PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME … · manfaat bagi pengembangan ilmu. ... pemasaran...
Transcript of PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME … · manfaat bagi pengembangan ilmu. ... pemasaran...
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA CV. NURLIM
TELUK DALAM KABUPATEN
NIAS SELATAN
SKRIPSI
Disusun Oleh :
MARSELINA GIAWA
NIM. 121001210248
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN
TELUK DALAM
2018
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA CV. NURLIM TELUK DALAM
KABUPATEN NIAS SELATAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
MARSELINA GIAWA
NIM. 121001210248
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN
TELUK DALAM
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugrahNya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul
“Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Pada CV.
Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”
Dalam penulisan skripsi ini, sesungguhnya penulis menyadari jauh dari
kesempurnaan yang dikarenakan oleh keterbatasan pengalaman, pengetahuan,
kemampuan dan waktu yang penulis miliki serta tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu, untuk itu dengan kerendahan
hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk menyempurnaan dimasa yang akan datang. Penulis menyadari bahwa atas
bimbingan dan petunjuk dari dosen pembimbing serta pihak lain yang bersedia
berusaha payah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini maka pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Bambowo Laiya, MA sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Nias Selatan
yang telah bersedia menyiapkan fasilitas belajar dan telah bekerja sama
dengan Pemerintah Daerah Nias Selatan
2. Ibu Sitasi Zagoto, MA sebagai koordinator STKIP, STIE, dan STIH Nias
Selatan yang telah memperhatikan kelangsungan pendidikan dilingkungan
STKIP, STIE, dan STIH Nias Selatan.
1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang
telah memimpin penyelenggaraan pendidikan serta membina hubungan baik
dengan masyarakat dan lembaga yang terkait sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Samalua Waoma, S.E.,M.M sebagai wakil ketua I bidang akademik
STIE Nias Selatan yang telah memberikan injin kepada penulis sekaligus
sebagai dosen penguji III saya yang memberikan saran dan kritik dalam
penyempurnaan skripsi penelitian ini
3. Ibu Alwinda Manao, S.E.,MM sebagai wakil ketua II bidang admnidtrasi dan
keuangan STIE Nias Selatan sekaligus sebagai dosen pembimbing I saya
yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan saran dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak Yohanes Dakhi, S.E., M.M. Sebagai wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan yang memiliki peran memimpin setiap kegiatan
kemahasiswaan STIE Nias Selatan.
5. Bapak Timotius Duha, S.E.,MM sebagai Kepala Lembega Penjaminan Mutu
Internal (LPMI) STIE Nias Selatan yang telah memberi izin penelitian kepada
penulis.
6. Ibu Erasma F. Zalogo S.E., M.M sebagai Kepala Lembaga Penelitian,
Pengembangan dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STIE Nias Selatan
sekaligus sebagai dosen pembimbing II saya yang telah meluangkan waktu,
tenaga, pikiran, dan saran dalam penyusunan skripsi ini
7. Bapak Paskalis Dakhi, SE., M.AP sebagai ketua Kaprodi Manajemen STIE
Nias Selatan.
8. Ibu Elistina Wau, S.E.,MM sebagai sekretaris prodi manajemen STIE Nias
Selatan sekaligus sebagai dosen penguji II saya yang memberikan saran dan
kritik dalam penyempurnaan skripsi penelitian ini
9. Bapak Samanoi H. Fau, S.E.,MM sebagai dosen penguji I saya yang
memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan skripsi penelitian ini
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah memberi saran dalam
penyusunan skripsi ini.
11. Teristimewa kepada orang tua, adik-adik yang tercinta yang selalu
mencurahkan doa, perhatian, motivasi, semangat, kasih sayang dan serta
dukungan moril maupun material demi kelancaran pendidikan.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Telukdalam, 30 Agustus 2018
Penulis,
MARSELINA GIAWA
NIM. 121001210248
DAFTAR ISI
Lembaran Persetujuan i
Kata Pengantar iii
Daftar Isi vi
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Lampiran xii
Abstrak xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Sistematika Penulisan 5
BAB II TINJAUAN LITERATUR 7
2.1 Kerangka Konseptual 7
2.1.1 Konsep Strategi Pemasaran 7
2.1.2 Konsep Volume Penjualan 8
2.2 Kerangka Teoritis 9
2.2.1 Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan 9
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran 10
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan 12
2.3 Indikator Variabel Penelitian 13
2.3.1 Indikator strategi pemasaran 13
2.3.2 Indikator Volume Penjualan 14
2.4 Penelitian Terdahulu 16
2.5 Kerangka Berpikir 19
2.6 Hipotesis Penelitian 20
BAB III METODE PENELITIAN 21
3.1 Jenis Penelitian 21
3.2 Populasi dan Sampel 24
3.3 Defenisi Operasional Variabel 22
3.3.1 Variabel Strategi Pemasaran 22
3.3.2 Variabel Volume Penjualan 22
3.4 Data Penelitian 23
3.4.1 Jenis dan Sumber Data 23
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data 23
3.5. Metode Analisis Data 24
3.6. Uji Instrumen Penelitian 26
3.6.1 Uji Validitas 26
3.6.2 Uji Reliabilitas 26
3.7 Pengujian Asumsi Klasik 28
3.7.1 Uji Normalitas 28
3.7.2 Uji Autokorelasi 29
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas 29
3.8 Pengujian Hipotesis 30
3.8.1 Uji-t 30
3.8.2 Uji Koefisien Determinasi (R²) 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 32
4.1.1 Deskripsi Variabel Strategi Pemasaran (X) 33
4.1.2 Deskripsi Variabel Volume Penjualan (Y) 35
4.2 Pengujian Instrument Penelitian 37
4.2.1 Uji Validitas Data X 37
4.2.2 Uji Validitas Data Y 39
4.3 Pengujian Asumsi Klasik 40
4.3.1 Pengujian Normalitas 40
4.3.2 Pengujian Heteroskedastisitas 41
4.3.3 Pengujian Autokorelasi 42
4.4 Uji Hipoteis 43
4.4.1 Uji t (parsial) 43
4.5.2 Uji Koefisien Determinasi R2 44
4.5 Analisis dan Pembahasan 45
BAB V PENUTUP 47
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator- Indikator strategi pemasaran 22
Tabel 3.2 Indikator- Indikator volume penjualan 23
Tabel 3.3 Kriterial Pengujian Autokorelasi 29
Tabel 4.1 Deskriptif Data Variabel strategi pemasaran (X) 33
Tabel 4.2 Deskriptif Data variabel Volume Penjualan (Y) 35
Tabel 4.3 Uji Validitas strategi pemasaran (X) 37
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas strategi pemasaran (X) 38
Tabel 4.5 Uji Validitas Volume Penjualan (Y) 39
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Volume Penjualan (Y) 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas 40
Tabel 4.8 Hasil Uji t 43
Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 20
Gambar 4.1 Histogram Variabel strategi pemasaran 35
Gambar 4.2 Histogram Variabel Volume Penjualan (Y) 37
Gambar 4.3 Normal p-p plot of Regression standardized residual 41
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Koesioner
Lampiran 2 Perolehan hasil penelitian
Lampiran 3 Hasil validitas angket penelitian
Lampiran 4 Nilai-nilai r product moment
Lampiran 5 Daftar nilai-nilai T tabel
Lampiran 6 Deskriptif variabel strategi pemasaran
Lampiran 7 Deskriptif variabel volume penjualan
Lampiran 8 Uji validititas strategi pemasaran
Lampiran 9 Uji reliabilitas variabel volume penjualan
Lampiran 10 Uji korelasi
Lampiran 11 Haasil uji t (uji parsial)
ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP
VOLUME PENJUALAN DI CV. NURLIM TELUKDALAM
KABUPATEN NIAS SEALATAN
Oleh:
MARSELINA GIAWA
NIM. 121001210248
Dosen Pembimbing:
Alwinda Manao, SE., MM dan Erasma F. Zalogo, SE, MM
Ruang lingkup penelitian ini adalah studi tentang pengaruh strategi
pemasaran terhadap volume penjualan di CV. Nurlim Telukdalam Kabuapaten
Nias Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi
pemasaran terhadap volume penjualan di CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias
Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi sederhana,
dapat digambarkan dalam bentuk persamaan regresi. Hasil yang didapat
menunjukkan bahwa strategi pemasaran mempunyai pengaruh signifikan terhadap
volume penjualan. Yaitu t-hitung 5,735 > t-tabel 1,677 dengan tingkat signifikan
0,000 < 0,05. Setiap kenaikan sebesar 1% pada strategi pemasaran dengan asumsi
variable lainnya tetap, untuk mengetahui seberapa besar variable terikat dapat
dijelaskan variable bebasnya, maka dicari nilai . Nilai dilihat pada table 4.9
diperoleh nilai sebesar 63,8% volume penjualan bisa dijelaskan variable bebas,
sedangkan sisanya sebesar 36,2% dijelaskan oleh variable lain strategi pemasaran
diluar model (bukan variable didalam judul). Uji hipotesis secara parsial strategi
pemasaran sebagai variable independen dengan nilai t-hitung 5,753 dengan
tingkat signifikan 0,000 > t-tabel 1,677 α=0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa secara parsial strategi pemasaran mempengaruhi volume
penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
Kata kunci: Strategi pemasaran dan volume penjualan.
