

3. Pengembangan desain LKS dan instrumen

Merencanakan desain LKS berbasis inkuiri, menyusun dan

mengembangkan LKS berbasis inkuiri untuk materi sistem pernapasan. LKS

mengandung kegiatan pembelajaran dengan langkah berbasis inkuiri yaitu

orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

29

menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. LKS ini berisi beberapa

kegiatan percobaan tentang sistem pernapasan yang berbasis inkuiri.

Pertanyaan-pertanyaan dan studi kasus yang dapat membantu siswa dalam

menemukan konsep dan memecahkan masalah yang ada serta bio cakrawala

untuk menambah wawasan siswa.

Dalam penelitian ini ada 4 instrumen yaitu lembar tes, lembar

observasi, angket, dan lembar validasi. Instrumen tes diujicobakan terlebih

dahulu kemudian dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

pembeda.

a. validitas butir soal

Validitas tes pilihan ganda didapatkan dengan menggunakan rumus

korelasi product moment (Arikunto 2009):

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

rxy : koefisien antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

X : skor item

Y : skor total

N : jumlah subjek

XY = perkalian antara skor soal dengan skor total

2X= jumlah kuadrat skor item

2Y= jumlah kuadrat skor total

Setelah diperoleh harga rxy kemudian dikonsultasikan dengan r kritik

product moment dengan taraf α = 5 %, jika rxy > r tabel maka soal dikatakan

valid dan sebaliknya. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan dalam tabel

1.

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

30

Tabel 1. Hasil analisis validitas butir soal uji coba materi sistem pernapasan

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 21 halaman 129.

b. reliabilitas soal

Dalam penelitian ini relibialitas diukur menggunakan rumus K-R 20

karena alat evaluasi berbentuk tes pilihan ganda. Rumus tersebut adalah:

11r

2

2

1 S

pqS

n

n

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1 – p)

∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : banyaknya butir pertanyaan

s2 : varians total

Setelah 11r diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel dengan

taraf signifikan 5%. Apabila 11r > tabelr maka instrumen tersebut dikatakan

reliabel.

Perolehan r11 dibandingkan dengan harga r tabel. Apabila r11 > r tabel maka

instrumen tersebut dikatakan reliabel. Perhitungan dilakukan menggunakan

bantuan Microsoft excel 2007. Data yang dihasilkan sebesar r = 0,889 dengan

rtabel = 0,349. Hasil analisis reliabilitas soal menunjukkan bahwa soal tes bentuk

pilihan ganda bersifat reliabel.

Kriteria

validitas soal Jumlah Nomor soal

Valid 36 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,

22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 41,

44, 45

Tidak valid 9 1, 8, 21, 24, 30, 35, 40, 42, 43

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

31

c. tingkat kesukaran butir soal

Indeks kesukaran soal ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Di dalam

istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (proporsi).

Rumus mencari P adalah:

JS

BP

(Arikunto 2009)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Jumlah siswa menjawab benar butir soal

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria penilaian sebagai

berikut.

Tabel 2. Kriteria tingkat kesukaran instrumen soal uji coba

Interval Indeks Kesukaran Kriteria

0,00-0,30

0,31-0,70

0,71-1,00

Sukar

Sedang

Mudah

(Arikunto 2009)

Perhitungan dilakukan menggunakan Microsoft excel 2007. Hasil analisis

tingkat kesukaran soal uji coba materi sistem pernapasan disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 hasil analisis tingkat kesukaran uji coba soal materi sistem pernapasan

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 21 halaman 129

d. daya pembeda (DP)

Daya pembeda soal dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Kriteria tingkat

kesukaran soal Jumlah Nomor soal

Sukar 4 20, 21, 23, 27,

Sedang 37 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22,

25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42,

43, 44, 45

Mudah 4 1, 5, 24, 36,

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

32

Keterangan:

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya pesrta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

itu dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria penilaian sebagai

berikut.

Tabel 4. Kriteria daya pembeda instrumen soal uji coba

Interval daya pembeda Kriteria

0,00-0,20

0,21-0,40

0,41-0,70

0,71-1,00

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

(Arikunto 2009)

Perhitungan daya pembeda soal uji coba dilakukan dengan bantuan

Microsoft excel 2007. Hasil analisis daya pembeda soal uji coba disajikan pada

Tabel 5.

Tabel 5 Hasil analisis daya pembeda soal uji coba materi pernapasan

Kriteria daya

pembeda Jumlah Nomor soal

Jelek 5 21, 24, 40, 42, 43

Cukup 21 5, 6, 7, 8, 9, 10, 16, 18, 20, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 37, 38,

41, 44

Baik 19 1, 2, 3, 4, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 22, 23, 31, 34, 35, 36, 39, 45

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 21 halaman 129

Berdasarkan analisis uji coba soal, dipilih 30 soal pilihan ganda yang

digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif siswa. Nomor soal yang

dipilih berdasarkan hasil analisis tersebut disajikan pada Tabel 6.

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

33

Tabel 6 Nomor soal yang dipilih berdasarkan analisis butir soal.

Jumlah Nomor soal Keterangan

30 2, 3, 4, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 27,

29, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 39, 41, 44, 45

Dipakai

15 1, 5, 8, 9, 11, 21, 24, 26, 28, 30, 35, 36, 40, 42, 43, Dibuang

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 21 halaman 129

4. Validasi LKS

Peneliti meminta bantuan pakar materi yaitu Dr. Lisdiana, M.Si dan

pakar media yaitu Sri Sukaesih, M.Pd serta guru Biologi kelas XI SMA Negeri

4 Pekalongan yaitu Ristiyawati, S.Pd untuk menilai produk LKS berbasis

inkuiri pada materi sistem pernapasan dengan menggunakan instrumen

penilaian Lembar Kerja Siswa berbasis inkuiri yang dimodifikasi dari penilaian

tahap II buku teks pelajaran Biologi tahun 2006 yang dikeluarkan oleh BSNP

yang telah disediakan dalam bentuk angket. Komponen yang dinilai meliputi

komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian

pembelajaran dan komponen kegrafikan.

5. Revisi LKS

Revisi dilakukan berdasarkan hasil validasi dari pakar materi, pakar

media, dan guru biologi kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan. Kelemahan

produk diketahui dari hasil validasi dan saran-saran dari pakar materi, pakar

media, dan guru biologi kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan.

6. Uji coba skala kecil

Produk yang telah divalidasi dan direvisi, selanjutnya akan

diujicobakan dengan lingkup terbatas atau sempit yaitu pada kelas XI SMA N

4 Pekalongan berjumlah 10 orang siswa yang berasal dari satu kelas yang

dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dalam uji coba skala kecil

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

34

dilakukan untuk menemukan kekurangan atau kelemahan penggunaan LKS

berbasis inkuiri, dan 10 siswa tersebut memberikan pendapat tentang tampilan

dan keterbacaan LKS hasil pengembangan dalam bentuk angket tanggapan

siswa.

7. Revisi LKS

Apabila dalam uji coba LKS terdapat kelemahan maka dilakukan revisi

yang selanjutnya akan dilakukan uji coba skala besar.

8. Uji coba skala besar

Setelah memperoleh produk yang telah direvisi, maka dilakukan

pengujian kembali produk tersebut pada lingkup yang lebih luas yaitu kelas XI

SMA Negeri 4 Pekalongan yang berjumlah satu kelas yaitu kelas XI IPA 4

yang terdiri dari 32 siswa. Pengambilan sampel secara purposive sampling

dengan pertimbangan untuk memperoleh hasil yang baik dan ditentukan oleh

guru, dipilih kelas dengan karakteristik siswa dapat bekerja sama dan kondusif,

sehingga diharapkan dapat memberikan data yang maksimal. Peneliti

melakukan penilaian aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Untuk menguji keterterapan produk, dilakukan penelitian dengan desain

Pre-experimental dengan bentuk one-shoot case study (Arikunto 2009).

Treatment hanya dilakukan satu kali kemudian diadakan post-test. Kemudian

untuk mengetahui hasil belajar dengan cara melihat rata-rata hasil belajar dan

membandingkannya dengan KKM yang ada yaitu 75. Kriteria aktivitas belajar

siswa minimal aktif dan sangat aktif yang diperoleh menggunakan lembar

observasi aktivitas siswa. Siswa kelas uji coba skala besar akan mengerjakan

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

35

LKS, soal post-test, dan memberikan tanggapan dalam bentuk angket

tanggapan siswa yang telah disediakan oleh peneliti.

9. Revisi LKS

Apabila dalam uji coba pemakaian LKS skala luas terdapat kelemahan

dan kekurangan maka dilakukan revisi.

10. Produk akhir

Produk akhir yaitu LKS yang telah direvisi dan diujicobakan. LKS yang

telah dinyatakan layak dalam pengujian, dapat diterapkan dan digunakan oleh

guru dan siswa sebagai media pembelajaran yang baru pada materi sistem

pernapasan.

E. Metode Pengambilan Data

Pengumpulan data adalah suatu prosedur standar untuk memperoleh data

dari hasil penelitian. Metode pengambilan data disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 7 Data instrumen penelitian

No Fokus Penelitian Teknik Instrumen Responden

1. Kelayakan LKS Angket validasi Lembar penilaian

kelayakan LKS

berbasis inkuiri yang

dimodifikasi dari

penilaian tahap II

buku teks pelajaran

biologi tahun 2006

(BSNP)

Dosen Ahli

materi & media

serta guru

Biologi kelas XI

2. Keterterapan LKS

a. Aktivitas siswa

b. Hasil belajar siswa

c.Tanggapan guru

d. Tanggapan siswa

Observasi

Tes hasil belajar

Angket

Angket

Lembar

observasi

Tes PG

Lembar angket

Lembar angket

Siswa kelas XI

Siswa kelas XI

Guru Biologi

Siswa kelas XI

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

36

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kelayakan LKS

LKS berbasis inkuiri yang telah dibuat divalidasi oleh pakar dengan

menggunakan lembar penilaian kelayakan LKS berbasis inkuiri yang

dimodifikasi dari penilaian tahap II buku teks pelajaran biologi tahun 2006

(BSNP). Komponen yang dinilai dalam LKS berbasis inkuiri meliputi

komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian

pembelajaran, komponen kegrafikan. Data angket validasi mengenai

tanggapan ahli (dosen dan guru) terkait kelayakan LKS dianalisis dengan cara

deskriptif persentase menggunakan rumus:

V = x 100%

Keterangan:

V : persentase validitas

F : skor yang diperoleh

Skor 4 = sangat setuju

Skor 3 = setuju

Skor 2 = kurang setuju

Skor 1 = tidak setuju sama sekali

N = skor maksimal

Kemudian menghitung rata-rata nilai validitas dari tiga validator

dengan rumus Arikunto (2009) yang telah dimodifikasi, yaitu:

Keterangan:

VA : Rata-rata nilai validitas LKS

V1 : Nilai validitas pakar 1

V2 : Nilai validitas pakar 2

V3 : Nilai validitas pakar 3

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

37

Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria penilaian dalam

tabel 8 sebagai berikut.

Tabel 8 kriteria penilaian validitas LKS

Indikator kelayakan LKS berbasis inkuiri apabila rata-rata nilai

validitas akhir dari ketiga validator >62,5% dengan kriteria layak atau sangat

layak.

2. Keterterapan LKS

a. Aktivitas siswa

Data aktivitas siswa dalam pembelajaran didapatkan dari data aktivitas

siswa saat pembelajaran di kelas, aktivitas siswa saat diskusi, dan

aktivitas siswa saat praktikum. data aktivitas siswa dianalisis dengan

menghitung nilai rata-rata dari ketiga aktivitas siswa.

1) Mengolah nilai setiap aktivitas siswa

∑ skor yang diperoleh

Aktivitas siswa = X 100%

∑ skor maksimal

2) Mencari nilai akhir

AK+AD+AP

NAS =

3

Keterangan:

NAS : Nilai aktivitas siswa

AK : Aktivitas siswa saat di kelas

AD : Aktivitas siswa saat diskusi

AP : Aktivitas siswa saat praktikum

Interval Validitas LKS Kriteria Penilaian

26% - 43,75%

43,76% - 62,50%

62,51% - 81,25%

81,26% - 100%

kurang layak

cukup layak

layak

sangat layak

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

38

Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria penilaian sebagai

berikut.

