Pengelolaan Tanah Pucuk -Han-2010
-
Upload
fred-aronggear -
Category
Documents
-
view
167 -
download
68
Transcript of Pengelolaan Tanah Pucuk -Han-2010
PENGELOLAAN PENGELOLAAN TANAH PUCUKTANAH PUCUK DAN DAN
VEGETASIVEGETASI
Disampaikan Pada Diklat Pengawasan Pengusahaan Pertambangan Disampaikan Pada Diklat Pengawasan Pengusahaan Pertambangan Bagi Aparat Dinas PertambanganBagi Aparat Dinas Pertambangan
(10 Maret – 30 Maret 2010)(10 Maret – 30 Maret 2010)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan BatubaraPusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan BatubaraBandungBandung
• Tahapan dari kegiatan pelaksanaan reklamasi pada lahan pasca tambang;
• Sesuai rencana reklamasi pemegang SIPD;
• Perencanaan reklamasi harus sejalan dg rencana penambangan;
PENGELOLAAN TANAH PUCUKPENGELOLAAN TANAH PUCUK
• Rencana tapak rek. sesuai dg kondisi
setempat serta kemajuan penambangan;• Kegiatan pengelolaan tanah pucuk baru dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
• Rencana tapak rek. sesuai dg kondisi
setempat serta kemajuan penambangan;• Kegiatan pengelolaan tanah pucuk baru dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar.
MAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN
• Mengatur dan memisahkan tanah pucuk dengan lapisan tanah lain.
• Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman
• Merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan pertumbuhan tanaman pada kegiatan reklamasi.
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
• Luas tanah pucuk yang harus dipindahkan;• Tentukan lahan yang digunakan untuk
menyimpan;• Pengamatan profil tanah dan identifikasi
perlapisan tanah;
• Pengupasan tanah & penyimpanan ; Timbunan tanah pucuk tidak melebihi dari 2 meter;
• Pembentukan lahan sesuai dg susunan lapisan tanah semula;
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
•Tanah pucuk ditempatkan paling atas dg ketebalam minimal 0.15 m;
•Ketebalan timbunan tanah pucuk pada tanah yang beracun harus lebih tebal dari yang tidak beracun
•Perlakuan khusus dengan cara mengisolasi dan memisahkannya;
PROFIL TANAH
HORISON ORGANIK YANG TERBENTUK DI ATAS LAPISAN TANAH MINERAL
HORISON CAMPURAN BAHAN ORGANIK DAN BAHAN MINERAL , (HASIL PENCUCIAN.)
HORISON PENIMBUNAN(LIAT, FE, AL DAN BAHAN ORGANIK)
BAHAN INDUK SEDIKIT TERLAPUK
BATUAN KERAS YANG SEDIKIT MELAPUK
PENINGKATAN BD TANAH, PENURUNAN BAHAN ORGANIK
Sumber : Pidwirny (1994)
Penentuan daerah prioritas yaitu daerah yang sangat peka terhadap erosi sehingga perlu penanganan konservasi tanah dan pertumbuhan tanaman dengan segera (misalnya daerah perbukitan kapur).
Penempatan tanah pucuk pada jalur penanaman;
Percampuran tanah pucuk dengan tanah lain. Jumlah tanah pucuk yang terbatas (sangat tipis) dapat dicampur dengan tanah bawah (sub soil).
• Bila lapisan tanah pucuk tipis, perlu dipertimbangkan :
Sangat berpasir (> 70 % pasir atau kerikil)
Sangat berlempung (> 60 % lempung) Mempunyai pH < 5.00 atau > 8.00 Mengandung khlorida 3 % Mempunyai electro conductivity (ec) 400
milisiemens/meter
• Hal-hal yang perlu dihindarkan
dalam
memanfaatkan tanah pucuk bila :
• Dilakukan penanaman langsung
dengan tanaman penutup (cover
crop) yang cepat tumbuh dan
menutup permukaan tanah.
