Pengeluaran Rt
description
Transcript of Pengeluaran Rt
TUGAS SOSIOLOGI GIZI
PENGELUARAN RUMAH TANGGA
Untuk mengetahui tingkat kemakmuran sebuah keluarga kita dapat
melihatnya dari jumlah pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Daftar
pengeluaran keluarga perlu dibuat agar dapat diketahui seberapa besar jumlah
uang yang dibelanjakan untuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Pengeluaran rumah tangga harus lebih kecil dari pendapatan yang diperoleh.
Jangan sampai terjadi pengeluaran yang melebihi pendapatan. Oleh karena itu,
pengeluaran harus disesuaikan dan diprioritaskan dengan kondisi masing- masing
keluarga. sisa pendapatan yang diperoleh perlu didepositokan untuk menghadapi
kebutuhan tidak terduga yang besar jumlahnya.Untuk mengatur pengeluaran
rumah tangga, sebelum berbelanja kita harus sudah membuat daftar barang-barang
yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang tidak
terlalu penting sehingga perilaku boros bisa dihindari.
Keluarga Bapak Suhadi terdiri dari satu orang istri dan dua orang
anak.Bapak Suhadi sebagai wiraswasta dengan penghasilan Rp. 2.000.000 setiap
bulan. Pendapatan rumah tangganya dibantu oleh istrinya yang berprofesi sebagai
seorang wiraswasta dengan pendapatan Rp. 700.000 perbulan. Adapun rincian
pengeluaran bahan pangan keluarga Bapak Suhadi dalam setiap bulannya adalah
sebagai berikut :
BAHAN
PANGAN
PER HARI PER MINGGU PER BULAN
KARBOHIDRAT
Beras
Kentang
Roti
Mie instant
Rp 15.000,00
-
Rp 5.000,00
-
Rp 105.000,00
Rp 1.500,00
Rp 35.000,00
Rp 10.000,00
Rp 420.000,00
Rp 6.000,00
Rp 140.000,00
Rp 40.000,00
LAUK- PAUK
Ikan
Daging ayam
Daging sapi
Tahu
Tempe
Telur
-
-
-
-
Rp 4.000,00
Rp 6.000,00
Rp 2.500,00
Rp 50.000,00
Rp 30.000,00
Rp 5.000,00
Rp 28.000,00
Rp 42.000,00
Rp 10.000,00
Rp 200.000,00
Rp 120.000,00
Rp 20.000,00
Rp 112.000,00
Rp 168.00,000
SAYUR-
SAYURAN
Kangkung
Jagung
muda
Jamur
Kacang
panjang
Labu siam
Tauge
Lobak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp 1.000,00
Rp 6.000,00
Rp 6.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 4.500,00
Rp 2.000,00
Rp 2.500,00
Rp 6.000,00
Rp 4.000,00
Rp 24.000,00
Rp 24.000,00
Rp 8.000,00
Rp 12.000,00
Rp 16.000,00
Rp 18.000,00
Rp 8.000,00
Rp 10.000,00
Rp 24.000,00
Wortel
Daun
singkong
- Rp 2.500,00 Rp 10.000,00
BUAH-BUAHAN
Pisang
Jeruk
Salak
Pepaya
-
-
-
-
Rp 4.000,00
Rp 3.500,00
Rp 3.000,00
Rp 5.000,00
Rp 16.000,00
Rp 14.000,00
Rp 12.000,00
Rp 20.000,00
BUMBU MASAK
Bawang
merah
Bawang
putih
Garam
Merica
Cabe
Penyedap
(MSG)
Daun salam
Serai
Pala
Ketumbar
Kunyit
Lengkuas
Jahe
Daun
seledri
-
-
-
-
-
-
Rp 2.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp 7.000,00
Rp 4.000,00
Rp 1.500,00
Rp 3.000,00
Rp 14.000,00
Rp 2.500,00
Rp 14.000,00
-
Rp 1.500,00
Rp 2.500,00
-
-
-
Rp 2.000,00
Rp 5.000,00
-
Rp 2.500,00
Rp 28.000,00
Rp 6.000,00
Rp 6.000,00
Rp 12.000,00
Rp 56.000,00
Rp 10.000,00
Rp 56.000,00
Rp 2.000,00
Rp 6.000,00
Rp 10.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 8.000,00
Rp 20.000,00
Rp 3.000,00
Rp 10.000,00
MINUMAN
Teh
Susu
Kopi
-
-
-
Rp 4.500,00
-
Rp 20.000,00
Rp 18.000,00
Rp 60.000,00
Rp 80.000,00
Total =
Rp 1.850.000,00
Pendapatan, sebuah keluarga mempengarui konsumsi pangan
dan keanekaragamannya.keluarga yang tinggi pendapatannya cenderung punya
konsumsi pangan yang baik karena mereka tidak perlu memusingkan berapa
banyak uang yang harus .keluarga yang tinggi pendapatannya cenderung punya
konsumsi pangan yang baik karena mereka tidak perlu memusingkan berapa
banyak uang yang harus dikeluarkan. Dari tabel pengeluaran keluarga Bapak
Suhadi, diperoleh jumlah pengeluaran untuk bahan pangan dalam satu bulan
adalah Rp 1.850.000,00. Jumlah pengeluaran tersebut lebih kecil bila
dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Jumlah pengeluaran yang
berada dibawah pendapatan,menunjukan bahwa keluarga Bapak Suhadi sudah
mampu mengatur keuangan rumah Tangganya.
Keluarga bapak Suhadi membeli Bahan pangan mentah dipasar
kemudian mengolah sendiri bahan tersebut menjadi berbagai menu masakan.
Menu makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga bapak Suhadi adalah nasi
sebagai sumber utama karbohidrat, tetapi karbohidrat ini juga diperoleh dari mie
instant, roti dan kentang yang diolah menjadi berkedel. Sedangkan untuk anak
balitanya, sumber karbohidrat diperoleh dari nasi tim, bubur instant dan ASI
ibunya.
Untuk jenis sayur menu yang dibuat berupa sayur asem, sayur
sop,dan oseng- osengan. Sayur sangat penting dikonsumsi karena sayuran
menyumbang jumlah vitamin dan mineral bagi tubuh dan jika tubuh mengalami
defisiensi maka akan timbul ganguan kesehatan seperti konsumsi vitamin C
rendah menyebabkan seseorang mengalami skorbut(sariawan). Selain dari sayur
vitamin dan mineral ini juga diperoleh dari buah- buahan. Buah dan sayur juga
mempunyai kandungan serat yang bagus untuk pencernaan dan mencegah
timbulnya plak kolesterol dalam pembuluh darah.
Lauk pauk yang dikonsumsi oleh keluarga Bapak Suhadi lebih
dominan berasal dari kelompok nabati. Protein yang berasal dari nabati
sebenarnya kualitasnya tidak sebaik protein yang berasal dari hewan, karena
protein hewanilah yang lebih optimal diserap tubuh. Keluarga Bapak Suhadi
biasanya menghadirkan menu dari daging sapi atau ayam dua kali dalam satu
pekan. Untuk telur dikonsumsi setiap harinya. menu lauk pauk tersebut antara lain
tempe goreng, tahu goreng, Telur goreng atau rebus, ayam semur dan rendang
daging sapi. Bumbu ynag digunakan dalam memasak biasanya tidak langsung
habis sekali pakai, jadi bisa menghemat pengeluaran. Bumbu dasar yang biasa
digunakan adalah cabe, garam, bawang putih, bawang merah, dan penyedap
makanan atau MSG.
Sedangkan untuk minumannya sendiri adalah air putih yang
dimasak sendiri oleh istrinya. Namun terkadang juga membuat teh atau kopi. Teh
atau kopi baik dikonsumsi karena kaya akan antiosidan, yang perlu diperhatikan
hanya kuantitas konsumsinya saja agar tidak berlebihan. Susu formula
dikonsumsi oleh anaknya yang masih balita sebagai penngganti ketika Bu Roisah
sedang pergi bekerja. Seharusnya susu harus dikonsumsi oleh semua anggota
keluarga sebagai penyeimbang zat gizi. Akan tetapi karena harga jual susu yang
mahal, banyak keluarga tidak mampu untuk membelinya.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga
Bapak Suhadi sudah cukup baik dalam mendapatkan gizi untuk kesehatan
tubuhnya. Namun penganekaragaman makanan perlu dilakukan agar setiap bahan
pangan dapat saling melengkapi limiting faktor masing- masing. Karena tidak ada
satu bahan panganpun yang dianggap superior dalam kandungan gizinya. untuk
hidup sehat tidak harus mahal, asal kita faham konsep- konsepnya.
DISUSUN OLEH :
UMI FAZA ROKHMAH
G1H012026