ABSTRACT
THE EFFECT OF MARKETING STRATEGY TO SALES VOLUME THE
CV. NURLIM TELUK DALAM SOUTH NIAS
By:
MARSELINA GIAWA
NIM: 121001210248
Supervisor
Alwinda manao, SE., MM and Erasma F. Zalogo, SE., MM
This scope research is study about influence of marketing strategi to sales
volume the CV. Nurlim Telukdalam South Nias. Target of this research is to study
influence of marketing strategi to sales volume the CV. Nurlim Telukdalam South
nias. Research method the used simple linear regressi analysis by using data of it
can be draw in the regression equation. The result it show that marketing strategi
have effected significant the sales volume is t-coun 5,735 > t-table 1,677 and
significant degree 0,000 < 0,05, every increase about 1% on the marketing
strategy with assumpation variable permanen others.To know how is
independentvaiabel can be explained that dependent variable,then research value
of . The value can be scen on the table 4.9 gets value about 63,8% sales
volume can be explained dependent variable while the ands value about 36,2%,
explained that marketing strategy the out of modelsb (not the variable with the
value t-coun 5,735 with the significant degree about 0,000 > t-table 1,677 with the
significant degree 0,05. Include that marketing strategy partial effected the sales
volume at the CV. Nurlim Telukdalam South Nias.
Key words: Marketing strategy and sales volume
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang dunia usaha sudah memasuki pasar globalisasi,
dimana semua pihak sudah dapat secara bebas memasuki setiap pasar yang
dikehendaki baik itu didalam negeri maupun diluar negeri tanpa ada batasan.
Melihat kondisi yang demikian, maka sudah seharusnya jika setiap bidang usaha
untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan atau perubahan iklim dari setiap
kegiatan usaha.
Selain strategi pemasaran peranan karyawan juga berpengaruh terhadap
peningkatan volume penjualan karena itu hendaknya perusahaan dapat
memberikan motivasi kepada karyawan sehingga karyawan tersebut dapat lebih
giat bekerja dalam memasarkan produk perusahaan. Oleh karena itu, penyesuaian
dari pelaku bisnis terhadap perkembangan keadaan mutlak diperlukan. Disamping
itu, pemasaran berfungsi untuk mendekatkan jarak antara produsen dan
konsumen. Dengan memproduksi barang dan jasa perusahaan berusaha untuk
meningkatkan penjualan dengan cara melakukan strategi yang tepat. Untuk
merebut sebanyak mungkin, setiap perusahaan memiliki cara dan strategi yang
berbeda. Penggunaan cara metode tersebut dalam ilmu pemasaran disebut strategi
pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi. Apa bila
perusahaan tidak menetapkan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan
tidak dapat hidup dan berkembang karena itu hendaklah setiap perusahaan harus
dapat menetapkan cara dan strategi yang tepat sehingga akhir nya dapat bersaing
dan merebut pasar yang ada. Dengan melakuakan strategi pemasaran yang baik
akan meningkatnya volume penjualan dan memberi keuntungan besar bagi
perusahaan.
Strategi pemasaran salah satunya dapat dilihat dari stabilitas tingkat
penjualan akan lebih baik bila dapat meningkatkan dari tahun ketahun sesuai
dengan kuantitas atau kualitas produk yang mampu diproduksi oleh perusahaan.
Maka manajemen harus membuat suatu strategi yang mampu memanfaatkan
berbagai kesempatan yang ada dan berusaha mengurangi dampak ancaman yang
ada dan dapat menjadi suatu kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan volume penjualan adalah
pengembangan produk, dengan memahami pengembangan dalam pasar,
perusahaan diharapkan dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif dan
mampu menarik konsumen sebanyak mungkin sehingga dapat berdampak positif
pada perusahaan tersebut dan volume penjualan meningkat.
Volume penjualan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh
perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa.
Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai
volume penjualan yang diharapkan dan menguntungkan untuk mencapai laba
maksimum bagi perusahaan. Volume penjualan meruapakan jumlah total yang
dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang
dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan
perusahaan. Jadi volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
utama perusahaan.
Sebagai pedoman umum dalam mengetahui tingkat volume penjualan,
maka seorang analisis memerlukan laporan keuangan yang diterbitkankan oleh
masing- masing usaha, sehingga dapat diketahui keberhasilan maupun
permasalahan yang dicapai suatu usaha dalam pengelolaan keuangannya. Pada
hakikatnya laporan keuangan merupakan suatu daftar finansial yang berkaitan
langsung dengan posisi keuangan.
Berikut adalah ikhtisar laporan keuangan pada usaha dagang CV. Nurlim
Telukdalam yang tercatat dalam indeks laporan keuangan CV. Nurlim
Telukdalam mulai dari tahun 2010-2011. Seperti yang telah dicatat dalam laporan
keuangan CV. Nurlim Telukdalam bahwa dalam kaitannya dengan pengukuran
posisi keuangan pada usaha, maka secara umum dapat diketahui melalui
perolehan total aktiva, total kewajiban dan ekuitas. Pada pertumbuhan total
kewajiban pada CV. Nurlim Telukdalam pada periode 2011-2015 bahawa CV.
Nurlim Telukdalam diketahui gambaran: bahwa terjadi kenaikan biaya yang
signifikan. Pada akhir tahun sebesar 2.08% dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, rata-rata biaya pengeluaran semakin rendah pada tahun 2011-2012
sebesar 49.8%, pada tahun 2012-2013 sebesar 85.1%, sedangkan pada tahun
2013-2015 sebesar 91,5%.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan penulis pada CV. Nurlim
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan bahwa terjadi penurunan penjualan hal ini
kurangnya tempat parkiran, pelayanan kurang maksimal, Kurangnya peningkatan
volume penjualan. Keadaan yang demikian akan mempengaruhi volume
penjualan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang dituangkan
dalam bentuk tulisan ilmiah yang berjudul “pengaruh strategi pemasaran
terhadap volulme penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias
Selatan”
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasi
1. Kurangnya tempat parkiran
2. Pelayanan kurang maksimal
3. Kurangnya peningkatan volume penjualan
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar masalah yang dibahas tidak meluas dan
tetap terfokus, maka masalah dalam penelitian dibatasi pada pengaruh strategi
pemasaran terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah, yaitu seberapa besar pengaruh strategi pemasaran
terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias
Selatan.
1.5 Tujuan Penelitian
Merujuk pada rumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan yang ingin
dicapai melalui penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh strategi
pemasaran terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat kepada peneliti
maupun ditempat penelitian yaitu:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, untuk di jadikan bahan acuan di
dunia pekerjaan khususnya mengenai pengaruh strategi pemasaran terhadap
volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
2. Bagi STIE
Agar hasil penelitian ini dapat digunakan oleh mahasiswa/i sebagai bahan
perbandingan selanjutnya.
3. Bagi objek penelitian
Sebagai bahan masukan pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias
Selatan dalam mengevaluasi kebijaksanaan yang telah ada dan akan
dilaksanakan di masa yang akan datang.
4. Bagi Akademis
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan
perbandingan dalam penelitian selanjutnya.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang
dibahas dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab yang komposisinya
sebagai berikut: Bab satu, merupakan bab pendahuluan yang menguraikan
latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab dua,
membahas mengenai tinjauan literatur merupakan bagian konseptual,
kerangka teoritis, beberapa teori-teori yang berhubungan langsung dengan
variabel-variabel penelitian sebagai dasar dan pedoman pembahasan,
indikator variabel penelitian, penelitian terdahulu, kerangka berpikir,
hipotesis penelitian. Bab tiga, metode penelitian yang menguraikan tentang
jenis penelitian, populasi dan sampel, defenisi operasional variabel, data
penelitian, metode analisis data, pengujian instrumen penelitian, pengujian
asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Bab empat hasil dan pembahasan yang
menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, deskriptif data
variabel penelitian, pengujian minstrumen penelitian, pengujian asumsi
klasik, pengujian hipotesis, analisis pambahasan. Bab lima merupakan bab
yang berisi tentang penutup, kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini konsep dasar yang digunakan adalah konsep strategi
pemasaran dan konsep volume penjualan. Konsep ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen yang digunakan
dalam penelitian ini.
2.1.1 Konsep Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya
menjalankan strategi pemasaran, sehingga dapat mencapai sasaran yang
diharapkannya. Menurut Assauri (2003:168) bahwa strategi pemasaran pada
dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Menurut kotler
(1990:401) menyatakan bahwa “strategi pemasaran adalah pendekatan pokok
yang digunakan oleh bisnis dalam pencapaian saran yang telah ditetapkan lebih
dulu; didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk dipasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang
diperlukan.
Menurut Assauri (2013:75) bahwa strategi pemasaran adalah untuk
mencapai tujuan pemasaran, perlu ditentukan strategi pemasaran yang akan
digunakan. Hal ini strategi pemaran yang disusun harus mempertimbangkan
situasi dan kondisi pasar khususnya dan lingkungan umumny, sehingga dapat
lebih realistis dan efektif dalam mencapai sasaran yang diharapkan.
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
strategi pemasaran adalah menyatu dibidang pemasaran yang akan dijalankan,
perusahaan harus lebih dahulu melihat situasi atau kondisi pasar untuk mencapai
tujuan perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba yang cukup tinggi.
2.1.2 Konsep Volume Penjualan
Volume penjualan melalui usaha ini tercakup dalam Sales Promotion
yang ditujukan kepada usaha perluasan (bertambahnya) penjualan barang/jasa,
dengan cara sedemikian rupa agar barang tersebut dapat menarik perhatian
khalayak ramai, sehingga dapat menimbulkan keinginan di kalangan konsumen
untuk membelinya dan akhirnya menjadi pelanggan. Menurut Basu (2002:59)
volume penjualan adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli
tertentu. Menurut Istijanto (2005:60) volume penjualan adalah beberapa jumlah
barang yang terjual dari suatu produk tertentu. Menurut Swastha (1993:471)
volume penjualan adalah kebutuhan penjualan produknya dijadikan uang kontan.
Menurut winardi (1999:125) volume penjualan adalah besar kecilnya
pertukaran barang dan jasa yang telah dilakukan antara penjual dan pembeli
berdasarkan yang didasarkan pada barang berharga (uang). Menurut Asri
(1991:52) adalah jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam satu periode
tertentu. Jadi volume penjualan dapat dikatakan sebagai hasil kegiatan penjualan
yang diukur dengan satuan.
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa volume
penjaualan adalah total penjualan yang dinilai dengan unit oleh perusahaan dalam
periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga dapat menunjang
pertumbuhan perusahaan.
