PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP...

95
PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP HASIL INVESTASI (Studi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: Devi Arisah NIM : 1111046200013 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP...

Page 1: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP HASIL

INVESTASI

(Studi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Devi Arisah

NIM : 1111046200013

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran
Page 3: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran
Page 4: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran
Page 5: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

ABSTRAK

Devi arisah. 1111046200013. Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi

Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2015.

Perkembangan hasil investasi pada perusahaan sering mengalami fluktuatif,

dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal. Pertanyaan yang akan muncul

adalah apakah Inflasi dan Nilai Tukar mempengaruhi Hasil Investasi pada

perusahaan asuransi jiwa syariah? Pertanyaan itulah yang menjadi permasalahan

yang akan dipelajari dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini ada 3, yaitu:

(1) Menganalisis perkembangan inflasi dan nilai tukar terhadap hasil investasi

periode 2011-2014. (2) Menganalisis pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar mata

uang terhadap hasil investasi periode 2011-2014. (3) Menganalisis strategi

perusahaan dalam meningkatkan hasil investasi.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis regresi berganda.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik

pengumpulan melalui Library Research dan Field Research. Teknik pengolahan

data menggunakan SPSS 20. Teknik analisis data antara lain uji asumsi klasik dan

pengujian hipotesis.

Perkembangan Hasil Investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

mengalami fluktuatif yang baik. Berdasarkan hasil olah data yang digunakan

dengan menggunakan SPSS 20 menunjukkan bahwa Inflasi dan Nilai Tukar

secara bersama-sama mempengaruhi Hasil Investasi. Secara parsial, variabel

Inflasi dan variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar tidak memiliki pengaruh

positif terhadap Hasil Investasi.

Kata Kunci: INFLASI, NILAI TUKAR MATA UANG, HASIL INVESTASI

Pembimbing: Dwi Nur‟aini Ihsan, SE, MM

Page 6: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil „alamin. Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah

SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya serta pertolongan-Nya yang tiada

terhingga kepada semua makhluk-Nya, khususnya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam tercurah kehariban

baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kepada

jalan kebesaran hingga yaumil qiyamah. Kemudahan dan pertolongan Allan SWT

senantiasa dirasakan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “PENGARUH INFLASI DAN NILAI TUKAR MATA UANG

TERHADAP HASIL INVESTASI”.

Penulisan skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat

kelulusan Strata Satu (S1) Konsentrasi Asuransi Syariah Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perkenankan penulis berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan, motivasi serta masukan terhadap penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, MA., dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA., selaku Ketua dan

sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dwi Nur‟aini Ihsan, SE, MM., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, saran dan

ilmunya yang begitu berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik.

4. Kepada seluruh dosen dan sifitas akademik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik

dan mengajarkan ilmu dan akhlak yang tidak tenilai, serta para staff

perpustakaan yang telah melayani dan memfasilitasi buku-buku sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kedua orang tuaku tersayang dan tercinta, Ibu Suratmi dan Bapak Sutimin

yang tiada hentinya memberikan doa yang tulus dan ikhlas dan motivasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakakku tercinta Jenti Ari Astuti, Kakak Iparku Edi Pramono Putra dan

Keponakanku tersayang Ariani Zahwa Milani Putra dan Naila Putri

Page 7: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

iv

Ramadani yang selalu membuat tersenyum dikala lelah dalam mengerjakan

skripsi.

7. Muhamad Kafi tersayang, yang selalu memberikan motivasi untuk penulis,

selalu setia menemani penulis dan dapat membuat tersenyum disaat kendala

dalam penyusunan skripsi.

8. Sahabat-sahabat terbaik penulis, DAMNFIRST: Diah Laenatusyifa, Siti

Munawaroh, Mirantini Tri Kuntari, Nissa Arifiani, Dewinta Karmila, Firda

Aulia dan Tiara Fitriyanti yang telah memberikan warna baru dari awal

perkuliahan sampai selamanya.

9. Sahabat-sahabat terbaik, SADEN: Sandra Fitriani, Aisyah Aini dan Rita

Mariana yang selalu setia dari SMK mendengarkan curhatan dan cerita-cerita

dari masing-masing kesibukan.

10. Keluarga besar Asuransi Syariah angkatan 2011 yang tidak bisa disebutkan

satu persatu, yang memberikan dukungan moril kepada penulis.

11. Seluruh pihak-pihak terkait yang telah membantu, menyemangati penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini.

Penulis berbesar hati menerima berbagai masukan yang konstruktif terhadap

perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermafaat bagi kalangan

masyarakat dan akademisi.

Jakarta, 19 Oktober 2015

(Devi Arisah)

Page 8: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTR TABEL .................................................................................................. vii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 8

C. Batasan dan Perumusan Masalah .................................................. 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 10

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ......................................... 11

F. Kerangka Pemikiran .................................................................... 13

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah ................................................... 16

2. Perbedaan Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional ......... 18

3. Jenis Asuransi Syariah ............................................................ 23

B. Asuransi Jiwa Syariah

1. Pengertian Asuransi Jiwa Syariah .......................................... 23

2. Mekanisme Asuransi Jiwa Syariah ......................................... 24

C. Inflasi

1. Pengertian Inflasi .................................................................... 25

2. Macam-Macam Inflasi ............................................................ 26

3. Penyebab Inflasi ...................................................................... 28

4. Dampak Inflasi ........................................................................ 29

D. Nilai Tukar Mata Uang

1. Pengertian Nilai Tukar Mata Uang ......................................... 29

2. Penyebab Nilai Tukar Mata Uang .......................................... 31

E. Investasi

1. Pengertian Investasi ................................................................ 33

2. Tujuan Investasi ...................................................................... 34

Page 9: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

vi

3. Bentuk-Bentuk Investasi ......................................................... 35

4. Prinsip-Prinsip Umum Investasi Syariah ................................ 35

F. Strategi Investasi ......................................................................... 36

G. Mekanisme Antar Variabel

1. Pengaruh Inflasi Terhadap Hasil Investasi ............................. 39

2. Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang terhadap Hasil Investasi ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 40

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi ................................................................................... 40

2. Sampel .................................................................................... 41

C. Jenis Penelitian ............................................................................ 42

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data ................................................................................ 42

2. Sumber Data ........................................................................... 42

E. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data .............................................................. 43

2. Pengujian Statistik .................................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah ........ 54

B. Perkembangan Inflasi, Nilai Tukar Mata Uang dan Hasil Investasi

Tahun 2011-2014

1. Perkembangan Inflasi di Indonesia ......................................... 56

2. Perkembangan Nilai Tukar Mata Uang di Indonesia.............. 58

3. Perkembangan Hasil Investasi di PT Asuransi Jiwa XYZ

Syariah .................................................................................... 60

C. Analisis Statistik

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 62

2. Uji Regresi Linier Berganda ................................................... 69

3. Uji Hipotesis ........................................................................... 70

D. Strategi Perusahaan Dalam Meningkatkan Hasil Investasi ......... 73

E. Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................ 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 78

B. Saran ............................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Industri Asuransi Syariah ..................................... 2

Tabel 4.1 Perkembangan Inflasi di Indonesia ............................................. 54

Tabel 4.2 Perkembangan Nilai Tukar Mata Uang di Indonesia .................. 56

Tabel 4.3 Perkembangan Hasil Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah . 58

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 62

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikoliniearitas ......................................................... 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................. 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Lag ............................................. 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 67

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 68

Tabel 4.10 Hasil Uji t (Parsial) ...................................................................... 69

Tabel 4.11 Hasil Uji F (Simultan) ................................................................. 70

Page 11: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perkembangan Inflasi di Indonesia ............................................. 55

Grafik 4.2 Perkembangan Nilai Tukar Mata Uang di Indonesia .................. 57

Grafik 4.3 Perkembangan Hasil Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah . 59

Grafik 4.4 Hasil Uji Normalitas Dengan Menggunakan Histogram ............. 61

Page 12: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Dengan Menggunakan Probability Plot .... 60

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 66

Page 13: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat membutuhkan

sebuah kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dalam

hal menjamin kehidupannya di masa yang akan datang. Dan dalam

menjalankan setiap kegiatan, manusia tidak lepas dari yang namanya

risiko. Risiko adalah ketidaktentuan (uncertaity) yang mungkin melahirkan

kerugian (loss). Risiko pada manusia tidak bisa dihilangkan, namun dapat

diminimalisirkan agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dalam

kehidupan. Salah satu cara untuk meminimalisir risiko yang lebih besar di

masa mendatang adalah asuransi.

Asuransi yang pertama dikenal adalah asuransi konvensional. Dengan

peduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam, maka banyak berdiri

lembaga-lembaga keuangan yang sistem operasionalnya berdasarkan

prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, asuransi berlandaskan syariah

merupakan lembaga yang dapat membawa umat islam ke arah

kemakmuran patut diwujudkan tanpa pertimbangan. Dengan adanya

keyakinan umat islam di dunia dan keuntungan yang diperoleh melalui

konsep asuransi syariah, lahirlah berbagai perusahaan asuransi yang

mengandalkan asuransi berlandaskan syariah.1

1 Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di

indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Mei 2006), cet- 3, hal. 138.

Page 14: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

2

Dengan ini, perkembangan industri asuransi syariah mulai terkenal di

Indonesia. Diawali dengan berdirinya PT. Syarikat Takaful Indonesia

sebagai Holding Company pada tahun 1994 dan anak perusahaannya yakni

PT. Asuransi Takaful Indonesia (Asuransi Jiwa) dan PT. Asuransi Takaful

Umum (Asuransi Kerugian).2 Seiring berjalannya waktu industri asuransi

syariah berkembang pesat di Indonesia. Sehingga di tahun 2014 jumlah

industri asuransi syariah sudah ada 48, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1

Perkembangan Industri Asuransi Syariah

No. Keterangan TW IV

2014

TW IV

2013

1 Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah 3 3

2 Perusahaan Asuransi Umum Syariah 2 2

3 Unit Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa 18 17

4 Unit Syariah Perusahaan Asuransi Umum 23 24

5 Unit Syariah Perusahaan Reasuransi 3 3

TOTAL 49 49

Sumber: www.aasi.or.id

Dalam Fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001 Bagian Pertama

mengenai Ketentuan Umum angka 1, disebutkan pengertian asuransi

syariah (ta’min, takaful atau tadhamun) adalah usaha saling melindungi

dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi

dalam bentuk aset dan/atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian

2 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

cet. 1, hal. 179.

Page 15: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

3

untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai

dengan syariah.3

Asuransi syariah pun berlomba-lomba membuat produk yang inovatif

untuk menarik masyarakat mencintai asuransi. Seperti di asuransi jiwa

yang mengeluarkan produk unit link untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan di masa sekarang maupun mendatang. Maksud dari produk unit

link adalah produk perusahaan asuransi jiwa yang mengawinkan fungsi

proteksi dan investasi.

Dalam melakukan investasi, perusahaan asuransi syariah wajib

mengikuti ketentuan-ketentuan yang dianjurkan oleh Kementrian

Keuangan maupun Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

(DSN-MUI). Perusahaan asuransi syariah wajib menginvestasikan dana

yang dimilikinya ke dalam jenis-jenis investasi berbasis syariah.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/ PMK. 010/ 2011

tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi Dan Usaha Reasuransi

Dengan Prinsip Syariah, berisi tentang kekayaan yang diperkenankan

dalam bentuk investasi terdiri dari: deposito pada Bank, saham syariah,

sukuk atau obligasi syariah, Surat Berharga Syariah Negara, surat berharga

syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, surat berharga syariah yang

diterbitkan oleh lembaga multinasional yang Negara Republik Indonesia

menjadi salah satu anggota atau pemegang sahamnya, reksadana syariah,

efek beragun aset syariah yang diterbitkan berdasarkan kontrak investasi

3 Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada

Media, Agustus 2006), ed. 1 cet- 2, hal. 178.