Tabel 9 kriteria penilaian aktivitas siswa

Indikator keterterapan LKS berbasis inkuiri jika aktivitas siswa minimal

75% siswa melakukan aktivitas belajar dengan kriteria aktif atau sangat

aktif.

Persentase aktivitas siswa dihitung dengan menggunakan rumus:

100% Xn

niAS

Keterangan:

AS : persentase siswa yang sangat aktif dan aktif

∑ni : jumlah siswa dengan aktivitas sangat aktif dan aktif

∑n : jumlah keseluruhan siswa

b. Hasil Belajar siswa

Data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif

dengan menghitung nilai rata-rata dari rata-rata nilai tugas dan nilai tes.

1) Mengolah skor dari post-test menjadi nilai

NT = 100maksimalskor

peroleh di yangskor x

2) Mencari nilai akhir

Interval Aktivitas Siswa Kriteria Penilaian

81% - 100 %

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21 %

sangat aktif

aktif

cukup aktif

kurang aktif

tidak aktif

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

39

NH =4

NT 2 Produk NL LKS NL

Keterangan:

NH : Nilai Hasil belajar

NL LKS :

NL Produk : Nilai produk

NT : Nilai post-test

Siswa tuntas belajar jika nilai akhir hasil belajar minimal telah

mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75. Indikator

keterterapan LKS berbasis inkuiri jika hasil belajar siswa minimal 75%

siswa telah mencapai KKM.

c. Tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis inkuiri

Data angket tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis

praktikum sekitar dianalisis dengan cara deskriptif persentase.

1) Menjumlahkan seluruh skor butir pernyataan yang telah dipilih siswa,

kemudian mengukur dengan rumus:

P = %100N

Fx

Keterangan:

P = persentase penilaian

F = skor yang diperoleh

Ya = skor 1

Tidak = skor 0

N = skor maksimal

2) Menentukan kategori tanggapan menurut guru dan siswa dengan

parameter dalam tabel 10 sebagai berikut.

4

IV LKS III LKS II LKS I LKS Nilai

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

40

Tabel 10 kriteria penilaian tanggapan terhadap LKS

Interval Tanggapan

terhadap LKS Kriteria Penilaian

81% - 100 %

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21 %

sangat dapat diterapkan

dapat diterapkan

cukup dapat diterapkan

kurang dapat diterapkan

tidak dapat diterapkan

Indikator keterterapan LKS berbasis inkuiri jika rata-rata penilaian

tanggapan guru dan siswa ≥ 61% dengan kriteria dapat diterapkan atau

sangat dapat diterapkan.

G. Indikator Kelayakan dan Keterterapan

LKS dinyatakan layak jika rata-rata nilai validitas akhir dari ketiga

validator >62,5%. Indikator keterterapan LKS jika minimal 75% siswa mencapai

KKM yaitu 75, minimal 75% siswa melakukan aktivitas belajar dengan kategori

aktif atau sangat aktif, serta rata-rata penilaian tanggapan guru dan siswa

terhadap keterterapan LKS ≥ 61%

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

58

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Hasil penelitian pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis inkuiri

adalah sebagai berikut:

1. Hasil tahap pengumpulan data

Data yang diperoleh pada tahap pengumpulan data adalah data/informasi

yang mendukung hasil identifikasi yaitu berupa beberapa solusi yang dapat

digunakan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran materi sistem

pernapasan adalah:

a. Pembelajaran menggunakan pendekatan JAS (Jelajah alam sekitar)

b. Menggunakan media powerpoint dan diskusi

c. Menggunakan media flash player dalam menggambarkan sistem pernapasan

d. Menggunakan LKS berbasis inkuiri

Beberapa solusi tersebut kemudian dianalisis dan diajukan pada guru

biologi kelas XI untuk memberikan masukan solusi yang tepat untuk masalah

dalam pembelajaran materi sistem pernapasan. Berdasarkan hasil analisis dan

masukan dari guru biologi kelas XI maka solusi yang dipilih adalah dengan

menggunakan LKS berbasis inkuiri.

Kelebihan LKS berbasis inkuiri dapat merangsang siswa memiliki rasa

ingin tahu yang besar sehingga dapat menemukan konsep sendiri. Keyakinan

akan keunggulan inkuiri dalam pembelajaran biologi didukung oleh pernyataan

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

42

41

Bruner (dalam Hermawati 2012) yang menyatakan keuntungan mengajar

dengan model inkuiri adalah : (1) siswa akan memahami konsep-konsep dasar

dan ide-ide yang lebih baik, (2) membantu siswa dalam menggunakan daya

ingat dan transfer pada situasi-situasi proses belajar yang baru, (3) mendorong

siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, dan (4) mendorong

siswa berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesanya sendiri. Selain itu,

pembelajaran

2. Desain produk

Kegiatan pengembangan LKS berbasis inkuiri menggunakan perangkat

lunak Corel Draw 2007 dan Microsoft Word 2007. Desain produk dilakukan

dengan membuat rancangan LKS berbasis inkuiri yang meliputi penjabaran

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada materi sistem

pernapasan dalam bentuk tujuan pembelajaran. Pengembangan LKS berbasis

inkuiri dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Mencari sumber materi sistem pernapasan:

a) buku teks Biologi jilid II tahun 2008 karangan Campbell, penerbit Erlangga,

b) buku Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA kelas XI tahun

2009 karangan Suwarno, penerbit perbukuan departemen pendidikan

nasional,

c) buku Panduan Praktikum Biologi Umum tahun 2010 karangan tim dosen

biologi, penerbit jurusan biologi FMIPA Unnes,

d) website macam-macam kelainan pada sistem pernapasan dan cara menjaga

kesehatan paru-paru.

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

43

2) Mengumpulkan dan mengedit gambar-gambar pendukung materi.

Pengembangan LKS berbasis inkuiri dibuat dan dikembangkan pada

bulan Februari sampai dengan April 2014. LKS berbasis inkuiri mengandung

kegiatan pembelajaran dengan langkah berbasis inkuiri yaitu orientasi,

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji

hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. LKS ini berisi beberapa kegiatan

percobaan tentang sistem pernapasan yang berbasis inkuiri. Pertanyaan-

pertanyaan dan studi kasus yang dapat membantu siswa dalam menemukan

konsep dan memecahkan masalah yang ada serta bio cakrawala untuk

menambah wawasan siswa.

e. Validasi LKS berbasis inkuiri oleh validator

Hasil penilaian LKS berbasis inkuiri pada materi sistem pernapasan pada

Tabel 11

Tabel 11 Data hasil penilaian kelayakan LKS oleh Pakar

No Validator Hasil nilai Kriteria

1 Dr. Lisdiana, M.Si 90% Sangat layak

2 Sri Sukaesih, M.Pd 79% Layak

3 Ristiyawati, S.Pd 96,7% Sangat layak

Rata-rata 88,5% Sangat layak

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 10 halaman 104.

Tabel 12 Saran dan perbaikan LKS No Validator Saran Perbaikan

1 Dr. Lisdiana, M.Si Menambahkan materi ringkas

sistem pernapasan manusia

Memberi materi sistem

pernapasan sebelum

memulai kegiatan percobaan

2 Sri Sukaesih, M.Pd Cover perlu menampilkan gambar

yang jelas, tegas, dan menarik.

Konsistensi penggunaan jenis huruf

pada setiap kegiatan.

Menghapus keterangan

gambar pernapasan manusia

dan serangga pada desain

cover.

Menggunakan jenis font

yang sama dalam LKS

3 Ristiyawati, S.Pd Bahasa pertanyaan diperbaiki dan

siswa diajak untuk berpikir dengan

kritis

Menambahkan beberapa

pertanyaan pendahuluan.

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 10 halaman 104.

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

44

Guru biologi memberikan saran agar bahasa yang digunakan dalam

pertanyaan diperbaiki sehingga siswa dapat berpikir lebih kritis. Perbaikan

dilakukan berdasarkan masukan dari validator dengan mengganti bahasa yang

digunakan dalam pertanyaan pendahuluan. Desain kulit muka atau cover

hendaknya menampilkan gambar yang lebih jelas dan tegas serta menarik.

Konsistensi penggunaan jenis huruf pada setiap kegiatan dalam LKS. Hal ini

sesuai dengan BSNP (2006) jika terlalu banyak menggunkan variasi dalam

penulisan LKS akan mengurangi tingkat keterbacaan. Perbaikan dilakukan

berdasarkan masukan dari validator dengan menghilangkan keterangan gambar

sistem pernapasan manusia dan serangga, menghilangkan gambar daun beserta

stomata pada desain cover LKS. Perbaikan tersebut dapat dilihat pada tabel 13

dan gambar 3.

Tabel 13 Perbaikan kalimat pertanyaan dalam LKS

Kalimat pertanyaan sebelum

diperbaiki Kalimat pertanyaan setelah diperbaiki

“Pernahkah kamu berlari

mengelilingi lapangan? Apa yang

kamu rasakan setelah berlari?”

“Pernahkah kamu berlari mengelilingi

lapangan? Apa yang kamu rasakan

setelah berlari? Lalu bagaimana dengan

kondisi atlet lari setelah berlomba?

Apakah sama dengan kondisimu setelah

berlari, mengapa? Berapa kapasitas paru-

paru kamu dan atlet tersebut?”

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

45

(a)

(b)

Gambar 3 Cover sebelum direvisi (a) dan setelah direvisi (b)

f. Hasil tahap uji coba skala kecil dan revisi produk

LKS berbasis inkuiri selanjutnya dilakukan uji coba pada lingkup yang

terbatas. Uji coba skala kecil dilakukan di SMA Negeri 4 Pekalongan dengan

melibatkan 10 orang siswa kelas XI IPA 3. Uji coba dilakukan dengan

membagikan LKS berbasis inkuiri kepada siswa untuk dibaca di rumah. Penilaian

diambil dengan menggunakan angket dengan jumlah item sebanyak 8 butir,

Gambar manusia dan serangga

kurang jelas, tidak perlu

mencantumkan keterangan.

Gambar daun diganti dengan

stomata

Cover sebelum direvisi

Gambar manusia dan serangga

diganti dengan gambar tanpa

keterangan, daun ditonjolkan

bagian stomata dan hanya satu

saja

Cover yang digunakan

setelah revisi

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

46

dengan masing-masing skor butir memiliki skor 1. Hasil keterbacaan LKS

berbasis inkuiri dapat dilihat dalam tabel 14

Tabel 14 Hasil keterbacaan LKS berbasis inkuiri (uji coba skala kecil)

No Aspek yang ditanyakan P

1. Apakah desain cover LKS menarik? 100%

2. Apakah gambar-gambar yang disajikan dalam LKS menarik? 100%

3. Apakah jenis font yang dipakai sesuai dan mudah terbaca? 80%

4. Apakah bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami? 100%

5. Apakah materi dalam LKS disajikan secara sistematis? 90%

6. Apakah soal yang disajikan dalam LKS tersebut mudah kalian

pahami?

100%

7. Apakah materi dalam LKS dapat diingat dengan mudah? 90%

8. Apakah petunjuk percobaan dalam LKS mudah dipahami dan

dilaksanakan?

100%

Rata-rata 95%

Kriteria penilaian

Sangat dapat

diterapkan

*Hasil keterbacaan dapat dilihat di Lampiran 12 halaman 107.

g. Hasil tahap uji coba skala besar dan revisi produk

Kegiatan uji coba skala besar dilaksanakan 3 kali pertemuan untuk

kegiatan pembelajaran dan evaluasi (masing-masing pertemuan 2 x 45 menit).

Pertemuan pertama diawali dengan pengarahan oleh guru, penyampaian tujuan

pembelajaran, penyampaian tujuan praktikum, memberikan informasi kepada

siswa tentang materi yang akan dipelajari, dan melakukan kegiatan percobaan

sistem pernapasan (kegiatan 1, 2, dan 3). Pertemuan kedua digunakan untuk

melanjutkan kegiatan percobaan sistem pernapasan (kegiatan 4 dan 5) dan

diskusi mengenai studi kasus cara menjaga kesehatan paru-paru dan bronkhitis,

pada akhir pertemuan kedua siswa ditugaskan untuk mencari informasi

mengenai macam-macam penyakit dan kelainan dalam sistem pernapasan

manusia dalam bentuk poster. Pertemuan ketiga, siswa mempresentasikan hasil

poster yang telah dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi dengan

alokasi waktu 40 menit untuk 30 soal pilihan ganda.

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

47

Data mengenai aktivitas siswa/keterlaksanaan LKS berbasis inkuiri

dalam pembelajaran diambil selama kegiatan pembelajaran yang meliputi

aktivitas selama di kelas, aktivitas selama diskusi, dan aktivitas saat praktikum.

Data ini diambil menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Data aktivitas

siswa dalam ketiga aktivitas kemudian di rata-rata. Data hasil tersebut disajikan

pada Tabel 15.

Tabel 15 Data aktivitas siswa

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 14 halaman 111

Data hasil belajar siswa didapatkan dari rerata nilai LKS, nilai produk, dan

nilai post test. Salah satu indikator keterterapan LKS berbasis inkuiri adalah

hasil belajar siswa mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu

mencapai nilai ketuntasan belajar 75 dengan ketuntasan klasikal mencapai ≥

75%. Data hasil belajar dari tersebut disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16 Data Hasil ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA 4

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran161 halaman 120.

Data selanjutnya adalah data mengenai tanggapan siswa, pengambilan

data ini dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai. Penilaian dilakukan

dengan menggunakan angket tanggapan dengan pertanyaan sebanyak 9 item.

No Jenis aktivitas Hasil

1 Pembelajaran di kelas 90,6%

2 Diskusi 84,3%

3 Praktikum 100%

Rata-rata 91,6%

Kriteria Sangat aktif

Data XI IPA 4

Jumlah siswa 32

Rata-rata nilai 90,9

Nilai tertinggi 94,6

Nilai terendah 87,4

Σ siswa tuntas 32

Σ siswa tidak tuntas 0

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

48

Masing-masing item pertanyaan memiliki skor 1. Hasil skor tersebut kemudian

diubah dalam bentuk persentase per item pertanyaan.

Tabel 17. Hasil Analisis Tanggapan Siswa Uji Coba Skala besar

No Aspek yang ditanyakan P

1. Apakah kegiatan belajar dalam LKS menyenangkan? 100%

2.

Apakah belajar biologi materi sistem pernapasan lebih mudah

dipahami dengan menggunakan LKS?

94%

3. Apakah kalian setuju jika dalam belajar biologi materi sistem

pernapasan menggunakan LKS berbasis inkuiri?

100%

4. Apakah kalian lebih mudah dalam pembelajaran dengan

menggunakan LKS berbasis inkuiri dibanding menggunakan LKS

sebelumnya?

100%

5. Apakah soal yang disajikan dalam LKS tersebut mudah kalian

pahami?

97%

6. Apakah petunjuk kinerja ilmiah/praktikum yang disajikan dalam

LKS tersebut mudah kalian pahami dan laksanakan?

100%

7.

Apakah studi kasus yang disajikan dalam LKS tersebut mampu

membuka wawasan berfikir kalian?

97%

8. Apakah kalian memiliki minat belajar biologi setelah digunakan

LKS berbasis inkuiri sebagai sumber belajar materi sistem

pernapasan?

100%

9. Apakah informasi atau bio cakrawala yang disajikan dalam LKS

tersebut mampu membuka wawasan berfikir kalian?

100%

Rata-rata 98,6%

Kriteria penilaian

Sangat dapat

diterapkan

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 18 halaman 124.

Data selanjutnya pada kegiatan uji coba pemakaian adalah data

tanggapan guru. Data tanggapan guru terkait LKS berbasis inkuiri dalam

pembelajaran meliputi 10 aspek. Penilaian dilakukan oleh Ristiyawati, S.Pd

selaku guru mata pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri 4 Pekalongan (Tabel

18).

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

49

Tabel 18. Tanggapan guru terhadap LKS berbasis inkuiri

No Aspek yang ditanyakan Skor

1 Apakah Anda setuju jika LKS berbasis inkuiri ini digunakan selama

proses pembelajaran?

1

2 Menurut Anda, apakah LKS berbasis inkuiri ini sangat mendukung

proses pembelajaran?

1

3 Apakah LKS berbasis inkuiri lebih memadai dari pada LKS

sebelumnya?

1

4 Apakah LKS berbasis inkuiri lebih banyak kelebihannya daripada

kelemahannya?

1

5 Apakah LKS berbasis inkuiri ini dapat membantu Anda dalam

penyampaian materi sistem respirasi?

1

6 Apakah materi yang disajikan dalam LKS berbasis praktikum

sudah cukup lengkap?

1

7 Apakah gambar-gambar yang disajikan sudah cukup jelas dan

mendukung proses pembelajaran?

1

8 Apakah pertanyaan dan tugas yang disajikan dalam LKS berbasis

praktikum sudah cukup jelas dan merangsang siswa untuk berpikir

kritis?

1

9 Menurut Anda, apakah siswa lebih mudah memahami materi sistem

pernapasan dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri?

1

10 Menurut Anda, Apakah LKS berbasis praktikum layak untuk

dijadikan sumber belajar biologi khususnya materi sistem

pernapasan?

1

Total skor 10

Persentase 100%

Kriteria Sangat dapat

diterapkan

*Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 20 halaman 127.

3. Pembahasan

Pengembangan LKS berbasis inkuiri materi sistem pernapasan untuk siswa

SMA mengacu pada rancangan penelitian research and development ( R&D )

yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010). Pelaksanaan pengembangan LKS

berbasis inkuiri dilakukan dalam tiga tahap, yaitu research, development, and

field-testing. Pada tahap research dilakukan identifikasi potensi dan masalah

yang ada dalam pembelajaran. Pada tahap development dilakukan pengumpulan

data, desain produk, dan validasi produk. Tahap selanjutnya adalah field-testing

yaitu melakukan uji coba skala kecil dam uji coba pemakaian. Setelah dilakukan

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

50

uji coba dilakukan revisi lagi hingga menjadi produk akhir yang layak dan dapat

diterapkan sebagai sumber belajar siswa SMA.

1. Tahap pengumpulan data

Beberapa solusi yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan

diajukan pada guru biologi kelas XI untuk memberikan masukan solusi yang

tepat untuk masalah dalam pembelajaran materi sistem pernapasan. Berdasarkan

hasil analisis dan masukan dari guru biologi kelas XI maka solusi yang dipilih

adalah dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri.

LKS berbasis inkuiri dipilih karena sesuai dengan potensi sekolah.

Tersedianya fasilitas laboratorium, ketertarikan siswa untuk melakukan kegiatan

praktikum, kemampuan guru untuk melakukan kegiatan praktikum dalam

pembelajaran sistem pernapasan, dan tersedianya waktu yang cukup untuk

melakukan kegiatan pembelajaran dengan media LKS berbasis inkuiri.

LKS berbasis inkuiri juga sesuai dengan karakter pembelajaran biologi

yang berupaya mengenali proses kehidupan nyata di lingkungan. Kegiatan

observasi dan eksperimen penting dalam mempelajari biologi. Kemampuan

observasi sangat diperlukan untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan.

Menurut Priadi et al (2012) pembelajaran biologi menggunakan model problem

based learning melalui metode eksperimen laboratorium dan lapangan

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar afektif. Adanya kegiatan

praktikum dalam LKS diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa.

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

51

b. Desain produk

LKS berbasis inkuiri merupakan LKS yang didesain untuk mendukung

proses pembelajaran siswa dengan cara memunculkan kemampuan menemukan

konsep sendiri dan berpikir kritis. Siswa diasah dalam mempelajari materi sistem

pernapasan dengan mengambangkan kemampuan tersebut, sehingga siswa tidak

hanya unggul dalam nilai kognitifnya saja, namun juga nilai afektifnya.

Hal ini sesuai dengan penelitian Damayanti et al (2012) pengembangan

LKS dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis SMA N 3 Purworejo kelas

X layak digunakan dan mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa

serta meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Validasi LKS berbasis inkuiri oleh validator.

Ketiga validator memberikan penilaian dengan kategori sangat layak

terhadap LKS berbasis inkuiri. Penilaian yang tinggi karena aspek yang dinilai

oleh validator materi yaitu komponen kelayakan isi sesuai dengan yang

diharapkan. Isi dari LKS berbasis inkuiri adalah beberapa kegiatan praktikum

yang dapat membantu siswa menemukan konsep sehingga aktivitas dan hasil

belajar siswa meningkat. Seperti halnya dengan hasil penelitian Slish (2005) yang

menyatakan bahwa nilai post-test siswa yang diberi perlakuan pembelajaran aktif

(praktikum) meningkat secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang diberi

perlakuan pembelajaran pasif (ceramah). Assalma (2013) menyatakan bahwa

pengembangan LKS mampu mempermudah siswa dalam memahami materi

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

52

karena LKS dapat merangsang aktivitas dan kreativitas dengan dilengkapi

kegiatan proyek.

Desain layout yang diinginkan sudah sesuai setelah melalui perbaikan

dari validator media. Kulit muka atau cover hendaknya menampilkan gambar

yang lebih jelas dan tegas serta menarik. Konsistensi penggunaan jenis huruf pada

setiap kegiatan dalam LKS. Hal ini sesuai dengan BSNP (2006) jika terlalu

banyak menggunkan variasi dalam penulisan LKS akan mengurangi tingkat

keterbacaan dan kegrafikan. Perbaikan dilakukan berdasarkan masukan dari

validator dengan menghilangkan keterangan gambar sistem pernapasan manusia

dan serangga, menghilangkan gambar daun beserta stomata pada desain cover

LKS..

d. Uji coba skala kecil

Hasil penelitian dalam uji coba skala kecil menunjukkan bahwa LKS

berbasis inkuiri ini memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi yaitu 95%.

LKS berbasis inkuiri mudah dipahami karena memiliki ukuran font yang jelas,

besar spasi dan paragraf sesuai, petunjuk percobaan mudah dilakukan, materi

yang disajikan sistematis dan mudah terbaca. Di samping itu keseluruhan

tampilan LKS menarik dan mengundang minat untuk belajar. Hal ini ditunjukkan

dengan antusiasme siswa dalam membaca dan melakukan kegiatan pembelajaran

dalam LKS. Bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami. Pada uji coba

skala kecil, jenis font yang digunakan masih belum konsisten sehingga

menimbulkan kesan kurang rapi dan kurang dapat dipahami oleh siswa. Hal

tersebut ditunjukkan dengan rata-rata angket pada poin ketiga paling rendah yaitu

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

53

80%. LKS kemudian direvisi sesuai dengan hasil angket pada uji coba skala kecil

dengan menggunakan jenis font yang sama yaitu times new roman.

e. Uji coba skala besar

Hasil penelitian dalam uji coba skala besar menunjukkan bahwa sebagian

besar aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan LKS tergolong sangat

aktif. Hal tersebut mengindikasikan bahwa siswa tertarik dengan isi LKS dan

kegiatan yang ada di dalam LKS berbasis inkuiri. Aktivitas yang beragam tersebut

menjadikan siswa tidak hanya paham mengenai materi sistem pernapasan, tetapi

juga dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang tinggi untuk menemukan

konsep sendiri. Adanya aktivitas fisik maupun mental dalam kegaiatan belajar

akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal (Sardiman 2011).

Banyaknya siswa yang aktif dan sangat aktif diduga kuat karena LKS ini

memuat kegiatan pembelajaran yang menarik dengan mengajak siswa untuk

bersikap aktif yaitu praktikum, mengamati, bertanya, memperhatikan dan

memberikan pendapatnya serta kreatif yang dirangsang dengan membuat produk.

