Pengaturan Metabolisme Secara Hormonal

2
Pengaturan Metabolisme Secara Hormonal Hormon yang berperan penting dalam metabolisme nutrien antara lain hormon tiroid, parathormon, epinefrin, insulin dan glukagon,. Untuk hormon tiroid berfungsi untuk mempercepat pembentukan energy dengan cara meningkatkan penggunaan oksigen kecuali pada bagian otak, kelenjar hipofisis, limpa, dan kelenjar limfe. Hormon ini juga berperan penting dalam pertumbuhan tinggi karena mengatur metabolisme nutrien. Hormon parathormon berperan dalam metabolisme kalsium (Ca 2+ ) dan fosfor (P) Hormon epinefrin dalam metabolisme memiliki peran dalam memicu fosforilasi HSL (hormone-sensitive lipase), inihibisi sintesis asam lemak, meningkatkan cAMP melalui pengaktifan enzim adenilat siklase, berperan dalam glikogenolisis dan glukoneogenesis di hepar. Hormon glucagon berperan didalam hepar untuk mengaktivasi protein kinase dalam proses fosforilasi. Meningkatkan glikogenolisis fi hepar meningkatkan aktivitas enzim glikogen sintase menurunkan aktivitas enzim piruvat kinase menurunnya aktivitas glikolisis. Glucagon berperan antagonis dari insulin. Secara singkat dapat dikatakan glucagon merubah glikogen menjadi glukosa dalam hepar. Hormon insulin berperan terhadap transportasi melalui membrane sel jaringan tubuh berbagai senyawa karbohidrat, asam-asam amino, nukleosida, ion kalsium, dan fosfat organic dengan efek yang meningkarkan aktivitas otot, jaringan lemak, leukosit, lensa mata, dan hipofisis. Namun tidak berpengaruh terhadap transportasi melalu membrane sel jaringan otak, tubuli renalis, mukosa intestinal, dan eritrosit. Insulin merangsang aktivitas enzim-enzim glikolisis dan menghambat enzim-enzim

Transcript of Pengaturan Metabolisme Secara Hormonal

Page 1: Pengaturan Metabolisme Secara Hormonal

Pengaturan Metabolisme Secara Hormonal

Hormon yang berperan penting dalam metabolisme nutrien antara lain hormon tiroid, parathormon, epinefrin, insulin dan glukagon,.

Untuk hormon tiroid berfungsi untuk mempercepat pembentukan energy dengan cara meningkatkan penggunaan oksigen kecuali pada bagian otak, kelenjar hipofisis, limpa, dan kelenjar limfe. Hormon ini juga berperan penting dalam pertumbuhan tinggi karena mengatur metabolisme nutrien.

Hormon parathormon berperan dalam metabolisme kalsium (Ca2+) dan fosfor (P)

Hormon epinefrin dalam metabolisme memiliki peran dalam memicu fosforilasi HSL (hormone-sensitive lipase), inihibisi sintesis asam lemak, meningkatkan cAMP melalui pengaktifan enzim adenilat siklase, berperan dalam glikogenolisis dan glukoneogenesis di hepar.

Hormon glucagon berperan didalam hepar untuk mengaktivasi protein kinase dalam proses fosforilasi. Meningkatkan glikogenolisis fi hepar meningkatkan aktivitas enzim glikogen sintase menurunkan aktivitas enzim piruvat kinase menurunnya aktivitas glikolisis. Glucagon berperan antagonis dari insulin. Secara singkat dapat dikatakan glucagon merubah glikogen menjadi glukosa dalam hepar.

Hormon insulin berperan terhadap transportasi melalui membrane sel jaringan tubuh berbagai senyawa karbohidrat, asam-asam amino, nukleosida, ion kalsium, dan fosfat organic dengan efek yang meningkarkan aktivitas otot, jaringan lemak, leukosit, lensa mata, dan hipofisis. Namun tidak berpengaruh terhadap transportasi melalu membrane sel jaringan otak, tubuli renalis, mukosa intestinal, dan eritrosit. Insulin merangsang aktivitas enzim-enzim glikolisis dan menghambat enzim-enzim glukoneogenesis. Dalam kondisi lapar kadar insulin akan turun karena perannya akan menghambat metabolisme glukoneogenesis yang akan dimulai saat cadangan glikogen di hati habis (saat lapar tersebut).