PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

93
I PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS SAHAM SYARIAH (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA PERIODE 2015-2017) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: KHAFIFATUL MAULIDDAH NIM : SES 141351 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Page 1: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

I

PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE

TERHADAP PROFITABILITAS SAHAM SYARIAH (STUDI PADA

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH

INDONESIA PERIODE 2015-2017)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

KHAFIFATUL MAULIDDAH

NIM : SES 141351

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

II

Page 3: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

III

Page 4: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

IV

Page 5: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

V

MOTTO

حيم بسم الله حمه انسه انسه

م ت ا حصد با فم أ ع سنيه د ب ززعىن س قال ت

هىن ك أ ا ت يل ممه ه و إله ق ه ب ن فرزوه في سArtinya:“Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya)

sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan

dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan”. (QS.Yusuf:47)1

1Departmen Agama RI, Al-Hikmah Alquran dan Terjemah, Diponegoro, 2013. Hal. 241

Page 6: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

VI

PERSEMBAHAN

Rasa syukur Al-hamdulillahirabbil’alamin saya ucapkan kepada Allah SWT yang

maha pengasih lagi maha penyayang. Hingga saat ini saya bisa menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

Dan dengan rahmat Allah SWT pemilik alam semesta kaya tulis ini saya

persembahkan unutk ayahanda tercinta Nurman dan Ibunda tercinta Mursinah

yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang

dan selalu memberi dukungan serta selalu memberi motivasi penuh kepada saya.

Betapa tak ternilai kasih sayang dan pengorbanan mereka, sayangi dan jaga

mereka untukku ya rabb….

Tiada henti kupanjatkan doa kepada Allah SWT semoga Allah membalas semua

jerih payah mereka dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin ya Robbal Alamin

Page 7: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

VII

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Rasio Aktivitas dan

Rasio Leverage Terhadap Profitabilitas Saham Syariah (Studi Pada Perusahaan

Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017). Jumlah

perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 12

perusahaan yang diambil dengan metode purposive sampling. Metode penelitian

yang digunakan dalam menganalisis pengaruh rasio aktivitas dan rasio leverage

terhadap profitabilits saham syariah idi adalah dengan menggunakan analisis

regresi data panel yang menggunakan alat analisis Eviews 8. Hasil yang

diperoleh dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan

signifikan pada variabel rasio aktivitas terhadap profitabilitas saham syariah

yaitu memiliki nilai signifikasi 0.0260, sedangkan pada variabel rasio leverage

menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan yaitu memiliki nilai 0.0284.

Kata Kunci: Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Profitabilitas

Page 8: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

VIII

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur khadirat allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah

mengajarakan suri tauladan dan yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke

zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan sekarang

dengan kemudahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Rasio Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap Profitabilitas

Saham Syariah (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Saham

Syariah Indonesia Periode 2015-2017).”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi

pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Selama dalam proses penyusunan skripsi

ini, penulis menghadapi berbagai kendala. Akan tetapi Penulis mencoba berusaha

semaksimal mungkin, dengan memohon kepada Allah SWT, serta bantuan dari

semua pihak yang tidak dapat terlupakan sehingga berbagai kendala tersebut dapat

teratasi dengan baik.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengakui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang peneliti temukan baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Namun berkat adanya bantuan dari berbagai

pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh Bapak H.

Sissah,M.Ag sebagai pembimbing I (satu) dan Bapak Ahsan Putra Hafis, M.Ei

sebagai pembimbing II (dua), maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Page 9: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

IX

Page 10: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

X

DAFAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ I

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... II

NOTA DINAS ........................................................................................................... III

MOTTO .................................................................................................................... IV

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... V

ABSTRAK ................................................................................................................ VI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. VII

DAFTAR ISI ............................................................................................................. IX

DAFTAR TABEL .................................................................................................... XI

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ XII

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................... 7

C. Tujuan penelitian ..................................................................................... 7

D. Manfaat penelitian ................................................................................... 8

E. Batasan masalah ...................................................................................... 9

F. Kerangka teori ......................................................................................... 10

G. Tinjauan pustaka ..................................................................................... 16

H. Kerangka pemikiran ................................................................................ 20

I. Hipotesis .................................................................................................. 20

J. Sistematika penulisan .............................................................................. 22

BAB II Metode penelitian

A. Jenis dan sumber data .............................................................................. 24

B. Metode pengumpulan data ...................................................................... 25

C. Populasi dan sampel ................................................................................ 25

D. Metode analisis data ................................................................................ 26

BAB III Gambaran Umum Penelitian

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia ................................................................. 34

B. Sejarah ISSI (indeks saham syariah Indonesia) ...................................... 34

Page 11: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

XI

C. Sejarah Singkat Perusahaan yang Dijadikan Sample .............................. 37

BAB IV Hasil dan Pembahasan

A. Analisis statistic deskriptif ...................................................................... 54

B. Analisis regresi data panel....................................................................... 55

1. Common effect .................................................................................. 55

2. Fixed effect ....................................................................................... 56

3. Random effect ................................................................................... 57

C. Pengujian model ...................................................................................... 57

1. Chow test .......................................................................................... 58

2. Hausman test .................................................................................... 58

D. Uji hipotesis............................................................................................. 59

1. Uji t .................................................................................................. 59

2. Uji F ................................................................................................. 60

3. Uji determinasi (R square) ............................................................... 61

E. Pembahasan ............................................................................................. 62

BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan.............................................................................................. 65

B. Saran ........................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA

CURICULUM VITAE

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

XII

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 daftar pertumbuhan IHSG dari tahun 2011-2017 ...................................... 2

Tabel 1.2 daftar rasio profitabilitas beberapa perusahaan yang termasuk di ISSI ..... 6

Tabel 4.1 Hasil uji statistik deskriptif ........................................................................ 54

Tabel 4.2 Hasil Uji common effect ............................................................................. 55

Tabel 4.3 Hasil Uji fixed effect ................................................................................... 56

Tabel 4.4 Hasil Random effect .................................................................................. 57

Tabel 4.5 Hasil Uji chow test ..................................................................................... 58

Tabel 4.6 Hasil Uji hausman test ............................................................................... 58

Tabel 4.7 Hasil Uji t ................................................................................................... 59

Tabel 4.8Hasil Uji F ................................................................................................... 60

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien determinasi (R Square) .............................................. 61

Page 13: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

XIII

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka pemikiran ............................................................................... 20

Page 14: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keberadaan pasar modal saat ini telah memberikan manfaat yang luas bagi

perekonomian melalui perkembangan investasi disuatu Negara. Investasi yang

tumbuh dan berkembang pesat pada akhirnya akan mendorong pergerakan

perekonomian.2 Pasar modal sendiri menurut undang-undang No 8 tahun 1995

pasal 1 ayat 3 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum

dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Selanjutnya, dalam ayat 15 disebutkan juga bahwa penawaran umum yang

dimaksud diatas adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten

untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang telah diatur

dalam undang-undang peraturan pelaksanaannya.3

Pada saat ini pasar modal telah menjadi perhatian banyak pihak, hal ini

disebabkan oleh semakin banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan BEI

(Bursa Efek Indonesia) dan AB (anggota bursa) dalam memberi edukasi dan

literasi masyarakat tentang pasar modal dengan cara memberikan pengetahuan,

pemahaman dan pendampingan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik

masyarakat dari kalangan atas maupun masyarakat dari kalangan menengah

kebawah.

2 Abi Hurairah M, Haryajid R, Gerbang Modal Pasar Modal (PT Jembatan Kapital

Media ,Edisi 1, 2012, hlm:85 3 Ojk.go.id/peraturan-pasar-modal

Page 15: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

2

Pada beberapa tahun kebelakang perkembangan pasar modal di Indonesia

telah menunjukkan posisi terbaiknya jika dilihat dari tingkat pertumbuhan

IHSG (indeks harga saham gabungan) yang sangat signifikan dari tahun

ketahunnya, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh meningkatnya rata-rata

kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI (bursa efek Indonesia).

IHSG (indeks harga saham gabugan) merupakan suatu nilai yang

digunakan untuk mengukur kinerja saham yang tercatat dalam suatu bursa

efek. IHSG ini ada yang dikeluarkan oleh bursa efek yang bersangkutan secara

resmi dan ada yang dikeluarkan oleh institusi swasta tertentu seperti media

massa keuangan, institusi keuangan, dan lain-lain.4

Hal ini diperlihatkan pada tabel 1.1 yang menggambarkan pertumbuhan

IHSG dari tahun 2011-2017.

Daftar perutumbuhan IHSG dari tahun 2011-2017

No Tahun Pertumbuhan IHSG Persentase

1 2011 3.822 -

2 2012 4.316 13%

3 2013 4.274 -0.9%

4 2014 5.226 22%

5 2015 4593 -11%

6 2016 5296 15%

7 2017 6355 19%

Sumber: Bursa Efek Indonesia, idx.co.id

4 Ang Robert, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the intelligent guide to Indonesian

capital market), Jakarta: Mediasoft Indonesia

Page 16: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

3

Perkembangan IHSG (indek harga saham gabungan) ini dapat menjadi

acuan ataupun pintu permulaan dan sebagai pertimbagan bagi para investor

dalam meng-investasikan dananya di sektor pasar modal, karena IHSG (indek

harga saham gabungan) merupakan ringkasan dari dampak simultan dan

komplek atas berbagai macam faktor yang berpengaruh kepada kinerja saham

dan perusahaan terutama fenomena-fenomena ekonomi.5

Dalam berinvestasi di pasar modal sendiri pada umumnya investor akan

menggunakan strategi investasi yang menggambarkan bagaimana perilaku

investor dalam mengatur investasinya, strategi yang digunakan adalah strategi

pasif dan strategi aktif. Strategi pasif merupakan tindakan pasif seorang

investor dalam melakukan investasi saham dan mendasarkan pergerakan

sahamnya hanya pada pergerakan indeks pasar saham, dan investor hanya

mengikuti indeks pasar dan tidak mencari informasi atau melakukan jual beli

saham yang dapat menghasilkan abnormal return. Sedangkan strategi aktif

merupakan tindakan aktif seorang investor dalam pemilihan dan jual beli

saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan pergerakan harga saham serta

tindakan aktif lainnya agar menghasilkan abnormal return. Abnormal return

merupakan selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan tingkat

keuntungan yang diharpkan. Strategi aktif pada investasi dapat menggunakan

pendekatan fudamental dan analisis saham. Pendekatan fudamental

(fudamental analysis) digunakan untuk menganalisis suatu saham berdasarkan

5Sekripsi, Panca Fransiskus Simanulang, Analisis Kenerja Keuangan Dan Kinerja

Saham Sebelum Dan Sesudah Right Issue (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia 2008-2010), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro,2013

Page 17: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

4

kinerja keuangan suatu perusahaan dengan melihat laba, deviden, penjualan

dan lainnya.6

Didalam analisis fudamental terdapat beberapa rasio keuangan yang dapat

mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan,

mengelompokkan rasio keuangan kedalam lima rasio yaitu rasio likuiditas,

profitabilitas, solvabilitas, aktivitas dan rasio pasar. Rasio-rasio keuangan

tersebut digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari kondisi

keuangan suatu perusahaan serta dapat memprediksi return saham di pasar

modal.7 Rasio-rasio yang akan digunakan dalam penelitian berikut diantaranya

adalah rasio aktivitas, leverage dan profitabilitas.

Rasio profitabilitas merupakan ukuran perusahaan dalam menghasilkan

laba (lebih besar lebih baik). Besarnya laba digunakan untuk mengukur kinerja

perusahaan.8 Rasio profitabilitas merupakan suatu kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba bagi perusahaan atau merupakan suatu pengukuran

akan efektivitas pengelolaan perusahaan dalam mengelola manajemennya.

Dalam rasio ini terdiri atas gross profit margin (GPM), operating income ratio,

operating ratio, return on investment (ROI), net profit margin (NPM), return

on asset (ROA), dan return on equity (ROE).9

6 Nur Fita Sari, Analisis Pengaruh DER, CR, ROE dan TAT Terhadap Return Saham,

Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012, hlm:3 7 Anggun Amelia Bahar Putri dan R Djoko Sampurno, Analisis Pengaruh ROA, EPS,

NPM, DER dan PBV Terhadap Return Saham, Jurnal Vol. 1 Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, 2012, hlm. 2 8 Agrianto dalam Skripsi Ribud Wahidi Prakosa, Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas

Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar di Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI)Periode 2012-2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN

Surakarta, 2017, hlm:2 9 Wiagustini dalam skripsi Skripsi Ribud Wahidi Prakosa, Pengaruh Likuiditas dan

Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang

Page 18: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

5

Dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan harus didukung dengan

rasio-rasio keuangan yang lain diantarnya adalah rasio aktivitas perusahaan dan

rasio leverage (hutang) perusahaan. Dimana rasio aktivitas merupakan tingkat

efektifitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada padanya.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel total assets turnover untuk

mengukur tingkat rasio aktivitas sebuah perusahaan. Karena rasio ini

merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan

aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan.10

Sedangkan rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk menilai

seberapa besar harta perusahaan yang berasal dari pendanaan hutang.11

Hutang

dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pengembalian pemegang saham dan

sebaliknya penggunaan hutang dalam jumlah besar justru akan meningkatkan

tingkat resiko yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Pada penelitian ini untuk

mengukur tingkat rasio hutang adalah menggunakan variabel DER (debt equity

ratio) yang merupakan perbandingan jumlah pinjaman jangka panjang yang

dimiliki perusahaan dengan jumlah modal sendiri. DER merupakan salah satu

rasio keuangan yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan

melunasi utang dengan modal yang dimiliki.12

. semakin besar DER maka akan

semakin kecil laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham, sehingga

dapat menurunkan harga saham yang bersangkutan. Semakin rendah DER

Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)Periode 2012-2016, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, IAIN Surakarta, 2017, hlm:2 10

Syamsudin, Manajemen Kengan Perusahaan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,2009 11

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta, Rajawali Pers, 2012) Edisi 1-5, hlm:135 12

Husnan, Manajemen keuangan, Dasar-dasar manajemen keuangan, edisi 5, UPP STIM

YKPN, Yogyakarta 2006

Page 19: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

6

maka kemungkinan nilai perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan

mendapat kepercayaan dari investor.

Berikut merupakan rasio profitabilitas beberapa perusahaan yang termasuk

dalam kategori saham syariah yang paling likuid pergerakan harga sahamnya

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain selama tahun 2015 sampai

dengan 2017 yang di proksikan dengan nilai ROE (return on equity).

Tabel 1.2

Tabel Rasio Profitabilitas Perusahaan-Perusahaan Yang Termasuk ISSI

No Emiten

Profitabilitas

2015 2016 2017

1 AKRA

22.63 19.76 21.2

2 ASII

18.9 18.05 20.36

3 BSDE

15.13 11.64 25.89

4 ICBP

25.89 2.74 25.87

5 INDF

14.51 19.07 17.83

6 INTP

24.34 19.74 10.1

7 KLBF 25.54 25.75 24.13

8 LPKR

4.35 6.33 3.59

9 PTBA

29.59 25.67 43.84

10 PTPP

22.53 13.93 16.92

11 SMGR

22.82 20.76 9.29

12 UNTR

13.55 16.32 21.76

Sumber: Fast Asia Smart Trading

Page 20: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

7

Jika dilihat dari data diatas dapat diketahui bahwa profitabilitas rata-rata

perusahaan adalah menunjukkan peningkatannya dari tahun 2015 sampai

dengan 2017, akan tetapi lebih banyak terdapat nilai profitabilitas perusahaan

yang mengalami penurunan. Padahal jika dilihat dari pertumbuhan IHSG

(indeks harga saham gabungan) diatas dari tahun 2011-2017 menunjukkan

peningkatan yang signifikan. Hal inilah yang menjadi pertanyaan besar dalam

penelitian ini, sebenarnya apa yang paling berpengaruh kepada profitabilitas

perusahaan diantara rasio-rasio keuangan perusahaan yang ada dalam

perusahaan tersebut, sehingga terdapat beberapa nilai rasio profitabilitas

perusahaan yang tidak searah dengan peningkatan IHSG. Dimana seharusnya

Maka dari permasalahan tersebut peneliti akan melakukan penelitian

tentang Pengaruh Rasio Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap

Profitabilitas Saham Syariah (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017).

B. Rumusan masalah

Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui jawaban dari beberapa

permasalahan, yaitu diantaranya:

1. Bagaimana pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Profitabilitas Saham

Syariah?

2. Bagaimana pengaruh Raiso Leverage Terhadap Profitabilitas Saham

Syariah?

3. Bagaimana pengaruh Rasio Aktivitas dan Raiso Leverage Terhadap

Profitabilitas Saham Syariah?

Page 21: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

8

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Profitabilitas Saham

Syariah?

2. Untuk mengetahui pengaruh Raiso Leverage Terhadap Profitabilitas Saham

Syariah?

3. Untuk mengetahui pengaruh Rasio Aktivitas dan Raiso Leverage Terhadap

Profitabilitas Saham Syariah?

D. Manfaat penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, sumber

diskusi atau seminarium bagi penelitian-penelitian yang akan dilakukan

setelah ini bagi penulis, pembaca ataupun masyarakat umum.

2. Manfaat praktis

a. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan yang kemudian meningkatkan nilai dan

profitabilitas perusahaan.

b. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

investor-investor dalam pasar modal tentang faktor yang dominan

Page 22: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

9

dapat mempengaruhi besarnya profitabilitas perusahaan, sehingga

mempermudah investor dalam mengambil keputusan.

c. Bagi akademisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,

referensi serta dapat menjadi panduan dalam melakukan penelitian

selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas

perusahaan.

d. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat bagi penulis dalam menambah

pengetahuan tentang pasar modal dan khususnya pada pengaruh rasio

aktivitas dan rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan, serta

dapat menerapkan teori dan konsep yang telah dipelajari selama proses

perkuliahan.

E. Batasan masalah

Dalam penelitian ini agar penelitian dapat dilaksanakan secara lebih focus,

sempurna dan mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian

yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh karena itu penulis memberi

batasan variabel penelitian hanya berkaitan dengan:

1. Perusahaan yang terdaftar dalam indeks saham syariah Indonesia dari tahun

2015-2017

2. Perusahaan yang tidak pernah keluar dari daftar indeks saham syariah

Indonesia selama priode 2015-2017

3. Perusahaan yang paling likuid aktivitas/pergerakan harga sahamnya

Page 23: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

10

4. Perusahaan yang menyediakan data secara lengkap untuk diteliti.

F. Kerangka teori

1. Dasar hukum pasar modal menurut Al-quran

Qs Al Baqarah;282

اي د ذا ت نىا إ يه آم ر ا انه ه ي اأ م ي ج ى أ ن ه إ ي د م ب ت ن

ل د ع ان اتب ب م ك ك ن ي ب ب ت ك ي ن ىه و ب ت اك ى ف م . . .مسArtinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,

hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis

diantara kamu menuliskannya dengan benar…”(QS. Al-

Baqarah:282) 13

2. Pasar modal

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan

ekonomi suatu negara. Dengan adanya pasar modal investor individu

maupun badan usaha dapat menyalurkan kelebihan dana yang dimilikinya

untuk diinvestasikan di pasar modal, dan para pengusaha dapat

memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas jaringan usahanya

dari para investor yang berada di pasar modal. Pasar modal merupakan

kegitan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan

efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar menyediakan

berbagai alternatif investasi bagi para investor selain alternatif investasi

13

Departmen Agama RI, Al-Hikmah Alquran dan Terjemah, Diponegoro, 2013. Hal. 48

Page 24: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

11

lainnya seperti: menabung di Bank, membeli emas, asuransi, tanah dan

bangunan, dan sebagainya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung

antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah

melalui instrumen keuangan jangka panjang seperti Obligasi, Saham dan

lainnya14

.

3. Profitabilitas

Rasio profitabilitas digunakan untuk menilai efektivitas manajemen

perusahaan secara keseluruhan melalui laba yang dihasilkan perusahaan.

Rasio yang termasuk dalam golongan ini adalah net profit margin ratio,

return on equity, dan return on asset. Net profit margin ratio adalah

penilaian perbandingan persentase laba bersih terhadap penjualan. Return

on equity adalah penilaian keuntungan bersih dari modal pemilik

perusahaan. Return on asset adalah rasio untuk menilai keuntungan bersih

yang diperoleh dari asset perusahaan.15

Untuk mengukur tingkat profitabilitas dalam penelitian ini peneliti

menggunakan variabel ROE return on equity merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Menurut

Mardiyanto (2009:196) ROE adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para

pemegang saham. ROE dianggap sebagai representasi dari kekayaan

14

Rusdin, Pasar Modal, (Alfabeta, Bandung 2008) hlm, 1 15

Kurniawan dalam Sekripsi, Panca Fransiskus Simanulang, Analisis Kenerja Keuangan

Dan Kinerja Saham Sebelum Dan Sesudah Right Issue (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Diponegoro,2013

Page 25: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

12

pemegang saham atau nilai perusahaan. Dalam satuan persen. Tingkat

ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga

semakin besar ROE semakin besar pula harga pasar, karena besarnya ROE

memberikan indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor

akan tinggi sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut,

dan hal ini akan menyebabkan harga pasar saham cinderung naik.16

4. Rasio Leverage

Leverage didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana

untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau

membayar beban tetap.17

Dengan memperbesar tingat leverage maka hal

ini berarti bahwa tingkat ketidakpastian (uncertainty) dari return ataupun

profitabilitas yang akan diperoleh akan semakin tinggi pula, tetapi pada

saat yang sama hal tersebut juga akan memperbesar jumlah return yang

akan diperoleh.Tingkat leverage ini bisa saja berbeda-beda antara

perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya, atau dari satu

periode ke periode lainnya didalam satu perusahaan, tetapi yang jelas,

semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi resiko yang dihadapi

serta semakin besar tingkat return atau penghasilan yang diharapkan.18

Untuk mengukur tingkat leverage dalam penelitian ini diproxikan

menggunakan DER, yang merupakan perbandingan jumlah pinjaman

16

Mardiyanto dalam jurnal Dewi Enggarwati, Pengaruh Leverage dan Likuiditas

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif di BEI, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIESIA) Surabaya, VOL.5, No. 11, 2016 17

Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, (Yogyakarta, BPFE

2001)hlm.89 18

Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

2009) hlm.98

Page 26: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

13

jangka panjang yang dimiliki perusahaan dengan jumlah modal sendiri.

DER merupakan salah satu rasio keuangan yang mengukur seberapa besar

kemampuan perusahaan melunasi utang dengan modal yang dimiliki.19

Semakin besar DER maka akan semakin kecil laba yang akan dibagikan

kepada pemegang saham, sehingga dapat menurunkan harga saham yang

bersangkutan. Semakin rendah tingkat DER maka kemungkinan nilai

perusahaan akan semakin tinggi dan perusahaan akan mendapat

kepercayaan dari investor.20

5. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan serta

efisieni perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan kemampuan

aktiva yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan efektivitas penggunaan

seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau

menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh

setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Kalau

perputarannya lambat, ini menunjukkan bahwa aktivitas yang dimiliki

terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk menjual.21

Rasio

aktiva antara lain terdiri dari total assets turnover (TATO) dan invertory

turnover (ITO).

19

Husnan, Manajemen keuangan, Dasar-dasar manajemen keuangan, edisi 5, UPP STIM

YKPN, Yogyakarta 2006,70 20

Jurnal Mareta Nurjin Sambora, Siti Ragil Handayani, Sri Mangesti Rahayu, Pengaruh

Leverage dan Profitabilitas Terhdap Nilai Perusahaan (Studi pada perusahaan food an beverages

yang terfadtar di BEI periode tahun 2009-2012, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas

Brawijaya 21

Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2005)hlm.17

Page 27: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

14

a. Total assets turnover (TATO)

Total assets turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa efesiennya seluruh aktiva perusahaan digunakan untuk

menunjang kegiatan penjualan.22

Perputaran total aktiva menunjukkan

bagaimana efektifitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva

untuk menciptakan penjualan dalam kaitannya untuk mendapatkan laba.

Perusahaan dengan tingkat penjualan yang besar diharapkan

mendaptkan laba yang besar pula. Nilai TATO yang semakin besar

menunjukkan nilai penjualannya juga semakin besar dan harapan

memperoleh laba juga semakin besar pula. Total aktiva turnover secara

matematis dirumuskan sebagai berikut:

Total assets turnover =

b. Inventory turnover (ITO)

Inventory turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kecepatan perputaran persediaan menjadi kas. Semakin cepat inventory

terjual, semakin cepat investasi perusahaan berubah dan

persediaanmenjadi kas.23

Perusahaan yang nilai perputaran

persediaannya makin tinggi berarti makin efesien dalam kaitannya

dalam pengendalian biaya, efesiensi dalam pengendalian biaya bagi

22

Ang Robert, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the intelligent guide to Indonesian

capital market), Jakarta: Mediasoft Indonesia 23

Ang Robert, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the intelligent guide to Indonesian

capital market), Jakarta: Mediasoft Indonesia

Page 28: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

15

perusahaan akan berdampak pada peningkatan perolehan laba.

Inventory turnover secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Inventory turnover =

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio total asset turnover.

Karena total assets turnover merupakan rasio yang menunjukkan

tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam

menghasilkan volume penjualan tertentu. Total asset turnover

merupakan rasio yang menggambarkan peruputaran aktiva diukur dari

volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti

bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan

menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam

menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah assets yang sama

dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turnover

ditingkatkan atau diperbesar. Total assets turnover merupakan rasio

yang penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi akan

lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan

menunjukkan efesien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam

perusahaan. 24

G. Tinjauan pustaka

24

Syamsudin, Manajemen Kengan Perusahaan, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada,2009

Page 29: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

16

Dari beberapa literature yang telah dikaji sebelumnya, penulis

menemukan pembahasan yang berkaitan dengan pengaruh rasio aktivitas

dan rasio leverage terhadap profitabilitas saham syariah. Namun yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada objek

penelitiannya yang lebih memfokuskan pada perusahaan-perusahaan yang

terdaftar dalam indeks saham syariah Indonesia dari tahun 2015-2017.

Berikut beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang akan

penulis teliti:

1. Endah Dewi Purnamasari (2017)

Endah Dewi Purnamasari melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Yang

Termasuk LQ45 Periode Agustus 2015-Januari 2016 Di Bursa Efek

Indonesia”, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh Leverage terhadap profitabilitas pada perusahaan yang

termasuk LQ45 periode Agustus 2015-Januari 2016 di Bursa Efek

Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode Structural Equation Modeling (SEM) parametric.

Hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil uji kompetensi

dengan menggunakan tabilitas= -0,1266 yang mengatakan bahwa

leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Sedangkan berdasarkan hasil outer loadings menyatakan bahwa

Page 30: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

17

variabel konstruk yang paling berpengaruh adalah debt to equity ratio

(DER).25

2. Irmadelia Dilla Jannati, Muhammad Saifi, Dan MG Wi Endang NP

(2014)

Irmadelia Dilla Jannati, Muhammad Saifi, Dan MG Wi Endang NP

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Leverage

Terhadap Profitabilitas (studi pada perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI Periode 2009-2011)”. Penelitian ini ditujukan

untuk mengetahui berapa besar pengaruh rasio leverage terhadap

profitabilitas perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

periode 2009-2011. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah exsplanatory dengan pendekatan kuantitatif, dengan model

analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan bantuan program SPSS.

Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh nilai F hitung sebesar

79,528 sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan nilai

sebesar 2,649. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F tabel

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel bebas

mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap ROE.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang

25

Endah Dewi Purnamasari, Analisis Pengaruh Leverage Terhadap profitabilitas

Perusahaan Yang Termasuk LQ45 Periode Agustus 2015-Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia,

Program Studi Manajemen Universitas Indo Global Mandiri, VOL.8 No. 01, 2017

Page 31: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

18

menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan)

variabel bebas terhadap variabel ROE dapat diterima.26

3. Fatima Anum (2014)

Fatima Anum melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada PT. Barata

Indonesia (persero) UMM Medan”. Penelitian ini ditujukan untuk

membuktikan secara empiris antara lain pengaruh perputaran kas,

piutang, hari rata-rata penagihan hutang, perputaran aktiva tetap dan

perputaran aktiva terhadap gross profit margin (GPM). Penelitian ini

dilakukan dengan pendekatan asosiatif deskriptif, dengan menggunakan

teknik analisis uji statistic non parametric, dengan menggunakan

bantuan program SPSS.

Hasil dari penelitian ini adalah:

a. Perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap gross profit

margin (GPM).

b. Perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap gross

profit margin (GPM)

c. Hari rata-rata penagihan hutang tidak berpengaruh signifikan

terhadap gross profit margin (GPM)

d. Perputaran aktiva tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap gross

profit margin (GPM)

26

Irmadelia Dilla Jannati, Muhammad Saifi dan MG Wi Endang NP, Pengaruh Rasio

Leverage Terhadap Profitabilitas (studi pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI periode 2009-2011), Fakultas ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, VOL. 8, No.2,

2014

Page 32: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

19

e. Perputaran total aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap gross

profit margin (GPM)

f. Hasil temuan diperoleh bahwa faktor-faktor lain yang lebih

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas GPM yang

merupakan variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain jumlah dan harga unit yang dijual, harga

pokok penjualan, likuiditas dan produktivitas tenaga kerja.27

4. Dewi Enggawati (2016)

Dewi Enggawati melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Leverage dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan

Otomotif di BEI” Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh

debt to asset ratio, debt equity ratio, time interest earned, current ratio

dan cash ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang

terdaftar di BEI periode 2010-2014. Jenis penelitian ini adalah jenis

penelitian korelasional dan menggunakan pendekatan kuantitatif

deskriptif dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda

dan didukung oleh uji statistic dengan menggunakan program SPSS.

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis dihasilkan:

(1) debt to asset ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. (2) Debt to equity ratio berpengaruh Positif signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa

27

Fatima Anum, Analisis Pengaruh Rasio Aktivita Terhadap Profitabilitas Pada PT.

Barata Indonesia (Persero) UUM Medan, Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, VOL.14, No.2

Page 33: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

20

Efek Indonesia. (3) Time interest earned berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.