Aktivitas yang tinggi juga dikarenakan tanggapan siswa terhadap LKS sangat

tinggi. Siswa menilai kegiatan dalam LKS mudah dipahami, menyenangkan,

mampu membuka wawasan, dan meningkatkan minat belajar. Selain itu didukung

oleh tanggapan guru bahwa LKS berbasis inkuiri dapat diterapkan dalam

pembelajaran biologi.

Menurut Abriyanti et al (2013) respon siswa terhadap pembelajaran

menggunakan LKS inkuiri adalah sangat baik. Aktivitas siswa selama

pembelajaran dikategorikan tinggi karena suasana pembelajaran menyenangkan.

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

54

Mulyasa (2009) menyatakan bahwa iklim belajar yang menyenangkan akan

mengakibatkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta kreativitas siswa

sehingga siswa lebih mudah dalam menangkap materi suatu pelajaran. Hasil

penelitian serupa menyatakan bahwa LKS hasil pengembangan berbasis masalah

lingkungan sekitar mampu mengoptimalkan aktivitas belajar siswa sebesar 87,5%

dengan kriteria sangat aktif (Saputri 2013).

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal

(Slameto 2010). Salah satu faktor internal yang cukup berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa adalah aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Aktivitas

siswa perlu dirangsang sehingga timbul dan kemudian memberikan pengalaman

baru bagi siswa. Pendekatan inkuiri yang terkandung dalam LKS membuat siswa

aktif dan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada didalam LKS.

LKS berbasis inkuiri ditandai dengan adanya kegiatan percobaan yang harus

dilakukan oleh siswa kemudian dibantu dengan berbagai pertanyaan yang

membantu siswa menemukan konsep sendiri tentang sistem pernapasan. Siswa

memperdalam pengetahuannya tentang apa yang diketahui dan bagaimana untuk

memecahkan masalah secara berkelompok agar saling membantu sehingga

mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah dan menemukan konsep.

Hasil yang baik dan maksimal dalam penelitian ini juga dikarenakan

penggunaan metode penelitian pra eksperimen dengan desain one shot case study.

Menurut Subali (2010) desain one shot case study memiliki kelemahan utama

yakni peneliti tidak memiliki kelompok pembanding dan tidak melakukan

pengukuran sebelum perlakuan diberikan. Asumsi yang digunakan adalah

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

55

sebelum eksperimen dilakukan, kelompok tersebut sama sekali tidak memiliki

kemampuan yang akan diintervensi selama eksperimen berlangsung.

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. LKS berbasis inkuiri pada materi sistem pernapasan layak digunakan sebagai

sumber belajar karena mendapat nilai rata-rata kelayakan dari validator

sebesar 88,5% dengan kriteria sangat layak.

2. LKS berbasis inkuiri dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah karena

nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 91,6% dengan kriteria sangat aktif,

ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 100%, tanggapan siswa dan guru

terhadap LKS sebesar 98,6% dan 100% dengan kriteria sangat dapat

diterapkan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disampaikan saran demi kelancaran dan

perbaikan kegiatan pengembangan sumber pembelajaran selanjutnya, sebagai

berikut:

1. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti kelayakan dan keterterapan LKS

berbasis inkuiri. Oleh karena itu, penelitian ini dapat diteruskan untuk melihat

efektivitas dan efisiensi LKS dalam kegiatan pembelajaran biologi

2. Penelitian dilakukan dengan metode one shoot case study sehingga data yang

diperoleh sangat tinggi. Oleh karena itu penelitian dapat dilakukan dengan

menggunakan metode yang berbeda sehingga dapat dilihat perbedaannya.

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

56

3. Dalam LKS berbasis inkuiri belum tercantum bagian yang menampilkan

langkah mengajukan hipotesis dan merumuskan kesimpulan, sebaiknya

ditambahkan langkah tersebut secara tertulis dalam LKS.

Page 69: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

DAFTAR PUSTAKA

Abriyanti R, Widowati, Mahanani. 2013. Penerapan Lembar Kerja Siswa Inkuiri

Pada Materi Daur Ulang Limbah Kelas X Di SMA N 1 Manyar Gresik

Untuk Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa. J.BioEdu 2(1)

Arikunto S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arsyad A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Aryadi J. 2011. Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk Kelas X Dengan

Pokok Bahasan Serangga Berbasis Multimedia. (Skripsi). Yogyakarta:

AMIKOM

Assalma, NE. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Dan Berwawasan Salingtemas.

J.Biol.Educ. 2(1)

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen Penilaian Tahap I

Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: On line at

http://www.pusbuk.or.id/ [diakses tanggal 6 Januari 2014].

Damayanti et all. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan

Pendekatan Inkuiri TerbimbingUntuk Mengoptimalkan Kemampuan

Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3

Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013. J Pendidikan Fisika 3 (1):

58-62

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadlila A. 2012. Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar Dalam Pendekatan Jelajah

Alam Sekitar (JAS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem.

(Skripsi). Semarang : Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang

Hansen R. 2008. The roots of technical learning and thinking situating. TLT in

School. J Technol Educ 20(1): 5-15

Herlanti Y. 2013. Penggunaan Pendekatan Inkuiri Pada Pembelajaran Biologi Di

Madrasah Aliah Se-Jakarta Selatan. (Skripsi). Jakarta : Jurusan Biologi

UIN Syarif Hidayatullah

Hermawati N. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Penguasaan

Konsep Biologi Dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Ditinjau Dari Minat Belajar

Siswa. (Skripsi). : Program Pascasarjana UNDIKSHA

Page 70: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

Holmes V. 2011. Standardizing the Inquiry Lesson: Improving the Caliber of

Science Inquiry. E.J.of Literacy Through Science Vol 10

Irianti, D. (2011). Pengembangan LKS IPA Terpadu SMP Berbasis Siklus Belajar

(Learning Cycle) 5E Pada Topik Pengaruh Tekanan Zata Cair Terhadap

Kondisi Ikan. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Natalina M. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk

Meningkatkan Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI

IPA SMAN 5 Pekanbaru Tahun Ajaran 2011/2012. (Skripsi). Riau: FKIP

Universitas Riau

Nurochmah T. 2007. Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terhadap Peningkatan

Keterampilan Proses Sains Siswa Dalam Proses Pembelajaran IPA Biologi

Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Pada Manusia. (Skripsi).

Yogyakarta : Jurusan Biologi UIN Sunan Kalijaga

Ozmen H & Yildirim N. 2005. Effect of work sheet on student success: Acids and

bases sample. J Turkish Sci Educ 2(2): 10-13.

Prastowo A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

DIVA PRESS

Priadi MA, Suciati S., Suparmi. 2012.Pembelajaranbiologimenggunakan Model

Problem Based Learningmelalui Metode Eksperimen Laboratoriumdan

Lapangan Ditinjaudari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis Dan

Sikap Peduli Lingkungan. J Inkuiri 1(3) : 217-226

Rahayu NP. 2012. Pengaruh Strategi Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar

Ditinjau Dari Keterampilan Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri

Kebakkramat. (Skripsi). Surakarta : Jurusan Biologi UNS

Rini R. 2011. Penerapan Pembelajaran Matematika Berbantuan Media Powerpoint

Setting Kooperatif STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Lingkaran Di Kelas VIII C SMP Negeri 13 Malang. (Skripsi).

Malang: Jurusan Matematika FMIPA UM

Rustaman N. 2005. Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Dalam Pendidikan Sains. Dalam Seminar Nasional II Himpunan Ikatan

Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia Bekerjasama dengan

FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 22-23 Juli 2005.

Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana

Page 71: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Saputri H. 2013. Pengembangan LKS Berbasis Masalah Lingkungan Sekitar Pada

Materi Pengelolaan Lingkungan di SMP. (Skripsi).Semarang: Jurusan

Biologi FMIPA UNNES

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slish D. 2005. Assessment of the use of the Jigsaw method and Active Learning

in non majors Introductory Biologi. Journal of Science Education 31(4)

Subali B. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Biologi. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta

Sudjana. 2010. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Supini & Binari M. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan

Teknik Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi Di Sman 1

Lubukpakam. J Pendidikan Biologi 1(2) : 118-125

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Tukidi. 2011. Pendekatan Inkuiri Dalam Pembaharuan Pembelajaran IPS Bidang

Studi Geografi Di Sekolah. J Geografi 8(2) :122-123

Wiwin A, Slamet, Maridi. 2013. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajar Biologi Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. J Pendidikan Biologi 5(1): 81-95

Wulandari. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Cerita Bergambar

Materi Sistem Pencernaan Di SMP. J biol.educ. 2(3)

Yunianti ED, Sunarno, Haryono. 2012. Pembelajaran Kimia Menggunakan Inkuiri

Terbimbing Dengan Media Modul dan E-Learning Ditinjau Dari

Kemampuan Pemahaman Membaca dan Kemampuan Berpikir Abstrak. J

Pasca UNS 1(2): 112-120

Page 72: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...
Page 73: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...
Page 74: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

LAMPIRAN

Page 75: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Pekalongan

Kelas : XI (sebelas)

Semester : II (dua)

Mata Pelajaran : Biologi

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi

serta implikasinya pada Salingtemas

Kompetensi dasar : 3.4 menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada

sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung)

Karakter Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Teliti

Tanggung

jawab

Keingin-

tahuan

Organ-organ

dan fungsinya

pada sistem

pernapasan

manusia

meliputi:

1. Hidung

Diskusi

Membaca

literatur

Menganalisis

studi kasus

Mencari

informasi

1. Mengidentifikasi

struktur dan fungsi

sistem pernapasan

manusia

o Unjuk

kerja

o Tes tertulis

o Hasil

percobaan

o Soal PG

Lampiran

6 X 45’ - Buku

Biologi

(BSE)

kelas XI

- LKS

berbasis

inkuiri

Lampiran 1

Page 76: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Karakter Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2. Saluran

pernapasan

3. Paru-paru

Mekanisme

pernapasan

yang terjadi

dalam sistem

pernapasan

manusia

Volume-

volume udara

yang

dipernapaskan

Mekanisme

pertukaran gas

pada sistem

pernapasan

manusia

Sistem

pernapasan

pada hewan

vertebrata

Berbagai

percobaan 2. Menjelaskan proses

pernapasan yang

terjadi pada

manusia

3. Membandingkan

volume dan

kapasitas paru-paru

4. Menjelaskan proses

pertukaran gas

5. Mengumpulkan

informasi dari

berbagai sumber

tentang

gangguan/penyakit

yang terdapat

dalam sistem

pernapasan

manusia

o Unjuk

kerja

o Tes tertulis

o Unjuk

kerja

o Tes tertulis

o Unjuk

kerja

o Tes tertulis

o Penugasan

o Tes tertulis

o Hasil

percobaan

o Soal PG

o Hasil

percobaan

o Soal PG

o Hasil

percobaan

o Soal PG

o Penilaian

produk

(poster)

o Soal PG

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

materi

sistem

pernapa

san,

jangkrik

Page 77: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Karakter Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

gangguan atau

penyakit yang

terjadi dalam

sistem

pernapasan

manusia.

6. Mengamati sistem

pernapasan pada

hewan vertebrata

.

o Unjuk

kerja

o Tes tertulis

o Hasil

percobaan

o Soal PG

Lampiran

Page 78: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SatuanPendidikan : SMA Negeri 4 Pekalongan

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Semester II

AlokasiWaktu : 6 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,

kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia

dan hewan (misalnya burung)

C. Indikator

7. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia

8. Menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada manusia

9. Membandingkan volume dan kapasitas paru-paru

10. Menjelaskan proses pertukaran gas

11. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang gangguan/penyakit

yang terdapat dalam sistem pernapasan manusia

12. Mengamati sistem pernapasan pada hewan vertebrata

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan I

Siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia

dengan teliti melalui kegiatan 1 LKS berbasis inkuiri

Lampiran 2

Page 79: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Siswa dapat menjelaskan proses pernapasan yang terjadi pada manusia

dengan rasa ingin tahu dan percaya diri melalui kegiatan 1 LKS berbasis

inkuiri

Siswa dapat menjelaskan proses pertukaran gas melalui kegiatan 2 LKS

berbasis inkuiri.

