PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN BAHASA INDONESIA KELAS … · 2019. 4. 8. · BAHASA INDONESIA KELAS I...
Transcript of PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN BAHASA INDONESIA KELAS … · 2019. 4. 8. · BAHASA INDONESIA KELAS I...
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
BAHASA INDONESIA KELAS I SD TEMA 1
SUB TEMA 3 KURIKULUM 2013
DI SD KANISIUS KINTELAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Cherry Hutama
NIM: 141134235
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan kepada :
TUHAN YANG MAHA ESA
Orang Tua Saya
Bapak Stephanus Sunarto dan Veronika Hartini yang selalu memberikan doa, nasihat, dukungan dan pemberi semangat yang sangat luar biasa kepada saya
Kakak dan adikku terkasih
Lourensius Eru Herlambang dan Catherine Augusta yang memberikan semangat dan dukungan dalam bentuk apapun kepada saya
Pak Damai dan Bu Erlita selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing saya dalam penyusunan skripsi
Teman dekat dan sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan keceriaan dalam setiap kegiatan
Kelas E angkatan 2014 yang memberikan dukungan doa dan semangat
Terimakasih semuanya atas segala doa, kasih sayang, dukungan, nasihat, semangat, bimbingan dan keceriaan yang diberikan kepada saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Jangan cepat menyerah jika mengalami kegagalan
Teruslah bermimpi dan selalu berusaha untuk mendapatkan yang diinginkan
Nikmati hidup dan jangan ragu untuk menoleh kebelakang – Cherry Hutama–
Hidup seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak – albert
Einstein–
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 Desember2018
Penulis
Cherry Hutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Cherry Hutama
Nomor Mahasiswa : 141134235
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN BAHASA INDONESIA KELAS 1 SD TEMA 1 SUB TEMA 3 KURIKULUM 2013 DI SD KANISIUS KINTELAN 1”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 5 Desember 2018
Yang menyatakan
Cherry Hutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN BAHASA INDONESIA KELAS I
SD TEMA I SUB TEMA 3 KURIKULUM 2013 DI SD KANISIUS
KINTELAN 1
Cherry Hutama Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Pengembangan Buku suplemen yang disusun berpedoman pada Kurikulum 2013. Peneliti kemudian merumuskan indikator baru sesuai dengan tema, sub tema dan KD yang telah dipilih untuk disusun menjadi rangkaian kegiatan pembelajaran yang variatif bagi siswa kelas I SD Kanisius Kintelan 1. Prosedur pengembangan buku suplemen ini menggunakan model pengembangan bahan ajar Borg dan Gall. Prosedur yang digunakan dalam buku ini meliputi 7 langkah prosedur pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, 6) uji coba desain, 7) revisi desain. Ketujuh langkah tersebut kemudian menghasilkan desain produk final berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas I SD tema I subtema 3 kurikulum 2013. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas I SD Kanisius Kintelan 1, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar, guru, dan digunakan untuk uji coba terbatas pada 6 siswa kelas I SD.
Berdasarkan hasil validasi, validasi pakar memperoleh skor 4,45 dan 4,62 dengan kategori “sangat baik”, Guru kelas I memperoleh skor 4,14 dengan kategori “baik”, subjek uji coba sebesar 4,63 dengan kategori “sangat baik”. Rerata skor validasi yaitu 4,46 dengan kategori “sangat baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek 1) Tujuan dan pendekatan, 2) Desain dan pengorganisasian, 3) Isi Kebahasaan, 4) Keterampilan, 5) Metodologi. Dengan demikian buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas I SD yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung kegiatan belajar.
Kata kunci : penelitian dan pengembangan, buku suplemen, MMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
DEVELOPING OF SUPPLEMENTARY BOOK OF INDONESIAN LESSON FOR FIRST GRADE
BASED ON THEME 1, SUBTHEME 3, AND CURRICULUM 2013 AT KANISIUS KINTELAN
1 ELEMENTARY SCHOOL
Cherry Hutama Universitas Sanata Dharma
2018
The research is based on Research and Development (R&D). The development of the book is built upon the Curriculum 2013 (K-13). The researcher, then, formulates the new indicator according to the selected theme, sub-theme, and KD (Basic Competence) to make various learning process for the first grader of Kanisius Kintelan 1 elementary school. The supplementary book development procedure uses the teaching material development model by Borg and Gall. The procedure used in the book consists of seven development procedure steps, namely 1) potency and problem, 2) collecting the data, 3) designing the product, 4) expert validation, 5) design revision, 6) design trial, 7) design revision. The seven steps produce the final product design which is the supplementary book of beginning speaking and writing for first grade of elementary school based on theme 1, subtheme 3, and curriculum 2013. the research instrument are the interview questions for needs analysis and questionaire. The interview is used to analyze the first grade teacher of Kanisius Kintelan 1 elementary school, besides the questionnaire is used to validate the teaching material quality by the expert and teacher. As well, the questionnaire is also used to do limited trial test for six first grade students of Kanisius Kintelan 1 elementary school.
Based on the result of validation, the expert validation has the score of 4,45 and 4,62 and categorized as "excellent"; the first grade teacher has the score of 4.14 and categorized as "good"; the trial subject has the score of 4,63 and categorized as "excellent". The mean of validation score is 4,46 and categorized as "excellent". The results have been reviewed in terms of five aspects, namely 1) goal and approach, 2) designing and organizing, 3) linguistic contents, 4) skills, and 5) methodology. Thus, the supplementary book of beginning reading and speaking for first grade of elementary school which has been developed can be used for supporting the teaching material in the learning process
Keywords: research and development, supplementary book, MMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Bahasa Indonesia Kelas I SD Tema I Sub Tema
3 Kurikulum 2013 Di SD Kanisius Kintelan 1” dapat peneliti selesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik.
7. Para validator yang telah berkenan membantu validasi produk.
8. Aryaduta Yustina Yones, S.Pd., selaku Guru kelas I SD Kanisius Kintelan
1 yang telah berkenan membantu peneliti dalam melakukan analisis
kebutuhan dan validasi produk.
9. Kedua orang tua saya, Stephanus Sunarto dan Veronika Hartini yang
selalu memberi semangat, doa dan dukungan
10. Kakak dan adik yang memberikan semangat dan hiburan yang hangat
kepada peneliti
11. Teman-teman PGSD angkatan 2014 yang selalu memberikan doa dan
semangat.
12. UKM Band Sexen yang selalu menjadi keluarga kecil di lingkungan
kampus dan memberi semangat, hiburan, serta doa.
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi
pembaca dan kita semua.
Yogyakarta, 5 Desember 2018 Penulis
Cherry Hutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 6
1.6 Spesifikasi Produk ...................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 7
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 7
2.1.1 Kurikulum 2013 ...................................................................................... 7
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum .......................................................................... 7
2.1.1.2 Karakteristik Kurikulum SD 2013 ....................................................... 8
2.1.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia .............................................................. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.2.1 Bahasa Indonesia Sebagai Mata Pelajaran ........................................... 9
2.1.2.2 Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ..................................................... 10
2.1.3 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas bawah .............................. 11
2.1.4 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Bawah ...................................... 13
2.1.5 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Bawah..................16
2.1.6 Buku Suplemen....................................................................................... 20
2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 22
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 24
2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 26
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 26
3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 29
3.2.1 Potensi dan Masalah ............................................................................... 31
3.2.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 31
3.2.3 Desain produk ........................................................................................ 32
3.2.4 Validasi Desain ...................................................................................... 32
3.2.5 Revisi Desain .......................................................................................... 33
3.2.6 Uji Coba Produk ..................................................................................... 33
3.2.7 Revisi Desain ......................................................................................... 33
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 33
3.4 Desain Uji Coba ........................................................................................ 34
3.4.1 Uji Coba Produk ..................................................................................... 34
3.4.2 Subjek Uji Coba ..................................................................................... 34
3.4.3 Instrumen Penelitian .............................................................................. 34
3.4.3.1 Wawancara .......................................................................................... 35
3.4.3.2 Kuesioner ............................................................................................ 41
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 38
3.4.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 39
3.4.5.1 Data Kualitatif ..................................................................................... 39
3.4.5.2 Data Kuantitatif ................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 41
4.1.1 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 41
4.1.1.1 Potensi dan Masalah ............................................................................. 41
4.1.1.2 Pengumpulan Data ............................................................................... 44
4.1.1.3 Deskripsi Produk Awal ........................................................................ 44
4.1.1.4 Data Validasi dan Revisi Produk ......................................................... 49
4.1.1.5 Data Uji Keterbacaan Lapangan dan Revisi Produk ........................... 59
4.1.1.6 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 61
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 62
4.2.1 Prosedur Pengembangan ......................................................................... 62
4.2.1.1 Potensi dan Masalah ............................................................................. 62
4.2.1.2 Pengumpulan Data ............................................................................... 63
4.2.1.3 Deskripsi Produk Awal ........................................................................ 64
4.2.1.4 Data Validasi dan Revisi Produk ......................................................... 65
4.2.1.5 Data Uji Keterbacaan Lapangan dan Revisi Produk ........................... 65
4.2.1.6 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 66
4.2.2 Kualitas Produk Buku Suplemen ............................................................ 66
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 68
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 68
5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 69
5.3 Saran ........................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70
LAMPIRAN .................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan ........................................ 23
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ........................ 26
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti ...................... 27
Gambar 3.3 Langkah-langkah Pengembangan Buku Suplemen ...................... 30
Gambar 4.1 Gambar cover buku ...................................................................... 45
Gambar 4.2 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 52
Gambar 4.3 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 53
Gambar 4.4 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 54
Gambar 4.5 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 55
Gambar 4.6 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 56
Gambar 4.7 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 58
Gambar 4.8 Revisi Buku Suplemen ................................................................. 59
Gambar 4.9 Cover Buku Cerita Hasil Revisi ................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Menjelaskan tentang kemampuan komunikasi anak usia SD .......... 16
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Analisis ...................................... 35
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar .................................. 36
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner Uji Validasi untuk siswa SD kelas I ................. 38
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima .............. 40
Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD Kanisius Kintelan............... 42
Tabel 4.2 KD dan Indikator Buku Suplemen MMP ........................................ 46
Tabel 4.3 Validasi Pakar .................................................................................. 50
Tabel 4.4 Komentar Pakar................................................................................ 51
Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru .......................................................................... 57
Tabel 4.6 Komentar Guru ................................................................................ 57
Tabel 4.7 Hasil Uji Keterbacaan ...................................................................... 60
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi........................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 74
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD .................................. 76
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas I SD Kanisius Kintelan 1 ................... 87
Lampiran 4 Hasil Uji Keterbacaan Siswa SD Kelas I ..................................... 90
Lampiran 5 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ...................................... 102
Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 103
Lampiran 7 Biodata Penulis ............................................................................ 104
Lampiran 8 Produk Buku Suplemen ............................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I ini membahas tentang 6 hal yaitu latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan ialah suatu usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
wawasan tentang ilmu pengetahuan. Menurut Suyanto, 2005: 2, pendidikan yaitu
proses pendidik secara sengaja dan bertanggung jawab secara penuh memberikan
pengaruh kepada peserta didik demi kebahagiaan peserta didik.Pendidikan dapat
dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Dimaksudkan pendidikan
dilakukan untuk tercapainya hal yang lebih baik dari sebelumnya ketika seseorang
melakukan kesalahan. Menurut Imron, 1996: 3, belajar merupakan kegiatan
mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari seseorang
yang mengerti dan paham akan bidangnya atau biasa disebut dengan guru. Jadi
sebagai guru yang berperan sebagai pendidik diharuskan memberikan pendidikan
yang peserta didik butuhkan. Hal ini tujuannya supaya peserta didik mendapatkan
semua pengetahuan yang dibutuhkan dan juga dapat berguna untuk masa depan
mereka.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok di
Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia diterapkan merupakan hal yang sangat
penting demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Tarigan, 2008: 1,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berbahasa tercermin dari empat aspek keterampilan berbahasa yaitu keterampilam
membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Menyimak dan berbicara
merupakan dua keterampilan yang didapatkan pertama kali di lingkungan
keluarga.