Page 16: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

4

kolektif efek beragun aset syariah, pembiayaan melalui mekanisme

kerjasama dengan pihak lain dalam bentuk pembelian pembiayaan

(refinancing) syariah, dan/ atau emas murni.4

Pemilihan outlet-outlet investasi sangat berpengaruh terhadap hasil

investasi perusahaan. Dimana manajer investasi bertugas menempatkan

dana investasi ke beberapa portofolio investasi yang dapat memberikan

return yang besar dengan tingkat risiko yang kecil.

Dan dana investasi yang diterima perusahaan kemudian diinvestasikan

sesuai dengan prinsip syariah. Investasi yang dilakukan harus secara

efisien dan efektif agar hasil investasi dapat maksimal sehingga

meningkatkan keuntungan perusahaan.

Jumlah investasi perusahaan perasuransian syariah per 31 Desember

2013 mencapai Rp. 14.296 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan

sebesar 26,20% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2012. Total

investasi tersebut mencapai 5,01% dari total investasi perusahaan

perasuransian pada periode yang sama.5

Dan dalam perusahaan perasuransian syariah, investasi asuransi jiwa

syariah tahun 2011 mencapai Rp. 6.418 miliar, naik dari periode

4 Peraturan Menteri Keuangan No.11 Tahun 2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha

Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah, http://www.ojk.go.id/peraturan-menteri-

keuangan-nomor-11-pmk-010-2011-tentang-kesehatan-keuangan-usaha-asuransi-dan-usaha-

reasuransi-dengan-prinsip-syariah, diakses tanggal 17 Oktober 2015, 12.26.

5 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2013, http://www.ojk.go.id/laporan-

perkembangan-keuangan-syariah-2013, diakses tanggal 29 April 2015, 11.09.

Page 17: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

5

sebelumnya tahun 2010 sebesar Rp. 4.903 miliar dan pada tahun 2009

sebesar Rp. 3.215 miliar.

Pertumbuhan investasi asuransi syariah terus berkembang, seperti

yang terlihat di tahun 2012 investasi asuransi jiwa syariah mencapai Rp.

9.087 miliar. Namun pada tahun 2013 pertumbuhan investasi cenderung

landai, sebesar Rp. 11.537 miliar.

Sebagian besar investasi perusahaan perasuransian syariah

ditempatkan dalam bentuk deposito syariah, yaitu mencapai 77,5% dari

total investasi. Lima jenis investasi terbesar dari perusahaan

persasuransian syariah pada asuransi jiwa syariah per 31 Desember 2013

adalah deposito mencapai Rp. 3.697 miliar, saham sebesar Rp. 3.475

miliar, reksadana syariah sebesar Rp. 2.641 miliar, sukuk korporasi

sebesar Rp. 759 miliar dan SBSN sebesar Rp. 889 miliar. Dan ada satu

jenis investasi adalah investasi lainnya yang hanya mencapai Rp. 77

miliar.6

Hasil investasi pada perusahaan tidak luput dari beberapa faktor yang

mempengaruhinya. Pada artikel Chen, Roll dan Ross mengidentifikasi;

tingkat pertumbuhan produksi dunia industri, tingkat inflasi (baik yang

diharapkan atau tidak), selisih antara tingkat bunga jangka panjang dan

6 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2013, http://www.ojk.go.id/laporan-

perkembangan-keuangan-syariah-2013, diakses tanggal 29 April 2015, 11.09.

Page 18: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

6

jangka pendek dan selisih tingkat bunga (spread) antara obligasi

berperingkat tinggi dan rendah.7

Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi investasi, yaitu: tujuan

investasi yang ingin dicapai, keuntungan yang ingin dicapai dari hasil

investasi, jenis investasi yang dipilih, risiko investasi yang melekat dan

risiko eksternal (pergerakan indeks harga saham, nilai tukar mata uang,

tingkat suku bunga, krisis keuangan di negara lain), modal, keberanian

untuk berinvestasi, pajak, kondisi politik dan perekonomian negara.8

Pertumbuhan produksi yang tinggi akan memperbesar pendapatan

masyarakat, dan selajutnya pendapatan masyarakat yang tinggi tersebut

akan memperbesar permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa.

Maka keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan akan mendorong

dilakukannya lebih banyak investasi.9

Inflasi memiliki pengaruh besar kepada para investor dalam

berinvestasi. Para investor menginginkan adanya inflasi aktual atau inflasi

yang diharapkan. Dalam hubungan ini, jika inflasi jauh lebih tinggi dari

perolehan investasi maka investasi tersebut akan dibatalkan, demikian pula

sebaliknya.10

7 William F. Sharpe, Gordon J. Alexander dan Jeffery v. Bailey, Investasi, (Jakarta: PT

Indeks, 2005), ed. 6, hal. 272.

8 Natar Adri, Investasi Mudah dan Murah, (Jakarta: Penebar Plus, 2011), cet- 2, hal.9.

9 Sadono Sukirno, Makroekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), cet-

19, hal. 130.

10 Irham Fahmi, Manajemen Investasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), hal.38.

Page 19: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

7

Suku bunga, hubungannya bersifat berbalikan. Maksudnya suku

bunga tinggi maka gairah perusahaan untuk melakukan investasi merosot

dan sebaliknya apabila suku bunga rendah maka gairah untuk melakukan

investasi meningkat.11

Investor harus menentukan tujuan yang ingin dicapainya. Umumnya,

tujuan utama orang berinvestasi adalah mencari keuntungan atau tambahan

penghasilan pada masa yang akan datang. Tujuan harus ditentukan dengan

jelas, nyata dan realistis.12

Besar kecilnya keuntungan dari hasil investasi tergantung dari besar

kecilnya tujuan dan kemampuan dalam mewujudkannya. Untuk memilih

jenis investasi, investor perlu membuat rencana tentang pengeluaran

jangka sangat pendek, pendek, menengah dan panjang.13

Resiko investasi yang melekat, sebelum investor memilih produk atau

instrumen investasi seharudnya memahami karakteristik dan seberapa

risikonya. Jika nilai tukar rupiah melemah maka investor asing akan

mengharapkan imbal hasil yang besar dari saham sebagai kompensasi

kerugian mereka atas valas atau jika emiten mampu memberikan

kompensasi atas kerugian maka mereka akan mendiskonkan harga saham

yang dimiliki dan selanjutnya keluarga dari bursa.

11

Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000), cet- 1,

hal. 106.

12 Natar Adri, Investasi Mudah dan Murah, (Jakarta: Penebar Plus, 2011), cet- 2, hal.9.

13 Natar Adri, Investasi Mudah dan Murah, (Jakarta: Penebar Plus, 2011), cet- 2, hal. 10.

Page 20: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

8

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis seberapa besar

pengaruh faktor makro ekonomi yaitu tingkat pertumbuhan tingkat inflasi

dan nilai tukar mata uang terhadap hasil investasi. Oleh karena itu penulis

ingin melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH TINGKAT

INFLASI DAN NILAI TUKAR MATA UANG TERHADAP HASIL

INVESTASI PERIODE 2011-2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis

dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan dalam hal faktor makro

ekonomi yang mempengaruhi investasi. Adapun masalah yang peneliti

identifikasi dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan asuransi syariah dalam pengambilan keputusan investasi.

2. Perusahaan asuransi syariah dalam mengalokasikan dana investasinya.

3. Perkembangan inflasi dan nilai tukar dan hasil investasi perusahaan

asuransi syariah periode 2011-2014.

4. Perusahaan asuransi syariah mempunyai strategi dalam meningkatkan

hasil investasi.

5. Tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat

mempengaruhi hasil investasi perusahaan asuransi syariah.

6. Tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat

mempengaruhi positif atau negatif hasil investasi perusahaan asuransi

syariah.

Page 21: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

9

C. Batasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk mendapatkan

batasan-batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Pembatasan

masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak

termasuk dalam lingkup masalah penelitian.

Berdasarkan identifikasi masalah, penulis membatasi masalah

yang akan diteliti agar lebih terfokus dan spesifik. Maka pembatasan

masalah yang di bahas adalah pengaruh faktor makro ekonomi (inflasi

dan nilai tukar) terhadap seluruh hasil investasi perusahaan asuransi

jiwa syariah. Yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan

asuransi jiwa syariah (PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah). Dan periode

penelitian yang di gunakan adalah rentang waktu tahun 2011-2014,

karena hasil investasi pada perusahaan sedang dalam masa fluktuasi

yang cukup siginfikan.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, peneliti dapat merumuskan

masalah yang fokus dalam permasalahan-permasalahan berikut ini:

a. Bagaimana perkembangan inflasi dan nilai tukar terhadap hasil

investasi periode 2011-2014?

b. Bagaimana pengaruh tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar dan hasil investasi periode 2011-2014?

Page 22: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

10

c. Bagaimana strategi PT Asuransi Jiwa XYZ syariah dalam

meningkatkan hasil investasi?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini sendiri memiliki tujuan secara umum dan khusus bagi

penulis sendiri. Secara umum penelitian ini berkaitan dengan rumusan

permasalahan diatas bertujuan sebagai berikut:

1. Menganalisis perkembangan inflasi dan nilai tukar terhadap hasil

investasi periode 2011-2014.

2. Menganalisis seberapa besar pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar

mata uang terhadap hasil investasi periode 2011-2014.

2. Menganalisis strategi yang di lakukan PT Asursni Jiwa XYZ Syariah

dalam meningkatkan hasil investasi.

Adapun manfaat yang di dapatkan dari hasil penelitian ini, antara lain:

1. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sarana

pembelajaran penulis sendiri dan menambah wawasan pengetahuan

mengenai asuransi syariah terutama tentang faktor makro ekonomi

yang dapat mempengaruhi hasil investasi.

2. Bagi Kalangan Akademik, penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai rujukan atau contoh penelitian tentang asuransi syariah dan

informasi investasi pada perusahaan asuransi jiwa syariah.

3. Bagi Perusahaan Asuransi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan atau saran kepada instansi perusahaan agar lebih kompetitif

dalam menghadapi faktor-faktor makro ekonomi.

Page 23: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

11

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan tinjauan kajian

terdahulu terhadap beberapa laporan penelitian dan skripsi yang telah ada.

Penulis melihat ada beberapa kajian terdahulu yang terdapat sedikit

kemiripan dan dapat dijadikan sebagai fokus tinjauan kepustakaan

berkenan dengan topik yang dipilih penulis dalam penelitian ini.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Aditya Munawariah (2013),

dengan judul skripsi “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Produk Domestik

Bruto terhadap Hasil Investasi pada AJB BUMIPUTERA”. Menyimpulkan

bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap hasil investasi, namun

produk domestik bruto memiliki pengaruh positif terhadap hasil investasi.

Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini membahas pengaruh inflasi dan

nilai tukar terhadap hasil investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah Periode

2011-2014.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Gede Sanjaya Adi Putra dan P.

Dyan Yaniartha, dengan judul jurnal “Pengaruh Leverage, Inflasi dan PDB

Pada Harga Saham Perusahaan Asuransi”. Menyimpulkan bahwa leverage

dan inflasi tidak memiliki pengaruh pada nilai saham perusahaan asuransi,

namun PDB memberikan pengaruh searah dan signifikan pada nilai saham

perusahaan asuransi. Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini membahas

pengaruh inflasi dan nilai tukar terhadap hasil investasi PT Asuransi Jiwa

XYZ Syariah Periode 2011-2014.

Page 24: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

12

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Hafiz Ihsan Kamil (2013),

dengan judul “Analisis Pengaruh Biaya Perusahaan, Inflasi, Pendapatan

Perkapita dan Suku Bunga terhadap Permintaan Asuransi Jiwa Syariah di

Indonesia Periode 2007-2010”. Menyimpulkan bahwa biaya perusahaan

memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap permintaan asuransi

jiwa syariah. Sementara itu inflasi dan suku bunga memiliki hubungan

negatif dan signifikan terhadap permintaan asuransi jiwa syariah,

kemudian pendapatan perkapita tidak memiliki hubungan terhadap

permintaan asuransi jiwa syariah. Sedangkan perbedaan dalam penelitian

ini membahas pengaruh inflasi dan nilai tukar terhadap hasil investasi PT

Asuransi Jiwa XYZ Syariah Periode 2011-2014.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Umi Mardiyati dan Ayi

Rosalina (2013), dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Nilai

Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi terhadap Indeks Harga Saham”.

Menyimpulkan bahwa nilai tukar memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap indeks harga saham properti sedangkan tingkat suku bunga dan

inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham

properti. Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini membahas pengaruh

inflasi dan nilai tukar terhadap hasil investasi PT Asuransi Jiwa XYZ

Syariah Periode 2011-2014.

Page 25: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

13

F. Kerangka Pemikiran

X2

INFLASI

Y

HASIL INVESTASI

X3

NILAI TUKAR

MATA UANG

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Multikoliniearitas

3. Autokorelasi

4. Heterokedastisitas

Interpretasi

Uji

R-Square

Uji F

Uji Regresi

Linier

Berganda

Uji t

Page 26: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

14

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Pengaruh Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Hasil

Investasi Pada Perusahaan Asuransi Jiwa XYZ Syariah Periode 2011-2014

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang permasalahan,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai pengertian asuransi syariah,

pengertian dan mekanisme asuransi jiwa syariah, pengertian hasil

investasi, tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian yang akan dilakukan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai data yang diperoleh dan

dikumpulkan, uji regresi linier berganda yang dilakukan untuk

menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen, disertai dengan hasil pembahasannya.

Page 27: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

15

BAB V PENUTUP

Bab ini penulis akan menyimpulkan dari semua pembahasan yang

dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang dapat

penulis sampaikan dalam penulisan skripsi.

Page 28: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Secara umum asuransi Islam atau sering diistilahkan dengan

takaful dapat digambarkan sebagai asuransi yang prinsip

operasionalnya didasarkan pada syariat Islam dengan mengacu kepada

Al-Qur‟an dan As-Sunah. Dalam menerjemahkan istilah asuransi ke

dalam konteks asuransi Islam terdapat beberapa istilah, antara lain

takaful (bahasa Arab), ta’min (bahasa Arab) dan islamic insurance

(bahasa Inggris).14

Di antara berbagai istilah asuransi dalam islam, yang paling

sering digunakan adalah takaful. Secara bahasa, takaful ( تكافم )

berasal dari akar kata ( ل –ف –ك ) yang artinya menolong,

memberi nafkah dan mengambil alih perkara seseorang. Kata ( تكافم )

merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata: تكفل –يتكافم

yang mempunyai pengertian saling menanggung satu sama , –تكافم

14

Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), cet- 4, hal. 136.

Page 29: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

17

lainnya, terutama dengan memberikan bantuan/pertolongan jika yang

bersangkutan atau pihak lain tertimpa suatu musibah.15

Kata asuransi berasal dari bahasa inggris Insurance, yang dalam

bahasa indonesia telah menjadi bahasa populer dan di adopsi dalam

kamus besar bahasa indonesia dengan padanan kata “pertanggungan”.

Echlos dan Shadilly memaknai kata insurance dengan (a) asuransi,

dan (b) jaminan. Dalam bahasa Belanda biasa disebut dengan istilah

Assurantie (asuransi) dan Verzekering (pertanggungan).16

Dalam bahasa arab, asuransi di kenal dengan istilah At-ta’min,

penanggung disebut mu’ammin, tertanggung disebut mu’amman lahu

atau musta’min. At-ta’min diambil dari amana yang artinya memberi

perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut,

seperti tersebut dalam QS. Quraisy (106): 4, yaitu “dialah allah yang

mengamankan mereka dari ketakutan.17

Asuransi syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha

saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah

orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’

yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko

15

Burhanuddin S, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010), cet-1, hal. 97

16 Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis Historis,

Teoritis, dan Praktis, (Jakarta, Kencana: 2004) , ed. 1 cet-1, hal. 57

17 Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada

Media, Agustus 2006), ed. 1 cet- 2, hal. 177

Page 30: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

18

tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. Akad

yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar

(penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan), risywah

(suap), batang haram dan maksiat. (Menurut Dewan Syariah Nasional

MUI, dalam Fatwa DSN No. 21/ DSN-MUI/ IX/ 2001).18

Asuransi syariah adalah sistem dimana para peserta

menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan

untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang dialami oleh

sebagian peserta. Prinsip dasar asuransi syariah adalah mengajak

kepada setiap peserta untuk saling menjalin sesama peserta terhadap

sesuatu yang meringankan terhadap bencana yang menimpa mereka

(sharing of risk).19

2. Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Ada beberapa faktor yang menjadikan asuransi syariah berbeda

dengan asuransi konvensional. Dalam hal ini penulis menjelaskan

beberapa perbedaan dari asuransi syariah dan asuransi konvensional,

yang dapat dilihat di bawah ini.20

18

Kuat Ismanto, Asuransi Syariah, Tinjauan Asas-asas Hukum Islam, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Februari 2009), cet-1, hal. 52

19 Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau dari Perbandingan

dengan Asuransi Konvensional (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011), h. 36

20 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sitem

Operasional (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h. 326

Page 31: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

19

1) Konsep

Dalam konsep asuransi syariah adalah sekumpulan orang yang

saling membantu, saling menjamin, dan bekerja sama, dengan

cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru’. Sedangkan

asuransi konvensional perjanjian antara dua pihak atau lebih,

dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan

pergantian kepada tertanggung.

2) Sumber Hukum

Asuransi syariah bersumber dari wahyu Ilahi, sumber hukum

dalam syariah Islam adalah Al-Qur‟an, Sunnah atau kebiasaan

rasul, Ijma‟, Fatwa sagabat, Qiyas, Istihsan, ‘Urf „tradisi‟, dan

Mashalih Mursalah. Sedangkan asuransi konvensional bersumber

dari pikiran manusia dan kebudayaan. Berdasarkan hukum positif,

hukum alami dan contoh sebelumnya.

3) Maisir, Gharar dan Riba (MAGHRIB)

Asuransi syariah bersih dari adanya praktek Gharar, Maisir dan

Riba. Sedangkan asuransi konvensional tidak selaras dengan

syariah Islam karena adanya Maisir, Gharar dan Riba.

4) Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Asuransi syariah terdapat dewan pengawas syariah yang

berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan

agar terbebas dari praktek-praktek muamalah yang bertentangan

Page 32: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

20

dengan prinsip-prinsip syariah. Sedangkan asuransi konvensional

tidak terdapat dewan pengawas syariah sehingga dalam banyak

prakteknya bertentangan dengan kaidah-kaidah syara‟.

5) Akad

Asuransi syariah terdapat akad tabarru’ dan akad tijarah

(mudharabah, wakalah, wadiah, syirkah dan sebagainya).

Sedangkan asuransi konvensional terdapat akad jual beli (akad

mu’awadhah, akad idz’aan, akad gharar, dan akad mulzim).

6) Jaminan/Risiko

Dalam asuransi syariah yaitu sharing of risk, di mana terjadi

proses saling menanggung antara satu peserta dengan peserta

lainnya (ta’awun). Sedangkan asuransi konvensional yaitu

transfer of risk, di mana terjadi transfer risiko dari tertanggung

kepada penanggung.

7) Pengelolaan Dana

Dalam asuransi syariah pada produk-produk saving (life) terjadi

pemisahan dana, yaitu dana tabarru’ derma‟ dan dana peserta,

sehingga tidak mengenal istilah dana hangus, sedangkan untuk

term insurance (life) dan general insurance semuanya bersifat

tabarru’. Sedangkan asuransi konvensional tidak ada pemisahan

dana, yang berakibat pada terjadinya dana hangus (untuk produk

saving-life).

Page 33: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

21

8) Investasi

Asuransi syariah dapat melakukan investasi sesuai ketentuan

perundang-undangan, sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip-prinsip syariah Islam, bebas dari riba dan tempat-tempat

investasi yang terlarang. Sedangkan asuransi konvensional bebas

melakukan investasi dalam batas-batas ketentuan perundang-

undangan dan tidak terbatasi pada halal dan haramnya obyek atau

sistem investasi yang digunakan.

9) Kepemilikan Dana

Asuransi syariah dana yang terkumpul dari peserta dalam bentuk

iuran atau kontribusi merupakan milik peserta (shahibul mal),

asuransi syariah hanya sebagai pemegang amanah (mudharib)

dalam mengelola dana tersebut. Sedangkan asuransi konvensional

dana yang terkumpul dari peserta seluruhnya menjadi milik

perusahaan, perusahaan bebas menggunakan dan

menginvestasikan kemana saja.

10) Unsur Premi

Asuransi syariah iuran atau kontribusi terdiri dari unsur tabarru’

dan tabungan (yang tidak mengandung unsur riba). Tabarru’ juga

dihitung dari tabel mortalita, tetapi tanpa perhitungan bunga

teknik. Sedangkan asuransi konvensional unsur premi terdiri dari:

tabel mortalita (mortality tables), bunga (interest), biaya-biaya

asuransi (cost of insurance).

Page 34: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

22

11) Loading

Pada sebagian asuransi syariah, loading (komisi agen) tidak

dibebankan pada peserta tapi dari dana pemegang saham. Tapi,

sebagian yang lainnya mengambilkan dari sekitar 20-30 persen

saja dari premi tahun pertama. Dengan demikian, nilai tunai tahun

pertama sudah terbentuk. Loading pada asuransi konvensional

cukup besar terutama diperuntukkan untuk komisi agen, bisa

menyerap premi tahun pertama dan kedua. Karena itu, nilai tunai

pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada (masih

hangus).

12) Sumber Pembayaran Klaim

Sumber pembayaran klaim asuransi syariah diperoleh dari

rekening tabarru’, di mana peserta saling menanggung. Jika salah

satu peserta mendapat musibah, maka peserta lainnya ikut

menanggung bersama risiko tersebut. Sumber pembayaran klaim

asuransi konvensional adalah dari rekening perusahaan, sebagai

konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan

tidak ada nuansa spritual.

13) Keuntungan (Profit)

Asuransi syariah profit yang diperoleh dari surplus underwriting,

komisi reasuransi, dan hasil investasi, bukan seluruhnya menjadi

milik perusahaan tetapi dilakukan bagi hasil (mudharabah)

dengan peserta. Sedangkan asuransi konvensional keuntungan

Page 35: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

23

yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan

hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan.

3. Jenis Asuransi Syariah

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.2 Tahun 1992

tentang Usaha Perasuransian, maka asuransi syariah atau takaful

terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Takaful Keluarga (Asuransi Jiwa), adalah bentuk asuransi syariah

yang memberikan perlindungan dalam menghadapi musibah

kematian dan kecelakaan atas diri peserta asuransi takaful.

b. Takaful Umum (Asuransi Kerugian), adalah bentuk asuransi

syariah yang memberikan perlindungan finansial dalam

mengahadapi bencana atau kecelakaan atas harta benda milik

peserta takaful, seperti rumah bangunan dan sebagainya.21

B. Asuransi Jiwa Syariah

1. Pengertian Asuransi Jiwa Syariah

Asuransi jiwa (Life Insurance) adalah bentuk asuransi yang

memberikan perlindungan dalam menghadapi musibah kematian dan

kecelakaan atas diri peserta asuransi takaful. Berbeda dengan kerugian

yang bersifat umum, bantuk asuransi ini bersifat individu karena

jaminan yang di berikan melekat pada diri seseorang.22

21

Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), cet- 4, hal. 153.

22 Burhanuddin S, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010), cet-1, hal. 122.

Page 36: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

24

Asuransi jiwa (Life Insurance) adalah jenis usaha asuransi berupa

jasa yang diberikan oleh pihak penanggung dalam mengatasi risiko

yang dikaitkan dengan jiwa seseorang, misalnya meninggal dunia dan

cacat akibat kecelakaan atau sebab lainnya. Untuk risiko kematian,

pihak yang mendapatkan santunan adalah ahli waris dari pihak

tertanggung.23

2. Mekanisme Asuransi Jiwa Syariah

a. Perusahaan sebagai Pemegang Amanah

Sistem operasional asuransi syariah (takaful) adalah saling

bertanggung jawab, bantu-membantu dan saling melindungi

antara para pesertanya. Perusahaan asuransi syariah diberi

kepercayaan atau amanah oleh para peserta untuk mengelola

premi, mengembangkan dengan jalan yang halal, dan

memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai isi

akta perjanjian.

Para peserta takaful berkedudukan sebagai pemilik modal

(shohibul mal) dan perusahaan Takaful berfungsi sebagai

pemegang amanah (mudharib). Keuntungan yang diperoleh dari

pengembangan dana itu dibagi antara para peserta dan perusahaan

sesuai dengan ketentuan (nisbah) yang telah disepakati.

23

Ade Arthesa & Edia Handima, Bank dan Lemabaga Keuangan Bukan Bank, (Jakarta:

PT. Indeks,2006),hal. 239

Page 37: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

25

b. Sistem pada Produk Saving (Ada Unsur Tabungan)

Setiap peserta wajib membayar sejumlah uang (premi) secara

teratur kepada perusahaan. Setiap premi yang dibayarkan oleh

peserta, akan dipisah dalam dua rekening yang berbeda yaitu

rekening tabungan peserta dan rekening tabarru’.

c. Sistem pada Produk Non Saving

Setiap premi yang dibayar oleh peserta, akan dimasukkan dalam

rekening tabarru’ perusahaan. Kumpulan dana peserta ini akan

diinvestasikan sesuai dengan syariat Islam.24

C. Inflasi

1. Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang selalu menarik untuk

dibahas terutama berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap

makroekonomi agregat: pertumbuhan ekonomi, keseimbangan

eksternal, daya saing, tingkat bunga dan bahkan distribusi pendapatan.

Inflasi juga berperan dalam mempengaruhi mobilisasi dana lewat

lembaga keuangan formal.25

Dalam banyak literatur disebutkan bahwa inflasi didefinisikan

sebagai kenaikan harga umum secara terus menerus dari suatu

24

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sitem

Operasional (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hal. 176.

25 Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, (Jakarta: Kencana, 2008),

cet-1, hal. 175.

Page 38: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

26

perekonomian.26

Definisi lain dari inflasi adalah kenaikan harga

barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus.27

Dalam ekonomi Islam tidak dikenal dengan inflasi, karena mata

uang yang dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana yang

mempunyai nilai yang stabil dan dibenarkan oleh Islam namun dianr

dan dirham disini adalah dalam artian yang sebenarnya yaitu yang

dalam bentuk emas maupun perak bukan dinar-dirham yang sekedar

nama.28

2. Macam-Macam Inflasi

Terdapat macam-macam inflasi, ada beberapa kelompok besar

dari inflasi, adalah:29

a. Policy induced, disebabkan oleh kebijakan ekspansi moneter yang

juga bisa merefleksikan defisit anggaran yang berlebihan dan cara

pembiayaannya.

b. Cash-push inflation, disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya yang

bisa terjadi walaupun pada saat tingkat pengangguran tinggi dan

tingkat penggunaan kapasitas produksi rendah.

c. Demad-pull inflation, disebabkan oleh permintaan agregat yang

berlebihan yang mendorong kenaikan tingkat harga umum.

26 Ibid., hal. 175.

27 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi

& Makroekonomi), (Jakarta: Lembaga Penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008),

hal. 359

28 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam, ( Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 99

29 Ibid., hal. 91

Page 39: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

27

d. Inertial inflation, cenderung untuk berlanjut pada tingkat yang

sama sampai kejadian ekonomi yang menyebabkan berubah.

Dan dalam ekonomi Islam Tqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi

(1364M – 1441M), menggolongkan inflasi dalam dua golongan

yaitu:30

a. Natural Inflation

Inflasi jenis ini diakibatkan oleh sebab-sebab alamiah, dimana

orang tidak mempunyai kendali atasnya (dalam hal mencegah).

Inflasi ini adalah inflasi yang diakibatkan oleh turunnya

penawaran agregatif atau naiknya permintaan agregatif.

b. Human Error Inflation

Human error inflation dikatakan sebagai inflasi yang diakibatkan

oleh kesalahan dari manusia itu sendiri. Human error inflation

dapat dikelompokkan menurut penyebab-penyebabnya sebagai

berikut:

1) Korupsi dan administrasi yang buruk;

2) Pajak yang berlebihan;

3) Percetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang

berlebihan.

30

Adiwarman A. Karim, Ekonomo Makro Islami,(Jakarta: Grafindo, 2010), cet-3, hal.

140.

Page 40: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

28

3. Penyebab Inflasi

Menurut Sukirno bahwa berdasarkan pada sumber atau penyebab

atas kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi biasanya dibedakan

kepada tiga bentuk yaitu:31

a. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Yaitu inflasi yang terjadi karena terjadinya kenaikan permintaan

atas suatu komoditas. Inflasi ini biasanya terjadi pada masa

perekonomian yang berkembang pesat. Kesempatan kerja yang

tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan

selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan

ekonomi mengeluarkan barang dan jasa.

b. Inflasi Desakan Biaya (Cost Push Inflation)

Yaitu inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi.

c. Inflasi Diimpor ( Imported Inflation)

Yaitu inflasi yang disebabkan oleh terjadinya inflasi di luar

negeri. Inflasi ini terjadi apabila barang-barang impor yang

mengalami kenaikan harga memiliki peranan yang penting dalam

kegiatan pengeluaran di perusahaan-perusahaan.

31 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam, ( Bandung: Alfabeta, 2010), hal.

89.

Page 41: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

29

4. Dampak Inflasi

Menurut para ekonomi Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi

perekonomian karena:32

A. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap

fungsi tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran di muka,

dan fungsi dari unit perhitungan;

B. Melemahnya semangat menabung dan sikap terhadap menabung

dari masyarakat (turunnya Marginal Propensity to Save);

C. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk

non-primer dan barang-barang mewah (naiknya Marginal

Propensity to Consume);

D. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu

penumpukan kekayaan (hoarding) seperti: tanah, bangunan,

logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke

arah produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan,

transportasi, dan lainnya.

D. Nilai Tukar Mata Uang

1. Pengertian Nilai Tukar Mata Uang

Exchange Rates (nilai tukar uang) atau yang lebih populer dikenal

dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga pasar

dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang

32

Adiwarman A. Karim, Ekonomo Makro Islami,(Jakarta: Grafindo, 2010), cet-3, hal.

139.

Page 42: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

30

domestik (domestic currency) atau resiprokalnya, yaitu harga mata

uang domestik dalam mata uang asing.

Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari

satu mata uang ke mata uang yang lainnya dan digunakan dalam

berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan internasional,

turisme, investasi internasional, ataupun aliran uang jangka pendek

antarnegara yang melewati batas-batas geografis maupun batas-batas

hukum.33

Nilai tukar menurut Islam akan dipakai dua skenario, yaitu:

1. Skenario 1: terjadi perubahan-perubahan harga di dalam negeri

yang mempengaruhi nilai tukar uang (faktor luar negeri dianggap

tidak berubah/berpengaruh);

2. Skenario 2: terjadi perubahan-perubahan harga di luar negeri

(faktor di dalam negeri di anggap tidak berubah/berpengaruh).

Kebijakan nilai tukar mata uang dalam Islam dapat dikatakan

menganut sistem “Managed Floating”, dimana nilai tukar adalah hasil

dari kebijakan-kebijakan pemerintah (bukan merupakan cara atau

kebijakan itu sendiri) karena pemerintah tidak mencampuri

keseimbangan yang terjadi di pasar kecuali jika terjadi hal-hal yang

mengganggu keseimbangan itu sendiri. Jadi bisa dikatakan bahwa

33

Ibid., hal. 157.

Page 43: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

31

suatu nilai tukar yang stabil adalah merupakan hasil dari kebijakan

pemerintah yang tepat.34

2. Penyebab Nilai Tukar Mata Uang35

A. Perubahan Harga Terjadi di Dalam Negeri

Penyebab fluktuasi mata uang dikelompokkan:

a. Natural Exchange Rate Fluctuation

1) Fluktuasi nilai tukar uang akibat dari perubahan-

perubahan yang terjadi pada Permintaan Agregatif (AD):

sama seperti inflasi, ekspansi AD akan mengakibatkan

niaknya tingkat harga (P) secara keseluruhan.

2) Fluktuasi nilai tukar uang akibat perubahan-perubahan

yang terjadi pada Penawaran Agregatif (AS): jika AS

mengalami kontraksi, akan berakibat naiknya tingkat

harga secara keseluruhan, kemudian akan mengakibatkan

melemahnya (depresiasi) nilai tukar.

b. Human Error Exchange Rate Fluctuation

1) Corruption dan Bad Administration: korupsi dan

administrasi yang buruk akan mengakibatkan naiknya

harga akibat terjadinya misallocation of resources serta

mark-up yang tinggi harus dilakukan oleh produsen

untuk menutupi “biaya-biaya siluman” dalam proses

34

M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam, ( Bandung: Alfabeta, 2010), hal.

116.

35 Ibid, hal. 117

Page 44: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

32

produksinya. Naiknya tingkat harga akan mengakibatkan

terjadinya depresiasi nilai tukar uang.

2) Excessive Tax: pajak penjualan yang sangat tinggi yang

dikenakan pada barang dan jasa akan meningkatkan

harga jual dari barang dan jasa tersebut. Tingkat pajak

yang sangat tinggi akan mengakibatkan pada

melemahnya (depresiasi) nilai tukar uang.

3) Excessive Seignorage: jika uang yang dicetak selain dari

kedua jenis itu makan akan menyebabkan kenaikan

tingkat harga secara umum. Efek yang ditimbulkan oleh

pencetakan uang yang berlebihan (melebihi kebutuhan

sektor riil) adalah kenaikan tingkat harga secara

keseluruhan atau inflasi. Tingkat harga dalam negeri

mengalami kenaikan semntara tingkat harga luar negeri

tetap amakn nilai tukar uang mengalami depresiasi.

B. Perubahan Harga Terjadi di Luar Negeri

Perubahan harga yang terjadi di luar negeri bisa digolongkan

karena dua sebab, yaitu:

a. Non-Engineered/ Non-Manipulated Changes

Adalah karena perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh

manipulasi (yang dimaksudkan untuk merugikan) yang

dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

Page 45: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

33

b. Engineered/ Manipulated Changes

Adalah karena perubahan yang terjadi disebabkan oleh

manipulasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang

dimaksudkan untuk merugikan pihak lain.

E. Investasi

1. Pengertian Investasi

Dalam kamus istilah pasar modal dan keuangan kata investasi

diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan

atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Kamus lengkap

ekonomi, investasi didefinisikan sebagi penukaran uang dengan

bentuk-bentuk kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak

yang diharapkan dapat ditahan selama periode waktu tertentu supaya

menghasilkan pendapatan.36

Alexander dan Sharpe (1997:1) mengemukakan bahwa investasi

adalah pengorbanan nilai tertentu yang berlaku saat ini untuk

mendapatkan nilai di masa datang yang belum dapat dipastikan

besarnya. Sementara itu Yogianto (1998:5) menegemukakan bahwa

investasi adalah penundaan konsumsi saat ini untuk digunakan dalam

produksi yang efisien selama periode tertentu. Tandelin (2001:4)

mendefinisikan investasi sebagai komitmen atas sejumlah dana atau

36

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

cet-1, hal. 28

Page 46: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

34

sumber daya lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan

memperoleh keuntungan di masa datang.37

2. Tujuan Investasi

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang

akan datang. Setiap orang pasti ingin meningkatkan tarafhidup

atau setiap perusahaan pasti ingin memajukan perusahannya di

masa yang akan datang,oleh karena itu mereka melakukan

investasi dengan tujuan akan mendapatkan kehidupan yang lebih

layak di masa yang akan datang.

b. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi,

seseorang atau perusahaan dapat menghindarkan kekayannya

tidak merosot nilainya dikarenakan inflasi.

c. Dorongan untuk menghemat pajak. Kebijakan pemerintah untuk

meningkatkan investasi salah satunya yaitu fasilitas pajak yang di

berikan kepada seseorang atau suatu perusahanan yang

melakukan investasi.38

37

Muhamad Nafik HR, Bursa Efek & Investasi Syariah, (Jakarta PT.Serambi Ilmu

Semesta,2009), cet.1, hal. 67

38 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

hal. 47

Page 47: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

35

3. Bentuk-Bentuk Investasi

Dalam aktivitasnya, secara umum investasi dikenal ada dua bentuk:39

a. Investasi Nyata

Investasi nyata (real investment) secara umum melibatkan aset

berwujud, seperti tanah, mesin-mesin atau pabrik.

b. Investasi Keuangan

Investasi keuangan (financial investment) melibatkan kontrak

tertulis, seperti saham biasa (common stock) obligasi (bond).

4. Prinsip-Prinsip Umum Investasi Syariah

a. Prinsip Halal dan Thayyib, investasi hanya dapat dilakukan pada

asset atau kegiatan usaha yang halal, tahir, spesifik tidak

membahayakan, bermanffat dan merupakan kegiatan usaha yang

spesifik dan dapat dilakukan bagi hasil dari manffat yang timbul.

b. Prinsip Transparansi, guna menghindari kondisi yang gharar

(sesuatu yang tidak diketahui pasti akan kebenarannya) dan

berbau maysir.

c. Prinsip Keadilan dan Persamaan, kebijakan pengambilan

keuntungan senantiasa diarahkan pada suatu kegiatan bisnis yang

berorientasi pada pendekatan proses dan cara yang benar dalam

memperoleh keuntungan, dan bukan pendekatan yang semata-

mata mengedepankan hasil keuntungan yang diperoleh.

39

Irham Fahmi, Manajemen Investasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), hal.4

Page 48: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

36

d. Dari segi penawaran (supply) maupun permintaan (demand),

pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) tidak boleh

melakukan hal-hal yang menyebabkan gangguan yang disengaja

atas mekanisme pasar.

F. Strategi Investasi

Ada lima prosedur dalam membuat keputusan yang menjadi dasar proses

investasi:40

1. Kebijakan Investasi

Langkah pertama, menentukan kebijakan investasi, meliputi

penentuan tujuan investor dan kemampuannya/kekayaannya yang

dapat diinvestasikan. Karena terdapat hubungan positif antara resiko

dan return untuk strategi investasi, bukan suatu hal yang tepat bagi

seorang investor untuk berkata bahwa tujuannya adalah memperoleh

banyak keuntungan. Yang tepat bagi seorang investor dalam kondisi

seperti ini adalah menyatakan tujuannya untuk memperoleh banyak

keuntuk dengan memahami bahwa ada kemungkinan terjadi kerugian.

Langkah dalam proses investasi ini juga meliputi identifikasi kategori

potensial dari aset finansial untuk portofolio. Identifikasi ini

didasarkan pada beberapa hal, yaitu: tujuan investasi, jumlah

kekayaan yang akan diinvestasikan dan status pajak dari investor.

40

Sharpe William F, Investasi, (Jakarta:Dadi Kayan Abadi,1995), hal.11.

Page 49: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

37

2. Analisis Sekuritas

Langkah kedua dalam proses investasi adalah melakukan analisis

sekuritas yang meliputi penilaian terhadap sekuritas secara individual

(atau beberapa kelompok sekuritas) yang masuk dalam kategori luas

dari aset finansial yang telah diidentifikasi sebelumnya. Ada banyak

pendekatan terhadap analisis sekuritas, namun pendekatan tersebut

dapat dikategorikan kedalam dua klasifikasi. Klasifikasi pertama

adalah analisis teknis, meluputi studi harga pasar saham dalam upaya

meramalkan gerakan harga pada masa depan untuk saham perusahaan

tertentu. Klasifikasi kedua adalah analisis fundamental, yang dimulai

dengan pernyataan bahwa nilai instrinsik dari asset finansialsama

dengan present value dari semua aliran tunai yang diharapkan

diterima oleh pemilik asset.

3. Konstruksi Portofolio

Langkah ketiga dalam proses investasi, konstruksi portofolio yang

melibatkan identifikasi asset khusus mana yang akan dijadikan

investasi, juga menentukan berapa besar bagian dari investasi seorang

investor pada tiap asset tersebut. Disini masalah selektifitas,

penentuan waktu dan diversifikasi perlu menjadi perhatian bagi

investor. Selektifitas juga disebut microforecasting, merujuk pada

analisis sekuritas dan menfokuskan pada permalan pergerakan harga

tiap sekuritas. Penentuan waktu juga disbut macroforecasting,

Page 50: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

38

meliputi peramalan pergerakan harga saham biasa secara umum relatif

terhadap sekuritas dengan bunga tetap, misalnya obligasi perusahaan.

5. Revisi Portofolio

Langkah keempat dalam proses investasi, revisi portofolio berkenaan

dengan pengulangan periodik dari tiga langkah sebelumnya. Sejalan

dengan waktu, investor mungkin mengubah tujuan investasinya, yang

pada gilirannya berarti portofolio yang dipegangnya tidak lagi

optimal. Oleh karena itu, investor membentuk portofolio baru dengan

menjual portofolio yang dimilikinya dan membeli portofolio lain yang

belum dimiliki. Motivasi lain dari langkah ini adalah dengan

berjalannya waktu, terjadi perubahan harga sekuritas, sehingga

sekuritas yang tadinya tidak menarik sekarang menjadi menarik dan

bisa juga sebaliknya.

6. Evaluasi Kinerja Portofolio

Langkah kelima dalam proses investasi, evaluasi kinerja portofolio

meliputi penentuan kinerja portofolio secara periodik dalam arti tidak

hanya return yang diperhatikan tetapi juga resiko yang dihadapi. Jadi

diperlukan ukuran yang tepat tentang return dan resiko dan juga

standar yang relevan.

Page 51: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

39

G. Mekanisme Antar Variabel41

1. Pengaruh Inflasi Terhadap Hasil Investasi

Secara sederhana inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif

tergantung seberapa besar perubahannya. Dampak dari inflasi yang

rendah dan terkendali akan mempengaruhi pelaku usaha untuk

melakukan investasi. Dan dampak negatif inflasi pada tingkat

investasi di sebabkan karena inflasi yang tinggi akan meningkatkan

risiko dalam proyek investasi.

2. Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Hasil Investasi

Secara teoritis dampak perubahan tingkat/ nilai tukar dengan

investasi bersifat uncertanty (tidak pasti). Shikawa (1994),

mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat

langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan

berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran

domesik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan

mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorsi

domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect.

Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset

masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat jharga-harga secara

umum dan selajutnya akan menurunkan permintaan domestik

masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon

dengan penurunan pada pengeluaran/ alokasi modal pada investasi.

41 Muhammad Alhasymi, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Riil dan Kurs terhadap

Investasi Asing Langsung di Indonesia”, Fakultas Ekonomi, Stambuk, 2010, hal. 2.

Page 52: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian merupakan tempat yang

digunakan dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan. Dalam

penelitian ini, penulis melihat data hasil investasi bulanan pada PT

Asuransi Jiwa XYZ Syariah periode 2011-2014.

Penulis juga melihat data inflasi karena inflasi yang rendah dan

terkendali akan mempengaruhi pelaku usaha untuk melakukan investasi.

Selama periode 2011-2014 inflasi lebih sering mengalami penurunan.

Dan bila nilai tukar, perubahan tingkat/ nilai tukar dengan investasi

bersifat uncertanty (tidak pasti). Dalam periode 2011-2014 nilai tukar

mengalami penurunan yang cukup siginfikan dan untuk membedakan

dengan penelitian lainnya.

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi memiliki pengertian sebagai seluruh kumpulan elemen

(orang, kejadian, produk) yang dapat digunakan untuk membuat

beberapa kesimpulan. Populasi bisa disebut sebagai totalitas subjek

penelitian.42

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Asuransi

Jiwa Syariah yang menurut data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia

42 Toni Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), cet.1, hal. 27.

Page 53: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

41

(AASI) dan OJK terdapat 3 Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di

tahun 2011-2014, yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga, PT Asuransi

Jiwa Syariah Al Amin dan Asuransi jiwa Syariah Amanah Giri Artha.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil/ditentukan

berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu.43

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

nonprobability sampling, artinya teknik pengambilan yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk sampel. Dalam nonprobability sampling, peneliti

menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan

sampel dengan mempertimbangkan atau kriteria-kriteria tertentu.

Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel, antara lain:

1. Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang terdaftar di OJK pada

tahun 2011-2014.

2. Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang menyediakan laporan

keuangan lengkap beserta hasil investasi selama 2011-2014 untuk

penelitian.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah laporan hasil investasi pada PT Asuransi

Jiwa XYZ Syariah.

43

Toni Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), cet.1, hal. 27.

Page 54: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

42

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu

metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan

antara variabel.44

Dalam penelitian ini, menggunakan data-data dari inflasi

dan nilai tukar mata uang dan hasil investasi pada tahun 2011-2014 yang

diolah dengan metode regresi linier bergandan menggunakan SPSS 20.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analisis

yaitu dengan cara penulis menggambarkan permasalahan dengan

didasari oleh data-data. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder berasal dari

Laporan Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah tahun

2011-2014 ,Laporan Inflasi tahun 2011-2014 di website www.bi.go.id

dan Laporan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar tahun 2011-2014 di

website www.bps.go.id. Sedangkan data primer berasal dari

wawancara langsung oleh responden yang bersangakutan dengan

investasi didalam perusahaan asuransi jiwa syariah.

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu

diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

44

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah

(Jakarta: Kencana, 2012), hal. 38

Page 55: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

43

a. Laporan hasil investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah tahun

2011-2014.

b. Laporan inflasi dan nilai tukar mata uang tahun 2011-2014.

c. Hasil wawancara dari responden pada perusahaan asuransi jiwa

syariah.

d. Buku, media masa dan elektronik, serta jurnal yang terkait dengan

judul penelitian.

E. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penulisan ini menggunakan analisa penelitian

kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif yang

menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan

menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari

kuantifikasi (pengukuran). Dan penelitian kualitatif adalah jenis

penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat

dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik

atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).45

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan laporan

data hasil investasi periode 2011-2014 perusahaan asuransi jiwa

syariah, laporan inflasi tahun 2011-2014 di website www.bi.go.id dan

laporan nilai tukar rupiah terhadap dollar tahun 2011-2014 di website

45

V. Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian (Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami),

cet. 1 (Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2014), hal. 6

Page 56: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

44

www.bps.go.id.dengan menggunakan analisis regresi linier berganda

dan hasil wawancara kepada responden yang bersangkutan atas

perkembangan hasil investasi di perusahaan. Tujuan analisis regresi

linier berganda adalah menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih

variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel

terkait dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.46

2. Pengujian Statistik

1) Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa

(Ordinary Least Squares/OLS) merupakan model regresi yang

menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik (Best

Linear Unbias Estimator/BLUE). Beberapa uji asumsi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian data variabel bebas (X) dan

Variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan,

apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. 47

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk analisis regresi

berganda yang terdiri atas dua atau lenih variabel

46

Ety Rochaety dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS Edisi Revisi

(Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2009), hal. 142.

47 Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi, cet. 4 (Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 2013), hal. 83-84

Page 57: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

45

bebas/independent variable (x1, x2, x3, x4, . . ., xn), dimana

akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh

antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien

korelasi (r).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t sebelumnya pada model regresi

linier yang dipergunakan. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam model regresi

yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi.

Jika pada suatu model regresi estimasi terdapat autokorelasi,

salah satu cara untuk menghilangkan pengaruh autokorelasi

tersebut adalah dengan memasukkan lag variabel

dependennya kedalam model regresi. Misalnya pada model

regresi determinastik:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

yang diyakini terdapat auotokorelasi. Untuk menhilangkan

pengaruh autokorelasi dalam model regresi tersebut dapat

Page 58: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

46

dilakukan dengan memasukkan lag variabel Y kedalam

model, sehingga model regresi tersebut menjadi:48

Y = a +b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 Yt-1

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas dilakukan untuk mengetahui apakah

sebuah data (group) mempunyai variansi yang tidak sama di

antara data (group) tersebut.

Deteksi heteroskedastisitas:

Uji Levene Test

Melihat grafik Plots antar nilai prediksi variabel terikat

(dependen), yaitu ZPRED (sumbu X) dengan residualnya

SRESID (sumbu Y). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak

ada pola yang jelas atau teratur, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.49

48

Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi, (Yogyakarta: BEFE UGM, 2013),

hal.92.

49 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2009), hal.92

Page 59: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

47

Selain itu, uji heteroskedasitas bisa dilakukan dengan uji

Glejser yang dilakukan dengan cara meregresikan antara

variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika

nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut

residual lebih dari 0,05, maka tidak terjadi masalah

heterokedastisitas. Tetapi bila nilai signifikansi antara

variabel independen dengan absolut residual kurang dari

0,05, maka terjadi masalah heterokedastisitas.

2) Uji Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linier berganda ini bertujuan menghitung

besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu

variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan

menggunakan dua atau lebih variabel bebas.50

Bentuk umum

persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + bkXk + e

Dimana: Y : Hasil Investasi

a : Konstanta

b1 s/d b3 : Koefesian Regresi

X1 : Produk Domestik Bruto

50

Ety Rochaety dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS Edisi Revisi

(Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2009), hal. 142

Page 60: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

48

X2 : Inflasi

X3 : Nilai Tukar Mata Uang

E : Standar Error

Uji Regresi Linier Berganda dilakukan melalui :

a. Koefisien Korelasi (R)

Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana

keeratan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain.

Besarnya koefisien korelasi (R) antara dua macam variabel

adalah nol sampai dengan 1. Apabila dua buah variabel

mempunyai nilai r = 0, berarti antara dua variabel tersebut

tidak ada hubungan. Sedangkan apabila dua buah variabel

mempunyai r = 1, maka dua buah variabel tersebut

mempunyai hubungan yang sempurna.

Semakin tinggi nilai koefisien korelasi antara dua buah

variabel (semakin mendekati 1), maka tingkat keeratan

hubungan antara dua variabel tersebut semakin tinggi. Dan

sebaliknya semakin rendah koefisien korelasi antara dua

macam variabel (semakin mendekati 0), maka tingkat

keeratan hubungan antara dua variabel tersebut semakin

lemah.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui apakah

ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Besarnya

Page 61: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

49

koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin

mendekati nol besarnya koefisien determinasi (R2) suatu

persamaan regresi, semakin kecil pula pengaruh semua

variabel independen terhadap nilai variabel dependen

(dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam

menjelaskan perubahan nilai variabel dependen). Sebaliknya,

semakin mendekati satu besarnya koefisien determinasi (R2)

suatu persamaan regresi, semakin besar pula pengaruh semua

variabel independen terhadap variabel dependen (dengan kata

lain semakin besar kemampuan model yang dihasilkan dalam

menjelaskan perubahan nilai variabel dependen).51

3) Uji Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang didefinisikan dengan baik

mengenai karakteristik populasi dan merupakan proposisi yang

akan diuji keberlakuannya atau merupakan suatu jawaban

sementara atas pertanyaan penelitian.52

Adapun rumusan hipotesis

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi

terhadap hasil investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah.

51

Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi, (Yogyakarta: BEFE UGM, 2013),

hal. 68.

52 Prasetyo Bambang dan Miftahul Jannah Lina, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan

Aplikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hal.76

Page 62: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

50

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi terhadap

hasil investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah.

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar

rupiah terhadap hasil investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ

Syariah.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar

rupiah terhadap hasil investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ

Syariah.

Dalam pengujian hipotesis dilakukan melalui:

a. Uji t (Parsial)

Uji t (parsial) dilakukan untuk menentukan signifikan atau

tidak signifikan masing-masing nilai koefisien regresi secara

sendiri-sendiri terhadap variabel terikat (Y).53

Untuk menguji

hipotesa tersebut dapat dilakukan beberapa langkah, yaitu:

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : 1 = 0 berarti inflasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap hasil investasi PT Asuransi Jiwa

XYZ Syariah.

Ha : 1 0 berarti inflasi berpengaruh signifikan

terhadap hasil investasi PT Asuransi Jiwa

XYZ Syariah.

53

Danang Sunyoto, Uji Khi Kuadrat dan Regresi Untuk Penelitian (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2010), hal. 33

Page 63: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

51

Ho : 2 = 0 berarti nilai tukar rupiah terhadap dollar

tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil

investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah.

Ha : 2 0 berarti nilai tukar rupiah terhadap dollar

berpengaruh signifikan terhadap hasil

investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah.

2) Menentukan Level of Significance ()

Level of Significance () yang digunakan sebesar 5%

atau 0,05

3) Menentukan nilai t (thitung)

Menentukan thitung dapat menggunakan rumus berikut :

thitung =

4) Menentukan ttabel

Ttabel dapat dilihat dengan nilai signifikansi 5% = 0,05

5) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Uji F (Simultan)

Uji F (simultan) dilakukan untuk menguji ada tidaknya

pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama

Page 64: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

52

sama.54

Langkah-langkah pengujian secara simultan adalah

sebagai berikut :

1) Menentukan Ho dan Ha

Ho : 1, 2, 3, = 0 variabel inflasi dan nilai tukar

rupiah terhadap hasil investasi

secara bersama-sama tidak

berpengaruh siginifikan terhadap

hasil investasi PT Asuransi Jiwa

XYZ Syariah.

Ho : 1, 2, 3, 0 variabel inflasi dan nilai tukar

rupiah terhadap hasil investasi

secara bersama-sama berpengaruh

siginifikan terhadap hasil investasi

PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah.

2) Menentukan Level of Significance ()

Level of Significance () yang digunakan sebesar

5% atau 0,05

3) Menentukan nilai Fhitung

Menentukan Fhitung dapat menggunakan rumus

berikut :

Fhitung =

( ) ( ) ⁄

54

Ibid, hal. 37

Page 65: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

53

dimana R2

: Koefisien Determinasi

n : Jumlah sampel

k-1 : Jumlah Variabel Independen

4) Menentukan Ftabel

Ftabel dapat dilihat dengan nilai signifikansi 5% =

0,05

5) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Ho

Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Page 66: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perkembangan PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak

bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia.

Simpul awal ekonomi syariah tersebut ditandai dengan berdirinya

bank syariah pertama di Indonesia. Selanjutnya, simpul tersebut

semakin kuat dengan terbentuknya Tim Pembentukan Asuransi XYZ

Indonesia (TEPATI) pada 16 tahun lalu.

Atas prakarsa Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)

melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia

Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan

beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari

Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), TEPATI mendirikan PT

Syarikat XYZ Indonesia pada 24 Februari 1994, sebagai pendiri

asuransi syariah pertama di Indonesia.

Selanjutnya, pada 5 Mei 1994 Takaful Indonesia mendirikan PT

Asuransi Jiwa XYZ Syariah yang bergerak di bidang asuransi jiwa

syariah dan PT Asuransi Umum XYZ Syariah yang bergerak di

bidang asuransi umum syariah. Asuransi Jiwa XYZ Syariah kemudian

diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar‟ie Muhammad dan

mulai beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Sedangkan Asuransi Umum

Page 67: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

55

XYZ Syariah diresmikan oleh Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B.J.

Habibie selaku ketua sekaligus pendiri ICMI dan mulai beroperasi

pada 2 Juni 1995. Sejak saat itu, Asuransi Jiwa XYZ Syariah dan

Asuransi Umum XYZ Syariah berkembang menjadi salah satu

perusahaan asuransi syariah terkemuka di Indonesia.

Dalam perkembangannya pada tahun 1997, STMB menjadi salah

satu pemegang saham melalui penempatan modalnya dan mencapai

nilai yang signifikan pada tahun 2004. Komitmen STMB untuk terus

memperbesar Takaful Indonesia juga dibuktikan dengan setoran

modal langsung di PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah pada tahun

2009. Selanjutnya, pada tahun 2000 Permodalan Nasional Madani

(PNM) turut memperkuat struktur modal Perusahaan, kemudian

diikuti oleh Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 2004.

Komitmen PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah untuk terus

meningkatkan kualitas sekaligus menjaga konsistensi layanan kepada

masyarakat ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikasi ISO

9001:2008, sebagai standar internasional terbaru untuk sistem

manajemen mutu dari Det Norske Veritas (DNV), Norwegia.

Page 68: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

56

B. Perkembangan Inflasi, Nilai Tukar Valuta Asing dan Hasil Investasi

Tahun 2011-2014

1. Perkembangan Inflasi di Indonesia

Tabel 4.1

Perkembangan Inflasi di Indonesia

Tahun 2011-2014

(dalam %)

Sumber: www.bi.go.id

Bulan 2011 2012 2013 2014

Januari 7,02 3,65 4,57 8,22

Februari 6,84 3,56 5,31 7,75

Maret 6,65 3,97 5,9 7,32

April 6,16 4,5 5,57 7,25

Mei 5,98 4,45 5,47 7,32

Juni 5,54 4,53 5,9 6,7

Juli 4,61 4,56 8,61 4,53

Agustus 4,79 4,58 8,79 3,99

September 4,61 4,31 8,4 4,53

Oktober 4,42 4,61 8,32 4,83

Nopember 4,15 4,32 8,37 6,23

Desember 3,79 4,3 8,38 8,36

Page 69: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

57

Grafik 4.1

Perkembangan Inflasi di Indonesia

Tahun 2011-2014

Pada grafik 4.1, dapat dilihat bahwa selama periode 2011 hingga

2014 inflasi mengalami naik turun. Inflasi terendah terjadi pada bulan

Februari tahun 2012 sebesar 3,56 dan inflasi tertinggi pada bulan

Agustus tahun 2013 sebesar 8,79.

Rendahnya tingkat inflasi karena didukung oleh faktor musim,

harga komoditas pangan global yang sedang turun, dan penundaan

kenaikan tarif listrik serta harga BBM bersubsidi. Dan penyebab

meroketnya tingkat inflasi pada tahun 2013 adalah kenaikan harga

Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan kebutuhan pokok.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2011

2012

2013

2014

Page 70: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

58

2. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar

Tabel 4.2

Perkembangan Nilai Tukar Terhadap Dollar

Tahun 2011-2014

Bulan 2011 2012 2013 2014

Januari 9045,49 9014,10 9765,71 12154,33

Februari 8854,28 9076,61 9665,79 11638,86

Maret 8710,98 9163,04 9694,89 11358,66

April 8622,19 9170,29 9685,59 11525,19

Mei 8574,28 9531,32 9783,84 11572,80

Juni 8582,98 9457,82 9925,28 12000,76

Juli 8512,80 9471,77 10227,65 11491,44

Agustus 8544,28 9524,61 11364,06 11663,01

September 8944,99 9559,20 11474,58 11879,86

Oktober 8871,40 9605,57 11202,92 11933,05

November 9145,67 9610,70 11789,95 12104,56

Desember 9168,65 9776,50 12169,61 12410,11

Sumber: www.bps.go.id

Page 71: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

59

Grafik 4.2

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar

Tahun 2011-2014

Pada grafik 4.2, dapat dilihat bahwa nilai tukar terhadap dollar AS

melemah terjadi pada bulan Desember tahun 2014 sebesar 12410,11

dan yang menguat berada pada bulan Juli tahun 2011 sebesar 8512,80.

Nilai tukar menguat karena adanya tren pergerakan mata uang di

negara-negara kawasan dan masih melimpahnya likuiditas global

ditengah perlambatan ekonomi serta ketidaksinambungan fiskal di

negara maju mendorong aliran modal masuk. Dan nilai tukar melemah

di pengaruhi oleh apresiasi dollar AS terhadap hampir seluruh mata

uang utama, ada rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate.

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2011

2012

2013

2014

Page 72: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

60

3. Perkembangan Hasil Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

Tabel 4.3

Perkembangan Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

Tahun 2011-2014

Bulan 2011 2012 2013 2014

Januari 4.041.000.000 3.563.050.000 5.829.000.000 (85.500.000)

Februari 3.525.900.000 2.524.000.000 4.588.900.000 2.436.000.000

Maret 3.440.000.000 6.228.700.000 10.585.500.000 3.392.200.000

April 4.351.000.000 6.553.989.000 7.357.600.000 15.276.200.000

Mei 3.552.000.000 5.027.561.000 7.971.000.000 13.906.400.000

Juni 4.210.800.000 5.012.000.000 3.862.900.000 2.555.400.000

Juli 6.337.500.000 6.681.300.000 168.950.000 17.400.300.000

Agustus 348.700.000 3.631.000.000 3.366.100.000 8.165.000.000

September 1.813.000.000 2.022.213.000 2.590.300.000 9.090.400.000

Oktober 3.523.000.000 5.842.250.000 2.792.000.000 4.688.193.000

November 3.535.000.000 3.293.000.000 (1.074.001.000) 7.914.335.000

Desember 5.790.500.000 4.133.000.000 13.249.700.000 6.979.000.000

Sumber: Laporan Hasil Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

Page 73: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

61

Grafik 4.3

Perkembangan Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

Tahun 2011-2014

Pada grafik 4.3, dapat dilihat bahwa perkembangan hasil investasi

PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah mengalami fluktuasi yang cukup

signifikan. Selama periode Januari 2011 hingga Desember 2014, hasil

investasi mengalami penurunan terendah pada bulan November tahun

2013 sebesar Rp (1.074.001.000) dan pencapaian hasil investasi

terbesar terjadi pada bulan Juli tahun 2014 sebesar Rp

17.400.300.000.

-5,000,000,000

0

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

2011

2012

2013

2014

Page 74: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

62

C. Analisis Statistik

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji data variabel bebas

dan data variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan,

apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

Dibawah ini adalah hasil pengujian normalitas dengan

menggunakan grafik P-Plot.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Probability Plot

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan gambar 4.1, dapat dilihat bahwa data menyebar

dan mengikuti arah garis diagonal. Maka, dapat disimpulkan

bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Page 75: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

63

Pengujian normalitas juga dapat dilihat dengan grafik histogram.

Berikut adalah hasil pengujian berdasarkan grafik histogram.

Grafik 4.4

Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Histogram

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa grafik histogram

memberikan pola distribusi yang tidak bergerak ke kanan dan ke

kiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual berdistrusi

normal.

Akan tetapi karena uji normalitas dengan grafik dan

histogram cenderung dapat menyesatkan, oleh sebab itu uji grafik

dan histogram diatas diliengkapi dengan uji statistik. Uji statistik

yang digunakan adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-

Smirnov.

Page 76: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

64

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 48

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1179,42155501

Most Extreme Differences

Absolute ,074

Positive ,074

Negative -,073

Kolmogorov-Smirnov Z ,512

Asymp. Sig. (2-tailed) ,956

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Pada tabel 4.4, diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig

2-tailed) sebesar 0,956. Nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,956 >

0,05), maka data residual berdistribusi normal dan sesuai dengan

grafik histogram dan P-Plot.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat

hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel

independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala tersebut

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance danVIF (Variance

Inflation Factor). Apabila nilai Tolerance diatas 0,1 dan VIF

dibawah 10, maka model regresi bebas dari gejala

multikolinieritas.

Page 77: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

65

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 7545,785 1426,173 5,291 ,000

inflasi -463,256 132,120 -,516 -3,506 ,001 ,684 1,462

nilai tukar -,113 ,167 -,099 -,675 ,503 ,684 1,462

a. Dependent Variable: hasil investasi

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa angka Tolerance untuk

variabel inflasi sebesar 0,684 dan variabel nilai tukar sebesar

0,684. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel independen

memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10. Sedangkan nilai VIF

untuk variabel inflasi sebesar 1,462 dan variabel nilai tukar

sebesar 1,462. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel

independen memiliki nilai VIF kurang dari 10. Maka, dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikoliniearitas pada

model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi liniear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

periode t (berada) dan kesalahan pengganggu periode t-1

(sebelumnya). Berikut hasil output uji autokorelasi menggunakan

uji Durbin-Watson.

Page 78: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

66

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,578a ,334 ,304 1205,34600 ,479

a. Predictors: (Constant), nilai tukar, inflasi b. Dependent Variable: hasil investasi

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Pada tabel 4.6, menunjukkan hasil dari uji autokorelasi yang

menggunakan uji Durbin-Watson. Nilai DW dari pengujian ini

sebesar 0,479, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel

dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel (n) 48

dan jumlah variabel independen (k= 2). Nilai tabel Durbin-

Watson sebesar 1,6231 untuk DU dan 1,4500 untuk DL, maka 4-

DU = 2,3769 dan 4-DL = 2,55. Nilai DW 0,479 lebih kecil dari

DU (1,6231) dan kurang dari 4-DU (2,3769). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terjadi masalah autokorelasi dalam model

regresi.

Ada salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

menghilangkan autokorelasi dalam model regresi, yaitu dengan

memasukkan lag pada variabel dependen (Y). Dibawah ini

merupakan hasil variabel Y yang di lag, yaitu:

Page 79: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

67

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi Setelah di Lag

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,837a ,701 ,680 825,72986 1,653

a. Predictors: (Constant), Lag_Y, nilai tukar, inflasi

b. Dependent Variable: hasil investasi

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel 4.7, dapat

dilhat bahwa nilai DW dari pengujian ini sebesar 1,653, nilai ini

akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai

signifikansi 5%, jumlah sampel (n) 48 dan jumlah variabel

independen (k= 2). Nilai tabel Durbin-Watson sebesar 1,6231

untuk DU dan 1,4500 untuk DL, maka 4-DU = 2,3769 dan 4-DL

= 2,55. Nilai DW 1,653 lebih besar dari DU (1,6231) dan kurang

dari 4-DU (2,3769). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

observasi yang satu dengan observasi yang lain. Model regresi

yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas.

Page 80: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

68

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan gambar 4.2, grafik Scatterplot diatas terlihat

bahwa titik-titik dari data menyebar secara acak serta tersebar

baik diatas maupun dibawah angka nol dari sumbu Y dan tidak

membentuk suatu pola tertentu, seperti parabola. Maka dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

Dalam menguji heteroskedastisitas, kita juga perlu

menggunakan uji statistik karena analisis dengan grafik

Scatterplot memiliki kelemahan yang cukup signifikan. Oleh

karena itu, selain grafik Scatterplot dilakukan juga uji Glejser.

Dibawah ini merupakan hasil uji Glejser.

Page 81: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

69

Tabel 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil yang ditunjukan dalam tabel 4.7, dapat

dilihat bahwa nilai signifikansi variabel Inflasi sebesar 0,386 dan

Nilai Tukar sebesar 0,161.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heterokedastisitas pada model regresi ini, karena nilai

Sig. pada variabel Inflasi dan Nilai Tukar lebih dari 0,05.

2. Uji Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang

dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan

pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi

menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang

dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 10,696 779,571 ,014 ,989

inflasi -63,252 72,219 -,154 -,876 ,386 ,684 1,462

nilai tukar ,130 ,091 ,251 1,426 ,161 ,684 1,462

a. Dependent Variable: RES2

Page 82: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

70

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,578a ,334 ,304 1205,34600

a. Predictors: (Constant), nilai tukar, inflasi

b. Dependent Variable: hasil investasi

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.9, dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,304 atau 30,4%. Angka tersebut

menunjukkan bahwa variabel Hasil Investasi dapat dijelaskan

oleh variabel Inflasi dan Nilai Tukar sebesar 30,4%. Dengan kata

lain, secara statistika besarnya kontribusi pengaruh Inflasi dan

Nilai Tukar terhadap Hasil Investasi pada PT Asuransi jiwa XYZ

Syariah sebesar 30,4%, sedangkan sisanya yaitu 69,6%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

penelitian ini.

3. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Uji t secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah

secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial

variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak

terhadap variabel dependen. Hubungan secara parsial ini dapat

ditinjau dari nilai signifikansi dan nilai t hitung.

Page 83: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

71

Tabel 4.10

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 7545,785 1426,173 5,291 ,000

inflasi -463,256 132,120 -,516 -3,506 ,001 ,684 1,462

nilai tukar -,113 ,167 -,099 -,675 ,503 ,684 1,462

a. Dependent Variable: hasil investasi

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.10, tertera nilai t hitung variabel Inflasi

sebesar -0,832. Dimana t tabel dicari pada siginfikansi 0,05/2 = 0,025

(uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df + n – k – 1→ 48 – 2 – 1 = 45)

adalah sebesar 2,0141. Maka dapat dilihat nilai t untuk variabel Inflasi

adalah t hitung = -3,506 dan t tabel = 2,014. Artinya, secara parsial

tidak ada pengaruh yang nyata antar Inflasi terhadap Hasil Investasi.

Pada variabel Nilai Tukar memiliki nilai t hitung sebesar -0,675.

Dimana t tabel dicari pada siginfikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi)

dengan derajat kebebasan (df + n – k – 1→ 48 – 2 – 1 = 45) adalah

sebesar 2,0141. Oleh karena itu t hitung -0,675 lebih kecil dari t tabel

2,0141 maka kesimpulannya, secara parsial tidak ada pengaruh yang

nyata antara Nilai Tukar terhadap Hasil Investasi.

Maka dari kedua variabel yaitu Inflasi dan Nilai Tukar setelah

dilakukan penelitian terhadap Hasil Investasi menunjukkan bahwa tidak

ada variabel yang mempengaruhi secara parsial terhadap Hasil

Investasi.

Page 84: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

72

b. Uji F (Simultan)

Uji F (simultan) pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Tabel 4.11

Hasil Uji F (Simultan)

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Pada tabel 4.11, menunjukkan nilai F hitung sebesar 11,267

dengan tingkat signifikan 0,05. Dapat dilihat pada tabel statistik

pada tingkat signifikansi 0,05 dengan df1 = 2 dan df2 (48-2-1) =

45, maka diperoleh hasil F tabel sebesar 3,20. Berdasarkan hasil

tersebut, F hitung lebih besar dari F tabel (11,267 > 3,20), maka

dapat disimpulkan bahwa variabel Inflasi dan Nilai Tukar secara

bersama-sama berpengaruh terhadap Hasil Investasi.

Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa inflasi

semakin tinggi tanpa diimbangi tingkat suku bunga yang

mengakibatkan melemahnya niali tukar, sehingga keuntungan

dari berinvestasi berkurang dan tidak menarik lagi.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 32737318,877 2 16368659,439 11,267 ,000b

Residual 65378654,607 45 1452858,991

Total 98115973,484 47

a. Dependent Variable: hasil investasi

b. Predictors: (Constant), nilai tukar, inflasi

Page 85: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

73

D. Strategi Perusahaan dalam Meningkatkan Hasil Investasi

Dari hasil pengumpulan data penulis menggunakan alat

pengumpulaan data yaitu wawancara terbuka dengan Bapak Aulia selaku

kepala bagian investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah yang mengetahui

secara detail tentang investasi di perusahaan.55

Hasil investasi pada perusahaan asuransi tidak terlepas dari pengaruh

faktor makro ekonomi diantarnya produk domestik bruto, inflasi, nilai

tukar dan rupiah terhadap US $, harga saham. Faktor –faktor makro

ekonomi tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap

hasil investasi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan memiliki strategi-

strategi untuk meningkatkan hasil investasi.

1. Dana investasi perusahaan ditempatkan pada instrumen-instrumen

pasar modal yang syariah, seperti pada deposito syariah, obligasi

syariah, reksadana syariah, saham syariah dan juga ditempatkan di

properti.

2. Ada beberapa alasan perusahaan dalam menempatkan dana investasi

tersebut, yaitu:

a. Karna investasi tidak bisa hanya ditempatkan pada satu instrumen

saja dan ada diversifikasinya. Dan ada regulasi dari OJK

mengenai penempatan investasi. Maka perusahaan menyesuaikan

dengan aturan yang dibuat oleh OJK.

55 Wawancara dengan Bapak Aulia, tanggal 16 Juni 2015 di Kantor PT Asuransi Jiwa

XYZ Syariah.

Page 86: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

74

b. Karena perusahaan asuransi idealnya menempatkan investasi pada

obligasi syariah, karena instrumen yang bisa menyamakan antara

umur polis nasabah(kewajiban) dengan masa jatuh temponya.

c. Perusahaan mencari return/keuntungan, karena mengolah tiga

fund(jenis dana) ada tabarru, dana peserta dan dana pemegang

saham dan terakhir di unit link. Di empat dana ini dituntut untuk

mendapatkan return.

d. Untuk mendiversikasi risiko, perusahaan menempatan dana

investasi tersebut mengacu pada aturan dari OJK. Karna

perusahaan adalah perusahaan asuransi syariah maka

menggunakan PMK 11/2011.

3. Strategi Investasi perusahaan dalam menghadapi situasi ke depan

antara lain, menyesuaikan dengan kondisi ekonomi teraktual dan tetap

sesuai dengan regulasi dari OJK dan investment guidelines internal

perusahaan.

Seperti pada umumnya selalu ada gejolak yang terjadi pada

perekonomian, oleh karena itu untuk meminimalisir tingkat risiko kita

melakukan diversifikasi investasi. Instrumen investasi kami antara lain

Deposito Syariah, Obligasi Syariah (Sukuk), Reksadana Syariah dan

Saham Syariah.

Page 87: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

75

E. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis statistik diatas, hasil penelitian menunjukkan

bahwa nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (11,267 > 3,20) dan nilai

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan secara bersama-sama Inflasi (X1) dan Nilai Tukar

Rupiah terhadap Dollar (X2) memiliki perngaruh yang signifikan terhadap

Hasil Investasi PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah (Y) pada periode Januari

2011 hingga Desember 2014. Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan

variabel Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar relevan digunakan

untuk memprediksi Hasil Investasi di masa yang akan datang.

Setelah diuji secara parsial, variabel Inflasi tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Hasil Investasi karena nilai thitung lebih kecil

dari ttabel (-3,506 < 2,014), sehingga Ho diterima atau dapat disimpulkan

bahwa variabel Inflasi secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap Hasil Investasi.

Variabel inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

hasil investasi yang menunjukkan bahwa meningkatnya inflasi akan

meningkatkan resiko dalam proyek investasi yang mengakibatkan hasil

investasi menurun.56

Hal ini sesuai teori yang menyatakan inflasi berakibat

buruk bagi perekonomian karena dapat mengarahkan investasi pada hal-

hal yang non-produktif yaitu penumpukan kekayaan (hoarding) seperti:

tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan

56 Muhammad Alhasymi, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Riil dan Kurs terhadap Investasi

Asing Langsung di Indonesia”, Fakultas Ekonomi, Stambuk, 2010, hal. 2.

Page 88: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

76

investasi ke arah produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan,

transportasi dan lainnya.57

Pengalihan investasi seperti ini yang akan

menyebabkan investasi pada hal-hal yang produktif berkurang dan

kegiatan ekonomi menurun. Jika kondisi perekonomian stabil dan inflasi

rendah dapat dikendalikan, akan mempengaruhi pelaku usaha untuk

melakukan investasi.

Untuk variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar setelah diuji

secara parsial ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Hasil Investasi karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel (-0,675 < 2,041),

sehingga Ho diterima atau dapat disimpulkan bahwa variabel Nilai Tukar

Rupiah terhadap Rupiah secara parsial tidak terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap Hasil Investasi.

Variabel Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Hasil Investasi dikarenakan nilai Nilai Tukar

Rupiah terhadap Dollar pada periode 2011-2014 terus melemah. Hal ini

mengakibatkan harga barang-barang meningkat dan permintaan menjadi

menurun, maka perusahaan akan menurunkan porsi dana investasi. Lain

halnya jika Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar stabil, karena membuat

daya beli masyarakat meningkat, permintaan meningkat dan pendapatan

pada perusahaan stabil. Hal ini akan menjadi sinyal baik bagi perusahaan

untuk berinvestasi.

57

Adiwarman A. Karim, Ekonomo Makro Islami,(Jakarta: Grafindo, 2010), cet-3, hal.

139

Page 89: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

77

Nilai koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini adalah sebesar

0,304 (30,4%). Dengan kata lain, Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap

Dollar mempengaruhi Hasil Investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ

Syariah sebesar 30,4%. Dan sisanya sebesar 69,6% dipengaruhi oleh

variabel lain.

Berdasarkan teori yang ada, variabel lain yang dapat mempengaruhi

hasil investasi adalah pajak, kondisi politik dan perekonomian negara,

tingkat suku bunga panjang dan pendek, pergerakan indeks harga saham.

Berdasarkan analisis hasil wawancara dalam penelitian ini dapat

dilihat bahwa PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah menempatkan dana investasi

ke beberapa instrumen pada pasar modal syariah, seperti: deposito syariah,

obligasi syariah, reksadana syariah, saham syariah dan properti.

Dalam menempatkan dana investasi, PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah

melakukan diversifikasi risiko (meminimalkan risiko) yang mengacu pada

peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PMK No.11/2011.

Pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah lebih menempatkan dananya ke

obligasi syariah, karena dapat menyamakan antara umur polis dengan

masa jatuh tempo.

Strategi investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah dalam

menghadapi masa yang akan datang adalah menyesuaikan dengan

pertumbuhan kondisi ekonomi, melakukan diversifikasi sesuai aturan dan

investment guidelines internal perusahaan.

Page 90: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Inflasi dan Nilai

Tukar terhadap hasil Investasi pada PT Asuransi Jiwa XYZ Syariah, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Inflasi terendah terjadi pada bulan Februari tahun 2012 sebesar 3,56

dan inflasi tertinggi pada bulan Agustus tahun 2013 sebesar 8,79.

Nilai tukar terhadap dollar AS tertinggi terjadi pada bulan Desember

tahun 2014 sebesar 12410,11 dan yang terendah berada pada bulan

Juli tahun 2011 sebesar 8512,80. Hasil investasi mengalami

penurunan terendah pada bulan November tahun 2013 sebesar Rp

(1.074.001.000) dan pencapaian hasil investasi terbesar terjadi pada

bulan Juli tahun 2014 sebesar Rp 17.400.300.000.

2. Pada analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa uji t secara parsial

inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar tidak berpengaruh

terhadap hasil investasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung inflasi

dan nilai tukar sebesar -,3,506 dan -0,675, maka nilai t hitung kurang

dari t tabel sebesar 2,014. Untuk uji F secara simultan

memperlihatkan bahwa inflasi dan nilai tukar sama-sama

mempengaruhi hasil investasi dengan F hitung 11,267, nilai ini lebih

besar dari F tabel sebesar 3,20.

Page 91: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

79

3. Strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hasil

investasi yaitu dengan cara penempatan investasi yang baik dan ideal

yang mampu menyamakan antara kewajiban dan asetnya. Penempatan

investasi pada perusahaan harus menyesuaikan dengan kondisi

ekonomi teraktual dan tetap pada regulasi dari OJK adalah PMK

11/2011 dan melihat seberapa besar risikonya.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan merumuskan

kesimpulan, maka penulis dapat memberikan saran berdasarkan hasil yang

didapatkan dari penelitian ini, antar lain:

1. Bagi perusahaan

a. Melakukan survai atau penelitian dahulu dengan pertumbuhan

kondisi ekonomi terupdate sebelum menempatkan dana investasi,

karena pada november 2013 hasil investasi mengalami penurunan

terendah selama 2001-2014 sebesar Rp (1.074.001.000).

b. Agar melakukan diversifikasi risiko lebih baik dan teliti lagi

sehingga mampu meminimalisirkan tingkat risiko pada masing-

masing instrumen sehingga memperoleh return yang diinginkan.

2. Bagi akademisi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih

mendalam mengenai penelitian ini. Perlu mengganti variabel ataupun

menambahkan variabel lain sesuai dengan pertumbuhan ekonomi

mendatang.

Page 92: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

80

3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai penelitian ini. Dapat menggunakan metode penelitian yang

berbeda, menambahkan periode penelitian dan variabel-variabel lain

seperti produk domestik bruto, harga saham, pajak dan tingkat bunga.

Page 93: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

81

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2013. (2015, April 29).

Diambil kembali dari http://www.ojk.go.id/laporan-perkembangan-

keuangan-syariah-2013.

Peraturan Menteri Keuangan No.11 Tahun 2011 tentang Kesehatan Keuangan

Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah. (2015,

Oktober 17). Diambil kembali dari http://www.ojk.go.id/peraturan-

menteri-keuangan-nomor-11-pmk-010-2011-tentang-kesehatan-keuangan-

usaha-asuransi-dan-usaha-reasuransi-dengan-prinsip-syariah.

Adri, N. (2011). Investasi Mudah dan Murah. Jakarta: Penebar Plus.

Algifari. (2013). Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta.

Alhasymi, M. (2010). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Riil dan Kurs terhadap

Investasi Asing Langsung di Indonesia. 2.

Ali, H. (2004). Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisis

Historis, Teoritis, dan Praktis. Jakarta: Kencana.

Amrin, A. (2011). Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau dari

Perbandingan dengan Asuransi Konvensional. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Arif, M. N. (2010). Teori Makroekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.

Dewi, G. (2006). Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian

Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ety Rochaety, d. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS

Edisi Revisi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

F, S. W. (1995). Investasi. Jakarta: Dadi Kayan Abadi.

Fahmi, I. (2012). Manajemen Investasi. Yogyakarta: BEFE UGM.

Handima, A. A. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: PT

Indeks.

HR, M. N. (2009). Bursa Efek & Investasi Syariah. Jakarta: PT Serambi Ilmu

Semesta.

Page 94: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

82

Huda, N. (2008). Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana.

Ismanto, K. (2009). Asuransi Syariah, Tinjauan Asas-asas Hukum Islam.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Karim, A. A. (2010). Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Grafindo.

Lina, P. B. (2005). Motode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Manurung, P. R. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &

Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia.

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. Jakarta:

Salemba Humanika.

Noor, J. (2012). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Rodoni, A. (2009). Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

S, B. (2010). Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian (Lengkap, Praktis dan Mudah

Dipahami). Yogyakarta: PT Pustaka Baru.

Sukirno, S. (2000). Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sukirno, S. (2010). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sula, M. S. (2004). Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sitem

Operasional. Jakarta: Gema Insani Press.

Sunyoto, D. (2010). Uji Khi Kuadrat dan Regresi Untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Wijaya, T. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

William F. Sharpe, G. J. (2005). Investasi. Jakarta: PT Indeks.

Wirdyaningsih. (2006). Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Page 95: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30811/1/DEVI... · Segala puji dan syukur hanya kehadirat Allah ... jalan kebesaran

83