Siswa dapat membandingkan volume dan kapasitas paru-paru dengan rasa

ingin tahu dan percaya diri melalui kegiatan 3 LKS berbasis inkuiri

Pertemuan II

Siswa dapat mengamati sistem pernapasan pada hewan vertebrata dengan

rasa ingin tahu dan teliti melalui percobaan dan diskusi diskusi studi kasus

Bio Cakrawala “Menjaga Paru-Paru Untuk Kesehatan Pernapasan” dan

“Bronkhitis”.

Pertemuan III

Siswa dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang

gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan manusia dengan

rasa ingin tahu melalui penugasan pembuatan poster.

E. Materi Pembelajaran

Organ-organ dan fungsinya pada sistem pernapasan manusia meliputi:

4. Hidung

5. Saluran pernapasan

6. Paru-paru

Mekanisme pernapasan yang terjadi dalam sistem pernapasan manusia

Volume-volume udara yang dipernapaskan

Mekanisme pertukaran gas pada sistem pernapasan manusia

Sistem pernapasan pada hewan vertebrata

Berbagai gangguan atau penyakit yang terjadi dalam sistem pernapasan

manusia.

Page 80: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

F. Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan : Inkuiri

Model : Direct Intruction (DI)

Cooperative Learning

Metode : Diskusi informasi

Pengamatan

Penugasan

G. SumberBelajar

Buku Biologi (BSE) kelas XI

LKS berbasis inkuiri materi sistem pernapasan

Jangkrik

H. KegiatanPembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

- Guru memberi salam

- Berdoa.

- Menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik.

- Guru meminta siswa berdiri dan menarik nafas lalu menghembuskan

secara perlahan.

- Apersepsi:

Guru : “Apakah yang telah kalian lakukan?”

Pesertadidik : “Bernafas”

Guru : “Bagaimana jika sekarang kalian berada di ruang

yang sempit, terbatas, dan tertutup, apa yang kalian rasakan?”

Pesertadidik : “tidak bisa bernafas, pengap dan panas jika terlalu

lama akan mati”

Page 81: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

- Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengenalkan

karakter yang akan dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (65 menit)

Eksplorasi

- Guru memberi penjelasan singkat tentang pengertian pernapasan,

kegiatan 1, 2, dan 3 LKS berbasis inkuiri

- Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.

- Siswa membaca petunjuk percobaan kegiatan 1, 2, dan 3

Elaborasi

- Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan membimbing

siswa untuk melakukan percobaan.

- Siswa melakukan kegiatan percobaan kegiatan 1 dengan

menggunakan model sistem pernapasan, kegiatan 2 untuk

mengetahui hasil dari proses pernapasan, dan kegiatan 3 untuk

mengukur kapasitas paru-paru dalam LKS berbasis inkuiri

sesuai bimbingan guru.

- Siswa mendiskusikan hasil percobaan bersama kelompoknya.

- Salah satu siswa dari salah satu kelompok menyampaikan hasil

diskusi dan percobaan di depan kelas

- Siswa yang lain bersama guru memperhatikan dengan seksama

hasil yang sedang disampaikan oleh salah satu kelompok yang

maju.

Konfirmasi

- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan

tanggapan kepada kelompok yang sedang maju

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan mengenai

materi pokok yang penting.

Page 82: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

- Siswa (bersama guru) menyimpulkan hasil pembelajaran.

- Guru member tugas kelompok kepada siswa untuk mempersiapkan alat

dan bahan yang diperlukan serta membaca petunjuk percobaan untuk

kegiatan 4 LKS berbasis inkuiri.

Pertemuan kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

- Guru memberi salam

- Berdoa.

- Guru menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta

didik.

- Apersepsi:

Guru : “apa yang terjadi jika seekor serangga dimasukkan ke

dalam plastik dan ditutup rapat tanpa ada celah

udara?”

Siswa : “serangga akan mati”

Guru : “kenapa serangga tersebut mati?”

Siswa : “karena serangga tidak bisa mendapatkan oksigen

untuk bernafas sehingga mati”

- Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengenalkan karakter

yang akan dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi

- Guru menginformasikan tentang kegiatan yang akan dilakukan

siswa pada pertemuan kedua

- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan kegiatan percobaan

Page 83: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

- Siswa mempersiapkan alat dan bahan serta membaca petunjuk

percobaan untuk mengetahui banyaknya oksigen yang diperlukan

oleh serangga dan faktor-faktor yang mempengaruhi pernapasan

pada serangga

Elaborasi

- Siswa melakukan percobaan 4 untuk mengetahui banyaknya

oksigen yang diperlukan oleh serangga dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pernapasan pada serangga sesuai dengan kelompok

yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya sesuai bimbingan

guru.

- Siswa mendiskusikan hasil percobaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan dalam LKS.

- Salah satu dari salah satu kelompok menyampaikan hasil kegiatan

4 LKS berbasis inkuiri dan hasil diskusi di depan kelas.

- Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi

kelompok yang sedang maju menyampaikan hasil kegiatan

percobaan 4 dan diskusi di depan kelas.

- Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan studi kasus “menjaga

paru-paru untuk kesehatan pernapasan” dalam LKS berbasis

inkuiri.

- Masing-masing kelompok dengan mewakilkan satu siswa

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Konfirmasi

Guru menanggapi hasil kegiatan 4 dan diskusi peserta didik

kemudian memberikan informasi yang sebenarnya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Siswa (bersama guru) menyimpulkan hasil pembelajaran.

Page 84: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Guru meminta tiap kelompok untuk mencari informasi mengenai

kelainan/gangguan pada sistem pernapasan dan dibuat dalam bentuk

poster.

Pertemuan ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

- Guru memberi salam

- Berdoa.

- Guru menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta

didik.

- Apersepsi:

Guru : “pernahkah kalian merasakan sesak ketika bernapas?”

Siswa : “pernah”

Guru : “mengapa?”

Siswa : “karena mungkin ada gangguan dalam sistem

pernapasan kita yang mengganggu proses pertukaran

oksigen dan karbondioksida”

- Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengenalkan karakter

yang akan dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi

- Guru menginformasikan sekilas tentang kelainan pada sistem

pernapasan

- Siswa menjawab pertanyaan pada studi kasus “bronkhitis” dalam

LKS berbasis inkuiri.

Elaborasi

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil poster yang telah dibuat

sebagai tugas pada pertemuan sebelumnya.

- Siswa yang lain memperhatikan penyampaian hasil poster.

Page 85: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

- Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanggapi

penyampaian kelompok yang ada di depan kelas.

Konfirmasi

- Guru menanggapi hasil poster dan memberikan informasi yang

sebenarnya.

- Guru meminta siswa mengerjakan soal uji kompetensi dan lembar

angket yang telah disediakan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

- Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja terbaik.

- Siswa (bersama guru) menyimpulkan kegiatan yang telah

dilaksanakan.

- Guru menugaskan kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya

yaitu sistem ekskresi.

I. Penilaian

Uji kompetensi tertulis

Lembar observasi aktivitas siswa

Laporan percobaan LKS berbasis inkuiri

Nilai produk poster

Pekalongan, 2014

Peneliti

Page 86: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/semester : XI/Genap

Tahun Pelajaran : 2013-2014

Mata Pelajaran : Biologi

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang

mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat

terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung)

Materi INDIKATOR Nomor soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Organ-organ dan

fungsinya pada sistem

pernapasan manusia

meliputi: hidung, saluran

pernapasan, paru-paru

Mekanisme pernapasan

yang terjadi dalam sistem

Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem

pernapasan manusia

9, 30, 31, 40 √

3, 4 √

Lampiran 3

Page 87: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

pernapasan

Volume-volume udara

yang dipernapaskan

Mekanisme pertukaran gas

pada sistem pernapasan

manusia

Sistem pernapasan pada

hewan vertebrata

Berbagai gangguan eteu

penyakit yang terjadi

dalam sistem pernapasan

manusia

Menjelaskan proses pernapasan dan

fungsinya yang terjadi pada manusia

1, 34, 35 √

10 √

8, 12, 13, 14, 16, 17,

28

Menyebutkan organ –organ pernapasan

manusia secara berurutan

11 √

Mendefinisikan pengertian volume udara

dan kapasitas paru-paru

18, 19, 23 √

6 √

Page 88: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Mengidentifikasi hasil utama dari proses

pernapasan

20, 21 √

29, 44 √

Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

tentang gangguan/penyakit dan pencegahannya

yang terdapat dalam sistem pernapasan

manusia

26 √

5,38 √

24, 37, 41 √

27, 39 √

22, 25, 36 √

mengidentifikasi sistem dan fungsi organ

pernapasan pada hewan vertebrata

42, 43 √

2, 33, 45 √

7 √

Page 89: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Merancang pembuatan air kapur sebagai

indikator hasil utama proses pernapasan

15 √

32 √

Total 2 11 15 13 3 1

Page 90: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

SOAL TES UJI COBA

MATA PELAJARAN : BIOLOGI

KELAS : XI

WAKTU : 30 Menit

A. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Inti dari proses pernapasan adalah...

a. Mengambil udara dan mengeluarkan CO2

b. Mengambil oksigen untuk membakar makanan

c. Mengambil udara dan mengeluarkan uap air

d. Proses inspirasi dan ekspirasi

e. Mengambil uap air dan mengeluarkan oksigen

2. Suatu hari Jasmine mengamati seekor burung yang sedang terbang,

semakin tinggi burung terbang maka semakin cepat gerak sayapnya,

mengapa demikian..

a. Untuk mempercepat gerakan

b. Untuk menjaga keseimbangan

c. Untuk menghasilkan panas tubuh

d. Untuk menyesuaikan suhu tubuh

e. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen

Petunjuk :

1. Tulislah dahulu nama dan nomor urut pada kolom lembar jawaban

yang telah disediakan.

2. Periksalah jumlah halaman dan bacalah soal-soal sebelum anda

menjawabnya.

3. Kerjakan pada lembaran jawaban yang telah disediakan dengan bolpoin

atau pulpen dan tidak boleh mengerjakan dengan pensil.

4. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.

5. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf di lembaran jawaban yang

paling benar (hanya ada satu jawaban yang benar).

6. Bila menjawab benar maka 1 soal skornya 1, menjawab salah skornya 0.

Lampiran 4

Page 91: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

3. Sewaktu berada di tempat yang banyak debu kita akan menghirup

udara yang kotor, akan tetapi tidak perlu khawatir karena...

a. Udara yang masuk bukan udara busuk

b. Udara masuk lewat organ normal

c. Udara bereaksi dulu dengan lendir di hidung

d. Udara disaring oleh rambut dan selaput lendir hidung

e. Udara yang masuk mengandung oksigen

4. Perhatikan gambar di bawah ini!...

Berdasarkan gambar disamping

organ yang berfungsi sebagai

tempat pertukaran O2 dan CO2

ditunjukkan pada nomor...

a. 1 d.

4

b. 2 e. 5

c. 3

5. Bagian tubuh yang rusak pada penderita penyakit Pneumonia adalah...

a. Faring d. Trakea

b. Alveolus e. Bronkiolus

c. Laring

6. Seorang siswa menarik napas secara normal melalui hidung kemudian

memasukkan selang ke mulut dan menghembuskan napas melalui

mulut sehingga skala air bertambah 500 ml. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa ingin mengukur....

a. Kapasitas paru-paru d. Kapasitas vital

b. Kapasitas total e. Udara pernapasan

c. Udara residu

7. Pasangan hewan dan alat pernapasannya berikut ini yang tidak benar

adalah....

a. Ikan bernapas dengan insang

b. Mamalia bernapas dengan paru-paru

c. Hewan bersel satu bernapas secara langsung dengan difusi

d. Katak bernapas dengan kulit

e. Insekta bernapas dengan paru-paru buku

3

1

2

4

5

Page 92: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

8. Untuk menjaga kesehatan paru-paru, Jasmin selalu menghirup udara

segar di pagi hari, udara dari luar akan masuk ke paru-paru apabila...

a. Tulang rusuk terangkat

b. Tulang rusuk turun

c. Diafragma terangkat

d. Diafragma relaksasi

e. Otot antar tulang rusuk relaksasi

9. Bagian organ pernapasan yang memiliki fungsi sebagai tempat

pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, dan CO2 dari sel-sel

darah ke udara bebas adalah...

a. Alveolus d. Laring

b. Bronkus e. Faring

c. Trakea

10. Pada saat Danu memperagakan salah satu proses bernapas di depan

kelas, otot diafragma dan otot antar tulang rusuk danu berkontraksi.

Proses ini disebut sebagai...

a. Inspirasi d. Internal

b. Ekspirasi e. Ekshalasi

c. Eksternal

11. Jalur yang tepat untuk menunjukkan keluarnya karbondioksida dalam

tubuh ketika bernapas adalah...

a. Trakea bronkiolus bronkus laring alveolus

b. Alveolus bronkiolus bronkus laring trakea

c. Alveolus bronkus bronkiolus laring trakea

d. laring trakea bronkus bronkiolus alveolus

e. Alveolus bronkiolus bronkus trakea laring

12. Berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada

membesar terjadi pada fase...

a. Ekspirasi pernapasan perut

b. Inspirasi pernapasan perut

c. Ekspirasi pernapasan dada

d. Inspirasi pernapasan dada

e. Inspirasi pernapasan diafragma

Page 93: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

13. Perhatikan model paru-paru di bawah ini!

Maka pernyataan yang benar pada

model paru-paru adalah...

a. Jika lapisan karet diafragma ditarik,

balon paru-paru mengempis

b. Jika lapisan karet diafragma dilepas,

balon paru-paru mengembang

c. Jika lapisan karet diafragma ditarik,

tekanan udara di dalam toples lebih

besar dari pada tekanan udara luar

d. Jika lapisan karet diafragma ditarik,

balon paru-paru mengembang

e. Jika lapisan karet dilepas, tekanan

udara di dalam toples lebih kecil dari

pada tekanan udara luar

14. Proses inspirasi disebabkan oleh...

a. Otot diafragma dan otot antar tulang rusuk berkontraksi

b. Tekanan dalam rongga dada bertambah dan paru-paru

mengempis

c. Otot-otot tulang rusuk melemas dan tekanan dalam rongga

dada bertambah

d. Rongga dada mengecil dan otot diafragma relaksasi

e. Otot diafragma relaksasi dan paru-paru mengembang

15. Bagaimana cara membuat larutan air kapur 10% dari air kapur stok

(100%)?

a. Mencamprkan 10 ml air kapur stok dengan 100 ml aquades

b. Melarutkan 10 gr CaCO3 dalam 100 ml aquades

c. Melarutkan 10 gr CaCO3 dalam 90 ml ml aquades

d. Mencampurkan 100 ml air kapur stok dengan 10 ml aquades

e. Mencampurkan 10 ml air kapur stok dengan 90 ml aquades

16. Pada waktu kita menarik napas sehingga udara masuk ke paru-paru

terjadi karena...

a. Diafragma kontraksi, rongga dada menyempit

b. Diafragma relaksasi, rongga dada membesar

c. Diafragma kontraksi, rongga dada membesar

d. Diafragma dan rongga dada relaksasi

Page 94: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

e. Otot antar tulang rusuk relaksasi

17. Keadaan yang tidak terjadi pada saat ekspirasi adalah...

a. Otot-otot tulang rusuk berkontraksi

b. Volume paru-paru mengecil

c. Rongga dada menyempit

d. Otot diafragma relaksasi

e. Tekanan udara dalam rongga dada lebih kecil dari tekanan

udara luar

18. Sinta menarik napas kuat-kuat melalui hidung kemudian ia

memasukkan selang ke mulut dan menghembuskan napas secara

normal, selanjutnya menghembuskan napas sekuat-kuatnya melalui

mulut sampai udara dalam paru-paru habis. Hal ini berarti bahwa sinta

ingin mengukur...

a. Udara komplementer

b. Kapasitas vital

c. Kapasitas total

d. Udara pernapasan

e. Udara suplementer

19. Setelah Reza menghembuskan napas sekuat-kuatnya ternyata didalam

paru-paru masih tersisa udara yang tidak dapat dihembuskan lagi

sebanyak 1000 cc yang disebut...

a. Udara suplementer

b. Udara residu

c. Udara komplementer

d. Udara tidal

e. Udara pernapasan

20. Pada saat siswa melakukan percobaan diketahui bahwa jika udara

pernapasan ditiupkan pada gelas yang berisi air kapur, air kapur

menjadi keruh. Hal ini membuktikan bahwa di dalam udara

pernapasan tersebut banyak mengandung...

a. Nitrogen d. karbonmonoksida

b. Oksigen e. Karbondioksida

c. Uap air

Page 95: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

21. Ketika manusia menghembuskan napas di depan cermin, ternyata pada

cermin tampak basah, hal ini membuktikan bahwa di dalam udara

pernapasan mengandung...

a. Oksigen

b. Karbondioksida

c. Uap air

d. Karbonmonoksida

e. Nitrogen

22. Kamu sedang berada dalam kendaraan umum kemudian ada orang

yang merokok. Tindakan paling bijaksana yang akan kamu ambil

adalah...

a. Meminta kondektur agar mengingatkan si perokok agar

berhenti merokok

b. Membiarkan dia agar tetap merokok karena tidak ada larangan

merokok

c. Menghimbau si perokok agar berhenti merokok karena

membahayakan penumpang lain

d. Ikut merokok supaya sama-sama meracuni

e. Meminta sopir untuk memberhentikan kendaraan nya

23. Seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama di dalam air selama

berenang, hal ini menunjukkan bahwa atlet tersebut memiliki...

a. Volume udara tidal yang sangat besar

b. Kapasitas vital paru-paru besar

c. Udara cadangan paru-paru

d. Udara residu paru-paru

e. Udara komplementer

24. Rika sering mengeluh sesak napas, batuk-batuk dan sering

mengeluarkan mukus secara berlebihan bahkan kadang terdengar

ronchi pada waktu ekspirasi dalam. Hal tersebut menunjukkan gejala...

a. Asma d. Emfisema

b. TBC e. Bronchitis

c. influenza

25. Berikut ini adalah cara untuk menjaga paru-paru agar tetap sehat

adalah...

a. Merokok sepanjang hari

b. Mandi di malam hari

Page 96: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

c. Berpola hidup sehat dan menghindari rokok

d. Keluar malam tanpa menggunakan pengaman dada

e. Memperbanyak minum minuman yang mengandung soda

26. Seorang perokok aktif dapat menderita kanker, hal ini disebabkan

karena adanya zat penyebab kanker dalam rokok yaitu...

a. Nitrogen d. karbonmonoksida

b. Tar e. Ammonia

c. Karbondioksida

27. Seorang perokok biasanya cepat lelah dan sering tersengal-sengal

dalam bernapas.Hal ini disebabkan oleh...

a. CO menghambat pengikatan O2 oleh Hb sehingga kebutuhan

O2 kurang terpenuhi

b. Tar yang menumpuk pada paru-paru, sehingga terjadi iritasi

c. Nikotin yang merangsang denyut jantung lebih cepat

d. Gangguan penyakit jantung

e. Acrolein yang mengandung alkohol dan mengganggu

kesehatan

28. Berikut yang bukan proses pernapasan adalah...

a. Pengedaran sari-sari makanan

b. Pengeluaran CO2 dari paru-paru

c. Pemasukan udara ke dalam alat pernapasan

d. Penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh

e. Pengeluaran uap air dari paru-paru

29. Perhatikan gambar berikut ini!

Page 97: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Selama 10 menit pengamatan, eosin dalam respirometer mengalami

pergerakan. Hal ini menunjukkan bahwa...

a. Jangkrik dalam respirometer menghirup oksigen

b. Tekanan dalam respirometer naik

c. KOH mengikat O2 yang dihirup jangkrik

d. Jangkrik dalam respirometer menghembuskan karbondioksida

e. Eosin bereaksi dengan KOH

30. Pleura merupakan selaput ganda pembungkus paru-paru yang

diantaranya berisi cairan yang berfungsi...

a. Menjaga paru-paru tetap basah

b. Mencegah gesekan saat paru-paru mengembang dan

mengempis

c. Membunuh bakteri yang masuk ke paru-paru

d. Mengedarkan gas-gas pernapasan

e. Melindungi paru-paru dari zat-zat berbahaya

31. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar pada nomor 3, 4, dan 5

secara berurutan adalah...

a. Laring, faring, dan tenggorokan

b. Trakea, bronkus, dan bronkiolus

c. Trakea, bronkiolus, dan bronkus

d. Bronkus, trakea, dan alveolus

e. Bronkiolus, trakea, dan faring

32. Reaksi karbondioksida dengan air kapur selama 10 menit membuat Ph

air kapur berubah menjadi 9. Buatlah suatu prediksi jika waktu reaksi

dibuat lebih lama.

a. Tidak dapat diprediksi

b. Ph tetap 9

c. Ph menjadi 8

d. Akan berhenti di Ph 7

e. Ph menjadi 10

1

5

3

4

2

Page 98: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

33. Seorang siswa mengamati ikan di dalam kolam, mulut ikan terbuka

dan celah insang tertutup. Hal ini menunjukkan fase pernapasan ikan

yang disebut..

a. Ekspirasi

b. Inspirasi

c. Respirasi

d. Difusi

e. Osmosis

34. Pernyataan yang benar tentang tabel di bawah ini adalah...

No Pernapasan perut Pernapasan dada Proses yang

terjadi

a Diafragma

melengkung

Tulang rusuk

terangkat

Inspirasi

b Diafragma mendatar Tulang rusuk turun Inspirasi

c Diafragma mendatar Tulang rusuk turun Ekspirasi

d Diafragma

melengkung

Tulang rusuk turun ekspirasi

e Diafragma mendatar Tulang rusuk naik ekspirasi

35. Keadaan yang terjadi saat inspirasi adalah...

No Otot antar

tulang

rusuk

Tulang

rusuk

Otot

diafragma

Kondisi

diafragma

Rongga

dada

a Kontraksi Turun Kontraksi Mendatar Membesar

b Relaksasi Turun Relaksasi Melengkung Mengecil

c Kontraksi Terangkat Relaksasi Melengkung Membesar

d Kontraksi Terangkat Kontraksi Mendatar Membesar

e Relaksasi Terangkat Kontraksi Melengkung mengecil

36. Mengapa debu dapat menyebabkan bronchitis?

a. Debu yang masuk akan masuk ke dalam alveolus dan

menghambat udara masuk ke paru-paru

b. Debu yang masuk mengandung logam berat Pb sehingga akan

mengganggu proses pernapasan

c. Partikel debu yang masuk ukurannya tidak teratur sehingga

akan menyumbat bronkus sehingga udara tidak dapat masuk ke

paru-paru karena terhalang oleh debu

d. Debu yang masuk bersama bakteri sehingga mengakibatkan

terjadinya bronkhitis

Page 99: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

e. Debu akan mengotori silia yang terdapat dalam bronkus

sehingga kotoran akan menumpuk dan menyebabkan

dikeluarkannya lendir secara berlebih

37. Mengapa posisi merangkakkan badan di lantai dengan dada berada

dibawah merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi paru-paru?....

