Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

46
TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG LINGKUP AGRONOMI : PENGOLAHAN TANAH PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL PENANAMAN PEMUPUKAN PENGAIRAN PEMBERANTASAN HAMA & PENYAKIT & GULMA PANEN & PASCA PANEN

Transcript of Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Page 1: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG LINGKUP AGRONOMI :

PENGOLAHAN TANAH

PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL

PENANAMAN

PEMUPUKAN

PENGAIRAN

PEMBERANTASAN HAMA &

PENYAKIT & GULMA

PANEN & PASCA PANEN

Page 2: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen
Page 3: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

PANENPANEN

JENIS TANAMAN

WAKTU PANEN

TEKNIK PANEN

KUALITAS PRODUK PERTANIAN

Page 4: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Tan. Hortikulturatan.hias, sayur & buah

Tan. Panganpadi, kedelai, dsb

Tan. Perkebunank.sawit, teh, tebu

Tan. Seratrami, kapas

JENIS TANAMAN

PANENPANEN

Page 5: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

WAKTU PANEN

PANENPANEN

Kualitas produk hortikultura:

ketepatan waktu panen Waktu panen yang tepat:

saat masak fisiologis

Indikator/penanda yang dapat digunakan untuk penentuan waktu panen yang tepat:

indikator visual, indikator fisik, analisiskimiawi, indikator fisiologis, komputasi

Page 6: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Indikator Visual

• Dasarnya : perubahan warna, ukuran, dsb

• Umumnya untuk komoditas buah maupun sayuran

• Sangat subyektif : keterbatasan indra penglihatan manusia

Sering salah: pemanenan dilakukan terlalu muda/awal atau terlalu tua/sudah lewat panen

WAKTU PANEN

Page 7: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Indikator Fisik

Indikatornya: mudah tidaknya buah dilepaskan dari tangkai buah, uji ketegaran buah (penetrometer)

Semakin besar tekanan yang diperlukan: buah semakin tegar, proses pengisian buah sudah maksimal/masak fisiologis dan siap dipanen

Uji ketegaran buah lebih obyektif, karena dapat diukur secara kuantitatif

WAKTU PANEN

Page 8: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Analisis Kimia WAKTU PANEN

Hand refractometer :

Alat pengukur kandungan zat padat

terlarut

Indikator pengamatan: kandungan zat padat terlarut, kandungan asam, kandungan pati, kandungan gula

Dasarnya: terjadinya perubahan biokimia selama proses pemasakan buah

Page 9: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Indikator visual & fisik waktu panen kacang tanah

Courtesy of University of Georgia : Research Extension

Page 10: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Pemanenan terlalu muda/awal:

menurunkan kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak sempurna sehingga kadar asam justru meningkat (buah terasa masam)

Pemanenan terlalu tua/lewat panen:

kualitas menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap pembusukkan, pada beberapa komoditas sayuran menyebabkan kandungan serat kasarnya meningkat, tidak renyah lagi

Page 11: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Contoh penelitian tentang pengaruh waktu panen terhadap indikator visual dan indikator kimia…..*

Komoditas : KANGKUNG

* sebagian kecil dari keseluruhan presentasi penelitian

Page 12: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

W. M. I. Senavirathna (Peneliti)

Postharvest Life of Two Leafy Vegetables as Affected by the Harvesting Time of the Day

Courtesy of Research Report Department of Horticulture and Landscape Gardening, Faculty of Agriculture and Plantation Management, Wayamba University of Sri Lanka, Makandura, Gonawila (NWP)

Diunduh melalui website www.google.com

Page 13: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Percentage weight lossPercentage weight loss

Time Mean percentage weight loss(%)

harvested Kankung Mukunuwenna

8.00 a.m. 3 .40b 3. 63ab

12.00 noon 6 .77a 3 . 67a

4.00 p.m. 3 .19b 3 . 22b

LSD 1 . 16 0 . 44

CV 21.07 10.30

Weight loss -Highest – 12 noon

Means having common superscripts are not significantly different at LSD test (0.05 level)

