PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN...

164
PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU (Penelitian di SD Amaliah YPSPIAI Ciawi Bogor) WAHYU RAHMAT MAULANA NIM 144031035 Proposal Tesis Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar Magister PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA TAHUN 1436 H/2016 M

Transcript of PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN...

Page 1: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP

KINERJA GURU

(Penelitian di SD Amaliah YPSPIAI Ciawi – Bogor)

WAHYU RAHMAT MAULANA

NIM 144031035

Proposal Tesis Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam

Mendapatkan Gelar Magister

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

TAHUN 1436 H/2016 M

Page 2: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

ii

PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR

AMALIAH CIAWI - BOGOR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tingkat kesejahteraan dan komitmen

organisasi pada komponen afektif, kontinu, dan normatif terhadap kinerja guru, karena Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam upaya peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Guru sebagai agen utama pembelajaran mempunyai peran

yang cukup besar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional maupun

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun demikian, kinerja

guru khususnya di lembaga-lembaga pendidikan Islam dinilai masih rendah

karena beberapa faktor seperti : faktor perhatian pemerintah, fasilitas, tingkat kesejahteraan,

komitmen organisasi baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dirancang

menggunakan metode penelitian kuantitatif model regresi linear berganda.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru pengajar pada Sekolah

dasar Amaliah di Kecamatan Ciawi Bogor, yang berjumlah 23 responden. Peneliti

menggunakan total sampling untuk pengambilan sampel penelitian, dan

menggunakan angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data.

Alat pengumpul data yang digunakan berupa skala kinerja guru (30 item valid), skala job

prosperity (14 item valid) yang disusun dan skala organizational commitment (29 item valid).

Reliabilitas skala kinerja guru (r) adalah 0,99, job prosperity (r) adalah 0,93, dan organizational

commitment (r) adalah 0,95. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru yang tersertifikasi

pada Sekolah Dasar Amaliah. Kedua variabel bebas dapat digunakan secara bersama-sama sebagai

prediktor terhadap kinerja guru. Hasil dari uji pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja

guru menunjukkan mempunyai pengaruh yang significant. Hasil analisis koefisien regresi

membuktikan bahwa kedua variabel bebas ini memiliki signifikansi searah

(positif) dan berkesesuaian baik, hal tersebut tampak pada hasil perhitungan R

Square (R2) sebanyak 28%, artinya Tingkat Kesejahteraan guru dan Komitmen

Organisasi memberikan pengaruh sebesar 28% terhadap Kinerja Guru. Adapun

sisanya sebesar 72% adalah residual, atau faktor-faktor pengaruh lainnya, yang

bukan merupakan bagian penelitian ini.

Kata Kunci:Tingkat Kesejahteraan, Komitmen Organisasi, Kinerja

Page 3: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

iii

THE EFFECT OF STANDART PROSPERITY AND ORGANIZATIONAL

COMMITMENT TOWARDS THE TEACHER PERFORMANCE IN

AMALIAH ELEMENTARY SCHOOL

ABSTRACT

This research aimed to examine the effect of job standart prosperity and

organizational commitment (affective, continuance, and normative) on

performance, because Education is one of most important aspect in efforts of

improving the quality of human resources. Teacher as the main agent of learning

has a quiet big role in the achievement of national education goals as well as

improved quality and the quality of education in Indonesia. However the

performance of teachers especially in Islamic education institutions including the

implementation of teacher performance appraisal which is not maximized and

teachers’ lack of awareness of organizational commitment internal and eksternal.

Based on several problems mentioned above, to answer this research is

designed using quantitative research methods linear regression models. The

population is all teachers in Amaliah Elementary School Ciawi Bogor, which are

amounted to 23 respondent. The researcher uses total sampling method to take

research sample and using as an instrument for collecting data.

Data were collected with teacher’s job performance scale (30 valid items), job satisfaction

scale (14 valid items), and organizational commitment scale (29 valid items). The reliability of

teacher’s performance scale is 0.99 job prosperity scale is 0.93 and organizational commitment

scale with affective commitment scale is 0.95. The result of this research shows that there is

significant effect of job satisfaction and organizational commitment on performance of certified

teacher in High School State 1 Surabaya. Both of the independent variable could be used

simultaneously as predictor of teacher’s performance. In other word, the result indicates that only

job satisfaction has significant effect on performance of certified teacher, but affective,

continuance, and normative commitment have not significant effect on performance of certified

teacher. The analytical result of regression coefficients proves that both independent

variablle have a linear significancy and good fit, it seemed on the result of R

Square counting for 28% which means that both teacher performance appraisal

and cultural organization provide considerable influence for 28% on teacher

performance. As the remaining 72% is residual or other factors influence which

are not the part of this research.

Key Word : Standart Prosperity, Organizational commitment, Teacher

Performance

Page 4: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

iv

STANDART PROSPERITY

ORGANIZATIONAL COMMITMENT TEACHER PERFORMANCE IN

تأثير تقييم أداء المعلم وإقليم تنظيم المذرسة تجاه أداء المعلمين فى مذرسة إعذادية

منطقة تشيأوي جاوا الغربية إنذونيسيا

ملخص البحث

انزعهى أحذ اندات األكثش أخ ف رحض اناسد انجششخ. انعهى ثبعزجبس

انعبيم انشئض نهزعهى دسا سئضب ف رحقق أذاف انزشثخ انطخ رحض عخ خدح

ال انزعهى ف إذضب. يع رنك فئ أداء انعه، خبصخ ف يؤصضخ انزعهخ اإلصالو

Tingkatرزل رعزجش يخفضخ ثضجت عذح عايم، ثب ف رنك رفز رقى أداء انعهى )

kesejahtraan ف انجئخ انذسصخ. إقهى انزظى ( ال رصم إن قص انعه ي انع

ألداء انعهى، رأثش رقى انعهى األداء فب نزنك زا انفصم نذ ثعض صبغخ انشكهخ بقش

عه أداء انعهى.ب رأثشعه أداء انعهى، إقهى رظى انذسصخ ثشرأ

، قذ رى رصى ز انذساصخ ثبصزخذاو أصبنت نهشد عه صبغخ انشبكم انزكسح

برج اإلحذاس انخط. كب انضكب ف ز انذساصخ انعه ثبنزذسش ف ثانجحث انك

( ف يقبطعخ خبح انغشثخ رصم إن أسثع Sekolah Dasarيذسصخ إعذادخ اإلصاليخ )

بنجبحث فانشبسك. 72انز صهذ إن ,Sd Amaliah Ciawi Bogorيذاسس، 9

ثبصزخذاو عخ انكهخ ألخز عبد انجحث، اصزخذاو اإلصزجب كأداح ندع انجببد األصبصخ

يذش انذسصخ.ردع ثببد إضبحخ ع طشق انالحظخ انقبثالد يع

ه9 رقى أداء انعهى رأثش كجش خزئب عه أداء انعهى ضب أظشد انزبئح يب

أكثش 00.31ش كجش، رأثش انثقبفخ أداء انعهى ثزدخ أعهذ ف رأثف ،3.88أكثش ي 3982

رأثش يززاي عه أداء إقهى انزظى رأثش كجش، رقى أداء انعهى ن ، ع 1.465ي

أثجزذ زبئح رحهم يعبيم اإلحذاس أ 3984أكثش ي 83.632ي حث زدخ انعهى ثزدخ

إث ي انزغشاد انضزقهخ نب اإلردب انذالنخ )إدبث( زافق ثشكم خذ، فئ ظش إن

Rزبئح حضبة صبحخ ح2

إقهى انزظى PKGزا ع أ رأثش يظخ %63ضب

عايم ي انزجقخ، أ %17أيب انجبقخ ، أداء انعه عه %61 حصهذ عه دسخخ

انزأثشاد األخش، انز نضذ خزءا ي

أداء انعهى كهخ انجحث9

Page 5: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

v

TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR AMALIAH

CIAWI-BOGOR

Disusun Oleh:

WAHYU RAHMAT MAULANA

NIM: 144031035

Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji Tesis Program Pascasarjana

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta

pada hari ………… tanggal …………bulan ………..tahun ……….

dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar Magister

Pendidikan Islam (MPd. I)

Surakarta, ………………………………

Sekretaris Sidang,

…………………………………………

NIP……………………………………

…..

Ketua Sidang

………………………………………

……

NIP……………………………………

…..

Penguji II,

…………………………………………

…..

NIP

………………………………………...

Penguji I,

………………………………………

…….

NIP

………………………………………..

Direktur Program Pascasarjana,

Prof. Drs. H. Rohmat, M. Pd., Ph. D

NIP

Page 6: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Pascasarjana

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta seluruhnya merupakan hasil karya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruhnya atau sebagian Tesis ini

bukan asli karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan

sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Surakarta, Maret 2016

Yang Menyatakan,

Wahyu Rahmat Maulana

NIM: 144031035

Page 7: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-

Nya, saya dapat menyelesaikan tugas tesis ini tepat pada waktunya, tesis ini

semoga dapat bermanfaat bagi penulis pribadi juga bagi yang lainnya. Tesis ini

disusun dengan judul “Pengaruh Tingkat Kesejahteraan dan Komitmen Organisasi

terhadap Kinerja Guru di SD Amaliah Ciawi-Bogor”. Penulis menyadari bahwa

penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan maupun dukungan dari

Ayahanda tercinta Soleh Permana atas segala doa yang tercurah, dan yang selalu

ada di hati dan senantiasa menyayangi ananda, ibunda Sri Mulyati yang tanpa

lelah selalu ada tuk ananda.

Dengan penuh hormat dan ketulusan hati melalui goresan pena ini penulis

haturkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Mudhofir, S.Ag., M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Surakarta.

2. Bapak Dr. Martin Roestamy, SH. MH. Selaku Rektor Universitas

Djuanda

3. Bapak Prof. Drs. H. Rohmat, M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAIN Surakarta.

4. Bapak Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, MA., selaku Guru Besar Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

5. Bapak Prof. Dr. H. Nasruddin Baidan, M.Ag. selaku Guru Besar

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

6. Bapak Dr. H. Ir. Dede Kardaya. M.Si, selaku Direktur Pasca Sarjana

Universitas Djuanda - Bogor.

Page 8: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

viii

7. Bapak Dr. H. Baidi, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana

Manajemen Pendidikan Islam IAIN Surakarta sekaligus Pembimbing I

yang telah membantu memberikan masukan dan saran-saran bagi

penulis.

8. Bapak Prof. Drs. H. Rohmat, M.pd. Ph.D. selaku penguji Utama.

9. Bapak Dr. Martin Roestamy, SH. MH. Selaku Penguji satu.

10. Bapak Dr. H. Baidi, M. Pd., selaku Ketua Sidang.

11. Bapak H. Syamsudin Ali Nasution, M. A., Ph. D, selaku Pembimbing

II yang telah berkenan memberikan koreksi dan saran serta dukungan

terhadap penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

12. Ibu. R. Hj. R. Pupu Fauziah, M.Pd.I, selaku Ketua Perguruan

Perguruan YPSPIAI.

13. Bapak. Radif Khotamir Rusli M.Ed. Selaku sekretaris umum

YPSPIAI.

14. Bapak Warizal, SE, MH. Selaku bendahara umum yayasan.

15. Para dosen pengajar Program Pasca Sarjana Program Studi Manajemen

Pendidikan Islam IAIN Surakarta dan Universitas Djuanda Bogor.

16. Kepala Sekolah dan guru-guru pengajar di SD Amaliah Ciawi, atas

kerjasama yang baik serta bantuan yang tulus demi kelancaran

pelaksanaan penelitian ini.

17. Kepala dan seluruh staf administrasi Pasca Sarjana IAIN Surakarta.

18. Ibu Susy Indriati, S.Sos. Selaku kepala administrasi dan para Staf yang

senantiasa membimbing dan membantu dalam administrasi.

Page 9: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

ix

19. Bapak Dadang, selaku driver yang senantiasa setia mengantar dan

membantu kami dalam segala hal.

20. Teman-teman seperjuangan: H. ilyas, Asep, Eky, Kholiq, Syukri,

Zahra, Hj. Rumliah, Novi, dan Anne, atas segala dukungan dan

kebersamaanya.

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan, semoga Allah SWT senantiasa

membalas kebaikan, keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan serta perhatian yang tak henti

kepada penulis.

Dalam penulisan tesis ini tentunya banyak sekali kekurangan dan

kelemahan karena keterbatasan penulis, maka dengan segala kerendahan hati

penulis berharap saran dan kritik yang membangun agar tesis ini memberikan

kemanfaatan untuk kita semua.

Akhirnya, saya dedikasikan tesis ini untuk Kampusku tercinta Universitas

Djuanda dan IAIN Surakarta.

Surakarta, 04 Maret 2016

Wahyu Rahmat Maulana

Page 10: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

x

Daftar Isi

ABSTRAK .............................................................................................................................. ii

ABSTRACT ............................................................................................................................iii

انجحث يهخص ........................................................................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. vii

Daftar Isi ...............................................................................................................................x

DAFTAR TABEL ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR .................................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ........................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Identifikasi masalah .................................................. Error! Bookmark not defined.

C. Pembatasan masalah ................................................ Error! Bookmark not defined.

D. Perumusan Masalah.................................................. Error! Bookmark not defined.

E. Tujuan Penelitian ...................................................... Error! Bookmark not defined.

F. Manfaat Penelitian .................................................... Error! Bookmark not defined.

1. Manfaat teoritis .................................................... Error! Bookmark not defined.

2. Manfaat praktis ..................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS ........................................ Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Teori ........................................................... Error! Bookmark not defined.

1. Kesejahteraan Guru .................................................. Error! Bookmark not defined.

2. Komitmen Organisasi ................................................ Error! Bookmark not defined.

a. Pengertian komitmen organisasi .......................... Error! Bookmark not defined.

b. Faktor dan Dimensi Komitmen Organisasi ............ Error! Bookmark not defined.

c. Manfaat Komitmen ............................................... Error! Bookmark not defined.

d. Cara membentuk komitmen Organisasi ............... Error! Bookmark not defined.

e. Strategi Komitmen Organisasi .............................. Error! Bookmark not defined.

Page 11: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

xi

f. Aspek – Aspek Komitmen Organisasi .................... Error! Bookmark not defined.

g. Komponen Komitmen Organisasi ......................... Error! Bookmark not defined.

h. Pemberdayaan Komitmen Organisasi ................... Error! Bookmark not defined.

3. Kinerja Guru .......................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Penelitian yang relevan ............................................. Error! Bookmark not defined.

C. Kerangka berpikir ...................................................... Error! Bookmark not defined.

D. Hipotesis.................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

METODOLOGI PENELITIAN .................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Metode Penelitian .................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Jenis Penelitian .......................................................... Error! Bookmark not defined.

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.

1. Tempat Penelitian ................................................. Error! Bookmark not defined.

2. Waktu Penelitian ................................................... Error! Bookmark not defined.

D. Populasi dan Sampel ................................................. Error! Bookmark not defined.

E. Teknik pengumpulan data ........................................ Error! Bookmark not defined.

1. Definisi Konseptual ............................................... Error! Bookmark not defined.

2. Definisi Operasional .............................................. Error! Bookmark not defined.

3. Kisi-kisi ................................................................... Error! Bookmark not defined.

4. Penulisan Butir ...................................................... Error! Bookmark not defined.

5. Uji coba instrument .............................................. Error! Bookmark not defined.

6. Pengumpulan Data ................................................ Error! Bookmark not defined.

F. Teknis Analisis Data ................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

HASIL PENELITIAN ................................................................. Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Data ........................................................... Error! Bookmark not defined.

1. Visi, Misi dan Motto .............................................. Error! Bookmark not defined.

2. Tujuan ................................................................... Error! Bookmark not defined.

3. Kurikulum .............................................................. Error! Bookmark not defined.

4. Profil sekolah ......................................................... Error! Bookmark not defined.

5. Data kepegawaian ................................................. Error! Bookmark not defined.

Page 12: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

xii

6. Struktur Organisasi................................................ Error! Bookmark not defined.

7. Tata tertib guru Sd Amaliah .................................. Error! Bookmark not defined.

8. Analisis Deskriptif .................................................. Error! Bookmark not defined.

B. Pengujian Persyaratan .............................................. Error! Bookmark not defined.

1. Keterkaitan antar variabel .................................... Error! Bookmark not defined.

2. ANOVA (Analysis of Variant) ................................. Error! Bookmark not defined.

C. Pengujian hipotesis ................................................... Error! Bookmark not defined.

D. Pembahasan .............................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB V ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ................................................................ Error! Bookmark not defined.

B. Implikasi .................................................................... Error! Bookmark not defined.

C. Saran-Saran ............................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 13: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tingkat Kesejahteraan …… 65

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Komitmen Organisasi……. 66

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kinerja guru……………… 67

Tabel 3.4. Alternatif Jawaban Angket……………………………….. 70

Tabel 3.5. Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang Tingkat

Kesejahteraan Guru di SD Amaliah……………………… 74

Tabel 3.6. Persentase Validitas Butir Soal…………………………… 76

Tabel 3.7. Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang Komitm

en berorganisasi di SD Amaliah………………………….. 75

Tabel 3.8. Persentase Validitas Butir Soal…………………………... 77

Tabel 3.9. Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang Kinerja

Guru di SD Amaliah……………………………………… 77

Tabel 3.10. Persentase Validitas Butir Soal jumlah Persentase………. 78

Tabel 3.11 Uji Reliabilitas…………………………………………… 78

Tabel 4.1. Data Kepegawaian………………………………………. 88

Tabel 4.2. Tabel data primer kuesioner…………………………….. 92

Tabel 4.3. Deskripsi Statisik Variabel x1 Tingkat kesejahteraan…... 94

Tabel 4.4. Deskripsi Statisik Variabel x2 Komitmen Organisasi …. 95

Tabel 4.5. Deskripsi Statisik Variabel Y Kinerja Guru…………….. 97

Tabel 4.6. Statistik Uji Prasyarat Regresi………………………….. 97

Tabel 4.7 Tabel hasil perhitungan Analisis ragam / Anova……... 100

Tabel 4.8. Hasil perhitungan Uji t dan uji F……………………….. 102

Tabel 4.9. Analisis Ragam…………………………………………. 104

Tabel 4.10. Koefisien Regresi………………………………………. 106

Table 4.11. Reduksi residual………………………………………… 109

Page 14: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Terbentuknya Komitmen OrganisasiError! Bookmark not defined.

Gambar 2.2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja dan KepuasanError! Bookmark not defined.

Gambar 2.3. Skema Kerangka Berpikir .............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1. Grafik Distribusi Penilaian Kinerja GuruError! Bookmark not defined.

Gambar 3.2. Grafik Distribusi Komitmen OrganisasiError! Bookmark not defined.

Gambar 3.3. Grafik Distribusi Kinerja Guru ....... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.4 Menu Regresi pada Microsoft Excell 2010Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1. Menu Analisis Deskriptif pada Microsoft Excell 2010Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Grafik Plot Penilaian Kinerja Guru Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Grafik Residual Plot Penilaian Kinerja GuruError! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Grafik Plot Komitmen Organisasi .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Grafik Residual Plot Komitmen OrganisasiError! Bookmark not defined.

Gambar 4.8. Grafik Normal Probability .............. Error! Bookmark not defined.

Page 15: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 1.1 Instrumen Sebelum Uji Coba

Lampiran 1.2 Data Uji Coba dan Uji Validitas

Lampiran 1.3 Uji Realibilitas

Lampiran 1.4 Instrumen Setelah Uji Coba

Lampiran 2

Lampiran 2.1 Instrumen Sebelum Uji Coba

Lampiran 2.2 Data Uji Coba dan Uji Validitas

Lampiran 2.3 Uji Realibilitas

Lampiran 2.4 Instrumen Setelah Uji Coba

Lampiran 3

Lampiran 3.1 Instrumen Sebelum Uji Coba

Lampiran 3.2 Data Uji Coba dan Uji Validitas

Lampiran 3.3 Uji Realibilitas

Lampiran 3.4 Instrumen Setelah Uji Coba

Lampiran 4

Lampiran 4.1 Data Kesejahteraan guru (Variabel X1)

Lampiran 1.2 Data Komitmen Organisasi (Variabel X2)

Lampiran 1.3 Data Kinerja guru (Variabel Y)

Lampiran 5

Lampiran 5.1 Analisis Data

Lampiran 5.2 Pengujian Asumsi

Lampiran 5.3 Pengujian Analisis

Page 16: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

ii

PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR

AMALIAH CIAWI - BOGOR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tingkat kesejahteraan dan komitmen

organisasi pada komponen afektif, kontinu, dan normatif terhadap kinerja guru, karena Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam upaya peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Guru sebagai agen utama pembelajaran mempunyai peran

yang cukup besar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional maupun

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun demikian, kinerja

guru khususnya di lembaga-lembaga pendidikan Islam dinilai masih rendah

karena beberapa faktor seperti : faktor perhatian pemerintah, fasilitas, tingkat kesejahteraan,

komitmen organisasi baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dirancang

menggunakan metode penelitian kuantitatif model regresi linear berganda.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru pengajar pada Sekolah

dasar Amaliah di Kecamatan Ciawi Bogor, yang berjumlah 23 responden. Peneliti

menggunakan total sampling untuk pengambilan sampel penelitian, dan

menggunakan angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data.

Alat pengumpul data yang digunakan berupa skala kinerja guru (30 item valid), skala job

prosperity (14 item valid) yang disusun dan skala organizational commitment (29 item valid).

Reliabilitas skala kinerja guru (r) adalah 0,99, job prosperity (r) adalah 0,93, dan organizational

commitment (r) adalah 0,95. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru yang tersertifikasi

pada Sekolah Dasar Amaliah. Kedua variabel bebas dapat digunakan secara bersama-sama sebagai

prediktor terhadap kinerja guru. Hasil dari uji pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja

guru menunjukkan mempunyai pengaruh yang significant. Hasil analisis koefisien regresi

membuktikan bahwa kedua variabel bebas ini memiliki signifikansi searah

(positif) dan berkesesuaian baik, hal tersebut tampak pada hasil perhitungan R

Square (R2) sebanyak 28%, artinya Tingkat Kesejahteraan guru dan Komitmen

Organisasi memberikan pengaruh sebesar 28% terhadap Kinerja Guru. Adapun

sisanya sebesar 72% adalah residual, atau faktor-faktor pengaruh lainnya, yang

bukan merupakan bagian penelitian ini.

Kata Kunci:Tingkat Kesejahteraan, Komitmen Organisasi, Kinerja

Page 17: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

iii

THE EFFECT OF STANDART PROSPERITY AND ORGANIZATIONAL

COMMITMENT TOWARDS THE TEACHER PERFORMANCE IN

AMALIAH ELEMENTARY SCHOOL

ABSTRACT

This research aimed to examine the effect of job standart prosperity and

organizational commitment (affective, continuance, and normative) on

performance, because Education is one of most important aspect in efforts of

improving the quality of human resources. Teacher as the main agent of learning

has a quiet big role in the achievement of national education goals as well as

improved quality and the quality of education in Indonesia. However the

performance of teachers especially in Islamic education institutions including the

implementation of teacher performance appraisal which is not maximized and

teachers’ lack of awareness of organizational commitment internal and eksternal.

Based on several problems mentioned above, to answer this research is

designed using quantitative research methods linear regression models. The

population is all teachers in Amaliah Elementary School Ciawi Bogor, which are

amounted to 23 respondent. The researcher uses total sampling method to take

research sample and using as an instrument for collecting data.

Data were collected with teacher’s job performance scale (30 valid items), job satisfaction

scale (14 valid items), and organizational commitment scale (29 valid items). The reliability of

teacher’s performance scale is 0.99 job prosperity scale is 0.93 and organizational commitment

scale with affective commitment scale is 0.95. The result of this research shows that there is

significant effect of job satisfaction and organizational commitment on performance of certified

teacher in High School State 1 Surabaya. Both of the independent variable could be used

simultaneously as predictor of teacher’s performance. In other word, the result indicates that only

job satisfaction has significant effect on performance of certified teacher, but affective,

continuance, and normative commitment have not significant effect on performance of certified

teacher. The analytical result of regression coefficients proves that both independent

variablle have a linear significancy and good fit, it seemed on the result of R

Square counting for 28% which means that both teacher performance appraisal

and cultural organization provide considerable influence for 28% on teacher

performance. As the remaining 72% is residual or other factors influence which

are not the part of this research.

Key Word : Standart Prosperity, Organizational commitment, Teacher

Performance

Page 18: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

iv

STANDART PROSPERITY

ORGANIZATIONAL COMMITMENT TEACHER PERFORMANCE IN

تأثير تقييم أداء المعلم وإقليم تنظيم المذرسة تجاه أداء المعلمين فى مذرسة إعذادية

منطقة تشيأوي جاوا الغربية إنذونيسيا

ملخص البحث

ثبعزجبس انزعهى أحذ اندات األكثش أخ ف رحض اناسد انجششخ. انعهى

انعبيم انشئض نهزعهى دسا سئضب ف رحقق أذاف انزشثخ انطخ رحض عخ خدح

انزعهى ف إذضب. يع رنك فئ أداء انعه، خبصخ ف يؤصضخ انزعهخ اإلصالو ال

Tingkatرزل رعزجش يخفضخ ثضجت عذح عايم، ثب ف رنك رفز رقى أداء انعهى )

kesejahtraan ف انجئخ انذسصخ. إقهى انزظى ( ال رصم إن قص انعه ي انع

ألداء انعهى، رأثش رقى انعهى األداء فب نزنك زا انفصم نذ ثعض صبغخ انشكهخ بقش

عه أداء انعهى.ب رأثشعه أداء انعهى، إقهى رظى انذسصخ رأثش

، قذ رى رصى ز انذساصخ ثبصزخذاو أصبنت انشبكم انزكسح نهشد عه صبغخ

برج اإلحذاس انخط. كب انضكب ف ز انذساصخ انعه ثبنزذسش ف ثانجحث انك

( ف يقبطعخ خبح انغشثخ رصم إن أسثع Sekolah Dasarيذسصخ إعذادخ اإلصاليخ )

بنجبحث فانشبسك. 72انز صهذ إن ,Sd Amaliah Ciawi Bogorيذاسس، 9

ثبصزخذاو عخ انكهخ ألخز عبد انجحث، اصزخذاو اإلصزجب كأداح ندع انجببد األصبصخ

ردع ثببد إضبحخ ع طشق انالحظخ انقبثالد يع يذش انذسصخ.