a. Paru-paru tidak dapat mengembang dan mengempis

b. Selaput ganda pembungkus paru-paru akan pecah

c. Paru-paru terhimpit sehingga paru-paru tidak dapat maksimal

menerima udara

d. Suhu lantai yang rendah membuat paru-paru mengempis

e. Otot antar tulang rusuk tidak dapat bergerak

38. Pembengkakan amandel mengganggu proses pernapasan karena...

a. Menghambat pertukaran oksigen dan karbondioksida

b. Menghambat proses kembang kempisnya paru-paru

c. Mempersempit saluran pernapasan

d. Menghambat proses difusi

e. Menghambat pergerakan otot antar tulang rusuk

39. Perhatikan hal-hal berikut ini.

1) Otot lurik mengalami kejang

2) Jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan

3) Pelepasan lendir ke dalam saluran udara

4) Disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae

Pernyataan yang tepat mengenai penyakit asma adalah...

a. 2, 3

b. 2, 4

c. 1, 3

d. 4, 3

e. 1, 4

40. Berikut ini adalah fungsi epitel bersilia yang menghasilkan lendir

dalam trakea, kecuali...

a. Mencegah masuknya benda asing yang akan masuk ke dalam

paru-paru

b. Merasakan bau

c. Menyaring udara

d. Menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru

e. Membersihkan udara yang akan masuk

Page 100: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

41. Ketika Danu memeriksakan diri ke dokter ternyata diketahui bahwa

terdapat pembengkakan amandel dalam tubuhnya, hal tersebut dapat

mengganggu proses pernapasan karena...

a. Menghambat pertukaran oksigen dan karbondioksida

b. Mempersempit saluran pernapasan

c. Menghambat proses kembang kempisnya paru-paru

d. Menghambat proses difusi

e. Menghambat pergerakan otot antar tulang rusuk

42. Fungsi kantong udara ketika burung terbang adalah...

a. Menyimpan cadangan udara (oksigen)

b. Untuk memperkeras suara

c. Untuk meringankan tubuh

d. Untuk mencegah pengeluaran panas tubuh

e. Sebagai tempat cadangan makanan

43. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen ketika istirahat, burung memiliki

perlengkapan pernapasan, yakni..

a. Pleura d. Paru-paru

b. Mioglobin e. Paruh

c. Kantong udara

44. Apabila seseorang tenggelam, proses pernapasan menjadi terganggu.

Hal ini disebabkan oleh...

a. Oksigen tidak dapat masuk karena sesak napas

b. Oksigen tidak dapat masuk karena trakea tersumbat oleh air

c. Karbondioksida yang terdapat di dalam paru-paru tidak bisa

dikeluarkan

d. Darah tidak mengikat oksigen tetapi air

e. Terganggunya pertukaran gas karena ada air yang masuk ke

dalam paru-paru dan menutupi rongga alveolus

45. Diantara kemungkinan berikut manakah yang pasti terjadi saat

ekspirasi ikan?

a. Air masuk dari mulut

b. Mulut terbuka

c. Air bergesekan dengan insang

d. Celah insang tertutup

e. Air keluar dari mulut

Page 101: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

1 D 11 E 21 C 31 C 41 B

2 E 12 D 22 C 32 E 42 A

3 D 13 D 23 B 33 B 43 D

4 E 14 A 24 E 34 D 44 E

5 B 15 E 25 C 35 D 45 C

6 C 16 C 26 B 36 E

7 E 17 A 27 A 37 C

8 A 18 E 28 A 38 C

9 D 19 B 29 C 39 A

10 A 20 E 30 B 40 B

Lampiran 5

Page 102: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Hasil wawancara guru tentang LKS

yang digunakan dalam pembelajaran

Nama : Ristiyawati, S.Pd.

NIP : 19740424 200701 2 016

Asal Instansi : SMA N 4 Pekalongan

Jawablah pertanyaan di bawah ini

1. Apa saja metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran biologi

khususnya materi sistem pernapasan?

Jawab: Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi

2. Apa saja Media pembelajaran yang pernah digunakan dalam pembelajaran?

Jawab: Pada materi sistem pernapasan pernah menggunakan media seperti power

point, LKS, dan buku paket biologi

3. Apakah LKS yang ada dan digunakan sekarang sudah mendukung proses

pembelajaran?

Jawab: LKS yang digunakan sudah mendukung pembelajaran namun belum

maksimal

4. LKS apa yang biasa dipakai dalam pembelajaran?

Jawab: LKS yang biasa dipakai adalah LKS Simpati dan Intan Pariwara.

5. Apakah isi dari LKS tersebut sudah mendukung dalam pembelajaran?

Jawab : Isi LKS yang digunakan sudah mendukung dalam pembelajaran tetapi

belum dapat menggali kemampuan berpikir siswa.

6. Apa kekurangan dari LKS yang dipakai selama ini?

Jawab : LKS yang digunakan saat ini masih terlalu banyak tulisan dan materi saja.

7. Bagaimana pemakaian LKS dalam pembelajaran?

Jawab : LKS digunakan untuk mengerjakan latihan soal

8. Bagaimana karakteristik LKS yang digunakan saat ini?

Jawab : LKS yang digunakan belum dapat membuat siswa menemukan konsep

sendiri karena masih banyak materi yang disajikan.

Lampiran 6

Page 103: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

9. Bagaimana pendapat ibu mengenai gagasan pengembangan LKS berbasis

inkuiri?

Jawab : gagasan tersebut sangat baik, hendaknya LKS tersebut harus mempunyai

indikator dan tujuan pembelajaran yang jelas, selain itu juga dapat memotivasi

siswa dalam pembelajaran, dan menarik bagi siswa SMA.

Page 104: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 7

Page 105: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 106: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 107: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 8

Page 108: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 109: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 9

Page 110: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 111: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 112: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Rekapitulasi Penilaian Pakar Terhadap Pengembangan LKS

No Butir Skor penilai

1 2 3

1 I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI

2 a. Kedalaman materi 3 4

3 b. Relevansi tujuan pembelajaran dengan standar

kompetensi / kompetensi dasar / kurikulum

4 4

4 c. kesesuaian materi dengan SK/KD/Kurikulum 4 4

5 d. Konsistensi soal dan jawaban dengan

SK/KD/Kurikulum

3 4

6 e. kebenaran dan ketepatan konsep 4 4

7 f. kebenaran dan ketepatan teori 4 4

8 II. KOMPONEN PENYAJIAN

9 a. Mendorong siswa untuk mengetahui isi media

pembelajaran

3 4

10 b. Merangsang keterlibatan dan partisipasi siswa untuk

belajar mandiri dan kelompok

4 3

11 c. Penyajian bersifat komunikatif dan interaktif 3 3

12 d. Sistematis 3 4

13 e. Kejelasan uraian pembahasan, contoh, simulasi dan

latihan

4 4

14 f. Kemudahan untuk dipelajari 4 4

15 g. Interaktivitas 4 4

16 h. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan baku 4 4

17 i. Tidak menimbulkan ambiguitas 3 4

18 j. Kesesuaian ilustrasi dengan materi 3

19 k. Pembangkit motivasi belajar pada awal kegiatan 3

20 l. Kesesuaian proses pembelajaran dengan strategi

pembelajaran inkuiri

3

21 m. Keterlibatan peserta didik 4

22 n. kemampuan merangsang kedalaman berpikir peserta

didik melalui ilustrasi, analisis kasus, dan eksperimen

4

23 III. KOMPONEN KEBAHASAAN

24 a. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir

peserta didik

3

25 b. Keterpahaman peserta didik terhadap pesan 3

26 c. Kesesuaian ilustrasi dengan substansi pesan 3

27 d. Ketepatan struktur kalimat dan kebakuan istilah 3

28 e. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang

benar

4

29 f. Konsistensi penggunaan istilah 3

Lampiran 10

Page 113: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

30 g. Ketepatan penulisan nama ilmiah / asing 3

31 IV. KOMPONEN KEGRAFIKAN

32 a. Tampilan cover LKS 2

33 b. Keterbacaan LKS 3

Jumlah 54 44 58

Skor total instrumen 60 56 60

Persentase 90% 79% 96,7%

Rata-rata 88,5%

Kriteria Sangat valid

Persentase dihitung menggunakan rumus:

V = x 100%

Keterangan:

V : persentase validitas

F : skor yang diperoleh

Skor 4 = sangat setuju

Skor 3 = setuju

Skor 2 = kurang setuju

Skor 1 = tidak setuju sama sekali

N : skor maksimal

Rata-rata nilai validitas dari tiga validator dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

VA :Rata-rata nilai validitas LKS

V1 : Nilai validitas pakar 1

V2 : Nilai validitas pakar 2

V3 : Nilai validitas pakar 3

Interval Validitas

LKS

Kriteria Penilaian

26% - 43,75%

43,76% - 62,50%

62,51% - 81,25%

81,26% - 100%

kurang valid

cukup valid

valid

sangat valid

Page 114: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 11

Page 115: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN SISWA TERHADAP LKS

PADA UJI COBA SKALA KECIL

No Butir angket

KELAS UJI COBA KECIL

N = 10

Jumlah skor P (%)

1 Apakah desain cover LKS menarik? 10 100%

2 Apakah gambar-gambar yang

disajikan dalam LKS menarik?

10 100%

3 Apakah jenis font yang dipakai

sesuai dan mudah dibaca?

8 80%

4 Apakah bahasa yang digunakan

dalam LKS mudah dipahami?

10 100%

5 Apakah materi yang disajikan dalam

LKS disajikan secara sistematis?

9 90%

6 Apakah soal yang disajikan dalam

LKS tersebut mudah kalian pahami?

10 100%

7 Apakah materi dalam LKS dapat

diingat dengan mudah?

9 90%

8 Apakah petunjuk percobaan dalam

LKS mudah dipahami dan

dilaksanakan?

10 100%

Rata-rata 9,5 95%

kriteria Sangat dapat diterapkan

Lampiran 12

Page 116: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 13

Page 117: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 118: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 119: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DI KELAS

kode

1 2 3

membaca

materi/petunjuk LKS Menjawab pertanyaan Bertanya apabila ada

yang belum jelas

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A-01 √ √ √

A-02 √ √ √

A-03 √ √ √

A-04 √ √ √

A-05 √ √ √

A-06 √ √ √

A-07 √ √ √

A-08 √ √ √

A-09 √ √ √

A-10 √ √ √

A-11 √ √ v

A-12 √ √ √

A-13 √ √ √

A-14 √ √ √

A-15 √ √ √

A-16 √ √ √

A-17 √ √ √

A-18 √ √ √

A-19 √ √ √

A-20 √ √ √

A-21 √ √ √

A-22 √ √ √

A-23 √ √ √

A-24 √ √ √

A-25 √ √ √

A-26 √ √ √

A-27 √ √ √

A-28 √ √ √

A-29 √ √ √

A-30 √ √ √

A-31 √ √ √

A-32 √ √ √

Lampiran 14

Page 120: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

4

Skor

total

Presentase

(100%)

Kriteria memberikan pendapat skor

maksimal

4 3 2 1

√ 15 16 93.75 sangat aktif

√ 15 16 93.75 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 15 16 93.75 sangat aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 14 16 87.5 sangat aktif

√ 10 16 62.5 aktif

√ 9 16 56.25 cukup aktif

√ 11 16 68.75 aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 15 16 93.75 sangat aktif

√ 9 16 56.25 cukup aktif

√ 14 16 87.5 sangat aktif

√ 12 16 75 aktif

√ 8 16 50 cukup aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 13 16 81.25 sangat aktif

√ 15 16 93.75 sangat aktif

√ 12 16 75 aktif

Page 121: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA SELAMA DISKUSI

kode

1 2 3

Menulis hasil diskusi Menjawab

pertanyaan Mendengarkan pendapat

orang lain

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A-01 √ √ √

A-02 √ √ √

A-03 √ √ √

A-04 √ √ √

A-05 √ √ √

A-06 √ √ √

A-07 √ √ √

A-08 √ √ √

A-09 √ √ v

A-10 √ √ √

A-11 √ √ v

A-12 √ √ √

A-13 √ √ √

A-14 √ √ √

A-15 √ √ √

A-16 √ √ √

A-17 √ √ √

A-18 √ √ √

A-19 √ √ √

A-20 √ √ √

A-21 √ √ √

A-22 √ √ √

A-23 √ √ √

A-24 √ √ √

A-25 √ √ √

A-26 √ √ √

A-27 √ √ √

A-28 √ √ √

A-29 √ √ √

A-30 √ √ √

A-31 √ √ √

A-32 √ √ √

Page 122: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

4 5

Skor

total

Presentas

e (100%) Kriteria

Menanggapi pendapat

orang lain Mengkomunikasika

n hasil diskusi

skor

maksima

l

4 3 2 1 4 3 2 1

√ √ 16 20 80 sangat aktif

√ √ 12 20 60 cukup aktif

√ √ 12 20 60 cukup aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 19 20 95 sangat aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 16 20 80 aktif