Page 14: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Total Soluble Solids (TSS)Total Soluble Solids (TSS)

Time Total Soluble Solids (%)

harvested Kankung Mukunuwenna

8.00 a.m. 6 . 59c 9.44a

12.00 noon 12.44b 9.43a

4.00 p.m. 13.53a 8.60b

LSD 0 . 20 0 .13

CV 1 . 54 1 .15

Means having common superscripts are not significantly different at LSD test (0.05 level)

Page 15: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Leaf yellowingLeaf yellowing Variation in yellowing

incidence of kankung

Variation in yellowing incidence of mukunuwenna

0

0.5

1

1.5

2

2.5

1st day 2nd day 3rd day

Storage duration

Yel

low

ing

inde

x

8.00 a.m. 12.00 noon 4.00 p.m.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

1st day 2nd day 3rd day

Storage duration

Yel

low

ing

inde

x8.00 a.m. 12.00 noon 4.00 p.m.

Page 16: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

1st day

2nd day

3rd day

Kankung – yellowing incidence

Page 17: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

1st day

2nd day

3rd day

Mukunuwenna – yellowing incidence

Page 18: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

PANENPANEN

TEKNIK PANEN

MEKANIK vs MANUAL

Ketersediaan tenaga kerja &Luasan areal pertanaman

Resiko kerusakan fisik (memar, luka, dsb) & kerusakan fisologis (busuk, layu, dsb)

Page 19: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Courtesy of University of Georgia : Research Extension

Pemanenan kacang tanah secara mekanik

Page 20: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

“Pengutipan” kacang tanah secara mekanik

Courtesy of University of Georgia : Research Extension

Page 21: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

1.PEMBERSIHAN / PENCUCIAN

2. PENGERINGAN

3. SORTASI atau GRADING

4. PENYIMPANAN

5. PENGEMASAN & PENGANGKUTAN

6. PEMASARAN

Sumber foto : OSU Extension Small Farms, 2007

Page 22: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

1.PEMBERSIHAN / PENCUCIAN

Kegiatan Pasca Panen

membersihkan semua kotoran yang dapat

menjadi sumber penyakit

membuang bagian-bagian yang tidak dapat

dimanfaatkan untuk dikonsumsi

mengurangi / menghilangkan mikroorganisme

yang masih terdapat atau menempel pada

permukaan hasil panen

menghilangkan residu pestisida yang dapat

membahayakan bagi konsumen

Page 23: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen
Page 24: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Kegiatan Pasca Panen

2. PENGERINGAN

menghilangkan air bekas cucian, agar

patogen tidak mudah berkembang dan

merusak hasil panen

dilakukan dengan cara diangin-anginkan

dalam ruangan atau ditiriskan pada rak-rak

setelah pembersihan dan pencucian

Page 25: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Pasca panen bawang merah

Panen padi

Pasca panen pisang

Page 26: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Penjemuran tembakau

Penjemuran kopi

Page 27: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Peanut Wet Pod Blaster

Courtesy of University of Georgia : Research Extension

Page 28: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Kegiatan Pasca Panen

SORTASI :

memisahkan produksi yang baik dan rusak, rusak oleh serangan hama atau penyakit atau rusak secara fisik atau mekanis saat panen dilaksanakan.

GRADING mengelompokkan atau menggolongkan hasil panen yang telah di-sortasi menjadi beberapa kelompok kelas, sehingga akan menentukan mutu dan harga produk panen.

3. SORTASI atau GRADING

Page 29: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

MANFAAT SORTASI & GRADING Pengelompokkan kedalam kelas-kelas akan diperoleh keseragaman bahan, menurut jenis dan kualitas

Adanya keseragaman jenis dan kualitas, sehingga produsen dan penjual dapat menentukan tingkat harganya sehingga menjamin kestabilan harga pada tiap jenis

Memudahkan dalam pemasaran sesuai dengan standar mutu yang dikehendaki, baik untuk pemasaran dalam negeri maupun keluar negeri (ekspor)

Memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen yang berarti dapat menjamin kestabilan harga.

