Pengelolaan Limbah B3

download Pengelolaan Limbah B3

of 52

description

Pengelolaan Limbah B3

Transcript of Pengelolaan Limbah B3

  • Fly AshCopper SlagMPBCuCl2 dan FeCl2Solder DrossKatalis BekasSludge AluminiumKatalis RCCReuse, Recycle , RecoveryPENGELOLAAN LIMBAH B-3

  • **LATAR BELAKANG PENGELOLAAN LIMBAH B3 meningkatnya penggunaan bahan berbahaya dan beracun pada berbagai kegiatan, antara lain pada kegiatan perindustrian, pertambangan, kesehatan dan juga kegiatan rumah tanggaadanya kebutuhan industri penghasil limbah B3 - terutama di kawasan-kawasan tertentu yang memerlukan kesediaan fasilitas pengolahan dan penimbunan limbah B3 yang berwawasan lingkunganmeningkatnya upaya pengendalan pencemaran udara dan pengendalian pencemaran air yang akan menghasilkan lumpur atau abu yang berbahaya dan beracunIndonesia merupakan salah satu negara tujuan tempat pembuangan limbah

  • **MENGAPA LIMBAH HARUS DIOLAH/KELOLA ?

    Limbah harus dikelola dengan alasan lingkungan, bahwa limbah dapat (berpotensi) mencemari lingkungan kehidupan manusia.Limbah harus dikelola dengan proses dan pendekatan untuk memperkecil dampak melalui upaya memperpanjang nilai tambah sebagai produk/produk sampingan sebelum nantinya limbah diolahUpaya yang dilakukan adalah melalui pendekatan reduce dengan 3R (reuse, recycle dan recovery)Dengan bertambahnya nilai manfaat limbah maka pemakaian sumberdaya dapat diefesiensikan pemanfaatannyaPengolahan limbah sendiri harus menggunakan proses dan pendekatan teknologi yang akrab lingkungan

  • **APA ITU LIMBAHLimbah adalah sisa dari suatu usaha/kegiatan (UU 23/1997 PLH)Limbah dihasilkan dari suatu proses transformasi dari bahan menjadi produkDalam proses dan transformasi yang terjadi terdapat perubahan karakteristik dan sifat dari bahan yang berpotensi merusak/mencemari lingkungan

  • **DEFINISI B3bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

  • **DEFINISI LIMBAH B-3 (PP74/2001)Sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

  • **

  • **

  • *B3 LIMBAH B3B3Penggunaan/Pemanfaatan

    LimbahB3PenangananBahanOff specSisa Bahan*

  • REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 Undang-undang RI No. 32 / 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.PP RI No. 18 / 1999 Jo. PP No. 85 / 1999 ttg Pengelolaan LB3PP RI No. 27 /1999 ttg Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.PP 38 Tahun 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/KotaPermen LH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan PLB3Permen LH No. 30/2009 ttg Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan PLB3 serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah DaerahPermen LH No. 02/2008 ttg Pemanfaatan Limbah B3Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara & Persyaratan Teknik Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 ttg Dokumen Limbah B3.Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg Persyaratan teknis pengolahan LB3Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan LB3,Kepdal 05/BAPEDAL/09/1995 ttg Simbol dan Label LB3.

  • Undang-undang RI No. 32 / 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup : - Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan (Pasal 59 ayat 1); PP No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3 : - Pasal 9 s/d Pasal 26 : pelaku pengelola limbah B3 (penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun limbah B3) wajib melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku; - Pasal 40 ayat (1) : setiap badan usaha yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah B3 wajib memiliki izin dan atau rekomendasi pengelolaan LB3 DASAR HUKUM PERIZINAN DAN KEWAJIBAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

  • UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Terkait dengan Pengelolaan Limbah B3

  • PENGELOLAAN LIMBAH B3Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan.Dalam hal B3 yang telah kadaluarsa, pengelolaannya mengikuti ketentuan pengelolaan limbah B3. Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain.Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota wajib mencantumkan persyaratan lingkungan hidup yang harus dipenuhi dan kewajiban yang harus dipatuhi pengelola limbah B3 dlm izin.Keputusan pemberian izin wajib diumumkan

    Pasal 59 Ayat 1 s/d 6

  • KETENTUAN PIDANASetiap orang yang melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dan denda paling sedikit satu milyar rupiah dan paling banyak tiga milyar rupiah

    Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan limbah B3, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dan denda paling sedikit satu milyar rupiah dan paling banyak tiga milyar rupiah

    Pasal 102 Pasal 103

  • Pasal 40 PP 18/19991) Setiap badan usaha yang melakukan kegiatan :Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan atau penimbunan limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab

    2) Pengangkut limbah B3 wajib memiliki izin pengangkutan dari Menteri Perhubungan setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab;

    3) Pemanfaat limbah B3 sebagai kegiatan utama wajib memiliki izin pemanfaatan dari instansi yang berwenang memberikan izin pemanfaatan setelah mendapat rekomendasi dari Kepala instansi yang bertanggung jawab.