ه9 رقى أداء انعهى رأثش كجش خزئب عه أداء انعهى ضب أظشد انزبئح يب

أكثش 00.31أعهذ ف رأثش كجش، رأثش انثقبفخ أداء انعهى ثزدخ ف ،3.88أكثش ي 3982

رأثش يززاي عه أداء إقهى انزظى رقى أداء انعهى رأثش كجش،ن ، ع 1.465ي

أثجزذ زبئح رحهم يعبيم اإلحذاس أ 3984أكثش ي 83.632ي حث زدخ انعهى ثزدخ

إث ي انزغشاد انضزقهخ نب اإلردب انذالنخ )إدبث( زافق ثشكم خذ، فئ ظش إن

Rزبئح حضبة صبحخ ح2

إقهى انزظى PKGزا ع أ رأثش يظخ %63 ضب

عايم ي انزجقخ، أ %17أيب انجبقخ ، أداء انعه عه %61 حصهذ عه دسخخ

انزأثشاد األخش، انز نضذ خزءا ي

أداء انعهى كهخ انجحث9

Page 19: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu cita-cita nasional yang harus diperjuangkan oleh bangsa

Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui pendidikan

nasional. Masa depan bangsa Indonesia selain ditentukan oleh sumber daya

alam (SDA), juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) itu

sendiri. Sumber daya manusia terdiri dari dimensi kuantitatif dan dimensi

kualitatif. Dimensi kuantitatif mencakup berbagai potensi yang terkandung

pada diri manusia antara lain pemikiran, pengetahuan, sikap ketrampilan yang

mempengaruhi kapasitas kemampuan manusia untuk melaksanakan pekerjaan

yang produktif. Sedangkan dimensi kualitatif mencakup prestasi tenaga kerja,

dan efisiensi kerja.

Sebuah lembaga pendidikan memerlukan manusia sebagai sumber daya

pendukung utama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya

manusia yang berkualitas akan turut memajukan lembaga. Kedudukan

strategis untuk meningkatkan produktivitas lembaga adalah indivdu, yaitu

individu-individu yang bekerja pada lembaga tersebut. Individu yang

berkompeten memiliki karakteristik dari produktivitas kerja yang baik.

Peningkatan produktivitas kerja dapat terwujud dengan motivasi dan sikap

kerja maksimal para individu didalamnya, serta aspek kesejahteraan dan

komitmen Organisasi yang akan mempengaruhi produktivitas kerja tersebut.

Page 20: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

2

Untuk meraih produktifitas kerja yang maksimal membutuhkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Tinggi dan rendahnya SDM ditentukan

oleh pendidikan. Menurut survei Human Capital Indeks menunjukkan masih

rendahnya mutu SDM di Indonesia. Dari hasil survei diketahui bahwa indeks

mutu SDM di Indonesia masih rendah bahkan masih di bawah Vietnam.

Rendahnya mutu SDM juga berhubungan dengan rendahnya kinerja guru. Ini

dibuktikan dengan masih rendahnya prestasi kerja guru yang tergambar dalam

output peserta didik.

Kinerja guru yang tinggi akan menghasilkan peserta didik (SDM) yang

cerdas/berilmu dan berkualitas serta berkepribadian baik, hal ini selaras

dengan misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab profesional setiap

guru. Juga sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 20

Tahun 2003 (Sisdiknas, Pasal 3), “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab”.

Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, dalam tatanan mikro

pendidikan harus mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dan

professional sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam

Page 21: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

3

Sisdiknas Pasal 3 di atas, termasuk di dalamnya kebutuhan dunia kerja dan

respon terhadap perubahan masyarakat setempat.

Spencer, sebagaimana dikutip Yunus (1998: 4), mengemukan tujuan

pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Self preservation, yaitu manusia harus hidup sebagai makhluk dan dapat

menjaga diri sendiri.

2. Securing the necessities of life, yaitu manusia harus berusaha dan bekerja

untuk mencari nafkah dalam berbagai bidang kehidupan.

3. Rearing a family, yaitu harus sanggup memelihara rumah tangga dan

keluarga baik memberi nafkah, mendidik dan lain-lain.

4. Maintaining proper social and political relationship, yaitu menciptakan

manusia yang pandai bergaul dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.

5. Enjoying leisure time, yaitu mampu menikmati waktu senggang,

keindahan, dan sebagainya.

Pada dasarnya, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana,

lingkungan pendidikan dan kurikulum. Dari beberapa faktor tersebut, guru

dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah menempati kedudukan yang

sangat utama dan tanpa mengabaikan faktor penunjang yang lain, guru

sebagai subjek pendidikan sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu

sendiri. Studi yang dilakukan Heyneman & Loxley pada tahun (1983:279)

Pengaruh Kinerja Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di 29 negara

menemukan bahwa di antara berbagai masukan (input) yang menentukan

Page 22: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

4

mutu pendidikan (yang ditunjukkan oleh prestasi belajar siswa) sepertiganya

ditentukan oleh guru. Peranan guru akan lebih penting lagi di tengah

keterbatasan sarana dan prasarana sebagaimana dialami oleh negara-negara

sedang berkembang. Hasil studi tersebut adalah : dari 16 negara sedang

berkembang, guru memberi kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 34%;

sedangkan manajemen 22%; waktu belajar 18%; dan sarana fisik 26%. Di 13

negara industri, kontribusi guru adalah 36%; manajemen 23%; waktu belajar

22%; dan sarana fisik 19% (Supriadi,2005:178). Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sudjana (2002:42) menunjukkan bahwa 76,6% hasil belajar

siswa dipengaruhi oleh kinerja guru, dengan rincian: kemampuan guru

mengajar memberikan sumbangan 32,43%; penguasaan materi pelajaran

memberikan sumbangan 32,38%; dan sikap guru terhadap mata pelajaran

memberikan sumbangan 8,60%. Tergambar berdasarkan data tersebut guru

merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitas

pendidikannya lengkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh

keberadaan guru yang berkualitas, mustahil akan menimbulkan proses belajar

dan pembelajaran yang maksimal (Utami, 2003:1).

Penelitian yang dilakukan oleh Senduperdana (2007:20) menunjukkan

bahwa kualitas pembelajaran memberikan kontribusi 21% terhadap hasil

belajar. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila didukung

oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi karena guru

merupakan ujung tombak dan pelaksana terdepan pendidikan anak-anak di

sekolah, dan sebagai pengemban kurikulum. Guru yang mempunyai kinerja

Page 23: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

5

yang baik akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa

yang lebih baik, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas

pembelajaran. sehingga prestasi belajar siswa dapat diraih. Oleh karena itu,

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, proses pembelajaran di kelas

harus berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna.

Seiring dengan tuntutan zaman dan perkembangan dunia pendidikan

maka kualitas tenaga guru menjadi sebuah keharusan untuk ditingkatkan

termasuk dalam kualifikasi pendidikan. Pada beberapa tahun yang silam,

pendidik di SD hanya cukup dengan berijazah SPG dan yang sederajat.

Namun kenyataannya, sudah tidak dapat terelakkan sebagai konsekuensi dari

arus inovasi dan modernisasi global yang juga melanda dunia pendidikan.

Guru-guru SD agar dapat mengimbangi perkembangan yang terjadi dewasa

ini, minimal harus setara dengan kualifikasi S-1. Dapat guru merupakan

komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan,

yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Guru memegang

peran utama dalam pembangunan pendidikan, sehingga perlu dikembangkan

sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan profesional (Mulyasa, 2007 : 5).

Sebagai tenaga profesional guru dituntut untuk memiliki kualifikasi minimal

S-1, maka sudah selayaknya guru memperoleh jaminan hidup yang layak dan

memadai (sejahtera). Sebab hal ini bukan saja akan menyebabkan kepuasan

kerja, tetapi juga memungkinkan seorang profesional menggunakan waktu

penuh untuk menjalankan pekerjaannya. Kepuasan kerja guru ditandai dengan

munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugas-tugas yang menjadi

Page 24: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

6

tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping itu munculnya

dedikasi, kegairahan, kerajinan, ketekunan, inisiatif dan kreativitas kerja yang

tinggi dalam bekerja. Keberhasilan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran

terkait dengan permasalahan yang dihadapi guru, salah satunya adalah faktor

kepuasan kerja. Kepuasan kerja guru perlu mendapatkan perhatian yang

serius dari pihak-pihak terkait karena faktor ini sangat erat hubungannya

dengan pencapaian tujuan dan kelancaran aktivitas pembelajaran. Guru yang

merasa puas dalam bekerja akan bekerja dengan baik, karena kepuasan kerja

itu memungkinkan timbulnya kegairahan, ketekunan, kerajinan, inisiatif dan

kreativitas kerja.

Beberapa dekade ini kesejahteraan guru menjadi topik pembicaraan

utama, berkaitan dengan tuntutan dalam bidang pendidikan yang semakin

tinggi juga diikuti dengan tuntutan kesejahteraan guru yang gencar disuarakan

oleh para pendidik di seluruh Indonesia. Hasilnya adalah alokasi dana

pendidikan sebesar 20% dan diikuti dengan disahkannya Undang-Undang

Guru dan Dosen. Beberapa pasal yang secara signifikan menguntungkan para

guru antara lain dapat ditemukan pada Bagian Kedua tentang Hak dan

Kewajiban, pasal 14 s.d. 19. Hal ini tentu saja sangat melegakan para guru.

Namun persoalan lain muncul dengan ditetapkan PP No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat beberapa ketentuan yang

cukup memberatkan para guru. Namun perlu dipahami bahwa perjuangan

para guru ternyata harus pula diimbangi dengan persyaratan yang cukup ketat.

Dapat dicontohkan pada Bab VI tentang Standar Pendidikan dan Tenaga

Page 25: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

7

Pendidikan, pasal 28 s.d. 30. Didalamnya dimuat kualifikasi akademik dan

kompetensi yang bagi sebagian guru lama sangat memberatkan. Belum lagi

masalah sertifikasi yang secara eksplisit dinyatakan tegas pada Bab XIV pasal

89 (Isioni, M.Si, 2008/43-44) Sampai hari ini, sekitar 3,5 juta guru selama

enam hari berhadapan dengan 50 juta anak bangsa yang harus digodok lebih

kurang 12 tahun untuk menjadi manusia dengan kapasitas tertentu. Tentu saja

karna anak-anak sekarang akan menjadi peletak sebuah pondasi besar dimasa

depan, yakni bangsa. Guru dengan keterbatasan harga sebuah profesi, mereka

harus terus bekerja untuk membuat orang menjadi orang. Ini sebuah

fenomena biasa, namun menjadi luar biasa pada saat mereka dihadapkan pada

tuntutan hidup lainnya seperti kelayakan, kenyamanan dan keamanan kerja.

Komitmen pemerintah untuk memperbaiki nasib guru selalu berkumandang

dari waktu ke waktu, khususnya pada saat terjadi alih kepemimpinan

nasional.

Kesejahteraan seorang pekerja termasuk tenaga kependidikan menjadi

hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan memungkinkan

berdampak langsung terhadap kinerja. Semakin tinggi nilai kesejahteraan

tenaga pendidik maka semestinya semakin tinggi pula hasil yang akan

diberikan oleh tenaga pendidik tersebut. Usaha yang telah dilaksanakan untuk

meningkatkan kepuasan kerja guru diantaranya adalah dengan melengkapi

dan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan guru dalam

mengajar, memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, pelatihan

dan penataran, mempermudah usulan kenaikan pangkat, serta secara bertahap

Page 26: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

8

pemerintah pusat dan daerah telah memberikan peningkatan kesejahteraan

seperti gaji ke 13, sertifikasi dan tunjangan kesejahteraan dari pemerintah

daerah dan lain sebagainya.

Dengan perubahan kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah

terutama oleh kementerian pendidikan diharapkan akan ada perubahan

terhadap kinerja yang dilakukan oleh para tenaga pendidik, akan tetapi

tunjangan kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah kepada para tenaga

pendidikan kurang dipahami secara jelas oleh para guru, guru lebih sering

terlihat di pusat pembelanjaan, pasar dan tempat lain yang tidak relevan

dengan tujuan pendidikan dan dasar diberikannya tunjangan kesejahteraan

sebagian seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas keilmuan

dengan melanjutkan pendidikan, mengikuti kegiatan pelatihan dan kegiatan-

kegiatan yang bisa meningkatkan kinerja.

Kegiatan evaluasi untuk mengetahui apakah tingkat kesejahteraan yang

sudah di berikan oleh pemerintah sudah bisa dikatakan sesuai dengan maksud

dan tujuannya mutlak diperlukan sehingga kesejahteraan itu bisa diberikan

kepada tenaga pendidik yang memiliki kompetensi sebagai seorang pendidik,

karena tunjangan kesejahteraan yang diberikan kepada tenaga pendidikan

yang tidak tepat akan menjadi sia-sia, yang pada akhirnya tujuan pemerintah

untuk memperbaiki proses dan hasil pendidikan akan tidak sesuai dengan

target. Saat ini banyak ditemukan tenaga pendidik yang sudah terlihat lebih

sejahtera dengan berbagai macam tunjangan tetapi belum menunjukkan

kinerja yang seharusnya.

Page 27: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

9

Guru yang sudah mendapatkan tunjangan kesejahteraan tetapi belum

menunjukkan kinerja yang maksimal ini perlu mendapat kajian yang

mendalam agar mengetahui apakah memang tingkat kesejahteraan seorang

tenaga pendidik akan mempengaruhi kinerja atau ada faktor lain yang

mempengaruhi kinerja seperti komitmen berorganisasi dalam meningkatkan

kualitas peserta didik dan memajukan organisasi dimana guru tersebut

bertugas.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis memiliki ketertarikan untuk

mengkaji apakah tingkat kesejahteraan dari seorang tenaga pendidik dan

komitmen berorganisasi pada lembaga mereka bertugas memiliki pengaruh

terhadap kinerja seorang guru sangat menarik untuk diteliti oleh penulis.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi sejumlah

masalah sebagai berikut :

1. Adanya kecendrungan menurunnya kinerja guru, termasuk dikalangan

guru tingkat sekolah dasar (SD) sehingga perlu mendapatkan perhatian

dan penanganan dari pihak yang memiliki kewenangan.

2. Adanya anggapan bahwa keberhasilan pencapaian kinerja guru yang baik

ditentukan oleh seberapa besar tingkat kesejahteraan tersebut.

3. Banyaknya permasalahan proses belajar mengajar di sekolah dipengaruhi

oleh kurangnya komitmen serta tanggung jawab tenaga pendidik, serta

kesejahteraan guru yang belum optimal, sehingga menyebabkan

menurunnya kinerja guru di sekolah.

Page 28: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

10

4. Komitmen berorganisasi guru merupakan bagian penting dalam proses

pendidikan, sehingga semakin baik kinerja guru terhadap proses

pendidikan untuk mencapai cita-cita yang diharapkan.

5. Belum optimalnya peran pemerintah terhadap tingkat kesejahteraan guru

dan komitmen organisasi guru dalam mengupayakan peningkatan kinerja

guru di sekolah

C. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus,

dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis

memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok yang dibatasi

dalam konteks permasalahan yang terdiri dari:

1. Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Amaliah yang ada di Kec. Ciawi,

Kab. Bogor.

2. Objek penelitian ini adalah guru SD Amaliah Kecamatan Ciawi, kab.

Bogor.

3. Adapun permasalahan yang diteliti adalah :

a. Tingkat kesejahteraan guru SD Amaliah Kecamatan Ciawi,

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

b. Komitmen Organisasi guru di SD Amaliah Kecamatan Ciawi,

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

c. Tingkat kesejahteraan guru dan komitmen organisasi guru serta

pengaruhnya terhadap kinerja guru di SD Amaliah kecamatan ciawi,

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Page 29: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

11

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang ada dan untuk mempermudah dalam

proses penulisan selanjutnya, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah tingkat kesejahteraan dan komitmen organisai (team work)

mempunyai kontribusi terhadap kinerja guru di Sd Amaliah YPSPIAI

khususnya di tingkat sekolah dasar SD Amaliah?

2. Apakah tingkat kesejahteraan, komitmen organisasi (team work)

mempunyai kontribusi terhadap kepuasan guru secara tidak langsung

melalui kompetensi profesional di YPSPIAI Khususnya SD amaliah?

3. Apakah tingkat kesejahteraan dan komitmen organisasi (team work)

memiliki dampak terhadap kinerja guru SD Amaliah?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji kontribusi tingkat kesejahteraan dan komitmen organisasi

(team work) terhadap kinerja guru di SD Amaliah.

2. Untuk menguji kontribusi tingkat kesejahteraan, komitmen organisasi

(team work) terhadap kepuasan guru secara tidak langsung melalui

kompetensi profesional di SD Amaliah

3. Untuk menguji apakah tingkat kesejahteraan guru dan komitmen

organisasi (team work) berdampak terhadap kinerja guru SD Amaliah

Page 30: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

12

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat bermanfaat :

1. Manfaat teoritis

a. Bagi SD Amaliah, dengan diketahuinya faktor yang mempengaruhi

kinerja guru, maka dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam mengambil kebijakan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan

faktor-faktor yang dapat meningkatkan profesionalisme guru.

b. Pihak lain, meskipun sederhana dapat menambah khasanah pustaka

yang bermanfaat serta sebagai acuan untuk melakukan penelitian

lanjutan di masa yang akan datang.

2. Manfaat praktis

Adapun kegunaan praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah :

a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pengambil kebijakan dan

pelaksana pendidikan, terutama dalam mengembangkan tingkat

kesejahteraan dan komitmen organisasi (team work) guru, kepuasan

kerja guru serta kinerja guru.

b. Sebagai sumbangan pemikiran untuk mengembangkan pendidikan di

SD Amaliah pada khususnya dan meningkatkan mutu pendidikan di

Indonesia.

c. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan informasi sehubungan

dengan pentingnya kesejahteraan dan komitmen organisasi (team

work) untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 31: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

13

BAB II

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Kesejahteraan Guru

Istilah kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang mendapat

awalan “ke” dan akhiran “an”. Mansur Muslich (1990,80) menjelaskan

bahwa bentuk dasar yang dapat dilekati morfem imbuhan (ke-an) pada

umumnya berkelas kata kerja, kata benda, kata sifat dan kata bilangan.

Dalam hal ini maka kata “sejahtera” yang mendapat awalan “ke” dan

akhiran “an” berubah dari kata sifat menjadi kata benda. Sehingga arti

sejahtera berbeda dengan arti kesejahteraan, arti sejahtera adalah tenang

dan tenteram, selamat, tidak kurang sesuatu apapun.

Sedangkan kesejahteraan merupakan suatu tata kehidupan dan

penghidupan baik matrial maupun spiritual, yang diliputi oleh rasa

keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memenuhi

kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial dengan sebaik-

baiknya bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat (Rusyan, 2008: 29).

Menurut Hakim (2001: 145) menjelaskan kesejahteraan sebagai

suasana umum dimana setiap orang yang bekerja sungguh-sungguh

dengan menggunakan kemampuan yang ada padanya terjamin akan

sandang, pangan, dan papan yang layak buat dirinya sendiri dan keluarga.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan

Page 32: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

14

adalah perasaan aman dari seseorang karena tercukupinya kebutuhan

mereka.

Keadaan sejahtera itu juga digambarkan dalam UU No 6 tahun 1974

dengan sangat jelas, yaitu suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial

material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan

dan ketentraman lahir batin.

Lebih lengkap, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat

memberi pengertian sejahtera yaitu suatu kondisi masyarakat yang telah

terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut berupa

kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan,

lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang

bersih, aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi

dalam bidang sosial.

Berdasarkan pengertian tersebut diatas kesejahteraan memiliki

beberapa kata kunci yaitu terpenuhi kebutuhan dasar, makmur, sehat,

damai dan selamat, beriman dan bertaqwa. Adapun untuk mencapai

kesejahteraan itu manusia melakukan berbagai macam usaha, misalnya di

bidang pertanian, perdagangan, pendidikan, kesehatan, keagamaan,

pertahanan-keamanan dan sebagainya.

a. Tolak ukur kesejahteraan

Secara kongkrit tolok ukur yang dipakai di Indonesia terhadap

kesejahteraan penduduk adalah konsumsi kalori yang diambil dengan

persamaan dalam beras (Rusyan, 2008: 145). Menurut Badan Pusat

Page 33: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

15

Statistik Negara (BPSN), “menjelaskan bahwa ukuran kesejahteraan

didasarkan pada jumlah kalori yang dimakan seseorang, yaitu 2.100

kalori. Kalau konsumsi perhari di atas batas minimal kalori. Tidak

dianggap miskin tapi kalau di bawah itu, dianggap miskin," jadi semata-

mata ukurannya pada kalori makanan (pangan). Berdasarkan ilmu gizi,

2.100 Kalori itu sebanding dengan 1 piring nasi. Yang harganya kalau

dirupiahkan tentunya 5000 Rupiah, jika 1 $US sebanding dengan

12.000 Rupiah, berarti standar kesejahteraan di Indonesia hanya 1/20

$US. Sedangkan ukuran Bank Dunia senilai 2$ US per hari (Ikra, 2009:

7). Sehingga batas minimal pendapatan per orang adalah Rp. 700.000,-

per bulan. Apabila dihitung rata-rata jumlah keluarga 4 orang, maka

mestinya batas minimal pendapatan per keluarga adalah Rp 2.800.000,-.

Persepsi yang dipahami setiap orang terhadap kemakmuran atau

kemiskinan tidak selalu sama, misalnya persepsi menurut buruh, guru,

ulama, pegawai, pengusaha dan sebagainya. Bagi mereka yang berfikir

rasional kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan

atau barang yang dimiliki untuk memelihara dan menikmati hidupnya.

Makin banyak jumlahnya dan nilainya maka makin tinggi tarafnya.

Karena itu setiap orang mengejar fasilitas dan kebutuhan yang

dibutuhkan untuk menunjang kehidupan dan kelangsungan hidup

keluarganya. Pandangan berbeda dari pendapat di atas adalah

pandangan sebagian besar orang khususnya yang tinggal di pedesaan.

Bagi kelompok terakhir ini pengertian kemakmuran tidak berbeda

dengan kebahagiaan. Kebahagiaaan ialah suatu keadaan di mana

Page 34: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

16

keinginan seseorang seimbang dengan keadaan material atau sosial

yang dimilikinya (Hakim, 20001: 142).

Masalah kesejahteraan adalah salah satu masalah pundamental

yang dimiliki manusia, yang sama tuanya dengan usia kemanusiaan itu

sendiri. Kesejahteraan lazimnya digambarkankan dengan kurangnya

pendapatan untuk memenuhi kehidupan hidup yang layak, seperti

sandang, pangan dan papan. Amil Salim, sebagaimana dikutip Hakim,

menyatakan bahwa garis kemiskinan adalah apabila pendapatan tidak

cukup memenuhi kebutuhan yang paling pokok (Hakim, 20001: 145).

Kesejahteraan yang menentukan batas minimum pendapatan yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi oleh

tiga hal (Hakim, 2001: 150)

1) Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan

2) Posisi manusia dalam lingkungan sekitar

3) Kebutuhan objektif manusia untuk hidup secara manusiawi.

Atas dasar ini maka mereka yang hidup di bawah garis

kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Hakim, 2001: 154):

1) Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal,

keterampilan, dan sebagainya;

2) Tidak memiliki kemungkinan memperoleh aset produksi dengan

kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau

modal usaha;

Page 35: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

17

3) Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah

dasar karena harus membantu orang tua mencari tambahan

penghasilan;

4) Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self

employed), berusaha apa saja

5) Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai

keterampilan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan baik

material maupun non material (Wahyu adji, 2004/30)

Adapun yang termasuk dalam kebutuhan material antara lain :

1) Keinginan untuk memperoleh nafkah atau penghasilan untuk

mempertahankan hidup.

2) Keinginan untuk memperoleh hasil dari pekerjaan.

3) Keinginan untuk mencapai atau meningkatkan kemakmuran.

Sedangkan yang termasuk dalam kebutuhan non material antara lain

:

1) Keinginan untuk memperoleh kasih sayang atau cinta dari orang

lain.

2) Keinginan untuk memperoleh penghargaan, rasa aman dan

tenteram.

3) Keinginan untuk mempertahankan dan meningkatkan harga diri.

Seorang guru tetap bekerja dalam suatu sekolah kecuali

mendapat gaji pokok, juga mendapatkan tambahan penghasilan

yang berupa tunjangan kesejahteraan. Hal ini yang mendorong

Page 36: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

18

atau memotivasi guru tentang sebuah keprofesiannya, selain

menjadi pahlawan tanpa tanda jasa guru juga berharap

mendapatkan kehidupan yang layak berupa tunjangan

kesejahteraan.

b. Tingkatan kesejahteraan

Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, berdasarkan Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah

mengadakan program Pendataan Keluarga. Yang mana pendataan ini

bertujuan untuk memperoleh data tentang dasar kependudukan dan

keluarga dalam rangka program pembangunan dan pengentasan

kemiskinan. Adapun pentahapan keluarga sejahtera tersebut ialah

sebagai berikut:

1) Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga-keluarga yang belum

dapat memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) secara minimal,

seperti: kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan dan

kesehatan atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu

indikator-indikator keluarga sejahtera I.

2) Keluarga Sejahtera I yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum

dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya,

seperti: kebutuhan akan pendidikan, keluarga berencana,

interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan sekitar

dan transportasi.

Page 37: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

19

3) Keluarga Sejahtera II yaitu keluarga-keluarga yang disamping

dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat

memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat

memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti: menabung dan

memperoleh informasi.

4) Keluarga Sejahtera III yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat

memenuhi keseluruhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial

psikologisnya dan kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat

memberikan sumbangan yang maksimal dan teratur bagi

masyarakat dalam bentuk material, seperti: sumbangan materi

untuk kepentingan sosial kemasyarakatan atau yayasan sosial,

keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan lain

sebagainnya.

5) Keluarga Sejahtera III Plus yaitu keluarga-keluarga yang telah

dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar,

sosial psikologis maupun pengembangan serta telah

memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi

masyarakat.

Sehingga berdasarkan tahapan kesejahteraan diatas dapat diketahui

tingkat kesejahteraan guru dalam lingkup keluarganya.

c. Indikator kesejahteraan

Untuk mengukur tingkat kesejahteraan, telah dikembangkan

beberapa indikator operasional yang menggambarkan tingkat

Page 38: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

20

pemenuhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan

kebutuhan pengembangan.

Sedangkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas

tentang tingkat kesejahteraan akan digunakan beberapa indikator

yang telah digunakan oleh BKKBN. Indikator ini berdasarkan

pendataan keluarga tahun 2000, adapun beberapa indikator tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Keluarga Pra Sejahtera :

Keluarga yang tidak dapat memenuhi syarat-syarat sebagai

keluarga sejahtera I.

2) Keluarga Sejahtera I

a) Melaksanakan ibadah menurut agama yang dianut masing-

masing

b) Makan dua kali sehari atau lebih.

c) Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan.

d) Lantai rumah bukan dari tanah.

e) Jika anak sakit dibawa ke sarana/ petugas kesehatan.

3) Keluarga Sejahtera II

a) Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur

menurut agama yang dianut masing-masing.

b) Minimal seminggu sekali keluarga tersebut menyediakan

daging/ ikan/ telur sebagai lauk pauk.

c) Memperoleh pakaian baru dalam setahun terakhir.

Page 39: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

21

d) Luas lantai tiap penghuni rumah satu 8 m².

e) Anggota keluarga sehat dalam keadaan tiga bulan terakhir,

sehingga dapat menjalankan fungsi masing-masing.

f) Keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai

penghasilan tetap.

g) Bisa baca tulis latin bagi anggota keluarga dewasa yang

berumur 10-60 tahun.

h) Seluruh anak yang berumur 7-15 tahun bersekolah pada saat

ini.

i) Anak hidup dua atau lebih dan saat ini masih memakai alat

kontrasepsi.

4) Keluarga Sejahtera III

a) Keluarga mempunyai upaya untuk meningkatkan

pengetahuan agama.

b) Keluarga mempunyai tabungan.

c) Keluarga biasanya makan bersama minimal sekali dalam

sehari.

d) Turut serta dalam kegiatan masyarakat.

e) Keluarga mengadakan rekreasi bersama minimal sekali

dalam 6 bulan.

f) Keluarga dapat memperoleh berita dari surat kabar/ radio/

televisi/ majalah.

g) Anggota keluarga dapat menggunakan sarana transportasi.

Page 40: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

22

5) Keluarga Sejahtera III Plus

a) Memberikan sumbangan secara teratur dan sukarela untuk

kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi.

b) Aktif sebagai pengurus yayasan/ instansi.

Dengan indikator-indikator tersebut diatas yang telah ditetapkan

pemerintah dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang perkembangan

kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, maka kita dapat

mengetahui mana yang termasuk keluarga guru pra sejahtera,

sejahtera I, sejahtera II dan sejahtera III serta sejahtera III plus. Dan

pengaruhnya terhadap kinerja guru tersebut.

d. Langkah - langkah untuk menciptakan kesejahteraan

1) Menciptakan ruang dan lingkungan sedemikian rupa, sehingga

memenuhi syarat-syarat kesejahteraan dan keselamatan.

2) Menyediakan makanan ringan dan minuman untuk guru.

3) Secara berkala mengadakan pemeriksaan umum terhadap

pekerjaan mengenai kesehatan.

4) Memberikan penggantian biaya pengobatan sendiri melalui

poliklinik atau apotek.

5) Mengusahakan asuransi tenaga kerja terhadap kecelakaan yang

mungkin terjadi di lingkungan kerjanya.

6) Menyediakan alat-alat perlengkapan kesehatan darurat dan

melaksanakan dalam hal P3K.

7) Memberikan tunjangan hari raya kepada guru

Page 41: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

23

e. Kompensasi dalam rangka menciptakan kesejahteraan

1) Gaji (Upah)

Gaji adalah hak yang diterima oleh Guru atas pekerjaannya

dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam

bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Namun, pada sisi lain dalam proses

perjalanan jabatan seorang guru, jika dulu guru yang dikenal

idealis, yang selalu bergelimang dengan kesahajaan, lalu

dituntut dedikasi yang tinggi, akan tetapi di tengah-tengah

kehidupan modern saat ini barangkali sudah tidak wajar lagi.

Hal ini disebabkan karena secara manusiawi memiliki

kebutuhan yang harus dipenuhi seiring dengan tuntutan dan

kebutuhan. Usaha untuk membuat guru betah bekerja demi

kepentingan sekolah dapat dilakukan melalui pendekatan

psikologis. Beberapa faktor psikologis guru diantaranya

motivasi, kepuasan kerja, serta ketenangan kegairahan kerja.

Yang pada akhirnya guru akan betah bekerja dan produktif

dengan catatan bila tersedia fasilitas yang memungkinkan

kebutuhan mereka sebagai manusia telah terpenuhi. Ketenangan

dan kegairahan kerja juga dipengaruhi oleh kepribadian pekerja

(sikap mandiri, etos kerja, keamanan kerja, kesempatan untuk

berkembang, dan membuat lingkungan kerja yang berupa

fasilitas memadai dan rekan sekerja yang menyenangkan)

Page 42: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

24

2) Tunjangan

Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan

secara langsung atau tambahan penghasilan yang dapat

diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada karyawan

dimaksud agar dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat

kerja dan kegairahan bagi para karyawan tunjangan juga

diartikan yaitu tiap tambahan benefit yang ditawarkan pada

pekerja, misalnya pemakaian kendaraan perusahaan, makan

siang gratis, bunga pinjaman rendah atau tanpa bunga, jasa

kesehatan, bantuan liburan, dan skema pembelian saham. Pada

tingkatan tinggi, seperti manajer senior, Kesejahteraan pekerja

adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan keperluan yang bersifat

jasmaniah dan rohaniah, baik di luar hubungan kerja, yang

secara langsung dan tidak langsung dapat mempertinggi

produktifitas kerja.

Dengan pemberian tunjangan tersebut diharapkan

berpengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja guru.

Tujuan utama dari tunjangan kesejahteraan adalah untuk

membuat guru mengabdikan diri pada organisasi dalam jangka

panjang. Pemberian tunjangan yang merupakan komponen dari

komposisi ini sangat berpengaruh dengan prestasi kerja.

Tunjangan merupakan kompensasi.

Page 43: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

25

Tujuan tunjangan kesejahteraan guru dapat diartikan yakni

meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, meningkatkan

kesejahteraan guru, meningkatkan martabat guru dalam rangka

mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Hal ini senada

dengan apa yang disampaikan (Wahyu Adji, 2011/15) dalam

bukunya ekonomi yaitu tujuan tunjangan kesejahteraan adalah :

a) Meningkatkan dan memelihara derajat kesejahteraan guru

yang setinggi-tingginya baik fisik maupun mental.

b) Mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan yang

ada yang di sebabkan oleh kondisi lingkungan kerja.

c) Menyesuaikan tenaga kerja dengan pekerjaan atau

pekerjaan dengan tenaga kerja.

3) Manfaat Tunjangan Kesejahteraan Guru

Tunjangan kesejahteraan karyawan yang diterapkan dengan

tepat dalam suatu perusahaan dapat memberikan manfaat yang

besar bagi perusahaan. Diantara manfaat yang diperoleh dari

pemberian tunjangan kesejahteraan karyawan adalah (Wahyu

Adji, hal 32) :

a) Penarikan karyawan yang lebih efektif

b) Memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan

c) Menurunkan tingkat absensi dan perputaran karyawan

d) Memperbaiki hubungan masyarakat

Page 44: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

26

e) Mengurangi pengaruh organisasi baik yang ada maupun

yangpotensial

f) Mengurangi campur tangan pemerintah dalam organisasi.

2. Komitmen Organisasi

a. Pengertian komitmen organisasi

Komitmen berasal dari kata Latin “Committer” yang berarti

menggabungkan, menyatukan, mempercayai dan mengerjakannya

(Snyder; 1994:97). Komitmen menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia yang berarti suatu perjanjian (keterkaitan) untuk

melakukan sesuatu/kontrak. Sedangkan komitmen dalam Kamus

Besar Bahasa Inggris artinya Commitment yang terjemahannya: 1)

Janji; 2) tanggung jawab.

Komitmen merupakan “ikatan psikologis” dengan sebuah

organisasi (Gruen cs. 2000 dalam Bansal et.al 2004 Komitmen juga

merupakan sikap yang menuntun atau menengahi respon nyata

seseorang atau niat perilaku seseorang terhadap suatu benda.

Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan

hati, bertekad berjerih payah, berkorban dan bertanggung jawab

demi mencapai tujuan. Robbins (2001)

menyebutkan Komitmen adalah tingkatan di mana seseorang

mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuantujuannyua

dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam

organisasi. Bansal, Irving dan Taylor (2004)

Page 45: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

27

mendefenisikan Komitmen sebagai kekuatan yang mengikat

seseorang pada suatu tindakan yang memiliki relevansi dengan satu

atau lebih sasaran. Buchanan (1997)

menyebutkan Komitmen menyangkut tiga sikap yaitu rasa

pengidentifikasian dengan tujuan organisasi, rasa keterlibatan dan

rasa kesetiaan kepada organisasi.

Organisasi berasal dari bahasa latin organum yang berarti alat

atau badan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 803)

organisasi adalah kelompok kerjasama antara orang-orang yang

diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya ada 3 ciri

khusus dari suatu organisasi, yaitu: adanya kelompok manusia,

kerjasama yang harmonis, dan kerjasama tersebut berdasar atas hak,

kewajiban serta tanggung jawab masing-masing rang untuk

mencapai tujuan (Djati Julitriarsa, 1998: 41).

Organisasi juga bisa diartikan struktur hubungan antar manusia

berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem

administrasi (Djati Julitriarsa, 1998: 42-43). Organisasi adalah

perserikatan orang, yang masing-masing diberi peranan

tertentudalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja di man

pekerjaan dibagi menjadi rincian tugas, diberikan di antara

pemegang peranan, dan kemudian digabung ke beberapa bentu hasil.

(Sutarto,2006: 36) Menurut Siswanto (2007: 73) “Organisasi dapat

Page 46: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

28

didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan

bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama”.

Komitmen pada organisasi (Organizational Commitment),

merupakan jenjang komitmen yang paling tinggi tingkatannya.

Porter dan Steers (1991) mendefinisikan komitmen organisasi

sebagai derajat keterikatan relatif dari individu terhadap

organisasinya. Definisi komitmen organisasi menurut Luthans

(1992) adalah sikap loyal anggota organisasi atau pekerja bawahan

dan merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus

mereka menunjukkan kepedulian dan kelangsungan sukses

organisasi. Sedangkan definisi menurut Robbins (1996) adalah

derajat sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu

organisasi tertentu dan tujuannya, serta berniat memelihara

keanggotaan dalam organisasi. Menurut Buchanan (1974), komitmen

organisasi terdiri dari tiga sikap, yaitu : (1) perasaan identifikasi

dengan misi organisasi, (2) rasa keterlibatan dalam tugas-tuga s

organisasi, (3) rasa kesetiaan dan cinta pada organisasi sebagai

tempat hidup dan bekerja, terlepas dari manfaat dan misi organisasi

bagi individu.

Robbins dan Judge, (2008:100-101) memberikan definisi bahwa

”Komitmen organisasi adalah suatu keadaan di mana seorang

karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan

keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi

Page 47: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

29

tersebut.” terwujudnya situasi yang kondusif manakala karyawan

dan organisasi memiliki sinergi yang sama dalam orientasi

pencapaian tujuan, berusaha keras mencapai target yang ditentukan

adalah suatu kemestian ketika seorang karyawan memihak pada

organisasi. Sehingga komitmen organisasi amat dibutuhkan dalam

hal ini.

Dalam situs jurnal-sdm.blogspot.com dinyatakan pengertian

komitmen organisasi menurut Riggio (2000) di mana,

“Organizational commitment is a worker’s feelings and attitudes

about the entire work organization” maknanya komitmen organisasi

merupakan semua perasaan dan sikap karyawan terhadap segala

sesuatu yang berkaitan dengan organisasi di mana mereka bekerja

termasuk pada pekerjaan mereka.

Jurnal Andi (2010) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai

“Rasa identifikasi, keterlibatan dan loyalitas yang dinyatakan oleh

seorang pegawai terhadap organisasinya. Rasa identifikasi berarti

kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, keterlibatan berarti

kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan

organisasi dan loyalitas diartikan sebagai keinginan untuk tetap

menjadi anggota organisasi yang bersangkutan.

Page 48: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

30

b. Faktor dan Dimensi Komitmen Organisasi

Untuk melihat faktor-faktor dari komitmen organisasi, maka

terlebih dahulu perlu untuk melihat dimensi dari komitmen

organisasi itu sendiri. Karena dari dimensi ini, kita akan lebih jelas

melihat aspek apa saja yang menjadi faktor-faktor komitmen

organisasi. Adapun tiga dimensi terpisah dari komitmen organisasi

akan dipaparkan pada penjelasan di bawah ini.

Dimensi komitmen organisasi menurut Robbins dan Judge

(2008:101) antara lain ”Komitmen afektif, komitmen berkelanjutan

dan komitmen organisasi.” Komitmen afektif dimaknai sebagai

perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilai

organisasi tersebut. Sedangkan komitmen berkelanjutan merupakan

nilai ekonomi yang dirasakan ketika bertahan dengan organisasi jika

dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut. Dan

komitmen organisasi adalah komitmen untuk bertahan dengan

organisasi menurut alasan-alasan moral atau etis.

Dimensi manakah yang paling dominan, adalah jawaban yang

tepat ketika menguraikan serangkaian pernyataan dari Robbins dan

Judge (2008:102) : ”pada umumnya tampak bahwa komitmen afektif

memiliki hubungan yang erat dengan hasil-hasil organisasional bila

dibandingkan dengan dua dimensi lain. Satu penelitian menemukan

bahwa komitmen afektif adalah pemrediksi berbagai hasil (persepsi

karakteristik tugas, kepuasan karier, niat untuk pergi) dalam 72

Page 49: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

31

persen kasus, dibandingkan dengan hanya 36 persen untuk komitmen

normatif.

Terlihat bahwa nilai atau hasil yang lemah diperuntukkan

komitmen berkelanjutan adalah masuk akal. Karena komitmen ini

bukan merupakan komitmen yang kuat jika dibandingkan dengan

kesetiaan sebagai indikator dari komitmen afektif atau kewajiban

yang menjadi indikator komitmen normatif bagi seorang pemberi

kerja. Komitmen berkelanjutn mendeskripsikan karyawan yang

terikat dengan seorang pemberi kerja hanya dikarenakan tidak ada

hal lain yang lebih baik.

Sedangkan dalam jurnal Ryan (2009), Begley & Cjazka,

menggolongkan faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen

organisasi tersebut dalam 4 kategori, yaitu : Karakteristik individu

seperti usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan;

karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan dan karakteristik

struktural.”

c. Manfaat Komitmen

Manfaat adanya Komitmen dalam organisasi adalah sebagai

berikut :

1) Para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi

terhadap organisasi mempunyai kemungkinan yang jauh lebih

besar untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam

organisasi

Page 50: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

32

2) Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada

organisasi yang sekarang dan dapat terus memberikan

sumbangan bagi pencapaian tujuan

3) Sepenuhnya melibatkan diri pada pekerjaan mereka, karena

pekerjaan tersebut adalah mekanisme kunci dan saluran individu

untuk memberikan sumbangannya bagi pencapaian tujuan

organisasi

d. Cara membentuk komitmen Organisasi

Tidak ada satu pimpinan organisasi manapun yang tidak

menginginkan seluruh jajaran anggotanya tidak memiliki komitmen

yang kuat terhadap organisasi/perusahaan mereka. Bahkan sampai

sejauh ini banyak pimpinan organisasi sedang berusaha menggiatkan

peningkatan komitmen anggotanya terhadap organisasi. Menurut

Martin dan Nicholls (dalam Armstrong, 1991) menyatakan bahwa

ada 3 (tiga) pilar untuk membentuk komitmen seseorang terhadap

organisasi, yaitu:

1) Menciptakan rasa kepemilikan terhadap organisasi, untuk

menciptakan kondisi ini orang harus mengidentifikasi dirinya

dalam organisasi, untuk mempercayai bahwa ada guna dan

manfaatnya bekerja di organisasi, untuk merasakan kenyamanan

didalamnya, untuk mendukung nilai-nilai, visi, dan misi

organisasi dalam mencapai tujuannya. Salah satu faktor penting

dalam menciptakan rasa kepemilikan ini adalah meningkatkan

Page 51: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

33

perasaan seluruh anggota organisasi bahwa perusahaan

(organisasi) ini adalah benar-benar merupakan “milik” mereka.

Kepemilikan ini tidak sekedar dalam bentuk kepemilikan saham

saja (meskipun kadangkala ini juga merupakan cara yang cukup

membantu), namun lebih berupa meningkatkan kepercayaan di

seluruh anggota organisasi bahwa mereka benar-benar (secara

jujur) diterima oleh manajemen sebagai bagian dari organisasi.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk itu, mengajak mereka

anggota organisasi untuk terlibat memutuskan penciptaan dan

pengembangan produk baru, terlibat memutuskan perubahan

rancangan kerja dan sebagainya. Bila mereka anggota organisasi

merasa terlibat dan semua idenya dipertimbangkan maka

muncul perasaan kalau mereka ikut berkontribusi terhadap

pencapaian hasil. Apalagi ditambah dengan kepercayaan kalau

hasil yang diperoleh organisasi akan kembali pada kesejahteraan

mereka pula.

2) Menciptakan semangat dalam bekerja, cara ini dapat dilakukan

dengan lebih mengkonsentrasikan pada pengelolaan faktor-

faktor motivasi instrinsik dan menggunakan berbagai cara

perancangan pekerjaan. Menciptakan semangat kerja bawahan

bisa dengan cara membuat kualitas kepemimpinan yaitu

menumbuhkan kemauan manajer dan supervisor untuk

memperhatikan sepenuhnya motivasi dan komitmen bawahan

Page 52: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

34

melalui pemberian delegasi tanggung jawab dan pendayagunaan

ketrampilan bawahan.

3) Keyakinan dalam manajemen, cara ini mampu dilakukan

manakala organisasi benar-benar telah menunjukkan dan

mempertahankan kesuksesan. Manajemen yang sukses

menunjukkan kepada bawahan bahwa manajemen tahu benar

kemana organisasi ini akan dibawa, tahu dengan benar

bagaimana cara membawa organisasi mencapai

keberhasilannya, bahkan sampai pada kemampuan

menterjemahkan rencana ke dalam realitas. Pada konteks ini

karyawan akan melihat bagaimana ketegaran dan kekuatan

perusahaan dalam mencapai tujuan hingga sukses, kesuksesan

inilah yang membawa dampak kebanggaan pada diri karyawan.

Apalagi mereka sadar bahwa keterlibatan mereka dalam

mencapai kesuksesan itu cukup besar dan sangat dihargai oleh

manajemen.

Bentuk komitmen karyawan bisa diwujudkan antara lain dalam

beberapa hal sebagai berikut.

1) Komitmen dalam mencapai visi,misi, dan tujuan organisasi.

2) Komitmen dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

prosedur kerja standar organisasi.

3) Komitmen dalam mengembangkan mutu sumberdaya manusia

bersangkutan dan mutu produk.

Page 53: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

35

4) Komitmen dalam mengembangkan kebersamaan tim kerja

secara efektif dan efisien.

5) Komitmen untuk berdedikasi pada organisasi secara kritis dan

rasional.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa komitmen

organisasi adalah suatu keadaan dimana individu menjadi sangat

terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan

keyakinan yang menunjang aktivitas dan keterlibatannya. Sehingga

seseorang pekerja dengan komitmen yang tinggi pada umumnya

mempunyai kebutuhan yang besar untuk mengembangkan diri dan

senang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di

organisasi tempat mereka bekerja. Hasilnya mereka jarang terlambat,

tingkat absensi yang rendah, produktivitas yang tinggi, serta

berusaha menampilkan kinerja yang terbaik

e. Strategi Komitmen Organisasi

Selanjutnya menurut Armstrong (1991), ada 10 komponen

sebagai sebuah strategi bagi manajemen untuk meningkatkan

komitmen anggota terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya,

yaitu:

1) Definisikan dan diseminasikan misi dan nilai-nilai organisasi;

2) Sebarkan tujuan organisasi dengan cara meningkatkan

pemahaman tiap orang akan strategi organisasi dan ajak anggota

Page 54: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

36

organisasi untuk berpartisipasi dalam menterjemahkan tujuan ke

dalam strategi;

3) Mengajak anggota organisasi untuk terlibat dalam

mendefinisikan persoalan dan ikut terlibat dalam pemecahan

sampai mereka merasa langkah itu adalah merupakan

“milik”nya;

4) Berikan pola kepemimpinan transformasional yaitu memberikan

anggota organisasi inspirasi ide yang mengarah pada masa

depan;

5) Gunakan setiap media komunikasi yang ada untuk

menyampaikan pesan secara tepat tentang misi, nilai, dan

stratgei organisasi;

6) Berikan contoh-contoh dan pelatihan yang merupakan

perwujudan dari gaya manajemen organisasi dalam

meningkatkan keterlibatan dan kerjasama anggota;

7) Kembangkan proses dan iklim organisasi yang mampu

meningkatkan perkembangan ketrampilan orang dalam

mencapai tujuan prestasi yang lebih tinggi;

8) Kenalkan kepada anggota organisasi keuntungan (profit)

organisasi dan rencana pencapaian profit untuk tahun-tahuan

mendatang;

Page 55: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

37

9) Gunakan program pelatihan yang ada untuk meningkatkan

impresi yang bagus dari karyawan terutama karyawan baru

terhadap organisasi;

10) Gunakan workshop atau jenis pelatihan lainnya untuk mengajak

semua orang mendiskusikan isu-isu penting yang dihadapi

organisasi dan berikan kesempatan pada mereka untuk

memberikan kontribusi ide. Bahkan kalau perlu ambil tindakan

mengenai ide – ide bagus mereka.

f. Aspek – Aspek Komitmen Organisasi

1) Identifikasi

Identifikasi yang berwujud dalam bentuk kepercayaan

anggota terhadap organisasi. Guna menumbuhkan identifikasi

dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi/organisasi,

sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para anggota atau

dengan kata lain organisasi memasukan pula kebutuhan dan

keinginan anggotan dalam tujuan organisasi atau organisasi. Hal

ini akan menumbuhkan suasana saling mendukung di antara

para anggota dengan organisasi. Lebih lanjut membuat anggota

dengan rela menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran bagi

tercapainya tujuan organisasi.

2) Keterlibatan

Keterlibatan atau partisipasi anggota dalam aktivitas-

aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya

Page 56: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

38

keterlibatan anggota menyebabkan mereka bekerja sama, baik

dengan pimpinan atau rekan kerja. Cara yang dapat dipakai

untuk memancing keterlibatan anggota adalah dengan

memasukan mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan

keputusan yang dapat menumbuhkan keyakinan pada anggota

bahwa apa yang telah diputuskan adalah keputusan bersama.

Juga anggota merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian

dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa

wajib untuk melaksanakan bersama apa yang telah mereka

putuskan, karena adanya rasa keterikatan dengan apa yang

mereka ciptakan. Hasil yang dirasakan bahwa tingkat kehadiran

anggota yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya akan

selalu disiplin dalam bekerja.

3) Loyalitas

Loyalitas anggota terhadap organisasi memiliki makna

ksesediaan seseorang untuk bisa melanggengkan hubungannya

dengan organisasi kalau perlu dengan mengorbankan

kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apa pun.

Keinginan anggota untuk mempertahankan diri bekerja dalam

organisasi adalah hal yang dapat menunjang komitmen anggota

terhadap organisasi di mana mereka bekerja. Hal ini di upayakan

bila anggota merasakan adanya keamanan dan kepuasan dalam

tempat kerjanya.

Page 57: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

39

Aspek komitmen juga dikemukakan Schultz dan Schultz (1993,

290) yaitu :

1) Penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi.

2) Kesediaan untuk berusaha keras demi organisasi dan.

3) Memiliki keinginan untuk berafiliasi dengan organisasi.

g. Komponen Komitmen Organisasi

Meyer dan Allen (1993) mengemukakan tiga komponen tentang

komitmen organisasi:

1) Affective Commitment, terjadi apabila karyawan ingin menjadi

bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional

(emotional attachment) atau merasa mempunyai nilai sama

dengan organisasi.

2) Continuance Commitment, yaitu kemauan individu untuk tetap

bertahan dalam organisasi karena tidak menemukan pekerjaan

lain atau karena rewards ekonomi tertentu.

3) Normative Commitment, timbul dari nilai-nilai karyawan.

Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena ada

kesadaran bahwa berkomitmen terhadap organisasi merupakan

hal yang memang seharusnya dilakukan.

h. Pemberdayaan Komitmen Organisasi

Pemberdayaan merupakan serangkaian proses yang dilakukan

secara bertahap dalam organisasi agar dapat dicapai secara optimal

dan membangun kesadaran dari karyawan akan pentingnya proses

Page 58: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

40

pemberdayaan sehingga perlu adanya komitmen dari anggota

terhadap organisasi, dengan pemberian wewenang dan tanggung

jawab akan menimbulkan motivasi dan komitmen organisasi

terhadap organisasi. Pemberdayaan yang dapat dikembangkan untuk

memperkuat komitmen organisasi yaitu (Sharafat Khan dalam

Rokhman, 1997) : ”Keterkaitan yang kuat antara komitmen dan

pemberdayaan disebabkan karena adanya keinginan dan kesiapan

karyawan dalam organisasi untuk diberdayakan dengan menerima

berbagai tantangan dan tanggung jawab.”

1) Lama bekerja (Time)

Merupakan waktu yang telah dijalani seorang dalam

melakukan pekerjaan pada perusahaan. Semakin lama seseorang

bertahan dalam perusaaan maka terlihat bahwa dia berkomitmen

terhadap perusahaan.

2) Kepercayaan (Trust)

Setelah pemberdayaan dilakukan oleh pihak manajemen,

langkah selanjutnya yaitu membangun kepercayaan antara

manajemen dan karyawan. Adanya saling percaya diantara

anggota organisasi akan tercipta kondisi yang baik untuk

pertukaran informasi dan saran tanpa adanya rasa takut.

Kepercayaan antara keduanya dapat diciptakan dengan cara

antara lain : (1) Menyediakan waktu dan sumber daya yang

cukup bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan ; (2)

Page 59: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

41

Menyediakan pelatihan yang mencukupi bagi kebutuhan kerja ;

(3) menghargai perbedaan pandangan dan perbedaan kesuksesan

yang diraih karyawan ; (4) menyediakan akses informasi yang

cukup .

3) Rasa percaya diri (Confident)

Menimbulkan rasa percaya diri karyawan dengan

menghargai kemampuan yang dimiliki karyawan sehingga

komitmen terhadap perusahaan semakin tinggi. Keyakinan

karyawan dapat ditimbulkan melalui antara lain : (1)

mendelegasikan tugas penting kepada karyawan ; (2) menggali

saran dan ide dari karyawan ; (3) memperluas tugas dan

membangun jaringan antar departemen ; (4) menyediakan

instruksi tugas untuk penyelesaian pekerjaan yang baik.

4) Kredibilitas (Credibility)

Menjaga kredibilitas dengan penghargaan dan

mengembangkan lingkungan kerja yang mendorong kompetisi

yang sehat sehingga tercipta organisasi yang memiliki kinerja

tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara antara lain :

(1)memandang karyawan sebagai partner strategis ; (2)

peningkatan target di semua bagian pekerjaan ; (3) mendorong

inisiatif individu untuk melakukan perubahan melalui partisipasi

; (4) membantu menyelesaikan perbedaan dalam penentuan

tujuan dan prioritas.

Page 60: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

42

5) Pertanggung jawaban (Accountability)

Pertanggungjawaban karyawan pada wewenang yang

diberikan dengan menetapkan secara konsisten dan jelas tentang

peran, standar dan tujuan tentang penilaian terhadap kinerja

karyawan. Tahap ini sebagai sarana evaluasi terhadap kinerja

karyawan dalam penyelesaian dan tanggung jawab terhadap

wewenang yang diberikan. Akuntabilitas dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut : (1) menggunakan jalur training

dalam mengevaluasi kinerja karyawan ; (2) memberikan tugas

yang jelas dan ukuran yang jelas ; (3) melibatkan karyawan

dalam penentuan standar dan ukuran kinerja ; (4)memberikan

saran dan bantuan kepada karyawan dalam

menyelesaikantugasnya. Jika karyawan memiliki tanggungjawab

yang besar terhadap pekerjaannya,kecilnya peluang untuk

mendapatkan pekerjaan yang lain, adanya pengalaman yang

baik dalam bekerja dan adanya usaha yang sungguh-sungguh

dari organisasi untuk membantu karyawan baru dalam belajar

tentang organisasi dan pekerjaannya, maka akan tercipta

komitmen pada organisasi.

Page 61: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

43

3. Kinerja Guru

a. Pengertian Kinerja Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1990:503)

kinerja berarti sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau

kemampuan kerja. Lembaga Administrsi Negara (1992:12)

merumuskan kinerja merupakan terjemahan bebas dari istilah

performance yang artinya adalah prestasi kerja atau pelaksanaan kerja

atau pencapaian kerja atau hasil kerja.

Kinerja disebut juga unjuk kerja, kinerja adalah hasil yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan kerjanya menurut ukuran yang berlaku

untuk pekerjaan yang bersangkutan (Jamil Suprihatiningrum, 2013 :

137). Kinerja yang diistilahkannya sebagai karya adalah hasil

pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non

fisik/nonmaterial.( Simamora, 1997 : 235 ). Hal senada dikemukakan

oleh Anwar (1986:86) bahwa kinerja sama dengan performance yang

esensinya adalah berapa besar dan berapa jauh tugas-tugas yang

telah dijabarkan telah dapat diwujudkan atau dilaksanakan yang

berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang

menggambarkan pola perilaku sebagai aktualisasi dari kompetensi

yang dimiliki. Hal yang hampir senada dikemukakan oleh Anwar

Prabu Mangkunegara (2000:67) mengemukakan pengertian kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

Page 62: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

44

tanggungjawab yang diberikannya. Kinerja juga dapat diartikan

perilaku seseorang yang membuahkan hasil kerja tertentu setelah

memenuhi sejumlah persyaratan (Uno & Lamatenggo, 2014: 63).

Kinerja guru merupakan kemampuan dan keberhasilan guru dalam

melaksanakan tugas-tugas pembelajaran (Supardi, 2014: 23). Kinerja

guru adalah hasil kerja guru yang terefleksi dalam cara

merencanakan, melaksanakan dan menilai proses belajar mengajar

yang intensitasnya dilandasi oleh etos kerja, serta disiplin profesional

dalam proses pembelajaran (Uno, 2014: 86). Kinerja guru selain

ditunjukkan oleh prestasi kerja, juga ditunjukkan oleh perilaku dalam

bekerja (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011).

Kinerja guru merupakan unjuk kemampuan guru menguasai

kompetensi dalam pelaksanaan tugasnya. Banyak faktor yang

memengaruhi kinerja guru. Salah satu faktor yang berasal dari dalam

diri guru yang dominan menentukan kualitas kinerja guru adalah

motivasi kerja. Namun kenyataannya sering ditemukan guru yang

tidak memiliki gairah dalam melaksanakan tugas, yang

mengakibatkan kurang berhasilnya tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal.

Dari beberapa pengertian tentang kinerja tersebut di atas dapat

dipahami bahwa kinerja adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh

seseorang. Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil akhir dari

suatu aktifitas yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu

Page 63: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

45

tujuan. Menurut Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen dinyatakan bahwa “kinerja guru hendaknya mencakup

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi”.

b. Aspek – aspek Kinerja guru

Kinerja guru mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan

hal-hal sebagai berikut :

1) Kepribadian, meliputi : intrapersonal dan inter personal

2) Keterampilan Proses, meliputi : perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi, analisis, perbaikan dan pengayaan serta bimbingan dan

Konseling.

3) Penguasaan Pengetahuan, meliputi : pemahaman wawasan

pendidikan, pengembangan diri dan profesi, pengembangan

potensi peserta didik dan penguasaan akademik.

Sedangkan secara khusus dalam proses pembelajaran kinerja

guru, meliputi:

1) Merencanakan kegiatan mengajar

2) Melaksanakan/menampilkan pengajaran

3) Menilai tingkah laku murid

4) Berkomunikasi

5) Mengembangkan pribadi murid

6) Melaksanakan tugas-tugas administrasi ( Muhammad

Rifa’i,1997 : 174 ).

Page 64: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

46

Lebih lanjut standar-standar kinerja guru tersebut secara lebih

khusus dirinci menjadi 10 kemampuan dasar guru, sebagai berikut:

1) Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar

keilmuannya.

2) Pengelolaan program belajar-mengajar.

3) Pengelolaan kelas.

4) Penggunaan prinsip, materi, metode, media dan sumber

pembelajaran.

5) Penguasaan landasan-landasan kependidikan.

6) Pengelolaan interaksi belajar mengajar.

7) Penilaian prestasi siswa.

8) Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan.

9) Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah.

10) Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian

11) Pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan

(Tim Khusus, 2005 : 12 ).

c. Faktor-faktor Kinerja Guru

Banyak faktor yang memengaruhi kinerja, antara lain adalah

lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja,

umpan balik dan administrasi pengupahan (Supardi, 2014: 50).

Kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor kemampuan

(ability), motivasi (motivation), dan kesempatan (opportunity), yaitu

performance = f (A x M x O), artinya kinerja merupakan fungsi dari

Page 65: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

47

kemampuan, motivasi dan kesempatan (Robbins & Judge, 2012:

281). Kinerja guru dapat ditunjukkan dari kemampuan guru dalam

menguasai kompetensi yang dipersyaratkan, yakni kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional (Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005).

Kinerja guru selain ditunjukkan oleh prestasi kerja, juga

ditunjukkan oleh perilakunya dalam bekerja. Tetapi pada

kenyataannya sering ditemukan guru yang tidak memiliki semangat

dalam melaksanakan tugas, yang mengakibatkan kurang berhasilnya

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Motivasi kerja diperlukan

untuk menggerakkan guru agar perilaku mereka dapat diarahkan

pada upaya-upaya nyata untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Salah satu dimensi yang memperkuat atau memperlemah

motivasi kerja guru adalah penggajian/honorarium, dalam hal ini

termasuk tunjangan profesi guru.

Bedjo Siswanto (1997:195) mengatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja seorang pegawai meliputi kecakapan,

keterampilan, pengalaman dan kesungguhan pegawai yang

bersangkutan.

Demikian pula Nurgiantoro (1992:67) menyatakan faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja guru berdasarkan kesiapan potensi yang

dimiliki yaitu: pengalaman, pendidikan, kesesuaian kerja, dan

kematangan.

Page 66: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

48

Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut :

1) Faktor individu yang bersangkutan yaitu menyangkut

kemampuan, kecakapan, motivasi, dan komitmen yang

bersangkutan pada organisasi

2) Faktor kepemimpinan yaitu menyangkut dukungan dan

bimbingan yang diberikan serta kualitas dukungan itu sendiri

3) Faktor tim atau kelompok yaitu menyangkut kualitas dukungan

yang diberikan oleh tim (partner/teman kerja)

4) Faktor sistem yaitu menyangkut sistem kerja dan fasilitas yang

diberikan oleh organisasi

5) Faktor situasional yaitu menyangkut lingkungan dari dalam dan

dari luar serta perubahan-perubahan yang terjadi.

Kinerja/prestasi kerja guru yang dicapai dapai dipengaruhi oleh

kemampuan-kemampuan yang berasal dari dirinya sendiri maupun

faktor faktor yang berasal dari ingkungan sendiri.

d. Dimensi – dimensi Kinerja

Kinerja mempunyai lima dimensi, yaitu :

1) Dimensi fisiologis, yaitu manusia akan bekerja dengan baik bila

bekerja dalam konfigurasi operasional bersama tugas dan ritme

kecepatan sesuai keadaan fisiknya

Page 67: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

49

2) Dimensi psikologis, yaitu bekerja merupakan ungkapan

kepribadiannya karena seseorang yang mendapatkan kepuasan

kerja akan berdampak pada kinerja yang lebih baik.

3) Dimensi sosial, yaitu bekerja dapat dipandang sebagai ungkapan

hubungan sosial diantara sesama karyawan

4) Dimensi ekonomi, yaitu bekerja adalah kehidupan bagi

karyawan, imbalan jasa yang tidak sepadan dapat menghambat

atau memicu karyawan dalam berprestasi.

5) Dimensi keseimbangan, yaitu keseimbangan antara apa yang

diperoleh dari pekerjaan dengan kebutuhan hidup akan memacu

seseorang untuk berusaha lebih giat guna mencapai

keseimbangan (Pupuh Fathurohman, 2012 : 28).

e. Kinerja dalam Persfektif Islam

Islam memerintahkan manusia untuk senantiasa bekerja sebagai

hak dan kewajiban individu, Islam juga mengajarkan kepada

manusia untuk bekerja secara optimal dengan mengerahkan seluruh

kemampuan, keterampilan, potensi serta pengalaman yang

dimilikinya untuk mewujudkan kinerja yang baik dan menjadi

manusia yang bermanfaat. Sebagaimana dalam firman Allah SWT :

Page 68: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

50

Artinya : dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan

Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,

dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan

yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa

yang telah kamu kerjakan.( Q.S. At Taubah, ayat 105 )

Sesuai firman Allah SWT diatas, bahwa bekerja itu merupakan

sesuatu yang mulia dan menjadi kewajiban bagi setiap manusia,

sehingga diharapkan akan tercapai peningkatan kinerja.

f. Indikator Kinerja Guru

Indikator kinerja guru merupakan potensi atau kesanggupan

yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan komitmen

yang tinggi atas tugasnya sebagai pengajar, sehingga mampu

mewujudkan tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien sesuai

dengan kompetensi keguruannya.

Dalam kaitannya dengan kinerja guru sebagai fokus penelitian

ini indikatornya mengacu kepada Undang-undang No. 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen yang meliputi : kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Variabel indikator kinerja guru, diantaranya :

1) Kompetensi paedagogik, yaitu :

a) Memahami kurikulum pembelajaran

b) Menguasai landasan kependidikan

c) Menyusun tujuan pembelajaran

d) Penggunaan pendekatan pembelajaran

e) Penggunaan strategi pembelajaran

Page 69: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

51

f) Menggunakan metode pembelajaran

g) Menggunakan media pembelajaran

h) Memanfaatkan sumber belajar

i) Ketepatan waktu menyampaikan materi

j) Melakukan evaluasi pembelajaran

2) Kompetensi Kepribadian, yaitu :

a) Memiliki motivasi dalam mengajar

b) Tingkat kedisiplinan dalam mengajar

c) Penempatan kepentingan tugas dengan pribadi

d) Kepatuhan terhadap pimpinan

e) Loyalitas terhadap lembaga

f) Moralitas dalam melaksanakan tugas

3) Kompetensi Sosial, yaitu :

a) Melakukan komunikasi dengan peserta didik

b) Memahami karakteristik peserta didik

c) Membantu memecahkan permasalahan siswa

d) Membina hubungan baik

4) Kompetensi Profesional, yaitu :

a) Menguasai bahan ajar

b) Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas mengajar

c) Pengembangan kualitas diri

d) Pendalaman materi bahan ajar ( Undang-undang No.14 tentang

Guru dan Dosen).

Page 70: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

52

B. Penelitian yang relevan

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan tema atau

gejala yang diteliti, dihimpun untuk dijadikan data dan referensi pendukung

guna mempertegas teori-teori yang telah ada mengenai tingkat kesejahteraan

guru, komitmen organisasi, dan kinerja guru sekaligus menjadi acuan dalam

butir-butir pertanyaan yang akan disebarkan kepada responden. Adapun

penelitian terdahulu yang menjadi acuan penelitian ini, diantaranya :

Penelitian yang dilakukan oleh Arifah Kurniawati (2011), Institut Agama

Islam Walisongo, yang berjudul “Pengaruh Tunjangan Kesejahteraan

Terhadap etos kerja guru di MTS nurul Ma’Arif Kendal”. Yang menyatakan

Tunjangan kesejahteraan berpengaruh terhadap kinerja guru.

Penelitian yang dilakukan Muhammad Fadli Ferryansyah, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang berjudul “Pengaruh Budaya dan Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Guru”. Yang menyatakan ada hubungan positif

dan signifikan antara Komitmen Organisasi dengan Kinerja guru.

Setelah memperhatikan beberapa penelitian yang sudah disebutkan

berupa tesis tersebut diatas, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang

sebab akibat dari pengaruh Tingkat kesejahteraan guru dan Komitmen

organisasi guru terhadap Kinerja guru.

C. Kerangka berpikir

Berdasarkan kajian teori, dapat disusun kerangka berpikir sebagai

berikut:

1. Pengaruh Kesejahteraan guru terhadap Kinerja guru

Page 71: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

53

X1 Tingkat Kesejahteraan

X2 Komitmen Organisasi

Kinerja Guru (Y)

Tingkat kesejahteraan guru terhadap kinerja guru. Hal itu dapat

terjadi, Oleh karena itu, diduga terdapat pengaruh tingkat kesejahteraan

dengan kinerja guru.

2. Pengaruh Komitmen Organisasi guru terhadap kinerja guru.

Komitmen Organisasi guru berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal

itu dapat terjadi, Oleh karena itu, diduga terdapat pengaruh antara

komitmen organisasi guru terhadap kinerja guru.

3. Pengaruh tingkat kesejahteraan dan komitmen organisasi (team work)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru.

Tingkat kesejahteraan dan komitmen organisai secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kinerja guru. Hal itu dapat terjadi, Oleh karena itu,

diduga terdapat Pengaruh antara tingkat kesejahteraan dan komitmen

organisasi secara bersama berpengaruh terhadap kinerja guru.

Berdasarkan uaraian tersebut maka diduga tingkat kesejahteraan

guru dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja guru. Atas dasar kerangka berfikir tersebut, maka

penulis mencoba menggambarkan dalam sebuah bagan korelasi sebagai

berikut:

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir

Page 72: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

54

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban berdasarkan pada teori yang

relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum sebagai jawaban empiris.

(Iskandar, 2009 : 56)

Hipotetsis statistik pada permasalahan tersebut dapat dinyatakan sebagai

berikut:

1. Hipotesis statistik pengaruh Tingkat kesejahteraan guru (X1) terhadap

kinerja guru (Y)

Ho ρy1 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan tingkat

kesejahteraan guru terhadap kinerja guru.

Hi ρy1 > 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan tingkat

kesejahteraan guru terhadap kinerja guru.

2. Hipotesis statistik pengaruh komitmen organisasi (X2) terhadap kinerja

guru (Y)

Ho ρy2 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan komitmen

organisasi guru terhadap kinerja guru.

Hi ρy2 > 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan komitmen

organisasi guru terhadap kinerja guru.

Page 73: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

55

3. Hipotesis statistik pengaruh tingkat kesejahteraan guru (X1) dan komitmen

organisasi guru (X2) terhadap kinerja guru (Y).

Ho Ry1. 2. = 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan tingkat

kesejahteraan guru dan komitmen organisasi guru secara

bersama-sama terhadap kinerja guru.

Hi Ry1. 2. > 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan tingkat

kesejahteraan guru dan komitmen organisasi guru secara bersama-sama

terhadap kinerja guru.

Keterangan :

H0 = Hipotesis Nol

Hi = Hipotesis Alternatif

ρ y1 = Koefisien korelasi antara supervisi kepala sekolah (X1) dengan

kinerja guru (Y).

Ρ y2 = Koefisien korelasi antara kompetensi profesional guru (X2)

dengan kinerja guru (Y).

Ry.12 = Koefisien korelasi antara supervisi kepala sekolah (X1) dan

kompetensi

profesional guru (X2) secara simultan dengan kinerja guru (Y).

Berdasarkan hipotesis di atas, peneliti memiliki dugaan sementara

bahwa terdapat pengaruh yang positif dari supervisi tingkat kesejahteraan

dan komitmen organisasi guru terhadap kinerja guru di SD Amaliah di

Kecamatan Ciawi-Kab. Bogor.

Untuk itu, peneliti sepakat dengan pernyataan H1 di atas. Adapun

untuk membuktikannya, maka akan dibuktikan melalui hasil penelitian

yang dilakukan di Lembaga yang sudah di tentukan.

Page 74: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

56

Page 75: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau

metodik jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk

mencapai tujuan tertentu. Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan

bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid

di sekolah. Pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode

adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode adalah

prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian

ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik

yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan

dalam melaksanakan prosedur. Secara umum metode atau metodik berarti

ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya

dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar.

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan

prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga

merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian

merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah

pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi

untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat

penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang

mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai

Page 76: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

57

motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi

masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya

adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan

manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk

memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar

manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan

pengembangan ilmu pengetahuan.

1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data

yang baru yang belum pernah diketahui.

2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk

membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan

tertentu.

3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk

memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah,

memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.

1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan

untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui

dan selanjutnya diketahui.

2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan

untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.

Page 77: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

58

3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan

untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.

3.1.

Diagram alir proses penelitian

Sasaran dalam kegiatan penelitian dapat dicapai apabila penelitian

dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat. Metode penelitian adalah

cara kerja untuk mengumpulkan data dan kemudian mengolah data sehingga

menghasilkan data yang dapet memecahkan permasalahan penelitian. Hal

tersebut seperti yang diungkapkan oleh Winarno Surakhmad (1990:131)

yaitu: “Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk

mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan

mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini dipergunakan

setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan

penyelidikan dan situasi penyelidikan”. Kartini Kartono (1990: 20)

mengemukakan bahwa “metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan

berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan

Masalah Teori dan

tinjauan pustaka

Pembuatan

hipotesis

Penentuan

sample

Pengumpulan

data Penyajian data

Pengujian

hipotesis

Penarikan

kesimpulan dan

saran

Page 78: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

59

untuk mencapai suatu tujuan penelitian”. Dari definisi diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa “metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang

dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan teknik serta

alat-alat tertentu untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Pendekatan

yang digunakan adalah positivisme untuk menjelaskan variable-variabel dan

diteliti dengan menggunakan logika berfikir deduktif dengan menganggap

suatu realitas akan berlaku umum untuk dihasilkan penelitian kuantitatif.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gambaran mengenai

pengaruh tingkat kesejahteraan guru dan komitmen organisasi terhadap

kinerja guru maka metode penelitian yang paling tepat dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang oleh

studi kepustakaan. Fokus penelitian adalah pengaruh kesejahteraan dan

komitmen organisasi terhadap kinerja guru SD Amaliah. Metode deskriptif

karena penelitian dilakukan dengan memotret peristiwa yang sedang terjadi

dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena untuk mengetahui besaran

pengaruh maka menggunakan pengukuran angka.

Penelitian ini berkenaan dengan pengaruh antar variabel, menguji

hipotesis dan mengembangkan generalisasi, prinsip-prinsip atau teori yang

memiliki validitas universal. Penelitian ini terdiri dua variabel bebas dan satu

variabel terikat.

Page 79: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

60

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka,

mulai pengumpulan data, penafsiran data, serta dalam menampilkan hasil

akhirnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih

baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan

lain. Dalam penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif .

Penelitian ini tergolong dalam jenis regresi linier berganda karena berusaha

mencari pengaruh antara variabel bebas yaitu tingkat kesejahteraan guru (X1),

komitmen berorganisasi (X2) dan kinerja gury (Y).

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh guru di SD Amaliah

Kecamatan Ciawi-Bogor. Penulis memilih tempat penelitian di SD

Amaliah karena mewakili kompleksitas tingkat kesejahteraan dan

terjangkau dari tempat penulis.

2. Waktu Penelitian

Untuk mengadakan penelitian ini, waktu yang digunakan adalah 4

bulan, yaitu sejak bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Maret

2016. Adapun langkah - Uji coba dilakukan pada awal bulan Februari

2016.

Page 80: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

61

langkah yang dilakukan adalah : Pengajuan judul Tesis. (2) Menyusun

proposal, menyusun instrument dan pelaksanaan penelitian. (3) Menyusun

laporan hasil penelitian meliputi : pengumpulan data, analisis data, uji

hipotesis dan menarik kesimpulan.

D. Populasi dan Sampel

Populasi seperti dikatakan Suharsimi (1993), adalah keseluruhan subyek

penelitan. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. ( Sugiyono, 2008 : 120

). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di perguruan Amaliah

tingkat TK sampai SMK, SD Amaliah Ciawi-Bogor sebagai responden pada

penelitian ini adalah semua guru aktif yang sudah di supervisi oleh kepala

sekolah.

Sampel adalah sebagian obyek yang diteliti dan dianggap mampu

mewakili seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu.

Menuurut Suharsimi Arikunto (1997: 112) bahwa “Apabila subjek kurang

dari 100 sebaiknya diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi dan jika subjeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil

antara 10% sampai 25%”. Untuk penelitian ini, yang menjadi sampel

penelitian seluruh guru SD Amaliah yang berjumlah 23 orang. Maka akan

diambil sampel 100% (semua).

Page 81: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

62

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data untuk dianalisa dan disimpulkan. Teknik

pengumpulan data ini dilakukan dengan cara angket. Suharsimi Arikunto

(1981:128) menyatakan bahwa “teknik angket atau questioner adalah

sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang diketahui”.

Adapun caranya yaitu angket diberikan kepada responden, yaitu seluruh guru

SD Amaliah Ciawi-Bogor. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan

menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.

Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan dan komitmen berorganisasi, penulis

mengajukan berbagai jenis pertanyaan kepada para guru SD Amaliah Ciawi-

Bogor.

Angket atau kuesioner menurut Sugiono (2009:199) merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner

merupakan teknik mengumpulkan data yang efisien bila dan menjawab secara

langsung oleh responden. Melalui angket ini, dikumpulkan data yang berupa

jawaban tertulis dari responden atau sejumlah pertanyaan yang diajukan

dalam angket tersebut. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket

didasarkan atas alasan :

1. Responden memiliki waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan.

Page 82: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

63

2. Setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas

pertanyaan yang diajukan.

3. Responden memiliki kebebasan memberikan jawaban.

4. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak

responden dalam waktu yang tepat dan cepat.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah koesioner tertutup,

yakni kuesioner yang sudah disediakan jawabnnya sehingga responden hanya

memilih dan menjawab secara langsung oleh responden. Melalui teknik

angket ini, dikumpulkan data yang berupa jawaban tertulis dari responden

atau sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diajukan dalam angket

tersebut. Indikator-indikator merupakan penjabaran dari tingkat

kesejahteraan, motivasi berorganisasi dan kinerja guru merupakan materi

pokok yang diramu menjadi sejumlah pertanyaan didalam angket.Teknik ini

dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi tentang Tingkat

kesejahteraan guru.

1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep

dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa

dipahami maksudnya (Azwar, 2007: 72). Definisi konseptual dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Kesejahteraan guru adalah tingkat pendapatan yang berupa

kesejahteraan guru yang berkaitan dengan penghasilan yang didapat

oleh guru tersebut, berupa gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya.

Page 83: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

64

b) Komitmen Organisasi adalah sikap loyal anggota organisasi dan

melibatkan segala aspek setiap anggotanya, sehingga komitmen

tersebut menjadi keharusan yang berlangsung secara konstan yang

dipakai dan diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja sebagai salah

satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja para anggota

organisasi tersebut. Adapun definisi Komitmen Organisasi yang

sangat relevan dengan organisasi sekolah adalah teori Robbins

(1996).

c) Kinerja Guru adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas yang dihasilkan oleh guru sebagai akibat dari pengaruh

kepemimpinan, manajemen kepala sekolah maupun kesiapan mental

guru dalam rangka mencapai tujuan, misi dan visi sekolah secara

bersama-sama. Definisi ini sesuai dengan pandangan A n w a r

P r a b u M a n g k u n e g a r a ( 2 0 0 0 : 6 7 )

2. Definisi Operasional

Definisi Operasional menurut Saifuddin Azwar (2007: 72) adalah

suatu definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif

bilamana indikatornya tidak tampak. Suatu definisi mengenai variabel

yang dirumuskan berdasarkan karakte-ristik-karakteristik variabel yang

diamati. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memaknai judul tesis

ini, maka perlu dijelaskan tentang definisi operasional dari judul tersebut

sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

65

3. Kisi-kisi

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tingkat Kesejahteraan

VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH NO

ITEM

Kesejahteraan

Memahami

Hak yang

harus

diterima

4. Memahami besar

kecilnya

pendapatan yang

diterima setiap

bulan berupa gaji

3

1,2,3

Penghasilan

tambahan

5. Mendapat bonus

ketika memiliki

prestasi kerja

2 6,7

6. Mendapatkan

penghargaan dan

tunjangan sesuai

dengan ketentuan

3 8,9,

Aman dan

nyaman

7. Mendapatkan

jaminan kerja

seperti jaminan

kemanan dalam

bekerja dan

jaminan kesehatan

serta hari tua

3 10,11,12

Kesesuaian

hak yang

diterima

8. Gaji dan

tunjangan-

tunjangan yang

diterima sudah

sesuai dengan

aturan dan waktu

3 13,14

Page 85: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

66

yang ditentukan

Tabel 3.2.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Komitmen Organisasi

VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH NO

ITEM

Komitmen

Organisasi

Komitmen

Organisasi (X2)

suatu keadaan

dimana

karyawan

merasa terikat

oleh

organisasi dan

ingin

mempertahankan

keanggotaannya

dalam organisasi

tersebut serta

mengabdikan

diri

untuk

kepentingan

organisasi.

1. Komitmen

Afektif

10

1,2,3,4,5

6,7,8,9,

10

2. Komitmen

Berkelanjutan

10 11,12,13

14,15,16

17,18,19

20

9 21,22,23

Page 86: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

67

3. Komitmen

Normatif

24,25,26

27,28,29

Tabel 3.3.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kinerja guru

VARIABEL INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH NO

ITEM

Kinerja guru

Penguasaan

Bahan ajar

1. Menyadari akan

tugas dan

tanggung jawab

sebagai guru yang

harus menguasai

materi dan bahan

ajar

5

1,2,3,4,5

Kemampuan

mengelola

pembekajaran

2. Membuat

perencanaan

3 6,7,8

3. Melaksanakan

pembelajaran

4 9,10,11

Kemampaun

melakukan

evaluasi

4. Membuat dan

melaksanakan

evaluasi secara

kontinyu

3 12,13,14

5. Terlibat dalam

perencanaan dan

pelaksanaan

evaluasi . dalam

MGMP

3 15,16,17

Komitmen

menjalankan

tugas

6. Menjalankan tugas

dan

pengembangan

6 18,19,20,

21,22,23

Page 87: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

68

sesuai dengan

kompetensinya

Kemampuan

berkomunikasi

7. Selalu aktif dalam

menjalankan

komunikasi

kegiatan organisasi

profesi

7 24,25,26

27,28,29,

30

2. Penulisan Butir

Adapun angket yang ditulis untuk mendapatkan jawaban atau

pernyataan tentang pengaruh tingkat kesejahteraan dan komitmen

organisasi terhadap kinerja guru di SD Amaliah.

b. Tingkat kesejahteraan .

Butir soal angket tingkat kesejahteraan guru terdiri dari 14 butir

soal yang merupakan jabaran dari 5 indikator.

c. Komitmen organisasi

Butir soal angket komitmen organisasi terdiri dari 29 butir yang

merupakan penjabaran dari 3 indikator

d. inerja guru

Butir soal angket kinerja guru terdiri dari 30 butir yang merupakan

penjabaran dari 7 indikator

Page 88: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

69

3. Uji coba instrument

Sebelum instrumen digunakan untuk mencari data pada sampel

penelitian yang telah ditentukan, maka instrument tersebut harus

diujicobakan. Menurut Arikunto (2002:144), instrumen yang baik harus

memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan realible.

Uji coba instrument diperlukan untuk mengetahui apakah instrument

yang digunakan bener-bener sahih dan handal. Yang dimaksud dan sahih

adalah untuk melihat apakah alat ukur tersebut mampu mengukur apa

nyang hendak diukur. Sedangkan yang dimaksud dengan realible atau

handal adalah untuk melihat apakah suatu alat ukur mampu memberikan

hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu dan tempat berbeda.

a. Jenis instrument

Untuk memperoleh skor dari variabel tingkat kesejahteraan dan

komitmen organisasi sebagai variabel bebas (X1 dan X2) digunakan

perangkat instrument, berupa skala pengukuran (rating scale) yang

dikembangkan secara khusus untuk penelitian ini. Sedangkan untuk

kinerja guru sebagai variabel terikat (y) diukur melalui skala

pengukuran juga.

b. Jumlah butir

Perangkat instrument pengukuran variabel X1 dan X2 berupa

angket untuk mengetahui tingkat Kesejahteraan guru, Komitmen

berorganisai dan variabel Y berupa angket untuk mengetahui tingkat

Page 89: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

70

kinerja guru dengan masing-masing angket jumlah butirnya adalah

14, 29 dan 30.

c. Aturan Skoring

Kuesioner untuk mengukur tingkat kesejahteraan guru dan

komitmen organisasi terhadap kinerja guru. Untuk mengetahui

distribusi frekuensi masing-masing variabel yang pengumpulan

datanya menggunakan kuesioner (angket), dari 15 indikator dari data

yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor

atau nilaisesuai dengan ketentuan, yaitu:

Skor 1 jika jawaban responden sangat tidak setuju (STS)

Skor 2 jika jawaban responden tidak setuju (TS)

Skor 3 jika jawaban responden kurang setuju (KS)

Skor 4 jika jawaban responden setuju (S)

Skor 5 jika jawaban responden sangat setuju (SS)

Tabel 3.4.

Alternatif Jawaban Angket

Alternatif Jawaban Angket

Variabel X1, X2 dan Y

Skor

Positif

Skor

Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-Ragu (R) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

d. Kriteria Uji Coba

1) Uji validitas butir soal

Page 90: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

71

Instrumen atau alat evaluasi disebut valid apabila alat

tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi.

Oleh karena itu keabsahan tergantung pada sejauhmana

ketepatan alat evaluasi itu dalam melakukan fungsinya

(Suherman, 2003:102). Menurut (Suherman:111), suatu alat tes

mempunyai validitas tinggi jika koefisien korelasinya tinggi

pula. Validitas merupakan sesuatu yang penting dalam suatu

pengukuran yang harus dimiliki oleh instrument, terutama

instrument yang dikembangkan sendiri. Validitas akan

mencerminkan sejauhmana butir tes mampu mengukur apa yang

akan diukur. Validitas bisa disebut juga standart untuk

mengukur instrument.

Data dalam penelitian mempunyai kedudukan yang paling

tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang

diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh

karena itu, benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu

tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data,

tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

Page 91: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

72

seharusnya diukur. Dalam mengukur kevalidan instrumen

kinerja guru dan proses pendidikan karakter, peneliti

menggunakan validitas item dengan rumus koefisiensi korelasi

product moment. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

a) Menjumlahkan skor jawaban

b) Membuat tabel penolong dengan cara setiap butir

pertanyaan menjadi variabel X1, X2 dan total jawaban

menjadi variabel Y

c) Menghitung nilai r tabel

n = 20, ɑ = 5% sehingga nilai r (0.05, 20-2) pada tabel

product moment = 0.468

d) Melakukan uji validitas setiap butir pertanyaan dengan

menghitung r hitung dari tabel penolong dengan rumus:

r = Ʃ xy

√ (Ʃx²) (Ʃy²)

Atau

r = nƩXY – (ƩX) (ƩY)

√ ll {nƩX² - (ƩX)²}{nƩY² - (ƩY)²}ll

Keterangan : r = koefisiensi korelasi, dengan nilai -1

sampai + 1

e) Mengambil keputusan kevalidan setiap butir pertanyaan.

Uji validitas instrumen dilakukan sekali dengan sampel

sebanyak 20 guru.

Page 92: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

73

2) Reliabilitas butir soal

Adapun instrumen yang reliabel adalah instrumen yang

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji

reliabilitas instrumen pengaruh tingkat kesejahteraan dan

komitmen organisasi terhadap kinerja guru peneliti

menggunakan teknik rumus korelasi yang ada pada Microsoft

Excell dengan syntax “=CORREL(Σx, Σy)”, dimana x adalah

separuh total seluruh instrument yang valid, dan y adalah

separuh lainnya. Sehingga perhitungan dengan taraf kesalahan

5% dari 20 butir soal yang dikonsultasikan kepada r-tabel

sebesar 0.444

e. Responden uji coba.

Responden uji coba diambil dari luar sampel penelitian dalam

populasi yang setara dengan sampel penelitian, yaitu guru-guru SD

Amaliah Ciawi-Bogor. Jumlah responden pada pelaksanaan uji coba

adalah 20 guru. Ujicoba dilakukan kepada guru SDN Cipayung 1,2

dan 3 yang berjumlah 20 orang.

f. Waktu uji coba

Uji coba dilakukan pada awal bulan Februari 2016

Page 93: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

74

g. Hasil Uji Coba

Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas istrumen tentang

Tingkat Kesejahteraan, komitmen organisasi dan kinerja guru di SD

Amaliah diperoleh data sebagai berikut:

4. Pengumpulan Data

Berikut adalah rekapan data yang didapat untuk hasil uji coba

validitas dan reabilitas instrumen sebelum instrument ini di uji kan

kepada responden yang menjadi objek penelitian

Tabel 3.5.

Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang Tingkat

Kesejahteraan Guru di SD Amaliah

NO VALIDITAS KETERANGAN

T. hitung T. tabel

1 3.370 1.725 Valid

2 1.439 Tidak Valid

3 1.339 Tidak Valid

4 4.921

Valid

5 1.742

Valid

6 2.062

Valid

7 5.008

Valid

8 4.350

Valid

9 4.906

Valid

Page 94: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

75

10 3.095

Valid

11 4.068

Valid

12 1.799

Valid

13 3.090

Valid

14 4.120

Valid

15 4.998

Valid

16 6.103

Valid

Tabel 3.6.

Persentase Validitas Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase

No Kriteria No. Soal Jumlah

Persentase

1 Valid

1,4,5,6,7,8,9,10,11,

12,13,14,15,16,

14 87,5 %

2 Tidak Valid 2, 3 2 12,5 %

Dari hasil uji validitas instrumen di atas, maka soal yang dapat

digunakan adalah soal-soal yang valid.

Tabel 3.7.

Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang

Komitmen berorganisasi di SD Amaliah

NO

VALIDITAS

Ket

T. hitung T. tabel

Page 95: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

76

1 6.659

1.725

Valid

2 2.248

Valid

3 3.043

Valid

4 0.616

Valid

5 4.187

Valid

6 5.321

Valid

7 1.168

Valid

8 6.440

Valid

9 5.629

Valid

10 5.560

Valid

11 5.981

Valid

12 8.104

Valid

13 6.136

Valid

14 6.441

Valid

15 0.015

Valid

16 0.122

Valid

17 -0.507

Tidak Valid

18 0.034

Valid

19 4.228

Valid

20 6.117

Valid

21 6.837

Valid

22 4.239

Valid

Page 96: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

77

23 6.197

Valid

24 4.696

Valid

25 1.567

Valid

26 5.044

Valid

27 5.839

Valid

28 4.413

Valid

29 5.839

Valid

30 11.018

Valid

Tabel 3.8.

Persentase Validitas Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase

No Kriteria No. Soal Jumlah

Persentase

1 Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,

13,14,15,16,18,19,20,21,23

,24,25,26,27,28,29,30

29 97 %

2 Tidak Valid 17 1 3 %

Dari hasil uji validitas instrumen di atas, maka soal yang dapat digunakan

adalah soal-soal yang valid.

Tabel 3.9.

Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal Tentang

Kinerja Guru di SD Amaliah

NO

VALIDITAS Ket

Page 97: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

78

T. hitung T. tabel

1 2.768

1.725

Valid

2 2.848

Valid

3 3.519

Valid

4 4.827

Valid

5 4.827

Valid

6 4.827

Valid

7 3.309

Valid

8 5.962

Valid

9 5.301

Valid

10 5.301

Valid

11 6.324

Valid

12 8.610

Valid

13 6.324

Valid

14 3.516

Valid

15 3.516

Valid

16 3.516

Valid

17 6.324

Valid

18 5.962

Valid

19 4.989

Valid

20 7.880

Valid

Page 98: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

79

21 5.599

Valid

22 4.272

Valid

23 4.272

Valid

24 5.855

Valid

25 5.855

Valid

26 4.272

Valid

27 6.652

Valid

28 7.624

Valid

29 4.272

Valid

30 4.272

Valid

Tabel 3.10.

Persentase Validitas Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Persentase

No Kriteria No. Soal Jumlah

Persentase

1 Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,

13,14,15,16,18,19,20,21,23

,17,24,25,26,27,28,29,30

30 100 %

Penulis menggunakan rumus korelasi produk moment Pearson

dalam mengukur validitas butir-butir soal instrumen penelitian ini,

dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excell dengan syntax

“=PEARSON”. Berdasarkan hasil uji validitas dengan taraf kesalahan

Page 99: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

80

5% dari 20 responden dengan merujuk kepada t-tabel yaitu 1.725

ditemukan bahwa:

1. Variable Kesejahteraan (X1) sebanyak 16 butir soal yang dibuat, 14

butir soal dinyatakan valid dan terdapat 2 butir soal tidak valid yaitu

butir soal nomor 2 dan 3.

2. Variabel Komitmen Berorganisasi (X2) sebanyak 30 butir soal

yang dibuat, 29 butir soal dinyatakan valid dan terdapat 1 butir soal

tidak valid yaitu butir soal nomor 17.

3. Variabel Kinerja guru (y) sebanyak 30 butir soal yang dibuat, 30

butir soal dinyatakan valid dan tidak terdapat butir soal yang tidak

valid.

Dari hasil uji validitas instrumen di atas, maka soal yang digunakan

adalah soal-soal yang sudah valid. Setelah uji validitas dilakukan,

selanjutnya dilakukan uji reliabilitas pada instrumen tersebut.

Analisis Tes Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi

jawaban tetap atau konsisten untuk diujikan kapan saja instrument

tersebut disajikan.Adapun cara pengujian uji reliabilitas ini penulis

menggunakan rumus korelasi yang ada pada Microsoft Excell dengan

syntax “=CORREL(Σx, Σy)”, dimana x adalah separuh total seluruh

instrument yang valid, dan y adalah separuh lainnya. Sehingga

perhitungan dengan taraf kesalahan 5% dari 20 butir soal yang

dikonsultasikan kepada r-tabel sebesar 0.444 dapat disimpulkan bahwa:

Page 100: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

81

1. Instrumen Tingkat Kesejahteraan guru (X1) dengan hasil r-hitung

sebesar 0.7849 artinya r-hitung lebih besar daripada r table; 0.7849 >

0.444, maka instrument Tingkat kesejahteraan dinyatakan reliabel

2. Instrumen Komitmen Berorganisasi (X2) dengan hasil r-hitung

sebesar 0.845934 artinya r-hitung lebih besar daripada r table;

0.845934 > 0.444, maka instrument Komitmen berorganisasi

dinyatakan reliabel

3. Instrumen Kinerja Guru (Y) dengan hasil r-hitung sebesar

0.808181 artinya r-hitung lebih besar daripada r table; 0.808181 >

0.444, maka instrument Kinerja guru dinyatakan reliable

Ukuran reliabilitas tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.9 di bawah ini:

Tabel 3.11

Uji Reliabilitas

No

Variabel

Nilai r

Keterangan

1 Tingkat Kesejahteraan 0.7849 Reliable

2 Komitmen Berorganisasi

0.845934 Reliable

3 Kinerja Guru 0.808181

Reliable

F. Teknis Analisis Data

Teknis analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian, terutama apabila penelitian tersebut bermaksud untuk mengambil

kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk menganalisa data diperlukan

Page 101: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

82

suatu cara atau metode analisa data. Metode analisa data digunakan untuk

mengubah atau menganalisa data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan

sehingga laporan yang dihasilkan mudah untuk dipahami.

Analisa data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian,

terutama apabila dalam penelitian tersebut bermaksud untuk mengambil

kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk menganalisa data diperlukan

suatu cara atau metode analisa data hasil penelitian agar dapat

diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah untuk dipahami.

Bertitik tolak dari bentuk data yaitu mengenai pengaruh tingkat

kesejahteraan guru dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru, maka

teknik analisis datanya adalah sebagai berikut ; data tingkat kesejahteraan,

data komitmen organisasi dan kinerja guru, dikelompokkan dan ditabulasikan

sesuai dengan fungsi, yaitu : Data X1 untuk tingkat kesejahteraan guru, data

X2 untuk komitmen organisasi guru dan data Y untuk kinerja guru, yang

ketiganya diambil dari data yang disebarkan pada responden. Selanjutnya

untuk menganalisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, yang

digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji suatu data penelitian dalam

model statistik, variabel terikat dan variabel bebas berdistribusi normal atau

tidak normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal (Ghozali, 2011). Kaidah pengambilan keputusan yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Page 102: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

83

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau

lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi

yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah

bahwa regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya

memiliki variansi yang sama. Uji homogen data univariate dapat dilakukan

melalui uji Bartlet dengan taraf signifikan 0,05 (Ghozali, 2011).

Analisis regresi ganda adalah analisis tentang hubungan antara dua atau

lebih variabel bebas (independent variable) dengan satu variabel terikat

(dependent variable). Analisis regresi ganda bertujuan untuk memprediksi

nilai pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan

menggunakan persamaan regresi sebagai berikut:

Rumus sebagai berikut :

Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn

Keterangan :

Y = variabel terikat

a = konstanta

b1,b2 = koefisien regresi

X1, X2 = variabel bebas

Page 103: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

84

Analisis korelasi ganda jauh lebih efisien melalui regresi ganda (Sutrisno

Hadi 2001:132). Analisis regresi ganda dilakukan dengan bantuan Microsoft

excel. Pengambilan keputusan didasarkan angka probabilitas. Jika angka F

hitung > F tabel, maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Hk)

diterima.

Kelompokan dan ditabulasikan sesuai dengan fungsi, yaitu : Data X1 untuk

tingkat kesejahteraan guru, data X2 untuk komitmen organisasi dan data Y

untuk kinerja guru, yang ketiganya diambil dari data yang disebarkan pada

responden. Selanjutnya untuk menganalisis data menggunakan analisis regresi

linear berganda, yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari

satu variabel bebas terhadap variabel terikat.

Page 104: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

85

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Deskriptif demografi data responden adalah memberikan gambaran

mengenai karakteristik responden yang seluruhnya merupakan guru SD

Amaliah. Sekolah dasar amaliah adalah sekolah yang didirikan tahun 1987.

Lokasinya yang sangat strategis, dapat di jangkau dengan mudah dari

berbagai arah, baik dari arah sukabumi, cisarua, cibedug maupun dari arah

bogor, tepatnya di belakang masjid raya Al-Amaliah, jl. Tol Ciawi no. 01

ciawi-bogor. Dalam berjalannya, sekolah yang mempunyai visi “menjadi

sekolah yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang

memiliki kecerdasan intelektual, kcerdasan emosional, dan kecerdasan

spiritual yang menyatu dalam tauhid.” Mendapat banyak kepercayaan dari

masyarakat. Hal ini terbukti dengan perkembangan jumlah murid yang setiap

tahun semakin meningkat.

1. Visi, Misi dan Motto

Visi:

Menjadi Sekolah Dasar berkualitas dan mandiri untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid.

Misi:

a. Menyelenggarakan pendidikan dasar yang berstandar nasional

berlandaskan nilai-nilai tauhid.

b. Menciptakan atmosfir tauhid dalam kehidupan sekolah.

Page 105: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

86

c. Menyelenggarakan manajemen mekolah secara professional

berlandaskan nilai tauhid.

d. Menyelenggarakan dan mengembangkan sains dan teknologi dalam

setiap proses pembelajaran.

e. Menyelengarakan kemitraan yang mandiri bersama pemerintah,

keluarga dan masyarakat dalam pengawasan, pemantapan dan

penguatan kualitas sekolah.

f. Mengembangkan potensi pendidik melalui pembinaan

secaraberkelanjutan

Motto:

Mendidik dengan suri tauladan

2. Tujuan

a. Menyiapkanlulusan yang cakapsesuai dengan Standar Sekolah

Nasional yang bertauhid.

b. Menanamkannilai-nilaitauhid pada setiap kegiatan edukatif baik secara

kurikuler, ektrakurikuler maupun ko-kurikuler.

c. Memiliki standar opersional manajemen sekolah yang bertauhid serta

dijalankan secara konsisten.

d. Menciptakan system pembelajaran berbasis teknologi dan

mendokumentasi seluruh hasil pembelajaran dalam bentuk produk sains

dan teknologi.

Page 106: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

87

e. Menyelengarakan kemitraan bersama pemerintah dalam pengawasan,

pemantapan dan penguatan kualitas guru dan pengadaan sarana

prasarana.

f. Menyelengarakan kemitraan bersama orangtua/wali dan masyarakat

melalui komite sekolah dan organisasi kemasyarakatan dalam

pengawasan, pemantapan dan penguatan kualitas sekolah.

g. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan bagi tenaga pendidikdan

kependidikan di lingkungan Sekolah Dasar dalam rangka peningkatan

karir.

3. Kurikulum

Kurikulum yang diterapkan merupakan perpaduan antara kurikulum

umum (dinas pendidikan) dengan kurikulum lokal (keagamaan, komputer

& bahasa). Sehigga output (alumni) SD Amaliah mempunyai bekal ilmu

umum, keagamaan, terampil dalam komputer dan diandalkan dalam

berbahasa asing (English & Arab). Dari segi keagamaan diharapkan

alumni SD Amaliah memiliki budi pekerti yang baik, dapat membaca Al-

Qur’an sesuai dengan kaidah bacaannya, juga hafal surat-surat pendek (Juz

Amma/Juz 30) dan do’a-do’a harian.

4. Profil sekolah

Pengelola Pendidikan : Yayasan Pusat Studi dan

Pengembangan Islam Amaliyah

Indonesia (YPSPIAI)

Ketua Yayasan Bid. Pendidikan : Dr. H. Endin Mujahidin, M.Si

Page 107: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

88

Nama Sekola : SEKOLAH DASAR AMALIAH

Alamat Sekolah : Jalan Tol Ciawi nomor 1, Ciawi

Bogor Telpon (0251)

8242661/9790437

Kepala Sekolah : H.R.Rakhmatulloh

Nomor Statistik Sekolah : 101020504045

NPSN : 20201346

Tahun Berdiri : Tahun 1987

Ijin Operasional Sekolah : Nomor 157/SD/JB/I/1988 Tanggal

08 Juni 1988

Sertifikat Akreditasi : 02.00//691/BAP-SM/X/2011

Akreditasi : A (Amat Baik)

Komposisi SDM : 1 (Kepala Sekolah), 23(Guru), 3

(Tata Usaha), 2 (Pramubakti), 3 (C.

Service)

Jumlah Rombongan Belajar : 16 Kelas @ 2 & 3 paralel / jenjang

5. Data kepegawaian

Tabel 4.1.

DATA KEPEGAWAIAN PERGURUAN AMALIAH

YAYASAN PUSAT STUDI PENGEMBANGAN ISLAM AMALIAH

INDONESIA

(Y.P.S.P.I.A.I)

UNIT KERJA : SD AMALIAH

NO NAMA PEGAWAI JABATAN STATUS

KEPEGAWAIAN

Page 108: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

89

1 R. Rakhmatullah, S.Ag Kepala Sekolah PTY

2 Syamsiah, S.Pd.SD Guru Kelas PTY

3 Muhamad Zerri, S.Pd.SD Guru Bidang Studi PTY

4 Muhamad Zen, A.Ma.Pd Guru Bidang Studi PTY

5 Gugun Gunadi, S.Pd.I Guru Kelas PTY

6 Ai Satariyah, S.Pd.SD Guru Kelas PTY

7 Ucum, S.Pd.SD Guru Bidang Studi PTY

8 Elih Setiawati, S.Pd Guru Kelas PTY

9 Erlina, S,Ag Guru Kelas PTY

10 Lina Suparmi, S.Pd.SD Guru Kelas PTY

11 Wahyu Rahmat Maulana,

S.Pd.I Guru Kelas PTY

12 Rinrin Puzihati, S.Pd.SD Guru Kelas PTY

13 Iis Winarni, S.Pd Guru Bidang Studi PTY

14 Yoyoh Rahmawati, S.S Guru Kelas PTY

15 Eky Abdul Razak, S.Pd.I Guru Bidang Studi PTY

16 Miftahul Khoir, S.H.I Guru Bidang Studi PTY

17 Dewi Ratnasari, S.Pd.SD Guru Kelas PTTY

18 Arief Tri Purba B, S.Pd.SD Guru Bidang Studi PTTY

19 Mad Soleh, S.Pi Guru Kelas PTTY

20 Indah Yunita, S.Pd.SD Guru Kelas PTTY

21 Eneng Inayah, S.Pd.I Guru Bidang Studi PTTY

22 Desi Mustika Rani Guru Bidang Studi PTTY

23 Ujang Samsudin Ka. Tata Usaha PTY

24 Hikmah Lailatin, S.Pd.I Guru bidang studi PTY

25 Doni Setiadi Tata Usaha PTY

Page 109: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

90

26 Siti Zubaidah Pembantu Umum PTY

27 Basir Pembantu Umum PTY

28 Rahmat Pembantu Umum PTY

29 Azis Penjaga Sekolah PTTY

6. Struktur Organisasi

Gambar 4.1.

Struktur Organisasi SD Amaliah

7. Tata tertib guru Sd Amaliah

a. Tata tertib mengajar

1) Membuat program satuan kerja secara periodik dan rutin, baik

harian maupun mingguan berupa Rencana Pengajaran (RP) dan

atau Satuan Pelajaran (Satpel). Khusus untuk guru TK

Page 110: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

91

menyiapkan Satuan kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan

Kegiatan Harian (SKH).

2) Menyiapkan rencana pada setiap kegiatan mengajar, dengan

memperhatikan aspek-aspek : rumusan tujuan instruksional,

sistematika penulisan, materi, bahasa, kerapihan, persiapan alat

peraga, metode, penjiwaan agama, kelengkapan pustaka, serta

rumusan pencapaian instruksional.