Page 30: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

SORTASI TANAMAN HIAS : MAWAR

Page 31: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Sortasi & grading secara manual & mesin

Page 32: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Sortasi & grading secara automatic

Page 33: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

PROSES GRADING KACANG TANAH

Courtesy of University of Georgia : Research Extension

Page 34: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

4. PENYIMPANAN

Kegiatan Pasca Panen

SUHU

JENIS atau VARIETAS KOMODITI PANEN

WAKTU atau MUSIM PENANAMAN

Page 35: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Komoditas hortikultura, setelah dipanen masih tetap merupakan jaringan hidup aktifitas transpirasi & respirasi

TRANSPIRASI: menyebabkan hilangnya air dari komoditas, berpengaruh terhadap kesegaran/kerenyahan komoditas

RESPIRASI: menyebabkan berkurangnya cadangan makanan (dalam bentuk pati, gula, dll) dalam komoditas, mengurangi rasa dari komoditas (terasa hambar), memacu senescence komoditas, memacu pembusukkan

Transpirasi dan respirasi merupakan penyebab utama kerusakan pada komoditas hortikultura setelah dipanen

Page 36: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

TANAMAN DENGAN LAJU RESPIRASI TINGGI

brokoli, asparagus, bunga potong, kacang arcis,

Sumber : OSU Extension Small Farms, 2007

Page 37: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

TANAMAN DENGAN LAJU RESPIRASI RENDAH

kentang, bawang bombay, bawang putih, ubi manis, kacang-kacangan, apel, anggur

Sumber : OSU Extension Small Farms, 2007

Page 38: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

melindungi produk dari pelukaan, memudahkan dalam pengangkutan, mencegah kehilangan air, mempermudah dalam perlakuan khusus dan memberi nilai estetika untuk menarik konsumen.

kemasan yang dianggap ideal adalah kemasan yang mudah diangkut, aman, ekonomis, mudah dihitung jumlahnya dan dapat dijamin keberhasilannya.

5. PENGEMASAN & PENGANGKUTAN

Kegiatan Pasca Panen

Pengemasan Pengemasan

Page 39: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Unit Pengemasan

Skala kecil :

kemasan plastik polietilen, selofan, pliofilm, poli vinil klorida (PVC)

Skala besar :

peti, anyaman bambu (keranjang), kotak, krat, dll

Yang perlu diperhatikan : sirkulasi udara pada wadah kemasan

Page 40: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen
Page 41: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen
Page 42: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

Bertujuan untuk mengurangi kerusakan karena bahan cepat rusak atau membusuk, baik akibat faktor fisiologis atau faktor kontaminasi mikroba dengan benda asing Mengurangi resiko kerusakan akibat lingkungan yang tidak memadai

Keberhasilan penggunaan sarana pengangkutan sangat tergantung pada suhu pengangkutan, tipe kemasan, pola pemuatan optimal, metode bongkar muat dan jarak tempuh

Pengangkutan Pengangkutan

Page 43: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

PASAR TRADISIONAL

PEMASARAN

Page 44: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

PASAR NON TRADISIONAL

Page 45: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

KULIAH BERIKUTNYA…..

PERTUMBUHAN & PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TANAMANPERKEMBANGAN TANAMAN

Page 46: Dasar Agronomi - Teknik Budidaya : Panen & Pasca Panen

DIKERJAKAN DI KERTAS BERGARIS (DOUBLE FOLIO) – TULIS TANGAN

TUGAS 1 minggu

1. BUATLAH RINGKASAN CATATAN PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT & TEKNIK PASCA PANEN

2. JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN :

a. Pengendalian Hama Terpadu

b. Pengendalian Hayati

c. Senescence