Devi Ramadhani .

10
 Devi Ramadhani 2008-11-041 (A) Peranan gambaran rontgen dalam dental implants Abstrak Impl an gi gi te lah di te ri ma unt uk menggan ti kan gi gi teta p. Hampir semua impl ant ya ng diguna kan saat ini adalah tipe yang disatukan didala m tula ng. Ini biasany a terdi ri dari 3 bagian yaitu badan implant, primary healing cap dan batang sekrup. Rontgen foto berperan penting dalam mengevaluasi pasien implant tersebut, termasuk foto panoramic, computed tomography dan comput er ref ormatt ed cross 1ec tio nal pano ramik dan rontge n 3 dimens i. Ront gen dapa t di gun akan unt uk menent ukan kesesuia n pen empat an impl ant, tempat yang te pat dala m  penempatan implant, ukuran dan kebutuhan lainnya sebelum melakukan operasi implant. Disini akan memberika n wawas an singka t mengenai berbagai macam rontge n foto yang dite rapkan di dalam implantologi. Pendahuluan Mel uas nya penggunaan imp lant gig i sec ara par sial dengan pemeri ksa an radiografi dapa t mengga mbarkan dan mengukur tin ggi tul ang secara akurat . Pemeriksaan ini jug a member informasi tentang struktur anatomi gigi. Pilihan teknik radiografis yang tepat untuk pasien yang diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis implant yang digunakan, posisi gigi gel igi yang ter sisa dan sejauh mana kualitas dan kuantitas tul ang. Memaksimalkan tin gkat manfaat dan resiko rontgen adalah prinsip dasar radiologi. Teknik Diagnostik Fotografi Radiografi Periapikal Radiografi periapikal menghasilkan bayangan beresolusi tinggi. Dalam hal radiografi, bayangan keadaan tulang nilainya terbatas untuk menentukan kuantitas karena apabila gambar diperbesar,

Transcript of Devi Ramadhani .

Page 1: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 1/10

 

Devi Ramadhani 2008-11-041 (A)

Peranan gambaran rontgen dalam dental implants

Abstrak 

Implan gigi telah diterima untuk menggantikan gigi tetap. Hampir semua implant yang

digunakan saat ini adalah tipe yang disatukan didalam tulang. Ini biasanya terdiri dari 3 bagian

yaitu badan implant, primary healing cap dan batang sekrup. Rontgen foto berperan penting

dalam mengevaluasi pasien implant tersebut, termasuk foto panoramic, computed tomography

dan computer reformatted cross 1ectional panoramik dan rontgen 3 dimensi. Rontgen dapat

digunakan untuk menentukan kesesuian penempatan implant, tempat yang tepat dalam

 penempatan implant, ukuran dan kebutuhan lainnya sebelum melakukan operasi implant. Disiniakan memberikan wawasan singkat mengenai berbagai macam rontgen foto yang diterapkan di

dalam implantologi.

Pendahuluan

Meluasnya penggunaan implant gigi secara parsial dengan pemeriksaan radiografi dapat

menggambarkan dan mengukur tinggi tulang secara akurat. Pemeriksaan ini juga member 

informasi tentang struktur anatomi gigi. Pilihan teknik radiografis yang tepat untuk pasien yang

diberikan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis implant yang digunakan, posisi gigi

geligi yang tersisa dan sejauh mana kualitas dan kuantitas tulang. Memaksimalkan tingkat

manfaat dan resiko rontgen adalah prinsip dasar radiologi.

Teknik Diagnostik Fotografi

Radiografi Periapikal

Radiografi periapikal menghasilkan bayangan beresolusi tinggi. Dalam hal radiografi, bayangan

keadaan tulang nilainya terbatas untuk menentukan kuantitas karena apabila gambar diperbesar,

Page 2: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 2/10

 

mungkin akan distorsi dan tidak menggambarkan ketiga dimensi lebar tulang, tebatas dalam

menentukan kepadatan tulang paling sering digunakan untuk implant gigi tunggal.

Gambar 1 : Periapikal foto

Radiografi oklusal

Foto oklusal menghasilkan resolusi gambar yang tinggi, menghasilkan gambaran dari maksila

dan mandibula, selain itu menunjukkan lebar dan tinggi tulang rahang dimana informasi

diagnostic paling dibutuhkan. Diindikasikan untuk mendiagnosa keadaan tulang pada implant

kedokteran gigi.

Gambar 2 : Foto Oklusal

Page 3: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 3/10

 

Radiografi sefalometri lateral

Radiogarfi yang meliputi bayangan tengkorak.Geometri dari gambaran sefalometri menghasilkan

 perbesaran 10 % dari gambar dengan focus objek 60 inci dan 6 inci jarak obejk film. Dalam

sefalometri terdapat tulang alveolar dalam bidang midsagital dan pada rontgen jelan ini lebih

akurat untuk menentukan kuaantitas tulang. LRC (Lateral radiograf sefalometri) berguna untuk 

menunjukkan geometri tulamng alveolar didaerah anterior dan hubungan antara gambaran bagian

yang menghadap ke lidah dengan anatomi tulang pasien. Lebar tulang didaerah simfisis dan

hubungan anatara bukal korteks.

