Pengauditan siklus pengeluaran
-
Upload
dina-nurmariyani -
Category
Education
-
view
220 -
download
2
description
Transcript of Pengauditan siklus pengeluaran
BAB 3Pengauditan Siklus Pengeluaran
Sifat Siklus PengeluaranSiklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian.
Tujuan AuditTujuan audit ditentukan berdasarkan kelima kategori asersi laporan keuangan yang dinyatankan manajemen.
a. Asersi Keberadaan atau Keterjadianb. Asersi Kelengkapanc. Aseri Hak dan Kewajiband. Asersi Penilaian dan Pengalokasiane. Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
Sambungan…..• Asersi kelengkapan
tujuan audit asersi kelengkapana. utang dagang termasuk semua jumlah yang menjasi kewajian perusahaan pada pemasok pada tanggal neraca b. saldo properti,aktiva tetap, dan oerlengkapan termasuk pengaruh semua transaksi dan kejadian selama satu periodec. pembelian dan pengeluaran kas tercatat termasuk semua transaksi yang terjadi selama satu periode
• Asersi hak dan kewajibanTujuan asesi hak dan kewajiban adalaha. utang dagang adalah kewajiban legal perusahaan pada tanggal neracab. perusahaan memiliki dan berhak atas semua properti, aktiva tetap, dan perlengkapan pada tanggal neraca
Sambungan…..• Asersi penilaian dan pengalokasian
Tujuan asersi penilaian dan pengalokasian adalah:a. utang dagang ditetapkan atau dinilai pada jumlah yang tepat sesuai jumlah yang wajib dibayar.b. properti, aktiva tetap dan peralatan ditetapkan atau dinilai sesuai cost dikurangi akumulasi depresiasi
• Asersi pelaporan dan pengungkapantujuan asersi pelaporan dan pengungkapan adalah:a. utang dagang dan aktiva tetap tepat diidentifikasi dan diklasifikasikan dalam neracab. pengungkapan dilakukan secara tepat sesuai metode pedresiasi yang dipakai perusahaan, kondisi pokok kontrak leasing modal , dan aktiva tetap sebagai jaminan utang
Materialitas
Kesalahan dalam membedakan pengeluaran untuk aktiva dan pengeluaran sebagai biaya akan menyebabkan laporan seuangan salah saji material. Auditor berusaha mencapai tingkat risiko yang lebih mudah karena transaksi dalam siklus pengeluaran yang merupakan sumber salah saji material dalam LK.
Risiko Bawaan
b. Pembelanjaan dan pengeluaran tanpa otorisasi yang dapat terjadi
a. Volume transaksi yang selalu tinggi
Faktor yang menyebabkan tingginya risiko bawaan siklus pengeluaran adalah:
c. Pembelian aset yang tak perlud. Masalah akuntansi yang berkembang
Strategi Audita. Pendekatan Risiko Pengendalian yang rendahb. Kombinasi strategi risiko kontrol yang dipertimbangkan lebih
randahc. Primarily substantive approach
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Auditor melakukan pemahaman terhadap struktur pengendalian intern yang diterapkan dalam siklus pengeluaran yang meliputi lima komponen, diantaranya:1. Lingkungan pengendalian 2. Penaksiran risiko3. Informasi dan komunikasi (sistem akuntansi)4. Pemantauan5. Aktivitas pengendalian
Pertimbangan Aktivitas Pengendalian Transaksi PembelianAktivitas pengendalian yang relvan dengan audit atas transaksi pengeluaran kas dapat digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan:1. Review kinerja2. Pengolahan informasi3. Pengendalian fisik4. Pemisahan tugas
Dokumen dan Catatana. Permintaan pembelianb. Order pembelianc. Laporan penerimaan
barabgd. Fakture. Voucher
f. Ringkasan voucherg. Register voucherh. Laporan pelanggan bulanan dari
pemasoki. Buku pembantu utang dagangj. Arsip voucher yang belum dibayark. Arsip voucher yang sudah dibayar
Fungsi Fungsi yang terlibat dalah:a. Fungsi permintaan barang atau jasab. Penyimpanan order pembelianc. Penerimaan barangd. Penyimpanan voucher pembayarane. Pencatatan utang
Penghimpunan dan Pendokumentasian PemahamanPenghimpunan pemahaman dilakukan dengan cara1. Melakukan review pendahuluan2. Dokumentasi sistem3. Melakukan proses transaksi4. Menentukan apakah pengendalian intern dapat
diandalkan
Penetapan Risiko Pengendalian
Pengujian pengendalian dilakukan dapat menghasilkan bukti mengenai efektivitas rancangan dan operasi pengendalian dalam transaksi pembelian. Bukti tersebut kemudian digunakan untuk menetapkan risiko pengendalian untuk setiap asersi yang signifikan yang terkait dengan pembelian
Pengujian PengendalianProsedur pengujian pengendalian yang dapat diterapkan untuk siklus pengeluaran dibedakan atas:a. Pengujian pengendalian pembelianb. Pengujian pengendalian penerimaan
Pertimbangan Aktivitas Pengendalia Transaksi-Pengeluaran kas
Pengendalian dapat dilakukan untuk prosedur ini
a. Penggunaan cek bernomor urut
b. Penandatangan cek harus mengawasi
c. Cek yang diserahkan harus berisi jumlah rupiah yang sesuai
d. Pengecekan independen terhadap persetujuan total cek yang dikeluarkan
e. Voucher dan dokumen pendukungnya di cap
f. Penandatangan cek yang berwenang
g. Pengecekan independen atas ketepatan
h. Pelaksanaan rekonsiliasi bank secara independen
Dokumen dan catatan
• Dalam transaksi pengeluaran kas, dokumen dan catatan yang dipakai adalah
a. Cekyaitu formulir yang digunakan perusahaan untuk memerintah bank membayar sejumlah uang kepada nama yang tercantum pada cek.
b. ringkasan cekyaitu dokumen yang digunakan perusahaan untuk melaporakan total jumlah cek yang telah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu .
c. file transaksi pengeluaran kasfile yang berisi informasi pengeluaran kas termasuk pembayaran kepasa pemasok
d. dan jurnal pengeluaran kas.catatan akuntansi ini digunakam untuk merekam pengeluaran kas mellalui cek kepada pemasok
Fungsi
Fungsi yang terlibat adalah
a. Fungsi pembayaran utang
b. Fungsi pencatatan pengeluaran kas
Penghimpunan dan Pendokumentasian Pemahaman
Penghimpunan pemahaman dapat dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan, observasi, menelaah dokumen.
Dokumentasi pemahaman dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, flowchart, atau memo atau uraian tertulis naratif.
Penetapan Risiko Pengendalian
• Penetapan risiko pengendalian ini menggunakan bukti efektivitas
rancangan dan operasi pengendalian dalam transaksi pengeluaran
kas untuk setiap asersi.
Pengujian Pengendalian
a. Mengamati penandatangan cek melaksanakan
pengecngecekan dokumen pendukung
b. Memeriksa keberadaan cap lunas atas cek terbayar
c. Memeriksa bukti penggunaan cek bernomor urut
d. Memeriksa rekonsiliasi bank
Pengujian Substantif Saldo Aktiva Tetap
1. Melakukan prosedur inisial untuk saldo aktiva tetap
2. Melakukan prosedur analitis
3. Mengusut penambahab aktiva tetap pada dokumen pendukung
4. Mengusut pelepasan aktiva tetap dokumen pendukung
5. Menelaah jurnal beban perbaikan dan pemeloharaan
6. Inspeksi aktiva tetap
7. Menguji titel dokumen dan kontrak
8. Menelaah alokasi untuk depresiasi
9. Membandingkan penyajian dan pengungkapan dengan GAAP/Pabu
Pengujian Substantif Utang Dagang
1. Melakukan prosedur inisial terhadap saldo utang dagang untuk pengujian lebih lanjut
2. Melakukan prosedur analitis3. Mengusut catatan transaksi utang dagang ke dokumen
pendukung4. Melakukan cut off test pembelian5. Melakukan cut off test untuk pengeluaran kas6. Melakukan penelitian untuk utang dagang yang tidak tercatat7. Konfirmasi utang dagang8. Merekonsiliasi utang dagang yang tidak terkonfirmasi dengan
llaporan bulanan dari kreditur9. Membandingkan penyajian dengan GAAP/PABU