3) Melaksanakan kegiatan pengajaran dengan memperhatikan hal-

hal berikut : appersepsi, penguasaan materi, penggunaan bahasa,

penjiwaan agama, metode mengajar, pengaktifan siswa,

pengelolaan kelas, kelengkapan administrasi kelas, dan hal-hal

lain sesuai kebutuhan.

4) Melaksanakan fungsi evaluasi kelas dengan memperhatikan hal-

hal berikut : teknis, jenis, bentuk, target dan ketepatan waktu

evaluasi.

b. Sikap dan prilaku guru

1) Hadir di sekolah tepat pada waktunya, dan hadir di kelas dan

selesai mengajar pada waktunya.

2) Inisiatif dalam membantu guru lainnya yang membutuhkan

bantuan dalam masalah akademik.

3) Loyalitas dalam mengikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan

sekolah maupun perguruan, termasuk kegiatan-kegiatan

ekstrakurikuler, hari besar nasional dan agama islam.

Page 111: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

92

4) Memiliki rasa percaya diri.

5) Loyalitas terhadap pimpinan

6) Berpakaian seragam atau rapih sesuai ketentuan.

7) Memiliki komunikasi kerja yang baik.

8) Meningkatkan kualitas profesi dengan selalu memanfaatkan

sumber-sumber informasi (media) maupun aktif mengikuti

perkembangan dunia dan wawasan kependidikan secara tidak

terbatas baik melalui pelatihan-pelatihan maupun forum

berdiskusi dengan berbagai bentuknya.

9) Keberanian untuk mengungkapkan dan mengakui kesalahan dan

kelemahan/kekurangan.

10) Kemampuan dan keberanian memberikan saran/ ide yang

inovatif.

8. Analisis Deskriptif

Tabel 4.2.

Tabel data primer kuesioner

No Jumlah

Responden

kuesioner

yang disebar

Kuesioner yang

tidak kembali

Kuesioner yang

dapat diolah

1

23

23

0

0

Berdasarkan tabel data primer diatas data yang dapat diolah

berdasarkan kuesioner yang disebar kepada responen sebanyak 23,

kuesioner yang tidak kembali 0, kuesioner yang tidak diolah sebanyak 0

Jadi kuesioner yang diolah sebanyak 23 kuesioner.

Page 112: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

93

Menurut Iqbal Hasan (2001: 7) statistik deskriptif adalah bagian dari

statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data

sehingga mudah dipahami. Dalam penelitian ini, fungsi statistik

deskriptif berfungsi untuk menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan,

sehingga penarikan kesimpulan hanya ditujukan pada kumpulan data

yang ada atau hanya berisfat deduktif saja. Sedangkan Sugiono (2004 :

169) menjelaskan bahwa analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sesbagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Oleh karena itu, guna mempermudah memetakan wilayah

data pada penelitian ini, penulis menyusun hasil analisis deskriptif.

Adapun tool atau alat yang digunakan dalam penghitungan analisis

deskriptif pada penelitian ini, penulis menggunakan data analysis toolpak

pada Microsoft Excell sebagaimana tergambar pada gambar berikut:

Gambar 4.2. Menu Analisis Deskriptif pada Microsoft Excell 2010

Page 113: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

94

Dari hasil uji instrumen terhadap 23 responden, yaitu guru di

Sekolah Dasar di YPSPIAI dengan menggunakan analisis data Microsoft

Excel ditemukan bahwa:

1. variabel (x1), Rata-rata (mean) atau ukuran pemusatan yang sangat

sering digunakan, dimana digunakan sebagai gambaran atau wakil

dari data yang diamati adalah 45.30434783, nilai kesalahan yang

biasa terjadi (standard error) adalah 2.411627616, nilai tengah

(median) atau nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah

setelah data diurutkan adalah 43, nilai yang sering muncul/ modus

(mode) adalah 43, nilai simpang baku (standard deviation) adalah

11.56575974, nilai variansi atau ukuran penebaran data yang

mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari

(mean) nilai tengahnya (sample variance) adalah 133.7667984, nilai

titik puncak (kurtosis) adalah -0.66733583, nilai kemiringan

(skewness) adalah 0.03962386, nilai rentang (range) adalah 43, nilai

terendah (minimum) adalah 26, nilai tertinggi (maximum) adalah 69

dan total jumlah nilai (sum) adalah 1042.

Tabel 4.3.

Deskripsi Statisik Variabel x1 Tingkat kesejahteraan

Deskripsi Statisik Variabel Kesejahteraan

Mean 45.30434783

Standard Error 2.411627616

Median 43

Mode 43

Page 114: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

95

Standard Deviation 11.56575974

Sample Variance 133.7667984

Kurtosis -0.66733583

Skewness 0.03962386

Range 43

Minimum 26

Maximum 69

Sum 1042

Count 23

2. variabel (x2), Rata-rata (mean) atau ukuran pemusatan yang sangat

sering digunakan, dimana digunakan sebagai gambaran atau wakil

dari data yang diamati adalah 115.5652174, nilai kesalahan yang

biasa terjadi (standard error) adalah 2.889141513, nilai tengah

(median) atau nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah

setelah data diurutkan adalah 118, nilai yang sering muncul/ modus

(mode) adalah 111, nilai simpang baku (standard deviation) adalah

13.85583594, nilai variansi atau ukuran penebaran data yang

mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari

(mean) nilai tengahnya (sample variance) adalah 191.9841897, nilai

titik puncak (kurtosis) adalah 0.137961772, nilai kemiringan

(skewness) adalah -0.404036082, nilai rentang (range) adalah 54,

nilai terendah (minimum) adalah 80, nilai tertinggi (maximum)

adalah 138 dan total jumlah nilai (sum) adalah 2658.

Tabel 4.4.

Deskripsi Statisik Variabel x2 Komitmen Organisasi

Deskripsi Statisik Variabel komit Organisasi

Mean 115.5652174

Page 115: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

96

Standard Error 2.889141513

Median 118

Mode 111

Standard Deviation 13.85583594

Sample Variance 191.9841897

Kurtosis 0.137961772

Skewness -0.404036082

Range 54

Minimum 84

Maximum 138

Sum 2658

Count 23

3. variabel (Y), Rata-rata (mean) atau ukuran pemusatan yang sangat

sering digunakan, dimana digunakan sebagai gambaran atau wakil

dari data yang diamati adalah 132.9130435, nilai kesalahan yang

biasa terjadi (standard error) adalah 2.928605709, nilai tengah

(median) atau nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah

setelah data diurutkan adalah 132, nilai yang sering muncul/ modus

(mode) adalah 120, nilai simpang baku (standard deviation) adalah

14.04509958, nilai variansi atau ukuran penebaran data yang

mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari

(mean) nilai tengahnya (sample variance) adalah 197.2648221, nilai

titik puncak (kurtosis) adalah -0.734828188, nilai kemiringan

(skewness) adalah 0.121972638, nilai rentang (range) adalah 55,

nilai terendah (minimum) adalah 108, nilai tertinggi (maximum)

adalah 163 dan total jumlah nilai (sum) adalah 3057.

Page 116: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

97

Tabel 4.5.

Deskripsi Statisik Variabel Y Kinerja Guru

Deskripsi Statisik Variabel Kinerja Guru

Mean 132.9130435

Standard Error 2.928605709

Median 132

Mode 120

Standard Deviation 14.04509958

Sample Variance 197.2648221

Kurtosis -0.734828188

Skewness 0.121972638

Range 55

Minimum 108

Maximum 163

Sum 3057

Count 23

B. Pengujian Persyaratan

Pada pengujian persayaratan penelitian ini mengambil dua macam uji

persyaratan yaitu: uji keterkaitan antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Dan uji keragaman variable atau analisis of variants (ANOVA) maka

pada penelitian ini ditemukan bahwa:

1. Keterkaitan antar variabel

Tabel 4.6.

Statistik Uji Prasyarat Regresi

Regression Statistics

Multiple R 0.531052249

R Square 0.282016491

Page 117: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

98

Adjusted R Square 0.21021814

Standard Error 12.48183392

Observations 23

a. R Majemuk (Multiple R) yang merupakan ukuran untuk mengukur

tingkat (keeratan) hubungan linear antara variabel terikat dengan

sluruh variabel bebas secara bersama-sama. Pada kasus variabel

bebas yang lebih dari dua variabel besaran R selalu bersifat positif

(antara 0 – 1). Jika nilai R yang lebih besar (+ atau -) menunjukkan

hubungan yang lebih kuat. Dalam penelitian ini, besaran R Majemuk

menunjukkan hasil yang besar yaitu 0.531052249 artinya, hubungan

antara variable cukup kuat

b. Koefisien Determinasi (R Square atau R2) merupakan fungsi

pengukuran kebaikan suai (goodness of fit) dari persamaan regresi;

yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam

variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai R2 terletak

antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik jika R2

semakin mendekati. Dalam penelitian ini, ditemukan hasil R2 adalah

0.282016491 yang sangat mendekati antara variable bebas dengan

variable terikat.

R Majemuk yaitu 0.531052249, mendekati dengan Koefisien

Determinasi atau R2 sebesar 0.21021814: artinya variabel bebas dan

variabel terikat sangat mendekati dengan berkesesuaian yang baik.

Page 118: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

99

c. Penyesuaian R2 (Adjusted R Square) adalah nilainya 0.232122761,

yaitu merupakan fungsi yang tidak pernah menurun dari banyaknya

variabel bebas yang ada dalam penelitian ini. Oleh karena itu, untuk

membandingkan dua R2 dari dua variabel bebas yang ada (antara lain

Tingkat kesejahteraan guru dan motivasi berorganisasi), dilakukan

penyesuaian dengan menggunakan Adjusted R Square. Artinya

kedua variabel bebas tersebut (X1 dan X2) memiliki derajat bebas

yang sama dalam penelitian ini. nilai penyesuaiannya adalah

0.232122761. Sesungguhnya pentingnya penyesuaian ini diperlukan

jika variable bebasnya lebih dari dua.

d. Standard Error merupakan standar error dari estimasi variabel

terikat (Kinerja guru). Angka ini dibandingkan dengan simpang baku

(standar deviasi) dari data deskriptif yang terdahulu, yaitu

14.04509958. Standar Error pada kesimpulan regresi ini adalah

12.48183392. hasil perbandingannya seharusnya merupakan jarak

perbandingan yang menghasilkan kesimpulan bahwa semakin kecil

angka standar error dibandingkan angka standar deviasi, maka model

regresi semakin tepat dalam memprediksi Kinerja guru, dalam hal ini

ditemukan bahwa 12.48183392< 14.04509958 artinya Standar Error

lebih kecil daripada simpang baku; maka disimpulkan bahwa model

regresi ini semakin tepat dalam memprediksi vairabel Y.

2. ANOVA (Analysis of Variant)

Page 119: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

100

4.7.

Tabel hasil perhitungan Analisis ragam / Analisis of Variant

Df SS

Regression 2 1223.902525

Residual 20 3115.923562

Total 22 4339.826087

Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA (Analysis of Variant) yang

berfungsi untuk menguji penerimaan (acceptability) model dari

perspektif statistik dalam bentuk analisis sumber ganda atau beragam,

atau bervariasi. ANOVA sering juga diterjemahkan sebagai analisis

ragam atau analisis variatif.

Dari tabel ANOVA di atas, berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan toolpak data analysis Regression Microsoft Excell

diungkapkan keragaman data aktual variabel terikat (Kinerja guru)

bersumber dari model regresi dan dari residual. Dalam pengertian lebih

sederhana, untuk penelitian ini adalah variasi (naik-turunnya atau besar-

kecilnya) serta dari faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi yang tidak

dimasukkan dalam model regresi (residual).

Dalam tabel di atas menunjukkan beberapa komponen dengan

penjelasan sebagai berikut:

a. Df (Degree of Freedom) atau derajat bebas dari total adalah n-1,

dimana n adalah banyaknya responden yang diteliti. Karena

responden penelitian ini adalah 23 orang, maka derajat bebas total

adalah 22. Derajat bebas dari model regresi adalah 2, karena ada dua

Page 120: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

101

variabel bebas (X1 Tingkat kesejahteraan guru dan X2 Komitmen

berorganisasi). Derajat bebas untuk residual adalah sisanya yaitu

total derajat bebas dikurangi derajat bebas regresi; 22 – 2 = 20.

b. SS (Sums of Square) atau jumlah kuadrat untuk regresi diperoleh

dari penjumlahan kuadrat dari prediksi variabel terikat (Y; Tingkat

kesejahteraan) dikurangi dengan nilai rata-rata (mean, pada analisis

deskriptif) Kinerja Guru dari data yang sebenarnya. Jadi secara

manual dicari terlebih dahulu rata-rata Kinerja Guru dari data asli

kita, yaitu merujuk kepada hasil analisis deskriptif. Kemudian

masing-masing prediksi Kinerja Guru (lihat tabel residual output di

bawah) dikurangi dengan rata-rata tersebut kemudian dikuadratkan.

Selanjutnya, seluruh hasil perhitungan tersebut dijumlahkan.

Contohnya, rata-rata Kinerja Guru dari analisis deskriptif adalah =

136.1956522. Berdasarkan tabel residual output di bawah, untuk

observasi pertama prediksi Kinerja Guru = 138.7222287.

Selanjutnya dihitung (138.7222287– 136.1956522)2 = 2.5265765.

Untuk observasi kedua dihitung (118.1519785 – 136.1956522)2 =

18.043674. Demikian seterusnya sampai data terakhir. Selanjutnya,

hasil-hasil perhitungan tersebut dijumlahkan dan hasilnya =

8325.23913, yaitu sebagai hasil Jumlah Kuadrat (Sums of Square)

untuk Regresi penelitian ini.

Page 121: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

102

C. Pengujian hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan Microsoft Excel pada table summary

regression, table ANOVA, dan table Koefisien, telah ditemukan sebagai

berikut:

Tabel 4.8.

Hasil perhitungan Uji t dan uji F

No. HASIL HITUNG Regresi Ganda X1 X2 Ket

1 Standar Error 23.95 0.338 0.282 F = 3.927896497

2 Uji t 0.0064 0.822 0.098

Keterangan dari hasil regresi di atas adalah: pada baris pertama, adalah

standar Error untuk masing-masing koefisiennya. Sedangkan baris kedua

adalah nilai t – hitung dari XI dan X2. Dengan nilai t dan nilai F terdapat

bintang yang menunjukkan uji tersebut signifikan pada taraf nyata 5 % untuk

1 bintang dan taraf nyata 1 % untuk dua bintang. Oleh karena itu, dari hasil

perhitungan uji t dan uji F diatas yang dikonsultasikan terhadap t-tabel dan F-

tabel dapat diuji hipotesis dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t terhadap H01 adalah pengujian hipotesis pada variabel

kesejahteraan, dengan hasil uji t pada pengaruh kesejahteraan terhadap

kinerja guru dengan hasil uji t sebesar 0.822. Jika, dikonsultasikan

dengan uji t, t-hitung lebih besar t-tabel. Maka, secara parsial artinya

variabel kesejahteraan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

guru yang artinya, Ho1 di ditolak dan Ha1 di terima.

Page 122: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

103

2. Hasil uji t terhadap H02 adalah pengujian hipotesis pada variabel

komitmen organisasi dengan hasil uji t pada pengaruh komitmen

organisasi terhadap kinerja guru dengan hasil uji t sebesar 0.098 maka

secara parsial artinya variabel Komitmen organisasi berpengaruh secara

signifikan terhadap Kinerja guru maka, Ho2 di tolak dan Ha2 di terima.

3. Pengaruh Tingkat Kesejahteraan dan Komitmen Organisasi secara

simultan terhadap Kinerja Guru. Pengaruh kedua variabel bebas terhadap

variabel terikat ditentukan dengan F-hitung, Jika F-hitung > F-value,

maka dapat dinyatakan bahwa secara simultan kedua variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

Dalam penelitian ini hasil perhitungan regresi mendapatkan F-hitung

sebesar 3.92 sedangkan F-value adalah 0.036, disimpulkan bahwa F-

hitung > F-tabel. Maka dapat dinyatakan bahwa secara simultan

(bersama-sama) Tingkat Kesejahteraan dan Komitmen Organisasi

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru. Ho3 ditolak dan Ha3

diterima.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil ANOVA sebelumnya dengan menggunakan program

Microsoft excel ditemukan hasil sebagaimana table berikut :

Tabel 4.9.

Analisis Ragam

Df SS MS F

Significance

F

Regression 2 1223.902525 611.9512623 3.927896497 0.03640363

Page 123: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

104

Residual 20 3115.923562 155.7961781

Total

22 4339.826087

Pada kolom Df dan SS sudah diterangkan sebagaimana terdahulu, adapun MS,

F dan Significant memiliki keterangan sebagai berikut:

a. MS (Mean of Square) atau rata-rata jumlah kuadrat. Ini adalah hasil

bagi antara kolom SS dengan kolom Df. Dari perhitungan MS ini,

selanjutnya dengan membagi antara MS Regresi dengan MS

Residual didapatkan nilai F. Nilai F ini yang dikenal dengan F-

hitung dalam pengujian hipotesis yang dibandingkan dengan nilai F-

tabel. Jika F-hitung > F-tabel, maka dapat dinyatakan bahwa secara

simultan (bersama-sama) Tingkat kesejahteraan guru dan omitmen

Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru. Selain itu,

membandingkan antara taraf nyata dengan p-value (dalam istilah

Excel adalah Significance F). Jika taraf nyata > p-value maka

kesimpulannya sama dengan di atas. Penelitian ini menetapkan taraf

nyata 5%. Karena p-value (Significance F) = 0.000, maka dapat

disimpulkan bahwa Tingkat kesejahteraan dan komitmen Organisasi

secara bersama-bersama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Guru.

b. Kolom SS untuk residual diperoleh dari jumlah pengkuadratan dari

residual. Dengan cara menghitung residual pada tabel residual output

di bawah. Nilai-nilai residual tersebut dikuadratkan, kemudian

hasilnya dijumlahkan dan hasilnya adalah 4339.826087. Kolom SS

Page 124: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

105

untuk total adalah penjumlahan dari SS untuk regresi dengan dengan

SS untuk residual. Sebenarnya SS total ini adalah variasi (naik-turun

atau besar-kecil) dari Kinerja Guru. Hal tersebut diukur dengan

mengurangi nilai masing-masing Kinerja Guru aktual dengan rata-

ratanya, kemudian dikuadratkan. Hasil perhitungan tersebut

kemudian dijumlahkan.

SS total menunjukan bahwa analisis variatif pada penelitian adalah

sebanyak 4339.83 Artinya, variasi dari pemintaan yang dikuadratkan

adalah sebesar nilai tersebut. Secara lebih rinci dapat dikatakan

bahwa sebagian penyebab pengaruh berasal dari variabel bebas

(Tingkat kesejahteraan guru dan komitmen Organisasi ) yaitu

sebesar 1223.90 (regresi). Lalu sisanya, yang sebesar 3115.92

disebabkan oleh variabel lain yang juga mempengaruhi Kinerja

Guru, tetapi tidak dimasukkan dalam model regresi ini (residual).

Jika dibandingkan (membagi) antara SS regresi senilai 1223.90

dengan SS total senilai 4339.83, maka akan ditemukan proporsi dari

total variasi Kinerja Guru yang disebabkan oleh variasi Tingkat

Kesejahteraan dan Komitmen organisasi. Dengan perhitungan

sebagai berikut:

1223.90 : 4339.83 = 0.2820156

Maka ditemukan kembali nilai 0.2820156 yang merupakan R2 atau

koefisien determinasi yang telah dibahas sebelumnya. Maka

Page 125: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

106

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada model

penelitian regresi ini sebesar 28.2%

c. Koefisien Regresi

Dalam pengujian hipotesis regresi, tahap berikut setelah

pengujian secara simultan (uji F dengan istilah significance F) adalah

pengujian koefisien regresi secara parsial. Pengertian pengujian

secara parsial ini dalam penelitian ini adalah untuk menjawab

pertanyaan “dengan asumsi faktor-faktor lain tetap/tidak berubah,

apakah Kesejahteraan guru atau komitmen organisasi berpengaruh

terhadap kinerja guru?”

Tabel 4.10.

Koefisien Regresi

Coefficients

Standard

Error

t

Stat

P-

value

Lower

95%

Upper

95%

Intercept 72.86 23.94 3.042 0.006 22.91 122.81

X1 0.076 0.33 0.22 0.82 -0.62 0.78

X2 0.48 0.28 1.73 0.09 -0.09 1.07

Dalam pengujian hipotesis regresi, tahap berikutnya setelah pengujian

secara simultan (uji F dengan istilah Significance F) adalah pengujian

koefisien regresi secara parsial. Pengertian pengujian secara parsial ini dalam

penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan “dengan asumsi faktor-

faktor lain tetap/tidak berubah, apakah X1 atau X2 berpengaruh terhadap Y?”.

Page 126: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

107

Dalam uji parsial, kita menggunakan uji t, yaitu membandingkan antara t-

hitung (t Stat) dengan t-tabel. Jika t-hitung > t-tabel pada taraf nyata tertentu,

maka dapat disimpulkan variabel tersebut berpengaruh secara signifikan.

t-hitung ditampilkan pada kolom 4, yang merupakan hasil bagi antara

kolom 2 (Coefficients) dengan kolom 3 (Standard Error). Pengambilan

kesimpulan dalam penelitian ini digunakan Hipotesis nol (H0) = 0, atau tidak

ada pengaruh, dan Hipotesis Alternatif (Ha) = 1 atau berpengaruh.

Selain membandingkan dengan nilai t-tabel, kita juga bisa menarik

kesimpulan signifikansinya dengan membandingkan taraf nyata dengan p-

value (kolom 5). Pada penelitian ini, penulis menggunakan taraf nyata 5%,

maka jika variabel dengan p-value sama atau lebih kecil dari 5%, dapat

dinyatakan sebagai variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan.

Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa X1 maupun X2 secara parsial

berpengaruh terhadap Y.

Selanjutnya, kolom 6 dan 7 memberikan selang kepercayaan untuk

koefisien. Pada kolom tersebut tertulis Lower 95% dan Upper 95%. Angka

95% adalah penetapan di saat pengolahan dengan Microsoft Excel dan dapat

disesuaikan dengan kebutuhan taraf prosentasenya.

Selang kepercayaan merupakan Nilai koefisien yang diberikan pada output

regresi yang merupakan dugaan titik (point estimate) dari parameter koefisien

regresi yang dihasilkan dari pengolahan data populasi. Jika yang diolah adalah

data sampel, maka koefisien regresi yang diberikan sifatnya adalah

dugaan/taksiran terhadap keadaan/koefisien populasi (parameter) yang

Page 127: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

108

sebenarnya. Namun, jika informasinya hanya dari dugaan titik, kita tidak tahu

seberapa besar kesalahan atau tingkat kepercayaan dari dugaan parameter

tersebut. Oleh karenanya, dalam statistika juga diberikan dugaan selang

(confidence interval), dimana nilai paramater sebenarnya diharapkan berada

dalam wilayah batas tersebut dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut, dari output Excel terlihat bahwa dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka koefisien regresi untuk var.X2 yang sebesar 0.84,

dalam faktanya di tingkat populasi akan berkisar antara 0.69 – 0.99.

Dari pembahasan di atas, hasil Perhitungan Regresi yang dapat diterapkan

adalah:

1. var.Y = -10.34 + (0.17 × var.X1) + (0.84 × var.X2)

Dari persamaan regresi menunjukkan koefisien X1 bernilai positif yang

berarti ada pengaruh positf (searah) antara X1 dan X2. Besaran koefisiennya

berarti bahwa dengan asumsi X2 tidak berubah, maka setiap kenaikan nilai

kredit positif 1 poin (dalam penelitian ini satuannya adalah kredit poin), maka

Y akan naik sebanyak 0.17 unit (satuannya adalah unit).

Begitu juga untuk interpretasi koefisien X2. Dengan asumsi iklim X2 yang

tidak berubah, maka setiap kenaikan X2 sebesar 1 poin akan meningkatkan Y

sebanyak 0.84 unit. Demikianlah perhitungannya, jika koefisien regresinya

positif, maka pengaruhnya adalah searah.

Adapun konstanta yang sebesar -10.34 secara statistik berarti bahwa ketika

variabel bebas nilainya 0, maka variabel terikat nilainya adalah sebesar

konstanta tersebut.

Page 128: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

109

Table 4.11.

Reduksi residual

RESIDUAL OUTPUT

PROBABILITY

OUTPUT

Observation Predicted Y Residuals

Standard

Residuals Percentile Y

1 136.2138845 -16.21388447

-

1.362401198 2.173913043 108

2 124.6277445 17.37225553 1.459735438 6.52173913 112

3 125.1172088 16.88279123 1.418607308 10.86956522 120

4 130.0398844 -10.03988437

-

0.843619585 15.2173913 120

5 130.0398844 -10.03988437

-

0.843619585 19.56521739 120

6 137.9690584 6.030941559 0.506760858 23.91304348 120

7 137.9690584 8.030941559 0.674814504 28.26086957 122

8 131.6620878 -7.662087818

-

0.643820896 32.60869565 123

9 133.2354186 -10.23541861

-

0.860049707 36.95652174 123

10 133.2354186 29.76458139 2.501023208 41.30434783 124

11 145.7163893 4.283610666 0.359938195 45.65217391 131

12 137.9410258 -5.941025818

-

0.499205524 50 132

13 144.793526 1.206474016 0.101376178 54.34782609 139

14 136.4237603 2.576239731 0.21647324 58.69565217 140

15 130.9138751 16.08612494 1.351665971 63.04347826 142

16 136.8363193 6.163680713 0.517914507 67.39130435 142

17 116.0552955 -4.055295541 -0.3407536 71.73913043 143

18 143.2762604 -3.276260435

-

0.275293755 76.08695652 144

19 130.9907803 -7.990780339

-

0.671439884 80.43478261 146

20 119.4046403 0.595359655 0.05002618 84.7826087 146

21 138.0948364 -7.094836376

-

0.596156559 89.13043478 147

22 126.9004154 -18.90041537

-

1.588141854 93.47826087 150

23 129.5432275 -7.54322748

-

0.633833439 97.82608696 163

Penjelasan dari kolom pertama pada Residual Output adalah nomor urutan

Page 129: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

110

data penelitian yang diambil dari sampel penelitian, sesuai dengan urutan data

yang diinput. Kolom kedua (predicted Kinerja Guru) adalah kolom yang

memuat perkiraan/prediksi variabel terikat atau variabel Y, untuk nilai-nilai

dari variabel bebas dari data asli. Prediksi ini didasarkan dari output

persamaan regresi sebelumnya. Misalnya untuk observasi pertama,

Kesejahteraa = 119 dan Budaya Organisasi = 122, maka prediksi Kinerja

adalah:

Kinerja = -9.34 + (0.15 × Kesejahteraan) + (0.67 × Komitmen Organisasi)

Kinerja = -9.34 + (0.15 × 119) + (0.84 × 122)

Kinerja = -9.34 + 19.23 + 8.48

Kinerja = 18.36

Kolom ketiga (residuals) adalah selisih antara prediksi variabel terikat

(Kinerja Guru) dengan nilai sebenarnya. Misalnya untuk observasi pertama, nilai

sebenarnya untuk permintaan adalah 110. Sehingga selisihnya (residual) = 110 –

112.37 = -2.37, seperti yang disebutkan pada responden nomor pertama pada

kolom Residual. Adapun pada kolom keempat (Standard Residuals) adalah

residual yang distandarisasikan, yang juga dikenal sebagai residual Pearson. Rata-

rata dari standar residual = 0 dan standar deviasinya =1.

Disamping residual output terdapat tabel probability output. Inti dari tabel

ini adalah menggambarkan persentile dan nilai-nilai dari variabel terikat

(Kinerja Guru).

Berdasarkan hasil analisis regresi pada penelitian ini, dapat divisualisasikan

grafik-grafik plot penghubung dan plot residual sebagai berikut:

Page 130: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

111

GRAFIK REGRESI LINEAR BERGANDA

Grafik plot yang menghubungkan antara variabel bebas X1 dengan variabel

terikat (var.Y) baik permintaan atas dasar data aktual maupun prediksi

Gambar 4.3.

Grafik plot Kesejahteraan

0

0.5

1

0 5 10 15 20

y

x1

x1 Line Fit Plot

y

Predicted y

Page 131: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

112

Grafik yang menghubungkan antara variabel bebas Tingkat kesejahteraan

dengan residual

Gambar 4.4.

Grafik plot Tingkat kesejahteraan dengan Residual

Grafik plot yang menghubungkan antara variabel bebas X2 dengan variabel

terikat (var.Y) baik permintaan atas dasar data aktual maupun prediksi

Gambar 4.5.

Grafik Plot Komitmen Organisasi

Grafik yang menghubungkan antara variabel bebas X2 dengan residual

-40

-20

0

20

40

0 20 40 60 80Re

sid

ual

s

X Variable 1

X Variable 1 Residual Plot

75

80

85

90

95

70 75 80 85 90 95

y

x2

x2 Line Fit Plot

y

Predicted y

Page 132: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

113

Gambar 4.6.

Grafik Plot Komitmen Organisasi dengan Residual

GRAFIK REGRESI

Grafik normal probability atas dasar persentil untuk variabel terikat (var.Y)

Gambar 4.8. Grafik normal probability atas dasar persentil untuk variabel terikat

(Kinerja Guru)

Grafik yang menggambarkan perubahan pada tingkat kinerja guru setelah

ditarik garis lurus sampel persentil (variabel bebas) terhadap Kinerja Guru

(variabel terikat). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi nilai

Tingkat kesejahteraan dan Komitmen Organisasi yang dimiliki oleh guru,

semakin tinggi pula tingkat kinerjanya.

-40

-20

0

20

40

-200 0 200 400 600 800 1000 1200Re

sid

ual

s

X Variable 2

X Variable 2 Residual Plot

75

80

85

90

95

0 20 40 60 80 100 120

y

Sample Percentile

Normal Probability Plot

Page 133: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Fred Luthan. (1995). Organizational Behavior. Singapore: McGraw-Hill,Inc.

Hartono, Kamus Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta,1996).

Hasan, Iqbal, (2006). Analisa Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi

Aksara

Hikmat, Pengantar: Prof. Dr. Akdon, M.Pd., (2009). Manajemen Pendidikan.

Bandung: CV. Pustaka Setia

Idochi, Anwar dan Yayat Hidayat Amir,. (2000). Administrasi Pendidikan : Teori,

Konsep & Isu, Bandung : Program Pasca Sarjana UPI Bandung.

Jefkins, Frank, (1992). Public Relations, Jakarta: PT. Rajawali Press

John P. Kotter. & James L. Heskett, (1998). Corporate Culture and Performance.

(terj Benyamin Molan). Jakarta: PT Prehalindo

Kusnandar, (2010). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Noor, J. (2013). Penelitian ilmu manajemen: Tinjauan filisofis dan praktis. (Edisi

pertama). Jakarta: Kencana.

Khikmah, Siti Noor. 2005. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Keinginan

Berpindah Dengan Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening. Jurnal Maksi Undip, Vol. 5 Agustus

Meyer, J and N. Allen. 1984. Testing the “side bet theory” of organizational

commitment : Some methodological considerations, Journal of Applied

wis, R.P. (2013). Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional

kompensasi dan komitmen karyawan. Jurnal Riset Manajemen & Bisnis.

Page 134: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Priatna, Prof. Dr. H. Nanang M. Pd. dan Sukamto, Tito S. Pd., (2013).

Pengembangan Profesi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Robbins, Stephen P., (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Terjemahan

Halida Dewi Sartika, Jakarta: Erlangga

Riduwan. (2010). Metode dan teknik menyusun proposal penelitian. (Cetakan

ketiga). Bandung: Alfabeta.

Riyadi, S. (2011). Pengaruh kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, dan

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan manufaktur di

Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13, No. 1, 40–

45.

Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2012). Perilaku organisasi [Organizational

behavior]. Buku 1. Edisi kedua belas. Alih Bahasa: Diana Angelica, Ria

Cahyani, dan Abdul Rosyid. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono, (2010). Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sudarman Danim, (1995). Transformasi Sumber Daya Manusia: Analisis Fungsi

Pendidikan Dinamika Prilaku dan Kesejahteraan Manusia Indonesia

Masa Depan (Jakarta: Bumi Aksara).

Sudarsono, H. (2008). Analisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi dan

kinerja (Studi kasus dosen ekonomi pada perguruan tinggi swasta). Jurnal

Penelitian Kependidikan, Tahun 18, Nomor 1, 144–153.

Supardi. (2014). Kinerja guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen. Jakarta.

Uno, H.B. (2014). Teori motivasi & pengukurannya: analisis di bidang

pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H.B., & Lamatenggo, N. (2014). Teori kinerja dan pengukurannya

Page 135: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Dari Website:

BKKBN, Pendataan Keluarga Tahun

2000 (http://www.bkkbn.go.id/privince/yogya/MENU).

BKKBN, Pendataan Keluarga (http://www.bkkbn.go.id/privince/yogya/MENU).

juga Ade Cahyat, Bagaimana Kemiskinan Diukur? (Bogor: Governance

Brief,2004),5. http://www.cifor.cgiar.org

Lihat Hay Group. “Intervention: Managerial Style & Organizational Climate

Joan Gaustad. “School Discipline”

(http://eric.uoregon.edu/publications/digests/digest078.html ). ERIC

Digest 78. December 1992

Larry Lashway. “Ethical Leadership”.

(http://eric.uoregon.edu/publications/digests/digest107.html ). ERIC

Digest. Number 106. June 1996.

www: http://herukurniantotjahjono.com/?tag=keadilan-distributif

Page 136: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

114

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasar hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kesejahteraan secara parsial Hasil uji t terhadap H01 adalah

pengujian hipotesis pada variabel kesejahteraan, dengan hasil uji t pada

pengaruh kesejahteraan terhadap kinerja guru dengan hasil uji t sebesar

0.822. Jika, dikonsultasikan dengan uji t, t-hitung lebih besar t-tabel.

Maka, secara parsial artinya variabel kesejahteraan berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja guru yang artinya, Ho1 di ditolak dan Ha1 di

terima.

2. Komitmen Organisasi secara pasrsial Hasil uji t terhadap H02 adalah

pengujian hipotesis pada variabel komitmen organisasi dengan hasil uji t

pada pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja guru dengan hasil

uji t sebesar 0.098 maka secara parsial artinya variabel Komitmen

organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja guru maka,

Ho2 di tolak dan Ha2 di terima.

3. Pengaruh Tingkat Kesejahteraan dan Komitmen Organisasi secara

simultan terhadap Kinerja Guru. Pengaruh kedua variabel bebas terhadap

variabel terikat ditentukan dengan F-hitung, Jika F-hitung > F-value,

maka dapat dinyatakan bahwa secara simultan kedua variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

Page 137: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

115

2. Hasil analisis menunjukan bahwa analisis variatif pada penelitian adalah

sebanyak 4339.83 Artinya, variasi dari pemintaan yang dikuadratkan

adalah sebesar nilai tersebut. Secara lebih rinci dapat dikatakan bahwa

sebagian penyebab pengaruh berasal dari variabel bebas (Tingkat

kesejahteraan guru dan komitmen Organisasi ) yaitu sebesar 1223.90

(regresi). Lalu sisanya, yang sebesar 3115.92 disebabkan oleh variabel lain

yang juga mempengaruhi Kinerja Guru, tetapi tidak dimasukkan dalam

model regresi ini (residual).

Jika dibandingkan (membagi), maka akan ditemukan proporsi dari total

variasi Kinerja Guru yang disebabkan oleh variasi Tingkat Kesejahteraan

dan Komitmen organisasi, maka ditemukan kembali nilai 0.2820156 yang

merupakan R2 atau koefisien determinasi yang telah dibahas sebelumnya.

Maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada model

penelitian regresi ini sebesar 28.2% Adapun sisanya sebesar 71,8% adalah

residual, atau faktor-faktor pengaruh lainnya

B. Implikasi

Dari hasil analisis penelitian yang telah dijelaskan di atas bahwa

ditemukan pengaruh antara kesejahteraan dan komitmen organisasi terhadap

kinerja guru SD Amaliah. Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa kesejahteraan

guru mendukung adanya kinerja yang baik dari guru.

Selain itu, kinerja guru juga ditentukan oleh komitmen organisasi dari

guru itu sendiri. Artinya peningkatan komitmen organisasi guru juga

meningkatkan kinerja dari guru itu sendiri. Kesejahteraan dan komitmen

Page 138: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

116

organsiasi menjadi faktor penting dalam peningkatan kinerja guru, khususnya

di SD Amaliah. Namun hal yang sangat penting adalah bagaimana guru bisa

memahami kesejahteraan itu sendiri. Aplikasi kesejahteraan dengan

pemahaman yang tepat akan menumbuhkan komitmen organisasi. Sehingga

lahirlah kinerja guru yang menjadikan organisasi terus berkembang.

C. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Yayasan

a. Kepada Yayasan hendaknya mendukung secara material ataupun

spiritual guna meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa.

b. Mendorong guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran seperti

memberi fasilitas yang memadai serta pelatihan kepada pendidik.

c. Memperhatikan kesejahteraan guru sebagai upaya dalam peningkatan

kinerja guru.

2. Bagi guru

Masih terdapat banyak guru yang memiliki kinerja yang rendah,

maka kepada guru disarankan untuk :

a. Guru harus senantiasa meningkatkan kinerjanya. Apapun tingkat

kesejahteraan yang diterimananya jangan sampai mengorbankan

peserta didik dengan etos kerja yang rendah.

b. Sebagai salah satu pusat dalam proses pembelajaran, guru memegang

peran yang cukup penting dalam menentukan outcome, sehingga perlu

Page 139: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

117

adanya optimalisasi peran dan fungsi serta penempatan posisi yang

tepat sebagai seorang pendidik.

c. Seorang guru harus lebih profesional dalam mengajar serta

menjalankan kewajibannya dengan penuh semangat karena dengan hal

tersebut akan meningkatkan mutu pendidikan.

d. Kepada guru yang sudah memiliki tingkat kesejahteraan yang baik,

hendaknya menjalankan tugas dan tanggungjawabnya semaksimal

mungkin.

Page 140: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

so

al-1

soal-2

so

al-3

soal-4

so

al-5

so

al-6

soal-7

so

al-8

soal-9

soal-

10

so

al-1

1

soal-

12

soal-

13

so

al-1

4

soal-

15

so

al-1

6

No

mo

r

To

tal

1 4

4

4 4

4

4

4

4 4

4

4

5 4

4 4

4 6

5

2 1

5

1 1

4

4

2

4 1

2

2

4 4

2 2

4 4

3

3 4

4

4 4

4

4

4

4 2

1

1

5 3

1 3

3 5

1

4 2

4

2 4

4

4

3

3 3

3

2

3 3

3 2

3 4

8

5 1

4

4 1

4

4

1

1 1

1

1

1 1

1 2

2 3

0

6 1

1

3 1

3

3

1

1 1

1

1

3 1

1 1

1 2

4

7 2

4

4 5

5

5

3

3 3

2

5

3 1

3 3

4 5

5

8 4

2

5 2

5

5

1

1 1

3

3

3 2

3 3

4 4

7

9 1

4

3 1

5

4

1

1 1

1

1

4 1

1 1

1 3

1

10

1

3

4 3

4

3

3

3 2

2

2

3 2

2 2

2 4

1

11

3

4

3 3

4

3

1

1 1

3

2

2 2

2 4

3 4

1

12

4

4

4 4

4

4

4

4 2

1

1

5 3

1 3

3 5

1

13

2

4

1 4

4

4

3

3 3

3

2

2 3

3 2

3 4

6

14

1

4

2 1

3

4

1

1 1

1

1

4 1

1 2

2 3

0

15

4

4

4 4

4

4

4

4 4

4

4

3 4

4 4

4 6

3

16

1

5

5 1

4

4

2

4 1

2

2

5 4

2 2

4 4

8

17

4

4

4 4

4

4

4

4 2

1

1

5 3

1 3

3 5

1

18

2

4

1 4

4

4

3

3 3

3

2

2 3

3 2

3 4

6

19

2

4

4 5

5

5

3

3 3

2

5

5 1

3 3

4 5

7

20

4

2

3 2

5

5

1

1 1

3

3

5 2

3 3

4 4

7

rxy 0

.66

0

0.3

21

0

.30

1

0.7

57

0

.38

0

0.4

37

0

.76

3

0.7

16

0

.75

6

0.5

89

0

.69

2

0.3

90

0

.58

9

0.6

97

0

.76

2

0.8

21

1

.00

0

t hitu

ng

3.7

30

1

.43

9

1.3

39

4

.92

1

1.7

42

2

.06

2

5.0

08

4

.35

0

4.9

06

3

.09

5

4.0

68

1

.79

9

3.0

90

4

.12

0

4.9

98

6

.10

3

t tabel

(95%

, 20

) 1

.72

5

kete

rangan

valid

td

k valid

td

k valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

Jum

lah

valid

14

Page 141: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

No

mo

r so

al-1

soal-2

so

al-3

soal-4

so

al-5

soal-6

so

al-7

soal-8

so

al-9

soal-1

0 so

al-11

soal-1

2 so

al-13

soal-1

4 so

al-15

soal-1

6 so

al-17

soal-1

8 so

al-19

soal-2

0 so

al-21

soal-2

2 so

al-23

soal-2

4 so

al-25

soal-2

6 so

al-27

soal-2

8 so

al-29

soal-3

0 To

tal

1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

11

0

2

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

1

2

4

4

4

4

4

4

4

1

4

4

4

4

4

10

3

3

1

4

4

4

2

3

4

3

3

3

1

3

2

1

5

5

2

5

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

3

3

84

4

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

4

4

4

3

3

1

3

3

3

3

4

4

3

4

3

4

4

3

4

4

96

5

4

4

4

4

2

3

2

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

10

6

6

3

3

4

4

3

3

2

3

1

1

4

4

4

3

3

2

1

2

4

4

4

4

3

3

2

4

3

4

3

3

85

7

3

4

4

4

3

4

4

3

3

4

4

4

4

4

3

2

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

10

4

8

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

5

4

5

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

5

11

7

9

5

5

5

5

4

5

5

5

5

5

5

5

5

4

5

2

3

5

4

5

5

4

4

5

3

5

4

4

4

5

12

5

10

3

3

4

4

4

4

3

3

3

3

3

4

4

4

4

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

1

05

11

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

1

11

12

1

4

4

4

2

3

4

3

3

3

1

3

2

1

5

1

5

5

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

3

3

8

3

13

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

4

4

4

3

3

4

2

3

3

3

4

4

3

4

3

4

4

3

4

4

9

8

14

4

4

4

4

2

3

2

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

1

06

15

5

5

5

5

4

5

5

5

5

5

5

5

5

4

5

3

2

5

4

5

5

4

4

5

3

5

4

4

4

3

1

23

16

3

3

4

4

4

4

3

3

3

3

3

4

4

4

4

2

3

3

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

3

1

03

17

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

3

1

10

18

1

4

4

5

2

3

4

3

3

3

1

3

2

1

5

3

5

5

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

3

83

19

1

4

4

4

2

3

4

3

3

3

1

3

2

1

5

5

5

5

3

3

3

2

3

3

3

2

3

3

3

3

8

7

20

4

4

4

3

3

4

4

3

3

4

4

4

4

3

3

3

2

3

3

3

4

4

3

4

3

4

4

3

4

4

9

7

rxy 0

.84

1 0

.45

9 0

.59

6 0

.14

6 0

.72

0 0

.79

5 0

.27

1 0

.83

7 0

.80

3 0

.78

6 0

.80

9 0

.88

6 0

.82

6 0

.84

0 0

.01

7 0

.02

9 -0

.120

0.0

12

0.7

14

0.8

34

0.8

56

0.7

06

0.8

33

0.7

37

0.3

57

0.7

77

0.8

09

0.7

21

0.8

09

0.5

60

t hitu

ng

6.5

98

2.1

95

3.1

46

0.6

25

4.4

02

5.5

64

1.1

96

6.5

01

5.7

12

5.3

96

5.8

43

8.1

12

6.2

25

6.5

73

0.0

74

0.1

25

-0.5

13 0

.05

0 4

.32

4 6

.41

2 7

.03

8 4

.23

3 6

.38

7 4

.62

6 1

.62

2 5

.23

9 5

.83

0 4

.41

9 5

.83

0 2

.87

1

t tabel (9

5%

, 2

0)

1.7

25

keterangan

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

td

k valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

Page 142: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

No

mo

r so

al-1

soal-

2 so

al-3

so

al-4

soal-

5

soal-

6 so

al-7

soal-

8 so

al-9

soal-

10

soal-

11

so

al-1

2

soal-

13

so

al-1

4

soal-

15

so

al-1

6 so

al-1

7

soal-

18

so

al-1

9

soal-

20

so

al-2

1

soal-

22

so

al-2

3

soal-

24

soal-

25

soal-

26

soal-

27

so

al-2

8 so

al-2

9 so

al-3

0 To

tal

1 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

20

2 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

21

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

1 1

4 4

4 1

4 1

1 1

4 4

4 4

4 1

1 4

4 9

3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

20

5 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

29

6 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

48

7 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

20

8 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5 4

5 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

43

9 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

49

10

4

5 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 4

4 4

4 4

5 5

4 4

5 4

4 1

36

11

4

4 4

4 4

4 4

5 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

34

12

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

1 1

4 4

4 1

4 1

1 1

4 4

4 4

4 1

1 4

4 9

3

13

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

20

14

4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

29

15

4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

48

16

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 1

20

17

5

5 4

5 5

5 5

5 5

5 4

5 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

43

18

5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

49

19

4

5 4

4 4

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 4

4 4

4 4

5 5

4 4

5 4

4 1

36

20

4

4 4

4 4

4 4

5 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 1

34

rxy 0

.52

3

0.5

49

0

.60

1

0.7

12

0

.71

2

0.7

12

0

.57

8

0.7

97

0

.75

3

0.7

53

0

.87

8

0.9

23

0

.87

8

0.6

17

0

.61

7

0.6

17

0

.87

8

0.7

97

0

.83

3

0.9

12

0

.85

6

0.7

09

0

.70

9

0.8

10

0

.81

0

0.7

09

0

.88

7

0.9

06

0

.70

9

0.7

09

t hitu

ng

2.6

06

2

.78

6

3.1

94

4

.30

8

4.3

08

4

.30

8

3.0

07

5

.59

3

4.8

49

4

.84

9

7.8

01

1

0.172

7

.80

1

3.3

27

3

.32

7

3.3

27

7

.80

1

5.5

93

6

.38

4

9.4

29

7

.02

8

4.2

69

4

.26

9

5.8

60

5

.86

0

4.2

69

8

.14

2

9.1

08

4

.26

9

4.2

69

t tabel (9

5%

, 2

0)

1.7

25

kete

rangan

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

valid

Jum

lah valid

3

0

Page 143: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Resp

. H

alf Split

Oth

er h

alf

1 3

2 3

7

2 2

2 2

5

3 3

2 2

3

4 2

6 2

5

5 2

0 1

1

6 1

4 1

1

7 3

1 2

7

8 2

5 2

3

9 2

0 1

2

10

24

20

11

22

20

12

32

23

13

25

24

14

17

14

15

32

35

16

26

26

17

32

23

18

25

24

19

31

29

20

23

25

Nilai r =

0.7

849

r tabel =

(0,0

5;2

0)= 0

.44

4

r h

itun

g > r

tabel

Ke

simp

ulan

; Instru

men

Ke

sejahteraan

Reliab

el

Page 144: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Resp

. H

alf Split

Oth

er h

alf

1 6

4

54

2 6

0

51

3 4

8

41

4 5

5

49

5 5

8

56

6 4

7

44

7 5

7

54

8 6

8

57

9 7

5

60

10

5

6

55

11

6

4

55

12

4

4

44

13

5

8

48

14

5

8

56

15

7

6

57

16

5

5

54

17

6

4

54

18

4

7

41

19

4

8

44

20

5

7

48

Nilai r =

0.8

45

93

4

r tabel =

(0,05

;20)=

0.4

44

r hitu

ng >

r tabe

l

K

esim

pu

lan; In

strum

en K

om

itmen

O

rgaisasi Reliab

el

Page 145: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Resp

. H

alf Split

Oth

er h

alf

1 6

0 6

4

2 6

0 6

5

3 5

1 4

6

4 6

0 6

4

5 5

9 7

4

6 7

3 8

0

7 6

0 6

4

8 7

0 7

7

9 7

5 7

9

10

7

0 7

1

11

6

1 7

7

12

5

1 4

6

13

6

0 6

4

14

5

9 7

4

15

7

3 8

0

16

6

0 6

4

17

7

0 7

7

18

7

5 7

9

19

7

0 7

1

20

6

1 7

7

N

ilai r = 0

.80

81

81

r tab

el = (0

,05;2

0)=

0.4

44

r hitu

ng >

r tabe

l

K

esim

pu

lan; In

strum

en K

inerja

Reliab

el

Page 146: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

KUESIONER PENELITIAN

A. Petunjuk Pengisian

1. Sebelum mengisi dimulai dengan membaca Biismillah.

2. Setiap pernyataan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban, Bapak/ Ibu/ Saudara cukup memilih

salah satu dari lima (5) jawaban yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu

TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju

3. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda ceklis pada salah satu alternatif jawaban

yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara alami.

B. Data Responden

UNIT KERJA :

HARI/ TANGGAL :

INSTRUMEN TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU ( X1 )

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

1

Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil

pekerjaan yang saya berikan pada lembaga tempat

saya mengajar.

2 Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap

bulan dengan tepat waktu.

3 Gaji yang saya terima dari lembaga merupakan

imbalan atas pekerjaan saya lakukan.

4

Lembaga memberikan bonus kepada saya apabila

hasil pekerjaan saya mencapai atau melebihi target

yang telah ditetapkan.

5 Setiap tahun saya mendapatkan Tunjangan Hari

Raya.

6 Pimpinan akan memberi penghargaan kepada

pegawai yang berprestasi tinggi.

7 Selama bekerja di lembaga saya mendapatkan

jaminan keamananan.

8 Saya merasa terlindungi dengan adanya jaminan

keamanan dalam bekerja di lembaga.

9 Selama bekerja di lembaga saya mendapatkan

Page 147: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

jaminan kesehatan.

10

Proses semua hak yang harus saya terima sudah

dilakukan dengan transparasi.

11

Terdapat peningkatan gaji secara bertahap oleh

lembaga dimana saya bekerja.

12

Saya bekerja lebih semangat dengan adanya

peningkatan gaji.

13

Pendapatan yang saya terima sudah sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

14

Proses pemberian tunjangan dan gaji sudah

terencana dengan baik.

15

Dilembaga saya bekerja terdapat jenjang karir

yang jelas.

16

Saya dapat meningkatkan kualifikasi pendidikan

dari hasil gaji yang saya terima.

Page 148: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

KUESIONER PENELITIAN

A. Petunjuk Pengisian

1. Sebelum mengisi dimulai dengan membaca Biismillah.

2. Setiap pernyataan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban, Bapak/ Ibu/ Saudara cukup memilih

salah satu dari lima (5) jawaban yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu

TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju

3. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda ceklis pada salah satu alternatif jawaban

yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara alami.

B. Data Responden

UNIT KERJA :

HARI/ TANGGAL :

INSTRUMEN KOMITMEN BERORGANISASI (X2)

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

A KOMITMEN AFEKTIF

1 Saya merasa memiliki ikatan emosional yang kuat

dengan lembaga tempat saya bekerja.

2

Saya meyakini lembaga mempunyai tujuan dan

arah yang bersifat jangka panjang.

3 Saya menggabungkan diri pada lembaga tempat

saya bekerja karena keinginan saya sendiri.

4

Saya senang untuk menghabiskan karir saya di

lembaga ini.

5 Saya merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dalam upaya lembaga mencapai tujuan.

6 Saya bangga menjadi bagian dari lembaga.

7

Saya selalu ingin melibatkan diri dalam upaya

mencapai tujuan yang ditetapkan oleh lembaga

tempat saya bekerja.

8 Saya memiliki rasa yang kuat terhadap lembaga.

9

Lembaga/organisasi ini berarti sangat besar bagi

saya.

Page 149: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

10 Saya berupaya optimal untuk memberikan hasil

pemikiran dan tindakan demi memajukan lembaga.

11

Saya berusaha untuk melaksanakan semua tugas

dan pekerjaan saya di lembaga dengan penuh

tanggungjawab.

12 Saya berusaha untuk bersikap setia atau loyal pada

lembaga.

13 Saya merasa memiliki kewajiban untuk loyal

dalam memajukan lembaga.

B KOMITMEN BERKELANJUTAN

14

Tetap bekerja di lembaga ini merupakan

kebutuhan sekaligus keinginan saya.

15

Berat bagi saya untuk untuk keluar dari lembaga

ini, meskipun saya menginginkannya.

16

Saya merasa rugi jika sekarang meninggalkan

lembaga.

17

Saya merasa memiliki sedikit pilihan bila

meninggalkan lembaga ini.

18

Saya senang mendiskusikan lembaga ini kepada

orang lain.

19

Saya ingin tetap menjadi karyawan atau

karyawati di lembaga ini.

20

Saya bersedia untuk mengorbankan waktu dan

pikiran saya demi kemajuan lembaga tempat saya

bekerja.

C KOMITMEN NORMATIF

21

Saya merasa tetap bekerja di lembaga ini

merupakan kewajiban moral.

22

Saya dididik untuk tetap percaya terhadap nilai

tetap setia pada lembaga.

23

Saya merasa bahwa masalah di lembaga ini

adalah masalah saya juga.

24

Saya meyakini kesetiaan pada satu lembaga

adalah hal yang penting, oleh karena itu saya

Page 150: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

masih bekerja disini.

25

Jika mendapat tawaran bekerja yang lebih baik

di lembaga lain, saya merasa bersalah jika

meninggalkan lembaga ini.

26

Saya bekerja sesuai dengan kode etik yang

terdapat dalam lembaga saya mengajar.

27

Saya memahami apa yang perlu dilakukan agar

organisasi berhasil dalam jangka panjang.

28

Saya senantiasa mencari Cara baru dan lebih

baik dalam bekerja agar lembaga bisa lebih

berkembang.

29

Saya mempunyai misi yang selaras dengan

lembaga dimana saya bekerja.

30

Saya dapat berkerjasama dengan seluruh

individu dan unit lain yang berbeda demi

perubahan lembaga.

Page 151: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

KUESIONER PENELITIAN

A. Petunjuk Pengisian

1. Sebelum mengisi dimulai dengan membaca Biismillah.

2. Setiap pernyataan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban, Bapak/ Ibu/ Saudara cukup memilih

salah satu dari lima (5) jawaban yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu

TS = Tidak setuju STS = Sangat Tidak Setuju

3. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda ceklis pada salah satu alternatif jawaban

yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara alami.

B. Data Responden

UNIT KERJA :

HARI/ TANGGAL :

INSTRUMEN KINERJA GURU (Y)

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

A KOMPETENSI PEDAGOGIK

1

Saya sebagai guru memahami dan terampil untuk

mengidentifikasi kebutuhan rencana program

pembelajaran.

2

Saya sebagai guru memahami dan terampil dalam

perumusan kompetensi dasar untuk rencana

program pembelajaran.

3 Saya sebagai guru memahami dan terampil untuk

rencana penyusunan program pembelajaran.

4 Saya sebagai guru dapat mengatur tempat duduk

sesuai dengan karakteristik peserta didik.

5 Saya sebagai guru mampu mengatur volume dan

intonasi suara dalam proses belajar di kelas.

6

Saya sebagai guru mampu menciptakan ketertiban,

kedisiplinan dan kenyamanan dalam proses

belajar.

7 Saya sebagai guru dapat menghargai pendapat

peserta didik.

Page 152: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

8 Saya sebagai guru dalam mengajar memakai

pakaian yang sopan, bersih dan rapi.

9

Saya sebagai guru memulai dan mengakhiri proses

pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dijadwalkan.

10

Saya sebagai guru dapat melaksanakan

pembelajaran sebelum pelaksanaan ujian (Pre tes)

dalam proses pembelajaran.

11 Saya sebagai guru mampu membentuk kompetensi

dalam proses pembelajaran.

12

Saya sebagai guru mampu memberi motivasi

dalam ujian (post tes) sebagai bagian dari

pelaksanaan proses pembelajaran.

13

Saya sebagai guru mampu mengadakan penilaian

kelas yang merupakan bagian dari penilaian hasil

belajar.

14

Saya sebagai guru mampu mengadakan tes

kemampuan dasar yang merupakan bagian dari

penilaian hasil belajar.

15

Saya memberikan penilaian hasil belajar secara

objektif, karena hak setiap individu adalah

mendapatkan apa yang menjadi haknya.

16

Saya sebagai guru dapat menandai hasil kerja

(Benchmarking) yang merupakan bagian dari

penilaian hasil belajar.

17

Saya sebagai guru mampu menilai program

pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam

proses pembelajaran.

B KOMPETENSI KEPRIBADIAN

18 Saya sebagai guru selalu bertindak sesuai dengan

norma-norma yang berlaku.

19 Saya sebagai guru dapat menjadi teladan bagi

peserta didik dan masyarakat.

Page 153: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

20 Saya sebagai guru mempunyai wibawa di depan

peserta didik dan masyarakat.

21 Saya merasa bangga sebagai seorang guru.

22 Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab

dalam mendidik siswa.

23 Saya sebagai guru mempunyai kewajiban

menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

C. KOMPETENSI SOSIAL

24 Saya sebagai guru bertindak obyektif kepada

semua siswa.

25 Saya sebagai guru berkomunikasi secara efektif

dan santun kepada sesama pendidik.

26

Saya sebagai guru menjalin hubungan yang baik

pada sesama pendidik, siswa, orang tua dan

masyarakat.

27 Saya sebagai guru dapat beradaptasi di tempat

tugas.

28 Saya sebagai guru dapat bekerja sama dengan

sesama pendidik.

D KOMPETENSI PROFESIONAL

29 Saya sebagai guru harus menguasai materi

pelajaran terlebih dahulu sebelum mengajar siswa.

30

Saya sebagai guru memahami standar kompetensi

dan kompetensi dasar mata pelajaran / bidang

pengembangan yang diampu.

31 Saya sebagai guru selalu berusaha

mengembangkan materi pelajaran secara efektif.

32

Saya meminta masukan dari kepala sekolah

maupun teman sejawat tentang cara, metode mdan

strategi yang saya pakai dalam proses pengajaran.

33 Saya menyampaikan materi pelajaran dengan

menyertakan informasi dan fakta terkini yang

Page 154: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

berhubungan dengan materi pelajaran.

34

Saya sebagai guru mengembangkan

keprofesionalan sebagai seorang guru secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan

reflektif.

35

Saya sebagai guru memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk mengembangkan

diri dan pengajaran.

Page 155: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji
Page 156: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

so

al-1

soal-2

so

al-3 so

al-4 so

al-5

soal-6

so

al-7 so

al-8 so

al-9 so

al-1

0

soal-

11

so

al-1

2

soal-

13

so

al-1

4

No

mo

r

To

tal

1 4

3 5

5

5 5

5 4

4

4 4

4 4

4 6

0

2 1

2 4

3

3 3

2 4

2

5 3

4 4

3 4

3

3 1

2 4

3

3 3

2 4

2

5 3

4 4

3 4

3

4 2

2 4

4

4 4

2 3

2

2 2

2 2

2 3

7

5 2

2 4

4

4 4

2 3

2

2 2

2 2

2 3

7

6 3

4 4

5

5 4

2 4

2

4 4

3 4

3 5

1

7 3

4 4

5

5 4

2 4

2

4 4

3 4

3 5

1

8 1

1 5

4

2 3

1 3

4

5 1

3 4

2 3

9

9 1

1 5

4

1 1

1 4

1

5 2

2 1

5 3

4

10

1

1 5

4

1 1

1 4

1

5 2

2 1

5 3

4

11

4

5 5

5

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 6

9

12

4

3 5

5

4 4

2 5

4

4 4

4 4

5 5

7

13

4

3 5

5

4 4

2 5

4

4 4

4 4

5 5

7

14

1

3 5

4

5 5

3 1

5

5 4

1 3

5 5

0

15

3

1 4

3

4 4

1 3

1

4 2

5 3

4 4

2

16

3

3 5

3

5 5

3 3

3

4 2

3 4

3 4

9

17

1

2 5

1

2 2

2 2

1

3 1

2 1

2 2

7

18

4

3 5

4

4 4

3 3

3

5 3

3 2

4 5

0

19

4

3 4

3

3 3

3 2

3

4 3

3 3

2 4

3

20

2

1 4

2

1 1

1 2

2

2 2

2 2

2 2

6

21

4

4 4

4

5 5

3 4

4

4 5

5 4

4 5

9

22

1

1 3

2

3 3

2 1

2

2 1

2 3

2 2

8

23

4

4 5

4

4 4

3 4

4

5 4

4 3

4 5

6

rxy 0

.76

0

0.8

52

0

.36

9

0.7

45

0

.77

4

0.7

81

0

.71

8

0.6

23

0

.75

7

0.4

88

0

.89

3

0.6

79

0

.73

0

0.5

86

1

.00

0

t hitu

ng

5.3

62

7

.45

3

1.8

18

5

.12

0

5.6

05

5

.73

4

4.7

26

3

.64

6

5.3

06

2

.56

2

9.0

70

4

.24

1

4.9

00

3

.31

7

t tabel (9

5%

, 2

0)

1.7

25

Page 157: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

No

mo

r so

al-1

soal-2

soal-

3 so

al-4

soal-

5 so

al-6

soal-

7 so

al-8

soal-

9 so

al-1

0 so

al-1

1 so

al-1

2

soal-

13

so

al-1

4 so

al-1

5 so

al-1

6

soal-

17

so

al-1

8

soal-

19

soal-

20

so

al-2

1

soal-

22

so

al-2

3

soal-

24

so

al-2

5 so

al-2

6 so

al-2

7 so

al-2

8

soal-

29

soal-

30

Total

1 4

5 5

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

4 5

1

20

2 2

3 3

3 3

4 4

3 4

5 4

4

4

2

2

3 3

3 4

4 4

2 4

2 4

4 5

3 4

9

9

3 2

3 3

3 3

4 4

4 3

4 5

4

4

4

2

2 4

3 3

4 4

2 4

2 4

4 5

3 4

1

00

4 4

4 4

3 4

4 4

4 4

4 4

4

4

3

3

4 3

4 4

4 4

4 4

3 4

4 4

4 4

1

11

5 4

4 4

3 4

4 4

4 4

4 4

4

4

3

3

4 3

4 4

4 4

4 4

3 4

4 4

4 4

1

11

6 4

5 5

4 4

4 4

4 4

5 5

5

5

4

3

3 4

4 4

4 4

4 5

3 5

5 5

5 5

1

25

7 4

5 5

4 4

4 4

4 4

5 5

5

5

4

3

3 4

4 4

4 4

4 5

3 5

5 5

5 5

1

25

8 5

4 4

2 3

5 4

4 4

4 4

4

4

3

5

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

1

14

9 5

5 5

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

4

4

4 4

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

1

18

10

5 5

5 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

4

4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

118

11

4 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5

5

5

5

5 5

5 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5

138

12

4 5

5 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

3

3

4 3

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5

124

13

4 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5

5

5

5

5 5

5 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5

138

14

5 5

4 3

4 5

4 4

5 5

5 4

5

5

3

3

2 4

3 5

4 4

3 4

5 5

5 5

4

122

15

4 4

4 3

4 3

4 3

3 5

4 4

4

3

4

4

3 3

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

4

112

16

5 5

4 4

4 5

5 4

3 4

5 5

5

5

3

3

2 4

4 5

5 4

5 4

4 4

4 4

5

123

17

2 2

5 2

3 3

2 3

3 3

3 4

4

4

4

2

2 4

3 2

2 2

4 2

4 3

2 2

3

84

18

5 5

5 5

4 4

4 5

4 5

4 4

5

4

5

4

5 5

5 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5

136

19

3 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

3

4

3 4

4 4

4 4

4 3

4 4

4 4

4

112

20

2 2

4 3

3 3

3 3

3 3

4 3

3

4

3

3

3 3

3 4

3 3

3 3

4 4

3 3

3

91

21

5 5

5 5

4 5

4 5

4 4

5 5

4

5

4

4

4 4

4 5

4 3

4 5

4 4

3 3

4

124

22

4 3

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4

3

3

3 3

4 4

3 4

3 4

4 3

3 4

4

106

23

3 4

4 3

3 4

2 3

4 4

4 4

4

4

4

4

4 3

4 4

4 4

4 4

4 4

3 3

4

107

rxy 0

.72

8

0.9

14

0

.55

4

0.7

79

0

.81

6

0.6

57

0

.70

3

0.6

81

0

.65

5

0.6

71

0

.59

9

0.6

59

0

.74

4

0.4

90

0

.48

9

0.6

24

0

.61

4

0.6

21

0

.76

2

0.5

99

0

.68

7

0.6

98

0

.45

6

0.6

74

0

.69

1

0.6

82

0

.60

0

0.8

05

0

.85

1

#D

IV/0

!

t hitu

ng

4.8

66

1

0.349

3

.05

2

5.6

90

6

.46

0

3.9

95

4

.53

1

4.2

56

3

.97

5

4.1

45

3

.42

9

4.0

17

5

.09

8

2.5

74

2

.57

2

3.6

55

3

.56

5

3.6

32

5

.38

7

3.4

32

4

.32

9

4.4

69

2

.34

7

4.1

79

4

.37

6

4.2

70

3

.44

1

6.2

18

7

.42

3

Page 158: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

No

mo

r so

al-1

soal-

2

soal-

3

soal-

4 so

al-5

soal-

6 so

al-7

soal-

8 so

al-9

soal-

10

so

al-1

1 so

al-1

2

soal-

13

so

al-1

4

soal-

15

so

al-1

6

soal-

17

so

al-1

8

soal-

19

so

al-2

0

soal-

21

so

al-2

2 so

al-2

3 so

al-2

4

soal-

25

soal-

26

soal-

27

soal-

28

so

al-2

9 so

al-3

0 To

tal

1 4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4 4

4 4

4 4

120

2 4

4

4 5

5

5

5

5

5

4 4

5 5

5 5

4 4

5 4

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

142

3 4

4

4 5

5

5

5

5

5

4 4

5 5

5 5

4 4

5 4

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

142

4 4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4 4

4 4

4 4

120

5 4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4 4

4 4

4 4

120

6 4

5

5 4

5

4

5

5

5

5 5

4 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5

5 5

4 5

5 5

144

7 4

5

5 4

5

4

5

5

5

5 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

146

8 4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

4 4

5

4 4

5 4

5 4

124

9 4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 5

5 4

4

4 4

4 4

5 4

123

10

4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

45

5

4 4

4

4 4

4 4

5 4

163

11

5

5

5 5

5

5

5

5

5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

150

12

5

4

4 4

4

4

5

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

5 5

5 5

5

5 5

5 5

4 5

132

13

4

5

5 4

5

4

5

5

5

5 5

5 5

5 5

5 4

5 5

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

146

14

5

4

5 4

5

5

5

5

5

4 4

3 5

5 5

4 4

5 5

4 5

5 5

5

4 5

5 5

5 4

139

15

4

4

4 5

5

5

5

5

5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5

5 5

5 5

5 5

147

16

4

5

5 4

4

5

5

5

5

4 5

5 5

4 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5

4 5

5 5

5 4

143

17

3

3

3 4

4

4

4

5

3

4 3

3 3

4 5

3 2

5 3

3 4

5 4

4

4 4

4 4

4 4

112

18

5

5

5 5

4

4

4

5

4

5 4

4 5

4 5

4 4

5 5

5 5

5 5

5

5 5

4 5

5 5

140

19

4

4

4 3

4

4

4

5

5

4 3

4 4

4 4

4 4

5 3

3 5

5 5

4

4 4

4 4

4 5

123

20

4

4

4 4

4

4

4

4

4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4 4

4

4 4

4 4

4 4

120

21

3

4

4 4

4

4

5

5

5

4 4

4 4

4 5

4 5

5 4

4 5

5 5

5

5 4

4 4

5 4

131

22

4

4

4 4

4

4

3

4

3

2 5

4 4

3 3

3 3

4 4

4 5

4 3

3

4 2

3 3

4 4

108

23

4

4

4 3

4

4

4

5

4

4 4

5 5

5 4

4 3

3 3

3 4

4 4

5

5 4

4 4

4 5

122

rxy 0

.32

8

0.5

77

0

.59

0

0.4

56

0

.61

6

0.4

72

0

.68

5

0.4

29

0

.67

4

0.6

24

0

.45

6

0.4

68

0

.65

8

0.6

03

0

.61

1

0.6

98

0

.56

2

0.4

80

0

.64

3

0.5

24

0

.60

2

0.4

41

0

.66

6

0.6

15

0

.50

7

0.7

11

0

.59

3

0.7

35

0

.77

3

0.4

56

t hitu

ng

1.5

92

3

.23

8

3.3

45

2

.34

9

3.5

84

2

.45

5

4.3

11

2

.17

9

4.1

86

3

.65

7

2.3

46

2

.42

6

4.0

02

3

.46

3

3.5

36

4

.47

2

3.1

11

2

.51

0

3.8

51

2

.81

9

3.4

52

2

.24

9

4.0

91

3

.57

7

2.6

93

4

.63

9

3.3

73

4

.96

2

5.5

87

2

.34

8

Page 159: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

C

olu

mn

X1

C

olu

mn

X2

C

olu

mn

Y

rata-rata M

ean

45

.304

34

78

3

Mean

1

15.56

5217

4

Mean

1

32

.9130

435

kesalah

an yan

g biasa terjad

i Stan

dard

Error

2.4

116

27

61

6

Stand

ard Erro

r 2

.88

91

4151

3

Stand

ard Erro

r 2

.92

8605

70

9

nilai te

ngah

M

edian

4

3

Med

ian

118

M

edian

1

32

nilai yan

g serin

g mu

ncu

l M

od

e 4

3

Mo

de

111

M

od

e 1

20

simp

ang b

aku

Stand

ard D

eviation

1

1.56

57

59

74

Stan

dard

Deviatio

n

13

.855

8359

4

Stand

ard D

eviation

1

4.045

0995

8

samp

el variabel

Samp

le Varian

ce 1

33

.766

79

84

Sam

ple V

ariance

191

.9841

897

Sam

ple V

ariance

19

7.26

4822

1

titik pu

ncak

Ku

rtosis

-0.6

67

33

58

3

Ku

rtosis

0.1

37

961

772

K

urto

sis -

0.7

348

281

88

kem

iringan

Skew

ness

0.0

39

62

38

6

Skewn

ess -

0.4

04

036

082

Skew

ness

0.1

219

726

38

jarak antara n

ilai atas diku

rangi

nilai b

awah

R

ange

4

3

Ran

ge

54

Ran

ge

55

nilai te

rend

ah

Min

imu

m

26

M

inim

um

8

4 M

inim

um

1

08

nilai te

rtinggi

Maxim

um

6

9

Maxim

um

1

38

Maxim

um

1

63

total ju

mlah

nilai

Sum

1

04

2

Sum

2

65

8

Sum

3

05

7

jum

lah resp

on

den

C

ou

nt

23

C

ou

nt

23

Co

un

t 2

3

Largest(1

) 6

9

Largest(1)

138

Largest(1

) 1

63

Sm

allest(1)

26

Sm

allest(1)

84

Smallest(1

) 1

08

C

on

fiden

ce Level(9

5.0%

) 5

.00

140

95

39

C

on

fiden

ce Level(95

.0%

) 5

.99

17

1274

6

Co

nfid

ence Level(9

5.0

%)

6.0

735

564

78

Page 160: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

Resp

on

den

X

1 X

2

Y

1 6

0 1

20

120

2 4

3 9

9 1

42

3 4

3 1

00

142

4 3

7 1

11

120

5 3

7 1

11

120

6 5

1 1

25

144

7 5

1 1

25

146

8 3

9 1

14

124

9 3

4 1

18

123

10

3

4 1

18

163

11

6

9 1

38

150

12

5

7 1

24

132

13

5

7 1

38

146

14

5

0 1

22

139

15

4

2 1

12

147

16

4

9 1

23

143

17

2

7 8

4 1

12

18

5

0 1

36

140

19

4

3 1

12

123

20

2

6 9

1 1

20

21

5

9 1

24

131

22

2

8 1

06

108

23

5

6 1

07

122

Page 161: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

SUM

MA

RY

OU

TPU

T

R

egressio

n Sta

tistics

Mu

ltiple R

0

.53

1052

249

R Sq

uare

0.2

820

1649

1

A

dju

sted

R Sq

uare

0.2

102

181

4

Stan

dard

Error

12

.48183

392

Ob

servation

s 2

3

A

NO

VA

df

SS M

S F

Sign

ifican

ce F

Regressio

n

2 1

22

3.9

0252

5

61

1.95

12

623

3

.92

78

964

97

0

.03

6403

63

Resid

ual

20

31

15

.923

562

1

55

.796

178

1

To

tal 2

2 4

33

9.8

2608

7

C

oefficien

ts Sta

nd

ard

Error

t Stat

P-va

lue

Low

er 95

%

Up

per 9

5%

Low

er 95

.0%

Up

per 9

5.0%

Inte

rcept

72

.86385

201

2

3.946

32

04

2

3.0

42

79

95

08

0

.00

64

249

91

2

2.91

27

03

06

1

22

.8150

01

2

2.91

270

306

1

22

.8150

01

X V

ariable 1

0

.07

6905

279

0

.33

83

7169

6

0.2

27

28

04

73

0

.82

25

128

27

-0

.62

89

25

70

9

0.7

82

73

626

7

-0.6

28

925

709

0

.78

27

36

267

X V

ariable 2

0

.48

9464

298

0

.28

24

4602

2

1.7

32

94

81

03

0

.09

84

975

83

-0

.09

97

07

77

8

1.0

78

63

637

3

-0.0

99

707

778

1

.07

86

36

373

Page 162: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

RESID

UA

L OU

TPU

T

P

RO

BA

BILITY O

UTP

UT

Ob

servatio

n P

redicted

Y R

esidu

als

Stan

da

rd

Resid

ua

ls

Percen

tile Y

1 1

36.21

3884

5

-1

6.21

388

447

-1

.36

24

01

198

2.1

73

913

043

1

08

2 1

24.62

7744

5

17

.372

2555

3

1.4

59

73

543

8

6

.52

173

91

3

112

3 1

25.11

7208

8

16

.882

7912

3

1.4

18

60

730

8

1

0.86

95

652

2

120

4 1

30.03

9884

4

-1

0.03

988

437

-0

.84

36

19

585

15

.2173

91

3

120

5 1

30.03

9884

4

-1

0.03

988

437

-0

.84

36

19

585

19

.565

21

739

1

20

6 1

37.96

9058

4

6.0

309

415

59

0

.50

67

60

858

23

.913

04

348

1

20

7 1

37.96

9058

4

8.0

309

415

59

0

.67

48

14

504

28

.260

86

957

1

22

8 1

31.66

2087

8

-7

.66

2087

81

8

-0.6

43

82

089

6

3

2.60

86

956

5

123

9 1

33.23

5418

6

-1

0.23

541

861

-0

.86

00

49

707

36

.956

52

174

1

23

10

133

.2354

186

2

9.76

458

139

2

.50

10

23

208

41

.304

34

783

1

24

11

145

.7163

893

4

.28

3610

66

6

0.3

59

93

819

5

4

5.65

21

739

1

131

12

137

.9410

258

-

5.9

410

258

18

-0

.49

92

05

524

50

132

13

144

.7935

26

1.2

064

740

16

0

.10

13

76

178

54

.347

82

609

1

39

14

136

.4237

603

2

.57

6239

73

1

0.2

16

473

24

58

.695

65

217

1

40

15

130

.9138

751

1

6.08

612

494

1

.35

16

65

971

63

.043

47

826

1

42

16

136

.8363

193

6

.16

3680

71

3

0.5

17

91

450

7

6

7.39

13

043

5

142

17

116

.0552

955

-

4.0

552

955

41

-0

.34

075

36

71

.739

13

043

1

43

Page 163: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

18

143

.2762

604

-

3.2

762

604

35

-0

.27

52

93

755

76

.086

95

652

1

44

19

130

.9907

803

-

7.9

907

803

39

-0

.67

14

39

884

80

.434

78

261

1

46

20

119

.4046

403

0

.59

5359

65

5

0.0

50

026

18

84

.7826

08

7

146

21

138

.0948

364

-

7.0

948

363

76

-0

.59

61

56

559

89

.130

43

478

1

47

22

126

.9004

154

-

18

.900

4153

7

-1.5

88

14

185

4

9

3.47

82

608

7

150

23

129

.5432

275

-7

.54

32

2748

-0

.63

38

33

439

97

.826

08

696

1

63

Page 164: PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU DAN KOMITMEN ...eprints.iain-surakarta.ac.id/136/1/2016TS0028.pdf · komitmen organ isasi baik ... Telah dipertahankan di depan Majelis Dewan Penguji

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Sukabumi pada tanggal 19 September 1982 dengan nama lengkap Wahyu

Rahmat Maulana. Riwayat Pendidikan formal dimulai dari SDN I Cilember 01 pada tahun 1994,

SMPN I Pasir Angin pada tahun 1997 dan melanjutkan pendidikannya ke SMA Cijeruk hingga

lulus pada tahun 2000. Gelar Sarjana Agama diraih oleh penulis pada tahun 2006 dari Sekolah

Tinggi Agama Islam. Penulis banyak mengikuti berbagai macam kursus baik bahasa Inggris

maupun bahasa Arab, juga bidang computer.

Setelah lulus dari SMA penulis sudah mulai mengeluti dunia pendidikan dengan menjadi

staf pengajar lembaga pendidikan komputer 2001, Staf pengajar juga pengelola lembaga Bahasa

Inggris di LPBA Humaera yang terletak di Caringin-Bogor. Selain dilembaga kursus penulis pernah

menjadi tenaga pengajar di sekolah kejuruan di Cicurug-Sukabumi.

Lepas dari dunia pendidikan penulis beralih kebidang pertanian dan bekerja di SEAMEO

BIOTROP Tajur-Bogor. Yang bergerak dalam bidang pertanian pengembangan bibit pohon jati

yang dikembang biakkan secara kultur jaringan, tahun 2002-2004. Selama dua tahun penulis

dibidang pertanian, penulis tertarik kembali ke bidang pendidikan dengan menjadi staf guru SD

negeri sebagai guru honorer, juga staf guru di SD Swasta yang berada diwilayah kabupaten Bogor

hingga sekarang.