Membaca dan menulis merupakan dua keterampilan yang didapatkan
ketika sudah menginjak usia sekolah (Tarigan, 2008: 2). Untuk siswa Sekolah
Dasar dikelas bawah, keterampilan membaca dan menulis merupakan
keterampilan yang utama dan pertama karena keterampilan ini merupakan pondasi
bagi siswa. Jika dilihat dari sifatnya, keterampilan menyimak dan membaca
bersifat reseptif, yang berarti dapat menerima dan memahami pesan yang
disampaikan oleh pembicara. Sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif,
yang berarti dapat menghasilkan pembicaraan ataupun tulisan. Pembelajaran
membaca dan menulis permulaan dimulai dari kelas rendah yaitu dari kelas I
hingga kelas III SD. Kelas I diharapkan untuk mengenal huruf dan angka beserta
cara penulisan dengan benar.
Pemahaman akan keterampilan membaca dan menulis sangat besar
kaitannya dengan peran guru. Jika guru dalam melaksanakan tugas khusunya
untuk kelas I SD dan tidak memberikan pondasi yang kuat bagi siswa, maka siswa
akan mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis.
Jika siswa mengalami kesulitan dalam keterampilan membaca dan menulis, akan
berpengaruh terhadap siswa saat melakukan kegiatan pembelajaran dan
berpengaruh juga dalam mengikuti semua mata pelajaran. Hal seperti ini akan
sangat berdampak terhadap kemajuan pembelajaran siswa. Siswa yang mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kesulitan dalam belajar terutama dalam membaca dan menulis akan lamban dalam
belajar jika dibandingkan dengan teman yang lain. Dengan lamban belajar maka
prestasi siswa akan rendah pula.
Peneliti melakukan wawancara kepada ibu AY, selaku wali kelas I pada
hari Senin, 12 Maret 2018 di SD Kanisius Kintelan 1. Ibu AY mengatakan bahwa
kesulitan membaca dan menulis pada siswa sangat beraneka ragam. Seperti yang
belum dapat menulis “d dan t” dengan benar dan juga sulit merangkai suku kata.
Anak kelas I sudah mengenal huruf namun dalam membaca dan cara penulisan
belum semua anak lancar dalam membaca. Ibu AY memaparkan bahwa media
gambar perlu untuk memudahkan anak dalam memahami cerita atau peristiwa
yang terjadi. Selain itu ibu AY juga mengatakan bahwa buku yang dicetak oleh
pemerintah sudah menggunakan huruf kapital namun menurut ibu AY, anak kelas
I belum perlu diajarkan huruf kapital. Disisi lain, ibu AY mengatakan bahwa
sudah terbantu dengan adanya bahan ajar dari pemerintah, akan tetapi masih perlu
adanya revisi karena ada yang belum sesuai. Selain itu, ibu AY membutuhkan
bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar dapat mempermudah dalam
mengajar dan juga lebih efektif untuk meningkatkan prestasi siswa.
Bahan ajar memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan
khususnya di Sekolah Dasar kelas bawah. Menurut National Center for Vocation
Research, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas
(Prastowo, 2014: 138). Bahan ajar merupakan pedoman yang paling penting untuk
mengarahkan dalam pemberian materi kepada siswa sesuai dengan kesulitan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kesulitan yang ditemukan. Buku merupakan salah satu bahan ajar berbasis cetak
(Prastowo, 2014: 149). Dengan hasil wawancara dengan ibu AY, Peneliti akan
memusatkan perhatian pada bahan ajar yang bermuatan meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan. Oleh sebab itu, peneliti
mengembangkan bahan ajar untuk kelas I semester I berupa buku suplemen
dengan judul “Pengembangkan Buku Suplemen Bahasa Indonesia Kelas I tema 1
sub tema 3 Kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan 1”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang, peneliti merumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1.2.1. Bagaimana prosedur buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I tema I sub
tema 3 kurikulum 2013?
1.2.2. Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I tema I sub
tema 3 kurikulum 2013?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I
tema I sub tema 3 kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
1.3.2. Untuk mendiskripsikan kualitas buku suplemen keterampilan membaca
dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I
tema I sub tema 3 kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi guru
Buku suplemen ini dapat dijadikan salah satu alternatif bahan ajar
untuk pembelajaran keterampilan membaca dan menulis dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I tema I sub tema 3
kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
1.4.2. Bagi siswa
Buku suplemen ini dapat membantu memudahkan siswa kelas I
semester I dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.
1.4.3. Bagi sekolah
Buku seplemen ini dapat menjadi referensi lain untuk guru dalam
mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.
1.4.4. Bagi Prodi PGSD
Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas
Sanata Dharma terkait dengan pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia
kelas I kelas I tema I sub tema 3 kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
1.4.5. Bagi peneliti
Penelitian memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang
pengembangan keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini juga
dapat digunakan peneliti untuk belajar membuat buku tentang
pengembangan keterampilan membaca dan menulis kelas I kelas I tema I
sub tema 3 kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Kurikulum 2013 merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk memenuhi standar mengenai tujuan, isi dan bahan
pembelajaran.
1.5.2 Buku Suplemen muatan Bahasa Indonesia adalah buku yang memudahkan
dan diharapkan dapat menunjang pemahaman siswa tentang materi
pelajaran Bahasa Indonesia.
1.6 Spesifikasi Produk
1.6.1 Buku suplemen berisi komponen kata pengantar, kemampuan yang akan
dicapai, petunjuk umum, kegiatan belajar, dan refleksi.
1.6.2 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa
anak.
1.6.3 Buku suplemen berisi kegiatan siswa yang variatif ( membaca, menulis,
bercerita dan menjodohkan).
1.6.4 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan karakteristik pelajaran
bahasa Indonesia SD di kelas rendah.
1.6.5 Buku suplemen ini dicetak menggunakan kertas ivory 230 untuk cover dan
kertas HVS 80 gram untuk bagian isi. Desain buku suplemen ini dibuat
menggunakan photoshop CC 2016.
1.6.6 Buku suplemen berukuran A4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI
Uraian dalam bab ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan,
dan kerangka berpikir.
2.1. Kajian Pustaka
Sub bab ini menguraikan beberapa teori pendukung penelitian. Teori-teori
tersebut di antaranya adalah Kurikulum 2013, Pembelajaran Bahasa Indonesia,
karakteristik perkembangan anak SD kelas bawah, dan perkembangan bahasa
anak SD kelas bawah.
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Pengertian Kurikulum
Sekolah merupakan tempat dan sarana bagi siswa untuk melaksanakan
kegiatan belajar yang menyenangkan (Mulyasa, 2013: 6). Dalam lingkup sekolah
dibutuhkan sebuah kurikulum yang tepat. Konsep dalam sebuah kurikulum
sebagai substansi, kurikulum dipandang sebagai suatu system rencana kegiatan
belajar bagi siswa di sekolah, atau sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai
(Sukmadinata, 2011: 27). Kurikulum merupakan perangkat rencana dan konsep
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (UU No.20 Tahun 2003). Berdasarkan pengertian kurikulum
yang telah dijabarkan (Sukmadinata, 2011 : UU No.20 tahun 2003) diharapkan
kurikulum dapat menjadi substansi, system dan pedoman pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran. Pada tahun ajaran 2013/2014 telah mulai diberlakukannya
Kurikulum SD 2013. Kurikulum ini diberlakukan untuk memenuhi standar
mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran (Kemendikbud, 2013).
2.1.1.2 Karakteristik Kurikulum SD 2013
Kemendikbud (2013: 34) menerangkan karakteristik Kurikulum SD 2013,
diantaranya: 1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psiko motor. 2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari disekolah kemasyarakatran dan manfaat masyarakat sebagai
sumber belajar. 3) mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. 4) memberi
waktu yang cukup banyak untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. 5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar muatan pelajaran. 6) kompetensi inti
kelas menjadi unsur pengorganisasi kompetensi dasar, dimana semua kompetensi
dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti. 7) kompetensi dasar dikembangkan
berdasarkan prinsip akumulatif, saling memperkuat, dan memperkaya antara
muatan pembelajaran dan jenjang pendidikan. Dari beberapa tokoh yang
mengemukakan pengertian tentang kurikulum 2013, peneliti mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kesimpulan kurikulum merupakan suatu sistem rencana kegiatan pembelajaran
yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia
Uraian dalam subbab ini terdiri dari Bahasa Indonesia sebagai mata
pelajaran dan Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Berikut merupakan uraian dari
subbab tersebut.
2.1.2.1 Bahasa Indonesia Sebagai Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia merupakan bahasa negara Indonesia yang mempunyai
fungsi sebagai pemersatu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
lambang kebanggaan nasional, serta untuk kepentingan pemerintahan dan
kenegaraan (Ngalimun, 2014: 4). Dengan begitu, Bahasa Indonesia diajarkan
sejak dini kepada siswa melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu
pelajaran Bahasa Indonesia ada ditingkat SD – Perguruan Tinggi. Pelajaran
Bahasa Indonesia ini memiliki tujuan supaya siswa dapat terampil berbahasa dan
berkomunikasi yang tercermin dalam empat keterampilan bahasa, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Mulyati, 2010: 1). Keempat
keterampilan tersebut berjalan dengan terpadu, selain itu juga keterampilan
tersebut merupakan ruang lingkup dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang
diajarkan secara bertahap. Keterampilan mendengarkan dan membaca merupakan
keterampilan reseptif, sedangkan keterampilan menulis dan berbicara merupakan
keterampilan produktif (Ngalimun, 2014: 5). Setiap keterampilan itu erat sekali
berhubungan dengan proses-proses berfikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2.1.2.2 Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Pembelajaran bahasa tidak lepas dari pendekatan pembelajaran.
Pendekatan merupakan dasar teoritis untuk suatu metode. Terdapat empat
pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yakni pendekatan tujuan,
pendekatan struktural, pendekatan komulatif, dan pendekatan terpadu. Pendekatan
tujuan dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar,
yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah tujuan yang hendak
dicapai. Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam
pembelajaran bahasa, yang dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa
sebagai seperangkat kaidah bahasa atau tata bahasa. Pendekatan komunikatif
merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa kemampuan
menggunakan bahasa dalam komunikasi merupakan tujuan yang harus dicapai
dalam pelajaran bahasa. Penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam situasi formal maupun non formal, tiap-tiap aspek tidak berdiri sendiri
melainkan bersama-sama dalam penggunaanya. Dengan kata lain, penggunaan
bahasa dalam prakteknya komunikasi akan tampil secara terpadu (Slamet, 2014:
19-22).
Dari beberapa tokoh yang mengemukakan pengertian tentang
pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti mengambil kesimpulan pembelajaran di
sekolah Dasar untuk kelas 1 pembelajaran Bahasa Indonesia lebih menekankan
pada aspek peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan,
sedangkan untuk kelas 3-6 menekankan pada peningkatan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berkomunikasi lisan dan tulis. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan dan tertulis.
2.1.3. Karakteristik Perkembangan Anak SD kelas Bawah
Peserta didik adalah individu yang berkembang dan fungsi dari
pembelajaran adalah membantu proses perkembangan siswa, agar perkembangan
optimal (Sukmadinata, 2012: 61). Perkembangan dari beberapa aspek akan terus
berkembang sampai usia lanjut namun tidak dalam aspek fisik, karena akan
terhenti pada usia tertentu.
Karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral (Dali
Gulo dalam Hidayatullah, 2010: 12). Kepribadian akan terlihat ketika seseorang
melakukan kejujuran, dan juga akan mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang
relatif tetap atau sama. Hermawan dalam Hidayatullah, 2010: 13, menyebutkan
karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas
merupakan asli dan mengakar dalam kepribadian seseorang, dan juga ciri khas ini
pun yang diingat oleh orang lain tentang seseorang. Karakter memungkinkan
seseorang untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan karena karakter
memberikan konsistensi, intergritas, dan energi.
Usia anak SD kelas 1 adalah 7 tahun, Seorang berkebangsaan Perancis
yaitu Jean Piaget melakukan penelitian dalam perkembangan kognitif. Empat
tahapan perkembangan kognitif menurut Jean Piaget : pertama tahap sensori
motor (usia 0-2 tahun). Pada tahap ini anak berpikir melalui proses pengindraan,
melihat, mendengar, meraba, mencium, mencecap. Kedua tahapan Pra operational
(usia 2-7 tahun) pemikiran anak masih dalam tahap prakonsep dan banyak terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan intuisi, fantasi. Ketiga tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun) anak
telah mampu berpikir logis, tetapi pemikirannya masih terbatas pada hal-hal
konkrit. Keempat tahapan operasional formal (usia 11 tahun keatas) remaja sudah
mampu berpikir abstrak, melakukan proses berpikir tahap tinggi, analisis-sintesis,
evaluasi, pemecahan masalah dan lain-lain (Sukmadinata, 2012: 61).
Pada masa anak-anak, dunianya lebih banyak di sekolah dan lingkungan.
Sejalan dengan hal itu, ada tiga dorongan yang dialami anak pada masa ini: 1)
dorongan untuk keluar dari rumah dan masuk ke dalam kelompok sebayanya, 2)
dorongan fisik untuk dapat melakukan berbagai kegiatan dalam bentuk permainan
dan kegiatan yang menuntut keterampilan atau gerak fisik, 3) dorongan mental
untuk masuk kedunia konsep, pemikiran, interaksi dan simbol-simbol orang
dewasa (Sukmadinata, 2009: 123).
Usia anak SD kelas bawah adalah 7-9 tahun, menurut uraian para ahli pada
usia ini termasuk dalam tahap masa anak-anak. Menurut perkembangan
kognitifnya, masa anak-anak adalah operasional konkret, dalam masa ini
kemampuan berpikir anak lebih tinggi, namun masih terbatas pada hal-hal yang
nyata atau konkrit, ia sudah dapat menguasai operasi hitung seperti menambah,
mengurangi, melipat, membagi, menyusun, mengurutkan dll. Selain itu, anak usia
SD kelas rendah memiliki karakteristik ingin bermain di luar rumah bersama
teman sebayanya, senang melakukan hal-hal yang menuntut keterampilan fisik,
dan memiliki rasa ingin tahu untuk berpikir, mengenali konsep dan simbol-
simbol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.4 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Bawah
Bahasa merupakan alat untuk bergaul dan bahasa merupakan alat
komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang
lain (Sunarto, 2008: 136). Dalam keseharian manusia berkomunikasi
menggunakan bahasa, baik menggunakan bahasa isyarat, bahasa tulisan maupun
menggunakan ekspresi. Bayi sejak dilahirkan sudah mulai untuk berkomunikasi.
Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial maka seseorang (bayi-anak)
dimulai dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa
satu suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana, dan seterusnya
melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang kompleks sesuai dengan
tingkat perilaku.
Selain itu semakin tumbuh dan berkembangnya seorang bayi, maka akan
mulai untuk memahami lingkungan, makan akan semakin kompleks bahasa yang
akan di terima. Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena bahasa
pada dasarnya merupakan hasil belajar dari lingkungan (Sunarto, 2008: 137).
Perkembangan bahasa anak akan meningkat pada saat anak masuk sekolah dan
saat anak aktif di lingkungan keluarga maupun lingkungan bermain bersama
teman sebayanya. Bagi mereka, kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik
alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda
isyarat. Dengan bahasa, anak dapat berkomunikasi, bergaul, saling menghormati,
menyayangi, saling bertukar pikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berbahasa berkesinambungan dengan pergaulan sehari-hari. Oleh sebab
itu perkembagannya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan bahasa adalah (Sunarto, 2008: 139-140):
a Umur Anak
Seseorang bertambah usia akan semakin matang dalam pertumbuhan
fisiknya, bertambah pengalaman, dan meningkatkan kebutuhan. Bahasa
seseorang akan berkembang sejalan dengan bertambahan pengalaman dan
kebutuhan. Contohnya anak kelas VI yang berusia 12 tahun sudah dapat
membaca dan menulis dengan lancar sementara kelas I yang berusia 7 tahun
belum semua dapat membaca dan menulis dengan lancar.
b Kondisi Lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil yang
cukup besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa di lingkungan perkotaan
akan berbeda dengan lingkungan pedesaan. Contohnya anak yang tinggal di
daerah perkotaan lebih lancar menggunakan bahasa indonesia daripada anak
yang tinggal di daerah terpencil.
c Kecerdasan Anak
Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan, dan
mengenal tanda-tanda, memerlukan kemampuan motorik yang baik,
kemampuan motorik seseorang berkaitan positif dengan kemampuan
intelektual dan tingkat berpikir. Contoh kemampuan anak untuk menirukan
suara berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga dari keadaan sosial ekonomi baik, akan menyediakan situasi baik
bagi perkembangan bahasa anak-anak dan anggota keluarganya. Rangsangan
untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang mempunyai
status sosial tinggi dan akan berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial
rendah. Contoh keluarga yang berstatus sosial tinggi akan menyekolahkan
anaknya dari PAUD/Play group namun keluarga yang mempunyai status
sosial rendah menyekolahkan anak mulai SD.
e Kondisi Fisik
Kondisi fisik di sini dimaksudkan kondisi kesehatan anak. Seseorang yang
cacat seperti bisu, tuli, gagap, atau organ suara tidak sempurna akan
mengganggu perkembangan berkomunikasi. Contohnya anak yang menderita
bisu akan sulit mengkomunikasikan bahasa dibandingakn anak yang normal.
Kemampuan komunikasi anak usia SD kelas telah diteliti oleh seorang
ahli. Hasil penelitian Owens tahun 1996 (Papalia, 2014: 259) menunjukkan
bahwa kemampuan komunikasi anak usia SD sebagai berikut.
No Usia Anak Kemampuan
1 6 tahun a) Memiliki kosa kata yang dapat
dikomunikasikan
b) Mampu menyerap 20000-24000 kata
c) Mampu membuat kalimat pendek
d) Pada taraf tertentu sudah dapat
mengucapkan kalimat lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2 8 tahun a) Mampu bercakap-cakap dengan
menggunakan kosa kata yang
dimilikinya
b) Mampu mengemukakan ide dan pikiran
meskipun masih sering verbalisme.
3 10 tahun a) Mampu berbicara dalam waktu relative
lama
b) Mampu memahami pembicaraan
4 12 tahun a) Mampu menyerap 50.000 kata
b) Mampu berbahasa seperti orang dewasa
Tabel 2.1 menjelaskan tentang kemampuan komunikasi anak usia SD
Dari beberapa tokoh yang mengemukakan pengertian tentang
perkembangan bahasa anak SD kelas bawah, peneliti mengambil kesimpulan
kemampuan yang dapat dicapai berbeda-beda, dapat dilihat dari kemampuan
menyerap kata. Anak kelas 1 SD termasuk dalam tahap operasional konkrit,
anak usia 7-9 tahun anak mampu berpikir logis namun pemikiran masih
terbatas pada hal-hal konkrit.
2.1.5 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Bawah
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan sejak dini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, secara tulisan maupun lisan. Dalam pembelajaran berbahasa
dikehendaki terjadinya kegiatan berbahasa, yakni kegiatan menggunakan
bahasa. Kegiatan berbahasa mencakup kegiatan mendengarkan, kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berbicara, kegiatan membaca, dan kegiatan menulis (Suryaman, 2012:19).
Kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis itu digunakan
dalam berkomunikasi, yaitu oleh seseorang dalam berhubungan dengan yang
lainnya. Bahasa dalam berkomunikasi digunakan untuk bertukar pikiran,
perasaan, pendapat, imajinasi, dan sebagainya sehingga terjadi kegiatan
sambut-menyambut.
Keberhasilan dalam pembelajaran agar dapat memahami dan menguasai
semua mata pelajaran salah satunya menggunakan bahasa. Penggunaan bahasa
di SD pelaksanaannya tidak lepas dengan pelajaran lainnya seperti
Matematika, IPA, IPS, dll. Sehingga, diharuskan aspek mendengarkan,
berbicara, menulis, dan membaca mempunyai porsi yang sama atau seimbang.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut (Suryaman, 2012:5):
1 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2 Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara.
3 Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
4 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi perkerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa.
6 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Sedangkan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di SD untuk
aspek menulis adalah supaya siswa mempunyai kemampuan untuk
melakukan berbagai jenis kegiatan, diantaranya seperti menulis untuk
mengungkapkan perasaan, pikiran, dan informasi dalam bentuk
karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman dialog, formulir,
teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase, serta berbagai karya sastra
anak seperti cerita, puisi, dan pantun.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah
satu program yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berbahasa siswa, serta sikap positif terhadap Bahasa
Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi anak untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Harapan adanya standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia
ini adalah (Suryaman, 2012: 4) :
1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual
bangsa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan
kompetensi bahasa siswa dengan menyediakan berbagai kegiatan
berbahasa dan sumber belajar.
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar
kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan
sekolah dan kemampuan siswanya.
4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam
pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah.
5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar
yang tersedia.
6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah
dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
Dari beberapa tokoh yang mengemukakan pengertian tentang
karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia kelas rendah, peneliti
mengambil kesimpulan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di
kelas rendah, harus mempertimbangkan kesesuaian dengan perkembangan
siswa sesuai kelasnya. Kualitas hasil pembelajaran Bahasa Indonesia
dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran yang terjadi di
dalam kelas. Proses tersebut menyangkut pemberian materi ajar kepada
siswa, kegiatan guru dan siswa, interaksi siswa dengan siswa, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dengan guru, dan bahan ajar, alat dan lingkungan belajar serta cara dan
alat evaluasi dan kesesuaian dengan kebutuhan perkembangan anak itu
sendiri. Guru sebagai model dalam berbahasa (membaca dan menulis)
selama proses pembelajaran berlangsung serta bertindak sebagai fasilitator
dan memberikan umpan balik yang positif.
2.1.6 Buku Suplemen
Buku suplemen merupakan buku tambahan kegiatan belajar mengajar
yang berguna untuk meningkatkan terhadap pemahaman siswa. Menurut Rena
(2014: 4) mengatakan bahwa: Salah satu sumber belajar yang sangat penting
untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa adalah buku
suplemen siswa atau buku penunjang pembelajaran sebagai komponen penting
dan sangat besar manfaatnya di antaranya; memberi pengalaman belajar secara
langsung dan konkret kepada peserta didik, memberi informasi yang akurat dan
terbaru, dan memberi motivasi yang positif apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat. Buku suplemen siswa menurut Ariffudin (2011: 1)
adalah: Buku yang melengkapi atau menambah kelemahan dari buku utama atau
buku yang membantu dalam proses belajar mengajar. Buku ini berfungsi sebagai
pelengkap buku paket karena di dalam buku paket, tidak semua bahan pelajaran
dapat dimuat sehingga perlu adanya buku penunjang yang dapat memudahkan
pemahaman konsep siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal. Buku suplemen siswa atau buku penunjang adalah buku yang
digunakan sebagai materi pelengkap dan bahan pengayaan bagi siswa atau peserta
didik. Sebagaimana sesuai Permendiknas Nomor 11 tahun 2005 Pasal 2 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menyatakan bahwa dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, selain
menggunakan buku teks pelajaran sebagai acuan wajib, guru juga dapat
menggunakan buku pengayaan dalam proses pembelajaran dan menganjurkan
peserta didik membacanya untuk menambah pengetahuan dan wawasan (Fathan,
2015: 1)
Mengenai penggunaan dan pengadaan buku pengayaan sangatlah
dianjurkan, hal ini seusai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 pasal 6 ayat 2 dan 3 menyatakan “selain
buku teks, pendidik juga dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku
pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran yang berguna untuk
menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik, pendidik dapat
menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi”.
Menurut (Prastowo, 2014: 149) buku merupakan bahan ajar yang berbasis
cetak. Bahan cetak adalah sejumlah bahan yang di pesiapkan dalam kertas yang
berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Sedangkan,
pengertian dari suplemen menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
sesuatu yang sengaja ditambahkan untuk melengkapi. Dari pernyataan yang telah
disebutkan diatas, dapat dijelaskan bahwa buku suplemen adalah bahan ajar yang
digunakan untuk mendukung pembelajaran tanpa menghilangkan bahan ajar yang
sudah ada, disiapkan dalam bentuk cetak (kertas) berfungsi untuk penyampaian
informasi dalam pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
buku suplemen siswa merupakan suatu sumber belajar bagi siswa yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
digunakan sebagai buku pelengkap yang dapat menambah pemahaman siswa
mengenai materi pelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal. Buku suplemen siswa atau buku penunjang belajar dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu buku penunjang yang digunakan secara
langsung dalam menunjang pembelajaran di sekolah dan buku penunjang yang
digunakan sebagai bacaan pengayaan.
2.2 Penelitian yang Relevan
Wismantaka (2014) melakukan penelitian dengan judul Pengembangan
bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema sikap pahlawan bangsaku untuk
siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta. Penelitian menggunakan
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis
budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan belajar untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar. Hasil dari produk ini mengacu pada kurikulum 2013.
Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan memodifikasi
model pengembangan dari Jerold E Kemp yang telah melalui tahap revisi dan
menggunakan langkah-langkah pengembangan dari Borg dan Gall. Penelitian
tersebut menghasilkan rata-rata skor 4,43 dan termasuk dalam “sangat baik”
setelah melakukan tahap uji coba. Kedua, jurnal artikel ilmiah yang ditulis oleh
Wibowo, (2012) dengan judul “Pengembangan Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan Kesantunan Subkultur Jawa-Negarigung untuk siswa SD kelas VI
semester I”. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model dari Borg dan
Gall. Berdasarkan teknik analisis kebutuhan dengan presentase, peneliti
memaparkan bahwa siswa dan guru membutuhkan buku mata pelajaran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Indonesia berdasarkan kesantunan bahasa, rata-rata skor kebutuhan 64,14 (siswa)
dan 64,3 (guru). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa buku pelajaran bahasa
Indonesia sangat membutuhkan kesantunan berbahasa.
Gambar 2.2 Literatur Map Penelitian yang Relevan
Gambar 2.2 Literatur Map penelitian yang relevan
Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah ada penelitian mengenai bahan
ajar untuk SD. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan tersebut, peneliti
Wismantaka (2014) dengan
judul Pengembangan bahan
ajar mengacu kurikulum
2013 subtema sikap
pahlawan bangsaku untuk
siswa kelas IV SD
Wibowo, (2012) dengan
judul “Pengembangan Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan Kesantunan
Subkultur Jawa-Negarigung
untuk siswa SD kelas VI
semester I”.
Hutama Cherry (2018) dengan judul Pengembangan Buku Suplemen Bahasa
Indonesia Kelas I tema I Subtema 3 Kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyadari bahwa belum ada penelitian yang mengembangkan buku suplemen
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis anak SD kelas I. Maka
dari itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengembangan
Buku Suplemen Bahasa Indonesia Kelas I tema I Subtema 3 Kurikulum 2013 SD
Kanisius Kintelan1.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan dari uraian di atas maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan bahan ajar berupa buku suplemen Bahasa Indonesia untuk siswa
SD kelas I semester I. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas I di SD
Kanisius Kintelan 1 bahan ajar yang dikeluarkan pemerintah sudah sesuai dengan
kurikulum. Bahan ajar yang digunakan untuk belajar dan menulis kurang sesuai
dengan perkembangan kebutuhan siswa seperti masih menggunakan huruf kapital,
namun perlu adanya buku bahan ajar tambahan supaya bahan ajar yang digunakan
siswa menjadi semakin layak dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti berusaha mengembangkan bahan
ajar yang diambil dengan menganalisis dari Kurikulum 2013 sehingga indikator
baru untuk siswa SD kelas I semester I. Buku ini disertai dengan ilustrasi untuk
menunjang pemahaman siswa tentang materi pelajaran Bahasa Indoesia. Dengan
demikian peneliti mengharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman tentang
membaca dan menulis permulaan kelas bawah, sehingga siswa mempunyai modal
untuk dapat belajar mata pelajaran yang lain ditingkat berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Kegiatan belajar dalam buku suplemen ini disusun secara menarik agar
siswa tertarik untuk berlatih. Peneliti menyusun buku suplemen melihat dan
menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan siswa kelas I SD Kanisius Kintelan.
Penyusunan buku suplemen menggunakan bahasa yang berpedoman pada EYD
(Ejaan Yang Disempurnakan), dan kegiatan menulis siswa diarahkan dalam huruf
putus-putus supaya memudahkan siswa dalam mengenal, memahami, dan
menirukan huruf.
2.4 Pertanyaan Peneliti
2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen Bahasa Indonesia kelas I
tema I subtema 3 kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan?
2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen Bahasa Indonesia kelas I tema I
subtema 3 kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan 1 menurut pakar Bahasa
Indonesia SD?
2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen Bahasa Indonesia kelas I tema I
subtema 3 kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan 1 menurut guru SD kelas
I?
2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen Bahasa Indonesia kelas I tema I
subtema 3 kurikulum 2013 SD Kanisius Kintelan 1 menurut guru SD kelas
I menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
penelitian dan pengembangan atau yang lebih dikenal sebagai penelitian R&D
(Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan digunakan
untuk menguji produk tersebut (Sugiyono, 2012: 297). Penelitian ini ditulis
dengan mengikuti langkah-langkah dari pengembangan Borg dan Gall.
Menurut Borg dan Gall dalam (Sugiyono, 2008: 298-311), langkah dalam
melaksanakan strategi penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk dapat
menghasilkan dan menguji keefektivan produk. Berikut merupakan langkah-
langkah penelitian dan pengembangan :
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Produk Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dari 10 langkah dikemukakan oleh Borg dan Gall, penelitian pengembangan buku
suplemen ini menggunakan 7 langkah, langkah tersebut ialah :
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti
1 Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah dilakukan untuk memperoleh data atau informasi
berkaitan dengan masalah yang ada di lapangan. Peneliti melakukan
wawancara dengan guru SD kelas I dan melakukan pengamatan di
lapangan.
2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah kedua setelah menemukan potensi
dan masalah. Langkah ini bertujuan untuk memperoleh informasi, dengan
melakukan beberapa kegiatan yaitu dengan observasi, wawancara, dan
kajian pustaka. Informasi yang didapat digunakan untuk merencanakan
pembuatan produk untuk mengatasi masalah yang ada.
3 Desain Produk
Desain produk digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan dan
penyusunan produk. Desain produk di dalamnya disertakan gambar,
bagan, ataupun uraian singkat untuk membantu pemahaman pengguna.
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4 Validasi Desain
produk yang telah di rancang dan dibuat sesuai kebutuhan dari masalah
kemudian di validasi. Validasi desain adalah kegiatan menilai rancangan
produk yang telah dibuat. Tujuan dari validasi ini adalah untuk
mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan produk untuk menjadi
pertimbangan untuk memperbaiki. Validasi dilakukan kepada pakar
Bahasa Indonesia dan guru SD yang berkompeten untuk menilai hasil
produk yang telah di desain.
5 Revisi Desain
Revisi desain produk dilakukan berdasarkan hasil dari validasi yang telah
dilakukan oleh pakar dan guru. Komentar berserta saran dari para validator
di gunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki produk yang telah
dibuat.
6 Uji Coba Produk
Tahap setelah revisi produk dan telah memperbaiki produk maka akan
dilakukan uji coba produk. Uji coba dilakukan langsung kepada subyek
penelitian terbatas dilapangan yaitu siswa SD kelas I. Produk yang diuji
kemudian dinilai dan diberi komentar dan saran untuk perbaikan.
7 Revisi Produk
Revisi produk akhir dikerjakan berdasarkan hasil dari uji coba di lapangan
hingga menjadi produk siap uji.
Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh. Hal ini disebabkan karena
teoritis Borg & Gall juga memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk berhenti pada langkah ketujuh. Penelitian berhenti pada langkah ke tujuh
supaya dapat dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya, dan menghemat biaya
produksi buku.
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini dilakukan berdasarkan prosedur pengembangan Borg dan
Gall. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah desain produk hasil uji
coba terbatas berupa bahan ajar berupa buku suplemen. Pengembangan buku
suplemen ini melalui 7 langkah prosedur pengembangan, yaitu 1) potensi dan
masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain,
6) uji coba desain, 7) revisi produk. Tujuh langkah yang digunakan dalam
mengembangkan buku suplemen ini digunakan sampai menghasilkan desain
produk uji coba terbatas yang berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa kelas I semester I. Peneliti akan menjelaskan ketujuh
langkah prosedur pengembangan menggunakan gambar disertai penjelasan
dibawahnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 3.3 Langkah-langkah pengembangan Buku Suplemen
Gambar 3.3 merupakan langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam
mengembangkan buku suplemen. Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya :
1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain
produk, 5) revisi desain produk, 6) uji coba produk dan 7) revisi produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3.2.1 Potensi dan Masalah
Peneliti melakukan penelitian dengan berdasarkan sumber dari adanya
potensi dan masalah. Potensi dan masalah didapatkan ketika peneliti melakukan
analisis kebutuhan. Kegiatan analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan
wawancara dengan ibu AY, selaku wali kelas I SD Kanisius Kintelan 1. Peneliti
melakukan wawancara pada hari Senin, 12 Maret 2018 di SD Kanisius Kintelan 1.
Wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar pada siswa kelas I,
terkait dengan ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru sebagai acuan dalam
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan wawancara diperoleh
keterangan bahwa bahan ajar yang disediakan oleh pemerintah kurang memenuhi
kebutuhan belajar siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan, peneliti berharap bahan
ajar yang berupa buku suplemen disusun sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
SD kelas I.
3.2.2 Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara. Penyusunan
daftar pertanyaan digunakan untuk memperoleh data tentang kesulitan MMP
untuk siswa SD kelas I. Hasil wawancara digunakan sebagai acuan pertimbangan
dalam perencanaan produk bahan ajar berupa buku suplemen MMP untuk kelas I.
Pembuatan bahan ajar dilakukan dengan cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan melakukan studi pustaka dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.2.3 Desain Produk
Desain produk diawali dengan menentukan bahan ajar. Desain awal yang
dilakukan adalah menganalisis Kurikulum 2013 revisi 2016, Tema, sub tema, dan
KD. Peneliti kemudian merumuskan indikator baru sesuai dengan tema, sub tema
dan KD yang telah dipilih untuk disusun menjadi rangkaian kegiatan
pembelajaran yang variatif bagi siswa.
Buku suplemen disusun peneliti berdasarkan indikator baru yang telah
dibuat. Kegiatan belajar dirancang semenarik mungkin dengan disertai gambar,
bacaan, dan warna yang menarik untuk menambah daya tarik siswa dalam belajar.
Selain itu diakhir kegiatan belajar, peneliti memberikan refleksi bagi siswa untuk
mengetahui suasana hati dan kepuasan siswa setelah melakukan pembelajaran
menggunakan buku suplemen ini.
3.2.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi terhadap desain
produk pengembangan bahan ajar. Produk yang akan dikembangkan akan di
validasi oleh 3 pakar bahasa Indonesia. Validasi produk dilakukan untuk
memperoleh komentar dan saran untuk sebagai acuan peneliti memperbaiki serta
penilaian produk yang dikembangkan. Selain itu komentar dan saran dari
validator digunakan juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3.2.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapat komentar dan saran dari
validator terhadap produk yang dibuat. Revisi desain dilakukan untuk
memperbaiki dan melengkapi kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh
pakar, sehingga produk dapat dilakukan uji keterbacaan.
3.2.6 Uji Coba Produk
Setelah melalui tahap revisi maka produk yang yang telah direvisi sudah
siap untuk diuji coba. Uji coba produk dilakukan kepada 6 siswa kelas I SD
Kanisius Kintelan 1. Setelah uji coba keterbacaan selesai dilakukan, siswa diberi
kuesioner yang terdiri dari 13 butir pertanyaan untuk menilai apakah produk yang
dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa.
3.2.7 Revisi Desain
Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar
berupa buku suplemen MMP Bahasa Indonesia. Revisi desain dilakukan setelah
melakukan tahap uji coba produk di lapangan. Produk yang telah di uji coba
kepada siswa digunakan untuk mendapat masukan dari siswa terhadap produk
yang dibuat. Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam
menghasilkan bahan ajar yang lebih variatif dan bermanfaat bagi guru dan siswa
dalam melakukan pembelajaran di kelas I SD.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada 22 Agustus 2018 di SD Kanisius Kintelan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.4 Desain Uji Coba
3.4.1 Uji Coba Produk
Uji coba produk digunakan untuk mengetahui kelayakan produk
pengembangan. Bahan ajar yang dihasilkan kemudian di validasi oleh dua
validator pakar Bahasa Indonesia SD dan guru SD kelas I supaya produk bahan
ajar yang berupa buku suplemen dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar
pendukung kegiatan belajar.
3.4.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 6
siswa kelas I SD Kanisius Kintelan. Subjek uji coba yang melakukan uji coba
lapangan ini memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
3.4.3 Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner.
3.4.3.1 Wawancara
Menurut Sugiyono (2012: 137), wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti. Daftar pertanyaan dalam
wawancara digunakan peneliti untuk menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar
siswa SD kelas I. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terstruktur (Sugiyono, 2012: 138). Penelitian ini menggunakan wawancara tidak
terstruktur karena peneliti menggunakan acuan dari garis-garis besar sebagai
permasalahan yang akan di tanyakan.
Kisi-kisi pertanyaan wawancara untuk guru SD kelas I sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Analisis
No Daftar Pertanyaan Wawancara
1 Sejauh mana kesulitan anak kelas I dalam kegiatan membaca dan menulis?
2 Kesulitan apa yang ibu temui ketika mengajarkan kegiatan membaca dan
menulis di kelas I kepada siswa?
3 Apakah ibu merasa bahan ajar yang digunakan sekarang dalam muatan
membaca dan menulis Bahasa Indonesia masih perlu diperbaiki
disempurnakan? Mengapa?
4 Apakah ibu memerlukan buku suplemen bahan ajar untuk mendukung
kegiatan membaca dan menulis permulaan Bahasa Indonesia? Mengapa?
5 Saran apa yang dapat ibu berikan terkait dengan bahan ajar sekarang ini
khususnya dalam kegiatan membaca dan menulis permulaan?
Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan kebutuhan
belajar siwa di SD Kanisius Kintelan 1 wawancara dilakukan dengan wali kelas I.
3.4.3.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 142). Peneliti membuat lembar
kuesioner berisi pertanyaan yang disusun berdasarkan dari indikator bahan ajar
yang baik untuk melakukan validasi. Lembar kuesioner diisi oleh dua validator
pakar bahasa, satu guru dan enam siswa kelas I. Hasil validasi melalui validasi
digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas bahan ajar yang dibuat.
Sehingga bahan ajar layak digunakan untuk kegiatan belajar. Berikut merupakan
kisi-kisi kuesioner uji validasi untuk pakar Bahasa Indonesia, guru SD kelas I dan
siswa.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar Bahasa Indonesia SD dan
Indkator Guru SD Kelas I Deskriptor No Item
Tujuan dan pendekatan
Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicpai 1 Kesesuaian dengan situsi pembelajaran MMP tingkat kelasnya 2 Ketepatan penjabaran KD dalam indikator pembelajaran MMP 3 Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan siswa berupa kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP 4
Menerapkan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP 5 Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru 6
Desain dan pengorganisasian
Kelengkapan komponen dalam buku suplemen 7 Penyusunan materi dari yang sederhana ke yang kompleks 8
Sistematika urutan materi 9
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 10
Memfasilitasi belajar secara mandiri 11
Kemudahan untuk dipahami 12
Tampilan fisik menarik 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah 14
Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar 15
Isi Kebahasaan
Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan perkembangan bahasa anak untuk setiap kelasnya 16 Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan benar 17 Buku suplemen melatih siswa untuk merangkai huruf, suku kata, dan kata sesuai dengan tingkat kelasnya 18 Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya 19
Keterampilan
Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator 20 Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP 21 Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah 22 Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran 23 Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata 24 Memuat petunjuk-petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, dan kata 25
Metodologi
Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah 26 Mengandung banyak latihan untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 27
Membuat siswa aktif berlatih 28
Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa 29 Tabel 3.2 merupakan kisi-kisi kuesioner uji validasi Bahasa Indonesia SD
dan guru kelas I SD. Instrumen validasi terdiri dari 5 indikator yang dijabarkan
menjadi 29 deskripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner Uji Validasi untuk siswa SD kelas I
Indkator Deskriptor No
Item
Desain dan Pengorganisasian
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami 1 Kejelasan ukuran dan jenis huruf 3 Gambar dan foto yang menarik 4 Disusun dari yang mudah ke yang sulit 6 Membuat siswa aktif belajar 7 Membuat siswa senang dan berminat dalam belajar 8 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 12
Tujuan dan pendekatan
Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa 9 Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa 10 Mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran 13
Keterampilan
Petunjuk yang mudah dipahami 2 Mempermudah siswa belajar secara mandiri 5 Mengundang bentuk kegiatan latihan yang bermacam-macam 11
Tabel 3.3 merupakan kisi-kisi kuesioner uji validasi untuk siswa SD kelas
I, terdiri dari 3 indikator yang dijabarkan ke dalam 13 deskriptor
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan
kuesioner. Menurut Sugiyono, 2012: 194, wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengetahui hal-hal dri
responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan informasi tentang
masalah yang muncul dilapangan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru
kelas I SD Kanisius Kintelan 1 bersama Ibu AY. Data wawancara pada tabel
kemudian di analisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan bahan
ajar yang dibutuhkan guru untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran
dengan lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2012: 199). Kuesioner dilakukan untuk membantu peneliti
dalam melakukan revisi atas bahan ajar.
3.4.5 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut :
3.4.5.1 Data Kualitatif
a) Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD Kanisius Kintelan 1
untuk analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia tentang membaca dan menulis.
b) Saran Validasi Produk
Saran dari validator yang terdiri dari dua ahli bahasa dan satu guru
kelas I SD Kanisius Kintelan 1 akan digunakan peneliti untuk
memperbaiki produk buku suplemen “Membaca Menulis Permulaan” agar
layak diujicobakan.
3.4.5.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penelitian oleh validator, data dianalisis sebagai
dasar dari hasil penelitian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup
baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang telah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut
Sukarjo (2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Rerata Skor Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi >4,2 Sangat baik
Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi >3,4 – 4,19 Baik
Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi >2,6 – 3,39 Cukup baik
Xi + 1,80 Sbi < X < Xi – 0,60 Sbi >1.8 – 2,59 Kurang
X < Xi – 1,80 Sbi < 1,79 Sangat kurang
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : (skor maksimal ideal+skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal-skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi
data kualitatif skala lima. Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi
yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan
dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV, penelitian membahas tentang prosedur pengembangan dan
pembahasan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Prosedur Pengembangan
Pengembangan buku suplemen Bahasa Indonesia siswa kelas 1 SD
mengacu pada kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-
langkah penelitian menurut Borg dan Gall. Langkah-langkah penelitian dan
pengambangan yang dilakukan peneliti meliputi tujuh langkah dari sepuluh
langkah yang antara lain adalah 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3)
desain produk, 4) validasi desain produk, 5) revisi desain produk, 6) uji coba
produk dan 7) revisi produk.
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini dimulai dari adanya potensi dan masalah. Peneliti
menemukan adanya potensi dan masalah berdasarkan hasil analisis kebutuhan
dengan melakukan wawancara. Analisis kebutuhan merupakan langkah pertama
yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian tentang pengembangan buku
suplemen. Tahap ini dilakukan berdasarkan langakah-langakah peneliti yang telah
dijelaskan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara
wawancara. Wawancara dilakukan pada hari Senin, 12 Maret 2018 kepada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kelas I di SD Kansius Kintelan1. Wawancara dilakukan bertujuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi masalah di lapangan yang berkaitan dengan
bahan ajar yang digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Data dan
informasi yang diperoleh peneliti dipergunakan sebagai landasan untuk
merumuskan bahan ajar yang akan dikembangkan supaya kegiatan pembelajaran
yang disusun dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal. Berikut ini
data hasil wawancara dengan Ibu AY guru SD Kanisius Kintelan 1.
Tabel 4.1 rangkuman hasil wawancara guru SD Kanisius Kintelan 1
No Daftar pertanyaan wawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1 Sejauh mana kesulitan anak kelas
I dalam kegiatan membaca dan
menulis?
Semua anak kelas 1 awalnya masuk
sudah mengenal huruf, namun dalam
menulis harus di bantu dengan huruf
bantu (huruf putus-putus) supaya siswa
dapat mengenal dan dapat menulis
dengan benar. Dalam membaca belum
semua siswa dapat membaca.
2 Kesulitan apa yang ibu temui
ketika mengajarkan kegiatan
membaca dan menulis di kelas I
kepada siswa?
Siswa sulit merangkai suku kata untuk
menjadi sebuah kata atau kalimat.
3 Apakah ibu merasa bahan ajar
yang digunakan sekarang dalam
muatan membaca dan menulis
Bahasa Indonesia masih perlu
diperbaiki disempurnakan?
Mengapa?
Buku dari pemerintah sudah bagus
namun masih ada yang harus
diperbaiki, seperti penulisan huruf
kapital. Buku yang sudah sekarang
dibuat secara universal dan tidak
mengetahui kebutuhan yang
sesungguhnya masalah yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
lapangan.
4 Apakah ibu memerlukan buku
suplemen bahan ajar untuk
mendukung kegiatan membaca
dan menulis permulaan Bahasa
Indonesia? Mengapa?
Sangat diperlukan, dengan masalah
yang ada di kelas I menurut ibu AY
buku suplemen dapat memberikan
pemahaman secara lebih kepada siswa,
dan juga dapat memotivasi siswa dalam
belajar.
5 Saran apa yang dapat ibu berikan
terkait dengan bahan ajar
sekarang ini khusunya dalam
kegiatan membaca dan menulis
permulaan?
Bahan ajar yang disusun sebaiknya
benar-benar melihat masalah yang
ditumui di lapangan. Diberikan banyak
latihan membaca dan menulis agar
siswa memiliki dasar untuk
mengembangkan keterampilan
membaca dan menulis.
Berdasarkan wawancara survey kebutuhan yang telah peneliti lakukan,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru kelas I di SD Kanisius Kintelan 1 sudah
terbantu dengan adanya buku dari pemerintah untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, namun buku yang disediakan oleh pemerintah hanya menggunakan
masalah yang umum untuk menyusun buku bahan ajar. Masalah dari setiap
sekolah berbeda-beda dan harus ditangani dengan cara yang berbeda pula.
Kurangnya latihan dalam bahan ajar membuat guru bekerja keras membuat
inovasi baru untuk memberikan pemahaman terhadap siswa agar siswa
mempunyai dasar untuk mengembangkan keterampilan khususnya membaca dan
menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Guru juga membutuhkan buku pegangan lain ketika memberikan materi
kepada siswa, buku yang mereka butuhkan ialah buku Suplemen membaca dan
menulis permulaan karena selain buku itu memuat materi pelajaran buku ini juga
disertai gambar yang membuat siswa lebih berminat untuk membaca dan belajar
karena dirasa lebih menarik.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Peneliti menyusun lima butir pertanyaan yang digunakan untuk melakukan
wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru SD kelas I yaitu Ibu AY. di SD
Kanisius Kintelan 1 pada Senin, 12 Maret 2018. Wawancara dilakukan dengan
berpedoman pada lima butir pertanyaan untuk mengetahui dan mengidentifikasi
masalah yang ditemui di lapangan berkaitan dengan bahan ajar yang digunakan
guru.
4.1.1.3 Deskripsi Produk Awal
a. Sampul Buku Suplemen Membaca dan Menulis Permulan
Sampul buku cerita anak dibuat dengan menggunakan Photoshop CC
2016. Dalam sampul terdapat gambar siswi yang sedang membaca buku dan
ada siswa yang sedang bermain bola. siswi yang tampak pada sampul juga
nampak senang dan bersemangat. Sampul buku diberi judul yaitu Membaca
Menulis Permulaan Kelas 1 Tema 1 Sub tema 3. Pada bagian cover belakang
buku, terdapat gambar pohon dengan buah buahan, dan di sisi tengah bawah
di beri seperti judul cover depan yaitu “Membaca Menulis Permulaan Kelas 1
Tema 1 Sub tema 3”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4.1 Gambar cover buku
b. Isi Buku Suplemen Membaca dan Menulis Permulaan
Buku suplemen ini memiliki beberapa bagian, meliputi : 1) kata
pengantar, 2) kemampuan yang ingin dicapai (KD dan indikator), 3) Petunjuk
umum, 4) kegiatan belajar, 5)refleksi. Isi buku dicetak menggunakan hvs 80
gram dengan ukuran A4. Berikut akan dijabarkan bagian-bagian dari buku
suplemen ini.
1 Kata Pengantar
Peneliti menyusun Kata pengantar sebagai ucapan terimakasih atas
keberhasilan dalam membuat buku suplemen. Selain itu kata pengantar
juga berisi ajakan untuk menggunakan buku tersebut. Peneliti
mengucapkan permohonan maaf atas kekurangan dalam buku suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
serta kesediaan peneliti untuk menerima kritik dan saran yang dapat
membangun untuk menjadikan lebih baik lagi.
2 Kemampuan yang akan dicapai (KD dan Indikator)
Buku suplemen membaca dan menulis permulaan (MMP) ini
merupakan buku bahan ajar pengembangan yang bertujuan untuk
membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan membaca dan
menulis. Penyusunan KD diambil dari buku yang sudah disediakan
pemerintah, dan untuk penyusunan indikator baru ini disesuaikan dengan
hasil analisis kebutuhan yang dilakukan di lapangan. Indikator baru ini
menjadi pedoman untu menyusun kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Berikut merupakan
Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dalam buku suplemen MMP ini.
Tabel 4.2 KD dan Indikator Buku Suplemen MMP
Bagian Kompetensi Dasar IndikatorPembelajaran 1
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaan 4.2 Mempraktekkan kegiatan persiapan menulis permulaan
3.2.1 menunjukkan gambar cara menulis dengan posisi duduk secara tepat 3.2.2 menunjukkan gambar cara menulis dengan memegang pensil secara tepat 3.2.3 menunjukkan gambar cara meletakkan buku yang tepat saat menulis 4.2.1 mendemonstrasikan cara duduk, memegang pensil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dan meletakkan buku dengan tepat
Pembelajaran 2
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kosa kata Bahasa Indonesia 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam Bahasa Indonesia
3.3.1 menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata dengan tepat 3.3.2 menunjukkan huruf konsonan dalam suatu kata dengan tepat 4.3.1 menjodohkan kata sesuai dengan huruf vokal 4.3.2 menuliskan kata yang berawalan huruf vokal dari gambar 4.3.3 menuliskan kata yang berawalan huruf konsonan dari gambar
Pembelajaran 3
3.4 Menentukan kosa kata tentang anggota tubuh dan panca indra serta perawatan melalui teks pendek 4.4 Menyampaikan penjelasan tentang anggota tubuh dan panca indra serta perawatan menggunakan kosa kata Bahasa Indonesia
3.4.1 menunjukkan informasi mengenai cara merawat anggota tubuh melalui media gambar dan tulisan4.4.1 mempraktekkan informasi yang didapat melalui media gambar dan tulisan tentang cara merawat anggota tubuh
Indikator baru dalam buku ini disusun berdasarkan dari analisis
kebutuhan dilapangan dan KD dalam buku paket kurikulum 2013 revisi
2016. Buku suplemen ini terdiri dari 10 indikator yang disesuaikan dengan
perkembangan siswa kelas I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3 Petunjuk Umum
Petunjuk umum pada buku ini berisi urutan pemakaian buku
suplemen . tujuan dari petunjuk umum agar siswa dapat belajar dengan
mandiri menggunakan buku ini dengan membaca petunjuk yang telah
disediakan. Petunjuk umum berisi urutankegiatan dalam buku mulai dari
kegiatan belajar awal hingga sampai kegiatan berakhir.
4 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar dalam buku suplemen ini berupa latihan dan
lembar kerja siswa yang berisi kegiatan-kegiatan berkaitan dengan
membaca dan menulis permulaan yang harus dikerjakan oleh siswa.
Kegiatan belajar dalam buku ini disusun berdasarkan analisis dari buku
paket kelas 1 kurikulum 2013 revisi 2016, KD, dan indikator baru.
Indikator baru yang telah disusun merupakan indikator keterampilan
untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan
siswa kelas I. Peneliti menyusun kegiatan belajar dengan disertai gambar
dan warna yang menarik supaya siswa menjadi tertarik untuk belajar.
Pada kegiatan belajar ini peneliti memberikan contoh pengerjaan pada
setiap soal, sehingga siswa dapat belajar dengan mandiri melalui contoh
namun untuk kelas I tetap menggunakan penjelasan dari guru supaya
siswa lebih paham dalam mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5 Refleksi
Pada bagian refleksi siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dikerjakan, kemudian mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya
siswa mengungkapkan perasaan mereka saat belajar menggunakan buku
suplemen ini. Pada buku ini refleksi menggunakan gambar emoticon
yang menunjukkan perasaan senang, sedih dan biasa saja.
4.1.1.4 Data Validasi dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dibuat dalam bentuk buku suplemen kemudian di
berikan kepada pakar. Selanjutnya pakar menilai produk ini yaitu dengan
memvalidasi. Validasi dilakukan untuk mengetahui seberapa baik dan layak
kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan
penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238)
a. Data Validasi Pakar dan Revisi Produk
Pakar buku suplemen yang menjadi validator dalam produk
penelitian ini adalah MS. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada
tanggal 3 dan 6 Agustus 2018. Aspek yang dinilai dari buku suplemen
adalah (1)Tujuan dan pendekatan (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi
kebahasaan, (4) keterampilan, (5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi,
ketiga aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4,45 dengan kategori
“Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji
coba dengan revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.3 Validasi Pakar
Validator Skor Kategori MS 4,45 “Sangat Baik”
ADS 4,62 “Sangat Baik” Kesimpulan 4,54 “Sangat Baik”
Kategori didapatkan dari skor yang dibandingkan dengan tabel 3.4
pada BAB III. Setelah desain produk dibuat, langkah selanjutnya adalah
merevisi desain produk sesuai saran dari validator.
Pakar memberikan komentar berisi masukan terhadap buku
suplemen pada berbagai aspek. Pakar memberikan banyak masukan dan
saran mengenai produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan
kelas I ini. Berikut adalah komentar dan saran dari pakar (1) kelas I tidak
menggunakan huruf kapital, (2) jangan lupa indikator baru yang sudah
dibuat di masukkan ke dalam buku, (3) pada halaman
3,8,11,12,13,14,15,20,21,22,23 kalimat perintah diperbaiki, menggunakan
kalimat yang sederhana saja, namun mudah dipahami siswa kelas I, (4)
pada halaman 13 dan 14 tanda (-) dihilangkan saja, (5) pada halaman 15
huruf vokal untuk menjodohkan sebaiknya disediakan sesuai soal.
Produk yang telah divalidasi oleh pakar direvisi sesuai dengan
komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan
dijabarkan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 4.4 Komentar Pakar
No Komentar Pakar Revisi
1 kelas I tidak menggunakan
huruf kapital
Mengganti semua yang
menggunakan hufur kapital
menjadi huruf kecil
2 jangan lupa indikator baru
yang sudah dibuat di
masukkan ke dalam buku
Memasukkan indikator yang sudah
dibuat kedalam buku
3 Pada halaman
3,8,11,12,13,14,15,20,21,22,23
kalimat perintah diperbaiki,
menggunakan kalimat yang
sederhana saja, namun mudah
dipahami siswa kelas I
Memperbaiki dan mengganti
kalimat perintah pada halaman
3,8,11,12,13,14,15,20,21,22,23
menjadi lebih jelas dan singkat
4 Pada halaman 13 dan 14 tanda
(-) dihilangkan saja, karena
bukan tanda penghubung
Menghilangkan tanda (-) pada soal
halaman 13 dan 14
5 Pada halaman 15 huruf vokal
untuk menjodohkan sebaiknya
disediakan sesuai soal
Menambahkan jawaban
menjodohkan sesuai dengan soal
Pada halaman 13 dan 14 tanda (-) dihilangkan saja, karena bukan
tanda penghubung, pada halaman 15 huruf vokal untuk menjodohkan
sebaiknya disediakan sesuai soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Revisi Yang Dilakukan Peneliti
No Sebelum direvisi Setelah Direvisi
1
Gambar 4.2 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari pakar, yaitu mengganti keseluruhan
pada buku yang awalnya sebelum direvisi menggunakan huruf kapital
menjadi menggunakan huruf tidak kapital. Kelas I belum dianjurkan untuk
menggunakan huruf kapital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No Sebelum direvisi Setelah Direvisi
2
Gambar 4.3 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari pakar, yaitu dengan menambahkan
indikator pembelajaran ke dalam buku. Pada gambar sebelah kiri, yaitu
salah satu contoh gambar yang belum direvisi oleh peneliti dengan belum
menambahkan indikator pembeljaran kedalam buku suplemen. Pada
gambar sebelah kanan, yaitu salah satu contoh gambar yang sudah direvisi
oleh peneliti dengan sudah menambahkan indikator ke dalam buku
suplemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 4.4 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari pakar, yaitu dengan mengganti
kalimat perintah pada halaman 3,8,11,12,13,14,15,20,21,22,23. Menurut
pakar, kelas I SD harus memberikan kalimat perintah yang mudah
dipahami dan tidak membuat sisiwa menjadi bingung untuk mengerjakan
soal.
No Sebelum direvisi Setelah Direvisi
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
No Sebelum direvisi Setelah Direvisi 4
Gambar 4.5 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari pakar, yaitu dengan menghilangkan
tanda (-), karena menurut pakar dalam soal tanda (-) bukan merupakan
tanda penghubung dalam kata maka sebaiknya dihilangkan saja. Dan juga
pakar menghimbau untuk menggunakan huruf kecil dalam penulisannya.
Perbaikan ini dilakukan untuk halaman 13 dan 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No Sebelum direvisi Setelah Direvisi
5
Gambar 4.6 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari pakar, yaitu dengan menambahkan
jawaban huruf vokal pada soal menjodohkan. Menurut pakar, jika hanya 1
yang di paparkan sebagai jawaban pada soal ini, akan membuat siswa
menjadi bingung, karena siswa kelas 1 memerlukan pemahaman yang
sangat spesifik.
c. Data Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah
Ibu AY. Ibu AY adalah guru kelas I di SD Kanisius Kintelan 1. Validasi
dilakukan oleh Ibu AY pada tanggal 12 Maret 2018. Ada banyak aspek
yang diberi komentar dan saran oleh Ibu AY. Berdasarkan hasil validasi
oleh guru kelas I SD Kanisius Kintelan 1, Ibu AY memberikan skor rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
rata yaitu 4,14 dengan kategori Baik. Buku suplemen ini dinyatakan layak
untuk digunakan/diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu AY
memberikan saran dan masukan untuk menjadikan buku cerita menjadi
lebih baik lagi. Berikut ialah saran dan masukan yang diberikan dari Ibu
AY. (1) halaman 13 dan 14 sebaiknya yang dilingkari menggunakan huruf
kecil saja, (2) Pada judul buku kurang huruf “r”. Ibu AY juga menuliskan
komentar dan saran pada kolom komentar. Saran dan komentar yang
diberikan Ibu AY ialah (1) buku suplemen sudah sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kurikulum. (2) kelas I SD memang belum dianjurkan
mengenalkan huruf kapital.
Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru
Validator Skor Kategori AY 4,14 Baik
Kesimpulan 4,14 Baik
Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas I
serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini:
Tabel 4.6 Komentar Guru
No Komentar Guru Revisi 1 Halaman 13 dan 14 sebaiknya
yang dilingkari menggunakan huruf kecil / bukan kapital
Mengganti huruf soal dan jawaban pada halaman 13 dan 14 menggunakan huruf kecil / bukan kapital
2 Pada judul kurang huruf “r” pada kata permulaan
Mengganti kata pemulaan menjadi permulaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
d. Revisi Yang Dilakukan Peneliti
No Sebelum Direvisi Sesudah direvisi 1
Gambar 4.7 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari guru, yaitu dengan tidak
menggunakan huruf kapital. Pada gambar bagian kiri merupakan gambar
yang belum direvisi oleh peneliti yaitu masih menggunakan huruf kapital.
Gambar sebelah kanan merupakan gambar yang sudah di revisi oleh
peneliti yaitu dengan mengganti huruf kapital menjadi huruf tidak kapital /
huruf kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No Sebelum Direvisi Sesudah direvisi 2
Gambar 4.8 Revisi Buku Suplemen
Peneliti melakukan revisi dari guru, yaitu dengan menambahkan
huruf “r” pada kata “PERMULAAN”. Pada gambar sebelah kiri
merupakan gambar yang belum direvisi oleh peneliti yaitu ada kesalahan
penulisan pada kata permulaan. Gambar sebelah kanan merupakan gambar
yang sudah direvisi oleh peneliti yaitu dengan mengganti kata pemulaan
menjadi permulaan.
4.1.1.5 Data Uji Keterbacaan Lapangan dan Revisi Produk
Produk yang telah divalidasi oleh dua pakar dan guru kelas I SD kemudian
direvisi. Setelah dilakukan revisi kemudian diuji cobakan di lapangan. Hasil dari
uji coba selanjutnya divalidasi lapangan untuk mengetahui penelitian siswa
mengenai kualitas buku suplemen. Uji coba dilakukan dengan memberikan
produk buku suplemen sebagai tambahan bahan ajar kepada siswa SD kelas I SD
Kanisius Kintelan 1. Kegiatan validasi lapangan dilakukan oleh peneliti sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
satu kali pertemuan. Siswa diminta untuk membaca perintah dan juga
mengerjakan soal yang sudah tersedia pada buku suplemen. Kemudian siswa
mengisi kuesioner yang sudah disiapkan peneliti. Hasil dari kuesioner digunakan
sebagai uji keterbacaan.
Berdasarkan dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk buku
suplemen bahasa Indonesia kelas I SD memperoleh rerata 4,63 dengan kategori
“Sangat Baik”. produk yang telah di lakukan uji keterbacaan oleh siswa kelas I
SD Kanisius Kintelan 1 kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran.
Komentar dan saran dari enam siswa kelas I SD Kanisius Kintelan 1 serta
revisinya dijabarkan dalam table berikut ini .
Tabel 4.7 Hasil Uji Keterbacaan
Responden
Skor Item
Rerata
Kualifikasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4.46 SB
2 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4.54 SB
3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4.77 SB
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4.69 SB
5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4.69 SB
6 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4.62 SB
Jumlah 30 28 27 28 26 27 28 25 29 28 28 27 30 4.63 SB
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi
No Komentar Siswa Revisi 1 Buku suplemen menarik Tidak ada revisi 2 Buku mudah di baca Tidak ada revisi 3 Buku suplemen bagus Tidak ada revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan komentar dan saran dari siswa kelas I SD tersebut, peneliti
tidak melakukan revisi terhadap buku suplemen bahasa indonesia karena tidak ada
komentar dari siswa yang merasa ada kesalahan pada buku suplemen Bahasa
Indonesia.
4.1.1.6 Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar
dari pakar dan guru kelas I SD, dan enam siswa kelas I SD Kanisius Kintelan 1.
Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti selanjutnya direvisi sehingga
menghasilkan produk akhir yang layak dari pada produk awal. Produk akhir yang
dihasilkan oleh peneliti dikemas dalam bentuk buku suplemen bahasa Indonesia
untuk kelas I SD. Produk tersebut dicetak menggunakan kertas ivory 230 untuk
cover dan kertas HVS 80 gram untuk isi buku cerita anak dengan ukuran A4.
a. Sampul Buku Suplemen Setelah Direvisi
Sampul buku suplemen bahasa Indonesia kelas I SD pada produk
akhir yang dihasilkan melalui revisis yaitu dengan menambahkan huruf ‘r’
pada kata permulaan. Sampul buku cerita anak dibuat dengan
menggunakan Photoshop CC 2016. Dalam sampul terdapat gambar siswi
yang sedang membaca buku dan ada siswa yang sedang bermain bola.
siswi yang tampak pada sampul juga nampak senang dan bersemangat.
Sampul buku diberi judul yaitu Membaca Menulis Permulaan Kelas 1
Tema 1 Subtema 3. Pada bagian cover belakang buku, terdapat gambar
pohon dengan buah buahan, dan di sisi tengah bawah di beri seperti judul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
cover depan yaitu “Membaca Menulis Permulaan Kelas 1 Tema 1 Subtema
3.
Gambar 4.9 Cover Buku Cerita Hasil Revisi
4.2 Pembahasan
4.2.1 Prosedur Pengembangan
4.2.1.1 Potensi dan Masalah
Penelitian dilaksanakan berdasarkan adanya potensi dan masalah yang
terdapat di lapangan. Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan
analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan
wawancara dengan guru SD. Peneliti mewawancarai salah satu guru kelas I SD
Kanisius Kintelan 1. Melalui hasil wawancara, peneliti memperoleh hasil yaitu
semua anak kelas 1 awalnya masuk sudah mengenal huruf, namun dalam menulis
harus di bantu dengan huruf bantu (huruf putus-putus) supaya siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mengenal dan dapat menulis dengan benar. Dalam membaca belum semua siswa
dapat membaca. Siswa sulit merangkai suku kata untuk menjadi sebuah kata atau
kalimat. Buku dari pemerintah sudah bagus namun masih ada yang harus
diperbaiki, seperti penulisan huruf kapital. Buku yang sudah sekarang dibuat
secara universal dan tidak mengetahui kebutuhan yang sesungguhnya masalah
yang ada dilapangan. Sangat diperlukan, dengan masalah yang ada di kelas I
menurut ibu AY buku suplemen dapat memberikan pemahaman secara lebih
kepada siswa, dan juga dapat memotivasi siswa dalam belajar. Bahan ajar yang
disusun sebaiknya benar-benar melihat masalah yang ditumui di lapangan.
Diberikan banyak latihan membaca dan menulis agar siswa memiliki dasar untuk
mengembangkan keterampilan membaca dan menulis.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti dan
berdasarkan wawancara survey kebutuhan yang telah peneliti lakukan, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa guru kelas I di SD Kanisius Kintelan 1 sudah
terbantu dengan adanya buku dari pemerintah untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, namun buku yang disediakan oleh pemerintah hanya menggunakan
masalah yang umum untuk menyusun buku bahan ajar. Guru juga membutuhkan
buku pegangan lain ketika memberikan materi kepada siswa, buku yang mereka
butuhkan ialah buku Suplemen membaca dan menulis permulaan karena selain
buku itu memuat materi pelajaran buku ini juga disertai gambar yang membuat
siswa lebih berminat untuk membaca dan belajar karena dirasa lebih menarik.
4.2.1.2 Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
wawancara dan kuesioner. Peneliti melakukan wawancara dengan Guru kelas I
SD Kanisius Kintelan 1 pada Senin, 12 Maret 2018. Wawancara terstruktur
menggunakan pedoman wawancara yang terdapat di bab III tabel 3.1. Wawancara
yang dilakukan oleh peneliti berguna untuk memperoleh analisis kebutuhan.
Kedua, peneliti menyusun kuesioner untuk penilaian ahli dan guru. Tujuan
pembuatan kusioner adalah untuk memvalidasi produk berupa buku suplemen
yang telah peneliti buat. Validasi akan dilakukan oleh dua ahli bahasa dan satu
guru kelas I SD. Kesimpulan yang akan peneliti peroleh dari hasil validasi adalah
desain produk yang peneliti buat dinyatakan layak untuk diujicobakan namun
harus diperbaiki sesuai saran yang diberikan. Ketiga, peneliti memperoleh data
melalui uji keterbacaan produk pada enam siswa kelas I SD Kanisius Kintelan 1.
4.2.1.3 Deskripsi Produk Awal
Sampul buku cerita anak dibuat dengan menggunakan Photoshop CC
2016. Dalam sampul terdapat gambar siswi yang sedang membaca buku dan ada
siswa yang sedang bermain bola. siswi yang tampak pada sampul juga nampak
senang dan bersemangat. Sampul buku diberi judul yaitu Membaca Menulis
Permulaan Kelas 1 Tema 1 Subtema 3. Pada bagian cover belakang buku, terdapat
gambar pohon dengan buah buahan, dan di sisi tengah bawah di beri seperti judul
cover depan yaitu “Membaca Menulis Permulaan Kelas 1 Tema 1 Subtema 3”.
Buku suplemen ini memiliki beberapa bagian, meliputi : 1) kata pengantar, 2)
kemampuan yang ingin dicapai (KD dan indikator), 3) Petunjuk umum, 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kegiatan belajar, 5)refleksi. Isi buku dicetak menggunakan hvs 80 gram dengan
ukuran A4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.2.1.4 Data Validasi dan Revisi Produk
Validasi dilakukan untuk mengetahui seberapa baik dan layak kualitas
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan penyekoran
skala lima menurut Widoyoko (2009: 238). Produk buku suplemen divalidasi
sebanyak satu kali pada tanggal 3 dan 6 Agustus 2018. Aspek yang dinilai dari
buku suplemen adalah (1)Tujuan dan pendekatan (2) desain dan pengorganisasian,
(3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, (5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi,
ketiga aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4,45 dengan kategori “Sangat
Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji coba dengan revisi
sesuai saran.
Berdasarkan tabel 4.4 pakar memberikan komentar berisi masukan
terhadap buku suplemen pada berbagai aspek. Pakar memberikan banyak
masukan dan saran mengenai produk buku suplemen membaca dan menulis
permulaan kelas I ini. Beriku adalah komentar dan saran dari pakar (1) kelas I
tidak menggunakan huruf kapital, (2) jangan lupa indikator baru yang sudah
dibuat di masukkan ke dalam buku, (3) pada halaman
3,8,11,12,13,14,15,20,21,22,23 kalimat perintah diperbaiki, menggunakan kalimat
yang sederhana saja, namun mudah dipahmi siswa kelas I, (4) pada halaman 13
dan 14 tanda (-) dihilangkan saja, (5) pada halaman 15 huruf vokal untuk
menjodohkan sebaiknya disediakan sesuai soal.
4.2.1.5 Data Uji Keterbacaan Lapangan dan Revisi Produk
Berdasarkan dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk buku
suplemen bahasa Indonesia kelas I SD memperoleh rerata 4,63 dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
“Sangat Baik”. produk yang telah di lakukan uji keterbacaan oleh siswa kelas I
SD Kanisius Kintelan 1 kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran.
4.2.1.6 Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan oleh peneliti dikemas dalam bentuk buku
suplemen bahasa Indonesia untuk kelas I SD. Produk tersebut dicetak
menggunakan kertas ivory 230 untuk cover dan kertas HVS 80 gram untuk isi
buku cerita anak dengan ukuran A4.
4.2.2 Kualitas Produk Buku Suplemen
Buku suplemen ini memiliki hasil akhir dengan format penyusunan
sebagai berikut : 1) sampul buku, 2) kata pengantar, 3) kemampuan yang akan
dicapai (KD dan Indikator), 4) petunjuk umum, 5) kegiatan belajar, 6) refleksi.
Format berikut digunakan sebagai pedoman untuk membuat buku suplemen. Buku
suplemen yang dibuat memiliki keunggulan dibandingkan bahan ajar yang
lainnya, yaitu 1) KD disesuaikan dengan kurikulum 2013 revisi 2016, 2) indikator
baru dibuat berdasarkan analisis dari KD, kurikulum 2013, dan kebutuhan
dilapangan, 3) kegiatan difokuskan pada kegiatan membaca dan menulis, 4)
kegiatan disusun bervariasi dan tampilan yang lebih menarik, 5) siswa dapat
belajar dengan mandiri, 6) bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh siswa
kelas I.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan pengembangan
bahan ajar berupa buku suplemen berjudul “Membaca Menulis Permulaan”
Bahasa Indonesia untuk kelas I SD dapat disimpulkan bahwa bahan ajar mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
respon baik dari pakar Bahasa Indonesia, guru, dan siswa SD. Hal ini ditunjukkan
dengan skor validasi yang diberikan dalam kategori “Sangat baik” Yaitu 4,46.
Hasil validasi buku suplemen berdasarkan validator pakar dan guru dapat
dilihat pada table 4.3 dan 4.5. pada tabel tersebut pakar Bahasa Indonesia 1
memberikan skor 4,45 dengan kategori “sangat baik”. Pakar Bahasa Indonesia 2
memberikan skor 4,62 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas I SD
memberikan skor 4,14 dengan kategori “baik”. Hasil uji keterbacaan 6 siswa kelas
1 SD memberikan skor 4,63 dengan kategori “sangat baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
PENUTUP
Bab ini akan memaparkan tentang (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian dan (3) saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.
5.1.1 Buku suplemen yang dikembangkan mengacu pada hasil analisis dari
Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum 2013 revisi 2016. Prosedur
penelitian dan pengembangan bahan ajar menggunakan langkah-langkah
pengembangan Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi tujuh
langkah pengembangan, yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data,
3) desain produk, 4) validas desain produk, 5) revisi desain produk, 6) uji
coba produk dan 7) revisi produk.
5.1.2 Berdasarkan hasil penelitan pengembangan yang telah dilakukan dan
sudah melalui tahap pengembangan, hasil validasi pakar Bahasa Indonesia
diperoleh skor 4,45 dan 4,62 dengan kategori “sangat baik”, skor hasil
validasi guru SD kelas I adalah 4,13 dengan kategori “baik”, dan skor
rerata hasil uji coba lapangan (enam siswa kelas I) di SD Kanisius
Kintelan 1 adalah 4,63 dengan kategori “sangat baik”. Skor dari pakar,
guru, dan siswa diperoleh jumlah 17,84 dengan rata-rata 4,46 dengan
kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas dari
buku suplemen membaca dan menulis permulaan Bahasa Indonesia untuk
kelas I SD memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4)
keterampilan, dan (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Produk dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya
dijelaskan sebagai berikut.
5.2.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan dilakukan kepada satu guru kelas I
SD sehingga data yang diperoleh terbatas.
5.2.2 Pelaksanaan uji coba lapangan dipadatkan karena pihak sekolah
membatasi waktu untuk penelitian. Sehingga penyampaian materi kepada
siswa kurang optimal.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengambangkan buku
suplemen MMP Bahasa Indonesia kelas I SD adalah sebagai berikut.
5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru
kelas I sehingga informasi yang didapat lebih baik dan lebih lengkap.
5.3.2 Pelaksanaan uji coba lapangan sebaiknya tidak mendekati ujian tengah
semester (UTS) ataupun ujian akhir semester (UAS) karena sekolah akan
membatasi penelitian kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatullah, Furon. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Panduan Teknis Pembelajaran
Tematik dengan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mulyati, Y. (2010). Pembelajaran Membaca dan Menulis. Jurnal FPBS
Univeritas Pendidikan Indonesia. Diunduh pada 30 Januari 2016
Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Indonesia. Yogyakarta:. Aswaja pressindo
Papalia, daniel E, Ruth Duskin Feldman, & Gabriel Martorell. (2014). Menyelami
perkembangan manusia. Jakarta : Salemba Humanika.
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta : Kencana.
Slamet,S.Y. (2014). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas Rendah
dan Tinggi Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta CV
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Bandung
:Alfabeta CV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Sukmadinata, & Nana Sy. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, & Nana Sy. (2011). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Sy. (2012) Kurikulum & Pembelajaran Kompetensi. Bandung
: Refika Aditama
Sunarto, & Agung Hartono. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT
Asdi Mahasatya.
Suryaman, Maman. (2012). Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY
Press.
Suyanto, (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas
Tarigan, & Henry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa
Trianto. (2009). Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Alfhabeta.
Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi
pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar.
Wibowo, Teguh. 2 12). “Pengembangan Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan Kesantunan Subkultural Jawa-Negarigung Untuk Siswa SD
Kelas VI Semester I”. Jurnal Artikel Ilmiah
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka.
Wismantaka, Vitus Winda Ari. (2015). Skripsi Pengembangan Bahan Ajar
Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
No Daftar pertanyaan wawancara Rangkuman Hasil Wawancara
1 Sejauh mana kesulitan anak kelas
I dalam kegiatan membaca dan
menulis?
Semua anak kelas 1 awalnya masuk
sudah mengenal huruf, namun dalam
menulis harus di bantu dengan huruf
bantu (huruf putus-putus) supaya siswa
dapat mengenal dan dapat menulis
dengan benar. Dalam membaca belum
semua siswa dapat membaca.
2 Kesulitan apa yang ibu temui
ketika mengajarkan kegiatan
membaca dan menulis di kelas I
kepada siswa?
Siswa sulit merangkai suku kata untuk
menjadi sebuah kata atau kalimat.
3 Apakah ibu merasa bahan ajar
yang digunakan sekarang dalam
muatan membaca dan menulis
Bahasa Indonesia masih perlu
diperbaiki disempurnakan?
Mengapa?
Buku dari pemerintah sudah bagus
namun masih ada yang harus
diperbaiki, seperti penulisan huruf
kapital. Buku yang sudah sekarang
dibuat secara universal dan tidak
mengetahui kebutuhan yang
sesungguhnya masalah yang ada
dilapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4 Apakah ibu memerlukan buku
suplemen bahan ajar untuk
mendukung kegiatan membaca
dan menulis permulaan Bahasa
Indonesia? Mengapa?
Sangat diperlukan, dengan masalah
yang ada di kelas I menurut ibu AY
buku suplemen dapat memberikan
pemahaman secara lebih kepada siswa,
dan juga dapat memotivasi siswa dalam
belajar.
5 Saran apa yang dapat ibu berikan
terkait dengan bahan ajar
sekarang ini khusunya dalam
kegiatan membaca dan menulis
permulaan?
Bahan ajar yang disusun sebaiknya
benar-benar melihat masalah yang
ditumui di lapangan. Diberikan banyak
latihan membaca dan menulis agar
siswa memiliki dasar untuk
mengembangkan keterampilan
membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 2
HASIL VALIDASI PAKAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3
HASIL VALIDASI GURU KELAS I SD KANISIUS KINTELAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 4
HASIL UJI KETERBACAAN SISWA SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 5
SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 6
DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 7
BIODATA PENULIS
Cherry Hutama lahir di Sleman, 04 April 1996. Pendidikan
pertama diperoleh di TK Kanisius Minggir dan tamat pada
tahun 2002. Pendidikan dasar diperoleh di SD Kanisius
Minggir dan tamat pada tahun 2008. pendidikan menengah
pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Minggir, Sleman,
Yogyakarta tamat pada tahun 2011. Pendidikan menengah
atas diperoleh SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul, Yogyakarta, tamat pada tahun
2014.
Pada tahun 2014, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Bahasa Indonesia Kelas I SD Tema I Sub Tema I
Kurikulum 2013 Di SD Kanisius Kintelan 1”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 8
(Produk Buku Suplemen Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI