Hama Pasca Panen

download Hama Pasca Panen

of 41

Transcript of Hama Pasca Panen

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    1/41

    hama Benih dan Pascapanen 1

    PENDAHULUAN

    Pascapanen

    Semua proses penanganan dan pengolahan yang terjadi pada suatu produk pertanian sejak produk

    tersebut dipanen sampai dikonsumsi atau digunakan untuk tujuan akhir yang lain; spt. untuk benih, obat-

    obatan, bahan baku industri non-pangan, dll.

    Pascapanen produk pertanian:

    Processing primer (bahan mentah bahan baku

    Processing sekunder (bahan baku bahan jadi

    !ama Pascapanen

    Semua jenis he"an yang bepotensi menimbulkan kerugian ekonomi pada komoditas pertanian pada

    tahapan pascapanen

    SISTEM PASCAPANEN

    Panen

    Perontokan

    Penanganan

    Pengeringan

    Penggilingan

    #ransportasi

    Penyimpanan

    Pengolahan

    Praktek pascapanen padi di $ndonesia

    #ahap Pascapanen Praktek Sebaiknya

    Perontokan %ibanting&diinjak (') Po"er tresher (*)

    Pengeringan +antai jemur () %ryer (1)

    Penggilingan!uller&ice milling unit

    (rendemen /.*)

    Penggilingan padi besar (PPB

    (rendemen 0/.*)

    Peningkatan rendemen 1) dapat menambah pasokan beras nasional sebesar . juta ton

    Proses Pengolahan Benih

    Panen

    Penerimaan

    Pra-pengolahan

    Penyimpanan sementara

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    2/41

    Pembersihan

    Pemilahan

    Seed trearment

    Pengepakan

    Penyimpanan

    PenjualanPenanaman

    2omoditas Pascapanen

    Perishable (sayur-sayuran, buah-buahan, dll.

    Produk pertanian yang tidak tahan simpan kecuali dengan perlakuan khusus seperti suhu rendah dan

    atau kombinasinya dengan 3controlled atmosphere4

    %urable (Bebijian: serealia, kacang-kacangan, dll.

    Produk pertanian yang secara umum dianggap dapat disimpan dalam kondisi kering untuk kurun "aktu

    tertentu tanpa mengalami kerusakan karena 5aktor intrinsik

    Perbandingan 2arakteristik antara 2omoditas %urables dan Perishables

    %urables1. 2adar air 1 6 *)

    *. +aju respirasi sangat rendah

    /. 7kuran unit kecil, biasanya kurang dari 1 gram

    8. Si5at 5isik relati5 stabil sehingga lebih tahan disimpan

    . #eksturnya keras, tidak mudah rusak

    . Susut disebabkan oleh 5aktor luar, terutama serangga, jamur, dan rodent

    Perishables

    1. 2adar air 6 )

    *. +aju respirasi tinggi sampai sangat tinggi

    /. 7kuran unit besar, biasanya g sampai / kg, atau bahkan lebih besar

    8. %aya tahan simpan hanya beberapa hari. #eksturnya lunak sehingga mudah rusak

    . Susut disebabkan oleh 5aktor dalam, terutama karena tingginya laju respirasi

    Penyimpanan:

    2egiatan menyimpan atau menjaga sesuatu secara aman di suatu tempat tertentu untuk kurun "aktu

    tertentu

    Sistem Penyimpanan

    Penyimpanan #radisional

    a. 7ntuk keperluan jangka pendek

    b. 7ntuk keperluan jangka panjangPenyimpanan 9odern

    a. Sistem tumpuk&stapel

    b. Sistem curah

    Salah satu contoh tempat penyimpanan dengan sistem curah: silo

    enis 2erusakan akibat Serangan !ama Pascapanen

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    3/41

    2erusakan +angsung

    a. 2onsumsi oleh serangga

    b. 2ontaminasi bahan simpan

    2erusakan #idak +angsung

    a. !eating dan terjadinya proses pembusukan atau biji berkecambah

    b. Penyebaran mikroorganismec. esistensi konsumen terhadap bahan simpan terkontaminasi

    #ipe-tipe Susut Pascapanen:

    1. Susut jumlah (uantitati

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    4/41

    . >enda"an

    C. Bakteri

    '. Proto=oa (9icrosporidia

    Serangga sebagai !ama Pascapanen

    ColeopteraLepidoptera

    Psocoptera

    Diptera

    Serangga sebagai musuh alami hama pascapanen

    Hemiptera

    Hymenoptera

    ent!" Antena #!m$an% Hama G!dan%

    @ili5orm (seperti benang

    >laapitate (membesar tiba-tiba

    Eeniculate (bersiku

    9onili5orm (seperti manik-manik

    Pectinate (seperti sisir

    Serrate (seperti gergaji

    @A2# +$?E27?EA? GA?E 9D9PD?EA7!$ 2D!$%7PA? SDA?EEA !A9A PAS>APA?D?

    Sebelum manusia menyimpan hasil panen, dimana serangga

    hama gudang hidupF

    a. Pada biji-bijian di permukaan tanah, pada biji buah-buahan yang jatuh ke tanah, pada batang-batang

    kayub. Sarang-sarang burung, gua-gua tempat manusia purba dan he"an hidup, serasah.

    Penyesuian yang dihadapi oleh serangga hama pascapanen

    1. 2elangkaan air (k.a. rendah

    *. 9elimpahnya makanan

    /. Perlakuan dalam sistem penyimpanan

    Setelah manusia mulai menyimpan hasil panen

    Pada bahan simpanan di dalam gudang, atau tempat-tempat lain seperti penyimpanan bahan pangan di

    dapur-dapur rumah tangga

    2lasi5ikasi Serangga !ama Pascapanen

    Serangga dalam penyimpanan biji-bijian dan produk olahannya:1. !ama penting

    *. !ama minor

    /. !ama insidentil

    8. Serangga berguna (F

    2lsi5ikasi berdasarkan perilaku makan:

    1. $nternal 5eeder

    *. DHternal 5eeder

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    5/41

    2lasi5ikasi berdasarkan "aktu penyerangan:

    1. !ama primer

    *. !ama sekunder

    Peran serangga yang lain di dalam tempat penyimpanan:

    1. Pemakan >enda"an*. Pemakan sisa&Scairi-ciri !ama Primer

    a. Biasanya hanya berasosiasi dengan komoditi-komoditi dalam kisaran yang sempit dan menggunakan

    komoditi tersebut terutama untuk makanan.

    b. Biasanya bentuk gejala kerusakan yang ditimbulkannya khas.

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    6/41

    c. Biasanya berkembangbiak di dalam biji dan sering melengkapi siklus hidupnya dalam satu biji.

    d. 9empunyai tingkah laku bertelur yang selekti5.

    e. Sering menyebar kembali ke pertanaman dan mengin5estasi biji-bijian sebelum dipanen.

    5. Sering tidak dapat berkembang pada komoditi yang sama jika komodiri tersebut sudah digiling atau

    diproses.