  • Pasal 43 PP 18/1999Kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3 sebagai kegiatan utama wajib dibuatkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Permen LH No. 11/2006 ttg Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL : Wajib AMDAL untuk pengelolaan limbah B3 sebagai kegiatan utama kecuali kegiatan skala kecil spt pengumpul minyak pelumas bekas, slop oil, timah dan flux solder, aki bekas, solvent bekas, limbah kaca terkontaminasi limbah B3 (cukup UKL & UPL)

    Pengelolaan limbah B3 bukan sebagai kegiatan utama, AMDAL atau UKL & UPL-nya sudah terintegrasi dalam kegiatan utama dengan ketentuan bahwa dalam dokumen AMDAL atau UKL & UPL sudah mencantumkan kegiatan pengelolaan Limbah B3

  • Pasal 45 PP 18/1999Kegiatan baru yang menghasilkan limbah B3 yang melakukan pengolahan dan pemanfaatan limbah yang lokasinya sama dengan kegiatan utama, maka AMDAL untuk kegiatan pengolahan limbah B3 dibuat secara terintegrasi dengan AMDAL kegiatan utama.

    Apabila pengolahan limbah B3 dilakukan penghasil dan pemanfaat di lokasi kegiatan utamanya, maka hanya RKL-RPL yang telah disetujui yang diajukan kepada instansi yang bertanggungjawab.

  • Kewenangan Penilaian Dokumen Lingkungan Bidang Pengelolaan Limbah B3 : AMDAL Permen LH 05 Tahun 2008Kegiatan pengolahan dan penimbunan sebagai kegiatan utama Komisi AMDAL PusatKegiatan pengumpulan skala provinsi dan pemanfaatan limbah B3 sebagai kegiatan utama Komisi AMDAL ProvinsiKegiatan pengumpulan skala kabupaten/ kota Komisi AMDAL Kabupaten/ Kota UKL UPL Kepmen LH 86 Tahun 2002 Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/ Kota

  • Pasal 1 Permen LH No. 02/2008 Tentang Pemanfaatan Limbah B3 : Butir 6 : Reuse adalah penggunaan kembali limbah B3 dengan tujuan yang sama tanpa melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara thermal.Butir 7 : Recycle adalah mendaur ulang komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara thermal yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang berbeda.Butir 8 : Recovery adalah perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi, dan/atau secara thermal.

  • **KLASIFIKASI B3Mudah meledakPengoksidasiSangat mudah menyalaMudah menyalaAmat sangat beracunBeracun

    BerbahayaKorosifBersifat iritasiBerbahaya bg lingkunganKarsinogenikTeratogenikMutagenik

  • **TINGKATAN RACUN B3

    Urutan KelompokLD 50 (mg/kg)1Amat sangat beracun< 12Sangat beracun1 503Beracun51 5004Agak beracun501 50005Praktis tidak beracun5001 150006Relatif tidak berbahaya> 15000

  • **KLASIFIKASI B3 (PP 74/2001)B3 yang dapat dipergunakan (209 bahan: Ammoniak, Asam khlorida )B3 yang dilarang dipergunakan: jenis B3 yg dilarang digunakan, diproduksi, diedarkan dan atau diimpor (10 bahan: Aldrin, Endrin, DDT )B3 yang terbatas dipergunakan: B3 yg dibatasi penggunaan, impor, dean atau produksinya (45 bahan: Mercury, CFC )

  • **

  • GAS (PP 41/1999)PENANGKAP DEBU DEBU / PARTIKEL PROSES PRODUKSI AIR LIMBAH AIR LIMBAH (PP 82/2001)- LIMBAH PADAT - LIMBAH CAIRLIMBAH B3 (PP 18/1999 Jo. PP 85/1999)Belum diolah sesudah diolahSesuai baku mutu emisi Kepmen 13/1995Sesuai baku mutu air limbah Kepmen 51/1995 BAHAN BAKU (PP 74/2001) IPALSLUDGELIMBAH DEBUSUMBER LIMBAH B3 PRODUK(Sisa kemasan, Bahan kimia kadaluarsa)

  • Sumber Tidak Spesifik (berdasarkan Lampiran I, tabel 1, PP 85 /1999)Sumber Spesifik (berdasarkan Lampiran I, tabel 2, PP 85/1999)Bahan kimia kadaluarsa; Tumpahan; sisa kemasan; buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi

    Mudah meledakMudah terbakarReaktifBeracun (Uji TCLP)InfeksiusBersifat korosifBerdasarkan Karakteristik Limbah B3 Berdasarkan Pengujian toksikologi untuk menentukan sifat akut (LD50) dan/atau kronik (Lampiran III PP 85/1999 dg mempertimbangkan 11 faktor)Limbah B3 menurut sumbernya :Identifikasi Limbah B3

  • **IDENTIFIKASI LIMBAH B-3

  • **

  • **

  • **

  • **Surat Keputusan Kepala BapedalNo. Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Permohonan Ijin Pengelolaan Limbah B3No. Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang tentang Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpana dan Pengumpulan Limbah B3No. Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang tentang Dokumen Limbah B3No. Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3No. Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang tentang Tata Cara & Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi bekas Pengolahan dan Lokasi bekas Penimbunan Limbah B3No. Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah B3No. Kep-255/Bapedal/08/1996 tentang Tata Cara & Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas BekasNo. Kep-02/Bapedal/01/1998 tentang Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3No. Kep-03/Bapedal/01/1998 tentang Program Kemitraan dalam Pengelolaan Limbah B3 (KENDALI)No. Kep-04/Bapedal/01/1998 tentang Penetapan Prioritas Daerah Tingkat I Program KENDALI B3DASAR PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

  • **PP 18/1999 jo. PP 85/1999 mengatur tentang.. Kewajiban bagi setiap penghasil limbah B3 untuk mengolah limbahnya. Jika tidak sanggup, maka tanggung jawab pengolahan dapat dialihkan kepada badan usaha pengolah limbah B3 yang telah mendapat ijin Bapedal. Pengaturan ini juga termasuk kewajiban untuk melakukan pengelolaan sebelum limbah diolah, speerti pengemasan, penyimpanan, pengangkutan dll.Kewajiban-kewajiban bagi badan usaha /kegaiatan pengelola limbah B3, seperti badan usaha yang melakukan pengumpulan, pengolahan, penimbunan, pemanfaatan dan usaha pengangkut limbah B3.Ketentuan mengenai pengawas dan pelaksanaan pengawasan dalam kegiatan pengelolaan limbah B3.Ketentuan teknis administratif dalam kegiatan pengelolaan limbah B3, termasuk sanksi-sanksi bagi pelanggarannya.Ketentuan dalam penetapan limbah B3.

  • **PELAKU PENGELOLAAN LIMBAH B3penghasilpengumpul pengangkutpengawaspengolah (penimbun dan pemanfaat)

  • **KETENTUAN PENGHASIL LIMBAH B3wajib mengolah limbah B3 atau menyerahkannya kepada Pengolahtempat penyimpanan sesuai dengan persyaratanmelaporkan kegiatandapat menjadi pengumpul, pengangkut, pemanfaat atau pengolah bila memenuhi persyaratanlabel pada kemasanmengisi dokumen limbah B3membantu pengawasmemiliki sistim tanggap darurat

  • **KETENTUAN PENGANGKUT LIMBAH B3ijin dari Departemen Perhubungan dengan rekomendasi dari Bapedalalat angkut memenuhi ketentuanmenyerahkan dokumen muatan dan dokumen limbahmenyerahkan dokumen kepada penghasil/pengumpulmembantu pengawas mempunyai sistm tanggap darurat

  • **KETENTUAN PENGUMPUL LIMBAH B3lokasi pengumpulan sesuai dengan persyaratanmembuat catatan tentang kegiatan dan mel;aporka kepada Bapedalmaksismum 90 hari penyimpanan sebelum diolah/diserahkan ke pengolahijin operasi dari bapedalmembantu pengawasmemiliki sistim tanggap darurat

  • **KETENTUAN PENGOLAH/ PENIMBUN LIMBAH B3memiliki dokumen Amdalbadan hukumijin Bapedalmemiliki laboratoriumminimum luas lahan 1 Ha dan memenuhi persyaratanpermeablitas tanah minimum 10-7 cm/detikfasilitas pengolahan atau penimbunan sesuai ketentuanteknis kegiatan dan pemantauan sesuai ketentuanmemiliki sistim tanggap darurat

  • *

    Pengelolaan limbah B-3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan limbah B3 serta penimbunan hasil pengolahan tersebut. Pengelolaan limbah B-3 bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi sifat bahaya dan beracun limbah B3 agar tidak membahayakan kesehatan manusia dan untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

    PENGELOLAAN LIMBAH B-3*

  • **PENGELOLAAN B3PenghasilPengangkutPengedarPenyimpanPenggunaPembuangan

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.Pengemasan: prakemas, kemasan, prinsip pengemasan, tata cara pengemasanPewadahan dengan tangki dan penempatannyaPersyaratan penyimpanan: palet, penumpukan, jarakbangunan penyimpanan: konstruksi, cuaca, limbah mudah terbakar, limbah mudah meledak dsb.Pengumpulan: lahan, syarat bangunan, lay out, fasilitas tambahan.

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang Dokumen Limbah B3.Chain of custodyJumlah lembar dokumen 7 atau 11Bagian diisi penghasil/pengumpul, pengangkut, pengumpul/pemanfaat/ pengolah/penimbun.

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolah Limbah B3.Syarat lokasiSyarat fasilitas keamanan (security, kebakaran, tumpahan, STD, pengujian, peralatan, pelatihan)Penanganan limbah sebelum pengolahanPengolahan: fisika-kimia (pretreatment), pengolahan thermal, BMLC-PPLIB3

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3.Lokasi: banjir, geologi lingkungan, hidrogeologi, hidrologi, iklim, flora-faunaRancang bangun landfillPersyaratan prakonstruksi, konstruksi dan pasca konstruksiFasilitas landfillPersyaratan sebelum penimbunan dan kualitas limbah untuk penimbunanPengelolaan lindi: kontrol air, pengumpul, pengolahan, dan pembuanganPemantauan kualitas air tanah/permukaanPersyaratan penutupan akhir

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah B3.Simbol: bentuk dasar, jenis (mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, korosif, infeksius, campuran)Cara pemasangan pada: kemasan, kendaraan pengangkut, tempat penyimpananLabel: label identitas limbah, kemasan kososng, penunjuk tutup kemasan.

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah B3.Persyaratan administratifDokumen penunjangBerita acara pemeriksaan

  • **PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah B3.Persyaratan administratifDokumen penunjangBerita acara pemeriksaan

  • **TATALAKSANA PENGELOLAAN B3Registrasi oleh penghasil dan pengimporProsedur notifikasi bagi impor B3 yg terbatas dipergunakan dan atau pertama kaliProdusen wajib membuat MSDSPengangkutan menggunakan sarana yang memenuhi syarat dari instansi yang berwenangPenggunaan simbol dan labelTempat penyimpanan sesuai syarat teknis dan mempunyai STD

  • **NOTIFIKASI B3Notifikasi ekspor: pemberitahuan terlebih dahulu dari otoritas negara penerima dan negara transit apabila akan dilaksanakan perpindahan lintas batas untuk B3 yg terbatas dipergunakanNotifikasi impor: pemberitahuan terlebih dahulu dari otoritas negara pengekspor dan negara transit apabila akan dilaksanakan perpindahan lintas batas untuk B3 yg terbatas dipergunakan dan atau yg pertama kali diimpor

  • **PENGGUNAAN/PEMANFAATAN B3Kaidah penggunaan bahan berdasarkan prinsip K3Prosedur penggunaan peralatan kerja Kaidah penggunaan bahan berdasarkan MSDS (merek dagang, rumus kimia B3, jenis B3, klasifikasi b3, teknik penyimpanan, tata cara bila terjadi kecelakaan)

  • **PENANGANAN B3Faktor-faktor dalam penyimpanan B3 (temperatur, kelembaban, interaksi dengan wadah, interaksi antar bahan)Persyaratan teknis penyimpananSarana dan prasarana penyimpanan (pencahayaan, sirkulasi udara - exhaust fan, pendingin, termometer, higrometer..)

  • **PENANGANAN SISA OFF-SITE B3Prosedur pembuangan dan pemusnahan bahanSarana dan prasarana pembuangan

  • Pengelolaan Limbah B3 (PP 18/1999 Jo PP 85/1999) : adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3. Penghasil Penyimpanan Pengumpulan Pemanfaatan Pengangkutan Pengolahan PenimbunanPasal 9 11

    Pasal 12 14Pasal 18 22Pasal 15 17Pasal 23 24Pasal 25 26 Penyimpanan sementara : kegiatan menyimpan limbah yg dihasilkan intern oleh satu penghasil. Pengumpulan : kegiatan menyimpan limbah yang dihasilkan oleh banyak sumber penghasil **

  • Pengelolaan Limbah B3 (UU No. 32/2009 dan PP 18/1999 Jo PP 85/1999) : adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3. Penghasil Penyimpanan Pengumpulan Pemanfaatan Pengangkutan Pengolahan PenimbunanPasal 9 11Pasal 12 14Pasal 18 22Pasal 15 17Pasal 23 24Pasal 25 26

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP*KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP