Pengelolaan Limbah Tambak Udang Di Pesis

download Pengelolaan Limbah Tambak Udang Di Pesis

of 2

Transcript of Pengelolaan Limbah Tambak Udang Di Pesis

  • 7/26/2019 Pengelolaan Limbah Tambak Udang Di Pesis

    1/2

    Mengikutsertakan Perguruan Tinggi Mengelola Limbah Tambak1

    Oleh: Dhina Rohmawati2

    Kawasan pantai selatan yang rawan ombak besar terkadang menghambat usaha pencarian ikan.

    Kondisi ini menginspirasi sebagian nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk

    mencari upaya alternatif demi menjalankan roda perekonomian para nelayan. Hasilnya, beberapa

    tahun terakhir, pesisir DIY mulai dipenuhi tambak udang sebagai usaha nelayan selain mencari

    ikan. Akan tetapi, keberadaan tambak udang ini sempat menimbulkan konflik lantaran dianggap

    menimbulkan pencemaran yang berdampak buruk pada pertanian di sekitarnya.

    Upaya pengelolaan tambak oleh masyarakat sebetulnya baik sepanjang hal tersebut dilakukan

    secara mandiri oleh masyarakat. Hanya saja, sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan

    yang tidak hanya berorientasi pada manusia tetapi juga mengedepankan aspek lingkungan baik

    budaya maupun lingkungan fisik, pengelolaan tambak udang harus memperhatikan lingkungan

    sekitar. Fakta menunjukkan adanya tambak udang menghasilkan limbah yang berpotensi

    merusak. Limbah-limbah berupa sisa pakan, air kotor dan bau tidak sedap bisa saja menganggu

    ekosistem lain. Limbah cair yang dialirkan ke sungai untuk kemudian dibuang ke laut tentu tidak

    baik bagi kebersihan pesisir.

    Pemerintah, sebagai otoritas pengambil kebijakan tentunya harus memperhatikan hal tersebut

    agar tercapai kesejahteraan yang holistik di kalangan masyarakat. Dalam menyikapi potensi

    polusi dan pencemaran akibat tambak udang pemerintah perlu melakukan pendekatan yang

    komprehensif mencakup upaya jangka pendek dan jangka panjang. Penanganan jangka pendek

    adalah melakukan pemberdayaan masyarakat terkait penanangan limbah. Langkah nyatanya

    adalah dengan memfasilitasi masyarakat dalam melakukan pengolahan limbah menggunakan

    metode-metode yang sudah ada. Selain memberikan fasilitas fisik, pemerintah perlu

    meningkatkan kapasitas petani tambak udang melalui pendampingan dan pemantauan agar

    mereka dapat melakukan pengolahan limbah secara berkelanjutan.

    Di sisi lain, di tengah kemajuan sumber daya manusia saat ini, bukan tidak mungkin limbah

    dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal memiliki

    ratusan perguruan tinggi (PT) yang berisi orang-orang cerdas. Dalam hal ini, sebagai upaya

    jangka panjang penanganan pencemaran, pemerintah DIY dapat menggandeng perguruan-

    perguruan tinggi untuk melakukan penelitian mengenai limbah tambak udang utamanya dalam

    hal pemanfaatan kembali (recycle) limbah tersebut. Konsolidasi dengan perguruan tinggi ini,

    selain menguntungkan pemerintah juga menguntungkan pihak PT karena sejalan dengan

    1Tulisan ini dimuat dalam Suara Mahasiswa surat kabar Harian Jogja, edisi 15 April 2014. Dilarang mengutip dan

    memperbanyak tanpa menyebutkan sumber.

    2Penulis adalah mahasiswa S2 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fisipol UGM

  • 7/26/2019 Pengelolaan Limbah Tambak Udang Di Pesis

    2/2

    tridharma perguruan tinggi utamanya pada poin penelitian dan pengembangan serta pengabdian

    kepada masyarakat.

    Mengatasi pencemaran dan polusi akibat tambak udang bukan hanya persoalan lingkungan tetapi

    juga menyangkut pengurangan konflik dan menjaga sustainabilitas kesejahteraan ekonomi.

    Karenanya, pemerintah perlu segera merealisasikan pengelolaan limbah agar keberadaan tambakudang di pesisir DIY benar-benar mampu menjadi jaring pengaman bagi nelayan tanpa

    merugikan masyarakat dan ekosistem sekitar.