2.2 Kerangka Teoritis
2.2.1 Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Volume Penjualan
Pemasaran merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam
perusahaan, dimana dengan pemasaran yang tepat dapat menentukan volume
penjualan dan posisi perusahaan (produk) di pasar. Menurut Kotler (2008:179)
bahwa jenis kebutuhan serta keinginan konsumen itu dapat berbeda satu dengan
yang lainnya, menyebabkan pilihan terhadap terbukanya usaha bisnis peluangnya
menjadi semakin banyak dan besar, alasan pemilihan atau tujuan pemilihan dan
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam suatu usaha berbisnis pada setiap
konsumen juga berbeda, dengan adanya strategi pemasaran ini perusahaan dapat
meningkatkan penjualan-penjualannya dengan matang dapat mengetahui seberapa
besar pangsa pasarnya dapat juga mengetahui kebutuhan konsumen berdasarkan
segmen yang ada.
Menurut Kotler (2000:181) bahwa strategi pemasaran sangat erat
hubungannya dengan volume penjualan perusahaan akan membuat konsumen
terpikat untuk mengadakan pembelian ulang dan konsumen tidak akan beralih
pada perusahaan lain yang juga menawarkan produk yang sejenis. Untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan, dalam hal ini perlu ad bauran
pemasaran (marketing mix) yang sering disebut 4P yaitu product, price,
promotion, and placement oleh E Catur Rismiati dan bondan suratno (2006:190)
Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi (independent) sehingga semuanya
penting sebagai satu kesatuan strategi.
Berdasarkan hubungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi
pemasaran sangat penting dalam perusahaan pemasaran karena salah satu kegiatan
dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi
pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
Rencana strategi pemasaran memberikan pendoman atau panduan agar
kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dapat lebih terarah dan teratur.
kekuatan atau keunggulan pemasaran perusahaan dan tantangan lingkungannya.
Menurut Assauri (2013:185) bahwa faktor yang mempengaruhi strategi
pemasaran adalah:
1. Strategi dalam menghadapi pasar yang ada sekarang yang dapat berupa:
a. Strategi penetrasi pasar
b. Strategi pengembangan produk dan
c. Strategi integrasi vertical.
2. Strategi dalam menghadapi pasar yang baru (New Market), yang berupa;
a. Strategi pengembangan produk
b. Strategi Synergistic Diversification, dan
c. Strategi conglomerate Diversification.
Menurut Mitta (2004:23) Assauri (2013:185) bahwa faktor yang
mempengaruhi strategi pemasaran:
1. Pelayanan dapat menimbulkan keputusan pihak pelanggan untuk segera
membeli produk yang ditawarkan pada saat pembelian.
2. Pelayanan dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhdap produk
yang diinginkan pembeli.
3. pelayanan diharapkan dapat mempertahankan pelanggan atau konsumen.
4. Pelayanan diharapkan dapat mendorong pelanggan untuk melakukan
pembelian.
Kasali (2001:124) secara terperinci ada empat faktor yang mempengaruhi
strategi pemasaran:
1. Mendesaian suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Melalui
penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian
konsep marketing, yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa
keuntungan.
2. Menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien. Segmentasi sebagai
alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisis yang berharga
untuk mengembangkan communication mix sehingga dapat dipilih alat
promosi yang sesuai dan menargetkan pada media yang tepat.
3. Mengevalusi kompetisi pasar khususnya pada posisi pasar perusahaan.
4. Meberikan pandangan-pandangan terhadap strategi pemasaran yang
terbaru.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran adalah memperhatikan strategi atau
lingkungan yang bersifat menyeluruh, lingkungan yang dapat membuat konsumen
atau pembeli merasa puas, dan dapat memberikan pelayanan terhadap konsumen
atau pembelian.
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi
besar kecilnya kompenen kerja. Husein (2002:411) volume penjualan dapat
dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol
perusahaan. Empat kompenen yang dapat dikontrol oleh perusahaan adalah 4P
yaitu Product, Price, Promotion, dan Place distribution, sebagai berikut:
1. Produk (product)
Produk adalah hasil dari suatu aktivitas proses produksi yang dapat
ditawarkan kepada pasar atau ke sasara untuk diperhatikan, dimiliki,
dipergunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan yang termasuk didalamnya adalah obyek fisik, jasa,
barang, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
2. Harga (Price)
Harga merupakan faktor yang penting dominan yag dijadikan
pertimbangan oleh seorang konsumen untuk menggunakan atau
membeli produk yang ditawarkan.
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan arus informasi yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran atau pembelian dalam pemasaran.
4. Distribusi
Distribusi merupakan salah satu aspek dari aspek proses manajemen
pemasaran dalam rangka penyaluran produk yang dihasilkan oleh
produsen sehingga sampai ke tangan konsumen atau kegiatan
memperlancar arus barang atau jasa dari produsen kekonsumen.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan menurut
Rangkuti (2009:178) antara lain:
1. Kualitas barang
Turunya mutu barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika
barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan
pemebelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa
sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya
lebih baik.
2. Selera konsumen
Selera konsumen tidak tetap dan dapat berubah setiap saat, bilamana
selara konsumen terhadap barang-barang yang dijual berubah maka
volume penjualan akan menurun.
3. Persaingan juga menurunkan harga jual
Tujuan dari kebijakan potongan harga yakni agar volume penjualan
dan keuntungan perusahaan.
Dari beberapa uraian faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan
di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor-faktor volume penjualan
adalah harga, promosi, produk, kualitas barang, selera konsumen atau pelanggan
dan kebujakan potongan harga yakni agar volume penjualan dapat meningkat.
2.3 Indikator Variabel Penelitian
2.3.1 Indikator Strategi Pemasaran
Indikator-indikator strategi pemasaran adalah salah satu unsur dalam
strategi pemasaran terpadu adalah strategi acuan/bauran pemasaran, yang
merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan
bagaimana perusahan menyajikan penawaran produk pada segmen tertentu, yang
merupakan sasaran pasarnya. Assauri (2013:200) bahwa strategi pemasaran
merupakan unsure yang paling plenting, karena dapat mempengaruhi strategi
pelmasaran lainnya. Menurut Assauri (2013:198) mengemukakan bahwa indikator
strategi pemasaran secara keseluruhan serta direncanakan akan diarahkan dan
dikendalikan dengan baik, diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan
volume penjualan dalam pasar. Selain itu kegiatan promosi ini juga diharapkan
dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam kegiatan
pemasaran dan efektifnya maka perusahaan harus menetapkan dan menjalankan
strategi promosi yang tepat.
Menurut Assauri (2013:199) bahwa indikator-indikator strategi pemasaran
sebagai berikut:
1. Strategi produk
Didalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu perusahaan
bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu
untuk pengembangannya.
2. Strategi harga
Harga merupakan satu-satunya unsur markting mix yang
menghasilkan penerimaan, penjualan, sedangkan unsur lainnya
hanya unsur biaya saja.
3. Strategi penyaluran distribusi
Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
dibidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan
penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk
sampai ketangan sipemakai atau konsumen pada waktu yang tepat.
4. Strategi promosi
Suatu produk bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh
konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya
dan mungkin tidak melakukan pembelian produk.
2.3.2 Indikator-Indikator Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi
besar kecilnya kompenen kerja.
Menurut Swastha (2004:141) ada beberapa yang menjadi indikator dalam
volume penjualan yaitu sebagai berikut:
a. Tercapainya target
Volume penjualan yang diperoleh suatu perusahaan didasarkan pada
realisasi hasil penjualan dan target penjualan setiap waktu akan
cenderung mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dari
perusahaan itu sendiri.
b. Peningkatan jumlah keuntungan
Setiap perusahaan dalam kegiatan penjualannya akan dipengeruhi oleh
beberapa faktor antara lain seperti kemampuan perusahaan, kondisi
pasar, dan modal.
c. Mengadakan komunikasi
Komunikasi merupakan fungsi yang menjiwai fungsi-fungsi penjualan
yang ada.
d. Memberikan pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat diwujudkan dalam
bentuk konsultasi yang menyangkut keinginan dan masalah-masalah
yang dihadapi oleh pelanggan, memberikan jasa teknis, memberikan
bantuan keuangan, melakukan pengantara barang kerumah dan
lainlain.
Menurut Pakpahan (2009:103) Ada beberapa indikator dalam
meningkatkan volume penjualan adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut
menarik perhatian konsumen.
2. Mengadakan analisa pasar.
3. Menentukan calon pembeli
4. Mengadakan pameran.
5. Mengadakan potongan harga.
Adapun indikator dari volume penjualan. Menurut Kotler (2007:30)
antara lain:
a. Harga
Harga jual, harga jual merupakan hal-hal yang sangat penting dan
mempengaruhi penjualan atas barang dan jasa yang dihasilkan.
b. Promosi,
Aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk
memberikan informasi-informasi membujuk pihak lain tentang
perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang
di tawarkan.
c. Kualitas
kualitas barang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
tingkat volume penjualan
d. Saluran distribusi
Merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dana
menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen di ujinya.
e. Produk
Produk salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan
sebagai barang atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan, apakah
sesuai dengan tingkat kebutuhan konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemajuan
suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan suatu yang luar biasa
yang diperoleh oleh perusahaan atau usaha tersebut, tingkat penjualan
yang terjadi merupakan titik kunci atau indikator suatu perusahaan
dapat bertahan atau tidaknya dalam dunia usaha.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian dilakukan Aris Setiawan (2009) penelitian ini berjudul
Pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. Persona
Remaja Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi
pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. Persona Remaja Malang.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 54 orang dalam satu minggu pada “PT.
Persona Remaja Malang”. pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode sampling jenuh atau sensus karena jumlah populasi sedikit dan terbatas.
Analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dengan menggunakan batas
signifikansi 0,05 analisi di dapatkan dari persamaan regresi yaitu: Y= 0,860 + X=
0,982 hasil penelitian ini menunjukkan 2 hal. Pertama terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara strategi pemasaran terhadap volume penjualan yang
dibuktikan dengan hasil dengan tingkat signifikan 0,000 (lebih kecil dari pada
0,05). Hasil tersebut menunjukkan hasil hipotesi yang menyatakan bahwa
berpengaruh terhadap volume penjualan dapat diterima. Dengan demikian strategi
pemasaran terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
voliume penjualan pada PT. Persona Remaja Malang.
Penelitian dilakukan oleh Rismawati dan Suratno (2011) penelitian ini
berjudul strategi pemasaran terhadap minat beli konsumen pada Plaza
Parahyangan menyimpulkan bahwa strategi pemasaran memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen sebesar 63% dan sisanya
37% dipengaruhi oleh variabel luar model. Sedangkan Darma Manalu (2008:17)
dalam penelitian berjudul pengaruh lokasi usaha terhadap volume penjualan
menyimpulkan bahwa volume penjualan dapat dijelaskan oleh variabel lokasi
usaha sebesar 70,1% sedangkan sisanya sebesar 29,9% dijelaskan oleh variabel
lainya yang tidak diteliti.
Penelitian yang dilakukan Yuniarti Tandi Rapang (2009) pengaruh
strategi pemasaran dan pelayanan terhadap kepuasan pembelian pada PT. Kurnia
Alam Perista. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi
pemasaran dan pelayanan terhadap kepuasan pembelian pada PT. “Kurnia Alam
Perista” penelitian ini mengambil sampel sebanyak 89 perminggu pada “PT.
“Kurnia Alam Perista”. pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode sampling jenuh atau sensus karena jumlah populasi sedikit dan terbatas.
Analisis yang digunakan adalah regresis berganda dengan menggunakan batas
signifikansi 0,05 analisis di dapatkan dari persamaan regresis yaitu: Y=0,691 X1
+ 0,475 X2 hasil penelitian ini menunjukkan 2 hal. Pertama terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara strategi pemasaran terhadap kepuasan pembelian
yang dibuktikan dengan hasil regresis dengan tingkat signifikan 0,000 (lebih kecil
dari pada 0,05). Hasil tersebut menunjukkan hasil hipotesis yang menyatakan
bahwa berpengaruh terhadap kepuasan pembelian dapat diterima. Dengan
demikian strategi pemasaran dan pelayanan terbukti memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kepuasan pembelian pada PT. Petra Jaya Lestar.
Selanjutnya Penelitian yang di lakukan Denny Ary Djodhi (2011)
Pengaruh strategi pemasaran dan motivasi terhadap perilaku konsumen.
dancrosstab. Dari analisis regresis linear berganda disimpulkan bahwa strategi
pemasaran dan motivasi berpengaruh positif terhadap perilaku konsumen pada
PT. Surya Timur Jatim. Y=0,275 + 0,335 X1 + 0,286 X2 dari persamaan regresis
diatas dapat diperoleeh penjelasan sebagai berikut: 0,275 menunjukkan besarnya
perilaku konsumen pada PT. Surya Timur Jatim. Apabila motivasi mengalami
peningkatan sebesar 0,475, dengan asumsi strategi pemasaran tetap. Dari hasil
persamaan regresis diatas dapat ditarik kesimpulannya bahwa strategi pemasaran
dan motivasi ternyata mempunyai pengaruh yang positif dan sidnifikan terhadap
perilaku konsumen pada PT. Surya Timur Jatim, hal ini dapat diartikan bahwa
variabel X1 dan X2 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
perilaku konsumen PT. Surya Timur Jatim.
Penelitian yang dilakukan Habibah (2016) pengaruh kualitas produk dan
harga terhadap peningkatan volume penjualan di Kota Bangkalan Madura
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisa, dan menjelaskan pengaruh
kualitas produk dan harga terhadap peningkatan volume penjualan secara simultan
dan parsial, serta mengetahui variabel independen (kualitas produk dan harga)
manakah yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen
(peningkatan volume penjualan). Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, sampel penelitian ini berjumlah 100 orang. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Seperti hasil dari perhitungan uji F
bahwa nilia signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Sedangkan koefisien determinasi (RSquare) sebesar 0,732 atau 73,2%, maka
pengaruh variabel X secara serentak terhadap variabel Y sebesar 73,2%.
Sedangkan uji t diketahui variabel Kualitas Produk (X1) bahwa nilai signifikansi
0,000 < 0,05, dan variabel Harga (X2) 0,005 < 0,05 maka dikatakan kedua
variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel peningkatan volume penjualan
(Y). berdasarkan analisis regresi maka model (persamaan regresi) untuk observasi
ini adalah Y = 1,466 + 0,629(X1) + 0,321(X2)
2.4 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir ini adalah menjelaskan tentang gambaran umum
pengaruh atau hubungan antara variabel yang akan diteliti dan dikuatkan oleh
teori atau penelitian secara parsial. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang
penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefenisian dan
uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang
lingkup kedudukan dan prediksi terhadap hubungan atau pengaruh antar variabel
yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Konsep alur pikir dari masing-
masing variabel penelitian di atas, menjelaskan adanya keterkaitan antara variabel
strategi pemasaran (X) secara pervariabel (parsial) berpengaruh terhadap variabel
volume penjualan (Y).
Berdasarkan teoritis di atas, maka kerangka pemikiran secara teoritis
yang akan dikembangkan dalam penelitian seperti gambar (2.1), skema berikut:
Gambar 2.1
Kerangka berpikir
Sumber: hasil olahan sendiri
Keterangan:
Volume penjualan (Y)
(Y)
Strategi Pemasaran (X)
Strategi Pemasaran = Variabel bebas
Volume Penjualan = Variabel Terikat
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka yang menjadi hipotesis
penelitian ini adalah: Diduga ada pengaruh positif Strategi Pemasaran Terhadap
Volume Penjualan Pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat
asosiatif artinya untuk mengkaji populasi yang besar maupun yang kecil dengan
menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi untuk
menggambarkan kondisi variabel penelitian. Dengan demikian penelitian yang
berjudul pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada CV.
Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2007:115) populasi wilayah generalisasi yang terdiri
atas subjek/objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang berbelanja
pada CV. Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2007:115) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Karena populasi dalam penelitian ini
tidak terbatas maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu accidental
sampling method (secara kebetulan) maka teknik pengambilan sampel
berdasarkan kebutuhan.
Oleh karena peneliti hanya menarik sampel berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-
laki mulai dari usia 25 s/d 45 tahun yaitu sebanyak 50 orang. .
3.3 Defenisi Operasional Variabel
3.3.1. Variabel Strategi Pemasaran (X)
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang
pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal sehingga indikasi bahwa
seorang konsumen memberikan argumen yang dapat mendukung.
3.3.2. Variabel volume penjualan (Y)
Volume penjualaan adalah total penjualan yang dinilai dengan unit oleh
perusahaan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga
dapat menunjang pertumbuhan perusahaan.
Tabel 3.1
Indikator-Indikator Strategi Pemasaran (X)
Variabel Indikator NO. Item Jumlah
Strategi
Pemasaran
(X)
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Penyaluran Distribusi
4. Strategi Promosi
1,2
3,4,5
6,7,8
9,10
2
3
3
2
Jumlah 10
Sumber : Assaury (2013)
3.3.2 Variabel volume penjualan
Volume penjualan adalah total penjualan yang dinilai dengan unit oleh
perusahaan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga
dapat menunjang pertumbuhan perusahaan.
Tabel 3.2
Indikator-Indikator Volume Penjualan (Y)
Variabel Indikator NO. Item Jumlah
Volume
Penjualan (Y)
1. Tercapainya target
2. Peningkatan jumlah keuntungan
3. Mengadakan komunikasi
4. Memberikan pelayanan
1,2
3,4
5,6,7
8,9,10
2
2
3
3
Jumlah 10
Sumber Swastha (2004)
3.4 Data Penelitan
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu data primer, suatu data
yang bersumber dari responden yang melakukan pembelian pada CV. Nurlim
secara insidensial artinya siapapun konsumen yang melakukan pembelian pada
pelaksanaan koesioner sejumlah itulah yang menjadi responden.
3.4 2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik angket atau koesioner yang bersifat tertutup. Pemilihan teknik
pengukuran skala likert didasarkan pada skala data penelitian yang bersifat
interval. Instrumen penelitian yang digunakan dalam skala likert menuju pada 5
alternatif jawaban dan 5 jumlah skor sebagai berikut:
1. Sangat Setuju/ diberi skor = 5
2. Setuju/ diberi skor = 4
3. Kurang Setuju/ diberi skor = 3
4. Tidak Setuju/ diberi skor = 2
5. Sangat tidak Setuju/ diberi skor = 1
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah: analisis regresis sederhana yang
digunakan untuk mengetahui hubungan variabel idependent dengan variabel
dependent dengan menentukan nilai yang berguna dengan nilai Y (sebagai
variabel dependent) dan untuk menaksir nilai-nilai yang berhubungan dengan nilai
X (sebagai variabel idependent) yang dapat dimodelkan dalam model matematis
sebagai berikut:
Y = f (X)
Atau
Y = β0 + β1+e
Keterangan :
Y = Variabel dependen
β0 = Koefisien konstanta
β1 = Koefisien variabel bebas
X = Variabel Idependen
e = Error
Untuk mengestimasi koefisien regresinya, persamaan di atas dapat
menggunakan persamaan berikut Supranto (2009:243)
β β
Keterangan:
= Variabel terikat yang diprediksikan
β = Konstanta
β
= Koefisien regresi yang diprediksikan
X = Variabel bebas
Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
Supranto (2009:95):
β β
β
Keterangan:
= Nilai rata-rata Xi
X = Nilai rata-rata Yi
= Selisih nilai X1 dengan nilai X
= Selisih nilai Yi dengan nilai
Dalam penelitian ini, metode analisis data adalah analisis regresi
sederhana dengan menggunakan alat bantu pengolah data SPSS 16.0 for windows.
3.6 Uji Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel, maka instrumen terlebih
dahulu dilakukan uji coba dengan melakukan uji validitas untuk memastikan
instrumen penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat di percaya.
3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin di ukur kuesioner
di katakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan, dan dapat
mengukur data variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
kuesioner menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang di maksud.
Uji validitas yang dilakukan yaitu dengan analisis butir mengkorelasi
skor yang ada pada butir dengan skor total. Sedangkan rumus yang di gunakan
dalam mengukur validitas instrumen ini adalah rumus product moment dari Umar,
(2002:99) dengan rumus sebagai berikut:
r =
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan:
R = Koefisien korelasi
N = Jumlah subyek
X = Skor setiap item
Y = Skor total
( ) = Kuadrat Jumlah skor item
= Jumlah kuadrat skor item
( Y) = Kuadrat jumlah skor total
( ) = Jumlah kuadrat skor item
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau rhitung >
rtabel = 0,5. Jadi, kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,5 maka
butir dalam instrumen dinyatakan tidak valid. Kriteria uji validitas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel maka instrumen valid, Jika
r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas
instrumen penelitian menggunakan alat bantu pengolah data, yaitu: SPSS 16.0
windows.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan
hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.
Pengujian reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, yang
diperoleh melalui uji validitas. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah
dengan metode konsistensi internal (internal consistency), dalam hal ini
digunakan koefisien Cronbach Alpha Umar (2002:101) dengan rumus sebagai
berikut:
ri = (k
k ) (
s 2
s 2)
Keterangan:
ri = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
s = Deviasi standar total
s 2 = Jumlah deviasi standar butir
Suatu instrumen dinyatakan bahwa jika nilai Cronbach Alpha > 0,5
dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha < 0,5 dinyatakan tidak
valid. Dalam penelitian ini pengujian validitas dan reabilitas instrumen penelitian
menggunakan alat bantu pengolah data yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.7 Pengujian Asumsi Klasik
3.7.1 Uji Normalitas
Menurut Suliyanto (2008:221) Uji Normalitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah residual yang telah distandadisasi berdistribusi normal atau
tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual tersebut
mendekati nilai rata-ratanya. Untuk mendeteksi apakah nilai residual
terstandardisasi normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji statistik non
parametrik kolmogrov-sminorv Suliyono (2010:102).
a. Jika hasil kolmogrov-sminorv menunjukkan nilai Asimp.sig (2_tailed) diatas
0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal
b. Jika hasil kolmogrov-sminorv menunjukkan nilai Asimp.sig (2_tailed)
dibawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data
yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.7.2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan gangguan pada fungsi regresi yang berupa
korelasi di antara faktor gangguan. Rumus yang digunakan untuk uji Durbin-
Waston Supranto (2009:273).
d= Ʃ(e - et-1)²
Ʃ =ei2
Keterangan
DW = Nilai Durbin- Waston test
e = Nilai Residual
et-1 = Nilai residual satu sampel
Menurut Supranto 2009:281) dasar pengambilan keputusan ada tidaknya
autokorelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriterial pengujian autokorelasi dengan Durbin-Waston
DW Kesimpulan
DW < Dl Ada autokorelasi positif
dL< DW <Du Ragu-ragu
dU < DW < 4-dU Tidak ada autokorelasi
4-dU < DW <4-Dl Ragu-ragu
Sumber: Supranto (2009:281)
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Adanya Heteroskedastisitas berarti ada varians dalam variabel dalam model
yang tidak sama (konstan). Untuk menguji adanya masalah heterokedastisitas
dapat di lakukan dengan menggunakan metode analisis grafik yaitu mengamati
Scater plot dimana sumbu horizontal menggambarkan nilai prediksi sedangkan
sumbu vertikal menggambarkan nilai residual kuadrat Suliyanto (2008: 243 ).
a. Jika Scater plot membentuk pola tertentu, maka hal itu menunjukkan adanya
masalah heteroskedastisitas.
b. Jika Scater plot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak
adanya masalah heteroskedastisitas.
Dalam pnelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan alat bantu
pengolah data yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji-t
Untuk mengethui tingkat pengaruh variabel strategi pemasaran (X) terhadap
volume penjualan (Y) rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai
thitung adalah Supranto (2009:252).
Bj t=
Sbj Keterangan:
t =Nilai thitung
bj = koefisien regresi
Sbj = kesalahan baku koefisien regresi
Setelah didapatkan nilai t-hitung melalui rumus diatas, maka untuk
menginterpretasikan hasinya berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t-hitung < t-tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Ho : ß1= 0= Artinya tidak ada pengaruh variabel strategi pemasaran terhadap
volume pejualan pada CV. Nurlim Telukdalam.
Ha : ß1≠ 0 = Artinya ada pengaruh variabel strategi pemasaran terhadap volume
pejualan pada CV. Nurlim Telukdalam.
3.8.2 Uji Koefisien Determinasi (R²)
Untuk mengukur seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel
terikat, digunakan koefisien determinasi (R²). Nilai R² berada pada interval 0 < R²
< 1. Secara logika, makin baik estimasi model dalam menggambarkan data maka
makin dekat nilai R ke nilai 1 atau sampel mendeteksi populasinya. Nilai R² dapat
diperoleh dengan rumus Suliyanto (2008:166) yaitu:
( Y- Ŷ)²
R² = 1-
( Y-Y)²
Keterangan:
R² = Koefisien determinasi
( Y- Ŷ)² = Kuadrat selisih nilai Y ril dengan nilai Ŷ prediksi
( Y- Y)² = Kuadrat selisih nilai Y rata-rata
Dalam penelitian ini untuk mengetahui nilai koefisien determinasi (R²)
menggunakan alat bantu pengolah data yaitu: SPSS16.0 for windows.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian
dengan maksud memperoleh data berbentuk teknik penarikan sampel secara
insidensial artinya siapapun konsumen yang melakukan pembelian pada. CV.
Nurlim Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Objek penelitian ini adalah terdapat
ponegoro No. 01 Telukdalam selama tahun 2004-2016. Nomor SK: 503/287/2004
tanggal 25 Mei 2004. Dengan identitas sebagai berikut:
1. Nama perusahaan : CV. Nurlim
2. Merk (milik sendiri/lisensi): Milik Sendiri
3. Alamat perusahaan : Jl. ponegoro No. 100
4. Nama pemilik : Jonathan Loi
5. Alamat pemilik : Jl. Ponegoro No. 100
4.1.1 Deskriptif Variabel Strategi Pemasaran (X)
Tabel 4.1
Deskriptif Variabel Strategi Pemasaran (X)
N Valid 50
Missing 0
Mean 42.6400
Median 43.0000
Mode 45.00
Std. Deviation 3.56720
Variance 12.725
Skewness -1.631
Std. Error of Skewness .337
Kurtosis 3.495
Std. Error of Kurtosis .662
Range 17.00
Minimum 30.00
Maximum 47.00
Sum 2132.00
Percentiles 25 41.0000
50 43.0000
75 45.0000
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel strategi pemasaran (X) maka
dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1. Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. Dari Tabel 4.1 di atas, didapat rata-rata hitung (Mean) sebesar
42.6400 dengan nilai median atau titik tengah dipreroleh sebesar 43.0000
berarti 50% data berada di atas 43.000 dan sisanya berada di bawahnya dengan
nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 45.0000.
2. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah
kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya
observasi. Untuk melihat tingkat sebaran data, pada Tabel 4.1 diperoleh standar
deviasi sebesar 3.56720.
3. Kemiringan Kurva (Skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Dari hasil olahan pada Tabel 4.1 diperoleh Skewnessi sebesar -1.631
dengan standar error sebesar .337, maka distribusi data tersebut adalah
menceng ke kanan.
4. Keruncingan kurva (Kurtosis)
Keruncingan kurva kurtosis merupakan tingkat penggunungannya suatu
distribusi. Dari hasil olahan di atas diperoleh kurtosis sebesar 3.495 dengan
standar error 662, maka data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang
berpuncak agak mendatar dan ekornya relatif pendek. Untuk mengetahui
gambaran hasil olahan nilai total data variabel strategi pemasaran (X) dapat di
lihat pada Gambar 4.1 di bawah ini:
Gambar 4.1
Histogram Variabel Strategi Pemasaran (X)
4.1.2 Deskriptif Variabel Volume Penjualan (Y)
Tabel 4.2
Deskriptif Variabel Volume Penjualan (Y)
N Valid 50
Missing 0
Mean 42.6600
Median 43.0000
Mode 45.00
Std. Deviation 3.40833
Variance 11.617
Skewness -1.185
Std. Error of Skewness .337
Kurtosis 2.975
Std. Error of Kurtosis .662
Range 19.00
Minimum 30.00
Maximum 49.00
Sum 2133.00
Percentiles 25 41.0000
50 43.0000
75 45.0000
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel volume penjualan (Y)
maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1. Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. Dari Tabel 4.2 di atas, didapat rata-rata hitung (Mean) sebesar
42.6600 dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 43.0000 berarti
50% data berada di atas 43.0000 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 45.0000.
2. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah
kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya
observasi. Untuk melihat tingkat sebaran data, pada Tabel 4.2 diperoleh standar
deviasi sebesar 3.40833
3. Kemiringan Kurva (Skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Dari hasil olahan pada Tabel 4.1 diperoleh Skewnessi sebesar -1.185
dengan standar error sebesar 337, maka distribusi data tersebut adalah menceng
ke kanan.