LRC sangat berguna dalam pengembangan rencana implant, terutama pada pasien

edentulous. Namun teknik ini tidak berguna dalam untuk menunjukkan kualitas tulang. Ini lebih

menginformasikan menegnai lebar tulang alveolar dari garios tengah. Bila dibandingkan dengan

foto panoramic resolusi gambar kurang dibandingkan dengan foto intraoral.

Gambar 3: Foto sefalometri lateral

Page 4: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 4/10

 

Foto panoramik 

Teknik radiografi yang paling dimanfaatkan dalam implant kedokteran gigi dan menghasilkan

gambaran dari kedua rahang. Foto panoramik mempunyai keuntungan yaitu :

1. Mudah diidentifikasikan

2. Ketinggian vertikal dari tulang dapat dinilai

3. Pelaksanaannya mudah, cepat dan pasien merasa nyaman

4. Kelainan rahang dan patologis lainnya dapat ditemukan

Gambar 4: Foto panoramik 

Kelemahan foto panoramik 

1. Tidak menunjukkan kualitan tulang

2. Hanya menunjukkan perbesaran 10 %

3. Sedikit berperan dalam menggambarkan hubungan spasial antara struktur dan kuantitas

dimensi implant

Page 5: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 5/10

 

Zonografi

Baru ini sebuah modifikasi dari mesin X-ray panorama telah dikembangkan dengan pembuatan

gambar penampang rahang. Lapisan tomografi sekitar 5 mm dan relative tebal. Teknik ini

dugunakan untuk menentukan perbedaan kepadatan tulang atau mengindentifikasi penyakit

dilokasi implant.

Tomografi

Tomografi adalah teknik radiografi untuk memperlihatkan struktur jaringan anatomi yang berada

 pada sebuah bidang jaringan dimana struktur anatomi diatas dan dibawahnya terlihat kabur.

Prinsip tomografi adalah mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari suatu lapisan tertentu, dari

 bagian tubuh dengan cara menggerakkan diantara 3 komponen antara lain adalah tube, kaset dan

objek.

Hasil kualitas gambar tomografi dintentukan oleh gerakan dari tomografi, ketebalan dan tingkat

  pembesaran. Gerak Hypocydoidal secara umum dikenal paling efektif untuk mengaburkan.

Pembesaran bervariasi sekitar 10-30 % dengan perbesaran yang lebih tinggi akan menghasilkan

gambar yang tinggi. Untuk pasien implant gigi, gerakan tomografi yang berkualitas tinggi

menunjukkan gambaran tulang alveolar dan menghasilkan perbesaran yang menghasilkan

kuantifikasi geometri dari tulang alveolar. Teknik ini juga memungkinkan penentuan hubungan

spasial antara strukur tulang dan penempatan implant gigi. Idealnya, bagian tomografi berjarak 

1-2 mm memungkinkan evaluasi penempatan implant dan dengan integrasi mental,

memungkinkan apresiasi penampilan 3 dimensi dari tulang alveolar. Kuantitas dari tulangalveolar yang tersedia untuk penempatan implant. Gambar radiografi lainnya dapat membantu

dalam mengidentifikasi struktur kritis. Tomografi ini tidak terlalu berguna dalam menentukan

kualitas tulang atau mengidentifikasi tulang dan penyakit gigi.

Page 6: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 6/10

 

Computed Tomografi

CT adalah foto digital dan perhitungan teknik gambaran tomografi yang menentukan bagian

mana dari lapisan radiografi yang tidak terkontaminasi oleh struktur kabur dari anatomi yang

  berdekatan. Selain itu, yang paling penting CT memungkinkan membedakan kuantitas baik 

  jaringan lunak dan keras tanpa melakukan prosedur invasive pada pasien. CT menghasilkan

gambar aksial dari anatomi pasien. Gambar CT 3 dimensi secara inheren baisanya 512 pixel

dengan ketebalan dijelaskan oleh jarak irisan dan teknik pemotretan. Unsur individu dari gambar 

CT disebut voxel, yang memiliki nilai sebagaimana dimaksud didalam unit Hounsfield, untuk 

menggambarkan kepadatan gambar CT pada saat itu. Setiap voxel berisi 12 bit dan berkisar dari

-1000 (udara) untuk 3000 (enamel/material gigi Hounsfiad unit). Standar CT scanner pada nilai

Hounsfield dari 0 untuk air. CT dapat digunakan untuk menghasilkan gambaran sendi TMJ,

mengevaluasi gigi atau lesi pada tulang, menilai kelainan maksilofasial dan untuk mengevaluasi

 pasca operasi didaerah maksilfasial.

Kemajuan terakhir dalam CT yaitu

1. Cone beam CT, ini menggunakan sinar yang berbentuk kerucut dan mengkonstruksi

gambar dalam segala arah dengan menggunakan software khusus, ini memberikan

informasi dari CT.

2. Microtomografi, modifikasi lain dari CT terutama berguna dalam memperoleh bagian

implant dalam tulang.

3. Multislice heliks CT, ini menawarkan akurasi gambaran yang lebih tinggi dibandingkan

dengan CT<150

Keuntungan dari gambaran jenis ini yaitu menghasilkan gambaran yang nyata dan menciptakan

 pengembangan sejumlah teknik yang umum disebut sebagai “Dentascan Imaging”

Page 7: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 7/10

 

Gambar 5: Foto 3 dimensi

Gmabar 6 : CT scan

Dentascan

Dentascan adalah jenis khusus dari CT scan yang menggunakan software khusus untuk 

membangun gambar 3D yang unik dari rahang pasien dan jaringan sekitarnya. Hal ini sangat

 berguna untuk menilai posisi gigi dan sebelum implant gigi, sebagai pengukuran yang tepat dan

akurat dapat diperoleh dari gambar dentascan ini. CT juga mampu mengidentifikasi penyakit,

 penentuan kualitas dan kuantitas tulang maupun mengidentifikasi daerah struktur tulang yang

kritis. CT scan gigi memiliki aplikasi lain yang sangat membantu dokter spesialis gigi dalam

memberikan perawatan sebaik mungkin.

Page 8: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 8/10

 

Gambar 7 : Dentascan

Interactive Computed Tomography (ICT)

Teknik ini memungkinkan ahli radiologi untuk mentransfer gambaran rontgen langsung ke

dokter gigi sebagai file komputer sehingga dokter gigi dapat berinteraksi langsung pada

computer mereka sendiri. ICT dapat digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tulang

alveolar, mengukur kualitas tulang dan dapat mengubah tingkat skala abu-abu untuk 

meningkatkan persepsi struktur tulang yang kritis. Regio dari anatomi pasien dapat ditampilkan

dengan perbesaran untuk mengetahui ada atau tidak nya suatu penyakit. Yang terpenting dari

ICT bahwa dokter gigi dapat melakukan “electronic surgery” (ES) untuk menentukan ukuran

implant sesuai dengan akar gigi asli. Elektornik implant dapat ditempatkan dimana saja dengan

memperhatikan keadaan tulang dan jaringan sekitar. ICT memungkinkan untuk menentukan

kualitas tulang sebelum dilakukannya penempatan implant dan dapat juga menentukan

karakteristik dari implant sebelum operasi.Saat ini ICT merupakan teknik rontgen yang akurat

dalam implant.

Page 9: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 9/10

 

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar 

yang lebih rinci dari jaringan lunak, tulang, lemak, tulang rawan, ligament, tendon, otot, dan

organ-organ internal ditubuh pasien. MRI tidak menggunakan radiasi pegion. Hasil gambar MRI

 pada tulang tulang kortikal terlihat gambaran hitam sedangkan pada lemak dan air terlihat

gambaran putih. Seperti CT, MRI merupakan teknik yang akurat dengan bagian tomografi dan

tidak ada distorsi. MRI tidak berguna dalam menggambarkan tulang yang dimineralisasi.

Kesimpulan

Dokter gigi saat ini memiliki beragam alat diagnostik salah satu nya foto rontgen. Dokter gigi

harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam teknik foto dan memilihteknik tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Referensi

1. Frederiksen NL. Diagnostic imaging in dental implantology. Oral

Surgery Oral Medicine Oral Pathology 1995;80:540-54.

2. Potter BJ, Shrout MK. Implant site assessment using cross-sectionaltomographic image. Oral Surgery Oral Medicine Oral Pathology

1997;84:436-41.

3. Kassebaum DK, McDowell JD. Tomography. DCNA 1993;37:

567-74.4. Reiskin AB. Implant imaging. DCNA 1998;42:47-56.

5. Brooks SL. Computed tomography. DCNA 1993;37:575-90.

6. Webber RL, Horton RA. Comparison of film, direct digital andTACT images to identify the location of crestal defects around

endosseous titanium implants. Oral Surgery Oral Medicine Oral

Pathology 1996;81:480-90.7. Sennerby L, Wennerberg A. A new microtomographic technique

for non-invasive evaluation of the bone structure around Implants.

Clin Oral Implants Res 2001;12:91.8. Naitoh M, Katsumata A. Measurement accuracy of reconstructed

2-D images obtained by multi-slice helical computed tomography:

Clin Oral Implants Res 2004;15:570.

9. Mallya SM, Potluri A. Diagnostic imaging for implants. JIAOMR 2004;16:174-80.

Page 10: Devi Ramadhani .

5/11/2018 Devi Ramadhani . - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/devi-ramadhani- 10/10