Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

24
PENGELOLAAN AIR BERBASIS MASYARAKAT Dipresentasikan dalam: Penyusunan Rencana Tahunan Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air Baturraden, 5 Februari 2009

Transcript of Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

Page 1: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

PENGELOLAAN AIR BERBASIS MASYARAKATDipresentasikan dalam:

Penyusunan Rencana Tahunan Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air

Baturraden, 5 Februari 2009

Page 2: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

DEFINISI DAN KARAKTERISTIK BERBASIS MASYARAKAT

1. DefinisiBerbasis masyarakat berarti masyarakat sebagai pengambil keputusan pada semua aspek penting dalam perencanaan dan pembangunan sistem AMPL dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pemeliharaan sistem AMPL.

2. Karakteristik Masyarakat memutuskan pilihan teknologi,

bentuk layanan, organisasi, mekanisme pendanaan dan bentuk pengaturan.

Masyarakat bertanggungjawab pemeliharaan, pengaturan, mengatur organisasi pengelola, dan mendanai

Page 3: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

PRASYARAT DASAR BERBASIS MASYARAKAT

Dua prasyarat dasar bagi masyarakat agar kegiatan berbasis masyarakat dapat dilaksanakan, yaitu:

Page 4: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

PERAN PEMERINTAH

• Kemampuan berkomunikasi• fleksibilitas•Kemampuan mendorong dan memotivasi masyarakat

•Mementingkan proses dan bukan target•Memperhatikan keberlanjutan dan bukan membangun fasilitas•Pendekatan terpadu melibatkan semua pihak berkepentingan (pemerintah, LSM, swasta, masyarakat).

Kebutuhan kapasitas

Paradigma

Perlu peningkatan kapasitas pemerintah

Sebagai tempat bertanya, memberikan bimbingan teknis, keuangan, menyediakan regulasi yang mendukung, dll

Peran pemerintah

Page 5: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS YANG DILAKUKANPeningkatan kapasitas berarti mengoptimalkan fungsi dan peran institusi/lembaga, yang dalam hal ini adalah pemerintah daerah, melalui peningkatan kemampuan personel/individu. Upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah yang sudah dilakukan adalah dalam hal:

Page 6: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

BENTUK DUKUNGAN

Page 7: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

MENGAPA PENGELOLAAN AIR YANG BERBASIS MASYARAKAT?

Page 8: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

MENGAPA BERBASIS MASYARAKAT?Air merupakan

kebutuhan vital dan

merupakan hak bersama

Negara berkewajiban untuk menyediakan

layanan air yang memadai

Pemerintah belum mampu untuk

menyediakan layanan air bagi seluruh warga

negara

•Ketidakmampuan pemerintah karena:fokus pada fasilitas daripada pelayanan

kurang dukungan politis

•Desentralisasi/otonomiperan pemerintah dari penyedia fasilitator, koordinator, dan pendukung

Keberlanjutan fasilitas yang dibangun dapat bertahan lama

Efektifitas yang dibangun sesuai kebutuhan masyarakat

Penyediaan layanan air dengan melibatkan

masyarakat

Kondisi saat ini

Alternatif solusi

Page 9: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

PRINSIP YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN AIR BERBASIS MASYARAKAT

11 Prinsip Kebijakan Nasional AMPL BM

Page 10: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

1. AIR SEBAGAI BENDA SOSIAL DAN BENDA EKONOMI

Air merupakan benda sosial

1 Paradigma masa lalu

akibatnya

Eksploitasi air yang

berlebihan

Dibutuhkan kampanye publik

Air merupakan benda sosial dan benda ekonomi

2 Perubahan paradigmaJuragan

Air??

Page 11: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

2. PILIHAN YANG DIINFORMASIKAN SEBAGAI PENDEKATAN TANGGAP KEBUTUHAN

Masyarakat sebagai Masyarakat sebagai penentu keputusanpenentu keputusan

Pemerintah sebagai Pemerintah sebagai fasilitator fasilitator

memberikan memberikan informasi pilihaninformasi pilihan

Pembangunan yang Pembangunan yang sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan dan

kemampuan kemampuan masyarakatmasyarakat

Page 12: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

3. PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Pembangunan berwawasan lingkungan

Upaya peningkatan kualitas hidup

masyarakat

Upaya pelestarian lingkungan

Page 13: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

4. PENDIDIKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Masyarakat harus dibekali dengan pengetahuan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dapat membantu menjaga ketersediaan air bersih.

√Kesadaran akan perilaku hidup

bersih dan sehat yang rendah

Kesadaran akan perilaku hidup

bersih dan sehat yang tinggi

Page 14: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

Kebutuhan masyarakat miskin dapat dipenuhi secara layak,

adil dan terjangkau

5. KEBERPIHAKAN PADA MASYARAKAT MISKIN

Page 15: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

6. PERAN PEREMPUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Page 16: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

7. AKUNTABILITAS PROSES PEMBANGUNAN

Masyarakat sebagai subyek

pembangunan, bukan sebagai obyek

Masyarakat benar-benar memahami dan terlibat dalam proses

pembangunan

Page 17: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

8. PERAN PEMERINTAH SEBAGAI FASILITATOR

Memberikan bimbingan teknis dan non teknis yang terus menerus yang sifatnya memberikan dorongan dan memberdayakan masyarakat

Page 18: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

9. PERAN AKTIF MASYARAKAT

Melalui mekanisme perwakilan yang demokratis serta

mencerminkan dan merepresentasikan keinginan

dan kebutuhan mayoritas masyarakat

Pelibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan

sarana dan prasarana

Page 19: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

10. PELAYANAN OPTIMAL DAN TEPAT SASARAN

Page 20: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

11. PENERAPAN PRINSIP PEMULIHAN BIAYA

TUJUAN:Masyarakat dapat memperkirakan kemampuan pembiayaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana agar pembangunan dapat berkelanjutan

Page 21: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

VARIASI DALAM PENGELOLAAN AIR BERBASIS MASYARAKAT

Page 22: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

PROYEK –PROYEK PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH Proyek WSLIC (Water Supply for Low Income

Communities) di 8 propinsi (Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat)

Proyek ProAir di Nusa Tenggara Timur Proyek CWSH (Community Water Services and

Health Project) di 4 propinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jambi dan Bengkulu), serta NAD dan Nias

Proyek WES (Water and Environmental Sanitation) UNICEF di 6 propinsi (Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, Papua Barat)

Page 23: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

KARAKTERISTIK KHAS DARI PROYEK PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT YANG PERNAH DILAKSANAKAN PEMERINTAH

Masing-masing proyek memiliki desain yang khas dalam mengimplementasikan pendekatan berbasis masyarakat, namun tetap memperhatikan 11 prinsip Kebijakan Nasional AMPL BM, misalnya:

WSLIC Pro Air CWSH WES UNICEF

Penguatan kapasitas pemerintah daerah

Dipandang sebagai exit strategy

Menjadi salah satu aktivitas pendukung

Terintegrasi sebagai komponen proyek

Compulsory activity karena proyek sejak awal didesain oleh pemerintah daerah

Kontribusi masyarakat

In cash dan in kind, dimana in cash digunakan untuk investasi sarana

In cash dan in kind, dimana in cash digunakan sebagai tabungan masyarakat

In cash dan in kind

In cash dan in kind

Page 24: Pengelolaan Air Berbasis Komunitas

TERIMA KASIH