4. Keruncingan kurva (Kurtosis)
Keruncingan kurva kurtosis merupakan tingkat penggunungannya suatu
distribusi. Dari hasil olahan di atas diperoleh kurtosis sebesar 2.975 dengan
standar error .662, maka data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang
berpuncak agak mendatar dan ekornya relatif pendek. Untuk mengetahui
gambaran hasil olahan nilai total data variabel volume penjualan (Y) dapat di
lihat pada Gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2
Histogram Variabel Volume Penjualan (Y)
4.2 Pengujian Instument Penilitian
Daftar pernyataan atau kuesioner perlu diuji validitasnya untuk
mengetahui apakah daftar pernyataan yang telah disiapkan dapat mengukur
variabel yang akan diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung
korelasi antara masing-masing item pernyataan dengan skor totalnya.
4.2.1 Uji Validitas Data
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel strategi pemasaran (X) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas dilakukan dengan bantuan perangkat
lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected
Item-Total Correlation.
Tabel 4.3
Uji Validitas strategi pemasaran (X)
No. Item
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
1 0.488 0,279 Valid
2 0.569 0,279 Valid
3 0.472 0,279 Valid
4 0.581 0,279 Valid
5 0.599 0,279 Valid
6 0.593 0,279 Valid
7 0.427 0,279 Valid
8 0.538 0,279 Valid
9 0.504 0,279 Valid
10 0.435 0,279 Valid
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.
Pada Tabel 4.3 di atas, hasil penelitian kepada 50 responden, maka
perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien
korelasi rhitung item nomor 1 sampai 10 pernyataan bernilai positif. Sedangkan rtabel
pada taraf singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,279. Maka disimpulkan bahwa
item nomor 1 sampai 10 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid. Artinya, semua
pernyataan mengenai variabel strategi pemasaran (X) yang terdapat dalam daftar
pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi menunjukkan
positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.
1. Uji Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran (X)
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat
ditampilkan pada Tabel 4.4
Tabel 4.4
Uji Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran (X)
Cronbach's
Alpha N of Items
.618 10
Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,618
sedangkan nilai rtabel sebesar 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.2.2 Uji Validitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel volume penjualan (Y) dapat di
lihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat di lihat pada kolom
Corrected Item-Total CorRelation.
Tabel 4.5
Uji Validitas Volume Penjualan (Y)
No. Item
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
11 0.481 0,279 Valid
12 0.562 0,279 Valid
13 0.517 0,279 Valid
14 0.527 0,279 Valid
15 0.521 0,279 Valid
16 0.323 0,279 Valid
17 0.603 0,279 Valid
18 0.422 0,279 Valid
19 0.435 0,279 Valid
20 0.419 0,279 Valid
Pada Tabel 4.5 di atas, hasil penelitian kepada 50 responden, maka
berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai
koefisien korelasi rhitung item nomor 11 sampai 20 pernyataan bernilai positif.
Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,279. Maka
disimpulkan bahwa item nomor 11 sampai 20 dengan rhitung > rtabel, makan
dinyatakan valid. Artinya, semua pernyataan mengenai variabel volume penjualan
(Y) yang terdapat dalam daftar pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena
koefisien korelasi menunjukkan positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan
pada pengujian reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat
ditampilkan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.666 10
Berdasarkan Tabel 4.6 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,666
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai model analisisnya.
Oleh karena itu sebelum dilakukan estimasi data antar variabel penelitian dengan
menggunakan perangkat lunak Spss 16.0 For Windows Evaluation Version, maka
dilakukan terlebih dahulu beberapa pengujian asumsi klasik yang digunakan
dalam membuat regresi. Uji ini perlu dilakukan agar hasil persamaan yang
diperoleh nantinya tidak menyalahi aturan-aturan persamaan regeresi berganda.
4.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Data yang telah dihasilkan akan diuji kenormalitas dengan hasil
table 4.7
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X Y
Standardized
Residual
N 50 50 50
Normal Parametersa Mean 42.6400 42.6600 .0000000
Std. Deviation 3.56720 3.40833 .98974332
Most Extreme
Differences
Absolute .150 .123 .119
Positive .113 .106 .119
Negative -.150 -.123 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z 1.058 .871 .841
Asymp. Sig. (2-tailed) .213 .433 .479
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang
diambil dari populasi berdistribusi normal karena nilai Kolmogorov-SmirnovZ
sebesar .841 dan Asymp Sig. (2-tailed) > 0,05. Maka dapat disimpulkan data
residul berdistribusi normal. Selanjutnya metode lain dalam mendeteksi
normalitas data melalui normal probability plot seperti di gambar 4.3
Gambar 4.3
Normal Probability Plot
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi
memenuhi asumsi klasik, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal dan menunjukkan pola distribusi normal.
4.3.2 Heteroskedastisitas
Adanya heteroskedastisitas berati ada varian variabel dalam model yang
tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas
dapat dilakukan dengan mengamati scater plot dimana sumbu horizontal
menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai
residual kuadrat. Jika sscater plot membentuk pola tertentu, maka hal tersebut
menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas dan jika scater plot menyebar
secara acak, maka menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.
Adapun hasil pengujian dapat di lahat pada gambar 4.4
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa tidak
membentuk pola tertentu atau teratur dari titik yang ada. Hal ini berarti model
yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari uji asumsi aklasik dan telah
memenuhi asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan.
4.3.3 Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
autokorelasi. Adapun pengujian yang telah dilakukan dapat di lihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .638a .407 .394 2.65274 1.764
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar
1.764 nilai dU dari tabel Durbin-Watson diperoleh sebesar 1.5776 dan dL=
1.4928. dapat dilihat pada lampiran 11. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model
yang digunakan tidak terdapat autokorelasi atau bebas dari uji asumsi klasik.
4.4 Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil pengujian hipotesis secara parsial
diperoleh bahwa strategi pemasaran berpengaruh terhadap volume penjualan pada
CV. Nurlim Telukdalm. Pengujian hipotesis secara parsial dapat di lihat pada
tabel di bawah ini:
4.4.1 Uji t atau Uji Parsial
Untuk melihat tingkat pengaruh variabel Strategi pemasaran (X) terhadap
volume penjualan (Y) digunakan uji hipotesis t-test. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
1. Ho : ß1= 0 Artinya tidak ada pengaruh variabel Strategi pemasaran
terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalm Kabupaten Nias
Selatan.
2. Ha : ß1≠ 0 Artinya ada pengaruh variabel strategi pemasaran terhadap
volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalm Kabupaten Nias Selatan.
Dari data yang telah dihasilakan dari koesioner penelitian kemudian diolah
dan menghasilkan seperti tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16.682 4.545 3.670 .001
X .609 .106 .638 5.735 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh nilai thitung untuk variabel strategi
pemasaran sebesar 5.735 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sementara nilai
ttabel pada alfa 0,05 dengan degree of freedom (df) n–k–1 (50-1-1) = 48 sebesar
1,677. Dengan demikian thitung (5.735) > ttabel (1.677) dan tingkat signifikan 0,000
<0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya variabel strategi pemasaran (X)
berpengaruh terhadap volume penjualan. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi
pemasaran (X) memiliki pengaruh terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim
Telukdalm Kabupaten Nias Selatan
4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Untuk mengetahui seberapa besar variabel terikat dapat dijelaskan oleh
variabel bebasnya, maka dicari nilai R². nilai R² dapat dilihat pada tabel 4.8
diperoleh nilai R² (koefisien determinasi) sebesar 638 atau (63,8%) volume
penjualan bisa dijelaskan oleh variabel bebas yaitu strategi pemasaran sedangkan
sisanya sebesar 36,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model (bukan variabel
didalam judul).
Tabel 4.10
Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .638a .407 .394 2.65274
a. Predictors: (Constant), strategi pemasara
b. Dependent Variable: volume penjualan
Untuk mengetahui seberapa besar variabel terikat dapat dijelaskan oleh
variabel bebasnya, maka dicari nilai R². nilai R² dapat dilihat pada tabel 4.10
diperoleh nilai R² (koefisien determinasi) sebesar 63,8% volume penjuala bisa
dijelaskan oleh variabel bebas yaitu strategi pemasaran sedangkan sisanya sebesar
36,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model (bukan variabel didalam judul).
4.5 Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka strategi pemasara berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
thitung sebesar 5.735 dan tingkat signifikan sebesar 0,000 Sedangkan ttabel sebesar
1,677 dengan α =0,05. Jika thitung > ttabel, maka variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. Karena nilai thitung (5.735) > ttabel (1,677) dan
tingkat signifikan 0,000 < α = (0,05), maka dapat disimpulkan strategi pemasara
berpengaruh terhadap volume penjualan.
Setiap kenaikan sebesar 1% pada strategi pemasara dengan asumsi
variabel lainya tetap, maka volume penjualan akan mengalami kenaikan sebesar =
0.694 Dapat digambarkan dalam bentuk persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y= 16.682+ 609 X
Dari persamaan regresi diatas dapat diartikan bahwa nilai 16.682
merupakan Coefficient intercept (kontanta) artinya ketika X bernilai 0, maka Y
bernilai 16.682. Sedangkan nilai Coefficient X variabel (koefisien regresi) artinya
jika strategi pemasaran (X) yang bersifat positif, maka volume penjualan (Y) akan
meningkat sebesar 609. Untuk mengetahui seberapa besar variabel terikat dapat
dijelaskan variabel bebasnya, maka dicari nilai R². Nilai R² dapat dilihat pada
tebel 4.10 diperoleh nilai R² sebesar 63,8% volume penjualan bisa dijelaskan
variabel bebas yaitu sedangkan sisanya sebesar 36,2% dijelaskan oleh variabel
lain strategi pemasaran diluar model (bukan variabel didalam judul).
Uji hipotesis secara parsial strategi pemasaran sebagai variabel indepeden
dengan nilai thitung 5.735 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 > ttabel 1,677.
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial strategi pemasara
mempengaruhi volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdam Kabupaten Nias
Selatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian ini yaitu
tentang “Pengaruh strategi pemasara Terhadap volume penjualan pada CV.