√ √ 16 20 80 aktif

v √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 14 20 70 aktif

√ v 15 20 75 aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 12 20 60 cukup aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 11 20 55 cukup aktif

√ √ 14 20 70 aktif

√ √ 14 20 70 aktif

√ √ 12 20 60 cukup aktif

√ √ 16 20 80 aktif

√ v 16 20 80 aktif

√ √ 14 20 70 aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 19 20 95 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

Page 123: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PRAKTIKUM

kode

1 2 3

Melakukan pengamatan mencatat hasil

pengamatan

menggunakan alat

bantu saat

pengamatan

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A-01 √ √ √

A-02 √ √ √

A-03 √ √ √

A-04 √ √ √

A-05 √ √ √

A-06 √ √ √

A-07 √ √ √

A-08 √ √ √

A-09 √ √ v

A-10 √ √ √

A-11 √ √ v

A-12 √ √ √

A-13 √ √ √

A-14 √ √ √

A-15 √ √ √

A-16 √ √ √

A-17 √ √ √

A-18 √ √ √

A-19 √ √ √

A-20 √ √ √

A-21 √ √ √

A-22 √ √ √

A-23 √ √ √

A-24 √ √ √

A-25 √ √ √

A-26 √ √ √

A-27 √ √ √

A-28 √ √ √

A-29 √ √ √

A-30 √ √ √

A-31 √ √ √

A-32 √ √ √

Page 124: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

4 5

Skor

total

Presentas

e (100%) Kriteria diskusi dengan teman aktivitas pengamatan

skor

maksima

l

4 3 2 1 4 3 2 1

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 19 20 95 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 19 20 95 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

v √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 16 20 80 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 15 20 75 aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ v 17 20 85 sangat aktif

√ √ 16 20 80 aktif

√ √ 18 20 90 sangat aktif

√ √ 19 20 95 sangat aktif

√ √ 17 20 85 sangat aktif

Page 125: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Data aktivitas siswa dalam pembelajaran diolah dengan rumus:

∑ skor yang diperoleh

Aktivitas siswa = X 100%

∑ skor maksimal

Page 126: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 15

Page 127: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 128: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

No Kode

Nilai

LKS 1

Nilai LKS

2

Nilai LKS

3

Nilai LKS

4

Rata-rata nilai

LKS

1 A-01 90 100 100 100 97.5

2 A-02 100 95 95 100 97.5

3 A-03 100 95 95 100 97.5

4 A-04 80 95 90 100 91.25

5 A-05 100 85 90 95 92.5

6 A-06 100 100 90 95 96.25

7 A-07 100 100 85 100 96.25

8 A-08 100 100 100 100 100

9 A-09 90 100 100 100 97.5

10 A-10 80 95 100 100 93.75

11 A-11 100 80 100 100 95

12 A-12 100 80 90 90 90

13 A-13 100 100 90 90 95

14 A-14 90 100 100 100 97.5

15 A-15 90 100 100 90 95

16 A-16 90 95 100 100 96.25

17 A-17 100 80 100 100 95

18 A-18 80 90 90 90 87.5

19 A-19 100 100 95 80 93.75

20 A-20 100 100 95 90 96.25

21 A-21 100 100 95 95 97.5

22 A-22 90 95 100 100 96.25

23 A-23 80 100 100 100 95

24 A-24 100 100 100 100 100

25 A-25 100 100 85 100 96.25

26 A-26 100 95 100 95 97.5

27 A-27 100 100 100 95 98.75

28 A-28 90 100 100 95 96.25

29 A-29 100 100 100 90 97.5

30 A-30 100 90 90 80 90

31 A-31 100 100 90 90 95

32 A-32 100 95 100 100 98.75

Lampiran 16

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA

Page 129: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Nilai Produk

Nilai post

test

2x Nilai Post

test ∑ NH Keterangan

85 86 172 354.5 88.6 Tuntas

85 93 186 368.5 92.1 Tuntas

90 93 186 373.5 93.4 Tuntas

90 90 180 361.3 90.3 Tuntas

95 86 172 359.5 89.9 Tuntas

90 90 180 366.3 91.6 Tuntas

85 93 186 367.3 91.8 Tuntas

85 90 180 365.0 91.3 Tuntas

95 86 172 364.5 91.1 Tuntas

90 90 180 363.8 90.9 Tuntas

90 93 186 371.0 92.8 Tuntas

88 90 180 358.0 89.5 Tuntas

88 80 160 343.0 85.8 Tuntas

90 93 186 373.5 93.4 Tuntas

88 93 186 369.0 92.3 Tuntas

85 93 186 367.3 91.8 Tuntas

95 83 166 356.0 89.0 Tuntas

90 86 172 349.5 87.4 Tuntas

90 96 192 375.8 93.9 Tuntas

90 96 192 378.3 94.6 Tuntas

90 83 166 353.5 88.4 Tuntas

88 93 186 370.3 92.6 Tuntas

85 83 166 346.0 86.5 Tuntas

80 96 192 372.0 93.0 Tuntas

80 96 192 368.3 92.1 Tuntas

85 96 192 374.5 93.6 Tuntas

90 83 166 354.8 88.7 Tuntas

90 83 166 352.3 88.1 Tuntas

90 90 180 367.5 91.9 Tuntas

90 96 192 372.0 93.0 Tuntas

85 93 186 366.0 91.5 Tuntas

85 83 166 349.8 87.4 Tuntas

Page 130: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Ketuntasan Belajar Klasikal :

P = ∑nl x 100%

n

= 32 x 100%

32

= 100%

Page 131: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 17

Page 132: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN SISWA TERHADAP LKS

PADA UJI COBA PEMAKAIAN (SKALA BESAR)

No Butir angket

KELAS UJI COBA BESAR

N = 32

Jumlah skor P (%)

1 Apakah kegiatan belajar dalam LKS

menyenangkan?

32 100%

2 Apakah belajar biologi materi sistem

pernapasan lebih mudah dipahami

dengan menggunakan LKS?

30 94%

3 Apakah kalian setuju jika dalam

belajar biologi materi sistem

pernapasan menggunakan LKS

berbasis inkuiri?

32 100%

4 Apakah kalian lebih mudah dalam

pembelajaran dengan menggunakan

LKS berbasis inkuiri dibanding

menggunakan LKS sebelumnya?

32 100%

5 Apakah soal yang disajikan dalam

LKS tersebut mudah kalian pahami?

31 97%

6 Apakah petunjuk kinerja

ilmiah/praktikum yang disajikan

dalam LKS tersebut mudah kalian

pahami dan laksanakan?

32 100%

7 Apakah studi kasus yang disajikan

dalam LKS tersebut mampu

membuka wawasan berfikir kalian?

31 97%

8 Apakah kalian memiliki minat

belajar biologi setelah digunakan

LKS berbasis inkuiri sebagai sumber

belajar materi sistem pernapasan?

32 100%

9 Apakah informasi atau bio

cakrawala yang disajikan dalam

LKS tersebut mampu membuka

wawasan berfikir kalian?

32 100%

Rata-rata 28,2 98,6%

kriteria Sangat dapat diterapkan

Lampiran 18

Page 133: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Keterangan:

P = persentase penilaian

F = skor yang diperoleh

Ya = skor 1

Tidak = skor 0

N = skor keseluruhan

Persentase dihitung menggunakan rumus

Dimana angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut

Interval Tanggapan

terhadap LKS Kriteria Penilaian

81% - 100 %

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21 %

sangat dapat diterapkan

dapat diterapkan

cukup dapat diterapkan

kurang dapat diterapkan

tidak dapat diterapkan

%100N

xf

P

Page 134: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 19

Page 135: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN GURU TERHADAP LKS

No Butir Angket Skor

1. Apakah desain cover LKS menarik? 1

2. Apakah gambar-gambar yang disajikan dalam LKS

menarik? 1

3. Apakah belajar biologi materi Sistem Pernapasan lebih

mudah dipahami dengan menggunakan LKS? 1

4. Apakah kalian setuju jika dalam belajar biologi materi

Sistem Pernapasan menggunakan LKS berbasis inkuiri? 1

5. Apakah kalian lebih mudah dalam pembelajaran dengan

menggunakan LKS berbasis inkuiri dibanding

menggunakan LKS sebelumnya?

1

6. Apakah soal yang disajikan dalam LKS tersebut mudah

kalian pahami? 1

7. Apakah petunjuk kinerja ilmiah/praktikum yang disajikan

dalam LKS tersebut mudah kalian pahami dan

laksanakan?

1

8. Apakah analisis kasus yang disajikan dalam LKS tersebut

mampu membuka wawasan berfikir kalian? 1

9. Apakah kalian memiliki minat belajar biologi setelah

digunakan LKS berbasis inkuri sebagai sumber belajar

materi Sistem Pernapasan?

1

10. Apakah informasi atau bio cakrawala yang disajikan

dalam LKS tersebut mampu membuka wawasan berfikir

kalian?

1

Jumlah 10

Presetase 100%

Kriteria

Sangat

dapat

diterapkan

Lampiran 20

Page 136: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Presentase dihitung dengan rumus:

P = %100N

Fx

Keterangan:

P = persentase penilaian

F = skor yang diperoleh

Ya = skor 1

Tidak = skor 0

N = skor maksimal

Dimana angka presentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria

sebagai berikut:

Interval Tanggapan

terhadap LKS Kriteria Penilaian

81% - 100 %

61% - 80%

41% - 60%

21% - 40%

< 21 %

sangat dapat diterapkan

dapat diterapkan

cukup dapat diterapkan

kurang dapat diterapkan

tidak dapat diterapkan

Page 137: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

ANALISIS SOAL UJI COBA

Lampiran 21

Page 138: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 139: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 140: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 141: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 142: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba

Kriteria

Apabila rpbis > rtabel, maka butir soal valid.

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

q

p

S

MM r

t

tp

pbis

Page 143: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Page 144: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Perhitungan Reliabilitas soal

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel,

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh:

Pada α = 5 %, dengan n = 31 diperoleh r tabel = 0,349

Karena r11 > r tabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.889 45

Page 145: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba

Rumus:

Keterangan:

DP : Daya pembeda

JBA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

JBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

JSA : banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria

Perhitungan.

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 1, selanjutnya untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis

butir soal

Interval daya pembeda Kriteria

0,00-0,20

0,21-0,40

0,41-0,70

0,71-1,00

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

B

A

A

A

JS

JB

JS

JB DP

Page 146: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 U 1 1 1 U 7 1

2 U 3 1 2 U 15 1

3 U 11 1 3 U 16 0

4 U 4 1 4 U 19 1

5 U 6 1 5 U 9 1

6 U 2 1 6 U 12 1

7 U 5 1 7 U 13 1

8 U 10 1 8 U 8 1

9 U 14 1 9 U 17 0

10 U 20 1 10 U 18 0

Jumlah 10 Jumlah 7

DP

= 10 - 7

10

10

= 0.300

Page 147: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 22

Page 148: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 23

Page 149: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Lampiran 24

Page 150: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Uji coba skala kecil

B. Uji coba pemakaian

Siswa memberikan tanggapan

keterbacaan terhadap LKS

berbasis inkuiri

Siswa mendengarkan penjelasan

guru

Siswa melakukan kegiatan

praktikum

Siswa mendengarkan penjelasan

guru

Siswa mencatat hasil praktikum Siswa diskusi studi kasus

Lampiran 25

Page 151: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59

Siswa mengisi angket tanggapan

siswa

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 152: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS ...

59