    >iri-ciri !ama Sekunder

    a. Biasanya menyerang komoditas-komoditas dengan kisaran yang luas dan tidak menampakkan adanya

    tingkah laku makan yang khusus.

    b. Biasanya gejala kerusakan tidak khas.

    c. 2adang-kadang dapat berkembangbiak di dalam biji-bijian, tetapi biasanya tidak pernah melengkapi

    siklus hidupnya dalam satu biji.

    d. #idak mempunyai perilaku bertelur yang selekti5

    e. arang sekali dijumpai di pertanaman sbelum panen.

    5. Biasanya mampu berkembang pada komoditi yang sama yang telah diolah atau digiling.

    HAMA PRIMER

    Sitophilus oryzae(+inn. dan Sitophilus zeamais9otsch.

    (>oleoptera: >urculionidae

    Panjang *-/, mm, bercak kekuningan pada elitra, punctures pada pronotum bulat atau tidak teratur,

    bagian tengah pronotum biasanya tanpa puncture, sayap berkembang penuh dan bisa terbang

    Sitophilus granarius(+inn.(>oleoptera: >urculionidae

    Panjang tubuh /-8,' mm, punctures pada pronotum lonjong, sayap tidak berkembang, tidak bisa terbang

    Sitophilus oryzea (+inn.

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    7/41

    +ama hidup dan keperidian akan menurun kalau populasi sudah padat, sehingga mereka akan

    cenderung memencar.

    #elur diletakkan di dalam rongga pada permukaan biji yang dibuat oleh betina. +ar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    8/41

    2ondisi optimum: temperatur /* o> dan ! )

    #elur diletakkan di permukaan biji, satu telur per biji

    +ar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    9/41

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    10/41

    +ar, tubuh ber"arna putih dengan rambut-rambut

    halus, tungkai berkembang sempurna.

    Siklus hidup 8-8 hari, pada kondisi optimum temperatur / o> dan ! -)

    #elur berbentuk ooleoptera: #enebrionidae

    Panjang tubuh 1*-1 mm, "arna hitam kusam, bintik-bintik pada elitra sangat berdekatan dan beberapa

    bersentuhan, antena 11 ruas, hampir cla

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    11/41

    Panjang tubuh lar dan ! C/)

    2omoditas yang diserang: beras, gandum, jagung, sorgum, kacang tanah, kopra, dll.

    Trogoderma variabile Ballion(>oleoptera: %ermestidae

    Panjang tubuh /.* mm, lonjong memanjang, "arna hitam kecoklatan dengan bercak-bercak ber"arna

    kekuningan atau coklat kekuningan. Bagian pangkal, tengah, dan ujung elitra ber"arna pucat

    Panjang tubuh lar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    12/41

    2omoditas yang diserangnya: biji kopi kering, gaplek, biji pala, 5uli, kakao, biji tengka"ang, ba"ang putih

    kering

    Necrobia rufipes de Geer

    (Coleoptera) Cleridae*

    #ubuh agak pipih, biru metalik dengan dengan bagian pangkal antena dan tungkai ber"arna merah; padapermukaan tubuhnya terdapat rambut-rambut kasar ber"arna hitam; panjang tubuh sekitar 8- mm;

    antena 11 ruas, capitate dengan bendolan tidak kompak / ruas,

    +ar (siklus hidup paling singkat adalah pada kopra yang

    lembap

    2omoditas yang diserang: kulit he"an, kopra, keju, berbagai jenis produk daging kering, dll., selain itu

    lar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    13/41

    entang sayap 18-1C mm, panjang tubuh '-11 mm, S% abu-abu sampai abu-abu coklat dengan pola-pola

    membentuk gelombang melintang.

    +arheyletidae (seperti Cheyletus malaccensis yang sangat rentan terhadap pestisida yang

    digunakan saat ini. 2ematian serangga hama gudang yang lain akibat perlakuan pestisida juga

    menyebabkan mereka hidup tanpa pesaing. %i 7SA, in5estasi psosid umumnya terjadi pada komoditas

    yang kadar airnya tinggi dan terkontaminasi oleh kapang (9ills et al. 1*.

    Persentase isiko Penyimpanan Eabah terhadap Beberapa !ama Eudang Penting di *C ?egara(besar-kecil.

    Sitotroga cerealella

    Sitophilus oryzae

    Sitophilus granarius

    Trogoderma granarium

    Corcyra cephalonica

    Tribolium castaneum

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    14/41

    Ephestia cautella

    $ryzaephilus surinamensis

    Plodia interpunctella

    Persentase isiko Penyimpanan Beras terhadap Beberapa !ama Eudang Penting di /' ?egara

    Sitophilus oryzaeRhyzopertha dominica

    $ryzephilus surinamensis

    Tribolium castaneum

    Sitophilus zeamais

    Ephestia cautella

    Trogoderma granarium

    Plodia interpunctella

    Sitophilus granarius

    Sitotroga cerealella

    enis Serangga !ama%i Eudang B7+E

    Tribolium(.)

    $ryzaephilus (1,1

    Rhyzopertha(11,C)

    Cryptolestes (/,C)

    Ahasverus(/)

    Sitophilus(1)

    Carpophilus(1)

    2umbang lain (,1)

    !asil Sur

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    15/41

    @aktor dalam

    2eperidian (5ekunditas

    angka "aktu

    Perkembangan (siklus hidup

    2ecepatan Berkembang biak?isbah kelamin

    2emampuan Berkembang biak

    Pert!m$!'an Pop!lasi

    Seran%%a 'ama %!dan%) opport!nis

    0& Pert!m$!'an pop!lasi cepat

    1& Peman2aatan s!m$er daya se%era

    3& M!sna'nya "oloni cepat Mi%rasi

    (Ciri seran%%a $erstrate%i 4r5*

    Strate%i pert!m$!'an pop!lasi seran%%a) Seran%%a $erstrate%i 4r5 6ers!s seran%%a $erstrate%i 4#5

    Ciri-ciri Seran%%a erstrate%i 4r5

    0& #eperidiann tin%%i

    1& Periode prao6iposisi sin%"at

    3& Si"l!s 'id!p sin%"at

    7& U"!ran t!$!' "ecil

    8& La+! pert!m$!'an intrinsi" tin%%i

    Ciri-ciri Seran%%a erstrate%i 4#5

    0& #eperidiann renda'

    1& Periode prao6iposisi lama3& Si"l!s 'id!p pan+an%

    7& U"!ran t!$!' relati2 $esar

    8& La+! pert!m$!'an intrinsi" renda'

    Model Pert!m$!'an Pop!lasi Seran%%a Hama G!dan%

    0& Pert!m$!'an e"sponensial Nt9 N:&ert

    r 9 intrinsic rate o2 increase

    1& Pert!m$!'an mendatar

    3& Pop!lasi m!sna'

    Unt!" spesies yan% sama; r ter%ant!n% pada)- Tipe ma"anan

    - Tempeart!r lin%"!n%an

    - #adar air $i+i

    Pen%ar!'

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    16/41

    /ptim!m) 18-38 oC

    Minim!m) = 08 oC 'i$ernasi

    Ma>im!m) ? 78 oC aesti6asi (di atas @: oC dapat mem$!n!'*

    #adar Air

    /ptim!m) 07-0@0& Seran%%a 'ama %!dan% serin% men%"ons!msi ma"anan yan% le$i' $anya" daripada yan%

    di$!t!'"an !nt!" memperole' air

    1& Mene"an "adar air sampai = 01 dapat men%!ran%i seran%an 'ama; tetapi +an%an le$i' renda'

    daripada B "arena $i+i a"an peca'

    #adar air 9 "and!n%an air yan% terdapat di dalam $a'an;

    Air di dalam $a'an) (a* air $e$as dan ($* air tida" $e$as,

    Air $e$as) (a* air perm!"aan dan ($* air di dalam $i+i (antar sel*

    Pen%!"!ran #adar Air)

    asis $asa' (pertanian* ((erat aal erat a"'ir*erat aal* > 0::asis "erin% (ind!stri* ((erat aal erat a"'ir*erat a"'ir* > 0::

    #adar air 07 $asis $asa' 9 0@ $asis "erin%

    #esetim$an%an

    #elem$apan Relati2- #adar Air

    Pada temperat!r tertent!; "esetim$an%an antara RH dan "adar air dapat diplot"an pada "!r6a

    yan% dise$!t) 4Moist!re Sorption Isot'erm5

    Ca'aya erpen%ar!' ter'adap perila"!

    Seran%%a 'ama %!dan% !m!mnya 2ototro2i" positi2

    Mera' Fin%%a #!nin% Hi+a! ir! - iolet Ultra ioletE2e"ti2 !nt!" pemeran%"apan) ir! - iolet Ultra iolet

    N%en%at (/rdo Lepidoptera*)

    P!nca" a"ti6itas) sen+a dan s!$!'

    Um!mnya p!nca" a"ti6itas penel!ran ter+adi pada ten%a' malam

    Ma"anan; Pen%epa"an; dan Str!"t!r G!dan%

    Ma"anan)

    0& e$i+ian !t!' 6s tida" !t!'

    1& Te"st!r perm!"aan) 'al!s 6s "asar; Callosobruchusspp&

    3& #eses!aian "and!n%an n!trisi den%an "e$!t!'an

    Pen%epa"an dan Cara Penyimpanan

    Penyimpanan)

    Tradisional (dalam $a"!l; %enton%; ds$&*

    #omersial

    A"ses dan Per%era"an seran%%a

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    17/41

    Perm!"aan $i+i

    R!an% antar $i+i

    R!an% antar "ar!n%

    Aerasi

    #ele$i'an dan "e"!ran%an sistem c!ra' 6s sistem stapelSistem C!ra'

    0& Tida" 2le"si$el

    1& Penan%anan cepat

    3& iaya operasional renda' tetapi $iaya in6estasi tin%%i

    7& Le$i' aman ter'adap 'ama "ala! "ondisi aal $a'an simpan $ai"

    Sistem stapel

    0&

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    18/41

    Ter$ent!"nya 'ot spot)

    Dry %rain 'eatin% "&a& = 08

    (a"i$at respirasi seran%%a*

    et %rain 'eatin% "&a& ? 08

    (a"i$at respirasi cendaan ata! $i+i*

    1&

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    19/41

    !atan) inse"tisida dan 2!mi%an

    Misal senyaa !inon yan% di'asil"an ole' Triboliumspp& dan meta$olit se"!nder pada $e$i+ian

    Le%!minosae seperti Tripsin in'i$itor dan lectin

    PEMERI#SAAN DAN PEMANTAUAN

    #ujuan

    1. 9emeriksa kondisi bangunan tempat penyimpanan dan kemasan bahan simpan

    *. 9emantau tingkat populasi serangga hama gudang secara berkala untuk menentukan kapan tindakan

    pengendalian harus dilakukan

    $dealnya: tindakan pengendalian dilakukan kalau populasi serangga hama gudang sudah mele"ati

    ambang batas yang membahayakan yang dinyatakan sebagai: ambang ekonomiAmbang ekonomi dinyatakan dalam jumlah serangga per kg bahan simpan

    Ambang ekonomi ditentukan oleh: potensi merusak, kondisi lingkungan, dan nilai ekonomi bahan simpan

    Pemeri"saan dan pemanta!an dila"!"an ter'adap)

    0& #ondisi tempat penyimpanan

    1& #ondisi $a'an yan% disimpan

    1. #ondisi tempat penyimpanan

    Pemeri"saan dila"!"an ter'adap sel!r!' $a%ian $an%!nan %!dan%) dindin%; lantai; pint!; +endela;

    6entilasi; atap; dan "emasan yan% di%!na"an !nt!" penyimpanan

    Per'atian "'!s!s 'ar!s dit!+!"an pada cela'-cela' dan reta"an pada $a%ian-$a%ian %!dan%terse$!t dan +!%a pada sam$!n%an lantai&

    1& #ondisi $a'an yan% disimpan

    Pemeri"saan $a'an yan% disimpan $iasanya dit!+!"an !nt!")

    1. Memeri"sa per!$a'an ata! pen!r!nan m!t!

    *. #e$erdaan seran%%a 'ama

    #EERADAAN SERANGGA HAMA

    Pen%eta'!an dasar yan% 'ar!s dimili"i)

    1. iolo%i) "ondisi optim!m; si"l!s 'id!p; "eperidian; mono2a% 6s poli2a%

    *. Perila"!) 2ototro2i"; a"!m!lasi pop!lasi di dalam $a'an/. Stat!s Hama) 'ama pentin%; 'ama minor; stat!s lain

    Pemanta!an pop!lasi seran%%a 'ama dila"!"an den%an penari"an conto' !nt!" mend!%a tin%"at

    pop!lasi

    Te"ni" Penari"an Conto'

    Aca") Ta$el an%"a teraca"

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    20/41

    Sistemati")Men!r!t at!ran tertent!

    Idealnya) pola penari"an conto' 'ar!s men%i"!ti pola penye$aran 'ama di dalam $a'an

    simpan& Masin%-masin% +enis 'ama memp!nyai pola penye$aran yan% $er$eda&

    erdasar"an conto' yan% ditari" dapat dila"!"an pend!%aan pop!lasi saat it! dan den%an data

    dari $anya" a"t! pend!%aan dapat di$!at s!at! "orelasi se'in%%a dapat di$!at s!at! ramalantin%"at pop!lasi di a"t! yan% a"an datan% $erdasar"an)

    0& Tin%"at pop!lasi pada saat it!

    1& #ondisi 2isi" lin%"!n%an

    3& #eses!aian $a'an simpan ter'adap 'ama tertent!

    7& Tin%"at pop!lasi m!s!' alami

    e$erapa 'al yan% 'ar!s diper'ati"an

    1. La+! pert!m$!'an pop!lasi; di daera' tropi"a prt!m$!'an pop!lasi seran%%a cepat se"ali;

    "esala'an sedi"it dalam pend!%aan pop!lasi a"an menye$a$"an "esala'an $esar pada tin%"at

    pop!lasi yan% diramal"an dan "ala! s!da' a"t!nya di"endalia"an; pen!ndaan se$entar sa+a

    dapt menim$!l"an "er!%ian yan% san%at $esar&*. In2estasi tersem$!nyi ole' 'ama-'ama primer

    /. Ratio 6ol!mel!as perm!"aan t!mp!"an $a'an simpan; penari"an conto' +an%an dila"!"an pada

    s!at! sisi sa+a; tetapi merata "e sel!r!' perm!"aan

    PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI SERANGGA

    1. Pend!%aan "epadatan a$sol!t

    *. Pend!%aan "epadatan relati2

    /. Pend!%aan "epadatan $erdasar"an tin%"at "er!sa"an

    PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI AS/LUT

    Didasar"an pada +!mla' a$sol!t seran%%a yan% i"!t tertan%"ap dalam conto' $a'an yan% diam$ilPeralatan yan% diperl!"an)

    1. Spear sampler

    *. Pne!matic sampler

    /. Pelican sampler

    Pneumatic sampleruntuk bahan simpan sistem curah. Bahan simpan disedot dari ba"ah dan terkumpul

    pada penampung sampel.

    Pelican sampler(A dan Ellis cup(B, keduanya digunakan dengan cara memotong arah aliran bahan

    simpan yang sedang bergerak&dicurahkan sehingga diperoleh contoh.

    Dete"si in2estasi tersem$!nyi ('idden in2estation*Serangga sasaran: Sitophilusspp., Rhyzoperthadominica, dan Sitotroga cerealella

    Te"ni" pearnaan ata! stainin%terhadap sumbat lubang peletakan telur Sitophilus. Oat "arna yang

    digunakan dalah acid 5uchsin

    Metode pen%ap!n%an; biji gandum yang terserang akan mengapung karena adanya rongga

    Pemeri"saan radio%ra2i (sinar >*; sinar H dapat digunakan untuk melihat benda di dalam suatu benda

    lain

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    21/41

    Dete"si s!ara; dengan menggunakan oscilloscope suara makan dan pergerakan serangga di dalam biji

    dapat dideteksi.

    Pen%!"!ran "adar "ar$ondio"sida; jumlah >*yang diproduksi serangga yang berespirasi berkorelasi

    dengan populasi serangga di dalamnya.

    U+i nin'idrin; contoh biji dihancurkan di dalam kertas saring yang diberi perlakuan ninhidrin. Asam aminodari cairan serangga akan bereaksi dengan ninhidrin menghasilkan bercak-bercak ber"arna ungu.

    ELISA(en=yme-linked immunosorbent assay; yaitu dengan meman5aatkan antibodi yang khusus

    diproduksi untuk mendeteksi myosin, protein otot serangga (jenis protein ini tidak terdapat pada biji-

    bijian. #ingkat kepekatan myosin-antibodi dapat digunakan untuk menduga ban yaknya serangga pada

    contoh biji.

    Dete"si 'idden in2estation dari seran%%a 'id!p san%at pentin% !nt!" penent!an lan%"a'

    pen%endalian; nam!n dete"si seran%%a mati p!n memp!nyai arti pentin% !nt!" penerimaan pasar

    Pola penye$aran seran%%a 'ama di dalam $a'an simpan

    1. Sera%am

    *. Random/. er%erom$ol

    Conto' penerapan pro%ram pemanta!an tin%"at seran%an 'ama di %!dan% UL/G

    Pen%amatan Um!m (U*

    Pengamatan dilakukan terhadap kondisi keliling stapel dan bagian atas stapel, serta pengamatan

    dilakukan pada sore 'ari. !asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

    a. 7 (tidak ada )#idak terdapat serangga setelah diperiksa beberapa lama.

    b. 7& (ingan ) #erdapat serangga (dalam jumlah kecil yang terlihat hanya

    pada beberapa tempat (permukaan karung.

    c. 7&S (sedang)#erdapat serangga (dalam jumlah lebih banyak yang terlihat

    pada pelbagai tempat (permukaan karung.d. 7&B (Berat ) Serangga segera terlihat dalam jumlah besar, beterbangan

    dan bergerak merayap sekitar stapel. Serangga bergerombol dilantai

    sekeliling dasar stapel dan dibagian atas stapel.

    e. 7&SB (Sangat berat) Serangga sangat banyak terdapat pada sekitar stapel

    dan suaranya gemelutuk jelas terdengar dari dalam karung. Serangga mati

    banyak terdapat pada lantai sekitar stapel dan bagian atas stapel.

    Pada pengamatan umum (7 untuk serangga ngengat, disamping batasan-batasan di atas, penentuan

    kriteria tingkat serangan hama dapat juga memakai batasan tin%"at "er!sa"an yan% teramati sebagai

    berikut :

    1. 7 (#idak ada : #idak terdapat tanda-tanda serangan lar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    22/41

    . 7&SB (Sangat Berat : #erlihat banyak butir-butir putih&sisa kotoran

    pada bagian luar karung sehingga banyak tertimbun diatas lantai.

    Pen%amatan Conto' (C*

    Pengamatan dilakukan dengan mengambil contoh beras dari beberapa karung dipelbagai tempat dalam

    stapel. Pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan alat pengambil contoh beras dan ditimbangsebesar 1 kilogram. Setelah di ayak kemudian dihitung jumlah serangga yang terdapat didalam contoh.

    !asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

    1. > (tidak ada : #idak terdapat serangga hidup dari hasil pengayakan.

    *. >& (ingan : #erdapat 1-* ekor serangga hidup dalam contoh.

    /. >&S (Sedang : #erdapat /- ekor serangga hidup dalam contoh.

    8. >&B (Berat : #erdapat -1 ekor serangga hidup dalam contoh.

    . >&SB (Sangat berat : #erdapat 0 1 ekor serangga hidup dalam contoh

    >ara Pengambilan contoh

    Pengambilan contoh harus dilakukan pada "aktu pa%i 'ari sampai "ira-"ira p!"!l 03&::. !ama

    pascapanen pada pagi sampai siang hari berada di dalam karung, baru sesudah kira-kira pukul 18.mereka keluar dari dalam karung. Pengambilan contoh dengan menggunakan colokan (spear dilakukan

    se"aktu hama masih di dalam karung.

    Besarnya contoh yang harus diambil menggunakan teknik tertentu sehingga ekonomis, sebagai berikut.

    Penentuan karung yang diambil contohnya dilakukan secara random

    %ari setiap %!dan% minimal 'ar!s diam$il 1 conto' J 0 "%

    ?ilai tingkat serangan hama adalah hasil rata-rata dari contoh-contoh (sebesar 1 kg tersebut.

    7ntuk memperkecil jumlah sample yang diambil dapat diikuti ketentuan sebagai berikut :

    Pen%amatan an%!nan G!dan% (G*

    Pengamatan dilakukan terhadap seluruh bangunan gudang, terutama di bagian-bagian yang diduga

    menjadi tempat persembunyian serangga (tempat-tempat yang terlindung&tida" "ena ca'aya.!asil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :

    1. E (#idak ada : #idak terdapat serangga baik di dinding, lantai,

    5londer, tiang dan sebagainya .

    *. E& (ingan : Serangga kadang-kadang terlihat berkelompok *-/ ekor

    pada bagian bangunan.

    /. E&S (Sedang : Serangga seringkali terlihat berkelompok pada bagian-

    bagian bangunan.

    8. E&B (Berat : Serangga segera terlihat di banyak tempat dari bagian

    bangunan, merayap di dinding dan sebagainya.

    . E&SB (Sangat berat : Serangga terlihat sangat banyak sehingga

    kelihatan seperti lapisan hitam menutupi bagian-bagian bangunan gudang.

    PENDUGAAN #EPADATAN P/PULASI RELATI.

    Respons Seran%%a Hama G!dan% ter'adap Temperat!r

    Oone #emparatur (o> Pengaruh

    +ethal 0 * 2ematian L 1 menit

    6 * 2ematian L 1 jam

    8 6 2ematian L hari

    / 6 8* Pertumb. pop. terhenti,

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    25/41

    srg. 9encari tmpt yg lbh dingin

    Suboptimal / Perkembangan terhenti

    // 6 / Perkembangan lambat

    ptimal * 6 /* 9aksimum laju perkembangan

    Suboptimal 1/ 6 * Perkembangan lambat

    1 Perkembangan terhenti+ethal - 1/ 2ematian dalam minggu

    -1 6 2ematian dalam hari

    - * 6 -1 2ematian L 1 jam

    @aktor-5aktor yang berpengaruh terhadap penggunaan temperatur rendah untuk pengendalian hama:

    #emperatur

    Spesies

    @ase perkembangan

    Aklimatisasi

    2elembapan relati5

    9enentukan lama "aktu yang dibutuhkan untuk membunuh semua indi selama *8 jam

    9etode penggunaan temperatur tinggi yang telah diterapkan adalah menggunakan:

    @luidi=ed beds 9icro"aounter 5lo" heat eHchanger

    Spouted beds $n5ra-red "a

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    26/41

    #ingkat #oleransi Serangga terhadap Perlakuan #emperatur #inggi

    7rut-urutan dari yang paling toleran sampai yang paling tidak toleran pada perlakuan suhu 8 o>

    L. Serricorne ' C. pusillus ( R. dominica ' S. oryzae ( T. castaneum ( Trogoderma variabile ' S.

    granarius ( )ibbium psylloides ' Cathartus *uadricollis ( $. mercator ' T. confusum ( $. surinamensis

    Semakin rendah kelembapan relati5 dan kadar air biji, semakin rentan serangga terhadap perlakuan suhutinggi, terutama pada kisaran temperatur antara 8 6 8 o>

    Irradiasi

    %ii=inkan untuk 8 jenis bahan pangan di lebih dari / negara

    %ua jenis radiasi ionisasi yang dapat diterapkan:

    1. Eamma rays irradiation

    *. Dlectronic beam irradiation

    $rradiasi sinar gamma umumnya dilakukan dengan menggunakan >o sebagai sumber radiasi dan

    dapat menembus * 6 cm ke dalam benda padat

    Dlectronic beam adalah penggunaan accelerator electron dengan tenaga listrik untuk mempercepat

    gerakan elektron sampai pada kecepatan yang menyebabkan terjadinya ionisasi di dalam selserannga. >ara ini hanya menembus kedalaman 1 lapisan biji pada titik aplikasi

    @asilitas komersial pertama penggunaan irradiasi untuk pengendalian hama gudang dibangun di

    Pelabuhan dessa, 7kraine, yang menggunakan dosis radiasi ,* kEy dengan kecepatan perlakuan *

    ton per jam.

    2elemahan penggunaan cara irradiasi:

    1. %apat menurunkan kadar , D, B1 (thiamine, dan 2

    *. %osis irradiasi yang dibutuhkan untuk membunuh serangga juga dapat mematikan biji sehingga tidak

    cocok untuk 3malting barley4 dan penyimpanan benih

    Pen%%!naan #emasan #edap Seran%%a%apat menembus kemasan yang umum digunakan

    L. serricorne

    S. paniceum

    P. interpunctella

    E. cautella

    C. cephalonica

    T. variabile

    R. dominicadapat menembus kemasan juga namun jarang ditemukan pada bahan simpanan dalam

    kemasan

    #anpa adanya lubang kecil tidak dapat menembus kemasan yang umum digunakan

    T. castaneum

    T. confusum

    C. ferrugineus

    C. pusillus

    $. mercator

    $. surinamensis

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    27/41

    Bahan pengemas berbeda daya tahannya terhadap serangan serangga, urut-urutan dari yang termudah

    ditembus oleh serangga:

    1. >ellophane

    *. Polyethylene

    /. Paper poly

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    28/41

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    29/41

    acun 5isik

    Q >ontoh: minyak mineral

    acun protoplasmik

    Q >ontoh: logam, asam

    acun perintang metabolik

    Q acun na5as (contoh: !>?, >, rotenonQ acun perintang oksidasi (contoh: minyak "ijen, piperonil butoksida

    Q acun perintang metabolik (contoh: natrium 5luorasetat

    acun syara5

    Q Anti kolin esterase (contoh: 5os5at organik

    Q acun syara5 (%%#, B!>

    Berdasarkan cara masuknya, insektisida dapat dikelompokkan menjadi:

    acun perut

    acun kontak

    @umigan (racun na5as

    Berdasarkan cara masuknya ke dalam tanaman: acun sistemik (racun masuk melalui jaringan tanaman terlebih dahulu

    acun non-sistemik

    $nsektisida modern, umumnya mempunyai lebih dari satu cara masuk

    Berdasarkan asal dan si5at kimianya, insektisida dapat dikelompokkan menjadi:

    $nsektisida organik alami&botanis

    Q >ontoh: nikotin, rotenon dan piretrum

    $nsektisida sintetik anorganik

    Q >ontoh: garam beracun arsenat, senya"a merkuri dan 5luorida

    $nsektisida sintetik organik, terdiri dari:

    Q rganokhlorin atau hidrokarbon berklhor (contoh: %%#, B!>, aldrin, endrin, dll.Q rgano5os5at

    Q 2arbamat

    Q Piretroid

    Q #iosianat, nitro5enol, organo5luorin dll.

    Penamaan insektisida:

    >ontoh suatu insektisida organik sintetik dari golongan karbamat mempunyai:

    Q ?ama umum N nama bahan akti5: karbo5uran

    Q ?ama dagang N nama 5ormulasi: @7A%A? /E

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    30/41

    *. 9emudahkan penggunaan&aplikasi insektisida, termasuk penanganan dalam penyiapan cairan semprot,

    penyesuaian dengan alat aplikasi yang sesuai.

    /. 9emudahkan penyimpanan (menga"etkan bahan akti5 agar tahan lama disimpan, tidak mudah rusak

    oleh pengaruh cuaca

    8. 9emudahkan dalam transportasi

    . 9emperbaiki keamanan terhadap lingkungan

    @ormulasi insektisida yang diperdagangkan berbentuk:

    Padat

    >air

    Eas

    $nsektisida yang sudah di5ormulasi

    %apat diaplikasikan langsung (digunakan langsung

    !arus dilakukan pengenceran cairan 5ormulasi menjadi cairan aplikasi terlebih dahulu sebelum

    digunakan&disemprotkan pada lahan

    Apli"asi PestisidaPenyemprotan

    a. Permukaan: dinding, lantai, langit-langit, dsb.

    b. uangan: dengan sasaran serangga terbang

    Pencampuran

    9encampur insektisida dengan bahan simpan seed treatment

    @umigasi

    9emasukkan gas beracun ke dalam tempat penyimpanan

    Pengumpanan

    Pengendalian tikus dengan umpan bercun

    Penyemprotan!al penting yang harus diperhatikan adalah insektisida yang digunakan harus mempunyai residu yang

    rendah pada bahan simpanan

    Batas 9aksimum esidu menurut @A&I!

    enis insektisida 9aksimum residu (ppm

    rgano5os5at ' - 1

    Pyrethroid / -

    2arbamat / -

    e$erapa catatan pentin% dalam pela"sanaan penyemprotan)

    1. Sprayer dan perlengkapannya harus dalam kondisi yang baik*. Perlengkapan keselamatan dalam penyemprotan harus dikenakan

    /. Permukaan yang akan disemprot harus dibersihkan terlebih dahulu

    8. $nsektisida dan alat ukur yang akan digunakan harus sesuai dengan kebutuhan

    . Persiapkan cairan semprot sesuai dengan urut-urutan standar

    . %alam menyemprot jangan mela"an arah angin

    C. angan menyemprot langsung pada bahan pangan

    '. Penyemprotan harus dilakukan secara merata&tidak terlalu basah

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    31/41

    . A"ali penyemprotan dari daerah sudut ruangan dengan cara berjalan mundur dan diakhiri di pintu keluar

    1.Atur pengeluaran cairan semprot dari no=el agar dapat tersemprot dalam droplet halus

    Per'it!n%an "e$!t!'an inse"tisida

    @aktor yang penting diperhatikan: luas sasaran, dosis, jenis 5ormulasi yang digunakan

    Eudang dengan panjang 1 m, lebar 8 m, tinggi C, m, dan di dalamnya terdapat ton beras yangdisimpan dalam bentuk stapel akan disemprot menggunakan Sitocide D> dengan dosis

    ml&m*(setelah pengenceran dan konsentrasi 8 ml&liter air. Berapa banyak insektisida yang dibutuhkanF

    >atatan:

    1. +antai yang tertutup stapel yang disusun dengan kunci lima: 1 m* N /,1 ton

    *. +uas permukaan stapel yang disusun dengan kunci lima: 1C8 m*N 1 ton beras

    Penghitungan kebutuhan insektisida

    1. +uas permukaan yang perlu disemprot N 1/CC m*

    *. 2ebutuhan cairan semprot: 1/CC m*H ml&m*N '1',' liter

    /. 2ebutuhan insektisida: '1',' liter H 8 ml&liter N /*,C8 liter

    8. (umlah air yang dibutuhkan sebagai pengencer: ('1',' 6 /*,C8 liter N C',1 liter

    Proses pembunuhan serangga hama dengan mengekspos mereka pada gas beracun di dalam suatu

    ruang tertutup yang kedap gas

    uang 5umigasi:

    2edap gas

    uang 5umigasi:

    1. +ogam

    *. Beton

    /. #embok batu bata

    8. +umpur kering. +embaran plastik

    @umigan

    Bahan kimia beracun, yang pada temperatur kamar dan tekanan udara normal, berada dalam 5ase gas

    yang dapat digunakan untuk membunuh serangga dan hama lain (tungau dan tikus

    @umigan bekerja dalam 5ase gas, berdi5usi sebagai molekul-molekul terpisah sehingga dapat melakukan

    penetrasi ke dalam bahan yang di5umigasi

    Berbagai jenis 5umigan yang pernah digunakan

    1. Asam sianida

    *. 2arbon disul5ida/. 2hloropikrin

    8. Dtilen dioksida

    . Dtilen dikhlorida

    . Sul5uril 5luorida

    C. %ikhlor

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    32/41

    @umigan yang umum digunakan saat ini:

    1. 9etil bromida

    *. @os5in

    /. @umigan yang akan segera beredar:

    8. Sul5uryl @luoride

    @umigan yang akan segera beredar:

    Sul5uryl @luoride

    9etil Bromida (>!/Br

    1. #elah digunakan sejak tahun 1/-an untuk perlakuan karantina

    *. Beraksi cepat dalam membunuh serangga, tungau, nematoda dan mikro5lora (serangga dapat terbunuh

    dalam *8 jam

    /. 9ampu mempenetrasi komoditas termasuk kayu

    8. #idak merusak dan me"arnai komoditas

    . #idak korosi5 dan tidak mudah terbakar

    . 9ode o5 action: merusak membran sel sara5C. Pada tahun 1* masuk dalam da5tar senya"a perusak o=on dalam 9ontreal Protocol dan harus ditarik

    dari peredaran pada tahun *

    '. $on Bromine menyebabkan /melepaskan 1 atom oksigen menjadi *dalam aksi yang berulang-ulang

    %osis pemakaian dihitung dengan rumus:

    % N SK 9I

    % N %osis pemakaian

    S N %osis ruang (dalam gram

    K N Kolume ruang (dalam m/

    9 N %osis bebijian (dalam gram

    I N Berat bebijian (dalam ton

    @os5in (P!/

    Batas 9inimum +amanya @umigasi dengan @os5in

    #emperatur (o> Periode 5umigasi terhitung setelah pemberian 5umigan (hari

    L 1* angan gunakan 5os5in

    1* 6 * 6 C

    *1 6 * 6

    * 6 / 8 6

    0 / 8

    Sul5uryl @luoride (S*@*9erek %agang: Kikane dan #erma5ume

    (Saat ini masih digunakan untuk 5umigasi terhadap serangga perusak kayu pada 5urniture dan bangunan,

    namun akan dikembangkan

    Kikane mengandung .') sul5uryl 5luorida dan .*) inert substances

    %i $ndonesia akan segera dipasarkan: @umiguard EA dan Pro@ume (*

    Si5at-si5at @isik:

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    33/41

    1. #idak ber"arna, tidak berbau, tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan mata pada dosis yang e5ekti5

    untuk 5umigasi (perlu dilengkapi dengan chloropicrin sebagai indikator.

    *. #idak mudah terbakar, tidak korosi5, cepat mempenetrasi substrat.

    /. Berat molekul 1*.8 g&mol, #itik didih -.8 o>, #itik leleh -1/ o>, Berat jenis /.C, #ekanan uap 1 bar

    pada *o>.

    8. +% oral pada tikus 1 mg&kg.

    Alat ukur konsentrasi gas sul5uril 5luorida di dalam ruang 5umigasi

    @umiscope

    S@-DHplor $#9

    Sejak dipasarkan di 7SA pertama kali tahun 11, sul5uryl 5luoride sudah digunakan untuk mem5umigasi

    bangunan termasuk rumah tinggal, museum, bangunan bersejarah, koleksi buku di perpustakaan, arsip-

    arsip pemerintah, bahan-bahan di laboratorium penelitian, dan 5asilitas penyimpanan bahan pangan.

    rganisme sasaran:

    Serangga rumah tangga, termasuk rayap kayu kering, rayap tanah, kumbang penggerek kayu, serangga

    perusak tekstil dan karpet serta bahan-bahan di museum (clothes moths dan carpet beetles, kecoa, kutubusuk, siput, caplak, dan tikus yang mengin5estasi bangunan, industri 5urniture, bahan bangunan, dan

    kendaraan.

    Penyungkupan dengan lembaran plastik !%PD (!igh %ensity Poly Dthylene

    Memili' 2!mi%an yan% tepat

    Pemilihan 5umigan yang tepat tergantung pada beberapa 5aktor seperti:

    1. Iaktu yang tersedia

    *. 2omoditas yang akan di5umigasi

    /. Biaya dan kemudahan aplikasinya

    8. 2emungkinan reaksi dengan material bukan sasaran. Pertimbanagn operasi

    . Permintaan pasar dan batas maksimum residu

    @umigan dapat mempengaruhi:

    1. %aya kecambah benih,

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    34/41

    Persyaratan untuk dilaksanakannya 5umigasi yang e5isien dan e5ekti5:

    1. #enaga pelaksana yang terlatih

    *. Perlengkapan yang memadai

    /. uang 5umigasi yang memenuhi syarat

    Modo2ied Atmosp'ere

    9odi5ikasi komposisi gas di dalam udara untuk memberikan e5ek buruk bagi serangga hama

    Pelaksanaan:

    +angkah 1: Susun stapel di atas lantai yang sudah dilapisi plastik kedap gas

    +angkah *: #utup stapel dengan lembaran plastik kedap gas

    +angkah /: ekatkan plastik penutup dengan plastik alas menggunakan sandsnakes

    +angkah 8: 9asukkan selang untuk pompa * ke dalam ruang 5umigasi

    Serangga mati setelah perlakuan selama 1-1 hari+angkah C: Pertahankan gas >* konsentrasi tinggi (minimal ') di dalam ruang 5umigasi selama

    minimal 1 hari

    Dnam +angkah 7tama dalam Pengendalian !ama Eudang

    1. Pencegahan

    a. memeriksa semua komoditas yang akan masuk ke tempat penyimpanan

    b. memastikan bah"a tempat penyimpanan dalam kondisi yang baik untuk mengurangi jalan masuk

    hama

    c. penyediaan

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    35/41

    (PD+A27A? BD?$!&PDAIA#A? BD?$!

    9engapa diperlukanF

    1. Benih sering memba"a patogen pada kulit biji atau di dalam endosperm

    *. #anah juga sering mengandung patogen yang dapat menyerang benih atau kecambah

    /. %i tempat penyimpanan benih juga terdapat serangga hama

    Seed #reatment1. Aplikasi atau pelapisan 5ungisida, insektisida, atau keduanya pada permukaan benih

    *. Pemaparan benih terhadap suhu tinggi atau energi sinar matahari

    #ujuan Seed #reatment

    1. 9encegah penyebaran patogen penyakit tanaman

    *. 9elindungi benih dari serangan busuk biji dan busuk kecambah

    /. 9emperbaiki perkecambahan

    8. 9elindungi benih terhadap serangan hama di tempat penyimpanan

    . 9elindungi benih dari serangan serangga tanah

    . 9elindungi kecambah terhadap serangan serangga hama

    !ama Pescapanen 2omoditas Perisahbles+alat Buah, +actroceraspp. (%iptera: #ephritidae

    %i Asia #anggara lalat buah yang mempunyai arti ekonomis penting adalah kompleks spesies

    dari+actrocera #bactrocera, dorsalis(!endel. +alat buah yang dulunya diidenti5ikasi sebagai acus

    dorsalis% . pedestris% dan . ferrugineousternyata terdiri dari banyak spesies namun mempunyai ciri

    mor5ologi yang sangat mirip. Semua spesies tersebut saat ini dikelompokkan ke dalam komplek

    spesies +actrocera #+actrocera, dorsalis(!endel. $denti5ikasi spesies di dalam komplek spesies ini

    dilakukan berdasarkan ciri yang dimiliki oleh laranada, dan 7SA

    Persyaratan insektisida untuk perlakuan benih

    1. elati5 tidak toksik terhadap mamalia, sehingga tidak terlalu membahayakan petugas pelaksana selama

    perlakuan, penanganan, dan penanaman

    *. elati5 aman terhadap burung yang mungkin akan memakan biji yang diberi perlakuan

    /. #oksik terhadap banyak jenis serangga hama

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    36/41

    8. 9empunyai perbedaan yang jauh antara dosis yang membunuh serangga dan dosis yang mematikan

    benih yang berkecambah

    enis-jenis Serangga Sasaran dalam Perlakuan Benih

    1. +alat Bibit

    *. Serangga tanah: lundi, ulat tanah, ulat ka"at ("ire"orm N laroleoptera yang tubuhnya pipihmemanjang, ber"arna gelap, dan integumen relati5 keras

    /. Serangga hama di tempat penyimpanan

    $nsektisida botanis untuk pengendalian Callosobruchus pada kacang hijau dengan perlakuan benih:

    Serbuk dan ekstrak lada hitam Dkstrak cabe ja"a

    Dkstrak kulit jeruk 9inyak biji mimba

    Dkstrak biji srikaya 9inyak "ijen

    Dkstrak akar tuba Serbuk bunga cengkih

    Dkstrak daun kemangi 9inyak goreng

    +alat Buah

    +alat Buah, +actroceraspp.

    (%iptera: #ephritidae (+alat Buah

    %i Asia #anggara lalat buah yang mempunyai arti ekonomis penting adalah kompleks spesies

    dari+actrocera #bactrocera, dorsalis(!endel. +alat buah yang dulunya diidenti5ikasi sebagai acus

    dorsalis% . pedestris% dan . ferrugineousternyata terdiri dari banyak spesies namun mempunyai ciri

    mor5ologi yang sangat mirip. Semua spesies tersebut saat ini dikelompokkan ke dalam komplek

    spesies +actrocera #+actrocera, dorsalis(!endel. $denti5ikasi spesies di dalam komplek spesies ini

    dilakukan berdasarkan ciri yang dimiliki oleh lar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    37/41

    8. +. #+., &andiensis #re

    and /ancoc&,

    9angga Srilanka

    . +. #+., occipitalis #+ezzi, 9angga Brunei %arussalam,

    9alaysia, dan @ilipina

    . +. #+., papayae #re and

    /ancoc&,

    Pisang, mangga, pepaya,

    paria, belimbing, cabai, jambu

    biji, nangka, duku, jambu bol,

    markisa, rambutan, jambu air,

    sa"o, sirsak, jeruk,

    9alaysia, $ndonesia,

    #hailand

    ?o. Spesies $nang Penyebaran

    C. +. #+., philippinensis

    #re and /ancoc&,

    Sukun, jambu bol, mangga @ilipina

    '. +. #+., pyrifoliae re and

    /ancoc&,

    #hailand

    +. dorsalis(!endel

    #elur diletakkan di dalam buah (persis di ba"ah kulit buah dengan kedalaman sekitar 1-8 mm secara

    berkelompok dalam jumlah *-1 butir per kelompok. #elur ber"arna putih, berbentuk lonjong, dan

    panjangnya sekitar ,/ mm.

    +ar

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    38/41

    Pengdalian +alat Buah

    Prapanen

    1. Peraturan 2arantina

    *. Pembungkusan Buah

    /. Pengasapan: mengusir lalat buah yang datang ke pertanaman8. Sanitasi 2ebun

    . Pemasangan Perangkap

    . 2onser

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    39/41

    Philiphina

    (9anila Super

    +. dorsalis

    +. cucurbitae

    Suhu 8,M > selama 1 menit

    #ai"an

    ($r"in, !arden

    +. dorsalis

    +. cucurbitae

    Suhu 8,M > selama 1 menit

    #hailand

    (?am %orkmai, ad,

    Pimsen %aeng

    +. dorsalis

    +. cucurbitae

    ?aikan suhu dari 8/,M > ke 8C,M secara

    bertahap selama * menit

    (?ang 2lang"an +. dorsalis

    +. cucurbitae

    ?aikan suhu dari 8/,M ke 8C,M> secara

    bertahap selama * menit atau suhu pusat

    buah 8,M> selama 1 menit.

    SERANGGA DALAM PENYIMPANAN BIJI-BIJIAN DAN PRODUK OLAHAN

    Serangga yang menginfestasi biji-bijian maupun produk olahan yang disimpan dapat

    diklasifikasikan menurut arti penting/statusnya secara ekonomi dalam menimbulkan kerusakan.

    Hama pentingadalah spesies yang seringkali menimbulkan kerusakan besar pada bahan

    simpan dan biasanya teradaptasi untuk berkembang dalam lingkungan penyimpanan.

    Hama minor meliputi sejumlah besar spesies yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan

    kadang-kadang mendekati status hama penting. Umumnya berkembang dalam bahan

    simpan yang berkualitas buruk yang memiliki kelembaban marginal (relatif tinggi) atau telah

    kadaluwarsa.

    Hama insienta!sebenarnya hanya secara kebetulan saja ditemukan di penyimpanan

    (belalang, lalat, dsb) dan umumnya tidak menimbulkan kerusakan kuantitatif, namun

    keberadaannya dianggap sebagai kontaminan yang menurunkan kualitas bahan simpan.

    Serangga meng"nt"ng#an, misalnya parasitoid dan predator serangga biasa ditemukan

    pada bahan simpan yang terserang hama pascapanen. Serangga ini dikembangkan sebagai

    alternatif pengendalian hama di penyimpanan. alaupun demikian, beberapa spesies hama

    bisa menjadi predator fakultatif bahkan kanibal karena kelangkaan makanan.

    !lasifikasi lain yang umum dilakukan berdasarkan perilaku makan dan siklus perkembangan

    hama. Spesies yang sebagian besar siklus hidupnya berada di dalam biji yang menjadi sumber

    makanannya digolongkan sebagai in$estor interna!. Sebaliknya spesies yang mengkonsumsi

    bahan simpan dari permukaan luar dikategorikan sebagai in$estor e#sterna!.

    !lasifikasi ini paralel dengan pengertian %ama primer &primary colonizer' dan %ama

    se#"ner &secondary colonizer'. "nfestor internal disebut juga hama primer karenamembutuhkan biji-bijian yang masih utuh untuk makanan dan perkembangannya. "nfestor

    eksternal identik dengan hama sekunder karena sering ditemukan pada biji-bijian yang telah

    pecah karena perlakuan mekanis maupun serangan hama primer. #ama sekunder juga sering

    menyerang produk olahan seperti tepung, mie kering, keju, dsb. Spesies ini tidak mempunyai

    kemampuan menembus pelindung alamiah biji simpan seperti halnya hama primer, namun pada

    produk olahan bisa terbentuk semacam liang gerekan.

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    40/41

    "nfestor internal/hama primer sering kali menjadi hama penting pascapanen karena tingginya

    tingkat kerusakan, apalagi bila embrio biji juga dikonsumsi. Sifat infestasinya yang tersembunyi

    (hidden infestation) juga menyebabkan hama ini sulit dideteksi dan dibersihkan saat

    pemprosesan bahan simpan. "nfestor internal terdiri dari$

    !umbang moncong (famili curculionidae). %ang umum ditemukan adalah tiga spesies

    yaitu Sitophilus zeamais, S. oryzae danS. granarius.

    !umbang benih (famili bruchidae), yang terpenting sebagai hama pascapanen adalah

    genusCallosobruchus, Zabrotes, dan Caryedon. &enusBruchus,

    Bruchidius danSpeculariusadalah kelompok hama di pertanaman dan tidak bertahan lama

    dalam lingkungan penyimpanan.

    !umbang penggerek (famili bostrichidae). Rhyzopertha dominica yang menjadi hama

    penting khususnya pada biji-bijian yang kecil seperti gandum dan beras. 'ua spesies

    lainnya biasa ditemukan pada komoditi yang tidak sempurna pengeringannya

    yaituProstephanus truncatus yang menyerang jagung yang masih bertongkol

    sertaDinoderusspp. (penggerek bambu). amili scolytidae juga merupakan kumbangpenggerek, namun sangat jarang bisa berkembang biak pada biji simpan,

    contohnya Hypothenemus hampei.

    gengat penggerek (famili gelechiidae), yaitu Sitotroga cerealella yang biasanya kalah

    bersaing dengan kelompok kumbang di atas bila ditemukan bersama-sama.

    *ksternal infestor/hama sekunder dalam keadaan tertentu dapat hidup pada biji-bijian utuh

    namun tetap saja menyerang dari permukaan luar dan tampaknya menyukai bagian

    embrio/lembaga. !elompok hama ini terdiri dari berbagai famili dari ordo coleoptera,

    lepidoptera, psocopteradan tungau.

    rganisme dalam aktioleoptera, ?europtera, !ymenoptera, %iptera, dan hemiptera.

    Parasitoid merupakan serangga yang memarasit serangga lain. Parasitoid debedakan mejadi

    ektoparasitoid (berkembang dari luar tubuh inang dan

  • 7/25/2019 Hama Pasca Panen

    41/41

    endoparasitoid (berkembang di dalam tubuh inang. Apabila lebih dari satu indioleoptera, %iptera, !ymenoptera, +epidoptera, ?europtera dan Strepsitera.

    Serangga dapat diserang pula oleh patogen berupa jamr, bakteri,