Nurlim Telukdam Kabupaten Nias Selatan”. dapat disimpulkan bahwa strategi
pemasara mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume
penjualan, dengan nilai thitung (5.735) >ttabel (1,677) dan tingkat signifikan 0,000 <
α (0,05), maka disimpulkan strategi pemasaran memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan. Adapun nilai koefisien korelasi antara strategi pemasara
(X) terhadap volume penjualan (Y) Sebesar 63,8% artinya, jika strategi pemasaran
dinaikkan sebesar 1% maka volume penjualan sebesar 36,2% dengan asumsi
variabel lain dianggap konstanta.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa
saran yaitu:
1. CV. Nurlim perlu memperhatikan strategi pemasara terhadap konsumen secara
yang efektif seperti memberikan pelayanan yang baik, berbicara yang sopan
dan tidak sering mengecewakan konsumen, sehingga nantinya volume
penjualan dapat meningkat secara maksimal.
2. CV. Nurlim sebaiknya melaksankan periklanan yang lebih menarik agar calon
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
3. CV. Nurlim sebaiknya melaksanakan sistim pelayanan terhadap keluhan-
keluhan pelanggan demi meningkatkan dan kemajuan penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Setiawan 2009 manajemen pemasaran. edisi millenium jilid 2 pada PT.
Persona Remaja Malang. Alfabeta Jurnal Eksis Vol.6 No.1, Maret 2015:
1267 – 1439
Assaury 2003 manajemen pemasaran, dasar, konsep, dan strategi. Jakarta
2002 manajemen pemasaran, dasar, konsep, dan strategi. Jakarta
20013 manajemen pemasaran, dasar, konsep, dan strategi. Jakarta
Denny Ary Djodhi 2011.Manajemen Pemasaran Edisi Millenium,.PT. Surya
Timur Jatim. Yogyakarta E- Jurnal apresiasi ekonomui volume 3, nomor, 1, januari 2015 : 1-8
Husein 2002 Riset Pemasran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.
Habibah 2016 Service Manajemen “Mewujudkan Layanan Prima”. Kota Bangkalan Madura E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2016: 2491
Kotler. 2000. Dasar-dasar Pemasaran Jilid2. Terjemahan Alexandor Sindoro.
Jakarta: Pernhallindo
2001. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Indeks : Jakarta
2002 Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT.
Prenhallindo. Jakarta.
2007. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Millenium, jilid 1.PT.
Prenhallindo. Jakarta
2008 manajemen Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta: Kanisius,
Kotler dan Amstrong 2010 pemasaran strategis. terjemahan lina salim. Jakarta:
Erlangga.
Kewonz 2001 manajemen pemasaran edisi millennium, terjemahan, edisi kelima,
jilid I dan II, PT. Prihalindo, Jakarta.
Rangkuti 2009 Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta
Rismawati 2011 manajemen pemasaran perfektif asia, penerbit Andi,
Yogyakarta.
Sherer 2003 Manajemen Pemasaran “Analisis Perilaku Konsumen”. Yogyakarta
Swastha 2004 Prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh Agus Budiyanto. Jakarta
2005 Prinsip Pemasaran. Terjemahan Alexandor Sindoro. Jakarta
Suliyanto. 2008 metodologi penelitian. edisi revisi cipta. Yogyakarta.
Suliyono 2010 manajemen pemasaran edisi millennium, terjemahan, edisi kelima,
jilid I dan II, PT. Prihalindo, Jakarta.
Supranto 2009 manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT.
Prenhallindo. Jakarta.
Umar 2002 metodologi penelitian untuk bisnis, edisi keempat, Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta
Vivian 2007 manajemen pemasaran perfektif asia, penerbit Andi, Yogyakarta
Lampiran 1
Kuesioner
Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri,
Mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk mengisi kuesioner berikut
dengan sejujur-jujurnya untuk keperluan penelitian ilmiah (skripsi) dengan judul
“Pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada CV. Nurlim
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”. Data isian Bpk/Ibu/Sdr/Sdri akan dijaga
kerahasiannya.
Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri, peneliti mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
MARSELINA GIAWA
NIM. 12100101210248
Nama Responden :
Alamat :
Pekerjaan :
Berikan tanda chek (√) pada kotak jawaban yang anda anggap sesuai keterangan
STS : Sangat Tidak Setuju = 1 S : Setuju = 4
TS : Tidak Setuju = 2 SS : Sangat Setuju = 5
KS : Kurang Setuju = 3
Variabel Strategi Pemasaran (X)
Indikator Butir Pernyataan
Penilaian Responden
SS S KS TS STS
Strategi
Produk
Strategi Harga
1. Produk pada CV. Nurlim dapat
memenuhi kebutuhan konsumen
2. Produk yang ada pada CV. Nurlim
sangat memuaskan konsumen.
3. Untuk meningkatkan volume
penjualan maka CV. Nurlim
meningkatkan kualitas yang akan
dipasarkan.
4. Harga produk pada CV. Nurlim
sangat sesuai dengan kualitasnya.
5. Harga sangat penting dalam
menentukan tingkat penjualan
6. CV. Nurlim memberikan atau
menerapkan diskon harga.
Strategi
Penyaluran
Distribusi
Strategi
Promosi
7. Penyaluran produk pada CV.
Nurlim tepat pada waktunya.
8. Saluran distribusi merupakan
aktivitas perusahaan untuk
menyampaikan dana guna
menyalurkan barang yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen
9. CV. Nurlim sudah melakukan
promosi.
10. CV. Nurlim Melakukan promosi
melalui radio untuk meningkatkan
minat beli konsumen.
Variabel Volume Penjualan (Y)
Indikator Butir Pernyataan
Penilaian Responden
SS S KS TS STS
Tercapainya
target
Peningkatan
jumlah
keuntungan
1. Penjualan setiap waktu pada CV.
Nurlim akan cenderung mengalami
perubahan.
2. CV. Nurlim belum maksimal
untuk menarik perhatian
konsumen.
3. CV. Nurlim melakukan strategi
pemasaran untuk meningkatkan
tingkat keuntungan.
4. Dalam melakukan promosi produk
pada CV. Nurlim memperluas
tempat penjualan.
Mengadakan
komunikasi
Memberikan
pelayanan
5. Untuk menarik perhatian konsumen
pada CV. Nurlim maka dapat
dilakukan komunikasi yang baik
terhadap konsumen.
6. Komunikasi yang tepat akan
membuat konsumen menarik dan
melakukan pembelian.
7. Bila komunikasi baik dan tepat maka
antar karyawan dan konsumen pasti
terjalin hubungan harmonis pada
CV. Nurlim
8. Pelayanan yang baik dapat
memberikan penarik terhadap minat
beli konsumen pada CV. Nurlim
9. Pelayanan pada CV. Nurlim
berwujud dalam bentuk konsultasi
melalui via telfon
10. CV. Nurlium melakukan
pengantara barang kerumah
Lampiran 2
Hasil Perolehan Data Variabel Strategi Pemasaran (X)
Skor item Pernyataan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor total
R1 5 3 5 4 4 4 5 4 4 3 41
R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
R3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 3 42
R4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 45
R5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3 44
R6 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 45
R7 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 44
R8 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 44
R9 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 45
R10 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
R11 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 46
R12 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 40
R13 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 45
R14 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 45
R15 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
R16 4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 42
R17 3 4 4 4 3 4 5 4 5 5 41
R18 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 46
R19 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 43
R20 3 4 4 5 4 4 5 3 4 4 40
R21 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 45
R22 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 47
R23 3 4 4 3 5 4 4 4 5 4 40
R24 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 45
R25 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 44
R26 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 45
R27 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47
R28 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 42
R29 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 46
R30 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 45
R31 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 46
R32 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 42
R33 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 42
R34 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 46
R35 5 4 5 3 5 4 5 5 3 3 42
R36 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 41
R37 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 46
R38 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 45
R39 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 40
R40 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 43
R41 4 3 5 3 4 5 4 4 5 5 42
R42 3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 40
Lanjutan perolehan data penelitian variabel strategi pemasaran X
R43 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
R44 4 4 5 3 4 5 5 3 3 4 40
R45 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4 42
R46 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 38
R47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 32
R48 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 40
R49 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 34
R50 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
∑ 206 210 212 212 214 222 228 200 210 218 2132
Hasil Perolehan Data Variabel Volume Penjualan (Y)
Skor item Pernyataan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor total
R1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 35
R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
R3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 3 42
R4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 45
R5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3 44
R6 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 45
R7 5 3 5 3 4 5 5 3 4 3 40
R8 5 3 4 5 3 4 5 5 4 4 42
R9 5 5 5 5 4 5 5 3 4 3 44
R10 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48
R11 5 3 5 5 5 4 5 4 4 5 45
R12 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 40
R13 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 45
R14 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 45
R15 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 39
R16 5 3 5 5 5 5 4 3 3 4 42
R17 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 42
R18 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 43
R19 4 3 4 5 5 5 5 3 3 5 42