(4) Current ratio berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. (5) Cash ratio

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan

otomotif yang terdaftar di BEI.28

H. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (Rasio Aktivitas dan

rasio Leverage) yang mempengaruhi tingkat profitabilitas saham pada

perusahaan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-

2017. Dan untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan serta untuk

memperjelas alur pemikiran dalam penelitian ini, maka dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 1.1

Kerangka pemikiran

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

28

Dewi Enggarwati, Pengaruh Leverage dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Otomotif di BEI, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIESIA) Surabaya, VOL.5, No. 11,

2016

Rasio Aktivitas

Profitabilitas

Rasio Leverage

Page 34: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

21

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban empiric.29

Berdasarkan permasalahan dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian mengenai pengaruh rasio

aktivitas dan rasio leverage terhadap profitabilitas saham syariah (studi kasus

pada perusahaan yang terdaftar di indeks saham syariah indonesia periode

2015-2017) adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama

H0 :Tidak terdapat pengaruh antara rasio aktivitas terhadap

profitabilitas saham syariah (studi pada perusahaan yang

terdaftar di indeks saham syariah indonesia periode 2015-

2017)

Ha :Terdapat pengaruh antara rasio aktivitas terhadap profitabilitas

saham syariah (studi pada perusahaan yang terdaftar di indeks

saham syariah indonesia periode 2015-2017)

2. Hipotesis kedua

29

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D, cet. 25, (Bandung: Alfabeta,

2017), hlm. 63

Page 35: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

22

H0 :Tidak terdapat pengaruh antara rasio leverage terhadap

profitabilitas saham syariah (studi pada perusahaan yang

terdaftar di indeks saham syariah indonesia periode 2015-

2017)

Ha :Terdapat pengaruh antara rasio leverage terhadap

profitabilitas saham syariah (studi pada perusahaan yang

terdaftar di indeks saham syariah indonesia periode 2015-

2017)

3. Hipotesis ketiga

H0 :Tidak terdapat pengaruh antara rasio aktivitas dan rasio

leverage terhadap profitabilitas saham syariah (studi pada

perusahaan yang terdaftar di indeks saham syariah indonesia

periode 2015-2017)

Ha :Terdapat pengaruh antara rasio aktivitas dan rasio leverage

terhadap profitabilitas saham syariah (studi pada perusahaan

yang terdaftar di indeks saham syariah indonesia periode 2015-

2017)

J. Sistematika penulisan

Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya terdiri

dari sub-sub, masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri tetapi

masih berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun sistematika

penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Page 36: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

23

Bab ini membahas tentang pendahuluan, mencakup latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitin, kerangka teori,

tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi

pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,

teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas dan menguraikan secara rinci gambaran umum

tentang objek penelitian yaitu indeks saham syariah Indonesia atau juga sering

disebut ISSI di Bursa Efek Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menguraikan hasil analisis data yang meliputi penyajian data sesuai

dengan alat analisis yang digunakan dalam pembahasan.

BAB V PENUTUP

Merupakan akhir dari penelitian yang berisi kesimpulan yang dapat ditarik

dari pembahasan dan saran-saran yang dapat dijadikan mesukan bagi berbagai

pihak yang berkepentingan.

Page 37: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

24

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan sumber data

Data yang digunakan adalah data panel. Data panel adalah kombinasi

dari data time series dan cross-section. Data time series merupakan data yang

disusun berdasarkan urutan waktu, seperti data harian, bulanan, kuartal atau

tahunan. Sedangkan data cross-section merupakan data yang dikumpulkan

pada waktu yang sama dari beberapa daerah, perusahaan atau perorangan.

Penggabungan kedua jenis data dapat dilihat bahwa variabel terdiri dari

beberapa unit perusahaan (cross-section) namun dalam berbagai periode

waktu (time series).30

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi.31

Dalam penelitian yakni menggunakan konsep data panel yakni data yang

berasal dari laporan keuangan perusahaan dari tahun 2013 sampai tahun 2017

yang diumumkan kepada publik terhadap saham perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di ISSI yang di ambil di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi

BEI www.Idx.co.id, www.facsekuritas.co.id dan www.sahamok.com.

30

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016 31

Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2008), hlm 102

Page 38: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

25

Page 39: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

26

B. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini Pengumpulan data dilakukan dengan metode

dokumentasi ataupun menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data

yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti ataupun

subjek penelitiannya. Data sekunder ini disebut juga dengan data tangan kedua.

Dan untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk bahan penelitian, peneliti

mengumpulkan data yang telah tersedia di bursa efek Indonesia, yaitu laporan

keuangan pada sampel perusahaan pada tahun 2015-2017.

C. Metode analisis data

1. Analisis deskriptif

Statistic deskriptif yaitu metode statistic yang berusaha menjelaskan

atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti beberapa rata-

ratanya, seberapa jauh data-data bervariasi, dan lain sebagainya.32

2. Analisis regresi dengan data panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi beganda dan untuk

melakukan estmasi model regresi linear berganda penelitian ini

menggunakan alat analisis yaitu software Eviews 8. Penelitian ini

menggunakan data panel. Data panel adalah gabungan antara data runtut

waktu (time series) dan data silang (cross section). Ada beberapa

keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data penel. Pertama,

data panel merupakan gabungan data time series dan cross section

maupun menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan

32

Muhammad, op.cit, hlm. 200

Page 40: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

27

menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua,

menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat

mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel

(omitted variabel). Pada dasarnya penggunaan metode data panel

memiliki beberapa keunggulan, diantaranya sebagai berikut:

a. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara

eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu.

b. Kemampuan mengontrol heterogenitas individu ini selanjutnya

menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan

membangun medel prilaku yang lebih kompleks.

c. Data panel mendasarkan diri pada obesrvasi cross section yang

berulang-ulang (time series), sehingga metode data panel cocok untuk

digunakan sebagai study of dynamic adjustment.

d. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih

informative, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin

berkurang dan peningkatan derajat bebas (degress of freedom-df),

sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efesien.

e. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku

yang kompleks.

f. Data panel yang dapat meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan

oleh agregasi data individu.

Page 41: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

28

Keunggulan-keunggulan tersebut memiliki implikasi pada tidak harus

dilakukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel.

Persamaan regresi dengan data panel adalah sebagai berikut:

Yit = β0+ β1X1it+ β2X2it + e

Keterangan:

Yit : Return saham

β0 : Konstanta

β1 β2 : Koefisien variabel independen

X1it X2it : Variabel

Dalam metode estimasi model regresi dengan menggunakan data

panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan model

common effect, fixed effect dan random effect.

a. Common effect model

Pendekatan dengan model common effect merupakan pendekatan yang

paling sederhana untuk mengestimasi data panel. Hal ini dikarenakan

model common effect tidak memperhatikan dimensi individu maupun

waktu karena pendekatan ini mengasumsikan bahwa perilaku data

antar individu dan kurun waktu sama. Pendekatan dengan model

common effect memiliki kelemahan yaitu ketidaksesuaian model

dengan keadaan yang sesungguhnya karena adanya asumsi bahwa

Page 42: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

29

perilaku antar individu dan kurun waktu sama padahal pada

kenyataannya kondisi setiap objek akan saling berbeda pada suatu

waktu dengan waktu lainnya.33

b. Fixed effect model

Pendekatan model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaan

antar objek meskipun menggunakan koefisien regresor yang sama.

Fixed effect disini maksudnya adalah bahwa satu objek memiliki

konstan yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu, demikian

pula dengan koefisien regresornya. 34

c. Random effect model

Pendekatan model random effect ini adalah mengatasi kelemahan dari

model fixed effect. Model ini dikenal juga dengan sebutan model

generalized least square. Model random effect menggunakan residual

yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar objek. Untuk

menganalisis data panel menggunakan model ini ada satu syarat yang

harus dipenuhi yaitu objek data silang lebih besar dari banyaknya

koefisien.35

33

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016 34

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016

35

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016

Page 43: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

30

3. Pengujian model

Sebelum melakukan estimasi dengan data panel diperlukan pemilihan dari

ketiga model (common effect, fixed effect dan random effect). Untuk

memilih model terbaik untuk mengestimasi data penel ada beberapa uji

yang dapat dilakukan, yaitu:

a. Chow test

Uji ini digunakan untuk pemilihan antara model fixed effect dan

common effect. Chow test merupakan uji dengan melihat hasil F

statistic untuk memilih model yang lebih baik antara model common

effect atau fixed effect. Apabila nilai probabilitas signifikan F statistic

lebih kecil dari tingkat signifikansi α= 0,05 maka H0 diterima, namun

jika nilai probabilitas signifikan F statistic lebih besar dari tingkat

signifikansi α= 0,05 maka H0 ditolak.

b. Hausman test

Hausman test atau uji hausman adalah pengujian statistic untuk

memilih apakah model fixed effect atau random effect yang paling

tetap digunakan. Setelah selesai melakukan uji Chow dan didapatkan

model yang tepat adalah fixed effect, maka selanjutnya kita akan

menguji model manakah antara model fixed effect atau random effect

yang paling tepat, pengujian ini disebut sebagai uji Hausman. Uji

hausman dalam menentukan model terbaik menggunakan statistic chi

Page 44: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

31

square dengan degree of freedom adalah sebanyak K, dimana K

adalah jumlah variabel independen. Apabila nilai statistic chi square

lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α= 0,05 maka H0 ditolak

yang artinya model yang lebih baik adalah model random effect.

Apabila nilai statistic chi square lebih kecil dari tingkat signifikan α=

0,05 maka H0 diterima yang mengartikan bahwa model yang lebih

baik adalah model fixed effect.36

Jika model common effect atau fixed

effect yang digunakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

uji asumsi klasik. Namun apabila model yang digunkan jatuh pada

random effect, maka tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini

disebabkan oleh variabel gangguan dalam model random effect tidak

berkorelasi dari perusahaan berbeda maupun perusahaan yang sama

dalam periode yang berbeda, variabel gangguan homodekastisitas

serta nilai harapan variabel gangguan nol.

4. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan

untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel independen

antara individu atau parsial terhadap variabel dependen.37

Uji ini

36

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016

37

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas terhadap

nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare governance pada perusahaan manufaktur

di BEI tahun 2010-2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar Lampung,

2016

Page 45: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

32

dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima

2) Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak

Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas

signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) < tingkat signifikansi α =

0,05 maka H0 ditolak

2) Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) > tingkat signifikansi α =

0,05 maka H0 diterima

b. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan

signifikan atau tidak, sehingga dapat dipastikan apakah model tersebut

dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Kreteria pengujiannya adalah

jika F statistic > dari F tabel atau sig < 0,05. Apabila telah memenuhi

kreteria maka model dapat digunakan.

c. Uji koefisien determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi

dimana untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel terikat maka dapat dilihat dari nilai

adjustedR2.

Page 46: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

33

BAB III

GAMBARAN UMUM

ISSI (indeks saham syariah Indonesia)

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hidia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kefakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan perang

dunia ke II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan

operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada

tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah.38

B. Sejarah ISSI (indeks saham syariah Indonesia)

Pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkanya reksa dana

syariah PT. Danareksa invesment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya,

38

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/tentangbei/sejarah.aspx, diakses pada tanggal 24 juli

2018

Page 47: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

34

Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT.

Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada

tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin

menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut,

maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana

berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.

Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan

langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001

tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.

Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah

dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September

2002. Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang

digunakan adalah akad mudharabah.

Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari perkembangan

institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah tersebut.

Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI

pada tanggal 14 Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman antara

Bapepam dan DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah

di Indonesia. Dari sisi kelembagaan Bapepam-LK, perkembangan Pasar Modal

Syariah ditandai dengan pembentukan Tim Pengembangan Pasar Modal

Syariah pada tahun 2003. Selanjutnya, pada tahun 2004 pengembangan Pasar

Modal Syariah masuk dalam struktur organisasi Bapepam dan LK, dan

Page 48: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

35

dilaksanakan oleh unit setingkat eselon IV yang secara khusus mempunyai

tugas dan fungsi mengembangkan pasar modal syariah. Sejalan dengan

perkembangan industri yang ada, pada tahun 2006 unit eselon IV yang ada

sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.

Pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK menerbitkan paket

Peraturan Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah. Paket peraturan

tersebut yaitu Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang Penerbitan

Efek Syariah dan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam

Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus

2007 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1

tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan

peluncuran Daftar Efek Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada

tanggal 12 September 2007.

Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru

dengan disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan

sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau

sukuk negara. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya

Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002. Pada

tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan terhadap

Page 49: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

36

Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan

II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.39

C. Sejarah Singkat Perusahaan yang Dijadikan Sampel

1. AKRA

AKR Corporindo Tbk (AKRA) didirikan di Surabaya tanggal 28

November 1977 dengan nama PT Aneka Raya dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada bulan Juni 1978. Kantor pusat AKRA terletak di

Wisma AKR, lantai 7-8, Jl. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta 11530-

Indonesia. Induk usaha terakhir AKR Corporindo Tbk adalah PT

Arthakencana Rayatama, yang merupakan bagian dari kelompok usaha

yang dimiliki oleh keluarga Soegiarto dan Haryanto Adikoesiemo.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

usaha AKRA antara lain meliputi bidang industri barang kimia,

perdagangan umum dan distribusi terutama bahan kimia dan bahan bakar

minyak (BBM) dan gas, menjalankan usaha dalam bidang logistik,

pengangkutan (termasuk untuk pemakaian sendiri dan mengoperasikan

transportasi baik melalui darat maupun laut serta pengoperasian pipa

penunjang angkutan laut), penyewaan gudang dan tangki termasuk

perbengkelan, ekspedisi dan pengemasan, menjalankan usaha dan

bertindak sebagai perwakilan dan/atau peragenan dari perusahaan lain baik

di dalam maupun di luar negeri, kontraktor bangunan dan jasa lainnya

kecuali jasa di bidang hukum.

39

http://syariah.ojk.go.id/sejarah_pasar_modal_syariah.html, diakses pada 8:43 WIB, 28

Juli 2018

Page 50: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

37

Saat ini, AKR Corporindo Tbk bergerak dalam bidang distribusi

produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, distribusi dan

perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin

dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai

dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, penyewaan

gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya.

Pada bulan September 1994, AKRA memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham AKRA

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 15.000.000 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp4.000,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 03 Oktober 1994.40

2. ASII

Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tanggal 20 Februari 1957

dengan nama PT Astra International Incorporated. Kantor pusat Astra

berdomosili di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330 –

Indonesia. Pemegang saham terbesar Astra International Tbk adalah

Jardine Cycle & Carriage Ltd (50,11%), perusahaan yang didirikan di

Singapura. Jardine Cycle & Carriage Ltd merupakan entitas anak dari

Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan yang didirikan di Bermuda.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ASII bergerak di bidang

perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan,

40

Www.Britama.com

Page 51: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

38

pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan

utama Astra bersama anak usahanya meliputi perakitan dan penyaluran

mobil (Toyota, Daihatsu, Izusu, UD Trucks, Peugeot dan BMW), sepeda

motor (Honda) berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat

berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa

keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.

Astra memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI), antara lain: Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Astra Graphia Tbk

(ASGR), Astra Otoparts Tbk (AUTO) dan United Tractors Tbk (UNTR).

Selain itu, Astra juga memiliki satu perusahaan asosiasi yang juga tercatat

di BEI, yaitu Bank Permata Tbk (BNLI).

Pada tahun 1990, ASII memperoleh Pernyataan efektif BAPEPAM-

LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASII (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 saham dengan nominal

Rp1.000,- per saham, dengan Harga Penawaran Perdana Rp14.850,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 04 April 1990.41

3. BSDE

Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) (BSDE) didirikan 16 Januari 1984

dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Kantor pusat BSD

City terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green Office Park,

Tangerang. Proyek real estat BSDE berupa Perumahan Bumi Serpong

41

Www.Britama.com

Page 52: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

39

Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Kecamatan Legok,

Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten.

BSDE dan anak usaha (grup) termasuk dalam kelompok usaha PT

Paraga Artamida, sedangkan pemegang saham akhir Grup adalah Sinarmas

Land Limited yang berkedudukan di Singapura. Pemegang saham yang

memiliki 5% atau lebih saham Bumi Serpong Damai Tbk, antara lain: PT

Paraga Artamida (26,57%) dan PT Ekacentra Usahamaju (26,47%).

Saat ini, BSDE memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI), yakni Duta Pertiwi Tbk (DUTI).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

BSDE adalah berusaha dalam bidang pembangunan real estat. Saat ini

BSDE melaksanakan pembangunan kota baru sebagai wilayah pemukiman

yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana,

fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama BSD City.

Pada tanggal 28 Mei 2008, BSDE memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

BSDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 06 Juni 2008.42

42

Www.Britama.com

Page 53: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

40

4. ICBP

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) didirikan 02 September

2009 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009.

ICBP merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan

Divisi Penyedap Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), pemegang saham

pengendali. Kantor pusat Indofood CBP berlokasi di Sudirman Plaza,

Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta 12910,

Indonesia, sedangkan pabrik perusahaan dan anak usaha berlokasi di pulau

Jawa, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi dan Malaysia.

Induk usaha dari Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah INDF,

dimana INDF memiliki 80,53% saham yang ditempatkan dan disetor

penuh ICBP, sedangkan induk usaha terakhir dari ICBP adalah First

Pacific Company Limited (FP), Hong Kong.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

ICBP terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk

makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus,

kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa

manajemen serta penelitian dan pengembangan.

Merek-merek yang dimiliki Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,

antara lain: untuk produk Mi Instan (Indomei, Supermi, Sarimi, Sakura,

Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Enaak,

Tiga Sapi, Kremer, Orchid Butter, Indoeskrim dan Milkuat), penyedap

makan (bumbu Racik, Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Maggi,

Page 54: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

41

Kecap Enak Piring Lombok, Bumbu Spesial Indofood dan Indofood

Magic Lezat), Makanan Ringan (Chitato, Chiki, JetZ, Qtela, Cheetos dan

Lays), nutrisi dan makanan khusus (Promina, Sun, Govit dan Provita)

Pada tanggal 24 September 2010, ICBP memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham ICBP (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran

Rp5.395,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 07 Oktober 2010.43

5. INDF

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990

dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman

Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78,

Jakarta 12910 – Indonesia. Sedangkan pabrik dan perkebunan INDF dan

anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.

nduk usaha dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding

Limited (miliki 50,07% saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha

terakhir dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company

Limited (FP), Hong Kong.

43

Www.Britama.com

Page 55: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

42

Saat ini, Perusahaan memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri

makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak

goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu.

Indofood telah memiliki produk-produk dengan merek yang telah

dikenal masyarakat, antara lain mi instan (Indomie, Supermi, Sarimi,

Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), dairy (Indomilk,

Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter dan

Indoeskrim), makan ringan (Chitato, Lays, Qtela, Cheetos dan JetZ),

penyedap makan (Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi),

nutrisi & makanan khusus (Promina, SUN, Govit dan Provita), minuman

(Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, Fruitamin, dan

Indofood Freiss), tepung terigu & Pasta (Cakra Kembar, Segitiga Biru,

Kunci Biru, Lencana Merah, Chesa, La Fonte), minyak goreng dan

mentega (Bimoli dan Palmia)

Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham.

Page 56: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

43

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 14 Juli 1994.44

6. INTP

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) didirikan tanggal 16

Januari 1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985.

Kantor pusat INTP berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend.

Sudirman Kav. 70-71, Jakarta 12910 – Indonesia dan pabrik berlokasi di

Citeureup – Jawa Barat, Palimanan – Jawa Barat, dan Tarjun – Kalimantan

Selatan.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk, yaitu: Brichwood Omnia Limited, Inggris (induk

usaha) (51,00%). Adapun induk usaha terakhir kelompok usaha

Indocement adalah HeidebergCement AG.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan,

pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Indocement dan anak

usahanya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi

dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta

tambang agregat dan trass. Produk semen Indocement adalah Portland

Composite Cement, Ordinary Portland Cement (OPC Tipe I, II, dan V),

Oil Well Cement (OWC), Semen Putih dan TR-30 Acian Putih. Semen

yang dipasarkan Indocement dengan merek dagang "Tiga Roda" .

44

Www.Britama.com

Page 57: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

44

Pada tahun 1989, INTP memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INTP

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 89.832.150 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 05 Desember 1989.45

7. KLBF

Kalbe Farma Tbk (KLBF) didirikan tanggal 10 September 1966 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat

Kalbe berdomisili di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4,

Cempaka Putih, Jakarta 10510, sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di

Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo

Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Kalbe Farma Tbk,

antara lain: PT Gira Sole Prima (10.17%), PT Santa Seha Sanadi (9.71%),

PT Diptanala Bahana (9.49%), PT Lucasta Murni Cemerlang (9.47%), PT

Ladang Ira Panen (9.21%) dan PT Bina Arta Charisma (8.61%). Semua

pemegang saham ini merupakan pemegang saham pengendali dan

memiliki alamat yang sama yakni, di Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4, Jakarta

10510.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KLBF

meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan

45

Www.Britama.com

Page 58: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

45

perwakilan. Saat ini, KLBF terutama bergerak dalam bidang

pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi, produk

obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman kesehatan hingga

alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer.

Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe, diantaranya obat

resep (Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced,

Neurotam, Hemapo, dan CPG), produk kesehatan (Promag, Mixagrip,

Extra Joss, Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Hydro Coco, dan

Original Love Juice), produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja,

serta konsumen dengan kebutuhan khusus (Morinaga Chil Kid, Morinaga

Chil School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna,

Diabetasol Zee, Fitbar, Entrasol, Nutrive Benecol dan Diva).

Kalbe memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek

Indonesia, yakni Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). Pada tahun

1991, KLBF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) KLBF kepada

masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp7.800,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juli

1991.46

46

Www.Britama.com

Page 59: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

46

8. LPKR

Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan

nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di Jl.

Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo

Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

LPKR adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban

development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan,

pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan

prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun, menyewakan,

menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran,

perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana

olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada

lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain,

laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung

maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi)

modal; menyediakan pengelolaan kawasan siap bangun, membangun

jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan

mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi.

Kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Residential &

Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls,

Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portfolio

Management. Lippo Karawaci memiliki anak usaha yang juga tercatat di

Page 60: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

47

Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Siloam International Hospitals Tbk

(SILO) yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Megapratama

Karya Persada. Selain itu, Lippo Karawaci Tbk menguasai secara tidak

langsung 54,37% saham Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan; menguasai

4,92% secara langsung dan tidak langsung 52,36% saham Gowa Makassar

Tourism Development Tbk (GMTD).

Pada tanggal 03 Juni 1996, LPKR memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

LPKR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan nilai

nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp3.250,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 28 Juni 1996.47

9. PTBA

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk atau dikenal dengan

nama Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) didirikan tanggal 02 Maret 1981.

Kantor pusat Bukit Asam berlokasi di Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim

31716, Sumatera Selatan dan kantor korespondensi terletak di Menara

Kadin Indonesia Lt. 9 & 15. Jln. H.R. Rasuna Said X-5, Kav. 2-3, Jakarta

12950.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bukit Asam

(Persero) Tbk, antara lain: Negara Republik Indonesia (65,017%) dan

saham treasuri (8,53%). Pada tahun 1993, Bukit Asam (Persero) Tbk

47

Www.Britama.com

Page 61: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

48

ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Satuan Kerja

Pengusahaan Briket.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

PTBA adalah bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi

kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan,

pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas

dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain,

pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri

ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa

dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan

batubara beserta hasil olahannya, dan pengembangan perkebunan.

Pada tanggal 03 Desember 2002, PTBA memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham PTBA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 346.500.000 dengan

nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp575,- per

saham disertai Waran Seri I sebanyak 173.250.000. Saham dan Waran Seri

I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23

Desember 2002.48

10. PTPP

Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau dikenal dengan nama PP

(Persero) Tbk (PTPP) didirikan 26 Agustus 1953 dengan nama NV

Pembangunan Perumahan, yang merupakan hasil peleburan suatu

48

Www.Britama.com

Page 62: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

49

Perusahaan Bangunan bekas milik Bank Industri Negara ke dalam Bank

Pembangunan Indonesia, dan selanjutnya dilebur ke dalam

P.N.Pembangunan Perumahan, suatu Perusahaan Negara yang didirikan

tanggal 29 Maret 1961. Kantor pusat PTPP beralamat di Jl. Letjend. TB

Simatupang No. 57, Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760 – Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan PTPP adalah

turut serta melakukan usaha di bidang industri konstruksi, industri

pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri,

Engineering Procurement dan Construction (EPC) perdagangan,

pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang

konstruksi, teknologi informasi, kepariwisataan, perhotelan, jasa

engineering dan perencanaan, pengembang untuk menghasilkan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Kegiatan usaha

yang saat ini dilakukan adalah Jasa Konstruksi, Realti (Pengembang),

Properti dan Investasi di bidang Infrastruktur dan Energi. PTPP memiliki

anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PP

Properti Tbk (PPRO).

Pada tanggal 29 Januari 2010, PTPP memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

PTPP (IPO) seri B kepada masyarakat sebanyak 1.038.976.500 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp560,-

Page 63: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

50

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 09 Februari 2010.49

11. SMGR

Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu bernama Semen Gresik (Persero)

Tbk) (SMGR) didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik Semen

Gresik” dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus

1957. Kantor pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa

Timur dan kantor perwakilan di Gedung The East, Lantai 18, Jl. DR Ide

Anak Agung Gde Agung Kuningan, Jakarta 12950 – Indonesia. Pabrik

semen SMGR dan anak usaha berada di Jawa Timur (Gresik dan Tuban),

Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan an Quang Ninh

di Vietnam.

Pemegang saham pengendali Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah

Pemerintah Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar

51,01%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

SMGR meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang hasilkan

oleh SMGR, antara lain: Semen Portland (Tipe I, II, III dan V), Special

Blended Cement, Portland Pozzolan Cement, Portland Composite Cement,

Super Masonry Cement dan Oil Well Cement Class G HRC

Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak di industri

semen. Hasil produksi Perusahaan dan anak usaha dipasarkan didalam dan

diluar negeri.

49

Www.Britama.com

Page 64: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

51

Pada tanggal 04 Juli 1991, SMGR memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

SMGR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 40.000.000 dengan nilai

nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 08 Juli 1991.50

12. UNTR

United Tractors Tbk (UNTR) didirikan di Indonesia pada tanggal 13

Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works dan memulai

kegiatan operasinya pada tahun 1973. Kantor pusat UNTR berlokasi di

Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910 – Indonesia. United

Tractors mempunyai 20 cabang, 22 jaringan pendukung, 14 kantor

tambang dan 10 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

usaha UNTR dan entitas anak meliputi penjualan dan penyewaan alat berat

(mesin konstruksi) beserta pelayanan purna jual; penambangan batubara

dan kontraktor penambangan; engineering, perencanaan, perakitan dan

pembuatan komponen mesin, alat, peralatan dan alat berat; pembuatan

kapal serta jasa perbaikannya; dan penyewaan kapal dan angkutan

pelayaran; dan industri kontraktor.

Produk-produk alat berat (mesin konstruksi) yang ditawarkan oleh

United Tractors berasal dari merek-merek, yaitu Komatsu, UD Trucks,

50

Www.Britama.com

Page 65: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

52

Scania, Bomag dan Tadano. United Tractors memiliki anak usaha yang

dimiliki secara tidak langsung melalui PT Karya Supra Perkasa yang juga

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Acset Indonusa Tbk (ACST).

Pada tahun 1989, UNTR melalui Penawaran Umum Perdana Saham

menawarkan 2.700.000 lembar sahamnya kepada masyarakat dengan nilai

nominal Rp1.000,- per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp7.250,-

per saham.51

51

Www.Britama.com

Page 66: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan gambaran hasil penelitian mengenai hipotesis

dengan pembahasan pada bagian akhir. Adapun penjelasan hasil penelitian dan

pembahasan masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:

A. Analisis Statistic deskriptif

Statistik deskriptif yaitu metode statistic yang menjelaskan dan memberikan

gambaran tentang karakteristik data, rata-rata data, mean median dan

sebagainya.

Tabel 4.1

Deskriptif statistik

RASIO_AKTIVITAS LEVERAGE PROFITABILITAS

Mean 5.125143 0.719714 18.78286

Median 5.330000 0.660000 19.76000

Maximum 9.480000 1.790000 43.86000

Minimum 0.220000 0.090000 2.470000

Std. Dev. 2.785606 0.430543 8.266601

Skewness -0.534064 0.432376 0.237140

Kurtosis 2.295784 2.410961 4.122414

Jarque-Bera 2.387024 1.596529 2.165269

Probability 0.303155 0.450109 0.338702

Sum 179.3800 25.19000 657.4000

Sum Sq. Dev. 263.8265 6.302497 2323.448

Observations 35 35 35

Sumber: Data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Model penelitian ini menjelaskan pengaruh antara variabel bebas Rasio

aktivitas dan Rasio leverage terhadap Profitabilitas perusahaan. Berdasarkan

tabel 4.1 diatas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Jumlah Observation

dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 sampel, yang di ambil dari 12

perusahaan dan pada tiap-tiap perusahaan diambil 3 tahun yaitu dari tahun

2015-2017. Adapun hasil dari statistic deskriptif adalah sebagai berikut:

Variabel penelitian rasio profitabilitas mean sebesar 5. 125143, variabel

Page 67: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

54

median sebesar 5.330000, nilai minimum sebesar 0.220000, nilai maximum

sebesar 9.480000 dan nilai std. deviasi adalah sebesar 2.785606. adapun

variabel rasio aktivitas memiliki nilai minimum 0.090000, nilai maximum

sebesar 1.790000, mean sebesar 0.719714,median sebesar 0.660000 , dan

nilai std deviasi sebesar 0.430543. sedangkan variabel rasio leverage

memiliki nilai minimum sebesar 2.470000, nilai maximum sebesar 43.86000,

mean sebesar 18.78286, median sebesar 19.76000, dan nilai std deviasi

sebesar 8.266601.

B. Analisis regresi data panel

Tiga pendekatan dalam mengestimasi regresi data panel disajikan

menggunakan Eviews 8 sebagai berikut:

1. Common effect

Tabel 4.1

Common Effect

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:01

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.50567 3.455443 4.487319 0.0001

RASIO_AKTIVITAS 1.302854 0.449621 2.897674 0.0067

LEVERAGE -4.724278 2.909036 -1.624001 0.1142 R-squared 0.269659 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.224013 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 7.282059 Akaike info criterion 6.890521

Sum squared resid 1696.908 Schwarz criterion 7.023836

Log likelihood -117.5841 Hannan-Quinn criter. 6.936541

F-statistic 5.907585 Durbin-Watson stat 1.857936

Prob(F-statistic) 0.006553

Sumber: Data mentah yang diolah dengan menggunakan Evews 8

Page 68: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

55

Dari hasil data diatas menggunakan uji common effect dapat diketahui

bahwa nilai probabilitas rasio aktivitas sebesar 0,0067 yang jauh lebih

kecil dari pada nilai alpha (0,05) dan nilai coefficient adalah sebesar

1.302854, hal ini menunjukkan bahwa rasio aktivitas memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan. sedangkan pada rasio leverage dapat

diketahui bahwa nilai probabilitas memiliki nilai sebesar 0.1142 dan nilai

coefficient adalah sebesar -4.724278, ini memberikan arti bahwa rasio

leverage memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan.

2. Fixed Effect

Tabel 4.3

Fixed Effect

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9.335761 10.36018 0.901120 0.3777

RASIO_AKTIVITAS 4.565359 1.834613 2.488459 0.0213

LEVERAGE -19.38411 10.66400 -1.817714 0.0834 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.694054 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.504659 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.818074 Akaike info criterion 6.648990

Sum squared resid 710.8497 Schwarz criterion 7.271129

Log likelihood -102.3573 Hannan-Quinn criter. 6.863752

F-statistic 3.664580 Durbin-Watson stat 2.731389

Prob(F-statistic) 0.004066

Sumber: Data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Page 69: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

56

Dari hasil uji data diatas menggunakan uji fixed effect dapat diketahui

bahwa nilai probabilitas rasio aktivitas sebesar 0,0213 yang jauh lebih

kecil dari pada nilai alpha (0,05) dan nilai coefficient adalah sebesar

4.565359, hal ini menunjukkan bahwa rasio aktivitas memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan. sedangkan pada rasio leverage dapat

diketahui bahwa nilai probabilitas memiliki nilai sebesar 0.0834 dan nilai

coefficient adalah sebesar -19.38411, ini memberikan arti bahwa rasio

leverage memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan.

3. Random effect

Tabel 4.4

Random effect

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/03/18 Time: 13:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 13

Total panel (unbalanced) observations: 35

Swamy and Arora estimator of component variances

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.20339 3.912148 3.886199 0.0005

AKTIVITAS 1.441281 0.644354 2.236784 0.0324

LEVERAGE -5.045878 2.500501 -2.017947 0.0520 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 4.335041 0.3464

Idiosyncratic random 5.954856 0.6536 Weighted Statistics R-squared 0.207484 Mean dependent var 11.89030

Adjusted R-squared 0.157952 S.D. dependent var 6.716077

S.E. of regression 6.077175 Sum squared resid 1181.826

F-statistic 4.188862 Durbin-Watson stat 2.157334

Page 70: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

57

Prob(F-statistic) 0.024218 Unweighted Statistics R-squared 0.266619 Mean dependent var 18.78286

Sum squared resid 1703.971 Durbin-Watson stat 1.834983

Sumber: Data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari hasil uji data diatas menggunakan uji random effect dapat

diketahui bahwa nilai probabilitas rasio aktivitas sebesar 0,0324 yang jauh

lebih kecil dari pada nilai alpha (0,05) dan nilai coefficient adalah sebesar

1.441281, hal ini menunjukkan bahwa rasio aktivitas memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan. sedangkan pada rasio leverage dapat

diketahui bahwa nilai probabilitas memiliki nilai sebesar 0.0520 dan nilai

coefficient adalah sebesar -5.045878, ini memberikan arti bahwa rasio

leverage memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan.

C. Pengujian model

Sebelum melakukan estimasi dengan data panel diperlukan pemilihan dari

ketiga model (common effect, fixed effect dan random effect). Untuk memilih

model terbaik untuk mengestimasi data penel ada beberapa uji yang dapat

dilakukan, yaitu:

Page 71: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

58

1. Chow test

Tabel 4.5

Uji Chow test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.321145 (12,20) 0.0463

Cross-section Chi-square 30.534592 12 0.0023

Sumber: data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas untuk cross-

section chi-square F, sebesar 0,0023 yang nilainya < 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa model Fixed Effect lebih tepat dibandingkan dengan

model Common Effect untuk penelitian ini.

2. Hausman test

Tabel 4.6

Uji Hausman test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 8.311163 2 0.0157 Sumber: Data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari hasil uji menggunakan uji hausman test diatas dapat diketahui

bahwa nilai probabilitas cross-section random adalah sebesar 0,0157

yang nilainya < alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model

Page 72: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

59

fixed effect lebih tepat digunakan dibandingkan menggunakan random

effect untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, baik uji t (simultan),

uji F(simultan) dan R square.

Dari hasil pengujian model menggunakan chow test dan hausman test

dapat diketahui bahwa dari kedua uji tersebut menunjukkan bahwa model

yang paling baik untuk digunakan dalam uji regresi data panel adalah

menggunakan Fixed Effect.

D. Uji hipotesis

1. Uji t (parsial)

Tabel 4.7

Hasil Uji t (parsial)

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:08

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.01393 10.44067 1.438023 0.1667

RASIO_AKTIVITAS 4.383397 1.815934 2.413853 0.0260

LEVERAGE -25.97782 10.95371 -2.371600 0.0284 Sumber: data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil pengujian terhadap

hipotesis-hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

a. Variabel rasio aktivitas memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar

0,0260 < α (0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka rasio

aktivitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 73: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

60

profitabilitas saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di ISSI

periode 2015-2017.

b. Variabel rasio leverage memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar

0,0284< α (0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka rasio

leverage memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

profitabilitas saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di ISSI

periode 2015-2017.

2. Uji F (simultan)

Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependennya. Berikut merupakan hasil

perhitungan uji F:

Tabel 4.8

Hasil Uji F (simultan)

Cross-section fixed (dummy variables)

Period fixed (dummy variables) R-squared 0.743639 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.541248 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.599069 Akaike info criterion 6.586454

Sum squared resid 595.6418 Schwarz criterion 7.297470

Log likelihood -99.26295 Hannan-Quinn criter. 6.831897

F-statistic 3.674279 Durbin-Watson stat 2.631470

Prob(F-statistic) 0.004367

Sumber: data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari hasil analisis regesi diatas dapat diketahui bahwa secara bersama-

sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar

3.674279 dengan nilai signifikansi sebesar 0.004367. Karena probabilitas

Page 74: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

61

jauh lebih kecil dari α (0,05), maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi profitabilitas saham perusahaan atau dapat dikatakan bahwa

rasio aktivitas, rasio leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan.

3. Koefisien determinasi (R Square)

Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.9

Koefisien determinasi (R Square)

R-squared 0.743639 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.541248 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.599069 Akaike info criterion 6.586454

Sum squared resid 595.6418 Schwarz criterion 7.297470

Log likelihood -99.26295 Hannan-Quinn criter. 6.831897

F-statistic 3.674279 Durbin-Watson stat 2.631470

Prob(F-statistic) 0.004367

Sumber:data mentah yang diolah menggunakan eviews 8

Dari hasil regresi tersebut, maka dapat diketahui bahwa koefisien

determinasi yang dinotasikan denan R-Square besarnya 0.743639. Ini

berarti variabel profitabilitas saham perusahaan yang tercatat di indeks

saham syariah Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel rasio aktivitas dan

rasio leverage adalah sebesar 74%. Dan sebesar (100%-74% = 26%)

Profitabilitas dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

Page 75: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

62

E. Pembahasan

1. Bagaimana pengaruh rasio aktivitas terhadap rasio profitabilitas

saham perusahaan yang tercatat di indeks saham syariah Indoensia

Hasil pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa rasio aktivitas

memiliki pengaruh yang postif dan signifikan terhadap rasio profitabilitas

perusahaan yang tercatat di indeks saham syariah Indonesia. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,0260 < α (0,05). Rasio

aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah

perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini

digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat

memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Pengujian hipotesis tersebut menggambarkan bahwa rasio aktivitas

memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap profitabilitas, hal ini

dikarenakan perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dapat dengan

baik mengelola aktiva dan sumber daya yang dimilikinya, sehingga dapat

meningkatkan keungungan atau profitabilitas perusahaan.

2. Bagaimana pengaruh rasio leverage tehadap rasio profitabilitas

saham perusahaan yang tercatat di indeks saham syariah Indonesia

Hasil pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa rasio leverage

memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap profitabilitas

saham syariah perusahaan yang tercatat di indeks saham syariah

Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi variabel rasio

leverage sebesar 0,0284< α (0,05). Rasio leverage merupakan rasio

Page 76: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

63

keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka panjangnya, seperti pembayaran hutang dan

yang lainnya. Rasio leverage yaitu membandingkan keseluruhan beban

hutang perusahaan terhadap asset atau ekuitasnya, atau dengan kata lain

rasio ini menunjukkan seberapa banyak asset perusahaan yang dimiliki

oleh pemegang saham dibandingkan dengan asset yang dimiliki oleh

kreditor (pemberi hutang). Pengujian hipotesis tersebut menggambarkan

bahwa rasio leverage memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas saham perusahaan yang tercatat di indeks saham

syariah Indonesia. Hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian

ini perusahaan yang dijadikan sampel menunjukkan rasio rasio leverage

yang baik dan sesuai dengan teori. Karena jika rasio leverage mengalami

penurunan maka rasio profitabilitas akan mengalami hal sebaliknya

(meningkat).

3. Bagaimana pengaruh rasio aktivitas dan rasio leverage terhadap

profitabilitas perusahaan yang tercatat di indeks saham syariah

Indonesia

Jawaban dari rumusan masalah diatas dapat dijawab dengan melihat Uji F

(simultan). Dimana dapat diketahui bahawa nilai F hitung sebesar

3.674279 dengan nilai signifikansi sebesar 0.004367. Karena probabilitas

jauh lebih kecil dari α (0,05), maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi profitabilitas saham perusahaan atau dapat dikatakan bahwa

Page 77: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

64

rasio aktivitas, rasio leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan.

Page 78: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti secara empiris tentang

Bagaimana Pengaruh Rasio Aktivitas dan Rasio Leverage Terhadap

Profitabilitas Saham Syariah (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017) dengan jumlah

sampel 12 perusahaan. Maka berdasarkan hasil analisis dan pembahasan

diatas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel rasio aktivitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap profitabilitas saham syariah (studi pada perusahaan yang

terdaftar di Indeks saham syariah Indoensia priode 2015-2017), yang

dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,0260 < α (0,05).

2. Variabel rasio leverage memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas saham syariah (Studi Pada Perusahaan Yang

Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017). Hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,0284< α (0,05).

3. Variabel rasio aktivitas dan rasio leverage secara bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, hal ini dibuktikan dengan

nilai R Square sebesar 0.743639. Atau dapat dikatakan kedua variabel

independen memiliki pengaruh terhadap profitabilitas saham perusahaan

sebesar 74%.

Page 79: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

66

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan periode pengamatan

yang lebih lama sehingga memberikan kemungkinan yang lebih besar

untuk memperoleh kondisi yang sebenarnya dan memberikan hasil yang

lebih akurat.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan variabel-

variabel lain dan jumlah sampel dalam penelitian ini sehingga dapat

meningkatkan keakuratan hasil penelitian.

3. Bagi investor sebaiknya dapat mengambil keputusan yang tepat untuk

menginvestasikan dananya di pasar modal dengan tidak hanya melihat

variabel aktivitas dan leverage akan tetapi juga melihat variabel-variabel

lain.

Page 80: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur Buku

Departmen Agama RI, Al-Hikmah Alquran dan Terjemah, Diponegoro,

2013

Abi Hurairah M, Haryajid R, Gerbang Modal Pasar Modal, Edisi 1, (PT

Jembatan Kapital Media 2012)

Ang Robert, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the intelligent guide to

Indonesian capital market), Jakarta: Mediasoft Indonesia

Budi Harsono, Efektif Bermain Saham, (Jakarta, Kompas Gramedia,2013)

Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik: Edisi

Kedua,( Jakarta: PT. Bumi Aksara 2012)

Husnan, Manajemen keuangan, Dasar-dasar manajemen keuangan, edisi 5,

UPP STIM YKPN, Yogyakarta 2006,70

Imam Gunawan, Pengantar Statistika Inferensial, ed. 1, cet. 1,

(Jakarta:Rajawali Pers,2016)

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta, Rajawali Pers, 2012)

Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2008)

Rusdin, Pasar Modal, (Alfabeta, Bandung 2008)

Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2005)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D, cet. 25, (Bandung:

Alfabeta, 2017)

Sujarweni, SPSS untuk penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press), 2014

Page 81: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada 2009)

B. Literatur Jurnal dan Skripsi

Anggun Amelia Bahar Putri dan R Djoko Sampurno (2012), Analisis

Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV Terhadap Return

Saham, Jurnal Vol. 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Diponegoro

Page 82: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Dewi Enggarwati (2016), Pengaruh Leverage dan Likuiditas Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif di BEI, Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIESIA) Surabaya, VOL.5, No. 11

Endah Dewi Purnamasari (2017), Analisis Pengaruh Leverage Terhadap

profitabilitas Perusahaan Yang Termasuk LQ45 Periode Agustus

2015-Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia, Program Studi

Manajemen Universitas Indo Global Mandiri, VOL.8 No. 01

Fatima Anum, Analisis Pengaruh Rasio Aktivita Terhadap Profitabilitas

Pada PT. Barata Indonesia (Persero) UUM Medan, Alumni

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Dosen Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, VOL.14,

No.2

Irmadelia Dilla Jannati, Muhammad Saifi dan MG Wi Endang NP (2014),

Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Profitabilitas (studi pada

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode

2009-2011), Fakultas ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya,

VOL. 8, No.2

Nur Fita Sari (2012), Analisis Pengaruh DER, CR, ROE dan TAT Terhadap

Return Saham, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Diponegoro, Semarang

Panca Fransiskus Simanulang (2013), Analisis Kenerja Keuangan Dan

Kinerja Saham Sebelum Dan Sesudah Right Issue (Studi Empiris

Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-

2010), Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro

Ribud Wahidi Prakosa (2017), Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas

Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Makanan Dan

Minuman Yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI)Periode 2012-2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

IAIN Surakarta

Page 83: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Wibisono (2005) dalam skripsi Cipta Ajeng Pratiwi, Pengaruh Profitabilitas

terhadap nilai perusahaan dengan variabel pemoderasi corpotare

governance pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2010-2014,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Bandar

Lampung, 2016

C. Lain-lain

https://tafsirq.com, diakses pada 17 Juli 2018

Ojk.go.id/peraturan-pasar-modal

www. Britama.com

Page 84: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

DATAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama :Khafiatul Mauliddah

Tempat tanggal lahir :Parit Panglong,20 Agustus 1995

Jenis kelamin :Perempuan

Status :Lajang

Agama :Islam

Kebangsaan :Indonesia

Alamat

1. Alamat Asal :Parit Panglong, RT,01 Kelurahan Mekar Jaya,

Kecamatan Betara. Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi

2. Alamat Sekarang :Mendalo Darat, Perumahan Kota Graha Permai, RT

014,RW 02, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi,

Provinsi Jambi

Telepon :085384959143

Email :[email protected]

PENDIDIKAN

1. SD N 60/V Parit Panglong

2. Madrasah Tsanawiyah Ponpes Al-baqiyatus Shalihat Kuala Tungkal

3. Madrasah Aliyah Swasta Riyadhul Jannah Desa Bramitam Raya

Page 85: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Lampiran 1

Sampel Penelitian

Perusahaan-perusahaan yang bertahan di ISSI dan perusahaan paling liquid

selama periode tahun 2015-2017

No Emiten

1 AKRA AKR Corporindo Tbk

2 ASII Astra Internasional Tbk

3 BSDE Bumi Serpong Dumai Tbk

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

5 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

6 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

7 KLBF Kalbe Farma Tbk

8 LPKR Lippo Karawaci Tbk

9 PTBA Bukit Asam Tbk

10 PTPP PP (persero) Tbk

11 SMGR Semen Indonesia (persero) Tbk

12 UNTR United Tractors Tbk

Page 86: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Lampiran 2

Data rasio keuangan perusahaan

No Emiten Tahun Profitabilitas Rasio aktivitas Leverage

1

AKRA 2015 22.63 6,75 1.3

AKRA 2016 19.76 4.26 1.14

ARKA 2017 21.2 4.5 1.03

2

ASII 2015 18.9 8.04 1.17

ASII 2016 18.05 8.14 1.09

ASII 2017 20.36 8.39 1.13

3

BSDE 2015 15.13 0.24 0.74

BSDE 2016 11.64 0.25 0.68

BSDE 2017 25.89 0.35 0.66

4

ICBP 2015 25.89 8.69 0.66

ICBP 2016 2.47 7.59 0.59

ICBP 2017 25.87 7.53 0.58

5

INDF 2015 14.51 6.14 1.79

INDF 2016 19.07 5.59 1.32

INDF 2017 17.83 5.19 1.32

6

INTP 2015 24.34 6.5 0.16

INTP 2016 19.79 5.07 0.15

INTP 2017 10.01 5.33 0.18

7

KLBF 2015 25.54 3.08 0.26

KLBF 2016 25.75 2.96 0.23

KLBF 2017 24.13 2.91 0.2

8

LPKR 2015 4.35 0.23 1.37

LPKR 2016 6.33 0.26 1.27

LPKR 2017 3.59 0.22 1.18

9

PTBA 2015 29.59 7.78 0.83

PTBA 2016 25.67 8.76 0.77

PTBA 2017 43.86 9.48 0.6

10

PTPP 2015 22.53 4.89 0.2

PTPP 2016 13.93 5.27 0.09

PTPP 2017 16.92 7.54 0.4

11 SMGR 2015 22.82 6.77 0.41

SMGR 2016 20.76 6.09 0.47

Page 87: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

SMGR 2017 9.29 5.39 0.64

12

UNTR 2015 13.55 4.52 0.59

UNTR 2016 16.32 5.05 0.52

UNTR 2017 21.76 6.38 0.77

Page 88: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Lampiran 3

Deskriptif statistic

RASIO_AKTIVITAS LEVERAGE PROFITABILITAS

Mean 5.125143 0.719714 18.78286

Median 5.330000 0.660000 19.76000

Maximum 9.480000 1.790000 43.86000

Minimum 0.220000 0.090000 2.470000

Std. Dev. 2.785606 0.430543 8.266601

Skewness -0.534064 0.432376 0.237140

Kurtosis 2.295784 2.410961 4.122414

Jarque-Bera 2.387024 1.596529 2.165269

Probability 0.303155 0.450109 0.338702

Sum 179.3800 25.19000 657.4000

Sum Sq. Dev. 263.8265 6.302497 2323.448

Observations 35 35 35

Common

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:01

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.50567 3.455443 4.487319 0.0001

RASIO_AKTIVITAS 1.302854 0.449621 2.897674 0.0067

LEVERAGE -4.724278 2.909036 -1.624001 0.1142 R-squared 0.269659 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.224013 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 7.282059 Akaike info criterion 6.890521

Sum squared resid 1696.908 Schwarz criterion 7.023836

Log likelihood -117.5841 Hannan-Quinn criter. 6.936541

F-statistic 5.907585 Durbin-Watson stat 1.857936

Prob(F-statistic) 0.006553

Page 89: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

fixed

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9.335761 10.36018 0.901120 0.3777

RASIO_AKTIVITAS 4.565359 1.834613 2.488459 0.0213

LEVERAGE -19.38411 10.66400 -1.817714 0.0834 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.694054 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.504659 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.818074 Akaike info criterion 6.648990

Sum squared resid 710.8497 Schwarz criterion 7.271129

Log likelihood -102.3573 Hannan-Quinn criter. 6.863752

F-statistic 3.664580 Durbin-Watson stat 2.731389

Prob(F-statistic) 0.004066

Page 90: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

random

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/03/18 Time: 13:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 13

Total panel (unbalanced) observations: 35

Swamy and Arora estimator of component variances

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.20339 3.912148 3.886199 0.0005

AKTIVITAS 1.441281 0.644354 2.236784 0.0324

LEVERAGE -5.045878 2.500501 -2.017947 0.0520 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 4.335041 0.3464

Idiosyncratic random 5.954856 0.6536 Weighted Statistics R-squared 0.207484 Mean dependent var 11.89030

Adjusted R-squared 0.157952 S.D. dependent var 6.716077

S.E. of regression 6.077175 Sum squared resid 1181.826

F-statistic 4.188862 Durbin-Watson stat 2.157334

Prob(F-statistic) 0.024218 Unweighted Statistics R-squared 0.266619 Mean dependent var 18.78286

Sum squared resid 1703.971 Durbin-Watson stat 1.834983

Page 91: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Fixed priod fixed

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 15:08

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 12

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.01393 10.44067 1.438023 0.1667

RASIO_AKTIVITAS 4.383397 1.815934 2.413853 0.0260

LEVERAGE -25.97782 10.95371 -2.371600 0.0284 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

Period fixed (dummy variables) R-squared 0.743639 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.541248 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.599069 Akaike info criterion 6.586454

Sum squared resid 595.6418 Schwarz criterion 7.297470

Log likelihood -99.26295 Hannan-Quinn criter. 6.831897

F-statistic 3.674279 Durbin-Watson stat 2.631470

Prob(F-statistic) 0.004367

Page 92: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Uji Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.321145 (12,20) 0.0463

Cross-section Chi-square 30.534592 12 0.0023

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/02/18 Time: 16:03

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 13

Total panel (unbalanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.50567 3.455443 4.487319 0.0001

AKTIVITAS 1.302854 0.449621 2.897674 0.0067

LEVERAGE -4.724278 2.909036 -1.624001 0.1142 R-squared 0.269659 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.224013 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 7.282059 Akaike info criterion 6.890521

Sum squared resid 1696.908 Schwarz criterion 7.023836

Log likelihood -117.5841 Hannan-Quinn criter. 6.936541

F-statistic 5.907585 Durbin-Watson stat 1.857936

Prob(F-statistic) 0.006553

Page 93: PENGARUH RASIO AKTIVITAS DAN RASIO LEVERAGE TERHADAP ...

Hausman test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 8.311163 2 0.0157 ** WARNING: robust standard errors may not be consistent with

assumptions of Hausman test variance calculation.

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. AKTIVITAS 4.603878 1.441281 3.390720 0.0859

LEVERAGE -19.760005 -5.045878 32.302457 0.0096

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: PROFITABILITAS

Method: Panel Least Squares

Date: 11/03/18 Time: 13:05

Sample: 2015 2017

Periods included: 3

Cross-sections included: 13

Total panel (unbalanced) observations: 35

White diagonal standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9.408881 10.54214 0.892502 0.3827

AKTIVITAS 4.603878 1.950875 2.359905 0.0286

LEVERAGE -19.76001 6.209264 -3.182342 0.0047 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.694761 Mean dependent var 18.78286

Adjusted R-squared 0.481094 S.D. dependent var 8.266601

S.E. of regression 5.954856 Akaike info criterion 6.703818

Sum squared resid 709.2061 Schwarz criterion 7.370396

Log likelihood -102.3168 Hannan-Quinn criter. 6.933921

F-statistic 3.251606 Durbin-Watson stat 2.729653

Prob(F-statistic) 0.008157