PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN

19
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN YHANA AWANG NILA H071112 YOGA ANUNG ANINDITA H071113

description

PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN. YHANA AWANG NILA H071112 YOGA ANUNG ANINDITA H071113. PENANGANAN PASCA PANEN. Tindakan yang disiapkan/dilakukan pada tahapan pasca panen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan ohingga hasil leh konsumen atau diolah lebih lanjut untuk industri. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN

PowerPoint Presentation

PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHANYHANA AWANG NILA H071112YOGA ANUNG ANINDITA H071113

PENANGANAN PASCA PANENTindakan yang disiapkan/dilakukan pada tahapan pasca panen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan ohingga hasil leh konsumen atau diolah lebih lanjut untuk industri.

PENANGANAN PASCAPANEN

Sortingsorting biasanya dilakukan unt uk mengeliminasi produk yang luka, busuk atau cacat lainnya sebelum pendinginan atau penanganan berikutnya. Berikut beberapa persyaratan dalam pelaksanakan pemilihan buah : Ruangan yang cukup luasKemampuan mengatur aliran buahTanggung jawabKemampuan melihat produkMenghindari luka pada produk (buah)Pengawasan

2. GradingPada tahapan ini, buah-buah dipilah-pilah berdasarkan tingkatan kualitas pasar (grade). Grading memberikan manfaat untuk keseluruhan industri, dari petani, pedagang besar dan pengecer karena; Ukurannya seragam untuk dijualKematangan seragam Didapatkan buah yang tidak lecet atau tidak rusak Tercapai keuntungan lebih baik karena keseragaman produk, danMenghemat biaya dalam transport dan pemasarannya karena bahan-bahan rusak di sisihkan.

3. PackingPengepakan buah untuk konsumen sering dilakukan dengan membungkus buah dengan plastik ataupun bahan lain yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah (kontainer) yang lebih besar.

4. DegreeningUpaya menghilangkan warna hijau melalui dekomposisi pigmen. Penghilangan warna hijau dengan maksud membentuk warna tertentu yang dikehendaki karena permintaan (kesukaan) konsumen.

5. Coating Pelapisan dimaksudkan untuk melapisi permukaan buah dengan bahan yang dapat menekan laju respirasi maupun menekan laju transpirasi buah selama penyimpanan atau pemasaran. Pelapisan juga bertujuan untuk menambah perlindungan bagi buah terhadap pengaruh luar.

6. Pre-CoolingPre-cooling diartikan sebagai pendinginan awal, yaitu upaya menghilangkan panas lapang pada buah akibat pemanenan di siang hari.

Penyimpanan dan Kondisi Penyimpanan

PENYIMPANANBeberapa teknik penyimpanan dingin untuk buah yang dapat digunakan meliputi pendinginan ruang (cooling room), pendinginan tekanan udara (forced-air cooling),pendinginan menggunakan air (hydro cooling) pendinginan vacuum (vacuum cooling),pendinginan menggunakan es batu (package icing). LanjutanKondisi penyimpanan pada beberapa komoditas buah :PisangKondisi penyimpanan tersebut adalah bersuhu 14OC, kadar CO2 : 2,5% dan kadar O2 : 5%.2. Mangga Kondisi penyimpanan udara terkendali untuk buah mangga yang aman adalah bersuhu 13OC dengan kadar CO2 : 5% dan kadar O2 : 5%.3. Pepaya Pada kondisi suhu 13OC, kadar CO2 : 5% dan kadar O2 : 1%, buah pepaya dapat disimpan hingga 3 minggu.

Lanjutan..4. Nanas Buah nanas yang setengah masak (matang maksimal) dapat disimpan hingga 2 minggu pada suhu 7 13OC.5. Jambu Biji Kondisi paling ekstrim yang masih memberikan pengaruh baik dari penyimpanan jambu biji ini adalah suhu 7,5OC dengan kelembaban 85% 90%.6. Apel Kondisi penyimpanan diatur sehingga konsentrasi oksigen sekitar 2 3 persen, karbondioksida 1 8 persen dan selebihnya gas hydrogen. Suhu berkisar 2,2 3,3OC.

PEMASAKAN Tujuan Tingkat kemasakan buah seragam demikian pula halnya dengan penampilan yang berupa warna dan tekstur buah. Etilen merangsang proses pemasakan buah. Pengaruh gas etilen ini akan tidak nampak bilamana buah-buah disimpan pada suhu 0OC, namun bila suhu di atas 0OC akan memberikan percepatan pemasakan.

PENGEPAKANTujuan dari pengepakan adalah Melindungi produk dari bantingan, tekanan dan goncangan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan pemasaranMemudahkan penanganan, distribusi dan pemasaran produkMemberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang ada dalam kemasan (labeling).

JENIS KEMASANKemasan Fleksibel Biasa digunakan untuk kemasan dalam dan berfungsi untuk membungkus produkKemasan nonfleksibel Kemasan atau kontainer kaku, biasa digunakan sebagai kemasan luar, dan dapat melindungi produk dari benturan, tekanan, tumpukan dan penanganan yang kasar.

JENIS KEMASAN

KERANJANG BAMBUPETI KAYU

PLASTIK

KOTAK PLASTIK

KOTAK KARTON

KOTAK STYROFOAMTERIMAKASIH