• Bila lapisan tanah pucuk tipis, perlu dipertimbangkan :
TANAH PUCUK TANAH PUCUK
• Lapisan tanah yang lebih subur Lapisan tanah yang lebih subur dibandingkan lapisan dibawahnya (>80% dibandingkan lapisan dibawahnya (>80% unsur hara)unsur hara)
• Mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan Mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan biologibiologi
• Unsur hara terlarut mudah tercuci oleh air ke Unsur hara terlarut mudah tercuci oleh air ke lapisan tanah dibawahnyalapisan tanah dibawahnya
• Kehilangan lapisan tanah pucuk lebih cepat Kehilangan lapisan tanah pucuk lebih cepat dibandingkan proses pembentukannyadibandingkan proses pembentukannya
BAHAN PENYUSUN TANAH UTAMA
Pengupasan tanah pucuk
Pembersihan lahan
Lahan terbukaTerputusnya siklus hara alamiMeningkatnya erosi tanahTercampurnya lapisan tanah
Gangguan kesuburan tanah
TINGKAT KEBERHASILAN
REKLAMASI
REKLAMASI PASCA TAMBANGGALIAN SIRTU DI PUNCAK
JAWA BARAT
REKLAMASI PASCA TAMBANGGALIAN SIRTU DI PUNCAK
JAWA BARAT
Akibat penambangan sirtu yang salah di PuncakMenimbulkan rona yang rusak berupa tebing terjal & kubangan
Akibat penambangan sirtu yang salah di PuncakMenimbulkan rona yang rusak berupa tebing terjal & kubangan
Sketsa Perencanaan Peruntukan Lahan Pasca Tambang
Sketsa Perencanaan Pemanfaatan Daerah KubanganUntuk Kolam Wisata
Sketsa Perencanaan Penataan Jenjang Disekitar Sekolahan SMP
Land clearing / pengelolaan tanah pucuk
Penataan Jenjang Tahap I
Penataan Jenjang Tahap II
Penataan Jenjang Tahap Akhir
Pemanfaatan lahan pasca tambang untuksarana olah raga
Pemanfaatan lahan pasca tambang untuksarana olah raga
Kegiatan Penataan Jenjang PadaDaerah Kubangan
Kegiatan Revegetasi Di SekitarDaerah Kubangan
Pertumbuhan Revegetasi setelah 3 Bulan
Pertumbuhan Revegetasi Setelah 5 Bulan
Tata Letak Real Estatedi Bekas Lahan PascaTambang Sirtu Puncak
Pembangunan Real Estate di Bekas Kubangan
Bekas Kubangan didirikan Real Estate di & Kolam Wisata
Villa di bekas penambangan
Daftar Harga Real EstateTahun 1995
KESUBURAN TANAH PASCA PENAMBANGAN
Sifat fisik tanah Struktur, porositas, tekstur dan bobot isi tanah
Sifat kimia tanahUnsur hara makro, rendahnya KTK, menurunnya kandungan bahan organik dan pH tanah serta tingginya kejenuhan alumunium Sifat biologi tanahKarbon (C) organik, aktivitas mikroorganisme
Keberhasilan revegetasi bergantung pada beberapa hal seperti : persiapan, penataan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan pemantauan.
Keberhasilan revegetasi bergantung pada beberapa hal seperti : persiapan, penataan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan pemantauan.
REVEGETASIREVEGETASI
Usaha Sebelum Pemupukan antara lain :Usaha Sebelum Pemupukan antara lain :
• tanah ber lempung , gantikan ion sodium
dg kalsium, meningkatkan struktur tanah,
daya serap terhadap air, dengan pelindihan
mengurangi kadar garam;
• tanah ber lempung , gantikan ion sodium
dg kalsium, meningkatkan struktur tanah,
daya serap terhadap air, dengan pelindihan
mengurangi kadar garam;
GYPSUMGYPSUM
• bagian bawah yang diperbaiki perlu
dibuat alur garukan yang dalam, tanah
kerak dipermukaan cukup menebarkan
gypsum dipermukaan;
• bagian bawah yang diperbaiki perlu
dibuat alur garukan yang dalam, tanah
kerak dipermukaan cukup menebarkan
gypsum dipermukaan;
• gypsum 5 ton/ha cukup memperbaiki
tanah kerak untuk mengolah tanah
bagian bawah yang bersifat lempungan
diperlukan 10 ton/ha.