R20 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 43
R21 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 44
R22 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 45
R23 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 42
R24 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 47
R25 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 43
R26 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 47
R27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
R28 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 45
R29 4 3 5 4 4 5 4 5 5 5 44
R30 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 46
R31 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 45
R32 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 44
R33 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 41
R34 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 44
R35 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 45
R36 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 40
R37 5 3 4 4 4 5 5 5 5 3 43
R38 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 43
R39 5 3 4 3 4 5 5 3 3 4 39
R40 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 44
R41 3 3 5 3 4 5 4 4 5 3 39
R42 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 41
Lanjutan perolehan data penelitian variabel volume penjualan Y
R43 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 35
R44 4 3 4 3 4 5 5 3 5 3 30
R45 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 42
R46 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 45
R47 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 44
R48 5 4 3 3 5 4 5 5 3 3 45
R49 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 40
R50 3 3 5 5 4 4 4 4 5 4 42
∑ 216 198 217 215 219 223 229 206 213 197 2133
Lampiran 3
Hasil Validitas Angket Penelitian Variabel Strategi Pemasaran X Correlations
P_1 P_2 P_3 P_4 P_5 P_6 P_7 P_8 P_9 P_10 Skor_total
P_1 Pearson Correlation 1 .212 .122 .184 .372** .392
** .073 .253 .066 -.338
* .488
**
Sig. (2-tailed) .140 .398 .200 .008 .005 .616 .076 .650 .016 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_2 Pearson Correlation .212 1 -.133 .212 .465** .458
** .273 .108 .208 .143 .569
**
Sig. (2-tailed) .140 .356 .140 .001 .001 .055 .454 .147 .321 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_3 Pearson Correlation .122 -.133 1 .253 .156 .151 .203 .475** .063 -.013 .472
**
Sig. (2-tailed) .398 .356 .076 .279 .295 .156 .000 .665 .930 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_4 Pearson Correlation .184 .212 .253 1 .275 .107 .150 .197 .250 .217 .581**
Sig. (2-tailed) .200 .140 .076 .054 .461 .297 .171 .080 .130 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_5 Pearson Correlation .372** .465
** .156 .275 1 .370
** .119 .237 .100 -.048 .599
**
Sig. (2-tailed) .008 .001 .279 .054 .008 .409 .098 .489 .741 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_6 Pearson Correlation .392** .458
** .151 .107 .370
** 1 .350
* .150 .156 -.084 .593
**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .295 .461 .008 .013 .300 .281 .563 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_7 Pearson Correlation .073 .273 .203 .150 .119 .350* 1 .175 .071 -.106 .427
**
Sig. (2-tailed) .616 .055 .156 .297 .409 .013 .224 .625 .463 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_8 Pearson Correlation .253 .108 .475** .197 .237 .150 .175 1 .072 -.109 .538
**
Sig. (2-tailed) .076 .454 .000 .171 .098 .300 .224 .618 .450 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_9 Pearson Correlation .066 .208 .063 .250 .100 .156 .071 .072 1 .564** .504
**
Sig. (2-tailed) .650 .147 .665 .080 .489 .281 .625 .618 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_10 Pearson Correlation -.338* .143 -.013 .217 -.048 -.084 -.106 -.109 .564
** 1 .435
Sig. (2-tailed) .016 .321 .930 .130 .741 .563 .463 .450 .000 .100
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Skor_t
otal
Pearson Correlation .488** .569
** .472
** .581
** .599
** .593
** .427
** .538
** .504
** .235 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .100
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.666 10
Hasil Validitas Angket Penelitian Variabel Volume Penjualan Y Correlations
P_1 P_2 P_3 P_4 P_5 P_6 P_7 P_8 P_9 P_10 Skor_total
P_1 Pearson Correlation
1 .133 .122 .172 .307* .370
** .474
** .117 -.187 -.001 .481
**
Sig. (2-tailed) .357 .400 .232 .030 .008 .001 .419 .193 .992 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_2 Pearson Correlation
.133 1 .097 .144 .347* .034 .380
** .123 .155 .166 .562
**
Sig. (2-tailed) .357 .502 .319 .014 .815 .006 .396 .282 .249 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_3 Pearson Correlation
.122 .097 1 .403** .079 .105 .223 -.002 .249 .258 .517
**
Sig. (2-tailed) .400 .502 .004 .584 .469 .119 .992 .081 .070 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_4 Pearson Correlation
.172 .144 .403** 1 .147 .004 .107 .104 .158 .219 .527
**
Sig. (2-tailed) .232 .319 .004 .310 .977 .459 .473 .273 .126 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_5 Pearson Correlation
.307* .347
* .079 .147 1 .119 .117 .235 .101 .126 .521
**
Sig. (2-tailed) .030 .014 .584 .310 .412 .419 .100 .487 .383 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_6 Pearson Correlation
.370** .034 .105 .004 .119 1 .201 -.068 .046 -.061 .323
*
Sig. (2-tailed) .008 .815 .469 .977 .412 .161 .641 .749 .675 .022
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_7 Pearson Correlation
.474** .380
** .223 .107 .117 .201 1 .152 .126 .242 .603
**
Sig. (2-tailed) .001 .006 .119 .459 .419 .161 .293 .384 .091 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_8 Pearson Correlation
.117 .123 -.002 .104 .235 -.068 .152 1 .372** -.107 .422
**
Sig. (2-tailed) .419 .396 .992 .473 .100 .641 .293 .008 .460 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_9 Pearson Correlation
-.187 .155 .249 .158 .101 .046 .126 .372** 1 .027 .435
**
Sig. (2-tailed) .193 .282 .081 .273 .487 .749 .384 .008 .851 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
P_10 Pearson Correlation
-.001 .166 .258 .219 .126 -.061 .242 -.107 .027 1 .419**
Sig. (2-tailed) .992 .249 .070 .126 .383 .675 .091 .460 .851 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Skor_total
Pearson Correlation
.481** .562
** .517
** .527
** .521
** .323
* .603
** .422
** .435
** .419
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .022 .000 .002 .002 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.618 10
Lampiran 4
Nilai-Nilai r Product Moment
N Taraf
Signifikan N Taraf
Signifikan N Taraf
Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,399 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
22 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
Sumber: Sugiyono (2008:524)
Lampiran 5
Daftar Nilai-Nilai Tabel T dan Tabel F
df
Tabel T Tabel F
1 % 5 % 1 % 5 %
1 31,821 6,314 4,999 199,5
2 6,965 2,920 99 19
3 4,541 2,353 30,817 9,552
4 3,747 2,132 18 6,944
5 3,365 2,015 13,274 5,768
6 3,143 1,943 10,925 5,143
7 2,998 1,895 9,547 4,373
8 2,896 1,860 8,649 4,459
9 2,821 1,833 8,022 4,256
10 2,764 1,812 7,559 4,103
11 2,781 1,796 7,206 3,982
12 2, 681 1,782 6,927 3,885
13 2,650 1,771 6,701 3,806
14 2,624 1,761 6,515 3,739
15 2,602 1,753 6,359 3,682
16 2,583 1,746 6,226 3,634
17 2,567 1,740 6,112 3,592
18 2,552 1,734 6,013 3,555
19 2,539 1,729 5,926 3,522
20 2,528 1,725 5,849 3,493
21 2,518 1,721 5,780 3,467
22 2,508 1,717 5,719 3,443
23 2,500 1,714 5,664 3,442
24 2,492 1,711 5,614 3,403
25 2,485 1,708 5,568 3,385
26 2,479 1,706 5,526 3,369
27 2,473 1,703 5,488 3,354
28 2,467 1,701 5,453 3,340
29 2,462 1,699 5,420 3,328
30 2,457 1,697 5,390 3,316
31 2,453 1,696 5,362 3,305
32 2,449 1,694 5,336 3,295
33 2,445 1,692 5,312 3,285
34 2,441 1,691 5,289 3,276
35 2,438 1,690 5,268 3,267
36 2,434 1,688 5,248 3,259
37 2,431 1,687 5,229 3,252
38 2,429 1,688 5,211 3,245
39 2,426 1,685 5,194 3,238
40 2,423 1,584 5,179 3,232
41 2,421 1,683 5,163 3,226
42 2,418 1,682 5,149 3,225
43 2,416 1,681 5,136 3,214
44 2,414 1,689 5,123 3,209
45 2,412 1,679 5,111 3,204
46 2,441 1,679 5,099 3,202
47 2,408 1,678 5,087 3,195
48 2,407 1,677 5,077 3,191
49 2,405 1,677 5,066 3,187
50 2,403 1,676 5,057 3,183
Lampiran 6
Deskriptif Variabel Strategi Pemasaran (X)
N Valid 50
Missing 0
Mean 42.06
Median 41.50
Mode 40
Std. Deviation 5.024
Variance 25.241
Skewness -.100
Std. Error of Skewness .337
Kurtosis -1.193
Std. Error of Kurtosis .662
Range 18
Minimum 32
Maximum 50
Sum 2103
Percentiles 25 42.0000
50 44.0000
75 45.2500
Lampiran 7
Deskriptif Variabel Volume Penjualan (Y)
N Valid 50
Missing 0
Mean 43.98
Median 45.00
Mode 47
Std. Deviation 4.331
Variance 18.755
Skewness -.366
Std. Error of Skewness .337
Kurtosis -1.088
Std. Error of Kurtosis .662
Range 14
Minimum 36
Maximum 50
Sum 2199
Percentiles 25 41.7500
50 43.0000
75 45.0000
Lampiran 8
Uji Validitas strategi pemasaran (X)
No. Item
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
1 0,488 0,279 Valid
2 0,569 0,279 Valid
3 0,472 0,279 Valid
4 0,581 0,279 Valid
5 0,599 0,279 Valid
6 0,593 0,279 Valid
7 0,427 0,279 Valid
8 0,538 0,279 Valid
9 0,504 0,279 Valid
10 0,435 0,279 Valid
Uji Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran (X)
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.628 10
Uji Validitas Volume Penjualan (Y)
No. Item
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
11 0,481 0,279 Valid
12 0,562 0,279 Valid
13 0,517 0,279 Valid
14 0,527 0,279 Valid
15 0,521 0,279 Valid
16 0,323 0,279 Valid
17 0,603 0,279 Valid
18 0,422 0,279 Valid
19 0,435 0,279 Valid
20 0,419 0,279 Valid
Lampiran 9
Uji Reliabilitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.666 10
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Strategi pemasaran
(X) Volume
penjualan (Y) Standardized
Residual
N 50 50 50
Normal Parameters
a
Mean 43.7000 43.1000 .0000000
Std. Deviation 2.32335 2.38405 .98974332
Most Extreme Differences
Absolute .172 .127 .060
Positive .108 .113 .059
Negative -.172 -.127 -.060
Kolmogorov-Smirnov Z 1.217 .899 .424
Asymp. Sig. (2-tailed) .103 .394 .994
Lampiran 10
Tabel 4.12
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .676a .657 .446 1.77479 1.856
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .638a .407 .394 2.65274 1.764
Lampiran 11
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta