repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN...

254
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS VIII DI MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR SKRIPSI oleh : LISTYA DEVINA NIM : 131630105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK PONTIANAK 2018

Transcript of repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN...

Page 1: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER

DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI

PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS VIII

DI MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

SKRIPSI

oleh :

LISTYA DEVINA

NIM : 131630105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PONTIANAK

2018

Page 2: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER

DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI

PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS VIII

DI MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

SKRIPSI

Oleh :

LISTYA DEVINA

NIM : 131630105

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi

Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

PONTIANAK

2018

Page 3: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER

DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI

PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS VIII

DI MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

SKRIPSI

Disusun oleh :

LISTYA DEVINA

NPM : 131630105

Disetujui untuk disidangkan

Pembimbing I

Ari Sunandar, S.Pd., M.Si

NIDN. 1123088501

Pembimbing II

Adi Pasah Kahar, M.Pd.

NIDN. 1124068801

Mengetahui,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Arif Didik Kurniawan, M.Pd

NIDN. 0708048701

Page 4: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER

DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI

PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS VIII

DI MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

SKRIPSI

Tanggung Jawab Yuridis pada

LISTYA DEVINA

NPM : 131630105

Disetujui

Pembimbing I

Ari Sunandar, S.Pd., M.Si

NIDN. 1123088501

Pembimbing II

Adi Pasah Kahar, M.Pd.

NIDN. 1124068801

Mengetahui,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Arif Didik Kurniawan, S.Pd., M.Pd

NIDN. 0708048701

Page 5: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Listya Devina

NPM : 131630105

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengembangan Dan Implementasi Four-Tier Diagnostic Test

Untuk Mengungkap Miskonsepsi Pada Materi Fotosintesis Kelas

VIII Di MS Al-Hikmah Tayan Hilir

Skripsi ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima

sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak,

pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 13 Febuari 2018

TIM PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1 Ari Sunandar, S.Pd., M.Si .......................

Ketua

2 Adi Pasha Kahar,M.Pd .......................

Sekretaris

3 Hanum Mukti Rahayu, S.Pd., M.Sc .......................

Penguji I

4 Anandita Eka Setiadi., M.Si .......................

Penguji II

5 Ari Sunandar, S.Pd., M.Si .......................

Pembimbing I

6 Adi Pasha Kahar, M.Pd .......................

Pembimbing II

Page 6: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

i

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Listya Devina

NPM : 131630105

Program Studi : Pendidikan Biologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahawa skripsi yang berjudul “ Pengembangan

Dan Implementasi Four-Tier Diagnostic Test Untuk Mengungkap Miskonsepsi

Pada Materi Fotosintesis Kelas VIII Di MS Al-Hikmah Tayan Hilir” adalah

hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung

segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya saya ini.

Pontianak, 28 Januari 2018

Peneliti

Listya Devina

NPM. 131630105

Page 7: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

ii

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai ( dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan

hanya kepada tuhanmulah engkau berharap.

(QS. Surat Al-Insyirah : 6-8 )

Success is no accident. It is hark work, perseverance, learning, studying, sacrifice

and most of all, love of what you are doing.

(Pele)

Ketika kamu telah berusaha dan hasil yang kamu dapatkan tak sesuai dengan

keinginanmu, maka cobalah lagi, lagi dan lagi. Sampai akhirnya kamu berkata

bahwa “ini yang aku inginkan”.

(Penulis)

Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk

merubah dunia.

(Nelson Mandela)

Page 8: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

iii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil’alamin.

Di atas segala asa, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

Dialah puncak segala ketaatan. Akhirnya, teriring penghargaan, terima kasih, cinta

dan ketulusan kupersembahkan sebuah karya sederhana untuk mereka yang

menantikan saat-saat ini:

Mamak dan Bapak Tercinta

Mamak (Rosdiana) dan Bapak (Syahdan) tercinta sebagai tanda bakti, hormat, dan

rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada

Mamak dan Bapak yang telah memberikan kasih sayang, nasihat, segala dukungan,

dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas. Semoga ini

menjadi langkah awal untuk membuat Mamak dan Bapak bahagia dan menjadi

sebuah hadiah kecil yang indah bagi kalian. Karena, selama ini aku belum bisa

berbuat yang lebih. Untuk Mamak dan Bapak yang selalu membuatku termotivasi

dan selalu mendoakanku,

Terima Kasih Mamak... Terima Kasih Bapak...

Orang-orang Spesial Dalam Hidupku

Untuk abang-abang ku tersayang (Andriansyah, Pebuaretno, Aris Purnama) dan

adikku (Mila Fitriani), terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini, hanya

karya kecil ini yang dapat aku persembahkan.

Untuk sahabat-sahabatku (Ade, Anggi, Aldi, Puput, Wara, dan Wawan ), terima

kasih atas perhatian, kesabaran, doa, semangat dan dukungannya. Walau tidak

selalu bertemu, Semoga persahabatan dan persaudaraan ini semakin erat nantinya.

Finally, thank’s to rekan-rekan biologi 2013 terima kasih atas bantuan, doa, nasihat

dan semangat yang telah diberikan.

Terima kasih kepada semua pihak yang setiap hari tidak lupa memberikan semangat

dan doa selama ini.

Page 9: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

iv

ABSTRAK

LISTYA DEVINA. 131630105. Pengembangan Dan Implementasi Four-Tier

Diagnostic Test Untuk Mengungkapkan Miskonsepsi Pada Materi Fotosintesis

Kelas VIII Di MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Dibimbing oleh ARI SUNANDAR,

S.Pd.,M.Si dan ADI PASAH KAHAR, M.Pd.

Miskonsepsi yang dimiliki siswa akan berdampak pada pemahaman materi dan

kesulitan belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan soal four-tier

diagnostic test pada materi fotosintesis. Pengembangan soal four-tier diagnostic

test dengan menentukan kevalidan, reliabilitas, karakteristik butir soal, serta

mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa. Jenis penelitian ini adalah Research and

Development (R&D). Subjek uji coba adalah siswa kelas IX dan subjek uji

implementasi adalah siswa kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Metode yang

digunakan adalah dokumentasi, wawancara, data tes essay, angket, dan four-tier

diagnostic test. Four-tier diagnostic test terdiri atas empat tingkatan, yaitu:

pertanyaan dengan satu kunci jawaban dan tiga pengecoh, tingkat keyakinan

jawaban, alasan, dan tingkat keyakinan alasan. Instrumen yang dihasilkan terdiri

atas kisi-kisi, soal tes, dan kunci jawaban. Pengujian validitas oleh validator ahli

menunjukkan instrumen yang dikembangkan valid. Reliabilitas tes yang dilakukan

sebanyak tiga kali yang memiliki nilai rata-rata 0,76 yang tergolong kuat. Dari 40

soal yang dinyatakan valid, hanya 18 soal yang dapat digunakan sampai tahap akhir

yaitu uji implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa yang

mengalami miskonsepsi sebesar 41.77% dari 76 siswa yang terbagi atas 3 indikator.

Indikator atau sub pokok pembahasan yang mengalami miskonsepsi pada materi

fotosintesis terbesar adalah indikator yang membahas tentang menunjukkan bagian

daun yang berperan dalam fotosintesis tentang penentuan bagian-bagian daun yang

berperan dalam proses fotosintesis dengan rata-rata 43.75% . Dari hasil

pengembangan four-tier diagnostic test didapatkan kesimpulan bahwa produk yang

dikembangkan efektif serta layak digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi

yang terjadi pada materi fotosintesis.

Kata Kunci : Four-Tier Diagnostic Test, Materi Fotosintesis, Miskonsepsi.

Page 10: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan

Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengembangan Dan Implementasi Four-Tier Diagnostic Test Untuk

Mengungkap Miskonsepsi Pada Materi Fotosintesis Kelas VIII Di MTS Al-Hikmah

Tayan Hilir”.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Arif Didik Kurniawan, M.Pd Selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Pontianak dan Validator yang telah membantu sehingga penelitian ini dapat

berjalan lancar

2. Ari Sunandar, S.Pd., M.Si Selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi dan

Pembimbing I atas bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan.

3. Adi Pasah Kahar, M.Pd Selaku Pembimbing II atas bimbingan, saran, dan

motivasi yang diberikan.

4. Hanum Mukti Rahayu, S.Pd., M.Sc Selaku Penguji I atas masukan dan saran

yang diberikan.

5. Anandita Eka Setiadi, S.Si., M.Si Selaku Penguji II atas masukan dan saran

yang diberikan.

6. H. Syeh Indra, S.E selaku Kepala MTS Al-Hikmah Tayan Hilir yang telah

memberikan izin penelitian.

7. Susi Susanti, S.Pd Selaku Guru IPA MTS Al-Hikmah Tayan Hilir yang telah

memberikan izin penelitian.

8. Dosen dan staf administrasi prodi Biologi Universitas Muhammadiyah

Pontianak yang selalu membantu dan memberikan dukungan.

9. Garuda, S.Pd,. M.Si Selaku Validator yang telah membantu sehingga

penelitian ini dapat berjalan lancar.

Page 11: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

vi

10. Resti Suryani, S.Pd Selaku Validator yang telah membantu sehingga penelitian

ini dapat berjalan lancar.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai

kekurangan. Peneliti mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dan

perbaikannya sehingga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang

pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Aamiin.

Pontianak, Januari 2018

Peneliti

Page 12: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ i

MOTTO ................................................................................................................. ii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

E. Definisi Operasional..................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

A. Deskripsi Teori ............................................................................................. 6

B. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 25

A. Metode dan Bentuk Penelitian ................................................................... 25

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................... 26

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 26

D. Instrumen Penelitian................................................................................... 26

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 43

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 43

B. Pembahasan .................................................................................................. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 64

A. Kesimpulan ................................................................................................ 64

B. Saran ........................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66

DESKRIPSI DIRI ............................................................................................... 69

Page 13: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

viii

LAMPIRAN ......................................................................................................... 70

Page 14: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Kombinasi Jawaban Four-Tier Test .................................................... 14

Tabel 3. 1 Tingkatan Pemahaman Konseptual ...................................................... 28 Tabel 3. 2 Kriteria Penilaian Lembar Validasi...................................................... 29 Tabel 3. 3 Kriteria Penilaian Lembar Validasi...................................................... 34 Tabel 3. 4 Interprestasi Reliabilitas ....................................................................... 36

Tabel 3. 5 Interprestasi Taraf Kesukaran .............................................................. 37 Tabel 3. 6 Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................... 38 Tabel 3. 7 Skala Likert .......................................................................................... 39

Tabel 3. 8 Presentase Kategori Presentase Respons Siswa ................................... 40

Tabel 4. 1 Hasil Analisis Jawaban Essay Siswa .................................................. 44 Tabel 4. 2 Revisi Soal Four-Tier Diagnostic Test ................................................ 45 Tabel 4. 3 Hasil Analisis Reliabilitas Secara Keseluruhan ................................... 47

Tabel 4. 4 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-Tier

Diagnostic Test Uji Coba Skala Kecil .................................................. 48 Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic Test Uji

Coba Skala Kecil .................................................................................. 48

Tabel 4. 6 Analisis Angket Respon Siswa Skala Kecil ......................................... 49

Tabel 4. 7 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-Tier

Diagnostic Test Uji Coba Skala Besar ................................................. 50

Tabel 4. 8 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic Test Uji

Coba Skala Besar .................................................................................. 50 Tabel 4. 9 Analisis Angket Respon Siswa Skala Besar ........................................ 50

Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-Tier

Diagnostic Test Tes Implementasi ..................................................... 51

Tabel 4. 11 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic Test Test

Implementasi ...................................................................................... 52

Tabel 4. 12 Interprestasi Hasil Four-Tier Diagnostic Test Materi Fotosintesis ... 53

Page 15: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Desain eksperimen (before-after)..................................................... 10

Gambar 2. 2 Desain eksperimen dengan kelompok control (Pretest- postest control

group design) ................................................................................... 10 Gambar 2. 3 Organel yang berperan dalam Fotosintesis ...................................... 19 Gambar 2. 4 Letak kloroplas di dalam daun ......................................................... 20

Gambar 2. 5 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................... 24

Gambar 3. 1 Langkah-langkah pengembangan Metode Research and Development

(R&D) .............................................................................................. 25

Page 16: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

Lampiran A-1 Daftar Nilai Ulangan VIII 2015/2016 ......................................... 72 Lampiran A-2 Daftar Nilai Ulangan Harian VIII 2016/2017 .............................. 74

Lampiran A-3 Presentase Nilai Ulangan 2015/2016 dan 2016/2017................... 76 Lampiran A-4 Hasil Wawancara .......................................................................... 77

Lampiran B

Lampiran B-1 Silabus Pembelajaran .................................................................... 79 Lampiran B- 2 Pedoman Penskoran Soal Uraian (Essay) ..................................... 82 Lampiran B-3 Daftar Cek Kesesuaian Butir Soal (Uraian) Dengan Indikator

Pembelajaran ............................................................................... 88

Lampiran B- 4 Kisi-Kisi Dan Kunci Jawaban Instrumen Four-Tier Diagnostic Test

..................................................................................................... 89 Lampiran B-5 Instrumen Soal Four-Tier Diagnostic Test ................................... 93 Lampiran B-6 Pedoman Telaah Butir Soal Pilihan Ganda ................................ 117

Lampiran B-7 Pedoman Validasi Angket Respon Siswa ................................... 124 Lampiran B-8 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa ................................................. 125

Lampiran B-9 Angket Respon Siswa ................................................................. 126 Lampiran C

Lampiran C-1 Hasil Analisis Lembar Validasi Instrumen Four Tier Diagnostic Test

..................................................................................................... 128 Lampiran C-2 Analisis Butir Soal Essay 2017/2018 ........................................ 132

Lampiran C-3 Perhitungan Reabilitas Four-Tier Diagnostic Test Skala Kecil…

................................................................................................... 135

Lampiran C-4 Perhitungan Kualitas Soal Four-Tier Diagnostic Test Coba Skala

Kecil .......................................................................................... 142 Lampiran C-5 Rekap Analisis Butir Soal Four-Tier Diagnostic Test ................. 156 Lampiran C-6 Hasil Analisis Angket Respon Siswa Skala Produk .................... 158

Lampiran C-7 Perhitungan Reabilitas Four-Tier Diagnostic Test Uji Skala Besar

................................................................................................... 162

Lampiran C-8 Perhitungan Kualitas Soal Four-Tier Diagnostic Test Uji Coba

Skala Luas ............................................................................... 170 Lampiran C-9 Rekap Analisis Butir Soal Four-Tier Diagnostic Test ............. 183 Lampiran C-10 Hasil Analisis Angket Respon Siswa Skala Besar .................. 184 Lampiran C-11 Perhitungan Reabilitas Soal Four-Tier Diagnostic Test Uji

Implementasi ........................................................................... 189 Lampiran C-12 Perangkat Instrumen Soal Four-Tier Diagnostic Test .............. 201 Lampiran C-13 Hasil Implementasi Soal Four-Tier Diagnostic Test ................ 215 Lampiran C- 14 Daftar Cek Kesesuaian Butir Soal Four-Tier Diagnostic Test

Dengan Indikator Pembelajaran ............................................. 221

Lampiran C- 15 Analisis Butir Soal Tahap Implementasi .................................. 222

Lampiran D

Lampiran D- 1 Surat Pernyataan Validator Materi ............................................. 231 Lampiran D- 2 Surat Pernyataan Validator Evaluasi .......................................... 232

Page 17: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

xii

Lampiran D- 3 Surat Pernyataan Validator Bahasa ............................................ 232

Lampiran D- 4 Surat Izin Penelitian ................................................................... 234 Lampiran D- 5 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 235

Lampiran E

Lampiran E- 1 Foto Penelitian ............................................................................ 231

Page 18: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Miskonsepsi dapat terjadi ketika siswa berusaha membentuk pengetahuan

dengan cara menerjemahkan pengalaman baru dalam bentuk konsepsi awal.

Pembentukan konsepsi awal ini dapat dimulai ketika siswa mendapatkan

pengalaman pembelajaran di sekolah maupun dilingkungannya sendiri. Para

pakar di bidang miskonsepsi juga menemukan hal lain yang menjadi penyebab

miskonsepsi pada siswa, diantaranya adalah dari siswa itu sendiri, guru, buku

teks, dan metode pembelajaran yang digunakan (Suparno, 2013 : 4).

Berbagai macam cara dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi

pada siswa diantaranya ialah menggunakan peta konsep, tes pilihan ganda

dengan disertai alasan terbuka, tes esai tertulis, wawancara diagnosis, diskusi

dalam kelas, serta praktikum dengan disertai tanya jawab (Suparno, 2013 : 121-

128). Tes pilihan ganda disertai alasan terbuka memiliki keunggulan dalam

mengidentifikasi miskonsepsi siswa karena guru dapat menentukan tipe

kesalahan siswa dalam suatu konsep berdasarkan jawaban yang dipilih serta

dapat mengurangi jawaban tebakan siswa (Suyono, 2011 : 31).

Materi fotosintesis merupakan bagian dari pembelajaran biologi yang

dipelajari oleh siswa kelas VIII. Konsep-konsep pada materi ini antara lain

berhubungan dengan studi pustaka untuk merumuskan tentang konsep

fotosintesis dan transformasi fotosintesis, dan mencari informasi tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. Agar dapat menguasai materi ini

dengan baik,maka siswa harus paham dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru IPA (Lampiran

A-4), salah satu mata pelajaran IPA kelas VIII yang bersifat konseptual dan

sering membuat siswa mengalami miskonsepsi terutama di bidang biologi

adalah materi fotosintesis. Guru menganggap bahwa materi ini agak sulit bagi

kelas VIII Karena siswa tidak mengulang pelajaran dan siswa cendrung pasif

Page 19: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

2

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, tidak adanya praktikum pun

menjadi salah satu faktor sehingga anak kurang paham dalam materi fotosintesis.

Dari penjelasan di atas rendahnya persentase nilai pembelajaran biologi

pada materi fotosintesis siswa kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan Hilir (Lampiran

A-1 dan Lampiran A-2) kemungkinan di sebabkan adanya miskonsepsi. Oleh

sebab itu, diadakan suatu upaya untuk meminimalisir kesalahan konsep tersebut

yaitu dengan menganalisis proses pembelajaran yang berlangsung, sehingga

dapat merancang suatu proses pembelajaran yang bertolak dari prakonsep atau

konsep awal yang telah ada pada siswa dan melakukan suatu tes diagnostik untuk

mengetahui konsep yang dibentuk oleh siswa setelah proses pembelajaran.

Pembelajaran yang tidak memperhatikan konsepsi siswa akan

menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar dan berakibat pada

rendahnya prestasi belajar siswa (Howe,1993) dalam Aryantha (2013 : 3). Siswa

tersebut memerlukan bantuan secara tepat dan sedini mungkin agar kesulitan

yang mereka hadapi dapat segera teratasi. Agar bantuan yang diberikan dapat

berhasil dan efektif terlebih dahulu harus dipahami dimana letak kesulitan yang

mereka hadapi. Salah satu teknik untuk membantu mengatasi kesulitan belajar

yaitu dengan tes diagnostik.

Tes diagnostik menurut Arikunto (2012 : 34) merupakan tes yang dilakukan

untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hasil tes

tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Salah satu tes untuk diagnosis

miskonsepsi yaitu Four tier diagnostic test. Four-tier diagnostic test (tes

diagnostik empat tingkat) merupakan pengembangan dari tes diagnostik pilihan

ganda tiga tingkat. Pengembangan tersebut terdapat pada ditambahkannya

tingkat keyakinan siswa dalam memilih jawaban maupun alasan. Tingkat

pertama merupakan soal pilihan ganda dengan tiga pengecoh dan satu kunci

jawaban yang harus dipilih siswa. Tingkat ke dua merupakan tingkat keyakinan

siswa dalam memilih jawaban. Tingkat ke tiga merupakan alasan siswa

menjawab pertanyaan, berupa tiga pilihan alasan yang telah disediakan dan satu

alasan terbuka. Tingkat ke empat merupakan tingkat keyakinan siswa dalam

memilih alasan. Tingkat keyakinan yang dikembangkan berada pada rentang

Page 20: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

3

angka satu sampai enam sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Caleon & Subramaniam (2010 : 315-317).

Keunggulan yang dimiliki tes diagnostik pilihan tingkat adalah melalui tes

diagnostik empat tingkat, guru dapat: (1) membedakan tingkat keyakinan

jawaban dan tingkat keyakinan alasan yang dipilih siswa sehingga dapat

menggali lebih dalam tentang kekuatan pemahaman konsep siswa, (2)

mendiagnosis miskonsepsi yang dialami siswa lebih dalam, (3) menentukan

bagian-bagian materi yang memerlukan penekanan lebih, (4) merencanakan

pembelajaran yang lebih baik untuk membantu mengurangi miskonsepsi siswa.

Berdasarkan uraian diatas,peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengembangan Dan Implementasi Four-Tier Diagnostic Test

Untuk Mengungkap Miskonsepsi Pada Materi Fotosintesis Kelas VIII Di MS

Al-Hikmah Tayan Hilir”. Adapun Pengembangan Four-Tier Diagnostic Test

diharapkan dapat menjadi suatu alat terbarukan untuk mengidentifikasi

miskonsepsi terutama di materi fotosintesis.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka fokus penelitian

yang diajukan peneliti ini adalah bagaimana pengembangan four-tier diagnostic

test pada materi fotosintesis kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan Hilir ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan

four-tier diagnostic test pada materi fotosintesis kelas VIII MS Al-Hikmah

Tayan Hilir.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini bersifat teoritis dan praktis.

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis,hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

atau masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah kajian

ilmu pengetahuan khususnya biologi. Penelitian ini juga diharapkan dan

menjadi bahan referensi terkait dengan miskonsepsi yang terjadi pada siswa.

Page 21: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

4

2. Manfaat praktis

a. Bagi Guru IPA, membantu dalam penyusunan tes diagnostik untuk

mengetahui kesulitan belajar siswa

b. Bagi sekolah, Sebagai pertimbangan bagi institusi pendidikan dalam

menentukan kebijakan penggunaan teknik evaluasi yang sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan di lapangan terutama masalah miskonsepsi pada

siswa.

c. Bagi peneliti, dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan diri dan

pengalaman untuk mengetahui letak miskonsepsi yang dimiliki siswa pada

materi fotosintesis

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dapat memberikan penjelasan

terhadap beberapa pengertian dan istilah-istilah yang dijelaskan oleh peneliti.

Adapun penjelasannya meliputi :

1. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297). Menurut Sugiyono (2013 : 298),

langkah-langkah penelitian dan pengembangan ada sepuluh langkah sebagai

berikut: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk,

(4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk,

(8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal. Dalam

penelitian ini, peneliti hanya sampai tahap revisi produk tidak di produksi

massal karena keterbatasan biaya. Produk yang akan dihasilkan adalah tes

diagnostik dengan menerapkan four-tier diagnostic test.

2. Miskonsepsi adalah pemahaman materi/konsep yang tidak sesuai dengan

penertian ilmiah atau pengertian yang di kemukakan oleh para ahli

(Suparno,2013:4). Menurut Depdiknas miskonsepsi dapat di ukur melalui tes

diagnostik (Depdiknas,2007:2). Identifikasi miskonsepsi dapat dilakukan

dengan cara pembuatan peta konsep, tes pilihan ganda dengan alasan

terbuka,tes uraian,wawancara, diskusi dalam kelas dan praktikum melalui

tanya jawab (Suparno,2013:121-128). Miskonsepsi dalam penelitian ini

Page 22: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

5

adalah untuk melihat pemahaman materi/konsep yang terjadi di materi smp

khusus nya di bidang biologi yaitu fotosintesis.

3. Tes diagnostik adalah tes untuk mengetahui kelemahan khusus yang dimiliki

oleh peserta didik yang tidak berhasil, juga untuk mengetahui kelemahan dan

kekuatan peserta didik itu dalam suatu mata pelajaran (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2002). Azwar (2009:11) juga menjelaskan tes diagnostik adalah

tes yang digunakan untuk mendiagnosis kesukaran-kesukaran dalam

belajar,mendeteksi kelemahan–kelemahan siswa yang dapat diperbaiki

segera. Berdasarkan uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes diagnostik

adalah tes yang digunakan untuk mengindentifikasi kesulitan belajar siswa

agar dapat diatasi sesuai kesulitannya.

4. Four-tier diagnostic test adalah instrumen yang didasarkan pada pola

Pesman yang menyusun instrumen soal dengan bentuk pengembangan three-

tier disgnostic test tipe semi tertutup pada pilihan jawaban bagian alasan.

pengembangan instrumen ini juga mengacu pada penelitian Engelhardt dan

McDermott sebagai ragam kontruksi soal. Format instrumen four-tier

diagnostic test disusun dalam 4 tingkatan, yaitu : tingkat pertama untuk soal

pengetahuan dalam bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban,

tingkat ke dua berisi tentang tingkat keyakinan atas jawaban pada tingkat

pertama, tingkat ketiga berisi penyajian alasan dengan tiga pilihan alasan dan

satu pilihan kosong yang dapat disi sendiri,serta tingkat ke empat berisi

tentang keyakinan atas alasan jawaban pada tingkat ketiga.

5. Fotosintesis adalah materi SMP kelas VIII yang termasuk ke dalam materi

semester ganjil kurikulum 2013. Materi fotosintesis dilaksanakan selama

2 jam 1 kali pertemuan. Materi fotosintesis terdiri dari studi pustaka untuk

merumusukan tentang konsep fotosintesis daan transformasi energi,

melakukan percobaan proses fotosintesis dan mencari informasi tentang

faktor – faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

Page 23: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Tes Diagnostik

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat

untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Dalam

pembelajaran objek ini bisa berupa kecakapan peserta didik, minat, motivasi

dan sebagainya. (Widoyoko, 2010:45). Menurut Mardapi (2008:67) tes

merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang

secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus

atau pertanyaan. Tes dapat juga diartikan sebagai sejumlah pernyataan yang

harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat

kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang

dikenai tes.

Ditinjau dari segi tujuannya ada empat macam tes yang digunakan di

lembaga pendidikan, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif dan

tes sumatif. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan

tersebut dapat diberikan perlakuan yang tepat (Arikunto, 2012:34). Tes

diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi

peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman konsep (Widoyoko, 2010:

29).

Tes diagnostik adalah pengukuran terhadap sasaran didik untuk

mengetahui latar belakang dan keadaannya pada suatu saat tertentu, agar

dapat didesain pelajaran dan strategi mengajar yang sesuai dengan

karakteristiknya (Daryanto, 2010:152). Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa tes diagnostik adalah tes yang dibuat untuk mengetahui dalam hal-

hal apa siswa tertentu mempunyai kelemahan dan dalam hal apa ia sudah

mempunyai dasar yang kuat, dengan demikian anak tersebut dapat diberikan

perlakuan yang tepat.

Page 24: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

7

Di samping itu, tes diagnostik juga dapat dipakai untuk mengetahui

apakah bantuan yang diberikan kepada sasaran didik sudah mengena, apabila

seorang siswa telah menerima suatu bantuan tertentu yang berhubungan

dengan materi belajar, maka untuk mengetahui sejauh mana manfaat tersebut

perlu dilakukan tes diagnostik.

Tes diagnostik ini dilakukan apabila diperoleh informasi bahwa

sebagian besar peserta didik gagal dalam mengikuti proses pembelajaran.

Hasil tes ini memberikan informasi tentang konsep-konsep yang belum

dipahami dan yang telah dipahami. Oleh karena itu, tes ini berisi materi yang

dirasa sulit oleh peserta didik, namun tingkat kesulitan tes ini cenderung

rendah (Mardapi, 2008:69).

2. Pendekatan dan Penyusunan Tes Diagnostik

Tahap penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran dapat

dianalisis dari serangkaian tugas pendidik dalam menjalankan tugak

pokoknya yaitu mulai dari merancang, melaksanakan, sampai dengan

mengevaluasi pembelajaran. Sistem pembelajaran yang dikembangkan

bermakna luas, karena system terdiri dari komponen input, proses, dan output.

Komponen input pembelajaran terdiri dari karakteristik peserta didik,

karakteristik guru, sarana prsarana, dan perangkat pendukung pembelajaran.

Komponen output berupa hasil dan dampak pembelajaran dapat memilih

salah satu dari komponen sistem yang lain (Mulyatiningsih, 2012).

Ada beberapa model penelitian pengembangan dalam bidang

pendidikan, salah satunya model Sugiyono. Menurut Sugiyono (2011:298),

langkah-langkah penelitian dan pengembangan ada sepuluh langkah sebagai

berikut: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk,

(4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk,

(8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal.

Selanjutnya, untuk dapat memahami tiap langkah tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Page 25: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

8

a. Potensi dan Masalah

Penelitian berawal dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila digunakan akan memiliki nilai tambah. Contoh

dalam bidang khasanah budaya dan pendidikan adalah Indonesia kaya

akan budaya dari setiap propinsi seperti cerita rakyat, permainan

tradisional, tarian tradisional, rumah adat dan masing-masing jenis

kearifan lokal tersebut jika dieksplor dapat digunakan sebagai konteks

untuk mengajarkan materi biologi di sekolah.

Selanjutnya, menurut Sukardi (2011:299) masalah adalah

penyimpangan antara yang diharapkan dengan relita yang terjadi. Masalah

juga dapat dijadikan potensi apabila dapat mendayagunakannya. Misalnya

limbah yang dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat atau

masalah rendahnya keaktifan dan hasil belajar matematika siswa yang

dinggap sebagai masalah nasional. Masalah ini dapat diatasi dengan

melalui R & D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu

model, pola, atau system penanganan terpadu efektif yang dapat

digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Model, pola, dan sistem ini

akan ditemukan dan dapat diaplikasikan secara efektif jika dilakukan

melalui penelitian dan pengembangan. Tahap pertama adalah melakukan

penelitian untuk menghasilkan informasi. Berdasarkan data yang

diperoleh selanjutnya dapat dirancang model penanganan yang efektif.

Untuk mengetahui efektivitas model tersebut maka perlu diuji. Pengujian

dapat menggunakan metode eksperimen. Setelah model teruji maka dapat

diaplikasikan untuk mengatasi masalah yang dimaksud.

Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus

ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak

harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,

atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu

yang masih up to date.

Page 26: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

9

b. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan up

to date, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yag dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan

digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan

yang ingin dicapai.

c. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian research and development

bermacam-macam. Untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti

harus membuat rancangan kerja baru yang dibuat berdasarkan penilaian

terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-

kelemahan terhadap sistem tersebut. Selain itu, peneliti harus

mengadakan penelitian terhadap unit lain yang dipandang sistem kerjanya

bagus. Selain itu harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan

sistem kerja yang modern berikut indikator system kerja yang baik.

Hasil akhir dari kegiatan tersebut berupa desain produk baru yang

lengkap dengan spesifikasinya. Desain ini masih bersifat hipotetik.

Dikatakan hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti, dan akan dapat

diketahui setelah melalui pengujian pengujian. Desain produk harus

diwujudkan dengan gambar atau bagan, sehingga akan memudahkan

pihak lain untuk memahaminya.

d. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan

lebih efektif dari yang lama. Dikatakan secara rasional karena validasi

disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum

merupakan fakta di lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan

beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai

Page 27: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

10

desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan

kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi.

Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai

ditemukan desain tersebut, sekaligus keunggulannya.

e. Perbaikan Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar

dan ahli lainnya, selanjutnya dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan

tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki

desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang hendak

menghasilkan produk tersebut.

f. Uji Coba Produk

Uji coba produk dapat dilakukan melalui eksperimen, yaitu

membandingkan efektifitas dan efisiensi keadaan sebelum dan sesudah

memakai sistem baru (before-after) atau dengan membandingkan dengan

kelompok yang tetap menggunakan sistem lama. Dalam hal ini kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Sehingga model eksperimen pertama

dan kedua dapat digambarkan seperti gambar 2.1 berikut :

Gambar 2. 1 Desain eksperimen (before-after)

Keterangan: O1 nilai sebelum treatmen, O2 nilai sesudah treatment, dan

X adalah treatmen.

Berdasarkan gambar tersebut dapat diartikan bahwa eksperimen

dilakukan dengan membandingkan hasil observasi O1 dan O2. Model

eksperimen yang kedua ditunjukkan oleh gambar 2.2 berikut ini :

Gambar 2. 2 Desain eksperimen dengan kelompok control (Pretest-

postest control group design)

Keterangan:

O1 : nilai kemampuan awal kelompok eksperimen

Page 28: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

11

O2 : nilai kemampuan kelompok eksperimen setelah menggunakan

treatment baru

O3 : nilai kemampuan awal kelompok kontrol

O4 : nilai kemampuan kelompok kontrol dengan tetap menggunakan

treatment lama

Berdasarkan gambar tersebut dapat diartikan sebagai berikut.

Sebelum treatmen baru diujicobakan, dipilih kelompok kerja tertentu

yang akan menggunakan treatment tersebut. Bila kelompok tersebut

jumlahnya banyak, eksperimen dilakukan pada sampel yang dipilih

secara random. Kelompok pertama yang akan menggunakan metode baru

disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tetap

menggunakan metode lama disebut kelompok kontrol. R berarti

pengambilan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan secara

random. Kedua kelompok tersebut selanjutnya diberi pretes atau melalui

pengamatan untuk mengetahui posisi kemampuan kedua kelompok

tersebut. Bila kedua kelompok tersebut mempunyai kemamuan yang

sama atau tidak berbeda secara signifikan maka kelompok terseut sudah

sesuai untuk dijadikan sebagai kelompok eksperimen. Bila posisi

kemampuan kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan maka

pengambilan kelompok perlu diulang sampai diperoleh posisi

kemampuan tidak berbeda secara signifikan.

Pengujian signifikansi efektivitas dan efisiensi treatment baru, bila

data berbentuk interval dan dilakukan pada dua kelompok maka dapat

menggunakan t-test berpasangan (related), sedangkan bila dilakukan

pada lebih dari dua kelompok dapat menggunakan Analisis Varians

(Anava). Selanjutnya, menurut Sugiyono (2011:307), untuk

membuktikan signifikansi perbedaan tindakan lama dan baru tersebut,

perlu diuji secara statistic dengan test berkorelasi (related). Rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Page 29: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

12

Keterangan: :

: Rata-rata sampel 1 (tindakan lama)

: Rata-rata sampel 2 (tindakan baru)

S1 : Simpangan baku sampel 1 (tindakan lama)

S2 : Simpangan baku sampel 2 (tindakan baru)

: Varians sampel 1

: Varians sampel 2

r : Korelasi antara data dua kelompok

g. Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas menunjukkan bahwa

kinerja tindakan baru tersebut lebih baik dari tindakan lama.

h. Uji coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi

yang tidak terlalu penting.

i. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata

terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya

pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam

hal ini adalah sistem kerja atau tindakan.

j. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah

diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal.

3. Pengembangan instrument Four Tier Diagnostic Test format

Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki

jumlah alternatif jawaban lebih dari satu (Widoyoko, 2010:59). Pada

umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara dua atau lima. Tentu saja

Page 30: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

13

jumlah alternatif tersebut tidak boleh terlalu banyak. Bila alternatif lebih dari

lima maka akan sangat membingungkan peserta tes, dan juga akan sangat

menyulitkan penyusunan butir soal. Tipe tes ini dalam bahasa Inggris dikenal

dengan nama multiple choice item (butir soal pilihan majemuk atau ganda).

Tipe tes ini adalah yang paling popular dan banyak digunakan dalam

kelompok tes objektif karena banyak sekali materi yang dapat dicakup.

Pengembangan instrumen four tier test didasarkan pada pola Pesman

(Pesman, 2005:7) yang menyusun instrumen soal dengan bentuk

pengembangan dari three tier test tipe semi tertutup pada pilihan jawaban

bagian alasan. Four-tier diagnostic test (tes diagnostik empat tingkat)

merupakan pengembangan dari tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat.

Pengembangan tersebut terdapat pada ditambahkannya tingkat keyakinan

siswa dalam memilih jawaban maupun alasan. Tingkat pertama merupakan

soal pilihan ganda dengan tiga pengecoh dan satu kunci jawaban yang harus

dipilih siswa. Tingkat ke dua merupakan tingkat keyakinan siswa dalam

memilih jawaban. Tingkat ke tiga merupakan alasan siswa menjawab

pertanyaan, berupa tiga pilihan alasan yang telah disediakan dan satu alasan

terbuka. Tingkat ke empat merupakan tingkat keyakinan siswa dalam memilih

alasan. Tingkat keyakinan yang dikembangkan berada pada rentang angka

satu sampai enam sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Caleon

& Subramaniam, 2010:315-317).

Keunggulan yang dimiliki tes diagnostik pilihan tingkat adalah melalui

tes diagnostik empat tingkat guru dapat (Qisthi,dkk, 2015:42) :

a. membedakan tingkat keyakinan jawaban dan tingkat keyakinan alasan yang

dipilih siswa sehingga dapat menggali lebih dalam tentang kekuatan

pemahaman konsep siswa,

b. mendiagnosis miskonsepsi yang dialami siswa lebih dalam,

c. menentukan bagian-bagian materi yang memerlukan penekanan lebih,

d. merencanakan pembelajaran yang lebih baik untuk membantu mengurangi

miskonsepsi siswa.

Page 31: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

14

Salah satu tes untuk diagnosis miskonsepsi yaitu Four tier test. Four tier

test merupakan pengembangan dari three tier test yang dipadukan dengan

Confidence Rating pada alasan jawaban, sehingga lebih akurat tingkat

keyakinan atas jawaban dan alasan jawaban. Adapun kategori dari kombinasi

jawaban Four tier test yaitu pada tabel berikut ( Aldi,dkk, 2017:46) :

TABEL 2. 1 Kombinasi Jawaban Four Tier Test

Tier-1 Tier-2 Tier-3 Tier-4 Level

konsepsi

1 Y 1 Y U

1 Y 1 TY

1 TY 1 Y

1 TY 1 TY

1 Y 0 Y

1 Y 0 TY

1 TY 0 Y PU

1 TY 0 TY

0 Y 1 Y

0 Y 1 TY

0 TY 1 Y

0 TY 1 TY

0 Y 0 Y M

0 Y 0 TY

0 TY 0 Y NU

0 TY 0 TY

Terdapat tier yang tidak dijawab atau menjawab lebih dari

satu pilihan yang tersedia UC

Sumber : (Aldi,dkk, 2017)

Keterangan :

1 = Jawaban benar

2 = Jawaban salah

Y = Yakin

TY = Tidak Yakin

U = understand (siswa memiliki konsepsi yang baik)

PU = Partial Understanding ( siswa yang memiliki konsepsi yang tidak

utuh)

M = Misconception (miskonsepsi)

NU = Not Understanding (siswa tidak paham konsep)

UC = Uncode ( tidak dapat dilakukan coding)

4. Miskonsepsi

a. Definisi Miskonsepsi

Miskonsepsi merupakan kesalahan pemahaman suatu peristiwa atau

konsep tertentu yang dialami seseorang akibat dari konsep yang sudah

Page 32: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

15

dibangunnya tidak sesuai dengan pengertian ilmiah para ahli dalam bidang

itu. Miskonsepsi dapat berupa konsep awal yang salah dan kesalahan

dalam menghubungkan konsep-konsep. Menurut Feldsine miskonsepsi

adalah suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar antara konsep-

konsep (Suparno, 2005:4).

Miskonsepsi adalah kepercyaan yang tidak sesuai dengan penjelasan

yang diterima umum dan terbukti sahih tentang suatu fenomena atau

peristiwa. Dalam pelajaran sains, misalnya, miskonsepsi siswa mungkin

bertentangan dengan data hasil penelitian ilimiah yang terkumpul selama

puluhan bahkan ratusan tahun (Jeanne, 2009:338).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan siswa-siswa tingkat

sekolah menengah untuk menemukan miskonsepsi dalam topik-topik:

“light, electric and simple circuits, heat and temperature, force and

motion, the gaseous state, the particulate nature of matter in the gaseous

phase, beyond appearances: the conservation of matter under physical

and chemical transformations”, Driver (1985) mengemukakan hal-hal

berikut (Ratna, 2011:154) :

1). Miskonsepsi bersifat pribadi

Bila dalam suatu kelas anak-anak disuruh menulis tentang

percobaan yang sama, mereka memberikan berbagai interpretasi. Setiap

anak “melihat” dan menginterpretasikan eksperimen itu menurut

caranya sendiri. Setiap anak menngkonstruksi kebermaknaannya

sendiri.

2). Miskonsepsi memiliki sifat yang stabil

Kerap kali terlihat bahwa gagasan anak yang berbeda dengan

gagasan ilmiah ini tetap dipertahankan anak, walaupun guru sudah

berusaha memberikan suatu kenyataan yang berlawanan.

3). Menyangkut koherensi

Bila menyangkut koherensi anak tidak merasa butuh pandangan

yang koheren sebab interpretasi dan prediksi tentang peristiwa-

peristiwa alam praktis kelihatannya cukup memuaskan. Kebutuhan

Page 33: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

16

akan koherensi dan kriteria untuk koherensi menurut persepsi anak

tidak sama dengan yang dipersepsi ilmuan.

b. Penyebab Miskonsepsi

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya miskonsepsi

pada siswa. Faktor tersebut dapat berupa dari dalam diri siswa maupun dari

luar. Penyebab miskonsepsi secara garis besar dapat disebabkan karena

beberapa hal sebagai berikut (Suparno, 2005:29) :

1) Siswa

Kesalahan pada siswa dapat berupa kesalahan pemahaman awal

(prakonsepsi) siswa mengenai suatu fenomena/peristiwa tertentu,

kemampuan siswa dalam memahami suatu peristiwa, tahap

perkembangan, minat siswa dalam suatu hal yang akhirnya dapat

mempengaruhi cara berpikir siswa, kesalahan siswa dalam menarik

kesimpulan yang terkadang hanya berdasarkan pada apa yang mereka

lihat, dan teman yang dapat mempengaruhi siswa dalam memahami

berbagai hal.

2) Guru

Kesalahan dari guru biasanya disebabkan karena ketidakmampuan

guru dalam menjelaskan suatu konsep kepada siswa, sehingga siswa

sulit untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru. Pemahaman

konsep guru yang kurang, cara mengajar yang kurang tepat atau sikap

guru yang kurang baik dalam berhubungan dengan siswa. Padahal jika

guru bersikap ramah dan terbuka terhadap siswa, siswa tidak akan segan

untuk bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami.

3) Buku teks

Penyebab miskonsepsi dari buku teks biasanya diakibatkan karena

kesalahan dalam memberikan penjelasan, kurangnya gambar yang

dimuat di buku teks yang dapat menyebabkan siswa harus

menggambarkan sendiri dalam pikirannya tentang suatu fenomena

tertentu dan terkadang gambaran yang dibuat tidak sesuai dengan

peristiwa yang terjadi.

Page 34: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

17

4) Konteks

Kesalahan konteks dalam hal ini dapat berupa masyarakat sekitar,

budaya, agama, dan bahasa sehari-hari yang digunakan siswa.

Penggunaan ungkapanungkapan yang umum dalam bahasa terkadang

salah menginterprestasikan makna sebenarnya dari peristiwa-peristiwa

yang terjadi.

5) Metode mengajar

Beberapa guru kurang variatif dalam mengajar. Metode yang

digunakan pun monoton dan tidak melibatkan siswa dalam

pembelajaran, yang akhirnya pembelajaran hanya berpusat pada guru,

siswa hanya mendengarkan apa yang guru sampaikan. Sehingga

membuat siswa jenuh dan kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran yang akhirnya siswa tidak memahami apa yang

dijelaskan oleh guru. Metode mengajar yang digunakan guru yang

hanya menekankan kebenaran dari satu sisi sering memunculkan

kesalahan pemahaman pada siswa.

c. Teknik Mendeteksi Miskonsepsi

Terdapat beberapa teknik dalam mendeteksi miskonsepsi, yaitu: peta

konsep, tes uraian tertulis, wawancara klinis, dan diskusi dalam kelas yang

dapat dijelaskan sebagai berikut (Suparno, 2013:121-128) :

1) Peta Konsep

Novak, J. D. & Growin, D. B. (1984) mennyatakan bahwa peta

konsep sebagai suatu alat skematis untuk mempresentasikan suatu

rangkaian konsep yang digambarkan dalam suatu rangkaian proposisi.

Peta itu mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti antara

konsep-konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok. Peta konsep

disusun secara hirarkis, konsep esensial akan berada pada bagian atas

peta.Miskonsepsi dapat diidentifikasi dengan melihat hubungan antara

dua konsep apakah benar atau tidak.

Page 35: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

18

2) Tes Uraian Tertulis

Tes uraian adalah tes yang terdiri dari butir-butir tes dimana

masing-masing butir tes berupa suatu pertanyaan atau suatu suruhan

yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif

panjang. Guru dapat mempersiapkan tes uraian yang memuat beberapa

konsep yang mau diajarkan atau sudah diajarkan. Dari tes tersebut dapat

diketahui salah pengertian yang dibawa siswa dan salah pengertian

dalam bidang apa.

3) Wawancara Klinis

Wawancara klinis dilakukan untuk melihat miskonsepsi pada

siswa. Guru memilih beberapa konsep yang dperkirakan sulit

dimengerti sisw, atau beberapa konsep yang esensial dari bahan yang

mau diajarkan. Kemudian, siswa diajak untuk mengekspresikan

gagasan mereka mengenai konsep-konsep di atas. Dari sini dapat

dimengerti latar belakang munculnya miskonsepsi yang ada dan

sekaligus ditanyakan dari mana mereka memperoleh miskonsepsi

tersebut.

4) Diskusi dalam Kelas

Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan

mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang mau diajarkan.

Dari diskusi tersebut, guru atau peneliti dapat mengerti konsep-konsep

alternatif yang dipunyai siswa. Cara ini lebih cocok digunakan pada

kelas yang besar dan juga sebagai penjajakan awal. Miskonsepsi

sangatlah resisten dalam pembelajaran bila tidak diperhatikan dengan

seksama oleh guru.

5. Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan

yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam

bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan

NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat

dari air dan karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari

Page 36: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

19

tanaman disintesa dari energi dan adanya organisme hidup lainnya

tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk

berfotosintesis (Devlin, 1975).

Gambar 2. 3 Organel yang berperan dalam Fotosintesis ( sumber :

Biologi, raven and Johnson, 2001)

Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen

yang paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat

dibedakan dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e. Bakteri klorofil a dan b,

klorofil chlorobium 650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru.

Sementara klorofil b untuk sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e)

ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri

klorofil a dan b dan klorofil chlorobium ditemukan pada bakteri fotosintesin

(Devlin, 1975).

Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.

perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada

protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena

adanya atom magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin,

serta samping hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol (Santoso, 2004).

Kloroplas berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa,

kecil dan hampir tak berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam).

Pada umumnya proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi,

sperma tak berperan disini. Proplastid membelah pada saat embrio

Page 37: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

20

berkembang, dan berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang

terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah, khususnya bila organ

mengandung kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa

sering mengandung beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar kloroplas

mudah dilihat dengan mikroskop cahaya, tapi struktur rincinya hanya bias

dilihat dengan mikroskop electron (Salisbury dan Ross, 1995).

Gambar 2. 4 Letak kloroplas di dalam daun (sumber : Botani,1995)

Struktur klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing

terdapat penataan selang-seling ikatan kovalen tunggal dan ganda. Pada

klorofil, sistem ikatan yang berseling mengitari cincin porfirin, sedangkan

pada karotoid terdapat sepasang rantai hidrokarbon yang menghubungkan

struktur cincin terminal. Sifat inilah yang memungkinkan molekul-molekul

menyerap cahaya tampak demikian kuatnya, yakni bertindak sebagai

pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan molekul-molekul menyerap

energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis (Santoso,

2004).

Laju fotosintesis berbagai spesies tumbuhan yang tumbuh pada

berbagai daerah yang berbeda seperti gurun kering, puncak gunung, dan

hutan hujan tropika, sangat berbeda. Perbedaan ini sebagian disebabkan oleh

adanya keragaman cahaya, suhu, dan ketersediaan air, tapi tiap spesies

menunjukkan perbedaan yang besar pada kondisi khusus yang optimum bagi

mereka. Spesies yang tumbuh pada lingkungan yang kaya sumberdaya

Page 38: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

21

mempunyai kapasitas fotosintesis yang jauh lebih tinggi daripada spesies

yang tumbuh pada lingkungan dengan persediaan air, hara, dan cahaya yang

terbatas (Salisbury dan Ross, 1995).

Laju fotosintesis ditingkatkan tidak hanya oleh naiknya tingkat radiasi,

tapi juga oleh konsentrasi CO2 yang lebih tinggi, khususnya bila stomata

tertutup sebagian karena kekeringan (Salisbury dan Ross, 1995).

Semua klorofil atau karotenoid terbenam atau melekat pada molekul

protein oleh ikatan nonkovalen. Secara keseluruhan, pigmen-pigmen

kloroplas meliputi separuh dari kandungan kandungan lipida total pada

membran tilakoid, sisanya adalah galaktolipida dan sedikit fosfolipida.

Sterol sangat jarang dijumpai pada membran tilakoid (Lakitan, 1993).

Di dalam kloroplas ditemukan DNA, RNA, ribosom, dan berbagai

enzim. Semua molekul ini sebagian besar terdapat di stroma, tempat

berlangsungnya transkripsi dan translasi. DNA kloroplas (genom) terdapat

dalam 50 atau lebih lingkaran jalur ganda melilit dalam tiap plastid. Berbagai

gen plastid menyandi semua molekul RNA-pemindahan (sekitar 30), dan

molekul RNA-ribosom (empat) yang digunakan oleh plastid untuk translasi.

Kira-kira 85 gen seperti ini menyandi protein yang terlibat dalam transkripsi,

translasi, dan fotosintesis. Tapi, sebagian besar protein disandi oleh gen

nukleus (Salisbury dan Ross, 1995).

Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di

dalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang

menggerakkan sitesis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas

ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian

dalam daun. Karbon dioksida masuk ke dalam daun, dan oksigen keluar,

melalui pori mikroskopik yang di sebut stomata (Campbell, dkk, 2002).

Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen

fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga

karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung

klorofil/pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang

mampu menyerap energi cahaya matahari (Santoso, 2004).

Page 39: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

22

Cahaya putih mengandung semua warna spektrum kasat mata dari

merahviolet, tetapi seluruh panjang gelombang unsurnya tidak diserap

dengan baik secara merata oleh klorofil. Adalah mungkin untuk menentukan

bagaimana efektifnya setiap panjang gelombang (warna) diserap dengan

menggunakan suatu larutan klorofil dengan cahaya monokromatik (cahaya

berwarna satu) (Kimball, 2000).

Penambatan CO2 paling banyak terjadi sekitar tengah hari ketika

tingkat cahaya paling tinggi. Cahaya sering membatasi fotosintesis terlihat

juga dengan menurunnya laju penambatan CO2 ketika tumbuhan terkena

bayangan awan sebentar (Salisbury dan Ross, 1995).

Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang

melingkupi ruangan yang berisi cairan yang disebut stroma. Membran

tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai

suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid

tersebut dapat berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana Klorofil

terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi

energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa

sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma (Santoso, 2004).

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara

lain gen, bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki

klorofil. Cahaya, beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil

memerlukan cahaya, tanaman lain tidak memerlukan cahaya. Unsur N, Mg,

Fe merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil.

Air, bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil (Santoso, 2004).

Antara klorofil a dan klorofil b mempunyai struktur dan fungsi yang

berbeda, dimana klorofil a di samping bias menyerap energi cahaya, klorofil

ini juga bias merubah energi cahaya dan tidak bisa merubahnya menjadi

energi kimia dan energi itu akan ditransfer dari klorofil b ke klorofil a.

Klorofil b ini tidak larut dalam etanol tai dapat larut dalam ester, dan kedua

jenis klorofil ini larut dalam senyawa aseton (Devlin, 1975).

Page 40: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

23

Semua tanaman hijau mengandung klorofil a dan krolofil b. Krolofil a

terdapat sekitar 75 % dari total klorofil. Kandungan klorofil pada tanaman

adalah sekitar 1% basis kering. Dalam daun klorofil banyak terdapat

bersama-sama dengan protein dan lemak yang bergabung satu dengan yang

lain. Dengan lipid, klorofil berikatan melalui gugus fitol-nya sedangkan

dengan protein melalui gugus hidrofobik dari cincin porifin-nya. Rumus

empiris klorofil adalah C55H72O5N4Mg (klorofil a) dan C55H70O6N4Mg

(klorofil b) (Santoso, 2004).

B. Kerangka Berpikir

Salah satu jenis tes hasil belajar adalah tes diagnostik, yaitu tes yang

digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan siswa, serta

mengidentifikasi kesulitan belajar mereka. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dengan tes diagnostik pilihan ganda dengan menerapkan

Four-tier diagnostic test tes diagnostik empat tingkat) merupakan

pengembangan dari tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat. Pengembangan

tersebut terdapat pada ditambahkannya tingkat keyakinan siswa dalam memilih

jawaban maupun alasan. Tingkat pertama merupakan soal pilihan ganda dengan

tiga pengecoh dan satu kunci jawaban yang harus dipilih siswa. Tingkat ke dua

merupakan tingkat keyakinan siswa dalam memilih jawaban. Tingkat ke tiga

merupakan alasan siswa menjawab pertanyaan, berupa tiga pilihan alasan yang

telah disediakan dan satu alasan terbuka. Tingkat ke empat merupakan tingkat

keyakinan siswa dalam memilih alasan. Untuk menghasilkan sebuah Instrumen

four-tier diagnostic test yang terdiri atas kisi-kisi soal tes, petunjuk pengerjaan

soal, soal tes, kunci jawaban, lembar jawab, pedoman penskoran, dan pedoman

interpretasi hasil. Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir penelitian ini

dapat digambarkan pada Gambar 2.5.

Page 41: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

24

Gambar 2. 5 Kerangka Berpikir Penelitian

Page 42: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Bentuk Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu alat ukur berupa tes

diagnostik pilihan ganda empat tingkat (Four Tier Diagnostic Test) yang dapat

mengungkap miskonsepsi siswa dalam materi Jaringan Tumbuhan. Merujuk

pada tujuan penelitian maka metode penelitian ini dikembangkan berdasarkan

metode Research and Development (R&D). Metode R & D dilakukan untuk

mengembangkan dan validasi produk pendidikan dalam hal ini berupa alat ukur

tes diagnostik pilihan ganda empat tingkat (Four Tier Diagnostic Test) yang

mampu mengungkap pemahaman siswa. Pada penelitian ini, tahapan metode

R&D sepenuhnya dilakukan namun hanya dilakukan sampai aplikasi skala

akhir dari produk akhir. Menurut Sugiyono (2013 : 298), langkah-langkah

penelitian dan pengembangan ada sepuluh langkah sebagai berikut: (1) Potensi

dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3)Desain produk, (4) Validasi desain, (5)

Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian,

(9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal. Adapun bagan langkah-langkah

penelitiannya seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3. 1 Langkah-langkah pengembangan Metode Research and

Development (R&D) menurut Sugiyono (2013)

Page 43: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

26

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dari langkah ujicoba produk sampai produksi masal (uji

implementasi) ini dilakukan pada semester Ganjil pada bulan September-

Oktober 2017, tahun ajaran 2017/2018. Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu

bertempat di MS Al-Hikmah Tayan Hilir.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII dari MS Al-

Hikmah Tayan Hilir. Penarikan dan pemilihan sample sangat penting. Dalam

penelitian ini pengambilan sampel pada tahap awal menggunakan teknik Simple

Random Sampling di kelas IX dan pengambilan jumlah sampel siswa dilakukan

menurut Qisthi, 2015. Penggunaan Simple Random Sampling digunakan saat uji

coba skala kecil yang melibatkan 12 siswa kelas IX C. Dan uji skala besar

menggunakan satu kelas IX A. Sedangkan implementasi produk soal Four-tier

diagnostic test menggunakan seluruh siswa kelas VIII dari MS Al-Hikmah

Tayan Hilir.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Four Tier Diagnostic

Test yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi pada siswa.

Setiap butir soal yang digunakan dalam instrumen penelitian ini memiliki 4

pilihan jawaban dan 4 pilihan alasan disertai tingkat keyakianan masing-

masing. Instrumen penelitian ini berfungsi untuk mendiagnosis/

mengidentifikasi miskonsepsi siswa.

Penelitian ini dirancang dengan desain penelitian Research and

Development (R&D). Research And Development adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono,2013). Pada penelitian ini dibatasi pelaksanaannya

hanya sampai tahap dihasilkannya intrumen four-tier diagnostic test ( test

diagnostik tingkat empat) yang telah layak serta valid dan tidak dilakukan

produksi masal. Tidak dilaksanakan produksi masal karena pertimbangan

biaya dan kemampuan peneliti. Langkah-langkah dalam penelitian R&D

menurut Sugiyono (gambar 3.1) antara lain:

Page 44: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

27

1. Potensi dan masalah

Pada langkah pertama ini peneliti melakukan observasi ke MS Al-

Hikmah Tayan Hilir. Dari hasil observasi ini peniliti mendapat izin dari

kepala sekolah untuk mengambil data siswa dan mengarahkan peneliti

berkomunikasi dengan guru mata pelajaran biologi mengenai data-data

siswa yang diinginkan. Selanjutnya adalah melihat daftar nilai ulangan

siswa kelas VIII tahun ajaran 2017/2018 pada mata pelajaran fotosintesis

( Lampiran A-1 dan Lampiran A-2 ). Dari nilai ulangan yang didapat,

bahwa ada beberapa siswa yang masih belum paham akan materi

fotosintesis. Hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang masih belum

tuntas pada materi fotosintesis.

2. Mengumpulkan data

Dalam langkah ini peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Data tersebut kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan.

Terbagi menjadi dua yaitu :

a. Pra penelitian

Pra penelitian adalah suatu tindakan mengumpulkan informasi

pokok. Pra penelitian berupa pengamatan masalah di lapangan.

1) Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam pemahaman fotosintesis dan kesulitan guru dalam mengajar

materi fotosintesis ( Lampiran A-4 )

b. Analisis kebutuhan

Analisis Kebutuhan Suatu proses yang yang sistematis untuk

menentukan tujuan, mengidentifikasi ketidaksesuaian antara kenyataan

dan kondisi yang diinginkan. Meliputi kajian pustaka, pengamatan atau

observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis

kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal

untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui

pengamatan kelas untuk melihat kondisi real lapangan.

Page 45: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

28

1) Data Tes Essay

Data tes essay digunakan adalah hasil jawaban ulangan harian

pada materi fotosintesis tahun ajaran 2017/2018. Semua jawaban di

analisis secara independen oleh peneliti. Adapun langkah yang

dilakukan adalah:

a) Menganalisis jawaban tes essay siswa.

Analisis yang digunakan untuk jawaban tes essay ini di

kembangkan dari analisis yang telah dilakukan oleh Musa

(2009). Menggunakan kerangka coding yang telah di siapkan

oleh Musa (2009) yang terdiri dari lima tingkatan pemahaman

konseptual dan telah dikembangkan oleh peneliti, sehingga lima

tingkatan yang di gunakan adalah :

TABEL 3. 1 Tingkatan Pemahaman Konseptual

Level Kategori Keterangan

Level 1 Tidak Ada

Jawaban

“siswa tidak tahu, “ atau tak ada

jawaban yang di berikan kepada

pertanyaan itu

Level 2 Jawaban

yang Salah

Siswa berusaha menjawab, namun

jawaban nya salah atau bukan

jawaban yang di inginkan oleh

peneliti.

Level 3 Jawaban

Miskonsepsi

Siswa menjawab tetapi jawaban

yang diberikan menunjukkan

beberapa kesalahpaham konsep

Level 4 Jawaban

Partial

Siswa menjawab namun jawaban

yang di berikan memiliki konsep

yang tidak utuh/belum lengkap.

Level 5 Jawaban

Lengkap

Siswa menjawab dengan jawaban

yang utuh secara konsep yang telah

ada dan menunjukkan pemahan

yang baik pada soal yang diberikan.

b) Mengelompokan jawaban siswa.

Setelah jawaban siswa selesai di analisis,jawaban siswa di

kelompokkan sesuai level yang telah di tentukan. Ini

dimaksudkan untuk mempermudah pengumpulan data awal di

materi fotosintesis ( Lampiran B-3).

Page 46: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

29

c) Daftar Cek

Daftar cek digunakan untuk mengetahui kesesuaian atau

kualitas butir soal esaay dengan indikator dalam pembelajaran

didalam silabus. Agar memiliki kesesuaian yang ingin diukur

oleh peneliti (Lampiran B-4).

2) Lembar Validasi

Dalam penelitian ini untuk uji ahli digunakan lembar validasi.

Lembar validasi ini berisi penilaian validitas isi, bahasa, penulisan

soal, dan tampilan instrumen. Dalam lembar validasi ini digunakan

lima pilihan.

TABEL 3. 2 Kriteria penilaian lembar validasi

Kategori Nilai

Sangat baik 5

Baik 4

Cukup 3

Kurang 2

Sangat kurang 1

Uji ahli dilakukan supaya four-tier diagnostic test yang dihasilkan

mempunyai validitas isi yang baik, berdasarkan standar konstruksi,

materi, dan Bahasa. Ahli yang dilibatkan dalam penelitian ini

adalah dosen ahli materi, ahli evaluasi dan guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Setelah dilakukan

validasi oleh ahli maka produk tersebut direvisi sesuai dengan

masukan-masukan yang diberikan. Soal-soal four-tier diagnostic

test yang sudah divalidasi telah memiliki validitas isi yang baik,

sehingga layak digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang

mengalami understand, partial understanding, misconception, dan

not understanding.

Page 47: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

30

3) Metode Tes

Setelah produk divalidasi oleh ahli dihasilkan perangkat four-

tier diagnostic test yang kemudian dilaksanakan four-tier

diagnostic test di kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan Hilir untuk

memperoleh hasil jawaban siswa.

4) Angket

Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data

secara langsung. Angket diberikan setelah proses pengerjaan soal

four-tier diagnostic test selesai dilaksanakan. Angket ini digunakan

untuk mengetahui respons siswa terhadap soal four-tier diagnostic

test yang di berikan oleh peneliti. angket yang digunakan adalah

tertutup pilihan, yakni berisi item-item yang telah dirumuskan

sesuai dengan objek penelitian sehingga memudahkan responden

dalam menetapkan jawaban. Isi dari angket tersebut adalah

pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan aspek fisiknya

sebagai media evaluasi, serta aspek fungsionalnya sebagai butir tes

yang dapat mengidentifikasi kelemahan pemahaman konsep.

Pengembangan angket ini di adaptasi dari pengembangan angket

Karakteristik Tes Diagnosis Kognitif oleh Nofiani (2011).

Penyebaran angket ini dilakukan pada subjek uji coba.

Penggunaaan anget ini diharapkan dapat memperoleh informasi

mengenai ketertarikan atau kesulitan-kesulitan yang dialami siswa

saat menggunakan perangkat soal four-tier diagnostic test.

3. Desain produk

Tahap selanjutnya yaitu membuat desain produk awal yaitu

menyusun produk awal dari four-tier diagnostic test .

a. Kisi-kisi four-tier diagnostic test materi fotosintesis

Kisi-kisi soal four-tier diagnostic test dibuat dengan melihat sub

pokok bahasan, indikator soal, kategori tingkat soal terdiri dari C1-

C4, dan jumlah soal sebanyak 40 soal (Lampiran B-5).

Page 48: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

31

b. Soal four-tier diagnostic test materi fotosintesis;

Pembuatan soal four-tier diagnostic test berjumlah 40 soal yang

terdiri petunjuk penggunaan soal, soal-soal tes, pilihan jawaban,

tingkat keyakinan memilih jawaban, pilihan alasan, dan tingkat

keyakinan memilih alasan (Lampiran B-6).

c. Kunci jawaban

Pembuatan kunci jawaban yang dilengkapi dengan pedoman

penskoran di buat untuk mempermudah penilaian oleh guru dan

peneliti yang berisi nomor soal, pilihan jawaban dan pilihan alasan

yang benar (lampiran B-7).

4. Validasi desain

Setelah lampiran lembar validasi perangkat soal dibuat, peneliti

melakukan penilaian sebagai cara untuk memvalidasi lembar validitas

perangkat soal apakah layak atau tidaknya perangkat soal yang digunakan,

dilihat dari aspek materi dan desain, yang dilakukan oleh para ahli. Para

ahli terdiri dari satu dosen ahli evaluasi, satu dosen ahli materi dan satu

guru bahasa Indonesia MS Al-Hikmah Tayan Hilir.

5. Perbaikan desain

Setelah dilakukan penilaian dari para ahli pembelajaran, kemudian

media tersebut diperbaiki atau direvisi.

6. Uji coba produk

Dalam hal ini peneliti menguji coba produk pada subjek penelitian

yaitu siswa kelas IX MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Uji coba lapangan awal

yang biasa disebut Preliminary Field Test and Revision merupakan uji coba

yang dimaksudkan untuk menguji keterbacaan produk instrument soal

tahap ini merupakan uji coba skala kecil yang membutuhkan 12 siswa kelas

IX C MS Al-Hikmah Tayan Hilir ( Qisthi, 2015). Pada langkah ini siswa di

beri soal yang telah valid. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui

kelemehan dan kekurangan pada perangkat soal dengan analisis reliabilitas,

Page 49: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

32

taraf kesukaran, dan daya beda Serta juga dengan pemberian angket respon

siswa terhadap instrumen soal.

7. Revisi produk

Ini dilakukan setelah dilakukan uji coba produk, dan analisis data yang

terkumpul. Kemudian soal diperbaiki.

8. Uji coba pemakaian;

Pada pengujian ini merupakan tahap dari uji skala luas yang diuji

kepada satu kelas IX A MS Al-Hikmah Tayan Hilir (Qisthi, 2015). Uji

coba lapangan utama yang biasa disebut Main Field Test and Revision. Uji

coba ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik butir soal dengan

analisis reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda. Serta juga dengan

pemberian angket respon siswa terhadap instrument soal.

9. Revisi produk

Pada revisi ini apabila terdapat kekurangan pada perangkat soal, maka

perangkat soal direvisi kembali agar lebih baik lagi.

10. Pembuatan secara massal

Pada tahap ini pembuatan secara masal tidak di lakukan di karenakan

keterbatasan kemampuan dan biyaya oleh peneliti. Namun pada tahap ini

peneiti melakukan tahap uji coba operasioanl atau Operational Field Test

and Reivision merupakan tahap uji coba terakhir yang dilakukan dengan

subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan

Hilir yang telah mendapatkan materi pembelajaran fotosintesis. Uji

lapangan akhir dilakukan untuk mengungkap miskonsepsi yang terjadi

pada kelas VIII MS Al-Hikmah Tayan Hilir di materi fotosintesis.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisis

data adalah rangkaian kegiaatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi,

penafsiran dan vertifikasi data agar sebuah fenomena memiiki nilai sosial,

akademis dan ilmiah.

Page 50: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

33

1. Analisis Soal

Analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-

soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Hal ini dapat dilakukan

dengan menghitung beberapa aspek yaitu validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, dan daya pembeda(Muslikah,2011; 81-94).

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-

benar mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya adalah seberapa

jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan

yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung dari tingkat

validitas tes yang bersangkutan (Zulkifli,2009).

Validasi soal four-tier diagnostic test yang dihasilkan adalah

dengan menggunakan validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar

dengan materi yang tertera dalam kurikulum (Arikunto, 2012). Pada

four-tier diagnostic test ini untuk memperoleh validitas isi yang baik

maka dilakukan penelaahan oleh ahli. Ahli yang dilibatkan dalam

penelitian ini adalah dosen ahli materi, dosen evaluasi, dan guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Untuk

menganalisis data hasil angket dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Semua data yang diperoleh ditabulasi untuk setiap komponen dan

subkomponen dari butir penilaian yang tersedia dalam instrumen

penilaian ;

b. Menghitung skor total rata-rata tiap item soal dengan menggunakan

rumus ;

Keterangan :

X = skor rata-rata

Page 51: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

34

∑X = jumlah skor

N = jumlah penilai

c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kategori untuk

mengetahui kualitas produk, maka dari data yang mula-mula

berupa skor, diubah menjadi data kualitatif ( data interval) dengan

skala lima. Adapun acuan pengubahan skor skala lima tersebut

menurut Sukardjo dan Sari (2008:86) dapat di lihat d Tabel 3.3

TABEL 3. 3 Kriteria penilaian lembar validasi

Keterangan :

X = skor aktual (skor yang diperoleh)

= rata-rata ideal

= ½ x (nilai tertinggi ideal + nilai terendah ideal )

SBi = simpangan baku ideal

= ( ½ x 1/3 ) x ( nilai tertinggi ideal – nilai terendah ideal)

Nilai tertinggi ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi

Nilai terendah ideal = Σ butir kriteria x skor terendah

Kriteria item :

Soal yang masuk dalam kriteria sangat baik, baik, dan cukup, maka

soal tersebut dapat dinyatakan valid. Begitupun sebaliknya, soal yang

tidak valid kemudian diperbaiki sebelum digunakan dalam penelitian

dengan memvalidasi ulang soal tersebut. Setelah melakukan validasi

ulang dan soal tersebut masih tidak memenuhi kriteria, maka soal

tersebut dapat dihilangkan. Kriteria validitas soal yang digunakan dapat

dilihat pada Tabel 3.2.

Page 52: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

35

b. Uji Reliabilitas

Jika soal terbukti valid, maka keabsahan soal tersebut diuji

reliabilitasnya, untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat

pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Reliabilitas instrument menggambarkan

kemantaban dan keajegan alat ukur yang digunakan, yaitu apakah alat

ukur tersebut stabil (ajeg), dapat diandalkan dan dapat digunakan untuk

meramalkan, sehingga memberikan hasil pengukuran yang tidak

berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila

digunakan berkali-kali (Purwasih, 2016:886).

Dalam penelitian ini reliabitas dilakukan sebanyak tiga kali yaitu

pada uji coba produk, uji coba skala luas, dan yang terakhir uji

implementasi, reliabilitas ini diukur dengan menggunakan rumus KR-

20 karena berbentuk tes pilihan ganda. Rumus yang digunakan adalah :

(Arikunto, 2012:109)

rII = (n

n − 1) (1 −

∑ σi2

σi2 )

Dimana

rII = Reliabilitas yang dicari

N = Jumlah soal

Σ𝜎𝑖2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

𝜎𝑖2 = Varians total (skor total)

Rumus varians yang digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah:

σi2 =

∑ x2 − (∑ x)2

NN

Dimana :

𝜎𝑖2

= Varians

ΣX2 = Jumlah kuadrat skor yang diperoleh siswa

(ΣX)2

= Kuadrat jumlah skor yang diperoleh siswa

Page 53: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

36

N

= Jumlah subjek

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapatkan harga r11,

kemudian dibandingkan dengan r product moment pada tabel, jika rhitung

> rtabel, maka item yang diujikan tersebut dianggap reliabel. Adapun

pedoman untuk memberikan interpretasi reliabilitas menurut Sugiyono

(2013) sebagai berikut:

TABEL 3. 4 Interprestasi Reliabilitas

Interval r11 Kriteria

0,00 ≤ r11 < 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah

0,40 ≤ r11 < 0,60 Sedang

0,60 ≤ r11 < 0,80 Kuat

0,80 ≤ r11 < 1,00 Sangat kuat

0,40 ≤ r11 < 0,60 Sedang

Setelah instrumen telah dikatakan valid dan reliabel, maka instrumen

akan diujikan kepada subyek penelitian.

c. Analisis Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha pemecahannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Maka, untuk

mengukur tingkat kesukaran tes dalam penelitian ini digunakan rumus

berikut (Arikunto, 2012:208) :

P = 𝐵

𝐽𝑆

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun penafsiran (interpretasi) terhadap angka indeks kesukaran

item sebagai berikut :

Page 54: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

37

TABEL 3. 5 Interprestasi Taraf Kesukaran

Besarnya P Interpretasi

0,00 - 0,30 Terlalu sukar

0,31 - 0,70 Cukup (sedang)

0,71 - 1,00 Terlalu mudah

Uji taraf kesukaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

bermutu atau tidaknya butir-butir item tes hasil belajar yang digunakan

sebagai alat pengumpul data adalah butir-butir item soal yang termasuk

dalam kategori baik (taraf kesukarannya cukup atau sedang)

d. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal yaitu kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi ( D), dan nilainya berkisar antara

0,00 sampai 1,00. Pada daya pembeda ini berlaku tanda negatif yang

digunakan jika sesuatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas testee yaitu

anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai.

Bagi suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa kemampuan

tinggi dan siswa kemampuan rendah, maka soal itu tidak baik karena

tidak punya daya pembeda. Demikian juga jika semua kelompok bawah

menjawab salah dan siswa berkemampuan tinggi juga sama-sama

menjawab salah, maka soal itu tidak mempunyai daya beda sama sekali.

Untuk mengetahui daya pembeda setiap soal digunakan rumus

sebagai berikut (Arikunto, 2012:213) :

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵= 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵

Keterangan :

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Page 55: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

38

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

itu dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun penafsiran (interpretasi) terhadap angka indeks diskriminasi

item sebagai berikut (Arikunto, 2012:232) :

TABEL 3. 6 Klasifikasi daya pembeda

Indeks Diskriminasi Item (D) Interpretasi Klasifikasi

0,00 – 0,20 Jelek Poor

0,21 – 0,40 Cukup Satistifactory

0,41 – 0,70 Baik Good

0,71 – 1,00 Baik sekali Excellent

Negatif Jelek sekali -

Soal dapat digunakan sebagai alat pengumpul data apabila soal

tersebut sudah memiliki daya pembeda item yang memadai ( daya

pembedanya cukup, baik, baik sekali ).

2. Analisis Instrumen

a. Angket

Validitas yang digunakan untuk pengujian angket respon siswa

adalah validitas logis. Pengujian validasi logis menggunakan metode

judgement expert atau pendapat ahli. Pengujian validitas logis dilakukan

dengan cara berkonsultasi dengan ahli evaluasi.

b. Analisis Data Respon Siswa

Data repons siswa diperoleh dari hasil angket yang dianalisis

dengan menghitung persentase nilai respons siswa. Langkah-langkah

analisis data respons siswa diadaptasi dari Ali (1993), sebagai berikut.

1) Membuat skor setiap pilihan jawaban dengan menggunakan skala

Likert.

Page 56: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

39

TABEL 3. 7 Skala Likert

Kategori

Jawaban Siswa

Skor untuk Butir

Favorable (+) Unfavorable (-)

STS 1 4

TS 2 3

S 3 2

SS 4 1

Sumber : (Ali, 1993)

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

2) Menghitung banyak siswa yang memilih setiap pilihan jawaban dari

setiap item pertanyaan yang ada.

3) Menghitung skor pada setiap pilihan jawaban sesuai dengan skala

Likert.

4) Menghitung total nilai respons siswa setiap item pertanyaan

5) Mencari persentase nilai respons siswa setiap item pertanyaan.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Keterangan :

%NRS = Presentase Nilai Respon Siswa (NRS)

= Total Nilai Respon Siswa (NRS) pada setiap item

pertanyaan

NRS Maksimum = n x skor pilihan terbaik

6) Menginterpretasikan data hasil angket dengan membuat interval

jenjang kualitatif, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Menetukan persentase nilai maksimal

Page 57: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

40

= 4/4 x 100% = 100%

b) Menentukan persentase nilai minimal

= 1/4 x 100% = 25%

c) Menentukan range dengan rumus:

= Persentase Nilai Maksimal – Persentasi Nilai Minimal

= 100% - 25% = 75%

d) Menentukan 5 interval yang diinginkan, yaitu Sangat Tidak

Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju

(SS).

e) Menentukan lebar interval

= 75 % / 4 = 18,75 % = 19%

f) Membuat tabel interval jenjang kualitatif

TABEL 3. 8 Presentase Kategori Presentase Respons Siswa

% NRS Kategori

25 % ≤ %NRS < 43 % Sangat Kurang

43 % ≤ %NRS < 62 % Kurang

62 % ≤ %NRS < 81% Baik

81 % ≤ %NRS < 100 % Sangat Baik

7) Menentukan kategori untuk seluruh item pertanyaan, yaitu jika

banyaknya kriteria baik dan sangat baik lebih dari atau sama dengan

50% dari seluruh item pertanyaan, maka respons siswa dikatakan

positif. Sebaliknya, jika banyaknya kriteria baik dan sangat baik

kurang dari 50% dari seluruh item, maka respons siswa dikatakan

negative.

Page 58: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

41

c. Analisis Hasil Implmentasi

Untuk mengetahui sejauh mana tes diagnostik ini dapat memberikan

informasi diagnosis, digunakan rubrik miskonsepsi dan tidak paham

konsep. Sehingga dapat ditentukna kesalahan siswa yang dikategorikan

menjadi siswa yang mengalami understand, partial understanding,

misconception, dan not understanding sesuai dengan tabel 2.1. setelah

siswa dikategorikan maka dapat dihitung jumlah siswa yang termasuk

kategori tersebut, sehingga diketahui sebera besar presentase siswa yang

mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep dengan perhitungan

sebagai berikut :

a. Understand

U = n

X 100 % N

Keterangan :

U : presentase understand

n : jumlah siswa mengalami understand

N : jumlah siswa

b. Partial Understanding

PU = N

X 100 % N

Keterangan :

PU : Presentase partial understanding

n : jumlah siswa mengalami partial understanding

N : jumlah siswa

c. Misconception

M = n

X 100 % N

Keterangan :

M : Presentase misconception

n : jumlah siswa mengalami misconception

N : jumlah siswa

Page 59: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

42

d. Not Understanding

NU = n

X 100 % N

Keterangan :

NU : Presentase not understanding

n : jumlah siswa yang not understanding

N : jumlah siswa

(Arikunto, 2012:236)

Page 60: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pengembangan Tes Diagnostik

Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan four-tier diagnostic test

adalah menentukan tujuan tes. Pembuatan four-tier diagnostic test dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi understand, partial

understanding, misconception, dan not understanding pada materi

fotosintesis. Pengembangan produk awal dibuat setelah melakukan

pengumpulan beberapa data yaitu wawancara kepada guru IPA MS Al-

Hikmah Tayan Hilir dan analisis data essay pada ulangan harian fotosintesis

kelas VIII di MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Berdasarkan hasil wawancara

diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi

fotosintesis ini, peneliti juga menganalisis jawaban essay pada soal ulangan

harian kelas VIII tahun ajaran 2017/2018, ditemukan bahwa dari 76 siswa

yang jawaban essay nya telah di anlisis oleh peneliti terdapat siswa

mengalami miskonsepsi yang terbagi setiap soal yang dapat dilihat pada

Tabel 4.1.

Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya yaitu

membuat desain produk berupa perangkat soal four-tier diagnostic test yang

terdiri kisi-kisi soal four-tier diagnostic test yang dibuat dengan melihat sub

pokok bahasan, indikator soal, kategori tingkat soal terdiri dari C1-C4

(Lampiran B-4) , setelah kisi-kisi soal tersusun kemudian dibuatlah soal four-

tier diagnostic test berjumlah 40 soal yang terdiri petunjuk penggunaan soal,

soal-soal tes, pilihan jawaban, tingkat keyakinan memilih jawaban, pilihan

alasan, dan tingkat keyakinan memilih alasan, serta kunci jawaban yang

dilengkapi dengan pedoman penskoran yang buat untuk mempermudah

penilaian oleh guru dan peneliti yang berisi nomor soal, pilihan jawaban dan

pilihan alasan yang benar yang dapat dilihat pada Lampiran B-5, dan

Lampiran B-6. Pembuatan soal four-tier diagnostic test dilakukan dengan

Page 61: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

44

melihat silabus sebagai pedoman pembuatan soal yang baik, selain itu silabus

juga di gunakan sebagai Batasan/cakupan keluasan dan kedalam dalam setiap

butir soal yang telah di buat. Silabus dapat dilihat pada Lampiran B-1.

Pengembangan four tier diagnostic test dilakukuan dengan tiga tahap uji yaitu

uji skala kecil, uji skala besar dan uji implementasi. Dari 40 soal yang telah

di buat oleh peneliti dan dinyatakan valid, tetapi hanya tersisa 18 soal yang

digunakan sampai tahap uji impelementasi setelah melalui analisis butir soal.

Soal four tier diagnostic test pun di cek kesesuaian indikator dengan silabus

( lampiran C-14) serta presentase kehilangan soal di tiga tahap uji yang

dilakukan ( lampiran C-15).

2. Analisis Jawaban Essay Siswa

Analisis jawaban essay ulangan harian materi fotosintesis digunakan

sebagai analisis kebutuhan dan pengumpulan data sebelum membuat

perangkat four-tier diagnostic test. Soal essay ini dibuat oleh guru mata

pelajaran IPA di MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Terdapat 5 tingkatan

penentuan kategori jawaban siswa yaitu level 1 ( tidak ada jawaban ), level

2 ( jawaban yang salah ), level 3 ( jawaban miskonsepsi ), level 4 ( jawaban

partial ), dan level 5 ( jawaban lengkap ) . Hasil analisis jawaban essay kelas

VIII dapat dilihat pada Tabel 4.1

TABEL 4. 1 Hasil Analisis Jawaban Essay Siswa

3. Validasi Ahli

Pengembangan produk dilakukan sesuai kaidah pengembangan soal

yaitu menggunakan kaidah materi,konstruksi,bahasa yang baik dan mudah di

mengerti serta tampilannya. Setelah dilakukan pengembangan produk

awal,tahapan selanjutnya adalah uji ahli. Butir soal yang baik tentu memenuhi

Page 62: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

45

validitas isi yang baik,untuk itu soal harus di validasi oleh pakar bidang

tersebut. Uji ahli dilakukan oleh tiga ahli yang terdiri dari dua orang dosen

ahli yaitu ahli evaluasi oleh Dosen Pendidikan Biologi Universitas

Muhammadiyah serta ahli materi oleh Dosen Pendidikan Biologi Universitas

Halu Oleo dan satu orang guru Bahasa Indonesia MS Al-Hikmah Tayan Hilir.

Dari hasil perhitungan semua butir soal masuk kategori baik dan sangat

baik yang sudah memiliki validitas isi yang baik. Akan tetapi, berdasarkan

saran dari validator masih ada beberapa hal yang perlu di perbaiki, antara lain

:

a. Pada nomor 1,2,10,11,12,13,17,20,36 dilakukan revisi pengubahan kata

kerja di indikator soal.

b. Pada nomor 1,10,15,23 dilakukan revisi yaitu pengguaan kata dan kalimat

yang baik.

c. Pada nomor 25,26,27,28,33,37,39 soal di perjelas, dengan pengubahan

beberapa kata dalam kalimat soal.

Sehingga soal di kemudian di revisi terlebih dahulu, revisi beberapa soal

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

TABEL 4. 2 Revisi Soal Four-Tier Diagnostic Test

No

Soal

Sebelum di revisi Sesudah di revisi Keterangan

1 Manakah dari

persamaan berikut

ini yang mewakili

keseluruhan proses

fotosintesis…

Manakah dari

persamaan berikut ini

yang menyatakan

keseluruhan dari proses

fotosintesis….

Kata

“mewakili” di

ganti dengan

kata

“menyatakan”.

10 Apa fungsi dari

alkohol…

Apa fungsi dari alkohol

pada percobaan di

atas…

Kalimat

pertanyaan di

pertegas dan di

tambahakan

kata

“percobaan di

atas” agar

tersampai

maksud dari

soal tersebut.

Tabel Bersambung

Page 63: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

46

TABEL 4.2, sambungan

No

Soal

Sebelum di revisi Sesudah di revisi Keterangan

15 Gas apakah yang

dihasilkan oleh

Hydrilla dan

terdapat dalam

tabung reaksi

adalah…

Gas apakah yang

dihasilkan oleh Hydrilla

yang terdapat dalam

tabung reaksi…

Kalimat

pertanyaan di

ubah beberapa

kata, yaitu kata

“dan” diganti

“yang”.

Kalimat lebih

di persingkat.

23 Fotosintesis

dipengaruhi oleh

faktor dalam dan

faktor luar. Faktor

di bawah ini yang

tidak menentukan

laju fotosintesis

adalah …

Proses fotosintesis

dipengaruhi oleh faktor

dalam dan faktor luar.

Faktor di bawah ini

yang tidak menentukan

laju fotosintesis adalah

Tambahan kata

“proses” agar

kalimat

pertanyaan

makin jelas.

25 Hasil fotosintesis

diangkut ke bagian

lain melalui

nomor…

Hasil fotosintesis

diangkut ke bagian lain

melalui organ pada

nomor …

Ditambahkan

kalimat “ organ

pada nomor ”

untuk

memperjelas

kalimat

pertanyaan.

26 Air dan garam

mineral untuk

proses fotosintesis

disalurkan melalui

nomor…

Air dan garam mineral

untuk proses

fotosintesis disalurkan

melalui organ pada

nomor…

27 Bagian yang paling

efektif untuk proses

fotosintesis adalah

nomor…

Organ daun yang

paling efektif untuk

proses fotosintesis

adalah nomor…

Kata “bagian”

di ganti “organ

daun”

28 Fotosintesis

menghasilkan

glukosa dan

oksigen. Zat gula

diangkut melalui

jaringan yang di

tunjuk oleh nomor

Fotosintesis

menghasilkan glukosa

dan oksigen. Glukosa

diangkut melalui

jaringan yang di tunjuk

oleh nomor …

“Zat gula” di

ganti dengan

“glukosa”

Tabel Bersambung

Page 64: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

47

TABEL 4.2, sambungan

No

Soal

Sebelum di revisi Sesudah di revisi Keterangan

33 Bagian tumbuhan

manakah yang

berfungsi sebagai

alat pernafasan pada

tumbuhan …

Bagian tumbuhan yang

berfungsi sebagai alat

pernafasan pada

tumbuhan adalah …

Kalimat

pertanyaan

harus lebih

detail dan

lengkap serta

jelas.

37 Manakah

pernyataan berikut

yang paling benar

mengenai respirasi

pada tumbuhan …

Pernyataan berikut yang

paling benar mengenai

respirasi pada tumbuhan

adalah…

Kalimat

pertanyaan

lebih di

persingkat lagi.

Setelah dilakukan revisi,maka produk yang dikembangkan divalidasi.

Produk yang divalidasi telah di telaah mempunyai validitas isi yang baik,

bahasa yang baku, dan tidak mempunyai pilihan jawaban yang negatif ganda.

Four-tier diagnostic test yang mempunyai validitas yang baik,bisa digunakan

untuk mengidentifikasi miskonsepsi. Hasil analisis lembar validasi

selengkapnya dapat dilihat pada Lampian C-1.

4. Reliabiltas

Reliabilitas pada instrumen four tier diagnostic test dilakukan sebanyak

3 kali agar mengetahui keajegan soal yaitu pada uji coba produk,uji coba

pemakaian dan uji implementasi. Hasil analisis reliabilitas secara keseluruhan

dapat dilihat pada tabel 4.3

TABEL 4. 3 Hasil Analisis Reliabilitas Secara Keseluruhan Tahap Uji Jumlah

Siswa

Nilai Reliabilitas

(R11)

Interprestasi

Uji coba Produk 12 0,75 Kuat

Uji coba Pemakaian 26 0,71 Kuat

Uji Impementasi 76 0,74 Kuat

Jadi, berdasarkan analisis reliabilitas di 3 kali tahap uji menghasilkan nilai

reliabilitas sebesar 0,71-0,75 yang berarti four-tier diagnostic test yang

dikembangkan tergolong memiliki tingkat keajegan yang kuat dalam

mengungkapkan miskonsepsi terutama pada materi fotosintesis.

Page 65: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

48

5. Uji Coba Skala Kecil

Pelaksanaan uji coba kecil dilaksanakan di kelas IX C MS Al-Hikmah

Tayan Hilir Tahun Pelajaran 2017/2018. uji coba kecil peneliti menggunakan

12 siswa. Tahapan uji coba kecil menggunakan 40 butir soal. Butir soal

kemudian di analisis dengan menghitung daya beda dan taraf kesukaran, serta

menggunakan angket respon siswa sebagai bahan pertimbangan dalam

menganalisis soal.

a. Taraf kesukaran

Hasil analisis tingkat kesukaran pada uji skala kecil terhadap 40 butir

soal diketahui bahwa ada 17 butir soal (42.5%) masuk dalam kategori

sedang dan 23 butir soal (57.5 %) masuk dalam kategori sukar. Hasil

analisis tersebut terlihat pada Tabel 4.4.

TABEL 4. 4 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-

Tier Diagnostic Test Uji Coba Skala Kecil Kriteria No.Soal Jumlah

Soal

Presentase

(%)

Mudah - 0 0

Sedang 1,3,4,5,11,12,15,16,18,19,22,25,2

6,27,28,30,36.

17 42,5

Sukar 2,6,7,8,9,10,13,14,17,20,21,23,24,

29,31,32,33,34,35,37,38,38,39,40

23 57,5

b. Daya Beda

Hasil analisis daya pembeda pada uji skala kecil terhadap 40 butir soal

diketahui bahwa terdapat 3 butir soal sangat baik (7,5%), 4 butir soal baik

(10%), 10 butir soal cukup (25%), 15 butir soal jelek (37,5%), dan 8 butir

soal jelek sekali (20%) . Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.5.

TABEL 4. 5 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic

Test Uji Coba Skala Kecil Kriteria No.Soal Jumlah Soal Presentase

(%)

Sangat baik 19,26,31. 3 7,5

Baik 3,10,20,36. 4 10

Cukup 1,9,11,14,15,22,27,28,

29,32.

10 25

Jelek 2,4,5,7,8,13,16,18

21,25,30,34,35,39,40.

15 37,5

Jelek sekali 6,12,17,23,24,33,37,38 8 20

Page 66: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

49

Selain menggunakan data taraf kesukaran dan daya beda soal, peneliti

juga menggunakan angket respon siswa.Hasil analisis respon siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.6.

TABEL 4. 6 Analisis Angket Respon Siswa Skala Kecil NO PERNYATAAN % NRS KATEGORI

1 Konsep yang ada di dalam soal yang dikerjakan

sudah pernah di dapatkan atau dipelajari

sebelumnya

77.08 % Baik

2 Soal-soal sudah jelas dan sesuai dengan materi

yang telah yang diajarkan yaitu fotosintesis

81.25 % Sangat Baik

3 Soal-soal yang diberikan sudah dapat di mengerti

dengan baik,maksud dari soal tersebut

66.67 % Baik

4 Waktu yang diberikan ketika mengerjakan tes

kurang

47.92 % Kurang

5 Bahasa yang di gunakan dalam soal-soal mudah

untuk dipahami

79.17 % Baik

6 Gambar yang terdapat dalam soal jelas 75.00 % Baik

7 Petunjuk pengerjaan soal di sampaikan dengan

jelas dan mudah di pahami

81,25 % Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis butir soal four-tier diagnostic test dari hasil

coba skala kecil dan hasil angket respon siwa dapat dilakukan revisi terdapat

soal-soal yang dikembangkan dan diketahui soal mana yang layak untuk

dirangkai menjadi soal yang baik. Soal-soal yang dianggap tidak layak adalah

soal -soal yang memiliki daya beda yang jelek dan tingkat kesukaran yang

soal yang tergolong sukar maupun yang tergolong mudah. Berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tersebut maka ada 26 soal yang dihilangkan,

daftar soal yang dihilangkan dapat dilihat pada Lampiran C-5. Tahapan

selanjutnya adalah uji coba skala besar. Soal tes yang dalam uji skala besar

ini terdiri dari 24 soal.

6. Uji Coba Skala Besar

Uji coba skala besar dilaksanakan kepada 26 orang siswa kelas IX A MS

Al-Hikmah Tayan Hilir Tahun Pelajaran 2017/2018. Tahapan uji coba skala

besar menggunakan 24 butir soal. Butir soal kemudian di analisis dengan

menghitung daya beda dan taraf kesukaran, serta tetap menggunakan angket

respon siswa sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisis soal.

Page 67: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

50

a. Taraf Kesukaran

Hasil perhitungan taraf kesukaran soal dapat diketahui apakah butir

soal yang telah disusun termasuk butir soal yang mudah, sedang, atau

sukar. Hal tersebut terlihat pada Tabel 4.7.

TABEL 4. 7 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-

Tier Diagnostic Test Uji Coba Skala Besar Kriteria No.Soal Jumlah Soal Presentase

(%)

Mudah - 0 0

Sedang 3,5,6,10,11,13,14,15,16,17,

18,19,20,21,22,24

16 66,67

Sukar 1,2,4,7,8,9,12,23 8 33,33

b. Daya Beda

Daya beda yang dimiliki oleh soal four-tier diagnostic test saat uji

coba skala besar dapat dilihat pada Tabel 4.8

TABEL 4. 8 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic

Test Uji Coba Skala Besar Kriteria No.Soal Jumlah

Soal

Presentase

(%)

Sangat baik - 0 0

Baik 3,5,10,18,19,20,21,22 8 33,33

Cukup 1,6,12,13,14,16,17,24 8 33,33

Jelek 2,4,7,9,11,15 6 25

Jelek sekali 8,3 2 8,33

Selain menggunakan data taraf kesukaran dan daya beda soal, peneliti

juga menggunakan angket respon siswa,dapat diketahui bahwa alokasi waktu

yang diberikan untuk menjawab soal ternyata masih kurang,tetapi dari segi

bahasa,tampilan dan materi juga telah bisa dipahami oleh siswa. Hasil analisis

angket dapat dilihat pada pada Tabel 4.9

TABEL 4. 9 Analisis Angket Respon Siswa Skala Besar NO PERNYATAAN %NRS KATEGORI

1 Konsep yang ada di dalam soal yang dikerjakan

sudah pernah di dapatkan atau dipelajari

sebelumnya

86,54 % Sangat Baik

2 Soal-soal sudah jelas dan sesuai dengan materi

yang telah yang diajarkan yaitu fotosintesis

80,77 % Baik

3 Soal-soal yang diberikan sudah dapat di mengerti

dengan baik,maksud dari soal tersebut

67,31 % Baik

Tabel Bersambung

Page 68: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

51

TABEL 4.9,sambungan

NO PERNYATAAN %NRS KATEGORI

4 Waktu yang diberikan ketika mengerjakan tes

kurang

60,58 % Kurang

5 Bahasa yang di gunakan dalam soal-soal mudah

untuk dipahami

84,60 % Sangat Baik

6 Gambar yang terdapat dalam soal jelas 78,85 % Baik

7 Petunjuk pengerjaan soal di sampaikan dengan

jelas dan mudah di pahami

84,62 % Sangat Baik

Dari hasil analisis four-tier diagnostic test dan data angket respon siswa

di uji coba skala besar dapat disimpulkan bahwa dari 24 soal yang telah

disediakan hanya 18 soal yang memenuhi kriteria dan 6 soal lainnya dibuang

atau tidak dipakai. Daftar soal yang dihilangkan dapat dilihat pada Lampiran

C-9.

7. Tes Implementasi

Tahap ketiga dalam pengembangan soal Four-tier diagnostic test adalah

tes implementasi. Tes Implementasi dilaksanakan pada 76 siswa kelas VIII

MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Four-tier diagnostic test terdiri dari 18 soal. Di

Tahap ini pun analisis butir soal dilakukan dengan menghitung taraf

kesukaran dan daya beda. Tahap ini juga peneliti mengelompokkan siswa

yang kedalam 4 kategori pemahaman yaitu understand, partial

understanding, misconception, dan not understanding.

a. Taraf Kesukaran

Hasil perhitungan taraf kesukaran soal dapat diketahui apakah butir

soal yang telah disusun termasuk butir soal yang mudah, sedang, atau

sukar. Hal tersebut terlihat pada Tabel 4.10.

TABEL 4. 10 Hasil Perhitungan Analisis Tingkat Kesukaran Soal Four-

Tier Diagnostic Test Tes Implementasi Kriteria No.Soal Jumlah Soal Presentase

(%)

Mudah - - -

Sedang 1,2,3,4,5,6,8,11,12,13,14,15,16,17 14 77.78

Sukar 7,9,10,18 4 22.22

b. Daya Beda

Daya beda yang dimiliki oleh soal four-tier diagnostic test saat uji coba

skala besar dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Page 69: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

52

TABEL 4. 11 Hasil Perhitungan Analisis Daya Beda Four-Tier Diagnostic

Test Tes Implementasi Kriteria No.Soal Jumlah Soal Presentase (%)

Sangat baik - - -

Baik 3,4,5,13,14,15,16 7 38,89

Cukup 1,6,9,11,12,17 6 33,33

Jelek 7,8,10,18 4 22,22

Jelek sekali 2 1 5.56

Setelah melalui tiga tahap uji dalam pengembangan soal four tier

diagnostic test yang dapat mengidentifikasi miskonsepsi dengan

mengelompokkan siswa kedalam 4 kategori pemahaman (understand, partial

understanding, misconception, not understanding ) dengan jumlah 76 siswa

dapat dilihat pada Tabel 4.12. Hasil akhir analisis soal dari 18 butir soal

dengan validasi baik dan reliabilitas sebesar 0,74 (Kuat). Berdasarkan hasil

analisis butir soal dapat diketahui bahwa taraf kesukaran four tier diagnostic

test terdiri dari 14 butir soal sedang dan 4 butir soal sukar serta dengan daya

beda yang terdiri dari 7 butir soal baik, 6 butir soal cukup, 4 butir soal jelek,

dan 1 butir soal jelek sekali.

Page 70: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

53

TABEL 4. 12 Interprestasi Hasil Four-Tier Diagnostic Test Materi Fotosintesis

INDIKATOR

No

Soal

Jumlah

Siswa

Understand (U)

Partial

Understanding

(PU)

Misconception

(M)

Not

Understanding

(NU)

Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)

Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam

fotosintesis 1

76

28 36.84 26 34.21 19 25.00 3 3.95

2 21 27.63 23 30.26 24 31.58 8 10.53

6 34 44.74 9 11.84 21 27.63 12 15.79

7 10 13.16 9 11.84 42 55.26 15 19.74

8 17 22.37 9 11.84 38 50.00 12 15.79

9 9 11.84 5 6.58 49 64.47 13 17.11

15 33 43.42 8 10.53 27 35.53 8 10.53

18 10 13.16 10 13.16 46 60.53 10 13.16

Melakukan dan membuat laporan hasil percobaan

fotosintesis 3 24 31.58 8 10.53 39 51.32 5 6.58

4 43 56.58 16 21.05 15 19.74 2 2.63

5 27 35.53 9 11.84 31 40.79 9 11.84

11 20 26.32 6 7.89 38 50.00 12 15.79

12 29 38.16 12 15.79 25 32.89 10 13.16

13 33 43.42 8 10.53 26 34.21 9 11.84

14 18 23.68 6 7.89 43 56.58 9 11.84

16 28 36.84 15 19.74 21 27.63 12 15.79

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

fotosintesis. 10 5 6.58 25 32.89 41 53.95 5 6.58

17 30 39.47 8 10.53 26 34.71 12 15.79

53

Page 71: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

54

B. Pembahasan

Tes diagnostik yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan jenis

soal four-tier diagnostic test. Four-tier diagnostic test (tes diagnostik empat

tingkat) merupakan pengembangan dari tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat.

Pengembangan tersebut terdapat pada ditambahkannya tingkat keyakinan siswa

dalam memilih jawaban maupun alasan. Tingkat pertama dari item dalam tes

adalah soal pilihan ganda dengan 3 pengecoh dan satu kunci jawaban yang harus

dipilih siswa. Tingkat kedua merupakan tingkat keyakinan siswa dalam memilih

jawaban. Tingkat ketiga merupakan alasan siswa menjawab pertanyaan, berupa

empat pilihan alasan yang disediakan dan satu alasan terbuka. Tingkat keempat

merupakan tingkat keyakinan siswa dalam memilih alas an (Qisthi, 2015:42).

Tujuan dari pengembangan tes diagnostik ini adalah untuk mengembangkan

tes diagnostik khusus nya four-tier diagnostic test pada bidang biologi dengan

materi fotosintesis yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahpahaman

konsep siswa. Hal ini sesuai dengan tujuan dari tes diagnostik yang dikemukakan

oleh Arikunto (2012:34) yaitu mengetahui kelemahan-kelemahan siswa

sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Kriteria yang ada di penelitian

ini adalah understand, partial understanding, misconception, dan not

understanding.

Sebelum membuat perangkat four-tier diagnostic test peneliti terlebih

dahulu melakukan pengumpulan beberapa data yaitu wawancara kepada guru

IPA MS Al-Hikmah Tayan Hilir dan analisis jawaban essay pada ulangan harian

fotosintesis kelas VIII di MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Analisis jawaban essay ini

di kembangkan dari analisis yang telah dilakukan oleh Musa (2009). Pada

penelitian nya Musa menggunakan kerangka coding yang telah disiapkan oleh

Musa (2009) yang terdiri dari lima tingkatan pemahaman konseptual sehingga

mempermudah peneliti untuk menganalisis jawaban essay soal ulangan harian

tentang materi fotosintesis. Data analisis jawaban essay ini digunakan sebagai

data awal untuk melihat siswa yang apakah mengalami miskonsepsi atau tidak.

Hasil wawancara dan analisis jawaban essay dapat dilihat dengan lengkap

di Lampiran A4 untuk hasil wawancara dan Tabel 4.1 tentang analisis jawaban

Page 72: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

55

essay. Tes essay tertulis merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi

terjadi miskonsepsi awal pada siswa, siswa yang mengalami miskosepsi dapat

dilihat dari jawaban siswa yang tidak sesuai dengan jawaban para ahli ( Suparno,

2005:121-128). Pada Tabel 4.1 ditemukan bahwa pada soal nomor 1 yaitu

tentang bagian daun yang berperan pada proses fotosintesis, 30% siswa masuk

kedalam level 2 (tidak ada jawaban) dan soal nomor 2 yaitu tentang proses

reaksi terang dan gelap, ada 12% siswa yang masuk kedalam level 3

(Miskonsepsi) dari dua soal tersebut dapat kita lihat bahwa ada kemungkinan

siswa itu teridentifikasi mengalami miskonsepsi. Dari hasil wawancara dengan

guru IPA MS Al-Hikmah Tayan Hilir pun diketahui bahwa siswa cendrung pasif

dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas, siswa yang cenderung pasif

kemungkinan memiliki minat belajar yang kurang dalam materi fotosintesis.

Seorang siswa yang tidak berminat pada suatu pelajaran apabila ada kesalahan

dalam suatu pelajaran tersebut tidak akan berusaha mencari kebenaran dan

mengubah konsep yang salah ( Suparno, 2005:41), Sehingga ini menjadi salah

satu penyebab terjadinya miskonsepsi. Dapat disimpulkan dari hasil analisis data

essay dan wawancara bahwa ada siswa yang teridentifikasi / benar mengalami

miskonsepsi dan sebagiannya mengalami pemahaman konsep sebagian di materi

fotosintesis. Sehingga peneliti berusaha untuk membuat perangkat tes yaitu

dengan perangkat soal four-tier diagnostic test yang dibuat untuk membantu

menemukan miskonsepsi siswa pada materi yang dipelajari yaitu fotosintesis

secara lebih detail dan jelas.

Analisis kebutuhan data yang telah didapatkan, digunakan sebagai acuan

untuk membuat perangkat four-tier diagnostic test. Tahap selanjutnya yaitu

menyusun perangkat four-tier diagnostic test yang dikembangkan terdiri dari

kisi-kisi soal four-tier diagnostic test yang dibuat dengan melihat sub pokok

bahasan, indikator soal, kategori tingkat soal terdiri dari C1-C4 (Lampiran B-4)

, setelah kisi-kisi soal tersusun kemudian dibuatlah soal four-tier diagnostic test

berjumlah 40 soal yang terdiri soal-soal tes, pilihan jawaban, tingkat keyakinan

memilih jawaban, pilihan alasan, dan tingkat keyakinan memilih alasan, serta

Page 73: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

56

kunci jawaban. Pilihan jawaban dan pilihan alasan yang benar yang dapat dilihat

pada Lampiran B-5, dan Lampiran B-6.

Perangkat four-tier diagnostic test yang telah dikembangkan kemudian di

divalidasi oleh ahli untuk menghasilkan soal dengan validitas isi yang baik. Pada

penelitian ini, four-tier diagnostic test di validasi tiga orang ahli yang terdiri dari

dua orang dosen ahli yaitu ahli evaluasi oleh Dosen Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah serta ahli materi oleh Dosen Pendidikan Biologi

Universitas Halu Oleo dan satu orang guru Bahasa Indonesia MS Al-Hikmah

Tayan Hilir. Berdasarkan hasil validasi isi soal four-tier diagnostic test

menunjukkan bahwa ada beberapa soal yang harus di revisi terlebih dahulu agar

dapat sesuai dengan indikator dan konsep yang ingin di capai. Hasil revisi soal

dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan hasil analisis validasi pada Lampiran C-1. Soal

yang telah direvisi dengan melihat saran dari validator dan telah dinyatakan valid

secara teoritik serta telah memenuhi indikator dan konsep yang diinginkan yaitu

pada materi fotosintesis dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar

sehingga dapat diujicobakan.

Setelah melalui tahap validasi oleh ahli, four-tier diagnostic test yang telah

direvisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator di uji cobakan kepada

12 siswa kelas IX C sebagai uji coba skala kecil. Berdasarkan analisis uji coba

skala kecil dengan menggunakan 40 soal, di dapatkan 23 soal yang mempunyai

taraf kesukaran yang tergolong sukar. dan 23 soal yang daya beda yang tergolong

jelek atau jelek sekali. Hasil analisis tingkat kesukaran four-tier diagnostic test

di uji skala kecil dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk taraf kesukaran dan Tabel

4.4 untuk daya beda soal.

Sesuai dengan perhitungan dan penggolongan soal setelah di hitung taraf

kesukaran dan daya beda ada beberapa soal yang tidak dapat digunakan/dipakai.

Soal yang digunakan adalah soal yang memiliki taraf kesukaran yang sedang dan

memiliki daya beda yang masuk dalam kategori sangat baik,baik,dan cukup dan

soal yang tergolong jelek tetap digunakan kembali karena nilai daya beda nya

tidak negative, karena soal dengan daya beda negatif tidak bisa digunakan,maka

sebaiknya soal dibuang saja ( Wika,2005).

Page 74: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

57

Sehingga saat peneliti melakukan revisi soal terdapat 26 soal yang harus

dihilangkan karena soal tersebut masuk kedalam soal yang kualitas nya tidak

baik dan sangat tidak baik dan soal tersebut tidak dapat di perbaiki dan harus di

hilangkan. Peneliti juga menggunakan angket respon siswa sebagai

pertimbangan tertentu untuk merevisi soal dibeberapa bagian termasuk waktu

pengerjaan soal yang dinilai kurang tetapi untuk penggunaan kata di dalam soal

telah mudah untuk dimengerti serta tampilan soal four-tier diagnostic test baik

dan jelas untuk soal yang mengguanakan gambar. Nilai koefisien reliabilitas

four-tier diagnostic test di uji coba skala kecil sebesar 0,75 ini berarti soal masuk

dalam kualitas soal yang tingkat keajegan nya kuat. Hasil analisis soal serta hasil

revisi nya dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran C-4.

Soal yang telah direvisi pada uji coba skala kecil hanya tersisa 24 butir soal

dari jumlah soal sebelumnya yaitu 40 soal four-tier diagnostic test. 24 butir soal

tersebut digunakan untuk uji coba skala besar yang diujicobakan kepada satu

kelas IX A MS Al-Hikmah Tayan Hilir. Berdasarkan analisis uji coba skala besar

dengan menggunakan 24 soal, didapatkan 8 soal yang mempunyai taraf

kesukaran yang tergolong sukar dan 8 soal yang daya beda yang tergolong jelek

atau jelek sekali. Hasil analisis tingkat kesukaran four-tier diagnostic test di uji

skala skala besar dapat dilihat pada Tabel 4.5 untuk taraf kesukaran dan Tabel

4.6 untuk daya beda soal.

Pada tahap uji coba skala besar, soal kembali direvisi sesuai dengan

pertimbangan dari angket respon yang diberikan kepada siswa dan hasil

perhitungan analisis soal yang telah dilakukan oleh peneliti. Ternyata di uji coba

skala besar pun siswa menganggap waktu yang diberikan masih kurang, walau

12 siswa dari jumlah total keseluruhan siswa yang berjumlah 26 orang tidak

setuju kalau waktu yang di berikan kurang, untuk soal yang masuk kedalam

kualitas soal yang tidak baik dan sangat tidak baik dihilangkan. Sesuai dengan

perhitungan tersebutlah terdapat 6 soal yang harus dihilangkan atau dibuang

sehingga hanya terdapat 18 soal yang tetap dipakai untuk uji implementasi.

Peneliti juga menghitung reliabilitas pada uji coba ini. Koefisien reliabilitas

four-tier diagnostic test yang dikembangkan di uji coba skala besar sebesar 0,71

Page 75: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

58

(Lampiran C-7). Ini berarti soal tersebut masih masuk kedalam soal dengan

kualitas tingkat keajegan nya kuat. Hasil analisis soal serta hasil revisi nya dapat

dilihat secara lengkap pada Lampiran C-8.

Penilaian kualitas soal dengan analisis butir dilakukan dengan

mempertimbangkan koefisien validitas yang terkandung dalam suatu soal

terlebih dahulu. Jika suatu soal tidak valid maka soal jelas tidak dapat dikatakan

baik, namun jika nilai validitas sudah cukup maka kualitas soal dapat

dipertimbangakan dengan melihat nilai derajat kesukaran dan daya bedanya. Jika

dua atau lebih nilai diantara ketiga nilai ini sudah memenuhi kriteria maka soal

dapat dikatakan baik. Jika hanya salah satu diantara ketiga nilai ini memenuhi

maka soal dapat diteliti dan diperbaiki sebelum digunakan kembali. Tetapi jika

ketiga nilai tidak memenuhi maka soal sebaiknya tidak digunakan lagi

(Christina, 2014).

18 butir soal yang tersisa kemudian diujicobakan kembali di uji

implementasi sebagai tahap ketiga dengan siswa kelas VIII MS Al-Hikmah

Tayan hilir yang berjumlah 76 orang siswa. four-tier diagnostic test terdiri dari

18 butir soal, kembali di analisis untuk melihat taraf kesukaran dan daya beda

nya. butir soal tahap akhir dengan menghitung taraf kesukaran dan daya beda.

Dari analisis butir soal diketahui bahwa 18 butir soal yang diujikan untuk taraf

kesukaran four tier diagnostic test terdiri dari 14 butir soal sedang dan 4 butir

soal sukar serta dengan daya beda yang terdiri dari 7 butir soal baik, 6 butir soal

cukup, 4 butir soal jelek, dan 1 butir soal jelek sekali.

Pada tahap uji implementasi juga dilakukan pengelompokkan siswa yang

kedalam 4 kategori pemahaman yaitu understand, partial understanding,

misconception, dan not understanding di setiap butir soal yang dapat dilihat

lengkap pada Lampiran C-13. Untuk dapat menentukan siswa masuk dalam

kriteria apa, kombinasi jawaban four-tier diagnostic test dilihat di Tabel 2.1.

Berdasarkan hasil interprestasi hasil pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa

64,47% siswa mengalami miskonsepsi pada soal nomor 9 yaitu tentang kapan

tumbuhan berespirasi. Siswa yakin akan jawaban nya bahwa tumbuhan hanya

berespirasi pada malam hari saja, namun pada kenyataan nya tumbuhan

Page 76: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

59

berespirasi setiap saat karena respirasi menghasilkan energi dan akan

berlangsung bila ada oksigen. Menurut Winarno (2004), respirasi merupakan

proses pernafasan dan metabolisme dengan menggunakan O2 dalam pembakaran

senyawa makromolekul seperti karbohidrat, protein dan lemak yang akan

menghasilkan CO2, air, dan sejumlah energi sehingga dapat disimpulkan bahwa

proses respirasi dapat berlangsung setiap saat selama ada oksigen. Pada Tabel

4.9 peneliti juga menemukan bahwa pada indikator tentang menunjukkan bagian

daun yang berperan dalam fotosintesis sehingga dapat melihat proses respirasi

pada tumbuhan dapat dilihat bahwa siswa juga mengalami partial understanding

dan not understanding.

Miskonsepsi yang sudah terbentuk lebih dahulu bersifat sangat kuat dan

kukuh, serta sulit untuk dihilangkan dalam pembelajaran formal (National

Science Teachers Association, 2013). Dengan demikian, diperoleh pengetahuan

dengan miskonsepsi siswa yang utuh akibat dari prakonsepsi yang salah. Namun

ada pula miskonsepsi dengan pemahaman sebagian akibat dari ketidakberhasilan

dalam membuat hubungan yang benar antara prakonsepsi dengan informasi

baru. Seperti Abraham et al. (1992) yang membagi kategori miskonsepsi

menjadi miskonsepsi utuh (spesific misconception) dan paham sebagian dengan

miskonsepsi (partial understanding with spesific misconception). Sehingga

dapat kita lihat pada soal nomor 1 sebesar 34,21 % atau 26 siswa mengalami

partial understanding tentang pengetahuan awal terhadap proses fotosintesis. Ini

berarti siswa memiliki jawaban yang hanya mencakup satu aspek tapi tidak

semua atau jawaban yang mencakup beberapa aspek dari jawaban yang valid

dan beberapa kesalahpahaman.

Pada soal nomor 7 ternyata siswa juga mengalami not understanding (NU)

pada indikator yang sama yaitu persamaan awal reaksi fotosintesis,namun

dengan soal yang berbeda yaitu tentang menentukan bahan baku fotosintesis,

ternyata hampir 19,74 % atau 15 siswa mengalaminya. NU atau tidak paham nya

suatu konsep dapat kita lihat dengan beberapa ciri yaitu siswa melakukan

pengulangan kalimat atau jawaban siswa tidak jelas (Arslan, 2010:7). Siswa

yang tergolong dalam NU cenderung akan menjawab dengan penuh keraguan

Page 77: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

60

atau menebak jawaban. Berdasarkan Tabel 4.9 ternyata di indikator ke dua yaitu

tentang melakukan dan membuat laporan percobaan siswa terlihat paham pada

soal nomor 4 tentang fungsi alkohol dalam percobaan sach untuk melarutkan

klorofil. Ini terlihat dari 56.58 % atau 43 siswa menjawab dengan tepat dengan

keyakinan yang penuh di pada tahap jawaban dan alasan dan tergolong dalam

siswa yang paham konsep atau understand (U).

Miskonsepsi yang dialami siswa akan menganggu mereka dalam menerima

pengetahuan baru. Konsep yang salah telah tertanam kuat pada diri siswa dan

mereka menganggap konsep yang mereka pahami adalah benar. Mereka

cenderung akan mengaplikasikan konsep yang sudah mereka yakini sebelumnya

dengan konsep yang baru mereka terima. Hal ini sesuai dengan pendapat Kaur

(2013:79-94) yang menyatakan bahwa banyak miskonsepsi yang resisten

terhadap perubahan. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengetahui

apakah siswa mengalami miskonsepsi dan pada bagian mana siswa mengalami

miskonsepsi agar dapat dilakukan remidiasi sebelum konsep tersebut semakin

tertanam kuat pada diri siswa.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi miskonsepsi adalah dengan

melakukan praktikum yang disertai dengan tanya jawab. Melalui kegiatan

praktikum yang disertai dengan tanya jawab dengan siswa, dapat digunakan

untuk mendeteksi apakah siswa mengalami miskonsepsi pada konsep praktikum

tersebut ( Suparno, 2005:128). Melalui praktikum, siswa akan mengerti apakah

konsep yang dimiliki sudah benar atau salah. Namun praktikum fotosintesis

tidak dapat dilakukan oleh di MS Al-Hikmah Tayan Hilir, ini disebabkan karena

tidak ada nya alat praktikum, namun pada tahun ajaran 2017/2018 guru IPA di

sekolah tersebut berinisiatif melakukan praktikum dengan menggunakan alat-

alat yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Praktikum yang dilakukan adalah

percobaan sach yang bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam proses

fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan memerlukan cahaya matahari dan

menghasilkan amilum. Sehingga peneliti memasukkan soal yang berhubungan

dengan praktikum tersebut yaitu pada soal nomor 3 dan 4, namun terlihat dari

hasil analisis pada Lampiran C-13 ternyata 39 siswa mengalami miskosepsi pada

Page 78: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

61

soal nomor 3 yaitu kegunaan dari penetesan iodium/lugol. Ada kemungkinan

saat melakukan proses praktikum fotosintesis, guru tidak menjelaskan kegunaan

dari alat-alat serta bahan yang digunakan dalam praktikum sehingga siswa tidak

tahu. Melakukan praktikum tanpa memperhatikan konsepsi siswa akan

menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar dan berakibat pada

rendah prestasi belajar siswa ( Howe,1993) dalam Aryantha (2013:3). Sehingga

ketika siswa diberi soal tentang praktikum fotosintesis siswa cenderung

menebak jawaban namun dengan keyakinan penuh.

Four-tier diagnostic test merupakan salah satu alat untuk mendeteksi

adanya atau tidaknya miskonsepsi pada materi tersebut. Four-tier diagnostic test

yang telah dikembangkan dan telah di uji sebanyak tiga kali yaitu uji skala

kecil,uji skala besar dan tes implementasi serta telah di analisis kualitas butir

soal di setiap pengujian memiliki nilai reliabilitas yang terbilang cukup tinggi

yaitu pada rentang 0,70 - 0,78 yang dikategorikan kuat, artinya instrumen four-

tier diagnostic test memiliki keajegan atau konsistensi yang kuat dalam

mengungkap miskonsepsi yang dialami siswa pada materi fotosintesis.

Walau soal memiliki keajegan yang kuat, ternyata siswa yang teridentifikasi

mengalami miskonsepsi di soal essay ternyata tidak sepenuhnya mengalami

miskosepsi di soal four tier diagnostic test. Di penelitian ini peneliti

menggunakan soal essay ulangan harian sebagai data awal untuk melihat

seberapa besar siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi yang kemudian di

tes lagi di uji implementasi dengan menggunakan siswa yang sama dengan siswa

yang mengikuti tes essay pada saat ulangan harian materi fotosintesin, namun

menggunakan tipe soal yang berbeda yang telah di buat oleh peneliti yaitu four

tier diagnostic test. Perbedaan hasil dari interprestasi siswa mungkin saja terjadi

karena menggunakan soal yang berbeda jenisnya walaupun indikator dan subjek

yang digunakan sama, tetapi setiap soal memiliki tingkat pemahaman yang

berbeda-beda.. Siswa yang tegolong paham pada saat di berikan soal essay

mungkin saja akan mengalami miskonsepsi di four tier diagnostic test dan

sebaliknya. Ini pun merupakan kelebihan soal four tier diagnostic test di

bandingkan soal essay karena baik dalam mengukur pemahaman,ingatan /

Page 79: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

62

hapalan, aplikasi serta analisis dengan variasi soal tergolong luas di bandingkan

soal essay.

Produk akhir hasil pengembangan ini berupa instrumen four-tier diagnostic

test yang terdiri dari 18 butir yang yang dikelompokkan dalam 3 indikator.

Walau proporsi soal di 3 indikator tidak merata namun tidak akan terlalu

berpengaruh dalam melihat miskonsepsi yang terjadi selama soal itu dapat

mewakili setiap indikator yang telah di tentukan oleh silabus. four-tier

diagnostic test juga dapat digunakan oleh guru untuk dapat melihat miskonsepsi

yang terjadi pada siswa di bidang biologi khususnya materi fotosintesis. Hasil

tes ini mengelompokkan jawaban siswa ke dalam empat kategori pemahaman di

setiap butir soalnya yaitu understand, partial understanding, misconception, dan

not understanding. Four-tier diagnostic test ini memiliki kelebihan

dibandingkan dengan tingkat diagnostik tes lain nya yaitu terdapat penambahan

tier ke empat yang berisikan keyakinan dalam memilihi sebuah alasan dengan

kata lain ini berarti akan semakin mempermudah guru dalam mengidentifikasi

siswa yang mengalami miskonsepsi atau kategori lain nya yang telah dilampiran

pada Tabel 2.1. Seperti pada penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa one

tier diagnostic test memiliki kelemahan yaitu hanya menunjukkan pemahaman

konsep siswa pada tingkat memahami berdasarkan jumlah jawaban yang

dijawab benar. Dengan kata lain siswa cenderung untuk mempelajari teknik

menyelesaikan soal secara singkat dan cepat sehingga mereka mampu menjawab

dengan benar tanpa mengetahui mengapa jawaban tersebut benar karena tes

akhir biasa diberikan dalam bentuk pilihan ganda. Mereka menghafal

pengetahuan yang diperoleh sehingga siswa kesulitan ketika harus menjelaskan

jawaban mereka. Hal ini menunjukkan jika pembelajaran yang telah mereka

peroleh menjadi kurang bermakna ( Pijar, 2012:67).

Kemudian para peneliti mengembangkan kembali one tier diagnostic test

menjadi two tier diagnostic test dengan penambahan alasan setelah menjawab

soal. Meski terlihat cukup sukses dalam mendiagnosis miskosepsi dan mudah

untuk dinilai, tetapi two tier diagnostic test ini pun dirasakan kurang efektif

dalam menganalisis miskonsepsi terdapat kelemahan pada tes diagnostik ini

Page 80: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

63

yaitu two tier diagnostic test tidak dapat membedakan miskonsepsi dengan lack

of knowledge atau kurang nya pengentahuan ( Hasan dkk, 1999:4). Sehingga

penelitian pun berkembang untuk memodifikasi two tier diagnostic test menjadi

three tier diagnostic test. Three tier diagnostic test menggunakan cara sederhana

untuk Three tier test menggunakan cara yang sederhana dan mudah untuk

mengidentifikasi miskonsepsi dan membedakannya dengan kurangnya

pengetahuan (lack of knowledge), yaitu dengan menambahkan tingkat keyakinan

jawaban yang dipilih siswa (Hakim dkk, 2012:5). Siswa yang menjawab dengan

benar dan yakin atas jawabannya pada two-tier test menunjukkan bahwa dia

memang paham terhadap konsep tertentu, siswa yang yakin dengan jawabannya

walaupun jawaban tersebut salah menunjukkan bahwa dia mengalami

miskonsepsi, sedangkan siswa yang menjawab salah dan tidak yakin atas

jawabannya bukan berarti ia mengalami miskonsepsi, tetapi dia mengalami lack

of knowledge (Arslan dkk, 2012: 45).

Berdasarkan kajian secara teoritis, instrumen three tier diagnostic test

memiliki kemampuan antara lain mendiagnosis kelemahan penguasaan konsep

siswa berdasarkan analisis jawaban siswa, memberikan umpan balik secara

cepat dan individual sesuai penguasaan konsep tiap butir soal, membantu

membantu siswa meningkatkan pemahaman konsep tertentu. Namun instrumen

three tier diagnostic test yang dikembangkan ternyata memiliki keterbatasan

yang dapat menjadi saran bagi pengembangan dan penyempurnaan program

lebih lanjut, yaitu Instrumen three tier diagnostic test belum bisa menghitung

persentase soal yang dijawab dengan benar oleh siswa (menguasai konsep),

miskonsepsi, menebak, maupun tidak tahu konsep. Sehingga hal ini harus

dilakukan secara manual ( Luqman, 2012:91). Pengembangan pun semakin

berlanjut dan terbuatlah instrumen four tier diagnostic test atau tes diagnostik

empat tingkat dengan beberapa kelebihan yang telah di jelaskan oleh peneliti.

Namun seperti pada pengembangan tes sebelumnya bahwa tes diagnostik

memiliki kekurangan, yaitu memungkinkan siswa menjawab secara spekulasi

sehinggga diagnostik yang dihasilkan tidak sesuai dengan keadaan siswa,

sebenarnya ini bisa terjadi juga pada four-tier diagnostic test ini.

Page 81: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Instrumen four-tier diagnostic test yang dihasilkan terdiri atas kisi-kisi soal

tes, petunjuk pengerjaan soal, soal tes, kunci jawaban, lembar jawab,

pedoman penskoran, dan pedoman interpretasi hasil. Soal tes terdiri atas

empat tingkatan, yaitu: pertanyaan dengan satu kunci jawaban dan tiga

pengecoh, tingkat keyakinan jawaban, pilihan alasan, dan tingkat keyakinan

alasan.

2. Instrumen four-tier diagnostic test yang dihasilkan memenuhi aspek

kevalidan dimana ketiga validator menyatakan tiap butir soal tes valid

sehingga dapat diujikan kepada subjek penelitian.

3. Analisis reliabilitas oleh Instrumen four-tier diagnostic test pada tahap uji

Priminary Field Test sebesar 0,75 , sedangkan pada tahap uji Main Field Test

sebesar 0,78, dan pada tahap uji Operational Field Test sebasar 0,74.

Berdasarkan nilai koefisien pada setiap tahap uji rehabilitas four-tier

diagnostic test yang dikembangkan dapat dikatakan reliabel dan memiliki

tingkat ke ajegan yang kuat sehingga layak untuk digunakan.

4. Instrumen four tier diagnostic test membuktikan dapat megelompokan siswa

pada empat kategori yaitu understand, partial understanding, misconception,

dan not understanding. Hal ini dibuktikan dengan hasil implementasi dimana

setiap indikator memiliki nilai yang berbeda di keempat kategori tersebut.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin mengajukan

saran sebagai berikut:

Page 82: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

65

1. Bagi pengajar diharapkan dapat menggunakan instrumen four tier

diagnostic test ini untuk menganalisis konsepsi siswa, karena terbukti

dapat mengetahui adanya paham, tidak paham dan miskonsepsi pada diri

siswa mengenai konsep-konsep biologi terutama pada materi fotosintesis.

2. Diharapkan bagi pengajar untuk lebih memfokuskan penjelasan pada

indikator yang ditemukan miskonsepsi pada siswa. Karena, apabila

dibiarkan, akan sangat mengganggu pemahaman siswa terhadap konsep-

konsep biologi pada materi fotosintesis.

3. Saran yang diberikan kepada pengguna produk media pembelajaran ini

antara lain agar melanjutkan penelitian sampai pada tahap uji coba lebih

luas dan diharapkan dapat mengembangkan instrumen diagnostik four-

tier pada materi dan mata pelajaran yang lain.

Page 83: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

66

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, M.R., Grzybowski, E.B., Renner, J.W. and Marek, A.E. (1992).

Understanding And Misunderstanding Of Eighth Graders Of Five

Chemistry Concepts Found In Textbooks. Journal Of Research In Science

Teaching. 29 (2) : 105-120.

Aldi, Z., Achmad, S., Duden, S. (2017). Pengembangan Terbatas Tes Diagnostik

Force Concept Inventory Berformat Four-Tier Test. Jurnal Wahana

Pendidikan Fisika. 2(1) : 43-49.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Cetakan Ke-2). Jakarta :

Bumi Aksara.

Arslan. (2010). Student teachers’ levels of understanding and model of

understanding about Newton's laws of motion. Asia-Pacific Forum on

Science Learning and Teaching. 11(1) : 7.

Aryantha, I. K. D. (2010). Identifikasi Miskonsepsi dan Model Perubahan

Konseptual pada Pokok Bahasan Tekanan , Getaran , Gelombang , Bunyi ,

Cahaya,dan Optik. Jurnal Matematika Sains Atau Pembelajarannya. 7(3) :

5-7. (Online). Available At Http://Seacrh.Abscohost.Com/Login (Accesed

21 Febuari 2011).

Azwar, S. (2009). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Caleon, I. S.& Subramaniam, R. (2010). Do Students Know What They Know And

What They Don’t Know ? Using A Four-Tier Diagnostic Test To Assess The

Nature Of Student’alternative Conseption’s. Res Sci Educ. 40 : 313-337.

Campbell dan Reece. (2002). Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Christina. (2014). Penilaian Soal-Soal Pilihan Berganda Menggunakan Analisis

Butir Dan Metode Fuzzy Mamdani. Prosiding Seminar Nasional

Matematika dan Pendidikan Matematika. 1-13.

Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. (2010). Belajar Mengajar. Bandung : Yrama Widya

DEPDIKNAS. (2007). Tes diagnostic. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah :Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Devlin, Robert M. (1975). Plant Physiology Third Edition. New York : D.Van

Nostrand.

Page 84: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

67

Eka, N. (2011). Karakteristik Tes Diagnosis Kognitif Materi Pengukuran, Konsep

Zat Dan Kalor Untuk Smp. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Hasan, S , Bagayoko D dan Kelley,E L. (1999). Misconceptions and the Certainty

of Response Index (CRI). Physics education research American journal

of physics. (34)5 : 294-299.

Hakim, A., Liliasari, & adarohman, A. (2012). Student Concept Understanding of

Natural Products Chemistry in Primary and Secondary Metabolites

Using the Data Collecting Technique of Modified CRI. International

Online Journal of Educational Sciences. 4 (3) : 544-553.

Howe, A. C. (1996). Engaging Children In Science. New York. Macmilan

Publishing Company.

H. Pesman. (2005). “ Development Of A Three-Tier Test To Assess Ninth Grade

Students’ Misconceptions About Simple Electric Circuits”. Tesis. Middle

East Technical University. 171

Kaur, G. 2013. A Review Of Selected Literature On Causative Agents And

Identification Strategies Of Students’ Misconceptions. Journal Of

Educationia Confab. 2 (11) : 79-94.

Kimball, John. W. (2000). Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Lakitan, Benyamin. (1993). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT.

Grafindo Persada.

Luqman. (2012). Pengembangan Instrumen Three Tier Diagnostic Test

Miskonsepsi Suhu Dan Kalor. Ed-Humanistics. 1(2).84.

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrument Tes Dan Non Tes. Yogyakarta.

Mitra Cendikia.

Mulyatingsih, Ending. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung : Alfabeta

Musa, D. (2009). Misconceptions of cell division held by student teachers in

biology: A drawing analysis. Scientific Research and Essay. 5(2) : 235-

247.

Masriyah. (2006) . Modul 9: Penyusunan Non Tes. Surabaya: Universitas Terbuka.

Page 85: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

68

Muslikah. (2011). Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Akutansi

Keuangan Menggunakan Microsoft Office Excel 2010. Jurnal

Pendidikan Akutansi Indonesia. 9(1) : 81-94.

Ormrod, Jeanne E. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Qisthi, F., Ani,R., Sugianto. (2015). Pengembangan Four-Tier Test Diagnostic Test

Untuk Mengungkapkan Miskonsepsi Fisika Siswa Sma Kelas X. Journal

Of Innovative Sciens Education. 4(2) : 42.

Pijar. (2012). Analisis Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMAN 3

Mataran Menggunakan One Tier Dan Two Tier Test Materi Kelarutan Dan

Hasil Kali Kelarutan. Jurnal MIPA. 8(2) : 64-69.

Salisbury, J. W. Dan Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Bandung : ITB.

Santoso. (2004). Fisiologi Tumbuhan. Bengkulu : Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

Suparno,Paul. (2013). Miskonsepsi Dan Perubahan Konsep Dalam Pendidikan

Fisika. Jakarta : Grasindo.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung :

CV Alfabeta.

Sukarjo & Sari, Lis. P. (2008). Penilaian Hasil Belajar Kimia. Yogyakarta : UNY.

Sukardi. (2011). Evaluasi Pendidikan Prinsip Dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi

Aksara.

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta

: Pustaka Pelajar.

Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran : Teori dan Konsep

Dasar. Surabaya : PT Remaja Rosdakarya.

Widoyoko. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wika. (2005). Analisis Butir Soal Ujian Akhir Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 13(1) : 35-44.

Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Zulkifli. (2009). Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrument Penelitian. Jurnal

Tabularasa PPS UNIMED. 6(1) : 87-97.

Page 86: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

69

DESKRIPSI DIRI

Nama saya Listya Devina. Saya lahir pada 18 September 1995 di Sanggau,

Kalimantan Barat. Saya adalah anak keempat dari kedua orang tua saya.

Pada waktu saya berumur 5 tahun tepatnya di tahun 2000, saya mulai sekolah

di TK Bayangkari, usia 6 tahun tepatnya di tahun 2001 saya langsung masuk

Sekolah Dasar Negeri 4 Sanggau. Tahun 2007, saya lulus dari bangku Sekolah

Dasar. Pada tahun 2010 saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Sanggau,

Kalimantan Barat. Selama tiga tahun saya banyak mengalami kendala, namun

semua itu dapat saya hadapi dengan baik. Pada tahun 2013 saya lulus dari bangku

SMA dan langsung masuk bangku kuliah sampai menyelesaikan studi di kampus

Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Page 87: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN

Page 88: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN A

Page 89: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

72

Lampiran A- 1 DAFTAR NILAI ULANGAN VIII 2015/2016DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISWA KELAS VIII

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Fotosintesis

KKM : 75

NO URUT

SISWA

NILAI ULANGAN HARIAN

KELAS A KELAS B KELAS C

U-1 65 45 50

U-2 70 35 35

U-3 45 40 70

U-4 70 55 55

U-5 75 70 55

U-6 80 70 65

U-7 55 20 35

U-8 90 95 75

U-9 65 20 45

U-10 95 80 65

U-11 70 20 65

U-12 75 75 60

U-13 50 25 45

U-14 65 75 60

U-15 65 65 60

U-16 40 75 45

U-17 40 75 25

U-18 80 90 75

U-19 65 90 40

Lampiran A-1

Page 90: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

73

U-20 65 79 60

U-21 90 30 85

U-22 70 75 75

U-23 80 75 75

U-24 50 70 85

U-25 65 70 10

U-26 60 90 80

U-27 60 20 75

U-28 85 10 60

U-29 65 75 60

U-30 75 90 65

U-31 70 75 55

U-32 80 85

U-33 20

Jumlah Siswa

Tuntas

11 16 8

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas

21 17 23

Rata-rata siswa yang tuntas =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100 %

=35

96 x 100 %

= 36,46 %

Rata-rata siswa tidak tuntas =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100 %

=61

96 x 100 %

= 63,54 %

Page 91: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

74

Lampiran A- 2 DAFTAR NILAI ULANGAN HA RIAN VIII 2016/2017DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISWA KELAS VIII

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Fotosintesis

KKM : 75

NO URUT

SISWA

NILAI ULANGAN HARIAN

KELAS A KELAS B KELAS C

U-1 100 80 100

U-2 30 90 80

U-3 60 80 80

U-4 40 70 70

U-5 10 90 60

U-6 70 40 90

U-7 100 80 70

U-8 90 70 60

U-9 50 80 50

U-10 30 60 90

U-11 30 70 80

U-12 70 90 80

U-13 90 90 70

U-14 0 90 70

U-15 20 90 70

U-16 0 90 70

U-17 80 90 100

Lampiran A-2

Page 92: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

75

U-18 50 70 0

U-19 50 20 100

U-20 80 70 70

U-21 90 80 60

U-22 30 40 70

U-23 10 40 70

U-24 70 90 90

U-25 30 40 70

U-26 40 70 80

U-27 40 50 60

U-28 60 90 90

U-29 100 90 20

U-30 50

U-31 80

Jumlah Siswa

Tuntas

8 16 13

Jumlah Siswa

Tidak Tuntas

21 13 18

Rata-rata siswa yang tuntas =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100 %

=37

89 x 100 %

= 41,57 %

Rata-rata siswa tidak tuntas =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100 %

=52

89 x 100 %

= 58,43

Page 93: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

76

Lampiran A- 3 PRESENTASE NILAI ULANGAN 2015 /2016 DAN 2016/2017PERSENTASE KETUNTASAN NILAI ULANGAN HARIAN

KELAS VIII A-C MATERI FOTOSINTESIS MTS AL-HIKMAH TAYAN

HILIR

TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN 2016/2017

1. Tahun Ajaran 2015/2016

KKM : 75

Tuntas :

Kelas A = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

11

32 x 100% = 34,37 %

Kelas B = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

16

33 x 100% = 48,48 %

Kelas C = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

8

31 x 100% = 25,81 %

Tidak Tuntas :

Kelas A = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

21

32 x 100% = 65,63 %

Kelas B = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

17

33 x 100% = 51,52%

Kelas C = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

23

31 x 100% = 74,19 %

2. Tahun Ajaran 2016/2017

KKM : 75

Tuntas :

Kelas A = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

8

29 x 100% = 27,59 %

Kelas B = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

16

29 x 100% = 55,17%

Kelas C = Jumlah siswa tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

13

31 x 100% = 41,93 %

Tidak Tuntas :

Kelas A = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

21

29 x 100% = 72,41 %

Kelas B = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

13

29 x 100% = 44,83 %

Kelas C = Jumlah siswa tidak tuntas

Jumlah seluruh siswax 100% =

18

31 x 100% = 58,07%

Lampiran A-3

Page 94: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

77

Lampiran A- 4 HASIL WAWANCARAHASIL WAWANCARA DENGAN GURU IPA

MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Peneliti : Listya Devina

Guru : Susi Susanti S.Pd

Tanggal : 08 Maret 2017

Peneliti : Bu, menurut ibu, materi kelas VIII yang sulit untuk dipahami oleh

siswa itu materi apa bu ?

Guru : Menurut ibu, materi yang sulit dipahami oleh siswa adalah materi

fotosintesis.

Peneliti : Mengapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi

fotosintesis bu ?

Guru : Karena konsep yang terlalu rumit dipahami oleh siswa. Dan siswa

jarang mengulang pelajaran kembali di rumah. Saat di suruh

bertanya mereka tidak ada yang bertanya dan semua mengatakan

paham akan materi itu. Sehingga nilai ulangan nya semakin

menurun dari tahun ke tahun.

Peneliti : Jadi, maksud ibu, materi ini dapat meyebabkan siswa mengalami

kesulitan belajar ya bu ?

Guru : Iya, benar

Peneliti : Upaya apa yang ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan serta

ketidakpaham meteri yang dialami oleh siswa ?

Guru : Penjelasan kembali dalam memperbaiki konsep dan menampilkan

gambar agar siswa semakin jelas

Tayan. 08 maret 2017

Peneliti Guru Mata Pelajaran IPA

Listya Devina Susi Susanti,S.Pd

NIM 13630105 NIP 198708012009122003

Lampiran A-4

Page 95: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN B

Page 96: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Lampiran B- 1 silabus pembelajaranSILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

LA

MP

IRA

N B

-1

79

Page 97: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

80

Page 98: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Mengetahui,

Kepala Sekolah ..................

( …………………………………. )

NIP/NIK : .....................................

……………, ……………… 20 ….

81

Page 99: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Lampiran B- 2 pedoman penskoran soal uraian (essay )PEDOMAN PENSKORAN SOAL URAIAN (ESSAY)

Sekolah : MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Kelas : VIII

Mata pelajaran : IPA

Semester : 1 (satu)

Standar kompetensi : 2. Memahami Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan

Kompetensi dasar : 2.2 Mendeskripsikan Proses Perolehan Nutrisi Dan Tranformasi Energi Pada Tumbuhan Hijau

No Indikator Soal Soal Kunci Jawaban

1 Menyebutkan bagian daun yang berperan dalam

fotosintesis

Sebutkan bagian daun yang berperan

pada fotosintesis ?

Bagian daun yang berperan pada

fotosintesis :

1. Stomata

2. Jaringan mesofil yang

terdiri dari jaringan

parenkim dan jaringan

spons.

LA

MP

IRA

N B

-2

82

Page 100: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

2 Menjelaskan proses reaksi terang dan reaksi

gelap pada fotosintesis

Jelaskan mekanisme reaksi terang

dan reaksi gelap pada fotosintesis ?

Fotosintesis berlangsung dalam 2

tahap reaksi, yaitu reaksi terang

( light-dependent reaction ) dan

reaksi gelap ( light-independent

reaction ).

1. Reaksi terang

Reaksi terang terjadi di

grana yang sumber enargi

nya berasal cahaya

matahari. reaksi terang

pada fotosintesis ini

terbagi menjadi dua, yaitu

jalur elektron siklik dan

jalur elektron non siklik.

Hasil dari reaksi terang ini

adalah O2, ATP, dan

NADPH2

2. Reaksi gelap terjadi di

stroma yang sumber

energinya berasal dari

hasil reaksi terang yaitu

ATP dan NADPH2. Reaksi

gelap ini terjadi reaksi

fiksasi yaitu pengikat CO2

dan kombinasi H+ yang

menjadi gula. Hasil dari

83

Page 101: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

reaksi gelap ini adalah

C6H12O6

3 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

fotosintesis

Jelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses fotosintesis ?

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Proses Fotosintesis Proses

fotosintesis dipengaruhi oleh

berbagai faktor, di antaranya:

1. Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat

dibutuhkan dalam proses

fotosintesis. Cahaya matahari

berfungsi sebagai sumber

tenaga untuk mengubah air

dan karbon dioksida menjadi

glukosa.

2. Air

Air memiliki peranan penting

dalam fotosintesis karena

merupakan bahan baku

fotosintesis. Keberadaan air

juga berpengaruh pada kerja

stomata. Bila kekurangan air,

stomata menutup sehingga

CO2 terhalang masuk. Bila air

dan CO2 tidak ada, proses

84

Page 102: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

fotosintesis tidak dapat

dilakukan.

3. Suhu

Suhu berpengaruh pada kerja

enzim-enzim pada tumbuhan

dalam proses fotosintesis.

Setiap suhu naik 10° C, kerja

enzim meningkat 2 kali lipat.

Waktu yang baik untuk proses

fotosintesis pada tumbuhan

adalah siang hari karena suhu

pada siang hari cukup tinggi

sehingga kerja enzimenzim

dapat maksimal.

4. Usia Daun

Bila usia daun makin tua,

aktivitas fotosintesis makin

lambat. Daun yang menguning

mengandung klorofil yang

makin sedikit. Keadaan ini

menurunkan fungsi kloroplas.

4 Menjelaskan tujuan percobaan fotosintesis yang

dilakukan oleh Sachs

Apa tujuan percobaan fotosintesis

yang dilakukan oleh Sachs ?

Percobaan fotosintesis yang

dilakukan sachs memiliki tujuan

untuk membuktikan bahwa dalam

proses fotosintesis yang terjadi

pada tumbuhan yang berklorofil

85

Page 103: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

memerlukan cahaya matahari dan

menghasilkan amilum

5

Menjelaskan prosedur percobaan Sachs untuk

membuktikan kandungan amilum yang

dihasilkan dari reaksi fotosintesis

Jelaskan prosedur percobaan

fotosintesis yang dilakukan oleh

Sachs ?

Percobaan fotosintesis yang

dilakukan oleh sachs ada beberapa

tahap yaitu :

1. Daun sebagian di tutupi

dengan alumunium foil

dan di biarkan beberapa

hari di bawah cahaya

matahari, ini berguna

untuk membedakan mana

yang berfotosintesis dan

tidak

2. Kemudian daun di potong

dan di rebus dengan air

mendidih supaya sel-sel

nya mati.

3. Setelah di rebus dengan air

kemudian daun di rebus

dengan alkohol. Proses ini

bertujuan untuk

melarutkan zat klorofil

nya.

4. Untuk mengetahui daun

mengandung amilum atau

tidak, daun yang telah di

rebus dengan alkohol di

86

Page 104: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

biarkan dingin dan

kemudian di tetesi dengan

lugol. Bila daun bewarna

biru kehitaman berarti

daun tersebut mengandung

amilum

87

Page 105: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

DAFTAR CEK KESESUAIAN BUTIR SOAL (URAIAN) DENGAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Lampiran B- 3 DAFTAR CEK KE SE SUAIAN BUTI R SOA L (URAIAN) DENGAN INDIKATOR PEMBELAJA RAN

No Indikator

pembelajaran

Soal Kesesuaian Keterangan

sesuai Tidak

sesuai

1 Menunjukkan

bagian daun

yang berperan

dalam

fotosintesis

Sebutkan bagian daun

yang berperan pada

fotosintesis

√ Kata kerja operasional yang dipakai dalam indikator di

soal kurang tepat

Jelaskan mekanisme reaksi

terang dan reaksi gelas

pada fotosintesis

√ -

2 Melakukan dan

membuat laporan

hasil percobaan

fotosintesis

Apa tujuan percobaan

fotosintesis yang dilakukan

oleh sachs

√ Makna pertanyaan tidak mengarah pada kegiatan

praktikum yang langsung dilakukan oleh siswa

Jelaskan prosedur

percobaan fotosintesis

yang dilakukan oleh sachs

√ -

3 Menjelaskan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

fotosintesis

Jelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses

fotosintesis

√ Kata kerja operasional sama

LA

MP

IRA

N B

-3

88

Page 106: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

89

Kisi-Kisi Dan Kunci Jawaban Instrumen Four Tier Diagnostic Test

Konsep Fotosintesis

Lampiran B- 4 Kisi-Kis i Dan Kunci Jawaban Instrumen Four Tier Diagnos tic Test

Jenjang Sekolah : SMP/MTS

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 40 soal

Bentuk Soal : Four Tier Diagnostic Test

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetansi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan

transformasi energi pada tumbuhan hijau

Konsep No.

Soal

Indikator Soal Ranah

Kognitif

Kunci Jawaban

Jawaban Alasan

Fotosintesis 1 Mengetahui persamaan

kimiawi fotosintesis

C1 C C

2 Mengetahui keuntungan

bagi tumbuhan dari

fotosintesis

C1 B B

3 Mentukan organel sel

yang bertugas pada

fotosintesis

C3 C C

4 Menentukan bagian daun

yang berperan pada

fotosintesis

C3 C C

5 Menentukan hasil

fotosintesis

C3 A A

LAMPIRAN B-4

Page 107: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

90

6 Mengetahui letak

pembentukan makanan

pada proses fotosintesis

C1 D D

7 Mengetahui fungsi

klorofil

C1 B B

8 Menentukan letak klorofil

pada tumbuhan

C3 D D

9 Menentukan pemberian

iodium/logul pada

percobaan fotosintesis

C3 B B

10 Menentukan fungsi

alkohol

C3 A A

11 Menjelaskan fungsi daun

yang ditetesi lugol

C2 B B

12 Mengetahui tujuan

perebusan daun

C1 C C

13 Mengetahui pembuktian

percobaan fotosintesis

pada Hydrilla sp.

C1 B B

14 Menjelaskan pengurangan

air percobaan fotosintesis

pada Hydrilla sp.

C2 C C

15 Menentukan gas yang

dihasilkan oleh Hydrilla

sp.

C3 A A

16 Mengetahui reaksi yang

terjadi saat tabung di tes

dengan api

C1 A A

17 Mengetahui letak

pengikatan CO2 pada

fotosintesis

C1 B B

Page 108: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

91

18 Menentukan organel pada

tumbuhan yang berfungsi

menangkap cahaya

C3 A A

19 Menentukan bahan baku

fotosintesis

C3 C C

20 Menentukan letak

respirasi

C3 B B

21 Mementukan waktu

tumbuhan bernafas

C3 C C

22 Menentukan gas yang

dikeluarkan oleh

tumbuhan

C3 C C

23 Menentukan factor luar

dan dalam pada

fotosintesis

C3 C C

24 Mengetahui jaringan yang

mengandung kloroplacs

C1 B B

25 Menunjukkan bagian

pengangkut hasil

fotosintesis

C1 C C

26 Menunjukkan bagian

penyalur air dan garam

C1 C C

27 Menunjukkan bagian

yang efektif pada proses

fotosintesis

C1 B B

28 Menunjukkan bagian

pengangkut zat gula

C1 D D

29 Menjelaskan tumbuhan

hijau sebagai autotrofc

C1 C C

Page 109: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

92

30 Mengetahui pembuktian

percobaan Priestley

mengenai fotosintesis

C1 A A

31 Menentukan gas yang di

keluarkan oleh tumbuhan

C3 C C

32 Mengetahui letak

respirasi pada daun

C1 A A

33 Menentukan bagian

tumbuhan

C3 D D

34 Menentukan gas yang

digunakan respirasi

C3 C C

35 Mengetahui perbedaan

fotosintesis dan respirasi

tumbuhan

C1 C C

36 Menentukan persamaan

kimiawi respirasi

C3 A A

37 Mentukan pernyataan

mengenai respirasi

tumbuhan

C3 B B

38 Menentukan fungsi

cahaya bagi fotosintesis

C3 A A

39 Mengetahui persamaan

percobaan sach dan

ingenhouzs.

C1 D D

40 Menunjukkan grafik

pengaruh konsentrasi CO2

terhadap laju fotosintesis.

C1 B B

Page 110: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

93

Klorofil

Energi cahaya

Klorofil

Energi cahaya

Instrumen Soal four-tier diagnostic test Lampiran B- 5 Instrumen Soal four-tier diagnostic tes t

Kelas VIII MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Pada materi fotosintesis

1. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !

2. Pada bagian pertama, pilihlah jawaban yang paling tepat di antara a, b, c dan

d.

3. Pada bagian kedua, pilih “yakin” jika anda merasa yakin dengan pilihan

jawaban yang anda pilih di bagian pertama. Sebaliknya, pilih “tidak yakin”

jika anda merasa kurang/belum yakin dengan pilihan jawaban yang anda

pilih.

4. Pada bagian ketiga, pilihlah alasan a, b, c atau d yang anda anggap paling

tepat.

5. Jika tidak tersedia alasan yang sesuai dengan pendapat anda, tuliskan alasan

yang dimaksud pada pilihan e yang masih kosong.

6. Pada bagian ke empat, pilih “yakin” jika anda merasa yakin dengan pilihan

alasan yang anda pilih di bagian ketiga. Sebaliknya, pilih “tidak yakin” jika

anda merasa kurang/belum yakin dengan pilihan alasan yang anda pilih.

7. Berilah tanda silang (x) pada setiap pilihan yang anda anggap paling tepat.

8. Kerjakan semua soal yang ada

9. Tidak diperkenankan melihat atau mencontek jawaban peserta tes lainnya.

10. Tidak diperkenankan mencoret-coret lembar soal.

------------------------------------------

1. 1) manakah dari persamaan berikut ini yang mewakili keseluruhan proses

fotosintesis …

a. glukosa + oksigen karbon dioksida + air

b. karbon dioksida + air glukosa + oksigen

c. karbon dioksida + air energi + glukosa + oksigen

d. glukosa + oksigen energi + karbon dioksida + air

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu…

a. Glukosa yang dibakar oleh oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air

Lampiran B-5

Page 111: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

94

b. Fotosintesis bisa dilakukan tanpa cahaya matahari

c. Air dengan bantuan energi cahaya akan mengadakan proses pertama dalam

fotosintesis,dan menghasilkan glukosa (makanan) dan oksigen

d. Energi cahaya matarari untuk menyuplai energi kimia. Energi yang

ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

2. 1) manakah keuntungan yang diperoleh bagi tanaman ketika fotosintesis …

a. Pengikat karbon dioksida dari udara

b. Konversi dari energi cahaya ke energi kimia

c. Produksi oksigen sebagai hasil dari fotosintesis

d. Pelepasan oksigen ke udara

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu...

a. Bagi tanaman hijau saat fotosintesis produksi oksigen sebagai hasil

fotosintesis

b. Keuntungan yang diperoleh bagi tumbuhan saat proses fotosintesis,adalah

konversi co2 energi matahari (cahaya) menjadi glukosa

c. tumbuhan melakukan fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida

menjadi karbohidrat, dan melepaskan oksigen ke atmosfer.

d. Lebih banyak menyerap karbon pada hutan dengan tumbuhan yang baru

saja tumbuh atau hutan yang sedang mengalami pertumbuhan yang cepat

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3. 1) organel sel tumbuhan apakah yang bertugas dalam proses fotosintesis …

a. Mitokondria

b. Ribosom

c. Plastida

d. Nucleus (intisel)

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

Page 112: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

95

a. Nukleus berguna untuk mengkoordinasikan proses metabolisme misalnya

pertumbuhan.

b. Peristiwa yang berkaitan dengan energi kimiawi berlangsung pada organel

sel mitokondria.

c. Proses energi cahaya matahari menjadi energi kimiawi berlangsung di

plastid, karena terdapat klorofil

d. Mitokondria adalah tempat respirasi aerob dalam pembentukan atp sebagi

sumber energi.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

4. perhatikan gambar berikut ini !

1) ditunjukkan oleh nomor berapakah bagian daun yang bertugas dalam proses

fotosintesis …

a. 2 dan 4

b. 4

c. 1 dan 2

d. 3

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Berkas pengangkut yang dijadikan sebagai tempat proses fotosintesis

ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2

b. Jaringan spons juga memiliki klorofil, dan ditunjukkan oleh bagian nomor

4

c. Bagian nomor 1 dan merupakan jaringan palisade dan jaringan spons di

bagian 2 yang memiliki klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis.

d. Bagian nomor 3 karena merupakan stomata yang sebagai tempat keluar-

masuk nya oksigen

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

Page 113: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

96

b. Tidak yakin

5. 1) senyawa organik apakah yang dihasilkan dari proses fotosintesis …

a. Glukosa

b. Asam amino

c. Nitrogen

d. Protein

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Proses fotosintesis menghasilkan senyawa yang mengandung senyawa

karbohidrat yaitu glukosa

b. Senyawa organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah senyawa

asam amino yang banyak terdapat di pucuk daun

c. Senyawa organic yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah senyawa

nitrogen yang berperan penting dalam pembentukan sel

d. Senyawa organic yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah

protein,karena amilum termasuk ke dalam golongan protein.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

6. 1) selama fotosintesis, dimanakah karbohidrat mulai dibentuk oleh tumbuhan…

a. Selama reaksi terang

b. Dari oksigen, air, dan tiga molekul karbondioksida

c. Di grana

d. Di stroma

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Karbohidrat dibentuk oleh tumbuhan selama reaksi terang, karena saat

fotosintesis memerlukan cukup cahaya matahari.

b. Proses karbohidrat dibentuk dari oksigen dari karbondioksida dengan

bantuan air dengan cahaya matahari

c. Proses karbohidrat berlangsung di grana untuk digunakan sebagai awal

pembentukan gula.

d. Proses pembentukan karbohidrat berlangsung pada siklus gelap dimana

terjadi fiksasi (pemasukkan) molekul karbon dioksida. Siklus gelap ini

terjadi di stroma.

Page 114: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

97

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

7. 1) apakah fungsi dari klorofil pada proses fotosintesis …

a. Mengikat co2 dan merubahnya menjadi glukosa

b. Menangkap cahaya matahari

c. Membebaskan oksigen dari karbondioksida

d. Menyerap sinar terutama sinar hijau

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Fungsi klorofil yakni mengikat co2 untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya

yakni membuat makanan

b. Fungsi klorofil pada proses fotosintesis adalah menangkap cahaya

matahari dan merubahnya menjadi energi kimia

c. Fungsi klorofil pada proses fotosintesis adalah membebaskan oksigen dari

karbonhidrat yang akan digunakan untuk respirasi aerob.

d. Fungsi klorofil pada proses fotosintesis adalah menangkap cahaya

terutama pigmen hijau yang banyak mengarbsorbsi warna biru dan ungu

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

8. 1) di manakah letak klorofil pada tumbuhan …

a. Hanya di daun

b. Hanya di batang

c. Hanya di batang dan daun

d. Semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Klorofil hanya terdapat pada bagian daun,karena pada daun terdapat

jaringan palisade yang mengandung klorofil.

b. Klorofil hanya ada di batang,karena pada batang memiliki pigmen warna

hijau

c. Klorofil dapat ditemukan di daun dan batang yang sama-sama berwarna

hijau dan memilik jaringan palisade.

Page 115: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

98

d. Klorofil terletak di semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, karena

klorofil merupakan zat warna pada tumbuhan

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Perhatikan perangkat percobaan fotosintesis ini untuk soal nomor 9 – 12 !

9. 1) apakah tujuan dari percobaan sach dengan meneteskan iodium/lugol …

a. Mematikan sel-sel daun

b. Menguji adanya amilum

c. Menguji pentingnya cahaya matahari

d. Melarutkan butiran klorofil

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Percobaan sach sel-sel daun dimatikan untuk melihat klorofil nya

b. Meneteskan iodium/lugol kedaun dalam percobaan sach berguna untuk

melihat ada atau tidak amilum nya

c. Percobaan sach ingin menguji apakah cahaya matahari penting dalam

proses fotosintesis

d. Meneteskan lugol kedaun dalam percobaan sach berguna untuk

melarutkan klorofil dan daun menjadi pucat

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

10. 1) apakah fungsi dari alkohol …

a. Melarutkan klorofil

b. Melunakan daun

c. Mematikan kuman

d. Menghilangkan bau

Page 116: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

99

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Larutan alkohol pada percobaan sach bertujuan untuk melarutkan

klorofil selama perebusan

b. Alkohol mempunyai peran untuk melunakkan daun selama perebusan

c. Alkohol merupakan larutan antiseptic yang dapat mematikan kuman

d. Fungsi alkohol adalah untuk mengilangkan bau pada daun

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

11. 1) apakah yang terjadi pada daun setelah ditetesi lugol …

a. Daun yang ditutup maupun tidak, berwarna biru tua

b. Daun tidak ditutup berwarna biru tua

c. Daun ditutup berwarna biru tua

d. Daun ditutup berwarna hijau

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Cairan lugol menyebar ke seluruh permukaan daun sehingga daun

berwarna biru tua

b. Daun yang tidak di tutup dan sudah ditetesi logul akan berwarna biru tua

yang berarti ada amilum

c. Daun yang ditetesi lugol pada permukaan yang tertutup terdapat amilum

sehingga berwarna biru tua

d. Daun yang bagian tertutup tidak di tetesi lugol sehingga tidak terjadi

perubahan warna

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

12. 1) tujuan daun direbus dengan air mendidih yaitu….

a. Kuman yang menempel mati

b. Daun berubah warna

c. Sel-sel daun mati

d. Melarutkan butiran klorofil

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

Page 117: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

100

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Daun yang di pakai harus sterik dan kuman harus mati dengan cara

perebusan.

b. Daun harus layu untuk mempermudah proses pelarutan klorofil

c. Tujuan daun di rebus adalah untuk mematikan sel-sel daun

d. Klorofil akan larut bila daun di reus dengan air mendidih

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Perhatikan perangkat percobaan ini untuk soal 13 - 16 !

13. 1) manakah pernyataan berikut yang salah mengenai percobaan tersebut …

a. Percobaan tersebut menghasilkan gas oksigen.

b. Percobaan tersebut menghasilkan gas karbon dioksida karena proses

respirasi.

c. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa fotosintesis.

d. Tumbuhan hydrilla menghasilkan amilum.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Percobaan tersebut tidak menghasilkan gas oksigen

b. Gas karbondioksida tidak dihasilkan pada peristiwa tersebut.

c. Percobaan tersebut adalah peristiwa respirasi

d. Percobaan tersebut tidak menghasilkan amilum

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

Page 118: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

101

b. Tidak yakin

14. 1) air pada tabung reaksi berkurang karena …

a. Menguap melalui tabung reaksi

b. Terdesak oleh gelembung udara

c. Digunakan untuk fotosintesis.

d. Diserap oleh tumbuhan air.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Air dalam tabung menguap akibat pemanasan dari cahaya matahari

sehingga air berkurang

b. Gelembug udara terbentuk dari air

c. Air pada tabung digunakan sebagai bahan untuk berfotosintesis sehingga

air mengalami pengurangan

d. Tumbuhan air menyerap air di tabung yang digunakan untuk bertahan

hidup

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

15. 1) gas apakah yang dihasilkan oleh hydrilla dan terdapat dalam tabung reaksi

Adalah ...

a. Oksigen

b. Karbon dioksida

c. Hidrogen.

d. Nitrogen.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Percobaan tersebut menghasilkan gas oksigen yang terjadi selama proses

fotosintesis

b. Gas yang dihasilkan oleh hydrilla adalah gas karbon dioksida yang

terjadi saat proses respirasi

c. Percobaan tersebut menghasilkan gas hydrogen yang ditanai dengan

gelembung-gelembung yang terbentuk selama proses percobaan.

d. Gas yang dihasilkan oleh hydrilla adalah gas nitrogen, yang diikat oleh

tumbuhan/organ untuk keberlangsungan hidup

e. ….

Page 119: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

102

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

16. 1) apakah yang terjadi setelah tabung dites dengan api…

a. Bara api bertambah besar

b. Bara api tidak berubah

c. Bara api memercik

d. Bara api padam

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Bara api pada tabung membesar karena ada gas oksigen didalam tabung.

b. Bara api tidak berubah tetapi tidak padam

c. Bara api memercik karena terdapat uap air

d. Bari api padam karena kedap udara

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

17. 1) pada fotosintesis, di manakah reaksi pengikatan CO2 berlangsung …

a. Klorofil

b. Kloroplas

c. Sitoplasma

d. Stomata

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Proses pengikatan CO2 terjadi di klorofil. Karena proses ini memerlukan

klorofil

b. Proses pengikatan CO2 terjadi di kloroplas untuk proses fiksasi co2 pada

fotosintesis

c. Proses pengikatan CO2 terjadi di sitoplasma karena didalam sitoplasma

ada organ untuk proses fotosintesis.

d. Proses pengikatan CO2 berlangsung di stomata karena stomata

merupakan organ pernapasan tumbuhan

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

Page 120: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

103

b. Tidak yakin

18. 1) manakah organel pada tumbuhan berikut yang berfungsi menangkap cahaya

a. Kloroplas

b. Stroma

c. Karoten

d. Sitoplasma

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

kloroplas karena terletak di membran-membran tilakoid

b. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

stroma karena terdapat senyawa dan enzim-enzim tertentu

c. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

karoten karena karoten merupakan pigmen organik yang mementukan

warna tumbuhan

d. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

sitoplasma karena didalam sitoplasma ada organ untuk menangkap

cahaya.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

19. 1) berasal dari apakah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan saat proses

Fotosintesis …

a. Berasal dari udara

b. Hasil penguraian

c. Berasal dari air

d. Terbentuk pada reaksi gelap

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari udara,

karena di udara ada gas oksigen

b. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari hasil

penguraian yaitu penguraian aerob

Page 121: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

104

c. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari air. Hal

ini dibuktikan melalui percobaan radioktif o18 pada air

d. Oksigen dihasilkan selama proses fotosintesis terbentuk saat reaksi gelap

berakhir

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

20. 1) di mana respirasi tumbuhan terjadi …

a. hanya sel akar

b. Di setiap sel tumbuhan

c. Hanya pada sel-sel daun

d. Hanya sel batang

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Respirasi hanya terjadi di sel-sel akar karena di sel akar terdapat rambut

akar untuk mengambil oksigen

b. Respirasi terjadi pada setiap sel tumbuhan,karena di setiap sel tumbuhan

terdapat organel sel mitokondria yang berfungsi sebagai organel sel

untuk respirasi selular

c. Hanya pada sel-sel daun respirasi terjadi karena pada daun sel daun

terdapat stomata

d. Respirasi hanya terjadi di sel batang kkarena di sel batang memiliki

mitokondria.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

21. 1) kapan tumbuhan bernapas…

a. Hanya pada malam hari

b. Hanya pada siang hari

c. Sepanjang waktu

d. Ketika ada karbon dioksida.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Tumbuhan bernafas pada malam hari saat tidak ada energi cahaya

Page 122: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

105

b. Tumbuhan bernafas pada siang hari karena siang hari tumbuhan

megalami proses fotosintesis

c. Tumbuhan bernafas sepanjang waktu karena tumbuhan membutuhkan

energi untuk hidup dan respirasi menyediakan energi tersebut

d. Tumbuhan bernafas ketika ada karbon dioksida karena karbon dioksida

sangat dibutuhkan oleh tanaman dengan suplai yang banyak.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

22. 1) gas apa yang dikeluarkan oleh tumbuhan …

a. O2

b. CO2

c. O2 dan CO2

d. H2O

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Pada proses fotosintesis menghasilkan c6h12o6 dan o2

b. Tumbuhan mengeluarkan o2 pada siang hari dan mengeluarkan co2 pada

malam hari

c. Tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida pada inspirasi dan akan

mengeluarkan gas oksigen pada ekspirasi yang dibutuhkan oleh manusia.

d. Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan yang menyebabkan oksigen untuk

makhluk hidup bernapas tidak habis

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

23. 1) fotosintesis dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor di bawah

Ini yang tidak menentukan laju fotosintesis adalah …

a. Suhu udara dan kelembaban

b. Kandungan co2

c. Kecepatan transpirasi

d. Ketersedian air

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

Page 123: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

106

a. laju fotosintesis akan meningkat berirangan dengan meningkatnya suhu

sampai batas toleransi

b. co2 merupakan bahan utama dalam proses fotosintesis.

c. Transirasi merupakan penguapan sehingga air berkurang dalam bentuk

uap air

d. Air juga merupakan bahan untuk fotosintesis yang kemudian dipecah

menjadi hydrogen dan oksigen pada reaksi terang

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

24. 1) jaringan yang banyak terdapat kloroplas adalah …

a. Epidermis

b. Palisade

c. Spons

d. Kutikula

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Epidermis tersusun dari selapis tipis sel yang bentuknya seperti batu

bata.

b. Jaringan palisade ini tersusun atas sel – sel yang rapat mengandung

kloroplas

c. Susunan sel pada jaringan ini renggang karena banyak terdapat rongga

udara. Jaringan bunga karang (spons) ini terdapat kloroplas.

d. Kutikula ini merupakan lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi

penguapan pada daun.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Perhatikan gambar untuk soal 25-28

Page 124: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

107

25. 1) hasil fotosintesis diangkut ke bagian lain melalui nomor …

a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gambar 4 adalah floem yang berfungsi untuk mengangkut hasil

fotosintesis ke bagian lain

b. Gambar 5 adalah xylem yang merupakan berkas pengangkut hasil

fotosintesis

c. Gambar 6 adalah jaringan floem yang bertugas sebagai pengangkut hasil

fotosintesis ke bagian tumbuhan lain

d. Gambar 7 adalah berkas pengangkut yang berisi haringan xylem dan

floem

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

26. 1) air dan garam mineral untuk proses fotosintesis disalurkan melalu nomor…

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gambar 3 adalah xylem yang bertugas mengangkut hasil fotosintesis

b. Gambar 4 adalah berkas pengangkut

c. Gambar 5 adalah jaringan xylem yang bertugas untuk mengangkut

mineral dan air untuk difotosintesis

Page 125: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

108

d. Gambar 6 adalah jaringan palisade

e. …….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

27. 1) bagian yang paling efektif untuk proses fotosintesis adalah nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gambar 1 adalah jaringan epidermis

b. Gambar 2 adalah jaringan palisade yang mempunyai klorofil sehingga

paling efektif untuk befotosintesis

c. Gambar 3 adalah jaringan spons

d. Gambar 4 adalah jaringan spons dan palisade yang mempunyai fungsi

untuk berfotosintesis.

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

28. 1) fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen. Zat gula diangkut melalui

Jaringan yang di tunjukkan oleh nomor….

a. 1

b. 3

c. 4

d. 6

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gambar 1 adalah jaringan xylem yang bertugas untuk mengangkut hasil

fotosintesis

b. Gambar 3 adalah berkas pengangkut

c. Gambar 4 adalah jaringan floem yang merupakan jaringan pengangkut

d. Gambar 6 adalah jaringan floem yang mengangkut hasil fotosintesis

berupa zat gula dan mengedarkan nya

Page 126: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

109

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

29. 1) tumbuhan hijau disebut autotrof karena…

a. Mengambil zah hara sendiri

b. Mempunyai zat hijau daun

c. Mampu membuat makanan sendiri

d. Mengambil bahan makanan dari hewan

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang dapat mengambil zat hara tanpa

perantara

b. Tumbuhan hijau memiliki klorofil (zat hijau ) yang tinggi untuk

berfotosintesis

c. Tumbuhan hijau makanan mereka sendiri dengan fotosintesis atau

kemosintesis dengan menggunakan komponen abiotik dalam ekosistem.

d. Tumbuhan hijau mengkonversi materi anorganik menjadi zat organic

yang didapat oleh hewan lain

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

30. Perhatikan gambar berikut !

1) Dari percobaab tersebut, gas apakah yang dihasilkan oleh tumbuhan …

a. O2

b. CO2

c. O2 dan CO2

d. H2O

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

Page 127: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

110

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Dari percobaan tersebut, gas yang hanya dihasilkan oleh tumbuhan

adalah oksigen, karena gas tersebut yang menyebabkan tikus dapat hidup

dan lilin tetap menyala

b. Gas yang dihasilkan adalah co2 yang menyebabkan tikus melemah

c. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah co2 dan o2.

d. Gas yang dihasilkan adalah h2o sehingga tikus hidup tanpa kekurangan

air

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

31. 1) gas apakah yang dikeluarkan oleh tumbuhan….

a. O2

b. CO2

c. O2 dan CO2

d. H2O

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gas yang dikeluarkan adalah gas oksigen yang diperoleh saat fotosintesis

b. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan adalah gas karbon dioksida karena

tumbuhan bernapas mengambil oksigen dan melepaskan karbon

dioksida.

c. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan adalah gas oksigen dan karbon

dioksida. Oksigen dihasilkan saat fotosintesis, dan karbon dioksida

dihasilkan saat proses respirasi tumbuhan.

d. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan adalah gas h2o

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

32. 1) dimanakah proses kimiawi saat respirasi terjadi …

a. Mitokondria

b. Stomata

c. Re kasar

d. Klorofil

Page 128: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

111

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Respirasi terjadi pada bagian sel yaitu mitokondria.

b. Respirasi terjadi pada bagian stomata, karena dekat dengan lingkungan

luar.

c. Respirasi terjadi di re.kasar karena terdapat ribosom

d. Respirasi terjadi di klorofil karena klorofil merupakan zat hijau daun

yang berperan utama dalam respirasi

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

33. 1) bagian tumbuhan manakah yang berfungsi sebagai alat pernapasan pada

Tumbuhan…

a. Akar

b. Batang

c. Daun

d. Akar,batang,daun

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Daun merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang berfungsi sebagai

alat pernapasan.

b. Pernafasan terjadi di batang karena batang memiliki lentisel yang

berfungsi sebagai penyedia keluar masuknya udara

c. Pernafasan terjadi di daun karena daun memiliki stomata

d. Pernapasan terjadi pada seluruh organ pernapasan yang memiliki stomata

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

34. 1) gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan….

a. O2

b. Co2

c. O2 dan co2

d. H2o

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

Page 129: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

112

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Gas yang diperlukan adalah gas oksigen yang dipakai saat fotosintesis

b. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah gas co2 karena co2 digunakan

untuk proses fotosintesis.

c. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan adalah gas oksigen dan karbon

dioksida. Oksigen dihasilkan saat fotosintesis, dan karbon dioksida

dihasilkan saat proses respirasi tumbuhan.

d. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah gas h2o

e. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

35. 1) manakah dari perbandingan berikut ini yang benar antara proses fotosintesis

Dan respirasi …

Fotosintesis Respirasi

a. Hanya terjadi pada tumbuhan. a. Hanya terjadi pada hewan.

b. Terjadi pada seluruh tumbuhan. b.Terjadi hanya pada seluruh

hewan.

c. Terjadi pada tumbuhan dengan

bantuan energi cahaya.

c.terjadi pada seluruh tumbuhan

dan seluruh hewan di setiap

waktu

d. Terjadi pada tumbuhan dengan

bantuan energi cahaya.

d.hanya terjadi di seluruh

tumbuhan ketika tidak ada energi

cahaya dan terjadi di seluruh

hewan pada setiap waktu.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

B. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan tidak bisa, respirasi

terjadi pada hewan

b. Fotosintesis terjadi pada semua tumbuhan yang memiliki klorofil dan

respirasi terjadi di seluruh hewan

Page 130: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

113

c. Respirasi pada seluruh makhluk hidup itu sifatnya berlanjut tanpa henti,

sedangkan fotosintesis pada tumbuhan hanya terjadi ketika ada energi

cahaya yang mencukupi.

d. Tumbuhan melakukan fotosintesis ketika siang, dan respirasi ketika

malam

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

36. 1) manakah persamaan berikut yang mewakili proses respirasi pada

Tumbuhan…

a. Glukosa + oksigen → energi + karbon dioksida + air.

b. Karbon dioksida + air → energi + glukosa + oksigen.

c. karbon dioksida + air klorofil oksigen + glukosa.

energi cahaya

d. glukosa + oksigen → karbon dioksida + air.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Saat respirasi, tumbuhan memecah energi dalam bentuk glukosa dengan

bantuan oksigen.

b. Saat respirasi tumbuhan memerlukan glukosa

c. Saat respirasi tumbuhan membutuhkan bantuan klorofil dan cahaya

matahari

d. Saat respirasi, tumbuhan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon

dioksida dan air.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

37. 1) manakah pernyataan berikut yang paling benar mengenai respirasi pada

Tumbuhan…

a. Proses kimiawi oleh tumbuhan untuk membuat makanan dari air dan

karbon dioksida.

b. Proses kimiawi dimana energi yang disimpan dalam makanan dilepaskan

dengan menggunakan oksigen.

c. Pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen melalui stomata.

d. Proses yang tidak terjadi pada tumbuhan ketika fotosintesis berlangsung.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu ?

Page 131: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

114

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Respirasi merupakan proses kimiawi antara air dan karbon dioksida

b. Respirasi pada tumbuhan sama seperti respirasi pada hewan, energi yang

disimpan dalam makanan dilepaskan dengan bantuan molekul oksigen

c. Respirasi merupakan pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen

d. Tumbuhan tidak mengalami respirasi, tumbuhan hanya mengalami

fotosintesis.

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

38. 1) apakah fungsi dari cahaya dalam proses fotosintesis …

a. Fotolisis

b. Kemosintesis

c. Menyusun amilum

d. Mereduksi karbon dioksida

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Energi cahaya pada proses fotosintesis digunakan untuk memecah air

(fotolisis) agar dapat menghasilkan elektron untuk reaksi-reaksi kimiawi

yang terjadi.

b. Pada proses fotosintesis terjadi perubahan cahaya menjadi energi kimia

yang di sebut kemotaksis

c. Pada proses fotosintesis, cahaya digunakan untuk menyusun atau

membentuk makanan (amilum) karena tujuan dari fotosintesis adalah

membentuk makanan.

d. Pada proses fotosintesis karbon dioksida di reduksi

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

39. 1) apakah kesamaan percobaan sachs dengan ingenhouzs….

a. Membuktikan peran cahaya dalam fotosintesis

b. Menggunakan jenis tanaman yang sama

c. Menggunakan peralatan yang sama

Page 132: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

115

d. Membuktikan hasil fotosintesis

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

a. Percobaan sachs dengan ingenhouzs sama-sama menggunakan cahaya di

percobaan nya dalam fotosintesis

b. Percobaan sachs dengan ingenhouzs menggunakan tanaman yang sama

yaitu tanaman air yng banyak mengandung oksigen

c. Percobaan sachs dengan ingenhouzs menggunakan alat yang sama

berupa tabung reaksi.

d. Percobaan sachs dengan ingenhouzs membuktikan hasil fotosintesis

yaitu amilum dan oksigen

e. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

40. 1) grafik yang menunjukkan pengaruh konsentrasi karbondioksida terhadap

laju fotosintesis adalah…

a. b.

c. d.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

Page 133: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

116

a. Grafik a menujukkan konsetrasi karbon dioksida yang tinggi dapat

mempengaruhi laju fotosintesis

b. Grafik b menunjukkan konsetrasi karbon dioksida yang rendah dapat

mempengaruhi laju fotosintesis hingga kecepatan nya sebanding dengan

konsentrasi karbon dioksida.

c. Grafik c menunjukkan semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida

semakin tinggi pula laju fotosintesis nya

d. Grafik d menunjukkan semakin laju fotosintesis membutuhkan

konsentrasi karbohidrat yang tinggi pula.

e. ……

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Page 134: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Pedoman Telaah Butir Soal Pilihan Ganda

Lampiran B- 6 Pedoman Telaah Butir Soal Pil ihan Ganda

(Penilaian Validator)

Materi/Tingkat Kelas : Fotosintesis/ VIII SMP

Petunjuk :

1. Berdasarkan pendapat Ibu, tulislah kualitas butir soal berdasarkan indikator yang dimaksud dengan huruf SB, B, C, K, atau SK.

Keterangan Skor :

Sangat Baik (SB) = jika four- tier diagnostic test dapat memenuhi ≥ 80 % indikator yang dimaksud.

Baik (B) = jika four- tier diagnostic test dapat memenuhi ≥ 60 % - < 80 % indikator yang dimaksud

Cukup (C) = jika four- tier diagnostic test dapat memenuhi ≥ 40 % - < 60 % indikator yang dimaksud.

Kurang (K) = jika four- tier diagnostic test hanya memenuhi ≥ 20 % - < 40 % indikator yang dimaksud.

Sangat Kurang (SK) = jika four- tier diagnostic test hanya memenuhi < 20 % indikator yang dimaksud.

Indikator

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan indikator soal

2. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat

LA

MP

IRA

N B

-6

117

Page 135: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

B. Konstruksi

3. Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas

4. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

5. Gambar pada soal jelas dan berfungsi (jika ada gambar)

6. Pokok soal tidak menggunakan kata-kata yang bermakna

ganda atau tidak pasti dan tidak bersifat negatif ganda

7. Pilihan jawaban homogen dan logis

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang

berbunyi “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “semua

pilihan jawaban benar”

9. Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C. Bahasa

10. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

D. Tampilan instrumen

12. Petunjuk pengisian soal dituliskan dengan benar dan mudah

dipahami

Saran :

118

Page 136: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Indikator

Nomor Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Materi

1. Soal sesuai dengan indikator soal

2. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat

B. Konstruksi

3. Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas

4. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

5. Gambar pada soal jelas dan berfungsi (jika ada gambar)

6. Pokok soal tidak menggunakan kata-kata yang bermakna

ganda atau tidak pasti dan tidak bersifat negatif ganda

7. Pilihan jawaban homogen dan logis

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang

berbunyi “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “semua

pilihan jawaban benar”

9. Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C. Bahasa

10. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

119

Page 137: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

D. Tampilan instrumen

12. Petunjuk pengisian soal dituliskan dengan benar dan mudah

dipahami

Saran :

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………..

Indikator

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

A. Materi

1. Soal sesuai dengan indikator soal

2. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat

B. Konstruksi

3. Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas

4. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

120

Page 138: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

5. Gambar pada soal jelas dan berfungsi (jika ada gambar)

6. Pokok soal tidak menggunakan kata-kata yang bermakna

ganda atau tidak pasti dan tidak bersifat negatif ganda

7. Pilihan jawaban homogen dan logis

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang

berbunyi “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “semua

pilihan jawaban benar”

9. Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C. Bahasa

10. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

D. Tampilan instrumen

12. Petunjuk pengisian soal dituliskan dengan benar dan mudah

dipahami

Saran :

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

121

Page 139: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

Indikator

Nomor Soal

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A. Materi

1. Soal sesuai dengan indikator soal

2. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat

B. Konstruksi

3. Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas

4. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

5. Gambar pada soal jelas dan berfungsi (jika ada gambar)

6. Pokok soal tidak menggunakan kata-kata yang bermakna

ganda atau tidak pasti dan tidak bersifat negatif ganda

7. Pilihan jawaban homogen dan logis

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang

berbunyi “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “semua

pilihan jawaban benar”

9. Butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya

C. Bahasa

10. Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

122

Page 140: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

D. Tampilan instrumen

12. Petunjuk pengisian soal dituliskan dengan benar dan mudah

dipahami

Saran :

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………

Pontinak, 2017

Validator

(..............................)

123

Page 141: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

124

PEDOMAN VALIDASI ANGKET RESPON SISWA Lampiran B- 7 PEDOMAN VALIDASI ANGKET RESPON SISWA

No Kriteria Penilaian Validator Kriteria

1 2 3

Isi

1. Petunjuk pengisian dapat

membantu pengamat dalam

memberikan penilaian

2. Rumusan aspek yang diamati

sudah sesuai dengan masalah

yang akan diteliti

Bahasa

1. Petunjuk pengisian sudah

menggunakan bahasa yang

sederhana dan komunikatif

2. Kategori aspek/pernyataan sudah

menggunakan bahasa Indosesia

yang baik dan benar

Keterangan:

: Ya

X : Tidak

LD : Layak digunakan

LDP : Layak digunakan dengan perbaikan

TDL : Tidak layak di gunakan

Validator 1 :

Validator 2 :

Validator 3 :

LAMPIRAN B-7

Page 142: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

125

KISI-KISI ANGKET RESPON SISWA

Lampiran B- 8 KISI-KISI ANGKET RE SPON SI SWA

No Aspek Yang Dinilai Nomor Butir

1 Tampilan Soal Four-Tier Diagnostic Test 6,7

2 Bahasa 5

3 Isi 1,2,3

4 Waktu Pengerjaan Soal Four-Tier Diagnostic Test 4

LAMPIRAN B-8

Page 143: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

126

ANGKET RESPON SISWA

Lampiran B- 9 ANGKET RE SPON SI SWA

“FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST”

Nama Siswa :

Kelas :

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah identitas nama dan kelas anda pada tempat yang telah di sediakan

2. Berilah tanda (√) pada kolom respon, sesuai penilaian anda terhadap soal

four-tier diagnostic test. Kriteria penilaian sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju (4)

S = SETUJU (3)

TS = Tidak Setuju (2)

STS = Sangat Tidak Setuju (1)

NO KRITERIA RESPON

SS S TS STS

1 Konsep yang ada di dalam soal yang di

kerjakan sudah pernah di dapatkan atau di

pelajari sebelumnya.

2 Soal-soal sudah jelas dan sesuai dengan

materi yang telah di ajarkan yaitu

fotosintesis.

3 Soal-soal yang diberikan sudah dapat di

mengerti dengan baik,maksud dari soal

tersebut.

4 Waktu yang diberikan ketika mengerjakan

tes kurang.

5 Bahasa yang digunakan dalam soal-soal

mudah untuk di pahami.

6 Gambar yang terdapat dalam soal jelas.

7 Petunjuk pengerjaan soal di sampaikan

dengan jelas dan mudah di pahami.

LAMPIRAN B-9

Page 144: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN C

Page 145: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

HASIL ANALISIS LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN FOUR TIER DIAGNOSTIC TEST Lampiran C- 1 HASIL ANALISI S LEMBA R VALIDASI INSTRU MEN FOU R TIE R DIAGNOSTI C TE ST

LA

MP

IRA

N C

-1

128

Page 146: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

129

Page 147: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

130

Page 148: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

131

Page 149: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

132

ANALISIS BUTIR SOAL ESSAY MATERI FOTOSINTESIS

KELAS VIII TAHUN AJARAN 2017/2018

MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Lampiran C- 2 ANALISIS BUTIR SOAL E SSAY 2017 /2018

Kode Siswa Soal

1 2 3 4 5

AH8S1 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S2 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S3 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S4 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S5 Level 5 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S6 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S7 Level 5 Level 5 Level 4 Level 5 Level 5

AH8S8 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S9 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 4

AH8S10 Level 5 Level 5 Level 4 Level 2 Level 4

AH8S11 Level 1 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S12 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S13 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S14 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S15 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S16 Level 2 Level 4 Level 5 Level 3 Level 4

AH8S17 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 4

AH8S18 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S19 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S20 Level 5 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S21 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S22 Level 2 Level 4 Level 4 Level 2 Level 4

AH8S23 Level 2 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S24 Level 5 Level 2 Level 4 Level 2 Level 2

AH8S25 Level 2 Level 2 Level 2 Level 5 Level 2

AH8S26 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S27 Level 2 Level 2 Level 5 Level 5 Level 2

AH8S28 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2

AH8S29 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S30 Level 5 Level 3 Level 3 Level 5 Level 5

AH8S31 Level 1 Level 5 Level 5 Level 5 Level 4

LAMPIRAN C-2

Page 150: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

133

AH8S32 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S33 Level 3 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S34 Level 3 Level 5 Level 3 Level 5 Level 3

AH8S35 Level 3 Level 5 Level 3 Level 5 Level 3

AH8S36 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S37 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

AH8S38 Level 2 Level 4 Level 5 Level 5 Level 4

AH8S39 Level 2 Level 2 Level 5 Level 2 Level 1

AH8S40 Level 2 Level 4 Level 5 Level 2 Level 2

AH8S41 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S42 Level 2 Level 4 Level 2 Level 5 Level 5

AH8S43 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S44 Level 2 Level 4 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S45 Level 2 Level 3 Level 5 Level 2 Level 2

AH8S46 Level 5 Level 5 Level 3 Level 5 Level 5

AH8S47 Level 5 Level 3 Level 3 Level 5 Level 4

AH8S48 Level 2 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S49 Level 2 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S50 Level 2 Level 4 Level 5 Level 1 Level 1

AH8S51 Level 5 Level 4 Level 5 Level 2 Level 4

AH8S52 Level 5 Level 3 Level 4 Level 2 Level 2

AH8S53 Level 5 Level 3 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S54 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S55 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 4

AH8S56 Level 1 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S57 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S58 Level 5 Level 3 Level 5 Level 5 Level 4

AH8S59 Level 5 Level 3 Level 5 Level 5 Level 4

AH8S60 Level 5 Level 3 Level 5 Level 5 Level 2

AH8S61 Level 2 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S62 Level 2 Level 5 Level 1 Level 1 Level 1

AH8S63 Level 2 Level 5 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S64 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S65 Level 2 Level 5 Level 4 Level 5 Level 4

AH8S66 Level 2 Level 5 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S67 Level 5 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S68 Level 5 Level 4 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S69 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 4

AH8S70 Level 2 Level 3 Level 1 Level 1 Level 1

Page 151: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

134

AH8S71 Level 5 Level 5 Level 5 Level 2 Level 5

AH8S72 Level 5 Level 5 Level 5 Level 3 Level 5

AH8S73 Level 2 Level 4 Level 5 Level 5 Level 5

AH8S74 Level 2 Level 5 Level 4 Level 5 Level 4

AH8S75 Level 5 Level 4 Level 5 Level 5 Level 2

AH8S76 Level 5 Level 4 Level 5 Level 1 Level 1

LEVEL 1 4 1 3 5 6

LEVEL 2 22 4 2 19 9

LEVEL 3 3 9 5 2 2

LEVEL 4 2 17 7 0 15

LEVEL 5 45 45 59 50 44

Page 152: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PERHITUNGAN REABILITAS FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST TAHAP PERTAMA

Lampiran C- 3 PERHITUNGAN REA BILITAS FOUR-TIE R DIAGNOSTI C TE ST TAHAP PERTAMA (SKALA KE CIL)

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

2 AH02 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

3 AH03 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

4 AH04 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

5 AH05 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

6 AH06 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

8 AH08 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0

9 AH09 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

10 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

11 AH11 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

12 AH12 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

Varians 0.19 0.24 0.14 0.14 0.19 0.24 0.22 0.22 0.24 0.22 0.00 0.00

LA

MP

IRA

N C

-3

135

Page 153: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

3 AH03 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH04 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

5 AH05 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

6 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

10 AH10 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

11 AH11 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

12 AH12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Varians 0.22 0.19 0.22 0.14 0.08 0.08 0.19 0.19 0.24 0.25 0.19 0.14

136

Page 154: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

2 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

3 AH03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

4 AH04 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 AH05 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

6 AH06 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1

8 AH08 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

9 AH09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

10 AH10 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

11 AH11 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

Varians 0.00 0.00 0.14 0.14 0.22 0.22 0.25 0.24 0.14 0.08 0.22 0.22

137

Page 155: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

3 AH03 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH04 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH05 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

6 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

7 AH07 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

8 AH08 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 AH10 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 AH11 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Varians 0.22 0.24 0.22 0.19 0.08 0.14 0.24 0.22 0.00 0.08 0.08 0.08

138

Page 156: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

25 26 27 28 29 30

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

2 AH02 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

3 AH03 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

4 AH04 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

5 AH05 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

6 AH06 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

8 AH08 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

9 AH09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 AH10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

11 AH11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1

Varians 0.22 0.22 0.25 0.22 0.25 0.25 0.25 0.24 0.19 0.14 0.22 0.24

139

Page 157: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

31 32 33 34 35 36

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 AH03 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1

4 AH04 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1

5 AH05 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

6 AH06 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

11 AH11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

12 AH12 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

Varians 0.19 0.22 0.19 0.14 0.19 0.14 0.08 0.14 0.19 0.22 0.24 0.24

140

Page 158: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL SKOR

TOTAL

37 38 39 40

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 13

2 AH02 0 1 0 0 0 0 1 0 18

3 AH03 0 0 0 0 1 1 0 0 25

4 AH04 0 0 0 1 0 1 0 0 21

5 AH05 1 1 0 0 0 0 1 1 42

6 AH06 1 0 0 0 0 0 0 0 16

7 AH07 0 1 0 1 0 0 1 0 19

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0 22

9 AH09 1 1 0 0 0 0 0 0 22

10 AH10 0 0 0 0 0 0 0 0 25

11 AH11 0 0 0 0 0 0 0 0 28

12 AH12 0 0 0 0 0 0 0 0 28

Varians 0.19 0.22 0.00 0.14 0.08 0.14 0.19 0.08 51.19

n 40

n-1 39

51.19

13.73

0.75

Interprestasi Kuat

kriteria Realiabel

141

Page 159: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PERHITUNGAN KUALITAS SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UJI COBA SKALA KECIL

Lampiran C- 4 PERHITUNGAN KUALITAS SOAL FOUR-TIE R DIAGNOSTI C TE ST UJI CO BA SKALA KE CIL

1. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

2 AH02 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

3 AH03 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

4 AH04 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

5 AH05 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

6 AH06 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

8 AH08 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0

9 AH09 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

10 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

11 AH11 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

12 AH12 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 9 7 2 2 3 5 8 4 7 8 0 0

P 0.75 0.58 0.17 0.17 0.25 0.42 0.67 0.33 0.58 0.67 0.00 0.00

KRITERIA 0.67 0.17 0.33 0.50 0.63 0.00

LA

MP

IRA

N C

-4

142

Page 160: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

3 AH03 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH04 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

5 AH05 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

6 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

10 AH10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

11 AH11 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

12 AH12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 4 3 5 2 1 1 3 3 5 6 3 2

P 0.33 0.25 0.42 0.17 0.08 0.08 0.25 0.25 0.42 0.50 0.25 0.17

KRITERIA 0.29 0.29 0.08 0.25 0.46 0.21

SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR

143

Page 161: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

2 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

3 AH03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

4 AH04 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 AH05 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

6 AH06 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1

8 AH08 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

9 AH09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

10 AH10 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

11 AH11 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 0 0 2 2 4 4 6 7 2 1 4 4

P 0.00 0.00 0.17 0.17 0.33 0.33 0.50 0.58 0.17 0.08 0.33 0.33

KRITERIA 0.00 0.17 0.33 0.54 0.13 0.33

SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG

144

Page 162: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

3 AH03 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH04 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH05 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

6 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

7 AH07 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

8 AH08 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 AH10 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 AH11 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 4 5 4 3 1 2 7 4 0 1 1 1

P 0.33 0.42 0.33 0.25 0.08 0.17 0.58 0.33 0.00 0.08 0.08 0.08

KRITERIA 0.38 0.29 0.13 0.46 0.04 0.08

SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR

145

Page 163: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

25 26 27 28 29 30

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

2 AH02 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

3 AH03 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

4 AH04 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

5 AH05 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

6 AH06 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

8 AH08 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

9 AH09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 AH10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

11 AH11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

12 AH12 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 4 4 6 8 6 6 6 7 3 2 4 7

P 0.33 0.33 0.50 0.67 0.50 0.50 0.50 0.58 0.25 0.17 0.33 0.58

KRITERIA 0.33 0.58 0.50 0.54 0.21 0.46

SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG

146

Page 164: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

31 32 33 34 35 36

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 AH03 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1

4 AH04 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1

5 AH05 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

6 AH06 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

7 AH07 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

9 AH09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

11 AH11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

12 AH12 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 3 4 3 2 3 2 1 2 3 4 5 7

P 0.25 0.33 0.25 0.17 0.25 0.17 0.08 0.17 0.25 0.33 0.42 0.58

KRITERIA 0.29 0.21 0.21 0.13 0.29 0.50

SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR SEDANG

147

Page 165: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

37 38 39 40

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0

2 AH02 0 1 0 0 0 0 1 0

3 AH03 0 0 0 0 1 1 0 0

4 AH04 0 0 0 1 0 1 0 0

5 AH05 1 1 0 0 0 0 1 1

6 AH06 1 0 0 0 0 0 0 0

7 AH07 0 1 0 1 0 0 1 0

8 AH08 0 0 0 0 0 0 0 0

9 AH09 1 1 0 0 0 0 0 0

10 AH10 0 0 0 0 0 0 0 0

11 AH11 0 0 0 0 0 0 0 0

12 AH12 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH ( ∑ )

TK

B 3 4 0 2 1 2 3 1

P 0.25 0.33 0.00 0.17 0.08 0.17 0.25 0.08

KRITERIA 0.29 0.08 0.13 0.17

SUKAR SUKAR SUKAR SUKAR

148

Page 166: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

2. Perhitungan Daya Beda Butir Soal

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

2 AH12 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0

3 AH11 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

4 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

5 AH07 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

6 AH02 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

7 AH06 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 AH01 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

DB

BA 3 2 1 1 2 3 2 0 2 3 0 0

BB 2 1 1 0 0 0 3 1 3 2 0 0

PA 0.75 0.5 0.25 0.25 0.5 0.75 0.5 0 0.5 0.75 0 0

PB 0.5 0.25 0.25 0 0 0 0.75 0.25 0.75 0.5 0 0

PA-PB 0.25 0.25 0 0.25 0.5 0.75 -0.25 -0.25 -0.25 0.25 0 0

KRITERIA 0.25 0.13 0.63 -0.25 0.00 0.00

CUKUP JELEK BAIK JELEK SEKALI JELEK JELEK

149

Page 167: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

2 AH12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 AH11 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

4 AH10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

5 AH07 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 AH02 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

7 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 AH01 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DB

BA 2 1 3 0 1 1 2 2 3 3 1 1

BB 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

PA 0.5 0.25 0.75 0 0.25 0.25 0.5 0.5 0.75 0.75 0.25 0.25

PB 0.25 0.25 0.25 0 0 0 0 0 0 0.25 0.25 0

PA-PB 0.25 0 0.5 0 0.25 0.25 0.5 0.5 0.75 0.5 0 0.25

KRITERIA 0.13 0.25 0.25 0.50 0.63 0.13

JELEK CUKUP CUKUP BAIK BAIK JELEK

150

Page 168: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

2 AH12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

3 AH11 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH10 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH07 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1

6 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

7 AH06 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

8 AH01 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

DB

BA 0 0 1 1 1 1 3 3 1 1 0 0

BB 0 0 0 0 1 1 3 3 1 0 2 2

PA 0 0 0.25 0.25 0.25 0.25 0.75 0.75 0.25 0.25 0 0

PB 0 0 0 0 0.25 0.25 0.75 0.75 0.25 0 0.5 0.5

PA-PB 0 0 0.25 0.25 0 0 0 0 0 0.25 -0.5 -0.5

KRITERIA 0.00 0.25 0.00 0.00 0.13 -0.50

JELEK CUKUP JELEK JELEK JELEK JELEK SEKALI

151

Page 169: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

2 AH12 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

3 AH11 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

4 AH10 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 AH07 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

6 AH02 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

7 AH06 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

8 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DB

BA 3 4 3 1 1 1 3 1 0 0 0 0

BB 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1 1 0

PA 0.75 1 0.75 0.25 0.25 0.25 0.75 0.25 0 0 0 0

PB 0 0 0 0.25 0 0.25 0.5 0.25 0 0.25 0.25 0

PA-PB 0.75 1 0.75 0 0.25 0 0.25 0 0 -0.25 -0.25 0

KRITERIA 0.88 0.38 0.13 0.13 -0.13 -0.13

SANGAT BAIK CUKUP JELEK JELEK JELEK SEKALI JELEK SEKALI

152

Page 170: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

25 26 27 28 29 30

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 AH12 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1

3 AH11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

4 AH10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

5 AH07 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

6 AH02 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

7 AH06 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

8 AH01 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

DB

BA 2 2 4 4 3 3 3 4 2 1 1 2

BB 2 2 1 2 2 2 1 1 0 0 1 3

PA 0.5 0.5 1 1 0.75 0.75 0.75 1 0.5 0.25 0.25 0.5

PB 0.5 0.5 0.25 0.5 0.5 0.5 0.25 0.25 0 0 0.25 0.75

PA-PB 0 0 0.75 0.5 0.25 0.25 0.5 0.75 0.5 0.25 0 -0.25

KRITERIA 0.00 0.63 0.25 0.63 0.38 -0.13

JELEK BAIK CUKUP BAIK CUKUP JELEK SEKALI

153

Page 171: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

31 32 33 34 35 36

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

2 AH12 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

3 AH11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 AH10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

5 AH07 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

6 AH02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 AH06 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

8 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DB

BA 3 4 2 2 1 0 0 1 1 2 3 3

BB 0 0 0 0 1 2 0 0 0 2 0 0

PA 0.75 1 0.5 0.5 0.25 0 0 0.25 0.25 0.5 0.75 0.75

PB 0 0 0 0 0.25 0.5 0 0 0 0.5 0 0

PA-PB 0.75 1 0.5 0.5 0 -0.5 0 0.25 0.25 0 0.75 0.75

KRITERIA 0.88 0.50 -0.25 0.13 0.13 0.75

BAIK SEKALI BAIK JELEK SEKALI JELEK JELEK BAIK SEKALI

154

Page 172: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

37 38 39 40

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH05 1 1 0 0 0 0 1 1

2 AH12 0 0 0 0 0 0 0 0

3 AH11 0 0 0 0 0 0 0 0

4 AH10 0 0 0 0 0 0 0 0

5 AH07 0 1 0 1 0 0 1 0

6 AH02 0 1 0 0 0 0 1 0

7 AH06 1 0 0 0 0 0 0 0

8 AH01 0 0 0 0 0 0 0 0

DB

BA 1 1 0 0 0 0 1 1

BB 1 2 0 1 0 0 2 0

PA 0.25 0.25 0 0 0 0 0.25 0.25

PB 0.25 0.5 0 0.25 0 0 0.5 0

PA-PB 0 -0.25 0 -0.25 0 0 -0.25 0.25

KRITERIA -0.13 -0.13 0.00 0.00

JELEK SEKALI JELEK SEKALI JELEK JELEK

155

Page 173: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

156

REKAP ANALISIS BUTIR SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST

UJI COBA SKALA KECIL

Lampiran C- 5 REKAP ANALISI S BUTI R SOAL FOU R-TIER DIAGNO STIC TE ST

No

Soal

Analisis Butir Soal Keterangan

Validitas Taraf Kesukaran Daya Beda

1 Valid Sedang cukup Digunakan

2 Valid Sukar jelek Tidak digunakan

3 Valid Sedang baik Digunakan

4 Valid Sedang jelek Digunakan

5 Valid Sedang jelek Digunakan

6 Valid Sukar jelek sekali Tidak digunakan

7 Valid Sukar jelek Tidak digunakan

8 Valid Sedang jelek Digunakan

9 Valid Sukar cukup Digunakan

10 Valid Sukar baik Digunakan

11 Valid Sedang cukup Digunakan

12 Valid Sukar jelek sekali Tidak digunakan

13 Valid Sukar jelek Tidak digunakan

14 Valid Sukar cukup Digunakan

15 Valid Sedang cukup Digunakan

16 Valid Sedang jelek Digunakan

17 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

18 Valid Sedang jelek Digunakan

19 Valid Sedang sangat baik Digunakan

20 Valid sukar baik Digunakan

21 Valid sukar jelek Tidak digunakan

22 Valid Sedang cukup Digunakan

23 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

24 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

25 Valid Sedang jelek Digunakan

LAMPIRAN C-5

Page 174: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

157

26 Valid Sedang sangat baik Digunakan

27 Valid Sedang cukup Digunakan

28 Valid Sedang cukup Digunakan

29 Valid sukar cukup Digunakan

30 Valid Sedang jelek Digunakan

31 Valid sukar sangat baik Digunakan

32 Valid sukar cukup Digunakan

33 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

34 Valid sukar jelek Tidak digunakan

35 Valid sukar jelek Tidak digunakan

36 Valid sedang baik Digunakan

37 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

38 Valid sukar jelek sekali Tidak digunakan

39 Valid sukar jelek Tidak digunakan

40 Valid sukar jelek Tidak digunakan

Page 175: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

HASIL ANALISIS ANGKET RESPON SISWA SKALA PRODUK

Lampiran C- 6 HASIL ANALISI S ANGKET RESPON SISWA SKALA PRODUK

158

LA

MP

IRA

N C

-6

Page 176: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

159

Page 177: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

160

Page 178: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

161

Page 179: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PERHITUNGAN REABILITAS FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UJI SKALA BESAR

Lampiran C- 7 PERHITUNGAN REA BILITAS FOUR-TIE R DIAGNOSTI C TE ST UJI SKALA BESA R

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

3 AH9A16 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 AH9A20 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

6 AH9A10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

7 AH9A3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

8 AH9A13 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

9 AH9A17 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

10 AH9A24 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

11 AH9A15 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

12 AH9A9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 AH9A18 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

14 AH9A19 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1

15 AH9A6 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

16 AH9A22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 AH9A8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

162

LA

MP

IRA

N C

-7

Page 180: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

18 AH9A25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 AH9A7 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

20 AH9A12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 AH9A1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

22 AH9A26 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

23 AH9A5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

24 AH9A23 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

26 AH9A11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Varians 0.24 0.24 0.13 0.13 0.25 0.25 0.16 0.10 0.18 0.20 0.24 0.24

163

Page 181: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 AH9A16 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

4 AH9A2 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH9A20 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1

6 AH9A10 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

7 AH9A3 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

8 AH9A13 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

9 AH9A17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 AH9A24 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

11 AH9A15 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

12 AH9A9 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0

13 AH9A18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

14 AH9A19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

15 AH9A6 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

16 AH9A22 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

17 AH9A8 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 AH9A25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

19 AH9A7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

20 AH9A12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

21 AH9A1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0

164

Page 182: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

22 AH9A26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

23 AH9A5 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 AH9A23 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

26 AH9A11 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

Varians 0.10 0.16 0.16 0.10 0.13 0.10 0.24 0.25 0.24 0.20 0.24 0.21

165

Page 183: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 AH9A4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

3 AH9A16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 AH9A20 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

6 AH9A10 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

7 AH9A3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

8 AH9A13 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1

9 AH9A17 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

10 AH9A24 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

11 AH9A15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 AH9A9 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

13 AH9A18 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

14 AH9A19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

15 AH9A6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

16 AH9A22 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0

17 AH9A8 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

18 AH9A25 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

19 AH9A7 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0

20 AH9A12 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

21 AH9A1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

166

Page 184: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

22 AH9A26 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

23 AH9A5 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

24 AH9A23 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1

25 AH9A14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

26 AH9A11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

Varians 0.25 0.24 0.24 0.25 0.20 0.25 0.25 0.24 0.25 0.24 0.25 0.24

167

Page 185: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

Skor Total 19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 33

2 AH9A4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 29

3 AH9A16 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25

4 AH9A2 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 26

5 AH9A20 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 22

6 AH9A10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 23

7 AH9A3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 19

8 AH9A13 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 18

9 AH9A17 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 17

10 AH9A24 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 15

11 AH9A15 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 14

12 AH9A9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 16

13 AH9A18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 14

14 AH9A19 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 15

15 AH9A6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 13

16 AH9A22 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 12

17 AH9A8 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 10

18 AH9A25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12

19 AH9A7 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 13

168

Page 186: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

20 AH9A12 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 11

21 AH9A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 11

22 AH9A26 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13

23 AH9A5 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 12

24 AH9A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12

26 AH9A11 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9

Varians 0.18 0.16 0.18 0.23 0.24 0.24 0.23 0.24 0.13 0.13 0.25 0.25 38.30

n 24

n-1 23

38.30

9.81

0.78

Interprestasi Kuat

Kriteria Realiabel

169

Page 187: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PERHITUNGAN KUALITAS SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UJI COBA SKALA BESAR

Lampiran C- 8 PERHITUNGAN KUALITAS SOAL FOUR-TIE R DIAGNOSTI C TE ST UJI CO BA SKALA LUA S

1. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

3 AH9A16 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 AH9A20 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

6 AH9A10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

7 AH9A3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

8 AH9A13 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

9 AH9A17 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

10 AH9A24 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

11 AH9A15 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

12 AH9A9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 AH9A18 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

14 AH9A19 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1

15 AH9A6 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

16 AH9A22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA

MP

IRA

N C

-8

170

Page 188: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

17 AH9A8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

18 AH9A25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 AH9A7 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

20 AH9A12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 AH9A1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

22 AH9A26 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

23 AH9A5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

24 AH9A23 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

26 AH9A11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

TK

B 10 11 3 2 13 12 5 3 6 7 11 11

P 0.71 0.79 0.21 0.14 0.93 0.86 0.36 0.21 0.43 0.50 0.79 0.79

KRITERIA 0.75 0.18 0.89 0.29 0.46 0.79

MUDAH SUKAR MUDAH SUKAR SEDANG MUDAH

171

Page 189: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 AH9A16 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

4 AH9A2 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH9A20 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1

6 AH9A10 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

7 AH9A3 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

8 AH9A13 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

9 AH9A17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 AH9A24 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

11 AH9A15 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

12 AH9A9 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0

13 AH9A18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

14 AH9A19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

15 AH9A6 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1

16 AH9A22 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

17 AH9A8 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 AH9A25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

19 AH9A7 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

20 AH9A12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

172

Page 190: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

21 AH9A1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0

22 AH9A26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

23 AH9A5 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 AH9A23 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

26 AH9A11 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

TK

B 3 5 5 3 4 3 10 12 10 7 10 8

P 0.21 0.36 0.36 0.21 0.29 0.21 0.71 0.86 0.71 0.50 0.71 0.57

KRITERIA 0.29 0.29 0.25 0.79 0.61 0.64

SUKAR SUKAR SUKAR MUDAH SEDANG SEDANG

173

Page 191: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 AH9A4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

3 AH9A16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 AH9A20 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

6 AH9A10 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

7 AH9A3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

8 AH9A13 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1

9 AH9A17 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

10 AH9A24 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

11 AH9A15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 AH9A9 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

13 AH9A18 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

14 AH9A19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

15 AH9A6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

16 AH9A22 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0

17 AH9A8 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

18 AH9A25 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

19 AH9A7 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0

20 AH9A12 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

174

Page 192: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

21 AH9A1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

22 AH9A26 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

23 AH9A5 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

24 AH9A23 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1

25 AH9A14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

26 AH9A11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

TK

B 12 15 10 12 7 12 12 10 14 16 13 15

P 0.86 1.07 0.71 0.86 0.50 0.86 0.86 0.71 1.00 1.14 0.93 1.07

KRITERIA 0.96 0.79 0.68 0.79 1.07 1.00

MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH

175

Page 193: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO KODE

BUTIR SOAL

19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

2 AH9A4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

3 AH9A16 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

4 AH9A2 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1

5 AH9A20 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0

6 AH9A10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

7 AH9A3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

8 AH9A13 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

9 AH9A17 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

10 AH9A24 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

11 AH9A15 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1

12 AH9A9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

13 AH9A18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

14 AH9A19 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1

15 AH9A6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

16 AH9A22 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0

17 AH9A8 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

18 AH9A25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

19 AH9A7 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

20 AH9A12 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

176

Page 194: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

21 AH9A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

22 AH9A26 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

23 AH9A5 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

24 AH9A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

26 AH9A11 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

JUMLAH (∑)

TK

B 6 5 6 9 11 11 9 10 4 4 13 12

P 0.43 0.36 0.43 0.64 0.79 0.79 0.64 0.71 0.29 0.29 0.93 0.86

KRITERIA 0.39 0.54 0.79 0.68 0.29 0.89

SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SUKAR MUDAH

177

Page 195: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

2. Perhitungan Daya Beda Butir Soal

NO KODE

BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

3 AH9A16 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 AH9A20 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

6 AH9A10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

7 AH9A3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

8 AH9A12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 AH9A1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0

10 AH9A26 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

11 AH9A5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

12 AH9A23 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

13 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

14 AH9A11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

DB

BA 3 3 2 0 5 6 2 1 4 5 3 4

BB 1 1 0 0 3 1 1 0 1 1 2 1

PA 0.43 0.43 0.29 0.00 0.71 0.86 0.29 0.14 0.57 0.71 0.43 0.57

PB 0.14 0.14 0.00 0.00 0.43 0.14 0.14 0.00 0.14 0.14 0.29 0.14

178

Page 196: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PA-PB 0.29 0.29 0.29 0.00 0.29 0.71 0.14 0.14 0.43 0.57 0.14 0.43

KRITERIA 0.29 0.14 0.50 0.14 0.50 0.29

CUKUP JELEK BAIK JELEK BAIK CUKUP

NO KODE

BUTIR SOAL

7 8 9 10 11 12

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

2 AH9A4 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 AH9A16 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

4 AH9A2 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

5 AH9A20 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1

6 AH9A10 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

7 AH9A3 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

8 AH9A12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 AH9A1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0

10 AH9A26 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

11 AH9A5 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 AH9A23 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

13 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

14 AH9A11 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

DB BA 1 2 1 0 2 0 4 6 4 2 3 3

BB 1 2 2 0 2 0 2 2 3 3 1 1

179

Page 197: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PA 0.14 0.29 0.14 0.00 0.29 0.00 0.57 0.86 0.57 0.29 0.43 0.43

PB 0.14 0.29 0.29 0.00 0.29 0.00 0.29 0.29 0.43 0.43 0.14 0.14

PA-PB 0.00 0.00 -0.14 0.00 0.00 0.00 0.29 0.57 0.14 -0.14 0.29 0.29

KRITERIA 0.00 -0.07 0.00 0.43 0.00 0.29

JELEK JELEK SEKALI JELEK BAIK JELEK CUKUP

NO KODE

BUTIR SOAL

13 14 15 16 17 18

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 AH9A4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

3 AH9A16 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

4 AH9A2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 AH9A20 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

6 AH9A10 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

7 AH9A3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

8 AH9A12 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

9 AH9A1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

10 AH9A26 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

11 AH9A5 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

12 AH9A23 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1

13 AH9A14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

14 AH9A11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (∑)

180

Page 198: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

DB

BA 4 6 4 6 2 5 4 4 5 6 7 7

BB 2 4 3 4 3 2 3 2 3 3 1 4

PA 0.57 0.86 0.57 0.86 0.29 0.71 0.57 0.57 0.71 0.86 1.00 1.00

PB 0.29 0.57 0.43 0.57 0.43 0.29 0.43 0.29 0.43 0.43 0.14 0.57

PA-PB 0.29 0.29 0.14 0.29 -0.14 0.43 0.14 0.29 0.29 0.43 0.86 0.43

KRITERIA 0.29 0.21 0.14 0.21 0.36 0.64

CUKUP CUKUP JELEK CUKUP CUKUP BAIK

NO KODE

BUTIR SOAL

19 20 21 22 23 24

Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan Jawaban Alasan

1 AH9A21 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

2 AH9A4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

3 AH9A16 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

4 AH9A2 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1

5 AH9A20 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0

6 AH9A10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

7 AH9A3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

8 AH9A12 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

9 AH9A1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 AH9A26 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

11 AH9A5 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

12 AH9A23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 AH9A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

181

Page 199: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

14 AH9A11 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

JUMLAH (∑)

DB

BA 4 4 5 6 5 6 5 4 0 0 5 5

BB 0 0 1 1 1 2 0 2 1 0 3 2

PA 0.57 0.57 0.71 0.86 0.71 0.86 0.71 0.57 0.00 0.00 0.71 0.71

PB 0.00 0.00 0.14 0.14 0.14 0.29 0.00 0.29 0.14 0.00 0.43 0.29

PA-PB 0.57 0.57 0.57 0.71 0.57 0.57 0.71 0.29 -0.14 0.00 0.29 0.43

KRITERIA 0.57 0.64 0.57 0.50 -0.07 0.36

BAIK BAIK BAIK BAIK JELEK SEKALI CUKUP

182

Page 200: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

183

REKAP ANALISIS BUTIR SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST

UJI COBA SKALA BESAR Lampiran C- 9 REKAP ANALISI S BUTI R SOAL FOU R-TIER DIAGNO STIC TE ST

No

Soal

Analisis Butir Soal Keterangan

Validitas Taraf Kesukaran Daya Beda

1 Valid mudah cukup Digunakan

2 Valid sukar jelek Tidak Digunakan

3 Valid mudah baik Digunakan

4 Valid sukar jelek Tidak Digunakan

5 Valid sedang baik Digunakan

6 Valid mudah cukup Digunakan

7 Valid sukar jelek Tidak Digunakan

8 Valid sukar jelek sekali Tidak Digunakan

9 Valid sukar jelek Tidak Digunakan

10 Valid mudah baik Digunakan

11 Valid sedang jelek Digunakan

12 Valid sedang cukup Digunakan

13 Valid mudah cukup Digunakan

14 Valid mudah cukup Digunakan

15 Valid sedang jelek Digunakan

16 Valid mudah cukup Digunakan

17 Valid mudah cukup Digunakan

18 Valid mudah baik Digunakan

19 Valid sedang baik Digunakan

20 Valid sedang baik Digunakan

21 Valid mudah baik Digunakan

22 Valid sedang baik Digunakan

23 Valid sukar jelek sekali Tidak Digunakan

24 Valid mudah cukup Digunakan

LAMPIRAN C-9

Page 201: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

HASIL ANALISIS ANGKET RESPON SISWA SKALA BESAR

Lampiran C- 10 HASIL ANALISI S ANGKET RE SPON SISWA SKALA BE SAR

LA

MP

IRA

N C

-10

184

Page 202: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

185

Page 203: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

186

Page 204: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

187

Page 205: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

188

Page 206: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

PERHITUNGAN REABILITAS SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UJI IMPLEMENTASI

Lampiran C- 11 PERHITUNGAN REA BILITAS SOAL FOUR-TIE R DIAGNOSTI C TE ST UJI IMPLEMEN TASI

NO Kode

siswa

Butir Soal

1 2 3 4 5 6

jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan

1 AH8S1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1

2 AH8S2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

3 AH8S3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 AH8S4 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

5 AH8S5 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

6 AH8S6 1 1 1 1 0 1 Y 1 1 1 1 1

7 AH8S7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 AH8S8 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0

9 AH8S9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 AH8S10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 AH8S11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

12 AH8S12 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

13 AH8S13 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

14 AH8S14 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1

15 AH8S15 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

16 AH8S16 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

17 AH8S17 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 AH8S18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

LA

MP

IRA

N C

-11

189

Page 207: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

19 AH8S19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

20 AH8S20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 AH8S21 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

22 AH8S22 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

23 AH8S23 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

24 AH8S24 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

25 AH8S25 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

26 AH8S26 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

27 AH8S27 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1

28 AH8S28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1

29 AH8S29 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

30 AH8S30 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

31 AH8S31 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

32 AH8S32 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

33 AH8S33 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

34 AH8S34 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

35 AH8S35 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

36 AH8S36 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

37 AH8S37 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 AH8S38 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

39 AH8S39 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 AH8S40 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

41 AH8S41 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

42 AH8S42 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

190

Page 208: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

43 AH8S43 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

44 AH8S44 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

45 AH8S45 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

46 AH8S46 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

47 AH8S47 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

48 AH8S48 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

49 AH8S49 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

50 AH8S50 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

51 AH8S51 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

52 AH8S52 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

53 AH8S53 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

54 AH8S54 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

55 AH8S55 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

56 AH8S56 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1

57 AH8S57 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

58 AH8S58 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

59 AH8S59 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0

60 AH8S60 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

61 AH8S61 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

62 AH8S62 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

63 AH8S63 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

64 AH8S64 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

65 AH8S65 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

66 AH8S66 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

191

Page 209: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

67 AH8S67 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

68 AH8S68 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

69 AH8S69 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

70 AH8S70 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

71 AH8S71 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

72 AH8S72 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

73 AH8S73 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

74 AH8S74 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 AH8S75 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1

76 AH8S76 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

Varians 0.23 0.25 0.25 0.24 0.23 0.24 0.20 0.23 0.25 0.25 0.25 0.25

192

Page 210: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO Kode

siswa

Butir Soal

7 8 9 10 11 12

jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan

1 AH8S1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

2 AH8S2 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

3 AH8S3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 AH8S4 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

5 AH8S5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

6 AH8S6 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

7 AH8S7 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

8 AH8S8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

9 AH8S9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 AH8S10 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

11 AH8S11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

12 AH8S12 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

13 AH8S13 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

14 AH8S14 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

15 AH8S15 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

16 AH8S16 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

17 AH8S17 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

18 AH8S18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

19 AH8S19 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

193

Page 211: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

20 AH8S20 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

21 AH8S21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

22 AH8S22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

23 AH8S23 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

24 AH8S24 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

25 AH8S25 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

26 AH8S26 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

27 AH8S27 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

28 AH8S28 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0

29 AH8S29 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

30 AH8S30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

31 AH8S31 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

32 AH8S32 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

33 AH8S33 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

34 AH8S34 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

35 AH8S35 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

36 AH8S36 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

37 AH8S37 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

38 AH8S38 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

39 AH8S39 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

40 AH8S40 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

41 AH8S41 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

42 AH8S42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 AH8S43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

194

Page 212: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

44 AH8S44 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

45 AH8S45 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

46 AH8S46 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

47 AH8S47 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0

48 AH8S48 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

49 AH8S49 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0

50 AH8S50 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

51 AH8S51 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

52 AH8S52 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

53 AH8S53 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

54 AH8S54 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

55 AH8S55 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

56 AH8S56 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

57 AH8S57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

58 AH8S58 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

59 AH8S59 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 AH8S60 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0

61 AH8S61 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

62 AH8S62 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

63 AH8S63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

64 AH8S64 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

65 AH8S65 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

66 AH8S66 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

67 AH8S67 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

195

Page 213: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

68 AH8S68 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

69 AH8S69 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

70 AH8S70 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 AH8S71 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

72 AH8S72 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

73 AH8S73 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1

74 AH8S74 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

75 AH8S75 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

76 AH8S76 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Varians 0.15 0.17 0.21 0.22 0.13 0.14 0.23 0.09 0.22 0.22 0.25 0.25

196

Page 214: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

NO Kode Siswa

Butir Soal SKOR

TOTAL 13 14 15 16 17 18

jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan jawaban Alasan

1 AH8S1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 23

2 AH8S2 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 10

3 AH8S3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22

4 AH8S4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 12

5 AH8S5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 8

6 AH8S6 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 21

7 AH8S7 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 25

8 AH8S8 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 14

9 AH8S9 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 9

10 AH8S10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

11 AH8S11 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20

12 AH8S12 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 13

13 AH8S13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 20

14 AH8S14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 20

15 AH8S15 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 19

16 AH8S16 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 18

17 AH8S17 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17

18 AH8S18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22

19 AH8S19 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 22

20 AH8S20 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 12

21 AH8S21 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 10

197

Page 215: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

22 AH8S22 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11

23 AH8S23 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 15

24 AH8S24 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

25 AH8S25 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9

26 AH8S26 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 19

27 AH8S27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9

28 AH8S28 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 18

29 AH8S29 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 13

30 AH8S30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7

31 AH8S31 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 10

32 AH8S32 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 11

33 AH8S33 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19

34 AH8S34 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11

35 AH8S35 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 18

36 AH8S36 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 21

37 AH8S37 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 5

38 AH8S38 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 11

39 AH8S39 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 21

40 AH8S40 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 14

41 AH8S41 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 18

42 AH8S42 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11

43 AH8S43 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15

44 AH8S44 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 29

45 AH8S45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

198

Page 216: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

46 AH8S46 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 12

47 AH8S47 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 11

48 AH8S48 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 24

49 AH8S49 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 20

50 AH8S50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

51 AH8S51 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 10

52 AH8S52 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16

53 AH8S53 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 15

54 AH8S54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 23

55 AH8S55 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21

56 AH8S56 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 17

57 AH8S57 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 14

58 AH8S58 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 14

59 AH8S59 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 11

60 AH8S60 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 15

61 AH8S61 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 13

62 AH8S62 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 14

63 AH8S63 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11

64 AH8S64 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 14

65 AH8S65 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 18

66 AH8S66 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 14

67 AH8S67 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 18

68 AH8S68 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11

69 AH8S69 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14

199

Page 217: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

70 AH8S70 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

71 AH8S71 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 12

72 AH8S72 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6

73 AH8S73 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 21

74 AH8S74 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 13

75 AH8S75 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10

76 AH8S76 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

Varians 0.25 0.25 0.22 0.21 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.16 0.17 27.84 n

76 n-1

75

27.84

7.63

R11 0.74

Interprestasi Kuat

kriteria Realiabel

200

Page 218: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

201

Perangkat Instrumen Soal four-tier diagnostic test Lampiran C- 12 Perangkat Instrumen Soal four-tier diagnos tic test

Kelas VIII MTS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

Pada materi fotosintesis

1. Kisi-Kisi Dan Kunci Jawaban Instrumen Four Tier Diagnostic Test Konsep

Fotosintesis

Jenjang Sekolah : SMP/MTS

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 40 soal

Bentuk Soal : Four Tier Diagnostic Test

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetansi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan

transformasi energi pada tumbuhan hijau

Konsep No.

Soal

Indikator Soal Ranah

Kognitif

Kunci Jawaban

Jawaban Alasan

Fotosintesis 1

Mengetahui persamaan

kimiawi fotosintesis

C1 C C

2

Menentukan bagian daun

yang berperan pada

fotosintesis

C3 C C

3 Menentukan letak klorofil

pada tumbuhan

C3 D D

4

Menentukan pemberian

iodium/logul pada

percobaan fotosintesis

C3 B B

5

Menentukan gas yang

dihasilkan oleh Hydrilla

sp.

C3 A A

6

Mengetahui reaksi yang

terjadi saat tabung di tes

dengan api

C1 A A

LAMPIRAN C-12

Page 219: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

202

7

Menentukan organel pada

tumbuhan yang berfungsi

menangkap cahaya

C3 A A

8 Menentukan bahan baku

fotosintesis

C3 C C

9 Menentukan letak

respirasi

C3 B B

10

Menentukan gas yang

dikeluarkan oleh

tumbuhan

C3 C C

11

Menunjukkan bagian

pengangkut hasil

fotosintesis

C1 C C

12 Menunjukkan bagian

penyalur air dan garam

C1 C C

13

Menunjukkan bagian

yang efektif pada proses

fotosintesis

C1 B B

14 Menunjukkan bagian

pengangkut zat gula

C1 D D

15 Menjelaskan tumbuhan

hijau sebagai autotrofc

C1 C C

16

Mengetahui pembuktian

percobaan Priestley

mengenai fotosintesis

C1 A A

17 Menentukan gas yang di

keluarkan oleh tumbuhan

C3 C C

18 Menentukan persamaan

kimiawi respirasi

C3 A A

Page 220: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

203

Klorofil

Energi cahaya

Klorofil

Energi cahaya

2. Soal Four-Tier Diagnostic Test Pada Materi Fotosintesis

11. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !

12. Pada bagian pertama, pilihlah jawaban yang paling tepat di antara a, b, c dan

d.

13. Pada bagian kedua, pilih “yakin” jika anda merasa yakin dengan pilihan

jawaban yang anda pilih di bagian pertama. Sebaliknya, pilih “tidak yakin”

jika anda merasa kurang/belum yakin dengan pilihan jawaban yang anda

pilih.

14. Pada bagian ketiga, pilihlah alasan a, b, c atau d yang anda anggap paling

tepat.

15. Jika tidak tersedia alasan yang sesuai dengan pendapat anda, tuliskan alasan

yang dimaksud pada pilihan e yang masih kosong.

16. Pada bagian ke empat, pilih “yakin” jika anda merasa yakin dengan pilihan

alasan yang anda pilih di bagian ketiga. Sebaliknya, pilih “tidak yakin” jika

anda merasa kurang/belum yakin dengan pilihan alasan yang anda pilih.

17. Berilah tanda silang (x) pada setiap pilihan yang anda anggap paling tepat.

18. Kerjakan semua soal yang ada

19. Tidak diperkenankan melihat atau mencontek jawaban peserta tes lainnya.

20. Tidak diperkenankan mencoret-coret lembar soal.

------------------------------------------

41. 1) Persamaan yang berikut ini yang mewakili keseluruhan proses

fotosintesis …

a. glukosa + oksigen karbon dioksida + air

b. karbon dioksida + air glukosa + oksigen

c. karbon dioksida + air energi + glukosa + oksigen

d. glukosa + oksigen energi + karbon dioksida + air

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu…

f. Glukosa yang dibakar oleh oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air

g. Fotosintesis bisa dilakukan tanpa cahaya matahari

Page 221: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

204

h. Air dengan bantuan energi cahaya akan mengadakan proses pertama dalam

fotosintesis,dan menghasilkan glukosa (makanan) dan oksigen

i. Energi cahaya matarari untuk menyuplai energi kimia. Energi yang

ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

42. perhatikan gambar berikut ini !

1) Ditunjukkan oleh nomor berapakah bagian daun yang bertugas dalam

proses fotosintesis …

a. 2 dan 4

b. 4

c. 1 dan 2

d. 3

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Berkas pengangkut yang dijadikan sebagai tempat proses fotosintesis

ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2

g. Jaringan spons juga memiliki klorofil, dan ditunjukkan oleh bagian nomor

4

h. Bagian nomor 1 dan merupakan jaringan palisade dan jaringan spons di

bagian 2 yang memiliki klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis.

i. Bagian nomor 3 karena merupakan stomata yang sebagai tempat keluar-

masuk nya oksigen

j. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Page 222: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

205

Perhatikan perangkat percobaan fotosintesis ini untuk soal nomor 3 – 4 !

43. 1) Apakah tujuan dari percobaan sach dengan meneteskan

iodium/lugol …

a. Mematikan sel-sel daun

b. Menguji adanya amilum

c. Menguji pentingnya cahaya matahari

d. Melarutkan butiran klorofil

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Percobaan sach sel-sel daun dimatikan untuk melihat klorofil nya

g. Meneteskan iodium/lugol kedaun dalam percobaan sach berguna untuk

melihat ada atau tidak amilum nya

h. Percobaan sach ingin menguji apakah cahaya matahari penting dalam

proses fotosintesis

i. Meneteskan lugol kedaun dalam percobaan sach berguna untuk

melarutkan klorofil dan daun menjadi pucat

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

44. 1) Apakah fungsi dari alkohol pada percobaan diatas …

a. Melarutkan klorofil

b. Melunakan daun

c. Mematikan kuman

d. Menghilangkan bau

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

Page 223: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

206

f. Larutan alkohol pada percobaan sach bertujuan untuk melarutkan

klorofil selama perebusan

g. Alkohol mempunyai peran untuk melunakkan daun selama perebusan

h. Alkohol merupakan larutan antiseptic yang dapat mematikan kuman

i. Fungsi alkohol adalah untuk mengilangkan bau pada daun

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Perhatikan perangkat percobaan ini untuk soal 5 !

45. 1) Apakah yang terjadi setelah tabung dites dengan api…

a. Bara api bertambah besar

b. Bara api tidak berubah

c. Bara api memercik

d. Bara api padam

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Bara api pada tabung membesar karena ada gas oksigen didalam tabung.

g. Bara api tidak berubah tetapi tidak padam

h. Bara api memercik karena terdapat uap air

i. Bari api padam karena kedap udara

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Page 224: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

207

46. 1) Manakah organel pada tumbuhan berikut yang berfungsi menangkap

cahaya …

a. Kloroplas

b. Stroma

c. Karoten

d. Sitoplasma

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

kloroplas karena terletak di membran-membran tilakoid

g. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

stroma karena terdapat senyawa dan enzim-enzim tertentu

h. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

karoten karena karoten merupakan pigmen organik yang mementukan

warna tumbuhan

i. Organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap cahaya adalah

sitoplasma karena didalam sitoplasma ada organ untuk menangkap

cahaya.

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

47. 1) Berasal darimanakah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan saat

proses fotosintesis …

a. Berasal dari udara

b. Hasil penguraian

c. Berasal dari air

d. Terbentuk pada reaksi gelap

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari udara,

karena di udara ada gas oksigen

g. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari hasil

penguraian yaitu penguraian aerob

h. Oksigen yang dihasilkan selama proses fotosintesis berasal dari air. Hal

ini dibuktikan melalui percobaan radioktif o18 pada air

Page 225: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

208

i. Oksigen dihasilkan selama proses fotosintesis terbentuk saat reaksi gelap

berakhir

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

48. 1) Di mana respirasi tumbuhan terjadi …

a. hanya sel akar

b. Di setiap sel tumbuhan

c. Hanya pada sel-sel daun

d. Hanya sel batang

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Respirasi hanya terjadi di sel-sel akar karena di sel akar terdapat rambut

akar untuk mengambil oksigen

g. Respirasi terjadi pada setiap sel tumbuhan,karena di setiap sel tumbuhan

terdapat organel sel mitokondria yang berfungsi sebagai organel sel

untuk respirasi selular

h. Hanya pada sel-sel daun respirasi terjadi karena pada daun sel daun

terdapat stomata

i. Respirasi hanya terjadi di sel batang kkarena di sel batang memiliki

mitokondria.

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

49. 1) Kapan tumbuhan berrespirasi…

a. Hanya pada malam hari

b. Hanya pada siang hari

c. Sepanjang waktu

d. Ketika ada karbon dioksida.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Tumbuhan bernafas pada malam hari saat tidak ada energi cahaya

g. Tumbuhan bernafas pada siang hari karena siang hari tumbuhan

megalami proses fotosintesis

Page 226: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

209

h. Tumbuhan bernafas sepanjang waktu karena tumbuhan membutuhkan

energi untuk hidup dan respirasi menyediakan energi tersebut

i. Tumbuhan bernafas ketika ada karbon dioksida karena karbon dioksida

sangat dibutuhkan oleh tanaman dengan suplai yang banyak.

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

50. 1) Gas apa yang dikeluarkan oleh tumbuhan …

a. O2

b. CO2

c. O2 dan CO2

d. H2O

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Pada proses fotosintesis menghasilkan C6H12O6 dan O2

g. Tumbuhan mengeluarkan O2 pada siang hari dan mengeluarkan CO2

pada malam hari

h. Tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida pada inspirasi dan akan

mengeluarkan gas oksigen pada ekspirasi yang dibutuhkan oleh manusia.

i. Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan yang menyebabkan oksigen untuk

makhluk hidup bernapas tidak habis

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Perhatikan gambar untuk soal 11-14 !

51. 1) Hasil fotosintesis diangkut ke bagian lain melalui organ pada nomor …

a. 4

b. 5

Page 227: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

210

c. 6

d. 7

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Gambar 4 adalah floem yang berfungsi untuk mengangkut hasil

fotosintesis ke bagian lain

g. Gambar 5 adalah xylem yang merupakan berkas pengangkut hasil

fotosintesis

h. Gambar 6 adalah jaringan floem yang bertugas sebagai pengangkut hasil

fotosintesis ke bagian tumbuhan lain

i. Gambar 7 adalah berkas pengangkut yang berisi haringan xylem dan

floem

j. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

52. 1) Air dan garam mineral untuk proses fotosintesis disalurkan melalui

organ pada nomor …

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Gambar 3 adalah xylem yang bertugas mengangkut hasil fotosintesis

g. Gambar 4 adalah berkas pengangkut

h. Gambar 5 adalah jaringan xylem yang bertugas untuk mengangkut

mineral dan air untuk difotosintesis

i. Gambar 6 adalah jaringan palisade

j. …….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

53. 1) Organel daun yang paling efektif untuk proses fotosintesis adalah nomor

a. 1

Page 228: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

211

b. 2

c. 3

d. 4

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Gambar 1 adalah jaringan epidermis

g. Gambar 2 adalah jaringan palisade yang mempunyai klorofil sehingga

paling efektif untuk befotosintesis

h. Gambar 3 adalah jaringan spons

i. Gambar 4 adalah jaringan spons dan palisade yang mempunyai fungsi

untuk berfotosintesis.

j. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

54. 1) Fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa diangkut

melalui Jaringan yang di tunjukkan

oleh nomor….

a. 1

b. 3

c. 4

d. 6

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Gambar 1 adalah jaringan xylem yang bertugas untuk mengangkut hasil

fotosintesis

g. Gambar 3 adalah berkas pengangkut

h. Gambar 4 adalah jaringan floem yang merupakan jaringan pengangkut

i. Gambar 6 adalah jaringan floem yang mengangkut hasil fotosintesis

berupa zat gula dan mengedarkan nya

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

55. 1) Tumbuhan hijau disebut autotrof karena…

a. Mengambil zah hara sendiri

Page 229: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

212

b. Mempunyai zat hijau daun

c. Mampu membuat makanan sendiri

d. Mengambil bahan makanan dari hewan

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang dapat mengambil zat hara tanpa

perantara

g. Tumbuhan hijau memiliki klorofil (zat hijau ) yang tinggi untuk

berfotosintesis

h. Tumbuhan hijau makanan mereka sendiri dengan fotosintesis atau

kemosintesis dengan menggunakan komponen abiotik dalam ekosistem.

i. Tumbuhan hijau mengkonversi materi anorganik menjadi zat organic

yang didapat oleh hewan lain

j. …..

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

56. Perhatikan gambar berikut !

2) Dari percobaan tersebut, gas apakah yang dihasilkan oleh tumbuhan

e. O2

f. CO2

g. O2 dan CO2

h. H2O

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. Dari percobaan tersebut, gas yang hanya dihasilkan oleh tumbuhan

adalah oksigen, karena gas tersebut yang menyebabkan tikus dapat hidup

dan lilin tetap menyala

Page 230: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

213

g. Gas yang dihasilkan adalah co2 yang menyebabkan tikus melemah

h. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah co2 dan o2.

i. Gas yang dihasilkan adalah h2o sehingga tikus hidup tanpa kekurangan

air

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

57. 1) fotosintesis dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor di

bawah Ini yang tidak menentukan

laju fotosintesis adalah …

a. Suhu udara dan kelembaban

b. Kandungan co2

c. Kecepatan transpirasi

d. Ketersedian air

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

3) alasan jawabanmu …

f. laju fotosintesis akan meningkat berirangan dengan meningkatnya suhu

sampai batas toleransi

g. co2 merupakan bahan utama dalam proses fotosintesis.

h. Transirasi merupakan penguapan sehingga air berkurang dalam bentuk

uap air

i. Air juga merupakan bahan untuk fotosintesis yang kemudian dipecah

menjadi hydrogen dan oksigen pada reaksi terang

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

58. 1) Manakah persamaan berikut yang mewakili proses respirasi pada

tumbuhan…

a. Glukosa + oksigen → energi + karbon dioksida + air.

b. Karbon dioksida + air → energi + glukosa + oksigen.

c. karbon dioksida + air klorofil oksigen + glukosa.

energi cahaya

d. glukosa + oksigen → karbon dioksida + air.

2) apakah kamu yakin dengan jawabanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Page 231: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

214

3) alasan jawabanmu …

f. Saat respirasi, tumbuhan memecah energi dalam bentuk glukosa dengan

bantuan oksigen.

g. Saat respirasi tumbuhan memerlukan glukosa

h. Saat respirasi tumbuhan membutuhkan bantuan klorofil dan cahaya

matahari

i. Saat respirasi, tumbuhan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon

dioksida dan air.

j. ….

4) apakah kamu yakin dengan alasanmu …

a. Yakin

b. Tidak yakin

Page 232: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

HASIL IMPLEMENTASI SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST

Lampiran C- 13 HASIL IMPLEMEN TASI SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST

METERI FOTOSINTESIS

KELAS VIII MS AL-HIKMAH TAYAN HILIR

LA

MP

IRA

N C

-13

215

Page 233: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

216

Page 234: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

217

Page 235: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

218

Page 236: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

219

Page 237: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

220

Page 238: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

221

DAFTAR CEK KESESUAIAN BUTIR SOAL FOUR-TIER DIAGNOSTIC

TEST DENGAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Lampiran C- 14 DAFTA R CEK KESE SUAIAN BU TIR SOAL FOU R-TIER DIAGNO STIC TEST D ENGAN INDIKATOR PEMBELAJA RAN

Petunjuk Pengisisan

1. Berilah tanda (√) pada kolom YA bila sesuai dengan indikator pembelajaran

dan bila tidak sesuai berilah tanda (√) di kolom TIDAK.

Nomor

Soal

Indikator Pembelajaran Kesesuaian

YA TIDAK

1

Menunjukkan bagian daun yang berperan

dalam fotosintesis

2 √

6 √

7 √

8 √

9 √

15 √

18 √

3

Melakukan dan membuat laporan hasil

percobaan fotosintesis

4 √

5 √

11 √

12 √

13 √

14 √

16 √

10 Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi fotosintesis

17 √

Pontianak, 2 April 2018

Mengetahui,

(Arif Didik Kurniawan, S.Pd,.M.Pd)

NIDN 0708048701

Lampiran C-14

Page 239: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

ANALISIS BUTIR SOAL TAHAP IMPLEMENTASI Lampiran C- 15 ANALISIS BUTIR SOAL TAHAP IMPLE MENTASI

1. Perhitungan Taraf Kesukaran Four-Tier Diagnostic Test

222

Lam

pira

n C

-15

Page 240: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

223

Page 241: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

224

Page 242: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

225

Page 243: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

226

Page 244: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

227

Page 245: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

2. Analisis Perhitungan Daya Beda Four-Tier Diagnostic Test

228

Page 246: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

229

Page 247: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN D

Page 248: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

231

LAMPIRAN D- 1 surat pernyataan validator materi

LAMPIRAN D-1

Page 249: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

232

LAMPIRAN D- 2 surat pernyataan validator evaluasi

LAMPIRAN D- 3 surat pernyataan validator bahasa

LAMPIRAN D-2

Page 250: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

233

LAMPIRAN D-3

Page 251: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

234

LAMPIRAN D- 4 surat izin penelit ian

LAMPIRAN D-4

Page 252: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

235

LAMPIRAN D- 5 surat keterangan penelit ian

LAMPIRAN D-5

Page 253: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

LAMPIRAN E

Page 254: repository.unmuhpnk.ac.idrepository.unmuhpnk.ac.id/790/1/SKRIPSI.pdf · PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI PADA MATERI FOTOSINTESIS

231

FOTO PENELITIAN

Lampiran E- 1 FOTO PENELITIAN

Gambar 1. Uji Coba Produk Skala Kecil (A) ; Uji Coba Skala Besar (B) ; Uji

Implementasi (C Dan D).

Lampiran E-1

A

B

C D