• gypsum 5 ton/ha cukup memperbaiki
tanah kerak untuk mengolah tanah
bagian bawah yang bersifat lempungan
diperlukan 10 ton/ha.
KAPUR KAPUR • mengatur pH juga untuk memperbaiki
struktur;• merangsang zat hara dan mengurangi
racun;• Digunakan dalam bentuk tepung batu
gamping, dan dolomit,
• mengatur pH juga untuk memperbaiki struktur;
• merangsang zat hara dan mengurangi racun;
• Digunakan dalam bentuk tepung batu gamping, dan dolomit,
• Tepung kapur dan dolomit daya kerja lebih lambat tapi pengaruh menetralisisr pH lebih lama dp kapur tohor;
• Kapur tohor dapat menurunkan kemampuan jenis pupuk nitrogen, jadi penggunaan harus terpisah;
• Tingkat penyesuaian pH tergantung tingkat keasaman, jenis tanah dan kualitas gamping.
• Tepung kapur dan dolomit daya kerja lebih lambat tapi pengaruh menetralisisr pH lebih lama dp kapur tohor;
• Kapur tohor dapat menurunkan kemampuan jenis pupuk nitrogen, jadi penggunaan harus terpisah;
• Tingkat penyesuaian pH tergantung tingkat keasaman, jenis tanah dan kualitas gamping.
MULSA, JERAMI DAN BAHAN ORGANIK MULSA, JERAMI DAN BAHAN ORGANIK
• Bahan yang disebarkan dipermukaan tanah untuk penyesuaian biji pd pertumbuhan awal.
• Tanaman penutup berumur pendek juga digunakan sebagai mulsa;
• Kendalikan erosi dan kelembaban tanah dan suhu, tanggul;
• Jerami dan batang padi digunakan sebagai mulsa pd daerah yang luas 2,5 – 5 ton/ha;
• Pemberian pupuk yang cukup dapat meningkatkan pertumbuhan;
• Reaksi tiap jenis tanaman berbeda-beda;• Pupuk organik (lumpur kotoran, pupuk
alami, darah dan tulang) dapat mengubah sifat tanah;
• Pemberian pupuk anorganik disesuaikan dengan analisis tanah;
PUPUKPUPUK
• Pupuk anorganik komersial mengandung satu atau lebih nutrisi makro (nitrogen, pospor, potasium), juga belerang, calcium, magnesium;
PUPUKPUPUK
• Perlu dipertimbangkan pemakaian pupuk majemuk (fosfat alam, dolomit dll) yang telah dikembangkan tekMIRA;
• Bila tumbuhan kekurangan unsur atau keracunan harus konsultasi dengan ahli tanah;
• Waspada terhadap pencemaran air akibat kelebihan penggunaan pupuk pada tanah berpasir, kegiatan penelitian ini dapat menggunakan radioisotop;
• Pemberian pupuk bentuk butir atau tablet dilakukan pada jarak 10-15 cm dibawah atau sebelah lubang dr persemaian.
PEMILIHAN JENISTUMBUHANPEMILIHAN JENISTUMBUHAN
• Jenis tumbuhan asli lokal sesuai iklim dan
kondisi
• Pemilihan spesies harus memperhatikan
spesies yg tumbuh secara alamiah yg pernah
terganggu;
• Pengamatan tanah dan kondisi penirisan;
• Pemilihan jenis tanaman yg hasilkan biji dan
dapat perbanyak sendiri;• Jenis tanaman bernilai ekonomis;
• Pertimbangan persyaratan habitat dg
kembalinya binatang liar;
• Pertimbangan penanaman tumbuh pangkas
(trubus) dpt menyuburkan tanah;
• Konsultasi dengan instansi terkait ttg
tanaman yang cocok.
• Tentukan daerah spesies yg
akan dipilih sebelum buah
matang;
• Hindarkan buah yg diserang
serangga dan jamur;
PENGUMPULAN BIJIPENGUMPULAN BIJI
• Penempatan biji sebaiknya di kain, jangan dg plastik; Pengumpulan biji dibantu peralatan mekanis, sekop dan bajak;
• Pembelian biji pada penyalur resmi dan terjamin baik.
•Kumpulkan biji yg sudah matang, dan berkulit keras; Buah berdaging menjadi lunak dan berubah warna;
PENYIMPANAN BIJIPENYIMPANAN BIJI
• Bersihkan biji dari jamur sebelum disimpan;• Beri tanda, jenis, lokasi , simpan ditempat
kering;• Umur simpan tidak lebih dr 1-2 tahun,
disimpan pd temp. < 20 C dan kelembaban harus rendah, perhatikan besar cahaya dan kadar air.
• Cegah terjadinya pemadatan, bongkah, erosi;
• Penggunaan pupuk pd saat penyemaian
benih, setelah diberi nitrogen hrs segra
ditanam;
• Penebaran bijih dilakukan sebelum hujan,
penebaran menggunakan alat mekanis, kalau
luas digunakan lewat udara, secara manual
dengan penggaruan;
• Hindari pembenihan berlebihan.
PERSIAPAN PEMBENIHANPERSIAPAN PEMBENIHAN
METODE PENANAMANMETODE PENANAMAN
• Penyemaian Langsung
• Penanaman semaian
• Pencangkokan
• Pemeliharaan
• Metode ekonomis, upah buruh rendah, penaburan biji secara acak;
• Biji ditabur dg tangan, alat konvensional, penyemprotan (hydromulching);
• Peralatan pembibitan sederhana tugal (leggate spear) (3.26)
• Biji tertentu dilakukan pemanasan, rendam air panas asam (potasium nitrat), dan penggemburan;
• Jumlah biji antara 2500 – 3500 biji/kg, tingkat pertumbuhan biji halus 1-5% dan biji kasar 5-10%;
• Pencampuran biji halus dg pasir dan serbuk gergaji, atau peletasi.
PENYEMAIAN LANGSUNGPENYEMAIAN LANGSUNG
PENANAMAN SEMAIANPENANAMAN SEMAIAN
•Pemasok harus baik, penggunaan biji efisien, biaya kecil;
•Penanaman sebelum hujan, dengan manual akan lebih baik;
•Penanaman dengan skop (3.28), dan dengan stick (3.29).
PENCANGKOKANPENCANGKOKAN
• Pencakokan pd pohon dewasa,
pertumbuhan langsung, biji cepat;
• Risiko gagal cukup besar,
PEMELIHARAANPEMELIHARAAN
• Pemagaran keliling perlindungan thd
ternah
• Hindarkan pengairan berlebih,
penyiraman dibatasi;
• Penggunaan pupuk, penyulaman
diperlukan;
• Pemagaran keliling perlindungan thd
ternah
• Hindarkan pengairan berlebih,
penyiraman dibatasi;
• Penggunaan pupuk, penyulaman
diperlukan;
PENCANGKOKANPENCANGKOKAN•Pencakokan pd pohon dewasa,
pertumbuhan langsung, biji cepat;
•Risiko gagal cukup besar,
PEMELIHARAANPEMELIHARAAN
•Pemagaran keliling perlindungan thd
ternah
•Hindarkan pengairan berlebih,
penyiraman dibatasi;
•Penggunaan pupuk, penyulaman
diperlukan;
•Pemagaran keliling perlindungan thd
ternah
•Hindarkan pengairan berlebih,
penyiraman dibatasi;
•Penggunaan pupuk, penyulaman
diperlukan;
CARA PENGAMBILAN TANAH PUCUK DI MINING PITDAN CARA PENAMBANGAN TANAH DI ATAS OVER BURDEN DI WASTE DUMP
CARA PENGAMBILAN TANAH PUCUK DI MINING PITDAN CARA PENAMBANGAN TANAH DI ATAS OVER BURDEN DI WASTE DUMP
Waste DumpIn Pit
Top Soil
Over Burden
Top Soil
Sub Soil
Lapisan Batubara
Mining PitMining Pit
Over BurdenTumpukan Batu
Over BurdenTumpukan Batu
KONSEP PENATAAN BEKAS LAHAN PERTAMBANGAN
SIRTU DI DESA CANDIMULYO, KECAMATAN KERTEK
KAB. WONOSOBO - JAWA TENGAH
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI JAWA TENGAH
PUSLITBANG TEKMIRA BANDUNG2002
Bronjong
DESAIN PENATAAN LAHANPASCA PENAMBANGAN
Kolam Pancing
Kolam Renang
Kebon TehKebon Teh
Rest Area
Rest Area
Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro
Water Boom
PERENCANAAN DAN DESAIN REKLAMASILAHAN BEKAS PENAMBANGAN PASIR
DI KABUPATEN SUMEDANGDAN KUNINGAN
JAWA BARAT
PERENCANAAN DAN DESAIN REKLAMASILAHAN BEKAS PENAMBANGAN PASIR
DI KABUPATEN SUMEDANGDAN KUNINGAN
JAWA BARAT
MODEL PENATAAN LAHAN PASKA TAMBANG PASIRDI DESA LICIN KABUPATEN SUMEDANG
MODEL PENATAAN LAHAN PASKA TAMBANG PASIRDI DESA LICIN KABUPATEN SUMEDANG
Tarmadji - Hand - Wiend
ARENA MOTOR CROSS IJOBALIT
Salah satu crosser adalah putra daerah
Rancangan Arena Motor cross dan Tanaman kelapa
Kawasan Lembah Hijau Ijobalit(Bapak Lalu Slamet)
KAWASAN WISATA LEMBAH HIJAU & LABORATORIUM TANAMAN HERBALKAWASAN WISATA LEMBAH HIJAU & LABORATORIUM TANAMAN HERBAL
Jagung
Timun
Tomat
Kacang
Sapi
Kawasan tersebut ditata agar tidak longsor dengan melakukan penghijauanBerupa tanaman produktif yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat disekitarnya. Antara lain : penanaman pohon,tanaman produktif seperti jagung, timun, tomat dan kacang tanah. Juga rumput gajah untuk peternakan sapi
Pada saat musim panen tiba, para pekerja dan masyarakat disekitar tambang bersama-sama memanen hasil tanamannya.
Pada saat musim panen tiba, para pekerja dan masyarakat disekitar tambang bersama-sama memanen hasil tanamannya.
Antara lain; ada yang memanen tomat, timun, jagung dan ada pula kacang tanah juga semangka. Bila sapinya sudah cukup besar maka dijual untuk menambah penghasilan, dan kotorannya dijadikan pupuk kandang.
Antara lain; ada yang memanen tomat, timun, jagung dan ada pula kacang tanah juga semangka. Bila sapinya sudah cukup besar maka dijual untuk menambah penghasilan, dan kotorannya dijadikan pupuk kandang.
Juga ada kolam yang sangat luas, kolam tersebut dimanfaatkan untuk sarana pemancingan dan kawasan wisata air dengan membangun dermaga.
Sebelumnya air yang masuk kedalam kolam dijernihkan lebih dahulu dengan larutan kapur dan lain-lain, sehingga mengurangi pencemaran di dalam air.
Sebelumnya air yang masuk kedalam kolam dijernihkan lebih dahulu dengan larutan kapur dan lain-lain, sehingga mengurangi pencemaran di dalam air.
Pada hari libur keluarga pekerja tambang dan masyarakat sekitar berekreasi wisata air dengan menggunakan sepeda air dan memancing ikan. Jenis ikan yang dipelihara dikolam ini antara lain : Patin, Mas, Nila, Mujair, Bawal dan Lele. Dan setiap saat di teliti perkembangannya baik berat maupun panjangnya ikan.
Pada hari libur keluarga pekerja tambang dan masyarakat sekitar berekreasi wisata air dengan menggunakan sepeda air dan memancing ikan. Jenis ikan yang dipelihara dikolam ini antara lain : Patin, Mas, Nila, Mujair, Bawal dan Lele. Dan setiap saat di teliti perkembangannya baik berat maupun panjangnya ikan.
ILUSTRASI SEBELUM PENAMBANGAN (PENGHIJAUAN BUFFER ZONE)
REMODEL:Kawasan penambangan gamping
menjadi kawasan resapan
CARA PENANAMAN TUMBUHAN
TERIMA KASIHTERIMA KASIH