PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

26
1 PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN CONSUMER RESOURCES SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada Konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta) RINGKASAN SKRIPSI SELLA NATALIA YUDHANTI 21.14.27049 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018

Transcript of PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

Page 1: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

1

PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN CONSUMER

RESOURCES SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Kasus pada Konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta)

RINGKASAN SKRIPSI

SELLA NATALIA YUDHANTI

21.14.27049

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …
Page 3: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

2

PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN CONSUMER RESOURCES SEBAGAI

VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA KONSUMEN INDOMARET DI SLEMAN, YOGYAKARTA)

Oleh:

SELLA NATALIA YUDHANTI NIM: 211427049

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh store layout dan sales

promotion terhadap impulse buying yang dimoderasi oleh variabel consumer

resources. Kuesioner digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam

penelitian ini. Ada dua bentuk kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini kuesioner bentuk fisik dan online. Sampel dalam

penelitian ini sebanyak 161 responden dengan metode pemilihan purposive

sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

berganda dan analisis regresi moderasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) store layout berpengaruh positif dan

signifikan terhadap impulse buying dengan koefisien beta (β) sebesar 0,283 dan

signifikansi sebesar 0,037 < 0,05. (2) sales promotion berpengaruh positif dan

signifikan terhadap impulse buying dengan koefisien beta (β) sebesar 0,286 dan

signifikansi sebesar 0,010 < 0,05. (3) consumer resources secara positif

memoderasi hubungan antara sales promotion terhadap impulse buying dengan

koefisien beta ( 0,443) dan signifikansi 0,039 < 0,05. (4) store layout dan sales

promotion terbukti secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

impulse buying yang ditunjukkan dengan F hitung sebesar 8,152 > dari F tabel

yaitu 2,66.

Kata kunci: Store Layout, Sales Promotion, Impulse Buying

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

3

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu jenis bisnis ritel modern yang menjamur pada era saat ini adalah

minimarket. Minimarket adalah toko yang memiliki luas bangunan kecil

menyediakan kebutuhan sehari-hari yang biasanya terdapat di sepanjang jalan

atau di sekitar area pemukiman penduduk. Minimarket banyak tersebar di

berbagai wilayah Indonesia termasuk di Sleman, Yogyakarta. Salah satu

minimarket modern ternama dan banyak dijumpai di Sleman, Yogyakata adalah

Indomaret. Indomaret sebagai minimarket modern memiliki fasilitas yang baik

seperti pendingin ruangan dan tempat di dalam toko yang bersih dan rapi.

Fenomena terkait dengan perilaku konsumen yang peneliti sering jumpai

di kalangan masyarakat Sleman, Yogyakarta pada umumnya adalah pembelian

tidak terencana (impulse buying) khususnya di retail modern seperti Indomaret.

Berdasarkan pengalaman penulis terdapat faktor penting yang mempengaruhi

terjadinya impulse buying pada seorang konsumen antara lain promosi, store

layout dan consumer resources. Salah satu cara promosi adalah dengan

melakukan promosi penjualan yang digunakan untuk membujuk konsumen secara

tidak langsung untuk menarik konsumen membeli produk.

Hal yang tidak kalah penting dari faktor-faktor yang memicu timbulnya

pembelian tidak terencana di atas adalah consumer resources. Consumer

resources adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh konsumen untuk membeli

suatu produk, dalam konteks penelitian ini consumer resources dibagi menjadi

dua yaitu waktu dan uang. Waktu merupakan hal penting yang dibutuhkan saat

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

4

konsumen berbelanja, biasanya jika konsumen mempunyai waktu luang atau tidak

dalam keadaan terburu-buru konsumen tertarik untuk sekedar melihat-lihat produk

yang dijual di Indomaret. Selain itu, uang juga memiliki peran yang penting dalam

pembelian tidak terencana, jika konsumen memiliki atau membawa uang lebih

pada saat berbelanja di Indomaret kemungkinan melakukan pembelian tidak

terencana pada produk diskon atau bonus berpeluang besar.

Faktor lain yang mempengaruhi pembelian tidak terencana adalah store

layout. Menurut Wijaya dkk (2014), layout toko akan membuat konsumen datang

atau menjauhi toko ketika konsumen melihat bagian toko melalui jendela etalase

atau pintu masuk. Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Kurniawati dan Restuti (2014), Wijaya dkk (2014) dan Ardiyanto (2017) serta

uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Store Layout dan Sales Promotion terhadap Impulse

Buying dengan Consumer Resources Sebagai Variabel Moderasi pada

Konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, rumusan

masalah pada penelitian ini adalah apakah store layout berpengaruh positif

terhadap impulse buying pada konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta,

apakah sales promotion berpengaruh positif terhadap impulse buying pada

konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta dan apakah consumer resources

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

5

memoderasi hubungan antara sales promotion dengan impulse buying pada

konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan

dari penelitian ini adalah mengetahui bahwa store layout berpengaruh positif

terhadap impulse buying pada konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta,

mengetahui bahwa sales promotion berpengaruh positif terhadap impulse buying

pada konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta dan mengetahui bahwa

consumer resources memoderasi hubungan antara sales promotion dan impulse

buying pada Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

LANDASAN TEORI

Pemasaran

Menurut Kotler (2003), pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan pertukaran nilai barang dan jasa kepada orang lain.

Sales Promotion

Kotler (2003) berpendapat bahwa promosi penjualan adalah kunci utama dalam

strategi pemasaran, yang terdiri dari berbagai insentif, kebanyakan dalam jangka

pendek, yang dibentuk untuk mempercepat atau memperbesar pembelian produk

atau jasa oleh konsumen.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

6

Diskon

Menurut Kotler (2003), diskon adalah potongan harga langsung dari setiap

pembelian yang dibeli pada periode waktu tertentu.

Bonus

Kotler (2003) dan Sunarto (2003) berpendapat bahwa bonus (hadiah) adalah

barang yang ditawarkan dalam harga yang murah atau gratis sebagai insentif

pembelian produk tertentu.

Store Layout

Berman (2001) dalam Hadi (2004) mendefinisikan bahwa store layout merupakan

rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan peralatan barang

dagangan yang ada di dalam toko serta fasilitas toko.

Consumer Resources

Menurut Blackwell dkk (2006) dalam bukunya yang menyebutkan bahwa

sumberdaya konsumen merupakan sumberdaya primer yang dibawa konsumen

saat membuat keputusan pembelian dalam setiap situasi, sumberdaya tersebut

memiliki batas yang berbeda, sehingga membutuhkan alokasi yang hati-hati.

Waktu

Beaty dan Smith (1987) dalam Ardiyanto (2017), ketersediaan waktu adalah

persepsi sejumlah waktu yang tersedia ketika melakukan keputusan pembelian

dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

7

Uang

Menurut Watson dan Tellegen (1985) dalam Adiputra (2015), ketersediaan dana

mengacu pada jumlah anggaran atau uang ekstra yang konsumen presepsikan

dapat digunakan untuk pembelian pada saat itu.

Impulse Buying

Menurut Blackwell dkk (2006),impulse buying adalah sesuatu yang tidak

terencana, aksi yang dilakukan pada saat itu juga yang dipicu oleh display

product, titik lokasi promosi penjualan,promosi melalui potongan harga atau

dapat terjadi hanya dengan melihat produk baru yang ditawarkan di toko.

Hipotesis

Hipotesis 1: Store layout berpengaruh positif terhadap impulse buying pada

konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Hipotesis 2: Sales promotion berpengaruh positif terhadap impulse buying pada

konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Hipotesis 3: consumer resources memoderasi hubungan antara sales promotion

dan impulse buying pada konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Hipotesis 4: Store layout dan Sales promtion secara bersama-samaberpengaruh

signifikan terhadap impulse buying pada konsumen Indomaret di Sleman,

Yogyakarta.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

8

METODOLOGI PENELITIAN

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana pengaruh store layout dan

sales promotion terhadap impulse buying yang dimoderasi oleh consumer

resources. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Indomaret di Sleman,

Yogyakarta.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Indomaret di Sleman,

Yogyakarta. Dalam penelitian ini responden yang akan digunakan sebagai sampel

sebanyak 161 orang konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data subyek dan sumber data dalam

penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari menyebarkan kuesioner

kepada responden yaitu konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui

kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini yaitu berbentuk fisik dengan cara

menyebar kuesioner kepada para responden. Selain itu penulis menggunakan

kuesioner online melalui Google Drive. Kuesioner terdiri dari beberapa

pertanyaan maupun pernyataan yang harus diisi oleh para responden yaitu

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

9

konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta. Responden dapat memilih salah satu

dari lima pilihan jawaban pada skala Likert sebagai berikut:

Tabel 3.1Skala Likert

No. Keterangan Skor 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. Ragu-ragu atau Netral (N) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Ghozali, 2011

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Sumber Sales Promotion

Promosi penjualan adalah kunci utama dalam strategi pemasaran, yang terdiri dari berbagai insentif, kebanyakan dalam jangka pendek, yang dibentuk untuk mempercepat atau memperbesar pembelian produk atau jasa oleh konsumen.

• Diskon • Bonus

• Philip Kotler (2003) dan Sunarto (2003)

Store Layout

store layout merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan peralatan barang dagangan yang ada di dalam toko serta fasilitas toko.

• Selling space • Merchandise space • Customer space • Product grouping

• Berman (2001) • Hadi Dewi

Rubiyanti (2004)

Consumer Resources

Sumberdaya konsumen merupakan sumberdaya primer yang dibawa konsumen saat

• Time availability • Money availability

• Blackwell dkk (2006)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

10

membuat keputusan pembelian dalam setiap situasi, sumberdaya tersebut memiliki batas yang berbeda, sehingga membutuhkan alokasi yang hati-hati

Impulse Buying

impulse buying adalah sesuatu yang tidak terencana, aksi yang dilakukan pada saat itu juga yang dipicu oleh display product, titik lokasi promosi penjualan, promosi melalui potongan harga atau dapat terjadi hanya dengan melihat produk baru yang ditawarkan di toko.

• Pembelian spontan • Pembelian barang

lain atau barang pengganti

• Blackwell dkk (2006)

Teknik Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan korelasi Bivariate Pearson

dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka

item pertanyaan atau pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan yang artinya

item tersebut valid.

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Pearson Correlation(r hitung)

Butir

Pertanyaan Store Layout Sales

Promotion Impulse Buying

Time Availability

Money Availability

1 0,541 0,629 0,846 0,550 0,471 2 0,690 0,810 0,864 0,570 0,536

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

11

3 0,732 0,785 0,846 0,679 0,682 4 0,598 0,671 0,795 0,730 0,703 5 0,662 0,711 0,777 0,669 0,462 6 0,627 0,698 0,802 7 0,617 0,743 8 0,769 9 0,737 10 0,685

Keterangan: R hitung metode Pearson Correlation dengan tingkat signifikansi 5%, df=161-2=159, R tabel=0,1547. Sumber: Hasil olah data, 2018

Hasil uji validitas pada tabel diatas menunjukkan seluruh item pertanyaan

pada masing-masing variabel menunjukkan r hitung > r tabel, dapat disimpulkan

pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah valid.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Nilai koefisien yang kurang dari 0,7

menunjukkan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel(Ghozali

2011). Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas:

Tabel 3.3 Tabel Hasil Nilai Cronbach Alpha

No Variabel Koefisien Alpha 1 Store Layout 0,853 2 Sales Promotion 0,845 3 Impulse Buying 0,903 4 Consumer Resources 0,724

Sumber: Hasil olah data, 2018 Hasil uji Reliabilitas diatas menunjukkan seluruh nilai koefisien alpha dari

variabel yang diteliti mempunyai nilai > 0,7 sehingga variabel store layout, sales

promotion, impulse buying dan consumer resources adalah reliabel.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

12

Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011), pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Cara mendeteksi distribusi data dalam penelitian ini, menggunakan Uji

Kolmogorov smirnov.

Tabel 3.4 Hasi Uji Normalitas

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,066

Sumber: Hasil olah data, 2018

Tabel diatas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) berada diatas level of

significant atau > 0,05 sehingga H0 tidak ditolak dan dapat disimpulkan bahwa

data yang digunakan berdistibusi normal.

Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Pada umumnya jika nilai

toleran value > 0,10 atau VIF < 10, maka tidak mengandung multikolinearitas.

Berikut ini adalah hasil uji multikolinearitas:

Tabel 3.5 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF

X1 Store Layout 0,875 1,143 X2 Sales Promotion 0,881 1,135 Z1 Consumer Resources 0,924 1,082

Sumber: Hasil olah data, 2018

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel diatas, nilai tolererance

masing–masing variabel independen > 0,01 dan nilai VIF < 10 maka tidak

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

13

terdapat masalah multikolinearitas antar variabel independen dalam persamaan

regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain,

dengan melakukan uji scatterplot dan glejser. Dengan metode glejser, apabila Sig

> 0,05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas. Dari grafik scatterplot apabila

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun dibawah 0 pada

sumbu Y, maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

Tabel 3.6 Hasil Uji Glejser

Variabel Sig.

X1 Store Layout 0,480 X2 Sales Promotion 0,595 Z1 Consumer Resources 0,669

Sumber: Hasil olah data, 2018

Regression Standardized Predicted Value420-2-4

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: impulse

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

14

Gambar 3.1 Hasil Uji Scatterplot Sumber: Hasil olah data, 2018

Dari hasil uji glejser pada tabel 3.6 diatas menunjukkan nilai signifikansi masing-

masing variabel independen berada diatas 0,05 dan pada gambar 3.1 titik-titik

menyebar secara acak diatas maupun dibawah sumbu Y dari kedua hasil uji

tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heterokesdasitas.

Uji Otokorelasi

Uji ini dilakukan untuk membuktikan apakah ada korelasi antar observasi dalam

satu variabel. Untuk melakukan pengujian terhadap masalah otokorelasi banyak

menggunakan Durbin-Watson (DW) Test. Apabila nilai DW berada di daerah

tanpa keputusan maka akan dilakukan pengujian nonparametrik run test untuk

menguji apakah ada masalah otokorelasi atau tidak.

Tabel 3.8 Hasil Uji Otokorelasi

Durbin-Watson 1,959*

Sumber: Hasil olah data, 2018 Keterangan: *hasil uji otokorelasi dengan Sig. 5%, sample=161, k=3, nilai dL=1,7035 dU=1,7804

Tabel 3.9

Hasil Nilai Statistik Uji Durbin-Watson

Nilai Statistik DW Kesimpulan

0 < 1,7035 Otokorelasi Positif 1,7035 ≤ DW ≤ 1,7804 Tanpa Keputusan 1,7804 <DW < 2,2196 Tidak ada Otokorelasi 2,2196 ≤ DW ≤ 2,2965 Tanpa Keputusan

DW > 2,296 Otokorelasi Negatif Sumber: Hasil olah data, 2018

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

15

Nilai DW berada pada daerah tanpa keputusan, maka penulis melakukan

pengujian nonparametrik run test terhadap residual persamaan regresi estimasi

dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.10 Hasil Uji Nonparametrik (Runs Test)

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,236

Sumber: Hasil olah data, 2018

Hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig.

(2-tailed) 0,236 > daripada alpha yaitu 0,05 sehingga tidak terdapat masalah

otokorelasi dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi

berganda dan MRA (Moderated Regression Analysis) dengan menggunakan alat

bantu berupa software komputer program SPSS. Uji hipotesis untuk mengetahui

pengaruh variabel store layout(X1) dan sales promotion(X2) terhadap impulse

buying (Y). Perumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha):

H0 = tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha= terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Sedangkan teknik uji hipotesis dengan MRA digunakan untuk mengetahui

apakah variabel moderasi memperkuat atau memperlemah hubungan variabel

independen dengan dependen.

Uji Simultan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

16

Menurut Ghozali (2011) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model penelitian

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2011) besarnya pengaruh yang disumbangkan variabel X1 dan

X2 terhadap variabel Y menunjukkan persentase variabel independen yang

digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan variasi variabel dependen.

Tabel 3.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil olah data, 2018

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dari tabel diatas variabel X1 dan X2

mempunyai pengaruh sebesar 0,082 atau 8,2% terhadap variabel Y. Sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Sampel

Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Sampel yang dikumpulkan dalam penelitian ini menghasilkan sebanyak

161 responden. Peneliti menggunakan demografi seperti jenis kelamin, pekerjaan,

pendapatan atau uang saku per bulan dan usia sebagai batasan karakteristik

responden.

Model Summary b

,306 a ,094 ,082 ,871Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), SP, SLa.

Dependent Variable: impulseb.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

17

Analisis Hasil Penelitian

Model regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh store layout dan

sales promotion terhadap impulse buying dan apakah pengaruh tersebut

berpengaruh positif atau negatif. Sedangkan MRA digunakan untuk menguji

apakah consumer resources merupakan pemoderasi yang memperkuat atau

memperlemah hubungan antara variabel sales promotion dan impulse buying.

Berikut ini merupakan cara untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan:

1. Untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y) yaitu dengan cara melihat tingkat signifikansi pada

pengujian regresi, apabila tingkat signifikansi <0,05 maka variabel

independen (X) tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Sebaliknya apabila tingkat signifikansi yang dihasilkan dari uji

regresi >0,05 maka variabel independen (X) tersebut tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen(Y).

2. Untuk mengetahui variabel independen (X) berpengaruh secara positif

atau negatif terhadap variabel dependen (Y), dapat dilihat melalui nilai

koefisien beta pada hasil uji regresi, jika nilai koefisien beta bertanda

positif, maka variabel independen (X) berpengaruh positif terhadap

variabel dependen (Y). Akan tetapi jika koefisien beta menunjukkan tanda

negatif (-) maka variabel independen (X) berpengaruh negatif terhadap

variabel dependen (Y).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

18

3. Jika suatu variabel independen memiliki koefisien bertanda positif

menunjukkan bahwa kenaikan yang terjadi pada nilai variabel independen

(X) akan menyebabkan kenaikan nilai variabel dependen (Y). Sedangkan

suatu variabel independen memiliki tanda negatif (-) menunjukkan bahwa

kenaikan yang terjadi pada nilai variabel independen (X) akan

menyebabkan nilai variabel dependen (Y) turun (Algifari, 2015).

4. Untuk mengetahui suatu variabel merupakan variabel pemoderasi

hubungan antara variabel independen dengan dependen, dapat dilihat pada

tingkat signifikasi pada hasil uji MRA jika nilai variabel moderasi dan

interaksinya menunjukkan angka < 0,05 maka variabel tersebut adalah

variabel quasi moderasi atau memoderasi yang memperkuat hubungan

antara variabel independen (X) dengan dependen (Y) (Ghozali, 2011).

5. Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh simultan atau

semua variabel independen (X) yang diteliti dalam penelitian ini dapat

menjelaskan nilai variabel dependen (Y) dengan cara melihat F hitung,

jika F hitung > daripada F tabel maka variabel independen mempunyai

pengaruh simultan.

Hasil dari pengolahan data regresi berganda dan MRA antara variabel-variabel

diatas ada pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Berganda

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

19

Sumber: Hasil olah data, 2018

Tabel 4.6 Hasil Uji MRA

Sumber: Hasil olah data, 2018

Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan

Sumber: Hasil olah data, 2018

Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis I

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah store layout berpengaruh

secara positif terhadap impulse buying. Berdasarkan tabel uji regresi

berganda diatas tingkat signifikansi untuk variabel SL (X1) sebesar 0,037

lebih kecil daripada nilai alpha yaitu 5%, sehingga H0 ditolak. Maka

kesimpulannya store layout (X1) berpengaruh terhadap impulse buying(Y).

Coefficientsa

1,081 ,554 1,953 ,053,283 ,135 ,168 2,101 ,037,286 ,109 ,209 2,621 ,010

(Constant)SLSP

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: impulsea.

Coefficientsa

6,825 2,286 2,986 ,003-1,238 ,618 -,906 -2,003 ,047-1,359 ,652 -,775 -2,085 ,039

,443 ,174 1,623 2,545 ,012

(Constant)SPCRSPCR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: impulsea.

ANOVA b

12,376 2 6,188 8,152 ,000a

119,931 158 ,759132,306 160

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), SP, SLa.

Dependent Variable: impulseb.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

20

Koefisien beta (β) yang dihasilkan untuk variabel store layout (X1) sebesar

0,283 (positif) sehingga store layout (X1) berpengaruh positif terhadap

impulse buying (Y). Hal ini menunjukkan apabila semakin baik, rapi dan

menarik store layout yang ada di dalam toko maka impulse buying akan

meningkat. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama terbukti.

2. Uji hipotesis II

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah sales promotion berpengaruh

positif terhadap impulse buying. Berdasarkan tabel uji regresi berganda

diatas tingkat signifikansi variabel SP (X2) sebesar 0,010 lebih kecil

daripada alpha yaitu sebesar 5%, sehingga H0 ditolak, kesimpulannya sales

promotion (X2) berpengaruh terhadap impulse buying (Y). Koefisien beta

(β) yang dihasilkan untuk variabel sales promotion (X2) sebesar 0,286

(positif) sehingga sales promotion berpengaruh positif terhadap impulse

buying (Y). Hal ini menunjukkan apabila semakin banyak atau tinggi sales

promotion yang diadakan maka semakin banyak impulse buying yang akan

terjadi. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua terbukti.

3. Uji hipotesis III

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah consumer resources

memperkuat hubungan antara sales promotion dan store layout.

Berdasarkan tabel hasil uji MRA diatas angka signifikansi variabel moderasi

yaitu CR (Z1) sebesar 0,039 dan angka signifikansi untuk interaksi (SPCR)

sebesar 0,012 angka-angka tersebut berada < 0,05 (alpha) maka dapat

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

21

disimpulkan bahwa variabel consumer resources merupakan variabel

moderasi atau quasi moderasi yang memperkuat hubungan antara sales

promotion dan impulse buying. Hal ini menunjukkan adanya sales

promotion mempengaruhi impulse buying yang terjadi dan akan lebih

diperkuat atau didukung apabila adanya consumer resources. Dapat

disimpulkan bahwa hipotesis ketiga terbukti.

4. Uji hipotesis IV

Hipotesis keempat pada penelitian ini adalah store layout dan sales

promotion secara bersama-samaberpengaruh signifikan terhadap impulse

buying.Berdasarkan hasil uji regresi berganda dengan melihat F hitung

terhadap variabel SL (X1) dan SP (X2) terhadap variabel impulse buying

(Y) menunjukkan angka F hitung sebesar 8,152 > F tabel yaitu sebesar 2,66

sehingga variabel store layout (X1) dan sales promotion (X2) mempunyai

pengaruh bersama-sama (simultan) terhadap variabel impulse buying (Y).

Hal ini menunjukkan bahwa variabel store layout dan sales promotion

mampu menjelaskan variasi nilai impulse buying dalam model penelitian

ini. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat terbukti.

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Hipotesis

Olah

Data

No Hipotesis Sig. Β Alpha 5%

Kesimpulan

1. Store layout berpengaruh positif terhadap impulse buying.

0,037 0,283 (positif)

0,05 Terdukung

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

22

2. Sales promotion berpengaruh positif terhadap impulse buying.

0,010 0,286 (positif)

0,05 Terdukung

3. Consumer resources memoderasi hubungan antara salespromotion dan impulse buying.

0,039 dan 0,012

0,443 (positif)

0,05 Terdukung

F hitung F tabel 4. Store layout dan sales

promotion secara simultanberpengaruh signifikan terhadapimpulse buying

8,152> 2,66 0,05 Terdukung

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

. Kesimpulan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel-variabel independen dalam penelitian ini yaitu store layout(X1)

dan sales promotion(X2) berpengaruh positif terhadap impulse buying(Y)

pada konsumen Indomaret di Sleman, Yogyakarta.

2. Variabel yang paling berpengaruh terhadap impulse buying konsumen

Indomaret di Sleman, Yogyakarta adalah sales promotion, yang

ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.010 mendekati 0,000.

3. Consumer resources (Z1) memperkuat hubungan antara sales

promotion(X2) dengan impulse buying(Y)pada konsumen Indomaret di

Sleman, Yogyakarta.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

23

4. Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel store layout(X1) dan

sales promotion(X2) terhadap impulse buying(Y), yang berarti kedua

variabel tersebut adalah faktor yang mempengaruhi impulse buying

konsumen.

Saran

1. Terkait dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa store layout

berpengaruh positif terhadap impulse buying, penulis menyarankan agar

Indomaret di Sleman, Yogyakarta mempertahankan dan menambah baik

tata letak toko yang rapi dan teratur agar menjadi ciri khas tersendiri bagi

toko yang bisa membuat konsumen nyaman dalam berbelanja.

2. Sales promotion terbukti berpengaruh positif terhadap impulse buying.

oleh karena itu penulis menyarankan agar Indomaret di Sleman,

Yogyakarta sering mengadakan promosi penjualan melalui diskon dan

bonus, selain itu penulis menyarankan agar saat ada promosi penjualan

Indomaret di Sleman, Yogyakarta menginformasikan dengan banner iklan

yang lebih besar agar terlihat oleh konsumen.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menambah variabel lain seperti layanan, personnal selling, store

atmosphere dan celebrity endorser yang dapat mempengaruhi impulse

buying.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

25

Daftar Pustaka

Adiputra, Eka. 2015. “Perilaku Pembelian Tidak Terencana (Impulsive Buying) di Pusat Perbelanjaan Modern di Surabaya.”An-nisbah Vol. 01, No. 02 hal. 160, STIE Cendekia Bojonegoro.

Algifari. 2015. Analisis Regresi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Ardiyanto, Faizal. 2017. “Pengaruh Positive Emotion, Time Availability dan Money Availability Terhadap Impulse Buying Behavior Konsumen Mahasiswa pada Department Store di Kota Yoygakarta.”Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen Hal 853, 855, 860 dan 857 Universitas PGRI Yogyakarta.

Arifianti, Ria. 2011. Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying pada Hypermart di Kota Bandung, Universitas Padjajaran.

Blackwell, Roger D. 2006. Consumer Behavior. Edisi ke 10. USA: Thomson Higher Education.

Bong, Soeseno. 2011. “Pengaruh In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying Behavior Konsumen Hypermarket di Jakarta.” Jurnal Ultima Management. Volume 3 No 1. Hal. 46.

Cannon, Joseph P. dkk. 2008. Basic Marketing: A Global Managerial Approach. Edisi ke 16. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. 1982. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Dharmmesta, Basu Swastha. 1999. Azas-Asaz Marketing. Edisi ke 3. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, Dewi Rubiyanti. 2004. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Bandung: Universitas Widyatama.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2016.Metodologi Penelitian Bisnis.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. Edisi ke 11. New jersey: Pearson Education, Inc.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 26: PENGARUH STORE LAYOUT DAN SALES PROMOTION …

26

Kurniawati, Devi dan Sri Restuti. 2014. “Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere Terhadap Shopping Emotion dan Impulse Buying pada Giant Pekanbaru. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis Vol.” VI No. 3 hal. 25, 35 dan 36, Universitas Riau.

Levy, Michael dan Barton A. Weitz. 2004. Retailing Management. Edisi ke 5. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2005. Consumer Behaviour and Marketing Strategy. Edisi ke 7. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Prihastama, Brian Vicky. 2016. Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack Terhadap Impulse Buying Pelanggan Minimarket, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rivanto, Emanuel Bayu Ricky dan Budhi Haryanto. 2016. “Pengaruh Respon Emosional Positif Konsumen Pada Perilaku Pembelian Impulsif Dimoderasi Karakteristik Situasional.” Fokus Manajerial: Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 14 No. 1 Hal. 1-14, Universitas Sebelas Maret

Sampurno, Allen Jonathan. 2010. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Harga Diskon terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Nike di Sport Station Tunjungan Plaza Surabaya. Undergraduate Thesis, Widya Mandala Chatholic University.

Stiefi, Deswitha Arvinci. 2012. Pengaruh Store Layout Terhadap Minat Beli, Universitas Indonesia.

Sunarto. 2003. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Amus Yogyakarta.

Utomo, Tri Joko. 2011. “Persaingan Bisnis Ritel: Tradisional VS Modern.”Fokus Ekonomi Vol. 6 No. 1 hal. 123 dan 125, STIE Pelita Nusantara Semarang.

Wijaya, Chandra Agung dkk. 2014. “Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen yang Melakukan Pembelian Impulsif pada Giant Hypermarket Mall Olympic Garden Kota Malang.”Jurnal Administrasi Bisnis Vol 17 No. 2 Hal. 4 -6, Universitas Brawijaya.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id