Obat Hormonal Antidiabetik

37
Farmakologi dan indikasi Farmakologi : Insulin dan analognya menurunkan level glukosa darah dengan menstimulasi uptake glukosa hepatik. Insulin menghambat lipolisis di adiposit, menghambat proteolisis dan menaikan sintesis protein insulin disekresi oleh beta pankreas, yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa pada proses metabolisme. Tersusun atas 2 rantai yaitu asam dan basa. Yang dihubungkan oleh ikatan sulfida. Insulin manusia berbeda dengan insulin hewan terutama pada rantai basa nya.dibuat melalui proses biosintesis dengan strain E coli atau yeast. Indikasi : DM tipe I, DM tipe II, hiperkalemia, ketoasidosis parah/koma diabetik. Farmakokinetik : Tabel farmakokinetik variasi insulin Preparasi insulin T1/2(ja m) Onset(ja m) Puncak(ja m) Durasi(j am) Aksi cepat Injeksi insulin(regul er) 0,5-1 8-12 Insulin prompt 1 1-1,5 5-10 12-16

Transcript of Obat Hormonal Antidiabetik

Page 1: Obat Hormonal Antidiabetik

Farmakologi dan indikasi

Farmakologi :

Insulin dan analognya menurunkan level glukosa darah dengan menstimulasi uptake glukosa

hepatik. Insulin menghambat lipolisis di adiposit, menghambat proteolisis dan menaikan sintesis

protein insulin disekresi oleh beta pankreas, yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa pada

proses metabolisme. Tersusun atas 2 rantai yaitu asam dan basa. Yang dihubungkan oleh ikatan

sulfida. Insulin manusia berbeda dengan insulin hewan terutama pada rantai basa nya.dibuat

melalui proses biosintesis dengan strain E coli atau yeast.

Indikasi :

DM tipe I, DM tipe II, hiperkalemia, ketoasidosis parah/koma diabetik.

Farmakokinetik :

Tabel farmakokinetik variasi insulin

Preparasi insulin T1/2(jam) Onset(jam) Puncak(jam) Durasi(jam)

Aksi cepat Injeksi

insulin(reguler)

0,5-1 8-12

Insulin prompt 1 1-1,5 5-10 12-16

Insulin lispro 1,5 0,25 0,5-1,5 2-5

Insulin aspart 0,25 1-3 3-5

Aksi sedang Insulin isophan 1-1,5 4-12 24

Insulin zink 1-2,5 7-15 24

Aksi

lambat

Insulin glargin 1,1 5 24

Insulin protamin

zink

4-8 14-24 36

Insulin extended

zink

4-8 10-30 20-36

Page 2: Obat Hormonal Antidiabetik

Dosis :

Anak dan dewasa : 0,5-1 U/Kg/hr

Waktu pemberian :

Insulin lispro : 15 menit sebelum makan

Insulin manusia : 30-60 menit sebelum makan

Insulin glargine : 1x sehari subcutan menjelang tidur

Kebutuhan insulin berubah saat gangguan emosional atau stress. Sesuaikan dosis untuk mencapai

kadar glukosa 80-140 mg/dl(<5 tahun : 100-200mg/dl)

Kontra indikasi

Keadaan hipoglikemi dan pasien hipersensitif terhadap obat ini.

Adverse reaction

Human insulin : hipoglikemi dan hipokalemi

Dermatologik : reaksi ditempat injeksi, lipodistropi, pruritis, rash.

Lain-lain : reaksi alergi, retensi natrium dan edema.

Abnormalitas tes lab : hiperglikemi, hipokalemi

Interaksi obat

Obat yang menurunkan efek hipokalemik insulin :

Albuterol Diuretik Fenitoin

Kontrasepsi oral epinefrin Terbutalin

Kortikosteroid Estrogen Isoniazid

Diltiazem Morfin sulfat

Siklofosfamid Hormon tiroid

Page 3: Obat Hormonal Antidiabetik

Perhatian khusus termasuk konseling

Jika terjadi reaksi hipersensitivitas, hentikan terapi

Adanya gangguan fungsi ginjal menunjukkan kenaikan sirkulasi insulin

Pasien geriatri dengan diabetes, dosis awal dan dosis pemeliharaan harus serendah

mungkin, untuk menghindari hipoglikemi.

Kehamilan : kategori B,kategori C(insulin glargin,insulin aspart)kehamilan dengan

diabetes memerlukan manajemen terapi lebih sulit.

Gunakan tipe dan merek syringe yang sama untuk menghindari kesalahan dosis.

Jangan mengubah perintah pencampuran insulin atau merubah merek,dosis,tipe,spesies

tanpa sepengetahuan dokter.

Kunjungi dokter gigi 2x setahun dan dokter mata secara teratur.

Monitoring

Gangguan fungsi ginjal:Studi menunjukan adanya peningkatan sirkulasi insulin pada

pasien pasien gagal ginjal.Perlu monitor kadar glukosa dan penyesuaian dosis.

Gangguan fungsi hati : terjadi peningkatan sirkulasi insulin.Perlu penyesuaian dosis.

Monitoring glukosa darah ,urin,dan keton,serta tekanan darah.

Pengukuran hemoglobin glikosilat secara periodik disarankan untuk monitoring glikemia

jangka panjang.

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan

Insulin aksi cepat

Actrapid HM,injeksi 40UI/ml

Actrapid HM Penfill,injeksi 100UL/ml

Insulin aksi sedang

Insulatard HM,injeksi 40UI/ml

Insulatard HM Penfill,injeksi 100UI/ml

Page 4: Obat Hormonal Antidiabetik

Insulin aksi lambat

Protamin Zinc Sulfat

GOLONGAN SULFONILUREA (SU)

Farmakologi dan Indikasi

Farmakologi :

Sulfonilurea adalah turunan sulfonilamid tetapi tidak punya aktivitas antibakteri. Agen ini

dibagi 2 grup : generasi 1 (asetoheksamid,klorpropamid,colazamid,tplbutamid)dan generasi

(glipizid,gliburid,glimepirid).Untuk pengobatan diabetes tipe II (Non Insulin Dependent

Diabetes Mellitus (NIDDM).

Indikasi :

Diabetes tipe II

Klorpropamid dosis 200-500 mg/hr untuk pengobatan diabetes insipidus.

Farmakokinetik

Semua SU diabsorbsi dengan baik setelah pemberian oral.Semua SU kecuali glipizid

dapat diminum bersama makanan.

Tolbutamid ,gliburid,dan glizipid lebih efektif diminum 30 menit sebelum makan.

Dimetabolisme di hati menjadi bentuk aktif dan tidak aktif .Diekskresikan terutama di

urin.Efek hipoglikemi SU diperpanjang pada penyakit hati berat karena penurunan

metabolisme.

Semua SU banyak terikat protein plasma terutama albumin.

Generasi 1 lebih mudah lepas ikatan proteinnya jika digunakan bersama dengan obat

yang terikat pada protein yang sama(misalnya warfarin).Bentuk bebas SU yang lebih

banyak mengakibatkan efek hiploglikemi lebih besar.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap SU

Komplikasi diabetes karena ketoasidosis ,dengan atau tanpa koma.

Page 5: Obat Hormonal Antidiabetik

Komplikasi diabetes karena kehamilan.

Adverse reaction

Hipoglikemi

CNS :drowsiness ,asthenia,tremor,nyeri,insomnia,depresi,konfusi.

Dermatologik :reaksi alergi kulit ,eksema,pruritus,urtikaria.

Endokrin :Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretik hormon (SIADH)

Gl :mual,rasa terbakar

Hematologik : leukopenia,trombositopenia,anemia aplastik,agranulositosis,esinofilia.

Lain –lain :disulfiran like reaction,edema,hiponatremia.

Abnormalitas tes lab:kenaikan enzim hati ,kenaikan BUN ,kreatinin,AST,LDH,alkalin

fosfatase.

Interaksi obat

Obat presipitan Obat objek deskripsi

Androgen

Antikoagulan

Kloramfenikol

MAO inhibitor

Salisilat

Antagonis H2

Sulfonilurea (SU) Efek SU dinaikan dengan

berbagai mekanisme (misal

penurunan

metabolisme ,hambatan

ekskresi ,pergeseran ikatan

protein,dll).Monitoring

glukosa darah .

Beta bloker

Kortikostreroid

Estrogen

Hidantion

Isoniazid

Kontrasepsi oral

Rifamisin

Diuretik tiazid

SU Efek hipoglikemi diturunkan

dengan berbagai mekanisme

(penurunan

metabolisme ,penurunan

pelepasan insulin.peningkatan

ekskresi)

Klorpropamid Barbiturat Aksi barbiturat

Page 6: Obat Hormonal Antidiabetik

diperpanjang.Hati-hati pada

pemberian bersamaan.

SU Glikosida digitalis Pemberian bersamaan

menurunkan kadar serum

digitalis.

Ket :Obat presipitan : sebagai agen pengaruh

Obat objek :yang dipengaruhi

Perhatian khusus termasuk konseling

Pemberian obat hipoglikemi oral meningkatkan resiko kematian karena gangguan

kardiovaskuler.

Obat hipoglikemi oral dimetabolisme di hati ,sebagian besar diekskresikan lewat

ginjal .Gangguan fungsi ginjal menyebabkan penurunan eliminasi SU sehingga terjadi

hipoglikemi.

Geriatri :dosi perlu disesuaikan ,terutama karena penurunan fungsi ginjal.

Kehamilan :kategori C.

Laktasi :klorpropamid dan tolbutamid dieksresikan air susu.

Anak : keamanan dan efikasi belum jelas.

Pasien harus dijelaskan tentang penyakit diabetes program diet dan olahraga.

Dapat menyebabkan GI upset ,harus diminum bersama makanan

Hubungi dokter jika terjadi gejala hipoglikemi (kelelahan,berkeringat),hiperglikemi

(uri berlebihan ,adanya glukosa di urin)atau efek samping lain seperti demam,radang

tenggorokan,pendarahan.

Monitoring

Monitoring kadar glukosa darah postprandial dan hemoglobin glikosilat secara

teratur.Berikut tabel yang memuat sasaran pengobatan DM tipe II diliat dari glikosa darah rata-

rata dan HbA1c :

Populasi pasien Glikosa posprandial rata-rata

(mg/dl)

HbA1C(%)

Page 7: Obat Hormonal Antidiabetik

Rekomendasi American

Diabetes Association

80 - 120 <7

Pasien sehat,dewasa muda 80-120 <8

Geriatri dengan kondisi

kesehatan menurun

100-140 <9

KLORPROPAMID

Dosis

Dosis awal :250 mg/hr pada diabetes ringan-sedang,100-125 mg/hr untuk geriatri,pasien

malnutrisi atau penuruna n fungsi ginal/hati.

Dosis penjagaan :<100-250 mg/hr.Diabetes berat membutuhkan 500mg/hr .Hindari dosis >750

mg/hr .

Dosis pasien dengan pengobatan insulin (perubahan pengobatan dari insulin menjadi terapi

tunggal klorpropamid).

Dosis insulin Dosis awal klororopamid Penghentian insulin

≤40 250 mg/hr Tidak diperlukan

>40 250mg/hr Kurangi dosis insulin

50%,respon diamati.Perlu

penanganan dirumah sakit

pada periode transisi

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan

Tesmel ,tablet 100 mg (phyto Kemo Agung)

Diabenese ,tablet 100 mg (pfizer)

Page 8: Obat Hormonal Antidiabetik

TOLBUTAMID

Dosis

Dosis awal :1-2 g/hr .Dosis total diberikan pada pagi hari,dalam dosis terbagi.

Dosis pemeliharaan :0,25-3 g/hr.Dosis sehari <3 g tidak disarankan.

Dosis untuk pasien dengan terapi insulin.

Dosis insulin Dosis awal tolbutamid Penghentian insulin

<20 1-2 gr/hr Tidak diperlukan

20-40 1-2 g/hr Kurangi dosis insulin 30 -50%

Pengurangan dosis selanjutnya

didasarkan pada respon pasien

>40 1-2 g/hr Kurangi dosis insulin

20%.Pengurangan dosis

selanjutnya didasarkan pada

respon pasien.Dianjurkan ke

rumah sakit selama periode

transisi

Nama paten dan nama dagang dan bentu sediaan

Recodiabet,tablet 500mg(global)

GOLONGAN BIGUANIDA

METFORMIN

Farmakologi dan Indikasi

Farmakologi :

Page 9: Obat Hormonal Antidiabetik

Termasuk antihiperglikemi oral untuk pengobatan DM tipe 2.Secara kimia dan farmakologi tidak

berhubungan dengan kelas lain.Metformin memperbaiki toleransi glikosa,menurunkan glukosa

basal dan glukosa plasma postprandrial.Metformin menurunkan produksi glukosa

hepatik,menurunkan absorbsi dan memperbaiki sensivitas insulin.Metformin tidak menyebabkan

hipoglikemi sepert pada sulfonilurea.

Indikasi

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 diindikasikan pda pasien ≥10 tahun dan bentuk lepas lambat diindikasikan pda

pasien ≥17 tahun.Metformin digunakan berseling dengan Sulfonilurea atau insulin untuk

memperbaiki kontrol glikemi pda orang dewasa ≥17 tahun.

Farmakokinetik

Absorbsi/distribusi :Bioavabilitas metformin 500mg kira-kira 50-60 %.Makanan

menurunkan dan menunda absorbsi metformin.Metformin terikat protein plasma

≥90.Pada dosis terapi ,konsentrasi steady state dicapai dalam 24-48 jam.Cmax dicapai

kira-kira 7 jam.

Metabolisme /eskresi :Metformin dieksresi tak berubah dalam urin dan tak mengalami

metabolisme hepatik maupun ekskresi bilier.Sekresi tubuler merupakan rute terbesar

eliminasi.Dengan rute peroral,90% obat terabsorbsi,dieliminasi lewat rute renal dalam 24

jam pertama,dengan t1/2 eliminasi 6,2 jam.T1/2 eliminasi dalam darah 17,6 jam.

Dosis

Dosis didasarkan pada tiap individu sesuai efektivitas dan toleransinya.

Dosis tidak boleh >2250 mg/hr pada dewasa dan 2000 mg/hr pada pediatrik (10-16

tahun).Maksimum dosis yang disarankan pada dewasa 2000mg.

Dosis awal dewasa : <1500 mg/hr.Disarankan dosis awal lebih rendah untuk mengurangi

reaksi GI.Dosis awal biasanya 850 mg 2x sehari ,berssama makanan.Dosis perlahan

dinaikan 500ng/minggu atau 850 mg/minggu sampai maksimum 2000mg/hari dalam

dosis terbagi.

Page 10: Obat Hormonal Antidiabetik

Pediatrik :dosis awal biasanya 500 mg 2x sehari bersama makanan.Dosis dinaikan 500

mg/minggu sampai 2000mg/hari.

Populasi khusus :dosis pemeliharaan harus hati – hati pada usia lanjut karena ada

penurunan fungsi ginjal.Jangan memberikan dosis maksimum pada usia lanjut.Pada

pasien malnutrisi ,harus hati-hati karena perubahan fungsi ginjal.Jangan dosis maksimum.

Kontraindikasi

Penyakit ginjal /disfungsi ginjal.

CHF yang sedang diterapi

Pasien yang menjalani radioterapi

Hipersensivitas terhadap metformin

Metabolik asidosis akut/kronik ,termasuk ketoasidosis diabetik,dengan atau tanpa koma.

Adverse reaction

Diare ,mual,muntah,flatulen,asthenia,ingesti,abdomen,tidak nyaman,pusing.

Interaksi Obat

Obat presipitan Obat obyek Deskripsi

metformin glyburid AUC dan Cmax gliburid

diturunkan

alkohol metformin Alkohol mempengaruhi

metabolisme

Obat kationik

(amilorid,digoksin,dll)

Metformin Obat kationik dan metformin

berkompetisi dalam transport

tubuler

simetidin Metformin Simetidin menaikan 81%

konsentrasi plasma

metformin.50% menaikan

AUC,dan 27% menurunkan

1/klirens renal metformin

Furosemid Metformin Furosemid menaikan plasma

Page 11: Obat Hormonal Antidiabetik

metformin sebesar 22%,tanpa

klirens yang signifikan.

Kontra iodin Metformin Kontra iodin parental

menyebabkan gagal ginjal

akut dan berhubungan dengan

laktat asidosis pasien yang

duterapi dengan metformin.

Nifedipin Metformin Pemberian bersama – sama

menaikan kadar metformin

plasma 20%,dan menaikan

obat yang diekskresikan dlam

urin.Nifedipin meningkatkan

absorbsi metformin.

Ket :Obat presipitan :sebagai agen pengaruh

Obat objek :yang dipengaruhi

Perhatian khusus termasuk konseling

Informasikan tentang resiko yang potensi terjadi dan keuntungan metformin.Juga tentang

pentingnya pengaturan diet ,olahraga,dan uji glukosa darah,hemoglobin glikosilat,fungsi

renal dan parameter hematologik secara rutin.

Informasikan resiko laktat asidosis ,gejalanya ,dan kondisi yang memicunya.Hentika

pengobatan jika terjadi hiperventilasi ,mialgia,malaise,dan gejala tak spesifik lain.

Informasikan bahwa metformin lepas lambat harus langsung ditelan ,dan tidak boleh

digerus atau dikunyah.

Monitoring

Sebelum terapi dan 1 tahun setelah terapi ,amati fungsi ginjal.Pada pasien yang

mengembangkan disfungsi ginjal harus diantisipasi.Hentikan pengobatan jika terbukti

ada kerusakan ginjal.

Uji serum elektrolit serum dan keton ,glukosa darah,pH darah,laktat,piruat dan level

metformin jika ada bukti ketoasidosis atau laktat asidosis.

Page 12: Obat Hormonal Antidiabetik

Monitor terhadap respon terapi dengan pengukuran kadar glukosa darah saat level

hemoglobin glikosilat.

Monitoring secara periodik terhadap parameter hematologik seperti hemoglobin

/hematokrit ,sel darah merah dan fungsi ginjal (serum kreatinin)pada 2 tahun pertama.

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan

Glucophage,tablet 500mg,tablet forte 850 mg(merck)

Gluimin,tablet 500 mg ,tablet forte 850 mg(Dexa Medica)

Diabex ,tablet 500mg,tablet forte 850 mg (Combiphar)

GOLONGAN INHIBITOR α-GLUKOSIDASE

AKARBOSA

Farmakologi dan Indikasi

Farmakologi :

Akarbosa adalah oligosakarida yang didapat dari fermentasi mikroorganisme Achinoplanes

utahensis.Akarbosa adalah oligosakarida kompleks yang menunda digesti karbohidrat sehingga

menghasilkan peningkatan konsentrasi glukosa darah yang lebih kecil ketika makan.Berbeda

dengan SU ,akarbosa tidak meningkatkan sekresi insulin.Aksi anthiperglikemia dihasilkan dari

inhibisi reversible kompetetif α-amilase pankreas dan α-glukosidase hidrolase.

Akarbosa tidak punya aktivitas inhibisi laktase dan akibatnya tidak menginduksi intoleransi

laktosa.

Indikasi :

DM tipe 2 yang tidak bisa tertangani dengan diet saja.

Akarbosa dapat digunakan bersama SU jika diet dengan akarbosa atau SU tidak cukup

mengontrol glikemi.

Farmakokinetik

Absorbsi /distribusi :

Page 13: Obat Hormonal Antidiabetik

Kurang dari 2 % pada dosis oral diabsorbsi baik sebagai obat aktif.Rata-rata 51% pada dosis oral

diekskresikan lewat feses sebagai obat tak terabsorbsi dalam 96 jam ingesti.Karena akarbosa

bereaksi lokal dalam saluran GI,bioavabilitas sistemik menjadi rendah.Konsentrasi plasma

puncak didapat 14 – 24 jam.

Metabolisme :

Akarbosa dimetabolisme dalam saluran GI,terutama oleh bakteri usus ,dan enzim

digestif.Metabolit kira-kira 34% dari dosis diabsorbsi dan diekskresi lewat urin.Metabolit

terbesar yang diidentifikasi adalah turunan 4-metil-pirogallol.Salah satu metabolit (yang

dibentuk karena pemutusan molekul glukosa dari akarbosa) juga mempunyai aktivitas inhibisi α-

glukosidase.

Ekskresi :

Sebagian besar diekskresikan lewat ginjal.T ½ eliminasi kira-kira 2 jam.Akibatnya akumulasi

obat tidak terjadi dalam interval dosis 3x sehari.

Dosis

Dosis awal : 25mg 3x sehari

Dosis pemeliharaan : setelah dosis awal 25mg 3x sehari, dosis dapat dinaikkan menjadi 50mg 3x

sehari.

Dosis maksimumuntuk berat badan <60kg : 50mg 3x sehari, untuk berat badan >60kg : 100mg

3x sehari.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap obat ini, ketoasidosis atau sirosis, inflamasi usus, ulser kolon,

obstruksi usus, gas usus yang berlebihan.

Adverse reaction

1. GI : flatulen, diare, nyeri abdomen

2. Hipersensitivitas kulit

Page 14: Obat Hormonal Antidiabetik

3. Edema

4. Abnormalitas tes lab : menaikkan kadar serum transaminase, menurunkan hematokrit,

menurunkan kalsium serum, menurunkan vitamin B6 plasma.

Perhatian khusus termasuk konseling

1. Diet dan aktivitas fisik perlu ditekan sebagai terapi primer DM tipe II. Pembatasan kalori

dan pengurangan berat badan penting bagi pasien obesitas.

2. Konsentrasi plasma akarbosa meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.

Karena itu, terapi dengan akarosa untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal

disarankan.

3. Kehamilan termasuk kategori b. keamanan dan efikasi belum jelas.

4. Laktsi : diekskresikan dalam jumlah kecil dalam susu pada hewan uji tikus.

5. Anak-anak: keamanan dan efikasi belum jelas

6. Akarbosa diminum peroral 3x sehari bersama makanan. Penting bagi pasien untuk

mematuhi diet, olahraga dan uji glukosa darah secara teratur

7. Terapi kombinasi dengan insulin atau SU dapat meningkatkan resiko hipoglikemi

8. Karena akarbosa menghambat pemecahan glukosa, pasien harus selalu sedia sumber

glukosa (dekstrosa, D-glukosa) untuk mengobati gejala gula darah turun.

9. Jika efek samping terjadi, umumnya efek ringan GI seperti flatulen, diare, nyeri abdomen

biasanya pada minggu pertama terapi.

Monitoring

1. Monitoring respon terapi dengan tes glukosa darah. Pengukuran level Hb glikosilat

disarankan untuk kontrol glikemi jangka panjang.

2. Pada dosis > 50mg 3x sehari, dapat menaikkan transaminase serum. Disarankan uji tiap 3

bulan dalam tahun pertama terapi. Jika ada peningkatan transaminase, kurangi dosis atau

hentikan terapi, terutama jika peningkatan terjadi.

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan :

Glucobay, tablet 50mg,100mg (bayer)

ANTIHIPOGLIKEMI

Page 15: Obat Hormonal Antidiabetik

Farmakologi dan indikasi

Farmakologi:

Glukagon adalah hormon polipeptid yang diproduksi oleh sel α-pankreas. Peningkatan glukosa

darah oleh glukagon karena adanya hambatan sintesis glikogen, meningkatkan pembentukan

glukosa dari protein dan lemak (glukoncogenesis) dan meningkatkan hidrolisis glikogen menjadi

glukosa di hati(glikogenolisis). Glukagon juga meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan

punya efek relaksan saluran GI.

Indikasi :

1. Hipoglikemi

2. Diagnosa pada uji radiologi pada lambung, usus12 jari, usus kecil dan kolon.

3. Untuk pengobatan overdosis propanolol (β-bloker) dan kardiovaskuler darurat.

Farmakokinetik

Absobsi/distribusi :

Dosis 1mg memberikan volume distribusi 0,25 1/kg. C plasma maks 7,9 ng/ml setelah 20 menit

pemberian subcutan, dan 6,9 ng/ml setelah 13 menit setelah pemberian intramuskuler.

Metabolisme/ekskresi:

Glukagon secara luas dipecah dihati, ginjal dan plasma. Klirens dari dosis 1mg adalah 13,5

ml/menit/kg. t ½ 8-18 menit.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap glukagon, pasien dengan feokromositoma.

Adverse reaction

Mual, muntah, (jarang) umumnya reaksi alergi termasuk urtikaria, gangguan pernafasan dan

hipotensi

Interaksi obat

Page 16: Obat Hormonal Antidiabetik

Efek antikoagulan meningkat jika diberikan bersama dengan glukagon, mungkin terjadi

pendarahan. Onset ditunda. Monitor aktivitas protombin dan disesuaikan dosis.

Perhatian khusus termasuk konseling

1. Hati-hati pada pasien dengan riwayat insulinoma, feokromositoma. Pasien insulinoma

dan menyebabkan hipoglikemi dan kenaikan tekanan darah mendadak.

2. Kehamilan : kategori B

3. Laktasi : tidak diketahui

4. Anak : penggunaan pada anak aman dan efektif

5. Pasien dan keluarga pasien diinformasikan cara penyiapan dan penyuntikan glukagon

6. Instruksikan kepada pasien menggunakan dosis 1mg(1 unit) untuk dewasa dan ½ dosis

dewasa (0,5 mg(0,5 unit) untuk pasien pediatrik dengan berat <20kg.

7. Rutin membawa gula, permen atau karbohidrat sederhana lain saat bepergian.

8. Segera kedokter jika terjadi hipoglikemi jangka panjang, karena dapat merusak CNS

Monitoring

1. Uji glukosa darah pada pasien hipoglikemi sampau pasien menjadi asmptomatis

2. Glukagon hanya efektif jika glikogen hati cukup. Hal ini karena glukagon tidak dpat

untuk pengobatan kelaparan, insufisiensi adrenal atau hipoglikemi kronis. Untuk kondisi

tersebut gunakan glukosa.

3. Hubungu dokter jika terjadi reaksi hipoglikemi karena insulin

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan

1. Glukagon injeksi, bubuk untuk dilarutkan dalam pelarut lactosa (gunakan aqua p.i, bila

diberi lebih dari 2U untuk keracunan β-bloker), (generik)

2. Glikogen, bubuk sebagai HCL untuk dilarutkan dalam lactosa (gunakan aqua p.i, bila

dipakai untuk keracunan β-bloker) (novo nordisk- denmark)

3. Glukagon, serbuk injeksi 1mg(novo nordisk-denmark)

GLUKOKORTIKOID

Pendahuluan kelas terapi

Page 17: Obat Hormonal Antidiabetik

Farmakoterapi

Anrenokortikal steroid punya efek antiinflamasi dan retensi garam glukokortikoid menyebabkan

variasi efek metabolik. Jangan merubah sistem imun tubuh. Hidrokortison dan kortison di

gunakan untuk terapi defisiensi adrenak kortikal dan juga punya efek anti infelamasi. Steroid

sintetik seperti prednison ,prednisolon dan fludrokortison juga punya efek glukokortikoid dan

mineralokotikoid. Prednison dan prednisolon lebih di gunakan karena efek glukokortikoidnya.

Indikasi

1. Alergi

2. Penyakid kolagen, dermatologis

3. Edema

4. Gangguan endokrin

5. Peyakit pernapasan (asma)

6. Gangguan tematik

Farmakokinetik :

Absorsi :

Hidrokortison di absorbsi di saluran GI. Untuk mengubah onset dan durasi biasanya di gunakan

bentuk injeksi supspensi dan ester.

Disteribusi :

Hidrokortison terikat dengan globulin dan albumin. Pada keadaan hipoproteinemi dan

disproteinemi, level hidrokortison endogen menjadi turun.

Metabolisme/ekskresi:

Hidrokortison dimetabolisme di liver. Induksi enzim hepatik meningkatkan klirens hidrokortison

dan glukokortikoid sistetik. Klirens renal naik ketika level plasma meningkat. Prednison tidak

aktif, harus di metabolisme menjadi prednisolon.

Kontraindikasi:

Page 18: Obat Hormonal Antidiabetik

Infeksi jamur sistemik, hipersensitifitas terhadap obat ini.

Perhatian kusus termasuk konseling

1. Dapat menyebabkan GI upset ,di minum dengan makanan

2. Sebagai dosis tunggal sehari /dosis pagi hari

3. Dosis ganda di beri interval harian

4. Dosos tinggi hindari penhentian mendadak

Monitoring:

1. Pasien di opservasi kenaikan berat badan ,edema ,hipertensi ,eksresi kalium berlebihan.

Monitor keseimbangan negatif nitrogen karena katabolisme perotein

2. Perlu asupan protein selama perpanjangan terapi

3. Efaluasi tekanan darah dan berat badan koma setudi leb rutin termasuk glukosa darah

postprandial 2jam, kalium serum dan X ray paru-paru

4. X ray GI di sarankan untuk pasien dengan tukak lambung, dispepsia, gangguan gastrik.

5. Opservasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak yang menjalani terpi jangka

panjang.

DEKSAMETASON

Farmakologi dan indikasi

Farmakologi:

Menurunkan inflamasi dengan menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan mengembalikan

permebilitas kapiler, menekan respon imun.

Indikasi:

Inflamasi kronik sistemik dan lokal, penyakit hematologik, alergi, neoplastik, dan auto

imun

Dapat di gunakan untuk terapi selebral, septic shock, sebagai agen diagnotik antiemetik

Page 19: Obat Hormonal Antidiabetik

farmakokinetik

lamanya efek : 72 jam, asetat punya efek long acting

metabolime : dihati

t1/2 : fungsi ginjal normal : 1,8-3,5 jam. T1/2 biologik: 36-54 jam

waktu puncak: oral: 1-2 jam . i.m = 8 jam

eliminasi : di urin dan empedu

dosis:

untuk anak :

antiinflamasi, imunosupresan : oral, i.m, i.v :0,08-0,3 mg/kg/hari/2,5-10mg/m2/hari dalam dosis

terbagi tiap 6-12 jam

dewasa :

antiinflamasi :

oral, i.m , i.v =0,75-9 mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-12jam i.m (sebagai asetat) = 4-

16mgdapat diulang salam 1-3 minggu sediaan untuk mata: salep: oleskan 3-4 kali sehari,

turunkan dosis periahan.

Suspensi : 2 tetes tiap jam, kurangi dosis menjadi 3-4jam kemudian 3-4kali sehari topikal :

oleskan 1-4kali sehari

Kontraindikasi

Infeksi tak teribati yang aktif, infeksi virus, fungi

Adverse reaction:

>10%:

CNS = insomnia, nervous

GI = meningkatkan apetit indigesti

Page 20: Obat Hormonal Antidiabetik

1-10% =

Dermatologi hirsutism

Endokrin dan metaboik = DM

Neuromuskular dan skeletal= arthralgia

Okuler = katarak

Respirasi=epitaksis

Interaksi obat barbiturat, fenitoin, rifampin menurunkan efek deksamethason. Deksamethason

menurunkan efek salisilat, vaksin, toksoid.

Perhatian khusus termasuk konseling

Hubungi dokter jika terjadi infeksi atau luka selama terapi.

Diminum bersama makanan karena dapat menyebabkan GI upset

Jangan gunakan berlebihan, hanya dengan resep dokter.

Untuk topikal oleskan secara tipis hanya gunakan dengan resep dokter.

Monitoring

Monitoring Hb, kehilangan darah, kalium darah, dan glukosa.

Nama paten dan nama dagang dan bentuk sediaan

Kalmethason, 4mg atau injeksi, 0,5mg/tablet(kalbe farma)

Dexa-M, 0,5mg/tablet(dexa medica)

Hidrokortison

Farmakologi dan indikasi

Farmakologi :

Sama dengan deksamethason

Indikasi:

Page 21: Obat Hormonal Antidiabetik

Pengobatan insufisiensi adrenokortikal, pengobatan pada tambahan koloitis ulceratif

Farmakoinetik

Absobsi :

Cepat dengan semua rute, kecuali rectal

Metabolisme : di hati

T1/2 biologik 8-12jam

Eliminasi=ginjal, terutama sebagai 17 hidrosisteroid dan 17 ketosteroid

Dosis

Insufisiensi adrebal akut = i.m/i.v

Anak : suklinat:1-2mg/kg bolus, kemudian 150-250mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8jam

Dewasa: suklisina = 100mg i.v bolus kemudian 300mg/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam

sebagai infus continu selama 48 jam. Jika kondisi stabil diturunkan menjadi oral 50mg/tiap 8 jam

untuk 6 dosis, kemudian menjadi 30-50mg perhari dalam dosis terbagi

Antiinflamasi / imunosupresif

Anak : oral: 2,5-10mg/kg/hari atau 75-300mg/m2/hari tiap 6 jam

Im / iv : suklinat = 1-5mg / kg/ hari atau 30-150 mg/m2/ hari dibagi setiap 12-24 jam

Dewasa : oral.im.iv:suksinat: 15-240 mg tiap 12 jam

Kontraindikasi

Infeksi serius, kecuali septic shock meningitis tubercolusis

Hipersensitif terhadap hidrokortison, lesi kulit karena virus, jamur, dan tuberkuler

Adverse reaction

Sama dengan deksamethason

Page 22: Obat Hormonal Antidiabetik

Interaksi obat menurunkan efek :

Insulin menurunkan efkek hipoglikemia

Fenitoin, fenobarbital, efedrin, rifampin menaikkan metabolisme hidrokortison

Menaikkan toksisistas

Antikoagulan oral merubah protombintimel, diuretik boros kalium menaikkan resiko

hipokalemia

Glikosida jantung menaikkan resiko aritmia/toksisitas digitalis karena hipokalemia

Perhatian khusus termasuk konseling

Beritahu doker sebelum pembedahan

Oral dapat menyebabbkan GI upset sehingga harus diminum bersama makanan

Hindari penghentian terapi mendadak selama terapi jangka panjang.

Monitoring

Tekanan darah, berat badan, glukosa, serum dan elektrolit

Nama paten dan nama dangan dan bentuk sediaan

Solucorcef, 100ml / 2ml injeksi(pharmasia)

Cendomycos tetes mata, sebagai hidrokortison asetat(cendo)

Tetracortril tetes mata, sebagai hidrokortison asetat (pfrizer)

Hidrocortison cream 1%, 2,5%(generik)

Kloramfenicol cream, mengandung hidrokortison dan antiseptik

ANTIDIURETIK ANALOG HORMON

VASOPRESIN

Page 23: Obat Hormonal Antidiabetik

Farmakologi dan indikasi

Farmakologi:

Menaikkan siklik adenosin monofosfat (cAMP)yang berperan dalam menaikan permeabilitas

tubul renal sehingga menuunkan volume urin dan meningkatkan osmolalitasnya.

Indikasi:

Pengobatan diabetes insipidus ,pencegahan dan pengobatan post operasi distensi abdominal

Terapi tambahan pada hemografi GI dan varises esofagal ,ventrikuler takikardi

pulseless/ventikuler fibrilasi.

Farmakokinetik

Nasal

Onset aksi:1 jam

Durasi:

3-8 jam

Parenteral

Durasi aksi :IM,SC:2-8 JAM

Absorsi: di rusak oleh tripsin di saluran GI harus di berikan parentral/intranasal.

Nasal

Metabolisme :hati ,ginjal

T ½ : 15 menit

Eliminasi : di urin

Parenteral

Metabolisme : dihati dan ginjal

Page 24: Obat Hormonal Antidiabetik

T ½ : 10-20 menit

Eliminasi : 5% dari dosis subcutan diekskresi tak berubah di urin setelah 4 jam

Dosis

Diabetes insipidus :

IM,SC

Anak : 2,5-10 unit 2-4x sehari jika diperlukan

Dewasa : 5-10 unit 2-4x sehari jika diperlukan (range dosis 5-60 unit/hari)

IV infus kontinyu : anak, dewasa: 0,5 miliunit/kg/jam(0,0005 unit/kg/jam). Dosis ganda

diperlukan tipa 30 intranasal : diberikan dengan nasal spray

Distensi abdominal

Dewasa IM : 5mg awal, 10mg tiap 3-4 jam

Hemoragi GI : infus IV: larutan berair dalam dalam NS atau D5W 0,1-1 unti/ml

Pulseless VT/Ventrikuler fibuilasi: dewasa IV : 40 IU sebagai dosis tunggal

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap vasoprensin dan komponennya

Adverse reaction

Terjadi 1-10%:

1. Kardiovaskuler; angina, aritma, bradikardi, tekannan darah naik, vasokontriksi, trombosis

vena

2. CNS: demam, vertigo

3. Dermatologi, urtikaria

4. GI : kram abdominal, flatulen, mual, muntah

Page 25: Obat Hormonal Antidiabetik

5. Neuromuskuler dan skeleta: tremor

Interaksi obat

Menurunkan efek : litium, epinefrin, demeklosiklinheparin.

Menaikkna efek : klorproramid, fenformin urea, fludrokortison

Perhatian khusus termasuk konseling

Efek samping seperti kram abdomen dan mual dapat dikurangi dengan minum air setiap

dosis obatnya.

Monitoring

Monitor serum dan Na urin, output urin, input dan output cairan, gravitas urin, osmolalitas urin

dan serum

Nama paten dan nam dagang dan bentuk sediaan

Pitrssin, injeksi 20UI/ml (parke davis)

Data farmakokinetik antidiabetik oral

Nama generik Durasi kerja

(jam)

Metabolisme atau catatan terapi

Asetoheksamid Sampai 16 Dimetabolisme dihati; potensi metabolit sebandingkan

dengan senyawa utama; dieliminasi di ginjal

Klorpropamid Sampai 72 Dimetabolisme dihati dan diekskresikan dalam bentuk

tidak berubah di ginjal

Tolazamid Sampai 24 Dimetabolisme dihati : metabolit kurang aktif

dibandingkan senyawa utama ; dieliminasi di ginjal

Tolbutamid Sampai 12 Metabolisme di hati menjadi metaboit inaktif yang

diekskresi di ginjal

Glipizid Sampai 20 Dimetabolisme di hati menjadi metabolit inaktif

Glipizid 24 Bentuk lepas lambat, tablet jangan dipotong

Page 26: Obat Hormonal Antidiabetik

Gliburid Sampai 24 Dimetabolisme di hati ; dieliminasi ½ diginjal dan ½ di

feses

Gliburid,

mikronals

Sampai 24 Diabsorpsi lebih baik dalam bentuk mikronize

Glimepirid 24 Dimetabolisme di hati menjadi metabolit inaktif

Secretagogues insulin kerja pendek

Nateglinid Sampai 4 Dimetabolisme di sitokrom p450 2c9 dan 3A4 menjadi

metabolit aktif lemah, dieliminasi di ginjal

Repaglinid Sampai 4 Dieliminasi di CYP 3A4 menjadi metabolit inaktif,

diekskresikan di saluran empedu

Binguanida

Metformin Sampai 24 Tidak terjadi metabolisme, diekskresikan dan

diekskresikan di ginjal

Metformin

lepas tertunda

Sampai 24 Diminum pada makan malam atau dosis bisa dibagi;

bisa dicoba dosis jika terjadi intoleransi untuk

pelepasan immediet

Tiazolidindion

Pioglitazon 24 Dimetabolisme di CYP2C8 dan 3A4; 2 metabolit

memiliki waktu paruh lebih panjang dibandingkan

senyawa utama

Rosiglitazon 24 Dimetabolisme di CYP2C8 dan 2C9 menjadi metabolit

inaktif yang diekskresikan direnal

Penghambat α-glukosidase

Akarbose 1-3 Dieliminasi diempedu

Miglitol 1-3 Dieleiminasi di renal

Produk kombinasi

Gliburid/

metformin

Pengobatan

kombinasi

Digunakan pada terapi awal 1,25/250mg 2 kali sehari

Page 27: Obat Hormonal Antidiabetik

Glipizid/

metformin

Pengobatan

kombinasi

Digunakan pada terapi awal 2,5/250 mg 2 kali sehari

Rosiglitazon/

metformin

Pengobatan

kombinasi

Disetujui oleh FDA sebagai terapi tahap kedua tetapi

bisa digunakan sebagai terapi utama